SlideShare a Scribd company logo
BAB I

                                   PENDAHULUAN



1.1 Latar Belakang

   Seiring dengan perkembangan jaman, teknologi saat ini mengalami perkembangan
   kearah pencapaian kemudahan dan kenyamanan luar biasa, sehingga kegiatan sehari-hari
   yang dianggap tidak mungkin dapat dikerjakan dalam waktu singkat. Pengembangan
   teknologi computasi berbasis internet saat ini lebih diarahkan pada proses aplikasi sistem
   yang mudah dan tidak memerlukan banyak waktu atau tenaga.

   Permasalahan diperoleh dalam pengolahan sistem jaringan. Apabila ada suatu perubahan
   program aplikasi internet pada server dalam jaringan lokal, datanya harus di-instal ulang
   atau disesuaikan kembali. termasuk pada pemakaian komputer biasa diperlukan sistem
   operasi dan program aplikasi. Sistem operasi sangat menentukan program aplikasi.
   Kalau pemakai memilih sistem operasi MS Windows misalnya, maka aplikasinya pun
   harus berbasis Windows. Demikian juga kalau sistemnya berbasis DOS, Linux, Mac,
   dan sebagainya.

   Sekarang konsep teknologi informasi Cloud Computing sedang hangat dibicarakan.
   Istilah Cloud Computing mulai banyak didengar dan perkembangannya sangat luar
   biasa. Disebut-sebut teknologi Cloud Computing dapat menghilangkan permasalahan
   yang dijelaskan diatas. Perusahaan-perusahaan besar di bidang IT pun sekarang
   mencurahkan perhatiannya ke sana. Apa sebenarnya Cloud Computing itu ? Komputasi
   awan merupakan istilah bagi dunia TI yang sistemnya hanya disewa. Maksudnya, dalam
   menerapkan teknologi ini, pelanggan diharuskan untuk menyewa beberapa komponen
   kerja di TI, seperti server penyimpanan data hingga data center. Melihat dari tren ini,
   kita dapat memprediksi masa depan, standard teknologi akan menjadi lebih sederhana
   karena ketersediaan dari banyak cloud service. Seluruh nama besar seperti IBM,
   Microsoft, Google, dan Apple, saat ini sedang terlibat dalam peperangan untuk menjadi
   penguasa terbesar terhadap teknologi awan ini.
1.2 Rumusan Masalah

   1. Apa itu Cloud Computing?

   2. Apa kelebihan dari teknologi Cloud Computing?

   3. Layanan (service) apa saja yang ditawarkan oleh Cloud Computing?

   4. Perusahaan mana saja yang sudah menyediakan jasa cloud computing dan bagaimana
      pelayanan yang diberikan terhadap client?



1.3 Tujuan

   1. Mampu menjelaskan definisi dari Cloud Computing

   2. Mampu memaparkan kelebihan yang ada pada teknologi Cloud Computing

   3. Memberikan penjelasan mengenai layanan-layanan yang disediakan oleh Cloud
      Computing

   4. Memberikan informasi mengenai perusahaan penyedia jasa cloud computing dan cara
      kerja pelayanannya terhadap client
BAB II

                                  LANDASAN TEORI



2.1 Definisi Cloud Computing

   Cloud computing pada dasarnya adalah menggunakan Internet-based service untuk men-
   support business process. Kata-kata “Cloud” sendiri merujuk kepada simbol awan yang
   di dunia TI digunakan untuk menggambarkan jaringan internet (internet cloud). Cloud
   computing adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer (‘komputasi’) dan
   pengembangan berbasis Internet (‘awan’).

   Cloud/awan merupakan metafora dari internet, sebagaimana awan yang sering
   digambarkan di diagram jaringan computer, awan (cloud) dalam Cloud Computing juga
   merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang disembunyikannya adalah suatu
   moda komputasi dimana kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan sebagai suatu
   layanan (as a service), sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewat Internet (“di dalam
   awan”) tanpa pengetahuan tentangnya, ahli dengannya, atau memiliki kendali terhadap
   infrastruktur teknologi yang membantunya. Menurut jurnal yang dipublikasikan IEEE,
   Internet Computing / Cloud Computing adalah suatu paradigma dimana informasi secara
   permanen tersimpan di server internet dan tersimpan secara sementara di komputer
   pengguna (client) termasuk di dalamnya adalah desktop, komputer tablet, notebook,
   handheld, sensor-sensor, monitor dan lain-lain.

   “Cloud Computing” secara sederhana adalah “layanan teknologi informasi yang bisa
   dimanfaatkan atau diakses oleh pelanggannya melalui jaringan internet”. Komputasi
   awan adalah suatu konsep umum yang mencakup SaaS, Web 2.0, dan tren teknologi
   terbaru lain yang dikenal luas, dengan tema umum berupa ketergantungan terhadap
   Internet untuk memberikan kebutuhan komputasi pengguna. Sebagai contoh, Google
   Apps menyediakan aplikasi bisnis umum secara sharing yang diakses melalui suatu
   penjelajah web dengan perangkat lunak dan data yang tersimpan di server.

   Wikipedia mendefinisikan cloud computing sebagai “komputasi berbasis Internet, ketika
   banyak server digunakan bersama untuk menyediakan sumber daya, perangkat lunak dan
   data pada komputer atau perangkat lain pada saat dibutuhkan, sama seperti jaringan
   listrik”.
Gartner mendefinisikannya sebagai “sebuah cara komputasi ketika layanan berbasis TI
   yang mudah dikembangkan dan lentur disediakan sebagai sebuah layanan untuk
   pelanggan menggunakan teknologi Internet.”

   Forester mendefinisikannya sebagai “standar kemampuan TI, seperti perangkat lunak,
   platform aplikasi, atau infrastruktur, yang disediakan menggunakan teknologi Internet
   dengan cara swalayan dan bayar-per-pemakaian.”

   Agar lebih mudah membayangkan skema Cloud Computing, silahkan lihat ilustrasi
   berikut.




                             Gambar 1 Skema Cloud Computing



2.2 Karakteristik Cloud Computing

   Bahwa tidak semua aplikasi berbasis web dapat dimasukkan ke dalam kategori cloud
   computing. Ada lima kriteria yang harus dipenuhi oleh sebuah sistem untuk bisa di
   masukkan dalam keluarga Cloud Computing, yaitu :

   1.          Swalayan (On Demand Self Service)

        Seorang pelanggan dimungkinkan untuk secara langsung “memesan” sumber daya
        yang dibutuhkan, seperti processor time dan kapasitas penyimpanan melalui control
        panel elektronis yang disediakan. Jadi tidak perlu berinteraksi dengan personil
        customer service jika perlu menambah atau mengurangi sumberdaya komputasi yang
        diperlukan.

   2.          Akses Pita Lebar (Broadband Network Access)
Layanan yang tersedia terhubung melalui jaringan pita lebar, terutama untuk dapat
        diakses secara memadai melalui jaringan internet, baik menggunakan thin client, thick
        client ataupun media lain seperti smartphone.

   3.          Sumberdaya Terkelompok (Resource Pooling)

        Penyedia   layanan    cloud,   memberikan       layanan   melalui   sumberdaya   yang
        dikelompokkan di satu atau berbagai lokasi data center yang terdiri dari sejumlah
        server dengan mekanisme multi-tenant. Mekanisme multi-tenant ini memungkinkan
        sejumlah sumberdaya komputasi tersebut digunakan secara bersama-sama oleh
        sejumlah user, di mana sumberdaya tersebut baik yang berbentuk fisik maupun
        virtual, dapat dialokasikan secara dinamis untuk kebutuhan pengguna/pelanggan
        sesuai permintaan.

        Dengan demikian, pelanggan tidak perlu tahu bagaimana dan darimana permintaan
        akan sumberdaya komputasinya dipenuhi oleh penyedia layanan. Yang penting, setiap
        permintaan dapat dipenuhi. Sumberdaya komputasi ini meliputi media penyimpanan,
        memory, processor, pita jaringan dan mesin virtual.

   4.          Elastis (Rapid Elasticity)

        Kapasitas komputasi yang disediakan dapat secara elastis dan cepat disediakan, baik
        itu dalam bentuk penambahan ataupun pengurangan kapasitas yang diperlukan. Untuk
        pelanggan sendiri, dengan kemampuan ini seolah-olah kapasitas yang tersedia tak
        terbatas besarnya, dan dapat “dibeli” kapan saja dengan jumlah berapa saja.

   5.          Layanan Yang Terukur (Measured Service)

        Sumber daya cloud yang tersedia harus dapat diatur dan dioptimasi penggunaannya,
        dengan suatu sistem pengukuran yang dapat mengukur penggunaan dari setiap
        sumberdaya komputasi yang digunakan (penyimpanan, memory, processor, lebar pita,
        aktivitas user, dan lainnya). Dengan demikian, jumlah sumberdaya yang digunakan
        dapat secara transparan diukur yang akan menjadi dasar bagi user untuk membayar
        biaya penggunaan layanan.



2.3 Kelebihan Cloud Computing

   1. Tanpa Investasi Awal
Dengan cloud computing, kita dapat menggunakan sebuah layanan tanpa investasi
  yang signifikan di awal. Ini sangat penting bagi bisnis, terutama bisnis pemula
  (startup). Mungkin di awal bisnis, kita hanya perlu layanan CRM untuk 2 pengguna.
  Kemudian meningkat menjadi 10 pengguna.

  Tanpa model cloud computing, maka sejak awal kita sudah harus membeli hardware
  yang cukup untuk sekian tahun ke depan. Dengan cloud computing, kita cukup
  membayar sesuai yang kita butuhkan.

2. Mengubah CAPEX menjadi OPEX

  Tanpa cloud computing, investasi hardware dan software harus dilakukan di awal,
  sehingga kita harus melakukan pengeluaran modal (Capital Expenditure, atau
  CAPEX). Sedangkan dengan cloud computing, kita dapat melakukan pengeluaran
  operasional (Operational Expenditure, atau OPEX).

  Jadi, sama persis dengan biaya utilitas lainnya seperti listrik atau telepon ketika kita
  cukup membayar bulanan sesuai pemakaian. Hal ini akan sangat membantu
  perusahaan secara keuangan.

3. Lentur dan Mudah Dikembangkan

  Dengan memanfaatkan Cloud Computing, bisnis kita dapat memanfaatkan TI sesuai
  kebutuhan. Perhatikan Gambar di bawah untuk melihat beberapa skenario kebutuhan
  bisnis. Penggunaan TI secara bisnis biasanya tidak datar-datar saja.

  Dalam skenario “Predictable Bursting”, ada periode di mana penggunaan TI
  meningkat tajam. Contoh mudah adalah aplikasi Human Resource (HR) yang pada
  akhir bulan selalu meningkat penggunaannya karena mengelola gaji karyawan. Untuk
  skenario “Growing Fast”, bisnis meningkat dengan pesat sehingga kapasitas TI juga
  harus mengikuti.

  Contoh skenario “Unpredictable Bursting” adalah ketika sebuah website berita
  mendapat pengunjung yang melonjak karena ada berita menarik. Skenario “On and
  Off” adalah penggunaan TI yang tidak berkelanjutan. Misalnya, sebuah layanan
  pelaporan pajak, yang hanya digunakan di waktu-waktu tertentu setiap tahun.
Gambar 2 Skenario kebutuhan bisnis

  Tanpa layanan cloud computing, ke empat skenario ini akan membutuhkan
  perencanaan TI yang sangat tidak efisien, karena investasi TI harus dilakukan sesuai
  kapasitas tertinggi, walaupun mungkin hanya terjadi di saat-saat tertentu. Hal ini
  dilakukan untuk mencegah terjadi kegagalan layanan pada saat “peak time” tersebut.

  Dengan cloud computing, karena sifatnya yang lentur dan mudah dikembangkan
  (elastic and scalable), maka kapasitas dapat ditingkatkan pada saat dibutuhkan,
  dengan biaya penggunaan sesuai pemakaian.

4. Fokus pada Bisnis, bukan TI

  Dengan menggunakan Cloud Computing, kita dapat fokus pada bisnis utama
  perusahaan, dan bukan berkecimpung di dalam pengelolaan TI. Hal ini dapat
  dilakukan karena pengelolaan TI dilakukan oleh penyedia layanan, dan bukan oleh
  kita sendiri. Misalnya, melakukan patching, security update, upgrade hardware,
  upgrade software, maintenance, dan lain-lain.

  Apabila kita memiliki tim TI, maka tim tersebut dapat fokus pada layanan TI yang
  spesifik untuk bisnis kita, sedangkan hal-hal umum sudah ditangani oleh penyedia
  layanan.
BAB III

                                     PEMBAHASAN



3.1 Layanan Cloud Computing

   1. Software as a Service (SaaS)

      Sebagai konsumen individual, kita sebenarnya sudah akrab dengan layanan cloud
      computing melalui Yahoo Mail, Hotmail, Google Search, Bing, atau MSN
      Messenger. Contoh lain yang cukup populer adalah Google Docs ataupun Microsoft
      Office Web Applications yang merupakan aplikasi pengolah dokumen berbasis
      internet.

      Di dunia bisnis, kita mungkin familiar dengan SalesForce.com atau Microsoft CRM
      yang merupakan layanan aplikasi CRM. Di sini, perusahaan tidak perlu setup
      hardware dan software CRM di server sendiri. Cukup berlangganan SalesForce.com
      maupun Microsoft CRM, kita bisa menggunakan aplikasi CRM kapan dan dari mana
      saja melalui internet. Kita tidak perlu melakukan investasi server maupun aplikasi.
      Kita juga akan selalu mendapat aplikasi terbaru jika terjadi upgrade. Intinya, kita
      benar-benar hanya tinggal menggunakan aplikasi tersebut. Pembayaran biasanya
      dilakukan bulanan, dan sesuai jumlah pemakai aplikasi tersebut. Dengan kata lain,
      pay as you go, pay per use, per seat.

      Nah, semua layanan ini, dimana suatu aplikasi software tersedia dan bisa langsung
      dipakai oleh seorang pengguna, termasuk ke dalam kategori Software as a Services
      (SaaS). Secara sederhana, kita langsung mengkonsumsi layanan aplikasi yang
      ditawarkan.

   2. Platform as a Service (PaaS)

      Sering terjadi, suatu aplikasi software yang sifatnya package tidak dapat memenuhi
      kebutuhan proses bisnis kita. Demikian pula dengan SaaS, di mana aplikasi yang
      ditawarkan sebagai layanan tidak sesuai dengan proses bisnis kita. Nah, pada skenario
      ini, kita dapat menggunakan jenis layanan yang disebut Platform as a Service (PaaS).

      Pada PaaS, kita membuat sendiri aplikasi software yang kita inginkan, termasuk
      skema database yang diperlukan. Skema itu kemudian kita pasang (deploy) di server-
server milik penyedia jada PaaS. Penyedia jasa PaaS sendiri menyediakan layanan
      berupa platform, mulai dari mengatur server-server mereka secara virtualisasi
      sehingga sudah menjadi cluster sampai menyediakan sistem operasi di atasnya.
      Alhasil, kita sebagai pengguna hanya perlu memasang aplikasi yang kita buat di
      atasnya.

      Jika kita adalah perusahaan pembuat software, PaaS juga memberi alternatif lain.
      Alih-alih memasang software di server konsumen, kita bisa memasang software
      tersebut di server milik penyedia layanan PaaS, lalu menjualnya ke konsumen dalam
      bentuk langganan. Dengan kata lain, kita membuat sebuah SaaS.

      Singkatnya, dengan PaaS, kita membangun aplikasi kita sendiri di atas layanan PaaS
      tersebut. Adapun contoh vendor penyedia layanan Paas adalah Microsoft Azure dan
      Amazon Web Services.

   3. Infrastructure as a Service (IaaS)

      Ada kasus ketika konfigurasi yang disediakan oleh penyedia PaaS tidak sesuai dengan
      keinginan kita. Kita berniat menggunakan aplikasi yang memerlukan konfigurasi
      server yang unik dan tidak dapat dipenuhi oleh penyedia PaaS. Untuk keperluan
      seperti ini, kita dapat menggunakan layanan cloud computing tipe Infrastructure as a
      Service (IaaS).

      Pada IaaS, penyedia layanan hanya menyediakan sumber daya komputasi seperti
      prosesor, memori, dan storage yang sudah tervirtualisasi. Akan tetapi, penyedia
      layanan tidak memasang sistem operasi maupun aplikasi di atasnya. Pemilihan OS,
      aplikasi, maupun konfigurasi lainnya sepenuhnya berada pada kendali kita.

      Jadi, layanan IaaS dapat dilihat sebagai proses migrasi server-server kita dari on-
      premise ke data center millik penyedia IaaS ini. Para vendor cloud computing lokal
      rata-rata menyediakan layanan model IaaS ini, dalam bentuk Virtual Private Server.




3.2 Kendali dan Tanggung Jawab Layanan
Perbedaan SaaS, PaaS dan IaaS dapat dilihat dari sisi kendali atau tanggung jawab yang
dilakukan oleh vendor penyedia jasa layanan cloud maupun customer. Pada gambar 3, di
jelaskan stack (jenjang) teknologi komputasi dari Networking naik hingga ke
Application. Di situ juga dijelaskan sampai di stack mana suatu vendor layanan cloud
memberikan layanannya, dan mulai dari jenjang mana konsumen mulai memegang
kendali dan bertanggung jawab penuh pada stack di atasnya.




                Gambar 3 Skema kendali dan tanggung jawab layanan

Mulai dari kanan, pada SaaS, seluruh stack merupakan tanggung jawab penyedia
layanan   cloud.   Konsumen     benar-benar   hanya    mengkonsumsi      aplikasi   yang
disediakan.Pada PaaS, penyedia layanan cloud bertanggung jawab mengelola
Networking hingga Runtime. Konsumen memiliki kendali dan bertanggung jawab
membuat aplikasi dan juga skema database-nya.

Pada IaaS, penyedia layanan Cloud bertanggung jawab untuk Networking hingga
Virtualization. Konsumen sudah mulai bertanggung jawab untuk Operating System ke
atas.Sebagai perbandingan, di gambar juga ditunjukkan arsitektur tradisional on-premise
(bukan cloud), alias semua ada di data center kita. Di sini kita bertanggung jawab untuk
seluruh stack, dari Networking hingga Application.
BAB IV

                                     PENUTUP




4.1 Kesimpulan

   1. Dengan cloud computing konsumen membebaskan diri dari tanggung jawab untuk
      mengelola stack sumber daya komputasi.Levelnya mulai dari SaaS ketika kita benar-
      benar bebas, PaaS ketika kita masih harus membuat aplikasi, dan IaaS di mana kita
      juga masih harus sibuk dengan Operating System.Ini berbeda dengan On-Premise di
      mana kita harus mengurus semua sendiri.

4.2 Saran

More Related Content

What's hot

Cloud computing ppt
Cloud computing pptCloud computing ppt
Cloud computing ppt
menghilang
 
power point Cloud computing
power point Cloud computingpower point Cloud computing
power point Cloud computing
Fajar Satrio
 
Prinsip Dasar Cloud Computing
Prinsip Dasar Cloud ComputingPrinsip Dasar Cloud Computing
Prinsip Dasar Cloud Computing
John Sihotang, Dr, MM, Ir
 
Mengembangkan Solusi Cloud dengan PaaS
Mengembangkan Solusi Cloud dengan PaaSMengembangkan Solusi Cloud dengan PaaS
Mengembangkan Solusi Cloud dengan PaaS
The World Bank
 
Tugas Matkul Cloud Computing - Grid Computing, Utility Computing, SaaS
Tugas Matkul Cloud Computing - Grid Computing, Utility Computing, SaaSTugas Matkul Cloud Computing - Grid Computing, Utility Computing, SaaS
Tugas Matkul Cloud Computing - Grid Computing, Utility Computing, SaaS
Christian Rosandhy
 
Komputasi awan
Komputasi awanKomputasi awan
Komputasi awan
Bayu Radityo
 
Makalah cloud computing dasar
Makalah cloud computing dasarMakalah cloud computing dasar
Makalah cloud computing dasarHutommo Bagus
 
Presentasi cloud computing
Presentasi cloud computingPresentasi cloud computing
Presentasi cloud computing
minmon
 
Presentasi Cloud Computing
Presentasi Cloud ComputingPresentasi Cloud Computing
Presentasi Cloud Computing
dininurulfuadi
 
Sejarah cloud computing
Sejarah cloud computingSejarah cloud computing
Sejarah cloud computing
cahkos
 
Ppt cloud computing
Ppt cloud computingPpt cloud computing
Ppt cloud computingSofi Andrian
 
Widyatama.lecture.applied networking.iv-week-11-cloud.computing
Widyatama.lecture.applied networking.iv-week-11-cloud.computingWidyatama.lecture.applied networking.iv-week-11-cloud.computing
Widyatama.lecture.applied networking.iv-week-11-cloud.computingDjadja Sardjana
 
Ristianawati 2114 r0800 cloud
Ristianawati 2114 r0800 cloudRistianawati 2114 r0800 cloud
Ristianawati 2114 r0800 cloud
Ristianawati
 
Widyatama.lecture.applied networking.iv-week-10.iptv
Widyatama.lecture.applied networking.iv-week-10.iptvWidyatama.lecture.applied networking.iv-week-10.iptv
Widyatama.lecture.applied networking.iv-week-10.iptvDjadja Sardjana
 
Pengenalan cloud-computing
Pengenalan cloud-computingPengenalan cloud-computing
Pengenalan cloud-computing
Poss Upi
 
Cloud System - Buku - Indonesia Language
Cloud System - Buku - Indonesia LanguageCloud System - Buku - Indonesia Language
Cloud System - Buku - Indonesia LanguageThe World Bank
 
Makallah cloud
Makallah cloudMakallah cloud
Makallah cloudp188
 
Powerpoint Cloud Learning
Powerpoint Cloud LearningPowerpoint Cloud Learning
Powerpoint Cloud Learning
VenyEliska
 

What's hot (18)

Cloud computing ppt
Cloud computing pptCloud computing ppt
Cloud computing ppt
 
power point Cloud computing
power point Cloud computingpower point Cloud computing
power point Cloud computing
 
Prinsip Dasar Cloud Computing
Prinsip Dasar Cloud ComputingPrinsip Dasar Cloud Computing
Prinsip Dasar Cloud Computing
 
Mengembangkan Solusi Cloud dengan PaaS
Mengembangkan Solusi Cloud dengan PaaSMengembangkan Solusi Cloud dengan PaaS
Mengembangkan Solusi Cloud dengan PaaS
 
Tugas Matkul Cloud Computing - Grid Computing, Utility Computing, SaaS
Tugas Matkul Cloud Computing - Grid Computing, Utility Computing, SaaSTugas Matkul Cloud Computing - Grid Computing, Utility Computing, SaaS
Tugas Matkul Cloud Computing - Grid Computing, Utility Computing, SaaS
 
Komputasi awan
Komputasi awanKomputasi awan
Komputasi awan
 
Makalah cloud computing dasar
Makalah cloud computing dasarMakalah cloud computing dasar
Makalah cloud computing dasar
 
Presentasi cloud computing
Presentasi cloud computingPresentasi cloud computing
Presentasi cloud computing
 
Presentasi Cloud Computing
Presentasi Cloud ComputingPresentasi Cloud Computing
Presentasi Cloud Computing
 
Sejarah cloud computing
Sejarah cloud computingSejarah cloud computing
Sejarah cloud computing
 
Ppt cloud computing
Ppt cloud computingPpt cloud computing
Ppt cloud computing
 
Widyatama.lecture.applied networking.iv-week-11-cloud.computing
Widyatama.lecture.applied networking.iv-week-11-cloud.computingWidyatama.lecture.applied networking.iv-week-11-cloud.computing
Widyatama.lecture.applied networking.iv-week-11-cloud.computing
 
Ristianawati 2114 r0800 cloud
Ristianawati 2114 r0800 cloudRistianawati 2114 r0800 cloud
Ristianawati 2114 r0800 cloud
 
Widyatama.lecture.applied networking.iv-week-10.iptv
Widyatama.lecture.applied networking.iv-week-10.iptvWidyatama.lecture.applied networking.iv-week-10.iptv
Widyatama.lecture.applied networking.iv-week-10.iptv
 
Pengenalan cloud-computing
Pengenalan cloud-computingPengenalan cloud-computing
Pengenalan cloud-computing
 
Cloud System - Buku - Indonesia Language
Cloud System - Buku - Indonesia LanguageCloud System - Buku - Indonesia Language
Cloud System - Buku - Indonesia Language
 
Makallah cloud
Makallah cloudMakallah cloud
Makallah cloud
 
Powerpoint Cloud Learning
Powerpoint Cloud LearningPowerpoint Cloud Learning
Powerpoint Cloud Learning
 

Viewers also liked

Dialog rasulullah dan iblis
Dialog rasulullah dan iblisDialog rasulullah dan iblis
Dialog rasulullah dan iblisHans Sahabatlama
 
Antara wali allah dan wali syaitan
Antara wali allah dan wali syaitanAntara wali allah dan wali syaitan
Antara wali allah dan wali syaitanHans Sahabatlama
 
English presentation
English presentationEnglish presentation
English presentationSana Rehman
 
Pilonidal sinus
Pilonidal sinusPilonidal sinus
Pilonidal sinus
Aresha Aziz Khan
 
History of internet
History of internetHistory of internet
History of internetsaxena18
 
Ser e não Parecer II
Ser e não Parecer IISer e não Parecer II
Ser e não Parecer II
Roberto Rodrigues
 
celicalia_PRESS nº7
celicalia_PRESS nº7celicalia_PRESS nº7
celicalia_PRESS nº7
Mario Sánchez Díaz
 
Diapositiva pl pr
Diapositiva pl prDiapositiva pl pr
Diapositiva pl pr
Jaidy Maestre
 
Iguatemi Business Esplanada
Iguatemi Business EsplanadaIguatemi Business Esplanada
Iguatemi Business Esplanada
Sergio Pripas
 
Crédito Inmobiliario en los medios (Febrero 2011)
Crédito Inmobiliario en los medios (Febrero 2011)Crédito Inmobiliario en los medios (Febrero 2011)
Crédito Inmobiliario en los medios (Febrero 2011)
Credito_Inmobiliario
 
Almanaque 2012 global news
Almanaque 2012 global newsAlmanaque 2012 global news
Almanaque 2012 global news
Alexandre Bernardo
 
Act 5.1
Act 5.1Act 5.1
Act 5.1
jeimy0512
 
CLASIFICACIÓN DE LOS VERTEBRADOS
CLASIFICACIÓN DE LOS VERTEBRADOSCLASIFICACIÓN DE LOS VERTEBRADOS
CLASIFICACIÓN DE LOS VERTEBRADOS
Sebastian Ospina
 
Material tecnicas de negociación
Material tecnicas de negociaciónMaterial tecnicas de negociación
Material tecnicas de negociaciónLuis Carvajal P
 

Viewers also liked (20)

Dialog rasulullah dan iblis
Dialog rasulullah dan iblisDialog rasulullah dan iblis
Dialog rasulullah dan iblis
 
Antara wali allah dan wali syaitan
Antara wali allah dan wali syaitanAntara wali allah dan wali syaitan
Antara wali allah dan wali syaitan
 
English presentation
English presentationEnglish presentation
English presentation
 
Pilonidal sinus
Pilonidal sinusPilonidal sinus
Pilonidal sinus
 
History of internet
History of internetHistory of internet
History of internet
 
Ser e não Parecer II
Ser e não Parecer IISer e não Parecer II
Ser e não Parecer II
 
Televisão
TelevisãoTelevisão
Televisão
 
celicalia_PRESS nº7
celicalia_PRESS nº7celicalia_PRESS nº7
celicalia_PRESS nº7
 
Lan
LanLan
Lan
 
Interval traininglisto[1].
Interval traininglisto[1].Interval traininglisto[1].
Interval traininglisto[1].
 
Diapositiva pl pr
Diapositiva pl prDiapositiva pl pr
Diapositiva pl pr
 
Iguatemi Business Esplanada
Iguatemi Business EsplanadaIguatemi Business Esplanada
Iguatemi Business Esplanada
 
Alturas rjc
Alturas rjcAlturas rjc
Alturas rjc
 
Entrevista linda
Entrevista lindaEntrevista linda
Entrevista linda
 
Crédito Inmobiliario en los medios (Febrero 2011)
Crédito Inmobiliario en los medios (Febrero 2011)Crédito Inmobiliario en los medios (Febrero 2011)
Crédito Inmobiliario en los medios (Febrero 2011)
 
Almanaque 2012 global news
Almanaque 2012 global newsAlmanaque 2012 global news
Almanaque 2012 global news
 
Act 5.1
Act 5.1Act 5.1
Act 5.1
 
Minhas cachorras
Minhas cachorrasMinhas cachorras
Minhas cachorras
 
CLASIFICACIÓN DE LOS VERTEBRADOS
CLASIFICACIÓN DE LOS VERTEBRADOSCLASIFICACIÓN DE LOS VERTEBRADOS
CLASIFICACIÓN DE LOS VERTEBRADOS
 
Material tecnicas de negociación
Material tecnicas de negociaciónMaterial tecnicas de negociación
Material tecnicas de negociación
 

Similar to 51918221 makalah-cloud-computing

Cloud computing
Cloud computingCloud computing
Cloud computingutia yahya
 
Cloud Computing Overview
Cloud Computing OverviewCloud Computing Overview
Cloud Computing Overview
The World Bank
 
Makalah pti cloud computing
Makalah pti cloud computingMakalah pti cloud computing
Makalah pti cloud computing
Andina Nuringgani
 
Paper cloud computing br
Paper cloud computing brPaper cloud computing br
Paper cloud computing brBudi Raharjo
 
Cloud Computing
Cloud ComputingCloud Computing
Cloud Computing
Aries Andrianto
 
Cloudcomputing
CloudcomputingCloudcomputing
Cloudcomputing
agus248
 
Cloud Computing.pptx
Cloud Computing.pptxCloud Computing.pptx
Cloud Computing.pptx
TMSIRHANSAMIR
 
CLOUD COMPITING
CLOUD COMPITINGCLOUD COMPITING
CLOUD COMPITING
ucienmapcu
 
Totolan Cloud Computing
Totolan Cloud ComputingTotolan Cloud Computing
Totolan Cloud ComputingHendrik Ang
 
Makalah cloud computing
Makalah cloud computingMakalah cloud computing
Makalah cloud computingsyabdan
 
1.-modul-pengantar-ti-cloud_computing.ppt
1.-modul-pengantar-ti-cloud_computing.ppt1.-modul-pengantar-ti-cloud_computing.ppt
1.-modul-pengantar-ti-cloud_computing.ppt
RudhisTiar
 
1.-modul-pengantar-ti-cloud_computing.ppt
1.-modul-pengantar-ti-cloud_computing.ppt1.-modul-pengantar-ti-cloud_computing.ppt
1.-modul-pengantar-ti-cloud_computing.ppt
AdiIrawan66
 
CloudComputing1231231231231231231231.ppt
CloudComputing1231231231231231231231.pptCloudComputing1231231231231231231231.ppt
CloudComputing1231231231231231231231.ppt
suryagsc
 
CloudComputing1231231231231231231231.ppt
CloudComputing1231231231231231231231.pptCloudComputing1231231231231231231231.ppt
CloudComputing1231231231231231231231.ppt
suryagsc
 
Cloudcomputing
CloudcomputingCloudcomputing
Cloudcomputing
agus248
 
Silvanipoenya
SilvanipoenyaSilvanipoenya
Silvanipoenyavanyquw
 

Similar to 51918221 makalah-cloud-computing (20)

Cloud computing
Cloud computingCloud computing
Cloud computing
 
Cloud Computing Overview
Cloud Computing OverviewCloud Computing Overview
Cloud Computing Overview
 
Makalah pti cloud computing
Makalah pti cloud computingMakalah pti cloud computing
Makalah pti cloud computing
 
Cloud computing [Review]
Cloud computing [Review]Cloud computing [Review]
Cloud computing [Review]
 
Cloud Computing
Cloud ComputingCloud Computing
Cloud Computing
 
Paper cloud computing br
Paper cloud computing brPaper cloud computing br
Paper cloud computing br
 
Cloud Computing
Cloud ComputingCloud Computing
Cloud Computing
 
Cloudcomputing
CloudcomputingCloudcomputing
Cloudcomputing
 
Cloud Computing.pptx
Cloud Computing.pptxCloud Computing.pptx
Cloud Computing.pptx
 
CLOUD COMPITING
CLOUD COMPITINGCLOUD COMPITING
CLOUD COMPITING
 
Totolan Cloud Computing
Totolan Cloud ComputingTotolan Cloud Computing
Totolan Cloud Computing
 
Makalah cloud computing
Makalah cloud computingMakalah cloud computing
Makalah cloud computing
 
Cloud computing
Cloud computingCloud computing
Cloud computing
 
1.-modul-pengantar-ti-cloud_computing.ppt
1.-modul-pengantar-ti-cloud_computing.ppt1.-modul-pengantar-ti-cloud_computing.ppt
1.-modul-pengantar-ti-cloud_computing.ppt
 
1.-modul-pengantar-ti-cloud_computing.ppt
1.-modul-pengantar-ti-cloud_computing.ppt1.-modul-pengantar-ti-cloud_computing.ppt
1.-modul-pengantar-ti-cloud_computing.ppt
 
Cloud Computing
Cloud ComputingCloud Computing
Cloud Computing
 
CloudComputing1231231231231231231231.ppt
CloudComputing1231231231231231231231.pptCloudComputing1231231231231231231231.ppt
CloudComputing1231231231231231231231.ppt
 
CloudComputing1231231231231231231231.ppt
CloudComputing1231231231231231231231.pptCloudComputing1231231231231231231231.ppt
CloudComputing1231231231231231231231.ppt
 
Cloudcomputing
CloudcomputingCloudcomputing
Cloudcomputing
 
Silvanipoenya
SilvanipoenyaSilvanipoenya
Silvanipoenya
 

51918221 makalah-cloud-computing

  • 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan jaman, teknologi saat ini mengalami perkembangan kearah pencapaian kemudahan dan kenyamanan luar biasa, sehingga kegiatan sehari-hari yang dianggap tidak mungkin dapat dikerjakan dalam waktu singkat. Pengembangan teknologi computasi berbasis internet saat ini lebih diarahkan pada proses aplikasi sistem yang mudah dan tidak memerlukan banyak waktu atau tenaga. Permasalahan diperoleh dalam pengolahan sistem jaringan. Apabila ada suatu perubahan program aplikasi internet pada server dalam jaringan lokal, datanya harus di-instal ulang atau disesuaikan kembali. termasuk pada pemakaian komputer biasa diperlukan sistem operasi dan program aplikasi. Sistem operasi sangat menentukan program aplikasi. Kalau pemakai memilih sistem operasi MS Windows misalnya, maka aplikasinya pun harus berbasis Windows. Demikian juga kalau sistemnya berbasis DOS, Linux, Mac, dan sebagainya. Sekarang konsep teknologi informasi Cloud Computing sedang hangat dibicarakan. Istilah Cloud Computing mulai banyak didengar dan perkembangannya sangat luar biasa. Disebut-sebut teknologi Cloud Computing dapat menghilangkan permasalahan yang dijelaskan diatas. Perusahaan-perusahaan besar di bidang IT pun sekarang mencurahkan perhatiannya ke sana. Apa sebenarnya Cloud Computing itu ? Komputasi awan merupakan istilah bagi dunia TI yang sistemnya hanya disewa. Maksudnya, dalam menerapkan teknologi ini, pelanggan diharuskan untuk menyewa beberapa komponen kerja di TI, seperti server penyimpanan data hingga data center. Melihat dari tren ini, kita dapat memprediksi masa depan, standard teknologi akan menjadi lebih sederhana karena ketersediaan dari banyak cloud service. Seluruh nama besar seperti IBM, Microsoft, Google, dan Apple, saat ini sedang terlibat dalam peperangan untuk menjadi penguasa terbesar terhadap teknologi awan ini.
  • 2. 1.2 Rumusan Masalah 1. Apa itu Cloud Computing? 2. Apa kelebihan dari teknologi Cloud Computing? 3. Layanan (service) apa saja yang ditawarkan oleh Cloud Computing? 4. Perusahaan mana saja yang sudah menyediakan jasa cloud computing dan bagaimana pelayanan yang diberikan terhadap client? 1.3 Tujuan 1. Mampu menjelaskan definisi dari Cloud Computing 2. Mampu memaparkan kelebihan yang ada pada teknologi Cloud Computing 3. Memberikan penjelasan mengenai layanan-layanan yang disediakan oleh Cloud Computing 4. Memberikan informasi mengenai perusahaan penyedia jasa cloud computing dan cara kerja pelayanannya terhadap client
  • 3. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Cloud Computing Cloud computing pada dasarnya adalah menggunakan Internet-based service untuk men- support business process. Kata-kata “Cloud” sendiri merujuk kepada simbol awan yang di dunia TI digunakan untuk menggambarkan jaringan internet (internet cloud). Cloud computing adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer (‘komputasi’) dan pengembangan berbasis Internet (‘awan’). Cloud/awan merupakan metafora dari internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan di diagram jaringan computer, awan (cloud) dalam Cloud Computing juga merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang disembunyikannya adalah suatu moda komputasi dimana kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan sebagai suatu layanan (as a service), sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewat Internet (“di dalam awan”) tanpa pengetahuan tentangnya, ahli dengannya, atau memiliki kendali terhadap infrastruktur teknologi yang membantunya. Menurut jurnal yang dipublikasikan IEEE, Internet Computing / Cloud Computing adalah suatu paradigma dimana informasi secara permanen tersimpan di server internet dan tersimpan secara sementara di komputer pengguna (client) termasuk di dalamnya adalah desktop, komputer tablet, notebook, handheld, sensor-sensor, monitor dan lain-lain. “Cloud Computing” secara sederhana adalah “layanan teknologi informasi yang bisa dimanfaatkan atau diakses oleh pelanggannya melalui jaringan internet”. Komputasi awan adalah suatu konsep umum yang mencakup SaaS, Web 2.0, dan tren teknologi terbaru lain yang dikenal luas, dengan tema umum berupa ketergantungan terhadap Internet untuk memberikan kebutuhan komputasi pengguna. Sebagai contoh, Google Apps menyediakan aplikasi bisnis umum secara sharing yang diakses melalui suatu penjelajah web dengan perangkat lunak dan data yang tersimpan di server. Wikipedia mendefinisikan cloud computing sebagai “komputasi berbasis Internet, ketika banyak server digunakan bersama untuk menyediakan sumber daya, perangkat lunak dan data pada komputer atau perangkat lain pada saat dibutuhkan, sama seperti jaringan listrik”.
  • 4. Gartner mendefinisikannya sebagai “sebuah cara komputasi ketika layanan berbasis TI yang mudah dikembangkan dan lentur disediakan sebagai sebuah layanan untuk pelanggan menggunakan teknologi Internet.” Forester mendefinisikannya sebagai “standar kemampuan TI, seperti perangkat lunak, platform aplikasi, atau infrastruktur, yang disediakan menggunakan teknologi Internet dengan cara swalayan dan bayar-per-pemakaian.” Agar lebih mudah membayangkan skema Cloud Computing, silahkan lihat ilustrasi berikut. Gambar 1 Skema Cloud Computing 2.2 Karakteristik Cloud Computing Bahwa tidak semua aplikasi berbasis web dapat dimasukkan ke dalam kategori cloud computing. Ada lima kriteria yang harus dipenuhi oleh sebuah sistem untuk bisa di masukkan dalam keluarga Cloud Computing, yaitu : 1. Swalayan (On Demand Self Service) Seorang pelanggan dimungkinkan untuk secara langsung “memesan” sumber daya yang dibutuhkan, seperti processor time dan kapasitas penyimpanan melalui control panel elektronis yang disediakan. Jadi tidak perlu berinteraksi dengan personil customer service jika perlu menambah atau mengurangi sumberdaya komputasi yang diperlukan. 2. Akses Pita Lebar (Broadband Network Access)
  • 5. Layanan yang tersedia terhubung melalui jaringan pita lebar, terutama untuk dapat diakses secara memadai melalui jaringan internet, baik menggunakan thin client, thick client ataupun media lain seperti smartphone. 3. Sumberdaya Terkelompok (Resource Pooling) Penyedia layanan cloud, memberikan layanan melalui sumberdaya yang dikelompokkan di satu atau berbagai lokasi data center yang terdiri dari sejumlah server dengan mekanisme multi-tenant. Mekanisme multi-tenant ini memungkinkan sejumlah sumberdaya komputasi tersebut digunakan secara bersama-sama oleh sejumlah user, di mana sumberdaya tersebut baik yang berbentuk fisik maupun virtual, dapat dialokasikan secara dinamis untuk kebutuhan pengguna/pelanggan sesuai permintaan. Dengan demikian, pelanggan tidak perlu tahu bagaimana dan darimana permintaan akan sumberdaya komputasinya dipenuhi oleh penyedia layanan. Yang penting, setiap permintaan dapat dipenuhi. Sumberdaya komputasi ini meliputi media penyimpanan, memory, processor, pita jaringan dan mesin virtual. 4. Elastis (Rapid Elasticity) Kapasitas komputasi yang disediakan dapat secara elastis dan cepat disediakan, baik itu dalam bentuk penambahan ataupun pengurangan kapasitas yang diperlukan. Untuk pelanggan sendiri, dengan kemampuan ini seolah-olah kapasitas yang tersedia tak terbatas besarnya, dan dapat “dibeli” kapan saja dengan jumlah berapa saja. 5. Layanan Yang Terukur (Measured Service) Sumber daya cloud yang tersedia harus dapat diatur dan dioptimasi penggunaannya, dengan suatu sistem pengukuran yang dapat mengukur penggunaan dari setiap sumberdaya komputasi yang digunakan (penyimpanan, memory, processor, lebar pita, aktivitas user, dan lainnya). Dengan demikian, jumlah sumberdaya yang digunakan dapat secara transparan diukur yang akan menjadi dasar bagi user untuk membayar biaya penggunaan layanan. 2.3 Kelebihan Cloud Computing 1. Tanpa Investasi Awal
  • 6. Dengan cloud computing, kita dapat menggunakan sebuah layanan tanpa investasi yang signifikan di awal. Ini sangat penting bagi bisnis, terutama bisnis pemula (startup). Mungkin di awal bisnis, kita hanya perlu layanan CRM untuk 2 pengguna. Kemudian meningkat menjadi 10 pengguna. Tanpa model cloud computing, maka sejak awal kita sudah harus membeli hardware yang cukup untuk sekian tahun ke depan. Dengan cloud computing, kita cukup membayar sesuai yang kita butuhkan. 2. Mengubah CAPEX menjadi OPEX Tanpa cloud computing, investasi hardware dan software harus dilakukan di awal, sehingga kita harus melakukan pengeluaran modal (Capital Expenditure, atau CAPEX). Sedangkan dengan cloud computing, kita dapat melakukan pengeluaran operasional (Operational Expenditure, atau OPEX). Jadi, sama persis dengan biaya utilitas lainnya seperti listrik atau telepon ketika kita cukup membayar bulanan sesuai pemakaian. Hal ini akan sangat membantu perusahaan secara keuangan. 3. Lentur dan Mudah Dikembangkan Dengan memanfaatkan Cloud Computing, bisnis kita dapat memanfaatkan TI sesuai kebutuhan. Perhatikan Gambar di bawah untuk melihat beberapa skenario kebutuhan bisnis. Penggunaan TI secara bisnis biasanya tidak datar-datar saja. Dalam skenario “Predictable Bursting”, ada periode di mana penggunaan TI meningkat tajam. Contoh mudah adalah aplikasi Human Resource (HR) yang pada akhir bulan selalu meningkat penggunaannya karena mengelola gaji karyawan. Untuk skenario “Growing Fast”, bisnis meningkat dengan pesat sehingga kapasitas TI juga harus mengikuti. Contoh skenario “Unpredictable Bursting” adalah ketika sebuah website berita mendapat pengunjung yang melonjak karena ada berita menarik. Skenario “On and Off” adalah penggunaan TI yang tidak berkelanjutan. Misalnya, sebuah layanan pelaporan pajak, yang hanya digunakan di waktu-waktu tertentu setiap tahun.
  • 7. Gambar 2 Skenario kebutuhan bisnis Tanpa layanan cloud computing, ke empat skenario ini akan membutuhkan perencanaan TI yang sangat tidak efisien, karena investasi TI harus dilakukan sesuai kapasitas tertinggi, walaupun mungkin hanya terjadi di saat-saat tertentu. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadi kegagalan layanan pada saat “peak time” tersebut. Dengan cloud computing, karena sifatnya yang lentur dan mudah dikembangkan (elastic and scalable), maka kapasitas dapat ditingkatkan pada saat dibutuhkan, dengan biaya penggunaan sesuai pemakaian. 4. Fokus pada Bisnis, bukan TI Dengan menggunakan Cloud Computing, kita dapat fokus pada bisnis utama perusahaan, dan bukan berkecimpung di dalam pengelolaan TI. Hal ini dapat dilakukan karena pengelolaan TI dilakukan oleh penyedia layanan, dan bukan oleh kita sendiri. Misalnya, melakukan patching, security update, upgrade hardware, upgrade software, maintenance, dan lain-lain. Apabila kita memiliki tim TI, maka tim tersebut dapat fokus pada layanan TI yang spesifik untuk bisnis kita, sedangkan hal-hal umum sudah ditangani oleh penyedia layanan.
  • 8. BAB III PEMBAHASAN 3.1 Layanan Cloud Computing 1. Software as a Service (SaaS) Sebagai konsumen individual, kita sebenarnya sudah akrab dengan layanan cloud computing melalui Yahoo Mail, Hotmail, Google Search, Bing, atau MSN Messenger. Contoh lain yang cukup populer adalah Google Docs ataupun Microsoft Office Web Applications yang merupakan aplikasi pengolah dokumen berbasis internet. Di dunia bisnis, kita mungkin familiar dengan SalesForce.com atau Microsoft CRM yang merupakan layanan aplikasi CRM. Di sini, perusahaan tidak perlu setup hardware dan software CRM di server sendiri. Cukup berlangganan SalesForce.com maupun Microsoft CRM, kita bisa menggunakan aplikasi CRM kapan dan dari mana saja melalui internet. Kita tidak perlu melakukan investasi server maupun aplikasi. Kita juga akan selalu mendapat aplikasi terbaru jika terjadi upgrade. Intinya, kita benar-benar hanya tinggal menggunakan aplikasi tersebut. Pembayaran biasanya dilakukan bulanan, dan sesuai jumlah pemakai aplikasi tersebut. Dengan kata lain, pay as you go, pay per use, per seat. Nah, semua layanan ini, dimana suatu aplikasi software tersedia dan bisa langsung dipakai oleh seorang pengguna, termasuk ke dalam kategori Software as a Services (SaaS). Secara sederhana, kita langsung mengkonsumsi layanan aplikasi yang ditawarkan. 2. Platform as a Service (PaaS) Sering terjadi, suatu aplikasi software yang sifatnya package tidak dapat memenuhi kebutuhan proses bisnis kita. Demikian pula dengan SaaS, di mana aplikasi yang ditawarkan sebagai layanan tidak sesuai dengan proses bisnis kita. Nah, pada skenario ini, kita dapat menggunakan jenis layanan yang disebut Platform as a Service (PaaS). Pada PaaS, kita membuat sendiri aplikasi software yang kita inginkan, termasuk skema database yang diperlukan. Skema itu kemudian kita pasang (deploy) di server-
  • 9. server milik penyedia jada PaaS. Penyedia jasa PaaS sendiri menyediakan layanan berupa platform, mulai dari mengatur server-server mereka secara virtualisasi sehingga sudah menjadi cluster sampai menyediakan sistem operasi di atasnya. Alhasil, kita sebagai pengguna hanya perlu memasang aplikasi yang kita buat di atasnya. Jika kita adalah perusahaan pembuat software, PaaS juga memberi alternatif lain. Alih-alih memasang software di server konsumen, kita bisa memasang software tersebut di server milik penyedia layanan PaaS, lalu menjualnya ke konsumen dalam bentuk langganan. Dengan kata lain, kita membuat sebuah SaaS. Singkatnya, dengan PaaS, kita membangun aplikasi kita sendiri di atas layanan PaaS tersebut. Adapun contoh vendor penyedia layanan Paas adalah Microsoft Azure dan Amazon Web Services. 3. Infrastructure as a Service (IaaS) Ada kasus ketika konfigurasi yang disediakan oleh penyedia PaaS tidak sesuai dengan keinginan kita. Kita berniat menggunakan aplikasi yang memerlukan konfigurasi server yang unik dan tidak dapat dipenuhi oleh penyedia PaaS. Untuk keperluan seperti ini, kita dapat menggunakan layanan cloud computing tipe Infrastructure as a Service (IaaS). Pada IaaS, penyedia layanan hanya menyediakan sumber daya komputasi seperti prosesor, memori, dan storage yang sudah tervirtualisasi. Akan tetapi, penyedia layanan tidak memasang sistem operasi maupun aplikasi di atasnya. Pemilihan OS, aplikasi, maupun konfigurasi lainnya sepenuhnya berada pada kendali kita. Jadi, layanan IaaS dapat dilihat sebagai proses migrasi server-server kita dari on- premise ke data center millik penyedia IaaS ini. Para vendor cloud computing lokal rata-rata menyediakan layanan model IaaS ini, dalam bentuk Virtual Private Server. 3.2 Kendali dan Tanggung Jawab Layanan
  • 10. Perbedaan SaaS, PaaS dan IaaS dapat dilihat dari sisi kendali atau tanggung jawab yang dilakukan oleh vendor penyedia jasa layanan cloud maupun customer. Pada gambar 3, di jelaskan stack (jenjang) teknologi komputasi dari Networking naik hingga ke Application. Di situ juga dijelaskan sampai di stack mana suatu vendor layanan cloud memberikan layanannya, dan mulai dari jenjang mana konsumen mulai memegang kendali dan bertanggung jawab penuh pada stack di atasnya. Gambar 3 Skema kendali dan tanggung jawab layanan Mulai dari kanan, pada SaaS, seluruh stack merupakan tanggung jawab penyedia layanan cloud. Konsumen benar-benar hanya mengkonsumsi aplikasi yang disediakan.Pada PaaS, penyedia layanan cloud bertanggung jawab mengelola Networking hingga Runtime. Konsumen memiliki kendali dan bertanggung jawab membuat aplikasi dan juga skema database-nya. Pada IaaS, penyedia layanan Cloud bertanggung jawab untuk Networking hingga Virtualization. Konsumen sudah mulai bertanggung jawab untuk Operating System ke atas.Sebagai perbandingan, di gambar juga ditunjukkan arsitektur tradisional on-premise (bukan cloud), alias semua ada di data center kita. Di sini kita bertanggung jawab untuk seluruh stack, dari Networking hingga Application.
  • 11. BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan 1. Dengan cloud computing konsumen membebaskan diri dari tanggung jawab untuk mengelola stack sumber daya komputasi.Levelnya mulai dari SaaS ketika kita benar- benar bebas, PaaS ketika kita masih harus membuat aplikasi, dan IaaS di mana kita juga masih harus sibuk dengan Operating System.Ini berbeda dengan On-Premise di mana kita harus mengurus semua sendiri. 4.2 Saran