SlideShare a Scribd company logo
Sri Utami
Ruang
Rindu
Dari ufuk timur sang surya bangun dari
peradabannya. Embun segar mengukir dedaunan
pagi ini. Ayam berkokok saling bersahutan. Mayvira
Siahaan, mahasiswi kedokteran asal Medan sedang
merajut ilmu di kota yang terkenal akan makanan
tradisionalnya, pempek. Temannya biasa
memanggilnya May. Ia baru enam bulan menetap di
Palembang. Hari ini, ia dan teman seperjuangannya,
Aulia Masayu akan menghadiri seminar mengenai
Pada hari ke empat di bulan Juni, hari
perlombaan itu membuat ia terjerumus pada jurang
yang ia buat sendiri. Bukan karena kegiatannya,
melainkan daya tariknya pada salah satu peserta
putra. Sepanjang perlombaan ia seperti paparazzi,
menguntit, mengambil foto secara ilegal si peserta
yang ia tidak kenal identitasnya. Kim Soo Hyun,
nama yang terlintas ketika ia mulai mengaguminya.
Parasnya seperti aktor dari negeri ginseng, memiliki
kulit putih, tinggi, dan terkesan acuh tak acuh
layaknya tipe May. Sejak saat itu May menjulukinya
dengan sebutan Kim. Kim berasal dari SMA Negeri
11 Medan. Two as one nama kelompok Kim saat
perlombaan. Pada saat kelompok Kim memaparkan
desain mereka, sang moderator sangat cepat
berkomat-kamit. Akibatnya May tidak bisa
mendengar dengan jelas nama Kim yg sebenarnya.
Sayangnya pada saat itu, Kim bertugas menjalankan
operator dari laptop mereka, sehingga May tidak
bisa mendengar suara Kim yang ia kagumi.
Perasaannya tumbuh karena parasnya seperti aktor
yang ia kagumi saat itu.
organ reproduksi bersama Dr. Thamrin alias dr oz
yang biasa tayang di salah satu stasiun televisi di
Indonesia. Seminar kali ini mengingatkannya pada
kisah asmaranya yang suram.
Ia bahkan dijuluki sadness
Oleh kedua sahabatnya yang
berada di Medan.
Semuanya
berawal dari
perlombaan
desain yang ia
dan Margaret ikuti di
Universitas Sumatera
Utara saat SMA.
Sesi foto bersama peserta pun tiba. Sebelumnya,
May sudah menduga akan adanya sesi foto bersama ini,
dengan santainya May pun mengatur posisinya. Dengan
cekatan ia mengambil baris tepat di depan Kim.
Jam yang bertengger di dinding ruangan seakan
berlarian. Tak terasa lomba telah usai, May hanya
bisa mengaguminya sekitar enam jam saja. Tiba-tiba
May dikejutkan dengan tindakan Margaret di depan
pintu ruangan.
“Hai, boleh foto bareng ga?”
Margaret memelas dengan kedua tangan yang ia lipat
di dada. Spontan May membulatkan matanya dan
melirik Kim. Tanpa suara dan hanya menggaruk
kepalanya, Kim akhirnya menyetujui permohonan
Margaret. Dengan cepat Margaret menarik lengan May
sambil mengedipkan sebelah matanya. Setelah jepretan
kedua, Margaret meminta May untuk bergantian. Tak ia
sangka Margaret juga mengagumi Kim. May pikir,
Margaret termasuk pemilih dalam urusan asmara.
Karena hingga ia menginjak SMA pun ia
belum pernah menjalin suatu hubungan khusus.
Perlombaan itu meninggalkan jejak foto mereka
bersama Kim di ponsel May.
Perlombaan itu membuat perasaan bangga
dan sedih menjadi satu. Ia bangga dapat
memenangkan lomba desain itu. Namun rasa
kehilangan lebih mendominasi saat ia bergegas
turun dari lantai dua ke lantai dasar untuk mencari
Kim. Setiba di lantai dasar, May mengedarkan
pandangannya ke penjuru ruangan. Nihil! Ia tidak
menemukan sosok Kim. Dengan langkah yang
berat May mengajak Margaret pulang. Sebelum
pulang, May mentraktir Margaret atas tindakan
spontannya tadi sekaligus merayakan hari ulang
tahun May yang sudah lewat.
Sudah tiga bulan perlombaan itu berlalu,
namun kenangannya sangat kental terasa, seakan
baru saja terjadi. Di malam hari May sering
terhanyut dalam melodi indah yang ia dengar
hingga akhirnya membuat linangan indah yang
jatuh di sudut mata teduh May.
Suatu malam, dengan penuh pertimbangan, May
meminjam ponsel sepupunya yang kebetulan saat itu
sedang menginap di rumah May. May pun
mengirimkan sebuah pesan kepada Kak Yoda selaku
panitia lomba. May menunggu balasan pesan
tersebut dengan was-was. Namun mata May tak bisa
diajak kompromi dan ia pun terlelap pulas.
Malam panjang telah berganti menjadi fajar
mentari pagi. Udara segar telah berhembus dari arah
timur. Samar-samar ia mendengar seseorang
memanggilnya. Menyentuh lengannya, memberi
sebuah benda yang tak asing baginya. Betapa
bahagianya ia, pesannya terbalaskan.
Dengan sedikit loncatan ia pun bangun dan bergegas
membersihkan diri. Jarum jam menunjuk ke angka
sepuluh. May sudah duduk manis didepan
laptopnya, membuka akun twitternya dan langsung
memfollow twitter yang kemungkinan adalah akun
Kim. Kak Yoda hanya memberi satu akun dari
kelompok Kim. Ia pun harus menyeleksi apakah
akun yang diberi Kak Yoda ini adalah Kim, karena
kelompok Kim terdiri dari tiga putra. Dilihatnya,
akun tersebut bernama Donny Alamsyah. Ia
mentelusuri following Donny. Hampir seluruhnya
adalah member vokal grup aliran pop Jepang,
JKT48. Tiba-tiba May teringat sesuatu, May
mengaitkannya pada saat perlombaan.
Ia ingat denganjelas saat sesi
makan siang, saat memasuki
ruangan, ia terpanah melihat
Kim yang sedang
mendengarkan musik
menggunakan headseat
putihnya. Ia pikir sosok Kim
ialah pencinta musik
Dengan mata berbinar ia pun tersenyum, ia
menyimpulkan bahwa Donny adalah Kim. May
memulai dengan mengunduh fotonya bersama
Donny saat lomba. Hal tersebut terus dilakukan
May, namun Donny tak kunjung membalasnya.
Hari demi hari terlewatkan, bulan demi
bulan telah berlalu. Muncul sedikit keputusasaan
di dalam benaknya. Ia mencoba menghibur
dirinya dengan menuangkan peluhnya di blog
pribadinya. Jemarinya dengan lantang membuka
twitter Donny. Ternyata Donny sedang membeli
CD terbaru JKT48 secara online dan ia juga
menuliskan alamat emailnya. Dengan cepat May
menyimpan email Donny di ponselnya. Akhirnya
ia memiliki peluang setelah penantian lamanya.
Sudah setengah tahun dari
perlombaan, ia masih
menyukai Donny.
Hanya dengan
mengingatnya, cintanya
kembali tumbuh.
Malam akhir tahun, malam yang tak ingin
terlewatkan bagi May. Sebelum menghabiskan
malam panjang, pukul lima sore tadi, May akhirnya
menuangkan kembali perasaanya dengan Donny
melalui email. Hatinya lega walaupun secara tersurat.
Ia juga mengirimkan sebuah puisi, foto saat lomba,
dan dua lagu kesayangannya.
Tahun baru telah berlalu, cintanya telah melawan
waktu, bahkan cintanya tak pernah redup. Sepertinya
Donny sudah tertanam di raganya. Sore hari yang
mendung, puncak keputusasaannya meletus, jari-
jemarinya kembali menari di atas keyboard.
Tanpa merangkai kata-kata terlebih dahulu, ia
lantunkan perasaannya pada email kedua
dan mengirimkannya pada
Donny untuk yang
terakhir kalinya.
Rembulan pun menemani kesedihannya.
Perlahan ia buka memo di ponselnya. Terlukis
senyuman dari sudut bibirnya. Besok, orang yang
ia idolakan berulang tahun, Kim Soo Hyun.
Dilihatnya jam dari sudut ruangan, jarum jam
menunjukkan pukul sepuluh malam, maka di
Korea tepat pukul 00.00 KST. Jackpot! pikir
May. Ia menyusun kalimat di menu pesannya dan
mengirimkan ke teman-temannya yang
menyukai film Korea. Setelah mengirim pesan, ia
terlelap bersama melodi dari ponsel yang lupa
iamatikan.
Pagi harinya, May duduk santai di tangga
rumahnya, bersandar pada dinding yang dingin.
Diaktifkannya paket internetnya dan hanya
berapa selang menit, bunyi keras memekik dari
ponselnya menandakan banyak pemberitahuan.
Dengan malas ia menggulung layar ponselnya.
Betapa terkejutnya ia pada salah satu
pemberitahuannya. Akhirnya Donny membalas
penantian selama ini. Ia pun langsung
mengklik pesan di twitternya.
Bagai dihantam petir, hati May runtuh
seketika saat ia tau bahwa Donny yang ia ketahui
bukanlah Kim. May telah salah menduga selama
ini. Betapa banyak rasa malu yang berkecamuk di
jiwa May saat itu. Untungnya Donny membalas
via pesan twitter, sehingga orang tidak tau apa-apa.
“Gila! Apa? Sis? Sister? Oh My God!” rutuk May.
Kepercayaan yang membuatnya seperti orang bodoh
semakin besar. Ini kenangan yang menjadi kelam
pikir May. Ia hembuskan nafasnya, berharap
kebodohannya akan berkurang. Ia klik akun facebook
itu, dan ia hintip sejenak. Kim yang selama ini. Ia cari
ternyata seorang maniak game. Perlahan ia arahkan
jari telunjuk pada tulisan “tambahkan sebagai teman”.
Selang berapa menit kemudian Hansen
menerima permintaan pertemanannya. Seketika
rasa malu yang timbul terkikis sudah oleh rasa
bahagia. Seperti sebuah takdir, semuanya
terungkap saat hari ulang tahun Kim Soo Hyun,
nama julukan Hansen sebelum May tau nama
Hansen yang sebenarnya.
Sore harinya ia mencoba untuk memulai
percakapan dengan Hansen. Sejak saat itu May
mencoba mendekati Hansen, ia selalu memulai
percakapan lebih awal. Hatinya tak henti
berdebar dan selalu mengukir senyuman di
bibirnya. Walaupun hanya sebentar mereka
bercakap, tetapi May dapat merasakan
kehangatan dari dinginnya angin yang
berhembus. Hansen dan May lahir di tahun yang
sama, tetapi dalam menempuh pendidikan,
Hansen lebih tinggi satu tahun dari May.
Pada pertengahan Mei,
Hansen berulang tahun. May
sengaja bangun lebih awal
agar bisa memberi ucapan
selamat kepada Hansen.
Ia juga memberi semangat karena besok Hansen
akan menghadapi ujian nasional. Hanya menunggu
berapa menit, Hansen berterima kasih kepada May.
Dengan terpaksa, ia pun harus menunggu satu
minggu untuk tidak berkomunikasi dengan Hansen.
Satu minggu melintas dengan cepat, sebutir
beban sudah berkurang bagi Hansen, saatnya ia
lebih memfokuskan pada jalur test yang akan ia
ikuti. Hansen akan memilih fakultas paling
bergengsi, fakultas Kedokteran. Ia selalu mendukung
pilihan Hansen. Tak ia sangka sudah satu tahun ia
menyukai seseorang yang ia rahasiakan dari publik.
Malam bagi rapor memiliki kesan
tersendiri bagi setiap pelajar untuk bercengkrama
mengenai usaha yang telah mereka lakukan.
Dari kamar yang tidak terlalu luas, terdengar
isakan yang mengharukan dari seorang gadis.
Pilu membasahi jiwanya saat itu. Purnama pun
hanya membisu melihat tingkahnya. Tangannya
bergetar memegangi ponsel, terdengar suara
sahabatnya dari ujung ponsel mencoba
meredakannya.
Benar, May telah mengutarakan perasannya pada
Hansen. Hansen menolaknya dengan kicauan. Ia
mencoba memahami Hansen, walaupun ia adalah
orang yang paling terluka saat itu. Ia juga harus
memuntahkan kenyataan pahit yang selama ini ia
telan. Mereka adalah orang dengan jalan yang
berbeda.Hansen dan May memiliki perbedaan
keyakinan. Segala perbedaan diantara mereka
membuat Hansen jauh dari May. Hansen bahkan
tidak memberi ucapan sweetseventeen kepada
May. Ia telah sadar, Hansen tidak pernah
memberinya kesempatan.
Sejak May mengungkapkan perasaanya, ia
sudah jarang berkomunikasi dengan Hansen. Dan ia
percaya suatu saat, Hansen akan memahami hatinya
walaupun pada perempuan lain.
Satu tahun berlalu dengan cepat. Daun-daun
mengering menghadapi musim kemarau yang haus
akan cairan. Langkahnya menuaikan serangkaian
harapan baru. Di ruang tunggu bandara, May
menutup matanya diam-diam. Dua puluh
menit lagi May akan take off menuju Palembang.
Ia akan melanjutkan studinya di
Universitas Sriwijaya yang jauh
dari kedua orangtuanya.
Sejenak ia teringat pada
seseorang yang
membuatnya menjadi
seperti ini.
Lalu ia arahkan jemarinya
menyentuh ponsel
silver miliknya.
“Aku tidak bisa berjanji bahwa aku akan melupakanmu, karena
perasaanku bukanlah sebuah kebohongan. Tapi kalau kita
sungguh tidak bisa bersama, kalau aku sungguh bukan untuk mu, tidak
masalah bagimu untuk tidak mengenalku” pesan May untuk Hansen.
“Hallo Hansen selamat siang. Sebentar lagi aku
akan take off menuju Palembang. Aku kuliah di
Universitas Sriwijaya. Semoga kuliah kamu lancar
juga ya.. By the way.. kamu masih main game?
Gila lo kalo masih, hehe enggak kok bercanda.
Hm.. Udah ada pemberitahuan nih. Aku jalan dulu
ya. Sampai jumpa Sen”.
Kemudian ia tekan tombol send video to Hansen.
Beberapa detik kemudian air matanya jatuh
membasahi pelipisnya. Dengan cepat, ia seka
cairan bening itu. Kenangannya masih
mengikutinya. Jiwanya masih berguncang.
“sebab cinta bukan mesti bersatu” May
menggumam meyakinkan raganya yang bergetar.
FLASHBACK END
“Kamu nangis May?” Tanya Aulia heran. May tak
menghiraukan pertanyaan temannya itu, ia masih
mengingat jelas betapa hancurnya ia saat itu.
“Woy May! Kamu kenapa?.Handphone
aku ketinggalan May. Aku pinjam handphone
kamu ya? Mau foto bareng sama dr OZ” cibir Aulia.
Tet tet tetttt! “Ya ampun Lik hp ku habis batre”
omel Aulia. “Baiklah para hadirin sekalian, untuk
memperlancar kegiatan, harap agar alat-alat
elektroniknya dimatikan selama seminar
berlangsung” ucap salah satu kru dari podium.
Mendengar arahan dari kru tersebut, May hanya
bisa tersenyum sambil melirik Aulia. Tiba-tiba
muka May menjadi datar seketika, ia teringat
kembali flashbacknya yang terpotong oleh suara
kejutan Aulia. Batin May berkata
Cerpen Ruang Rindu

More Related Content

What's hot

Azfa hanani (repaired)
Azfa hanani (repaired)Azfa hanani (repaired)
Azfa hanani (repaired)liyanafrizz
 
Sinopsis leftenan adnan
Sinopsis leftenan adnanSinopsis leftenan adnan
Sinopsis leftenan adnan
Kementerian Pelajaran Malaysia
 
24588
2458824588
Boria 2 az bcbl competition presentatipn(1)
Boria 2 az bcbl competition presentatipn(1)Boria 2 az bcbl competition presentatipn(1)
Boria 2 az bcbl competition presentatipn(1)British Council
 
Mendeskripsikan Alur Novel Remaja
Mendeskripsikan Alur Novel RemajaMendeskripsikan Alur Novel Remaja
Mendeskripsikan Alur Novel Remaja
Azizahluthfi
 
Novel azfa-hanani-sinopsis-bab-demi-bab
Novel azfa-hanani-sinopsis-bab-demi-babNovel azfa-hanani-sinopsis-bab-demi-bab
Novel azfa-hanani-sinopsis-bab-demi-bab
hunt_na
 
Azfa hanani-nota-lengkap (1)
Azfa hanani-nota-lengkap (1)Azfa hanani-nota-lengkap (1)
Azfa hanani-nota-lengkap (1)ahmadfathiyakan
 
Bab 13 Novel Leftenan Adnan Tingkatan 4
Bab 13 Novel Leftenan Adnan Tingkatan 4Bab 13 Novel Leftenan Adnan Tingkatan 4
Bab 13 Novel Leftenan Adnan Tingkatan 4
Zaim Nur
 
Periodisasi sastra angkatan balai pustaka
Periodisasi sastra angkatan balai pustakaPeriodisasi sastra angkatan balai pustaka
Periodisasi sastra angkatan balai pustaka
ginanurulazhar
 
Pada Sebuah Panti
Pada Sebuah PantiPada Sebuah Panti
Pada Sebuah Panti
Pindai Media
 
Drama Tiang Cengal Dinding Sayang
Drama Tiang Cengal Dinding SayangDrama Tiang Cengal Dinding Sayang
Drama Tiang Cengal Dinding SayangAzwira Ariwana
 
Sesi 3 UN BINA 14-15
Sesi 3 UN BINA 14-15Sesi 3 UN BINA 14-15
Sesi 3 UN BINA 14-15
ekraisira
 
Perbandingan cerpen tempatan dan cerpen luar negara.
Perbandingan cerpen tempatan dan cerpen luar negara.Perbandingan cerpen tempatan dan cerpen luar negara.
Perbandingan cerpen tempatan dan cerpen luar negara.
nuridayu16
 
Analisis unsur intrinsik novel
Analisis unsur intrinsik novelAnalisis unsur intrinsik novel
Analisis unsur intrinsik novel
Warnet Raha
 
WATAK UTAMA NOVEL AZFA HANANI
WATAK UTAMA NOVEL AZFA HANANIWATAK UTAMA NOVEL AZFA HANANI
WATAK UTAMA NOVEL AZFA HANANISHiRa_96
 

What's hot (19)

Azfa hanani (repaired)
Azfa hanani (repaired)Azfa hanani (repaired)
Azfa hanani (repaired)
 
Sinopsis leftenan adnan
Sinopsis leftenan adnanSinopsis leftenan adnan
Sinopsis leftenan adnan
 
24588
2458824588
24588
 
Boria 2 az bcbl competition presentatipn(1)
Boria 2 az bcbl competition presentatipn(1)Boria 2 az bcbl competition presentatipn(1)
Boria 2 az bcbl competition presentatipn(1)
 
Mendeskripsikan Alur Novel Remaja
Mendeskripsikan Alur Novel RemajaMendeskripsikan Alur Novel Remaja
Mendeskripsikan Alur Novel Remaja
 
Bolo haris
Bolo harisBolo haris
Bolo haris
 
Novel azfa-hanani-sinopsis-bab-demi-bab
Novel azfa-hanani-sinopsis-bab-demi-babNovel azfa-hanani-sinopsis-bab-demi-bab
Novel azfa-hanani-sinopsis-bab-demi-bab
 
Azfa hanani-nota-lengkap (1)
Azfa hanani-nota-lengkap (1)Azfa hanani-nota-lengkap (1)
Azfa hanani-nota-lengkap (1)
 
Bab 13 Novel Leftenan Adnan Tingkatan 4
Bab 13 Novel Leftenan Adnan Tingkatan 4Bab 13 Novel Leftenan Adnan Tingkatan 4
Bab 13 Novel Leftenan Adnan Tingkatan 4
 
Periodisasi sastra angkatan balai pustaka
Periodisasi sastra angkatan balai pustakaPeriodisasi sastra angkatan balai pustaka
Periodisasi sastra angkatan balai pustaka
 
Autobiografi
AutobiografiAutobiografi
Autobiografi
 
Pada Sebuah Panti
Pada Sebuah PantiPada Sebuah Panti
Pada Sebuah Panti
 
Drama Tiang Cengal Dinding Sayang
Drama Tiang Cengal Dinding SayangDrama Tiang Cengal Dinding Sayang
Drama Tiang Cengal Dinding Sayang
 
Cerpen ...
Cerpen ...Cerpen ...
Cerpen ...
 
Aspek sastera-novel-erti-sebuah-pengorbanan
Aspek sastera-novel-erti-sebuah-pengorbananAspek sastera-novel-erti-sebuah-pengorbanan
Aspek sastera-novel-erti-sebuah-pengorbanan
 
Sesi 3 UN BINA 14-15
Sesi 3 UN BINA 14-15Sesi 3 UN BINA 14-15
Sesi 3 UN BINA 14-15
 
Perbandingan cerpen tempatan dan cerpen luar negara.
Perbandingan cerpen tempatan dan cerpen luar negara.Perbandingan cerpen tempatan dan cerpen luar negara.
Perbandingan cerpen tempatan dan cerpen luar negara.
 
Analisis unsur intrinsik novel
Analisis unsur intrinsik novelAnalisis unsur intrinsik novel
Analisis unsur intrinsik novel
 
WATAK UTAMA NOVEL AZFA HANANI
WATAK UTAMA NOVEL AZFA HANANIWATAK UTAMA NOVEL AZFA HANANI
WATAK UTAMA NOVEL AZFA HANANI
 

Viewers also liked

Future of mobility - Featuring the NS-Business Card
Future of mobility - Featuring the NS-Business CardFuture of mobility - Featuring the NS-Business Card
Future of mobility - Featuring the NS-Business Card
HUMANIS Consulting Group
 
Maturski ispit iz mat opsti
Maturski ispit iz mat opstiMaturski ispit iz mat opsti
Unit 73 ig2 assignment creating a sample library 2013_y2
Unit 73 ig2 assignment creating a sample library 2013_y2Unit 73 ig2 assignment creating a sample library 2013_y2
Unit 73 ig2 assignment creating a sample library 2013_y2halo4robo
 
Business presentation
Business presentationBusiness presentation
Production log
Production logProduction log
Production loghalo4robo
 
新興文教中文學校.學前班注音拼音比賽
新興文教中文學校.學前班注音拼音比賽新興文教中文學校.學前班注音拼音比賽
新興文教中文學校.學前班注音拼音比賽Heng Sin
 
Edl 669 action plan
Edl 669 action planEdl 669 action plan
Edl 669 action planmpickard9
 
Familo prezentacja
Familo prezentacjaFamilo prezentacja
Familo prezentacja
piotrek1990
 
Dislexia
DislexiaDislexia
Dislexia
Kevin Salinas
 
Production log v1
Production log v1Production log v1
Production log v1halo4robo
 
Salary sheet
Salary sheetSalary sheet
Salary sheetrsgreets
 
新興文教中文學校2012.9.8中高年級講故事比賽
新興文教中文學校2012.9.8中高年級講故事比賽新興文教中文學校2012.9.8中高年級講故事比賽
新興文教中文學校2012.9.8中高年級講故事比賽Heng Sin
 
Technical glossary
Technical glossaryTechnical glossary
Technical glossaryhalo4robo
 

Viewers also liked (20)

условна вероватноћа
условна вероватноћаусловна вероватноћа
условна вероватноћа
 
Future of mobility - Featuring the NS-Business Card
Future of mobility - Featuring the NS-Business CardFuture of mobility - Featuring the NS-Business Card
Future of mobility - Featuring the NS-Business Card
 
Maturski ispit iz mat opsti
Maturski ispit iz mat opstiMaturski ispit iz mat opsti
Maturski ispit iz mat opsti
 
Presentasi tugas
Presentasi tugasPresentasi tugas
Presentasi tugas
 
Schedules
SchedulesSchedules
Schedules
 
Unit 73 ig2 assignment creating a sample library 2013_y2
Unit 73 ig2 assignment creating a sample library 2013_y2Unit 73 ig2 assignment creating a sample library 2013_y2
Unit 73 ig2 assignment creating a sample library 2013_y2
 
Business presentation
Business presentationBusiness presentation
Business presentation
 
Production log
Production logProduction log
Production log
 
新興文教中文學校.學前班注音拼音比賽
新興文教中文學校.學前班注音拼音比賽新興文教中文學校.學前班注音拼音比賽
新興文教中文學校.學前班注音拼音比賽
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Maturski ispit iz mat opsti
Maturski ispit iz mat opstiMaturski ispit iz mat opsti
Maturski ispit iz mat opsti
 
Defense
DefenseDefense
Defense
 
14228
1422814228
14228
 
Edl 669 action plan
Edl 669 action planEdl 669 action plan
Edl 669 action plan
 
Familo prezentacja
Familo prezentacjaFamilo prezentacja
Familo prezentacja
 
Dislexia
DislexiaDislexia
Dislexia
 
Production log v1
Production log v1Production log v1
Production log v1
 
Salary sheet
Salary sheetSalary sheet
Salary sheet
 
新興文教中文學校2012.9.8中高年級講故事比賽
新興文教中文學校2012.9.8中高年級講故事比賽新興文教中文學校2012.9.8中高年級講故事比賽
新興文教中文學校2012.9.8中高年級講故事比賽
 
Technical glossary
Technical glossaryTechnical glossary
Technical glossary
 

Recently uploaded

Kodomo99 Daftar Situs Judi Slot Maxwin Server Thailand Hari Ini 2024
Kodomo99 Daftar Situs Judi Slot Maxwin Server Thailand Hari Ini 2024Kodomo99 Daftar Situs Judi Slot Maxwin Server Thailand Hari Ini 2024
Kodomo99 Daftar Situs Judi Slot Maxwin Server Thailand Hari Ini 2024
Kodomo99
 
Popi99 Link Daftar Judi Slot Gacor RTP Maxwin Tertinggi Hari Ini 2024
Popi99 Link Daftar Judi Slot Gacor RTP Maxwin Tertinggi Hari Ini 2024Popi99 Link Daftar Judi Slot Gacor RTP Maxwin Tertinggi Hari Ini 2024
Popi99 Link Daftar Judi Slot Gacor RTP Maxwin Tertinggi Hari Ini 2024
Popi99
 
DAFTAR KEHADIRAN KELAS PENGELOLAAN KINERJA GURU DI PMM.pdf
DAFTAR KEHADIRAN KELAS PENGELOLAAN KINERJA GURU DI PMM.pdfDAFTAR KEHADIRAN KELAS PENGELOLAAN KINERJA GURU DI PMM.pdf
DAFTAR KEHADIRAN KELAS PENGELOLAAN KINERJA GURU DI PMM.pdf
AGUSABDULROHIM
 
askep imunisasi.pdfNKOHIOPPKJHHG7IJLJMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
askep imunisasi.pdfNKOHIOPPKJHHG7IJLJMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMaskep imunisasi.pdfNKOHIOPPKJHHG7IJLJMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
askep imunisasi.pdfNKOHIOPPKJHHG7IJLJMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
PUSKESMASPEKANHERAN1
 
PPT KADER TBC PELATIHAN PENYEGARAN KADERpptx
PPT KADER TBC PELATIHAN PENYEGARAN KADERpptxPPT KADER TBC PELATIHAN PENYEGARAN KADERpptx
PPT KADER TBC PELATIHAN PENYEGARAN KADERpptx
FatimahAnwar2
 
617147349-MODUL-9-DAN-10-PENDIDIKAN-SENI-DI-SD.pptx
617147349-MODUL-9-DAN-10-PENDIDIKAN-SENI-DI-SD.pptx617147349-MODUL-9-DAN-10-PENDIDIKAN-SENI-DI-SD.pptx
617147349-MODUL-9-DAN-10-PENDIDIKAN-SENI-DI-SD.pptx
Tiaellyrosyita
 
Nila88 Situs Slot Gacor RTP Winrate Tertinggi Mudah Maxwin Terfavorit
Nila88 Situs Slot Gacor RTP Winrate Tertinggi Mudah Maxwin TerfavoritNila88 Situs Slot Gacor RTP Winrate Tertinggi Mudah Maxwin Terfavorit
Nila88 Situs Slot Gacor RTP Winrate Tertinggi Mudah Maxwin Terfavorit
Nila88
 
TATA CARA PENGISIAN PERILAKU KERJA pegawai
TATA CARA PENGISIAN PERILAKU KERJA pegawaiTATA CARA PENGISIAN PERILAKU KERJA pegawai
TATA CARA PENGISIAN PERILAKU KERJA pegawai
trianandika
 
Melodi99 Link Daftar Situs Judi Slot Gacor Sensasional Gampang Maxwin
Melodi99 Link Daftar Situs Judi Slot Gacor Sensasional Gampang MaxwinMelodi99 Link Daftar Situs Judi Slot Gacor Sensasional Gampang Maxwin
Melodi99 Link Daftar Situs Judi Slot Gacor Sensasional Gampang Maxwin
Melodi99
 

Recently uploaded (9)

Kodomo99 Daftar Situs Judi Slot Maxwin Server Thailand Hari Ini 2024
Kodomo99 Daftar Situs Judi Slot Maxwin Server Thailand Hari Ini 2024Kodomo99 Daftar Situs Judi Slot Maxwin Server Thailand Hari Ini 2024
Kodomo99 Daftar Situs Judi Slot Maxwin Server Thailand Hari Ini 2024
 
Popi99 Link Daftar Judi Slot Gacor RTP Maxwin Tertinggi Hari Ini 2024
Popi99 Link Daftar Judi Slot Gacor RTP Maxwin Tertinggi Hari Ini 2024Popi99 Link Daftar Judi Slot Gacor RTP Maxwin Tertinggi Hari Ini 2024
Popi99 Link Daftar Judi Slot Gacor RTP Maxwin Tertinggi Hari Ini 2024
 
DAFTAR KEHADIRAN KELAS PENGELOLAAN KINERJA GURU DI PMM.pdf
DAFTAR KEHADIRAN KELAS PENGELOLAAN KINERJA GURU DI PMM.pdfDAFTAR KEHADIRAN KELAS PENGELOLAAN KINERJA GURU DI PMM.pdf
DAFTAR KEHADIRAN KELAS PENGELOLAAN KINERJA GURU DI PMM.pdf
 
askep imunisasi.pdfNKOHIOPPKJHHG7IJLJMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
askep imunisasi.pdfNKOHIOPPKJHHG7IJLJMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMaskep imunisasi.pdfNKOHIOPPKJHHG7IJLJMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
askep imunisasi.pdfNKOHIOPPKJHHG7IJLJMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
 
PPT KADER TBC PELATIHAN PENYEGARAN KADERpptx
PPT KADER TBC PELATIHAN PENYEGARAN KADERpptxPPT KADER TBC PELATIHAN PENYEGARAN KADERpptx
PPT KADER TBC PELATIHAN PENYEGARAN KADERpptx
 
617147349-MODUL-9-DAN-10-PENDIDIKAN-SENI-DI-SD.pptx
617147349-MODUL-9-DAN-10-PENDIDIKAN-SENI-DI-SD.pptx617147349-MODUL-9-DAN-10-PENDIDIKAN-SENI-DI-SD.pptx
617147349-MODUL-9-DAN-10-PENDIDIKAN-SENI-DI-SD.pptx
 
Nila88 Situs Slot Gacor RTP Winrate Tertinggi Mudah Maxwin Terfavorit
Nila88 Situs Slot Gacor RTP Winrate Tertinggi Mudah Maxwin TerfavoritNila88 Situs Slot Gacor RTP Winrate Tertinggi Mudah Maxwin Terfavorit
Nila88 Situs Slot Gacor RTP Winrate Tertinggi Mudah Maxwin Terfavorit
 
TATA CARA PENGISIAN PERILAKU KERJA pegawai
TATA CARA PENGISIAN PERILAKU KERJA pegawaiTATA CARA PENGISIAN PERILAKU KERJA pegawai
TATA CARA PENGISIAN PERILAKU KERJA pegawai
 
Melodi99 Link Daftar Situs Judi Slot Gacor Sensasional Gampang Maxwin
Melodi99 Link Daftar Situs Judi Slot Gacor Sensasional Gampang MaxwinMelodi99 Link Daftar Situs Judi Slot Gacor Sensasional Gampang Maxwin
Melodi99 Link Daftar Situs Judi Slot Gacor Sensasional Gampang Maxwin
 

Cerpen Ruang Rindu

  • 2. Dari ufuk timur sang surya bangun dari peradabannya. Embun segar mengukir dedaunan pagi ini. Ayam berkokok saling bersahutan. Mayvira Siahaan, mahasiswi kedokteran asal Medan sedang merajut ilmu di kota yang terkenal akan makanan tradisionalnya, pempek. Temannya biasa memanggilnya May. Ia baru enam bulan menetap di Palembang. Hari ini, ia dan teman seperjuangannya, Aulia Masayu akan menghadiri seminar mengenai Pada hari ke empat di bulan Juni, hari perlombaan itu membuat ia terjerumus pada jurang yang ia buat sendiri. Bukan karena kegiatannya, melainkan daya tariknya pada salah satu peserta putra. Sepanjang perlombaan ia seperti paparazzi, menguntit, mengambil foto secara ilegal si peserta yang ia tidak kenal identitasnya. Kim Soo Hyun, nama yang terlintas ketika ia mulai mengaguminya. Parasnya seperti aktor dari negeri ginseng, memiliki kulit putih, tinggi, dan terkesan acuh tak acuh layaknya tipe May. Sejak saat itu May menjulukinya dengan sebutan Kim. Kim berasal dari SMA Negeri 11 Medan. Two as one nama kelompok Kim saat perlombaan. Pada saat kelompok Kim memaparkan desain mereka, sang moderator sangat cepat berkomat-kamit. Akibatnya May tidak bisa mendengar dengan jelas nama Kim yg sebenarnya. Sayangnya pada saat itu, Kim bertugas menjalankan operator dari laptop mereka, sehingga May tidak bisa mendengar suara Kim yang ia kagumi. Perasaannya tumbuh karena parasnya seperti aktor yang ia kagumi saat itu. organ reproduksi bersama Dr. Thamrin alias dr oz yang biasa tayang di salah satu stasiun televisi di Indonesia. Seminar kali ini mengingatkannya pada kisah asmaranya yang suram. Ia bahkan dijuluki sadness Oleh kedua sahabatnya yang berada di Medan. Semuanya berawal dari perlombaan desain yang ia dan Margaret ikuti di Universitas Sumatera Utara saat SMA.
  • 3. Sesi foto bersama peserta pun tiba. Sebelumnya, May sudah menduga akan adanya sesi foto bersama ini, dengan santainya May pun mengatur posisinya. Dengan cekatan ia mengambil baris tepat di depan Kim. Jam yang bertengger di dinding ruangan seakan berlarian. Tak terasa lomba telah usai, May hanya bisa mengaguminya sekitar enam jam saja. Tiba-tiba May dikejutkan dengan tindakan Margaret di depan pintu ruangan. “Hai, boleh foto bareng ga?” Margaret memelas dengan kedua tangan yang ia lipat di dada. Spontan May membulatkan matanya dan melirik Kim. Tanpa suara dan hanya menggaruk kepalanya, Kim akhirnya menyetujui permohonan Margaret. Dengan cepat Margaret menarik lengan May sambil mengedipkan sebelah matanya. Setelah jepretan kedua, Margaret meminta May untuk bergantian. Tak ia sangka Margaret juga mengagumi Kim. May pikir, Margaret termasuk pemilih dalam urusan asmara. Karena hingga ia menginjak SMA pun ia belum pernah menjalin suatu hubungan khusus. Perlombaan itu meninggalkan jejak foto mereka bersama Kim di ponsel May. Perlombaan itu membuat perasaan bangga dan sedih menjadi satu. Ia bangga dapat memenangkan lomba desain itu. Namun rasa kehilangan lebih mendominasi saat ia bergegas turun dari lantai dua ke lantai dasar untuk mencari Kim. Setiba di lantai dasar, May mengedarkan pandangannya ke penjuru ruangan. Nihil! Ia tidak menemukan sosok Kim. Dengan langkah yang berat May mengajak Margaret pulang. Sebelum pulang, May mentraktir Margaret atas tindakan spontannya tadi sekaligus merayakan hari ulang tahun May yang sudah lewat.
  • 4. Sudah tiga bulan perlombaan itu berlalu, namun kenangannya sangat kental terasa, seakan baru saja terjadi. Di malam hari May sering terhanyut dalam melodi indah yang ia dengar hingga akhirnya membuat linangan indah yang jatuh di sudut mata teduh May. Suatu malam, dengan penuh pertimbangan, May meminjam ponsel sepupunya yang kebetulan saat itu sedang menginap di rumah May. May pun mengirimkan sebuah pesan kepada Kak Yoda selaku panitia lomba. May menunggu balasan pesan tersebut dengan was-was. Namun mata May tak bisa diajak kompromi dan ia pun terlelap pulas. Malam panjang telah berganti menjadi fajar mentari pagi. Udara segar telah berhembus dari arah timur. Samar-samar ia mendengar seseorang memanggilnya. Menyentuh lengannya, memberi sebuah benda yang tak asing baginya. Betapa bahagianya ia, pesannya terbalaskan. Dengan sedikit loncatan ia pun bangun dan bergegas membersihkan diri. Jarum jam menunjuk ke angka sepuluh. May sudah duduk manis didepan laptopnya, membuka akun twitternya dan langsung memfollow twitter yang kemungkinan adalah akun Kim. Kak Yoda hanya memberi satu akun dari kelompok Kim. Ia pun harus menyeleksi apakah akun yang diberi Kak Yoda ini adalah Kim, karena kelompok Kim terdiri dari tiga putra. Dilihatnya, akun tersebut bernama Donny Alamsyah. Ia mentelusuri following Donny. Hampir seluruhnya adalah member vokal grup aliran pop Jepang, JKT48. Tiba-tiba May teringat sesuatu, May mengaitkannya pada saat perlombaan. Ia ingat denganjelas saat sesi makan siang, saat memasuki ruangan, ia terpanah melihat Kim yang sedang mendengarkan musik menggunakan headseat putihnya. Ia pikir sosok Kim ialah pencinta musik
  • 5. Dengan mata berbinar ia pun tersenyum, ia menyimpulkan bahwa Donny adalah Kim. May memulai dengan mengunduh fotonya bersama Donny saat lomba. Hal tersebut terus dilakukan May, namun Donny tak kunjung membalasnya. Hari demi hari terlewatkan, bulan demi bulan telah berlalu. Muncul sedikit keputusasaan di dalam benaknya. Ia mencoba menghibur dirinya dengan menuangkan peluhnya di blog pribadinya. Jemarinya dengan lantang membuka twitter Donny. Ternyata Donny sedang membeli CD terbaru JKT48 secara online dan ia juga menuliskan alamat emailnya. Dengan cepat May menyimpan email Donny di ponselnya. Akhirnya ia memiliki peluang setelah penantian lamanya. Sudah setengah tahun dari perlombaan, ia masih menyukai Donny. Hanya dengan mengingatnya, cintanya kembali tumbuh. Malam akhir tahun, malam yang tak ingin terlewatkan bagi May. Sebelum menghabiskan malam panjang, pukul lima sore tadi, May akhirnya menuangkan kembali perasaanya dengan Donny melalui email. Hatinya lega walaupun secara tersurat. Ia juga mengirimkan sebuah puisi, foto saat lomba, dan dua lagu kesayangannya. Tahun baru telah berlalu, cintanya telah melawan waktu, bahkan cintanya tak pernah redup. Sepertinya Donny sudah tertanam di raganya. Sore hari yang mendung, puncak keputusasaannya meletus, jari- jemarinya kembali menari di atas keyboard. Tanpa merangkai kata-kata terlebih dahulu, ia lantunkan perasaannya pada email kedua dan mengirimkannya pada Donny untuk yang terakhir kalinya.
  • 6. Rembulan pun menemani kesedihannya. Perlahan ia buka memo di ponselnya. Terlukis senyuman dari sudut bibirnya. Besok, orang yang ia idolakan berulang tahun, Kim Soo Hyun. Dilihatnya jam dari sudut ruangan, jarum jam menunjukkan pukul sepuluh malam, maka di Korea tepat pukul 00.00 KST. Jackpot! pikir May. Ia menyusun kalimat di menu pesannya dan mengirimkan ke teman-temannya yang menyukai film Korea. Setelah mengirim pesan, ia terlelap bersama melodi dari ponsel yang lupa iamatikan. Pagi harinya, May duduk santai di tangga rumahnya, bersandar pada dinding yang dingin. Diaktifkannya paket internetnya dan hanya berapa selang menit, bunyi keras memekik dari ponselnya menandakan banyak pemberitahuan. Dengan malas ia menggulung layar ponselnya. Betapa terkejutnya ia pada salah satu pemberitahuannya. Akhirnya Donny membalas penantian selama ini. Ia pun langsung mengklik pesan di twitternya. Bagai dihantam petir, hati May runtuh seketika saat ia tau bahwa Donny yang ia ketahui bukanlah Kim. May telah salah menduga selama ini. Betapa banyak rasa malu yang berkecamuk di jiwa May saat itu. Untungnya Donny membalas via pesan twitter, sehingga orang tidak tau apa-apa. “Gila! Apa? Sis? Sister? Oh My God!” rutuk May. Kepercayaan yang membuatnya seperti orang bodoh semakin besar. Ini kenangan yang menjadi kelam pikir May. Ia hembuskan nafasnya, berharap kebodohannya akan berkurang. Ia klik akun facebook itu, dan ia hintip sejenak. Kim yang selama ini. Ia cari ternyata seorang maniak game. Perlahan ia arahkan jari telunjuk pada tulisan “tambahkan sebagai teman”.
  • 7. Selang berapa menit kemudian Hansen menerima permintaan pertemanannya. Seketika rasa malu yang timbul terkikis sudah oleh rasa bahagia. Seperti sebuah takdir, semuanya terungkap saat hari ulang tahun Kim Soo Hyun, nama julukan Hansen sebelum May tau nama Hansen yang sebenarnya. Sore harinya ia mencoba untuk memulai percakapan dengan Hansen. Sejak saat itu May mencoba mendekati Hansen, ia selalu memulai percakapan lebih awal. Hatinya tak henti berdebar dan selalu mengukir senyuman di bibirnya. Walaupun hanya sebentar mereka bercakap, tetapi May dapat merasakan kehangatan dari dinginnya angin yang berhembus. Hansen dan May lahir di tahun yang sama, tetapi dalam menempuh pendidikan, Hansen lebih tinggi satu tahun dari May. Pada pertengahan Mei, Hansen berulang tahun. May sengaja bangun lebih awal agar bisa memberi ucapan selamat kepada Hansen. Ia juga memberi semangat karena besok Hansen akan menghadapi ujian nasional. Hanya menunggu berapa menit, Hansen berterima kasih kepada May. Dengan terpaksa, ia pun harus menunggu satu minggu untuk tidak berkomunikasi dengan Hansen. Satu minggu melintas dengan cepat, sebutir beban sudah berkurang bagi Hansen, saatnya ia lebih memfokuskan pada jalur test yang akan ia ikuti. Hansen akan memilih fakultas paling bergengsi, fakultas Kedokteran. Ia selalu mendukung pilihan Hansen. Tak ia sangka sudah satu tahun ia menyukai seseorang yang ia rahasiakan dari publik.
  • 8. Malam bagi rapor memiliki kesan tersendiri bagi setiap pelajar untuk bercengkrama mengenai usaha yang telah mereka lakukan. Dari kamar yang tidak terlalu luas, terdengar isakan yang mengharukan dari seorang gadis. Pilu membasahi jiwanya saat itu. Purnama pun hanya membisu melihat tingkahnya. Tangannya bergetar memegangi ponsel, terdengar suara sahabatnya dari ujung ponsel mencoba meredakannya. Benar, May telah mengutarakan perasannya pada Hansen. Hansen menolaknya dengan kicauan. Ia mencoba memahami Hansen, walaupun ia adalah orang yang paling terluka saat itu. Ia juga harus memuntahkan kenyataan pahit yang selama ini ia telan. Mereka adalah orang dengan jalan yang berbeda.Hansen dan May memiliki perbedaan keyakinan. Segala perbedaan diantara mereka membuat Hansen jauh dari May. Hansen bahkan tidak memberi ucapan sweetseventeen kepada May. Ia telah sadar, Hansen tidak pernah memberinya kesempatan. Sejak May mengungkapkan perasaanya, ia sudah jarang berkomunikasi dengan Hansen. Dan ia percaya suatu saat, Hansen akan memahami hatinya walaupun pada perempuan lain. Satu tahun berlalu dengan cepat. Daun-daun mengering menghadapi musim kemarau yang haus akan cairan. Langkahnya menuaikan serangkaian harapan baru. Di ruang tunggu bandara, May menutup matanya diam-diam. Dua puluh menit lagi May akan take off menuju Palembang. Ia akan melanjutkan studinya di Universitas Sriwijaya yang jauh dari kedua orangtuanya. Sejenak ia teringat pada seseorang yang membuatnya menjadi seperti ini. Lalu ia arahkan jemarinya menyentuh ponsel silver miliknya.
  • 9. “Aku tidak bisa berjanji bahwa aku akan melupakanmu, karena perasaanku bukanlah sebuah kebohongan. Tapi kalau kita sungguh tidak bisa bersama, kalau aku sungguh bukan untuk mu, tidak masalah bagimu untuk tidak mengenalku” pesan May untuk Hansen. “Hallo Hansen selamat siang. Sebentar lagi aku akan take off menuju Palembang. Aku kuliah di Universitas Sriwijaya. Semoga kuliah kamu lancar juga ya.. By the way.. kamu masih main game? Gila lo kalo masih, hehe enggak kok bercanda. Hm.. Udah ada pemberitahuan nih. Aku jalan dulu ya. Sampai jumpa Sen”. Kemudian ia tekan tombol send video to Hansen. Beberapa detik kemudian air matanya jatuh membasahi pelipisnya. Dengan cepat, ia seka cairan bening itu. Kenangannya masih mengikutinya. Jiwanya masih berguncang. “sebab cinta bukan mesti bersatu” May menggumam meyakinkan raganya yang bergetar. FLASHBACK END “Kamu nangis May?” Tanya Aulia heran. May tak menghiraukan pertanyaan temannya itu, ia masih mengingat jelas betapa hancurnya ia saat itu. “Woy May! Kamu kenapa?.Handphone aku ketinggalan May. Aku pinjam handphone kamu ya? Mau foto bareng sama dr OZ” cibir Aulia. Tet tet tetttt! “Ya ampun Lik hp ku habis batre” omel Aulia. “Baiklah para hadirin sekalian, untuk memperlancar kegiatan, harap agar alat-alat elektroniknya dimatikan selama seminar berlangsung” ucap salah satu kru dari podium. Mendengar arahan dari kru tersebut, May hanya bisa tersenyum sambil melirik Aulia. Tiba-tiba muka May menjadi datar seketika, ia teringat kembali flashbacknya yang terpotong oleh suara kejutan Aulia. Batin May berkata