Materi ini merupakan slide bedah buku Keajaiban TDA yang ditulis oleh Badroni Yuzirman dan Iim Rusyamsi, dibawakan pada Gebyar Campuspreneur Komunitas TDA Kampus Jogjakarta, 26 Desember 2012 oleh @ArryRahmawan di UIN Sunan Kalijaga, Jogja.
Materi ini merupakan slide bedah buku Keajaiban TDA yang ditulis oleh Badroni Yuzirman dan Iim Rusyamsi, dibawakan pada Gebyar Campuspreneur Komunitas TDA Kampus Jogjakarta, 26 Desember 2012 oleh @ArryRahmawan di UIN Sunan Kalijaga, Jogja.
Perubahan Sosial di Masyarakat Presentasi kelas XII IPS MontyPython97
Masyarakat terus berubah , dan sesuai dengan ilmu sosial, hal itu tidak dapat diprediksi atau dicegah, tetapi bisa kita pelajari untuk kendalikan
revolusi,evolusi dan pengaruhnya dibahasi disini, cocok untuk kurikulum 2013 terutama buat lu yang nggak mau bikin slide sendiri dan suka nge-googling xixixi
presentasi ini disertai gambar yang lucu dan menarik, beberapa adalah animasi
Disampaikan pada Pelatihan TOT Revolusi Mental
Pusdiklat Teknis Fungsional LAN-RI
Jakarta, 20 Feb 2018
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA
Deputi Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Jl. Veteran No. 10 Jakarta
http://inovasi.lan.go.id
Perubahan Sosial di Masyarakat Presentasi kelas XII IPS MontyPython97
Masyarakat terus berubah , dan sesuai dengan ilmu sosial, hal itu tidak dapat diprediksi atau dicegah, tetapi bisa kita pelajari untuk kendalikan
revolusi,evolusi dan pengaruhnya dibahasi disini, cocok untuk kurikulum 2013 terutama buat lu yang nggak mau bikin slide sendiri dan suka nge-googling xixixi
presentasi ini disertai gambar yang lucu dan menarik, beberapa adalah animasi
Disampaikan pada Pelatihan TOT Revolusi Mental
Pusdiklat Teknis Fungsional LAN-RI
Jakarta, 20 Feb 2018
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA
Deputi Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Jl. Veteran No. 10 Jakarta
http://inovasi.lan.go.id
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Power Point Bedah Buku Chairul Tanjung Si Anak Singkong
1. ETOS KERJA DAN KETAHANMALANGAN
KELOMPOK 9:
RIEZKY HAKIMTONO
PEMBAYUN PUJI ASTUTI
2. Nama : Chairul Tanjung
Lahir : Jakarta, 16 Juni 1962
3. PROLOG
Anak singkong dari salah satu kampung kumuh di
Jakarta itu kini menjelma menjadi salah satu tokoh
cukup diperhitungkn di Indonesia. Dia adalah
Chairul Tanjung
23. SAYA DAPAT A+, KAMU DAPAT APES
Menjelang tahun 1989, saat sudah memiliki dua atau
tiga pabrik dan menjelang penambahan modal
berikutnya, saya kembali berencana meminjam ke
Bank Exim. Salah satu persyaratan utamanya
adalah menyerahkan laporan keuangan
perusahaan secara lengkap
24. RESTRUKTURISASI EKONOMI AGARTIDAK ADA
LAGI “MAN MADE POVERTY’
Chairul Tanjung :
“saya sendiri berasal dari keluarga miskin dan begitu
benci kepada kemiskinan, apalagi pemiskin’
29. Sebuah teori mengatakan, apabila terdapat 2,5
persen dari sebuah bangsa memiliki semangat
wirausaha, maka bangsa tersebut bisa maju. Saat
ini kita baru memiliki 0,2 persen wirausaha. Perlu
lebih banyak lagi dicetak sebagai lokomotif
penggerak, sekaligus role mode yang mampu
menjadi pandu saudara lainnya
30. Kita butuh banyak wirausaha yang nasionalis,
nasionalis kerakyatan, karena ini tugas
kemanusiaan. Karena kekayaan tidak akan dibawa
mati. Inilah watak kebangsaan paling sejati. Kita
berbuat, tidak sekedar beretorika
31. Krisis moneter di Asia dan Indonesia pada tahun
1997, berlanjut kepada krisis multidimensi dimulai
pada 1998, telah merontokkan hampir seluruh
tatanan yang selama ini stabil.