SlideShare a Scribd company logo
Berita Statistik
Sistem Pembayaran Indonesia
Triwulan I- 2022
Berita Statistik - Sistem Pembayaran Indonesia
Triwulan I- 2022
Transaksi QRIS
• Sepanjang tahun 2021, volume transaksi QRIS terus menunjukkan trend kenaikan yang sangat signifikan. Secara total,
volume transaksi QRIS mencatat pertumbuhan sebesar 201,90% dibanding tahun 2020. Total volume transaksi QRIS pada
tahun 2021 mencapai 374,69 juta transaksi. Fenomena yang sama juga tampak pada total nominal transaksi QRIS yang pada
tahun 2021 mencatat pertumbuhan sebesar 236,72% dibandingkan tahun 2020. Pada tahun 2021, total nominal transaksi
QRIS mencapai IDR 27,63 T.
• Persentase off us dari sisi volume transaksi QRIS juga terus menunjukkan peningkatan di tahun 2021. Persentase volume
transaksi off us di tahun 2021 sebesar 43,15% dibandingkan tahun 2020 yang hanya 27,31%. Dari sisi total volume transaksi
off us menunjukkan peningkatan sebesar 377,97% terhadap tahun 2020. Sementara dari sisi nominal transaksi, persentase
transaksi off us juga meningkat signifikan. Tahun 2021 tercatat sebesar 59,55% dibandingkan 27,99% di tahun 2020. Total
nominal transaksi off us naik sebesar 616,31 % dibandingkan tahun 2020, Hal ini menunjukkan bahwa pengunaan satu
aplikasi QRIS untuk semua transaksi QRIS dengan konsep interkoneksi dan interoperabilitas terus meningkat.
• Dari sisi volume transaksi, merchant UMI / mikro mencapai 34,05% dari total volume transaksi QRIS (off us saja), disusul
transaksi di merchant UKE/kecil sebesar 27,68% dan merchant UME /menengah sebesar 25,94% dari total volume transaksi
QRIS off us. Di sisi nominal transaksi QRIS (off us saja) di 2021, komposisi transaksi di merchant UME/menengah sebesar
39,50% disusul transaksi di merchant mikro sebesar 23,80% dan merchant UKE /kecil dengan sebesar 20,99 % dari total
nominal transaksi QRIS (off us saja).
Sumber : Bank Indonesia, diolah
-
5.000
10.000
15.000
20.000
25.000
30.000
7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
2021
Ribuan
Volume Transaksi QRIS Per Merchant Criteria (Ribu tx)
Data per Bulan
UMI UKE UME UBE BLU PSO Others
0
500
1.000
1.500
2.000
2.500
3.000
3.500
7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
2021
Miliar
Nominal Transaksi QRIS Per Merchant Criteria (Miliar IDR)
Data per Bulan
UMI UKE UME UBE BLU PSO Others
Off Us tx only
Off Us tx only
1 1 2 3 2 2 3 3 3 4 4 6 5 6 6 10 10 14 13 14
20 17 18
29
4
9 9 4 7 7 7 8 8 8 9
11
9 9 12
12
17
21
16 18
20 25 24
30
5
10 12
7 9 8 10 11 11 12 13
17
14 15
18
21
27
35
29
32
40 42 43
59
-
10
20
30
40
50
60
70
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
2020 2021
Juta
Volume Transaksi QRIS Off Us dan On Us (jutaan)
Volume Off-Us Volume On-Us Total QRIS - Volume
2021
% Off Us: 43,15%
Total Volume Tx Off Us
naik 377%
0,0 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,2 0,2 0,3 0,4 0,3 0,5 0,4 0,5 0,5 0,8 0,9
1,3
1,9
1,3
1,9 1,8 2,1
3,2
0,3 0,6 0,5 0,3 0,3 0,3
0,5 0,6 0,5 0,6 0,6
0,7 0,7 0,6 0,8
0,8 0,9
0,9
0,7
0,8
1,0 1,2
1,2
1,6
0,4
0,6 0,6
0,4 0,4 0,5
0,7 0,8 0,8 0,9 0,9
1,2 1,0 1,1 1,3
1,6
1,8
2,1
2,6
2,1
2,9 3,0
3,4
4,7
-
1
1
2
2
3
3
4
4
5
5
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
2020 2021
Triliun
IDR
Nominal Transaksi QRIS Off Us dan On Us (Triliun IDR)
Nominal Off-Us Nominal On-Us Total QRIS - Amount
33,90
161,67
90,21
213,02
124,11
374,69
-
50
100
150
200
250
300
350
400
2020 2021
Jutaan
Total Volume Transaksi QRIS (jutaan)
2020 vs 2021
Vol Tx Off Us Vol Tx On Us Total Vol Tx
201,90%
2,30
16,46
5,91
11,18
8,21
27,63
-
5
10
15
20
25
30
2020 2021
Triliun
IDR
Total Nominal Transaksi QRIS (Triliun IDR)
2020 vs 2021
Nominal Tx Off Us Nominal Tx On Us Total Nominal Tx
236,72%
2020
% Off Us : 27,31%
2020
% Off Us : 27,99%
2021
% Off Us : 59,55%
Total Nominal Tx Off Us
naik 616%
Transaksi QRIS
• Jumlah merchant QRIS tumbuh sangat signifikan sebesar 155,66% di tahun 2021, menjadi 14,78 juta merchant dari 5,78 juta
merchant di akhir tahun 2020. Rata-rata pertumbuhan jumlah merchant QRIS sepanjang 2021 sebesar 8,21% per bulan.
• Jumlah PJP terdaftar QRIS menunjukkan peningkatan, dan bagi PJP lain yang belum terdaftar sangat disarankan untuk segera
mengajukan permohonan dan memenuhi persyaratan untuk mendapatkan rekomendasi dan persetujuan QRIS.
• Rata-rata volume transaksi QRIS/merchant sepanjang tahun 2021 juga menunjukkan sedikit peningkatan menjadi 25
transaksi/merchant/tahun dibandingkan tahun 2020 sebanyak 21 transaksi/merchant/tahun atau naik sebesar 18%. Dalam
sebulan rata-rata volume transaksi di kisaran 2,2 s/d 4,5 transaksi per merchant pada tahun 2021. Demilkian pula dari sisi
nominal, rata-rata nominal transaksi QRIS/merchant sepanjang tahun 2021 meningkat menjadi IDR 1,87 juta/merchant dari
tahun 2020 yang rata-rata sebesar IDR 1,42juta/merchant per tahun atau naik sebesar 32%. Dalam sebulan nominal
transaksi/merchant di kisaran IDR 171 ribu s/d IDR 320 ribu. Rata-rata volume dan nominal transaksi QRIS/merchant ini masih
relative sangat rendah dan bisa juga dipengaruhi oleh banyaknya merchant yang kurang aktif/dormant atau tidak menjadikan
QRIS sebagai pilihan utama dalam melakukan transaksi. Dari data ini dibutuhkan upaya dari PJP untuk mendorong lebih
banyak transaksi di setiap merchant QRIS yang sudah terdaftar dan melakukan identifikasi atas merchant-merchant dormant
sehingga rata-rata volume transaksi maupun nominal transaksi QRIS per merchant bisa meningkat.
• Sebaran Merchant QRIS masih tetap terkonsentrasi/ belum merata. Hampir 70% merchant QRIS berada di 50
kabupaten/kotamadya dan hanya 30% yang tersebar di 270 kabupaten/kotamadya lainnya. Peluang akuisisi merchant baru di
provinsi-provinsi luar Jawa harus terus dilakukan, dengan menggandeng Kementerian dan Lembaga dengan program-program
seperti Kebijakan Elektronifikasi Transaksi Pemda, Gerakan Bangga Buatan Indonesia dan program-program lain yang
mendorong penggunaanj QRIS secara lebih luas di seluruh Indonesia. Selain itu, bank-bank regional (seperti BPD) dan PJP non
bank dapat lebih aktif menggarap peluang QRIS di daerah.
Sumber : Bank Indonesia, diolah (as of 18 Feb 2022)
Berita Statistik - Sistem Pembayaran Indonesia
Triwulan I- 2022
30
11
27
4
Jumlah Penyelenggara QRIS Terdaftar
Bank BPD Non Bank (Fintech dll) Switching
3,8 3,7
4,0
2,3
2,5
2,3
2,5 2,5 2,4 2,3 2,4
3,0
2,2 2,4
2,8
3,1
3,7
4,5
3,5 3,4
3,6 3,5 3,3
4,0
-
0,5
1,0
1,5
2,0
2,5
3,0
3,5
4,0
4,5
5,0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
2020 2021
Rata - Rata Volume Transaksi QRIS/Merchant
per Bulan
Average Volume Trx
177
72
48 47 44 41 41 36 35 30 29 25 25 24 23 22 22 18 16 15 15 14 13 12 11 11 10 10 9 9 9 9 9 8 8 8 8 8 8 7 7 7 7 7 7 6 6 6 6 6
0
20
40
60
80
100
120
140
160
180
200
JAKARTA
SELATAN
BANDUNG
BEKASI
TANGERANG
SURABAYA
BOGOR
JAKARTA
BARAT
JAKARTA
TIMUR
JAKARTA
PUSAT
JAKARTA
UTARA
MEDAN
SEMARANG
MAKASSAR
DEPOK
MALANG
TANGERANG
SELATAN
PALEMBANG
DENPASAR
SIDOARJO
SLEMAN
CIREBON
PEKANBARU
KARAWANG
SERANG
BADUNG
BANDAR
LAMPUNG
SAMARINDA
BATAM
PADANG
TASIKMALAYA
GARUT
SUKABUMI
YOGYAKARTA
DELI
SERDANG
BALIKPAPAN
SURAKARTA
(SOLO)
BANTUL
BANJARMASIN
PONTIANAK
JEMBER
SUMEDANG
JAYAPURA
BANYUMAS
KEDIRI
BANDUNG
BARAT
JAMBI
CIANJUR
BANYUWANGI
GRESIK
MANADO
x
10000
50 Kabupaten/Kotamadya dengan Jumlah Merchant QRIS Tertinggi
1,2
2,7 2,8 3,1 3,4 3,6 3,8
4,3 4,6
5,2 5,5 5,8 6,1 6,3 6,7 7,0 7,3
7,9 8,3
9,5
11,0
12,0
13,0
14,8
-
2
4
6
8
10
12
14
16
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
2020 2021
Juta
Jumlah Merchant QRIS (Jutaan)
301
225
204
128127124
188187183178
162
208
171176189
226
244
273
308
224
265253258
320
-
50
100
150
200
250
300
350
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
2020 2021
Ribuan
Rata - Rata Nominal Transsaksi QRIS/Merchant (Ribuan
IDR)
Average Amount Trx
Tahun 2021 155,66%
Uang Elektronik (UNIK)
• Per akhir 2021, jumlah Uang Elektronik (UNIK) beredar mencapai 575,32 juta atau tumbuh sebesar 33,09%
dibandingkan posisi akhir tahun 2020. Sejak 2016, UNIK terus mencatat pertumbuhan yang sangat signfikan di
mana pertumbuhan tertinggi adalah di periode 2017-2019 yang mencapai > 70%/tahun. Dibandingkan
periode awal (tahun 2013) jumlah UNIK beredar bahkan sudah tumbuh sebesar 1488%. Sementara itu jumlah
mesin reader UNIK tercatat sebanyak 689 ribu atau naik sebesar 13,11% dari posisi akhir 2020. Dibandingkan
akhir tahun 2013, jumlah mesin reader UNIK sudah tumbuh sebesar 395%.
• Dari sisi volume transaksi UNIK, secara total sepanjang 2021 mencapai 5,45 milyar transaksi atau naik 17,83%
dibandingkan tahun 2020. Pertumbuhan volume transaksi UNIK tertinggi tercatat di tahun 2018 yang
mencapai 209,83% dari tahun 2017. Dari sisi nominal transaksi UNIK, sepanjang tahun 2021 mencapai IDR
305,44 T atau mengalami peningkatan signifikan sebesar 49,06 % dibandingkan tahun 2020. Rata-rata ticket
size UNIK di tahun 2021 adalah IDR 56 ribu/transaksi atau naik 26,51% dibandingkan tahun 2020 yang hanya
sebesar IDR 46 ribu/transaksi.
• Data-data di atas menunjukkan perkembangan UNIK yang sangat pesat dalam kurun waktu kurang dari 10
tahun sejak diluncurkan baik dari sisi instrument, volume transaksi maupun nominal transaksi. Meskipun
angka pertumbuhan UNIK di tahun 2021 tidak setinggi periode 2017-2019, namun jauh di atas instrument
pembayaran lainnya.
Sumber : Bank Indonesia, diolah
Berita Statistik - Sistem Pembayaran Indonesia
Triwulan I- 2022
36,23 35,74 34,31 51,20
90,00
167,21
292,30
432,28
575,32
-
100
200
300
400
500
600
700
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Jutaan
Jumlah Uang Elektronik Beredar (Juta)
Posisi Akhir Tahun Jumlah Uang Elektronik Beredar Growth Uang Elektronik Beredar
2013 36.225.373 N/A
2014 35.738.233 -1,34%
2015 34.314.795 -3,98%
2016 51.204.580 49,22%
2017 90.003.848 75,77%
2018 167.205.578 85,78%
2019 292.299.320 74,81%
2020 432.281.380 47,89%
2021 575.323.419 33,09%
139,16
206,83
281,99
374,86
691,33
923,62
516,64
608,74
688,57
-
100
200
300
400
500
600
700
800
900
1.000
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Ribuan
Jumlah Mesin Reader Uang Elektronik (Ribuan)
Posisi Akhir Tahun Mesin Reader Uang Elektronik Growth Mesin Reader UNIK
2013 139.157 NA
2014 206.826 48,63%
2015 281.988 36,34%
2016 374.861 32,94%
2017 691.331 84,42%
2018 923.624 33,60%
2019 516.642 -44,06%
2020 608.739 17,83%
2021 688.567 13,11%
137,90 203,37
535,58 683,13
943,32
2.922,70
5.226,70
4.625,70
5.450,40
-
1.000
2.000
3.000
4.000
5.000
6.000
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Jutaan
Volume Transaksi Uang Eletronik (Juta Transaksi)
2,91 3,32 5,28 7,06 12,38
47,20
145,17
204,91
305,44
-
50
100
150
200
250
300
350
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Triliun
Nominal Transaksi Uang Eletronik (Triliun IDR)
Periode Volume Trx UNIK (Juta Tx) Growth Vol Trx UNIK
2013 138 N/A
2014 203 47,48%
2015 536 163,35%
2016 683 27,55%
2017 943 38,09%
2018 2.923 209,83%
2019 5.227 78,83%
2020 4.626 -11,50%
2021 5.450 17,83%
Periode
Nominal Trx UNIK (Triliun
IDR)
Growth Trx UNIK
2013 2,91 N/A
2014 3,32 14,17%
2015 5,28 59,15%
2016 7,06 33,71%
2017 12,38 75,20%
2018 47,20 281,39%
2019 145,17 207,56%
2020 204,91 41,16%
2021 305,44 49,06%
APMK
• Jumlah kartu ATM+Debet yang beredar pada akhir tahun 2021 mencapai 221,3 juta atau tumbuh sebesar 8,43% dibandingkan
posisi akhir tahun 2020. Angka pertumbuhan ini lebih rendah dibandingkan periode 2020 dan 2019. Kartu Debet saja
mencapai 216,3 juta atau tumbuh sebesar 11,15 % sementara kartu ATM saja turun sebesar -47,37% dari posisi akhir tahun
2020 menjadi sebanyak 5 juta kartu. Penurunan signifikan kartu ATM karena penggantian kartu ATM saja, khususnya yang non
chip ke kartu debet Adapun jumlah kartu kredit yang beredar pada posisi akhir 2021 tercatat sebanyak 16, 51 juta atau turun
sebesar -2,52$ dibandingkan posisi akhir tahun 2020 dan melanjutkan trend penurunan jumlah kartu kredit beredar sejak
tahun 2019.
• Untuk transaksi kartu ATM+Debet, secara total volume transaksi mencapai 7.24 milyar transaksi atau naik sebesar 8,75% dari
tahun 2020, setelah sebelumnya sempat mengalami penurunan sebesar -5,24% pada tahun 2020 dibandingkan tahun 2019.
Meskipun volume transaksi kartu ATM+Debet ini masih sangat didominasi oleh transaksi tunai yang jauh di atas jenis transaksi
non tunai (belanja, transfer intrabank dan transfer antar bank), volume transaksi non tunai menunjukkan peningkatan sebesar
16,16% dibandingkan tahun 2020. Dari sisi nominal, transaksi kartu ATM+Debet pada tahun 2021 mencapai IDR 7677,18 T atau
tumbuh sebesar 49,06% dibandingkan tahun 2020. Nominal transaksi juga masih didominasi oleh transaksi tunai, disusul
transfer intrabank dan transfer antar bank. Total volume dan nominal transaksi belanja menggunakan kartu debet masih relatif
rendah dan jauh di bawah jenis transaksi lain. Secara nominal, transaksi non tunai kartu ATM+Debet pada tahun 2021 naik
sebesar 15,48% dibandingkan tahun 2020. Data ini mengindikasikan masih tingginya penggunaan kartu ATM+Debet oleh
masyarakat untuk penarikan/setoran tunai sehingga harus terus didorong untuk mengadopsi transaksi non tunai terutama
untuk transaksi belanja atau transfer mengingat sudah adanya interoperabilitas dan interkonektifitas pada kartu ATM+Debet.
Sumber : Bank Indonesia, diolah
Berita Statistik - Sistem Pembayaran Indonesia
Triwulan I- 2022
6 7 7 8 9 9 9 10 5
77
91
106
119
147 144
165
195
216
83
99
113
128
156 152
174
204
221
0
50
100
150
200
250
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Juta
Jumlah Kartu ATM + Debet Beredar (juta)
Kartu ATM Kartu Debet Kartu ATM + Debet
Periode Kartu ATM Kartu Debet Kartu ATM + Debet
Growth Kartu
ATM+Debet
2013 6.292.164 76.877.961 83.170.125 N/A
2014 7.189.917 91.448.370 98.638.287 18,60%
2015 7.330.388 105.618.430 112.948.818 14,51%
2016 8.361.351 119.425.648 127.786.999 13,14%
2017 8.815.007 146.848.435 155.663.442 21,81%
2018 8.847.011 143.635.083 152.482.094 -2,04%
2019 8.979.878 165.465.594 174.445.472 14,40%
2020 9.504.454 194.598.361 204.102.815 17,00%
2021 5.002.136 216.297.712 221.299.848 8,43%
15,09
16,04
16,86 17,41 17,24 17,28 17,49 16,94 16,51
0
2
4
6
8
10
12
14
16
18
20
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Juta
Jumlah Kartu Kredit Beredar (juta)
Kartu Kredit
Periode Kartu Kredit Growth Kartu Kredit
2013 15.091.684 NA
2014 16.043.347 6,31%
2015 16.863.842 5,11%
2016 17.406.327 3,22%
2017 17.244.127 -0,93%
2018 17.275.128 0,18%
2019 17.487.057 1,23%
2020 16.940.040 -3,13%
2021 16.513.623 -2,52%
2.302
2.645
2.900
3.251
3.460
3.853
4.308
3.999
4.152
243
292
349
424
501
577
676
647
789
654
800
968
1.100
1.227
1.378
1.416
1.416
1.661
263
340
358
422
506
600
628
596
640
3.461
4.078
4.574
5.197
5.693
6.408
7.027
6.659
7.241
-
1.000
2.000
3.000
4.000
5.000
6.000
7.000
8.000
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Jutaan
Total Volume Transaksi Kartu Debet (Juta Tx)
Tunai Belanja Transfer Intrabank Transfer Antarbank Total
1.674,21
1.920,78
2.100,79
2.353,44
2.528,88
2.837,54
3.204,46
2.990,97
3.143,61
147,11
180,64
210,39
251,85
286,21
293,28
332,91
284,78
336,11
1.507,37
1.705,17
1.847,49
2.121,26
2.317,68
2.586,87
2.648,79
2.455,41
2.866,52
468,68
638,48
739,13
897,37
1.067,67
1.209,58
1.288,67
1.185,71
1.330,95
3.797
4.445
4.898
5.624
6.200
6.927
7.475
6.917
7.677
-
1.000
2.000
3.000
4.000
5.000
6.000
7.000
8.000
9.000
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Triliun
Total Nominal Transaksi Kartu Debet (Triliun IDR)
Tunai Belanja Transfer Intrabank Transfer Antarbank Total
Periode Tunai Belanja
Transfer
Intrabank
Transfer
Antarbank Total
2013 2.302 243 654 263 3.461
2014 2.645 292 800 340 4.078
2015 2.900 349 968 358 4.574
2016 3.251 424 1.100 422 5.197
2017 3.460 501 1.227 506 5.693
2018 3.853 577 1.378 600 6.408
2019 4.308 676 1.416 628 7.027
2020 3.999 647 1.416 596 6.659
2021 4.152 789 1.661 640 7.241
Periode Tunai Belanja
Transfer
Intrabank
Transfer
Antarbank Total
2013 1.674,21 147,11 1.507,37 468,68 3.797,37
2014 1.920,78 180,64 1.705,17 638,48 4.445,07
2015 2.100,79 210,39 1.847,49 739,13 4.897,79
2016 2.353,44 251,85 2.121,26 897,37 5.623,91
2017 2.528,88 286,21 2.317,68 1.067,67 6.200,44
2018 2.837,54 293,28 2.586,87 1.209,58 6.927,27
2019 3.204,46 332,91 2.648,79 1.288,67 7.474,82
2020 2.990,97 284,78 2.455,41 1.185,71 6.916,88
2021 3.143,61 336,11 2.866,52 1.330,95 7.677,18
APMK
• 57,34% dari total volume transaksi Kartu ATM+Debet di tahun 2021 adalah untuk transaksi tunai dan hanya turun sedikit dari
60,06% di tahun 2020. Transaksi belanja menggunakan kartu Debet hanya sebesar 10,90%, transfer intrabank sebesar 22,93% dan
transfer antar bank sebesar 8,84%. Komposisi ini tidak banyak berubah dibandingkan tahun 2020.
• Dari sisi total nominal transaksi kartu ATM+Debet, 40,95% masih merupakan transaksi tunai dan hanya turun sedikit dari 43,24% di
tahun 2020. Disusul transfer intrabank sebesar 37,34% dan transfer antar bank sebesar 17,34%. Adapun total nominal transaksi
belanja hanya sebesar 4,38 dari total nominal transaksi kartu ATM+Debet.
• Secara rata-rata, sepanjang tahun 2021 volume transaksi tunai kartu ATM+Debit sebesar 19,19 transaksi/kartu/tahun, belanja 3,65
transaks/kartu/tahuni dan transfer 19,64 transaksi/kartu/tahun. Dari sisi nominal, rata-rata transaksi tunai adalah IDR 14,53
juta/kartu/tahun, belanja IDR 1,55 juta/kartu/tahun dan transfer IDR 35,49 juta/kartu/tahun.
• Meskipun secara total persentase transaksi tunai dari sisi volume dan nominal mengalami penurunan dibandingkan tahun 2020,
data menunjukkan belum banyak perubahan dari periode sebelumnya di mana masih mengindikasikan tingginya penggunaan uang
tunai oleh masyarakat sehingga harus terus didorong untuk mengadopsi transaksi non tunai, terutama dengan adanya
interoperabilitas dan interkonektifitas yang memudahkan masyarakat dalam bertransaksi non tunai menggunakan kartu debet.
Berita Statistik - Sistem Pembayaran Indonesia
Triwulan I- 2022
29,94 28,92 27,46 27,22
23,56
26,82 26,03
20,55 19,19
3,16 3,19 3,30 3,55 3,41 4,02 4,09 3,33 3,65
11,93 12,48 12,55 12,74 11,80
13,77 12,35
10,34 10,64
45,02 44,59 43,31 43,51
38,77
44,61
42,47
34,22 33,48
0,00
10,00
20,00
30,00
40,00
50,00
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Rata-Rata Volume Transaksi Berdasarkan Jenis Transaksi
Kartu Debet
Avg. Vol. Tunai Avg. Vol. Belanja Avg. Vol. Transfer Avg. Total Volume
21,778 21,004 19,890 19,706
17,221
19,755 19,366
15,370 14,534
1,91 1,98 1,99 2,11 1,95 2,04 2,01 1,46 1,55
25,70 25,63 24,49 25,28 23,05
26,43
23,80
18,71 19,41
49,39 48,61 46,37 47,09
42,22
48,23
45,17
35,54 35,49
0,000
10,000
20,000
30,000
40,000
50,000
60,000
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Rata-Rata Nominal Transaksi Per Jenis Transaksi Kartu
Debet (Juta IDR)
Avg. Nom. Tunai Avg. Nom. Belanja Avg. Nom. Transfer Avg. Total Nominal
-10%
10%
30%
50%
70%
90%
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
66%
65%
63%
63%
61%
60%
61%
60%
57%
7%
7%
8%
8%
9%
9%
10%
10%
11%
19%
20%
21%
21%
22%
22%
20%
21%
23%
7,59%
8,35%
7,82%
8,12%
9%
9,36%
8,93%
8,96%
8,84%
% Volume Transaksi Kartu Debet Berdasarkan Jenis
Transaksi
Tunai Belanja Transfer Intrabank Transfer Antarbank
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
44%
43%
43%
42%
41%
41%
43%
43%
41%
4%
4%
4%
4%
5%
4%
4%
4%
4%
40%
38%
38%
38%
37%
37%
35%
35%
37%
12%
14%
15%
16%
17%
17%
17%
17%
17%
% Nominal Transaksi Kartu Debet Berdasarkan Jenis
Transaksi
Tunai Belanja Transfer Intrabank Transfer Antarbank
Periode Tunai Belanja
Transfer Intrabank
Transfer
Antarbank
2013 44,09% 3,87% 39,70% 12,34%
2014 43,21% 4,06% 38,36% 14,36%
2015 42,89% 4,30% 37,72% 15,09%
2016 41,85% 4,48% 37,72% 15,96%
2017 40,79% 4,62% 37,38% 17,22%
2018 40,96% 4,23% 37,34% 17,46%
2019 42,87% 4,45% 35,44% 17,24%
2020 43,24% 4,12% 35,50% 17,14%
2021 40,95% 4,38% 37,34% 17,34%
Periode Tunai Belanja
Transfer Intrabank
Transfer
Antarbank
2013 66,50% 7,02% 18,89% 7,59%
2014 64,86% 7,16% 19,63% 8,35%
2015 63,40% 7,62% 21,15% 7,82%
2016 62,55% 8,16% 21,16% 8,12%
2017 60,77% 8,80% 21,55% 8,88%
2018 60,13% 9,01% 21,51% 9,36%
2019 61,30% 9,62% 20,14% 8,93%
2020 60,06% 9,72% 21,26% 8,96%
2021 57,34% 10,90% 22,93% 8,84%
Periode Avg. Vol. Tunai Avg. Vol. Belanja Avg. Vol. Transfer
Avg. Total
Volume
2013 29,94 3,16 11,93 45,02
2014 28,92 3,19 12,48 44,59
2015 27,46 3,30 12,55 43,31
2016 27,22 3,55 12,74 43,51
2017 23,56 3,41 11,80 38,77
2018 26,82 4,02 13,77 44,61
2019 26,03 4,09 12,35 42,47
2020 20,55 3,33 10,34 34,22
2021 19,19 3,65 10,64 33,48
Periode Avg. Nom. Tunai Avg. Nom. Belanja Avg. Nom. Transfer
Avg. Total
Nominal
2013 21,778 1,914 25,704 49,395
2014 21,004 1,975 25,628 48,607
2015 19,890 1,992 24,490 46,373
2016 19,706 2,109 25,276 47,091
2017 17,221 1,949 23,053 42,223
2018 19,755 2,042 26,431 48,228
2019 19,366 2,012 23,796 45,174
2020 15,370 1,463 18,711 35,544
2021 14,534 1,554 19,406 35,494
APMK
• Sepanjang tahun 2021, secara total volume transaksi kartu kredit mencapai 281,9 juta transaksi, naik sebesar 2,63% dibandingkan
tahun 2020. 98,28% dari total volume transaksi kartu kredit adalah transaksi belanja, sisanya sebesar 1,72% adalah transaksi tunai
dan volume transaksi tunai turun sebesar -25,07% dibandingkan tahun 2020.
• Dari sisi nominal transaksi, kartu kredit mencapai IDR 244,5 T dan mencatat sedikit kenaikan sebesar 2,35% disbanding tahun 2020
di mana pada tahun 2020 mengalami penurunan yang signifikan sebesar -28,82%. 97,23% dari total nominal transaksi kartu kredit
adalah untuk belanja, sisanya sebesar 2, 77% untuk transaksi tunai dan total nominal transaksi tunai ini turun -7,93% dari tahun
2020.
• Untuk delivery channel, volume transaksi terbesar dari kanal mobile banking yang mencapai 71,20%, disusul internet banking
sebesar 28,79% dan transaksi melalui phone banking sangat kecil hanya 0.01% dari total volume transaksi. Volume transaksi
melalui mobile banking ini naik sebesar 61,07% dibandingkan tahun 2020 dan melanjutkan trend kenaikan dari tahun ke tahun.
Untuk internet banking secara volume tumbuh sebesar 46,08% dibandingkan tahun 2020.
• Dari sisi nominal transaksi, kanal internet banking mendominasi sebesar 80,53% disusul mobile banking sebesar 19,39% dan phone
banking hanya sebesar 0,08% dari total nominal transaksi. Meskipun internet banking massih mendominasi dari sisi nominal
transaksi, namun persentase-nya terhadap total transaksi di seluruh delivery channel secara konsisten mengalami sedikit
penurunan setiap tahun dan mulai perlahan-lahan bergeser ke mobile banking yang tumbuh pesat di sisi nominal transaksi.
Sumber : Bank Indonesia, diolah
Berita Statistik - Sistem Pembayaran Indonesia
Triwulan I- 2022
3,4 3,8 6,6 7,4 8,1 8,2 9,0 6,5 4,9
236 251 275 298 319 330 340
268 277
239 254
281
305
327 338 349
275 282
-
50
100
150
200
250
300
350
400
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Jutaan
Total Volume Transaksi Kartu Kredit (Juta)
Tunai Belanja Total
Periode Tunai (juta) Belanja (juta) Total (juta) Growth Total
2013 4.342.593 219.026.984 223.369.577 N/A
2014 4.879.942 250.177.515 255.057.458 14,19%
2015 7.401.964 273.141.967 280.543.930 9,99%
2016 8.070.466 272.950.052 281.020.518 0,17%
2017 8.848.353 288.912.876 297.761.229 5,96%
2018 9.092.747 305.201.320 314.294.067 5,55%
2019 10.038.078 332.644.750 342.682.828 9,03%
2020 7.350.498 231.553.111 238.903.609 -30,28%
2021 6.767.475 237.748.510 244.515.984 2,35%
Periode Tunai Belanja Total Growth Total
2013 3.402.550 235.695.969 239.098.519 NA
2014 3.776.843 250.543.218 254.320.061 6,37%
2015 6.606.573 274.719.267 281.325.840 10,62%
2016 7.390.323 297.661.974 305.052.297 8,43%
2017 8.085.918 319.291.747 327.377.665 7,32%
2018 8.202.192 330.145.675 338.347.867 3,35%
2019 8.963.330 340.248.590 349.211.920 3,21%
2020 6.472.707 268.209.725 274.682.432 -21,34%
2021 4.850.230 277.051.232 281.901.462 2,63%
Transaksi berdasarkan Delivery Channel
4 6 5 4 4 23 92 192 33
486 664 822 1.159 1.639 2.329 3.522 4.770
7.731
12.094
11.074
11.521 13.224
15.436
20.242
23.765 22.586
32.111
12.584 11.743 12.348
14.387
17.078
22.593
27.380 27.547
39.874
-
5.000
10.000
15.000
20.000
25.000
30.000
35.000
40.000
45.000
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Triliunan
Total Nominal Transaksi Per Delivery Channel (Triliun IDR)
Phone Banking SMS/Mobile Banking Internet Banking Total
Periode Phone Banking SMS/Mobile Banking Internet Banking Total
2013 4,306 486,280 12093,830 12584,416
2014 5,749 663,513 11074,146 11743,409
2015 5,176 821,919 11521,186 12348,282
2016 4,420 1159,314 13223,603 14387,336
2017 4,031 1638,508 15435,569 17078,108
2018 23,032 2328,703 20241,523 22593,258
2019 92,368 3522,491 23764,896 27379,756
2020 191,600 4770,122 22585,573 27547,295
2021 32,861 7730,865 32110,529 39874,256
3 3 3 2 3 2 2 2 0
784
1.241
1.596
2.129
2.734 2.856
2.360
3.427
5.534
1.140
1.536 1.834
2.233
2.622 2.239
1.152
1.532
2.238
1.927
2.780
3.432
4.365
5.359 5.096
3.514
4.961
7.773
-
1.000
2.000
3.000
4.000
5.000
6.000
7.000
8.000
9.000
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Jutaan
Volume Transaksi Per Delivery Channel (Juta Tx)
Phone Banking SMS/Mobile Banking Internet Banking Total
Periode Phone Banking
SMS/Mobile
Banking Internet Baning Total
2013 2,572 784,118 1140,285 1926,975
2014 2,899 1241,096 1536,122 2780,117
2015 2,550 1595,599 1833,752 3431,901
2016 2,059 2129,317 2233,374 4364,750
2017 3,230 2733,830 2622,033 5359,093
2018 2,281 2855,557 2238,650 5096,488
2019 2,193 2360,094 1151,788 3514,075
2020 1,919 3427,101 1531,839 4960,859
2021 0,498 5534,245 2237,764 7772,507
4 5 7 8 9 9 10 7 7
219
250
273 273
289
305
333
232 238
223
255
281 281
298
314
343
239 245
-
50
100
150
200
250
300
350
400
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Triliun
Total Nominal Transaksi Kartu Kredit (Triliun IDR)
Tunai Belanja Total
• Pada posisi akhir tahun 2021, jumlah Uang Elektronik (UNIK) beredar mencapai 575,32 juta dan jauh di atas instrument lain di
mana kartu ATM+Debet tercatat sebanyak 221,3 juta dan kartu kredit sebanyak 16,51 juta. Secara total jumlah instrumen
pembayaran yang beredar mencapai 813,14 juta
• Pertumbuhan instrument pembayaran di tahun 2021 didominasi oleh UNIK yang tumbuh sebesar 33,09% dibandingkan akhir
tahun 2020, disusul kartu ATM+Debet sebesar 8,43%. Sementara itu kartu kredit mencatat penurunan sebesar -2,52%
dibandingkan posisi akhir tahun 2020. Walaupun pertumbuhan UNIK jauh di atas pertumbuhan instrument lain, namun tingkat
percepatan pertumbuhannya tidak sebesar pertumbuhan di tahun-tahun sebelumnya (periode 2016-2020). Secara total
instrument pembayaran menunjukkan pertumbuhan sebesar 26,3% dibanding akhir tahun 2020.
• Secara total, volume transaksi Kartu ATM+Debet jauh di atas instrument lain mencapai 7, 24 milyar transaksi, disusul UNIK yang
mencatatkan volume transaksi sebanyak 5,45 milyar transaksi. Adapun total volume transaksi kartu kredit sebesar 281 juta
transaksi. Pertumbuhan volume transaksi tertinggi dicatat oleh UNIK yaitu sebesar 17,83% dibanding tahun 2020. Adapun total
volume transaksi kartu ATM+Debet tumbuh sebesar 8,75 % dan volume transaksi kartu kredit tumbuh sebesar 2,63% dibanding
tahun 2020. Demikian pula dari sisi total nominal transaksi, Kartu ATM+Debet yang mencapai IDR 7.677 T jauh di atas UNIK
sebesar IDR 305 T dan Kartu Kredit sebesar IDR 244,5 T. Namun dari sisi pertumbuhan total nominal transaksi, UNIK mencatat
pertumbuhan tertinggi sebesar 49,06% jauh di atas Kartu ATM+Debet sebesar 10.99% dan kartu kredit sebesar 2,35% dibanding
total nominal transaksi di tahun 2020.
Perbandingan Antar Instrumen Pembayaran
Sumber : Bank Indonesia, diolah
Berita Statistik - Sistem Pembayaran Indonesia
Triwulan I- 2022
13,03%
-1,34% -3,98%
49,22%
75,77%
85,78%
74,81%
47,89%
33,09%
0,67%
6,31% 5,11% 3,22%
-0,93%
0,18% 1,23%
-3,13% -2,52%
3,23%
18,60% 14,51% 13,14%
21,81%
-2,04%
14,40% 17,00%
8,43%
-20,00%
0,00%
20,00%
40,00%
60,00%
80,00%
100,00%
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Perbandingan Pertumbuhan Jumlah Instrumen
Pembayaran
Growth UNIK Growth Kartu Kredit Growth Kartu ATM + Debet
Periode Jumlah UNIK Jumlah Kartu Kredit Jumlah Kartu ATM + Debet Jumlah Total
Growth UNIK
Growth Kartu
Kredit
Growth Kartu
ATM + Debet Growth Total
2013 36.225.373 15.091.684 83.170.125 134.487.182 13,03% 0,67% 3,23% NA
2014 35.738.233 16.043.347 98.638.287 150.419.867 -1,34% 6,31% 18,60% 6,50%
2015 34.314.795 16.863.842 112.948.818 164.127.455 -3,98% 5,11% 14,51% 9,47%
2016 51.204.580 17.406.327 127.786.999 196.397.906 49,22% 3,22% 13,14% 19,92%
2017 90.003.848 17.244.127 155.663.442 262.911.417 75,77% -0,93% 21,81% 35,13%
2018 167.205.578 17.275.128 152.482.094 336.962.800 85,78% 0,18% -2,04% 29,13%
2019 292.299.320 17.487.057 174.445.472 484.231.849 74,81% 1,23% 14,40% 44,84%
2020 432.281.380 16.940.040 204.102.815 653.324.235 47,89% -3,13% 17,00% 35,47%
2021 575.323.419 16.513.623 221.299.848 813.136.890 33,09% -2,52% 8,43% 26,30%
36,23 35,74 34,31 51,20
90,00
167,21
292,30
432,28
575,32
15,09 16,04 16,86 17,41 17,24 17,28 17,49 16,94 16,51
83,17 98,64 112,95 127,79
155,66 152,48 174,45
204,10 221,30
134,49 150,42 164,13
196,40
262,91
336,96
484,23
653,32
813,14
0,00
100,00
200,00
300,00
400,00
500,00
600,00
700,00
800,00
900,00
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Perbandingan Jumlah Instrumen Pembayaran Beredar
(jutaan)
UNIK Kartu Kredit Kartu ATM + Debet Total
138 203
536 683 943
2.923
5.227
4.626
5.450
239 254 281 305 327 338 349 275 282
3.461
4.078
4.574
5.197
5.693
6.408
7.027
6.659
7.241
0
1.000
2.000
3.000
4.000
5.000
6.000
7.000
8.000
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Jutaan
Perbandingan Total Volume Transaksi
per Jenis Instrumen (Jutaan)
Vol. UNIK Vol. Kartu Kredit Vol. Kartu ATM+Debet
Periode Total Nom. UNIK Total Nom. Kartu Kredit
Total Nom. Kartu
ATM+Debet
2013 2.907.432.136.946 223.369.577.133.633 3.797.370.437.752.970
2014 3.319.556.042.855 255.057.457.695.006 4.445.073.437.000.180
2015 5.283.017.651.779 280.543.930.361.914 4.897.794.435.107.240
2016 7.063.688.968.575 281.020.517.677.783 5.623.912.645.856.480
2017 12.375.468.717.372 297.761.229.483.301 6.200.437.636.118.570
2018 47.198.616.105.148 314.294.066.975.649 6.927.267.513.116.790
2019 145.165.467.602.595 342.682.828.010.706 7.474.823.815.873.560
2020 204.909.170.021.918 238.903.608.577.900 6.916.875.229.039.070
2021 305.435.828.860.000 244.515.984.269.800 7.677.184.762.554.600
Periode Total Vol. UNIK Total Vol. Kartu Kredit Total Vol. Kartu ATM+Debet
2013 137.900.779 239.098.519 3.461.149.865
2014 203.369.990 254.320.061 4.077.696.164
2015 535.579.528 281.325.840 4.574.387.633
2016 683.133.352 305.052.297 5.196.512.452
2017 943.319.933 327.377.665 5.693.226.552
2018 2.922.698.905 338.347.867 6.408.118.394
2019 5.226.699.919 349.211.920 7.026.962.690
2020 4.625.703.561 274.682.432 6.658.532.535
2021 5.450.400.276 281.901.462 7.241.115.283
3 3 5 7 12 47 145 205 305
223 255 281 281 298 314 343 239 245
3.797
4.445
4.898
5.624
6.200
6.927
7.475
6.917
7.677
0
1.000
2.000
3.000
4.000
5.000
6.000
7.000
8.000
9.000
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Trillions
Perbandingan Total Nominal Transaksi
per Jenis Instrumen (Triliun IDR)
Nom. UNIK Nom. Kartu Kredit Nom. Kartu ATM+Debet
• Sepanjang tahun 2021, dilihat dari rata-rata volume transaksi per instrument, kartu ATM+Debet memiliki rata-rata volume
transaksi tertinggi sebanyak 32,72 transaksi/tahun, disusul kartu kredit sebanyak 17,07 transaksi/tahun dan UNIK sebanyak
9,47 transaksi/tahun. Sementara dari sisi nominal, kartu ATM+Debet mencatat rata-rata nominal tertinggi sebesar IDR
34,69 juta/tahun disusul kartu kredit sebesar IDR 14,81 juta/tahun, dan terakhir UNIK sebesar IDR 530 ribu/tahun. Dengan
jumlah UNIK yang mencapai 575 juta, secara rata-rata nominal transaksi per UNIK masih sangat rendah dibandingkan
instrument lain dan UNIK umumnya digunakan untuk small ticket size. Walaupun secara total volume dan nominal
transaksi UNIK masih jauh di bawah instrument lain, namun rata-rata nominal transaksi per UNIK menunjukkan trend
peningkatan.
• Pada akhir tahun 2021, mesin reader UNIK tercatat sebanyak 688,57 ribu, ATM sebanyak 102,77 ribu dan EDC sebanyak
1761,93 ribu serta merchant sebanyak 1008,62 ribu. Infrastruktur APMK secara total mencatat pertumbuhan sebesar
71,61% di mana pertumbuhan terbesar dicatat oleh mesin EDC yang tumbuh sebesar 29,34% disusul mesin reader UNIK
mencapai 13.11%. Sementara mesin ATM mengalami penurunan sebesar -1,80% melanjutkan trend penurunan sejak
tahun 2019. Adapun jumlah merchant mengalami peningkatan sebesar 7,91% setelah sempat naik sangat signifikan di
tahun 2020 sebesar 41,38%.
Perbandingan Antar Instrumen Pembayaran
Sumber : Bank Indonesia, diolah
Berita Statistik - Sistem Pembayaran Indonesia
Triwulan I- 2022
3,81
5,69
15,61
13,34
10,48
17,48 17,88
10,70 9,47
15,84 15,85 16,68 17,53
18,98 19,59 19,97
16,21 17,07
41,62 41,34 40,50 40,67
36,57
42,03
40,28
32,62 32,72
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Rata-Rata Volume Transaksi Instrumen Pembayaran/Tahun
Avg. Vol. UNIK Avg. Vol. Kartu Kredit Avg. Vol. Kartu ATM+Debet
Periode Avg. Vol. UNIK Avg. Vol. Kartu Kredit Avg. Vol. Kartu ATM+Debet
2013 3,81 15,84 41,62
2014 5,69 15,85 41,34
2015 15,61 16,68 40,50
2016 13,34 17,53 40,67
2017 10,48 18,98 36,57
2018 17,48 19,59 42,03
2019 17,88 19,97 40,28
2020 10,70 16,21 32,62
2021 9,47 17,07 32,72
Periode Avg. Nom. UNIK Avg. Nom. Kartu Kredit Avg. Nom. Kartu ATM+Debet
2013 80.260 14.800.838,47 45.657.866,18
2014 92.885 15.898.020,39 45.064.381,92
2015 153.957 16.635.825,36 43.362.954,32
2016 137.950 16.144.733,90 44.010.053,37
2017 137.499 17.267.399,47 39.832.330,29
2018 282.279 18.193.443,60 45.430.039,24
2019 496.633 19.596.369,36 42.849.056,10
2020 474.018 14.102.895,19 33.889.171,15
2021 530.894 14.806.925,43 34.691.324,16
Perbandingan Infrastruktur Pembayaran
207 282 375
691
924
517 609 689
76 90 98 103 107 107 107 105 103
656
843
1.005 1.050
1.237
1.046 1.071
1.362
1.762
343 462 568 602 698 584 661
935 1.009
732
1.139
1.385
1.529
2.035 2.076
1.694
2.076
3.562
-
500
1.000
1.500
2.000
2.500
3.000
3.500
4.000
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Ribuan
Jumlah Infrastruktur APMK (ribuan)
Reader UNIK Mesin ATM Mesin EDC Jumlah Merchant Total
36% 33%
84%
34%
-44%
18% 13%
18% 9% 6% 3% 0%
0%
-2% -2%
28%
19%
4%
18%
-15%
2%
27%
29%
56%
22%
10%
33%
2%
-18%
23%
72%
-60,00%
-40,00%
-20,00%
0,00%
20,00%
40,00%
60,00%
80,00%
100,00%
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Tingkat Pertumbuhan Infrastruktur Pembayaran (%)
Growth Reader UNIK Growth Mesin ATM Growth Mesin EDC
Growth Merchant Total
Periode
Growth
Reader
UNIK
Growth Mesin
ATM Growth Mesin EDC
Growth
Merchant Total
2014 18,03% 28,47% 34,70% 55,65%
2015 36,34% 9,25% 19,29% 22,76% 21,60%
2016 32,94% 5,70% 4,48% 6,15% 10,36%
2017 84,42% 3,13% 17,81% 15,94% 33,15%
2018 33,60% 0,23% -15,47% -16,34% 2,02%
2019 -44,06% -0,24% 2,40% 13,13% -18,41%
2020 17,83% -1,87% 27,20% 41,38% 22,51%
2021 13,11% -1,80% 29,34% 7,91% 71,61%
Periode
Reader
UNIK Mesin ATM Mesin EDC
Jumlah
Merchant Total
2013 75.877 655.938 343.215 731.815
2014 206.826 89.561 842.651 462.327 1.139.038
2015 281.988 97.845 1.005.193 567.554 1.385.026
2016 374.861 103.419 1.050.248 602.460 1.528.528
2017 691.331 106.653 1.237.309 698.482 2.035.293
2018 923.624 106.901 1.045.903 584.368 2.076.428
2019 516.642 106.649 1.070.960 661.080 1.694.251
2020 608.739 104.654 1.362.234 934.648 2.075.627
2021 688.567 102.765 1.761.930 1.008.618 3.561.880
0,08 0,09 0,15 0,14 0,14 0,28 0,50 0,47 0,53
14,80 15,90 16,64 16,14 17,27 18,19 19,60
14,10 14,81
45,66 45,06
43,36 44,01
39,83
45,43
42,85
33,89 34,69
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
50
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Juta
Rata-Rata Nominal Transaksi Per Instrumen (Juta IDR)
Avg. Nom. UNIK Avg. Nom. Kartu Kredit Avg. Nom. Kartu ATM+Debet
• Pada tahun 2021, khusus untuk transaksi belanja dengan mengunakan kartu debet, total volume transaksi tercatat
sebanyak 228 juta transaksi atau meningkat sebesar 21,88% dibandingkan tahun 2020. Secara nominal, transaksi
belanja dengan mengunakan Kartu Debet sebesar IDR 97,92T atau naik sebesar 18,02% dibandingkan tahun 2020.
• Persentase volume transaksi off us belanja dengan mengunakan kartu debet sepanjang tahun 2021 sebesar rata-rata
20,96% atau naik 8,21% dibandingkan tahun 2020 yang hanya 19,37%. Sementara itu dari sisi nominal transaksi,
persentase off us sebesar 22,95% atau naik 10,49% dibandingkan tahun 2020 yang rata-rata hanya 20,77%.
• Walaupun sudah menunjukkan peningkatan, namun persentase transaksi off us belanja menggunakan kartu debet ini
masih jauh di bawah persentase off us QRIS baik dari sisi volume transaksi maupun nominal transaksi. Hal ini
menunjukkan pentingnya untuk terus mensosialisasikan konsep interoperabilitas dan initerkonektifitas dalam transaksi
belanja dengan menggunakan kartu debet .
Sumber :Switching diolah
Transaksi Belanja Menggunakan Kartu Debet
Berita Statistik - Sistem Pembayaran Indonesia
Triwulan I- 2022
34
22
32
38
37
45
34
51
144
105
129
143
141
160
145
177
178
127
162
181 177
205
178
228
-
50
100
150
200
250
2020-Q1 2020-Q2 2020-Q3 2020-Q4 2021-Q1 2021-Q2 2021-Q3 2021-Q4
Jutaan
Volume Transaksi Belanja Kartu Debet On Us dan Off Us
(Jutaan)
Off us Volume On us Volume Total Volume
15,46
10,37
15,26
18,18
17,30
20,99
15,57
23,70
66,78
41,73
54,97
62,05
60,38
67,32
56,63
74,23
82,23
52,10
70,23
80,22 77,68
88,31
72,19
97,92
-
20
40
60
80
100
120
2020-Q1 2020-Q2 2020-Q3 2020-Q4 2021-Q1 2021-Q2 2021-Q3 2021-Q4
Triliunan
Nominal Transaksi Belanja Kartu Debet On Us dan Off Us
(Triliunan)
Off us Nominal On us Nom Total Nominal
-
10
20
30
40
50
60
70
63,09
50,93
15,39 11,29 9,7 7,31
2,46 2,2 1,41 0,74
Jutaan
Top 10 Volume Transaksi Kartu Debet Off Us Berdasarkan Kategori
Merchant (Juta)
-
5.000
10.000
15.000
20.000
25.000
23.967
18.179
7.707
3.991
10.339
4.974
1.461 2.970
1.004 535
Milyaran
Top 10 Nominal Transaksi Kartu Debet Off Us Berdasarkan
Kategori Merchant (Miliar IDR)
Periode
% VolumeTx Off Us
Belanja Kartu Debet
% VolumeTx On Us
Belanja Kartu Debet
Growth % Vol Tx Off
Us Belanja Kartu
Debet
2020-Q1 18,98% 81,02% NA
2020-Q2 17,40% 82,60% -8,36%
2020-Q3 20,09% 79,91% 15,45%
2020-Q4 21,00% 79,00% 4,56%
2021-Q1 20,62% 79,38% -1,81%
2021-Q2 21,88% 78,12% 6,12%
2021-Q3 18,89% 81,11% -13,67%
2021-Q4 22,45% 77,57% 18,73%
Periode
% NominalTx Off Us
Belanja Kartu Debet
% NominalTx On Us
Belanja Kartu Debet
Growth % Nominal Tx Off
Us Belanja Kartu Debet
2020-Q1 18,80% 81,20% NA
2020-Q2 19,90% 80,10% 5,85%
2020-Q3 21,73% 78,27% 9,23%
2020-Q4 22,66% 77,34% 4,26%
2021-Q1 22,27% 77,73% -1,73%
2021-Q2 23,77% 76,23% 6,76%
2021-Q3 21,57% 78,43% -9,28%
2021-Q4 24,20% 75,80% 12,21%
• Sepanjang tahun 2021, total volume transaksi SKN mencatat peningkatan sebesar 3,34%
dibandingkan tahun 2020, menjadi 171,92 juta transaksi. Pertumbuhan tahun 2021 ini lebih rendah
dibandingkan tahun 2020 yang tumbuh 7,26% dibandingkan tahun 2109. Adapun dari sisi nominal,
mengalami peningkatan cukup signifikan sebesar 15, 07% dibandingkan tahun 2020, mencapai total
sebesar IDR 4.899,9 T. Pertumbuhan nominal transaksi SKN di tahun 2021 ini lebih tinggi
dibandingkan tahun 2020 yang tercatat tumbuh sebesar 7,10% dibandingkan tahun 2019. Dengan
implementasi BI Fast secara bertahap pada akhir Des 2021, akan terlihat apakah ada dampaknya
terhadap volume dan nominal transaksi SKN berdasarkan data di tahun 2022.
• Volume transaksi RTGS juga mengalami sedikit peningkatan sepanjang 2021, naik 5,15% dibandingkan
2020, mencapak 10, 13 juta transaksi, setelah di tahun 2020 sempat mengalami penurunan sebesar
-14,56% dibandingkan tahun 2019. Dari sisi nominal, transaksi RTGS mencatat pertumbuhan yang
sangat signifikan sebesar 24,48% dibandingkan tahun 2020. dengan total nominal sebesar 195.586,30
T. Angka pertumbuhan ini sedikit melampaui angka pertumbuhan di tahun 2020 sebesar 23, 04%
Sumber : Bank Indonesia, diolah
Berita Statistik - Sistem Pembayaran Indonesia
Triwulan I- 2022
101,57 106,88
113,53 113,86
129,32
139,31
155,10
166,36 171,92
-
20
40
60
80
100
120
140
160
180
200
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Jutaan
Volume Transaksi SKNBI (Jutaan)
Periode Volume Transaksi SKN
2013 101.570.812,00
2014 106.879.924,00
2015 113.532.880,00
2016 113.862.173,00
2017 129.320.955,00
2018 139.314.345,00
2019 155.097.522,00
2020 166.361.939,00
2021 171.915.005,00
2.504,94
2.852,30
3.241,07
3.695,56
3.454,70 3.599,48
3.976,01
4.258,30
4.899,90
-
1.000
2.000
3.000
4.000
5.000
6.000
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Ribu
Triliunan
Nominal Transaksi SKNBI (Triliunan)
Periode Nominal Transaksi SKN (juta IDR)
2013 2.504.939.135,13
2014 2.852.296.606,72
2015 3.241.070.922,96
2016 3.695.557.435,55
2017 3.454.698.593,18
2018 3.599.483.402,10
2019 3.976.014.381,49
2020 4.258.297.582,96
2021 4.899.899.463,48
17.633 17.900
11.045
7.657
10.235
11.087 11.273
9.632 10.128
-
2.000
4.000
6.000
8.000
10.000
12.000
14.000
16.000
18.000
20.000
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Ribuan
Volume Transaksi RTGS (Ribuan)
90,96
111,80 112,85 111,83 118,62 121,64 127,60
157,00
195,59
-
50
100
150
200
250
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Ribu
Triliun
Nominal Transaksi RTGS (Ribu Triliun/Quadrilion)
Periode Nominal Transaksi RTGS (Miliar Rp)
2013 90.959.927,24
2014 111.795.756,03
2015 112.845.450,53
2016 111.827.353,56
2017 118.620.365,82
2018 121.641.851,09
2019 127.596.111,69
2020 156.997.379,71
2021 195.586.296,71
Periode Volume Transaksi RTGS
2013 17.633.480
2014 17.899.533
2015 11.045.299
2016 7.657.448
2017 10.235.064
2018 11.087.190
2019 11.273.180
2020 9.632.118
2021 10.127.816
Volume dan Nominal Transaksi SKN dan RTGS
• Sepanjang tahun 2021, total volume dan nominal transfer dalam wilayah RI oleh Penyelenggara Non Bank menunjukkan
peningkatan yang sangat signifikan. Dibandingkan tahun 2020, total volume tumbuh sebesar 114,22 % dan mencapai
698,13 juta transaksi. Sementara nominal transfer oleh Penyelenggara Non Bank tumbuh sebesar 132,91% menjadi
IDR 331,21 T. Angka pertumbuhan 2021 dibandingkan 2017 bahkan mencapai 5203% dari sisi volume dan 1685% dari
sisi nominal transfer.
• Dibandingkan dengan SKN dan RTGS, volume transaksi transfer oleh Penyelenggara Non Bank sudah jauh melampaui
SKN dan RTGS, walaupun dari sisi nominal masih jauh di bawah SKN, apalagi dibandingkan dengan total nomina RTGS.
Hal ini menunjukkan transfer melalui Penyelenggara Non Bank umumnya dilakukan untuk nominal yang relatif kecil
dibandingkan SKN dan RTGS.
• Pertumbuhan volume transfer melalui Penyelenggara Non Bank mencapai 114,22% sangat jauh lebih tinggi
dibandingkan SKN yang hanya tumbuh 3,34% dan RTGS yang naik 5,15% dari tahun 2020. Secara nominal, transfer
melalui Penyelenggara Non Bank juga tumbuh pesat sebesar 132,91% dibandingkan SKN yang tumbuh sebesar 15,07%
dan RTGS sebesar 24,48%. Dari trend pertumbuhan yang sangat pesat, ke depan proporsi transfer oleh Penyelenggara
Non Bank ini masih berpeluang untuk meningkat mendekati SKN dan RTGS. Sementara dari sisi perbankan, kehadiran
BI Fast dan juga kemudahan fitur transfer melalui berbagai kanal digital menjadi peluang untuk meningkatkan volume
dan nominal transfer
Sumber : Bank Indonesia, diolah
Berita Statistik - Sistem Pembayaran Indonesia
Triwulan I- 2022
13,16 32,04
218,89
325,90
698,13
-
100,00
200,00
300,00
400,00
500,00
600,00
700,00
800,00
2017 2018 2019 2020 2021
]
Total Volume Transfer Dana Dalam Wilayah Republik Indonesia
oleh Penyelenggara Non Bank (jutaan)
Volume Transfer Dana Dalam Wilayah Republik Indonesia
Growth dr 2017 ke 2021 = 5203 %
18,56
32,72
80,48
142,21
331,21
-
50,00
100,00
150,00
200,00
250,00
300,00
350,00
2017 2018 2019 2020 2021
Triliun
Total Nominal Transfer Dana Dalam Wilayah Republik Indonesia
oleh Penyelenggara Non Bank (Triliun IDR)
Nominal Transfer Dana Dalam Wilayah Republik Indonesia
Growth dr 2017 ke 2021 = 1685 %
13,16 32,04
218,89
325,90
698,13
129,32 139,31 155,10
166,36 171,92
10,24 11,09 11,27 9,63 10,13
-
100,00
200,00
300,00
400,00
500,00
600,00
700,00
800,00
2017 2018 2019 2020 2021
Juta
Perbandingan Total Volume Transfer Dana Dalam Negeri
(juta)
Volume Transfer Dana DN oleh Penyelenggara Non Bank
Volume Transaksi SKN
Volume Transaksi RTGS
Periode
Total Volume Transfer Dana Dalam Wilayah
Republik Indonesia oleh
Penyelenggara Non Bank (ribuan) Growth
2017 13.164,03 N/A
2018 32.035,62 143,36%
2019 218.891,15 583,27%
2020 325.895,99 48,88%
2021 698.133,73 114,22%
Periode
Total Nominal Transfer Dana Dalam Wilayah
Republik Indonesia oleh
Penyelenggara Non Bank (juta IDR) Growth
2017 18.556.761,14 N/A
2018 32.719.872,30 76,32%
2019 80.475.347,46 145,95%
2020 142.206.425,53 76,71%
2021 331.210.978,99 132,91%
19 33 80 142 331
3.455 3.599 3.976 4.258 4.900
118.620 121.642 127.596
156.997
195.586
-
50.000,00
100.000,00
150.000,00
200.000,00
250.000,00
2017 2018 2019 2020 2021
Perbandingan Total Nominal Transfer Dana Dalam Negeri
(Triliun IDR)
Nominal Transfer Dana Dalam Wil RI oleh Non Bank Nominal SKN Nominal RTGS
Total Nominal Transfer Dalam
Negeri (Trilun IDR)
2017 2018 2019 2020 2021
Nominal Transfer Dana Dalam
Wil RI oleh Non Bank 18,56 32,72 80,48 142,21 331,21
Nominal SKN 3.454,70 3.599,48 3.976,01 4.258,30 4.899,90
Nominal RTGS 118.620,37 121.641,85 127.596,11 156.997,38 195.586,30
Total Volume Transfer
Dalam Wil RI (ribuan)
2017 2018 2019 2020 2021
Volume Transfer Dana DN
oleh PenyelenggaraNon
Bank
13.164,03 32.035,62 218.891,15 325.895,99
698.133,73
Volume Transaksi SKN 129.320,96 139.314,35 155.097,52 166.361,94 171.915,01
Volume Transaksi RTGS 10.235,06 11.087,19 11.273,18 9.632,12 10.127,82
Volume dan Nominal Transfer Dalam Wilayah RI oleh Penyelenggara Bukan Bank
Perbandingan Volume dan Nominal SKN, RTGS dan Transfer Dalam Wilayah RI oleh Penyelenggara Bukan Bank
Pencapaian Standard NSICCS
• Surat Edaran Bank Indonesia no 17/52/DKSP tanggal 30 Desember 2015 tentang Implementasi Standar Nasional Teknologi
Chip dan Penggunaan Personal Identification Number Online 6 Digit untuk kartu ATM dan/atau kartu debit yang diterbitkan di
Indonesia : batas waktu konversi untuk kartu ATM dan/atau debit, terminal ATM, terminal EDC paling lambat 31 Desember
2021.
• Peraturan Bank Indonesia no 22/7/PBI/2020 tanggal 30 April 2020 tentang Penyesuaian Beberapa ketentuan Bank Indonesia
Sebagai Dampak Pandemi Corona Virus Deseas 2019 (COVID-19) : target implementasi NSICCS: untuk kartu debit yang
diterbitkan di Indonesia disesuaikan menjadi 70% (per 1 Jan2021) dari total kartu ATM dan/atau kartu debit yang
diterbitkan (sebelumnya target per 1 Jan2021 : 80%)
• Berdasarkan data laporan yang masuk ke ASPI s/d akhir 2021, secara total, 94 % ATM dan hampir 100 % EDC sudah sesuai
dengan NSICCS .
• Secara total, kartu chip yang telah menggunakan standar berteknologi chip NSICCS, mencapai 100% dari total kartu
debit+ATM. Sementara untuk kartu chip berlogo nasional mencapai 49%.
Sumber : Laporan Bank (diolah ASPI)
Berita Statistik - Sistem Pembayaran Indonesia
Triwulan I- 2022
kartu Chip NSICCS
100,00%
Kartu Magnetik
0,00%
Pencapaian NSICCS Kartu Chip
kartu Chip NSICCS Kartu Magnetik
ATM siap NSICCS
94%
ATM Non NSICCS
6%
Pencapaian NSICCS Mesin ATM
ATM siap NSICCS ATM Non NSICCS
EDC siap NSICCS
99,99%
EDC Non NSICCS
0,01%
Pencapaian NSICCS Mesin EDC
EDC siap NSICCS EDC Non NSICCS
Kartu Chip Logo
Nasional
48,93%
Kartu NonChip
Logo Nasional
7,94%
Kartu Tanpa Logo
Nasional
43,13%
Kartu Berlogo GPN
Kartu Chip Logo Nasional Kartu NonChip Logo Nasional Kartu Tanpa Logo Nasional
A. Pada tahun 2021, tercatat berbagai perkembangan dalam sistem pembayaran Indonesia. Pada posisi akhir tahun 2021, secara total
jumlah instrumen pembayaran yang beredar mencapai 813,14 juta atau tumbuh sebesar 26,3% dibanding akhir tahun 2020.
Pertumbuhan instrumen pembayaran di tahun 2021 didominasi oleh Uang Elektronik (UNIK) yang tumbuh sebesar 33,09%, disusul kartu
ATM+Debet sebesar 8,43%. Sementara itu kartu kredit mencatat penurunan sebesar -2,52% dibandingkan posisi akhir tahun 2020.
Jumlah UNIK beredar mencapai 575,32 juta dan jauh di atas instrument lain di mana kartu ATM+Debet tercatat sebanyak 221,3 juta
dan kartu kredit sebanyak 16,51 juta. Walaupun pertumbuhan UNIK jauh di atas pertumbuhan instrument lain, namun tingkat
percepatan pertumbuhannya tidak sebesar pertumbuhan di tahun-tahun sebelumnya (periode 2016-2020).
B. Transaksi QRIS terus melanjutkan trend pertumbuhan yang sangat signifikan baik dari sisi volume maupun nominal transaksi di tahun
2021. Secara total, volume transaksi QRIS mencatat pertumbuhan sebesar 201,90% dibanding tahun 2020. Total volume transaksi QRIS
pada tahun 2021 mencapai 374,69 juta transaksi. Fenomena yang sama juga tampak pada total nominal transaksi QRIS yang pada tahun
2021 mencatat pertumbuhan sebesar 236,72% dibandingkan tahun 2020. Sepanjang tahun 2021, total nominal transaksi QRIS mencapai
IDR 27,63 T. Jumlah merchant QRIS tumbuh sangat signifikan sebesar 155,66% di tahun 2021, menjadi 14,78 juta merchant dari 5,78
juta merchant di akhir tahun 2020. Rata-rata volume transaksi QRIS/merchant sepanjang tahun 2021 juga menunjukkan sedikit
peningkatan menjadi 25 transaksi/merchant/tahun dibandingkan tahun 2020 sebanyak 21 transaksi/merchant/tahun atau naik sebesar
18%. Dalam sebulan rata-rata volume transaksi di kisaran 2,2 s/d 4,5 transaksi per merchant pada tahun 2021. Demilkian pula dari sisi
nominal, rata-rata nominal transaksi QRIS/merchant sepanjang tahun 2021 meningkat menjadi IDR 1,87 juta/merchant dari tahun 2020
yang rata-rata hanya sebesar IDR 1,42juta/merchant per tahun atau naik sebesar 32%. Dalam sebulan nominal transaksi/merchant di
kisaran IDR 171 ribu s/d IDR 320 ribu. Rata-rata volume dan nominal transaksi QRIS/merchant ini masih relative sangat rendah dan bisa
juga dipengaruhi oleh banyaknya merchant yang kurang aktif/dormant atau tidak menjadikan QRIS sebagai pilihan utama dalam
melakukan transaksi. Dari data ini dibutuhkan upaya dari PJP untuk mendorong lebih banyak transaksi di setiap merchant QRIS yang
sudah terdaftar dan melakukan identifikasi atas merchant-merchant dormant sehingga rata-rata volume transaksi maupun nominal
transaksi QRIS per merchant bisa meningkat.
C. Secara total, volume transaksi Kartu ATM+Debet jauh di atas instrument lain disusul UNIK dan kartu kredit. Namun dari sisi
pertumbuhan volume transaksi tertinggi dicatat oleh UNIK diikuti kartu ATM+Debet dan kartu kredit. Demikian pula dari sisi total
nominal transaksi, Kartu ATM+Debet jauh di atas UNIK dan kartu kredit. Namun dari sisi pertumbuhan total nominal transaksi, UNIK
mencatat pertumbuhan tertinggi jauh di atas Kartu ATM+Debet dan kartu kredit. Walaupun secara persentase transaksi tunai
menggunakan kartu ATM+Debet menunjukkan penurunan, namun masih mendominasi transaksi kartu ATM_Debet baik dari sisi volume
maupun nominal, disusul transaksi transfer dan belanja.
D. Persentase off us dari sisi volume transaksi QRIS juga terus menunjukkan peningkatan di tahun 2021. Persentase volume transaksi off us
di tahun 2021 sebesar 43,15% dibandingkan tahun 2020 yang hanya 27,31%. Dari sisi total volume transaksi off us menunjukkan
peningkatan sebesar 377,97% terhadap tahun 2020. Sementara dari sisi nominal transaksi, persentase transaksi off us juga meningkat
signifikan. Tahun 2021 tercatat sebesar 59,55% dibandingkan 27,99% di tahun 2020. Total nominal transaksi off us naik sebesar 616,31
% dibandingkan tahun 2020, Hal ini menunjukkan bahwa pengunaan satu aplikasi QRIS untuk semua transaksi QRIS dengan konsep
interkoneksi dan interoperabilitas terus meningkat. Sementara itu persentase total volume transaksi off us belanja dengan mengunakan
kartu debet masih jauh di bawah QRIS sebesar 20,96% atau naik 8,21% dibandingkan tahun 2020 yang hanya 19,37%. Dari sisi total
nominal transaksi, persentase off us belanja dengan kartu debet sebesar 22,95% atau naik 10,49% dibandingkan tahun 2020 yang rata-
rata hanya 20,77%. Hal ini menunjukkan bahwa diperlukan upaya sosialisasi, edukasi dan juga promosi untuk penggunaan kartu debet,
khususnya dalam berbelanja agar konsep interkoneksi dan interoperabilitas bisa dipahami secara luas dan dapat mendorong transaksi
ke arah non tunai.
E. Dibandingkan dengan SKN dan RTGS, volume transaksi transfer oleh Penyelenggara Non Bank sudah jauh melampaui SKN dan RTGS,
walaupun dari sisi nominal masih jauh di bawah SKN, apalagi dibandingkan dengan total nominal RTGS. Hal ini menunjukkan transfer
melalui Penyelenggara Non Bank umumnya dilakukan untuk nominal yang relatif kecil dibandingkan SKN dan RTGS. Pertumbuhan
volume transfer melalui Penyelenggara Non Bank mencapai 114,22% sangat jauh lebih tinggi dibandingkan SKN yang hanya tumbuh
3,34% dan RTGS yang naik 5,15% dari tahun 2020. Secara nominal, transfer melalui Penyelenggara Non Bank tumbuh sangat pesat
sebesar 132,91% dibandingkan SKN yang tumbuh sebesar 15,07% dan RTGS sebesar 24,48%. Dari trend pertumbuhan yang sangat
pesat, ke depan proporsi transfer oleh Penyelenggara Non Bank ini masih berpeluang untuk meningkat mendekati SKN dan RTGS.
Sementara dari sisi perbankan, kehadiran BI Fast dan juga kemudahan fitur transfer melalui berbagai kanal digital menjadi peluang untuk
meningkatkan volume dan nominal transfer.
Key Takeaways
Berita Statistik - Sistem Pembayaran Indonesia
Triwulan I- 2022

More Related Content

Similar to Buletin-Statistik-ASPI-SP Q1 2022 Umum.pdf

PPT_optimalisasi_PAD_PDRB_19Jul22.pdf
PPT_optimalisasi_PAD_PDRB_19Jul22.pdfPPT_optimalisasi_PAD_PDRB_19Jul22.pdf
PPT_optimalisasi_PAD_PDRB_19Jul22.pdf
AsepSuparman21
 
Sharing Vision IT Business Outlook 2023
Sharing Vision IT Business Outlook 2023Sharing Vision IT Business Outlook 2023
Sharing Vision IT Business Outlook 2023
Ali Akbar
 
Qris peluang masa depan
Qris   peluang masa depanQris   peluang masa depan
Qris peluang masa depan
RAnita9
 
Pengenalan QRIS - Final.pdf
Pengenalan QRIS - Final.pdfPengenalan QRIS - Final.pdf
Pengenalan QRIS - Final.pdf
YudhaWastu4
 
Bahan-Sosialisasi-QRIS(1).pptx
Bahan-Sosialisasi-QRIS(1).pptxBahan-Sosialisasi-QRIS(1).pptx
Bahan-Sosialisasi-QRIS(1).pptx
KarangTarunaGaruda
 
Metode Penelitian Mendorong UMKM di Kota Medan Menggunakan QRIS Ranti Octavia...
Metode Penelitian Mendorong UMKM di Kota Medan Menggunakan QRIS Ranti Octavia...Metode Penelitian Mendorong UMKM di Kota Medan Menggunakan QRIS Ranti Octavia...
Metode Penelitian Mendorong UMKM di Kota Medan Menggunakan QRIS Ranti Octavia...
RantiOctavia
 
Contoh proposal skripsi
Contoh proposal skripsiContoh proposal skripsi
Contoh proposal skripsi
Yusuf Darismah
 
Presentasi Strategi Perusahaan: Bank Mandiri
Presentasi Strategi Perusahaan: Bank Mandiri Presentasi Strategi Perusahaan: Bank Mandiri
Presentasi Strategi Perusahaan: Bank Mandiri
TIUPH2013
 
Konsultasi Publik RPJMD Kota Surakarta oleh Bappeda Kota Surakarta
Konsultasi Publik RPJMD Kota Surakarta oleh Bappeda Kota SurakartaKonsultasi Publik RPJMD Kota Surakarta oleh Bappeda Kota Surakarta
Konsultasi Publik RPJMD Kota Surakarta oleh Bappeda Kota Surakarta
Bagus ardian
 
Tugas kuliah matkul internet of things tentang penggunaan qris pada perekonom...
Tugas kuliah matkul internet of things tentang penggunaan qris pada perekonom...Tugas kuliah matkul internet of things tentang penggunaan qris pada perekonom...
Tugas kuliah matkul internet of things tentang penggunaan qris pada perekonom...
UcupRyd
 
Dn one channel - juni
Dn one channel - juniDn one channel - juni
Dn one channel - juni
matajaricreative
 
Kontribusi ekosistem gojek dalam mendukung pemulihan ekonomi kota surabaya s...
Kontribusi ekosistem gojek dalam mendukung pemulihan ekonomi  kota surabaya s...Kontribusi ekosistem gojek dalam mendukung pemulihan ekonomi  kota surabaya s...
Kontribusi ekosistem gojek dalam mendukung pemulihan ekonomi kota surabaya s...
Fajar Baskoro
 
Proposal bisnis startup rumah dana
Proposal bisnis startup rumah danaProposal bisnis startup rumah dana
Proposal bisnis startup rumah dana
Aulya Yarzuki
 
Pertemuan 14 - Perkembangan Keuangan Syariah di Indonesia.pptx
Pertemuan 14 - Perkembangan Keuangan Syariah di Indonesia.pptxPertemuan 14 - Perkembangan Keuangan Syariah di Indonesia.pptx
Pertemuan 14 - Perkembangan Keuangan Syariah di Indonesia.pptx
zahari15
 
TOT DIGIPAYSATU TOT DIGIPAYSATUTOT DIGIPAYSATU.pptx
TOT DIGIPAYSATU TOT DIGIPAYSATUTOT DIGIPAYSATU.pptxTOT DIGIPAYSATU TOT DIGIPAYSATUTOT DIGIPAYSATU.pptx
TOT DIGIPAYSATU TOT DIGIPAYSATUTOT DIGIPAYSATU.pptx
inovasikppnpadang
 
ppt Seminar Proposal Skripsi
ppt Seminar Proposal Skripsi ppt Seminar Proposal Skripsi
ppt Seminar Proposal Skripsi
Fachrul Nita
 
Cara Kerja Penghimpunan Dana (Funding) pada Bank & Fintech Syari'ah _Pelatih...
Cara Kerja Penghimpunan Dana (Funding) pada Bank & Fintech Syari'ah  _Pelatih...Cara Kerja Penghimpunan Dana (Funding) pada Bank & Fintech Syari'ah  _Pelatih...
Cara Kerja Penghimpunan Dana (Funding) pada Bank & Fintech Syari'ah _Pelatih...
Kanaidi ken
 
Paparan Kaban Musrenbang 2023.pptx
Paparan Kaban Musrenbang 2023.pptxPaparan Kaban Musrenbang 2023.pptx
Paparan Kaban Musrenbang 2023.pptx
ssuser5da7e5
 
Presentasi kemenag cashless
Presentasi kemenag cashlessPresentasi kemenag cashless
Presentasi kemenag cashless
Ahsan Sablenk
 
Bahan Paparan Bimtek LKPD 30 Oktober 2023
Bahan Paparan Bimtek LKPD 30 Oktober 2023Bahan Paparan Bimtek LKPD 30 Oktober 2023
Bahan Paparan Bimtek LKPD 30 Oktober 2023
ssuser8f1e591
 

Similar to Buletin-Statistik-ASPI-SP Q1 2022 Umum.pdf (20)

PPT_optimalisasi_PAD_PDRB_19Jul22.pdf
PPT_optimalisasi_PAD_PDRB_19Jul22.pdfPPT_optimalisasi_PAD_PDRB_19Jul22.pdf
PPT_optimalisasi_PAD_PDRB_19Jul22.pdf
 
Sharing Vision IT Business Outlook 2023
Sharing Vision IT Business Outlook 2023Sharing Vision IT Business Outlook 2023
Sharing Vision IT Business Outlook 2023
 
Qris peluang masa depan
Qris   peluang masa depanQris   peluang masa depan
Qris peluang masa depan
 
Pengenalan QRIS - Final.pdf
Pengenalan QRIS - Final.pdfPengenalan QRIS - Final.pdf
Pengenalan QRIS - Final.pdf
 
Bahan-Sosialisasi-QRIS(1).pptx
Bahan-Sosialisasi-QRIS(1).pptxBahan-Sosialisasi-QRIS(1).pptx
Bahan-Sosialisasi-QRIS(1).pptx
 
Metode Penelitian Mendorong UMKM di Kota Medan Menggunakan QRIS Ranti Octavia...
Metode Penelitian Mendorong UMKM di Kota Medan Menggunakan QRIS Ranti Octavia...Metode Penelitian Mendorong UMKM di Kota Medan Menggunakan QRIS Ranti Octavia...
Metode Penelitian Mendorong UMKM di Kota Medan Menggunakan QRIS Ranti Octavia...
 
Contoh proposal skripsi
Contoh proposal skripsiContoh proposal skripsi
Contoh proposal skripsi
 
Presentasi Strategi Perusahaan: Bank Mandiri
Presentasi Strategi Perusahaan: Bank Mandiri Presentasi Strategi Perusahaan: Bank Mandiri
Presentasi Strategi Perusahaan: Bank Mandiri
 
Konsultasi Publik RPJMD Kota Surakarta oleh Bappeda Kota Surakarta
Konsultasi Publik RPJMD Kota Surakarta oleh Bappeda Kota SurakartaKonsultasi Publik RPJMD Kota Surakarta oleh Bappeda Kota Surakarta
Konsultasi Publik RPJMD Kota Surakarta oleh Bappeda Kota Surakarta
 
Tugas kuliah matkul internet of things tentang penggunaan qris pada perekonom...
Tugas kuliah matkul internet of things tentang penggunaan qris pada perekonom...Tugas kuliah matkul internet of things tentang penggunaan qris pada perekonom...
Tugas kuliah matkul internet of things tentang penggunaan qris pada perekonom...
 
Dn one channel - juni
Dn one channel - juniDn one channel - juni
Dn one channel - juni
 
Kontribusi ekosistem gojek dalam mendukung pemulihan ekonomi kota surabaya s...
Kontribusi ekosistem gojek dalam mendukung pemulihan ekonomi  kota surabaya s...Kontribusi ekosistem gojek dalam mendukung pemulihan ekonomi  kota surabaya s...
Kontribusi ekosistem gojek dalam mendukung pemulihan ekonomi kota surabaya s...
 
Proposal bisnis startup rumah dana
Proposal bisnis startup rumah danaProposal bisnis startup rumah dana
Proposal bisnis startup rumah dana
 
Pertemuan 14 - Perkembangan Keuangan Syariah di Indonesia.pptx
Pertemuan 14 - Perkembangan Keuangan Syariah di Indonesia.pptxPertemuan 14 - Perkembangan Keuangan Syariah di Indonesia.pptx
Pertemuan 14 - Perkembangan Keuangan Syariah di Indonesia.pptx
 
TOT DIGIPAYSATU TOT DIGIPAYSATUTOT DIGIPAYSATU.pptx
TOT DIGIPAYSATU TOT DIGIPAYSATUTOT DIGIPAYSATU.pptxTOT DIGIPAYSATU TOT DIGIPAYSATUTOT DIGIPAYSATU.pptx
TOT DIGIPAYSATU TOT DIGIPAYSATUTOT DIGIPAYSATU.pptx
 
ppt Seminar Proposal Skripsi
ppt Seminar Proposal Skripsi ppt Seminar Proposal Skripsi
ppt Seminar Proposal Skripsi
 
Cara Kerja Penghimpunan Dana (Funding) pada Bank & Fintech Syari'ah _Pelatih...
Cara Kerja Penghimpunan Dana (Funding) pada Bank & Fintech Syari'ah  _Pelatih...Cara Kerja Penghimpunan Dana (Funding) pada Bank & Fintech Syari'ah  _Pelatih...
Cara Kerja Penghimpunan Dana (Funding) pada Bank & Fintech Syari'ah _Pelatih...
 
Paparan Kaban Musrenbang 2023.pptx
Paparan Kaban Musrenbang 2023.pptxPaparan Kaban Musrenbang 2023.pptx
Paparan Kaban Musrenbang 2023.pptx
 
Presentasi kemenag cashless
Presentasi kemenag cashlessPresentasi kemenag cashless
Presentasi kemenag cashless
 
Bahan Paparan Bimtek LKPD 30 Oktober 2023
Bahan Paparan Bimtek LKPD 30 Oktober 2023Bahan Paparan Bimtek LKPD 30 Oktober 2023
Bahan Paparan Bimtek LKPD 30 Oktober 2023
 

Recently uploaded

Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdfPengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
fadilahsaleh427
 
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
JefryColter
 
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptxSesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
bidakara2016
 
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Anisa Rizki Rahmawati
 
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.pptKonsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
AchmadHasanHafidzi
 
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniahreksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
AhmadVikriKhoirulAna
 
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptxMETODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptxModul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
MarkusPiyusmanZebua
 
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.pptPpt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
mariapasaribu13
 
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
EnforceA Real Solution
 
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptxPendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
LidyaManuelia1
 
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplinEKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
anthoniusaldolemauk
 
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
IndahMeilani2
 
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptxPPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
f4hmizakaria123
 
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptxMETODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUPDJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
adjhe17ks1
 
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.pptCost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
meincha1152
 
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
hoiriyono
 

Recently uploaded (18)

Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdfPengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
 
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
 
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptxSesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
 
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
 
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.pptKonsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
 
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniahreksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
 
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptxMETODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
 
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptxModul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
 
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.pptPpt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
 
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
 
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptxPendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
 
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplinEKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
 
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
 
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptxPPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
 
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptxMETODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
 
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUPDJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
 
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.pptCost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
 
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
 

Buletin-Statistik-ASPI-SP Q1 2022 Umum.pdf

  • 1. Berita Statistik Sistem Pembayaran Indonesia Triwulan I- 2022
  • 2. Berita Statistik - Sistem Pembayaran Indonesia Triwulan I- 2022 Transaksi QRIS • Sepanjang tahun 2021, volume transaksi QRIS terus menunjukkan trend kenaikan yang sangat signifikan. Secara total, volume transaksi QRIS mencatat pertumbuhan sebesar 201,90% dibanding tahun 2020. Total volume transaksi QRIS pada tahun 2021 mencapai 374,69 juta transaksi. Fenomena yang sama juga tampak pada total nominal transaksi QRIS yang pada tahun 2021 mencatat pertumbuhan sebesar 236,72% dibandingkan tahun 2020. Pada tahun 2021, total nominal transaksi QRIS mencapai IDR 27,63 T. • Persentase off us dari sisi volume transaksi QRIS juga terus menunjukkan peningkatan di tahun 2021. Persentase volume transaksi off us di tahun 2021 sebesar 43,15% dibandingkan tahun 2020 yang hanya 27,31%. Dari sisi total volume transaksi off us menunjukkan peningkatan sebesar 377,97% terhadap tahun 2020. Sementara dari sisi nominal transaksi, persentase transaksi off us juga meningkat signifikan. Tahun 2021 tercatat sebesar 59,55% dibandingkan 27,99% di tahun 2020. Total nominal transaksi off us naik sebesar 616,31 % dibandingkan tahun 2020, Hal ini menunjukkan bahwa pengunaan satu aplikasi QRIS untuk semua transaksi QRIS dengan konsep interkoneksi dan interoperabilitas terus meningkat. • Dari sisi volume transaksi, merchant UMI / mikro mencapai 34,05% dari total volume transaksi QRIS (off us saja), disusul transaksi di merchant UKE/kecil sebesar 27,68% dan merchant UME /menengah sebesar 25,94% dari total volume transaksi QRIS off us. Di sisi nominal transaksi QRIS (off us saja) di 2021, komposisi transaksi di merchant UME/menengah sebesar 39,50% disusul transaksi di merchant mikro sebesar 23,80% dan merchant UKE /kecil dengan sebesar 20,99 % dari total nominal transaksi QRIS (off us saja). Sumber : Bank Indonesia, diolah - 5.000 10.000 15.000 20.000 25.000 30.000 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 2021 Ribuan Volume Transaksi QRIS Per Merchant Criteria (Ribu tx) Data per Bulan UMI UKE UME UBE BLU PSO Others 0 500 1.000 1.500 2.000 2.500 3.000 3.500 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 2021 Miliar Nominal Transaksi QRIS Per Merchant Criteria (Miliar IDR) Data per Bulan UMI UKE UME UBE BLU PSO Others Off Us tx only Off Us tx only 1 1 2 3 2 2 3 3 3 4 4 6 5 6 6 10 10 14 13 14 20 17 18 29 4 9 9 4 7 7 7 8 8 8 9 11 9 9 12 12 17 21 16 18 20 25 24 30 5 10 12 7 9 8 10 11 11 12 13 17 14 15 18 21 27 35 29 32 40 42 43 59 - 10 20 30 40 50 60 70 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 2020 2021 Juta Volume Transaksi QRIS Off Us dan On Us (jutaan) Volume Off-Us Volume On-Us Total QRIS - Volume 2021 % Off Us: 43,15% Total Volume Tx Off Us naik 377% 0,0 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,2 0,2 0,3 0,4 0,3 0,5 0,4 0,5 0,5 0,8 0,9 1,3 1,9 1,3 1,9 1,8 2,1 3,2 0,3 0,6 0,5 0,3 0,3 0,3 0,5 0,6 0,5 0,6 0,6 0,7 0,7 0,6 0,8 0,8 0,9 0,9 0,7 0,8 1,0 1,2 1,2 1,6 0,4 0,6 0,6 0,4 0,4 0,5 0,7 0,8 0,8 0,9 0,9 1,2 1,0 1,1 1,3 1,6 1,8 2,1 2,6 2,1 2,9 3,0 3,4 4,7 - 1 1 2 2 3 3 4 4 5 5 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 2020 2021 Triliun IDR Nominal Transaksi QRIS Off Us dan On Us (Triliun IDR) Nominal Off-Us Nominal On-Us Total QRIS - Amount 33,90 161,67 90,21 213,02 124,11 374,69 - 50 100 150 200 250 300 350 400 2020 2021 Jutaan Total Volume Transaksi QRIS (jutaan) 2020 vs 2021 Vol Tx Off Us Vol Tx On Us Total Vol Tx 201,90% 2,30 16,46 5,91 11,18 8,21 27,63 - 5 10 15 20 25 30 2020 2021 Triliun IDR Total Nominal Transaksi QRIS (Triliun IDR) 2020 vs 2021 Nominal Tx Off Us Nominal Tx On Us Total Nominal Tx 236,72% 2020 % Off Us : 27,31% 2020 % Off Us : 27,99% 2021 % Off Us : 59,55% Total Nominal Tx Off Us naik 616%
  • 3. Transaksi QRIS • Jumlah merchant QRIS tumbuh sangat signifikan sebesar 155,66% di tahun 2021, menjadi 14,78 juta merchant dari 5,78 juta merchant di akhir tahun 2020. Rata-rata pertumbuhan jumlah merchant QRIS sepanjang 2021 sebesar 8,21% per bulan. • Jumlah PJP terdaftar QRIS menunjukkan peningkatan, dan bagi PJP lain yang belum terdaftar sangat disarankan untuk segera mengajukan permohonan dan memenuhi persyaratan untuk mendapatkan rekomendasi dan persetujuan QRIS. • Rata-rata volume transaksi QRIS/merchant sepanjang tahun 2021 juga menunjukkan sedikit peningkatan menjadi 25 transaksi/merchant/tahun dibandingkan tahun 2020 sebanyak 21 transaksi/merchant/tahun atau naik sebesar 18%. Dalam sebulan rata-rata volume transaksi di kisaran 2,2 s/d 4,5 transaksi per merchant pada tahun 2021. Demilkian pula dari sisi nominal, rata-rata nominal transaksi QRIS/merchant sepanjang tahun 2021 meningkat menjadi IDR 1,87 juta/merchant dari tahun 2020 yang rata-rata sebesar IDR 1,42juta/merchant per tahun atau naik sebesar 32%. Dalam sebulan nominal transaksi/merchant di kisaran IDR 171 ribu s/d IDR 320 ribu. Rata-rata volume dan nominal transaksi QRIS/merchant ini masih relative sangat rendah dan bisa juga dipengaruhi oleh banyaknya merchant yang kurang aktif/dormant atau tidak menjadikan QRIS sebagai pilihan utama dalam melakukan transaksi. Dari data ini dibutuhkan upaya dari PJP untuk mendorong lebih banyak transaksi di setiap merchant QRIS yang sudah terdaftar dan melakukan identifikasi atas merchant-merchant dormant sehingga rata-rata volume transaksi maupun nominal transaksi QRIS per merchant bisa meningkat. • Sebaran Merchant QRIS masih tetap terkonsentrasi/ belum merata. Hampir 70% merchant QRIS berada di 50 kabupaten/kotamadya dan hanya 30% yang tersebar di 270 kabupaten/kotamadya lainnya. Peluang akuisisi merchant baru di provinsi-provinsi luar Jawa harus terus dilakukan, dengan menggandeng Kementerian dan Lembaga dengan program-program seperti Kebijakan Elektronifikasi Transaksi Pemda, Gerakan Bangga Buatan Indonesia dan program-program lain yang mendorong penggunaanj QRIS secara lebih luas di seluruh Indonesia. Selain itu, bank-bank regional (seperti BPD) dan PJP non bank dapat lebih aktif menggarap peluang QRIS di daerah. Sumber : Bank Indonesia, diolah (as of 18 Feb 2022) Berita Statistik - Sistem Pembayaran Indonesia Triwulan I- 2022 30 11 27 4 Jumlah Penyelenggara QRIS Terdaftar Bank BPD Non Bank (Fintech dll) Switching 3,8 3,7 4,0 2,3 2,5 2,3 2,5 2,5 2,4 2,3 2,4 3,0 2,2 2,4 2,8 3,1 3,7 4,5 3,5 3,4 3,6 3,5 3,3 4,0 - 0,5 1,0 1,5 2,0 2,5 3,0 3,5 4,0 4,5 5,0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 2020 2021 Rata - Rata Volume Transaksi QRIS/Merchant per Bulan Average Volume Trx 177 72 48 47 44 41 41 36 35 30 29 25 25 24 23 22 22 18 16 15 15 14 13 12 11 11 10 10 9 9 9 9 9 8 8 8 8 8 8 7 7 7 7 7 7 6 6 6 6 6 0 20 40 60 80 100 120 140 160 180 200 JAKARTA SELATAN BANDUNG BEKASI TANGERANG SURABAYA BOGOR JAKARTA BARAT JAKARTA TIMUR JAKARTA PUSAT JAKARTA UTARA MEDAN SEMARANG MAKASSAR DEPOK MALANG TANGERANG SELATAN PALEMBANG DENPASAR SIDOARJO SLEMAN CIREBON PEKANBARU KARAWANG SERANG BADUNG BANDAR LAMPUNG SAMARINDA BATAM PADANG TASIKMALAYA GARUT SUKABUMI YOGYAKARTA DELI SERDANG BALIKPAPAN SURAKARTA (SOLO) BANTUL BANJARMASIN PONTIANAK JEMBER SUMEDANG JAYAPURA BANYUMAS KEDIRI BANDUNG BARAT JAMBI CIANJUR BANYUWANGI GRESIK MANADO x 10000 50 Kabupaten/Kotamadya dengan Jumlah Merchant QRIS Tertinggi 1,2 2,7 2,8 3,1 3,4 3,6 3,8 4,3 4,6 5,2 5,5 5,8 6,1 6,3 6,7 7,0 7,3 7,9 8,3 9,5 11,0 12,0 13,0 14,8 - 2 4 6 8 10 12 14 16 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 2020 2021 Juta Jumlah Merchant QRIS (Jutaan) 301 225 204 128127124 188187183178 162 208 171176189 226 244 273 308 224 265253258 320 - 50 100 150 200 250 300 350 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 2020 2021 Ribuan Rata - Rata Nominal Transsaksi QRIS/Merchant (Ribuan IDR) Average Amount Trx Tahun 2021 155,66%
  • 4. Uang Elektronik (UNIK) • Per akhir 2021, jumlah Uang Elektronik (UNIK) beredar mencapai 575,32 juta atau tumbuh sebesar 33,09% dibandingkan posisi akhir tahun 2020. Sejak 2016, UNIK terus mencatat pertumbuhan yang sangat signfikan di mana pertumbuhan tertinggi adalah di periode 2017-2019 yang mencapai > 70%/tahun. Dibandingkan periode awal (tahun 2013) jumlah UNIK beredar bahkan sudah tumbuh sebesar 1488%. Sementara itu jumlah mesin reader UNIK tercatat sebanyak 689 ribu atau naik sebesar 13,11% dari posisi akhir 2020. Dibandingkan akhir tahun 2013, jumlah mesin reader UNIK sudah tumbuh sebesar 395%. • Dari sisi volume transaksi UNIK, secara total sepanjang 2021 mencapai 5,45 milyar transaksi atau naik 17,83% dibandingkan tahun 2020. Pertumbuhan volume transaksi UNIK tertinggi tercatat di tahun 2018 yang mencapai 209,83% dari tahun 2017. Dari sisi nominal transaksi UNIK, sepanjang tahun 2021 mencapai IDR 305,44 T atau mengalami peningkatan signifikan sebesar 49,06 % dibandingkan tahun 2020. Rata-rata ticket size UNIK di tahun 2021 adalah IDR 56 ribu/transaksi atau naik 26,51% dibandingkan tahun 2020 yang hanya sebesar IDR 46 ribu/transaksi. • Data-data di atas menunjukkan perkembangan UNIK yang sangat pesat dalam kurun waktu kurang dari 10 tahun sejak diluncurkan baik dari sisi instrument, volume transaksi maupun nominal transaksi. Meskipun angka pertumbuhan UNIK di tahun 2021 tidak setinggi periode 2017-2019, namun jauh di atas instrument pembayaran lainnya. Sumber : Bank Indonesia, diolah Berita Statistik - Sistem Pembayaran Indonesia Triwulan I- 2022 36,23 35,74 34,31 51,20 90,00 167,21 292,30 432,28 575,32 - 100 200 300 400 500 600 700 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 Jutaan Jumlah Uang Elektronik Beredar (Juta) Posisi Akhir Tahun Jumlah Uang Elektronik Beredar Growth Uang Elektronik Beredar 2013 36.225.373 N/A 2014 35.738.233 -1,34% 2015 34.314.795 -3,98% 2016 51.204.580 49,22% 2017 90.003.848 75,77% 2018 167.205.578 85,78% 2019 292.299.320 74,81% 2020 432.281.380 47,89% 2021 575.323.419 33,09% 139,16 206,83 281,99 374,86 691,33 923,62 516,64 608,74 688,57 - 100 200 300 400 500 600 700 800 900 1.000 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 Ribuan Jumlah Mesin Reader Uang Elektronik (Ribuan) Posisi Akhir Tahun Mesin Reader Uang Elektronik Growth Mesin Reader UNIK 2013 139.157 NA 2014 206.826 48,63% 2015 281.988 36,34% 2016 374.861 32,94% 2017 691.331 84,42% 2018 923.624 33,60% 2019 516.642 -44,06% 2020 608.739 17,83% 2021 688.567 13,11% 137,90 203,37 535,58 683,13 943,32 2.922,70 5.226,70 4.625,70 5.450,40 - 1.000 2.000 3.000 4.000 5.000 6.000 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 Jutaan Volume Transaksi Uang Eletronik (Juta Transaksi) 2,91 3,32 5,28 7,06 12,38 47,20 145,17 204,91 305,44 - 50 100 150 200 250 300 350 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 Triliun Nominal Transaksi Uang Eletronik (Triliun IDR) Periode Volume Trx UNIK (Juta Tx) Growth Vol Trx UNIK 2013 138 N/A 2014 203 47,48% 2015 536 163,35% 2016 683 27,55% 2017 943 38,09% 2018 2.923 209,83% 2019 5.227 78,83% 2020 4.626 -11,50% 2021 5.450 17,83% Periode Nominal Trx UNIK (Triliun IDR) Growth Trx UNIK 2013 2,91 N/A 2014 3,32 14,17% 2015 5,28 59,15% 2016 7,06 33,71% 2017 12,38 75,20% 2018 47,20 281,39% 2019 145,17 207,56% 2020 204,91 41,16% 2021 305,44 49,06%
  • 5. APMK • Jumlah kartu ATM+Debet yang beredar pada akhir tahun 2021 mencapai 221,3 juta atau tumbuh sebesar 8,43% dibandingkan posisi akhir tahun 2020. Angka pertumbuhan ini lebih rendah dibandingkan periode 2020 dan 2019. Kartu Debet saja mencapai 216,3 juta atau tumbuh sebesar 11,15 % sementara kartu ATM saja turun sebesar -47,37% dari posisi akhir tahun 2020 menjadi sebanyak 5 juta kartu. Penurunan signifikan kartu ATM karena penggantian kartu ATM saja, khususnya yang non chip ke kartu debet Adapun jumlah kartu kredit yang beredar pada posisi akhir 2021 tercatat sebanyak 16, 51 juta atau turun sebesar -2,52$ dibandingkan posisi akhir tahun 2020 dan melanjutkan trend penurunan jumlah kartu kredit beredar sejak tahun 2019. • Untuk transaksi kartu ATM+Debet, secara total volume transaksi mencapai 7.24 milyar transaksi atau naik sebesar 8,75% dari tahun 2020, setelah sebelumnya sempat mengalami penurunan sebesar -5,24% pada tahun 2020 dibandingkan tahun 2019. Meskipun volume transaksi kartu ATM+Debet ini masih sangat didominasi oleh transaksi tunai yang jauh di atas jenis transaksi non tunai (belanja, transfer intrabank dan transfer antar bank), volume transaksi non tunai menunjukkan peningkatan sebesar 16,16% dibandingkan tahun 2020. Dari sisi nominal, transaksi kartu ATM+Debet pada tahun 2021 mencapai IDR 7677,18 T atau tumbuh sebesar 49,06% dibandingkan tahun 2020. Nominal transaksi juga masih didominasi oleh transaksi tunai, disusul transfer intrabank dan transfer antar bank. Total volume dan nominal transaksi belanja menggunakan kartu debet masih relatif rendah dan jauh di bawah jenis transaksi lain. Secara nominal, transaksi non tunai kartu ATM+Debet pada tahun 2021 naik sebesar 15,48% dibandingkan tahun 2020. Data ini mengindikasikan masih tingginya penggunaan kartu ATM+Debet oleh masyarakat untuk penarikan/setoran tunai sehingga harus terus didorong untuk mengadopsi transaksi non tunai terutama untuk transaksi belanja atau transfer mengingat sudah adanya interoperabilitas dan interkonektifitas pada kartu ATM+Debet. Sumber : Bank Indonesia, diolah Berita Statistik - Sistem Pembayaran Indonesia Triwulan I- 2022 6 7 7 8 9 9 9 10 5 77 91 106 119 147 144 165 195 216 83 99 113 128 156 152 174 204 221 0 50 100 150 200 250 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 Juta Jumlah Kartu ATM + Debet Beredar (juta) Kartu ATM Kartu Debet Kartu ATM + Debet Periode Kartu ATM Kartu Debet Kartu ATM + Debet Growth Kartu ATM+Debet 2013 6.292.164 76.877.961 83.170.125 N/A 2014 7.189.917 91.448.370 98.638.287 18,60% 2015 7.330.388 105.618.430 112.948.818 14,51% 2016 8.361.351 119.425.648 127.786.999 13,14% 2017 8.815.007 146.848.435 155.663.442 21,81% 2018 8.847.011 143.635.083 152.482.094 -2,04% 2019 8.979.878 165.465.594 174.445.472 14,40% 2020 9.504.454 194.598.361 204.102.815 17,00% 2021 5.002.136 216.297.712 221.299.848 8,43% 15,09 16,04 16,86 17,41 17,24 17,28 17,49 16,94 16,51 0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 Juta Jumlah Kartu Kredit Beredar (juta) Kartu Kredit Periode Kartu Kredit Growth Kartu Kredit 2013 15.091.684 NA 2014 16.043.347 6,31% 2015 16.863.842 5,11% 2016 17.406.327 3,22% 2017 17.244.127 -0,93% 2018 17.275.128 0,18% 2019 17.487.057 1,23% 2020 16.940.040 -3,13% 2021 16.513.623 -2,52% 2.302 2.645 2.900 3.251 3.460 3.853 4.308 3.999 4.152 243 292 349 424 501 577 676 647 789 654 800 968 1.100 1.227 1.378 1.416 1.416 1.661 263 340 358 422 506 600 628 596 640 3.461 4.078 4.574 5.197 5.693 6.408 7.027 6.659 7.241 - 1.000 2.000 3.000 4.000 5.000 6.000 7.000 8.000 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 Jutaan Total Volume Transaksi Kartu Debet (Juta Tx) Tunai Belanja Transfer Intrabank Transfer Antarbank Total 1.674,21 1.920,78 2.100,79 2.353,44 2.528,88 2.837,54 3.204,46 2.990,97 3.143,61 147,11 180,64 210,39 251,85 286,21 293,28 332,91 284,78 336,11 1.507,37 1.705,17 1.847,49 2.121,26 2.317,68 2.586,87 2.648,79 2.455,41 2.866,52 468,68 638,48 739,13 897,37 1.067,67 1.209,58 1.288,67 1.185,71 1.330,95 3.797 4.445 4.898 5.624 6.200 6.927 7.475 6.917 7.677 - 1.000 2.000 3.000 4.000 5.000 6.000 7.000 8.000 9.000 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 Triliun Total Nominal Transaksi Kartu Debet (Triliun IDR) Tunai Belanja Transfer Intrabank Transfer Antarbank Total Periode Tunai Belanja Transfer Intrabank Transfer Antarbank Total 2013 2.302 243 654 263 3.461 2014 2.645 292 800 340 4.078 2015 2.900 349 968 358 4.574 2016 3.251 424 1.100 422 5.197 2017 3.460 501 1.227 506 5.693 2018 3.853 577 1.378 600 6.408 2019 4.308 676 1.416 628 7.027 2020 3.999 647 1.416 596 6.659 2021 4.152 789 1.661 640 7.241 Periode Tunai Belanja Transfer Intrabank Transfer Antarbank Total 2013 1.674,21 147,11 1.507,37 468,68 3.797,37 2014 1.920,78 180,64 1.705,17 638,48 4.445,07 2015 2.100,79 210,39 1.847,49 739,13 4.897,79 2016 2.353,44 251,85 2.121,26 897,37 5.623,91 2017 2.528,88 286,21 2.317,68 1.067,67 6.200,44 2018 2.837,54 293,28 2.586,87 1.209,58 6.927,27 2019 3.204,46 332,91 2.648,79 1.288,67 7.474,82 2020 2.990,97 284,78 2.455,41 1.185,71 6.916,88 2021 3.143,61 336,11 2.866,52 1.330,95 7.677,18
  • 6. APMK • 57,34% dari total volume transaksi Kartu ATM+Debet di tahun 2021 adalah untuk transaksi tunai dan hanya turun sedikit dari 60,06% di tahun 2020. Transaksi belanja menggunakan kartu Debet hanya sebesar 10,90%, transfer intrabank sebesar 22,93% dan transfer antar bank sebesar 8,84%. Komposisi ini tidak banyak berubah dibandingkan tahun 2020. • Dari sisi total nominal transaksi kartu ATM+Debet, 40,95% masih merupakan transaksi tunai dan hanya turun sedikit dari 43,24% di tahun 2020. Disusul transfer intrabank sebesar 37,34% dan transfer antar bank sebesar 17,34%. Adapun total nominal transaksi belanja hanya sebesar 4,38 dari total nominal transaksi kartu ATM+Debet. • Secara rata-rata, sepanjang tahun 2021 volume transaksi tunai kartu ATM+Debit sebesar 19,19 transaksi/kartu/tahun, belanja 3,65 transaks/kartu/tahuni dan transfer 19,64 transaksi/kartu/tahun. Dari sisi nominal, rata-rata transaksi tunai adalah IDR 14,53 juta/kartu/tahun, belanja IDR 1,55 juta/kartu/tahun dan transfer IDR 35,49 juta/kartu/tahun. • Meskipun secara total persentase transaksi tunai dari sisi volume dan nominal mengalami penurunan dibandingkan tahun 2020, data menunjukkan belum banyak perubahan dari periode sebelumnya di mana masih mengindikasikan tingginya penggunaan uang tunai oleh masyarakat sehingga harus terus didorong untuk mengadopsi transaksi non tunai, terutama dengan adanya interoperabilitas dan interkonektifitas yang memudahkan masyarakat dalam bertransaksi non tunai menggunakan kartu debet. Berita Statistik - Sistem Pembayaran Indonesia Triwulan I- 2022 29,94 28,92 27,46 27,22 23,56 26,82 26,03 20,55 19,19 3,16 3,19 3,30 3,55 3,41 4,02 4,09 3,33 3,65 11,93 12,48 12,55 12,74 11,80 13,77 12,35 10,34 10,64 45,02 44,59 43,31 43,51 38,77 44,61 42,47 34,22 33,48 0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 Rata-Rata Volume Transaksi Berdasarkan Jenis Transaksi Kartu Debet Avg. Vol. Tunai Avg. Vol. Belanja Avg. Vol. Transfer Avg. Total Volume 21,778 21,004 19,890 19,706 17,221 19,755 19,366 15,370 14,534 1,91 1,98 1,99 2,11 1,95 2,04 2,01 1,46 1,55 25,70 25,63 24,49 25,28 23,05 26,43 23,80 18,71 19,41 49,39 48,61 46,37 47,09 42,22 48,23 45,17 35,54 35,49 0,000 10,000 20,000 30,000 40,000 50,000 60,000 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 Rata-Rata Nominal Transaksi Per Jenis Transaksi Kartu Debet (Juta IDR) Avg. Nom. Tunai Avg. Nom. Belanja Avg. Nom. Transfer Avg. Total Nominal -10% 10% 30% 50% 70% 90% 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 66% 65% 63% 63% 61% 60% 61% 60% 57% 7% 7% 8% 8% 9% 9% 10% 10% 11% 19% 20% 21% 21% 22% 22% 20% 21% 23% 7,59% 8,35% 7,82% 8,12% 9% 9,36% 8,93% 8,96% 8,84% % Volume Transaksi Kartu Debet Berdasarkan Jenis Transaksi Tunai Belanja Transfer Intrabank Transfer Antarbank 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 44% 43% 43% 42% 41% 41% 43% 43% 41% 4% 4% 4% 4% 5% 4% 4% 4% 4% 40% 38% 38% 38% 37% 37% 35% 35% 37% 12% 14% 15% 16% 17% 17% 17% 17% 17% % Nominal Transaksi Kartu Debet Berdasarkan Jenis Transaksi Tunai Belanja Transfer Intrabank Transfer Antarbank Periode Tunai Belanja Transfer Intrabank Transfer Antarbank 2013 44,09% 3,87% 39,70% 12,34% 2014 43,21% 4,06% 38,36% 14,36% 2015 42,89% 4,30% 37,72% 15,09% 2016 41,85% 4,48% 37,72% 15,96% 2017 40,79% 4,62% 37,38% 17,22% 2018 40,96% 4,23% 37,34% 17,46% 2019 42,87% 4,45% 35,44% 17,24% 2020 43,24% 4,12% 35,50% 17,14% 2021 40,95% 4,38% 37,34% 17,34% Periode Tunai Belanja Transfer Intrabank Transfer Antarbank 2013 66,50% 7,02% 18,89% 7,59% 2014 64,86% 7,16% 19,63% 8,35% 2015 63,40% 7,62% 21,15% 7,82% 2016 62,55% 8,16% 21,16% 8,12% 2017 60,77% 8,80% 21,55% 8,88% 2018 60,13% 9,01% 21,51% 9,36% 2019 61,30% 9,62% 20,14% 8,93% 2020 60,06% 9,72% 21,26% 8,96% 2021 57,34% 10,90% 22,93% 8,84% Periode Avg. Vol. Tunai Avg. Vol. Belanja Avg. Vol. Transfer Avg. Total Volume 2013 29,94 3,16 11,93 45,02 2014 28,92 3,19 12,48 44,59 2015 27,46 3,30 12,55 43,31 2016 27,22 3,55 12,74 43,51 2017 23,56 3,41 11,80 38,77 2018 26,82 4,02 13,77 44,61 2019 26,03 4,09 12,35 42,47 2020 20,55 3,33 10,34 34,22 2021 19,19 3,65 10,64 33,48 Periode Avg. Nom. Tunai Avg. Nom. Belanja Avg. Nom. Transfer Avg. Total Nominal 2013 21,778 1,914 25,704 49,395 2014 21,004 1,975 25,628 48,607 2015 19,890 1,992 24,490 46,373 2016 19,706 2,109 25,276 47,091 2017 17,221 1,949 23,053 42,223 2018 19,755 2,042 26,431 48,228 2019 19,366 2,012 23,796 45,174 2020 15,370 1,463 18,711 35,544 2021 14,534 1,554 19,406 35,494
  • 7. APMK • Sepanjang tahun 2021, secara total volume transaksi kartu kredit mencapai 281,9 juta transaksi, naik sebesar 2,63% dibandingkan tahun 2020. 98,28% dari total volume transaksi kartu kredit adalah transaksi belanja, sisanya sebesar 1,72% adalah transaksi tunai dan volume transaksi tunai turun sebesar -25,07% dibandingkan tahun 2020. • Dari sisi nominal transaksi, kartu kredit mencapai IDR 244,5 T dan mencatat sedikit kenaikan sebesar 2,35% disbanding tahun 2020 di mana pada tahun 2020 mengalami penurunan yang signifikan sebesar -28,82%. 97,23% dari total nominal transaksi kartu kredit adalah untuk belanja, sisanya sebesar 2, 77% untuk transaksi tunai dan total nominal transaksi tunai ini turun -7,93% dari tahun 2020. • Untuk delivery channel, volume transaksi terbesar dari kanal mobile banking yang mencapai 71,20%, disusul internet banking sebesar 28,79% dan transaksi melalui phone banking sangat kecil hanya 0.01% dari total volume transaksi. Volume transaksi melalui mobile banking ini naik sebesar 61,07% dibandingkan tahun 2020 dan melanjutkan trend kenaikan dari tahun ke tahun. Untuk internet banking secara volume tumbuh sebesar 46,08% dibandingkan tahun 2020. • Dari sisi nominal transaksi, kanal internet banking mendominasi sebesar 80,53% disusul mobile banking sebesar 19,39% dan phone banking hanya sebesar 0,08% dari total nominal transaksi. Meskipun internet banking massih mendominasi dari sisi nominal transaksi, namun persentase-nya terhadap total transaksi di seluruh delivery channel secara konsisten mengalami sedikit penurunan setiap tahun dan mulai perlahan-lahan bergeser ke mobile banking yang tumbuh pesat di sisi nominal transaksi. Sumber : Bank Indonesia, diolah Berita Statistik - Sistem Pembayaran Indonesia Triwulan I- 2022 3,4 3,8 6,6 7,4 8,1 8,2 9,0 6,5 4,9 236 251 275 298 319 330 340 268 277 239 254 281 305 327 338 349 275 282 - 50 100 150 200 250 300 350 400 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 Jutaan Total Volume Transaksi Kartu Kredit (Juta) Tunai Belanja Total Periode Tunai (juta) Belanja (juta) Total (juta) Growth Total 2013 4.342.593 219.026.984 223.369.577 N/A 2014 4.879.942 250.177.515 255.057.458 14,19% 2015 7.401.964 273.141.967 280.543.930 9,99% 2016 8.070.466 272.950.052 281.020.518 0,17% 2017 8.848.353 288.912.876 297.761.229 5,96% 2018 9.092.747 305.201.320 314.294.067 5,55% 2019 10.038.078 332.644.750 342.682.828 9,03% 2020 7.350.498 231.553.111 238.903.609 -30,28% 2021 6.767.475 237.748.510 244.515.984 2,35% Periode Tunai Belanja Total Growth Total 2013 3.402.550 235.695.969 239.098.519 NA 2014 3.776.843 250.543.218 254.320.061 6,37% 2015 6.606.573 274.719.267 281.325.840 10,62% 2016 7.390.323 297.661.974 305.052.297 8,43% 2017 8.085.918 319.291.747 327.377.665 7,32% 2018 8.202.192 330.145.675 338.347.867 3,35% 2019 8.963.330 340.248.590 349.211.920 3,21% 2020 6.472.707 268.209.725 274.682.432 -21,34% 2021 4.850.230 277.051.232 281.901.462 2,63% Transaksi berdasarkan Delivery Channel 4 6 5 4 4 23 92 192 33 486 664 822 1.159 1.639 2.329 3.522 4.770 7.731 12.094 11.074 11.521 13.224 15.436 20.242 23.765 22.586 32.111 12.584 11.743 12.348 14.387 17.078 22.593 27.380 27.547 39.874 - 5.000 10.000 15.000 20.000 25.000 30.000 35.000 40.000 45.000 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 Triliunan Total Nominal Transaksi Per Delivery Channel (Triliun IDR) Phone Banking SMS/Mobile Banking Internet Banking Total Periode Phone Banking SMS/Mobile Banking Internet Banking Total 2013 4,306 486,280 12093,830 12584,416 2014 5,749 663,513 11074,146 11743,409 2015 5,176 821,919 11521,186 12348,282 2016 4,420 1159,314 13223,603 14387,336 2017 4,031 1638,508 15435,569 17078,108 2018 23,032 2328,703 20241,523 22593,258 2019 92,368 3522,491 23764,896 27379,756 2020 191,600 4770,122 22585,573 27547,295 2021 32,861 7730,865 32110,529 39874,256 3 3 3 2 3 2 2 2 0 784 1.241 1.596 2.129 2.734 2.856 2.360 3.427 5.534 1.140 1.536 1.834 2.233 2.622 2.239 1.152 1.532 2.238 1.927 2.780 3.432 4.365 5.359 5.096 3.514 4.961 7.773 - 1.000 2.000 3.000 4.000 5.000 6.000 7.000 8.000 9.000 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 Jutaan Volume Transaksi Per Delivery Channel (Juta Tx) Phone Banking SMS/Mobile Banking Internet Banking Total Periode Phone Banking SMS/Mobile Banking Internet Baning Total 2013 2,572 784,118 1140,285 1926,975 2014 2,899 1241,096 1536,122 2780,117 2015 2,550 1595,599 1833,752 3431,901 2016 2,059 2129,317 2233,374 4364,750 2017 3,230 2733,830 2622,033 5359,093 2018 2,281 2855,557 2238,650 5096,488 2019 2,193 2360,094 1151,788 3514,075 2020 1,919 3427,101 1531,839 4960,859 2021 0,498 5534,245 2237,764 7772,507 4 5 7 8 9 9 10 7 7 219 250 273 273 289 305 333 232 238 223 255 281 281 298 314 343 239 245 - 50 100 150 200 250 300 350 400 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 Triliun Total Nominal Transaksi Kartu Kredit (Triliun IDR) Tunai Belanja Total
  • 8. • Pada posisi akhir tahun 2021, jumlah Uang Elektronik (UNIK) beredar mencapai 575,32 juta dan jauh di atas instrument lain di mana kartu ATM+Debet tercatat sebanyak 221,3 juta dan kartu kredit sebanyak 16,51 juta. Secara total jumlah instrumen pembayaran yang beredar mencapai 813,14 juta • Pertumbuhan instrument pembayaran di tahun 2021 didominasi oleh UNIK yang tumbuh sebesar 33,09% dibandingkan akhir tahun 2020, disusul kartu ATM+Debet sebesar 8,43%. Sementara itu kartu kredit mencatat penurunan sebesar -2,52% dibandingkan posisi akhir tahun 2020. Walaupun pertumbuhan UNIK jauh di atas pertumbuhan instrument lain, namun tingkat percepatan pertumbuhannya tidak sebesar pertumbuhan di tahun-tahun sebelumnya (periode 2016-2020). Secara total instrument pembayaran menunjukkan pertumbuhan sebesar 26,3% dibanding akhir tahun 2020. • Secara total, volume transaksi Kartu ATM+Debet jauh di atas instrument lain mencapai 7, 24 milyar transaksi, disusul UNIK yang mencatatkan volume transaksi sebanyak 5,45 milyar transaksi. Adapun total volume transaksi kartu kredit sebesar 281 juta transaksi. Pertumbuhan volume transaksi tertinggi dicatat oleh UNIK yaitu sebesar 17,83% dibanding tahun 2020. Adapun total volume transaksi kartu ATM+Debet tumbuh sebesar 8,75 % dan volume transaksi kartu kredit tumbuh sebesar 2,63% dibanding tahun 2020. Demikian pula dari sisi total nominal transaksi, Kartu ATM+Debet yang mencapai IDR 7.677 T jauh di atas UNIK sebesar IDR 305 T dan Kartu Kredit sebesar IDR 244,5 T. Namun dari sisi pertumbuhan total nominal transaksi, UNIK mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 49,06% jauh di atas Kartu ATM+Debet sebesar 10.99% dan kartu kredit sebesar 2,35% dibanding total nominal transaksi di tahun 2020. Perbandingan Antar Instrumen Pembayaran Sumber : Bank Indonesia, diolah Berita Statistik - Sistem Pembayaran Indonesia Triwulan I- 2022 13,03% -1,34% -3,98% 49,22% 75,77% 85,78% 74,81% 47,89% 33,09% 0,67% 6,31% 5,11% 3,22% -0,93% 0,18% 1,23% -3,13% -2,52% 3,23% 18,60% 14,51% 13,14% 21,81% -2,04% 14,40% 17,00% 8,43% -20,00% 0,00% 20,00% 40,00% 60,00% 80,00% 100,00% 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 Perbandingan Pertumbuhan Jumlah Instrumen Pembayaran Growth UNIK Growth Kartu Kredit Growth Kartu ATM + Debet Periode Jumlah UNIK Jumlah Kartu Kredit Jumlah Kartu ATM + Debet Jumlah Total Growth UNIK Growth Kartu Kredit Growth Kartu ATM + Debet Growth Total 2013 36.225.373 15.091.684 83.170.125 134.487.182 13,03% 0,67% 3,23% NA 2014 35.738.233 16.043.347 98.638.287 150.419.867 -1,34% 6,31% 18,60% 6,50% 2015 34.314.795 16.863.842 112.948.818 164.127.455 -3,98% 5,11% 14,51% 9,47% 2016 51.204.580 17.406.327 127.786.999 196.397.906 49,22% 3,22% 13,14% 19,92% 2017 90.003.848 17.244.127 155.663.442 262.911.417 75,77% -0,93% 21,81% 35,13% 2018 167.205.578 17.275.128 152.482.094 336.962.800 85,78% 0,18% -2,04% 29,13% 2019 292.299.320 17.487.057 174.445.472 484.231.849 74,81% 1,23% 14,40% 44,84% 2020 432.281.380 16.940.040 204.102.815 653.324.235 47,89% -3,13% 17,00% 35,47% 2021 575.323.419 16.513.623 221.299.848 813.136.890 33,09% -2,52% 8,43% 26,30% 36,23 35,74 34,31 51,20 90,00 167,21 292,30 432,28 575,32 15,09 16,04 16,86 17,41 17,24 17,28 17,49 16,94 16,51 83,17 98,64 112,95 127,79 155,66 152,48 174,45 204,10 221,30 134,49 150,42 164,13 196,40 262,91 336,96 484,23 653,32 813,14 0,00 100,00 200,00 300,00 400,00 500,00 600,00 700,00 800,00 900,00 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 Perbandingan Jumlah Instrumen Pembayaran Beredar (jutaan) UNIK Kartu Kredit Kartu ATM + Debet Total 138 203 536 683 943 2.923 5.227 4.626 5.450 239 254 281 305 327 338 349 275 282 3.461 4.078 4.574 5.197 5.693 6.408 7.027 6.659 7.241 0 1.000 2.000 3.000 4.000 5.000 6.000 7.000 8.000 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 Jutaan Perbandingan Total Volume Transaksi per Jenis Instrumen (Jutaan) Vol. UNIK Vol. Kartu Kredit Vol. Kartu ATM+Debet Periode Total Nom. UNIK Total Nom. Kartu Kredit Total Nom. Kartu ATM+Debet 2013 2.907.432.136.946 223.369.577.133.633 3.797.370.437.752.970 2014 3.319.556.042.855 255.057.457.695.006 4.445.073.437.000.180 2015 5.283.017.651.779 280.543.930.361.914 4.897.794.435.107.240 2016 7.063.688.968.575 281.020.517.677.783 5.623.912.645.856.480 2017 12.375.468.717.372 297.761.229.483.301 6.200.437.636.118.570 2018 47.198.616.105.148 314.294.066.975.649 6.927.267.513.116.790 2019 145.165.467.602.595 342.682.828.010.706 7.474.823.815.873.560 2020 204.909.170.021.918 238.903.608.577.900 6.916.875.229.039.070 2021 305.435.828.860.000 244.515.984.269.800 7.677.184.762.554.600 Periode Total Vol. UNIK Total Vol. Kartu Kredit Total Vol. Kartu ATM+Debet 2013 137.900.779 239.098.519 3.461.149.865 2014 203.369.990 254.320.061 4.077.696.164 2015 535.579.528 281.325.840 4.574.387.633 2016 683.133.352 305.052.297 5.196.512.452 2017 943.319.933 327.377.665 5.693.226.552 2018 2.922.698.905 338.347.867 6.408.118.394 2019 5.226.699.919 349.211.920 7.026.962.690 2020 4.625.703.561 274.682.432 6.658.532.535 2021 5.450.400.276 281.901.462 7.241.115.283 3 3 5 7 12 47 145 205 305 223 255 281 281 298 314 343 239 245 3.797 4.445 4.898 5.624 6.200 6.927 7.475 6.917 7.677 0 1.000 2.000 3.000 4.000 5.000 6.000 7.000 8.000 9.000 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 Trillions Perbandingan Total Nominal Transaksi per Jenis Instrumen (Triliun IDR) Nom. UNIK Nom. Kartu Kredit Nom. Kartu ATM+Debet
  • 9. • Sepanjang tahun 2021, dilihat dari rata-rata volume transaksi per instrument, kartu ATM+Debet memiliki rata-rata volume transaksi tertinggi sebanyak 32,72 transaksi/tahun, disusul kartu kredit sebanyak 17,07 transaksi/tahun dan UNIK sebanyak 9,47 transaksi/tahun. Sementara dari sisi nominal, kartu ATM+Debet mencatat rata-rata nominal tertinggi sebesar IDR 34,69 juta/tahun disusul kartu kredit sebesar IDR 14,81 juta/tahun, dan terakhir UNIK sebesar IDR 530 ribu/tahun. Dengan jumlah UNIK yang mencapai 575 juta, secara rata-rata nominal transaksi per UNIK masih sangat rendah dibandingkan instrument lain dan UNIK umumnya digunakan untuk small ticket size. Walaupun secara total volume dan nominal transaksi UNIK masih jauh di bawah instrument lain, namun rata-rata nominal transaksi per UNIK menunjukkan trend peningkatan. • Pada akhir tahun 2021, mesin reader UNIK tercatat sebanyak 688,57 ribu, ATM sebanyak 102,77 ribu dan EDC sebanyak 1761,93 ribu serta merchant sebanyak 1008,62 ribu. Infrastruktur APMK secara total mencatat pertumbuhan sebesar 71,61% di mana pertumbuhan terbesar dicatat oleh mesin EDC yang tumbuh sebesar 29,34% disusul mesin reader UNIK mencapai 13.11%. Sementara mesin ATM mengalami penurunan sebesar -1,80% melanjutkan trend penurunan sejak tahun 2019. Adapun jumlah merchant mengalami peningkatan sebesar 7,91% setelah sempat naik sangat signifikan di tahun 2020 sebesar 41,38%. Perbandingan Antar Instrumen Pembayaran Sumber : Bank Indonesia, diolah Berita Statistik - Sistem Pembayaran Indonesia Triwulan I- 2022 3,81 5,69 15,61 13,34 10,48 17,48 17,88 10,70 9,47 15,84 15,85 16,68 17,53 18,98 19,59 19,97 16,21 17,07 41,62 41,34 40,50 40,67 36,57 42,03 40,28 32,62 32,72 0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 Rata-Rata Volume Transaksi Instrumen Pembayaran/Tahun Avg. Vol. UNIK Avg. Vol. Kartu Kredit Avg. Vol. Kartu ATM+Debet Periode Avg. Vol. UNIK Avg. Vol. Kartu Kredit Avg. Vol. Kartu ATM+Debet 2013 3,81 15,84 41,62 2014 5,69 15,85 41,34 2015 15,61 16,68 40,50 2016 13,34 17,53 40,67 2017 10,48 18,98 36,57 2018 17,48 19,59 42,03 2019 17,88 19,97 40,28 2020 10,70 16,21 32,62 2021 9,47 17,07 32,72 Periode Avg. Nom. UNIK Avg. Nom. Kartu Kredit Avg. Nom. Kartu ATM+Debet 2013 80.260 14.800.838,47 45.657.866,18 2014 92.885 15.898.020,39 45.064.381,92 2015 153.957 16.635.825,36 43.362.954,32 2016 137.950 16.144.733,90 44.010.053,37 2017 137.499 17.267.399,47 39.832.330,29 2018 282.279 18.193.443,60 45.430.039,24 2019 496.633 19.596.369,36 42.849.056,10 2020 474.018 14.102.895,19 33.889.171,15 2021 530.894 14.806.925,43 34.691.324,16 Perbandingan Infrastruktur Pembayaran 207 282 375 691 924 517 609 689 76 90 98 103 107 107 107 105 103 656 843 1.005 1.050 1.237 1.046 1.071 1.362 1.762 343 462 568 602 698 584 661 935 1.009 732 1.139 1.385 1.529 2.035 2.076 1.694 2.076 3.562 - 500 1.000 1.500 2.000 2.500 3.000 3.500 4.000 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 Ribuan Jumlah Infrastruktur APMK (ribuan) Reader UNIK Mesin ATM Mesin EDC Jumlah Merchant Total 36% 33% 84% 34% -44% 18% 13% 18% 9% 6% 3% 0% 0% -2% -2% 28% 19% 4% 18% -15% 2% 27% 29% 56% 22% 10% 33% 2% -18% 23% 72% -60,00% -40,00% -20,00% 0,00% 20,00% 40,00% 60,00% 80,00% 100,00% 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 Tingkat Pertumbuhan Infrastruktur Pembayaran (%) Growth Reader UNIK Growth Mesin ATM Growth Mesin EDC Growth Merchant Total Periode Growth Reader UNIK Growth Mesin ATM Growth Mesin EDC Growth Merchant Total 2014 18,03% 28,47% 34,70% 55,65% 2015 36,34% 9,25% 19,29% 22,76% 21,60% 2016 32,94% 5,70% 4,48% 6,15% 10,36% 2017 84,42% 3,13% 17,81% 15,94% 33,15% 2018 33,60% 0,23% -15,47% -16,34% 2,02% 2019 -44,06% -0,24% 2,40% 13,13% -18,41% 2020 17,83% -1,87% 27,20% 41,38% 22,51% 2021 13,11% -1,80% 29,34% 7,91% 71,61% Periode Reader UNIK Mesin ATM Mesin EDC Jumlah Merchant Total 2013 75.877 655.938 343.215 731.815 2014 206.826 89.561 842.651 462.327 1.139.038 2015 281.988 97.845 1.005.193 567.554 1.385.026 2016 374.861 103.419 1.050.248 602.460 1.528.528 2017 691.331 106.653 1.237.309 698.482 2.035.293 2018 923.624 106.901 1.045.903 584.368 2.076.428 2019 516.642 106.649 1.070.960 661.080 1.694.251 2020 608.739 104.654 1.362.234 934.648 2.075.627 2021 688.567 102.765 1.761.930 1.008.618 3.561.880 0,08 0,09 0,15 0,14 0,14 0,28 0,50 0,47 0,53 14,80 15,90 16,64 16,14 17,27 18,19 19,60 14,10 14,81 45,66 45,06 43,36 44,01 39,83 45,43 42,85 33,89 34,69 0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 Juta Rata-Rata Nominal Transaksi Per Instrumen (Juta IDR) Avg. Nom. UNIK Avg. Nom. Kartu Kredit Avg. Nom. Kartu ATM+Debet
  • 10. • Pada tahun 2021, khusus untuk transaksi belanja dengan mengunakan kartu debet, total volume transaksi tercatat sebanyak 228 juta transaksi atau meningkat sebesar 21,88% dibandingkan tahun 2020. Secara nominal, transaksi belanja dengan mengunakan Kartu Debet sebesar IDR 97,92T atau naik sebesar 18,02% dibandingkan tahun 2020. • Persentase volume transaksi off us belanja dengan mengunakan kartu debet sepanjang tahun 2021 sebesar rata-rata 20,96% atau naik 8,21% dibandingkan tahun 2020 yang hanya 19,37%. Sementara itu dari sisi nominal transaksi, persentase off us sebesar 22,95% atau naik 10,49% dibandingkan tahun 2020 yang rata-rata hanya 20,77%. • Walaupun sudah menunjukkan peningkatan, namun persentase transaksi off us belanja menggunakan kartu debet ini masih jauh di bawah persentase off us QRIS baik dari sisi volume transaksi maupun nominal transaksi. Hal ini menunjukkan pentingnya untuk terus mensosialisasikan konsep interoperabilitas dan initerkonektifitas dalam transaksi belanja dengan menggunakan kartu debet . Sumber :Switching diolah Transaksi Belanja Menggunakan Kartu Debet Berita Statistik - Sistem Pembayaran Indonesia Triwulan I- 2022 34 22 32 38 37 45 34 51 144 105 129 143 141 160 145 177 178 127 162 181 177 205 178 228 - 50 100 150 200 250 2020-Q1 2020-Q2 2020-Q3 2020-Q4 2021-Q1 2021-Q2 2021-Q3 2021-Q4 Jutaan Volume Transaksi Belanja Kartu Debet On Us dan Off Us (Jutaan) Off us Volume On us Volume Total Volume 15,46 10,37 15,26 18,18 17,30 20,99 15,57 23,70 66,78 41,73 54,97 62,05 60,38 67,32 56,63 74,23 82,23 52,10 70,23 80,22 77,68 88,31 72,19 97,92 - 20 40 60 80 100 120 2020-Q1 2020-Q2 2020-Q3 2020-Q4 2021-Q1 2021-Q2 2021-Q3 2021-Q4 Triliunan Nominal Transaksi Belanja Kartu Debet On Us dan Off Us (Triliunan) Off us Nominal On us Nom Total Nominal - 10 20 30 40 50 60 70 63,09 50,93 15,39 11,29 9,7 7,31 2,46 2,2 1,41 0,74 Jutaan Top 10 Volume Transaksi Kartu Debet Off Us Berdasarkan Kategori Merchant (Juta) - 5.000 10.000 15.000 20.000 25.000 23.967 18.179 7.707 3.991 10.339 4.974 1.461 2.970 1.004 535 Milyaran Top 10 Nominal Transaksi Kartu Debet Off Us Berdasarkan Kategori Merchant (Miliar IDR) Periode % VolumeTx Off Us Belanja Kartu Debet % VolumeTx On Us Belanja Kartu Debet Growth % Vol Tx Off Us Belanja Kartu Debet 2020-Q1 18,98% 81,02% NA 2020-Q2 17,40% 82,60% -8,36% 2020-Q3 20,09% 79,91% 15,45% 2020-Q4 21,00% 79,00% 4,56% 2021-Q1 20,62% 79,38% -1,81% 2021-Q2 21,88% 78,12% 6,12% 2021-Q3 18,89% 81,11% -13,67% 2021-Q4 22,45% 77,57% 18,73% Periode % NominalTx Off Us Belanja Kartu Debet % NominalTx On Us Belanja Kartu Debet Growth % Nominal Tx Off Us Belanja Kartu Debet 2020-Q1 18,80% 81,20% NA 2020-Q2 19,90% 80,10% 5,85% 2020-Q3 21,73% 78,27% 9,23% 2020-Q4 22,66% 77,34% 4,26% 2021-Q1 22,27% 77,73% -1,73% 2021-Q2 23,77% 76,23% 6,76% 2021-Q3 21,57% 78,43% -9,28% 2021-Q4 24,20% 75,80% 12,21%
  • 11. • Sepanjang tahun 2021, total volume transaksi SKN mencatat peningkatan sebesar 3,34% dibandingkan tahun 2020, menjadi 171,92 juta transaksi. Pertumbuhan tahun 2021 ini lebih rendah dibandingkan tahun 2020 yang tumbuh 7,26% dibandingkan tahun 2109. Adapun dari sisi nominal, mengalami peningkatan cukup signifikan sebesar 15, 07% dibandingkan tahun 2020, mencapai total sebesar IDR 4.899,9 T. Pertumbuhan nominal transaksi SKN di tahun 2021 ini lebih tinggi dibandingkan tahun 2020 yang tercatat tumbuh sebesar 7,10% dibandingkan tahun 2019. Dengan implementasi BI Fast secara bertahap pada akhir Des 2021, akan terlihat apakah ada dampaknya terhadap volume dan nominal transaksi SKN berdasarkan data di tahun 2022. • Volume transaksi RTGS juga mengalami sedikit peningkatan sepanjang 2021, naik 5,15% dibandingkan 2020, mencapak 10, 13 juta transaksi, setelah di tahun 2020 sempat mengalami penurunan sebesar -14,56% dibandingkan tahun 2019. Dari sisi nominal, transaksi RTGS mencatat pertumbuhan yang sangat signifikan sebesar 24,48% dibandingkan tahun 2020. dengan total nominal sebesar 195.586,30 T. Angka pertumbuhan ini sedikit melampaui angka pertumbuhan di tahun 2020 sebesar 23, 04% Sumber : Bank Indonesia, diolah Berita Statistik - Sistem Pembayaran Indonesia Triwulan I- 2022 101,57 106,88 113,53 113,86 129,32 139,31 155,10 166,36 171,92 - 20 40 60 80 100 120 140 160 180 200 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 Jutaan Volume Transaksi SKNBI (Jutaan) Periode Volume Transaksi SKN 2013 101.570.812,00 2014 106.879.924,00 2015 113.532.880,00 2016 113.862.173,00 2017 129.320.955,00 2018 139.314.345,00 2019 155.097.522,00 2020 166.361.939,00 2021 171.915.005,00 2.504,94 2.852,30 3.241,07 3.695,56 3.454,70 3.599,48 3.976,01 4.258,30 4.899,90 - 1.000 2.000 3.000 4.000 5.000 6.000 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 Ribu Triliunan Nominal Transaksi SKNBI (Triliunan) Periode Nominal Transaksi SKN (juta IDR) 2013 2.504.939.135,13 2014 2.852.296.606,72 2015 3.241.070.922,96 2016 3.695.557.435,55 2017 3.454.698.593,18 2018 3.599.483.402,10 2019 3.976.014.381,49 2020 4.258.297.582,96 2021 4.899.899.463,48 17.633 17.900 11.045 7.657 10.235 11.087 11.273 9.632 10.128 - 2.000 4.000 6.000 8.000 10.000 12.000 14.000 16.000 18.000 20.000 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 Ribuan Volume Transaksi RTGS (Ribuan) 90,96 111,80 112,85 111,83 118,62 121,64 127,60 157,00 195,59 - 50 100 150 200 250 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 Ribu Triliun Nominal Transaksi RTGS (Ribu Triliun/Quadrilion) Periode Nominal Transaksi RTGS (Miliar Rp) 2013 90.959.927,24 2014 111.795.756,03 2015 112.845.450,53 2016 111.827.353,56 2017 118.620.365,82 2018 121.641.851,09 2019 127.596.111,69 2020 156.997.379,71 2021 195.586.296,71 Periode Volume Transaksi RTGS 2013 17.633.480 2014 17.899.533 2015 11.045.299 2016 7.657.448 2017 10.235.064 2018 11.087.190 2019 11.273.180 2020 9.632.118 2021 10.127.816 Volume dan Nominal Transaksi SKN dan RTGS
  • 12. • Sepanjang tahun 2021, total volume dan nominal transfer dalam wilayah RI oleh Penyelenggara Non Bank menunjukkan peningkatan yang sangat signifikan. Dibandingkan tahun 2020, total volume tumbuh sebesar 114,22 % dan mencapai 698,13 juta transaksi. Sementara nominal transfer oleh Penyelenggara Non Bank tumbuh sebesar 132,91% menjadi IDR 331,21 T. Angka pertumbuhan 2021 dibandingkan 2017 bahkan mencapai 5203% dari sisi volume dan 1685% dari sisi nominal transfer. • Dibandingkan dengan SKN dan RTGS, volume transaksi transfer oleh Penyelenggara Non Bank sudah jauh melampaui SKN dan RTGS, walaupun dari sisi nominal masih jauh di bawah SKN, apalagi dibandingkan dengan total nomina RTGS. Hal ini menunjukkan transfer melalui Penyelenggara Non Bank umumnya dilakukan untuk nominal yang relatif kecil dibandingkan SKN dan RTGS. • Pertumbuhan volume transfer melalui Penyelenggara Non Bank mencapai 114,22% sangat jauh lebih tinggi dibandingkan SKN yang hanya tumbuh 3,34% dan RTGS yang naik 5,15% dari tahun 2020. Secara nominal, transfer melalui Penyelenggara Non Bank juga tumbuh pesat sebesar 132,91% dibandingkan SKN yang tumbuh sebesar 15,07% dan RTGS sebesar 24,48%. Dari trend pertumbuhan yang sangat pesat, ke depan proporsi transfer oleh Penyelenggara Non Bank ini masih berpeluang untuk meningkat mendekati SKN dan RTGS. Sementara dari sisi perbankan, kehadiran BI Fast dan juga kemudahan fitur transfer melalui berbagai kanal digital menjadi peluang untuk meningkatkan volume dan nominal transfer Sumber : Bank Indonesia, diolah Berita Statistik - Sistem Pembayaran Indonesia Triwulan I- 2022 13,16 32,04 218,89 325,90 698,13 - 100,00 200,00 300,00 400,00 500,00 600,00 700,00 800,00 2017 2018 2019 2020 2021 ] Total Volume Transfer Dana Dalam Wilayah Republik Indonesia oleh Penyelenggara Non Bank (jutaan) Volume Transfer Dana Dalam Wilayah Republik Indonesia Growth dr 2017 ke 2021 = 5203 % 18,56 32,72 80,48 142,21 331,21 - 50,00 100,00 150,00 200,00 250,00 300,00 350,00 2017 2018 2019 2020 2021 Triliun Total Nominal Transfer Dana Dalam Wilayah Republik Indonesia oleh Penyelenggara Non Bank (Triliun IDR) Nominal Transfer Dana Dalam Wilayah Republik Indonesia Growth dr 2017 ke 2021 = 1685 % 13,16 32,04 218,89 325,90 698,13 129,32 139,31 155,10 166,36 171,92 10,24 11,09 11,27 9,63 10,13 - 100,00 200,00 300,00 400,00 500,00 600,00 700,00 800,00 2017 2018 2019 2020 2021 Juta Perbandingan Total Volume Transfer Dana Dalam Negeri (juta) Volume Transfer Dana DN oleh Penyelenggara Non Bank Volume Transaksi SKN Volume Transaksi RTGS Periode Total Volume Transfer Dana Dalam Wilayah Republik Indonesia oleh Penyelenggara Non Bank (ribuan) Growth 2017 13.164,03 N/A 2018 32.035,62 143,36% 2019 218.891,15 583,27% 2020 325.895,99 48,88% 2021 698.133,73 114,22% Periode Total Nominal Transfer Dana Dalam Wilayah Republik Indonesia oleh Penyelenggara Non Bank (juta IDR) Growth 2017 18.556.761,14 N/A 2018 32.719.872,30 76,32% 2019 80.475.347,46 145,95% 2020 142.206.425,53 76,71% 2021 331.210.978,99 132,91% 19 33 80 142 331 3.455 3.599 3.976 4.258 4.900 118.620 121.642 127.596 156.997 195.586 - 50.000,00 100.000,00 150.000,00 200.000,00 250.000,00 2017 2018 2019 2020 2021 Perbandingan Total Nominal Transfer Dana Dalam Negeri (Triliun IDR) Nominal Transfer Dana Dalam Wil RI oleh Non Bank Nominal SKN Nominal RTGS Total Nominal Transfer Dalam Negeri (Trilun IDR) 2017 2018 2019 2020 2021 Nominal Transfer Dana Dalam Wil RI oleh Non Bank 18,56 32,72 80,48 142,21 331,21 Nominal SKN 3.454,70 3.599,48 3.976,01 4.258,30 4.899,90 Nominal RTGS 118.620,37 121.641,85 127.596,11 156.997,38 195.586,30 Total Volume Transfer Dalam Wil RI (ribuan) 2017 2018 2019 2020 2021 Volume Transfer Dana DN oleh PenyelenggaraNon Bank 13.164,03 32.035,62 218.891,15 325.895,99 698.133,73 Volume Transaksi SKN 129.320,96 139.314,35 155.097,52 166.361,94 171.915,01 Volume Transaksi RTGS 10.235,06 11.087,19 11.273,18 9.632,12 10.127,82 Volume dan Nominal Transfer Dalam Wilayah RI oleh Penyelenggara Bukan Bank Perbandingan Volume dan Nominal SKN, RTGS dan Transfer Dalam Wilayah RI oleh Penyelenggara Bukan Bank
  • 13. Pencapaian Standard NSICCS • Surat Edaran Bank Indonesia no 17/52/DKSP tanggal 30 Desember 2015 tentang Implementasi Standar Nasional Teknologi Chip dan Penggunaan Personal Identification Number Online 6 Digit untuk kartu ATM dan/atau kartu debit yang diterbitkan di Indonesia : batas waktu konversi untuk kartu ATM dan/atau debit, terminal ATM, terminal EDC paling lambat 31 Desember 2021. • Peraturan Bank Indonesia no 22/7/PBI/2020 tanggal 30 April 2020 tentang Penyesuaian Beberapa ketentuan Bank Indonesia Sebagai Dampak Pandemi Corona Virus Deseas 2019 (COVID-19) : target implementasi NSICCS: untuk kartu debit yang diterbitkan di Indonesia disesuaikan menjadi 70% (per 1 Jan2021) dari total kartu ATM dan/atau kartu debit yang diterbitkan (sebelumnya target per 1 Jan2021 : 80%) • Berdasarkan data laporan yang masuk ke ASPI s/d akhir 2021, secara total, 94 % ATM dan hampir 100 % EDC sudah sesuai dengan NSICCS . • Secara total, kartu chip yang telah menggunakan standar berteknologi chip NSICCS, mencapai 100% dari total kartu debit+ATM. Sementara untuk kartu chip berlogo nasional mencapai 49%. Sumber : Laporan Bank (diolah ASPI) Berita Statistik - Sistem Pembayaran Indonesia Triwulan I- 2022 kartu Chip NSICCS 100,00% Kartu Magnetik 0,00% Pencapaian NSICCS Kartu Chip kartu Chip NSICCS Kartu Magnetik ATM siap NSICCS 94% ATM Non NSICCS 6% Pencapaian NSICCS Mesin ATM ATM siap NSICCS ATM Non NSICCS EDC siap NSICCS 99,99% EDC Non NSICCS 0,01% Pencapaian NSICCS Mesin EDC EDC siap NSICCS EDC Non NSICCS Kartu Chip Logo Nasional 48,93% Kartu NonChip Logo Nasional 7,94% Kartu Tanpa Logo Nasional 43,13% Kartu Berlogo GPN Kartu Chip Logo Nasional Kartu NonChip Logo Nasional Kartu Tanpa Logo Nasional
  • 14. A. Pada tahun 2021, tercatat berbagai perkembangan dalam sistem pembayaran Indonesia. Pada posisi akhir tahun 2021, secara total jumlah instrumen pembayaran yang beredar mencapai 813,14 juta atau tumbuh sebesar 26,3% dibanding akhir tahun 2020. Pertumbuhan instrumen pembayaran di tahun 2021 didominasi oleh Uang Elektronik (UNIK) yang tumbuh sebesar 33,09%, disusul kartu ATM+Debet sebesar 8,43%. Sementara itu kartu kredit mencatat penurunan sebesar -2,52% dibandingkan posisi akhir tahun 2020. Jumlah UNIK beredar mencapai 575,32 juta dan jauh di atas instrument lain di mana kartu ATM+Debet tercatat sebanyak 221,3 juta dan kartu kredit sebanyak 16,51 juta. Walaupun pertumbuhan UNIK jauh di atas pertumbuhan instrument lain, namun tingkat percepatan pertumbuhannya tidak sebesar pertumbuhan di tahun-tahun sebelumnya (periode 2016-2020). B. Transaksi QRIS terus melanjutkan trend pertumbuhan yang sangat signifikan baik dari sisi volume maupun nominal transaksi di tahun 2021. Secara total, volume transaksi QRIS mencatat pertumbuhan sebesar 201,90% dibanding tahun 2020. Total volume transaksi QRIS pada tahun 2021 mencapai 374,69 juta transaksi. Fenomena yang sama juga tampak pada total nominal transaksi QRIS yang pada tahun 2021 mencatat pertumbuhan sebesar 236,72% dibandingkan tahun 2020. Sepanjang tahun 2021, total nominal transaksi QRIS mencapai IDR 27,63 T. Jumlah merchant QRIS tumbuh sangat signifikan sebesar 155,66% di tahun 2021, menjadi 14,78 juta merchant dari 5,78 juta merchant di akhir tahun 2020. Rata-rata volume transaksi QRIS/merchant sepanjang tahun 2021 juga menunjukkan sedikit peningkatan menjadi 25 transaksi/merchant/tahun dibandingkan tahun 2020 sebanyak 21 transaksi/merchant/tahun atau naik sebesar 18%. Dalam sebulan rata-rata volume transaksi di kisaran 2,2 s/d 4,5 transaksi per merchant pada tahun 2021. Demilkian pula dari sisi nominal, rata-rata nominal transaksi QRIS/merchant sepanjang tahun 2021 meningkat menjadi IDR 1,87 juta/merchant dari tahun 2020 yang rata-rata hanya sebesar IDR 1,42juta/merchant per tahun atau naik sebesar 32%. Dalam sebulan nominal transaksi/merchant di kisaran IDR 171 ribu s/d IDR 320 ribu. Rata-rata volume dan nominal transaksi QRIS/merchant ini masih relative sangat rendah dan bisa juga dipengaruhi oleh banyaknya merchant yang kurang aktif/dormant atau tidak menjadikan QRIS sebagai pilihan utama dalam melakukan transaksi. Dari data ini dibutuhkan upaya dari PJP untuk mendorong lebih banyak transaksi di setiap merchant QRIS yang sudah terdaftar dan melakukan identifikasi atas merchant-merchant dormant sehingga rata-rata volume transaksi maupun nominal transaksi QRIS per merchant bisa meningkat. C. Secara total, volume transaksi Kartu ATM+Debet jauh di atas instrument lain disusul UNIK dan kartu kredit. Namun dari sisi pertumbuhan volume transaksi tertinggi dicatat oleh UNIK diikuti kartu ATM+Debet dan kartu kredit. Demikian pula dari sisi total nominal transaksi, Kartu ATM+Debet jauh di atas UNIK dan kartu kredit. Namun dari sisi pertumbuhan total nominal transaksi, UNIK mencatat pertumbuhan tertinggi jauh di atas Kartu ATM+Debet dan kartu kredit. Walaupun secara persentase transaksi tunai menggunakan kartu ATM+Debet menunjukkan penurunan, namun masih mendominasi transaksi kartu ATM_Debet baik dari sisi volume maupun nominal, disusul transaksi transfer dan belanja. D. Persentase off us dari sisi volume transaksi QRIS juga terus menunjukkan peningkatan di tahun 2021. Persentase volume transaksi off us di tahun 2021 sebesar 43,15% dibandingkan tahun 2020 yang hanya 27,31%. Dari sisi total volume transaksi off us menunjukkan peningkatan sebesar 377,97% terhadap tahun 2020. Sementara dari sisi nominal transaksi, persentase transaksi off us juga meningkat signifikan. Tahun 2021 tercatat sebesar 59,55% dibandingkan 27,99% di tahun 2020. Total nominal transaksi off us naik sebesar 616,31 % dibandingkan tahun 2020, Hal ini menunjukkan bahwa pengunaan satu aplikasi QRIS untuk semua transaksi QRIS dengan konsep interkoneksi dan interoperabilitas terus meningkat. Sementara itu persentase total volume transaksi off us belanja dengan mengunakan kartu debet masih jauh di bawah QRIS sebesar 20,96% atau naik 8,21% dibandingkan tahun 2020 yang hanya 19,37%. Dari sisi total nominal transaksi, persentase off us belanja dengan kartu debet sebesar 22,95% atau naik 10,49% dibandingkan tahun 2020 yang rata- rata hanya 20,77%. Hal ini menunjukkan bahwa diperlukan upaya sosialisasi, edukasi dan juga promosi untuk penggunaan kartu debet, khususnya dalam berbelanja agar konsep interkoneksi dan interoperabilitas bisa dipahami secara luas dan dapat mendorong transaksi ke arah non tunai. E. Dibandingkan dengan SKN dan RTGS, volume transaksi transfer oleh Penyelenggara Non Bank sudah jauh melampaui SKN dan RTGS, walaupun dari sisi nominal masih jauh di bawah SKN, apalagi dibandingkan dengan total nominal RTGS. Hal ini menunjukkan transfer melalui Penyelenggara Non Bank umumnya dilakukan untuk nominal yang relatif kecil dibandingkan SKN dan RTGS. Pertumbuhan volume transfer melalui Penyelenggara Non Bank mencapai 114,22% sangat jauh lebih tinggi dibandingkan SKN yang hanya tumbuh 3,34% dan RTGS yang naik 5,15% dari tahun 2020. Secara nominal, transfer melalui Penyelenggara Non Bank tumbuh sangat pesat sebesar 132,91% dibandingkan SKN yang tumbuh sebesar 15,07% dan RTGS sebesar 24,48%. Dari trend pertumbuhan yang sangat pesat, ke depan proporsi transfer oleh Penyelenggara Non Bank ini masih berpeluang untuk meningkat mendekati SKN dan RTGS. Sementara dari sisi perbankan, kehadiran BI Fast dan juga kemudahan fitur transfer melalui berbagai kanal digital menjadi peluang untuk meningkatkan volume dan nominal transfer. Key Takeaways Berita Statistik - Sistem Pembayaran Indonesia Triwulan I- 2022