Laporan Perkembangan Perilaku Anak Usia 4-6 Tahun - Dewinta SusantiSchool
A Latar Belakang
Banyak orang menyatakan bahwa perkembangan dan pertumbuhan itu sama, akan tetapi pada dasarnya keduanya berbeda. Meskipun memiliki hubungan yang saling terkait, keduanya dapat dipisahkan dan tidak dapat berdiri dengan sendirinya. Dalam ilmu psikologi yang menjadi objek di dalamnya adalah perkembangan manusia sebagai pribadi (sebagai perilakunya). Pada hakikatnya perkembangan adalah suatu perubahan psikologis atau mental yang dialami oleh suatu individu dalam proses menuju kedewasaan. Selain itu faktor lingkunganpun sangatlah berpengaruh terhadap perilaku perkembangan atau perilaku seorang anak karena dengan itulah baik buruknya seseorang dapat ditentukan oleh bawaan atau lingkungan tersebut.
makalah psikologi pendidikan ini menjelaskan tentang kesesuaian luas permukaan kubus dan balok dengan perkembangan kognisi siswa SMP kelas VIII
*Indah Sari (06081181520085)
Perkembangan Kognitif, terkait dengan perkembangan fungsi otak dan kemampuan berpikir yang akan berpengaruh terhadap kemampuan peserta didik dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar.
Menjadi pelajar yang cerdas tentu menjadi impian setiap orang, bahkan orangtua, kakak, adik maupun saudara tentu berharap yang sama pada kita. Apalagi menjadi pelajar yang berprestasi dan unggul. Seperti bocah ajaib pengukir sejarah dunia Albert Einstein, Thomas Alva Edison, JK Rowling (Penulis buku Harry Potter) dan lain-lain. Atau seperti Gita Gautawa(penyanyi), mampu mewujudkan mimpi seperti Andrea Hirata (Penulis Laskar Pelangi) dan pintarnya kayak BJ Habibie. Paling-tidak, kita punya semangat dan keberanian untuk menyontoh perilaku tokoh-tokoh tersebut meraih prestasi dalam hidup maupun kemampuan mengaktualisasikan (memunculkan) segenap potensi yang kita miliki. Lantas, bagaimana cara meraih harapan tersebut??? Jawabannya tentu sangat mudah Anda dapatkan di sini...!
Laporan Perkembangan Perilaku Anak Usia 4-6 Tahun - Dewinta SusantiSchool
A Latar Belakang
Banyak orang menyatakan bahwa perkembangan dan pertumbuhan itu sama, akan tetapi pada dasarnya keduanya berbeda. Meskipun memiliki hubungan yang saling terkait, keduanya dapat dipisahkan dan tidak dapat berdiri dengan sendirinya. Dalam ilmu psikologi yang menjadi objek di dalamnya adalah perkembangan manusia sebagai pribadi (sebagai perilakunya). Pada hakikatnya perkembangan adalah suatu perubahan psikologis atau mental yang dialami oleh suatu individu dalam proses menuju kedewasaan. Selain itu faktor lingkunganpun sangatlah berpengaruh terhadap perilaku perkembangan atau perilaku seorang anak karena dengan itulah baik buruknya seseorang dapat ditentukan oleh bawaan atau lingkungan tersebut.
makalah psikologi pendidikan ini menjelaskan tentang kesesuaian luas permukaan kubus dan balok dengan perkembangan kognisi siswa SMP kelas VIII
*Indah Sari (06081181520085)
Perkembangan Kognitif, terkait dengan perkembangan fungsi otak dan kemampuan berpikir yang akan berpengaruh terhadap kemampuan peserta didik dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar.
Menjadi pelajar yang cerdas tentu menjadi impian setiap orang, bahkan orangtua, kakak, adik maupun saudara tentu berharap yang sama pada kita. Apalagi menjadi pelajar yang berprestasi dan unggul. Seperti bocah ajaib pengukir sejarah dunia Albert Einstein, Thomas Alva Edison, JK Rowling (Penulis buku Harry Potter) dan lain-lain. Atau seperti Gita Gautawa(penyanyi), mampu mewujudkan mimpi seperti Andrea Hirata (Penulis Laskar Pelangi) dan pintarnya kayak BJ Habibie. Paling-tidak, kita punya semangat dan keberanian untuk menyontoh perilaku tokoh-tokoh tersebut meraih prestasi dalam hidup maupun kemampuan mengaktualisasikan (memunculkan) segenap potensi yang kita miliki. Lantas, bagaimana cara meraih harapan tersebut??? Jawabannya tentu sangat mudah Anda dapatkan di sini...!
Similar to Chapter 1 - EARLY CHILDHOOD LEARNING AND PLAY PEDAGOGY.en.id.pptx (20)
Kampung Keluarga Berkualitas merupakan salah satu wadah yang sangat strategis untuk mengimplementasikan kegiatan-kegiatan prioritas Program Bangga Kencana secara utuh di lini
lapangan dalam rangka menyelaraskan pelaksanaan program-program yang dilaksanakan Desa
Transformasi Desa Vokasi Tata Kelola dan Penguatan Pera Pendidikan
Chapter 1 - EARLY CHILDHOOD LEARNING AND PLAY PEDAGOGY.en.id.pptx
1. PUSAT PROGRAM LUAR
PEDAGOGY BELAJAR DAN
BERMAIN ANAK DINI
MODUL KODEKAI60304
Diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia - www.onlinedoctranslator.com
3. PUSAT PROGRAM LUAR
RingkasanModul Kursus ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam tentang
pembelajaran anak usia dini, bagaimana anak belajar dari perspektif teori dalam
pendidikan anak usia dini, dan peran bermain dalam pembelajaran anak. Siswa
akan mendiskusikan nilai bermain bagi anak, konsep belajar melalui bermain dan
bermain sebagai kurikulum dan pedagogi, pentingnya bermain dalam pendidikan
anak usia dini; peran scaffolding saat bermain, penilaian belajar anak melalui
bermain, penggunaan teknologi dalam bermain. Siswa akan membangun
pemahaman dan keterampilan untuk merencanakan kegiatan bermain untuk
membantu perkembangan motorik (fisik), kognitif, bahasa, literasi, sosial dan
emosional anak.
Sedang
belajarObjektif
Pada akhir modul ini, mahasiswa diharapkan mampu:
1. Menjelaskan konsep 'pembelajaran dini' berdasarkan teori neuroscience dan teori
perkembangan kognitif anak.
2. Menjelaskan konsep bermain sebagai kurikulum dan bermain sebagai pedagogi
dalam pendidikan anak usia dini.
3. Menganalisis episode bermain melalui studi kasus untuk menilai kualitas
pembelajaran yang terjadi saat anak bermain dengan dan tanpa bantuan guru.
4. Rencanakan kegiatan bermain di dalam dan di luar ruangan sesuai dengan usia
anak.
5. Memecahkan masalah dan hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan
permainan pedagogis pada program PAUD secara berkelompok dan online.
KodeModul
(KAI60304 )
4. PUSAT PROGRAM LUAR
UNIT 1
Topik Unit: Bagaimana otak belajar
• Bagaimana otak belajar
• Perspektif teori ilmu saraf
• Kecerdasan emosional dalam pembelajaran anak
Modul Kode
(KAI60304)
5. PUSAT PROGRAM LUAR
• Neuroscience mengacu pada studi yang berkaitan dengan sistem saraf yang ada di otak manusia.
• Area otak dalam hal biologi, persepsi, memori dananak-anak belajar.
• Theoretical Neuroscience menjelaskan sistem saraf dan otak yang berperan sebagai dasar fisik untuk proses belajar anak.
• Berkaitan dengan pose kognitif yang terdapat di otak dengan perilaku yang akan dihasilkan olehanak-anak.
UNIT 1:BAGAIMANA OTAK BELAJAR
KodeModul
(KAI60304)
TEORI NEUROSCIENCE
6. PUSAT PROGRAM LUAR
• Belahan otak mempengaruhi cara berpikir anak.
• Otak kanan adalah bagian otak yang melihat segala sesuatu secara keseluruhan. Otak kanan lebih fokus pada imajinasi dan
kreativitas anak.
• Otak kiri adalah bagian otak untuk melihat sesuatu secara kritis. Otak kiri lebih fokus pada urutan, keterampilan analitis, dan
pemikiran logis. Anak-anak menggunakan otak kiri lebih banyak untuk kegiatan eksperimental dan kegiatan yang
berhubungan dengan berhitung.
UNIT 1:BAGAIMANA OTAK BELAJAR
Modul Kode
(KAI60304)
TEORI NEUROSCIENCE
7. PUSAT PROGRAM LUAR
10Hukum Dasar Otak(Dryden, 2001)
1. Otak mengumpulkan informasi di sel saraf
2. Otak mempengaruhi cara berpikir danperilaku
3. Otak menyimpan informasi dalam bentuk kata-kata, gambar danwarna
4. Otak berinteraksi dengan memori danfakta
5. Imajinasi dan fantasi dapat memperkuat otak
UNIT 1:BAGAIMANA OTAK BELAJAR
KodeModul
(KAI60304)
TEORI NEUROSCIENCE
8. PUSAT PROGRAM LUAR
Melanjutkan…
6. Informasi di dalam otak diatur dalam bentuk pola
7. Otak sebagai alat untuk menghubungkan dunia luar.
8. Otak tidak pernah istirahat
9. Otak yang aktif akan membuat seseorang menjadi lebih pintar
10. Kecerdasan otak juga dipengaruhi oleh makanan
UNIT 1: BAGAIMANA OTAK BELAJAR
KodeModul
(KAI60304)
TEORI NEUROSCIENCE
9. PUSAT PROGRAM LUAR
1. Memperkenalkan cara belajar dan berpikir yang baru.
2. Keseimbangan otak kiri dan otak kanan anak dalam proses belajar.
3. Menghasilkan anak yang holistik
UNIT 1: BAGAIMANA OTAK BELAJAR
KodeModul
(KAI60304)
KEUNTUNGAN BELAJAR NEUROSCIENCE
10. PUSAT PROGRAM LUAR
1. Pendidik atau guru belum sepenuhnya menerapkan pendidikan dan pengasuhan yang
menggunakan teori ini.
2. Kendala waktu yang harus diterapkan untuk otak belajar.
3. Membutuhkan alat peraga dan fasilitas untuk melaksanakan pembelajaran ini
UNIT 1: BAGAIMANA OTAK BELAJAR
KodeModul
(KAI60304)
KELEMAHAN BELAJAR NEUROSCIENCE
11. PUSAT PROGRAM LUAR
1. Pendidik atau guru belum sepenuhnya menerapkan pendidikan dan pengasuhan yang
menggunakan teori ini.
2. Kendala waktu yang harus diterapkan untuk otak belajar.
3. Membutuhkan alat peraga dan fasilitas untuk melaksanakan pembelajaran ini
UNIT 1: BAGAIMANA OTAK BELAJAR
KodeModul
(KAI60304)
Otak dan Emosi Anak
12. PUSAT PROGRAM LUAR
• Kecerdasan emosional anak mengacu pada;
• Kemampuan untuk mengenali, mengidentifikasi, dan mengelola emosi itu sendiri.
• Mampu menjalin hubungan persahabatan dengan orang lain.
• Memiliki motivasi diri yang tinggi.
(Goleman, 1999).
• Mampu mengidentifikasi makna emosional.
• Kaitkan emosi dengan hal lain.
• Mampu memecahkan alasan dan memecahkan masalah
(Mayer, Caruso &salovey, 1999).
UNIT 1: BAGAIMANA OTAK BELAJAR
KodeModul
(KAI60304)
Kecerdasan Emosional dalam Pembelajaran Anak
13. PUSAT PROGRAM LUAR
• Dua kompetensi dalam kecerdasan emosional yang memungkinkan seorang anak dapat
mengontrol diri dan berinteraksi dengan baik.
• (saya) kompetensi pribadi
• (ii) kompetensi sosial
• Lima domain kecerdasan emosional;
• (saya) kesadaran diri seperti domain dasar sebelum adanya domain lain.
• (ii) pengaturan diri seperti respons atau respons yang ditunjukkan
• (iii) motivasi diri yang merupakan motivator untuk mencapai kesuksesan
• (iv) empati seperti keterampilan memahami emosi orang lain
• (v) keterampilan sosial seperti keterampilan interpersonal
(Goleman, 1999)
UNIT 1: BAGAIMANA OTAK BELAJAR
KodeModul
(KAI60304)
Kecerdasan Emosional dalam Pembelajaran Anak
14. PUSAT PROGRAM LUAR
Apa kelebihan dan kekurangan mempelajari ilmu saraf?
Mengapa emosi penting dalam pembelajaran anak?
UNIT 1: BAGAIMANA OTAK BELAJAR
KodeModul
(KAI60304)
Latihan
15. PUSAT PROGRAM LUAR
Referensi Utama:
Sausa, DA (2010). Bagaimana Otak Belajar (Ed ke-4). Thousand Oaks, California: Corwin SAGE
Co.
berkepala lebar, P. & Burt, A. (2012).MemahamiPembelajaran Anak Muda Melalui Bermain:
Membangun Pedagogi yang Menyenangkan. London: Routledge.
Kayu, E. (2012). Bermain, Belajar dan Kurikulum Anak Usia Dini(Edisi ke-3)London: SAGE
Publications.
Referensi Tambahan:
Van Hoorn, J.,norot, PM, Timbangan, B., &penghargaan, KR (2011).Bermain di Pusat Kurikulum.
Upper Saddle River, New Jersey : Pearson Education Inc.
Rogers, S. (2011).Memikirkan Kembali Bermain dan Pedagogi dalam Pendidikan Anak Usia Dini.
London:Routledge.
Samuelsson, PI & Fleer, M. (2009). Bermain dan Belajar dalam Pengaturan Anak Usia Dini:
Perspektif Internasional. New York: Springer
UNIT 1: BAGAIMANA OTAK BELAJAR
KodeModul
(KAI60304)
Referensi