SlideShare a Scribd company logo
Sistem Telekomunikasi
S1 Teknik Elektro
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Universitas Teknokrat Indonesia
Semester Genap
2018/2019
Modulasi
(Amarudin, S.Kom., M.Eng.)
Chapter 10
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
Tujuan Pembelajaran
Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan:
• Prinsip dasar Modulasi
• Modulasi Gelombang Kontinu
• Modulasi Pulsa
• Perlunya Modulasi
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
Modulasi
 Prinsip Dasar Modulasi
 Modulasi Gelombang Kontinu
– Modulasi Analog
– Modulasi Digital
 Modulasi Pulsa
 Perlunya Modulasi
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
Prinsip Dasar Modulasi
• Modulasi (modulation) adalah proses menumpangkan
informasi (information/message) pada suatu gelombang
pembawa (carrier wave).
• Penumpangan ini dilakukan dgn mengubah-ubah
parameter dari gelombang pembawa secara
proporsional/sesuai dgn sinyal informasi. 3
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
Prinsip Dasar Modulasi (lanjutan)
• Parameter yg dpt diubah adalah:
– amplituda (amplitude)
– frekuensi (frequency)
– fase (phase)
• Modulasi dilakukan pada pengirim, alatnya disebut
modulator.
• Sebaliknya, pada penerima dilakukan demodulasi
(demodulation) yaitu mengambil kembali informasi dari
gelombang termodulasi, alatnya disebut demodulator.
• Demodulasi disebut juga deteksi (detection).
• Pada transmisi dupleks, gabungan modulator-
demodulator biasa disingkat modem.
4
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
Klasifikasi Modulasi
5
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
Modulasi
 Prinsip Dasar Modulasi
 Modulasi Gelombang Kontinu
– Modulasi Analog
– Modulasi Digital
 Modulasi Pulsa
 Perlunya Modulasi
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
Modulasi Gelombang Kontinu
(CW Modulation)
• Modulasi gelombang kontinu (continuous wave modulation), biasa
disingkat CW Modulation, adalah modulasi yang manggunakan
gelombang kontinu sinusoidal sebagai gelombang pembawa (carrier).
• CW modulation utamanya digunakan pada transmisi radio, namun
juga dapat dipakai pada transmisi via kabel seperti kabel coaxial.
• Dalam hal ini (misalnya pada transmisi radio), kita harus mentransfer
spektrum dari informasi ke dalam pita frekuensi radio, utk
ditransmisikan.
• Tujuan utama dari modulasi gelombang kontinu adalah untuk
membangkitkan gelombang termodulasi yg sesuai dgn karakteristik
suatu kanal transmisi.
7
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
Review Parameter Dasar
8
• Amplituda (Amplitude), A
• Frekuensi (Frequency), f atau
• Fase (Phase),
Contoh-contoh sinyal sinusoidal berikut
ini menggunakan persamaan umum:
s(t) = A sin ( t + )= A sin (2 ft+ )
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
Amplituda (Amplitude)
0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1
-2
0
2
1
0
-1
0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1
-2
0
2
1
0
-1
0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1
-2
0
s(t) = sin (2 t)
s(t) = 2sin ( 2 t)
9
s(t) = 0.5sin (2 t)
A = 1
A = 2
2
1
A = 0,5 0
-1
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
Frekuensi (Frequency)
0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1
-1
0
0
1
0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1
-1
0
0
1
0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1
-1
0
s(t) = sin (2 t)
s(t) = sin ( 4 t)
s(t) = sin (1 0 t)
f = 1 Hz
f = 2 Hz
1
f = 5 Hz 0
t [detik]
t [detik]
t [detik]
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
Fase (Phase)
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
Modulasi Gelombang Kontinu
12
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
Macam-macam Modulasi
Gelombang Kontinu
• Modulasi analog, dimana sinyal carrier kontinu dimodulasi oleh sinyal informasi
analog
– Amplitude Modulation (AM)
– Angle Modulation
• Frequency Modulation (FM)
• Phase Modulation (PM)
• Modulasi digital, dimana sinyal carrier kontinu dimodulasi oleh sinyal informasi
diskrit (digital)
– Amplitude-Shift Keying (ASK)
– Frequency-Shift Keying (FSK)
– Phase-Shift Keying (PSK)
– Quadrature Amplitude Modulation (QAM)
– dan lain-lain.
13
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
Modulasi
 Prinsip Dasar Modulasi
 Modulasi Gelombang Kontinu
– Modulasi Analog
– Modulasi Digital
 Modulasi Pulsa
 Perlunya Modulasi
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
Modulasi Amplituda
(Amplitude Modulation – AM)
15
• Sinyal carrier aslinya mempunyai nilai puncak (amplituda) yg
konstan dan frekuensi yg lebih tinggi drpd sinyal pemodulasi
(message/information).
• Pada AM, amplituda sinyal carrier ini diubah-ubah sesuai dgn nilai
sesaat dari sinyal pemodulasi (message), sehingga bentuk
gelombang luar/selubung (envelope) dari sinyal termodulasi
mengikuti bentuk sinyal pemodulasi (sinyal informasi).
• Misalkan sinyal carrier:
• Maka setelah modulasi, menjadi ….
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
AM (lanjutan)
• Bentuk umum persamaan sinyal termodulasi AM
adalah:
s(t)  Ac[1 kam(t)]cos ωct
• dimana:
• s(t) adlh sinyal termodulasi
• Ac adlh amplituda sinyal carrier.
• ka adlh konstanta sensitivitas modulasi
• m(t) adlh sinyal informasi (message)
• ωc adalah frekuensi sudut (disebut juga frekuensi anguler atau frekuensi radian).
Hubungan frekuensi sudut (ωc) dengan frekuensi linier (fc) adalah ωc = 2πfc
16
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
AM (lanjutan)
17
• Bandwidth dari sinyal termodulasi AM adlh
BW  ( fc  fm )  ( fc  fm )  2 fm
dimana:
– fc adlh frekuensicarrier
– fm adlh frekuensi maksimum sinyal pemodulasi (message)
• Berikut ini adalah ilustrasi sinyal termodulasi AM
beserta spektrumnya, dimana sinyal informasinya
adalah berupa:
• sinyal sinusoidal dgn frekuensi tunggal fm
• sinyal non periodik dgn bandwidth W.
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
AM (lanjutan)
18BW
BW
m(t) s(t)
c(t)
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
Macam-macam AM
19
Double sideband-full carrier (DSB-FC) modulation
Double sideband-suppressed carrier (DSB-SC) modulation
Single sideband (SSB) modulation
Vestigial sideband (VSB) modulation
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
Modulasi Frekuensi
(Frequency Modulation – FM)
• Pada Modulasi Frekuensi, informasi direpresentasikan
oleh nilai frekuensi sinyal carrier termodulasi.
20
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
FM (lanjutan)
21
• Sinyal setelah modulasi menjadi
dimana:
s(t) adalah sinyal termodulasi.
Φ(t) adalah fase atau frekuensi yg bervariasi sesuai
kandungan sinyal informasi.
Ac adlh amplituda konstan.
ωc adalah frekuensi sudut.
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
Modulasi Analog (ringkasan)
22
Gelombang
pembawa (carrier)
Sinyal informasi
(pemodulasi)
Sinyal termodulasi AM
Sinyal termodulasi FM
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
Modulasi
 Prinsip Dasar Modulasi
 Modulasi Gelombang Kontinu
– Modulasi Analog
– Modulasi Digital
 Modulasi Pulsa
 Perlunya Modulasi
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
Modulasi ASK
• Binary Amplitude Shift Keying (BASK)
24
Unipolar
NRZ
Jika pada ASK, salah satu kondisi (bit 0 atau bit 1) direpresentasikan
dgn amplituda 0 (tanpa transmisi sinyal) seperti gambar di atas maka
disebut juga On-Off Shift Keying (OOSK).
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
M-ary ASK (ASK dgn M-level)
• 4-ASK
25
Modulated
signal
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
Modulasi PSK
• Binary Phase Shift Keying (BPSK)
26
1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
M-ary PSK
• Quadrature Phase Shift Keying (QPSK)
Disebut juga 4-PSK.
27
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
M-ary PSK
28
• 8-PSK dan 16-PSK
Constellation diagram
of 16-PSK
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
QAM
29
10 00
11 01
I
• Quadrature Amplitude Modulation (QAM)
Merupakan gabungan dari prinsip ASK dan PSK.
Berikut ini contoh 4-QAM dan 16-QAM.
Note: 4-QAM mirip dgn QPSK.
Constellation diagram
of 4-QAM
Q
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
32-QAM dan 64-QAM
30
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
Modulasi Digital (ringkasan)
31
(a) Binary-ASK, (b) Binary-FSK, (c) Binary-PSK
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
Modulasi Digital (ringkasan)
(a) Binary-ASK, (b) Binary-PSK, (c) Binary-FSK 32
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
Pelebaran spektrum sinyal
pada modulasi digital
33
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
Bandwidth Transmisi
utk CW Modulation
34
• Dlm domain frekuensi, modulasi pd prinsipnya adalah
memindahkan spektrum sinyal informasi dari frekuensi
rendah (baseband) ke sekitar frekuensi carrier
(passband), dan mengakibatkan bandwidth menjadi dua
kali lipat dibandingkan pd sistem baseband.
• Sehingga symbol rate pd transmisi passband (misalnya
sistem radio) menjadi lebih kecil atau sama dengan
bandwidth transmisi
r  BT
dimana r adlh symbol rate (bauds) dan BT adlh
bandwidth transmisi (Hz).
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
Time
[secon]
Frequency
[Hz]
Durasi Pulsa vs Bandwidth
35
• Pada Transmisi Baseband
• Pada Transmisi Passband BW
BW
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
Contoh
• Assume that the transmission channel is an ideal lowpass
channel with a bandwidth of 4 kHz. The maximum symbol
rate via this channel is r ≤ 2⋅B = 8 kbauds; that is, we can
transmit up to 8,000 independent signals, symbols, in a
second. [To transmit the same symbol rate through a
bandpass channel, we would need a bandwidth of 8 kHz
according to (4.12); see also Figure 4.2].
• Catatan:
 Bandpass channel maksudnya kanal pada sinyal carrier.
 Formula (4.12) ada di halaman 150 buku Anttalainen.
 Figure 4.2 ada di halaman 128 buku Anttalainen.
36
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
Modulasi
 Prinsip Dasar Modulasi
 Modulasi Gelombang Kontinu
– Modulasi Analog
– Modulasi Digital
 Modulasi Pulsa
 Perlunya Modulasi
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
Modulasi Pulsa
(Pulse Modulation)
38
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
PAM
39
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
PPM
40
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
PWM
41
Disebut juga Pulse Duration Modulation (PDM)
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
PFM
42
Disebut juga Pulse Frequency Modulation (PFM)
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
Modulasi Pulsa (ringkasan)
43
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
Modulasi
 Prinsip Dasar Modulasi
 Modulasi Gelombang Kontinu
– Modulasi Analog
– Modulasi Digital
 Modulasi Pulsa
 Perlunya Modulasi
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
Mengapa modulasi diperlukan?
1. Memperoleh pemancaran yg efisien dan
rasionalisasi panjang antena.
 Radiasi elektromagnetik yg efisien membutuhkan antena yg dimensinya
mempunyai orde yg sama dgn panjang gelombang dari sinyal yg
dipancarkan/diterima.
 Modulasi dpt digunakan utk menggeser beberapa sinyal pita dasar
(baseband) yg berbeda ke beberapa lokasi spektrum lokasi spektrum
yg berbeda sehingga sebuah kanal transmisi dpt digunakan utk
menyalurkan beberapa45 sinyal pita dasar.
dimana: l = panjang antena,
λ= panjang gelombang.
2. Utk keperluan multiplexing.
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
Mengapa modulasi
diperlukan? (lanjutan)
3. Mengurangi derau dan interferensi.
 Modulasi biasanya membutuhkan lebar bidang frekuensi yg
jauh lebih lebar drpd lebar pita dasar atau sinyal
pemodulasinya. Jadi ada pertukaran antara lebar pita
frekuensi dan penurunan efek derau.
4. Mengatasi masalah hardware.
 Kinerja dan kemudahan pembuatan hardware tergantung pd
frekuensi sinyal dan lebar pita frekuensi sinyal yg akan
diproses.
 Modulasi dpt menggeser frekuensi sinyal agar persyaratan
perancangan dpt dipenuhi dgn mudah.
5. Memenuhi alokasi frekuensi.
 Regulasi radio dari ITU mengatur penggunaan frekuensi utk
pelayanan tertentu
46
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
Alokasi spektrum gelombang elektromagnetik
47
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
Referensi
 Tarmo Anttalainen, Introduction to Telecommunications Network Engineering,
2nd Edition, Artech House, 2003.
 Nihal Kularatna & Dileeka Dias, Essentials of Modern Telecommunications
Systems, Artech House, 2003.
 Anu Gokhale, Introduction to Telecommunications, Delmar Thomson Learning,
2004.
 Uke Kurniawan Usman, Pengantar Ilmu Telekomunikasi, Penerbit Informatika,
2010.
 Muhammad Daud Nurdin, Bahan Kuliah Sistem Telekomunikasi 2015/2016
(lengkap), available : http://repository.unimal.ac.id/2596/, accessed on 2019.
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
Thank You
Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia

More Related Content

What's hot

Chapter3 Sistem Komunikasi Telepon
Chapter3 Sistem Komunikasi TeleponChapter3 Sistem Komunikasi Telepon
Chapter3 Sistem Komunikasi Telepon
Universitas Teknokrat Indonesia
 
Aa kuliah02 konsep-jarkom1
Aa kuliah02 konsep-jarkom1Aa kuliah02 konsep-jarkom1
Aa kuliah02 konsep-jarkom1Irmha Surya
 
5. elektro oke
5. elektro oke5. elektro oke
5. elektro oke
unang wirastri
 
Aa komdat04 medium-transmisi_1
Aa komdat04 medium-transmisi_1Aa komdat04 medium-transmisi_1
Aa komdat04 medium-transmisi_1Irmha Surya
 
Aa komdat02 konsep dasar komdat
Aa komdat02 konsep dasar komdatAa komdat02 konsep dasar komdat
Aa komdat02 konsep dasar komdatIrmha Surya
 
Jurnal kelompok
Jurnal kelompokJurnal kelompok
Jurnal kelompok
Luthfi Fauzi
 
Aa komdat06 jenis & metode transmisi
Aa komdat06 jenis & metode transmisiAa komdat06 jenis & metode transmisi
Aa komdat06 jenis & metode transmisiIrmha Surya
 
Luthfi fauzi 1101188545 - paper
Luthfi fauzi   1101188545 - paperLuthfi fauzi   1101188545 - paper
Luthfi fauzi 1101188545 - paper
Luthfi Fauzi
 
HBL14, Muhammad Rizal Ramadhan, Hapzi Ali modul telekomunikasi, internet dan ...
HBL14, Muhammad Rizal Ramadhan, Hapzi Ali modul telekomunikasi, internet dan ...HBL14, Muhammad Rizal Ramadhan, Hapzi Ali modul telekomunikasi, internet dan ...
HBL14, Muhammad Rizal Ramadhan, Hapzi Ali modul telekomunikasi, internet dan ...
Muhammad Ramadhan
 
Jaringan internet
Jaringan internetJaringan internet
Jaringan internet
ana_uswah
 
Ka 04.-praktikum-jaringan-komputer-dan-pengamanannya
Ka 04.-praktikum-jaringan-komputer-dan-pengamanannyaKa 04.-praktikum-jaringan-komputer-dan-pengamanannya
Ka 04.-praktikum-jaringan-komputer-dan-pengamanannya
Ayu Karisma Alfiana
 
Laporan Installasi Jaringan Komputer 1 - Media Jaringan
Laporan Installasi Jaringan Komputer 1 - Media JaringanLaporan Installasi Jaringan Komputer 1 - Media Jaringan
Laporan Installasi Jaringan Komputer 1 - Media JaringanHanny Maharani
 
Watm interworking 1314
Watm interworking 1314Watm interworking 1314
Watm interworking 1314ampas03
 
Laporan 1
Laporan 1Laporan 1
Laporan 1Boy Cdr
 
Tugas sim, istianah indrayani , yananto mihadi putra se m.si, telekomunikasi,...
Tugas sim, istianah indrayani , yananto mihadi putra se m.si, telekomunikasi,...Tugas sim, istianah indrayani , yananto mihadi putra se m.si, telekomunikasi,...
Tugas sim, istianah indrayani , yananto mihadi putra se m.si, telekomunikasi,...
Universitas Mercu Buana
 
Installasi Perangkat Jaringan Lokal (LAN) (pembuatan kabel cross dan straight...
Installasi Perangkat Jaringan Lokal (LAN) (pembuatan kabel cross dan straight...Installasi Perangkat Jaringan Lokal (LAN) (pembuatan kabel cross dan straight...
Installasi Perangkat Jaringan Lokal (LAN) (pembuatan kabel cross dan straight...
Anca Septiawan
 
14 rpp melakukan_perbaikan_dan_atau_setting_ulang_koneksi_jaringan
14 rpp melakukan_perbaikan_dan_atau_setting_ulang_koneksi_jaringan14 rpp melakukan_perbaikan_dan_atau_setting_ulang_koneksi_jaringan
14 rpp melakukan_perbaikan_dan_atau_setting_ulang_koneksi_jaringan
Zulfi Bahruni Bahruni
 
DASAR JARINGAN KOMPUTER
DASAR JARINGAN KOMPUTERDASAR JARINGAN KOMPUTER
DASAR JARINGAN KOMPUTER
auliance
 

What's hot (20)

Chapter3 Sistem Komunikasi Telepon
Chapter3 Sistem Komunikasi TeleponChapter3 Sistem Komunikasi Telepon
Chapter3 Sistem Komunikasi Telepon
 
Aa kuliah02 konsep-jarkom1
Aa kuliah02 konsep-jarkom1Aa kuliah02 konsep-jarkom1
Aa kuliah02 konsep-jarkom1
 
5. elektro oke
5. elektro oke5. elektro oke
5. elektro oke
 
Aa komdat04 medium-transmisi_1
Aa komdat04 medium-transmisi_1Aa komdat04 medium-transmisi_1
Aa komdat04 medium-transmisi_1
 
Aa komdat02 konsep dasar komdat
Aa komdat02 konsep dasar komdatAa komdat02 konsep dasar komdat
Aa komdat02 konsep dasar komdat
 
Jurnal kelompok
Jurnal kelompokJurnal kelompok
Jurnal kelompok
 
Aa komdat06 jenis & metode transmisi
Aa komdat06 jenis & metode transmisiAa komdat06 jenis & metode transmisi
Aa komdat06 jenis & metode transmisi
 
Luthfi fauzi 1101188545 - paper
Luthfi fauzi   1101188545 - paperLuthfi fauzi   1101188545 - paper
Luthfi fauzi 1101188545 - paper
 
HBL14, Muhammad Rizal Ramadhan, Hapzi Ali modul telekomunikasi, internet dan ...
HBL14, Muhammad Rizal Ramadhan, Hapzi Ali modul telekomunikasi, internet dan ...HBL14, Muhammad Rizal Ramadhan, Hapzi Ali modul telekomunikasi, internet dan ...
HBL14, Muhammad Rizal Ramadhan, Hapzi Ali modul telekomunikasi, internet dan ...
 
TIK KELAS IX BAB 4
TIK KELAS IX BAB 4TIK KELAS IX BAB 4
TIK KELAS IX BAB 4
 
Jaringan internet
Jaringan internetJaringan internet
Jaringan internet
 
Data tranmisi
Data tranmisiData tranmisi
Data tranmisi
 
Ka 04.-praktikum-jaringan-komputer-dan-pengamanannya
Ka 04.-praktikum-jaringan-komputer-dan-pengamanannyaKa 04.-praktikum-jaringan-komputer-dan-pengamanannya
Ka 04.-praktikum-jaringan-komputer-dan-pengamanannya
 
Laporan Installasi Jaringan Komputer 1 - Media Jaringan
Laporan Installasi Jaringan Komputer 1 - Media JaringanLaporan Installasi Jaringan Komputer 1 - Media Jaringan
Laporan Installasi Jaringan Komputer 1 - Media Jaringan
 
Watm interworking 1314
Watm interworking 1314Watm interworking 1314
Watm interworking 1314
 
Laporan 1
Laporan 1Laporan 1
Laporan 1
 
Tugas sim, istianah indrayani , yananto mihadi putra se m.si, telekomunikasi,...
Tugas sim, istianah indrayani , yananto mihadi putra se m.si, telekomunikasi,...Tugas sim, istianah indrayani , yananto mihadi putra se m.si, telekomunikasi,...
Tugas sim, istianah indrayani , yananto mihadi putra se m.si, telekomunikasi,...
 
Installasi Perangkat Jaringan Lokal (LAN) (pembuatan kabel cross dan straight...
Installasi Perangkat Jaringan Lokal (LAN) (pembuatan kabel cross dan straight...Installasi Perangkat Jaringan Lokal (LAN) (pembuatan kabel cross dan straight...
Installasi Perangkat Jaringan Lokal (LAN) (pembuatan kabel cross dan straight...
 
14 rpp melakukan_perbaikan_dan_atau_setting_ulang_koneksi_jaringan
14 rpp melakukan_perbaikan_dan_atau_setting_ulang_koneksi_jaringan14 rpp melakukan_perbaikan_dan_atau_setting_ulang_koneksi_jaringan
14 rpp melakukan_perbaikan_dan_atau_setting_ulang_koneksi_jaringan
 
DASAR JARINGAN KOMPUTER
DASAR JARINGAN KOMPUTERDASAR JARINGAN KOMPUTER
DASAR JARINGAN KOMPUTER
 

Similar to Chapter10 Modulasi

Aa komdat03 sinyal transmisi
Aa komdat03 sinyal transmisiAa komdat03 sinyal transmisi
Aa komdat03 sinyal transmisiIrmha Surya
 
Modul 02 konsep modulasi, modulasi analog, am
Modul 02 konsep modulasi, modulasi analog, amModul 02 konsep modulasi, modulasi analog, am
Modul 02 konsep modulasi, modulasi analog, am
Furwadi Rider
 
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
Fathan Hakim
 
Kuliah 3-modulasi-amplitudo
Kuliah 3-modulasi-amplitudoKuliah 3-modulasi-amplitudo
Kuliah 3-modulasi-amplitudo
arinnana
 
Materi Amplitude Modulation (AM)
Materi Amplitude Modulation (AM) Materi Amplitude Modulation (AM)
Materi Amplitude Modulation (AM)
Ferdi Dirgantara
 
Aplikasi Saluran Transmisi Pada Sistem Komunikasi.pdf
Aplikasi Saluran Transmisi Pada Sistem Komunikasi.pdfAplikasi Saluran Transmisi Pada Sistem Komunikasi.pdf
Aplikasi Saluran Transmisi Pada Sistem Komunikasi.pdf
Adam Superman
 
8.2 Menganalisis Komunikasi Radio
8.2 Menganalisis Komunikasi Radio8.2 Menganalisis Komunikasi Radio
8.2 Menganalisis Komunikasi Radio
Mohd Shukri Suib
 
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 12 - modulasi digital
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 12 - modulasi digitalTelekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 12 - modulasi digital
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 12 - modulasi digitalBeny Nugraha
 
Exercise Course
Exercise CourseExercise Course
Exercise Course
S N M P Simamora
 
Kuliah 4 modulasi
Kuliah 4 modulasiKuliah 4 modulasi
Kuliah 4 modulasi
sitelunhas
 
bab 2.pdf
bab 2.pdfbab 2.pdf
bab 2.pdf
RizaJr
 
Modulasi demodulasi
Modulasi demodulasiModulasi demodulasi
Modulasi demodulasimabtun
 
Tugas Jaringan Wireless Kelompok V
Tugas Jaringan Wireless Kelompok VTugas Jaringan Wireless Kelompok V
Tugas Jaringan Wireless Kelompok VCoepielz Koto
 
tranformator
tranformatortranformator
tranformator
Wesnu Prajati
 
Pertemuan 6
Pertemuan 6Pertemuan 6
Pertemuan 6Enchenk
 
Physical layer
Physical layerPhysical layer
Physical layerhasbiyah
 

Similar to Chapter10 Modulasi (20)

Aa komdat03 sinyal transmisi
Aa komdat03 sinyal transmisiAa komdat03 sinyal transmisi
Aa komdat03 sinyal transmisi
 
Modulasi persentasi
Modulasi persentasiModulasi persentasi
Modulasi persentasi
 
Modul 02 konsep modulasi, modulasi analog, am
Modul 02 konsep modulasi, modulasi analog, amModul 02 konsep modulasi, modulasi analog, am
Modul 02 konsep modulasi, modulasi analog, am
 
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
 
Kuliah 3-modulasi-amplitudo
Kuliah 3-modulasi-amplitudoKuliah 3-modulasi-amplitudo
Kuliah 3-modulasi-amplitudo
 
Materi Amplitude Modulation (AM)
Materi Amplitude Modulation (AM) Materi Amplitude Modulation (AM)
Materi Amplitude Modulation (AM)
 
Aplikasi Saluran Transmisi Pada Sistem Komunikasi.pdf
Aplikasi Saluran Transmisi Pada Sistem Komunikasi.pdfAplikasi Saluran Transmisi Pada Sistem Komunikasi.pdf
Aplikasi Saluran Transmisi Pada Sistem Komunikasi.pdf
 
8.2 Menganalisis Komunikasi Radio
8.2 Menganalisis Komunikasi Radio8.2 Menganalisis Komunikasi Radio
8.2 Menganalisis Komunikasi Radio
 
Tugas spa
Tugas spaTugas spa
Tugas spa
 
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 12 - modulasi digital
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 12 - modulasi digitalTelekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 12 - modulasi digital
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 12 - modulasi digital
 
Exercise Course
Exercise CourseExercise Course
Exercise Course
 
Kuliah 4 modulasi
Kuliah 4 modulasiKuliah 4 modulasi
Kuliah 4 modulasi
 
bab 2.pdf
bab 2.pdfbab 2.pdf
bab 2.pdf
 
IS1323 08-Modulasi
IS1323   08-ModulasiIS1323   08-Modulasi
IS1323 08-Modulasi
 
Modulasi demodulasi
Modulasi demodulasiModulasi demodulasi
Modulasi demodulasi
 
Tugas Jaringan Wireless Kelompok V
Tugas Jaringan Wireless Kelompok VTugas Jaringan Wireless Kelompok V
Tugas Jaringan Wireless Kelompok V
 
Komdat
KomdatKomdat
Komdat
 
tranformator
tranformatortranformator
tranformator
 
Pertemuan 6
Pertemuan 6Pertemuan 6
Pertemuan 6
 
Physical layer
Physical layerPhysical layer
Physical layer
 

Chapter10 Modulasi

  • 1. Sistem Telekomunikasi S1 Teknik Elektro Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Teknokrat Indonesia Semester Genap 2018/2019
  • 2. Modulasi (Amarudin, S.Kom., M.Eng.) Chapter 10 Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
  • 3. Tujuan Pembelajaran Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan: • Prinsip dasar Modulasi • Modulasi Gelombang Kontinu • Modulasi Pulsa • Perlunya Modulasi Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
  • 4. Modulasi  Prinsip Dasar Modulasi  Modulasi Gelombang Kontinu – Modulasi Analog – Modulasi Digital  Modulasi Pulsa  Perlunya Modulasi Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
  • 5. Prinsip Dasar Modulasi • Modulasi (modulation) adalah proses menumpangkan informasi (information/message) pada suatu gelombang pembawa (carrier wave). • Penumpangan ini dilakukan dgn mengubah-ubah parameter dari gelombang pembawa secara proporsional/sesuai dgn sinyal informasi. 3 Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
  • 6. Prinsip Dasar Modulasi (lanjutan) • Parameter yg dpt diubah adalah: – amplituda (amplitude) – frekuensi (frequency) – fase (phase) • Modulasi dilakukan pada pengirim, alatnya disebut modulator. • Sebaliknya, pada penerima dilakukan demodulasi (demodulation) yaitu mengambil kembali informasi dari gelombang termodulasi, alatnya disebut demodulator. • Demodulasi disebut juga deteksi (detection). • Pada transmisi dupleks, gabungan modulator- demodulator biasa disingkat modem. 4 Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
  • 7. Klasifikasi Modulasi 5 Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
  • 8. Modulasi  Prinsip Dasar Modulasi  Modulasi Gelombang Kontinu – Modulasi Analog – Modulasi Digital  Modulasi Pulsa  Perlunya Modulasi Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
  • 9. Modulasi Gelombang Kontinu (CW Modulation) • Modulasi gelombang kontinu (continuous wave modulation), biasa disingkat CW Modulation, adalah modulasi yang manggunakan gelombang kontinu sinusoidal sebagai gelombang pembawa (carrier). • CW modulation utamanya digunakan pada transmisi radio, namun juga dapat dipakai pada transmisi via kabel seperti kabel coaxial. • Dalam hal ini (misalnya pada transmisi radio), kita harus mentransfer spektrum dari informasi ke dalam pita frekuensi radio, utk ditransmisikan. • Tujuan utama dari modulasi gelombang kontinu adalah untuk membangkitkan gelombang termodulasi yg sesuai dgn karakteristik suatu kanal transmisi. 7 Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
  • 10. Review Parameter Dasar 8 • Amplituda (Amplitude), A • Frekuensi (Frequency), f atau • Fase (Phase), Contoh-contoh sinyal sinusoidal berikut ini menggunakan persamaan umum: s(t) = A sin ( t + )= A sin (2 ft+ ) Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
  • 11. Amplituda (Amplitude) 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1 -2 0 2 1 0 -1 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1 -2 0 2 1 0 -1 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1 -2 0 s(t) = sin (2 t) s(t) = 2sin ( 2 t) 9 s(t) = 0.5sin (2 t) A = 1 A = 2 2 1 A = 0,5 0 -1 Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
  • 12. Frekuensi (Frequency) 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1 -1 0 0 1 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1 -1 0 0 1 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1 -1 0 s(t) = sin (2 t) s(t) = sin ( 4 t) s(t) = sin (1 0 t) f = 1 Hz f = 2 Hz 1 f = 5 Hz 0 t [detik] t [detik] t [detik] Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
  • 13. Fase (Phase) Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
  • 14. Modulasi Gelombang Kontinu 12 Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
  • 15. Macam-macam Modulasi Gelombang Kontinu • Modulasi analog, dimana sinyal carrier kontinu dimodulasi oleh sinyal informasi analog – Amplitude Modulation (AM) – Angle Modulation • Frequency Modulation (FM) • Phase Modulation (PM) • Modulasi digital, dimana sinyal carrier kontinu dimodulasi oleh sinyal informasi diskrit (digital) – Amplitude-Shift Keying (ASK) – Frequency-Shift Keying (FSK) – Phase-Shift Keying (PSK) – Quadrature Amplitude Modulation (QAM) – dan lain-lain. 13 Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
  • 16. Modulasi  Prinsip Dasar Modulasi  Modulasi Gelombang Kontinu – Modulasi Analog – Modulasi Digital  Modulasi Pulsa  Perlunya Modulasi Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
  • 17. Modulasi Amplituda (Amplitude Modulation – AM) 15 • Sinyal carrier aslinya mempunyai nilai puncak (amplituda) yg konstan dan frekuensi yg lebih tinggi drpd sinyal pemodulasi (message/information). • Pada AM, amplituda sinyal carrier ini diubah-ubah sesuai dgn nilai sesaat dari sinyal pemodulasi (message), sehingga bentuk gelombang luar/selubung (envelope) dari sinyal termodulasi mengikuti bentuk sinyal pemodulasi (sinyal informasi). • Misalkan sinyal carrier: • Maka setelah modulasi, menjadi …. Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
  • 18. AM (lanjutan) • Bentuk umum persamaan sinyal termodulasi AM adalah: s(t)  Ac[1 kam(t)]cos ωct • dimana: • s(t) adlh sinyal termodulasi • Ac adlh amplituda sinyal carrier. • ka adlh konstanta sensitivitas modulasi • m(t) adlh sinyal informasi (message) • ωc adalah frekuensi sudut (disebut juga frekuensi anguler atau frekuensi radian). Hubungan frekuensi sudut (ωc) dengan frekuensi linier (fc) adalah ωc = 2πfc 16 Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
  • 19. AM (lanjutan) 17 • Bandwidth dari sinyal termodulasi AM adlh BW  ( fc  fm )  ( fc  fm )  2 fm dimana: – fc adlh frekuensicarrier – fm adlh frekuensi maksimum sinyal pemodulasi (message) • Berikut ini adalah ilustrasi sinyal termodulasi AM beserta spektrumnya, dimana sinyal informasinya adalah berupa: • sinyal sinusoidal dgn frekuensi tunggal fm • sinyal non periodik dgn bandwidth W. Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
  • 20. AM (lanjutan) 18BW BW m(t) s(t) c(t) Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
  • 21. Macam-macam AM 19 Double sideband-full carrier (DSB-FC) modulation Double sideband-suppressed carrier (DSB-SC) modulation Single sideband (SSB) modulation Vestigial sideband (VSB) modulation Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
  • 22. Modulasi Frekuensi (Frequency Modulation – FM) • Pada Modulasi Frekuensi, informasi direpresentasikan oleh nilai frekuensi sinyal carrier termodulasi. 20 Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
  • 23. FM (lanjutan) 21 • Sinyal setelah modulasi menjadi dimana: s(t) adalah sinyal termodulasi. Φ(t) adalah fase atau frekuensi yg bervariasi sesuai kandungan sinyal informasi. Ac adlh amplituda konstan. ωc adalah frekuensi sudut. Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
  • 24. Modulasi Analog (ringkasan) 22 Gelombang pembawa (carrier) Sinyal informasi (pemodulasi) Sinyal termodulasi AM Sinyal termodulasi FM Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
  • 25. Modulasi  Prinsip Dasar Modulasi  Modulasi Gelombang Kontinu – Modulasi Analog – Modulasi Digital  Modulasi Pulsa  Perlunya Modulasi Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
  • 26. Modulasi ASK • Binary Amplitude Shift Keying (BASK) 24 Unipolar NRZ Jika pada ASK, salah satu kondisi (bit 0 atau bit 1) direpresentasikan dgn amplituda 0 (tanpa transmisi sinyal) seperti gambar di atas maka disebut juga On-Off Shift Keying (OOSK). Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
  • 27. M-ary ASK (ASK dgn M-level) • 4-ASK 25 Modulated signal Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
  • 28. Modulasi PSK • Binary Phase Shift Keying (BPSK) 26 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
  • 29. M-ary PSK • Quadrature Phase Shift Keying (QPSK) Disebut juga 4-PSK. 27 Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
  • 30. M-ary PSK 28 • 8-PSK dan 16-PSK Constellation diagram of 16-PSK Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
  • 31. QAM 29 10 00 11 01 I • Quadrature Amplitude Modulation (QAM) Merupakan gabungan dari prinsip ASK dan PSK. Berikut ini contoh 4-QAM dan 16-QAM. Note: 4-QAM mirip dgn QPSK. Constellation diagram of 4-QAM Q Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
  • 32. 32-QAM dan 64-QAM 30 Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
  • 33. Modulasi Digital (ringkasan) 31 (a) Binary-ASK, (b) Binary-FSK, (c) Binary-PSK Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
  • 34. Modulasi Digital (ringkasan) (a) Binary-ASK, (b) Binary-PSK, (c) Binary-FSK 32 Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
  • 35. Pelebaran spektrum sinyal pada modulasi digital 33 Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
  • 36. Bandwidth Transmisi utk CW Modulation 34 • Dlm domain frekuensi, modulasi pd prinsipnya adalah memindahkan spektrum sinyal informasi dari frekuensi rendah (baseband) ke sekitar frekuensi carrier (passband), dan mengakibatkan bandwidth menjadi dua kali lipat dibandingkan pd sistem baseband. • Sehingga symbol rate pd transmisi passband (misalnya sistem radio) menjadi lebih kecil atau sama dengan bandwidth transmisi r  BT dimana r adlh symbol rate (bauds) dan BT adlh bandwidth transmisi (Hz). Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
  • 37. Time [secon] Frequency [Hz] Durasi Pulsa vs Bandwidth 35 • Pada Transmisi Baseband • Pada Transmisi Passband BW BW Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
  • 38. Contoh • Assume that the transmission channel is an ideal lowpass channel with a bandwidth of 4 kHz. The maximum symbol rate via this channel is r ≤ 2⋅B = 8 kbauds; that is, we can transmit up to 8,000 independent signals, symbols, in a second. [To transmit the same symbol rate through a bandpass channel, we would need a bandwidth of 8 kHz according to (4.12); see also Figure 4.2]. • Catatan:  Bandpass channel maksudnya kanal pada sinyal carrier.  Formula (4.12) ada di halaman 150 buku Anttalainen.  Figure 4.2 ada di halaman 128 buku Anttalainen. 36 Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
  • 39. Modulasi  Prinsip Dasar Modulasi  Modulasi Gelombang Kontinu – Modulasi Analog – Modulasi Digital  Modulasi Pulsa  Perlunya Modulasi Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
  • 40. Modulasi Pulsa (Pulse Modulation) 38 Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
  • 41. PAM 39 Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
  • 42. PPM 40 Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
  • 43. PWM 41 Disebut juga Pulse Duration Modulation (PDM) Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
  • 44. PFM 42 Disebut juga Pulse Frequency Modulation (PFM) Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
  • 45. Modulasi Pulsa (ringkasan) 43 Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
  • 46. Modulasi  Prinsip Dasar Modulasi  Modulasi Gelombang Kontinu – Modulasi Analog – Modulasi Digital  Modulasi Pulsa  Perlunya Modulasi Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
  • 47. Mengapa modulasi diperlukan? 1. Memperoleh pemancaran yg efisien dan rasionalisasi panjang antena.  Radiasi elektromagnetik yg efisien membutuhkan antena yg dimensinya mempunyai orde yg sama dgn panjang gelombang dari sinyal yg dipancarkan/diterima.  Modulasi dpt digunakan utk menggeser beberapa sinyal pita dasar (baseband) yg berbeda ke beberapa lokasi spektrum lokasi spektrum yg berbeda sehingga sebuah kanal transmisi dpt digunakan utk menyalurkan beberapa45 sinyal pita dasar. dimana: l = panjang antena, λ= panjang gelombang. 2. Utk keperluan multiplexing. Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
  • 48. Mengapa modulasi diperlukan? (lanjutan) 3. Mengurangi derau dan interferensi.  Modulasi biasanya membutuhkan lebar bidang frekuensi yg jauh lebih lebar drpd lebar pita dasar atau sinyal pemodulasinya. Jadi ada pertukaran antara lebar pita frekuensi dan penurunan efek derau. 4. Mengatasi masalah hardware.  Kinerja dan kemudahan pembuatan hardware tergantung pd frekuensi sinyal dan lebar pita frekuensi sinyal yg akan diproses.  Modulasi dpt menggeser frekuensi sinyal agar persyaratan perancangan dpt dipenuhi dgn mudah. 5. Memenuhi alokasi frekuensi.  Regulasi radio dari ITU mengatur penggunaan frekuensi utk pelayanan tertentu 46 Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
  • 49. Alokasi spektrum gelombang elektromagnetik 47 Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
  • 50. Referensi  Tarmo Anttalainen, Introduction to Telecommunications Network Engineering, 2nd Edition, Artech House, 2003.  Nihal Kularatna & Dileeka Dias, Essentials of Modern Telecommunications Systems, Artech House, 2003.  Anu Gokhale, Introduction to Telecommunications, Delmar Thomson Learning, 2004.  Uke Kurniawan Usman, Pengantar Ilmu Telekomunikasi, Penerbit Informatika, 2010.  Muhammad Daud Nurdin, Bahan Kuliah Sistem Telekomunikasi 2015/2016 (lengkap), available : http://repository.unimal.ac.id/2596/, accessed on 2019. Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
  • 51. Thank You Amarudin, S.Kom., M.Eng., Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia