SlideShare a Scribd company logo
1 of 74
Download to read offline
Sistem Telekomunikasi
S1 Teknik Elektro
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Universitas Teknokrat Indonesia
Semester Genap
2018/2019
Sinyal Komunikasi
(Amarudin, S.Kom., M.Eng.)
Chapter 9
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
Tujuan Pembelajaran
Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan:
• Konsep dasar Sinyal Komunikasi
• Jenis-Jenis Informasi
• Persyaratan Transmisi
• Jenis-jenis sinyal
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
Pendahuluan
• Services that the telecommunications networks provide have different
characteristics. Required characteristics depend on the applications we
use. To meet these different requirements, many different network
technologies that are optimized for each type of service are in use.
• To understand the present structure of the telecommunications
network, we have to understand what types of signals are
transmitted through the telecommunications network and their
requirements.
• In this chapter we look at the requirements of various applications,
characteristics of analog voice channels, fundamental differences
between analog and digital signals, analog-to-digital conversion, and
a logarithmic measure of signal level (the decibel).
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
Topics
• Requirements of various applications
• Basics of Signal
• Characteristics of analog voice channels
• Fundamental differences between analog and digital signals
• Analog-to-digital conversion
• Signal power
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
Jenis-jenis Informasi (1)
• Jaringan digital modern mentransmisikan informasi digital secara
transparan, yaitu jaringan tdk perlu tahu apa jenis informasi yg
dikandung oleh data.
• Adapun informasi yg ditransmisikan melalui jaringan ini dpt
berupa:
– Speech/voice (telephony; fixed or mobile/celular);
– Moving images (television or video);
– Printed pages or still picture (facsimile or multimedia
messaging);
– Text (electronic mail or short text messaging);
– Music;
– All types of computer information such as program files.
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
• Utk transmisi digital, sinyal analog (seperti suara) harus dikodekan
dlm bentuk digital dan selanjutnya ditransmisikan melalui jaringan
sbg barisan bit (sama seperti transmisi file-file komputer).
• Teknologi jaringan memiliki dua jalur pengembangan utama:
– Jalur utk layanan suara (circuit-swicthed)
– Jalur utk layanan data (packet-swicthed)
Jenis-jenis Informasi (2)
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
• Jaringan telepon dan ISDN dikembangkan utk komunikasi suara
(voice) bersifat constant-bit-rate, yg cocok utk transmisi suara (speech
transmission).
• Jaringan data (seperti LAN dan internet) dikembangkan utk transmisi
data yg bersifat bursty.
• Persyaratan transmisi sgt tergantung pd aplikasinya.
Persyaratan transmisi sbb:
– Data Rate or Bandwidth Requirement
– Data Loss Tolerance
– Fixed Delay Tolerance
– Variable Delay Tolerance
– Peak Information Rate
Jenis-jenis Informasi (3)
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
Persyaratan Transmisi
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
Simplex, Half-Duplex, and
Full-Duplex Communication
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
Topics
• Requirements of various applications
• Basics of Signal
• Characteristics of analog voice channels
• Fundamental differences between analog and digital signals
• Analog-to-digital conversion
• Signal power
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
Basics of Signal (1)
• Sinyal (signal) adalah besaran fisis yang berubah menurut waktu,
ruang, atau variabel-variabel bebas (independen) lainnya. Contoh
sinyal: sinyal suara, dll.
• Secara matematis, sinyal adalah fungsi dari satu atau lebih variabel
independen. Yang paling umum, sinyal adalah fungsi dari waktu.
• Untuk keperluan komunikasi (elektronik), sinyal/besaran fisis
harus diubah menjadi sinyal listrik.
• Terkadang perlu diubah lagi menjadi sinyal elektromagnetik
ataupun sinyal optik.
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
• Untuk mengubah sinyal suara menjadi sinyal elektrik atau sebaliknya
digunakan transducer (alat utk mengubah energi dari suatu bentuk
ke bentuk lain).
Basics of Signal (2)
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
Contoh Sinyal Suara
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
Parameter Dasar
• Amplituda (Amplitude), A
• Frekuensi (Frequency), f atau ω
• Fase (Phase), Φ
Contoh-contoh sinyal sinusoidal berikut ini menggunakan persamaan
umum:
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
Amplituda (Amplitude)
0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1
-2
0
2
1
0
-1
0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1
-2
0
2
1
0
-1
0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1
-2
0
x(t) = sin (2 t)
x(t) = 2sin ( 2 t)
x(t) = 0.5sin (2 t)
A = 1
A = 2
2
1
A = 0,5 0
-1
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
Frekuensi (Frequency)
0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1
-1
0
0
1
0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1
-1
0
0
1
0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1
-1
0
x(t) = sin (2 t)
x(t ) = sin(4 t)
x(t) = sin
(1
0 t)
f = 1 Hz
f = 2 Hz
1
f = 5 Hz 0
t [detik]
t [detik]
t [detik]
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
Fase (Phase)
0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1
-1
0
0
1
0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1
-1
0
0
1
0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1
-1
0
0
1
x(t) = sin (2 t)
/4 x(t) = sin (2 t /4)
/2 x(t) = sin (2 t /2)
= 0 radian
= 0
= /4rad
= 45
= /2rad
= 90
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
Sinyal dan Spektrum
• Sinyal komunikasi merupakan besaran yang selalu berubah
terhadap waktu.
• Setiap sinyal dpt dinyatakan dlm domain waktu (time domain)
maupun dlm domain frekuensi (frequency domain).
• Ekspresi sinyal di dalam domain waktu disebut gelombang atau
bentuk gelombang (waveform). Utk melihat sinyal dlm domain
waktu digunakan oscilloscope.
• Ekspresi sinyal di dalam domain frekuensi disebut spektrum
(spectrum). Utk melihat sinyal dlm domain frekuensi digunakan
spectrum analyzer.
• Sinyal di dalam domain waktu merupakan penjumlahan dari
komponen-komponen spektrum sinusoidal.
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
• Untuk menghubungkan sinyal dalam domain waktu dengan sinyal di
dalam domain frekuensi digunakan Analisis Fourier.
– Deret Fourier utk sinyal periodik
– Transformasi Fourier utk sinyal non-periodik (dan bisa juga utk
sinyal periodik)
• Spektrum sinyal
– Sinyal periodik spektrum diskrit
– Sinyal non-periodik spektrum kontinu
• Bandwidth adalah lebar pita frekuensi yg terkandung dlm suatu
sinyal, yaitu frekuensi tertinggi dikurang frekuensi terrendah.
BW = fhigh –flow
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
Sinyal dan Spektrum (2)
19
Waveform
(time
domain)
Spectrum
(frequency
domain)
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
Sinyal dan Spektrum (3)
Pulsa Segiempat Periodik
Konstruksi sinyal pulsa segiempat dari sinyal sinusoidal:
A
B
C
A+B
A+B+C
f1 f [Hz]
f1 f [Hz]3f1
f1 3f1 5f1 f[Hz]
Time domain Frequency domain
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
Sinyal Pulsa;
non-periodik vs periodik
21
single pulse
(non-periodik)
pulse train
(periodik)
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
Durasi Pulsa vs Bandwidth
22
Time [secon]
Frequency [Hz]
T
Time [secon]
Frequency [Hz]
• Durasi pulsa berbanding terbalik thdp bandwidth sinyal.
• Pada transmisi baseband: BW = 1/T.
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
Rectangular-Pulse vs Sinc-Pulse
Rectangular
pulse
Frequency
Time
FT
IFT
FT
IFT
Note: FT = Fourier Transform, IFT = Inverse Fourier Transform
Sinc pulse
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
Topics
• Requirements of various applications
• Basics of Signal
• Characteristics of analog voice channels
• Fundamental differences between analog and digital signals
• Analog-to-digital conversion
• Signal power
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
Frequency and Bandwidth (1)
• The frequency refers to the number of cycles through with the wave
oscillates in a second.
• Suatu sinyal transmisi terdiri dari banyak frekuensi. Jangkauan
(range) dari frekuensi ini disebut lebar pita (bandwidth) sinyal.
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
Frequency and Bandwidth (2)
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
Frequency and Bandwidth (3)
Bandwidth kanal telepon adlh 3400 – 300 Hz = 3,1 kHz.
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
Frequency and Bandwidth (4)
Suara
• Speech : suara yg diucapkan manusia (100 – 10.000 Hz)
• Audio : suara yg mampu didengar oleh telinga manusia (20 – 20.000
Hz)
• Sound : bunyi (semua/sembarang suara)
• Voice : speech yg telah difilter (300 –
3.400 Hz)
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
Topics
• Requirements of various applications
• Basics of Signal
• Characteristics of analog voice channels
• Fundamental differences between analog and digital signals
• Analog-to-digital conversion
• Signal power
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
Perbedaan sinyal analog
dan sinyal digital
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
Jenis-jenis Sinyal
• Sinyal analog
(waktu kontinu, nilai kontinu)
• Sinyal diskrit
(waktu diskrit, nilai kontinu)
• Sinyal digital
(waktu diskrit, nilai diskrit)
• Sinyal biner
(sinyal digital dgn dua nilai saja; utk merepresentasikan 0 dan 1).
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
Transmisi Sinyal Analog
0 0.1 0.2 0.3 0.7 0.8 0.9 1
2
0
-2
Sinyal yg dikirimkan
0 0.1 0.2 0.8 0.9 1
2
0
-2
0.4 0.5 0.6
Sinyal yg mengalami redaman
0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1
2
0
-2
0.3 0.4 0.5 0.6 0.7
Sinyal yg teredam mengandung noise
0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1
2
0
-2
Sinyal setelah diperkuat di penerima
33
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
Why Digital?
• Digital pulse degradation and
regeneration
34
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
Transmisi Analog vs. Transmisi Digital
35
Analog
Digital
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
Keuntungan teknologi digital
dibandingkan teknologi analog
• Digital functions make a high scale of integration possible.
• Digital technology results in lower cost, better reliability, less floor
space, and lower power consumption.
• Digital technology makes communication quality independent
of distance.
• Digital technology provides better noise tolerance.
• Digital networks are ideal for growing data
communication.
• Digital technology makes new services available.
• Digital system provides high transmission capacity.
• Digital networks offer flexibility.
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
Beberapa kondisi
• Sinyal informasi analog, transmisi analog
• Sinyal informasi digital, transmisi analog
• Sinyal informasi digital, transmisi digital
• Sinyal informasi analog, transmisi digital
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
Contoh message (information)
Sinyal informasi analog,
transmisi analog
Sinyal informasi digital,
transmisi analog
Sinyal informasi digital,
transmisi digital
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
Pengiriman sinyal analog
melalui jaringan digital
• Dua proses utama: analog-to-digital conversion (A/D) dan
digital-to-analog conversion (D/A).
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
Topics
• Requirements of various applications
• Basics of Signal
• Characteristics of analog voice channels
• Fundamental differences between analog and digital signals
• Analog-to-digital conversion
• Signal power
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
Pulse Code Modulation (PCM)
• PCM adlh metode standar yg digunakan utk mengubah sinyal
analog ke sinyal digital pd transmisi melalui jaringan
telekomunikasi digital.
• Pertama, sinyal analog dicuplik pd sampling rate 8 kHz, kemudian
(kedua) setiap sampel dikuantisasi (ada 256 level kuantisasi), dan
ketiga dikodekan menjadi kata digital 8-bit. Note: 8 kHz adlh 2 x fmaks.
• Data rate keseluruhan dari suatu sinyal suara menjadi 8.000 x 8 = 64
Kbps. Di Amerika, satu dari delapan bit pd setiap frame keenam
dipakai utk in- band signalling, shg kapasitas data berkurang mjd
8.000 x 7 = 56 Kbps.
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
PCM (lanjutan)
42
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
Pencuplikan (Sampling)
• Keluaran dari proses sampling adlh sinyal PAM (pulse amplitude
modulation) yg merupakan sinyal diskrit (waktu diskrit, nilai kontinu4)3.
Time domain
Frequency domain
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
Kuantisasi (Quantizing)
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
Derau Kuantisasi
(Quantizing Noise)
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
Daya Noise Kuantisasi
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
Signal-to-quantizing noise ratio (SQR)
• Signal-to-quantizing noise ratio (SQR) dari kuantisasi linier
jika daya sinyal maksimum sama dgn satu adalah
dimana S = daya sinyal, N = daya noise kuantisasi, dan q =
banyaknya level kuantisasi.
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
SQR Kuantisasi Linear dan Kata Biner
• Utk kuantisasi linear dan menggunakan kata biner, maka S/N
maksimum dlm decibel adalah
dimana n = jumlah bits/word atau jumlah bit/sampel.
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
Non-Uniform Quantizing
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
Non-Uniform Quantizing (2)
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
Algoritma Companding
• Proses compressing/expanding pd kuantisasi non-
uniform biasa disebut companding.
• Dua algoritma companding standar adlh:
– A-law; yg digunakan di Eropa, didefinisikan sbb:
– -law; yg digunakan di Amerika Utara dan Jepang
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
Pengkodean Biner (Binary Coding)
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
PCM Encoder
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
PCM Decoder
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
Metode-metode
pengkodean suara lain
• Adaptive PCM (APCM)
• Differential PCM (DPCM)
• Delta Modulation (DM)
• Adaptive DPCM (ADPCM)
• GSM speech coding (hybrid)
Note: “Riset di dalam speech coding terus berkembang yg selalu mencari
teknik coding yg mampu memberikan data rate yang sekecil mungkin dgn
kualitas yang masih dapat diterima”
• Tujuannya agar jumlah pembicaraan di dalam jaringandpt
meningkat walaupun kapasitas jaringantetap.
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
Contoh Soal
56
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
Penyelesaian
57
Sinyal analog
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
Sinyal diskrit
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
Sinyal digital
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
Sinyal biner
....
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
Topics
• Requirements of various applications
• Basics of Signal
• Characteristics of analog voice channels
• Fundamental differences between analog and digital signals
• Analog-to-digital conversion
• Signal power
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
Daya Sinyal
• Satuannya adalah Watt
• Ingat rumus: P = V × I atau P = V2/R
atau P = I2 × R
• Satuan daya dpt juga dinyatakan secara logaritmik
yaitu dgn dBW atau dBm, dimana daya aktual
dibandingkan daya referensi 1 W atau 1 mW.
• Berikut ini adalah rumus-rumus untuk konversi dari
satuan Watt ke dBW,satuan milliWatt ke dBm, dan
sebaliknya.
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
• Rumus konversi dari satuan Watt ke satuan dBW:
• Rumus konversi dari satuan mW ke satuan dBm:
Konversi dari Watt ke dB
1W
 PWatt 
PdBW 10log10   dBW
 
1mW
 dBm



 PmilliWatt 
PdBm 10log10
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
• Rumus konversi dari satuan dBW ke satuan Watt :
• Rumus konversi dari satuan dBm ke satuan mW :
Konversi dari dB ke Watt
WattWattP 10PdBW/10
mWmWP 10PdBm/10
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
• Rumus konversi dari satuan dBW ke satuan dBm :
• Rumus konversi dari satuan dBm ke satuan dBW:
Konversi dari dBW ke dBm
 30PdBW PdBm
 30PdBm PdBW
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
Power Loss vs. Power Gain
• Sinyal yg ditransmisikan melalui media apapun akan mengalami
penurunan daya akibat redaman yg sebanding dgn jarak.
• Daya sinyal perlu dikontrol utk menjaga agar cukup tinggi
dibandingkan noise ataupun cukup rendah utk menghindari
overload.
• Penurunan daya sinyal (loss atau attenuation) dinyatakan dgn
power loss. Sebaliknya, jika sinyal dikuatkan (oleh amplifier
ataupun antena), dinyatakan dgn power gain.
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
• Dgn satuan decibel (dB)  utk mengenang
jasa Alexander Graham Bell yg pertama
menggunakan ukuran daya logaritmik.
• Penguatan (Gain) absolut dinyatakan oleh
G 
Pout
Pin
• Namun, gain lebih sering dinyatakan dlm
ukuran logaritmik
dB
P
 
 in 
 Pout 
10GdB 10log10 G 10log
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
Power Loss vs. Power Gain (2)
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
Power Loss vs. Power Gain (3)
Contoh
Perhitungan Daya Sinyal (1)
1W
1010
 10log 1100  0 dBW
 
1W 
1W 10log
1W
1010
 10log 10101 10 dBW



10 W 
10 W 10log
1mW
 10log10 1000103  30 dBm

1000 mW 
1W 10log10 

1mW
 10log10 1000103  30 dBm

1000mW
1000mW 10log10

Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
20 dBW1020/10
102
100 Watt
20 dBm1020/10
102
100 mW
20 dB1020/10
102
100 (kali)
20 dBW 203050 dBm
20 dBm 2030 10dBW
Ingat, ada tiga macam satuan decibel: dBW, dBm, dan
dB
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
Contoh
Perhitungan Daya Sinyal (2)
Referensi
 Tarmo Anttalainen, Introduction to Telecommunications Network Engineering,
2nd Edition, Artech House, 2003.
 Nihal Kularatna & Dileeka Dias, Essentials of Modern Telecommunications
Systems, Artech House, 2003.
 Anu Gokhale, Introduction to Telecommunications, Delmar Thomson Learning,
2004.
 Uke Kurniawan Usman, Pengantar Ilmu Telekomunikasi, Penerbit Informatika,
2010.
 Muhammad Daud Nurdin, Bahan Kuliah Sistem Telekomunikasi 2015/2016
(lengkap), available : http://repository.unimal.ac.id/2596/, accessed on 2019.
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
Thank You
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia

More Related Content

What's hot

analisis sistem kendali
analisis sistem kendalianalisis sistem kendali
analisis sistem kendaliRumah Belajar
 
Makalah phase shift keying
Makalah phase shift keyingMakalah phase shift keying
Makalah phase shift keyingampas03
 
QAM (Quadratur Amplitude Modulation)
QAM (Quadratur Amplitude Modulation)QAM (Quadratur Amplitude Modulation)
QAM (Quadratur Amplitude Modulation)Risdawati Hutabarat
 
Jenis dan proses interupsi
Jenis dan proses interupsiJenis dan proses interupsi
Jenis dan proses interupsilaurensius08
 
Telekomunikasi Analog & Digital - Slide week 6 - transmisi sinyal analog seca...
Telekomunikasi Analog & Digital - Slide week 6 - transmisi sinyal analog seca...Telekomunikasi Analog & Digital - Slide week 6 - transmisi sinyal analog seca...
Telekomunikasi Analog & Digital - Slide week 6 - transmisi sinyal analog seca...Beny Nugraha
 
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 14 - lanjutan modulasi gabunga...
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 14 - lanjutan modulasi gabunga...Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 14 - lanjutan modulasi gabunga...
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 14 - lanjutan modulasi gabunga...Beny Nugraha
 
Modulasi frekuensi dan modulasi phase (Fm dan Pm)
Modulasi frekuensi dan modulasi phase (Fm dan Pm)Modulasi frekuensi dan modulasi phase (Fm dan Pm)
Modulasi frekuensi dan modulasi phase (Fm dan Pm)Ishardi Nassogi
 
Lecture psk qam, digital modulation
Lecture psk qam, digital modulation Lecture psk qam, digital modulation
Lecture psk qam, digital modulation DrAimalKhan
 
10 pengolahan sinyal diskrit
10 pengolahan sinyal diskrit10 pengolahan sinyal diskrit
10 pengolahan sinyal diskritSimon Patabang
 
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 7 derau dalam sistem komunikasi
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 7   derau dalam sistem komunikasiTelekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 7   derau dalam sistem komunikasi
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 7 derau dalam sistem komunikasiBeny Nugraha
 
7 analog digital converter
7 analog digital converter7 analog digital converter
7 analog digital converterSimon Patabang
 
perancangan filter BPF
perancangan filter BPFperancangan filter BPF
perancangan filter BPFsofyah annisaa
 
Modul 2 gsm air interface
Modul 2   gsm air interfaceModul 2   gsm air interface
Modul 2 gsm air interfaceWijaya Kusuma
 
Jenis dan proses interupsi
Jenis dan proses interupsiJenis dan proses interupsi
Jenis dan proses interupsiZifalaniasta
 
Hand out sinyal & sistem
Hand out sinyal & sistemHand out sinyal & sistem
Hand out sinyal & sistemSetyo Wibowo'
 

What's hot (20)

analisis sistem kendali
analisis sistem kendalianalisis sistem kendali
analisis sistem kendali
 
Makalah phase shift keying
Makalah phase shift keyingMakalah phase shift keying
Makalah phase shift keying
 
QAM (Quadratur Amplitude Modulation)
QAM (Quadratur Amplitude Modulation)QAM (Quadratur Amplitude Modulation)
QAM (Quadratur Amplitude Modulation)
 
Jenis dan proses interupsi
Jenis dan proses interupsiJenis dan proses interupsi
Jenis dan proses interupsi
 
Telekomunikasi Analog & Digital - Slide week 6 - transmisi sinyal analog seca...
Telekomunikasi Analog & Digital - Slide week 6 - transmisi sinyal analog seca...Telekomunikasi Analog & Digital - Slide week 6 - transmisi sinyal analog seca...
Telekomunikasi Analog & Digital - Slide week 6 - transmisi sinyal analog seca...
 
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 14 - lanjutan modulasi gabunga...
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 14 - lanjutan modulasi gabunga...Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 14 - lanjutan modulasi gabunga...
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 14 - lanjutan modulasi gabunga...
 
6 Frekuensi Sinyal
6  Frekuensi Sinyal6  Frekuensi Sinyal
6 Frekuensi Sinyal
 
Implementasi Teknik Kompresi Teks Huffman
Implementasi Teknik Kompresi Teks HuffmanImplementasi Teknik Kompresi Teks Huffman
Implementasi Teknik Kompresi Teks Huffman
 
Modulasi frekuensi dan modulasi phase (Fm dan Pm)
Modulasi frekuensi dan modulasi phase (Fm dan Pm)Modulasi frekuensi dan modulasi phase (Fm dan Pm)
Modulasi frekuensi dan modulasi phase (Fm dan Pm)
 
Lecture psk qam, digital modulation
Lecture psk qam, digital modulation Lecture psk qam, digital modulation
Lecture psk qam, digital modulation
 
Chapter7 Sistem Transmisi
Chapter7 Sistem TransmisiChapter7 Sistem Transmisi
Chapter7 Sistem Transmisi
 
10 pengolahan sinyal diskrit
10 pengolahan sinyal diskrit10 pengolahan sinyal diskrit
10 pengolahan sinyal diskrit
 
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 7 derau dalam sistem komunikasi
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 7   derau dalam sistem komunikasiTelekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 7   derau dalam sistem komunikasi
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 7 derau dalam sistem komunikasi
 
7 analog digital converter
7 analog digital converter7 analog digital converter
7 analog digital converter
 
perancangan filter BPF
perancangan filter BPFperancangan filter BPF
perancangan filter BPF
 
Qpsk
QpskQpsk
Qpsk
 
Modul 2 gsm air interface
Modul 2   gsm air interfaceModul 2   gsm air interface
Modul 2 gsm air interface
 
Jenis dan proses interupsi
Jenis dan proses interupsiJenis dan proses interupsi
Jenis dan proses interupsi
 
Hand out sinyal & sistem
Hand out sinyal & sistemHand out sinyal & sistem
Hand out sinyal & sistem
 
Slide minggu 6 (citra digital)
Slide minggu 6 (citra digital)Slide minggu 6 (citra digital)
Slide minggu 6 (citra digital)
 

Similar to Chapter9 sinyal komunikasi

Aa komdat03 sinyal transmisi
Aa komdat03 sinyal transmisiAa komdat03 sinyal transmisi
Aa komdat03 sinyal transmisiIrmha Surya
 
Implementasi penentuan lokasi sumber suara real time menggunakan multichanel ...
Implementasi penentuan lokasi sumber suara real time menggunakan multichanel ...Implementasi penentuan lokasi sumber suara real time menggunakan multichanel ...
Implementasi penentuan lokasi sumber suara real time menggunakan multichanel ...Yahya Rais
 
Aa komdat06 jenis & metode transmisi
Aa komdat06 jenis & metode transmisiAa komdat06 jenis & metode transmisi
Aa komdat06 jenis & metode transmisiIrmha Surya
 
TRANSMISI DATA.ppt
TRANSMISI DATA.pptTRANSMISI DATA.ppt
TRANSMISI DATA.pptAlfanAkbar4
 
Tugas Jaringan Wireless Kelompok V
Tugas Jaringan Wireless Kelompok VTugas Jaringan Wireless Kelompok V
Tugas Jaringan Wireless Kelompok VCoepielz Koto
 
Presentase bentuk sinyal telekomunikasi
Presentase bentuk sinyal telekomunikasiPresentase bentuk sinyal telekomunikasi
Presentase bentuk sinyal telekomunikasistyo14
 
Komdat3. Gangguan Pada Jaringan Transmisi.pptx
Komdat3. Gangguan Pada Jaringan Transmisi.pptxKomdat3. Gangguan Pada Jaringan Transmisi.pptx
Komdat3. Gangguan Pada Jaringan Transmisi.pptxFeryAntony1
 
2. Dasar Transmisi Data.pptx
2. Dasar Transmisi Data.pptx2. Dasar Transmisi Data.pptx
2. Dasar Transmisi Data.pptxmateriunama
 
16067356 teknologi-jaringan-bawah-air
16067356 teknologi-jaringan-bawah-air16067356 teknologi-jaringan-bawah-air
16067356 teknologi-jaringan-bawah-airLina Ernita
 
2. Konsep Sistem Telekomunikasi.ppt
2. Konsep Sistem Telekomunikasi.ppt2. Konsep Sistem Telekomunikasi.ppt
2. Konsep Sistem Telekomunikasi.pptRidhaMayaFazaLubis
 
Modul menggunakan-alat-ukur1
Modul menggunakan-alat-ukur1Modul menggunakan-alat-ukur1
Modul menggunakan-alat-ukur1sumindak1993
 

Similar to Chapter9 sinyal komunikasi (20)

Slide Chapter 6 Pengkodean
Slide Chapter 6 PengkodeanSlide Chapter 6 Pengkodean
Slide Chapter 6 Pengkodean
 
Chapter10 Modulasi
Chapter10 ModulasiChapter10 Modulasi
Chapter10 Modulasi
 
Chapter2 Dasar Sistem Telekomunikasi
Chapter2 Dasar Sistem TelekomunikasiChapter2 Dasar Sistem Telekomunikasi
Chapter2 Dasar Sistem Telekomunikasi
 
Chapter3 Sistem Komunikasi Telepon
Chapter3 Sistem Komunikasi TeleponChapter3 Sistem Komunikasi Telepon
Chapter3 Sistem Komunikasi Telepon
 
Chapter 11 Multiplexing dan Multiple Access
Chapter 11 Multiplexing dan Multiple AccessChapter 11 Multiplexing dan Multiple Access
Chapter 11 Multiplexing dan Multiple Access
 
Chapter4 Pengantar Jaringan Telekomunikasi
Chapter4 Pengantar Jaringan TelekomunikasiChapter4 Pengantar Jaringan Telekomunikasi
Chapter4 Pengantar Jaringan Telekomunikasi
 
Aa komdat03 sinyal transmisi
Aa komdat03 sinyal transmisiAa komdat03 sinyal transmisi
Aa komdat03 sinyal transmisi
 
Implementasi penentuan lokasi sumber suara real time menggunakan multichanel ...
Implementasi penentuan lokasi sumber suara real time menggunakan multichanel ...Implementasi penentuan lokasi sumber suara real time menggunakan multichanel ...
Implementasi penentuan lokasi sumber suara real time menggunakan multichanel ...
 
Chapter 12 komunikasi nirkabel
Chapter 12 komunikasi nirkabelChapter 12 komunikasi nirkabel
Chapter 12 komunikasi nirkabel
 
Aa komdat06 jenis & metode transmisi
Aa komdat06 jenis & metode transmisiAa komdat06 jenis & metode transmisi
Aa komdat06 jenis & metode transmisi
 
Modul 2 physical layer
Modul 2 physical layerModul 2 physical layer
Modul 2 physical layer
 
TRANSMISI DATA.ppt
TRANSMISI DATA.pptTRANSMISI DATA.ppt
TRANSMISI DATA.ppt
 
Tugas Jaringan Wireless Kelompok V
Tugas Jaringan Wireless Kelompok VTugas Jaringan Wireless Kelompok V
Tugas Jaringan Wireless Kelompok V
 
Presentase bentuk sinyal telekomunikasi
Presentase bentuk sinyal telekomunikasiPresentase bentuk sinyal telekomunikasi
Presentase bentuk sinyal telekomunikasi
 
Komdat3. Gangguan Pada Jaringan Transmisi.pptx
Komdat3. Gangguan Pada Jaringan Transmisi.pptxKomdat3. Gangguan Pada Jaringan Transmisi.pptx
Komdat3. Gangguan Pada Jaringan Transmisi.pptx
 
2. Dasar Transmisi Data.pptx
2. Dasar Transmisi Data.pptx2. Dasar Transmisi Data.pptx
2. Dasar Transmisi Data.pptx
 
16067356 teknologi-jaringan-bawah-air
16067356 teknologi-jaringan-bawah-air16067356 teknologi-jaringan-bawah-air
16067356 teknologi-jaringan-bawah-air
 
Tugas spa
Tugas spaTugas spa
Tugas spa
 
2. Konsep Sistem Telekomunikasi.ppt
2. Konsep Sistem Telekomunikasi.ppt2. Konsep Sistem Telekomunikasi.ppt
2. Konsep Sistem Telekomunikasi.ppt
 
Modul menggunakan-alat-ukur1
Modul menggunakan-alat-ukur1Modul menggunakan-alat-ukur1
Modul menggunakan-alat-ukur1
 

Chapter9 sinyal komunikasi

  • 1. Sistem Telekomunikasi S1 Teknik Elektro Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Teknokrat Indonesia Semester Genap 2018/2019
  • 2. Sinyal Komunikasi (Amarudin, S.Kom., M.Eng.) Chapter 9 Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
  • 3. Tujuan Pembelajaran Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan: • Konsep dasar Sinyal Komunikasi • Jenis-Jenis Informasi • Persyaratan Transmisi • Jenis-jenis sinyal Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
  • 4. Pendahuluan • Services that the telecommunications networks provide have different characteristics. Required characteristics depend on the applications we use. To meet these different requirements, many different network technologies that are optimized for each type of service are in use. • To understand the present structure of the telecommunications network, we have to understand what types of signals are transmitted through the telecommunications network and their requirements. • In this chapter we look at the requirements of various applications, characteristics of analog voice channels, fundamental differences between analog and digital signals, analog-to-digital conversion, and a logarithmic measure of signal level (the decibel). Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
  • 5. Topics • Requirements of various applications • Basics of Signal • Characteristics of analog voice channels • Fundamental differences between analog and digital signals • Analog-to-digital conversion • Signal power Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
  • 6. Jenis-jenis Informasi (1) • Jaringan digital modern mentransmisikan informasi digital secara transparan, yaitu jaringan tdk perlu tahu apa jenis informasi yg dikandung oleh data. • Adapun informasi yg ditransmisikan melalui jaringan ini dpt berupa: – Speech/voice (telephony; fixed or mobile/celular); – Moving images (television or video); – Printed pages or still picture (facsimile or multimedia messaging); – Text (electronic mail or short text messaging); – Music; – All types of computer information such as program files. Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
  • 7. • Utk transmisi digital, sinyal analog (seperti suara) harus dikodekan dlm bentuk digital dan selanjutnya ditransmisikan melalui jaringan sbg barisan bit (sama seperti transmisi file-file komputer). • Teknologi jaringan memiliki dua jalur pengembangan utama: – Jalur utk layanan suara (circuit-swicthed) – Jalur utk layanan data (packet-swicthed) Jenis-jenis Informasi (2) Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
  • 8. • Jaringan telepon dan ISDN dikembangkan utk komunikasi suara (voice) bersifat constant-bit-rate, yg cocok utk transmisi suara (speech transmission). • Jaringan data (seperti LAN dan internet) dikembangkan utk transmisi data yg bersifat bursty. • Persyaratan transmisi sgt tergantung pd aplikasinya. Persyaratan transmisi sbb: – Data Rate or Bandwidth Requirement – Data Loss Tolerance – Fixed Delay Tolerance – Variable Delay Tolerance – Peak Information Rate Jenis-jenis Informasi (3) Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
  • 9. Persyaratan Transmisi Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
  • 10. Simplex, Half-Duplex, and Full-Duplex Communication Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
  • 11. Topics • Requirements of various applications • Basics of Signal • Characteristics of analog voice channels • Fundamental differences between analog and digital signals • Analog-to-digital conversion • Signal power Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
  • 12. Basics of Signal (1) • Sinyal (signal) adalah besaran fisis yang berubah menurut waktu, ruang, atau variabel-variabel bebas (independen) lainnya. Contoh sinyal: sinyal suara, dll. • Secara matematis, sinyal adalah fungsi dari satu atau lebih variabel independen. Yang paling umum, sinyal adalah fungsi dari waktu. • Untuk keperluan komunikasi (elektronik), sinyal/besaran fisis harus diubah menjadi sinyal listrik. • Terkadang perlu diubah lagi menjadi sinyal elektromagnetik ataupun sinyal optik. Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
  • 13. • Untuk mengubah sinyal suara menjadi sinyal elektrik atau sebaliknya digunakan transducer (alat utk mengubah energi dari suatu bentuk ke bentuk lain). Basics of Signal (2) Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
  • 14. Contoh Sinyal Suara Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
  • 15. Parameter Dasar • Amplituda (Amplitude), A • Frekuensi (Frequency), f atau ω • Fase (Phase), Φ Contoh-contoh sinyal sinusoidal berikut ini menggunakan persamaan umum: Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
  • 16. Amplituda (Amplitude) 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1 -2 0 2 1 0 -1 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1 -2 0 2 1 0 -1 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1 -2 0 x(t) = sin (2 t) x(t) = 2sin ( 2 t) x(t) = 0.5sin (2 t) A = 1 A = 2 2 1 A = 0,5 0 -1 Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
  • 17. Frekuensi (Frequency) 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1 -1 0 0 1 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1 -1 0 0 1 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1 -1 0 x(t) = sin (2 t) x(t ) = sin(4 t) x(t) = sin (1 0 t) f = 1 Hz f = 2 Hz 1 f = 5 Hz 0 t [detik] t [detik] t [detik] Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
  • 18. Fase (Phase) 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1 -1 0 0 1 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1 -1 0 0 1 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1 -1 0 0 1 x(t) = sin (2 t) /4 x(t) = sin (2 t /4) /2 x(t) = sin (2 t /2) = 0 radian = 0 = /4rad = 45 = /2rad = 90 Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
  • 19. Sinyal dan Spektrum • Sinyal komunikasi merupakan besaran yang selalu berubah terhadap waktu. • Setiap sinyal dpt dinyatakan dlm domain waktu (time domain) maupun dlm domain frekuensi (frequency domain). • Ekspresi sinyal di dalam domain waktu disebut gelombang atau bentuk gelombang (waveform). Utk melihat sinyal dlm domain waktu digunakan oscilloscope. • Ekspresi sinyal di dalam domain frekuensi disebut spektrum (spectrum). Utk melihat sinyal dlm domain frekuensi digunakan spectrum analyzer. • Sinyal di dalam domain waktu merupakan penjumlahan dari komponen-komponen spektrum sinusoidal. Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
  • 20. • Untuk menghubungkan sinyal dalam domain waktu dengan sinyal di dalam domain frekuensi digunakan Analisis Fourier. – Deret Fourier utk sinyal periodik – Transformasi Fourier utk sinyal non-periodik (dan bisa juga utk sinyal periodik) • Spektrum sinyal – Sinyal periodik spektrum diskrit – Sinyal non-periodik spektrum kontinu • Bandwidth adalah lebar pita frekuensi yg terkandung dlm suatu sinyal, yaitu frekuensi tertinggi dikurang frekuensi terrendah. BW = fhigh –flow Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia Sinyal dan Spektrum (2)
  • 21. 19 Waveform (time domain) Spectrum (frequency domain) Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia Sinyal dan Spektrum (3)
  • 22. Pulsa Segiempat Periodik Konstruksi sinyal pulsa segiempat dari sinyal sinusoidal: A B C A+B A+B+C f1 f [Hz] f1 f [Hz]3f1 f1 3f1 5f1 f[Hz] Time domain Frequency domain Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
  • 23. Sinyal Pulsa; non-periodik vs periodik 21 single pulse (non-periodik) pulse train (periodik) Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
  • 24. Durasi Pulsa vs Bandwidth 22 Time [secon] Frequency [Hz] T Time [secon] Frequency [Hz] • Durasi pulsa berbanding terbalik thdp bandwidth sinyal. • Pada transmisi baseband: BW = 1/T. Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
  • 25. Rectangular-Pulse vs Sinc-Pulse Rectangular pulse Frequency Time FT IFT FT IFT Note: FT = Fourier Transform, IFT = Inverse Fourier Transform Sinc pulse Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
  • 26. Topics • Requirements of various applications • Basics of Signal • Characteristics of analog voice channels • Fundamental differences between analog and digital signals • Analog-to-digital conversion • Signal power Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
  • 27. Frequency and Bandwidth (1) • The frequency refers to the number of cycles through with the wave oscillates in a second. • Suatu sinyal transmisi terdiri dari banyak frekuensi. Jangkauan (range) dari frekuensi ini disebut lebar pita (bandwidth) sinyal. Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
  • 28. Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia Frequency and Bandwidth (2)
  • 29. Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia Frequency and Bandwidth (3)
  • 30. Bandwidth kanal telepon adlh 3400 – 300 Hz = 3,1 kHz. Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia Frequency and Bandwidth (4)
  • 31. Suara • Speech : suara yg diucapkan manusia (100 – 10.000 Hz) • Audio : suara yg mampu didengar oleh telinga manusia (20 – 20.000 Hz) • Sound : bunyi (semua/sembarang suara) • Voice : speech yg telah difilter (300 – 3.400 Hz) Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
  • 32. Topics • Requirements of various applications • Basics of Signal • Characteristics of analog voice channels • Fundamental differences between analog and digital signals • Analog-to-digital conversion • Signal power Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
  • 33. Perbedaan sinyal analog dan sinyal digital Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
  • 34. Jenis-jenis Sinyal • Sinyal analog (waktu kontinu, nilai kontinu) • Sinyal diskrit (waktu diskrit, nilai kontinu) • Sinyal digital (waktu diskrit, nilai diskrit) • Sinyal biner (sinyal digital dgn dua nilai saja; utk merepresentasikan 0 dan 1). Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
  • 35. Transmisi Sinyal Analog 0 0.1 0.2 0.3 0.7 0.8 0.9 1 2 0 -2 Sinyal yg dikirimkan 0 0.1 0.2 0.8 0.9 1 2 0 -2 0.4 0.5 0.6 Sinyal yg mengalami redaman 0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1 2 0 -2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 Sinyal yg teredam mengandung noise 0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1 2 0 -2 Sinyal setelah diperkuat di penerima 33 Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
  • 36. Why Digital? • Digital pulse degradation and regeneration 34 Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
  • 37. Transmisi Analog vs. Transmisi Digital 35 Analog Digital Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
  • 38. Keuntungan teknologi digital dibandingkan teknologi analog • Digital functions make a high scale of integration possible. • Digital technology results in lower cost, better reliability, less floor space, and lower power consumption. • Digital technology makes communication quality independent of distance. • Digital technology provides better noise tolerance. • Digital networks are ideal for growing data communication. • Digital technology makes new services available. • Digital system provides high transmission capacity. • Digital networks offer flexibility. Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
  • 39. Beberapa kondisi • Sinyal informasi analog, transmisi analog • Sinyal informasi digital, transmisi analog • Sinyal informasi digital, transmisi digital • Sinyal informasi analog, transmisi digital Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
  • 40. Contoh message (information) Sinyal informasi analog, transmisi analog Sinyal informasi digital, transmisi analog Sinyal informasi digital, transmisi digital Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
  • 41. Pengiriman sinyal analog melalui jaringan digital • Dua proses utama: analog-to-digital conversion (A/D) dan digital-to-analog conversion (D/A). Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
  • 42. Topics • Requirements of various applications • Basics of Signal • Characteristics of analog voice channels • Fundamental differences between analog and digital signals • Analog-to-digital conversion • Signal power Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
  • 43. Pulse Code Modulation (PCM) • PCM adlh metode standar yg digunakan utk mengubah sinyal analog ke sinyal digital pd transmisi melalui jaringan telekomunikasi digital. • Pertama, sinyal analog dicuplik pd sampling rate 8 kHz, kemudian (kedua) setiap sampel dikuantisasi (ada 256 level kuantisasi), dan ketiga dikodekan menjadi kata digital 8-bit. Note: 8 kHz adlh 2 x fmaks. • Data rate keseluruhan dari suatu sinyal suara menjadi 8.000 x 8 = 64 Kbps. Di Amerika, satu dari delapan bit pd setiap frame keenam dipakai utk in- band signalling, shg kapasitas data berkurang mjd 8.000 x 7 = 56 Kbps. Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
  • 44. PCM (lanjutan) 42 Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
  • 45. Pencuplikan (Sampling) • Keluaran dari proses sampling adlh sinyal PAM (pulse amplitude modulation) yg merupakan sinyal diskrit (waktu diskrit, nilai kontinu4)3. Time domain Frequency domain Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
  • 46. Kuantisasi (Quantizing) Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
  • 47. Derau Kuantisasi (Quantizing Noise) Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
  • 48. Daya Noise Kuantisasi Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
  • 49. Signal-to-quantizing noise ratio (SQR) • Signal-to-quantizing noise ratio (SQR) dari kuantisasi linier jika daya sinyal maksimum sama dgn satu adalah dimana S = daya sinyal, N = daya noise kuantisasi, dan q = banyaknya level kuantisasi. Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
  • 50. SQR Kuantisasi Linear dan Kata Biner • Utk kuantisasi linear dan menggunakan kata biner, maka S/N maksimum dlm decibel adalah dimana n = jumlah bits/word atau jumlah bit/sampel. Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
  • 51. Non-Uniform Quantizing Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
  • 52. Non-Uniform Quantizing (2) Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
  • 53. Algoritma Companding • Proses compressing/expanding pd kuantisasi non- uniform biasa disebut companding. • Dua algoritma companding standar adlh: – A-law; yg digunakan di Eropa, didefinisikan sbb: – -law; yg digunakan di Amerika Utara dan Jepang Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
  • 54. Pengkodean Biner (Binary Coding) Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
  • 55. PCM Encoder Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
  • 56. PCM Decoder Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
  • 57. Metode-metode pengkodean suara lain • Adaptive PCM (APCM) • Differential PCM (DPCM) • Delta Modulation (DM) • Adaptive DPCM (ADPCM) • GSM speech coding (hybrid) Note: “Riset di dalam speech coding terus berkembang yg selalu mencari teknik coding yg mampu memberikan data rate yang sekecil mungkin dgn kualitas yang masih dapat diterima” • Tujuannya agar jumlah pembicaraan di dalam jaringandpt meningkat walaupun kapasitas jaringantetap. Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
  • 58. Contoh Soal 56 Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
  • 59. Penyelesaian 57 Sinyal analog Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
  • 60. Sinyal diskrit Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
  • 61. Sinyal digital Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
  • 62. Sinyal biner .... Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
  • 63. Topics • Requirements of various applications • Basics of Signal • Characteristics of analog voice channels • Fundamental differences between analog and digital signals • Analog-to-digital conversion • Signal power Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
  • 64. Daya Sinyal • Satuannya adalah Watt • Ingat rumus: P = V × I atau P = V2/R atau P = I2 × R • Satuan daya dpt juga dinyatakan secara logaritmik yaitu dgn dBW atau dBm, dimana daya aktual dibandingkan daya referensi 1 W atau 1 mW. • Berikut ini adalah rumus-rumus untuk konversi dari satuan Watt ke dBW,satuan milliWatt ke dBm, dan sebaliknya. Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
  • 65. • Rumus konversi dari satuan Watt ke satuan dBW: • Rumus konversi dari satuan mW ke satuan dBm: Konversi dari Watt ke dB 1W  PWatt  PdBW 10log10   dBW   1mW  dBm     PmilliWatt  PdBm 10log10 Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
  • 66. • Rumus konversi dari satuan dBW ke satuan Watt : • Rumus konversi dari satuan dBm ke satuan mW : Konversi dari dB ke Watt WattWattP 10PdBW/10 mWmWP 10PdBm/10 Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
  • 67. • Rumus konversi dari satuan dBW ke satuan dBm : • Rumus konversi dari satuan dBm ke satuan dBW: Konversi dari dBW ke dBm  30PdBW PdBm  30PdBm PdBW Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
  • 68. Power Loss vs. Power Gain • Sinyal yg ditransmisikan melalui media apapun akan mengalami penurunan daya akibat redaman yg sebanding dgn jarak. • Daya sinyal perlu dikontrol utk menjaga agar cukup tinggi dibandingkan noise ataupun cukup rendah utk menghindari overload. • Penurunan daya sinyal (loss atau attenuation) dinyatakan dgn power loss. Sebaliknya, jika sinyal dikuatkan (oleh amplifier ataupun antena), dinyatakan dgn power gain. Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
  • 69. • Dgn satuan decibel (dB)  utk mengenang jasa Alexander Graham Bell yg pertama menggunakan ukuran daya logaritmik. • Penguatan (Gain) absolut dinyatakan oleh G  Pout Pin • Namun, gain lebih sering dinyatakan dlm ukuran logaritmik dB P    in   Pout  10GdB 10log10 G 10log Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia Power Loss vs. Power Gain (2)
  • 70. Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia Power Loss vs. Power Gain (3)
  • 71. Contoh Perhitungan Daya Sinyal (1) 1W 1010  10log 1100  0 dBW   1W  1W 10log 1W 1010  10log 10101 10 dBW    10 W  10 W 10log 1mW  10log10 1000103  30 dBm  1000 mW  1W 10log10   1mW  10log10 1000103  30 dBm  1000mW 1000mW 10log10  Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
  • 72. 20 dBW1020/10 102 100 Watt 20 dBm1020/10 102 100 mW 20 dB1020/10 102 100 (kali) 20 dBW 203050 dBm 20 dBm 2030 10dBW Ingat, ada tiga macam satuan decibel: dBW, dBm, dan dB Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia Contoh Perhitungan Daya Sinyal (2)
  • 73. Referensi  Tarmo Anttalainen, Introduction to Telecommunications Network Engineering, 2nd Edition, Artech House, 2003.  Nihal Kularatna & Dileeka Dias, Essentials of Modern Telecommunications Systems, Artech House, 2003.  Anu Gokhale, Introduction to Telecommunications, Delmar Thomson Learning, 2004.  Uke Kurniawan Usman, Pengantar Ilmu Telekomunikasi, Penerbit Informatika, 2010.  Muhammad Daud Nurdin, Bahan Kuliah Sistem Telekomunikasi 2015/2016 (lengkap), available : http://repository.unimal.ac.id/2596/, accessed on 2019. Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
  • 74. Thank You Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia