SlideShare a Scribd company logo
UC Onliner 
April 2014
UC Onliner 
April 2014
UC Onliner 
April 2014 
Editorial 
FROM THE EDITOR 
Halo UC onliners, 
Bulan April ini, kita akan mengulas 
tentang Womenpreneur karena 
kita memperingati hari Kartini 
sebagai hari emansipasi wanita. 
Sejak jaman Kartini, perempuan 
Indonesia mempunyai persamaan 
hak dengan para laki-laki seperti 
bisa ikut memutuskan keputusan 
yang diperlukan dalam rumah 
tangga, memilih karir yang diminati, 
memimpin di permerintahan, bahkan 
bisa mempunyai bisnis sendiri. 
Saat ini kita bisa melihat banyak 
perempuan yang telah berhasil 
di dalam berentrepreneur, seperti 
Martha Tilaar (bisnis kecantikan), 
Merry Riana (motivator), dan Imelda 
Sundoro (otomotif dan properti). 
Perempuan-perempuan ini telah 
menjadi inspirasi para kaum hawa 
yang ingin memulai usaha dengan 
modal mimpi dan keberanian untuk 
mewujudkannya. 
Di edisi kali ini ada liputan khusus 
dengan Imelda Sundoro dan Junita 
Ciputra, perempuan yang menjadi 
inspirasi di edisi UC Onliners pada 
kali ini. Keduanya menceritakan 
pengalaman pribadinya sebagai 
entrepreneur di dalam menjalankan 
bisnis. 
Tidak ketinggalan pula liputan UCEO 
gathering yang diadakan pada bulan 
April di Surabaya. Dan laporan dari 
program-program yang ada di UCEO 
seperti Ekspor, The Climbers, PEP, 
PEK, dan PER. 
Semoga isi dari majalah UC 
Onliners edisi Womenpreneurship 
ini dapat menginspirasi dan dapat 
menumbuhkan semangat wanita 
yang ada di seluruh Indonesia untuk 
berentreprenur. 
Salam Entrepreneur ! 
Redaksi. 
Daftar Isi 
UC Onliner 
UCEO News 04 
Gathering UCEO Surabaya 
Topik Utama 
Inspiring Womenpreneur 
Junita Ciputra 
Imelda Sundoro 
05 
Artikel 
07 
Lokasi dan Lingkungan Menentukan Kemajuan 
Oleh : Bunda Elsya 09 
10 Kejutan Mahal yang Anda Hadapi Ketika Bertumbuh 
IDE/ Inspirasi 
Sejatinya Kita Adalah Entrepreneur 
Oleh : Nur Agustinus 11 
08 
Being powerful is like being a lady. If you have to tell people you are, you aren’t. – 
Margaret Th atcher 
Dream, believe, and make it happen ! - Agnes Monica 
A woman is like a teabag. It’s only when she’s in hot water that you realize how strong 
she is. – Nancy Reagan 
Don’t wait for opportunity, become the opportunity. –Baylor Barbee 
10 
13 
Profi l Peserta 15 
03 
UC Onliner Chief Editor 
Nur Agustinus - @nuragustinus 
Managing Editor 
Tiffany Oktoriana - @tiffoktoriana 
Editor 
Tiffany Oktoriana - @tiffoktoriana 
Agitya Kristantoko - @agitya_totoko 
Bernardinus Arisandi - @Nduzzt 
Staff Accounting 
Reny Pebriasari - @gindorrr 
Design & Artistic 
Rachmat Wijanarko - @kokomin1878 
Abraham Imanuel G. - @ciamsoy 
Documentation 
Samuel Leksono 
Reporter 
Tiffany Oktoriana - @tiffoktoriana 
Agitya Kristantoko - @agitya_totoko 
Bernardinus Arisandi - @Nduzzt 
Redaksi menerima kritik, saran, dan komentar dari pembaca. 
Silahkan kirim via e-mail ke dlearning@ciputra.ac.id 
Majalah UC Onliner diterbitkan oleh Continuing Studies Center Universitas Ciputra. 
Dilarang mengutip, memproduksi sebagian atau keseluruhan isi majalah ini dalam segala bentuk tanpa izin 
tertulis dari redaksi. 
Foto : Michael Lim 
Kulit Luar : Koko 
Pembaca UC Onliner dapat berkontribusi melalui tulisan, artikel dan opini yang dapat dikirimkan melalui email 
dlearning@ciputra.ac.id 
untuk pemasangan iklan dapat menghubungi kami melalui email : reny.pebriasari@ciputra.ac.id 
04 
Jurnal Refl eksi 
Pentingnya Pendidikan dan Keahlian 
Oleh : Pipiet Kinarya 
Resensi Buku 17 
Testimoni 19
UC Onliner 
April 2014 
UCEO News 
Gathering UCEO Surabaya Photo By ; Abraham Imanuel G. - @ciamsoy 
UCEO mengadakan gathering di 
Surabaya pada hari Kamis, 10 
April 2014, bertempat di kampus 
Universitas Ciputra. Acara yang 
diadakan yang dimulai dengan makan 
bersama dan tersebut dimulai pukul 
18.30 WIB. Pembicara dari acara 
UCEO gathering adalah Antonius 
Tanan (Presiden Direktur UCEO) dan 
Poedjiati Tan (Fasilitator program 
Pengantar Eentrepreneur Ritel 
UCEO) yang membawakan materi 
tentang pentingnya pelayanan dalam 
bisnis ritel. Ini sesuai dengan tema 
utama yakni “Kiat Membangun Bisnis 
Ritel” 
UCEO gathering yang dilakukan 
di Surabaya ini bertujuan agar UC 
Onliners bisa mengetahui bagaimana 
cara membangun bisnis ritel yang 
baik, serta terdapat aktivitas yang 
kecil untuk menggali lebih lagi melatih 
kreativitas dari sebuah bisnis yaitu 
Tambah Kurang Tiru Ubah Kombinasi 
yang dikenal dengan singkatan 
TaKuTirUKo yang dibawakan oleh 
Antonius Tanan. Peserta yang hadir 
sekaligus berlatih dengan beberapa 
contoh. 
Sebelumnya, seorang alumni PER 
batch 3 yang juga hadir, yakni Tulik 
Setyawati, diminta untuk menuturkan 
usahanya yang telah dilakukan di 
daerah asalnya, yakni Blitar. Tulik 
sebelumnya bekerja sebagai buruh 
migran di Hong Kong dan belajar 
entrepreneurship secara online di 
sana. Kini dia membuka sebuah 
rumah baca yang sekaligus memberi 
pelatihan membuat kerajinan serta 
menjual beberapa barang kebutuhan 
04 
rumah tangga. 
Dengan dipandu oleh Eric Pramono, 
Tulik menceritakan pengalamannya 
serta suka dukanya membangun 
usaha yang bertujuan untuk 
meningkatkan kesejahteraan 
masyarakat sekitar. Mimpinya adalah 
orang-orang di daerahnya tidak perlu 
lagi harus bekerja di luar negeri, 
tapi bisa sejahtera di kampung 
halamannya sendiri. Tulik menyadari, 
dengan bekerja di luar negeri, 
mungkin nampaknya enak karena 
mendapat penghasilan yang lumayan. 
Tapi banyak pengorbanan yang harus 
dilakukan. Jauh dari keluarga, suami 
dan anak. 
Peserta yang hadir oleh Antonius 
Tanan juga diminta memberikan ide 
kreatif dengan metode TaKuTirUKo 
untuk usaha yang dilakukan Tulik. Apa 
yang bisa ditambahkan, hal apa yang 
bisa dikurangi, dan lain sebagainya. 
Setelah itu dilanjutkan dengan acara 
tanya jawab. 
Acara UCEO gathering ini diadakan 
dengan harapan agar komunitas 
UCEO dapat saling mengenal antara 
satu anggota dengan anggota lainnya 
yang akan berguna untuk individual itu 
sendiri. Selanjutnya gathering UCEO 
diharapkan agar terus dilakukan oleh 
UCEOx di kota manapun agar virus 
entrepreneur terus ditularkan kepada 
semakin banyak orang. (to)
UC Onliner 
April 2014 
05 
Topik Utama 
INSPIRING 
WOMENPRENEUR 
Entrepreneurship di jaman sekarang 
sudah menjamur di mana-mana, 
baik di kalangan orangtua maupun 
anak muda. Dan saat ini sudah bukan 
jamannya lagi hanya laki-laki saja 
yang berentrepreneur, tetapi saat 
ini juga sudah banyak perempuan 
yang berentrepreneur. Sudah bukan 
waktunya lagi perempuan hanya di 
rumah saja untuk menjadi ibu rumah 
tangga yang baik, tetapi perempuan 
bisa juga menjadi pengusaha. 
Perempuan selalu dianggap 
sebaiknya di rumah saja untuk 
mengatur rumah tangga tanpa ikut 
campur tangan dengan urusan 
pemasukan keuangan rumah tangga 
sebab yang mencari nafkah adalah 
laki-laki. Tetapi sejak emansipasi 
perempuan yang dilakukan oleh 
Ibu kita Kartini, perempuan dapat 
melakukan segala sesuatu sesuai 
dengan kemampuan termasuk 
menjadi seorang entrepreneur. 
Perempuan di generasi saat ini 
berbeda dengan generasi 10 tahun 
yang lalu. Dulu yang notabene 
perempuan hanya mengurus anak 
dan kebutuhan rumah tangga, tetapi 
saat ini tidaklah seperti itu lagi. Atau 
yang lebih tidak nyaman lagi ketika 
seorang perempuan bekerja di kantor 
dengan kondisi sudah menikah 
dan sudah mempunyai anak, pasti 
waktu yang dipunyai tidak banyak 
untuk mengurus rumah tangga dan 
anak mengingat jam kerja kantor 
yang panjang ditambah lamanya 
perjalanan jika tinggal di kota besar 
yang sangat padat. 
Mempunyai usaha sendiri membuat 
waktu fl eksibel. Banyak perempuan 
yang mempunyai bisnis sendiri bisa 
membagi waktu dengan mudah 
antara berbisnis dan mengurus rumah 
tangga secara bersamaan, hal ini juga 
yang membuat perempuan dianggap 
mempunyai kekuatan superpower. 
Sejak era Kartini, emansipasi 
perempuan terus dikumandangkan 
agar hak-hak perempuan dapat 
disejajarkan dengan para lelaki. 
Perempuan lebih bisa menentukan 
apa yang ingin dilakukan termasuk 
di dalam berbisnis, apa yang ingin 
dicapai bersama dalam membangun 
rumah tangga, dan perempuan dapat 
ikut mengambil keputusan yang 
menyangkut rumah tangga. 
Para perempuan bisa diberi 
bimbingan untuk bisa mandiri dalam 
menjalankan bisnis sendiri. Survei 
yang dilakukan IPB dan KPP-PA 
pada tahun 2011 membuktikan 
70% pelaku industri rumahan ada 
perempuan membutuhkan bimbingan 
dan dampingan lintas sektor 
untuk meningkatkan usaha. Para 
perempuan ini tidak ingin menjadi TKI 
jika mendapat penghasilan tetap Rp 
1,2 juta per bulan (Bisnis.com, 2013). 
Passion menjadi salah satu faktor 
utama yang bisa membuat semua 
orang tidak terkecuali seorang 
perempuan mampu untuk memulai 
usaha yang bisa dijadikan sumber 
penghasilan dari keluarga. Semakin 
kuatnya passion yang dimiliki 
seseorang merupakan pendorong 
“Bergaulah dengan para pemenang karena pemenang 
memberi pengaruh baik kepada Anda. Sedangkan 
pecundang dapat meracuni Anda.” ~ Merry Riana
UC Onliner 
April 2014 
Topik Utama 
06 
“To succeed you have to believe in something with such a 
passion that it becomes a reality.” ~ Anita Roddick 
alami yang tidak dipungkiri bisa 
membuat seseorang bisa sukses, 
tentunya disertai dengan ketekunan 
agar usaha bisa menjadi berhasil dan 
tanggung jawab terhadap apa yang 
telah dikerjakan. 
Contohnya saja Martha Tilaar 
yang mempunyai mimpi membuat 
perempuan Asia menjadi cantik. 
Sebenarnya untuk memulai sebuah 
bisnis bagi seorang perempuan 
tidaklah sulit, asalkan ada kemauan 
yang kuat dari seorang perempuan 
untuk maju karena semua usaha 
besar dulunya berasal dari usaha kecil 
atau mikro. Martha Tilaar memulai 
usahanya dengan keberanian dan 
mengumpulkan sedikit modal, dan 
akhirnya membuka salon yang 
berukuran 4x6 meter dan modal yang 
kecil. Promosi awal yang dilakukan 
hanya dengan menyebarkan brosur 
yang dititipkan kepada tukang koran 
yang mengantar koran ke rumah 
rumah di daerah sekitar rumahnya. 
Dan saat ini merk kosmetik yang 
dibangunnya telah menjadi salah 
satu merk kosmetik yang terkenal di 
Indonesia. 
Keinginan atau motivasi yang kuat 
bisa menjadikan seseorang menjadi 
superior di hidupnya. Dengan 
motivasi yang kuat pula, seseorang 
mampu melewati segala rintangan 
baik suka maupun duka, karena 
yang ingin dilihat adalah satu titik 
yaitu keberhasilan. Perempuan juga 
mampu memberikan semangat dan 
dorongan kepada orang lain walaupun 
dia sendiri sedang mengalami 
masalah. 
Merry Riana menjadi sosok perempuan 
yang saat ini juga dikenal sebagai 
motivator perempuan no. 1 yang telah 
dikenal di Indonesia bahkan di Asia 
Tenggara juga dulunya merupakan 
seorang wanita yang tidak mempunyai 
apa-apa dan bahkan mempunyai 
hutang sebesar $40.000. Namun 
perempuan yang memulai resolusi 
mengenai kebebasan fi nansial di usia 
20 tahun ini mengajarkan pada kita 
bahwa jangan takut untuk bermimpi 
yang besar. Dan hal ini terbukti 
ketika usianya menginjak 26 tahun, 
Merry Riana berhasil mendapatkan 
$1.000.000 nya yang pertama. 
Prestasi ini sungguh membanggakan, 
bahkan menjadi motivasi bagi anak 
muda dan kaum perempuan dalam 
mengejar impiannya. 
Membangun karir dari 0 sampai 
menjadi besar merupakan hal yang 
tidak mudah bagi perempuan yang 
merintis seorang diri. Tetapi bekerja 
bersama-sama dengan keluarga, 
partner, dan rekan kerja seakan 
membuat semuanya menjadi mudah 
karena kita bisa melaluinya bersama-sama 
dengan berbagi bersama dan 
membangun bersama demi kebaikan 
untuk ke depannya. 
Sun Motor Grup, perusahaan yang 
menguasai dunia otomotif di lebih dari 
30 kota di Indonesia sebagai agen 
tunggal. Sun Motor grup didalangi 
perempuan tangguh bernama Imelda 
Sundoro, yang baginya bekerja adalah 
hiburan dan bukan penderitaan. 
Perempuan yang memulai usahanya 
dari nol bersama dengan suaminya 
yaitu usaha jahit, garmen, furnitur, 
jual beli mobil bekas, dealer mobil, 
sampai ke bidang properti. 
Intinya semua pribadi manusia entah 
itu orangtua atau anak muda, laki-laki 
maupun perempuan semuanya 
bisa memulai usaha dengan passion, 
mimpi, dan keberanian. Teruslah 
berjuang karena di balik semuanya 
itu ada kesuksesan yang menunggu. 
Martha Tilaar, Merry Riana, dan Imelda 
Sundoro bisa, pasti perempuan-perempuan 
lain juga bisa ! (to)
UC Onliner 
April 2014 
07 
Topik Utama 
Junita Ciputra 
Q: Bisa Ibu ceritakan sedikit awal 
bagaimana Ibu terjun ke dunia 
entrepreneur? 
A: Kalau saya masuk ke dunia 
Entrepreneur mungkin karena latar 
belakang keluarga, yaitu kita,saya 
datang dari keluarga yang sangat 
entrepreneurial. Mempunyai ayah 
yang visionary dan itu memang 
percakapan kita sehari-hari. Memang 
selalu tentang bagaimana mengelola 
bisnis, bagaimana melakukan usaha-usaha 
baru. Jadi bisa dikatakan 
masuknya saya ke dunia entrepreneur 
itu lebih melalui default. Lahir dalam 
keluarga pengusaha dan dibesarkan 
dalam percakapan-percakapan 
yang selalu mengenai bisnis-bisnis 
orang lain, bisnis kami sendiri, makro 
ekonomi-makro ekonomi itu adalah 
memang makanan kami sehari-hari. 
Q: Menurut Ibu Yunita, Apa 
halangan terbesar bagi seorang 
wanita di dalam kehidupan 
berbisnis? 
A: Mungkin yang saya melihat 
pentingnya adalah balance. Sebab 
seperti yang sudah saya katakan, 
bahwa seorang wanita waktu dia 
menjadi pebisnis. Dia itu harus ulet, 
dia harus tekun, dia harus tegas, 
dia harus mempunyai leadership. 
Yang mana sifat-sifat tersebut 
adalah bertentangan dengan apa 
yang diharapkan oleh seorang ibu 
membesarkan anak-anak, terutama 
anak-anak kecil. Jadi bagaimana 
caranya waktu wanita itu pulang, 
seorang carrier women itu pulang ke 
rumah dia itu menjadi seorang mother 
yang sifatnya nurturing, supporting, 
yang tidak keras, tidak otoriter padahal 
di bisnis itu sifat itu kadang-kadang 
diperlukan. Nah, ini balancing ini 
yang diperlukan oleh seorang wanita 
supaya dia berhasil dalam keluarga 
dan juga berhasil dalam bisnis. 
Q: Apa saran Ibu untuk UC Onliner 
terutama para wanita yang ingin 
memulai bisnis mereka? 
A: Saya pernah berdiskusi dengan 
salah satu direktur kami yang juga 
mengurusi pengajaran kepada 
para TKW. Karena pak Anton ini 
sudah mengajar 5 ribu TKW di 
Hongkong. Pada akhirnya, yang 
pak Anton mengatakan pada saya 
dari pengalaman mengajar 5 ribu 
orang TKW. Sesudah melewati 
training mereka akhirnya memilih 
untuk berbisnis yang berhubungan 
dengan kewanitaan. Jadi misalnya 
banyak dari mereka itu bikin café, 
bikin warung, jadi urusan bikin kue 
berusaha dengan keahlian yang para 
wanita punyai. Nah, mungkin juga 
waktu kami membuat training di UGM 
itu juga ada seorang ibu yang sangat 
berhasil, karena dia melakukan 
konfeksi baju bordir baju muslim yang 
akhirnya berhasil diekspor ke Timur 
Tengah dan sebagainya itu juga 
berhubungan dengan kewanitaan. 
Maksud saya bisnis itu kita harus 
mempunyai passion terhadap itu, dan 
banyak wanita mungkin yang sudah 
mulai kecil dididik dengan hal-hal 
yang berbau kewanitaan, akhirnya 
mereka menjadi sangat-sangat baik. 
Dan itu menjadikan alasan mereka 
waktu mereka berbisnis mereka 
mulai dengan sesuatu yang mereka 
memang saudah sangat baik mereka 
melakukannya. Itu salah satu tips 
mungkin untuk para wanita, apa yang 
sudah kalian lakukan dengan baik 
and passionate about that. Sebab 
saya melihat ada 2 tipe entrepreneur. 
Tipe pertama adalah entrepreneur 
yang melihat peluang dan bisa 
masuk ke mana saja asal bekerja 
keras, asal tekun, asal berinovasi. 
Tapi ada juga tipe entrepreneurship 
yang entrepreneurs yang has to be 
passionate about it. Kalau dia nggak 
passionate , dia nggak akan berhasil. 
Jadi itu juga berdasarkan apa yang 
mereka sukai. Because kalau anda 
passion about it, pasti anda akan 
kerja keras sekali untuk itu akan 
berinovasi dan malahan sampai 
pikiran itu 24 jam itu dikuasai oleh 
pikiran bagaimana membuat usaha ini 
behasil. Putar otak terus, ini gimana. 
Jadi untuk menjadi entrepreneur 
apakah anda mempunyai sesuatu 
yang membuat anda itu diinspirasi by 
the problem atau by the passion atau 
by the hobby. Sampai hobi itu memiliki 
anda atau problem itu memiliki anda 
sampai anda itu berpikir bagaimana 
ini sih harus berhasil pokoknya. Itu 
mungkin salah satu kunci untuk 
keberhasilan. (sl) 
Exclusive Interview
UC Onliner 
April 2014 
Topik Utama 
Exclusive Interview 
Q: Bisa Ibu ceritakan sedikit awal 
bagaimana Ibu terjun ke dunia 
entrepreneur? 
A: Saya, sejak umur 9 tahun jadi 
anak yatim. Sejak itulah saya melihat 
keadaan daripada ibu saya bekerja 
sendiri. Saya mempunyai adik 6 
orang, jadi di situ tergerak hati saya 
untuk membantu sedikit-sedikit 
walaupun entah pada mulanya hanya 
cuci piring dan lain sebagainya. Pergi 
ke pasar untuk beli barang-barang 
bekas untuk dijual ke toko. Dicuci 
dan lain sebagainya itu itulah yang 
permulaan membantu orang tua 
untuk menyekolahkan anak-anaknya 
semua. 
Q: Bisa diceritakan pengalaman 
Ibu saat menerima penghargaan 
Ernst & Young Special Award for 
Entrepreneurial Spirit di tahun 
2008? 
A : Saya mempunyai keberanian untuk 
mengambil langkah, mengambil sikap 
dan saya mempunyai visi, mempunyai 
imajinasi, aksi – reaction yang cepat 
sekali dan tanpa menunda dan penuh 
semangat. Tanpa pantang mundur 
berganti-ganti dari pekerjaan A ke B 
ke C ke D, apapun pekerjannya saya 
bisa lakukan, saya kerjakan tanpa 
melihat dengan melihat keadaan di 
luar bagaimana untuk mendapatkan 
sukses, saya tidak hanya satu 
macam pekerjaan. Beraneka macam 
pekerjaan dan dengan semangat 
tahan banting tidak mengenal 
waktu, itulah yang membuat saya 
mendapatkan award di tahun 2008. 
Q: Ibu Imelda juga membangun 
Hotel Serba Batik di Solo tahun 
2009. Darimana datangnya 
inspirasi tersebut? 
A: Pada saat itu kan dianugerahi batik 
sebagai pertama kali di Indonesia 
batik. Tetapi tidak pernah ada yang 
memikirkan masalah batik dan 
budaya Jawa, untuk itu saya orbitkan 
di bekas Bank BHS. Bank BHS pada 
muasalnya adalah saya renovasi 
sedemikian rupa membuatkan 
batik semuanya dari sandal sampai 
kimono sampai sprei sampai bed 
cover sampai keten sampai dekoratif 
dan lain sebagainya sampai tiang-tiangnya 
sampai kolom-kolom 
sampai plafon. Apapun berupa batik 
dan dalam bentukan tembaga, ukir 
dan lain sebagainya, sampai fasat 
depan pun berupa batik teruntum 
seperti yang di Keraton Surakarta. 
Itu semuanya saya ciptakan dengan 
tambal sulam bukan asli pure-murni 
dari baru. Supaya mendapatkan beda 
dari pada yang lain. Kalau kita nggak 
inovati dan kreatif, banyak pesaing. 
Kalau hotel itu terlalu banyak suplay 
dan demand nya, tidak seimbang. Jadi 
kita harus menciptakan suasana beda 
dan digemari oleh dunia untuk wisata. 
Jadi itulah Indonesia, mengangkat 
kepada batik dan budaya Jawa. Saya 
ciptakan di situ, jadi mendapatkan 
MURI. 
Q: Menurut ibu bagaimana 
membagi waktu antara menjadi 
women preneur dengan menjadi 
ibu rumah tangga yang tentunya 
menjadi kodrat wanita? 
A: Ya memang kalau di luar jam 
kerja saya SMS terhadap staff-staff 
kami kan. Kita bisa forward ke 
tempat beberapa GM begitu, tetapi 
juga harus membagi ya. Istilahnya 
mesti pertama kali, mesti anak 
sekolah dahulu, bagaimana caaranya 
membagi untuk mereka untuk sampai 
ke sekolah dengan selamat, mungkin 
dengan naik becak pertama kali 
PP bukan mobil bukan driver, terus 
suami kalau makanan biasa kalau 
hanya berdua, bertiga makanan 
food court biasa itu ya bisa masakan 
biasa seperti orang pelayan cukup. 
Jadi membagi itu harus, kita harus 
membagi waktu dengan mendidik 
sedemikian rupa supaya anak kita 
bisa jadi nggak hanya cari duit saja. 
Anak kita bisa jadi, jadi orang yang 
terhormat dengan terhormat maksud 
saya bukan jadi orang amoral. Saya 
senang anak-anak semua bermoral 
dan bisa dipandang di masyarakat 
bukan dalam arti kata materi, tetapi 
inner beauty nya itu saya utamakan. 
Q : Apa saran Ibu untuk UC Onliner 
terutama para wanita yang ingin 
memulai bisnis mereka? 
A: Saya kira segala pekerjaan itu bisa 
diusahakan sejak awal. Tapi untuk itu 
yang penting integrity kita harus kuat, 
strategi kita harus ada. Entrepreneur 
dengan mengambil langkah yang 
berani juga harus ada , tentunya 
disesuaikan dengan kemampuan 
kita dan dilihat dari padakompetitor 
kita bagaimana. Dan yang bisa 
membangun kita semuanya itu adalah 
integrity kita, sikap kita, IQ kita. IQ 
dan EQ itu harus selaras dan wisdom 
juga dan inner beauty juga ada. Jadi, 
kita sukses tidak bisa hanya dilihat 
hanya dari teori saja, harus semuanya 
berenteng, tanggung semuanya satu 
sama lain berkaitan begitu. Saya kira 
itu yang harus diwaspadai integrity, 
strategi juga harus ada semuanya itu 
tidak bisa hanya begitu saja. Banyak 
sekali ragamnya, banyak sekali itu 
prosesnya panjang, tidak hanya 3 
faktor itu. Kalau integrity tidak, tidak 
bisa. Karena untuk menciptkan 
sumber daya manusia bagaimana 
kalau kamu tidak wisdom ya tidak 
bisa, kalau kamu untuk permodalan 
juga kalau kamu tidak ada integrity 
siapa orang mau deket sama kamu, 
kita mau partner dengan orang yang 
baik-baik kita bisa pilih. Tapi kalau 
kamu tidak ada integritynya kita 
justru tidak bisa banyak pilihan. Kita 
seperti seorang itu kalau cantik kita 
jadi uberan banyak orang. Tapi begitu 
juga kita harus bisa memilih untuk 
cari partner, memilih kita tidaklah 
sulit, gampang sekali justru kita yang 
disamperin banyak orang. (sl) 
08 
Imelda Sundoro
UC Onliner 
April 2014 
09 
Artikel 
Lokasi dan Lingkungan 
Menentukan Kemajuan Suatu 
Pemilihan lokasi sangat penting 
bagi usaha yang berhubungan 
langsung dengan konsumen. 
Ada beberapa hal yang harus di 
perhatikan saat menentukan lokasi 
usaha jika rumah tinggal kita tidak 
berada di tempat strategis untuk 
sebuah usaha: 
Pertama: Modal-jika kita memiliki 
modal yang cukup,tentu kita bisa 
membeli lokasi usaha dan menjadi 
hak milik selamanya,tapi jika modal 
yang kita pas-pasan tentu kita akan 
memilih menyewa tempat usaha dan 
itu akan menjadi beban biaya setiap 
bulan nya,untuk itu jangan lupa untuk 
memasuk kan biaya sewa kedalam 
biaya operasional bulanan.biaya 
sewa tak akan menjadi masalah 
serius jika usaha yang kita bangun 
memiliki omset yang tinggi tiap bulan 
nya. 
Kedua: Konsumen/ Pembeli- lokasi 
usaha juga menyesuaikan dengan 
konsumen yang akan kita bidik,kita 
akan menjual barang atau jasa pada 
siapa,barang atau jasa apa yang 
sering mereka butuhkan,seberapa 
tinggi daya beli mereka.untuk 
mengetahui daya beli mereka kita 
bisa mempelajari harga yang sudah 
di patok para pelaku usaha yang 
sudah ada di suatu lokasi. 
Usaha 
Ketiga: Pesaing-Jika lokasi usaha 
banyak memberikan keuntungan, 
tentu akan banyak peminatnya, 
dan jika kita ingin membeli lokasi 
usaha di tempat seperti itu,kita harus 
siapkan strategi untuk memenangkan 
persaingan secara sehat. 
Keempat: Akses Memilih tempat 
usaha juga harus memikirkan 
cara konsumen medatangi lokasi 
tersebut,semakin mudah di akses 
tentu semakin baik suatu lokasi 
usaha. 
Kelima: Legalitas- Aspek logalitas 
penting dalam menentukan lokasi 
usaha demi kelancaran usaha itu 
sendiri.usaha akan terganggu jika 
ternyata tempat yang kita beli atau 
sewa itu bermasalah. 
Keenam: Lingkungan-lingkungan 
tempat usaha harusnya memberikan 
nilai tambah bagi pelaku 
usaha,lingkungan yang bersih,aman 
akan menumbuhkan ide baru untuk 
usaha baru sehingga usaha akan 
berkembang dengan baik. 
Ketujuh: Potensi pengunjung-percuma 
membuka usaha di tempat 
yang ramai tapi pengunjung kita 
hanya beberapa orang karena 
lokasi kita yang tersembunyi dari 
pandangan pengunjung,misalnya di 
pojok belakang pusat perbelanjaan 
atau perkantoran atau di sudut 
yang jarang di lalui pengunjung. 
jadi seberapa banyak pengunjung 
yang mengetahui lokasi kita sangat 
menentukan kelangsungan usaha kita. 
Keberagaman potensi pengunjung 
juga bisa menjadi pertimbangan kita 
dalam membuka usaha. 
Secara garis besar dalam menentukan 
tempat usaha kita harus lakukan kajian 
atas suatu lokasi.seberapa lokasi itu 
memiliki ke unggulan,kelemahan nya 
apa,peluangnya apa dan kendala 
yang mungkin terjadi apa, jika kita 
membuka usaha di tempat tersebut. 
Baik, kiranya itu share ilmu tentang 
bagaimana menentukan lokasi usaha, 
yang saya dapatkan dari para dosen 
Universitas Ciputra Entrepreeurship 
Center,semoga bermanfaat. 
Bunda Elsya 
(Siti Chosidah) 
Oleh : Bunda Elsya
UC Onliner 
April 2014 
Artikel 
10 Kejutan Mahal yang Anda 
Hadapi Ketika Bertumbuh 
Ketika Anda sedang menumbuhkembangkan suatu bisnis, mengendalikan biaya ketika penjualan sedang meningkat 
merupakan suatu perjuangan. Keberhasilan membuat Anda mabuk dan merasakan keamanan palsu sehingga 
berinvestasi tampak sebagai hal yang masuk akal. Berikut ini sepuluh kejutan yang perlu dihindari. 
1. Menjanjikan lebih banyak ― hal ini dilakukan oleh kita semua; seorang pelanggan memesan banyak dan minta 
10 
supaya pemesanannya disampaikan cepat. Untuk mendapatkan pesanan itu, kita setuju melakukan yang tidak 
mungkin. 
2. Terlambat mengantarkan ― karena sudah terlalu banyak menyanggupi, Anda tidak bisa lagi memenuhi batas 
waktu. Pelanggan menjadi tidak senang. 
3. Mutu bicara ― karena ingin buru-buru menyelesaikan pekerjaan, Anda mengurangi mutu di sana-sini dan, heran 
bin ajaib, pekerjaan memang tidak sesuai standart. 
4. Pemasok yang lambat ― Anda meneruskan tantangan ke jalaran pemasok dan mereka yang dulunya tidak pernah 
mengecewakan Anda, sekarang mengecewakan. 
5. Pembayaran yang terlambat ― pelanggan yang tadinya dianggap teladan kini menjadi mimpi buruk bagi Anda. 
Karena dikecewakan, mereka lalu menunda-nunda pembayaran dan mengancam mutu. 
6. Kurva belajar ― Anda mempekerjakan lebih banyak orang untuk memenuhi permintaan, tetapi mereka perlu 
banyak waktu untuk dilatih, dan output menurun karena staff Anda harus melatih mereka. 
7. Berebut ruang ― dengan bertambahnya jumlah orang, persediaan dan peralatan, sekarang Anda kekurangan 
ruang. Ruangan menjadi gerah, WC mampet, dan ketegangan meningkat. 
8. Sistemnya berkarat ― barangkali Anda memakai sistem kartu kerja manual dan peranti lunak penghitungan yang 
sangat sederhana. Adanya tambahan kerja itu menunjukkan bahwa Anda perlu meningkatkan peralatan. 
9. Waktu berjalan ― jarum jam rasanya berputar semakin cepat dan tidak pernah ada waktu untuk apa saja. 
10. Pasangan panik ― tiba-tiba saja, ketika semua yang bisa macet menjadi macet, Anda pulang ke rumah dan 
disambut dengan badai pertanyaan cemas dari orang yang Anda cintai. 
Tentu saja, menumbuhkembangkan bisnis bukan semata kabar buruk. Anda hanya perlu waspada terhadap kenyataan 
bahwa jika Anda tidak keluar dan berinvestasi dalam sumber daya manusia, pabrik, dan proses sebelum mendapatkan 
pesanan tambahan itu, keadaannya sulit untuk sementara waktu. Membangun bisnis agak mirip dengan permainan 
komputer. Setelah Anda menyelesaikan setiap tahap dengan baik, tahap berikutnya tampak lebih sulit dan semua hantu 
tampaknya bergerak lebih cepat. 
Berikut ini beberapa hal positif yang bisa Anda lakukan untuk membatasi segi minus dari pertumbuhan. 
• Jadwal ― dengan menjadwalkan pekerjaan Anda, dengan menggunakan peranti lunak khusus, spreadsheet 
atau bahkan tanggalan di dinding, Anda bisa menyediakan waktu dan sumber dan merencanakan kapan barang 
diperlukan. Beri tahu pelanggan kapan pekerjaan mereka dijadwalkan sehingga mereka tahu kapan mereka bisa 
mengharapkan Anda akan menyerahkan tugas Anda. 
• Berkomunikasi ― pikirkan bagaimana situs e-commerce terkenal seperti Amazon menggunakan e-mail untuk 
memastikan pesanan Anda dan kapan penyerahannya, dan kemudian memberitahukan lagi ketika pesanan sudah 
dikirim. Kalau ada masalah, Anda langsung diberi tahu. Anda tidak bisa marak sebab Anda terus diberi tahu; 
perusahaan itu jujur dan realistis. Coba pikirkan bagaimana Anda bisa berkomunikasi dengan lebih efektif. 
• Menilai ― sediakan waktu untuk meninjau kembali setiap pekerjaan yang Anda lakukan. Apakah Anda 
menyelesaikannya dalam batas waktu dan biaya yang dianggarkan? (Apakah Anda mengukur waktu 
penyelesaiannya?) Hanya dengan melihat apa yang telah dilakukan kita bisa mengubah apa yang akan terjadi 
kelak. Ciptakan budaya perbaikan terus-menerus. 
Sumber: Robert Asthon (2006). Berwiraswasta itu Mudah, Jakarta: Gramedia
UC Onliner 
April 2014 
11 
IDE/ Inspirasi 
Sejatinya Kita Adalah 
Entrepreneur 
Saya sangat terkesan dengan 
ucapan yang pernah disampaikan 
oleh Muhammad Yunus, seorang 
entrepreneur sosial asal Bangladesh, 
peraih Nobel. “All human beings are 
entrepreneurs. When we were in the 
caves, we were all self-employed … 
fi nding our food, feeding ourselves. 
That’s where human history began. As 
civilization came, we suppressed it. We 
became ‘labor’ because they stamped 
us, ‘You are labor.’ We forgot that we 
are entrepreneurs.” Artinya kira-kira, 
kita semua adalah entrepreneur. 
Saat kita tinggal di gua dulu, kita 
semua adalah bekerja untuk diri kita 
sendiri… mencari makan, mensuplai 
kebutuhan kita sendiri. Itulah sejarah 
awal manusia. Ketika peradaban 
berkembang, kita kemudian menekan 
hal itu. Kita menjadi ‘pekerja’ karena 
mereka mencap kita, “kamu adalah 
pekerja.’ Kita lupa bahwa kita ini 
adalah entrepreneur. 
Apa yang diucapkan Muhammad 
Yunus ini menggugah diri saya. 
Ya, mengapa kita sekarang harus 
tergantung pada pemberian orang lain 
sebagai pekerja? Manusia memang 
telah dibudayakan sedemikian rupa, 
entah oleh siapa, barangkali juga 
karena sistem perekonomian kita, 
bahwa siapa yang menganggur 
dianggap sebagai beban. Orang 
harus bekerja, sehingga dengan 
demikian, dia harus bisa menjadi 
manusia yang berguna. Lulus sekolah 
harus bekerja. Bahkan bekerja jadi 
sebuah tuntutan dan keharusan. Ibu 
juga harus bekerja untuk memenuhi 
kebutuhan hidup keluarga. Bekerja 
dalam sebuah sistem, bergabung 
dengan sebuah industri, di mana 
kemudian terbentuk dua jenis 
masyarakat yang berbeda, kaum 
borjuis dan kaum proletar. Kaum 
borjuis adalah sebuah kelas sosial 
dari orang-orang yang dicirikan oleh 
kepemilikan modal dan kelakuan yang 
terkait dengan kepemilikan tersebut. 
Mereka adalah bagian dari kelas 
menengah atau kelas pedagang, dan 
mendapatkan kekuatan ekonomi dan 
sosial dari pekerjaan, pendidikan, 
dan kekayaan. Berada di sisi yang 
lain adalah kaum proletar, yakni 
kelas yang menerima gaji oleh kelas 
pertama yaitu kelas majikan. Mereka 
bekerja guna memenuhi kebutuhan 
mereka sehari-hari. Sedang kelas 
majikan bekerja dengan mencari 
untung atau laba. 
Kehidupan manusia kemudian dibagi-bagi 
dalam strata yang bertingkat-tingkat. 
Saya tidak ingin membuat 
rumit pembahasan ini dengan 
membawa kita ke dalam sistem 
budaya yang tampaknya membeda-bedakan 
manusia. Namun kembali 
kepada kata-kata dari Muhammad 
Yunus tadi, kita sejatinya adalah 
entrepreneur. Sejarah awal manusia 
menunjukkan hal itu. Namun kita 
menjadi kehilangan keberanian 
mengambil resiko, menjadi tumpul 
kemampuan kita melihat buruan kita 
yang harusnya merupakan peluang, 
serta berhenti melakukan inovasi 
karena terpenuhinya kebutuhan 
kita oleh pihak lain. Kita benar-benar 
menjadi tak berdaya, ibarat 
singa yang sudah menjadi tua dan 
ompong, terlebih kemudian terbiasa 
mendapatkan makanan yang sudah 
dijatah sehingga kita tak perlu lagi 
pusing mencari di luar. 
Tapi… kita sejatinya adalah 
entrepreneur. Kata-kata itu terngiang 
terus, membuat saya lantas bertanya, 
mengapa bangsa kita kekurangan 
entrepreneur saat ini. Apakah karena 
memang disebabkan karena kita 
terjajah cukup lama? Atau secara 
mental kita terkonstruksi sedemikian 
rupa? 
Ketika beberapa waktu lalu saya 
mampir ke sebuah toko buku, saya 
melihat sebuah buku yang ukurannya 
cukup besar, berjudul “Pekerdja di 
Djawa Tempo Doeloe” karya Olivier 
Johannes Raap. Saya melihat satu-satu 
gambar foto dari masa lalu 
tentang pekerjaan yang dilakukan 
oleh bangsa kita. Ada tukang kopi, 
tukang es, penjual tebu, penjual 
jagung, penjual rujak ulek, penjual 
Oleh : Nur Agustinus
UC Onliner 
April 2014 
IDE/ Inspirasi 
ikan, penjual roti, penjual gulali, 
penjual rokok dan masih banyak 
lainnya. Ada juga tukang oncom, 
penjual gula jawa, pedagang ternak, 
penjual singkong. Bahkan ada warung 
makan, toko alat kerja, rumah gadai, 
pemintal benang, penenun, perajin 
topi, perajin keris, emas, kulit, wayang 
dan lainnya. Termasuk juga penjual 
jasa, mulai dari penatu, tukang 
pos, babu, guru, pengemudi becak, 
pengemudi perahu, hingga pelacur. 
Semua pekerjaan ada fotonya di 
sana. Belum lagi pekerjaan yang 
berhubungan dengan keahlian seperti 
tukang kunci, tukang sepeda, tukang 
pijat, tukang jahit, hingga seniman 
mulai penari ular, wayang senggol, 
artis keroncong sampai dalang. 
Kalau saya lihat di buku ini, sejatinya 
bangsa kita adalah bangsa yang 
mau bekerja keras dan hidup 
secara mandiri. Tiap orang punya 
keahliannya sendiri-sendiri. 
Mungkin juga secara turun temurun. 
Sebenarnya, kalau kita kembal ke 
sistem peradaban manusia di jaman 
dahulu, ketika barter masih terjadi, 
maka tiap orang pasti punya sesuatu 
untuk dipertukarkan. Nampaknya 
ketika alat tukar itu diseragamkan 
menjadi uang, yang dicari kini adalah 
uang untuk bisa membeli kebutuhan 
kita yang lain. Salah satu yang bisa 
dijual adalah tenaga atau pikiran. 
Akhirnya kita lantas memilih menjadi 
pekerja bukan lagi berusaha sendiri. 
Saya sependapat betul dengan apa 
yang dikatakan Muhammad Yunus. 
Seharusnya, kita ini sejatinya adalah 
entrepreneur. Namun kita telah lupa, 
karena kita telah terlena sedemikian 
lama. Saya pikir terlalu naif jika kita 
menyalahkan ini karena penjajah. 
Tapi betul bahwa pikiran kita dibentuk 
dan dikonstruksi secara sosial, 
mungkin untuk kepentingan salah 
satu pihak agar kita kemudian yang 
bekerja untuk mereka lantas membeli 
produk mereka juga. Kita harusnya 
ingat, menggali kembali jati diri kita, 
menelusuri keahlian yang harusnya 
bisa kita miliki dan kembangkan, 
membangkitkan keberanian kita 
untuk mengambil resiko yang terukur 
serta mempertajam naluri kita untuk 
berusaha, agar ketika kita melihat 
sekitar maka kita akan kemudian 
berpikir. Sebab sejatinya… kita 
adalah entrepreneur! 
Salam Entrepreneur. 
www.nuragustinus.com 
12
UC Onliner 
April 2014 
PENDIDIKAN & KEAHLIAN 
13 
Jurnal Refl eksi 
PENTINGNYA 
Catatan sebuah pengalaman 
Bagaimana pendapatmu akan 
pentingnya pendidikan? Apakah 
penting, kurang penting atau tidak 
penting? 
Menurutku, pendidikan itu penting. 
Perlu digaris-bawahi, penting baget! 
Hak siapa saja yang ingin maju dan 
berkembang. Tidak melihat apakah 
dia kaya, miskin, buruk, cantik, jelek 
dan sebagainya. Termasuk aku yang 
TKW/BMI. Ada banyak pembelajaran, 
hikmah yang bisa ku petik dan ikuti 
selama berada di Hong Kong, di mana 
hal tersebut tidak bisa aku dapatkan 
di Indonesia. Lebih tepatnya tidak 
ada kesempatan dan akses kesana. 
Benar tidak? 
Aku jadi ingat kata dosennya M.Rifa’i 
Rifan, seorang motivator dan penulis 
buku best seller bahwa “pendidikan 
kita lebih hidup. Karena impian 
membuat kita mempunyai harapan. 
Selanjutnya harapan itu membuat kita 
berjuang untuk bisa mewujudkannya. 
Keinginan untuk sekolah itu selalu 
membara di dalam dada. Sayang 
kesempatan dan sarana tidak 
mendukung ketika masih di Indonesia. 
But, ketika hidup mengantarkanku 
menjadi seorang TKW/BMI Hong 
Kong dan kesempatan itu ada, 
langsung aku angkut saja. Berbagai 
alternatif pendidikan bisa kita pilih 
sesuai dengan passion atau minat. 
Termasuk kuliah online. Tentu ini 
memudahkanku yang statusnya TKW 
dengan ruang dan waktu terbatas. 
Beruntung aku kenal Mandiri 
sahabatku, program pendidikan 
praktis kewirausahaan yang di gagas 
oleh bank Mandiri. Dari kelas ini pula 
yang mengentarkanku kenal dengan 
Ciputra Entrepreneurship Center, 
lanjut ke kelas ritel dan manajemen 
Universitas Ciputra Entrepreneurship 
Online (UCEO), Surabaya. 
Yuuppp... 
Sejak itu mindset-ku jauh berubah. 
Banyak hal yang bisa aku kembangkan 
dari berbagai resourches atau sumber 
daya yang ada. Teori efektuasi by 
Saraswati, boothstraping, takutiruko, 
blue ocean, merubah rongsokan 
menjadi emas, task resking, mengelola 
kegagalan, dan banyak lagi materi 
kewirausahaan yang bisa kita pelajari 
dan terapkan dalam bisnis kita. Bukan 
sekedar menjadi pedagang, penulis, 
atau profesi apa pun. Tetapi dengan 
jiwa entreprenuership kita mampu 
mengembangkan seluruh potensi 
yang ada. 
Masa-masa 4 th di Hong Kong adalah 
masa penggemblengan diri. Ini 
lompatan mindset yang luar biasa. 
Di ikuti dengan berbagai tawaran 
yang tidak kuduga sebelumnya. 
Dua tahun terakhir menjadi moment 
yang mengantarkankanku pada satu 
statment bahwa “nothing imposible, 
selama kita mau berusaha, belajar 
dan berdo’a lebih keras.” Dengan 
lantang ku katakan, YES I CAN! 
Yang tak kalah penting adalah 
Oleh : Pipiet Kinarya 
itu ibarat sebuah pisau. Pisau 
itu bisa kau gunakan kapan saja 
sesuai kebutuhan. Akan menjadi 
tajam atau tumpul tergantung yang 
memakainya.” 
Nah, jika TKW/BMI NGAMPUS? So, 
what? 
Impian adalah sesuatu yang membuat 
Pipiet dan mentornya, Bapak Teddy Saputra
UC Onliner 
April 2014 
Jurnal Refl eksi 
keahlian. Mungkin kita tidak punya 
gelar sarjana atau doktor, tetapi 
dengan mmpunyai keahlian/skill, 
maka itu juga sebuah pisau yang 
lain. Kita tidak akan tahu kapan 
akan menggunakannya. Bisa jadi 
tidak sekarang, mungkin di butuhkan 
pada saat kepepet. Jadi, selama 4 th 
di Hong Kong aku juga membekali 
diriku dengan berbagai keahlian 
terutama di bidang kerajinan dan 
pengembangan diri. Aku tak mau 
kepergianku meninggalkan anak dan 
suami menjadi sia-sia. Pulang hanya 
membawa uang saja, ah itu mah 
biasa. Tetapi pulang membawa ilmu, 
ketrampilan, keahlian dan mindset 
yang berbeda itu membuat aku 
pribadi jauh lebih percaya diri. 
Jadi, jika ada kesempatan, sarana 
yang menunjang dan kamu abaikan 
begitu saja, hmmmm.. Nyesel itu 
tempatnya di belakang loh! So, yuk 
kita c’mon... Memanfaatkan segala 
hal untuk pengembangan diri dan 
aktualisasi diri. Setuju? 
Nah, menjadi TKW/BMI yang smart 
bukanlah omong kosong belaka 
bukan? Semoga kelak bisa menjadi 
“the agents of change” atau agen 
perubahan untuk diri sendiri, keluarga 
dan lingkungan. Itu harapan dan 
impianku yang lain. Its so simple! 
Masalah tentu saja banyak sekali 
dalam perjalanannya. Pun ketika 
sekarang aku sudah mudik ke 
kampung halaman, di Indonesia 
tercinta. Meski rencana sudah di 
14 
kondisi sosial masyarakat kampung 
yang psimitif menjadi tantangan yang 
harus ku taklukkan. Membuatku harus 
beradaptasi lagi dengan Indonesia-ku 
(maaf) yang harap maklum dalam 
berbagai halnya. Mencari solusinya 
dan alhamdulillah, satu per satu 
menemukan jalannya. 
Ahaaa.. 
Jaringan net sudah mulai lancar. 
Kantor my homepreneur sudah 
bisa di tempati. Peralatan dan harta 
karun dari Hong Kong juga sudah 
datang. Keluarga kelinciku juga mulai 
bertambah, dan saatnya berburu 
lagi. Dekat dengan Cemplok dan 
Cinta, nikmat dr Tuhan-MU yang 
mana yang aku dustakan? Syukurku 
semakin bertambah, semoga semua 
dimudahkan oleh-NYA. 
PR masih segunung yang harus 
ku selesaikan dengan segala 
permasalahannya. So, bismillah.. 
Say no to malas. Say no tak bisa 
dengan percaya bahwa setiap 
masalah ada solusinya. Memulai lagi 
meski dari nol, so what gitu loh? 
Ini pengalamanku. Apa pengalaman-mu 
kawan? 
http://pipietkinarya.blogspot.com 
“Pendidikan itu ibarat 
sebuah pisau. Pisau itu 
bisa kau gunakan kapan 
saja sesuai kebutuhan. 
Akan menjadi tajam atau 
tumpul tergantung yang 
memakainya.” ~ M.Rifa’i 
Rifan 
susun matang, persiapan sudah 
maksimal, toh Indonesia bukanlah 
Hong Kong yang segala fasilitas 
publiknya nyaman dan lancar. So, 
kendala demi kendala terus terang 
membuatku pusing tujuh keliling. 
Fasilitas publik, ribetnya birokrasi, 
tempat di kampung yang cukup jauh 
dari kota, jaringan net yang lelet,
UC Onliner 
April 2014 
Profi l Peserta 
Diana Allan adalah salah satu perserta UCEO yang tinggal 
di Jakarta. Saat opening T100 di Jakarta beberapa waktu 
yang lalu dia hadir dan terlihat sangat antusias dalam acara 
tersebut. “Event ini sangat bagus. Saya datang ke event ini 
untuk menambah wawasan dan menambah teman”, ungkap 
Diana saat bertemu tim UCEO. 
Perempuan yang memiliki usaha bisnis media dan publikasi 
serta property ini berharap dengan dia mengikuti online course 
T100, dia dapat mengembangkan usahanya dan bisa belajar 
lebih banyak dari para entrepreneur di Indonesia. “Saya 
berharap untuk teman-teman yang baru mengetahui program 
ini, mari segera bergabung secepatnya”, ajaknya. 
Dia berharap agar UCEO terus berkembang dan terus 
melakukan inovasi dengan menyelenggarakan perkuliahan 
online yang aplikatif dan mampu menciptakan entrepreneur 
lebih banyak lagi. (ak) 
15 
Diana Allan 
Andrianto Riyadi 
Pada tahun 1999 Andianto Riyadi berangkat ke 
Malaysia meninggalkan kampung halamannya 
untuk mencari lapangan kerja sebagai BMI. Pria yang 
biasa dipanggil Andri ini mencoba peruntungannya 
untuk bekerja di pabrik plastik sebagai operator. Pada 
tahun 2012 dia mengenal entrepreneurship melalui 
UCDE yang saat itu mengadakan seminar untuk BMI 
di Malaysia. 
Andri kemudian bertekad untuk merubah nasibnya 
dan belajar tentang ilmu entrepreneurship. Pada 
akhir tahun 2012, dia mendaftar sebagai peserta PER 
(Pengantar Entrepreneur Ritel) Batch yang kedua. 
Pria kelahiran Cilacap, 36 tahun silam ini dengan 
semangat yang tinggi mengikuti pembelajaran online 
yang diadakan Universitas Ciputra. Andri belajar dari 
cara menggunakankomputer hingga bisa mengerjakan 
setiap tugas dan pembelaran yang diberikan dengan 
tekun hingga pada akhirnya dia meraih peringkat tiga 
besar pada saat pengumuman kelulusan. 
“Andri bersukur karena bisa mengikuti pembelajaran di 
UCDE ini justu karena mengikuti pembelajaran ini andri 
bertambah wawasannya. Dan dari ilmu Entrepreneur 
sendiri sungguh beruntung bisa belajar, di sini Andri 
bertambah luas wawasannya tentang Entrepreneur. 
Bagaimana caranya memulai usaha, passion, 
berinovasi, mendapatkan modal, SWOT, mengerti 
tentang Cash Flow, tentang BMC dan masih banyak 
lagi”, ungkap Andri dalam blog pribadinya. (ak)
UC Onliner 
April 2014 
Profi l Peserta 
Zulfan Effendy 
Pria kelahiran Belawan, 13 September 1985 ini telah mengikuti 
Poppy Anandita 
Ketika membaca bahan ajar dari Bapak Sudhamek di pembelajaran online 
T100, ada kata-kata yang sangat menempel di kepala saya, salah satu 
falsafah hidup orang Jawa yaitu, URIP IKU URUP : hidup itu harus berfaedah 
bagi orang lain. 
Saya sangat setuju dengan kata-kata tersebut. Bisnis itu tidak hanya sekedar 
dari profi t, bisnis itu tidak hanya untuk kepentingan kita sendiri yang dikatakan 
share holder. Bisnis itu keberadaannya diperlukan oleh banyak pemangku 
kepentingan dan ini semuanya saling merajut tidak terpisah-pisahkan. Kalau 
kita melihat kehidupan sesungguhnya adalah sebuah jaringan/ network, maka 
kita kemudian melihat bisnis itu tidak dengan cara yang dangkal. Kalau kita 
melihat bisnis itu hanya persoalan profi t atau hanya kepentingan stake holder 
tertentu lebih komplitnya share holder, atau kemudian bisnis itu diadakan 
adalah untuk kepentingan manusia semata-mata, maka di situlah kemudian 
bisa terjadinya ketidakharmonisan dengan lingkungan kita terutamanya alam. 
Saat ini walau berjalan agak lambat, saya berusaha untuk tetap dengan visi 
dan misi saya, bahwa saya menjalankan usaha batik ini tetap berpedoman 
“hanya menggunakan batik cap atau batik tulis” sebagai bentuk penghargaan 
saya kepada pengrajin-pengrajin batik di luar sana. Walau di daerah Manado 
ini belum banyak yang mengerti tentang perbedaan macam-macam batik, 
sehingga menjadi PR yang lumayan berat bagi saya untuk mengenalkan 
pakaian-pakaian dengan kain-kain tradisional maupun batik. Saya juga 
berencana untuk bekerja sama dengan pengrajin-pengrajin lokal Manado 
untuk pemasangan asesoris sehingga saya dapat memberikan kontribusi 
untuk masyarakat sekitar juga. (ak) 
16 
beberapa pembelajaran Universitas Ciputra Entrepreneurship 
Online (UCEO). Walaupun pria ini sibuk dengan aktivitas 
pekerjaannya, tetapi dia tetap menyempatkan diri untuk mengikuti 
pembelajaran entrepreneurship mulai dari Entrepreneurship Ciputra 
Way (ECW), Tumbuh 100x (T100). Dan pria yang saat ini tengah 
mengikuti program Pengantar Entrepreneurship (PEP) untuk 
memperdalam bisnis travel. Dan yang tidak kalah penting pria yang 
pernah bekerja selama 8 tahun di Bali ini sedang menjalankan bisnis 
restorannya di Medan yang diberi label Ayam dan Bebek Tulang 
Lunak Anak Medan. 
Menurut Zulfan banyak sekali manfaat yang ia rasakan setelah 
mengikuti materi pembelajaran di UCEO. Menurut dia, UCEO 
adalah suatu wadah positif dimana seseorang yang menginginkan 
kesuksesan harus mengerti langkah awal yaitu meningkatkan 
kualitas diri dan hal tersebut menuntun kepada kesuksesan yang 
akan datang dari segala arah. (to)
UC Onliner 
April 2014 
Resensi Buku 
101 Young CEO : 
Menggali Rahasia Sukses 101 Pebisnis 
Muda Indonesia di Bawah Umur 30 
Penulis : Ilman Akbar 
Penerbit : Metagraf, 2013 
ISBN : 978-602-9212-81-5 
Buku ini merupakan kumpulan kisah-kisah dari pebisnis muda yang sangat 
menginspirasi untuk meraih kesuksesan. Ilman akbar mencoba membuka 
wawasan pembaca terhadap pebisnis-pebisnis yang sukses bahkan pada saat masih 
pada usia muda. Deskripsi muda pada buku ini yang dimaksud adalah usia dibawah 
30 tahun yang mana telah memiliki usaha atau bisnis dan bisa menginspirasi para 
pembaca. Buku ini mampu mengajak anak-anak muda di seluruh Indonesia untuk 
ikut menjadi pengusaha, dan memulainya sejak dini. Profi l 101 pengusaha muda ini 
diperoleh berdasarkan survey dari kriteria pebisnis muda yang telah memenangkan 
berbagai kompetisi bisnis tingkat nasional dan profi lnya sering muncul di berbagai 
media. 
Buku ini terdiri dari empat bab. Dimana pada bab dua terdapat 101 nama-nama young entrepreneur yang bisa 
menginspirasi pembaca melalui kisah suksesnya dalam memulai dan menjalankan suatu bisnis. Salah satu contohnya 
adalah Reza Nurhilman. Siapa yang tidak mengenal produk keripik singkong pedas dengan nama merk Maicih? Tentu 
kita semua mengenalnya. Ya, keripik pedas yang berasal dari bahan dasar singkong ini telah terkenal luas di kalangan 
masyarakat. Reza adalah pionir founder keripik singkong Maicih ini. Inovasi tidak harus melulu mengenai produk, 
akan tetapi bisa melalui inovasi dalam hal memasarkannya (marketing). Reza mempunyai ide dalam memasarkan 
produknya ini yaitu melalui media social (twitter dan facebook) dengan cara menjualnya secara eksklusif di tempat yang 
berbeda-beda setiap harinya, sehingga secara tidak langsung mengharuskan penggemar keripik Maicih ini untuk selalu 
memantau facebook dan twitter untuk mencari lokasi penjualan keripik Maicih. Cara pemasaran yang bisa dibilang 
sedikit berbeda ini telah berhasil membuat keripik Maicih terkenal dan banyak dibicarakan orang. 
Pesan yang ingin disampaikan oleh buku ini adalah saran untuk memulai suatu usaha/bisnis sejak usia muda. Karena 
kalau bisa sukses di usia muda, kenapa harus menunggu sampai usia tua? Namun juga jangan meniru apa yang telah 
dilakukan oleh 101 pebisnis muda pada buku ini. Karena walaupun pebisnis tersebut berhasil, bukan jaminan bahwa 
kita juga akan berhasil jika kita meng-copy paste usaha mereka. Kunci keberhasilan itu tercapai karena banyak faktor, 
maka dari itu teruslah berfi kir kritis dan kreatif di bidang apapun dalam usaha anda. (rp) 
The Case Method : Mendidik Manajer ala Harvard 
Penulis : Hadi Satyagraha 
Penerbit : Erlangga, Jakarta 2013 
Buku ini menjelaskan mengenai metode yang digunakan oleh mayoritas 
sekolah bisnis terkemuka di dunia. Hadi Satyagraha yang telah menulis 
buku ini ingin membuka wawasan pembaca bahwa pada saat ini, sekolah-sekolah 
bisnis sudah menggunakan Metode Kasus (Case Method), yang mana 
Case Method ini diadopsi dari pionir pemakai pertamanya yaitu dari Harvard 
Business School, Amerika. Dimana cara ini merupakan titik keberhasilan 
dalam mendidik calon-calon manager karena terbukti sangat efektif. Metode ini 
mengutamakan pendekatan pembelajaran secara aktif (active learning) yang 
berorientasi kepada pembelajar (student-centered). 
Buku ini terdiri dari tujuh bab dan disertai dengan lampiran gambar serta tabel 
sebagai media pendukung penjelasan materi dalam buku ini. Pada awalnya 
buku ini menjelaskan mengenai managemen dan manager, kemudian tujuan 
pendidikan manager, metode kasus, keunggulan metode kasus, belajar dengan 
metode kasus, serta mengajar dengan metode kasus. Buku ini sangat lengkap 
bagi pembaca yang ingin belajar dari awal menerapkan metode kasus tersebut 
17
UC Onliner 
April 2014 
Resensi Buku 
kedalam tahap managerial dalam berbisnis. Metode kasus sangat diperlukan sebagai sarana pendukung teori, karena 
jika hanya dengan teori, maka bisnis tidak akan maju dan berkembang kecuali jika kita belajar secara langsung 
menangani sebuah hambatan dan belajar bagaimana cara untuk menyelesaikannya. 
Buku ini layak untuk dibaca karena selain berisi penjelasan dan wawasan yang menambah pengetahuan pembaca, buku 
ini juga ditulis oleh penulis yang ahli dan berkompeten dalam bidangnya. Buku ini juga merupakan buku komprehensif 
pertama yang diterbitkan ke dalam Bahasa Indonesia, yang mana telah menguraikan secara menyeluruh mengenai 
Metode Kasus dalam perkuliahan. Yang terakhir, buku ini juga telah mendapat banyak dukungan dari dosen/pengajar 
di kampus-kampus ternama sehingga tidak diragukan lagi isi dari buku ini sangatlah bermanfaat bagi pembaca. (rp) 
Komunikasi Bisnis : 
Peran Komunikasi Interpersonal 
dalam Aktivitas Bisnis 
Penulis : Drs. Suharsono, M.Si & Lukas Dwiantara, SIP, M.Si 
Penerbit : Center of Academic Publishing Service (CAPS), 
Yogyakarta 2013 
ISBN : (10) 602-9324-35-7 
(13) 978-602-9324-35-8 
Buku yang merupakan karangan dari Suharsono dan Lukas Dwiantara ini mencoba 
menyampaikan dan menjelaskan mengenai upaya dalam mempermudah 
dan menambah wawasan di bidang komunikasi bisnis, baik untuk mahasiswa 
maupun profesi/praktisi bisnis. Pengetahuan mengenai ilmu komunikasi dirasa 
sangat penting jika kita ingin membangun sebuah bisnis. Pada buku ini penulis 
ingin menekankan pada peran komunikasi interpersonal dalam aktivitas bisnis. 
Komunikasi interpersonal ini sangat bersifat alamiah, jadi walaupun perkembangan 
teknologi sudah sangat canggih, namun komunikasi secara langsung (tatap muka) 
lebih disukai oleh beberapa individu masyarakat. Sama halnya dengan bisnis, walaupun pada saat ini sudah didukung 
oleh berbagai media, namun orang akan lebih suka jika aktivitas bisnis dapat dilakukan secara langsung. 
Di dalam buku ini terdapat 10 bab, dengan masing-masing penjelasan mengenai komunikasi bisnis di tiap babnya. 
Buku ini menjelaskan mulai dari defi nisi mengenai apa itu komunikasi, kemudian model, bentuk, dan fungsinya. Dalam 
buku ini dijelaskan juga mengenai hambatan dalam berkomunikasi, jenis-jenis komunikasi (verbal dan nonverbal), 
komunikasi interpersonal dalam bsnis, komunikasi antar budaya dalam bisnis, rapat dalam aktivitas bisnis, presentasi 
dan retorika, korespondensi dalam bisnis, serta bab terakhir buku ini menjelasakan mengenai proposal dan laporan 
dalam bisnis. 
Seperti yang sudah disebutkan di awal, di dalam buku ini dijelaskan bahwa defi nisi dari komunikasi interpersonal adalah 
bentuk komunikasi tatap muka secara langsung, baik yang dilakukan oleh individu dengan individu, individu dengan 
kelompok, maupun kelompok dengan kelompok. Banyak sekali manfaat yang bisa diambil dari pelajaran atau ilmu 
mengenai komunikasi bisnis secara langsung ini. Jadi wawasan mengenai komunikasi bisnis ini perlu sekali diketahui 
jika ingin memulai dan menjalankan suatu bisnis. (rp) 
18
UC Onliner 
April 2014 
19 
Testimoni 
Maret Saya juga terinspirasi sekali dari ibu Martha Tilaar. Bagaimana ia membangun 
bisnisnya dari sebuah salon kecil, dengan hanya menebar brosur bertuliskan 
american licensed beautician would like to serve you dalam bidang kecantikan. 
Sehingga datang pelanggan – pelanggan yang membuat nama salon tersebut 
makin mencuat. Saya juga kagum sekali akan inovasi yang tanpa batas dari beliau, 
kejujurannya dalam menjalankan bisnis dan keuletannya dalam menghadapi 
berbagai cobaan. Dan saya juga sangat terinspirasi sekali bagaimana beliau 
memulai usahanya dengan berpikir dari apa yang ada dirinya dipadukan dengan 
kerinduannya memanfaatkan kekayaan alam Indonesia sehingga memberi nilai 
tambah untuk mempercantik wanita Indonesia. Visi yang sangat mulia sekali dari 
Ibu Martha Tilaar. 
Poulus Leonardo, Peserta T100 
http://poulusleonardo.wordpress.com/2014/04/05/resource-management-mggu-iii-uceo- 
kuliah-enterpreneur-online-dari-ciputra/ 
Banyak pelajaran dan materi yang telah kita terima. Saya lebih mengerti dan 
tahu lebih banyak mengenai destinasti-destinasi wisata di Indonesia mau-pun 
luar negeri, walau hanya melalui internet saya senang untuk lebih mengenali 
beberapa wisata dunia. Pikiran menjadi lebih terbuka untuk bisa mengenali pelu-ang- 
peluang wisata di sekitar kita. Lebih banyak teman yang bisa kita ajak untuk 
sharing mengenai wisata. 
Manfaat usaha yang telah saya dapatkan adalah, saya bisa melihat peluang2 
usaha di sekitar saya. Misalnya saat ini saya telah memulai membuka city tour 
untuk wilayah jogjakarta, bali, dan jawa timur. Ide itu muncul setelah saya mempe-lajari 
materi wisata tentang usaha2 yang bisa di jalankan dengan ilmu pariwisata. 
Hanya dengan modal 2 mobil yang sedang nganggur di rumah dan saudara yang 
saat ini sedang membangun kampung wisata saya bekerjasama dengannya untuk 
membuka jasa city tour di jawa timur. 
Demikian jurnal refl eksi saya mengenai pengantar ilmu pariwisata, sangat berman-faat 
sekali ilmunya. 
Jessica Saiful Rohman, Peserta PEP batch 1 
Proses perubahan ini menjadi sangat penting karena supaya tadi, kalau kita 
mengharapkan suatu hal yang berbeda dengan cara yang sama, sebetulnya 
itu akan menjadi omong kosong. Kita harus bisa berubah kalau kita melakukan hal 
yang berbeda. Kita tidak bisa hanya berputar-putar di roda putar seperti tikus putih 
atau hamster yang bermain berputar-putar saja. Kita harus bisa melangkah keluar 
membuat perubahan dan menciptakan kemenangan untuk bisa mencapai hasil 
yang baik dan bisa tumbuh seratus kali. 
Double applause untuk T100 dan terima kasih tak terhingga untuk UCEO yang 
telah membagikan ilmu smoga kebaikan akan dibalas dengan kebaikan yang 
berlimpah. Amin 
Subchan, Peserta T100 
http://subchanra.blogspot.com/2014/04/jurnal-minggu-ke-6.html
UC Onliner 
April 2014

More Related Content

What's hot

UC Onliner #5 - Mei-Juni 2014
UC Onliner #5 - Mei-Juni 2014UC Onliner #5 - Mei-Juni 2014
UC Onliner #5 - Mei-Juni 2014Nur Agustinus
 
Majalah UC Onliner #4, April 2014
Majalah UC Onliner #4, April 2014Majalah UC Onliner #4, April 2014
Majalah UC Onliner #4, April 2014
Universitas Ciputra Entrepreneurship Online
 
Entrepreneur Way #17 - April 2016
Entrepreneur Way #17 - April 2016Entrepreneur Way #17 - April 2016
Entrepreneur Way #17 - April 2016
UCEO
 
Entrepreneur Way #11 - Juli 2015
Entrepreneur Way #11 - Juli 2015Entrepreneur Way #11 - Juli 2015
Entrepreneur Way #11 - Juli 2015UCEO
 
UC Onliners edisi 6 (Juli - Agustus)
UC Onliners edisi 6  (Juli - Agustus)UC Onliners edisi 6  (Juli - Agustus)
UC Onliners edisi 6 (Juli - Agustus)
Tiffany Oktoriana
 
Kwu, muahammad renaldi emo p adpub 3 c
Kwu, muahammad renaldi emo p   adpub 3 cKwu, muahammad renaldi emo p   adpub 3 c
Kwu, muahammad renaldi emo p adpub 3 c
renaldi emo
 
Baca Online Buku Studentpreneur Guidebook
Baca Online Buku Studentpreneur GuidebookBaca Online Buku Studentpreneur Guidebook
Baca Online Buku Studentpreneur Guidebook
Arry Rahmawan
 
Kewirausahaan coklat
Kewirausahaan coklatKewirausahaan coklat
Kewirausahaan coklatNobita Nian
 
Majalah UC Onliner, Februari 2014
Majalah UC Onliner, Februari 2014Majalah UC Onliner, Februari 2014
Majalah UC Onliner, Februari 2014
Nur Agustinus
 
Majalah UC Onliner #2, Februari 2014
Majalah UC Onliner #2, Februari 2014Majalah UC Onliner #2, Februari 2014
Majalah UC Onliner #2, Februari 2014
Universitas Ciputra Entrepreneurship Online
 
01 pdf kunci suplemen ktsp kelas 10 a 2015
01 pdf kunci suplemen ktsp kelas 10 a 201501 pdf kunci suplemen ktsp kelas 10 a 2015
01 pdf kunci suplemen ktsp kelas 10 a 2015
jihadul munir
 
ROLE MODEL ANGGA PRADIKA FOUNDER MISTER TAKO
ROLE MODEL ANGGA PRADIKA FOUNDER  MISTER TAKOROLE MODEL ANGGA PRADIKA FOUNDER  MISTER TAKO
ROLE MODEL ANGGA PRADIKA FOUNDER MISTER TAKOPritjohan Agung Winawang
 
Directory pertamina cetak 2020 display
Directory pertamina cetak 2020 displayDirectory pertamina cetak 2020 display
Directory pertamina cetak 2020 display
CIkumparan
 
Makalah bisnis dan kewirausahaan distro psd
Makalah bisnis dan kewirausahaan distro psdMakalah bisnis dan kewirausahaan distro psd
Makalah bisnis dan kewirausahaan distro psdCahya Andriawan
 
10 ide bisnis inovatif bidang agro industri untuk pemula
10 ide bisnis inovatif bidang agro industri untuk pemula10 ide bisnis inovatif bidang agro industri untuk pemula
10 ide bisnis inovatif bidang agro industri untuk pemula
Hermanto Sardan
 
Apa saja peran Lembaga Keuangan Mikro/Syariah (LKM/S) dalam pembangunan UMKM ...
Apa saja peran Lembaga Keuangan Mikro/Syariah (LKM/S) dalam pembangunan UMKM ...Apa saja peran Lembaga Keuangan Mikro/Syariah (LKM/S) dalam pembangunan UMKM ...
Apa saja peran Lembaga Keuangan Mikro/Syariah (LKM/S) dalam pembangunan UMKM ...
Kanaidi Ken Part II
 
MEKAR Newsletter ed.04
MEKAR Newsletter ed.04MEKAR Newsletter ed.04
MEKAR Newsletter ed.04
Ade Hari Wijayanto
 
Sukses berbisnis sablon manual dan digital
Sukses berbisnis sablon manual dan digitalSukses berbisnis sablon manual dan digital
Sukses berbisnis sablon manual dan digital
BPBD Provonsi DKI Jakarta
 
Apa saja kekuatan Usaha Kecil dan Kiat Sukses dalam Usaha Kecil di indonesia?
Apa saja kekuatan Usaha Kecil dan Kiat Sukses dalam Usaha Kecil di indonesia?Apa saja kekuatan Usaha Kecil dan Kiat Sukses dalam Usaha Kecil di indonesia?
Apa saja kekuatan Usaha Kecil dan Kiat Sukses dalam Usaha Kecil di indonesia?
Kanaidi Ken Part II
 

What's hot (19)

UC Onliner #5 - Mei-Juni 2014
UC Onliner #5 - Mei-Juni 2014UC Onliner #5 - Mei-Juni 2014
UC Onliner #5 - Mei-Juni 2014
 
Majalah UC Onliner #4, April 2014
Majalah UC Onliner #4, April 2014Majalah UC Onliner #4, April 2014
Majalah UC Onliner #4, April 2014
 
Entrepreneur Way #17 - April 2016
Entrepreneur Way #17 - April 2016Entrepreneur Way #17 - April 2016
Entrepreneur Way #17 - April 2016
 
Entrepreneur Way #11 - Juli 2015
Entrepreneur Way #11 - Juli 2015Entrepreneur Way #11 - Juli 2015
Entrepreneur Way #11 - Juli 2015
 
UC Onliners edisi 6 (Juli - Agustus)
UC Onliners edisi 6  (Juli - Agustus)UC Onliners edisi 6  (Juli - Agustus)
UC Onliners edisi 6 (Juli - Agustus)
 
Kwu, muahammad renaldi emo p adpub 3 c
Kwu, muahammad renaldi emo p   adpub 3 cKwu, muahammad renaldi emo p   adpub 3 c
Kwu, muahammad renaldi emo p adpub 3 c
 
Baca Online Buku Studentpreneur Guidebook
Baca Online Buku Studentpreneur GuidebookBaca Online Buku Studentpreneur Guidebook
Baca Online Buku Studentpreneur Guidebook
 
Kewirausahaan coklat
Kewirausahaan coklatKewirausahaan coklat
Kewirausahaan coklat
 
Majalah UC Onliner, Februari 2014
Majalah UC Onliner, Februari 2014Majalah UC Onliner, Februari 2014
Majalah UC Onliner, Februari 2014
 
Majalah UC Onliner #2, Februari 2014
Majalah UC Onliner #2, Februari 2014Majalah UC Onliner #2, Februari 2014
Majalah UC Onliner #2, Februari 2014
 
01 pdf kunci suplemen ktsp kelas 10 a 2015
01 pdf kunci suplemen ktsp kelas 10 a 201501 pdf kunci suplemen ktsp kelas 10 a 2015
01 pdf kunci suplemen ktsp kelas 10 a 2015
 
ROLE MODEL ANGGA PRADIKA FOUNDER MISTER TAKO
ROLE MODEL ANGGA PRADIKA FOUNDER  MISTER TAKOROLE MODEL ANGGA PRADIKA FOUNDER  MISTER TAKO
ROLE MODEL ANGGA PRADIKA FOUNDER MISTER TAKO
 
Directory pertamina cetak 2020 display
Directory pertamina cetak 2020 displayDirectory pertamina cetak 2020 display
Directory pertamina cetak 2020 display
 
Makalah bisnis dan kewirausahaan distro psd
Makalah bisnis dan kewirausahaan distro psdMakalah bisnis dan kewirausahaan distro psd
Makalah bisnis dan kewirausahaan distro psd
 
10 ide bisnis inovatif bidang agro industri untuk pemula
10 ide bisnis inovatif bidang agro industri untuk pemula10 ide bisnis inovatif bidang agro industri untuk pemula
10 ide bisnis inovatif bidang agro industri untuk pemula
 
Apa saja peran Lembaga Keuangan Mikro/Syariah (LKM/S) dalam pembangunan UMKM ...
Apa saja peran Lembaga Keuangan Mikro/Syariah (LKM/S) dalam pembangunan UMKM ...Apa saja peran Lembaga Keuangan Mikro/Syariah (LKM/S) dalam pembangunan UMKM ...
Apa saja peran Lembaga Keuangan Mikro/Syariah (LKM/S) dalam pembangunan UMKM ...
 
MEKAR Newsletter ed.04
MEKAR Newsletter ed.04MEKAR Newsletter ed.04
MEKAR Newsletter ed.04
 
Sukses berbisnis sablon manual dan digital
Sukses berbisnis sablon manual dan digitalSukses berbisnis sablon manual dan digital
Sukses berbisnis sablon manual dan digital
 
Apa saja kekuatan Usaha Kecil dan Kiat Sukses dalam Usaha Kecil di indonesia?
Apa saja kekuatan Usaha Kecil dan Kiat Sukses dalam Usaha Kecil di indonesia?Apa saja kekuatan Usaha Kecil dan Kiat Sukses dalam Usaha Kecil di indonesia?
Apa saja kekuatan Usaha Kecil dan Kiat Sukses dalam Usaha Kecil di indonesia?
 

Viewers also liked

Entrepreneur Way #13 - November 2015
Entrepreneur Way #13 - November 2015Entrepreneur Way #13 - November 2015
Entrepreneur Way #13 - November 2015
UCEO
 
Entrepreneur Way for Mobile
Entrepreneur Way for MobileEntrepreneur Way for Mobile
Entrepreneur Way for Mobile
UCEO
 
Entrepreneur Way #15 - Februari 2016
Entrepreneur Way #15 - Februari 2016Entrepreneur Way #15 - Februari 2016
Entrepreneur Way #15 - Februari 2016
UCEO
 
Entrepreneur Way #16 - Maret 2016
Entrepreneur Way #16 - Maret 2016Entrepreneur Way #16 - Maret 2016
Entrepreneur Way #16 - Maret 2016
UCEO
 
Entrepreneur Way #12 - September 2015
Entrepreneur Way #12 - September 2015Entrepreneur Way #12 - September 2015
Entrepreneur Way #12 - September 2015
UCEO
 
Entrepreneur Way #23 - Oktober 2016
Entrepreneur Way #23 - Oktober 2016Entrepreneur Way #23 - Oktober 2016
Entrepreneur Way #23 - Oktober 2016
UCEO
 
Entrepreneur Way #22 - September 2016
Entrepreneur Way #22 - September 2016Entrepreneur Way #22 - September 2016
Entrepreneur Way #22 - September 2016
UCEO
 
Entrepreneur Way #20 - Juli 2016
Entrepreneur Way #20 - Juli 2016Entrepreneur Way #20 - Juli 2016
Entrepreneur Way #20 - Juli 2016
UCEO
 
Entrepreneur Way #18 - Mei 2016
Entrepreneur Way #18 - Mei 2016Entrepreneur Way #18 - Mei 2016
Entrepreneur Way #18 - Mei 2016
UCEO
 
Entrepreneur Way #25 - Februari 2017
Entrepreneur Way #25 - Februari 2017Entrepreneur Way #25 - Februari 2017
Entrepreneur Way #25 - Februari 2017
UCEO
 
Entrepreneur Way #19 - Juni 2016
Entrepreneur Way #19 - Juni 2016Entrepreneur Way #19 - Juni 2016
Entrepreneur Way #19 - Juni 2016
UCEO
 
Entrepreneur Way #21 - Agustus 2016
Entrepreneur Way #21 - Agustus 2016Entrepreneur Way #21 - Agustus 2016
Entrepreneur Way #21 - Agustus 2016
UCEO
 
Entrepreneur Way #24 - Desember 2016
Entrepreneur Way #24 - Desember 2016Entrepreneur Way #24 - Desember 2016
Entrepreneur Way #24 - Desember 2016
UCEO
 

Viewers also liked (13)

Entrepreneur Way #13 - November 2015
Entrepreneur Way #13 - November 2015Entrepreneur Way #13 - November 2015
Entrepreneur Way #13 - November 2015
 
Entrepreneur Way for Mobile
Entrepreneur Way for MobileEntrepreneur Way for Mobile
Entrepreneur Way for Mobile
 
Entrepreneur Way #15 - Februari 2016
Entrepreneur Way #15 - Februari 2016Entrepreneur Way #15 - Februari 2016
Entrepreneur Way #15 - Februari 2016
 
Entrepreneur Way #16 - Maret 2016
Entrepreneur Way #16 - Maret 2016Entrepreneur Way #16 - Maret 2016
Entrepreneur Way #16 - Maret 2016
 
Entrepreneur Way #12 - September 2015
Entrepreneur Way #12 - September 2015Entrepreneur Way #12 - September 2015
Entrepreneur Way #12 - September 2015
 
Entrepreneur Way #23 - Oktober 2016
Entrepreneur Way #23 - Oktober 2016Entrepreneur Way #23 - Oktober 2016
Entrepreneur Way #23 - Oktober 2016
 
Entrepreneur Way #22 - September 2016
Entrepreneur Way #22 - September 2016Entrepreneur Way #22 - September 2016
Entrepreneur Way #22 - September 2016
 
Entrepreneur Way #20 - Juli 2016
Entrepreneur Way #20 - Juli 2016Entrepreneur Way #20 - Juli 2016
Entrepreneur Way #20 - Juli 2016
 
Entrepreneur Way #18 - Mei 2016
Entrepreneur Way #18 - Mei 2016Entrepreneur Way #18 - Mei 2016
Entrepreneur Way #18 - Mei 2016
 
Entrepreneur Way #25 - Februari 2017
Entrepreneur Way #25 - Februari 2017Entrepreneur Way #25 - Februari 2017
Entrepreneur Way #25 - Februari 2017
 
Entrepreneur Way #19 - Juni 2016
Entrepreneur Way #19 - Juni 2016Entrepreneur Way #19 - Juni 2016
Entrepreneur Way #19 - Juni 2016
 
Entrepreneur Way #21 - Agustus 2016
Entrepreneur Way #21 - Agustus 2016Entrepreneur Way #21 - Agustus 2016
Entrepreneur Way #21 - Agustus 2016
 
Entrepreneur Way #24 - Desember 2016
Entrepreneur Way #24 - Desember 2016Entrepreneur Way #24 - Desember 2016
Entrepreneur Way #24 - Desember 2016
 

Similar to UC Onliner 4

MEKAR Newsletter ed.04 - 21 April 2014
MEKAR Newsletter  ed.04 - 21 April 2014MEKAR Newsletter  ed.04 - 21 April 2014
MEKAR Newsletter ed.04 - 21 April 2014
Mekar Net
 
UC Onliner 6
UC Onliner 6UC Onliner 6
UC Onliner 6
UCEO
 
Kel. 1
Kel. 1Kel. 1
Upload
UploadUpload
2, kwh, oktaviana purwitasari, hapzi ali, putri tanjung, universitas mercubua...
2, kwh, oktaviana purwitasari, hapzi ali, putri tanjung, universitas mercubua...2, kwh, oktaviana purwitasari, hapzi ali, putri tanjung, universitas mercubua...
2, kwh, oktaviana purwitasari, hapzi ali, putri tanjung, universitas mercubua...
opurwitasari
 
UC Onliner 3
UC Onliner 3UC Onliner 3
UC Onliner 3
UCEO
 
Majalah UC Onliner # 3, Maret 2014
Majalah UC Onliner # 3, Maret 2014Majalah UC Onliner # 3, Maret 2014
Majalah UC Onliner # 3, Maret 2014
Universitas Ciputra Entrepreneurship Online
 
Winning Women Indonesia Founder Profile
Winning Women Indonesia Founder ProfileWinning Women Indonesia Founder Profile
Winning Women Indonesia Founder Profile
Laila Asri
 
Jeunesse ib Magazine
Jeunesse ib MagazineJeunesse ib Magazine
Jeunesse ib Magazine
Dei M
 
konsep dasar kewirausahaan _2017
konsep dasar kewirausahaan _2017konsep dasar kewirausahaan _2017
konsep dasar kewirausahaan _2017
irvan sidik
 
Ti saraswatiap
Ti saraswatiapTi saraswatiap
Ti saraswatiap
saraswatiap
 
2 usaha, mayriana, hapzi ali, motivasi pengusahan sukses, universitas mercu b...
2 usaha, mayriana, hapzi ali, motivasi pengusahan sukses, universitas mercu b...2 usaha, mayriana, hapzi ali, motivasi pengusahan sukses, universitas mercu b...
2 usaha, mayriana, hapzi ali, motivasi pengusahan sukses, universitas mercu b...
may riana
 
NEWSLETTER LAZNas Chevron Karyawan Muslim Chevron Rumbai 2015
NEWSLETTER LAZNas Chevron Karyawan Muslim Chevron Rumbai 2015NEWSLETTER LAZNas Chevron Karyawan Muslim Chevron Rumbai 2015
NEWSLETTER LAZNas Chevron Karyawan Muslim Chevron Rumbai 2015
LAZNas Chevron
 
Startup Mindset (Free book preview - Chapter 1)
Startup Mindset (Free book preview - Chapter 1)Startup Mindset (Free book preview - Chapter 1)
Startup Mindset (Free book preview - Chapter 1)
Nur Agustinus
 
Entrepreneurship.naneth.simpel
Entrepreneurship.naneth.simpelEntrepreneurship.naneth.simpel
Entrepreneurship.naneth.simpel
Naneth A. Ekopriyono
 
tugas kewirausahaan
tugas kewirausahaantugas kewirausahaan
tugas kewirausahaan
Rania Pinati
 
Entrepreneur Way #10 - Mei 2015
Entrepreneur Way #10 - Mei 2015Entrepreneur Way #10 - Mei 2015
Entrepreneur Way #10 - Mei 2015UCEO
 
1,wira usaha,didik kurniawan , prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, enterpreneur...
1,wira usaha,didik kurniawan , prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, enterpreneur...1,wira usaha,didik kurniawan , prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, enterpreneur...
1,wira usaha,didik kurniawan , prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, enterpreneur...
didik_kurniawan12
 
MATERI 4 - OK - MINDSET KEWWIRAUSAHA.ppt
MATERI 4 - OK - MINDSET KEWWIRAUSAHA.pptMATERI 4 - OK - MINDSET KEWWIRAUSAHA.ppt
MATERI 4 - OK - MINDSET KEWWIRAUSAHA.ppt
AnissaPratiwi3
 

Similar to UC Onliner 4 (20)

MEKAR Newsletter ed.04 - 21 April 2014
MEKAR Newsletter  ed.04 - 21 April 2014MEKAR Newsletter  ed.04 - 21 April 2014
MEKAR Newsletter ed.04 - 21 April 2014
 
UC Onliner 6
UC Onliner 6UC Onliner 6
UC Onliner 6
 
Kel. 1
Kel. 1Kel. 1
Kel. 1
 
Upload
UploadUpload
Upload
 
2, kwh, oktaviana purwitasari, hapzi ali, putri tanjung, universitas mercubua...
2, kwh, oktaviana purwitasari, hapzi ali, putri tanjung, universitas mercubua...2, kwh, oktaviana purwitasari, hapzi ali, putri tanjung, universitas mercubua...
2, kwh, oktaviana purwitasari, hapzi ali, putri tanjung, universitas mercubua...
 
UC Onliner 3
UC Onliner 3UC Onliner 3
UC Onliner 3
 
Majalah UC Onliner # 3, Maret 2014
Majalah UC Onliner # 3, Maret 2014Majalah UC Onliner # 3, Maret 2014
Majalah UC Onliner # 3, Maret 2014
 
Winning Women Indonesia Founder Profile
Winning Women Indonesia Founder ProfileWinning Women Indonesia Founder Profile
Winning Women Indonesia Founder Profile
 
Jeunesse ib Magazine
Jeunesse ib MagazineJeunesse ib Magazine
Jeunesse ib Magazine
 
konsep dasar kewirausahaan _2017
konsep dasar kewirausahaan _2017konsep dasar kewirausahaan _2017
konsep dasar kewirausahaan _2017
 
Ti saraswatiap
Ti saraswatiapTi saraswatiap
Ti saraswatiap
 
2 usaha, mayriana, hapzi ali, motivasi pengusahan sukses, universitas mercu b...
2 usaha, mayriana, hapzi ali, motivasi pengusahan sukses, universitas mercu b...2 usaha, mayriana, hapzi ali, motivasi pengusahan sukses, universitas mercu b...
2 usaha, mayriana, hapzi ali, motivasi pengusahan sukses, universitas mercu b...
 
NEWSLETTER LAZNas Chevron Karyawan Muslim Chevron Rumbai 2015
NEWSLETTER LAZNas Chevron Karyawan Muslim Chevron Rumbai 2015NEWSLETTER LAZNas Chevron Karyawan Muslim Chevron Rumbai 2015
NEWSLETTER LAZNas Chevron Karyawan Muslim Chevron Rumbai 2015
 
Startup Mindset (Free book preview - Chapter 1)
Startup Mindset (Free book preview - Chapter 1)Startup Mindset (Free book preview - Chapter 1)
Startup Mindset (Free book preview - Chapter 1)
 
Entrepreneurship.naneth.simpel
Entrepreneurship.naneth.simpelEntrepreneurship.naneth.simpel
Entrepreneurship.naneth.simpel
 
tugas kewirausahaan
tugas kewirausahaantugas kewirausahaan
tugas kewirausahaan
 
Entrepreneur Way #10 - Mei 2015
Entrepreneur Way #10 - Mei 2015Entrepreneur Way #10 - Mei 2015
Entrepreneur Way #10 - Mei 2015
 
1,wira usaha,didik kurniawan , prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, enterpreneur...
1,wira usaha,didik kurniawan , prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, enterpreneur...1,wira usaha,didik kurniawan , prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, enterpreneur...
1,wira usaha,didik kurniawan , prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, enterpreneur...
 
MATERI 4 - OK - MINDSET KEWWIRAUSAHA.ppt
MATERI 4 - OK - MINDSET KEWWIRAUSAHA.pptMATERI 4 - OK - MINDSET KEWWIRAUSAHA.ppt
MATERI 4 - OK - MINDSET KEWWIRAUSAHA.ppt
 
Smile 30 to 40 new proposal
Smile 30 to 40 new proposalSmile 30 to 40 new proposal
Smile 30 to 40 new proposal
 

Recently uploaded

Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 

Recently uploaded (20)

Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 

UC Onliner 4

  • 3. UC Onliner April 2014 Editorial FROM THE EDITOR Halo UC onliners, Bulan April ini, kita akan mengulas tentang Womenpreneur karena kita memperingati hari Kartini sebagai hari emansipasi wanita. Sejak jaman Kartini, perempuan Indonesia mempunyai persamaan hak dengan para laki-laki seperti bisa ikut memutuskan keputusan yang diperlukan dalam rumah tangga, memilih karir yang diminati, memimpin di permerintahan, bahkan bisa mempunyai bisnis sendiri. Saat ini kita bisa melihat banyak perempuan yang telah berhasil di dalam berentrepreneur, seperti Martha Tilaar (bisnis kecantikan), Merry Riana (motivator), dan Imelda Sundoro (otomotif dan properti). Perempuan-perempuan ini telah menjadi inspirasi para kaum hawa yang ingin memulai usaha dengan modal mimpi dan keberanian untuk mewujudkannya. Di edisi kali ini ada liputan khusus dengan Imelda Sundoro dan Junita Ciputra, perempuan yang menjadi inspirasi di edisi UC Onliners pada kali ini. Keduanya menceritakan pengalaman pribadinya sebagai entrepreneur di dalam menjalankan bisnis. Tidak ketinggalan pula liputan UCEO gathering yang diadakan pada bulan April di Surabaya. Dan laporan dari program-program yang ada di UCEO seperti Ekspor, The Climbers, PEP, PEK, dan PER. Semoga isi dari majalah UC Onliners edisi Womenpreneurship ini dapat menginspirasi dan dapat menumbuhkan semangat wanita yang ada di seluruh Indonesia untuk berentreprenur. Salam Entrepreneur ! Redaksi. Daftar Isi UC Onliner UCEO News 04 Gathering UCEO Surabaya Topik Utama Inspiring Womenpreneur Junita Ciputra Imelda Sundoro 05 Artikel 07 Lokasi dan Lingkungan Menentukan Kemajuan Oleh : Bunda Elsya 09 10 Kejutan Mahal yang Anda Hadapi Ketika Bertumbuh IDE/ Inspirasi Sejatinya Kita Adalah Entrepreneur Oleh : Nur Agustinus 11 08 Being powerful is like being a lady. If you have to tell people you are, you aren’t. – Margaret Th atcher Dream, believe, and make it happen ! - Agnes Monica A woman is like a teabag. It’s only when she’s in hot water that you realize how strong she is. – Nancy Reagan Don’t wait for opportunity, become the opportunity. –Baylor Barbee 10 13 Profi l Peserta 15 03 UC Onliner Chief Editor Nur Agustinus - @nuragustinus Managing Editor Tiffany Oktoriana - @tiffoktoriana Editor Tiffany Oktoriana - @tiffoktoriana Agitya Kristantoko - @agitya_totoko Bernardinus Arisandi - @Nduzzt Staff Accounting Reny Pebriasari - @gindorrr Design & Artistic Rachmat Wijanarko - @kokomin1878 Abraham Imanuel G. - @ciamsoy Documentation Samuel Leksono Reporter Tiffany Oktoriana - @tiffoktoriana Agitya Kristantoko - @agitya_totoko Bernardinus Arisandi - @Nduzzt Redaksi menerima kritik, saran, dan komentar dari pembaca. Silahkan kirim via e-mail ke dlearning@ciputra.ac.id Majalah UC Onliner diterbitkan oleh Continuing Studies Center Universitas Ciputra. Dilarang mengutip, memproduksi sebagian atau keseluruhan isi majalah ini dalam segala bentuk tanpa izin tertulis dari redaksi. Foto : Michael Lim Kulit Luar : Koko Pembaca UC Onliner dapat berkontribusi melalui tulisan, artikel dan opini yang dapat dikirimkan melalui email dlearning@ciputra.ac.id untuk pemasangan iklan dapat menghubungi kami melalui email : reny.pebriasari@ciputra.ac.id 04 Jurnal Refl eksi Pentingnya Pendidikan dan Keahlian Oleh : Pipiet Kinarya Resensi Buku 17 Testimoni 19
  • 4. UC Onliner April 2014 UCEO News Gathering UCEO Surabaya Photo By ; Abraham Imanuel G. - @ciamsoy UCEO mengadakan gathering di Surabaya pada hari Kamis, 10 April 2014, bertempat di kampus Universitas Ciputra. Acara yang diadakan yang dimulai dengan makan bersama dan tersebut dimulai pukul 18.30 WIB. Pembicara dari acara UCEO gathering adalah Antonius Tanan (Presiden Direktur UCEO) dan Poedjiati Tan (Fasilitator program Pengantar Eentrepreneur Ritel UCEO) yang membawakan materi tentang pentingnya pelayanan dalam bisnis ritel. Ini sesuai dengan tema utama yakni “Kiat Membangun Bisnis Ritel” UCEO gathering yang dilakukan di Surabaya ini bertujuan agar UC Onliners bisa mengetahui bagaimana cara membangun bisnis ritel yang baik, serta terdapat aktivitas yang kecil untuk menggali lebih lagi melatih kreativitas dari sebuah bisnis yaitu Tambah Kurang Tiru Ubah Kombinasi yang dikenal dengan singkatan TaKuTirUKo yang dibawakan oleh Antonius Tanan. Peserta yang hadir sekaligus berlatih dengan beberapa contoh. Sebelumnya, seorang alumni PER batch 3 yang juga hadir, yakni Tulik Setyawati, diminta untuk menuturkan usahanya yang telah dilakukan di daerah asalnya, yakni Blitar. Tulik sebelumnya bekerja sebagai buruh migran di Hong Kong dan belajar entrepreneurship secara online di sana. Kini dia membuka sebuah rumah baca yang sekaligus memberi pelatihan membuat kerajinan serta menjual beberapa barang kebutuhan 04 rumah tangga. Dengan dipandu oleh Eric Pramono, Tulik menceritakan pengalamannya serta suka dukanya membangun usaha yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. Mimpinya adalah orang-orang di daerahnya tidak perlu lagi harus bekerja di luar negeri, tapi bisa sejahtera di kampung halamannya sendiri. Tulik menyadari, dengan bekerja di luar negeri, mungkin nampaknya enak karena mendapat penghasilan yang lumayan. Tapi banyak pengorbanan yang harus dilakukan. Jauh dari keluarga, suami dan anak. Peserta yang hadir oleh Antonius Tanan juga diminta memberikan ide kreatif dengan metode TaKuTirUKo untuk usaha yang dilakukan Tulik. Apa yang bisa ditambahkan, hal apa yang bisa dikurangi, dan lain sebagainya. Setelah itu dilanjutkan dengan acara tanya jawab. Acara UCEO gathering ini diadakan dengan harapan agar komunitas UCEO dapat saling mengenal antara satu anggota dengan anggota lainnya yang akan berguna untuk individual itu sendiri. Selanjutnya gathering UCEO diharapkan agar terus dilakukan oleh UCEOx di kota manapun agar virus entrepreneur terus ditularkan kepada semakin banyak orang. (to)
  • 5. UC Onliner April 2014 05 Topik Utama INSPIRING WOMENPRENEUR Entrepreneurship di jaman sekarang sudah menjamur di mana-mana, baik di kalangan orangtua maupun anak muda. Dan saat ini sudah bukan jamannya lagi hanya laki-laki saja yang berentrepreneur, tetapi saat ini juga sudah banyak perempuan yang berentrepreneur. Sudah bukan waktunya lagi perempuan hanya di rumah saja untuk menjadi ibu rumah tangga yang baik, tetapi perempuan bisa juga menjadi pengusaha. Perempuan selalu dianggap sebaiknya di rumah saja untuk mengatur rumah tangga tanpa ikut campur tangan dengan urusan pemasukan keuangan rumah tangga sebab yang mencari nafkah adalah laki-laki. Tetapi sejak emansipasi perempuan yang dilakukan oleh Ibu kita Kartini, perempuan dapat melakukan segala sesuatu sesuai dengan kemampuan termasuk menjadi seorang entrepreneur. Perempuan di generasi saat ini berbeda dengan generasi 10 tahun yang lalu. Dulu yang notabene perempuan hanya mengurus anak dan kebutuhan rumah tangga, tetapi saat ini tidaklah seperti itu lagi. Atau yang lebih tidak nyaman lagi ketika seorang perempuan bekerja di kantor dengan kondisi sudah menikah dan sudah mempunyai anak, pasti waktu yang dipunyai tidak banyak untuk mengurus rumah tangga dan anak mengingat jam kerja kantor yang panjang ditambah lamanya perjalanan jika tinggal di kota besar yang sangat padat. Mempunyai usaha sendiri membuat waktu fl eksibel. Banyak perempuan yang mempunyai bisnis sendiri bisa membagi waktu dengan mudah antara berbisnis dan mengurus rumah tangga secara bersamaan, hal ini juga yang membuat perempuan dianggap mempunyai kekuatan superpower. Sejak era Kartini, emansipasi perempuan terus dikumandangkan agar hak-hak perempuan dapat disejajarkan dengan para lelaki. Perempuan lebih bisa menentukan apa yang ingin dilakukan termasuk di dalam berbisnis, apa yang ingin dicapai bersama dalam membangun rumah tangga, dan perempuan dapat ikut mengambil keputusan yang menyangkut rumah tangga. Para perempuan bisa diberi bimbingan untuk bisa mandiri dalam menjalankan bisnis sendiri. Survei yang dilakukan IPB dan KPP-PA pada tahun 2011 membuktikan 70% pelaku industri rumahan ada perempuan membutuhkan bimbingan dan dampingan lintas sektor untuk meningkatkan usaha. Para perempuan ini tidak ingin menjadi TKI jika mendapat penghasilan tetap Rp 1,2 juta per bulan (Bisnis.com, 2013). Passion menjadi salah satu faktor utama yang bisa membuat semua orang tidak terkecuali seorang perempuan mampu untuk memulai usaha yang bisa dijadikan sumber penghasilan dari keluarga. Semakin kuatnya passion yang dimiliki seseorang merupakan pendorong “Bergaulah dengan para pemenang karena pemenang memberi pengaruh baik kepada Anda. Sedangkan pecundang dapat meracuni Anda.” ~ Merry Riana
  • 6. UC Onliner April 2014 Topik Utama 06 “To succeed you have to believe in something with such a passion that it becomes a reality.” ~ Anita Roddick alami yang tidak dipungkiri bisa membuat seseorang bisa sukses, tentunya disertai dengan ketekunan agar usaha bisa menjadi berhasil dan tanggung jawab terhadap apa yang telah dikerjakan. Contohnya saja Martha Tilaar yang mempunyai mimpi membuat perempuan Asia menjadi cantik. Sebenarnya untuk memulai sebuah bisnis bagi seorang perempuan tidaklah sulit, asalkan ada kemauan yang kuat dari seorang perempuan untuk maju karena semua usaha besar dulunya berasal dari usaha kecil atau mikro. Martha Tilaar memulai usahanya dengan keberanian dan mengumpulkan sedikit modal, dan akhirnya membuka salon yang berukuran 4x6 meter dan modal yang kecil. Promosi awal yang dilakukan hanya dengan menyebarkan brosur yang dititipkan kepada tukang koran yang mengantar koran ke rumah rumah di daerah sekitar rumahnya. Dan saat ini merk kosmetik yang dibangunnya telah menjadi salah satu merk kosmetik yang terkenal di Indonesia. Keinginan atau motivasi yang kuat bisa menjadikan seseorang menjadi superior di hidupnya. Dengan motivasi yang kuat pula, seseorang mampu melewati segala rintangan baik suka maupun duka, karena yang ingin dilihat adalah satu titik yaitu keberhasilan. Perempuan juga mampu memberikan semangat dan dorongan kepada orang lain walaupun dia sendiri sedang mengalami masalah. Merry Riana menjadi sosok perempuan yang saat ini juga dikenal sebagai motivator perempuan no. 1 yang telah dikenal di Indonesia bahkan di Asia Tenggara juga dulunya merupakan seorang wanita yang tidak mempunyai apa-apa dan bahkan mempunyai hutang sebesar $40.000. Namun perempuan yang memulai resolusi mengenai kebebasan fi nansial di usia 20 tahun ini mengajarkan pada kita bahwa jangan takut untuk bermimpi yang besar. Dan hal ini terbukti ketika usianya menginjak 26 tahun, Merry Riana berhasil mendapatkan $1.000.000 nya yang pertama. Prestasi ini sungguh membanggakan, bahkan menjadi motivasi bagi anak muda dan kaum perempuan dalam mengejar impiannya. Membangun karir dari 0 sampai menjadi besar merupakan hal yang tidak mudah bagi perempuan yang merintis seorang diri. Tetapi bekerja bersama-sama dengan keluarga, partner, dan rekan kerja seakan membuat semuanya menjadi mudah karena kita bisa melaluinya bersama-sama dengan berbagi bersama dan membangun bersama demi kebaikan untuk ke depannya. Sun Motor Grup, perusahaan yang menguasai dunia otomotif di lebih dari 30 kota di Indonesia sebagai agen tunggal. Sun Motor grup didalangi perempuan tangguh bernama Imelda Sundoro, yang baginya bekerja adalah hiburan dan bukan penderitaan. Perempuan yang memulai usahanya dari nol bersama dengan suaminya yaitu usaha jahit, garmen, furnitur, jual beli mobil bekas, dealer mobil, sampai ke bidang properti. Intinya semua pribadi manusia entah itu orangtua atau anak muda, laki-laki maupun perempuan semuanya bisa memulai usaha dengan passion, mimpi, dan keberanian. Teruslah berjuang karena di balik semuanya itu ada kesuksesan yang menunggu. Martha Tilaar, Merry Riana, dan Imelda Sundoro bisa, pasti perempuan-perempuan lain juga bisa ! (to)
  • 7. UC Onliner April 2014 07 Topik Utama Junita Ciputra Q: Bisa Ibu ceritakan sedikit awal bagaimana Ibu terjun ke dunia entrepreneur? A: Kalau saya masuk ke dunia Entrepreneur mungkin karena latar belakang keluarga, yaitu kita,saya datang dari keluarga yang sangat entrepreneurial. Mempunyai ayah yang visionary dan itu memang percakapan kita sehari-hari. Memang selalu tentang bagaimana mengelola bisnis, bagaimana melakukan usaha-usaha baru. Jadi bisa dikatakan masuknya saya ke dunia entrepreneur itu lebih melalui default. Lahir dalam keluarga pengusaha dan dibesarkan dalam percakapan-percakapan yang selalu mengenai bisnis-bisnis orang lain, bisnis kami sendiri, makro ekonomi-makro ekonomi itu adalah memang makanan kami sehari-hari. Q: Menurut Ibu Yunita, Apa halangan terbesar bagi seorang wanita di dalam kehidupan berbisnis? A: Mungkin yang saya melihat pentingnya adalah balance. Sebab seperti yang sudah saya katakan, bahwa seorang wanita waktu dia menjadi pebisnis. Dia itu harus ulet, dia harus tekun, dia harus tegas, dia harus mempunyai leadership. Yang mana sifat-sifat tersebut adalah bertentangan dengan apa yang diharapkan oleh seorang ibu membesarkan anak-anak, terutama anak-anak kecil. Jadi bagaimana caranya waktu wanita itu pulang, seorang carrier women itu pulang ke rumah dia itu menjadi seorang mother yang sifatnya nurturing, supporting, yang tidak keras, tidak otoriter padahal di bisnis itu sifat itu kadang-kadang diperlukan. Nah, ini balancing ini yang diperlukan oleh seorang wanita supaya dia berhasil dalam keluarga dan juga berhasil dalam bisnis. Q: Apa saran Ibu untuk UC Onliner terutama para wanita yang ingin memulai bisnis mereka? A: Saya pernah berdiskusi dengan salah satu direktur kami yang juga mengurusi pengajaran kepada para TKW. Karena pak Anton ini sudah mengajar 5 ribu TKW di Hongkong. Pada akhirnya, yang pak Anton mengatakan pada saya dari pengalaman mengajar 5 ribu orang TKW. Sesudah melewati training mereka akhirnya memilih untuk berbisnis yang berhubungan dengan kewanitaan. Jadi misalnya banyak dari mereka itu bikin café, bikin warung, jadi urusan bikin kue berusaha dengan keahlian yang para wanita punyai. Nah, mungkin juga waktu kami membuat training di UGM itu juga ada seorang ibu yang sangat berhasil, karena dia melakukan konfeksi baju bordir baju muslim yang akhirnya berhasil diekspor ke Timur Tengah dan sebagainya itu juga berhubungan dengan kewanitaan. Maksud saya bisnis itu kita harus mempunyai passion terhadap itu, dan banyak wanita mungkin yang sudah mulai kecil dididik dengan hal-hal yang berbau kewanitaan, akhirnya mereka menjadi sangat-sangat baik. Dan itu menjadikan alasan mereka waktu mereka berbisnis mereka mulai dengan sesuatu yang mereka memang saudah sangat baik mereka melakukannya. Itu salah satu tips mungkin untuk para wanita, apa yang sudah kalian lakukan dengan baik and passionate about that. Sebab saya melihat ada 2 tipe entrepreneur. Tipe pertama adalah entrepreneur yang melihat peluang dan bisa masuk ke mana saja asal bekerja keras, asal tekun, asal berinovasi. Tapi ada juga tipe entrepreneurship yang entrepreneurs yang has to be passionate about it. Kalau dia nggak passionate , dia nggak akan berhasil. Jadi itu juga berdasarkan apa yang mereka sukai. Because kalau anda passion about it, pasti anda akan kerja keras sekali untuk itu akan berinovasi dan malahan sampai pikiran itu 24 jam itu dikuasai oleh pikiran bagaimana membuat usaha ini behasil. Putar otak terus, ini gimana. Jadi untuk menjadi entrepreneur apakah anda mempunyai sesuatu yang membuat anda itu diinspirasi by the problem atau by the passion atau by the hobby. Sampai hobi itu memiliki anda atau problem itu memiliki anda sampai anda itu berpikir bagaimana ini sih harus berhasil pokoknya. Itu mungkin salah satu kunci untuk keberhasilan. (sl) Exclusive Interview
  • 8. UC Onliner April 2014 Topik Utama Exclusive Interview Q: Bisa Ibu ceritakan sedikit awal bagaimana Ibu terjun ke dunia entrepreneur? A: Saya, sejak umur 9 tahun jadi anak yatim. Sejak itulah saya melihat keadaan daripada ibu saya bekerja sendiri. Saya mempunyai adik 6 orang, jadi di situ tergerak hati saya untuk membantu sedikit-sedikit walaupun entah pada mulanya hanya cuci piring dan lain sebagainya. Pergi ke pasar untuk beli barang-barang bekas untuk dijual ke toko. Dicuci dan lain sebagainya itu itulah yang permulaan membantu orang tua untuk menyekolahkan anak-anaknya semua. Q: Bisa diceritakan pengalaman Ibu saat menerima penghargaan Ernst & Young Special Award for Entrepreneurial Spirit di tahun 2008? A : Saya mempunyai keberanian untuk mengambil langkah, mengambil sikap dan saya mempunyai visi, mempunyai imajinasi, aksi – reaction yang cepat sekali dan tanpa menunda dan penuh semangat. Tanpa pantang mundur berganti-ganti dari pekerjaan A ke B ke C ke D, apapun pekerjannya saya bisa lakukan, saya kerjakan tanpa melihat dengan melihat keadaan di luar bagaimana untuk mendapatkan sukses, saya tidak hanya satu macam pekerjaan. Beraneka macam pekerjaan dan dengan semangat tahan banting tidak mengenal waktu, itulah yang membuat saya mendapatkan award di tahun 2008. Q: Ibu Imelda juga membangun Hotel Serba Batik di Solo tahun 2009. Darimana datangnya inspirasi tersebut? A: Pada saat itu kan dianugerahi batik sebagai pertama kali di Indonesia batik. Tetapi tidak pernah ada yang memikirkan masalah batik dan budaya Jawa, untuk itu saya orbitkan di bekas Bank BHS. Bank BHS pada muasalnya adalah saya renovasi sedemikian rupa membuatkan batik semuanya dari sandal sampai kimono sampai sprei sampai bed cover sampai keten sampai dekoratif dan lain sebagainya sampai tiang-tiangnya sampai kolom-kolom sampai plafon. Apapun berupa batik dan dalam bentukan tembaga, ukir dan lain sebagainya, sampai fasat depan pun berupa batik teruntum seperti yang di Keraton Surakarta. Itu semuanya saya ciptakan dengan tambal sulam bukan asli pure-murni dari baru. Supaya mendapatkan beda dari pada yang lain. Kalau kita nggak inovati dan kreatif, banyak pesaing. Kalau hotel itu terlalu banyak suplay dan demand nya, tidak seimbang. Jadi kita harus menciptakan suasana beda dan digemari oleh dunia untuk wisata. Jadi itulah Indonesia, mengangkat kepada batik dan budaya Jawa. Saya ciptakan di situ, jadi mendapatkan MURI. Q: Menurut ibu bagaimana membagi waktu antara menjadi women preneur dengan menjadi ibu rumah tangga yang tentunya menjadi kodrat wanita? A: Ya memang kalau di luar jam kerja saya SMS terhadap staff-staff kami kan. Kita bisa forward ke tempat beberapa GM begitu, tetapi juga harus membagi ya. Istilahnya mesti pertama kali, mesti anak sekolah dahulu, bagaimana caaranya membagi untuk mereka untuk sampai ke sekolah dengan selamat, mungkin dengan naik becak pertama kali PP bukan mobil bukan driver, terus suami kalau makanan biasa kalau hanya berdua, bertiga makanan food court biasa itu ya bisa masakan biasa seperti orang pelayan cukup. Jadi membagi itu harus, kita harus membagi waktu dengan mendidik sedemikian rupa supaya anak kita bisa jadi nggak hanya cari duit saja. Anak kita bisa jadi, jadi orang yang terhormat dengan terhormat maksud saya bukan jadi orang amoral. Saya senang anak-anak semua bermoral dan bisa dipandang di masyarakat bukan dalam arti kata materi, tetapi inner beauty nya itu saya utamakan. Q : Apa saran Ibu untuk UC Onliner terutama para wanita yang ingin memulai bisnis mereka? A: Saya kira segala pekerjaan itu bisa diusahakan sejak awal. Tapi untuk itu yang penting integrity kita harus kuat, strategi kita harus ada. Entrepreneur dengan mengambil langkah yang berani juga harus ada , tentunya disesuaikan dengan kemampuan kita dan dilihat dari padakompetitor kita bagaimana. Dan yang bisa membangun kita semuanya itu adalah integrity kita, sikap kita, IQ kita. IQ dan EQ itu harus selaras dan wisdom juga dan inner beauty juga ada. Jadi, kita sukses tidak bisa hanya dilihat hanya dari teori saja, harus semuanya berenteng, tanggung semuanya satu sama lain berkaitan begitu. Saya kira itu yang harus diwaspadai integrity, strategi juga harus ada semuanya itu tidak bisa hanya begitu saja. Banyak sekali ragamnya, banyak sekali itu prosesnya panjang, tidak hanya 3 faktor itu. Kalau integrity tidak, tidak bisa. Karena untuk menciptkan sumber daya manusia bagaimana kalau kamu tidak wisdom ya tidak bisa, kalau kamu untuk permodalan juga kalau kamu tidak ada integrity siapa orang mau deket sama kamu, kita mau partner dengan orang yang baik-baik kita bisa pilih. Tapi kalau kamu tidak ada integritynya kita justru tidak bisa banyak pilihan. Kita seperti seorang itu kalau cantik kita jadi uberan banyak orang. Tapi begitu juga kita harus bisa memilih untuk cari partner, memilih kita tidaklah sulit, gampang sekali justru kita yang disamperin banyak orang. (sl) 08 Imelda Sundoro
  • 9. UC Onliner April 2014 09 Artikel Lokasi dan Lingkungan Menentukan Kemajuan Suatu Pemilihan lokasi sangat penting bagi usaha yang berhubungan langsung dengan konsumen. Ada beberapa hal yang harus di perhatikan saat menentukan lokasi usaha jika rumah tinggal kita tidak berada di tempat strategis untuk sebuah usaha: Pertama: Modal-jika kita memiliki modal yang cukup,tentu kita bisa membeli lokasi usaha dan menjadi hak milik selamanya,tapi jika modal yang kita pas-pasan tentu kita akan memilih menyewa tempat usaha dan itu akan menjadi beban biaya setiap bulan nya,untuk itu jangan lupa untuk memasuk kan biaya sewa kedalam biaya operasional bulanan.biaya sewa tak akan menjadi masalah serius jika usaha yang kita bangun memiliki omset yang tinggi tiap bulan nya. Kedua: Konsumen/ Pembeli- lokasi usaha juga menyesuaikan dengan konsumen yang akan kita bidik,kita akan menjual barang atau jasa pada siapa,barang atau jasa apa yang sering mereka butuhkan,seberapa tinggi daya beli mereka.untuk mengetahui daya beli mereka kita bisa mempelajari harga yang sudah di patok para pelaku usaha yang sudah ada di suatu lokasi. Usaha Ketiga: Pesaing-Jika lokasi usaha banyak memberikan keuntungan, tentu akan banyak peminatnya, dan jika kita ingin membeli lokasi usaha di tempat seperti itu,kita harus siapkan strategi untuk memenangkan persaingan secara sehat. Keempat: Akses Memilih tempat usaha juga harus memikirkan cara konsumen medatangi lokasi tersebut,semakin mudah di akses tentu semakin baik suatu lokasi usaha. Kelima: Legalitas- Aspek logalitas penting dalam menentukan lokasi usaha demi kelancaran usaha itu sendiri.usaha akan terganggu jika ternyata tempat yang kita beli atau sewa itu bermasalah. Keenam: Lingkungan-lingkungan tempat usaha harusnya memberikan nilai tambah bagi pelaku usaha,lingkungan yang bersih,aman akan menumbuhkan ide baru untuk usaha baru sehingga usaha akan berkembang dengan baik. Ketujuh: Potensi pengunjung-percuma membuka usaha di tempat yang ramai tapi pengunjung kita hanya beberapa orang karena lokasi kita yang tersembunyi dari pandangan pengunjung,misalnya di pojok belakang pusat perbelanjaan atau perkantoran atau di sudut yang jarang di lalui pengunjung. jadi seberapa banyak pengunjung yang mengetahui lokasi kita sangat menentukan kelangsungan usaha kita. Keberagaman potensi pengunjung juga bisa menjadi pertimbangan kita dalam membuka usaha. Secara garis besar dalam menentukan tempat usaha kita harus lakukan kajian atas suatu lokasi.seberapa lokasi itu memiliki ke unggulan,kelemahan nya apa,peluangnya apa dan kendala yang mungkin terjadi apa, jika kita membuka usaha di tempat tersebut. Baik, kiranya itu share ilmu tentang bagaimana menentukan lokasi usaha, yang saya dapatkan dari para dosen Universitas Ciputra Entrepreeurship Center,semoga bermanfaat. Bunda Elsya (Siti Chosidah) Oleh : Bunda Elsya
  • 10. UC Onliner April 2014 Artikel 10 Kejutan Mahal yang Anda Hadapi Ketika Bertumbuh Ketika Anda sedang menumbuhkembangkan suatu bisnis, mengendalikan biaya ketika penjualan sedang meningkat merupakan suatu perjuangan. Keberhasilan membuat Anda mabuk dan merasakan keamanan palsu sehingga berinvestasi tampak sebagai hal yang masuk akal. Berikut ini sepuluh kejutan yang perlu dihindari. 1. Menjanjikan lebih banyak ― hal ini dilakukan oleh kita semua; seorang pelanggan memesan banyak dan minta 10 supaya pemesanannya disampaikan cepat. Untuk mendapatkan pesanan itu, kita setuju melakukan yang tidak mungkin. 2. Terlambat mengantarkan ― karena sudah terlalu banyak menyanggupi, Anda tidak bisa lagi memenuhi batas waktu. Pelanggan menjadi tidak senang. 3. Mutu bicara ― karena ingin buru-buru menyelesaikan pekerjaan, Anda mengurangi mutu di sana-sini dan, heran bin ajaib, pekerjaan memang tidak sesuai standart. 4. Pemasok yang lambat ― Anda meneruskan tantangan ke jalaran pemasok dan mereka yang dulunya tidak pernah mengecewakan Anda, sekarang mengecewakan. 5. Pembayaran yang terlambat ― pelanggan yang tadinya dianggap teladan kini menjadi mimpi buruk bagi Anda. Karena dikecewakan, mereka lalu menunda-nunda pembayaran dan mengancam mutu. 6. Kurva belajar ― Anda mempekerjakan lebih banyak orang untuk memenuhi permintaan, tetapi mereka perlu banyak waktu untuk dilatih, dan output menurun karena staff Anda harus melatih mereka. 7. Berebut ruang ― dengan bertambahnya jumlah orang, persediaan dan peralatan, sekarang Anda kekurangan ruang. Ruangan menjadi gerah, WC mampet, dan ketegangan meningkat. 8. Sistemnya berkarat ― barangkali Anda memakai sistem kartu kerja manual dan peranti lunak penghitungan yang sangat sederhana. Adanya tambahan kerja itu menunjukkan bahwa Anda perlu meningkatkan peralatan. 9. Waktu berjalan ― jarum jam rasanya berputar semakin cepat dan tidak pernah ada waktu untuk apa saja. 10. Pasangan panik ― tiba-tiba saja, ketika semua yang bisa macet menjadi macet, Anda pulang ke rumah dan disambut dengan badai pertanyaan cemas dari orang yang Anda cintai. Tentu saja, menumbuhkembangkan bisnis bukan semata kabar buruk. Anda hanya perlu waspada terhadap kenyataan bahwa jika Anda tidak keluar dan berinvestasi dalam sumber daya manusia, pabrik, dan proses sebelum mendapatkan pesanan tambahan itu, keadaannya sulit untuk sementara waktu. Membangun bisnis agak mirip dengan permainan komputer. Setelah Anda menyelesaikan setiap tahap dengan baik, tahap berikutnya tampak lebih sulit dan semua hantu tampaknya bergerak lebih cepat. Berikut ini beberapa hal positif yang bisa Anda lakukan untuk membatasi segi minus dari pertumbuhan. • Jadwal ― dengan menjadwalkan pekerjaan Anda, dengan menggunakan peranti lunak khusus, spreadsheet atau bahkan tanggalan di dinding, Anda bisa menyediakan waktu dan sumber dan merencanakan kapan barang diperlukan. Beri tahu pelanggan kapan pekerjaan mereka dijadwalkan sehingga mereka tahu kapan mereka bisa mengharapkan Anda akan menyerahkan tugas Anda. • Berkomunikasi ― pikirkan bagaimana situs e-commerce terkenal seperti Amazon menggunakan e-mail untuk memastikan pesanan Anda dan kapan penyerahannya, dan kemudian memberitahukan lagi ketika pesanan sudah dikirim. Kalau ada masalah, Anda langsung diberi tahu. Anda tidak bisa marak sebab Anda terus diberi tahu; perusahaan itu jujur dan realistis. Coba pikirkan bagaimana Anda bisa berkomunikasi dengan lebih efektif. • Menilai ― sediakan waktu untuk meninjau kembali setiap pekerjaan yang Anda lakukan. Apakah Anda menyelesaikannya dalam batas waktu dan biaya yang dianggarkan? (Apakah Anda mengukur waktu penyelesaiannya?) Hanya dengan melihat apa yang telah dilakukan kita bisa mengubah apa yang akan terjadi kelak. Ciptakan budaya perbaikan terus-menerus. Sumber: Robert Asthon (2006). Berwiraswasta itu Mudah, Jakarta: Gramedia
  • 11. UC Onliner April 2014 11 IDE/ Inspirasi Sejatinya Kita Adalah Entrepreneur Saya sangat terkesan dengan ucapan yang pernah disampaikan oleh Muhammad Yunus, seorang entrepreneur sosial asal Bangladesh, peraih Nobel. “All human beings are entrepreneurs. When we were in the caves, we were all self-employed … fi nding our food, feeding ourselves. That’s where human history began. As civilization came, we suppressed it. We became ‘labor’ because they stamped us, ‘You are labor.’ We forgot that we are entrepreneurs.” Artinya kira-kira, kita semua adalah entrepreneur. Saat kita tinggal di gua dulu, kita semua adalah bekerja untuk diri kita sendiri… mencari makan, mensuplai kebutuhan kita sendiri. Itulah sejarah awal manusia. Ketika peradaban berkembang, kita kemudian menekan hal itu. Kita menjadi ‘pekerja’ karena mereka mencap kita, “kamu adalah pekerja.’ Kita lupa bahwa kita ini adalah entrepreneur. Apa yang diucapkan Muhammad Yunus ini menggugah diri saya. Ya, mengapa kita sekarang harus tergantung pada pemberian orang lain sebagai pekerja? Manusia memang telah dibudayakan sedemikian rupa, entah oleh siapa, barangkali juga karena sistem perekonomian kita, bahwa siapa yang menganggur dianggap sebagai beban. Orang harus bekerja, sehingga dengan demikian, dia harus bisa menjadi manusia yang berguna. Lulus sekolah harus bekerja. Bahkan bekerja jadi sebuah tuntutan dan keharusan. Ibu juga harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga. Bekerja dalam sebuah sistem, bergabung dengan sebuah industri, di mana kemudian terbentuk dua jenis masyarakat yang berbeda, kaum borjuis dan kaum proletar. Kaum borjuis adalah sebuah kelas sosial dari orang-orang yang dicirikan oleh kepemilikan modal dan kelakuan yang terkait dengan kepemilikan tersebut. Mereka adalah bagian dari kelas menengah atau kelas pedagang, dan mendapatkan kekuatan ekonomi dan sosial dari pekerjaan, pendidikan, dan kekayaan. Berada di sisi yang lain adalah kaum proletar, yakni kelas yang menerima gaji oleh kelas pertama yaitu kelas majikan. Mereka bekerja guna memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari. Sedang kelas majikan bekerja dengan mencari untung atau laba. Kehidupan manusia kemudian dibagi-bagi dalam strata yang bertingkat-tingkat. Saya tidak ingin membuat rumit pembahasan ini dengan membawa kita ke dalam sistem budaya yang tampaknya membeda-bedakan manusia. Namun kembali kepada kata-kata dari Muhammad Yunus tadi, kita sejatinya adalah entrepreneur. Sejarah awal manusia menunjukkan hal itu. Namun kita menjadi kehilangan keberanian mengambil resiko, menjadi tumpul kemampuan kita melihat buruan kita yang harusnya merupakan peluang, serta berhenti melakukan inovasi karena terpenuhinya kebutuhan kita oleh pihak lain. Kita benar-benar menjadi tak berdaya, ibarat singa yang sudah menjadi tua dan ompong, terlebih kemudian terbiasa mendapatkan makanan yang sudah dijatah sehingga kita tak perlu lagi pusing mencari di luar. Tapi… kita sejatinya adalah entrepreneur. Kata-kata itu terngiang terus, membuat saya lantas bertanya, mengapa bangsa kita kekurangan entrepreneur saat ini. Apakah karena memang disebabkan karena kita terjajah cukup lama? Atau secara mental kita terkonstruksi sedemikian rupa? Ketika beberapa waktu lalu saya mampir ke sebuah toko buku, saya melihat sebuah buku yang ukurannya cukup besar, berjudul “Pekerdja di Djawa Tempo Doeloe” karya Olivier Johannes Raap. Saya melihat satu-satu gambar foto dari masa lalu tentang pekerjaan yang dilakukan oleh bangsa kita. Ada tukang kopi, tukang es, penjual tebu, penjual jagung, penjual rujak ulek, penjual Oleh : Nur Agustinus
  • 12. UC Onliner April 2014 IDE/ Inspirasi ikan, penjual roti, penjual gulali, penjual rokok dan masih banyak lainnya. Ada juga tukang oncom, penjual gula jawa, pedagang ternak, penjual singkong. Bahkan ada warung makan, toko alat kerja, rumah gadai, pemintal benang, penenun, perajin topi, perajin keris, emas, kulit, wayang dan lainnya. Termasuk juga penjual jasa, mulai dari penatu, tukang pos, babu, guru, pengemudi becak, pengemudi perahu, hingga pelacur. Semua pekerjaan ada fotonya di sana. Belum lagi pekerjaan yang berhubungan dengan keahlian seperti tukang kunci, tukang sepeda, tukang pijat, tukang jahit, hingga seniman mulai penari ular, wayang senggol, artis keroncong sampai dalang. Kalau saya lihat di buku ini, sejatinya bangsa kita adalah bangsa yang mau bekerja keras dan hidup secara mandiri. Tiap orang punya keahliannya sendiri-sendiri. Mungkin juga secara turun temurun. Sebenarnya, kalau kita kembal ke sistem peradaban manusia di jaman dahulu, ketika barter masih terjadi, maka tiap orang pasti punya sesuatu untuk dipertukarkan. Nampaknya ketika alat tukar itu diseragamkan menjadi uang, yang dicari kini adalah uang untuk bisa membeli kebutuhan kita yang lain. Salah satu yang bisa dijual adalah tenaga atau pikiran. Akhirnya kita lantas memilih menjadi pekerja bukan lagi berusaha sendiri. Saya sependapat betul dengan apa yang dikatakan Muhammad Yunus. Seharusnya, kita ini sejatinya adalah entrepreneur. Namun kita telah lupa, karena kita telah terlena sedemikian lama. Saya pikir terlalu naif jika kita menyalahkan ini karena penjajah. Tapi betul bahwa pikiran kita dibentuk dan dikonstruksi secara sosial, mungkin untuk kepentingan salah satu pihak agar kita kemudian yang bekerja untuk mereka lantas membeli produk mereka juga. Kita harusnya ingat, menggali kembali jati diri kita, menelusuri keahlian yang harusnya bisa kita miliki dan kembangkan, membangkitkan keberanian kita untuk mengambil resiko yang terukur serta mempertajam naluri kita untuk berusaha, agar ketika kita melihat sekitar maka kita akan kemudian berpikir. Sebab sejatinya… kita adalah entrepreneur! Salam Entrepreneur. www.nuragustinus.com 12
  • 13. UC Onliner April 2014 PENDIDIKAN & KEAHLIAN 13 Jurnal Refl eksi PENTINGNYA Catatan sebuah pengalaman Bagaimana pendapatmu akan pentingnya pendidikan? Apakah penting, kurang penting atau tidak penting? Menurutku, pendidikan itu penting. Perlu digaris-bawahi, penting baget! Hak siapa saja yang ingin maju dan berkembang. Tidak melihat apakah dia kaya, miskin, buruk, cantik, jelek dan sebagainya. Termasuk aku yang TKW/BMI. Ada banyak pembelajaran, hikmah yang bisa ku petik dan ikuti selama berada di Hong Kong, di mana hal tersebut tidak bisa aku dapatkan di Indonesia. Lebih tepatnya tidak ada kesempatan dan akses kesana. Benar tidak? Aku jadi ingat kata dosennya M.Rifa’i Rifan, seorang motivator dan penulis buku best seller bahwa “pendidikan kita lebih hidup. Karena impian membuat kita mempunyai harapan. Selanjutnya harapan itu membuat kita berjuang untuk bisa mewujudkannya. Keinginan untuk sekolah itu selalu membara di dalam dada. Sayang kesempatan dan sarana tidak mendukung ketika masih di Indonesia. But, ketika hidup mengantarkanku menjadi seorang TKW/BMI Hong Kong dan kesempatan itu ada, langsung aku angkut saja. Berbagai alternatif pendidikan bisa kita pilih sesuai dengan passion atau minat. Termasuk kuliah online. Tentu ini memudahkanku yang statusnya TKW dengan ruang dan waktu terbatas. Beruntung aku kenal Mandiri sahabatku, program pendidikan praktis kewirausahaan yang di gagas oleh bank Mandiri. Dari kelas ini pula yang mengentarkanku kenal dengan Ciputra Entrepreneurship Center, lanjut ke kelas ritel dan manajemen Universitas Ciputra Entrepreneurship Online (UCEO), Surabaya. Yuuppp... Sejak itu mindset-ku jauh berubah. Banyak hal yang bisa aku kembangkan dari berbagai resourches atau sumber daya yang ada. Teori efektuasi by Saraswati, boothstraping, takutiruko, blue ocean, merubah rongsokan menjadi emas, task resking, mengelola kegagalan, dan banyak lagi materi kewirausahaan yang bisa kita pelajari dan terapkan dalam bisnis kita. Bukan sekedar menjadi pedagang, penulis, atau profesi apa pun. Tetapi dengan jiwa entreprenuership kita mampu mengembangkan seluruh potensi yang ada. Masa-masa 4 th di Hong Kong adalah masa penggemblengan diri. Ini lompatan mindset yang luar biasa. Di ikuti dengan berbagai tawaran yang tidak kuduga sebelumnya. Dua tahun terakhir menjadi moment yang mengantarkankanku pada satu statment bahwa “nothing imposible, selama kita mau berusaha, belajar dan berdo’a lebih keras.” Dengan lantang ku katakan, YES I CAN! Yang tak kalah penting adalah Oleh : Pipiet Kinarya itu ibarat sebuah pisau. Pisau itu bisa kau gunakan kapan saja sesuai kebutuhan. Akan menjadi tajam atau tumpul tergantung yang memakainya.” Nah, jika TKW/BMI NGAMPUS? So, what? Impian adalah sesuatu yang membuat Pipiet dan mentornya, Bapak Teddy Saputra
  • 14. UC Onliner April 2014 Jurnal Refl eksi keahlian. Mungkin kita tidak punya gelar sarjana atau doktor, tetapi dengan mmpunyai keahlian/skill, maka itu juga sebuah pisau yang lain. Kita tidak akan tahu kapan akan menggunakannya. Bisa jadi tidak sekarang, mungkin di butuhkan pada saat kepepet. Jadi, selama 4 th di Hong Kong aku juga membekali diriku dengan berbagai keahlian terutama di bidang kerajinan dan pengembangan diri. Aku tak mau kepergianku meninggalkan anak dan suami menjadi sia-sia. Pulang hanya membawa uang saja, ah itu mah biasa. Tetapi pulang membawa ilmu, ketrampilan, keahlian dan mindset yang berbeda itu membuat aku pribadi jauh lebih percaya diri. Jadi, jika ada kesempatan, sarana yang menunjang dan kamu abaikan begitu saja, hmmmm.. Nyesel itu tempatnya di belakang loh! So, yuk kita c’mon... Memanfaatkan segala hal untuk pengembangan diri dan aktualisasi diri. Setuju? Nah, menjadi TKW/BMI yang smart bukanlah omong kosong belaka bukan? Semoga kelak bisa menjadi “the agents of change” atau agen perubahan untuk diri sendiri, keluarga dan lingkungan. Itu harapan dan impianku yang lain. Its so simple! Masalah tentu saja banyak sekali dalam perjalanannya. Pun ketika sekarang aku sudah mudik ke kampung halaman, di Indonesia tercinta. Meski rencana sudah di 14 kondisi sosial masyarakat kampung yang psimitif menjadi tantangan yang harus ku taklukkan. Membuatku harus beradaptasi lagi dengan Indonesia-ku (maaf) yang harap maklum dalam berbagai halnya. Mencari solusinya dan alhamdulillah, satu per satu menemukan jalannya. Ahaaa.. Jaringan net sudah mulai lancar. Kantor my homepreneur sudah bisa di tempati. Peralatan dan harta karun dari Hong Kong juga sudah datang. Keluarga kelinciku juga mulai bertambah, dan saatnya berburu lagi. Dekat dengan Cemplok dan Cinta, nikmat dr Tuhan-MU yang mana yang aku dustakan? Syukurku semakin bertambah, semoga semua dimudahkan oleh-NYA. PR masih segunung yang harus ku selesaikan dengan segala permasalahannya. So, bismillah.. Say no to malas. Say no tak bisa dengan percaya bahwa setiap masalah ada solusinya. Memulai lagi meski dari nol, so what gitu loh? Ini pengalamanku. Apa pengalaman-mu kawan? http://pipietkinarya.blogspot.com “Pendidikan itu ibarat sebuah pisau. Pisau itu bisa kau gunakan kapan saja sesuai kebutuhan. Akan menjadi tajam atau tumpul tergantung yang memakainya.” ~ M.Rifa’i Rifan susun matang, persiapan sudah maksimal, toh Indonesia bukanlah Hong Kong yang segala fasilitas publiknya nyaman dan lancar. So, kendala demi kendala terus terang membuatku pusing tujuh keliling. Fasilitas publik, ribetnya birokrasi, tempat di kampung yang cukup jauh dari kota, jaringan net yang lelet,
  • 15. UC Onliner April 2014 Profi l Peserta Diana Allan adalah salah satu perserta UCEO yang tinggal di Jakarta. Saat opening T100 di Jakarta beberapa waktu yang lalu dia hadir dan terlihat sangat antusias dalam acara tersebut. “Event ini sangat bagus. Saya datang ke event ini untuk menambah wawasan dan menambah teman”, ungkap Diana saat bertemu tim UCEO. Perempuan yang memiliki usaha bisnis media dan publikasi serta property ini berharap dengan dia mengikuti online course T100, dia dapat mengembangkan usahanya dan bisa belajar lebih banyak dari para entrepreneur di Indonesia. “Saya berharap untuk teman-teman yang baru mengetahui program ini, mari segera bergabung secepatnya”, ajaknya. Dia berharap agar UCEO terus berkembang dan terus melakukan inovasi dengan menyelenggarakan perkuliahan online yang aplikatif dan mampu menciptakan entrepreneur lebih banyak lagi. (ak) 15 Diana Allan Andrianto Riyadi Pada tahun 1999 Andianto Riyadi berangkat ke Malaysia meninggalkan kampung halamannya untuk mencari lapangan kerja sebagai BMI. Pria yang biasa dipanggil Andri ini mencoba peruntungannya untuk bekerja di pabrik plastik sebagai operator. Pada tahun 2012 dia mengenal entrepreneurship melalui UCDE yang saat itu mengadakan seminar untuk BMI di Malaysia. Andri kemudian bertekad untuk merubah nasibnya dan belajar tentang ilmu entrepreneurship. Pada akhir tahun 2012, dia mendaftar sebagai peserta PER (Pengantar Entrepreneur Ritel) Batch yang kedua. Pria kelahiran Cilacap, 36 tahun silam ini dengan semangat yang tinggi mengikuti pembelajaran online yang diadakan Universitas Ciputra. Andri belajar dari cara menggunakankomputer hingga bisa mengerjakan setiap tugas dan pembelaran yang diberikan dengan tekun hingga pada akhirnya dia meraih peringkat tiga besar pada saat pengumuman kelulusan. “Andri bersukur karena bisa mengikuti pembelajaran di UCDE ini justu karena mengikuti pembelajaran ini andri bertambah wawasannya. Dan dari ilmu Entrepreneur sendiri sungguh beruntung bisa belajar, di sini Andri bertambah luas wawasannya tentang Entrepreneur. Bagaimana caranya memulai usaha, passion, berinovasi, mendapatkan modal, SWOT, mengerti tentang Cash Flow, tentang BMC dan masih banyak lagi”, ungkap Andri dalam blog pribadinya. (ak)
  • 16. UC Onliner April 2014 Profi l Peserta Zulfan Effendy Pria kelahiran Belawan, 13 September 1985 ini telah mengikuti Poppy Anandita Ketika membaca bahan ajar dari Bapak Sudhamek di pembelajaran online T100, ada kata-kata yang sangat menempel di kepala saya, salah satu falsafah hidup orang Jawa yaitu, URIP IKU URUP : hidup itu harus berfaedah bagi orang lain. Saya sangat setuju dengan kata-kata tersebut. Bisnis itu tidak hanya sekedar dari profi t, bisnis itu tidak hanya untuk kepentingan kita sendiri yang dikatakan share holder. Bisnis itu keberadaannya diperlukan oleh banyak pemangku kepentingan dan ini semuanya saling merajut tidak terpisah-pisahkan. Kalau kita melihat kehidupan sesungguhnya adalah sebuah jaringan/ network, maka kita kemudian melihat bisnis itu tidak dengan cara yang dangkal. Kalau kita melihat bisnis itu hanya persoalan profi t atau hanya kepentingan stake holder tertentu lebih komplitnya share holder, atau kemudian bisnis itu diadakan adalah untuk kepentingan manusia semata-mata, maka di situlah kemudian bisa terjadinya ketidakharmonisan dengan lingkungan kita terutamanya alam. Saat ini walau berjalan agak lambat, saya berusaha untuk tetap dengan visi dan misi saya, bahwa saya menjalankan usaha batik ini tetap berpedoman “hanya menggunakan batik cap atau batik tulis” sebagai bentuk penghargaan saya kepada pengrajin-pengrajin batik di luar sana. Walau di daerah Manado ini belum banyak yang mengerti tentang perbedaan macam-macam batik, sehingga menjadi PR yang lumayan berat bagi saya untuk mengenalkan pakaian-pakaian dengan kain-kain tradisional maupun batik. Saya juga berencana untuk bekerja sama dengan pengrajin-pengrajin lokal Manado untuk pemasangan asesoris sehingga saya dapat memberikan kontribusi untuk masyarakat sekitar juga. (ak) 16 beberapa pembelajaran Universitas Ciputra Entrepreneurship Online (UCEO). Walaupun pria ini sibuk dengan aktivitas pekerjaannya, tetapi dia tetap menyempatkan diri untuk mengikuti pembelajaran entrepreneurship mulai dari Entrepreneurship Ciputra Way (ECW), Tumbuh 100x (T100). Dan pria yang saat ini tengah mengikuti program Pengantar Entrepreneurship (PEP) untuk memperdalam bisnis travel. Dan yang tidak kalah penting pria yang pernah bekerja selama 8 tahun di Bali ini sedang menjalankan bisnis restorannya di Medan yang diberi label Ayam dan Bebek Tulang Lunak Anak Medan. Menurut Zulfan banyak sekali manfaat yang ia rasakan setelah mengikuti materi pembelajaran di UCEO. Menurut dia, UCEO adalah suatu wadah positif dimana seseorang yang menginginkan kesuksesan harus mengerti langkah awal yaitu meningkatkan kualitas diri dan hal tersebut menuntun kepada kesuksesan yang akan datang dari segala arah. (to)
  • 17. UC Onliner April 2014 Resensi Buku 101 Young CEO : Menggali Rahasia Sukses 101 Pebisnis Muda Indonesia di Bawah Umur 30 Penulis : Ilman Akbar Penerbit : Metagraf, 2013 ISBN : 978-602-9212-81-5 Buku ini merupakan kumpulan kisah-kisah dari pebisnis muda yang sangat menginspirasi untuk meraih kesuksesan. Ilman akbar mencoba membuka wawasan pembaca terhadap pebisnis-pebisnis yang sukses bahkan pada saat masih pada usia muda. Deskripsi muda pada buku ini yang dimaksud adalah usia dibawah 30 tahun yang mana telah memiliki usaha atau bisnis dan bisa menginspirasi para pembaca. Buku ini mampu mengajak anak-anak muda di seluruh Indonesia untuk ikut menjadi pengusaha, dan memulainya sejak dini. Profi l 101 pengusaha muda ini diperoleh berdasarkan survey dari kriteria pebisnis muda yang telah memenangkan berbagai kompetisi bisnis tingkat nasional dan profi lnya sering muncul di berbagai media. Buku ini terdiri dari empat bab. Dimana pada bab dua terdapat 101 nama-nama young entrepreneur yang bisa menginspirasi pembaca melalui kisah suksesnya dalam memulai dan menjalankan suatu bisnis. Salah satu contohnya adalah Reza Nurhilman. Siapa yang tidak mengenal produk keripik singkong pedas dengan nama merk Maicih? Tentu kita semua mengenalnya. Ya, keripik pedas yang berasal dari bahan dasar singkong ini telah terkenal luas di kalangan masyarakat. Reza adalah pionir founder keripik singkong Maicih ini. Inovasi tidak harus melulu mengenai produk, akan tetapi bisa melalui inovasi dalam hal memasarkannya (marketing). Reza mempunyai ide dalam memasarkan produknya ini yaitu melalui media social (twitter dan facebook) dengan cara menjualnya secara eksklusif di tempat yang berbeda-beda setiap harinya, sehingga secara tidak langsung mengharuskan penggemar keripik Maicih ini untuk selalu memantau facebook dan twitter untuk mencari lokasi penjualan keripik Maicih. Cara pemasaran yang bisa dibilang sedikit berbeda ini telah berhasil membuat keripik Maicih terkenal dan banyak dibicarakan orang. Pesan yang ingin disampaikan oleh buku ini adalah saran untuk memulai suatu usaha/bisnis sejak usia muda. Karena kalau bisa sukses di usia muda, kenapa harus menunggu sampai usia tua? Namun juga jangan meniru apa yang telah dilakukan oleh 101 pebisnis muda pada buku ini. Karena walaupun pebisnis tersebut berhasil, bukan jaminan bahwa kita juga akan berhasil jika kita meng-copy paste usaha mereka. Kunci keberhasilan itu tercapai karena banyak faktor, maka dari itu teruslah berfi kir kritis dan kreatif di bidang apapun dalam usaha anda. (rp) The Case Method : Mendidik Manajer ala Harvard Penulis : Hadi Satyagraha Penerbit : Erlangga, Jakarta 2013 Buku ini menjelaskan mengenai metode yang digunakan oleh mayoritas sekolah bisnis terkemuka di dunia. Hadi Satyagraha yang telah menulis buku ini ingin membuka wawasan pembaca bahwa pada saat ini, sekolah-sekolah bisnis sudah menggunakan Metode Kasus (Case Method), yang mana Case Method ini diadopsi dari pionir pemakai pertamanya yaitu dari Harvard Business School, Amerika. Dimana cara ini merupakan titik keberhasilan dalam mendidik calon-calon manager karena terbukti sangat efektif. Metode ini mengutamakan pendekatan pembelajaran secara aktif (active learning) yang berorientasi kepada pembelajar (student-centered). Buku ini terdiri dari tujuh bab dan disertai dengan lampiran gambar serta tabel sebagai media pendukung penjelasan materi dalam buku ini. Pada awalnya buku ini menjelaskan mengenai managemen dan manager, kemudian tujuan pendidikan manager, metode kasus, keunggulan metode kasus, belajar dengan metode kasus, serta mengajar dengan metode kasus. Buku ini sangat lengkap bagi pembaca yang ingin belajar dari awal menerapkan metode kasus tersebut 17
  • 18. UC Onliner April 2014 Resensi Buku kedalam tahap managerial dalam berbisnis. Metode kasus sangat diperlukan sebagai sarana pendukung teori, karena jika hanya dengan teori, maka bisnis tidak akan maju dan berkembang kecuali jika kita belajar secara langsung menangani sebuah hambatan dan belajar bagaimana cara untuk menyelesaikannya. Buku ini layak untuk dibaca karena selain berisi penjelasan dan wawasan yang menambah pengetahuan pembaca, buku ini juga ditulis oleh penulis yang ahli dan berkompeten dalam bidangnya. Buku ini juga merupakan buku komprehensif pertama yang diterbitkan ke dalam Bahasa Indonesia, yang mana telah menguraikan secara menyeluruh mengenai Metode Kasus dalam perkuliahan. Yang terakhir, buku ini juga telah mendapat banyak dukungan dari dosen/pengajar di kampus-kampus ternama sehingga tidak diragukan lagi isi dari buku ini sangatlah bermanfaat bagi pembaca. (rp) Komunikasi Bisnis : Peran Komunikasi Interpersonal dalam Aktivitas Bisnis Penulis : Drs. Suharsono, M.Si & Lukas Dwiantara, SIP, M.Si Penerbit : Center of Academic Publishing Service (CAPS), Yogyakarta 2013 ISBN : (10) 602-9324-35-7 (13) 978-602-9324-35-8 Buku yang merupakan karangan dari Suharsono dan Lukas Dwiantara ini mencoba menyampaikan dan menjelaskan mengenai upaya dalam mempermudah dan menambah wawasan di bidang komunikasi bisnis, baik untuk mahasiswa maupun profesi/praktisi bisnis. Pengetahuan mengenai ilmu komunikasi dirasa sangat penting jika kita ingin membangun sebuah bisnis. Pada buku ini penulis ingin menekankan pada peran komunikasi interpersonal dalam aktivitas bisnis. Komunikasi interpersonal ini sangat bersifat alamiah, jadi walaupun perkembangan teknologi sudah sangat canggih, namun komunikasi secara langsung (tatap muka) lebih disukai oleh beberapa individu masyarakat. Sama halnya dengan bisnis, walaupun pada saat ini sudah didukung oleh berbagai media, namun orang akan lebih suka jika aktivitas bisnis dapat dilakukan secara langsung. Di dalam buku ini terdapat 10 bab, dengan masing-masing penjelasan mengenai komunikasi bisnis di tiap babnya. Buku ini menjelaskan mulai dari defi nisi mengenai apa itu komunikasi, kemudian model, bentuk, dan fungsinya. Dalam buku ini dijelaskan juga mengenai hambatan dalam berkomunikasi, jenis-jenis komunikasi (verbal dan nonverbal), komunikasi interpersonal dalam bsnis, komunikasi antar budaya dalam bisnis, rapat dalam aktivitas bisnis, presentasi dan retorika, korespondensi dalam bisnis, serta bab terakhir buku ini menjelasakan mengenai proposal dan laporan dalam bisnis. Seperti yang sudah disebutkan di awal, di dalam buku ini dijelaskan bahwa defi nisi dari komunikasi interpersonal adalah bentuk komunikasi tatap muka secara langsung, baik yang dilakukan oleh individu dengan individu, individu dengan kelompok, maupun kelompok dengan kelompok. Banyak sekali manfaat yang bisa diambil dari pelajaran atau ilmu mengenai komunikasi bisnis secara langsung ini. Jadi wawasan mengenai komunikasi bisnis ini perlu sekali diketahui jika ingin memulai dan menjalankan suatu bisnis. (rp) 18
  • 19. UC Onliner April 2014 19 Testimoni Maret Saya juga terinspirasi sekali dari ibu Martha Tilaar. Bagaimana ia membangun bisnisnya dari sebuah salon kecil, dengan hanya menebar brosur bertuliskan american licensed beautician would like to serve you dalam bidang kecantikan. Sehingga datang pelanggan – pelanggan yang membuat nama salon tersebut makin mencuat. Saya juga kagum sekali akan inovasi yang tanpa batas dari beliau, kejujurannya dalam menjalankan bisnis dan keuletannya dalam menghadapi berbagai cobaan. Dan saya juga sangat terinspirasi sekali bagaimana beliau memulai usahanya dengan berpikir dari apa yang ada dirinya dipadukan dengan kerinduannya memanfaatkan kekayaan alam Indonesia sehingga memberi nilai tambah untuk mempercantik wanita Indonesia. Visi yang sangat mulia sekali dari Ibu Martha Tilaar. Poulus Leonardo, Peserta T100 http://poulusleonardo.wordpress.com/2014/04/05/resource-management-mggu-iii-uceo- kuliah-enterpreneur-online-dari-ciputra/ Banyak pelajaran dan materi yang telah kita terima. Saya lebih mengerti dan tahu lebih banyak mengenai destinasti-destinasi wisata di Indonesia mau-pun luar negeri, walau hanya melalui internet saya senang untuk lebih mengenali beberapa wisata dunia. Pikiran menjadi lebih terbuka untuk bisa mengenali pelu-ang- peluang wisata di sekitar kita. Lebih banyak teman yang bisa kita ajak untuk sharing mengenai wisata. Manfaat usaha yang telah saya dapatkan adalah, saya bisa melihat peluang2 usaha di sekitar saya. Misalnya saat ini saya telah memulai membuka city tour untuk wilayah jogjakarta, bali, dan jawa timur. Ide itu muncul setelah saya mempe-lajari materi wisata tentang usaha2 yang bisa di jalankan dengan ilmu pariwisata. Hanya dengan modal 2 mobil yang sedang nganggur di rumah dan saudara yang saat ini sedang membangun kampung wisata saya bekerjasama dengannya untuk membuka jasa city tour di jawa timur. Demikian jurnal refl eksi saya mengenai pengantar ilmu pariwisata, sangat berman-faat sekali ilmunya. Jessica Saiful Rohman, Peserta PEP batch 1 Proses perubahan ini menjadi sangat penting karena supaya tadi, kalau kita mengharapkan suatu hal yang berbeda dengan cara yang sama, sebetulnya itu akan menjadi omong kosong. Kita harus bisa berubah kalau kita melakukan hal yang berbeda. Kita tidak bisa hanya berputar-putar di roda putar seperti tikus putih atau hamster yang bermain berputar-putar saja. Kita harus bisa melangkah keluar membuat perubahan dan menciptakan kemenangan untuk bisa mencapai hasil yang baik dan bisa tumbuh seratus kali. Double applause untuk T100 dan terima kasih tak terhingga untuk UCEO yang telah membagikan ilmu smoga kebaikan akan dibalas dengan kebaikan yang berlimpah. Amin Subchan, Peserta T100 http://subchanra.blogspot.com/2014/04/jurnal-minggu-ke-6.html