Dokumen tersebut memberikan contoh perhitungan bunga giro dengan menggunakan saldo terendah dan saldo rata-rata selama sebulan. Transaksi rekening giro Tn. Roy Akase pada bulan Juni 2001 digunakan sebagai contoh, dengan saldo terendah Rp.10 juta dan saldo rata-rata Rp.15,6 juta. Bunga yang dihasilkan lebih besar apabila menggunakan saldo rata-rata dibanding saldo terendah.
1. Contoh perhitungan jasa giro
Setiap penyimpan yang menyimpan dananya di rekening giro akan
memperoleh balas jasa berupa bunga. Bunga atau jasa giro ini dihitung
dengan berbagai metode. Metode perhitungan yang paling umum dilakukan
adalah dengan mengunakan saldo terendah. Artinya bunga dihitung dari
saldo terendah dalam bulan tersebut. Hal ini disebabkan dalam rekening giro
frekuensi penarikannya dan penyetorannya sangatlah besar. Disamping
dengan saldo terendah adapula bank menentukan perhitungan bunga dengan
saldo rata rata atau saldo harian.
Untuk lebih jelasnya perhitungan jasa giro tersebut akan diuraikan dengan
contoh berikut:
Transaksi yang terjadi pada rekening giro Tn. Roy Akase selama bulan Juni
2001
Nama nasabah : Tn. Roy Akase
Nomor Rekening : 26.121992.10
3 Juni setor tunai Rp.18.000.000
8 Juni tarik tunai Rp.6.000.000
13 Juni setor tunai Rp.7.000.000
16 Juni setor kliring Rp.1.000.000
18 Juni tarik tunai Rp.5.000.000
19 Juni setor kliring Rp.2.000.000
24 Juni kliring masuk Rp.7.000.000
27 Juni setor tunai Rp.4.000.000
Pertanyaan coba saudara hitung berapa bunga bersih yang Tn. Roy Akase
peroleh selama bulan Juni jika bunga dihitung dari saldo terendah pada
bulan yang bersangkutan dengan suku bunga yang berlaku adalah 18% /14%
pertahun dan dikenakan pajak 15%/ 10 % berikut rekening korannya.
2. Jawab
Dengan menggunakan tabel maka akan terlihat saldo terendah pada bulan
yang bersangkutan
1. Perhitungan bunga dengan menggunakan saldo terendah
Saldo terendah pada bulan Juni adalah Rp.10.000.000
Bunga = 18% x Rp.10.000.000 / 12 = Rp.150.000
Pajak 15% x Rp.150.000 = Rp.22.500
Bunga bersih = Rp.150.000 – Rp.22.500 = Rp.127.500
2. Perhitungan dengan menggunakan saldo rata-rata
Saldo rata rata untuk bulan Juni adalah :
125.000.000 / 8 = 15.625.000
3. Keterangan:
Angka 125.000.000 di peroleh dari menjumlahkan saldo mulai tanggal
3 Juni sampai dengan tanggal 27 Juni
Sedangkan angka 8 diperoleh dari jumlah transaksi yang terjadi
selama bulan tertentu
Maka bunganya adalah sebagai berikut:
Bunga = 18% Rp.15.625/12 bln = Rp.234.375
Pajak 15% x Rp.234.375 = Rp35.156
Bunga bersih = Rp.234.375 – Rp.234.375 = Rp.199.219
Jadi perbedaan perhitungan dengan kedua metode diatas terdapat
selisih Yaitu
Bunga dengan saldo rata-rata adalah Rp.234.375
Bunga dengan saldo terendah adalah Rp.150.000
Selesih = Rp.84.375
Pilihan sebagai nasabah dengan perhitungan bunga diatas yang paling
menguntungkan adalah saldo rata rata
4. 3 Juni setor tunai Rp.18.000.000 2mei setor tunai
15 juta
8 Juni tarik tunai Rp.6.000.000 5 mei Tarik tunai
2 juta
13 Juni setor tunai Rp.7.000.000 10 mei setor
tunai 5 juta
16 Juni setor kliring Rp.1.000.000 14 mei setor kliring
500 rb
18 Juni tarik tunai Rp.5.000.000 17 mei Tarik tunai 3 juta
19 Juni setor kliring Rp.2.000.000 19 mei setor kliring 1juta
24 Juni kliring masuk Rp.7.000.000 22 mei transfer msk 8
juta
27 Juni setor tunai Rp.4.000.000 30 mei setor tunai 6juta