Bagaimana jurnalisme bertahan di era digital? Ketika readership menurun digerus media sosial macam Facebook dan Twitter, apa yang bisa dilakukan media mainstream untuk bertahan dan tetap relevan untuk para Digital Native?
Investigative reporting adalah satu satu genre dalam jurnalisme dimana praktisi jurnalisme memantau kekuasaan. Ia adalah kegiatan jurnalistik dimana si wartawan mencoba membuktikan kesalahan seseorang atau sekelompok orang dalam kejahatan publik.
Seri buku literasi digital - keamanan siber untuk e-commerceliterasi digital
Sebelum terjun ke bisnis online, pelaku bisnis sebaiknya mengenali dan memetakan ranah bisnis
yang makin ramai ini. Selain strategi memilih model bisnis, trik marketing, dan memilih platform
yang tepat, masih ada isu ancaman keamanan siber yang penting diwaspadai, baik oleh pelapak
maupun pembeli. Tidak kalah penting, pelaku e-commerce perlu memahami payung hukum terkait
transaksi elektronik (UU ITE dan UU Perlindungan Konsumen) sebagai modal jika tersandung
kasus hukum.
Bagaimana jurnalisme bertahan di era digital? Ketika readership menurun digerus media sosial macam Facebook dan Twitter, apa yang bisa dilakukan media mainstream untuk bertahan dan tetap relevan untuk para Digital Native?
Investigative reporting adalah satu satu genre dalam jurnalisme dimana praktisi jurnalisme memantau kekuasaan. Ia adalah kegiatan jurnalistik dimana si wartawan mencoba membuktikan kesalahan seseorang atau sekelompok orang dalam kejahatan publik.
Seri buku literasi digital - keamanan siber untuk e-commerceliterasi digital
Sebelum terjun ke bisnis online, pelaku bisnis sebaiknya mengenali dan memetakan ranah bisnis
yang makin ramai ini. Selain strategi memilih model bisnis, trik marketing, dan memilih platform
yang tepat, masih ada isu ancaman keamanan siber yang penting diwaspadai, baik oleh pelapak
maupun pembeli. Tidak kalah penting, pelaku e-commerce perlu memahami payung hukum terkait
transaksi elektronik (UU ITE dan UU Perlindungan Konsumen) sebagai modal jika tersandung
kasus hukum.
Di zaman yang serba online ini hampir semua kawula muda pasti menggunakan sosial media untuk berinteraksi. tapi kini banyak juga yang menggunakan sosial media untuk menyebarkan HOAX, menyalahgunakan sosial media, dan sebagainya. berikut ini ada tips bagaimana cara bersosial-media yang bijak.
WhatsApp jadi aplikasi pesan yang paling banyak penggunanya di Indonesia. Tentu hal ini dapat dimanfaatkan oleh pelaku UMKM untuk dapat memasarkan produknya sekaligus membangun interaksi lebih erat dengan pelanggan.
Bagaimana caranya? Presentasi ini menyajikan langkah-demi-langkah pemanfaatan WhatsApp Business untuk berjualan
Seri buku literasi digital isu-isu masyarakat digital kontemporerliterasi digital
Dalam waktu singkat, perkembangan dan inovasi di semua dimensi kehidupan melaju pesat sebagai dampak nyata dari keberadaan internet di era digital. Meskipun begitu, revolusi yang begitu cepat ini juga turut membawa masalah-masalah yang ikut berevolusi juga. Dikupas secara mendalam dan bersandar pada kaidah-kaidah penulisan ilmiah, buku ini menggabungkan beberapa hasil penelitian tentang isu-isu yang muncul di era digital kontemporer. Dari peran media sosial dalam gerakan sosial agraria, fenomena mikroselebritas di Instagram, e-commerce, hingga geliat gerakan terorisme di dunia maya.
Campus Project
This magazine talks mostly about the good and bad using the social media. We want to inform us about how to wisely using the social media instead of doing or posting the negatives that may affect the other,
Di zaman yang serba online ini hampir semua kawula muda pasti menggunakan sosial media untuk berinteraksi. tapi kini banyak juga yang menggunakan sosial media untuk menyebarkan HOAX, menyalahgunakan sosial media, dan sebagainya. berikut ini ada tips bagaimana cara bersosial-media yang bijak.
WhatsApp jadi aplikasi pesan yang paling banyak penggunanya di Indonesia. Tentu hal ini dapat dimanfaatkan oleh pelaku UMKM untuk dapat memasarkan produknya sekaligus membangun interaksi lebih erat dengan pelanggan.
Bagaimana caranya? Presentasi ini menyajikan langkah-demi-langkah pemanfaatan WhatsApp Business untuk berjualan
Seri buku literasi digital isu-isu masyarakat digital kontemporerliterasi digital
Dalam waktu singkat, perkembangan dan inovasi di semua dimensi kehidupan melaju pesat sebagai dampak nyata dari keberadaan internet di era digital. Meskipun begitu, revolusi yang begitu cepat ini juga turut membawa masalah-masalah yang ikut berevolusi juga. Dikupas secara mendalam dan bersandar pada kaidah-kaidah penulisan ilmiah, buku ini menggabungkan beberapa hasil penelitian tentang isu-isu yang muncul di era digital kontemporer. Dari peran media sosial dalam gerakan sosial agraria, fenomena mikroselebritas di Instagram, e-commerce, hingga geliat gerakan terorisme di dunia maya.
Campus Project
This magazine talks mostly about the good and bad using the social media. We want to inform us about how to wisely using the social media instead of doing or posting the negatives that may affect the other,
Penggunaan layanan sosial media di dunia maya saat ini sudah menjadi kegiatan yang tak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia . Semakin banyak orang yang terlibat dan beraktivitas di dalamnya. Data tahun 2013 menunjukan di dunia ada 4.2 milyar orang pengguna social media (sumber: digitalbuzzblog.com) dan di indonesia adalah sekitar 62.9 juta orang yang menggunakannya (sumber: Menkoinfo). Hal positif yang ditimbulkannya adalah kita semakin mudah memperoleh informasi dan berinteraksi dengan manusia di seluruh penjuru dunia. Tidak dibatasi oleh waktu dan tempat. Tetapi ada juga hal negatif yang ditimbulkannya. Social media menjadi tempat yang mudah menimbulkan konflik dan salah paham bila kita tidak berlaku dengan tepat.
Nah, dibawah ini ada 10 Etika ber-Social Media yang dapat menjadipegangan kita semua. Etika umum ini mudah-mudahan dapat meminimalisir potensi konflik dan salah paham antara sesama pengguna social media.
Jurnal Konflik Akibat Gaya Berbusana Pada Remaja .docPuspaPramudita
Jurnal ini membahas tentang konflik akibat gaya berbusana pada remaja. Manusia dikatakan mahluk sosial yaitu mahluk yang di dalam hidupnya tidak bisa melepaskan diri dari pengaruh manusia lain. Dalam interaksi anatar manusia dengan manusia lain terjadikomunikasi. Komunikasi merupakan suatu hal yang tidak dapat dihindari oleh setiap manusia. Segala sesuatu yang menghalangi kelancaran komunikasi disebut sebagai Miskomunikasi. Miskomunikasi atau Miscommunication, adalah kegagalan dua orang untuk dapat berkomunikasi secara memadai, di mana pesan atau kata yang disampaikan secara keliru diartikan oleh pendengar. Tujuan riset ini adalah mengetahui apa saja hambatan-hambatan yang terjadi akibat konflik dalam aktivitas komunikasi yaitu konflik akibat gaya berbusana pada remaja.
Jurnal Konflik Gaya Busana ISB tugas ISB REVISI -1.docCarlaCQ
Jurnal ini membahas tentang konflik akibat gaya berbusana pada remaja. Manusia dikatakan mahluk sosial yaitu mahluk yang di dalam hidupnya tidak bisa melepaskan diri dari pengaruh manusia lain. Dalam interaksi anatar manusia dengan manusia lain terjadikomunikasi. Komunikasi merupakan suatu hal yang tidak dapat dihindari oleh setiap manusia. Segala sesuatu yang menghalangi kelancaran komunikasi disebut sebagai Miskomunikasi. Miskomunikasi atau Miscommunication, adalah kegagalan dua orang untuk dapat berkomunikasi secara memadai, di mana pesan atau kata yang disampaikan secara keliru diartikan oleh pendengar. Tujuan riset ini adalah mengetahui apa saja hambatan-hambatan yang terjadi akibat konflik dalam aktivitas komunikasi yaitu konflik akibat gaya berbusana pada remaja. Penelitian ini menggunakan metodologi paradigma yaitu pandangan mendasar mengenai pokok persoalan, tujuan, dan sifat dasar bahan kajian. Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang lebih mengutamakan pada masalah proses dan makna/persepsi, di mana penelitian ini diharapkan dapat mengungkap berbagai informasi kualitatif dengan deskripsi-analisis yang teliti dan penuh makna, yang juga tidak menolak informasi kuantitatif dalam bentuk angka maupun jumlah. dari jurnal di atas yang berjudul konflik akibat gaya berbusana pada remaja, menunjukan masih terjadinya konflik akibat gaya berbusana sampai sekarang, kemungkinan terjadinya konflik tersebut dari yang telah kami cari tahu karna mengikuti trend trend yang sedang berlaku sehingga sampai mengabaikan peraturan yang telah berlaku.
Similar to Digital Ethics - Menjadi Netizen Beradab (20)
Digital Safety - Mengenal Fitur Proteksi Perangkat DigitalFajar Muharom
Pilar Literasi Digital Keamanan Digital - Mengenal Fitur Proteksi Perangkat Digital.
Materi ini dipresentasikan dalam kegiatan Webinar Program Gerakan Literasi Digital Nasional, Kemenkominfo dan Siberkreasi.
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
3. Mengapa Harus Beradab
di Dunia Maya?
Jumlah netizen (warganet) Indonesia mencapai 202
juta pengguna (Laporan Digital 2021, Hootsuite dan
We Are Social). Jumlah ini hampir mendekati total
populasi penduduk Indonesia yang mencapai 270, 2
juta jiwa (BPS, 2021)
Celaka! Netizen Indonesia dinobatkan survey DCI Microsoft
(2020) sebagai netizen PALING TIDAK SOPAN se-Asia
Tenggara
Ironisnya, di dunia pariwisata, Indonesia berada di urutan ke
negara paling ramah sedunia (Survei Expat Insider, 2019)
5. Kesopanan Online
Kesopanan di dunia online,
baik itu dalam memposting
sesuatu, berinteraksi sesama
netizen, hingga aktivitas
seperti jual-beli online.
Kesopanan tercipta saat
penutur dan mitra tutur,
pembicara dengan
pendengar, ataupun
pemosting dengan komentator
saling menggunakan bahasa
yang diterima satu sama lain.
Sumber Gambar: pngdownload.id
6. KIAT-KIAT MENJADI WARGANET SOPAN DIGITAL ETHICS
Paham Tipe Media
Sosial
Pasang Perisai
Anti-Hoaks
Pakai Starter Kit
Netizen Beradab
7. Tipe
Media
Sosial
Lebih Interaktif
Lebih Personal/Privat
Youtube
Facebook
Instagram
Whatsapp
Telegram
88 %
84 %
82 %
79 %
Faktanya!
Indonesia termasuk ke dalam daftar
10 negara yang netizennya
kecanduan media sosial.
Rata-rata durasi netizen Indonesia
di media sosial adalah 3 jam 26
menit, sedangkan secara umum
rata-rata keseluruhan berinternet
selama 7 jam 59 menit.
Sumber: Laporan Digital 2021
Hootsuite dan We Are Social
8. Lawan Hoax dengan 3 M
Mengecek Kebenaran Berita dan Caption-nya
Mengecek kebenaran data yang disajikan
Memastikan Kepaduan Bahasan
- Pastikan adanya kesesuaian judul berita dengan isinya.
- Cermati ilustrasi yang dipakai apakah benar-benar sesuai
atau justru memakai ilustrasi yang keliru
- Cek akurasi data: sumber data, referensi, tabel, diagram,
grafik, atau foto yang benar-benar relevan
Sebuah berita atau artikel yang berkonten hoaks
bisa dideteksi dari adanya ketimpangan gagasan
atau adanya sisipan ide yang tidak berkaitan atau bisa jadi
bertujuan untuk mengelabui pembaca secara tidak langsung
9. [Salam Resmi]
2.1 “Assalamualaikum. Mohon maaf mengganggu. Dengan
Bapak/Ibu ...? Perkenalkan saya ...
2.2 “Selamat siang. Mohon maaf mengganggu. Apa benar ini
dengan Bapak/Ibu ...?
2.3 “Wassalamualaikum. Terimakasih atas waktu
Bapak/Ibu/…(menyebut nama). Mohon maaf
merepotkan/mengganggu.
[Salam Tidak Resmi]
2.4 “Hai, Din, kamu apa kabar?”
2.5 “Halo, Rin, Alhamdulillah, sehat.”
2.6 “Sampai jumpa, ya”
Gunakan Salam saat Memulai
dan Mengakhiri Interaksi
Starter Kit
Netizen Beradab
Ungkapan maaf bisa diwakili dengan berbagai
unsur kebahasaan, baik itu tekstual maupun disertai emoji
dan stiker. Untuk menghindari salah tafsir, sesekali kita bisa
menyelingi suatu kata dengan ya agar menetralkan intonasi
saat dibaca mitra tutur/pengguna lain yang membaca.
Contohnya:
2.7 Mohon maaf ya atas ketidaknyamanannya
(sampaikan tujuan permohonan maafnya dalam hal apa)
10. Lawan Umpatan dengan Pujian
Saat Anda mendengar pelajar mengucapkan kata-kata makian
berwujud hewan, seperti “Anjing, Babi,” atau plesetan “Anjay”.
Apa reaksi Anda?
Waspadalah! Kepada siapa komentar itu ditujukan?
Apakah kepada teman dekat, teman yang baru dikenal,
atau sama sekali asing kita ketahui?
Gunakan kata “selamat” ataupun ungkapan lainnya
yang sepadan jika mendapat kabar baik. Gunakan kata
sebaiknya, seyogianya, sepatutnya, sepertinyajika …
akanlebih …saat mengoreksi ataupun menyarankan
sesuatu. Isi kritik boleh pedas, tetapi tetap harus
disampaikan secara cerdas.
Starter Kit
Netizen Beradab
11. Pandai Membaca Situasi Berkomentar
Coba cermati tulisan berikut,
“Apa kabar, Bu!”
Mari bandingkan dengan
“Apa kabar, Bu?”
Dalam situasi bagaimana kita memosting sebuah tulisan/
komentar. Hindari penggunaan umpatan kepada orang
yang bukan teman dekat kita.
Dengan media apa, komentar itu ditujukan? Waspadalah
saat kita marah lalu memberikan komentar tanpa dibaca
ulang terlebih dahulu. Dampaknya, bahasa yang kurang
pantas bisa bermunculan begitu saja.
Upayakan saring dan baca ulang komentar kita
sebelum memublikasikan secara publik segala sesuatunya.
Tulisan “Apa kabar, Bu?” ini sebenarnya akan mudah
dipahami saat diucapkan, tetapi dalam pesan teks kita
menitipkan maksud ke teks tersebut. Kecuali, kita
melengkapinya dengan pesan audio yang jelas unsur
bunyi (intonasi dan sejenisnya).
Starter Kit
Netizen Beradab
12. Mengamankan Potensi Ambigu
Contohnya:
3.1 Perbuatan itu tampaknya “menodai” (menodai)
kejujuran kita nantinya, kan?
3.2 Korupsi seolah menjadi “budaya” (budaya) ya
Gunakan tanda petik “….” atau cetak miring
untuk menetralkan salah kaprah pembaca/penerima pesan
Huruf miring tidak bisa digunakan di Facebook,
Instagram, ataupun Youtube. Huruf miring bisa digunakan
saat kita membuat tulisan di blog atau berinteraksi
di Whatsapp atau Telegram. Tulisan “Apa kabar, Bu?” ini sebenarnya akan mudah
dipahami saat diucapkan, tetapi dalam pesan teks kita
menitipkan maksud ke teks tersebut. Kecuali, kita
melengkapinya dengan pesan audio yang jelas unsur
bunyi (intonasi dan sejenisnya).
Starter Kit
Netizen Beradab
14. Mewujudkan #NetizenBeradab
Pemerintah:
Sebagai Pengawas dan
Pengendali
Public Figure:
Konten yang baik dan inspiratif
Akademisi &
Komunitas:
Penelitian, Kurukulum
dan Edukasi
Masyarakat:
Meberapkan Prinsip
Etis Bermedia Digital
DIGITAL ETHICS