Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan kewirausahaan dan program pengembangan komunitas di desa melalui kewirausahaan yang dilakukan oleh mahasiswa S1 Bisnis Prasetiya Mulya. Program ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat desa secara ekonomi dengan meningkatkan keterampilan berwirausaha serta memanfaatkan sumber daya lokal. Mahasiswa diberikan tugas sebagai "energizer" dan "builder" untuk membina
Revenue decline in sales in the business often caused several things, among others; Sales Person's inability to accept the duties and responsibilities to market and sell goods / services that have been targeted, but do not pay attention to major causes affecting the decrease of the revenue; never done basic evaluation of the product and the price required and as expected by customers; the presence of substitute products or the company's competitors are entering the market that has been mastered.
In such conditions, the organization (company) is required to improve financial performance Revenue derived from the sale or marketing, so the company (organization) is able to maintain a well-run business and the increase in sales / marketing, and able to beat or recapture market entered by product replacement (substitution) which is derived from a rival company, and even to protect market dominated from the entry of substitute products (substitution).
Dokumen tersebut membahas konsep mobil ramah lingkungan dalam perspektif budaya. Ia menjelaskan bahwa mobil ideal dari sudut pandang budaya harus sesuai dengan ideologi sosial, kearifan lokal, ramah lingkungan, mudah diterima masyarakat, terlihat wajar secara visual, dapat memberdayakan masyarakat, dan terjangkau harganya. Dokumen ini kemudian mendemonstrasikan konsep mobil hybrid modular yang dirancang untuk memenu
1. Tiga proses penting dalam pengembangan brand community yaitu differentiation, mobilization, dan legitimacy building
2. Differentiation meliputi identitas fisik, mental, dan tindakan yang membedakan brand community
3. Mobilization memanfaatkan sumber daya terbatas dengan mengoptimalkan political opportunity structure, shared interest, dan social infrastructure
4. Legitimacy building diperoleh melalui persuasi dan emulasi untuk pengakuan masyarakat
Presentasi memperkenalkan konsep sosial entrepreneurship (#socent) dengan menjelaskan pentingnya mengatasi masalah sosial melalui pendekatan kewirausahaan. Diberikan contoh proyek sosial yang telah dilakukan seperti pendidikan, inkubator wirausaha, pemberdayaan masyarakat, dan gerakan investasi pohon untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dan lingkungan. Presentasi menekankan peran pemuda sebagai penerus bangsa dalam
Dokumen tersebut membahas tentang ketepatan konsep mobil hijau sebagai sebuah oportunitas. Mobil hijau dinilai memiliki peluang yang nyata dari sisi ekonomi, sosial, dan teknologi. Namun, konsep ini harus tepat dari sisi utilitas dan makna bagi berbagai protagonis seperti karyawan, mahasiswa, eksekutif dan pensiunan. Simulasi menunjukkan bahwa mobil hybrid memiliki derajat ketepatan tertinggi dibanding gasoline atau
Center for Innovation Opportunities and Development Prasetiya Mulya Business School was held a Business Dialogue with theme "Building a Technology-Based Industries: The Case of Green Car". This theme was raised because of the global business demand, especially green business in automotive sector.
The event was held on Wednesday, 27 February 2013.
Revenue decline in sales in the business often caused several things, among others; Sales Person's inability to accept the duties and responsibilities to market and sell goods / services that have been targeted, but do not pay attention to major causes affecting the decrease of the revenue; never done basic evaluation of the product and the price required and as expected by customers; the presence of substitute products or the company's competitors are entering the market that has been mastered.
In such conditions, the organization (company) is required to improve financial performance Revenue derived from the sale or marketing, so the company (organization) is able to maintain a well-run business and the increase in sales / marketing, and able to beat or recapture market entered by product replacement (substitution) which is derived from a rival company, and even to protect market dominated from the entry of substitute products (substitution).
Dokumen tersebut membahas konsep mobil ramah lingkungan dalam perspektif budaya. Ia menjelaskan bahwa mobil ideal dari sudut pandang budaya harus sesuai dengan ideologi sosial, kearifan lokal, ramah lingkungan, mudah diterima masyarakat, terlihat wajar secara visual, dapat memberdayakan masyarakat, dan terjangkau harganya. Dokumen ini kemudian mendemonstrasikan konsep mobil hybrid modular yang dirancang untuk memenu
1. Tiga proses penting dalam pengembangan brand community yaitu differentiation, mobilization, dan legitimacy building
2. Differentiation meliputi identitas fisik, mental, dan tindakan yang membedakan brand community
3. Mobilization memanfaatkan sumber daya terbatas dengan mengoptimalkan political opportunity structure, shared interest, dan social infrastructure
4. Legitimacy building diperoleh melalui persuasi dan emulasi untuk pengakuan masyarakat
Presentasi memperkenalkan konsep sosial entrepreneurship (#socent) dengan menjelaskan pentingnya mengatasi masalah sosial melalui pendekatan kewirausahaan. Diberikan contoh proyek sosial yang telah dilakukan seperti pendidikan, inkubator wirausaha, pemberdayaan masyarakat, dan gerakan investasi pohon untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dan lingkungan. Presentasi menekankan peran pemuda sebagai penerus bangsa dalam
Dokumen tersebut membahas tentang ketepatan konsep mobil hijau sebagai sebuah oportunitas. Mobil hijau dinilai memiliki peluang yang nyata dari sisi ekonomi, sosial, dan teknologi. Namun, konsep ini harus tepat dari sisi utilitas dan makna bagi berbagai protagonis seperti karyawan, mahasiswa, eksekutif dan pensiunan. Simulasi menunjukkan bahwa mobil hybrid memiliki derajat ketepatan tertinggi dibanding gasoline atau
Center for Innovation Opportunities and Development Prasetiya Mulya Business School was held a Business Dialogue with theme "Building a Technology-Based Industries: The Case of Green Car". This theme was raised because of the global business demand, especially green business in automotive sector.
The event was held on Wednesday, 27 February 2013.
Developing talent to be professional marketing officer to lead on the global ...Setiono Winardi
Banyak program development yang telah diikuti untuk meningkatkan kemampuan marketing officer (manager dan supervisor) untuk bertanggung jawab atas pekerjaan marketing, namun kemampuan marketing ooficer masih belum dapat menunjukkan pertumbuhan yang berarti, dalam mendorong pertumbuhan sales yang diukur dari kenaikan revenue sebagaimana yang diharapkan, sehingga organisasi masih mengalami tekanan dari luar lingkungan sebagai akibat menghadapi persaingan dari kompetitor.
Kesalahan yang terjadi, bukan pada program development yang dibangun, atau bukan pula dari kemampuan marketing officer yang tidak dapat menyerap atau mengambil manfaat dari program yang diikuti, tetapi kesalahan tersebut berasal pemilihan jenis program yang ditujukan untuk membentuk, merubah, dan meningkatkan kemampuan marketing officer sebagaimana dibutuhkan untuk memenangkan persaingan di era global market dan persaingan bebas yang memasuki di hampir seluruh wilayah negara di dunia.
Strategy menjual adalah suatu cara untuk melakukan pendekatan terhadap informasi yang akan disampaikan kepada pelanggan dengan mempertimbangkan kebijakan informasi, identifikasi prospek, kualifikasi, penjelasan atas tahapan kepemilikan, dan memenuhi tahapan perintah yang harus dijalankan.
Tujuan dari strategy menjual adalah melakukan transformasi kepemilikan terhadap suatu produk dari produsen kepada konsumen, dimana produsen menyerahkan produk yang dihasilkan kepada pelanggan yang membutuhkan produk tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang perumusan dan pelaksanaan strategi perusahaan pada tiga tingkatan yaitu tingkat perusahaan, usaha, dan fungsional. Terdapat penjelasan mengenai analisis lingkungan internal dan eksternal untuk merumuskan strategi, serta sarana untuk menerapkan strategi meliputi struktur organisasi, sumber daya manusia, dan sistem informasi.
(2021) Silabus Training "STRATEGIC SOURCING and VENDOR MANAGEMENT"Kanaidi ken
Pelatihan ini membahas strategi sourcing dan manajemen vendor yang baik untuk membangun hubungan kuat dengan mitra bisnis dan memaksimalkan kinerja perusahaan. Peserta akan mempelajari proses pengadaan, seleksi vendor, negosiasi, penilaian kinerja, dan program pengembangan vendor guna mencapai efisiensi biaya dan kepuasan pelanggan. Pelatihan ini menggunakan metode presentasi, diskusi kasus, dan simulasi untuk memastikan peserta memahami kon
Pentingnya pengelolaan produk dan merek rev.01humannisa
Dokumen tersebut membahas pentingnya pengelolaan produk dan merek, terutama untuk produk FMCG. Dibahas pula konsep-konsep pemasaran, atribut produk, tingkatan produk, dan peran produk serta merek. Studi kasus yang diangkat adalah produk mouthwash dimana dilakukan diferensiasi produk."
1. Manajemen pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, promosi, dan distribusi untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan individu dan organisasi. 2. Pemasar itu terampil dalam mengelola permintaan dan memasarkan berbagai entitas ke empat pasar. 3. Bisnis menghadapi tantangan globalisasi dan teknologi serta mengubah cara melakukan pemasaran secara fundamental.
Developing talent to be professional marketing officer to lead on the global ...Setiono Winardi
Banyak program development yang telah diikuti untuk meningkatkan kemampuan marketing officer (manager dan supervisor) untuk bertanggung jawab atas pekerjaan marketing, namun kemampuan marketing ooficer masih belum dapat menunjukkan pertumbuhan yang berarti, dalam mendorong pertumbuhan sales yang diukur dari kenaikan revenue sebagaimana yang diharapkan, sehingga organisasi masih mengalami tekanan dari luar lingkungan sebagai akibat menghadapi persaingan dari kompetitor.
Kesalahan yang terjadi, bukan pada program development yang dibangun, atau bukan pula dari kemampuan marketing officer yang tidak dapat menyerap atau mengambil manfaat dari program yang diikuti, tetapi kesalahan tersebut berasal pemilihan jenis program yang ditujukan untuk membentuk, merubah, dan meningkatkan kemampuan marketing officer sebagaimana dibutuhkan untuk memenangkan persaingan di era global market dan persaingan bebas yang memasuki di hampir seluruh wilayah negara di dunia.
Strategy menjual adalah suatu cara untuk melakukan pendekatan terhadap informasi yang akan disampaikan kepada pelanggan dengan mempertimbangkan kebijakan informasi, identifikasi prospek, kualifikasi, penjelasan atas tahapan kepemilikan, dan memenuhi tahapan perintah yang harus dijalankan.
Tujuan dari strategy menjual adalah melakukan transformasi kepemilikan terhadap suatu produk dari produsen kepada konsumen, dimana produsen menyerahkan produk yang dihasilkan kepada pelanggan yang membutuhkan produk tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang perumusan dan pelaksanaan strategi perusahaan pada tiga tingkatan yaitu tingkat perusahaan, usaha, dan fungsional. Terdapat penjelasan mengenai analisis lingkungan internal dan eksternal untuk merumuskan strategi, serta sarana untuk menerapkan strategi meliputi struktur organisasi, sumber daya manusia, dan sistem informasi.
(2021) Silabus Training "STRATEGIC SOURCING and VENDOR MANAGEMENT"Kanaidi ken
Pelatihan ini membahas strategi sourcing dan manajemen vendor yang baik untuk membangun hubungan kuat dengan mitra bisnis dan memaksimalkan kinerja perusahaan. Peserta akan mempelajari proses pengadaan, seleksi vendor, negosiasi, penilaian kinerja, dan program pengembangan vendor guna mencapai efisiensi biaya dan kepuasan pelanggan. Pelatihan ini menggunakan metode presentasi, diskusi kasus, dan simulasi untuk memastikan peserta memahami kon
Pentingnya pengelolaan produk dan merek rev.01humannisa
Dokumen tersebut membahas pentingnya pengelolaan produk dan merek, terutama untuk produk FMCG. Dibahas pula konsep-konsep pemasaran, atribut produk, tingkatan produk, dan peran produk serta merek. Studi kasus yang diangkat adalah produk mouthwash dimana dilakukan diferensiasi produk."
1. Manajemen pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, promosi, dan distribusi untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan individu dan organisasi. 2. Pemasar itu terampil dalam mengelola permintaan dan memasarkan berbagai entitas ke empat pasar. 3. Bisnis menghadapi tantangan globalisasi dan teknologi serta mengubah cara melakukan pemasaran secara fundamental.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
6. TheEntrepreneurship Curriculum in S1 PrasetiyaMulya 1 2 3 4 5 6 7 8 Semester Big Mapping Community Development Hatchery Entrepreneur Character Foundation of Entrepreneurship Establishing Entrepreneurial Competencies Apply Entrepreneurial Competencies Discovery Entrepreneurial Competencies Business Incubator Theme Business Plan Establishing Business Partner Objective output Innovative Business Launch Creative Business Ideas Business Management Experience Community Capacity
7. The Design of Entrepreneurship Lecturing Anchor Subjects Entrepreneurship courses that synergize other course in each semester to link the objective and goals of the program
8. The Anchor Subjects A Kind of Business / Management / Entrepreneurship LABORATORY Subject 1 Subject 2 Subject 1 Subject 2 Subject 1 Subject 2 Subject 1 Subject 2 More Complex Case Anchor Subject 1 Anchor Subject 1 Anchor Subject 1 Anchor Subject 1 More Complex Project More Complex Case Subject 3 Subject n Subject 3 Subject n Subject 3 Subject n Subject 3 Subject n
9. The Anchor Subjects Technology Based Business Business Process Improvement Semester 1 Semester 5 Analytical & Creative Thinking Community Development Semester 2 Semester 6 Business Creation Hatching Program Semester 3 Semester 7 Business Development Business Project Semester 4 Semester 8
11. Community Development COMMUNITY DEVELOPMENT adalah kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh S1 Bisnis PMBS melalui pengembangan kewirausahaan di pedesaan dengan memaksimalkan potensi sumber daya lokal V I S I Mewujudkan desa mandiri dan sejahtera melalui kewirausahaan M I S I Meningkatkan kemampuan berwirausaha masyarakat desa Memberikan alternatif penghasilan tambahan yang berkelanjutan Meningkatkan pemanfaatan nilai tambah sumber daya lokal Meningkatkan kemandirian masyarakat desa melalui pendidikan wirausaha dan manajerial
12. SOLUSI MASALAH melalui Community Development Ekonomi Wira Usaha Pendidikan Kesehatan Di Indonesia 0,18% wirausaha (saatini) 2% wirausaha
15. PELAKSANAAN Community Development ENERGIZER BUILDER Builder’s scope Energizer’s scope SUPPLIER (S) MITRA GERAI (MITRA) STORE(S)
16. Tugas Pokok Energizer Bertanggung Jawab Terhadap Penjualan Produk Di Gerai Membangun Komunikasi yang Baik dengan Principals (Mitra Usaha) Mengembangkan Kewirausahaan Para Principals (Mitranya) Membuat Strategy Pemasaran Produk yang akan di Jual Di Luar Gerai Produk : Kemasan, Sertifikasi (jika Dibutuhkan) Pricing : ( Penetapan Harga Jual Ke Pedagang dan Ke End User Promotion : Bentuk Promosi yang disiapkan Place : Perencanaan Distribusi dan Trade Promotion di Luar Gerai Merencanakan 2 kali Bazar : Kecamatan dan Kabupaten
17. PELAKSANAAN Community Development ENERGIZER Mengelola gerai/ distribution center di desa tersebut Menyalurkan hasil produksi mitra ke toko-toko (distribution) Mengembangkan kemampuan manajerial mitra (pengelola gerai) Mengontrol stock dan flow dari produk (inventory management) Mengelola hubungan dengan builders Mengkoordinasikan produksi dan distribusi produk dengan builders Memilih dan menganalisa toko-toko (channel management) Memanage hubungan dengan toko-toko Melakukan merchandising di toko-toko Melakukan aktivasi di toko bersama-sama dengan builder(s) Memanage keuangan gerai (financial management & accountancy) Membuat Event berskala Kecamatan dan Kabupaten
18. Tugas Pokok Builder Bertanggung Jawab Terhadap Ide Product sampai Jadi Produk Siap Jual Membangun Komunikasi yang Baik dengan Mitra Usaha Mengembangkan Kewirausahaan Para Mitranya Membuat Strategy Pemasaran Produk yang akan di Jual Produk : Kemasan, Sertifikasi (jika Dibutuhkan) Pricing : ( Penetapan Harga Jual Ke Pedagang dan Ke End User Promotion : Bentuk Promosi yang disiapkan Place : Kemana saja Produk akan di jual selain ke Gerai Merencanakan Pengembangan Produk (jika dibutuhkan)
19. PELAKSANAAN Community Development BUILDER Mengembangkan kemampuan manajerial dan entrepreneurship mitra Melakukan inovasi produk yang memiliki daya saing Melakukan inovasi proses pembuatan produk menjadi lebih efisien dan efektif Mengelola hubungan dengan mitra Menyalurkan hasil produksi mitra ke gerai Mengontrol produksi produk mitra Mengontrol cashflow mitra (accountancy & financial management) Melakukan pemilihan supplier bahan produksi Menetapkan harga untuk tiap produk Melakukan aktivasi bersama dengan energizer di toko-toko Mempresentasikan Rencana Produk, Proses Product, Pricing dan Financial Strategy
20. PRODUK Community Development SNACK HANDICRAFT MINUMAN LOCAL FOOD OTHER