Catan adalah medium seni yang memungkinkan pelukis untuk mengekspresikan diri mereka melalui gambaran visual. Sejarah catan dimulai sejak zaman Yunani Kuno dan mengalami puncaknya pada zaman Renaisans di Eropa. Terdapat berbagai teknik dan media catan yang berkembang seiring waktu.
Seni zaman Renaissance berkembang di Itali pada abad ke-15 sebagai kebangkitan semula seni Yunani dan Romawi purba. Ia menitikberatkan kesempurnaan bentuk manusia dan alam semulajadi dalam lukisan, ukiran, dan senibina. Pelukis terkemuka seperti Leonardo da Vinci dan Michelangelo mencapai kemahiran tinggi dalam lukisan potret, fresko, dan ukiran marmar. Senibina pula dipengaruhi oleh logik matematik dan dire
(NOTA BIMBINGAN TEORI 2016) Bahan Ini Adalah Hak Milik Encik Norazmi Bin Hasshim.
Harap Bahan Tersebut Dapat Membantu Guru-Guru & Pelajar Dalam Menduduki STPM SENI VISUAL.
Catan adalah medium seni yang memungkinkan pelukis untuk mengekspresikan diri mereka melalui gambaran visual. Sejarah catan dimulai sejak zaman Yunani Kuno dan mengalami puncaknya pada zaman Renaisans di Eropa. Terdapat berbagai teknik dan media catan yang berkembang seiring waktu.
Seni zaman Renaissance berkembang di Itali pada abad ke-15 sebagai kebangkitan semula seni Yunani dan Romawi purba. Ia menitikberatkan kesempurnaan bentuk manusia dan alam semulajadi dalam lukisan, ukiran, dan senibina. Pelukis terkemuka seperti Leonardo da Vinci dan Michelangelo mencapai kemahiran tinggi dalam lukisan potret, fresko, dan ukiran marmar. Senibina pula dipengaruhi oleh logik matematik dan dire
(NOTA BIMBINGAN TEORI 2016) Bahan Ini Adalah Hak Milik Encik Norazmi Bin Hasshim.
Harap Bahan Tersebut Dapat Membantu Guru-Guru & Pelajar Dalam Menduduki STPM SENI VISUAL.
Dokumen ini memberikan panduan mengenai projek kajian seni visual untuk calon STPM. Ia menjelaskan proses kajian yang terdiri daripada 8 fasa termasuk cadangan projek, penghasilan karya, dan persembahan akhir. Dokumen ini juga memberikan contoh tema kajian dan menjelaskan proses penghasilan karya seni visual dari segi pengkaryaan dan perekaan. Ia menekankan aspek formal, kandungan, dan komunikasi dalam karya
Dokumen ini merupakan laporan pengenalan pendidikan seni visual yang membahas tentang apresiasi seni pelukis Malaysia Dzulkifli Buyong melalui karyanya yang berjudul "Kelambu". Karya ini menggambarkan lima wanita dalam suasana malam sebelum tidur sambil melakukan aktivitas masing-masing di bawah kelambu. Analisis komposisi, warna, dan penggunaan elemen seni dalam karya tersebut juga dibahas.
Post-Impresionisme adalah gerakan seni Perancis antara 1886-1905 yang berkembang dari Impresionisme. Ia menekankan kualiti abstrak dan simbolik daripada naturalisme cahaya dan warna. Tokoh utamanya ialah Paul Cézanne, Paul Gauguin, Vincent van Gogh, dan Georges Seurat. Mereka memperkenalkan gaya yang lebih ekspresif dengan penggunaan warna yang kuat dan kedalaman ruang.
Impressionisme adalah aliran seni lukis yang berkembang pada abad ke-19 di Perancis. Aliran ini menekankan penggambaran kesan cahaya dan suasana alam secara spontan menggunakan sapuan cat yang cepat dan warna-warna pelangi. Tokoh utamanya melukis di luar studio dan menitikberatkan perasaan daripada bentuk. Post-Impressionisme pula berkembang setelah tahun 1880 dengan penekanan terhadap struktur gambar bukan apa yang d
Kuliah 5 2016 pendekatan sejarah seni visual (STPM)Mcc Goh
Dokumen tersebut membincangkan tiga topik utama:
1. Pendekatan sejarah dan kritikan seni visual, termasuk sejarah seni di Barat dan Malaysia serta pengertian dan tujuan kritikan seni
2. Apresiasi seni visual tradisional dan moden dalam hal tradisi, reka bentuk, reka corak, bahan, fungsi, dan proses penghasilan
3. Perbandingan pengkaryaan dan perekaan seni tradisional dan moden dalam hal makna, bahan, fun
Dokumen ini membahas berbagai jenis arca, termasuk arca berfungsi, estetika, luakan, asemblaj, binaan, acuan, bergerak, relief, stabail, dinding, replika, instalasi, dan elektronik. Secara umum, arca berfungsi untuk menghiasi lingkungan, menimbulkan mood, dan menjadi daya tarik pariwisata.
Seni Visual Penggal 1: pendekatan sejarah&kritikan seni visualFairuz Alwi
Dokumen tersebut membahas konsep dan metode sejarah seni visual, termasuk tujuan sejarah seni, metode sejarah, dan berbagai gaya seni seperti idealisasi, stilisasi, realistik, separa abstrak, dan abstrak. Tujuan utama sejarah seni adalah untuk memahami peristiwa masa lalu dan perubahan persepsi karya seni dari waktu ke waktu.
(NOTA BIMBINGAN TEORI 2016) Bahan Ini Adalah Hak Milik Encik Norazmi Bin Hasshim.
Harap Bahan Tersebut Dapat Membantu Guru-Guru & Pelajar Dalam Menduduki STPM SENI VISUAL.
Seni Visual penggal 1: pendekatan sejarah dan kritikanFairuz Alwi
Dokumen ini membahas konsep dan strategi kritikan seni visual. Ia menjelaskan empat aspek kritikan yaitu hal benda, komposisi, kandungan, dan empat strategi kritikan meliputi diskripsi, analisis, interpretasi, dan pertimbangan. Strategi kritikan berguna bagi pengkarya untuk memilih subjek karya, menganalisis komposisi, memahami makna karya, serta menilai mutu karyanya.
Dokumen ini memberikan panduan mengenai projek kajian seni visual untuk calon STPM. Ia menjelaskan proses kajian yang terdiri daripada 8 fasa termasuk cadangan projek, penghasilan karya, dan persembahan akhir. Dokumen ini juga memberikan contoh tema kajian dan menjelaskan proses penghasilan karya seni visual dari segi pengkaryaan dan perekaan. Ia menekankan aspek formal, kandungan, dan komunikasi dalam karya
Dokumen ini merupakan laporan pengenalan pendidikan seni visual yang membahas tentang apresiasi seni pelukis Malaysia Dzulkifli Buyong melalui karyanya yang berjudul "Kelambu". Karya ini menggambarkan lima wanita dalam suasana malam sebelum tidur sambil melakukan aktivitas masing-masing di bawah kelambu. Analisis komposisi, warna, dan penggunaan elemen seni dalam karya tersebut juga dibahas.
Post-Impresionisme adalah gerakan seni Perancis antara 1886-1905 yang berkembang dari Impresionisme. Ia menekankan kualiti abstrak dan simbolik daripada naturalisme cahaya dan warna. Tokoh utamanya ialah Paul Cézanne, Paul Gauguin, Vincent van Gogh, dan Georges Seurat. Mereka memperkenalkan gaya yang lebih ekspresif dengan penggunaan warna yang kuat dan kedalaman ruang.
Impressionisme adalah aliran seni lukis yang berkembang pada abad ke-19 di Perancis. Aliran ini menekankan penggambaran kesan cahaya dan suasana alam secara spontan menggunakan sapuan cat yang cepat dan warna-warna pelangi. Tokoh utamanya melukis di luar studio dan menitikberatkan perasaan daripada bentuk. Post-Impressionisme pula berkembang setelah tahun 1880 dengan penekanan terhadap struktur gambar bukan apa yang d
Kuliah 5 2016 pendekatan sejarah seni visual (STPM)Mcc Goh
Dokumen tersebut membincangkan tiga topik utama:
1. Pendekatan sejarah dan kritikan seni visual, termasuk sejarah seni di Barat dan Malaysia serta pengertian dan tujuan kritikan seni
2. Apresiasi seni visual tradisional dan moden dalam hal tradisi, reka bentuk, reka corak, bahan, fungsi, dan proses penghasilan
3. Perbandingan pengkaryaan dan perekaan seni tradisional dan moden dalam hal makna, bahan, fun
Dokumen ini membahas berbagai jenis arca, termasuk arca berfungsi, estetika, luakan, asemblaj, binaan, acuan, bergerak, relief, stabail, dinding, replika, instalasi, dan elektronik. Secara umum, arca berfungsi untuk menghiasi lingkungan, menimbulkan mood, dan menjadi daya tarik pariwisata.
Seni Visual Penggal 1: pendekatan sejarah&kritikan seni visualFairuz Alwi
Dokumen tersebut membahas konsep dan metode sejarah seni visual, termasuk tujuan sejarah seni, metode sejarah, dan berbagai gaya seni seperti idealisasi, stilisasi, realistik, separa abstrak, dan abstrak. Tujuan utama sejarah seni adalah untuk memahami peristiwa masa lalu dan perubahan persepsi karya seni dari waktu ke waktu.
(NOTA BIMBINGAN TEORI 2016) Bahan Ini Adalah Hak Milik Encik Norazmi Bin Hasshim.
Harap Bahan Tersebut Dapat Membantu Guru-Guru & Pelajar Dalam Menduduki STPM SENI VISUAL.
Seni Visual penggal 1: pendekatan sejarah dan kritikanFairuz Alwi
Dokumen ini membahas konsep dan strategi kritikan seni visual. Ia menjelaskan empat aspek kritikan yaitu hal benda, komposisi, kandungan, dan empat strategi kritikan meliputi diskripsi, analisis, interpretasi, dan pertimbangan. Strategi kritikan berguna bagi pengkarya untuk memilih subjek karya, menganalisis komposisi, memahami makna karya, serta menilai mutu karyanya.
Pembelajaran masteri adalah pendekatan yang memfokuskan penguasaan murid dalam sesuatu mata pelajaran dengan memberikan masa yang mencukupi untuk setiap murid belajar pada kadar masing-masing. Ia melibatkan penentuan hasil pembelajaran, pengajaran sistematik, penilaian berterusan, dan tindakan pemulihan atau pengayaan.
Kepentingan permainan bahasa didalam pengajaran dan pembelajaranNadwah Khalid
Dokumen tersebut membahas mengenai kepentingan permainan bahasa dalam proses pengajaran dan pembelajaran. Permainan bahasa dapat memotivasi murid, meningkatkan kemahiran berbahasa, dan membantu perkembangan fisik, sosial, emosi, dan kognitif mereka. Tujuan permainan bahasa antara lain meningkatkan interaksi dan kefasihan berbahasa serta menyediakan konteks pembelajaran yang menyenangkan bagi mur
Dokumen ini membahas tentang definisi bahan sumber pengajaran dan pembelajaran serta jenis-jenisnya. Bahan sumber didefinisikan sebagai peralatan atau bahan perisian yang dapat mendukung proses pengajaran dan pembelajaran. Ada dua jenis bahan sumber yaitu bahan bercetak seperti buku dan bahan tidak bercetak seperti bahan visual, audio, dan komputer. Bahan sumber penting untuk mengatasi keterbatasan waktu penga
Ringkasan singkat dokumen tersebut adalah:
1) Sejarah seni visual di Malaysia bermula pada tahun 1930-an dengan pelopor seperti Abdullah Ariff dan Cheong Soo Pieng.
2) Setelah kemerdekaan pada tahun 1957, seni visual menjadi lebih berfokus kepada figura manusia.
3) Pada tahun 1960-an hingga 1970-an, pelukis mulai mencari identiti tersendiri dengan konsep karya yang lebih bebas.
Manupulasi alatan merupakan kemahiran asas yang melibatkan penggunaan objek untuk membentuk gerakan dan meningkatkan kordinasi anggota badan. Kemahiran ini perlu dibina sejak usia pra sekolah untuk membentuk asas kemahiran sukan. Aktiviti seperti membaling, meleret, melambung dan memukul bola merupakan contoh manupulasi alatan yang diajar oleh guru pendidikan jasmani.
Dokumen tersebut memberikan daftar perkakasan yang perlu dibawa untuk berkemah seperti peralatan tidur, memasak, penerangan, kebersihan, dan keselamatan seperti kit pertolongan cermas serta alat-alat untuk membuat api unggun.
2. Definisi catan
• Catan merupakan perbuatan meletakkan pewarna
"pigment" terlarut dalam pelarut (atau medium) dan agen
pengikat (gam) kepada permukaan (sokongan) seperti
kertas, kanvas atau dinding. Ini dilakukan oleh pelukis takrif
ini digunakan terutamanya jika ia merupakan kerjayanya.
• Manusia telah melukis selama 6 kali lebih lama berbanding
penggunaan tulisan.Catan ialah proses menghasilkan seni
dengan menggunakan bahan berwarna atau atau cat yang
disapu ke atas sesuatu permukaan yang rata. Aktiviti catan
membolehkan seseorang menyedari serta dapat
merakamkan kesan cahaya pada bentuk, rupa serta
susunan yang terdapat pada alam sekitar.
3. • Proses melukis dengan menggunakan bahan
pewarna atau cat yang di sapu ke atas sesuatu
permukaan.
• Komponen alat dan media yang digunakan
ialah cat seperti cat air, cat minyak dan cat
arkrilik.Kanvas, kertas, air, minyak
linseed, turpentin dan sebagainya.Berus,pisau
lukis dan sebagainya.
4. SEJARAH CATAN
• Sejarah catan dikatakan bermula pada Zaman Yunani
Purba. Gambaran yang dibuat mengisahkan aktiviti
keagamaan. Media yang digunakan ialah mozek dan
fresco.
• Pada Zaman Renaissance yang merupakan zaman
kemuncak seni lukis di Eropah, media yang digunakan
ialah cat minyak, cat air, fresco dan tempera.
• Pada abad ke-20, muncul satu aliran baharu dalam
persembahan catan yang mempersembahkan catan
yang mempersembahkan karya seni abstark dan semi
abstrak.
5. MEDIA CATAN
• a) Cat Air
• Bahan warna dalam karya cat air ialah bahan pewarna
dalam bentuk tiub. Ia bersifat lut sinar dan lembut. Cat
air akan menjadi tebal sekiranya warna disapu berlapis-
lapis. Bahantara yang digunakan ialah air. Kertas yang
digunakan ialah kertas cat air. Berus yang sesuai
digunakan untuk karya cat air ialah jenis lembut dan
bersaiz antara 000 hingga 14. Palet juga diperlukan
untuk membancuh warna. Sebuah bekas seperti gelas
atau botol diperlukan untuk mengisi air bersih dan
untuk mencuci berus.
6. • b) Cat Poster
• Cat poster boleh didapati dalam tiub atau
botol. Ia mengandungi pengilat larut air dan
bersifat legap. Bahantara yang digunakan ialah
air. Berus yang digunakan untuk berkarya
dengan menggunakan cat poster ialah jenis
lembut dan keras. Manakala kertas daripada
jenis ‘cartridge’ yang tebal dan berpermukaan
licin digunakan. Air yang bersih diperlukan
untuk menghasilkan campuran warna.
7. • c) Cat Tempera
• Bahan warna berbentuk serbuk atau perekat
dalam tiub yang sedia proses. Ia mengandungi
bahan pengilat seperti kuning telur atau gam
cecair. Untuk menghasilkan karya
menggunakan cat tempera, alat dan bahan
yang digunakan ialah berus jenis lembut atau
keras, kertas tebal, kain kanvas atau papan.
Biasanya teknik yang diaplikasikan ialah disapu
mengikut lapisan yang nipis, jalur sapuan
diselang-selikan supaya kesan warna rata dan
licin.
8. • d) Cat Minyak
• Cat minyak telah diperoleh dalam bentuk tiup.
Bahantara untuk menggunakan cat minyak
ialah turpetine. Bahan pengilat yang boleh
digunakan ialah minyak linsid, minyak poppy
atau minyak kacang. Berus yang digunakan
adalah jenis lembut dan keras, pisau
palet, kekuda, kanvas, papan, kayu playwood
dan kadbod. Teknik yang diaplikasikan ialah
teknik impasto, glazing, cat tepat atau
hardedge, scumbling, pointelistik.
9. CATAN BARAT
• Aliran-aliran seni catan di barat
• Klasik • Barroque
• Romanticisme
• Impressionisme
• Post-Impressionisme
•Ekspressionisme
• Kubisme • Surelisme
• Seni Pop
10. Aliran Klasik
• • Aliran ini lahir pada zaman Renaissance iaitu zaman
• kelahiran semula.
• Figura sebagai pemusatan tumpuan karya.
• Penumpuan kepada kadar banding dan anatomi.
• Menggunakan perspektif,ruang dan unsur seni.
• Karya-karya mendapat perhatian daripada golongan
• bangsawan.
• Hal benda yang dipaparkan banyak berkisar orang-
• orang bangsawan dan golongan kaya.
12. Aliran Romanticism
• Istilah Romanticism telah wujud pada pertengahan abad ke-18.
• Karya aliran ini adalah lebih kepada gambaran sesuatu keadaan
yang berlaku pada zaman itu.
• Mesej karya tertumpu kepada kedamaian,keharmonian,kecintaan.
• Hal benda karya tertumpu kepada ekspresi muka dan aktiviti
figura
• Gaya karya masih terpengaruh dengan gaya gothik iaitu gaya
zaman klasik.
• Penggunaan garisan luar yang terang.
• Tema karya tertumpu kepada kisah kesengsaraan,kejatuhan
gereja dan pemerintahan beraja.
• Warna yang digunakan ialah warna yang kusam,suram dam
kelam.
• Warna itu menggambarkan kesengsaraan,kezaliman yang berlaku
pada zaman itu.
14. Aliran Barroque
• Zaman ini dikenali sebagai zaman
renaissance tinggi.
• Barroque membawa maksud mutiara yang
tidak sempurna tetapi indah.
• Karya menumpukan kepada
komposisi,aksi,warna dan cahaya.
• Latar belakang karya berwarna gelap
• Karya tertumpu kepada objek
16. Aliran Impressionism
• Aliran muncul pada abad ke-19.
• Menumpukan kaedah konsep cahaya dan kesan objek
yang dilihat.
• Warna tidak dicampur dengan hitam dan putih dan
terus dipalit pada kanvas.
• Warna bertindih-tindih.
• Tidak melukid secara detail.
• Mementingkan keserasian warna,cahaya serta watak-
watak alam.
• Mengutamakan suasana yang dilihat contohnya
seperti pagi, petang ,malam.
• Aliran ini condong kepada aliran naturalisme.
• Palitan warna spontan tentang apa yang dilihat.
19. Aliran Post-Impressionisme
• Realiti itu sentiasa baru dan tegas
• bukan meniru bentuk tetapi mencipta bentuk.
• bukan meniru kehidupan tetapi mencari
kesamaan di dalam kehidupan.
• melukis imej-imej yang mempunyai struktur
dan logik untuk mencapai kesatuan antara isi
yang berkait rapat.
• melukis sebagai pernyataan dan simbol diri.
• perspektif, bentuk dan warna adalah yang baru
dan tidak mengikut orang lain.
• warna terang dan gelap adalah pancaran dari
gerak hati spontan pelukis.
21. Aliran Kubisme
• Menolak tradisi catan yang mementingkan objek
realiti.
• Menganggap seni sebagai satu konsep ke arah
penciptaan dan menolak peniruan.
• Cuba menyelesaikan masalah 3 dimensi dalam
2 dimensi.
• Penggunaan bentuk-bentuk dan satah
geometri.
• Seperti pecahan kaca dan menimbulkan kesan
lutsinar.
• Warna yang bertenaga
23. Aliran Ekpresionisme
• Menolak ciri-ciri tradisi klasik
• Seni adalah manifestasi perasaan dan
keresahan emosi pelukis.
• Menolak peniruan alam dan menyingkir
subjek dan objek.
• Penggunaan warna yang dramatik
• Tidak ada imej yang jelas.
• Kesan berus yang kasar dan kadangkala tidak
menggunakan berus.
25. Aliran Surelisme
• Tumpuan bukan kepada ekspresi sedar pelukis
tetapi kepada ekspresi bawah sedar minda
pelukis.
• Terpengaruh dengan idea ahli falsafah Sigmund
Frued.
• Paparan Imej-imej bawah sedar dan alam
khayalan.
• Menyeramkan, sunyi dan tidak logik.
• Warna-warna gelap digunakan untuk
menimbulkan sekan misteri.
• Objek diletakkan pada tempat yang tidak sesuai
dan dicantum-cantum.
27. Aliran Seni Pop
• Berasaskan kepada persekiran dan kebudayaan popular
yang mempengaruhi kotaraya New York dan London.
• Tema, teknik, imej dan metos bersifat semasa dan
populariti.
• Lebih mirip kepada karya pengiklanan dan pengguna.
• Pelukis seni pop terkenal dengan panggilan New
Realist.
• Warna yang terang pada permukaan yang berbidang
yanmg besar.
• Konsep modern yang mirip kepada kesesuaian zaman
sains dan teknologi.