Installasi Perangkat Jaringan Lokal (LAN) (pembuatan kabel cross dan straight, langkah installasi lan, konfigurasi lan pada windows, pengujian dan penggunaan lan)
Installasi Perangkat Jaringan Lokal (LAN) (pembuatan kabel cross dan straight, langkah installasi lan, konfigurasi lan pada windows, pengujian dan penggunaan lan)
Fetch Cycle adalah siklus pengambilan data ke memori atau register. Aliran data siklus pengambilan (Fetch Cycle) berdasarkan urutan kejadian selama siklus interuksi tergantung pada rangan CPU. Sebuah CPU yang menggunakan register memori alamat (MAR), Register memori buffer (MBR), pencacah program (PC) dan register instruksi(IR). Proses pada siklus pengambilan (Fetch Cycle), instruksi dibaca dari memori. Selanjutnya, PC berisi alamat instruksi berikutnya yang akan diambil. Alamat ini dipindahkan di MAR(Memory Address Register) dan ditaruh di bus alamat. Kemudian Control Unit meminta pembacaan memori dan hasilnya disimpan di bus data dan disalin ke MBR (Memory Buffer Register), kemudian dipindahkan ke IR (Instruction Regiter). PC (Program Counter) naik nilainya 1, sebagai persiapan untuk pengambilan selanjutnya. Siklus selesai, CU memeriksa isi IR (Instruction Register) untuk menentukan apakah IR (Instruction Register) berisi Operand Specifier yang menggunakan pengalamatan tak langsung (Indirect).
Presentasi MODEL OSI
Presentasi ini semata-mata dibuat untuk melaksanakan tugasku sebagai pelajar. yah, ini merupakan karyaku ( yang diambil dari berbagai sumber )
Semoga dapat bermanfaat..
Fetch Cycle adalah siklus pengambilan data ke memori atau register. Aliran data siklus pengambilan (Fetch Cycle) berdasarkan urutan kejadian selama siklus interuksi tergantung pada rangan CPU. Sebuah CPU yang menggunakan register memori alamat (MAR), Register memori buffer (MBR), pencacah program (PC) dan register instruksi(IR). Proses pada siklus pengambilan (Fetch Cycle), instruksi dibaca dari memori. Selanjutnya, PC berisi alamat instruksi berikutnya yang akan diambil. Alamat ini dipindahkan di MAR(Memory Address Register) dan ditaruh di bus alamat. Kemudian Control Unit meminta pembacaan memori dan hasilnya disimpan di bus data dan disalin ke MBR (Memory Buffer Register), kemudian dipindahkan ke IR (Instruction Regiter). PC (Program Counter) naik nilainya 1, sebagai persiapan untuk pengambilan selanjutnya. Siklus selesai, CU memeriksa isi IR (Instruction Register) untuk menentukan apakah IR (Instruction Register) berisi Operand Specifier yang menggunakan pengalamatan tak langsung (Indirect).
Presentasi MODEL OSI
Presentasi ini semata-mata dibuat untuk melaksanakan tugasku sebagai pelajar. yah, ini merupakan karyaku ( yang diambil dari berbagai sumber )
Semoga dapat bermanfaat..
Assalamu'alaikum. Berikut Materi Pelajaran Pemrograman Dasar dengan yang dibahas yaitu Alur Logika Pemrograman.
.
Materi ini untuk SMK kelas 1 jurusan Teknik Komputer dan Jaringan, Rekayasa Perangkat Lunak, Multimedia, dan Jurusan Lain yang mempelajari Pemrograman Dasar.
.
Isi materi di dalam video ini yaitu :
- Pengertian bahasa pemrograman
- Fungsi bahasa pemrograman
- Tingkatan bahasa pemrograman
- Jenis-jenis bahasa pemrograman
.
Video sebelumnya :
1. Alur Logika Pemrograman : https://youtu.be/80EXU-pOaGE
2. Algoritma Pemrograman Komputer : https://youtu.be/_kYuTofSmLg
.
Ok, jika video ini bermanfaat, silahkan like, comment, dan share agar orang lain bisa belajar Pemrograman Dasar dengan topik materi mengenai Bahasa Pemrograman.
Assalamu'alaikum. Berikut Materi Pelajaran Pemrograman Dasar dengan yang dibahas yaitu Alur Logika Pemrograman.
.
Materi ini untuk SMK kelas 1 jurusan Teknik Komputer dan Jaringan, Rekayasa Perangkat Lunak, Multimedia, dan Jurusan Lain yang mempelajari Pemrograman Dasar.
.
Isi materi di dalam video ini yaitu :
- Pengertian bahasa pemrograman
- Fungsi bahasa pemrograman
- Tingkatan bahasa pemrograman
- Jenis-jenis bahasa pemrograman
.
Video sebelumnya :
1. Alur Logika Pemrograman : https://youtu.be/80EXU-pOaGE
2. Algoritma Pemrograman Komputer : https://youtu.be/_kYuTofSmLg
.
Ok, jika video ini bermanfaat, silahkan like, comment, dan share agar orang lain bisa belajar Pemrograman Dasar dengan topik materi mengenai Bahasa Pemrograman.
Similar to Installasi Perangkat Jaringan Lokal (LAN) (pembuatan kabel cross dan straight, langkah installasi lan, konfigurasi lan pada windows, pengujian dan penggunaan lan)
Modul 12-mendiagnosis-permasalahan-pengoperasian-pc-yang-tersambung-jaringanepotshare
Similar to Installasi Perangkat Jaringan Lokal (LAN) (pembuatan kabel cross dan straight, langkah installasi lan, konfigurasi lan pada windows, pengujian dan penggunaan lan) (20)
Installasi Perangkat Jaringan Lokal (LAN) (Pengertian Jaringan Komputer, Topo...Anca Septiawan
Installasi Perangkat Jaringan Lokal (LAN) (Pengertian Jaringan Komputer, Topologi Jaringan Komputer, Media Jaringan Komputer, Teknologi Perangkat Jaringan Komputer )
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
Installasi Perangkat Jaringan Lokal (LAN) (pembuatan kabel cross dan straight, langkah installasi lan, konfigurasi lan pada windows, pengujian dan penggunaan lan)
1. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam membentuk sebuah jaringan, baik itu bersifat LAN (Local Area
Network) maupun WAN (Wide Area Network), kita membutuhkan media
baik hardware maupun software. Beberapa media hardware yang penting
didalam membangun suatu jaringan adalah kabel, LAN card, repeater,
hub/switch, router dll. Dalam modul ini menjelaskan tentang pengkabelan
pada jaringan komputer.
1.2 Masalah
Dari uraian diatas, dapat diambil suatu masalah yaitu murid harus dapat
membuat kabel LAN jenis cross over dan straight through serta cara sharing
data antar komputer.
1.3 Tujuan
Tujuanya agar murid dapat membuat kabel LAN jenis cross over dan straight
through serta cara sharing data antar komputer.
1
2. BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Kabel Jaringan Komputer
Ada beberapa jenis kabel yang banyak digunakan dan menjadi standar dalam
penggunaan untuk komunikasi data dalam jaringan komputer. Kabel-kabel ini
sebelumnya harus lulus uji kelayakan sebelum dipasarkan dan digunakan.
Kegagalan yang terjadi pada jaringan komputer disebabkan karena adanya
kesalahan pada media yang digunakan, termasuk kabel dan kenektor serta
kualitas pemasangannya. Setiap kabel mempunyai kemampuannya dan
spesifikasi yang berbeda.
2.2. Jenis-Jenis Kabel
Ada dua jenis kabel yang dikenal secara umum dan sering dipakai untuk
jaringan LAN, yaitu coaxial cable dan twisted pair cable.
2.2.1. Coaxial cable
Gambar 2.1 Kabel koaksial dan konektornya
Di kenal dua jenis kabel koaksial yang dipergunakan untuk jaringan
komputer yaitu :
2.2.1.1. Thick coaxial cable (kabel coaxial “gemuk”)
2
3. Kabel coaxial jenis ini dispesifikasikan berdasarkan standar
IEEE 802.3-10BASE5, dimana kabel ini mempunyai
diameter rata-rata 12mm, dan biasanya diberi warna kuning.
Kabel jenis ini biasa disebut sebagai standard ethernet atau
thick Ethernet, atau hanya disingkat ThickNet, atau bahkan
hanya disebut sebagai yellow cable. Kabel Coaxial ini (RG-6)
jika digunakan dalam jaringan mempunyai spesifikasi dan
aturan sebagai berikut :
1. Setiap ujung harus diterminasi dengan terminator 50-ohm
(dianjurkan menggunakan terminator yang sudah dirakit,
bukan menggunakan satu buah resistor 50-ohm 1 watt,
sebab resistor mempunyai disipasi tegangan yang cukup
lebar).
2. Maksimum 3 segment dengan peralatan terhubung
(attached devices) atau berupa populated segments.
3. Setiap kartu jaringan mempunyai pemancar tambahan
(external transceiver).
4. Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan,
termasuk dalam hal ini adalah repeater.
5. Maksimum panjang kabel per segment adalah 1.640 feet
(atau sekitar 500 meter).
6. Maksimum jarak antar segment adalah 4.920 feet (atau
sekitar 1500meter).
7. Setiap segment harus diberi ground.
3
4. 8. Jarak maksimum antara tap atau pencabang dari kabel
utama ke perangkat (device) adalah 16 feet (sekitar 5
meter).
9. Jarak minimum antar tap adalah 8 feet (sekitar 2,5 meter).
2.2.1.2. Thin coaxial cable (kabel coaxial “kurus”)
Kabel coaxial jenis ini banyak dipergunakan di kalangan
radio amatir, terutama untuk transceiver yang tidak
memerlukan output daya yang besar. Untuk digunakan
sebagai perangkat jaringan, kabel coaxial jenis ini harus
memenuhi standar IEEE 802.3 10BASE2, dimana diameter
rata-rata berkisar 5mm dan biasanya berwarna hitam atau
warna gelap lainnya. Setiap perangkat (device) dihubungkan
dengan BNC Tconnector. Kabel jenis ini juga dikenal sebagai
thin Ethernet atau ThinNet. Kabel coaxial jenis ini, misalnya
jenis RG-58 A/U atau C/U, jika diimplementasikan dengan
“T” connector dan terminator dalam sebuah jaringan, harus
mengikuti aturan sebagai berikut :
1. Setiap ujung kabel diberi terminator 50-ohm.
2. Panjang maksimal kabel adalah 1,000 feet (185 meter)
per segment.
3. Setiap segment maksimum terkoneksi sebanyak 30
perangkat jaringan (devices).
4
5. 4. Kartu jaringan cukup menggunakan transceiver yang
onboard, tidak perlu tambahan transceiver, kecuali untuk
repeater.
5. Maksimum ada 3 segment terhubung satu sama lain
(populated segment).
6. Setiap segment sebaiknya dilengkapi dengan satu ground.
7. Panjang minimum antar “T” Connector adalah 1,5 feet
(0.5 meter).
8. Maksimum panjang kabel dalam satu segment adalah
1,818 feet (555 meter).
2.2.2. Fiber optic cable
Gambar 2.2 Kabel fiber optic
Jaringan yang menggunakan fiber optic biasanya perusahaan besar,
dikarenakan harga dan proses pemasangannya lebih sulit. Namun
demikian, jaringan yang menggunakan FO dari segi kehandalan dan
kecepatan tidak diragukan. Kecepatan pengiriman data dengan media
FO lebih dari 100Mbps dan bebas pengaruh lingkungan.
5
6. 2.2.3. Twisted pair cable
Kabel Twisted Pair ini terbagi menjadi dua jenis yaitu shielded
twisted pair (STP) dan unshielded twisted pair (UTP). STP adalah
jenis kabel yang memiliki selubung pembungkus sedangkan UTP
tidak mempunyai selubung pembungkus. Untuk koneksinya kabel
jenis ini menggunakan konektor RJ-11 atau RJ-45.
Gambar 2.3 Kabel UTP
Ada dua jenis pemasangan kabel UTP yang umum digunakan pada
jaringan local yaitu :
2.2.3.1. Straight through cable (pemasangan lurus)
Jenis kabel ini biasanya digunakan untuk menghubungkan
beberapa unit komputer melalui perantara hub atau switch
yang berfungsi sebagai konsentrator.Penggunaan kabel jenis
ini pada jaringan local biasanya akan membentuk topologi
yang hub atau switch adalah sebagai pusatnya, misalnya
topologi star, topologi tree, dan lain-lain.
2.2.3.2. Cross over cable (pemasangan menyilang)
Jenis kabel ini digunakan untuk komunikasi antar komputer
(langsung tanpa hub) atau jenis jaringan komputer peer to
peer.
6
7. BAB III
METODOLOGI
3.1. Pelaksanaan
Kegiatan ini dilakukan secara berkelompok, namun dalam pengambilan nilai
dilakukan secara individual.
3.2. Jenis Kegiatan
Jenis-jenis kegiatan yang dapat di lakukan sebagai berikut :
Setelah mempelajari kegiatan belajar ini murid mampu menjelaskan
Pembuatan Kabel Cross Dan Straight, Langkah Installasi LAN, Konfigurasi
LAN Pada Windows, Pengujian Dan Penggunaan LAN dengan benar.
3.3. Waktu dan Tempat
Hari : Senin – Jum’at
Tanggal : 6 - 10 Agustus 2012
Tempat : Laboratorium Komputer SMK Negeri 3 Metro
3.4. Petunjuk Pelaksanaan
1. Belajar dengan benar dan mandiri.
2. Mencari sumber informasi dari buku yang ada di perpustakaan atau dari
internet.
3. Memahami petunjuk yang di berikan oleh guru-guru pembimbing.
4. Tanyakan pada guru pembimbing jika ada hal-hal yang kurang dimengerti.
7
8. 3.5. Keselamatan Kerja
1. Bekerjalah sesuai cara kerja atau petunjuk yang ditentukan.
2. Memahami cara Pembuatan Kabel Cross Dan Straight, Konfigurasi LAN
Pada Windows, Pengujian Dan Penggunaan LAN dengan baik dan benar.
3.6. Alat dan Bahan
No Alat dan bahan Jumlah
1. Kabel UTP 1 Buah
2. Konektor RJ 45 2 Buah
3. Gunting 1 Buah
4. Tang crimping 1 Buah
5. LAN tester 1 Buah
Tabel 3.1 Alat dan bahan
3.7. Langkah Kerja
3.7.1. Membuat kabel UTP jenis straight through (pemasangan lurus)
Langkah 1 :
Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
Langkah 2 :
Potong kulit luar kedua ujung kabel (ujung A dan ujung B) + 2cm
dengan menggunakan gunting, kemudian pada ujung A urutkan warna
kabel sesuai dengan warna berikut : putih-oranye, oranye, putih-hijau,
biru, putih-biru, hijau, putih –coklat, coklat. Dan urutkan juga pada
kabel ujung B sama dengan ujung A.
Langkah 3 :
8
9. Jika sudah diurutkan kedua ujung kabel tersebut, kemudian ratakan
kabel dengan cara potong ujung kabel menggunakan gunting,
kemudian masukan kabel ke dalam konektor RJ 45 (pastikan posisi
tembaga pada konektor RJ 45 menghadap keatas), setelah itu di crimp
menggunakan tang crimping (sehingga konektor menjepit kabel dan
konektor tidak dapat terlepas dari kabel).
3.7.2. Membuat kabel UTP jenis cross over (pemasangan menyilang)
Langkah 1 :
Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
Langkah 2 :
Potong kulit luar kedua ujung kabel (ujung A dan ujung B) + 2cm
dengan menggunakan gunting, kemudian pada ujung A urutkan warna
kabel sesuai dengan warna berikut : putih-oranye, oranye, putih-hijau,
biru, putih-biru, hijau, putih –coklat, coklat.
Gambar 3.1 Ujung kabel UTP
Langkah 3 :
Jika sudah diurutkan, kemudian ratakan kabel dengan cara potong
ujung kabel menggunakan gunting, kemudian masukan kabel ke dalam
9
10. konektor RJ 45 (pastikan posisi tembaga pada konektor RJ 45
menghadap keatas), setelah itu di crimp menggunakan tang crimping.
Langkah 4 :
Kemudian pada ujung B urutkan warna kabel dengan cara menyilang
sesuai dengan warna berikut : putih-hijau, hijau, putih-oranye, biru,
putih-biru, oranye, putih –coklat, coklat. Kemudian lakukanlah
langkah-langkah seperti langkah 3.
Gambar 3.2 Kabel ujung cross over
3.7.3. Pengujian koneksi jaringan antar komputer.
Langkah 1 :
Siapkan alat dan bahan yang di perlukan sesuai dengan tabel berikut :
No Alat dan Bahan Jumlah
1. Kabel LAN (cross over) 1 Buah
2. Komputer/Laptop 2 Buah
Tabel 3.2 Alat dan bahan
Langkah 2 :
Masukan kabel LAN (cross over) ke komputer/laptop, kemudian
setting IP address pada kedua komputer/laptop tersebut yaitu dengan
cara :
Klik start – pilih control panel – pilih network and internet
10
11. Kemudian pilih network and sharing center
Kemudian pilih dan klik Local Area Connection.
11
12. Kemudian pilih properties.
Kemudian pilih internet protocol version 4 (TCP/IPv4) dan pilih
properties.
Kemudian pilih (ceklist) pada “use the following IP address”
kemudian isikan IP address sesuai kelas yang diinginkan misalnya
kelas C seperti : 192.168.30.2 kemudian isikan juga IP address pada
komputer lainnya seperti : 192.168.30.3 (networknya harus sama).
Setelah diisi IP addressnya kemudian isikan subnet mask-nya dengan
cara : klik saja pada kolomnya maka akan otomatis terisi sendiri.
Kemudian OK.
12
13. Langkah 3 :
Jika setting IP address sudah, kemudian kita tes apakah terkoneksi atau
tidak dengan cara :
Buka aplikasi CMD (Command Prompt) kemudian ketik perintah
berikut : ping 192.168.30.3 (IP komputer lainnya), kemudian enter.
Jika pada CMD seperti dibawah ini, maka sudah terkoneksi.
3.7.4. Cara sharing data antar komputer menggunakan kabel cross over.
Jika sudah terkoneksi tinggal sharing data dengan cara seperti berikut :
13
14. Pilih data yang akan di share, klik kanan pada data tersebut, kemudian
pilih share with – kemudian pilih specific people – kemudian pilih
everyone. Kemudian pilih Add.
Kemudian pilih share.
Lalu pilih Done. Jika data sudah di share oleh komputer lain, tinggal
kita buka data yang di share dengan cara :
Buka windows explorer – pilih network - kemudian ketikan IP address
komputer yang share data tadi seperti di bawah ini:
14
15. Gambar 3.3 Data yang di share
15
Data yang di share
oleh komputer lain.
16. BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1. Hasil yang Dicapai
Hasil yang di capai setelah melakukan kegiatan ini yaitu murid mampu
Pembuatan Kabel Cross Dan Straight, Langkah Installasi LAN, Konfigurasi
LAN Pada Windows, Pengujian Dan Penggunaan LAN dengan baik dan
benar sesuai dengan prosedur yang telah dijelaskan.
3.1.1. Faktor Pendukung
Faktor Pendukung Dalam melakukan kegiatan ini adalah sebagai
berikut :
1. Adanya buku panduan pengantar jaringan komputer yang tersedia di
perpustakaan.
2. Adanya guru pembibing atau fasilitator.
3.1.2. Masalah yang Dihadapi
1. Keterbatasan waktu praktek.
2. Terbatasnya buku pengantar jaringan komputer di perpustakaan.
3. Murid-murid pada saat guru menerangkan membuat keributan.
3.2. Pemecahan Masalah
1. Belajar di perpustakaan pada waktu istirahat.
2. Mencari informasi lebih di internet.
3. Tanyakan kepada fasilitator jika ada hal yang belum di mengerti.
4. Tanyakan kepada teman yang sudah bisa.
16
17. BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Kasimpulan setelah melakukan kegiatan ini :
Murid mampu membuat kabel UTP jenis cross over menurut prosedur yang
telah di jelaskan dan murid dapat sharing data dari komputer satu ke
komputer lainya.
5.2. Saran
Saran bagi yang akan mempelajari Komputer :
1. Apabila ada yang kurang jelas, jangan malu bertanya kepada fasilitator
atau kepada teman yang lebih mengerti.
2. Bacalah buku pengantar jaringan komputer, yang tersedia diperpustkaan.
3. Lakukan langkah-langkahnya dengan tenang, santai, dan jangan terburu-
buru.
4. Dengarkan dan pahami penjelasan yang di berikan oleh pembimbing /
fasilitator.
17
18. DAFTAR PUSTAKA
Buku “Pengantar Jaringan Komputer”, karya Melwin.
Modul installasi Perangkat Jaringan Lokal (LAN).
http://www.riffrizz.com/download-modul-smk-tkj-kelas-x-xi-xii.html
http://www.google.co.id
http://www.wikipedia.org
http://www.jaringankomputer.org
18
19. LEMBAR KONSULTASI
Nama : Anca Septiawan
Kelas : XI Teknik Komputer dan Jaringan B
NIS :1916
NO Hari/Tanggal Keterangan TTD
19