Dokumen tersebut membahas tentang fenomena kripto dan persoalan fiqihnya, pendekatan fiqih terhadap kripto, serta fatwa-fatwa dan perlindungan bisnis dalam Islam. Dokumen tersebut juga membahas prinsip-prinsip larangan dalam bisnis Islam seperti riba, gharar, dan lainnya. Selain itu, dokumen tersebut menyatakan bahwa Islam mengakui harta sebagai penting dan menganjurkan agar harta tidak diam tetapi
14. Jika kamu tidak melaksanakannya, maka umumkanlah perang dari Allah
dan Rasul-Nya. Tetapi jika kamu bertobat, maka kamu berhak atas pokok
hartamu. Kamu tidak berbuat zalim (merugikan) dan tidak dizalimi
(dirugikan). (Q.S. Al-Baqarah: 279)
Dalam konteks bisnis, potongan pada akhir ayat tersebut mengandung perintah
perlindungan konsumen bahwa antara pelaku usaha dan konsumen
dilarang untuk saling menzalimi atau merugikan satu dengan yang lainnya. Hal ini
berkaitan dengan hak-hak konsumen dan juga hak-hak pelaku usaha (produsen).
Konsep bisnis dalam Islam harus dilandasi oleh nilai-nilai dan etika yang
menjunjung tinggi kejujuran dan keadilan
15. 1. Larangan Talaqqi Rukban, yaitu mencegat pedagang yang membawa barang dari
tempat produksi sebelum sampai ke pasar.
2. Larangan Ghabn yaitu melipat gandakan harga dari kebiasaan yang berlaku tanpa
keridhoan dari pembeli.
3. Larangan Gharar yaitu model bisnis yang dapat menimbulkan kerugian karena tidak
adanya kejelasan dan kepastian.
4. Larangan Ghisy yaitu menyembunyikan cacat barang yang dijual, bisa juga dengan
mencampur produk cacat ke dalam produk yang berkualitas baik.
5. Larangan Najasy, yaitu peraktik berbisnis di mana seseorang berpura-pura sebagai
pembeli yang menawar dengan tawaran tinggi yang disertai dengan pujian kualitas
secara tidak wajar, dengan tujuan untuk menaikkan harga barang
6. Larangan Riba, yaitu pengambilan tambahan sebagai syarat atas pinjaman/hutang.
7. Larangan Tathfif, yaitu mengurangi timbangan atau takaran barang yang akan
dijual.
16. Islam mengakui harta sebagai aspek penting dalam kehidupan
Islam menganjurkan agar harta tidak diam, tetapi harus berputar baik
melalui zakat/sedekah maupun usaha/investasi (hadits perintah untuk
berniaga dengan harta harta anak yatim agar tidak dimakan zakat)