SlideShare a Scribd company logo
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Fakta menunjukkan bahwa 90% remaja seluruh negeri Korea
menggunakan komputer dan separuhnya adalah pemakai internet. Di
Singapore 59% penduduknya memiliki PC di rumah. Di New Zealand, 32%
dari rumah terus meningkat kurang lebih 14% per-tahun. Selain itu, semua
akses ke internet setiap tahun semakin murah. Hal itu berarti, bahwa anak
muda sekarang akan menghabiskan waktunya lebih banyak di kamarnya,
chatting (mengobrol) dengan teman-temannya secara online, men-“download”
musik dan hiburan lain, dan mengerjakan PR-nya di Web. Sekarang mereka
telah memperlihatkan gejala-gejala kurang pergaulan sosial (“social
withdrawal”) dan mereka merasa kurang nyaman apabila mereka tidak
ditemani “mainan digital” mereka.
Karena berbekal informasi tersebut, lingku perhatian anak-anak
sekarang terhadap bidang-bidang kepedulian lainnya semakin menyusut.
Mereka harus selalu “modern” dan “kalem, tak tersentuh”. Mereka hidup di
dunia “ruang” bukan “tempat”. Mereka lebih banyak belajar dari internet dari
pada dari ruang kelas tradisional.
Sejalan dengan hal itu, dalam upaya meningkatkan kehidupan
masyarakat pada taraf yang lebih baik sehingga bisa berkembang secara
dinamis, pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting untuk
2
mewujudkan hal tersebut. Dalam hal ini, pendidikan merupakan usaha untuk
memberikan bimbingan kepada peserta didik dalam rangka mencapai
kedewasaannya, yaitu mampu bertanggungjawab terhadap segala
perbuatannya dan dapat memenuhi fungsi hidupnya baik jasmaniah maupun
rohaniah. Dengan demikian, pendidikan merupakan usaha yang fundamental
dalam kehidupan masyarakat.
Sehubungan dengan hal tersebut, pendidikan kepramukaan
mempunyai peran penting dalam rangka mentransformasikan nilai-nilai yang
ada dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Bahwa gerakan kepanduan nasional yang lahir dan mengakar di
bumi nusantara merupakan bagian terpadu dari gerakan perjuangan
kemerdekaan Indonesia membentuk Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Oleh karenanya, gerakan kepanduan nasional Indonesia
mempunyai andil yang tidak ternilai dalam sejarah perjuangan
kemerdekaan itu.1
Pada umumnya, masyarakat memandang bahwa kegiatan Pramuka
cuma sekedar mainan dan hiburan, mengisi waktu kosong, mencari teman dan
lain sebagainya. Padahal tidak demikian dan tidak sesederhana yang kita
bayangkan, Pramuka mempunyai tujuan, tugas dan fungsi yang lebih dari hal
itu. Gerakan Pramuka mampu mendidik dan membina kaum muda Indonesia
guna mengembangkan kepribadiannya; mental, moral, spiritual, emosional,
sosial, intelektual dan fisiknya.
Bahwa Gerakan Pramuka, sebagai kelanjutan dan pembaharuan
gerakan kepanduan nasional, dibentuk karena dorongan kesadaran
bertanggung jawab atas kelestarian Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar
1945. Dengan asas Pancasila, Gerakan Pramuka menyelenggarakan
upaya pendidikan bagi kaum muda melalui kepramukaan, dengan
1
Kwarnas, Gerakan Pramuka; Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, (Jakarta:
Kwarnas, 2005), 3.
3
sasaran meningkatkan sumber daya kaum muda, mewujudkan
masyarakat madani, dan melestarikan keutuhan:
- negara kesatuan Republik Indonesia yang ber-Bhineka Tunggal
Ika;
- ideologi Pancasila;
- kehidupan rakyat yang rukun dan damai;
- lingkungan hidup di bumi nusantara.2
Hal di atas dapat dijadikan landasan berpikir kita bahwa Gerakan
Pramuka mempunyai peranan penting bagi terbentuknya proses pendidikan,
moral, watak, dan budi pekerti masyarakat Indonesia, khususnya generasi
muda sebagai penerus bangsa yang saat ini mulai tidak lagi percaya dengan
dirinya, dan mulai merasa tidak lagi bangga sebagai bangsa Indonesia.
Pergaulan yang kebarat-baratan lebih disukai dari pada budaya timur yang
lebih bernilai dan bermartabat.
Di satu sisi pendidikan akhlaq ditekankan, namun di sisi lain
tauladan tidak ada, yang ada justru kebalikan atas apa yang diterimanya dalam
dunia pendidikan. Ada orang tua yang lebih mengutamakan nilai akademis
dibandingkan nilai akhlaq dan budi pekerti, disadari atau tidak hal ini
merupakan salah satu peran atas kerusakan moral atau kepribadian yang
didera generasi muda dewasa ini. Betapa tidak, setiap hari anak dituntut untuk
pintar secara akademis saja, tanpa memperhatikan keluwesan pergaulan,
kepekaan sosialnya, pengembangan kepribadian dan tata krama atau adat
kesopanan (unggah-ungguh) terhadap orang lain terutama orang tua.
Oleh karena itu, di sinilah letak fungsi Gerakan Pramuka sebagai
lembaga pendidikan non-formal, di luar sekolah atau di luar keluarga, dan
sebagai wadah pembinaan dan pengembangan generasi muda. Gerakan
2
Ibid, 3-4.
4
Pramuka memiliki sistem yang ideal untuk membantu para orang tua, guru,
pemerintah dan negara dalam memberikan pendidikan watak dan budi pekerti
bagi generasi muda, tentunya setelah mereka menjadi anggota.
Sebagai salah satu kekuatan sosial budaya, Gerakan Pramuka juga
memegang peranan penting dalam pembangunan nasional. Tiap anggota
Pramuka dapat berperan aktif, kreatif, dan produktif kalau mereka
dipersiapkan dan dibina secara mendalam agar mempunyai kemampuan dan
keterampilan serta memiliki rasa bangga dan rasa tanggung jawab terhadap
nusa dan bangsa. Di samping memiliki tujuan pengembangan dan
pembentukan mentalitas anggota secara pribadi, Gerakan Pramuka juga akan
membentuk rasa tanggung jawab yang akan dirasakan masyarakat luas, hal ini
tentunya sesuai dengan idealitas tujuan Pramuka.
Maka dengan demikian, rasa yang dibentuk dalam pendidikan
kepramukaan akan menjadikan masyarakat yang bertanggungjawab terhadap
nusa dan bangsa, mencerdaskan kehidupan bangsa menuju masyarakat yang
ber-Pancasila, berkepribadian luhur, cerdas, terampil, kuat dan sehat serta
mampu menyelenggarakan pembangunan.
B. Fokus Penelitian
Dalam suatu penelitian, masalah menjadi ciri atau tolak ukur sebuah
penelitian karena inti penelitian adalah memecahkan masalah-masalah.
Biasanya masalah muncul setelah kita mempelajari teori dari beberapa ahli
dan dapat pula masalah ditemukan dari pengalaman pribadi.
5
Untuk lebih mengarahkan pembahasan dari penelitian, maka rumusan
tetap menjadi fokus dari jalannya penelitian, karena perumusan masalah itu
akan lebih memperinci bidang-bidang kajian penelitian, sehingga dari sana
akan muncul sekian argumen yang kemudian akan menjadi hipotesis yang
akan dibuktikan kebenaranya.
Rumusan masalah harus mencantumkan semua rumusan yang hendak
dicari jawabannya melalui penelitian yang harus disusun secara singkat, tegas,
spesifik, operasional yang dituangkan dalam kalimat tanya.3
Arikunto menjelaskan bahwa agar penelitian dapat dilaksanakan dengan
lancar, maka peneliti harus memfokuskan atau merumuskan masalahnya
sehingga jelas dari mana ia memulai, ke mana harus pergi dan dengan apa.4
Maka dari itu, untuk mengarahkan sekaligus memberikan batasan yang
jelas dalam pembahasan ini, fokus masalah yang dapat penulis rumuskan
adalah sebagai berikut:
1. Fokus Masalah
Bagaimana langkah-langkah yang ditempuh oleh pendidikan kepramukaan
di Gerakan Pramuka Pangkalan STAIN Jember masa bhakti 2009-2010
dalam mengadakan pembinaan kepribadian?
2. Sub Fokus Masalah
a. Bagaimana langkah-langkah yang ditempuh oleh pendidikan
kepramukaan di Gerakan Pramuka Gugus Depan Jember 01.151 –
3
Tim Penyusun, Penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa, (Jember: STAIN Jember, 2009), 44.
4
Arikunto, Manajemen Penelitian, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2002), 22.
6
01.152 Pangkalan STAIN Jember masa bhakti 2009-2010 dalam
mengadakan pembinaan kepribadian di bidang/aspek kognitif?
b. Bagaimana langkah-langkah yang ditempuh oleh pendidikan
kepramukaan di Gerakan Pramuka Gugus Depan Jember 01.151 –
01.152 Pangkalan STAIN Jember masa bhakti 2009-2010 dalam
mengadakan pembinaan kepribadian di bidang/aspek afektif?
c. Bagaimana langkah-langkah yang ditempuh oleh pendidikan
kepramukaan di Gerakan Pramuka Gugus Depan Jember 01.151 –
01.152 Pangkalan STAIN Jember masa bhakti 2009-2010 dalam
mengadakan pembinaan kepribadian di bidang/aspek psikomotor?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian dilakukan karena memiliki tujuan, tujuan pokok suatu
penelitian adalah memecahkan permasalahan yang tergambar dalam latar
belakang dan rumusan masalah. Oleh karena itu, tujuan penelitian dirumuskan
berdasarkan rumusan masalah.5
Tujuan penelitian merupakan gambaran tentang arah yang akan dituju
dalam melakukan penelitian. Tujuan penelitian mengacu kepada masalah-
masalah yang telah dirumuskan sebelumnya.6
Moleong mengemukakan bahwa tujuan suatu penelitian ialah
memecahkan masalah, hal itu dilakukan dengan menyimpulkan sejumlah
pengetahuan yang memadai dan yang mengarahkan pada upaya untuk
5
Subana dan Sudrajat, Dasar-dasar Penelitian Ilmiah, (Bandung: Pustaka Setia, 2005), 71.
6
Tim Penyusun, Penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa, (Jember: STAIN Jember, 2009), 44.
7
memahami atau menjelaskan faktor-faktor yang berkaitan dengan penelitian
tersebut.7
Dari beberapa pengertian dan mengacu pada perumusan masalah, maka
peneliti megklasifikasikan tujuan penelitian menjadi tujuan umum dan tujuan
khusus.
1. Tujuan umum
Untuk mengetahui secara mendalam sistem dan langkah-langkah yang
ditempuh oleh pendidikan kepramukaan di Gerakan Pramuka Gugus
Depan Jember 01.151 – 01.152 Pangkalan STAIN Jember masa bhakti
2009-2010 dalam mengadakan pembinaan kepribadian.
2. Tujuan khusus
a. Untuk mengetahui dan mendeskripsikan langkah-langkah yang
ditempuh oleh pendidikan kepramukaan di Gerakan Pramuka Gugus
Depan Jember 01.151 – 01.152 Pangkalan STAIN Jember masa bhakti
2009-2010 dalam mengadakan pembinaan kepribadian di bidang/aspek
kognitif.
b. Untuk mengetahui dan mendeskripsikan langkah-langkah yang
ditempuh oleh pendidikan kepramukaan di Gerakan Pramuka Gugus
Depan Jember 01.151 – 01.152 Pangkalan STAIN Jember masa bhakti
2009-2010 dalam mengadakan pembinaan kepribadian di bidang/aspek
afektif.
c. Untuk mengetahui dan mendeskripsikan langkah-langkah yang
ditempuh oleh pendidikan kepramukaan di Gerakan Pramuka Gugus
7
Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2002), 62.
8
Depan Jember 01.151 – 01.152 Pangkalan STAIN Jember masa bhakti
2009-2010 dalam mengadakan pembinaan kepribadian di bidang/aspek
psikomotor.
D. Manfaat Penelitian
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi
peneliti, obyek penelitian dan masyarakat (pembaca). Adapun manfaat yang
diharapkan adalah:
1. Bagi peneliti; diharapkan dapat menambah wawasan atau pengetahuan
tentang bagaimana menulis sebuah karya ilmiah yang baik guna sebagai
bekal mengadakan penelitian dan penulisan karya ilmiah selanjutnya, serta
memberikan wawasan yang integral terhadap disiplin ilmu yang
berhubungan dengan masalah pendidikan.
2. Bagi obyek penelitian, dalam hal ini Gerakan Pramuka Pangkalan
STAIN Jember; a) hasil penelitian nantinya dapat dijadikan sebagai bahan
pemikiran dan pertimbangan di dalam pelaksanaan pendidikan
kepramukaan, khususnya yang berorientasi pada pembinaan kepribadian
anggota atau peserta didik, b) diharapkan dapat dijadikan sebagai
pertimbangan dalam pengambilan policy untuk pembinaan kepribadian
anggota atau peserta didik berdasarkan nilai-nilai yang telah ditetapkan
dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, serta Dasa Dharma dan
Tri Satya Pramuka.
9
3. Bagi masyarakat/pembaca; mengenalkan dan memberi wawasan atau
pengetahuan bahwa Gerakan Pramuka tidak sekedar sebagai wadah
kegiatan bermain dan hiburan bagi anak-anak dan remaja, melainkan juga
sebagai wadah pembinaan dan pengembangan kepribadian generasi muda,
yang nantinya menjadikan mereka dan anak-anak mereka menjadi
masyarakat yang bertanggungjawab terhadap nusa dan bangsa,
mencerdaskan kehidupan bangsa menuju masyarakat yang ber-Pancasila,
berkepribadian luhur, cerdas, terampil, kuat dan sehat serta mampu
menyelenggarakan pembangunan.
E. Definisi Istilah
Definisi istilah dimaksudkan untuk memperoleh gambaran yang jelas
terhadap penelitian, menghindari adanya salah pengertian dalam memahami
masalah, serta untuk menghindari terjadinya perbedaan penafsiran yang jauh
terhadap konsep yang ada dan mengarahkan jalannya penelitian dengan baik.
Maka dari itu, penulis memberikan definisi istilah yang nantinya dapat
dijadikan sebagai pedoman dalam memahami penelitian ini. Judul yang
dimaksud adalah “Orientasi Pendidikan Kepramukaan dalam Pembinaan
Kepribadian”.
a. Orientasi Pendidikan Kepramukaan
Sebelum dijelaskan tentang pengertian orientasi pendidikan
kepramukaan itu sendiri, maka terlebih dahulu perlu diketahui apa yang
10
dimaksud dengan orientasi, dan apa yang dimaksud dengan pendidikan
kepramukaan.
1) Orientasi
Istilah orientasi menurut Pius A Partanto dan M. Dahlan Al
Barry diartikan dengan peninjauan; hal mencari pedoman.8
Orientasi
juga diartikan sebagai peninjauan untuk menentukan sikap (arah,
tempat, dan sebagainya).9
2) Pendidikan Kepramukaan
Dalam UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas, pendidikan
adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara.10
Ki Hajar Dewantara, sebagaimana dikutip oleh Suyudi,
mendefinisikan pendidikan sebagai "tuntunan segala kekuatan kodrat
yang ada pada anak agar mereka kelak menjadi manusia dan anggota
8
Pius A Partanto dan M. Dahlan Al Barry, Kamus Ilmiah Populer, (Surabaya: Penerbit
ARKOLA, t.t), 548.
9
Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Pusat Bahasa, 2008), 1023.
10
Tim Penyusun, Undang-Undang SISDIKNAS (No. 20 Th. 2003), (Bandung: Fokusmedia,
2003), 3.
11
masyarakat yang dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang
setinggi-tingginya".11
Sedangkan pengertian kepramukaan adalah “proses pendidikan
di luar lingkungan sekolah dan di luar lingkugan keluarga dalam
bentuk kegitan menarik, menyenangkan, sehat, terarah, praktis yang
dilakukan di alam terbuka dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan
Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak,
akhlak dan budi pekerti luhur”.12
Kepramukaan merupakan proses kegiatan belajar sendiri yang
progresif bagi kaum muda untuk mengembangkan diri pribadi
seutuhnya baik mental, moral, spiritual, emosional, social,
intelektual dan fisik, sebagai individu dan sebagai anggota
masyarakat.13
Jadi, yang dimaksud dengan Pendidikan Kepramukaan adalah
usaha sadar dan terencana dalam membina dan mengarahkan Sumber
Daya Manusia Pramuka, baik sebagai individu maupun sebagai
anggota masyarakat, menjadi manusia yang mandiri, peduli, tanggung
jawab dan berpegang teguh pada nilai dan norma masyarakat yang
disesuaikan dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode
Kepramukaan.
Berdasarkan penjelasan di atas, maka pengertian dari “Orientasi
Pendidikan Kepramukaan” adalah tinjauan terhadap sikap, arah secara
tepat dan benar dalam rangka mengembangkan potensi Sumber Daya
11
Suyudi, Pendidikan Dalam Perspektif Al-Qur'an: Integrasi Epistemologi Bayani,
Burhani, dan Irfani, (Yogyakarta : Mikraj, 2005), 52.
12
Kwarnas, Gerakan Pramuka; Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, (Jakarta:
Kwarnas, 2005), 28.
13
Lock Cit.
12
Manusia pada kehidupan yang lebih baik dan yang mengangkat derajat
kemanusiaannya melalui proses pendidikan kepramukaan.
b. Pembinaan Kepribadian
Dalam upaya memperoleh pengertian terhadap pembinaan
kepribadian peserta didik/anggota yang diinginkan dalam penulisan
proposal ini, maka perlu adanya penjelasan dari kalimat tersebut.
Penjelasan yang dimaksud adalah sebaga berikut:
1) Pembinaan
Pembinaan merupakan proses membina, penyempurnaan atau
perbaikan, serta upaya untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.
Dengan demikian, dapat kita pahami bahwa pembinaan adalah upaya
untuk mengadakan perbaikan dalam rangka mencapai tujuan.
2) Kepribadian
Kepribadian itu memiliki banyak arti, bahkan dikarenakan
banyaknya boleh dikatakan jumlah definisi dan arti dari kepribadian
adalah sejumlah orang yang menafsirkannya. Hal ini terjadi karena
adanya perbedaan dalam penyusunan teori, penelitian dan
pengukurannya.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kepribadian adalah sifat
hakiki yang tercantum pada sikap seseorang atau suatu bangsa yang
membedakannya dari orang atau bangsa lain.14
14
Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2002), 895.
13
Menurut Sultuan dalam Fudiyartanta, yang dimaksud dengan
kepribadian adalah pola kehidupan yang relatif menetap dari situasi-
situasi antara pribadi yang berubah yang menjadi ciri manusia.
Kepribadian merupakan entitas hipótesis yang tidak dapat dipisahkan
dari situasi-situasi antara pribadi dan tingkah laku, antar pribadi
merupakan satu-satunya segi yang dapat diamati sebagai
kepribadian.15
Sedangkan menurut Zakiah Djarajat yang dikutip oleh
Djamarah, kepribadian yang sesungguhnya adalah abstrak (ma’nawi),
sukar dilihat atau diketahui secara nyata, yang dapat diketahui adalah
penampilan atau bekasnya dalam segala segi dan aspek kehidupan.16
Dari beberapa pendapat di atas maka dapat diambil kesimpulan
bahwa kepribadian adalah sifat hakiki yang tercermin pada sikap
seseorang yang bersifat abstrak, yang sukar dilihat dalam segala segi
dan aspek kehidupan.
Jadi, yang dimaksud dengan Pembinaan Kepribadian adalah proses
membina, penyempurnaan atau perbaikan terhadap sifat hakiki yang
tercermin pada sikap seseorang yang bersifat abstrak, yang sukar dilihat
dalam segala segi dan aspek kehidupan.
F. Sistematika Pembahasan
15
Fudiyartanta, Psikologi Kepribadian Neo-Feudjanisme, (Yogyakarta: Zenith Publisher,
2005), 178.
16
Djamarah, Psikologi Belajar, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2000), 40.
14
Untuk mengetahui skripsi ini secara keseluruhan dan berurutan sesuai
dengan pembahasannya maka dibuat sistematika pembahasan sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN. Dalam bab ini dibahas tentang latar belakang
masalah, fokus penelitian, alasan pemilihan judul yang terdiri dari
alasan objektif dan alasan subjektif, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, definisi konsep, dan diakhiri dengan sistematika
pembahasan.
BAB II KAJIAN KEPUSTAKAAN. Bab ini berisi tentang kajian
terdahulu dan kerangka teori terkait.
BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini dibahas tentang
pendekatan dan jenis penelitan, lokasi penelitian, sumber data,
teknik pengumpulan data, analisa data, dan keabsahan data.
BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. Dalam bab ini disajikan
gambaran obyek penelitian, penyajian dan analisis data, serta
pembahasan temuan yang terdiri dari sejarah berdirinya Gerakan
Pramuka Pangkalan STAIN Jember, letak deografis, struktur
organisasi, tenaga pengajar, kedaan anggota Gerakan Pramuka
Pangkalan STAIN Jember serta fasilitas belajar mengajar.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN-SARAN. Bab ini merupakan akhir
isi skripsi yang terdiri dari kesimpulan dari data-data yang telah
diperoleh atau proposisi-proposisi yang diangkat dari hasil
penelitian yang kemudian dilanjutkan dengan saran-saran.

More Related Content

What's hot

Mitigasi Jemaah Lansia - Paparan Dirjen PHU.pptx
Mitigasi Jemaah Lansia - Paparan Dirjen PHU.pptxMitigasi Jemaah Lansia - Paparan Dirjen PHU.pptx
Mitigasi Jemaah Lansia - Paparan Dirjen PHU.pptx
armen38
 
Strategi pembinaan kerukunan umat beragama
Strategi pembinaan kerukunan umat beragamaStrategi pembinaan kerukunan umat beragama
Strategi pembinaan kerukunan umat beragama
Firman Nugraha
 
Proposal Lomba Foto
Proposal Lomba FotoProposal Lomba Foto
Proposal Lomba Foto
Marcom Agency
 
Laporan Bakti Sosial
Laporan Bakti SosialLaporan Bakti Sosial
Laporan Bakti Sosial
Abdullah Sakura
 
Electronic Money @ Indonesia
Electronic Money @ IndonesiaElectronic Money @ Indonesia
Electronic Money @ Indonesia
Arief Gunawan
 
Langkah langkah memakmurkan masjid
Langkah langkah memakmurkan masjidLangkah langkah memakmurkan masjid
Langkah langkah memakmurkan masjid
masjidkudotnet
 
Proposal makesta
Proposal makestaProposal makesta
Proposal makesta
Ashwin Wabi
 
Proposal Pengajian Akbar
Proposal Pengajian AkbarProposal Pengajian Akbar
Proposal Pengajian Akbar
Gembel Kismin
 
Template Jadwal Piket Aesthetic 1.docx
Template Jadwal Piket Aesthetic 1.docxTemplate Jadwal Piket Aesthetic 1.docx
Template Jadwal Piket Aesthetic 1.docx
SilviaDyanietha
 
PPT Kelahiran Perbankan Syariah
PPT Kelahiran Perbankan SyariahPPT Kelahiran Perbankan Syariah
PPT Kelahiran Perbankan Syariah
EviNurul2
 
Modul 7 – agen perjalanan
Modul 7 – agen perjalananModul 7 – agen perjalanan
Modul 7 – agen perjalananKevin Kurniawan
 
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negara 1
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negara 1Proses perumusan pancasila sebagai dasar negara 1
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negara 1
Neo Linker
 
petunjuk penyelenggaraan organisasi dan tata kerja kwartir ranting gerakan pr...
petunjuk penyelenggaraan organisasi dan tata kerja kwartir ranting gerakan pr...petunjuk penyelenggaraan organisasi dan tata kerja kwartir ranting gerakan pr...
petunjuk penyelenggaraan organisasi dan tata kerja kwartir ranting gerakan pr...
helmi sucipto
 
proposal event mbiz outbound
proposal event mbiz outboundproposal event mbiz outbound
proposal event mbiz outbound
Tarik Ulur
 
AD ART PRAMUKA
AD ART PRAMUKAAD ART PRAMUKA
AD ART PRAMUKA
vicky amalya
 
Proposal pengajian maulid nabi muhamad
Proposal pengajian maulid nabi muhamadProposal pengajian maulid nabi muhamad
Proposal pengajian maulid nabi muhamad
محمدفتح سيد
 
Susunan acara elc
Susunan acara elcSusunan acara elc
Susunan acara elc
swirawan
 
Artikel kkn desa baru tahun 2016
Artikel kkn desa baru tahun 2016Artikel kkn desa baru tahun 2016
Artikel kkn desa baru tahun 2016
Dwi Karyani
 

What's hot (20)

Mitigasi Jemaah Lansia - Paparan Dirjen PHU.pptx
Mitigasi Jemaah Lansia - Paparan Dirjen PHU.pptxMitigasi Jemaah Lansia - Paparan Dirjen PHU.pptx
Mitigasi Jemaah Lansia - Paparan Dirjen PHU.pptx
 
Makalah pramuka
Makalah pramukaMakalah pramuka
Makalah pramuka
 
Strategi pembinaan kerukunan umat beragama
Strategi pembinaan kerukunan umat beragamaStrategi pembinaan kerukunan umat beragama
Strategi pembinaan kerukunan umat beragama
 
Proposal Lomba Foto
Proposal Lomba FotoProposal Lomba Foto
Proposal Lomba Foto
 
Laporan Bakti Sosial
Laporan Bakti SosialLaporan Bakti Sosial
Laporan Bakti Sosial
 
Electronic Money @ Indonesia
Electronic Money @ IndonesiaElectronic Money @ Indonesia
Electronic Money @ Indonesia
 
Langkah langkah memakmurkan masjid
Langkah langkah memakmurkan masjidLangkah langkah memakmurkan masjid
Langkah langkah memakmurkan masjid
 
Proposal makesta
Proposal makestaProposal makesta
Proposal makesta
 
Proposal Pengajian Akbar
Proposal Pengajian AkbarProposal Pengajian Akbar
Proposal Pengajian Akbar
 
Template Jadwal Piket Aesthetic 1.docx
Template Jadwal Piket Aesthetic 1.docxTemplate Jadwal Piket Aesthetic 1.docx
Template Jadwal Piket Aesthetic 1.docx
 
PPT Kelahiran Perbankan Syariah
PPT Kelahiran Perbankan SyariahPPT Kelahiran Perbankan Syariah
PPT Kelahiran Perbankan Syariah
 
Modul 7 – agen perjalanan
Modul 7 – agen perjalananModul 7 – agen perjalanan
Modul 7 – agen perjalanan
 
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negara 1
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negara 1Proses perumusan pancasila sebagai dasar negara 1
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negara 1
 
petunjuk penyelenggaraan organisasi dan tata kerja kwartir ranting gerakan pr...
petunjuk penyelenggaraan organisasi dan tata kerja kwartir ranting gerakan pr...petunjuk penyelenggaraan organisasi dan tata kerja kwartir ranting gerakan pr...
petunjuk penyelenggaraan organisasi dan tata kerja kwartir ranting gerakan pr...
 
proposal event mbiz outbound
proposal event mbiz outboundproposal event mbiz outbound
proposal event mbiz outbound
 
AD ART PRAMUKA
AD ART PRAMUKAAD ART PRAMUKA
AD ART PRAMUKA
 
Proposal pengajian maulid nabi muhamad
Proposal pengajian maulid nabi muhamadProposal pengajian maulid nabi muhamad
Proposal pengajian maulid nabi muhamad
 
Susunan acara elc
Susunan acara elcSusunan acara elc
Susunan acara elc
 
Artikel kkn desa baru tahun 2016
Artikel kkn desa baru tahun 2016Artikel kkn desa baru tahun 2016
Artikel kkn desa baru tahun 2016
 
Susunan upacara bendera
Susunan upacara benderaSusunan upacara bendera
Susunan upacara bendera
 

Similar to Orientasi Pendidikan Kepramukaan dalam Pembinaan Kepribadian (Bab I : Pendahuluan)

LATIHTUBI BAHASA MELAYU KERTAS DUA RUMUSAN DAN PETIKAN UMUM (KOMPILASI ...
 LATIHTUBI BAHASA MELAYU  	KERTAS DUA  RUMUSAN DAN PETIKAN UMUM   (KOMPILASI ... LATIHTUBI BAHASA MELAYU  	KERTAS DUA  RUMUSAN DAN PETIKAN UMUM   (KOMPILASI ...
LATIHTUBI BAHASA MELAYU KERTAS DUA RUMUSAN DAN PETIKAN UMUM (KOMPILASI ...
YouTuber,G-Vecom
 
1. PPT - Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pdf
1. PPT - Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pdf1. PPT - Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pdf
1. PPT - Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pdf
syahrial16
 
Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pptx
Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pptxRefleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pptx
Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pptx
LaOdeSafiruddin
 
01. Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pptx
01. Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pptx01. Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pptx
01. Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pptx
EstyRokhyani1
 
Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pptx
Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pptxRefleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pptx
Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pptx
SupediSartono
 
refleksipembelajaranparadigmabaru-220821132830-d381b6e5.pdf
refleksipembelajaranparadigmabaru-220821132830-d381b6e5.pdfrefleksipembelajaranparadigmabaru-220821132830-d381b6e5.pdf
refleksipembelajaranparadigmabaru-220821132830-d381b6e5.pdf
Agus Saepulloh
 
4. OVERVIEW TEMA BANGUNLAH JIWA RAGANYA.pptx
4. OVERVIEW TEMA BANGUNLAH JIWA RAGANYA.pptx4. OVERVIEW TEMA BANGUNLAH JIWA RAGANYA.pptx
4. OVERVIEW TEMA BANGUNLAH JIWA RAGANYA.pptx
FintoPurwanto2
 
PRESENTASI COGNITIF Modul, 4,5,6 TUWEB (18 April 2020).pptx
PRESENTASI  COGNITIF Modul, 4,5,6 TUWEB (18 April 2020).pptxPRESENTASI  COGNITIF Modul, 4,5,6 TUWEB (18 April 2020).pptx
PRESENTASI COGNITIF Modul, 4,5,6 TUWEB (18 April 2020).pptx
AstriRozanahSiregar
 
Proposal kualitatif
Proposal kualitatifProposal kualitatif
Proposal kualitatif
Dewi
 
Proposal kualitatif
Proposal kualitatifProposal kualitatif
Proposal kualitatif
Dewi
 
Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru .pptx
Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru .pptxRefleksi Pembelajaran Paradigma Baru .pptx
Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru .pptx
SMPITAuladinaIndones
 
Contoh ptk-untuk-pelajaran-agama
Contoh ptk-untuk-pelajaran-agamaContoh ptk-untuk-pelajaran-agama
Contoh ptk-untuk-pelajaran-agama
Edwien Senaen
 
Pengembangan Diri GPAI.pptx
Pengembangan Diri GPAI.pptxPengembangan Diri GPAI.pptx
Pengembangan Diri GPAI.pptx
665KarmujiTubanJatim
 
Buku sebagai Penunjang Siswa dalam Menemukan Konsep Matriks
Buku sebagai Penunjang Siswa dalam Menemukan Konsep MatriksBuku sebagai Penunjang Siswa dalam Menemukan Konsep Matriks
Buku sebagai Penunjang Siswa dalam Menemukan Konsep Matriks
Aisyah Turidho
 
BAB I Penelitian R and D
BAB I Penelitian R and DBAB I Penelitian R and D
BAB I Penelitian R and D
Ahmad Zaky Kurniawan
 
Landasan dalam pengembangan kurikulim filosofis, psikologus, sosial budaya da...
Landasan dalam pengembangan kurikulim filosofis, psikologus, sosial budaya da...Landasan dalam pengembangan kurikulim filosofis, psikologus, sosial budaya da...
Landasan dalam pengembangan kurikulim filosofis, psikologus, sosial budaya da...
weny maniez
 
tik herlinda
 tik herlinda tik herlinda
tik herlinda
herlindarahayu
 
Mpls pramuka 2021 arista
Mpls pramuka 2021   aristaMpls pramuka 2021   arista
Mpls pramuka 2021 arista
arista novihana
 
Pengaruh pendidikan terhadap perekonomian masyarakat karsos
Pengaruh pendidikan terhadap perekonomian masyarakat   karsosPengaruh pendidikan terhadap perekonomian masyarakat   karsos
Pengaruh pendidikan terhadap perekonomian masyarakat karsos
Pamela Sandhya
 

Similar to Orientasi Pendidikan Kepramukaan dalam Pembinaan Kepribadian (Bab I : Pendahuluan) (20)

LATIHTUBI BAHASA MELAYU KERTAS DUA RUMUSAN DAN PETIKAN UMUM (KOMPILASI ...
 LATIHTUBI BAHASA MELAYU  	KERTAS DUA  RUMUSAN DAN PETIKAN UMUM   (KOMPILASI ... LATIHTUBI BAHASA MELAYU  	KERTAS DUA  RUMUSAN DAN PETIKAN UMUM   (KOMPILASI ...
LATIHTUBI BAHASA MELAYU KERTAS DUA RUMUSAN DAN PETIKAN UMUM (KOMPILASI ...
 
1. PPT - Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pdf
1. PPT - Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pdf1. PPT - Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pdf
1. PPT - Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pdf
 
Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pptx
Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pptxRefleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pptx
Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pptx
 
01. Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pptx
01. Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pptx01. Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pptx
01. Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pptx
 
Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pptx
Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pptxRefleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pptx
Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pptx
 
refleksipembelajaranparadigmabaru-220821132830-d381b6e5.pdf
refleksipembelajaranparadigmabaru-220821132830-d381b6e5.pdfrefleksipembelajaranparadigmabaru-220821132830-d381b6e5.pdf
refleksipembelajaranparadigmabaru-220821132830-d381b6e5.pdf
 
Tugas dinamika kelompok 2
Tugas dinamika kelompok 2Tugas dinamika kelompok 2
Tugas dinamika kelompok 2
 
4. OVERVIEW TEMA BANGUNLAH JIWA RAGANYA.pptx
4. OVERVIEW TEMA BANGUNLAH JIWA RAGANYA.pptx4. OVERVIEW TEMA BANGUNLAH JIWA RAGANYA.pptx
4. OVERVIEW TEMA BANGUNLAH JIWA RAGANYA.pptx
 
PRESENTASI COGNITIF Modul, 4,5,6 TUWEB (18 April 2020).pptx
PRESENTASI  COGNITIF Modul, 4,5,6 TUWEB (18 April 2020).pptxPRESENTASI  COGNITIF Modul, 4,5,6 TUWEB (18 April 2020).pptx
PRESENTASI COGNITIF Modul, 4,5,6 TUWEB (18 April 2020).pptx
 
Proposal kualitatif
Proposal kualitatifProposal kualitatif
Proposal kualitatif
 
Proposal kualitatif
Proposal kualitatifProposal kualitatif
Proposal kualitatif
 
Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru .pptx
Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru .pptxRefleksi Pembelajaran Paradigma Baru .pptx
Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru .pptx
 
Contoh ptk-untuk-pelajaran-agama
Contoh ptk-untuk-pelajaran-agamaContoh ptk-untuk-pelajaran-agama
Contoh ptk-untuk-pelajaran-agama
 
Pengembangan Diri GPAI.pptx
Pengembangan Diri GPAI.pptxPengembangan Diri GPAI.pptx
Pengembangan Diri GPAI.pptx
 
Buku sebagai Penunjang Siswa dalam Menemukan Konsep Matriks
Buku sebagai Penunjang Siswa dalam Menemukan Konsep MatriksBuku sebagai Penunjang Siswa dalam Menemukan Konsep Matriks
Buku sebagai Penunjang Siswa dalam Menemukan Konsep Matriks
 
BAB I Penelitian R and D
BAB I Penelitian R and DBAB I Penelitian R and D
BAB I Penelitian R and D
 
Landasan dalam pengembangan kurikulim filosofis, psikologus, sosial budaya da...
Landasan dalam pengembangan kurikulim filosofis, psikologus, sosial budaya da...Landasan dalam pengembangan kurikulim filosofis, psikologus, sosial budaya da...
Landasan dalam pengembangan kurikulim filosofis, psikologus, sosial budaya da...
 
tik herlinda
 tik herlinda tik herlinda
tik herlinda
 
Mpls pramuka 2021 arista
Mpls pramuka 2021   aristaMpls pramuka 2021   arista
Mpls pramuka 2021 arista
 
Pengaruh pendidikan terhadap perekonomian masyarakat karsos
Pengaruh pendidikan terhadap perekonomian masyarakat   karsosPengaruh pendidikan terhadap perekonomian masyarakat   karsos
Pengaruh pendidikan terhadap perekonomian masyarakat karsos
 

Recently uploaded

Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 

Recently uploaded (20)

Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 

Orientasi Pendidikan Kepramukaan dalam Pembinaan Kepribadian (Bab I : Pendahuluan)

  • 1. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Fakta menunjukkan bahwa 90% remaja seluruh negeri Korea menggunakan komputer dan separuhnya adalah pemakai internet. Di Singapore 59% penduduknya memiliki PC di rumah. Di New Zealand, 32% dari rumah terus meningkat kurang lebih 14% per-tahun. Selain itu, semua akses ke internet setiap tahun semakin murah. Hal itu berarti, bahwa anak muda sekarang akan menghabiskan waktunya lebih banyak di kamarnya, chatting (mengobrol) dengan teman-temannya secara online, men-“download” musik dan hiburan lain, dan mengerjakan PR-nya di Web. Sekarang mereka telah memperlihatkan gejala-gejala kurang pergaulan sosial (“social withdrawal”) dan mereka merasa kurang nyaman apabila mereka tidak ditemani “mainan digital” mereka. Karena berbekal informasi tersebut, lingku perhatian anak-anak sekarang terhadap bidang-bidang kepedulian lainnya semakin menyusut. Mereka harus selalu “modern” dan “kalem, tak tersentuh”. Mereka hidup di dunia “ruang” bukan “tempat”. Mereka lebih banyak belajar dari internet dari pada dari ruang kelas tradisional. Sejalan dengan hal itu, dalam upaya meningkatkan kehidupan masyarakat pada taraf yang lebih baik sehingga bisa berkembang secara dinamis, pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting untuk
  • 2. 2 mewujudkan hal tersebut. Dalam hal ini, pendidikan merupakan usaha untuk memberikan bimbingan kepada peserta didik dalam rangka mencapai kedewasaannya, yaitu mampu bertanggungjawab terhadap segala perbuatannya dan dapat memenuhi fungsi hidupnya baik jasmaniah maupun rohaniah. Dengan demikian, pendidikan merupakan usaha yang fundamental dalam kehidupan masyarakat. Sehubungan dengan hal tersebut, pendidikan kepramukaan mempunyai peran penting dalam rangka mentransformasikan nilai-nilai yang ada dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Bahwa gerakan kepanduan nasional yang lahir dan mengakar di bumi nusantara merupakan bagian terpadu dari gerakan perjuangan kemerdekaan Indonesia membentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia. Oleh karenanya, gerakan kepanduan nasional Indonesia mempunyai andil yang tidak ternilai dalam sejarah perjuangan kemerdekaan itu.1 Pada umumnya, masyarakat memandang bahwa kegiatan Pramuka cuma sekedar mainan dan hiburan, mengisi waktu kosong, mencari teman dan lain sebagainya. Padahal tidak demikian dan tidak sesederhana yang kita bayangkan, Pramuka mempunyai tujuan, tugas dan fungsi yang lebih dari hal itu. Gerakan Pramuka mampu mendidik dan membina kaum muda Indonesia guna mengembangkan kepribadiannya; mental, moral, spiritual, emosional, sosial, intelektual dan fisiknya. Bahwa Gerakan Pramuka, sebagai kelanjutan dan pembaharuan gerakan kepanduan nasional, dibentuk karena dorongan kesadaran bertanggung jawab atas kelestarian Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Dengan asas Pancasila, Gerakan Pramuka menyelenggarakan upaya pendidikan bagi kaum muda melalui kepramukaan, dengan 1 Kwarnas, Gerakan Pramuka; Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, (Jakarta: Kwarnas, 2005), 3.
  • 3. 3 sasaran meningkatkan sumber daya kaum muda, mewujudkan masyarakat madani, dan melestarikan keutuhan: - negara kesatuan Republik Indonesia yang ber-Bhineka Tunggal Ika; - ideologi Pancasila; - kehidupan rakyat yang rukun dan damai; - lingkungan hidup di bumi nusantara.2 Hal di atas dapat dijadikan landasan berpikir kita bahwa Gerakan Pramuka mempunyai peranan penting bagi terbentuknya proses pendidikan, moral, watak, dan budi pekerti masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda sebagai penerus bangsa yang saat ini mulai tidak lagi percaya dengan dirinya, dan mulai merasa tidak lagi bangga sebagai bangsa Indonesia. Pergaulan yang kebarat-baratan lebih disukai dari pada budaya timur yang lebih bernilai dan bermartabat. Di satu sisi pendidikan akhlaq ditekankan, namun di sisi lain tauladan tidak ada, yang ada justru kebalikan atas apa yang diterimanya dalam dunia pendidikan. Ada orang tua yang lebih mengutamakan nilai akademis dibandingkan nilai akhlaq dan budi pekerti, disadari atau tidak hal ini merupakan salah satu peran atas kerusakan moral atau kepribadian yang didera generasi muda dewasa ini. Betapa tidak, setiap hari anak dituntut untuk pintar secara akademis saja, tanpa memperhatikan keluwesan pergaulan, kepekaan sosialnya, pengembangan kepribadian dan tata krama atau adat kesopanan (unggah-ungguh) terhadap orang lain terutama orang tua. Oleh karena itu, di sinilah letak fungsi Gerakan Pramuka sebagai lembaga pendidikan non-formal, di luar sekolah atau di luar keluarga, dan sebagai wadah pembinaan dan pengembangan generasi muda. Gerakan 2 Ibid, 3-4.
  • 4. 4 Pramuka memiliki sistem yang ideal untuk membantu para orang tua, guru, pemerintah dan negara dalam memberikan pendidikan watak dan budi pekerti bagi generasi muda, tentunya setelah mereka menjadi anggota. Sebagai salah satu kekuatan sosial budaya, Gerakan Pramuka juga memegang peranan penting dalam pembangunan nasional. Tiap anggota Pramuka dapat berperan aktif, kreatif, dan produktif kalau mereka dipersiapkan dan dibina secara mendalam agar mempunyai kemampuan dan keterampilan serta memiliki rasa bangga dan rasa tanggung jawab terhadap nusa dan bangsa. Di samping memiliki tujuan pengembangan dan pembentukan mentalitas anggota secara pribadi, Gerakan Pramuka juga akan membentuk rasa tanggung jawab yang akan dirasakan masyarakat luas, hal ini tentunya sesuai dengan idealitas tujuan Pramuka. Maka dengan demikian, rasa yang dibentuk dalam pendidikan kepramukaan akan menjadikan masyarakat yang bertanggungjawab terhadap nusa dan bangsa, mencerdaskan kehidupan bangsa menuju masyarakat yang ber-Pancasila, berkepribadian luhur, cerdas, terampil, kuat dan sehat serta mampu menyelenggarakan pembangunan. B. Fokus Penelitian Dalam suatu penelitian, masalah menjadi ciri atau tolak ukur sebuah penelitian karena inti penelitian adalah memecahkan masalah-masalah. Biasanya masalah muncul setelah kita mempelajari teori dari beberapa ahli dan dapat pula masalah ditemukan dari pengalaman pribadi.
  • 5. 5 Untuk lebih mengarahkan pembahasan dari penelitian, maka rumusan tetap menjadi fokus dari jalannya penelitian, karena perumusan masalah itu akan lebih memperinci bidang-bidang kajian penelitian, sehingga dari sana akan muncul sekian argumen yang kemudian akan menjadi hipotesis yang akan dibuktikan kebenaranya. Rumusan masalah harus mencantumkan semua rumusan yang hendak dicari jawabannya melalui penelitian yang harus disusun secara singkat, tegas, spesifik, operasional yang dituangkan dalam kalimat tanya.3 Arikunto menjelaskan bahwa agar penelitian dapat dilaksanakan dengan lancar, maka peneliti harus memfokuskan atau merumuskan masalahnya sehingga jelas dari mana ia memulai, ke mana harus pergi dan dengan apa.4 Maka dari itu, untuk mengarahkan sekaligus memberikan batasan yang jelas dalam pembahasan ini, fokus masalah yang dapat penulis rumuskan adalah sebagai berikut: 1. Fokus Masalah Bagaimana langkah-langkah yang ditempuh oleh pendidikan kepramukaan di Gerakan Pramuka Pangkalan STAIN Jember masa bhakti 2009-2010 dalam mengadakan pembinaan kepribadian? 2. Sub Fokus Masalah a. Bagaimana langkah-langkah yang ditempuh oleh pendidikan kepramukaan di Gerakan Pramuka Gugus Depan Jember 01.151 – 3 Tim Penyusun, Penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa, (Jember: STAIN Jember, 2009), 44. 4 Arikunto, Manajemen Penelitian, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2002), 22.
  • 6. 6 01.152 Pangkalan STAIN Jember masa bhakti 2009-2010 dalam mengadakan pembinaan kepribadian di bidang/aspek kognitif? b. Bagaimana langkah-langkah yang ditempuh oleh pendidikan kepramukaan di Gerakan Pramuka Gugus Depan Jember 01.151 – 01.152 Pangkalan STAIN Jember masa bhakti 2009-2010 dalam mengadakan pembinaan kepribadian di bidang/aspek afektif? c. Bagaimana langkah-langkah yang ditempuh oleh pendidikan kepramukaan di Gerakan Pramuka Gugus Depan Jember 01.151 – 01.152 Pangkalan STAIN Jember masa bhakti 2009-2010 dalam mengadakan pembinaan kepribadian di bidang/aspek psikomotor? C. Tujuan Penelitian Penelitian dilakukan karena memiliki tujuan, tujuan pokok suatu penelitian adalah memecahkan permasalahan yang tergambar dalam latar belakang dan rumusan masalah. Oleh karena itu, tujuan penelitian dirumuskan berdasarkan rumusan masalah.5 Tujuan penelitian merupakan gambaran tentang arah yang akan dituju dalam melakukan penelitian. Tujuan penelitian mengacu kepada masalah- masalah yang telah dirumuskan sebelumnya.6 Moleong mengemukakan bahwa tujuan suatu penelitian ialah memecahkan masalah, hal itu dilakukan dengan menyimpulkan sejumlah pengetahuan yang memadai dan yang mengarahkan pada upaya untuk 5 Subana dan Sudrajat, Dasar-dasar Penelitian Ilmiah, (Bandung: Pustaka Setia, 2005), 71. 6 Tim Penyusun, Penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa, (Jember: STAIN Jember, 2009), 44.
  • 7. 7 memahami atau menjelaskan faktor-faktor yang berkaitan dengan penelitian tersebut.7 Dari beberapa pengertian dan mengacu pada perumusan masalah, maka peneliti megklasifikasikan tujuan penelitian menjadi tujuan umum dan tujuan khusus. 1. Tujuan umum Untuk mengetahui secara mendalam sistem dan langkah-langkah yang ditempuh oleh pendidikan kepramukaan di Gerakan Pramuka Gugus Depan Jember 01.151 – 01.152 Pangkalan STAIN Jember masa bhakti 2009-2010 dalam mengadakan pembinaan kepribadian. 2. Tujuan khusus a. Untuk mengetahui dan mendeskripsikan langkah-langkah yang ditempuh oleh pendidikan kepramukaan di Gerakan Pramuka Gugus Depan Jember 01.151 – 01.152 Pangkalan STAIN Jember masa bhakti 2009-2010 dalam mengadakan pembinaan kepribadian di bidang/aspek kognitif. b. Untuk mengetahui dan mendeskripsikan langkah-langkah yang ditempuh oleh pendidikan kepramukaan di Gerakan Pramuka Gugus Depan Jember 01.151 – 01.152 Pangkalan STAIN Jember masa bhakti 2009-2010 dalam mengadakan pembinaan kepribadian di bidang/aspek afektif. c. Untuk mengetahui dan mendeskripsikan langkah-langkah yang ditempuh oleh pendidikan kepramukaan di Gerakan Pramuka Gugus 7 Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2002), 62.
  • 8. 8 Depan Jember 01.151 – 01.152 Pangkalan STAIN Jember masa bhakti 2009-2010 dalam mengadakan pembinaan kepribadian di bidang/aspek psikomotor. D. Manfaat Penelitian Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi peneliti, obyek penelitian dan masyarakat (pembaca). Adapun manfaat yang diharapkan adalah: 1. Bagi peneliti; diharapkan dapat menambah wawasan atau pengetahuan tentang bagaimana menulis sebuah karya ilmiah yang baik guna sebagai bekal mengadakan penelitian dan penulisan karya ilmiah selanjutnya, serta memberikan wawasan yang integral terhadap disiplin ilmu yang berhubungan dengan masalah pendidikan. 2. Bagi obyek penelitian, dalam hal ini Gerakan Pramuka Pangkalan STAIN Jember; a) hasil penelitian nantinya dapat dijadikan sebagai bahan pemikiran dan pertimbangan di dalam pelaksanaan pendidikan kepramukaan, khususnya yang berorientasi pada pembinaan kepribadian anggota atau peserta didik, b) diharapkan dapat dijadikan sebagai pertimbangan dalam pengambilan policy untuk pembinaan kepribadian anggota atau peserta didik berdasarkan nilai-nilai yang telah ditetapkan dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, serta Dasa Dharma dan Tri Satya Pramuka.
  • 9. 9 3. Bagi masyarakat/pembaca; mengenalkan dan memberi wawasan atau pengetahuan bahwa Gerakan Pramuka tidak sekedar sebagai wadah kegiatan bermain dan hiburan bagi anak-anak dan remaja, melainkan juga sebagai wadah pembinaan dan pengembangan kepribadian generasi muda, yang nantinya menjadikan mereka dan anak-anak mereka menjadi masyarakat yang bertanggungjawab terhadap nusa dan bangsa, mencerdaskan kehidupan bangsa menuju masyarakat yang ber-Pancasila, berkepribadian luhur, cerdas, terampil, kuat dan sehat serta mampu menyelenggarakan pembangunan. E. Definisi Istilah Definisi istilah dimaksudkan untuk memperoleh gambaran yang jelas terhadap penelitian, menghindari adanya salah pengertian dalam memahami masalah, serta untuk menghindari terjadinya perbedaan penafsiran yang jauh terhadap konsep yang ada dan mengarahkan jalannya penelitian dengan baik. Maka dari itu, penulis memberikan definisi istilah yang nantinya dapat dijadikan sebagai pedoman dalam memahami penelitian ini. Judul yang dimaksud adalah “Orientasi Pendidikan Kepramukaan dalam Pembinaan Kepribadian”. a. Orientasi Pendidikan Kepramukaan Sebelum dijelaskan tentang pengertian orientasi pendidikan kepramukaan itu sendiri, maka terlebih dahulu perlu diketahui apa yang
  • 10. 10 dimaksud dengan orientasi, dan apa yang dimaksud dengan pendidikan kepramukaan. 1) Orientasi Istilah orientasi menurut Pius A Partanto dan M. Dahlan Al Barry diartikan dengan peninjauan; hal mencari pedoman.8 Orientasi juga diartikan sebagai peninjauan untuk menentukan sikap (arah, tempat, dan sebagainya).9 2) Pendidikan Kepramukaan Dalam UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.10 Ki Hajar Dewantara, sebagaimana dikutip oleh Suyudi, mendefinisikan pendidikan sebagai "tuntunan segala kekuatan kodrat yang ada pada anak agar mereka kelak menjadi manusia dan anggota 8 Pius A Partanto dan M. Dahlan Al Barry, Kamus Ilmiah Populer, (Surabaya: Penerbit ARKOLA, t.t), 548. 9 Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Pusat Bahasa, 2008), 1023. 10 Tim Penyusun, Undang-Undang SISDIKNAS (No. 20 Th. 2003), (Bandung: Fokusmedia, 2003), 3.
  • 11. 11 masyarakat yang dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya".11 Sedangkan pengertian kepramukaan adalah “proses pendidikan di luar lingkungan sekolah dan di luar lingkugan keluarga dalam bentuk kegitan menarik, menyenangkan, sehat, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak dan budi pekerti luhur”.12 Kepramukaan merupakan proses kegiatan belajar sendiri yang progresif bagi kaum muda untuk mengembangkan diri pribadi seutuhnya baik mental, moral, spiritual, emosional, social, intelektual dan fisik, sebagai individu dan sebagai anggota masyarakat.13 Jadi, yang dimaksud dengan Pendidikan Kepramukaan adalah usaha sadar dan terencana dalam membina dan mengarahkan Sumber Daya Manusia Pramuka, baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat, menjadi manusia yang mandiri, peduli, tanggung jawab dan berpegang teguh pada nilai dan norma masyarakat yang disesuaikan dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan. Berdasarkan penjelasan di atas, maka pengertian dari “Orientasi Pendidikan Kepramukaan” adalah tinjauan terhadap sikap, arah secara tepat dan benar dalam rangka mengembangkan potensi Sumber Daya 11 Suyudi, Pendidikan Dalam Perspektif Al-Qur'an: Integrasi Epistemologi Bayani, Burhani, dan Irfani, (Yogyakarta : Mikraj, 2005), 52. 12 Kwarnas, Gerakan Pramuka; Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, (Jakarta: Kwarnas, 2005), 28. 13 Lock Cit.
  • 12. 12 Manusia pada kehidupan yang lebih baik dan yang mengangkat derajat kemanusiaannya melalui proses pendidikan kepramukaan. b. Pembinaan Kepribadian Dalam upaya memperoleh pengertian terhadap pembinaan kepribadian peserta didik/anggota yang diinginkan dalam penulisan proposal ini, maka perlu adanya penjelasan dari kalimat tersebut. Penjelasan yang dimaksud adalah sebaga berikut: 1) Pembinaan Pembinaan merupakan proses membina, penyempurnaan atau perbaikan, serta upaya untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Dengan demikian, dapat kita pahami bahwa pembinaan adalah upaya untuk mengadakan perbaikan dalam rangka mencapai tujuan. 2) Kepribadian Kepribadian itu memiliki banyak arti, bahkan dikarenakan banyaknya boleh dikatakan jumlah definisi dan arti dari kepribadian adalah sejumlah orang yang menafsirkannya. Hal ini terjadi karena adanya perbedaan dalam penyusunan teori, penelitian dan pengukurannya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kepribadian adalah sifat hakiki yang tercantum pada sikap seseorang atau suatu bangsa yang membedakannya dari orang atau bangsa lain.14 14 Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2002), 895.
  • 13. 13 Menurut Sultuan dalam Fudiyartanta, yang dimaksud dengan kepribadian adalah pola kehidupan yang relatif menetap dari situasi- situasi antara pribadi yang berubah yang menjadi ciri manusia. Kepribadian merupakan entitas hipótesis yang tidak dapat dipisahkan dari situasi-situasi antara pribadi dan tingkah laku, antar pribadi merupakan satu-satunya segi yang dapat diamati sebagai kepribadian.15 Sedangkan menurut Zakiah Djarajat yang dikutip oleh Djamarah, kepribadian yang sesungguhnya adalah abstrak (ma’nawi), sukar dilihat atau diketahui secara nyata, yang dapat diketahui adalah penampilan atau bekasnya dalam segala segi dan aspek kehidupan.16 Dari beberapa pendapat di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa kepribadian adalah sifat hakiki yang tercermin pada sikap seseorang yang bersifat abstrak, yang sukar dilihat dalam segala segi dan aspek kehidupan. Jadi, yang dimaksud dengan Pembinaan Kepribadian adalah proses membina, penyempurnaan atau perbaikan terhadap sifat hakiki yang tercermin pada sikap seseorang yang bersifat abstrak, yang sukar dilihat dalam segala segi dan aspek kehidupan. F. Sistematika Pembahasan 15 Fudiyartanta, Psikologi Kepribadian Neo-Feudjanisme, (Yogyakarta: Zenith Publisher, 2005), 178. 16 Djamarah, Psikologi Belajar, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2000), 40.
  • 14. 14 Untuk mengetahui skripsi ini secara keseluruhan dan berurutan sesuai dengan pembahasannya maka dibuat sistematika pembahasan sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN. Dalam bab ini dibahas tentang latar belakang masalah, fokus penelitian, alasan pemilihan judul yang terdiri dari alasan objektif dan alasan subjektif, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi konsep, dan diakhiri dengan sistematika pembahasan. BAB II KAJIAN KEPUSTAKAAN. Bab ini berisi tentang kajian terdahulu dan kerangka teori terkait. BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini dibahas tentang pendekatan dan jenis penelitan, lokasi penelitian, sumber data, teknik pengumpulan data, analisa data, dan keabsahan data. BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. Dalam bab ini disajikan gambaran obyek penelitian, penyajian dan analisis data, serta pembahasan temuan yang terdiri dari sejarah berdirinya Gerakan Pramuka Pangkalan STAIN Jember, letak deografis, struktur organisasi, tenaga pengajar, kedaan anggota Gerakan Pramuka Pangkalan STAIN Jember serta fasilitas belajar mengajar. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN-SARAN. Bab ini merupakan akhir isi skripsi yang terdiri dari kesimpulan dari data-data yang telah diperoleh atau proposisi-proposisi yang diangkat dari hasil penelitian yang kemudian dilanjutkan dengan saran-saran.