Dokumen ini membahas tentang pembagian kelompok presentasi yang terdiri dari 2 orang per kelompok yang ditentukan oleh kelas, serta presentasi diharapkan dilengkapi dengan studi kasus. Topik presentasi meliputi akses tidak sah dan pencurian identitas, konten dan pemalsuan data ilegal, mata-mata siber, sabotase dan pemerasan, stalking siber dan terorisme siber, carding, hacking dan cracking, cybersquatting dan typosquatting, hukum siber, hak cipt
Cybercrime & offence against intellectual property tugasMuhammad Farabi
Beberapa contoh cybercrime yang terjadi di Indonesia antara lain kasus pembobolan internet banking milik bank BCA pada tahun 2001 oleh mantan mahasiswa ITB dan karawan online. UU ITE tahun 2008 mengatur berbagai tindakan cybercrime seperti pornografi, penipuan, dan ancaman kekerasan secara online. Seiring perkembangan teknologi, bentuk dan lingkup cybercrime terus berkembang.
Dokumen ini membahas tentang pembagian kelompok presentasi yang terdiri dari 2 orang per kelompok yang ditentukan oleh kelas, serta presentasi diharapkan dilengkapi dengan studi kasus. Topik presentasi meliputi akses tidak sah dan pencurian identitas, konten dan pemalsuan data ilegal, mata-mata siber, sabotase dan pemerasan, stalking siber dan terorisme siber, carding, hacking dan cracking, cybersquatting dan typosquatting, hukum siber, hak cipt
Cybercrime & offence against intellectual property tugasMuhammad Farabi
Beberapa contoh cybercrime yang terjadi di Indonesia antara lain kasus pembobolan internet banking milik bank BCA pada tahun 2001 oleh mantan mahasiswa ITB dan karawan online. UU ITE tahun 2008 mengatur berbagai tindakan cybercrime seperti pornografi, penipuan, dan ancaman kekerasan secara online. Seiring perkembangan teknologi, bentuk dan lingkup cybercrime terus berkembang.
Dokumen tersebut membahas masalah etika dalam pengembangan sistem informasi yang mencakup privasi, akurasi, properti, dan akses. Juga dibahas mengenai ancaman terhadap sistem informasi seperti bencana alam, kesalahan manusia, kegagalan perangkat keras dan lunak, serta kecurangan dan kejahatan komputer seperti hacking dan pembajakan.
Teknologi maklumat dan komunikasi membolehkan pertukaran maklumat dengan cepat melalui internet dan e-mel. Ini meningkatkan penggunaan saluran ini dalam sektor awam. Bagaimanapun, pengurusan yang tidak terkawal boleh menjejaskan keselamatan maklumat, jadi perlindungan keselamatan perlu diwujudkan untuk menjamin kesahihan dan kebolehcapaian maklumat.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, sejarah, klasifikasi, jenis, contoh kasus dan analisis cyber crime. Cyber crime adalah bentuk kejahatan yang terjadi di internet atau dunia maya dengan menggunakan komputer atau jaringan sebagai alat, sasaran, atau tempat kejahatan. Contoh kasus cyber crime yang dijelaskan adalah penipuan lowongan kerja secara online dan pencurian pulsa melalui SMS.
Dokumen tersebut memberikan panduan penggunaan Internet yang bertanggungjawab di kalangan pegawai awam, termasuk larangan terhadap penggunaan perisian tidak berlesen, muat turun bahan tidak sah, dan aktiviti yang mengganggu atau menyebarkan fitnah.
Dokumen tersebut membahas beberapa kasus penyalahgunaan teknologi informasi seperti data forgery, cyber espionage, cyberstalking, pelanggaran etika dan hak cipta di internet. Dibahas pula solusi untuk mencegah pelanggaran hak cipta secara online serta pentingnya menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam menggunakan teknologi informasi.
Modus Kejahatan IT merupakan dokumen yang membahas mengenai perkembangan internet dan cyber crime. Internet memungkinkan akses informasi yang mudah namun juga memunculkan berbagai jenis kejahatan seperti unauthorized access, penyebaran virus, penipuan, hingga terorisme. Dokumen ini juga menjelaskan faktor-faktor yang memengaruhi cyber crime serta dampaknya terhadap keamanan negara dan masyarakat. Untuk menanggulangi hal tersebut, diperl
Internet memungkinkan pengguna untuk terhubung dengan orang lain dimanapun, berdiskusi dalam berbagai topik, mengakses ribuan basis data secara gratis, dan bermain game secara online. Internet memberikan manfaat komunikasi, informasi, dan hiburan dengan biaya rendah.
Dokumen tersebut membahas masalah etika dalam pengembangan sistem informasi yang mencakup privasi, akurasi, properti, dan akses. Juga dibahas mengenai ancaman terhadap sistem informasi seperti bencana alam, kesalahan manusia, kegagalan perangkat keras dan lunak, serta kecurangan dan kejahatan komputer seperti hacking dan pembajakan.
Teknologi maklumat dan komunikasi membolehkan pertukaran maklumat dengan cepat melalui internet dan e-mel. Ini meningkatkan penggunaan saluran ini dalam sektor awam. Bagaimanapun, pengurusan yang tidak terkawal boleh menjejaskan keselamatan maklumat, jadi perlindungan keselamatan perlu diwujudkan untuk menjamin kesahihan dan kebolehcapaian maklumat.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, sejarah, klasifikasi, jenis, contoh kasus dan analisis cyber crime. Cyber crime adalah bentuk kejahatan yang terjadi di internet atau dunia maya dengan menggunakan komputer atau jaringan sebagai alat, sasaran, atau tempat kejahatan. Contoh kasus cyber crime yang dijelaskan adalah penipuan lowongan kerja secara online dan pencurian pulsa melalui SMS.
Dokumen tersebut memberikan panduan penggunaan Internet yang bertanggungjawab di kalangan pegawai awam, termasuk larangan terhadap penggunaan perisian tidak berlesen, muat turun bahan tidak sah, dan aktiviti yang mengganggu atau menyebarkan fitnah.
Dokumen tersebut membahas beberapa kasus penyalahgunaan teknologi informasi seperti data forgery, cyber espionage, cyberstalking, pelanggaran etika dan hak cipta di internet. Dibahas pula solusi untuk mencegah pelanggaran hak cipta secara online serta pentingnya menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam menggunakan teknologi informasi.
Modus Kejahatan IT merupakan dokumen yang membahas mengenai perkembangan internet dan cyber crime. Internet memungkinkan akses informasi yang mudah namun juga memunculkan berbagai jenis kejahatan seperti unauthorized access, penyebaran virus, penipuan, hingga terorisme. Dokumen ini juga menjelaskan faktor-faktor yang memengaruhi cyber crime serta dampaknya terhadap keamanan negara dan masyarakat. Untuk menanggulangi hal tersebut, diperl
Internet memungkinkan pengguna untuk terhubung dengan orang lain dimanapun, berdiskusi dalam berbagai topik, mengakses ribuan basis data secara gratis, dan bermain game secara online. Internet memberikan manfaat komunikasi, informasi, dan hiburan dengan biaya rendah.
Cybercrime adalah kejahatan yang melibatkan komputer atau jaringan komputer. Dokumen ini menjelaskan definisi cybercrime, karakteristiknya seperti ruang lingkup global dan pelaku yang beragam, serta jenis-jenis cybercrime seperti pencurian data, penipuan kartu kredit, dan pelanggaran privasi.
Cyber crime adalah kejahatan yang melibatkan penggunaan teknologi informasi seperti komputer dan internet untuk melakukan tindakan anti-sosial seperti akses tidak sah, penyebaran virus, pencurian data, dan kejahatan lainnya. Dokumen ini menjelaskan definisi, teknik, sejarah perkembangan, dan jenis cyber crime berdasarkan motif dan sasarannya.
Cyber crime adalah kejahatan siber yang meliputi berbagai tindakan anti-sosial yang dilakukan melalui internet seperti akses tidak sah, penyebaran virus, pencurian data, pemalsuan informasi, espionase, sabotase, pemerasan, stalking, pencurian kartu kredit, penyanderaan situs web, hingga terorisme siber.
Dokumen tersebut membahas tentang carding sebagai salah satu jenis kejahatan di dunia maya. Secara singkat, carding adalah aktivitas untuk mendapatkan nomor kartu kredit milik orang lain secara ilegal untuk digunakan berbelanja secara online. Terdapat tiga pihak yang terlibat yaitu carder sebagai pelakunya, netter sebagai korban, dan cracker yang membantu mencari kelemahan sistem untuk memfasilitasi kejahatan
Teks tersebut membahas tentang cybercrime dan cyberlaw. Ia menjelaskan pengertian cybercrime dan cyberlaw, ciri-ciri dan jenis cybercrime, serta faktor yang mendorong peningkatan cybercrime beserta dampak dan upaya penanggulangannya. Teks tersebut juga membahas kelebihan dan kekurangan Undang-Undang ITE di Indonesia."
Dokumen tersebut membahas tentang cyber squatting, yaitu kejahatan yang dilakukan dengan mendaftarkan domain nama perusahaan orang lain dan kemudian berusaha menjualnya kembali dengan harga lebih mahal. Diberikan contoh kasus cyber squatting Mustika Ratu melawan Martina Berto, dimana seorang karyawan Martina Berto mendaftarkan domain mustika-ratu.com dan berusaha menjualnya kembali kepada Mustika Ratu. Dokumen juga
Dokumen tersebut membahas tentang perangkat keras komputer yang berfungsi sebagai alat input seperti keyboard, mouse, joystick, scanner, mikrofon, dan kamera digital; perangkat keras yang berfungsi sebagai alat proses seperti motherboard, processor, memory, dan VGA card; serta perangkat keras yang berfungsi sebagai alat output seperti monitor, printer, speaker, LCD projector dan media penyimpanan data seperti hardisk, floppy disk, compact disk, dan flashdisk.
Dokumen tersebut merangkum sejarah perkembangan 5 generasi komputer, dimulai dari generasi pertama yang menggunakan tabung hampa sebagai komponen elektronik hingga generasi kelima yang berfokus pada kecerdasan buatan.
Dokumen tersebut merangkum pengertian Internet dan Intranet serta sejarah perkembangan Internet. Internet adalah jaringan komputer global yang memungkinkan berbagi informasi, sedangkan Intranet adalah jaringan internal perusahaan atau lembaga. Sejarah Internet dimulai dari pengembangan jaringan ARPANET oleh pemerintah AS pada tahun 1950-an hingga berkembang menjadi jaringan global saat ini dengan hadirnya teknologi seperti email, browser,
2. Dampak Negatif Perkembangan TIK
1. Pelanggaran Hak Cipta
Hak cipta adalah hak diberikan kepada seseorang
atau kelompok atas hasil karya atau sebuah ciptaan
untuk mengumumkan, memperbanyak dan
menggunakan karya ciptanya dan untuk melindungi
tentang sebuah hasil karyanya.
Undang-undang tentang hak cipta, yaitu Undang-
Undang No. 19 Tahun 2002
3. 2. Cyber crime
Cyber crime adalah kejahatan atau tindakan
melawan hukum yang dilakukan oleh
seseorang dengan menggunakan sarana
komputer terutama pada jaringan internet
dengan tujuan merusak sistem jaringan yang
ada.
4. Beberapa bentuk cyber crime :
a. Unauthorized acces
yaitu kejahatan dengan cara memasuki
jaringan komputer dengan cara yang tidak
sah.
b. Illegal contents
adalah memasukkan data atau informasi ke
internet tentang sesuatu yang tidak benar
dengan tujuan merugikan orang lain.
5. c. Data Forgery
adalah memasukkan data yang tidak benar ke
dalam internet
d. Cyber terorism
yaitu kejahatan dengan cara memasukkan
virus/program untuk menghancurkan data
pada komputer orang lain.
6. e. Offense against intellectual property
adalah kejahatan yang dilakukan dengan cara
menggunakan hak kekayaan intelktual yang
dimiliki pihak lain di internet.
f. Infringements of privacy
adalah kejahatan yang dilakukan dengan cara
mendapatkan informasi yang bersifat pribadi
dan rahasia.
7. g. Phishing
adalah kejahatan dengan cara mengecoh
orang lain agar memberikan data pribadi
melalui situs yang disiapkan pelaku.
h. Carding
adalah kejahatan yang dilakukan dengan cara
mencuri data-data kartu kredit orang lain
untuk transaksi melalui internet.