Dokumen tersebut membahas tentang sinyal komunikasi, termasuk jenis-jenis informasi yang dapat ditransmisikan melalui jaringan telekomunikasi, persyaratan transmisi berdasarkan aplikasi, konsep dasar sinyal, dan perbedaan antara sinyal analog dan digital."
1. Sistem Telekomunikasi
S1 Teknik Elektro
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Universitas Teknokrat Indonesia
Semester Genap
2018/2019
2. Sinyal Komunikasi
(Amarudin, S.Kom., M.Eng.)
Chapter 9
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
3. Tujuan Pembelajaran
Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan:
• Konsep dasar Sinyal Komunikasi
• Jenis-Jenis Informasi
• Persyaratan Transmisi
• Jenis-jenis sinyal
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
4. Pendahuluan
• Services that the telecommunications networks provide have different
characteristics. Required characteristics depend on the applications we
use. To meet these different requirements, many different network
technologies that are optimized for each type of service are in use.
• To understand the present structure of the telecommunications
network, we have to understand what types of signals are
transmitted through the telecommunications network and their
requirements.
• In this chapter we look at the requirements of various applications,
characteristics of analog voice channels, fundamental differences
between analog and digital signals, analog-to-digital conversion, and
a logarithmic measure of signal level (the decibel).
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
5. Topics
• Requirements of various applications
• Basics of Signal
• Characteristics of analog voice channels
• Fundamental differences between analog and digital signals
• Analog-to-digital conversion
• Signal power
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
6. Jenis-jenis Informasi (1)
• Jaringan digital modern mentransmisikan informasi digital secara
transparan, yaitu jaringan tdk perlu tahu apa jenis informasi yg
dikandung oleh data.
• Adapun informasi yg ditransmisikan melalui jaringan ini dpt
berupa:
– Speech/voice (telephony; fixed or mobile/celular);
– Moving images (television or video);
– Printed pages or still picture (facsimile or multimedia
messaging);
– Text (electronic mail or short text messaging);
– Music;
– All types of computer information such as program files.
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
7. • Utk transmisi digital, sinyal analog (seperti suara) harus dikodekan
dlm bentuk digital dan selanjutnya ditransmisikan melalui jaringan
sbg barisan bit (sama seperti transmisi file-file komputer).
• Teknologi jaringan memiliki dua jalur pengembangan utama:
– Jalur utk layanan suara (circuit-swicthed)
– Jalur utk layanan data (packet-swicthed)
Jenis-jenis Informasi (2)
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
8. • Jaringan telepon dan ISDN dikembangkan utk komunikasi suara
(voice) bersifat constant-bit-rate, yg cocok utk transmisi suara (speech
transmission).
• Jaringan data (seperti LAN dan internet) dikembangkan utk transmisi
data yg bersifat bursty.
• Persyaratan transmisi sgt tergantung pd aplikasinya.
Persyaratan transmisi sbb:
– Data Rate or Bandwidth Requirement
– Data Loss Tolerance
– Fixed Delay Tolerance
– Variable Delay Tolerance
– Peak Information Rate
Jenis-jenis Informasi (3)
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
11. Topics
• Requirements of various applications
• Basics of Signal
• Characteristics of analog voice channels
• Fundamental differences between analog and digital signals
• Analog-to-digital conversion
• Signal power
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
12. Basics of Signal (1)
• Sinyal (signal) adalah besaran fisis yang berubah menurut waktu,
ruang, atau variabel-variabel bebas (independen) lainnya. Contoh
sinyal: sinyal suara, dll.
• Secara matematis, sinyal adalah fungsi dari satu atau lebih variabel
independen. Yang paling umum, sinyal adalah fungsi dari waktu.
• Untuk keperluan komunikasi (elektronik), sinyal/besaran fisis
harus diubah menjadi sinyal listrik.
• Terkadang perlu diubah lagi menjadi sinyal elektromagnetik
ataupun sinyal optik.
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
13. • Untuk mengubah sinyal suara menjadi sinyal elektrik atau sebaliknya
digunakan transducer (alat utk mengubah energi dari suatu bentuk
ke bentuk lain).
Basics of Signal (2)
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
15. Parameter Dasar
• Amplituda (Amplitude), A
• Frekuensi (Frequency), f atau ω
• Fase (Phase), Φ
Contoh-contoh sinyal sinusoidal berikut ini menggunakan persamaan
umum:
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
16. Amplituda (Amplitude)
0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1
-2
0
2
1
0
-1
0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1
-2
0
2
1
0
-1
0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1
-2
0
x(t) = sin (2 t)
x(t) = 2sin ( 2 t)
x(t) = 0.5sin (2 t)
A = 1
A = 2
2
1
A = 0,5 0
-1
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
17. Frekuensi (Frequency)
0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1
-1
0
0
1
0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1
-1
0
0
1
0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1
-1
0
x(t) = sin (2 t)
x(t ) = sin(4 t)
x(t) = sin
(1
0 t)
f = 1 Hz
f = 2 Hz
1
f = 5 Hz 0
t [detik]
t [detik]
t [detik]
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
18. Fase (Phase)
0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1
-1
0
0
1
0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1
-1
0
0
1
0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1
-1
0
0
1
x(t) = sin (2 t)
/4 x(t) = sin (2 t /4)
/2 x(t) = sin (2 t /2)
= 0 radian
= 0
= /4rad
= 45
= /2rad
= 90
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
19. Sinyal dan Spektrum
• Sinyal komunikasi merupakan besaran yang selalu berubah
terhadap waktu.
• Setiap sinyal dpt dinyatakan dlm domain waktu (time domain)
maupun dlm domain frekuensi (frequency domain).
• Ekspresi sinyal di dalam domain waktu disebut gelombang atau
bentuk gelombang (waveform). Utk melihat sinyal dlm domain
waktu digunakan oscilloscope.
• Ekspresi sinyal di dalam domain frekuensi disebut spektrum
(spectrum). Utk melihat sinyal dlm domain frekuensi digunakan
spectrum analyzer.
• Sinyal di dalam domain waktu merupakan penjumlahan dari
komponen-komponen spektrum sinusoidal.
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
20. • Untuk menghubungkan sinyal dalam domain waktu dengan sinyal di
dalam domain frekuensi digunakan Analisis Fourier.
– Deret Fourier utk sinyal periodik
– Transformasi Fourier utk sinyal non-periodik (dan bisa juga utk
sinyal periodik)
• Spektrum sinyal
– Sinyal periodik spektrum diskrit
– Sinyal non-periodik spektrum kontinu
• Bandwidth adalah lebar pita frekuensi yg terkandung dlm suatu
sinyal, yaitu frekuensi tertinggi dikurang frekuensi terrendah.
BW = fhigh –flow
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
Sinyal dan Spektrum (2)
22. Pulsa Segiempat Periodik
Konstruksi sinyal pulsa segiempat dari sinyal sinusoidal:
A
B
C
A+B
A+B+C
f1 f [Hz]
f1 f [Hz]3f1
f1 3f1 5f1 f[Hz]
Time domain Frequency domain
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
23. Sinyal Pulsa;
non-periodik vs periodik
21
single pulse
(non-periodik)
pulse train
(periodik)
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
24. Durasi Pulsa vs Bandwidth
22
Time [secon]
Frequency [Hz]
T
Time [secon]
Frequency [Hz]
• Durasi pulsa berbanding terbalik thdp bandwidth sinyal.
• Pada transmisi baseband: BW = 1/T.
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
26. Topics
• Requirements of various applications
• Basics of Signal
• Characteristics of analog voice channels
• Fundamental differences between analog and digital signals
• Analog-to-digital conversion
• Signal power
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
27. Frequency and Bandwidth (1)
• The frequency refers to the number of cycles through with the wave
oscillates in a second.
• Suatu sinyal transmisi terdiri dari banyak frekuensi. Jangkauan
(range) dari frekuensi ini disebut lebar pita (bandwidth) sinyal.
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
28. Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
Frequency and Bandwidth (2)
29. Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
Frequency and Bandwidth (3)
30. Bandwidth kanal telepon adlh 3400 – 300 Hz = 3,1 kHz.
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
Frequency and Bandwidth (4)
31. Suara
• Speech : suara yg diucapkan manusia (100 – 10.000 Hz)
• Audio : suara yg mampu didengar oleh telinga manusia (20 – 20.000
Hz)
• Sound : bunyi (semua/sembarang suara)
• Voice : speech yg telah difilter (300 –
3.400 Hz)
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
32. Topics
• Requirements of various applications
• Basics of Signal
• Characteristics of analog voice channels
• Fundamental differences between analog and digital signals
• Analog-to-digital conversion
• Signal power
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
33. Perbedaan sinyal analog
dan sinyal digital
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
34. Jenis-jenis Sinyal
• Sinyal analog
(waktu kontinu, nilai kontinu)
• Sinyal diskrit
(waktu diskrit, nilai kontinu)
• Sinyal digital
(waktu diskrit, nilai diskrit)
• Sinyal biner
(sinyal digital dgn dua nilai saja; utk merepresentasikan 0 dan 1).
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
35. Transmisi Sinyal Analog
0 0.1 0.2 0.3 0.7 0.8 0.9 1
2
0
-2
Sinyal yg dikirimkan
0 0.1 0.2 0.8 0.9 1
2
0
-2
0.4 0.5 0.6
Sinyal yg mengalami redaman
0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1
2
0
-2
0.3 0.4 0.5 0.6 0.7
Sinyal yg teredam mengandung noise
0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1
2
0
-2
Sinyal setelah diperkuat di penerima
33
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
36. Why Digital?
• Digital pulse degradation and
regeneration
34
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
37. Transmisi Analog vs. Transmisi Digital
35
Analog
Digital
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
38. Keuntungan teknologi digital
dibandingkan teknologi analog
• Digital functions make a high scale of integration possible.
• Digital technology results in lower cost, better reliability, less floor
space, and lower power consumption.
• Digital technology makes communication quality independent
of distance.
• Digital technology provides better noise tolerance.
• Digital networks are ideal for growing data
communication.
• Digital technology makes new services available.
• Digital system provides high transmission capacity.
• Digital networks offer flexibility.
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
39. Beberapa kondisi
• Sinyal informasi analog, transmisi analog
• Sinyal informasi digital, transmisi analog
• Sinyal informasi digital, transmisi digital
• Sinyal informasi analog, transmisi digital
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
40. Contoh message (information)
Sinyal informasi analog,
transmisi analog
Sinyal informasi digital,
transmisi analog
Sinyal informasi digital,
transmisi digital
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
41. Pengiriman sinyal analog
melalui jaringan digital
• Dua proses utama: analog-to-digital conversion (A/D) dan
digital-to-analog conversion (D/A).
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
42. Topics
• Requirements of various applications
• Basics of Signal
• Characteristics of analog voice channels
• Fundamental differences between analog and digital signals
• Analog-to-digital conversion
• Signal power
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
43. Pulse Code Modulation (PCM)
• PCM adlh metode standar yg digunakan utk mengubah sinyal
analog ke sinyal digital pd transmisi melalui jaringan
telekomunikasi digital.
• Pertama, sinyal analog dicuplik pd sampling rate 8 kHz, kemudian
(kedua) setiap sampel dikuantisasi (ada 256 level kuantisasi), dan
ketiga dikodekan menjadi kata digital 8-bit. Note: 8 kHz adlh 2 x fmaks.
• Data rate keseluruhan dari suatu sinyal suara menjadi 8.000 x 8 = 64
Kbps. Di Amerika, satu dari delapan bit pd setiap frame keenam
dipakai utk in- band signalling, shg kapasitas data berkurang mjd
8.000 x 7 = 56 Kbps.
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
45. Pencuplikan (Sampling)
• Keluaran dari proses sampling adlh sinyal PAM (pulse amplitude
modulation) yg merupakan sinyal diskrit (waktu diskrit, nilai kontinu4)3.
Time domain
Frequency domain
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
49. Signal-to-quantizing noise ratio (SQR)
• Signal-to-quantizing noise ratio (SQR) dari kuantisasi linier
jika daya sinyal maksimum sama dgn satu adalah
dimana S = daya sinyal, N = daya noise kuantisasi, dan q =
banyaknya level kuantisasi.
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
50. SQR Kuantisasi Linear dan Kata Biner
• Utk kuantisasi linear dan menggunakan kata biner, maka S/N
maksimum dlm decibel adalah
dimana n = jumlah bits/word atau jumlah bit/sampel.
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
53. Algoritma Companding
• Proses compressing/expanding pd kuantisasi non-
uniform biasa disebut companding.
• Dua algoritma companding standar adlh:
– A-law; yg digunakan di Eropa, didefinisikan sbb:
– -law; yg digunakan di Amerika Utara dan Jepang
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
54. Pengkodean Biner (Binary Coding)
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
57. Metode-metode
pengkodean suara lain
• Adaptive PCM (APCM)
• Differential PCM (DPCM)
• Delta Modulation (DM)
• Adaptive DPCM (ADPCM)
• GSM speech coding (hybrid)
Note: “Riset di dalam speech coding terus berkembang yg selalu mencari
teknik coding yg mampu memberikan data rate yang sekecil mungkin dgn
kualitas yang masih dapat diterima”
• Tujuannya agar jumlah pembicaraan di dalam jaringandpt
meningkat walaupun kapasitas jaringantetap.
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
63. Topics
• Requirements of various applications
• Basics of Signal
• Characteristics of analog voice channels
• Fundamental differences between analog and digital signals
• Analog-to-digital conversion
• Signal power
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
64. Daya Sinyal
• Satuannya adalah Watt
• Ingat rumus: P = V × I atau P = V2/R
atau P = I2 × R
• Satuan daya dpt juga dinyatakan secara logaritmik
yaitu dgn dBW atau dBm, dimana daya aktual
dibandingkan daya referensi 1 W atau 1 mW.
• Berikut ini adalah rumus-rumus untuk konversi dari
satuan Watt ke dBW,satuan milliWatt ke dBm, dan
sebaliknya.
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
65. • Rumus konversi dari satuan Watt ke satuan dBW:
• Rumus konversi dari satuan mW ke satuan dBm:
Konversi dari Watt ke dB
1W
PWatt
PdBW 10log10 dBW
1mW
dBm
PmilliWatt
PdBm 10log10
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
66. • Rumus konversi dari satuan dBW ke satuan Watt :
• Rumus konversi dari satuan dBm ke satuan mW :
Konversi dari dB ke Watt
WattWattP 10PdBW/10
mWmWP 10PdBm/10
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
67. • Rumus konversi dari satuan dBW ke satuan dBm :
• Rumus konversi dari satuan dBm ke satuan dBW:
Konversi dari dBW ke dBm
30PdBW PdBm
30PdBm PdBW
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
68. Power Loss vs. Power Gain
• Sinyal yg ditransmisikan melalui media apapun akan mengalami
penurunan daya akibat redaman yg sebanding dgn jarak.
• Daya sinyal perlu dikontrol utk menjaga agar cukup tinggi
dibandingkan noise ataupun cukup rendah utk menghindari
overload.
• Penurunan daya sinyal (loss atau attenuation) dinyatakan dgn
power loss. Sebaliknya, jika sinyal dikuatkan (oleh amplifier
ataupun antena), dinyatakan dgn power gain.
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
69. • Dgn satuan decibel (dB) utk mengenang
jasa Alexander Graham Bell yg pertama
menggunakan ukuran daya logaritmik.
• Penguatan (Gain) absolut dinyatakan oleh
G
Pout
Pin
• Namun, gain lebih sering dinyatakan dlm
ukuran logaritmik
dB
P
in
Pout
10GdB 10log10 G 10log
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
Power Loss vs. Power Gain (2)
70. Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
Power Loss vs. Power Gain (3)
71. Contoh
Perhitungan Daya Sinyal (1)
1W
1010
10log 1100 0 dBW
1W
1W 10log
1W
1010
10log 10101 10 dBW
10 W
10 W 10log
1mW
10log10 1000103 30 dBm
1000 mW
1W 10log10
1mW
10log10 1000103 30 dBm
1000mW
1000mW 10log10
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
72. 20 dBW1020/10
102
100 Watt
20 dBm1020/10
102
100 mW
20 dB1020/10
102
100 (kali)
20 dBW 203050 dBm
20 dBm 2030 10dBW
Ingat, ada tiga macam satuan decibel: dBW, dBm, dan
dB
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
Contoh
Perhitungan Daya Sinyal (2)
73. Referensi
Tarmo Anttalainen, Introduction to Telecommunications Network Engineering,
2nd Edition, Artech House, 2003.
Nihal Kularatna & Dileeka Dias, Essentials of Modern Telecommunications
Systems, Artech House, 2003.
Anu Gokhale, Introduction to Telecommunications, Delmar Thomson Learning,
2004.
Uke Kurniawan Usman, Pengantar Ilmu Telekomunikasi, Penerbit Informatika,
2010.
Muhammad Daud Nurdin, Bahan Kuliah Sistem Telekomunikasi 2015/2016
(lengkap), available : http://repository.unimal.ac.id/2596/, accessed on 2019.
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia