Materi seminar "Unlocking The Cloud Potential" yang diadakan oleh Datacomm Cloud Business.
Dibawakan oleh Direktur Keamanan Informasi, Kementerian Kominfo, Bapak Aidil Chendramata
Une présentation sur la "Méthode prédictive" à l'école ESG à Montpellier.
Elle contient :
- Deux diapositives pour expliquer la méthode
- Les avantages
- Les inconvénients
- Un Quizz pour tester vos connaissances sur le sujet
13 principes, fournis d'exemples, pour optimiser votre tunnel de conversion et gagner des clients :
1. Votre site n'est pas fait pour vous
2. Clarifiez l'intention
3. Soignez la signalisation
4. Soyez synthétiques
5. Optimisez le ratio signal / bruit
6. Soignez la réalisation graphique
7. Réduisez le temps de chargement
8. Catégorisez vos acheteurs
9. Modélisez les parcours d'achat
10. Investissez sur le contenu
11. Personnalisez les parcours
12. Mesurez et expérimentez
13. Collectez du feedback qualitatif
Présentation de l'Etude sur les pratiques du Product Management réalisée auprès de 35 sociétés dont Blablacar, LaFourchette, Criteo, La Ruche Qui Dit Oui,... présentée chez OpenClassrooms.
Thèmes abordés : les rôles de la fonction Produit, les pratiques de Pilotage, de Product Discovery et d'utilisation des données.
Sosialisasi dokumen standarisasi tata kelola TIK Pemerintah Kota MalangEva Handriyantini
Good governance TIK ditujukan untuk memastikan seluruh sumberdaya TIK dapat mendukung tujuan pelaksanaan penyelenggaraan pemerintah daerah, dengan memperhatikan efektifitas, efisiensi, respon yang cepat dan khususnya seluruh faktor risiko yang menyertai penerapan TIK tersebut
Une présentation sur la "Méthode prédictive" à l'école ESG à Montpellier.
Elle contient :
- Deux diapositives pour expliquer la méthode
- Les avantages
- Les inconvénients
- Un Quizz pour tester vos connaissances sur le sujet
13 principes, fournis d'exemples, pour optimiser votre tunnel de conversion et gagner des clients :
1. Votre site n'est pas fait pour vous
2. Clarifiez l'intention
3. Soignez la signalisation
4. Soyez synthétiques
5. Optimisez le ratio signal / bruit
6. Soignez la réalisation graphique
7. Réduisez le temps de chargement
8. Catégorisez vos acheteurs
9. Modélisez les parcours d'achat
10. Investissez sur le contenu
11. Personnalisez les parcours
12. Mesurez et expérimentez
13. Collectez du feedback qualitatif
Présentation de l'Etude sur les pratiques du Product Management réalisée auprès de 35 sociétés dont Blablacar, LaFourchette, Criteo, La Ruche Qui Dit Oui,... présentée chez OpenClassrooms.
Thèmes abordés : les rôles de la fonction Produit, les pratiques de Pilotage, de Product Discovery et d'utilisation des données.
Sosialisasi dokumen standarisasi tata kelola TIK Pemerintah Kota MalangEva Handriyantini
Good governance TIK ditujukan untuk memastikan seluruh sumberdaya TIK dapat mendukung tujuan pelaksanaan penyelenggaraan pemerintah daerah, dengan memperhatikan efektifitas, efisiensi, respon yang cepat dan khususnya seluruh faktor risiko yang menyertai penerapan TIK tersebut
Semakin berkembangnya teknologi saat ini berbanding lurus dengan kebutuhan akan proses mengelola dan
monitoring jaringan yang lebih efektif dan efisien. TE (Traffic Engineering) dikembangkan untuk
mengoptimalkan arus data dalam jaringan untuk memenuhi tingkat QoS (Quality of Services) dalam penggunaan
jaringan. Namun, TE memiliki tantangan dalam hal kompleksitas komunikasi dan algoritma yang dapat
meningkatkan kebutuhan akan sumber daya jaringan. SDN (Software Defined Networking) merupakan suatu
teknologi jaringan terbaru untuk mengatasi tantangan yang ada pada TE. Dengan pengaturan secara terpusat
(centralized control) dan lebih fleksible, SDN secara signifikan dapat memangkas penggunaan sumber daya
jaringan komunikasi yang dibutuhkan untuk kebermanfaatan sumber daya jaringan secara keseluruhan. Makalah
ini akan mengulas beberapa literatur terkait metode optimasi routing pada jaringan dengan menggunakan
teknologi SDN yang berfokus pada SDN-WAN (Software Defined Networking – Wide Area Network).
Jika Anda adalah seorang pengembang aplikasi, Anda pasti menginginkan pembuatan aplikasi yang mudah dan menjangkau customer. Membuat CI/CD pipeline lazim dilakukan dalam pengembangan aplikasi sebagai penghubung antara pengembang dan operasional agar dapat terorganisir dengan baik. CI/CD pipeline dapat berfungsi sebagai pendorong proses pengembangan aplikasi sekaligus dapat mengurangi risiko dalam setiap tahap pengembangan. Selain itu, CI/CD juga berguna dalam membantu pengembang dan penguji dalam melakukan rilis dan update aplikasi dengan lebih cepat dan aman karena CI/CD dilakukan dalam lingkungan yang terstruktur. Meskipun dimungkinkan untuk mengeksekusi setiap langkah pipeline CI/CD secara manual, nilai sebenarnya dari pipeline CI/CD diwujudkan melalui otomatisasi.
A cloud-native development platform can empower you to respond to market trends and quickly turn ideas into products and services.
Cloud Native technologies are used to develop applications built with services packaged in containers, deployed as microservices, and managed on elastic infrastructure through agile DevOps processes and continuous delivery workflows.
Disaster Recovery Cookbook - Secret recipes for hybrid-cloud success.
Digital era make organizations must depend on system to operate, but sometime organizations facing the downtime and data loss which are expensive threats.
In this webinar you will learn how to selecting the right solution to protect, move, and recover mission-critical application with near 0% data loss in cost-effective model.
Converting Your Existing SAP Server Infrastructure to a Modern Cloud-Based Ar...PT Datacomm Diangraha
Raih produktivitas maksimal dengan menjalankan sistem SAP Anda di infrastruktur lokal pertama dan satu-satunya yang tersertifikasi langsung oleh SAP.
Ketahui bagaimana caranya untuk memasuki transformasi digital dengan meminimalkan komplektivitas, fleksibilitas yang tinggi, namun dengan TCO yang kompetitif dari Datacomm Cloud.
Sutedjo menjelaskan secara singkat mengenai sistem ERP SAP, beserta dengan manfaat yang diberikan seperti mampu menurunkan biaya inventory sebesar 20%, mempercepat proses bisnis sampai 50% dan mengurangi biaya TCO sampai 30%. Sutedjo juga menjelaskan mengenai pembagian tanggungjawab antara provider dengan konsumen ketika menjalankan SAP secara on-premise, hosted, dan menjalankan keseluruhan sistem di cloud.
Deri menjelaskan mengenai proses melakukan migrasi dari SAP on-prem ke cloud. Pemaparan materi juga mencakup mengenai tahapan-tahapan migrasi, aktivitas-aktivitas prioritas dalam melakukan migrasi, serta manfaat yang didapatkan ketika seluruh tahapan migrasi ke cloud selesai dilaksanakan.
Disaster Recovery: Understanding Trend, Methodology, Solution, and StandardPT Datacomm Diangraha
Disaster Recovery (DR)
Provides the technical ability to maintain critical services in the event of any unplanned incident that threatens these services or the technical infrastructure required to maintain them.
1. Cloud Computing Security &
Regulatory Compliance
Jakarta, 21 Januari 2015
Disampaikan dalam acara seminar
“Datacomm Cloud Business”
Oleh : Aidil Chendramata
Direktur Keamanan Informasi, Kementerian Kominfo
2. Cloud Computing
• Suatu model untuk memberikan kenyamanan dalam akses jaringan
dari manapun sesuai kebutuhan ke dalam wadah bersama sumber
daya komputasi (seperti; jaringan, server, penyimpanan, aplikasi dan
layanan) yang dapat dikonfigurasi dan di rilis secara cepat dengan
upaya manajemen yang minimal atau minimal interaksi dengan
penyedia jasa manajemen (NIST, Special Publication 800-145,
2011).
• Sarana menyimpan, mengakses dan sharing data melalui internet
- suatu model teknologi komputasi online
- dibangun oleh penyedia jasa
- setiap layanan digunakan/disewakan sesuai kebutuhan
pengguna yang ditetapkan melalui SLA (service Level
Agreement)
3. Kebutuhan Cloud Computing
• Terbentuk dan tumbuh akibat maraknya kebutuhan infrastruktur
jaringan, server, penyimpanan dan aplikasi
• Sejalan dengan perkembangan TI dan program pemerintah
mengelektronisasikan layanan melalui program eGov berdampak
meningkatnya kebutuhan Infrastruktur
Sistem konvensional membutuh:
- biaya tinggi, jaringan, listrik, tempat, server, dll
- pemeliharaan
- SDM bidang TI yang kompeten
• Memberikan dampak ekonomis dengan sistem yang upto date
• Sistem fleksibel, memudahkan memberikan layanan,
meningkatkan efektifitas dan kinerja pemerintah.
7. Peraturan dan perundangan terkait
1. Undang-undang No. 11 tahun 2008
tentang Informasi dan Transaksi
Elektronik (ITE)
2. Undang-undang No.14 tahun 2008
tentang keterbukaan Informasi Publik
3. Peraturan Pemerintah RI No. 82
Tahun 2012 tentang Penyelenggara
Sistem dan Transaksi Elektronik
4. Peraturan Pemerintah RI No. 61
Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan UU
no 14 Tahun 2008 Tentang
Keterbukaan Informasi Publik.
05/24/11
9. Penyelenggaraan Sistem Elektronik (PSE)
• Pengaturan Penyelenggaraan Sistem Elektronik (PSE)
sebagaimana diatur dalam PP PSTE, secara ringkas dapat
dikelompokan sbb.,:
1. Kewajiban Pendaftaran bagi PSE Pelayanan Publik (Pasal 5)
2. Kewajiban Sertifikasi Kelaikan Hardware (Pasal 6)
3. Persyaratan Software bagi PSE Pelayanan Publik(Pasal 7)
4. Ketentuan tentang Penggunaan Tenaga Ahli (Pasal 10)
5. Penerapan manajemen risiko penyelenggaraan SE (Pasal 13)
6. Kewajiban memiliki kebijakan tata kelola dan SOP (Pasal 14)
7. Kewajiban dan ketentuan tentang pengelolaan kerahasiaan,
keutuhan, dan ketersediaan Data Pribadi (Pasal 15)
8. Penempatan Pusat Data dan Pusat Pemulihan Bencana serta
mitigasi atas rencana keberlangsungan kegiatan PSE (Pasal 17)
9. Sistem Manajemen Pengamanan Informasi (Pasal 18 s.d. Pasal 29)
10.Kewajiban Sertifikasi Kelaikan Sistem bagi PSE Pelayanan
Publik (Pasal 30 s.d. Pasal 32)
05/24/11
10. Peraturan Menteri
• Peraturan Menteri (PM) No. 28 Tahun 2006 Tentang
Penggunaan Nama Domain GO.ID
• PM No. 23 Tahun 2013 Tentang Pengelolaan Nama Domain
• PM No. 7 Tahun 2013 Tentang Interoperability Dokumen
Perkantoran
• PM No. 36 Tahun 2014 tentang Tata Cara Pendaftaran
Penyelenggaraan Sistem Elektronik
• PM No. 19 Tahun 2014 tentang Penanganan Situs Internet
Negatif
• PM No.5 Tahun 2015 tentang Registrar Nama Domain
Instansi Penyelenggara Negara
• PM No. 24 Tahun 2015 tentang Penerapan SKKNI bidang
Komunikasi dan Informatika
12. Tantangan Cloud Computing
• Tanpa internet pengguna tidak bisa melakukan apapun
• Garis batas kewenangan terhadap sistem tidak jelas, harus pastikan
penyedia yang di percaya
• Data security, data lokasi dan storage harus compliance dengan
peraturan dan perundangan
• Audit dan compliance harus benar2 diterapkan
• Kesiapan incident respon
• Ketergantungan pada penyedia layanan:
- Keamanan informasi, kualitas sistem informasi
- backup recovery dan pemulihan dari bencana
- keberlangsungan penyewaan layanan jangka panjang tergantung
dari kesehatan keuangan penyedia layanan
13. Permasalahan Implementasi eGov
• Ketidak sesuai sistem/aplikasi yang dikembangkan dengan yang
dibutuhkan
• Sistem/aplikasi susah untuk diterapkan
• Sistem membutuhkan biaya besar untuk operasional
• Ketidak sinambungan antara pengembang sistem, apalagi
pengembangan sistem bukan merupakan proyek multi year
• Ketidak mampuan sistem bertukar data
• Rendahnya kinerja pembangunan sistem akibat tidak adanya tahapan
uji coba yang baku
- struktur pengembangan yg kurang aman
- kesalahan coding
- sistem tidak bisa di akses dengan request yang besar
• Kurangnya dukungan organisasi
• Beragamnya SIM dan pengerjaan
14. Komputasi Awan sebagai Solusi
• Konsolidasi lebih mudah/lebih efisien menaikan
utilitas
• Mempercepat waktu pengembangan aplikasi
• Membuat sistem lebih aman sistem siap pakai
• Membuat reliabilitas lebih tinggi (down time rendah),
mengurangi resiko pada infrastruktur
• Mengurangi biaya operasi