Proposal ini membahas tentang penyusunan proposal penelitian yang mencakup latar belakang, perumusan masalah, tujuan, manfaat, sistematika penelitian, landasan teori, penelitian terdahulu, kerangka konseptual, desain penelitian, dan hipotesis.
Materi ini membahas tentang rumusan masalah dan latar belakang penelitian, diharapkan dengan adanya materi ini, pembaca mampu memahami tentang konsep metodologi penelitian, mampu merumuskan dan menyusun masalah penelitian dan mampu mengidentifikasi permasalahan penelitian
Capaian Pembelajaran
1. Mampu memahami tentang konsep, jenis dan rancangan penelitian
2. Mampu menentukan jenis dan rancangan penelitian dalam penyusunan tugas akhir
IQ selama ini diyakini sebagai satu-satunya hal yang menentukan keberhasilan masa depan anak. Namun hasil penelitian terbaru dalam bidang psikologi anak menunjukkan bahwa kecerdasan emosi juga sama pentingnya dengan IQ dalam menentukan keberhasilan masa depan anak. Pengalaman empiris menunjukkan bahwa 60 % dari semua mahasiswa di Inggris bukan karena IQ-nya yang rendah, melainkan karena motif prestasinya yang lemah, yang dalam banyak keadaan lebih kuat pengaruhnya terhadap prestasi (Supriadi, 1997: 8). Surya (1979) dalam penelitiannya menghasilkan temuan bahwa faktor-faktor non-intelektual mempunyai kontribusi yang besar terhadap timbulnya gejala berprestasi kurang. Faktor non-intelektual tersebut antara lain sikap dan kebiasaan belajar, motif berprestasi, minat belajar, kekurangmatangan, ketergantungan,pengalaman masa kecil, kualitas hidup keluarga, dan hubungan sosial
Materi ini membahas tentang rumusan masalah dan latar belakang penelitian, diharapkan dengan adanya materi ini, pembaca mampu memahami tentang konsep metodologi penelitian, mampu merumuskan dan menyusun masalah penelitian dan mampu mengidentifikasi permasalahan penelitian
Capaian Pembelajaran
1. Mampu memahami tentang konsep, jenis dan rancangan penelitian
2. Mampu menentukan jenis dan rancangan penelitian dalam penyusunan tugas akhir
IQ selama ini diyakini sebagai satu-satunya hal yang menentukan keberhasilan masa depan anak. Namun hasil penelitian terbaru dalam bidang psikologi anak menunjukkan bahwa kecerdasan emosi juga sama pentingnya dengan IQ dalam menentukan keberhasilan masa depan anak. Pengalaman empiris menunjukkan bahwa 60 % dari semua mahasiswa di Inggris bukan karena IQ-nya yang rendah, melainkan karena motif prestasinya yang lemah, yang dalam banyak keadaan lebih kuat pengaruhnya terhadap prestasi (Supriadi, 1997: 8). Surya (1979) dalam penelitiannya menghasilkan temuan bahwa faktor-faktor non-intelektual mempunyai kontribusi yang besar terhadap timbulnya gejala berprestasi kurang. Faktor non-intelektual tersebut antara lain sikap dan kebiasaan belajar, motif berprestasi, minat belajar, kekurangmatangan, ketergantungan,pengalaman masa kecil, kualitas hidup keluarga, dan hubungan sosial
Creating website in wordpress step by step Type in a name for your blog and also type in a User name and password. The blog and usernames can be the same. Choose your blog name very carefully because once it’s been set-up it cannot be changed. Also type in a current e-mail address.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
5. 3.1. DESAIN PENELITIAN
3.2. RUANG LINGKUP PENELITIAN
3.3. JENIS DAN SUMBER DATA
3.4. PROSEDUR PENGUMPULAN DATA
3.5. TEKNIK ANALISIS
3.6. HIPOTESIS (JIKA ADA)
6. Dimulai dari hal-hal yang bersifat umum menuju
hal yang berhubungan dengan topik Skripsi yang
dibahas. Tuliskan juga alasan apa yang
melatarbelakangi anda meneliti topik Skripsi
anda.
Pada sub bab ini berisi keterangan mengenai:
Gambaran permasalahan.
Alasan pemilihan permasalahan, mengapa tertarik
untuk mengambil topik ini.
7. Adalah masalah yang akan dikerjakan dalam
penulisan Skripsi TA yang di dapat dari latar
belakang.Rumusan masalah ditulis secara
jelas dan bila perlu dalam bentuk kalimat
tanya.
8. Tujuan adalah hal-hal yang akan dicapai pada
penulisan Skripsi. Uraikan secara singkat
tujuan penelitiannya, apakah untuk
membuktikan suatu teori, mengevaluasi suatu
program, melakukan analisis ataupun yang
lainnya. Tujuan penelitian harus dinyatakan
secara eksplisit, sejalan dan selaras dengan
permasalahan penelitian
9. Manfaat adalah hal-hal yang terjadi apabila
tujuan tercapai. Bila point-point tujuan
tercapai, manfaat apa saja yang dapat
diperoleh dituliskan di sini (kaitkan dengan
hasil akhir pemecahan masalah).Uraikan
kegunaan penelitian baik secara teori maupun
terapan yang meliputi pengembangan ilmu
pengetahuan, pemecahan masalah
perusahaan atau pengembangan
kelembagaan.
10. Keterangan masing-masing isi Bab secara
ringkas. Gambaran umum tiap bab akan
diterangkan pada subbab ini, dengan cara
deskriptif, bukan dalam bentuk daftar. Jangan
pindahkan Daftar Isi ke sini.
11.
12. Di sini disajikan teori yang relevan, lengkap,
mutakhir dan urut sejalan dengan
permasalahan. Berdasarkan pola pikir ini,
maka bahan-bahan yang disajikan dalam
landasan teori hendaknya relevan dengan
permasalahan penelitian.
13. Pada bab tinjauan pustaka dibahas mengenai
beberapa hasil penelitian terdahulu yang
relevan dengan amsalah penelitian. Penelitian
sebelumnya didapatkan dari jurnal-jurnal
ilmiah atau Skripsi tahun-tahun sebelumnya
untuk menganalisis perkembangan hasil-haisl
penelitian yang relevan dengan lingkup
penelitian.
14. Dari hasil teori dan temuan yang dikemukakan
pada sub bagian di atas maka mahasiswa
harus dapat menyusun suatu peta hubungan
antar variabel atau teori yang telah dibahas.
Diharapkan dengan membaca ini maka
hubungan antara permasalahan, data yang
terkumpul dan teknik analisis serta hasil
penelitian akan menjadi lebih jelas.
15.
16. Kemukakan tentang tujuan penelitian, apakah
eksploratif, deskriptif, pengujian hipotesis dan
analisis studi kasus.
17. Dalam ruang lingkup penelitian dijelaskan
variabel-variabel yang akan diteliti, populasi
atau subyek penelitian.
18. Dalam subbab ini diuraikan tentang jenis data
yang diperlukan apakah data primer dan data
sekunder, uraikan juga sumber data apakah
didapatkan dari internal, atau eksternal
perusahaan.
19. Dalam prosedur pengumpulan data dijelaskan
tentang bagaimana metode / cara
pengumpulan data, apakah dengan
observasi,wawancara dan penyebaran
kuesioner. Dalam bagian ini dijelaskan pula
tentang populasi, bagaimana prosedur
pengambilan sampel.
20. Dalam teknik analisis data, dijelaskan alat
yang akan digunakan untuk melakukan
pengujian hipotesis yan biasanya menjelaskan
sifat hubungan tertentu atau menentukan
perbedaan antarkelompok atau lebih dalam
suatu situasi.
21. Hipotesis adalah jawaban sementara atas
permasalahan yang dirumuskan dan
memerlukan pengujian secara empiris.
Hipotesis selalu merupakan pernyataan
hubungan dua variabel atau lebih.
22. Twitter.com/@Azhar_Eka
http://id.linkedin.com/pub/azhar-eka-pranata/5b/ Blog : http://www.devilsonline.com