SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
Download to read offline
Pengantar Redaksi

       Penanggungjawab
Moehammad Aman Wirakartakusumah
                                            P   embaca yang budiman. Mulai tanggal 16 sampai dengan
                                                19 April 2012 ini, BSNP kembali menyelenggarakan Ujian
                                            Nasional atau UN SMA/MA, SMALB dan SMK. Sedangkan
                                            UN SMP/MTs dan SMPLB diselenggarakan mulai tanggal
         Pemimpin Redaksi                   23 sampai dengan 26 April 2012. Berbagai persiapan telah
          Edy Tri Baskoro                   dilakukan untuk menjadikan penyelenggaraan UN tahun
                                            ini sukses, kredibel, dan akuntabel. Informasi selengkapnya
         Redaksi Eksekutif                  tentang persiapan UN ini kami muat dalam Berita BSNP. Pada
      Richardus Eko Indrajit                edisi kedua ini kami juga menyajikan dua artikel utama yaitu
         Djemari Mardapi                    Paradigma Pendidikan Nasional Abad XXI (bagian keempat)
       Teuku Ramli Zakaria                  dan Resensi Buku Himpunan Peraturan di Bidang Pendidikan.
          Weinata Sairin                    Edisi kali ini juga memuat gambar/lensa kegiatan BSNP.
                                            Selamat membaca.
         Redaksi Pelaksana
         Bambang Suryadi

         Penyunting/Editor
                                         Daftar Isi
      Mungin Eddy Wibowo                                 Paradigma Pendidikan Nasional Abad XXI
          Zaki Baridwan                    3-8           (Bagian IV)
              Djaali
             Furqon                       9-11            Himpunan Peraturan di Bidang Pendidikan
       Johannes Gunawan
          Jamaris Jamna
                                         12-17           Berita BSNP:
                                                         - 	 Pelaksanaan UN yang Jujur dan Berprestasi
       Kaharuddin Arafah
                                                         -	 Diperlukan Koordinasi yang Baik dalam
                                                             Penyelenggaraan UN
      Desain Grafis & Fotografer
                                                         -	 Guru-Guru SD/MI dan SDLB Siap Hasilkan
              Djuandi
                                                             Soal UN Bermutu
            Ibar Warsita
                                                         -	 Harmonisasi dan Sinkronisasi Kegiatan BSNP
          Sekretaris Redaksi
                                                         -	 Sisdiknas Dijadikan Berchmark Pendidikan
                                                             Bangladesh
          Ning Karningsih
                                                         -	 USAid dan Dikti Berkolabrorasi Tingkatkan
            Alamat:
                                                             Mutu Pendidikan Tinggi
    BADAN STANDAR NASIONAL                               -	 Asah Pena Sampaikan Aspirasi ke BSNP
          PENDIDIKAN                                         tentang UNPK

         Gedung D Lantai 2,              18-20           Lensa BSNP
           Mandikdasmen
     Jl. RS. Fatmawati, Cipete           Keterangan Gambar Cover
           Jakarta Selatan
         Telp. (021) 7668590                Musliar Kasim Wakil Menteri Bidang Pendidikan didampingi oleh Khairil
         Fax. (021) 7668591                 Anwar Notodiputro Kepala Balitbang Kemdikbud menye­matkan PIN
                                            Ujian Nasional Prestasi YES, Jujus HARUS kepada pe­rwakilan dari Kepala
  Email: info@bsnp-indonesia.org            Dinas Pendidikan, Rektor Perguruan Tinggi, dan Penyelenggara UN
                                            Tingkat Provinsi (atas). Peserta rapat koordinasi persiapan pelaksanaan
Website: http://www.bsnp-indonesia.org
                                            UN tahun 2012 mendengarkan pengarahan Wakil Menteri Bidang
                                            Pendidikan (bawah).



                          Vol. VII/No. 2/Juni 2012
PARADIGMA PENDIDIKAN
NASIONAL ABAD XXI (Bagian IV)
                                                                 lahan Asia Timur dan Tenggara, beri­
BAB III: Peluang dan Tantangan Pendidikan                        kut implikasinya terhadap: politik
Abad XXI                                                         dan strategi ekonomi, industri, dan
                                                                 pertahanan,
3.1. Karakteristik Abad XXI                                e.	   Perubahan dari ekonomi berbasis
                                                                 sum­ber daya alam serta manusia ke



A
                                                                 arah ekonomi berbasis pengetahuan,
       bad XXI baru berjalan satu dekade, namun
                                                                 berikut dengan implikasinya terha­
       dalam dunia pendidikan sudah dirasakan                    dap: kualitas sumber daya insani,
       adanya pergeseran, dan bahkan perubahan                   pen­didikan, dan lapangan kerja,
yang bersifat mendasar pada tataran filsafat,              f.	   Perhatian yang semakin besar pa­da
arah serta tujuannya. Tidaklah berlebihan bila                   industri kreatif dan industri bu­daya,
dikatakan kemajuan ilmu tersebut dipicu oleh                     berikut implikasinya, teru­tama ter­
lahirnya sains dan teknologi komputer. Dengan                    ha­dap: kekayaan dan keanekaan ra­
piranti mana kemajuan sains dan teknologi                        gam budaya, pendidikan kreatif, en­
terutama dalam bidang cognitive science, bio-                    trepreneurship, technopreneur­ship,
molecular, information technology dan nano-                      dan rumah produksi.
science kemudian menjadi kelompok ilmu                     g.	   Budaya akan saling imbas mengimbas
                                                                 dengan teknosains berikut im­pli­ka­
pengetahuan yang mencirikan abad XXI. Salah satu
                                                                 sinya, terutama terhadap: karakter,
ciri yang paling menonjol pada abad XXI adalah                   kepribadian, etiket, etika, hukum,
semakin bertautnya dunia ilmu pengetahuan,                       kriminologi, dan media.
sehingga sinergi di antaranya menjadi semakin              h.	   Perubahan paradigma universitas,
cepat. Dalam konteks pemanfaatan teknologi                       dari “Menara Gading” ke “Mesin
informasi dan komunikasi di dunia pendidikan,                    Peng­gerak Ekonomi”. Investasi yang
telah terbukti semakin menyempitnya dan                          di­tanamkan dari sektor publik ke
meleburnya faktor “ruang dan waktu” yang                         perguruan tinggi untuk riset ilmu
selama ini menjadi aspek penentu kecepatan dan                   dasar dan terapan serta inovasi tek­
keberhasilan penguasaan ilmu pengetahuan oleh                    nologi/desain yang memberikan
umat manusia.                                                    dampak pada pengembangan industri
                                                                 dan pembangungan ekonomi dalam
                                                                 arti luas akan cenderung meningkat.
                   Bila disarikan, karakteristik abad
               XXI adalah:                                 3.2. Kompleksitas Abad XXI
               a.	 Perhatian yang semakin besar ter­
                   hadap masalah lingkungan hidup,             Masalah yang dihadapi manusia
                   berikut implikasinya, terutama ter­     pa­da abad XXI semakin kompleks,
                   hadap: pemanasan global, energi,        saling kait mengkait, cepat berubah
                   pangan, kesehatan, lingkungan bi­na­    dan penuh paradoks. Umumnya kaum
                   an, dan mitigasi.                       futuris mengaitkan pertumbuhan pen­
               b.	 Dunia kehidupan akan semakin di­        duduk dunia yang bergerak secara
                   hubungkan oleh teknologi informasi,     cepat sebagai pemicu. Bila pada tahun
                   berikut implikasinya, terutama ter­     2010 penduduk dunia sebesar 6.9
                   hadap: ketahanan dan sistim per­        milyar, maka dalam waktu 2050 oleh
                   tahanan, pendidikan, industri, dan      United Nations Population Division
                   komunikasi.                             diperkirakan akan mencapai 9.2 milyard
               c.	 Ilmu pengetahuan akan semakin con­      orang, ini berarti dalam masa empat
                   verging, berikut implikasinya, ter­     puluh tahun akan terjadi pertambahan
                   utama terhadap: penelitian, fil­safat   sebesar 2.5 milyar penduduk. Dampak
                   ilmu, paradigma pendidikan, dan         dari pertumbuhan ini pada seluruh
                   ku­rikulum.                             kehidupan manusia luar biasa; mulai dari
               d.	 Kebangkitan pusat ekonomi di be­        masalah kelangsungan hidup, pangan,


                                                   Vol. VII/No. 2/Juni 2012
kesehatan, kesejahteraan, keamanan,          gi kependidikan dan kesadaran ber­ko­
dan pendidikan. Penduduk Indonesia           munikasi, bernegara dan berbangsa.
yang sebesar 234,2 juta merupakan            Walaupun perbatasan alami negara tra­
3.38% penghuni planet ini mengalami          disional masih berlaku tetapi tanpa
pertumbuhan sekitar 1.14% per tahun.         se­penuhnya disadari muncul sekat
     Masalah tersebut menjadi kompleks       baru berujud tepian-tepian teknologik
bila dihubungkan dengan kondisi nya­         dan sains. Tidak dapat dipungkiri bah­
ta dalam kehidupan bermasyarakat, ber­       wa penyekatan itu menumbuhkan ci­
bangsa, dan bernegara, karena me­nyang­      ta­rasa kebangunan dan kebanggaan
kut sistem dan nilai yang berlaku antara     berkat identitas yang melekat sebagai
bangsa, sukubangsa, dan individu. Tun­­      hamba berpengetahuan. Kehormatan
tutan tersebut berimplikasi pa­da daya       itu tentu saja tidak datang sendiri, me­
dukung alam yang lama kela­maan              lainkan digapai dengan usaha berat
tak akan mencukupi, padahal sum­ber          dan konsisten melalui penguasaan ilmu
daya alam mineral tidak ber­tambah,          pengetahuan, serta dengan inovasi tek­
sedangkan sumberdaya ha­yati dan nabati      nologi dan penciptaan keagungan bu­
dapat diberdayakan na­mun tetap akan         daya pendidikan. Entitas bangsa lain
‘mengganggu’ ke­seim­bangan ekosistem.       lalu melihat kelompok tersebut se­
Oleh karena itu, masalah lingkungan          bagai mercu suar kehidupan abad ke
hidup dalam per­adaban abad XXI              XX yang memancarkan kemashalatan,
dijadikan isu un­tuk mengubah paradigma      si­nar kemanusiaan yang menjadi pe­
lama yang terlalu menekankan pada ilmu       do­man arah. Tanpa penguasaan ilmu
penge­tahuan demi ilmu pengetahuan,          pengetahuan dan teknologi, yang pa­da
seni demi seni, kearah paradigma baru        saat bersamaan membangkitkan maz­
yang lebih mengedepankan makna               hab-mazhab ekonomi, sinar itu menjadi
dan nilai pengembangan yang bersifat         redup. Muka pengagumnya berpaling
ber­kelanjutan.                              ke arah lain yang lebih menjanjikan
     Sama halnya dengan dunia ilmu           peradaban zamannya.
penge­tahuan, kehidupan ekonomi abad              Hampir semua bangsa mendekatkan
XXI mengalami konvergensi dari eko­          diri dengan penguasa pasar global, yang
nomi “kelangkaan” ke arah ekonomi yang       ditandai dengan atribut penguasaan
dikendalikan oleh informasi, di ma­na 93%    teknologi dan inovasinya. Mereka yang
seluruh pengetahuan di dunia ini sudah       tidak dapat meraihnya harus rela ter­
didigitalkan. Lebih dari 80% kekayaan        geser ke pinggiran dan tertinggal di
negara negara industri maju pada awal        belakang.
abad XXI dibangkitkan oleh informasi dan          Bersamaan dengan pembaharuan
usaha jasa yang juga merupakan industri      hi­dup berkebangsaan dengan ekonomi
di mana bahan mentahnya bukan berupa         dan sosial sadar-pengetahuan kita mem­
tanah, mesin, tenaga kerja, dan bahan        bangun manusia berdaya cipta, mandiri
baku alam melainkan pengetahuan              dan kritis tanpa meninggalkan wawasan
(Westland, 2002). Perekonomian global        tanggungjawab membela sesama untuk
abad XXI di­kendalikan oleh jaringan         diajak maju menikmati peluang abad
teknologi in­formasi, di mana semua          XXI. Dalam hubungan ini kita ditantang
transaksi dilakukan secara online,           untuk menciptakan dan membangun
investasi dan pasar modal dilakukan          tata-pendidikan yang dapat ikut meng­
tanpa melihat gejolak kehidupan nyata,       hasilkan sumber daya pemikir yang
kecuali dengan cara melihat angka-angka      mampu ikut mengembangkan tatan­an
di monitor. Angka-angka itu berubah dari     sosial dan ekonomi yang sadar-penge­
menit ke menit, seiring dengan gejolak       tahuan seperti laiknya warga abad XXI.
yang terjadi dalam ekonomi perdagangan,      Mereka harus terlatih mempergunakan
po­litik, sosial, bahkan oleh ‘ulah’ tokoh   kekuatan argumen dan daya pikir,
dunia. Dalam kondisi pasar global se­ma­     alih-alih kekuatan fisik konvensional.
cam ini, maka apa yang terjadi di satu       Tentu saja dalam memandang ke
negara, pengaruhnya akan terasa di           depan dan merancang langkah kita
negara lain.                                 tidak boleh sama sekali berpaling dari
                                             kenyataan yang mengikat kita dengan
3.3 Tantangan Abad XXI                       realita kehidupan. Indonesia masih
                                             menyimpan banyak kan­tong-kantong
      Ilmu pengetahuan dan teknologi         kemiskinan, wilayah kesehatan umum
sa­­ling terkait mengembangkan eko­lo­       yang tidak memadai dan kesehatan


                         Vol. VII/No. 2/Juni 2012
kependudukan yang ren­dah serta mutu        ma, seni, dan filsafat. Hubungan an­
umum pendidikan yang belum dapat            tara agama dengan ilmu pengetahuan
dibanggakan. Ini me­rupakan masalah         yang dahulunya bersifat konfirmatif
yang memerlukan per­hatian dan upaya        men­dapat ujian berat akibat semakin
yang serius dan taat asas.                  berpengaruhnya teori Darwin. Kemu­
     Sederet falsafah dan kebijakan         dian muncul tantangan-tantangan ter­
tra­di­sional yang berkembang dalam         ha­dap teori itu. Di bidang seni dan hu­
kehidupan kita dan terangkum sebagai        maniora: jika dulunya seni diusung
budaya bangsa, telah ikut menerapkan        untuk meningkatkan derajat moralitas,
dan merawat lingkungan hidup alami.         maka seni modern lantas semata-mata
Namun masuknya budaya asing, yang           menjadi ungkapan pribadi. Laksana
kurang empati terhadap kehidupan            kar­ya ilmiah, seni adalah ideosinkrasi
lingkungan lokal telah mencabut akar        si seniman. Kebalikannya, desain yang
kebajikan itu dari lingkungan tanpa daya    lahir oleh perpaduan seni dan enjiniring
kita untuk mencegahnya. Karenanya           semakin memperoleh peran untuk mem­
nurani jernih dan akal sehat haruslah       berdayakan kejayaan industri. Begitu
menjadi ciri dalam pendidikan dalam         pula dengan filsafat yang sejak Abad
abad yang tak lagi mengenal batas           Pencerahan dianggap sebagai pemandu
geografi seperti abad XXI ini.              untuk menggali asal usul “ada” (ontologi),
                                            rahasia kehidupan dan alam realitas,
3.4. Modern, Post-modern, dan               bahkan kemudian dijadikan mata kuliah
Modernisasi                                 wajib bagi setiap calon sarjana. Namun
                                            demikian, setelah mereka memisahkan
     Abad XXI merupakan penerusan           fisika dari metafisika, filsafat tidak di­
dari abad ke XX yang merupakan era          jadikan mata kuliah wajib, karena me­
di mana istilah modern untuk pertama        reka meyakini bahwa upaya mencari
kali dilontarkan, yang kemudian men­        ke­benaran yang empiris, yang obyektif,
dasari apa yang berkembang lanjut pa­       dan universal itu mempunyai ranah per­
da abad sekarang. Istilah “modern”          kembangan tersendiri.
me­nunjuk aspek kekinian, sedangkan              Wacana post-modern yang melatar
istilah “modernisme” adalah aliran pe­      belakangi filsafat ilmu abad XXI, mun­
mi­kiran yang mengacu kepada sikap          cul untuk pertama kalinya di bidang
kritis-ilmiah yang liberal. Spirit modern   seni, sebagai reaksi terhadap aliran
adalah semangat yang meyakini bahwa         mo­dernisme yang dianggap semakin
kebenaran ilmiah adalah satu-satunya        deterministik dalam mengagung-agung­
asas yang bersifat universal yang dapat     kan rasionalitas dan pola pikir yang
mengantarkan manusia mencapai ak­tua­       sistematik dan terlalu mengandalkan
lisasinya yang maksimal.                    kekuatan teori universal dalam berkarya.
     Dalam kaitannya dengan modernitas,     Post-modernisme tidak memiliki makna
ilmu-ilmu alamiah dijadikan sebagai         yang pasti, karena derivasinya diangkat
ujung tombak dalam menguak rahasia          dari keyakinan adanya relativitas da­lam
alam. Kelompok ilmu tersebut kemudian       segala hal. Aliran ini masih mem­per­
diaplikasikan ke dalam berbagai ran­        cayai proyek modernitas sebagai pelita
cang-bangun dalam berbagai sektor,          peradaban dan budaya masa mendatang,
terutama dalam sektor industri dan          tetapi mereka menyangsikan apa yang
per­tahanan. Pengaruhnya terhadap ke­       diyakini oleh kaum modernis. Me­nu­
hidupan modern dalam paruh kedua            rut paham ini, pengetahuan dan eti­
abad XX nampak dari timbulnya ke­           ka berkedudukan relatif terhadap pa­
inginan untuk mendayagunakan pe­            ra­digma yang berlaku, sehingga tidak
nge­tahuan bagi kemajuan material. Mo­      ada aturan yang baku dalam melihat
dernitas memang membawa dunia Barat         ke­benaran obyektif dan narasi budaya
mengalami kemajuan fisik yang luar          global. Pengaruh aliran post-modern me­
biasa. Dalam segala bidang semangat         mang lebih nampak di bidang ilmu-ilmu
mo­dernisasi diterapkan. Individualisme     budaya seperti sastra, lingustik, sosiologi
dan kebebasan diusung sebagai asas          budaya, arsitektur, senirupa dan musik,
berkompetisi dalam kegiatan ekonomi         tetapi sebenarnya juga berimbas pada
dan politik.                                ilmu-ilmu alami dan sosial, khususnya
     Permasalahan sosial-budaya men­        dalam menyikapi gejala kompleksitas
cuat ke permukaan, tidak hanya di bi­       dan chaos yang ditemui dalam fenomena
dang ekonomi, tapi juga di bidang aga­      alam dan kehidupan sosial di alam


                                    Vol. VII/No. 2/Juni 2012
globalisasi.                                  seng­gang dan hiburan, penyajian lewat
    Sampai saat ini spirit modernisme         DVD, iPod, iPad, VR, Hologram, dan
dan post-modernisme masih ber­lang­           Game kita diajak berkelana di dunia
sung baik secara terpisah maupun ber­­        ma­ya. Berbeda dengan istilah budaya
tindihan. Sebagaimana lazimnya da­            dalam pengertian antropologi yang
lam perubahan paradigma, kritik yang          dikondisikan oleh kesadaran ruang dan
pro dan kontra dalam tataran on­to­           waktu nyata, budaya maya bergantung
logis masih terjadi. Terlepas dari pro        pada situasi masing-masing pribadi.
dan kontra dari kedua paham di atas,          Di antara teknologi di atas yang paling
kenyataan menunjukkan bahwa ke­dua            memberikan dampak pada budaya
pendekatan tersebut masih ber­ja­lan          adalah berbagai perangkat komunikasi
berdampingan dalam menggali penge­            elektronik.
tahuan (knowledge inquiry). Bah­­kan da­           Fenomena ini membawa perubahan
lam berbagai cabang ilmu penge­tahuan,        besar dalam kegiatan ilmiah. Pertama,
teknologi dan seni terjadi hi­brida seperti   ter­jadinya konvergensi aktivitas antara
terlihat dalam diagram di bawah ini.          saintis yang bergulat dalam ranah teoritis




                                                                                              Gambar 2. Hibrid
                                                                                              Pengetahuan/
                                                                                              Ilmu/Teknologi

3.5. Teknologi dan Budaya Abad XXI            dengan teknolog yang bekerja di ranah
                                              praksis. Kedua, tumbuhnya lembaga
     Dewasa ini kita mengalami gelom­         atau institusi riset yang mengkhususkan
bang paradigma baru. Tatkala para             diri dalam melakukan RD. Ketiga, tum­
peneliti menukik lebih jauh ke masalah        buhnya sinergi antara lembaga keil­
alam pikiran (‘mind’), genetika, dan          muan termasuk perguruan tinggi de­
fractal, perspektif keilmuan bergeser         ngan industri untuk memproduksi
ke arah dimensi yang tidak kasat mata.        pro­duk canggih berbasis komputer.
Melalui tahapan yang berjenjang, proses       Ka­rena kemampuannya yang canggih,
penelitian yang rumit ini kemudian            efi­sien, efektif, serta tidak menuntut
memunculkan pengetahuan baru. Se­             in­fra struktur yang kolosal serta nilai
perti gayung bersambut ilmu-ilmu ter­         inovasinya yang berbobot pengetahuan,
sebut saling bergantung satu sama             maka himpunan ilmu itu oleh bangsa-
lain sehingga memunculkan teknologi           bangsa industri maju dipergunakan
in­ternet, robotika, bioteknologi, dan        sebagai strategi dalam pengambilan
tek­nologi lain yang diperlukan bagi          ber­bagai keputusan politik, ekonomi
berbagai kebutuhan hidup antara lain:         dan apalagi pertahanan yang berskala
kesehatan, pertanian, pertahanan, bis­        in­ternasional. Dari sanalah kemudian
nis, komunikasi, transportasi, sport,         lahir globalisasi seperti yang kita kenal
pen­didikan, rumah tangga, hiburan dll.       dewasa ini.
     Dalam dunia komunikasi, selain                Teknologi Informasi yang berbasis
kita dapat melakukan interaksi real           digital meliputi komputer, komunikasi
time, kita seolah-olah berada dalam           satelit, robotika, videotext, televisi kabel,
ruang nyata, meskipun sebenarnya              e-mail, permainan elektronik (electronic
ruang itu maya. Dalam mengisi waktu           games), dan mesin perkantoran berbasis


                         Vol. VII/No. 2/Juni 2012
elektronik. Kehadiran teknologi infor­                 bahwa masalah gravitasi lantas ti­
              masi ini memang berkat penelitian                      dak menjadi kendala, selagi tegang­
              dan kiprah sains dasar, tetapi karena                  an permukaan dan gaya tarik be­
              da­­­lam beberapa segi kemampuan ope­                  ker­janya akan menjadi semakin
              ra­sionalnya sanggup mengungguli ke­                   sig­nifikan.
              mampuan otak manusia, maka hampir               b.	   Neurosains kognitif. Istilah neuro­
              semua instrumen untuk penelitian, ker­                 sains kognitif berasal dari “kogni­si”
              ja profesional dalam berbagai bidang                   yaitu proses mengetahui, dan “neu­
              keilmuan telah memanfaatkan teknologi                  rosains” yaitu ilmu yang mempelajari
              digital.                                               sistem saraf. Ilmu ini berupaya un­
                                                                     tuk melokalisasi bagian-bagian otak
              3.6. Paradigma Keilmuan Baru                           sesuai dengan fungsinya dalam kog­
                                                                     nisi. Oleh karena itu fokusnya ada­­
                   Sebagaimana dikemukakan di depan                  lah otak dan sistem saraf yang ber­
              tentang kemampuan konektivitas, berkat                 kaitan dengan fungsi otak. Ilmu
              teknologi ini ilmu pengetahuan semakin                 ini pada dasarnya berupaya untuk
              mengerucut, menyatu dan bahkan                         meng­ungkap struktur dan fungsi
              meng­hasilkan hibrida. Perkembangan                    dari otak manusia.
              ter­sebut dirintis oleh para fisikawan           c.	   Teknologi pencitraan. Studi tentang
              yang mulai berspekulasi mencari te­                    optik mengantarkan pada penelitian
              ori umum yang dapat menerangkan                        yang lebih jauh mengenai pencitraan.
              hu­bungan tentang adanya empat gaya                    Di antara teknologi pencitraan yang
              (gravitasi, elektromagnit, gaya kuat, dan              paling memberikan sumbangan be­
              gaya lemah) ke dalam teori string atau                 sar pada kehidupan abad XXI ada­lah
              teori yang dapat menerangkan segala                    serat optik, hologram, dan Rea­litas
              masalah (Theory of Everything). Dalam                  Virtual.
              konteks ini, beberapa teknologi masa             d.	   Hologram/Holografi. Hologram ada­
              depan yang sedang dan akan mengubah                    lah produk dari teknologi holografi.
              paradigma kehidupan manusia adalah:                    Hologram terbentuk dari perpaduan
                                                                     dua sinar cahaya yang koheren dan
              a.	 Nanosains dan Teknologi nano.                      dalam bentuk mikroskopik. Ho­lo­
                  Pada saat yang bersamaan dengan                    gram bertindak sebagai gudang in­
                  pe­rintisan teori DNA, fisikawan Fei­              for­masi optik. Informasi-informasi
                  neman mengutarakan gagasan ten­                    op­tik itu kemudian akan membentuk
                  tang inti dari proses manipulasi                   suatu gambar, pemandangan, atau
                  materi atom dan molekul dengan                     adegan.
                  menggunakan kehandalan materi itu            e.	   Teknologi Informasi. Dunia ke­hi­
                  sendiri. Dengan bantuan teknologi                  dup­­an dan pendidikan khususnya
                  pemberdayaan yang sesuai dengan                    pada abad XXI ini telah dicirikan
                  ukuran nano tersebut, diharapkan                   oleh hadirnya teknologi informasi,
                                                                     yang dampaknya telah mengubah
  Gambar 3.   	 Misalnya ketika computer Deep Blue menga-
                                                                     ber­­bagai sendi kehidupan yang ber­
Konvergensi      lahkan Garry Kasparov dalam suatu seri per-
  Teknologi      tandingan catur (1996-1997).                        sifat mendasar. Dalam kaitannya de­
                                                                     ngan dunia akademis, sains dan tek­
                                                                     nologi tersebut di atas telah mem­
                                                                     buka wawasan baru tentang reali­tas
                                                                     alam, manusia (kemampuan dan
                                                                     ke­terbatasannya) serta makna kehi­
                                                                     dup­an sosial budayanya, sehingga
                                                                     men­­dobrak dominasi filsafat il­
                                                                     mu reduksionistik pada tataran
                                                                     onto­­lo­gis, epistimologis maupun
                                                                     meto­­dologis.

                                                               3.7. Tekno-Sains	

                                                                   Berkat teknologi baru yang dihasilkan
                                                               oleh gugus (cluster) sains di atas,
                                                               lahirlah internet, komunikasi elektronik
                                                               nirkabel (mobile communication), mul­


                                                      Vol. VII/No. 2/Juni 2012
Gambar 4. Tekno-Sains

timedia dan berbagai teknologi deri­        ditun­jang oleh penemuan sains mate­
vasinya ke dalam dunia kehidupan            rial, sains pencitraan, dan kedua
nya­ta: sosial politik, ekonomi, budaya     oleh bahasa program yang canggih
dan keamanan, sehingga dunia ilmu           se­hingga memungkinkan pengguna
penge­tahuan larut dalam kehidupan          internet melakukan berbagai kegiatan
nyata yang dikondisikan oleh dimensi        di dunia maya secara interaktif antara:
sejarah. Berbeda dengan abad ke XX          dirinya sendiri dengan komputer atau
ketika sains, teknologi dan seni ma­        dengan sesama pengguna lain; secara
sih terfragmentasi, mulai abad XXI          perorangan atau kelompok; telah
ber­bagai ilmu mulai mengarah pada          menge­nal atau belum; di tetangga atau
konvergensi. Dalam rangka konvergensi       di benua lain; dan dalam durasi waktu
itu, muncullah tekno-sains yaitu ilmu       yang tak terbatas. Ini berarti pengalaman
yang dikembangkan dengan dukungan           yang didapatkan hampir sama dengan
teknologi informasi.                        kehidupan nyata sehari-hari. Ketika
    Teknosains adalah istilah yang di­      internet juga digunakan dalam dunia
per­kenalkan oleh filsuf Belgia Gilbert     bisnis, kemampuannya berkembang
Hottois (1979) yang mencermati ada­         lu­ar biasa. Pengertian bisnis tidak ter­
nya paradigma keilmuan baru, di ma­­        ba­tas pada hal-hal yang berkaitan
na teknologi dan sains tidak da­pat         dengan perdagangan dalam pengertian
dipisahkan satu sama lain, kare­na          yang sempit, tetapi semua kegiatan,
dalam kenyataannya teknologi de­wa­         instrumen, institusi, produksi, distribusi
sa ini memperkembangkan dan da­             dan konsumsi yang dilaksanakan oleh
pat menghasilkan sains. Konsep ini          korporasi, konglomerat, organisasi,
kemudian dipergunakan oleh ‘Scien­          termasuk      juga    perguruan     tinggi.
ce and Technology Studies’ untuk me­        Jumlah pengguna internet yang besar
nengarai munculnya masyarakat mo­           dan     semakin     berkembang,       telah
dern, di mana dalam interaksi dan           mewujudkan budaya internet. Internet
pemberdayaan sosialnya yang men­cakup       mempunyai pengaruh yang besar atas
juga aspek politik, ekonomi, dan budaya,    perkembangan ilmu pengetahuan dan
pengaruh simbiosis tek­no­logi dan sains    cara pandang dunia.
dalam arti positif maupun negatif tidak          Konvergensi antara internet dengan
dapat dilepaskan. Pemberdayaan itu          komunikasi selular (mobile phone) yang
seolah-olah menubuh (embedded) dalam        disertai oleh semakin tinggi dan cang­
diri pribadi dan spirit masyarakat.         gihnya kapasitas operasionalnya, ke­mu­
                                            dian didukung oleh berbagai inovasi pe­
3.8. Budaya Internet dan Cyber Society      rangkat keras yang semakin menubuh
                                            de­ngan diri kita, maka suka atau tidak,
    Sejak dimulainya wacana untuk           internet mulai menggantikan moda ko­
meng­hubungkan pengguna komputer            munikasi kehidupan sosial (termasuk
satu dengan lainnya yang hanya di­gu­       juga ekonomi, politik, budaya), dan bah­
nakan di lingkungan perguruan tinggi        kan dapat mengubah sistem dan nilai
ternama, perkembangan internet seka­        budaya serta dimensi spiritual, berikut
rang ini mengalami kemajuan yang            dengan implikasi baik buruknya. l
luar biasa. Kemajuan itu pertama            (Bersambung)


                        Vol. VII/No. 2/Juni 2012
Resensi Buku

Himpunan Peraturan di
Bidang Pendidikan
Bambang Suryadi 1




                     S
                          alah satu upaya peningkatan mutu pendidikan nasional
                          yang dilakukan pemerintah adalah dengan membuat
                          peraturan perundang-undangan dalam bidang pendidikan.
                     Peraturan perundangan-udangan ini ditetapkan dalam bentuk
                     Undang-undang, Peraturan Pemerintah, dan Peraturan Menteri
                     Pendidikan dan Kebudayaan. Sejak tahun 2003 sampai tahun
                     2012 banyak produk hukum yang ditetapkan menjadi Undang-
                     undang, Pera­turan Pemerintah, maupun Peraturan Menteri
                     Pendidikan dan Kebudayaan.


                                                       Meskipun produk hukum tersebut
                                                   telah ditetapkan menjadi perundang-
                                                   udangan,      namun     masih    banyak
                                                   masyarakat yang belum mengetahui dan
                                                   memahaminya. Akibatnya, perundang-
                                                   undangan tersebut kurang memberikan
                                                   dampak       yang    signifikan   dalam
                                                   peningkatan mutu pendidikan nasional.
                                                       Sangat     disayangkan      memang,
                                                   sebab untuk menghasilkan sebuah
                                                   produk hukum, pemerintah telah
                                                   membelanjakan biaya dan energi yang
                                                   sangat besar melalui diskusi publik yang
                                                   sangat alot. Yang perlu digarisbawahi
                                                   bawah dana tersebut sebenarnya uang
                                                   rakyat juga. Tidak berlebihan jika
                                                   dikatakan telah terjadi kesenjangan
                                                   antara    pengeluaran      dana   untuk
                                                   menghasilan sebuah produk hukum dan
                                                   pengetahuan serta pemahaman rakyat
                                                   tentang peraturan tersebut.
                                                       Diantara faktor yang menyebabkan
                                                   masyarakat umum kurang mengetahui
                                                   produk hukum adalah minimnya
                                                   sosialisasi yang dilakukan pemerintah.
                                                   Sosialisasi yang ada hanya terbatas
                                                   pada segmen masyarakat tertentu saja.
                                                   Faktor kedua adalah terbatasnya akses
                                                   masyarakat kepada produk-produk
                                                   hukum. Tidak semua produk hukum
                                                   bisa ditemukan di pasaran karena
1
 Staf Pofesional                                   pencetakannya terbatas. Sementara
BSNP dan dosen                                     masih banyak warga masyarakat yang
Fakultas Psikologi                                 tidak bisa mengakses produk hukum
UIN Jakarta


                                           Vol. VII/No. 2/Juni 2012
Resensi Buku
yang dimuat dalam website kementerian       belajar dan proses pembelajaran
atau lembaga pemerintahan karena            agar­ peserta didik secara aktif me­
mereka kurang mengenal teknologi            ngem­­bangkan potensi dirinya untuk
informasi. Sehingga dapat dipastikan        memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
produk      hukum     tersebut     hanya    pengendalian diri, kepribadian, ke­cer­
menjadi dokumen dan dipahami oleh           dasan, akhlak mulia serta keterampilan
sebagian kecil warga masyarakat. Ironis     yang diperlukan dirinya, masyarakat,
memang. Sebuah negara yang selalu           bangsa dan negara.
mengemukakan aspek hukum, tetapi                 Buku setelah 431 halaman ter­se­but
sebagian besar rakyatnya masih belum        oleh penyuntingnya diberi judul “Him­
melek hukum.                                punan Peraturan di Bidang Pendidikan”.
    Kondisi di atas telah mendorong         Kandungan isinya terdiri atas 15 (lima
Weinata Sairin anggota Badan Standar        belas) peraturan dengan rincian 2 (dua)
Nasional Pendidikan (BSNP) untuk            Undang-undang, 9 (sembilan) peraturan
menghimpun peraturan di bidang              pemerintah, 1 (satu) Peraturan Men­
pendidikan. Suatu usaha mulia dan           dik­nas RI, dan 3 (tiga) Keputusan
terpuji yang perlu diacungi jempol dan      Mendiknas. Kandungan isi tersebut
diberi apresiasi yang setinggi-tingginya.   dilengkapi dengan sambutan Sekretaris
Melalui usaha tersebutlah produk hukum      Jenderal Departemen Pendidikan Na­
dapat diketahui serta dipahami dengan       sio­nal (sekarang menjadi Kementerian
mudah. Sebab keberadaan produk hukum        Pendidikan dan Kebudayaan) dan Ketua
yang selama ini tersebar atau terpencar-    Badan Standar Nasional Pendidikan
pencar, bisa dihimpun menjadi satu          (BSNP), selain tentunya, ada seberkas
dalam bentuk buku. Sehingga siapapun        ucap dari penyunting yang juga sebagai
yang menginginkan peraturan tersebut        seorang teolog tersebut.
bisa mendapatkannya dengan mudah di              Dua undang-undang yang mutlak
pasaran.                                    dipahami oleh pelaku dan pemerhati
    Mengenai pentingnya upaya pening­       pendidikan serta masyarakat luas ada­lah
katan mutu pendidikan melalui produk        Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003
hukum, penyunting menyebutkan se­ba­        tentang Sistem Pendidikan Nasional dan
gai berikut:                                Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005
       “Sehubungan dengan upaya             tentang Guru dan Dosen. Turunan dari
   untuk memajukan pendidikan,              kedua undang-udang tersebut, juga di­
   ma­ka pemahaman tentang keten­           temukan dalam buku ini. Diantaranya
   tuan perundang-undangan di bi­           adalah Peraturan Pemerintah (PP) No­
   dang pendidikan amatlah perlu            mor 19 Tahun2005 tentang Standar Pen­
   dan    mendesak.      Pemahaman,         didikan Nasional, PP Nomor 55 Tahun
   penguasaan ketentuan perundang-          2007 tentang Pendidikan Agama dan
   undangan dan upaya untuk                 Pendidikan Keagamaan. Berikutnya
   mengimplementasikannya adalah            adalah PP tentang Wajib Belajar, PP Ten­
   bagian integral dari upaya untuk         tang Pendanaan Pendidikan, PP Tentang
   memajukan pendidikan”. (hal x).          Guru, PP tentang Dosen, PP Tentang
                                            Pendidikan Kedinasan, dan PP tentang
     Weinata dalam melakukan kompilasi      Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pen­
produk hukum tersebut, sesuai dengan        didikan. Sedangkan Keputusan Menteri
kapasitasnya sebagai anggota BSNP,          Pendidikan Nasional yang dihimpun
sengaja memilih produk hukum tentang        dalam buku ini adalah yang terkait de­
sistem pendidikan. Mengapa? Pendidikan      ngan buku, pengangkatan Anggota BSNP
ini merupakan politik tingkat tinggi        dan Penunjukan Kepala Sekretariat
(high politic) dalam rangka membentuk       BSNP.
jati diri, karakter, dan perilaku bangsa.        Kehadiran buku tersebut sangat
Dengan pengertian lain, tidak ada lang­     bermanfaat bagi masyarakat. Karena
kah strategis selain pendidikan untuk       buku yang diterbitkan oleh Media Pri­
melakukan perubahan perilaku dan pola       ma Aksara pada awal tahun 2012 ter­
pikir rakyat Indonesia.                     sebut, dapat membantu masyarakat
     Dalam konteks perundang-undang­        luas, khususnya mereka yang concern
an, pendidikan adalah usaha sadar dan       atau peduli di bidang pendidikan,
terencana untuk mewujudkan suasana          untuk memahami dengan baik berbagai


 10                      Vol. VII/No. 2/Juni 2012
Resensi Buku
ketentuan perundang-undangan di bi­        dang-undang yang tidak ada di buku
dang pendidikan sehingga mampu             Weinata Sairin. Pertama, Undang-un­
me­mantapkan peran dan kontribusi          dang Nomor 43 tahun 2007 tentang
mereka dalam meningkatkan kualitas         Per­pustakaan. Kedua, Undang-undang
pendidikan. Penyunting menuliskan          Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera,
harapan ini pada paragrap kelima dari      Bahasa, dan Lambang Negara serta
pengantarnya.                              Lagu Kebangsaan. Kemudian, ada satu
     Buku ini sangat mudah dibaca dan      peraturan pemerintah yang ada di buku
dipahami karena disusun berdasarkan        terbitan Kemdiknas, tetapi tidak ada di
kronologis dan hirarki hukum, mulai        buku Weinata Sairin. Yaitu Peraturan
dari undang-undang, peraturan pe­me­       Pemerintah Nomor 41 Tahun 2009
rintah, sampai ke keputusan Menteri        Tentang Tunjangan Profesi Guru dan
Pendidikan Nasional. Oleh karena itu       Dosen, Tunjangan Khusus Guru dan
tidak berlebihan jika dikatakan bahwa      Dosen, serta Tunjangan Kehormatan
karya ini merupakan karya kreatif dari     Professor.
penyunting yang lahir pada tanggal             Sebaliknya ada empat Keputusan
23 Agustus 1948 di Jakarta. Perhatian      Mendiknas yang ada di buku Weinata
penyunting terhadap mutu pendidikan        Sairin, tetapi tidak ada di buku terbitan
nasional melalui karyanya ini semestinya   Kemdiknas. Pertama, Peraturan Men­
diapresiasi dengan membaca, memahami,      diknas RI Nomor 2 Tahun 2008 ten­
dan mengimplementasikan perundang-         tang Buku. Kedua, Keputusan Men­
undangan di bidang pendidikan dengan       diknas Nomor 040/P/2005 tentang
sebaik-baiknya. Hanya dengan cara ini­     Peng­angkatan Anggota Badan Standar
lah produk hukum dapat membumi di          Nasional Pendidikan dan Penunjukan
tanah air Indonesia.                       Kepala Sekretariat Badan Standar
     Buku yang dihimpun anggota BSNP       Nasional Pendidikan. Ketiga, Keputusan
dua periode (2005-2009 dan 2009-200)       Mendiknas Nomor 041/P/2005 tentang
tersebut sebenarnya merupakan pe­nyem­     Pengangkatan Anggota Sekretariat Badan
purnaan dari buku sebelumnya dengan        Standar Nasional Pendidikan. Keempat,
judul yang sama (Himpunan Peraturan        Keputusan Mendiknas Nomor 067/
di Bidang Pendidikan) yang diterbitkan     P/2009 tentang Pengangkatan Anggota
tahun 2010 oleh Penerbit Jala Permata      Badan Standar Nasional Pendidikan dan
Aksara. Bedanya adalah pada buku           Penunjukan Kepala Sekretariat Badan
pertama ada UUD Negara RI 1945 dan         Standar Nasional Pendidikan.
UU Nomor 9 Tahun 2009 tentang Badan            Dengan adanya perbedaan tersebut,
Hukum Pendidikan. Sedangkan pada           kedua buku itu pada prinsipnya saling
buku terbitan tahun 2012 ini kedua UU      melengkapi. Sehingga kedua buku
tersebut tidak ada. Karena UU BHP telah    tersebut perlu dimiliki oleh setiap insan
dibatalkan oleh Mahkamah Konstitusi.       yang ingin mengetahui dan memahami
     Buku yang serupa juga telah di­ter­   lebih mendalam tentang peraturan di
bitkan oleh Kementerian Pendidikan         bidang pendidikan. l
Nasional (sekarang Kementerian Pen­
didikan dan Kebudayaan) tahun 2010.
Jika dibandingkan dengan buku yang          Judul :
disunting Weinata, ada beberapa per­
bedaan. Perbedaan yang menyolok             	   Himpunan Peraturan di Bidang
adalah judul buku itu sendiri. Weinata          Pendidikan
Sairin cukup memberikan judul dengan        Penyunting :
“Himpunan Peraturan di Bidang Pen­
                                            	   Weinata Sairin, M.Th
didikan”. Dapat dipahami kata peraturan
disini mencakup undang-undang dan           Penerbit :
peraturan pemerintah. Sebaliknya ju­dul     	   Media Prima Aksara Jakarta
buku terbitan Kemdiknas adalah “Un­         Tahun Terbit :
dang-Undang dan Peraturan Pemerintah
Bidang Pendidikan”.
                                            	   2012
     Perbedaan kedua dapat dilihat da­      Jumlah halaman :
ri segi isi buku tersebut. Pada buku        	   431 halaman
ter­bitan Kemdiknas, memuat dua Un­


                                   Vol. VII/No. 2/Juni 2012                    11
Berita BSNP*

              PELAKSANAAN UN YANG
              JUJUR DAN BERPRESTASI
      Rektor dan Kepala Dinas Pendidikan Berikan Komitmen Penuh                                      Dari kiri ke kanan,
                                                                                                     deret depan,
                                                                                                     Musliar Kasim Wakil
                                                                                                     Menteri Bidang
                                                                                                     Pendidikan, Khairil
                                                                                                     Anwar Notodiputro
                                                                                                     Kepala Balitbang
                                                                                                     Kemdikbud, Djemari
                                                                                                     Mardapi Ketua
                                                                                                     Penyelenggara
                                                                                                     UN Tingkat Pusat,
                                                                                                     Hendarman
                                                                                                     Sekretaris Balitbang,
                                                                                                     dan Hari Setiadi
                                                                                                     Kepala Puspendik
                                                                                                     dalam acara
                                                                                                     rapat koordinasi
                                                                                                     pelaksanaan UN
                                                                                                     tahun 2012 di
                                                                                                     Jakarta.


P   emerintah telah menetapkan kebijakan
    untuk tetap menyelenggarakan ujian nasio­
nal atau UN pada tahun 2012. Kebijakan ini
                                                  yang beredar di masyarakat penyelenggaraan
                                                  UN itu hanya menghambur-hamburkan uang
                                                  negara, sementara hasilnya masih belum di­
ditetapkan dalam bentuk Peraturan Menteri         terima sebagai hasil yang kredibel. “Selama ini
Pendidikan Nasional Nomor 59 Tahun 2011           perguruan tinggi belum percaya bahwa UN
tentang Kriteria Kelulusan Peserta Didik dari     diselenggarakan dengan jujur dan kredibel.
Satuan Pendidikan dan Penyelenggaraan Uji­        Jika jujur, maka tidak ada alasan bagi perguruan
an Sekolah/Madrasah dan Ujian Nasional. Un­       tinggi untuk tidak mau menerima hasil UN
tuk itu, semua lini harus bekerjasama, bahu       sebagai tiket masuk perguruan tinggi” papar
                                                                                            ,
membahu, dan menyatukan langkah untuk             Musliar Kasim.
mensukseskan penyelenggaraan UN tahun                  Untuk itu diperlukan langkah-langkah
2012 dengan kejujuran dan prestasi.               konkrit supaya hasil UN diterima semua pi­
     Demikian pesan Musliar Kasim Wakil Men­      hak, khususnya pihak perguruan tinggi supa­
teri Bidang Pendidikan Kementerian Pendi­         ya bisa menjadikan hasil UN sebagai salah
dikan dan Kebudayaan ketika membuka ra­           satu pertimbangan masuk ke perguruan
pat koordinasi dan penandatanganan kerja          ting­gi. Keterlibatan perguruan tinggi dalam
sa­ma penyelenggaraan UN tahun 2012 di            penye­lenggaraan UN sangat strategis dalam
Jakarta (8-9 Maret 2012). Hadir dalam acara ini   meningkatkan kredibilitas hasil UN.
seluruh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi, Ke­          Djemari Mardapi Ketua Penyelenggara UN
tua Penyelenggara UN Tingkat Provinsi, dan        Tingkat Pusat mengatakan BSNP memberikan
Rektor Perguruan Tinggi Negeri Koordinator        we­wenang khusus kepada perguruan tinggi.
Pengawasan UN. Selain itu juga hadir anggota      Di­an­taranya adalah mengawasi dari proses
BSNP, Kepala Balitbang Kemdikbud, dan para        pen­ce­takan naskah soal di percetakan sampai
pejabat di lingkungan Kementerian Pendidikan      ke pen­distribusian naskah soal ke daerah-
dan Kebudayaan.                                   dae­rah. Pergu­ruan tinggi juga memiliki wewe­
     Menurut Musliar Kasim, untuk melihat apa­    nang untuk me­nen­tukan pengawas di satuan
kah penyelenggaraan UN sudah baik atau belum      pendidikan, pe­ngawas ruang ujian, dan pemin­
sangat sederhana, yaitu dengan melihat masih      daian lembar jawaban ujian nasional untuk
ada keluhan dari masyarakat atau tidak. “Untuk    SMA/MA dan SMK.
melihat kinerja kita baik atau buruk, sederhana        “Pemberian wewenang ini karena pergu­
saja, apakah masyarakat sudah puas atau belum.    ruan tinggi adalah lembaga yang akan meng­
Jika masih ada keluhan terhadap layanan yang      gunakan hasil ujian nasional” ungkap Djemari
                                                                                  ,
kita diberikan, tandanya kita belum berbuat       Mardapi.
sesuai keinginan masyarakat” ung­kap mantan
                              ,                        Kepala Badan Penelitian dan Pengem­bang­
Rektor Universitas Andalas tersebut.              an Kemdikbud Khairil Anwar Notodiputro dalam       * Bambang
     Selama ini, tambah Musliar Kasim, persepsi   sambutannya mengatakan rapat koordinasi              Suryadi


 12                          Vol. VII/No. 2/Juni 2012
Berita BSNP
                         dan penandatanganan surat kerjasama pelak­        pe­serta UN, lokakarya penyelenggaraan UN
                         sa­­na­an UN tahun 2012 bertujuan untuk me­       dengan tema peningkatan tingkat aksep­
                         man­tapkan penyelenggaraan UN. “Rapat koor­       tabilitas, kredibilitas, dan obyektifitas UN, pe­
                         dinasi hari ini untuk menyamakan persepsi         luncuran UN oleh Menteri, sosialisasi oleh
                         dalam rang­ka meningkatkan akseptabilitas,        BSNP dan Balitbang tentang rencana pe­nye­
                         kredibilitas, dan­ obyektifitas penyelenggaraan   lenggaraan UN, POS, dan kisi-kisi UN pada bulan
                         UN. UN yang­ kredibel sangat penting, tidak       Desember 2011, rapat koordinasi persiapan
                         saja untuk mengu­kur pencapain anak didik,        dengan bendahara UN dinas pendidikan dan
                         te­tapi juga untuk­ men­dapatkan potret yang      perguruan tinggi pada bulan Februari 2012.
                         utuh tentang pendidikan kita. UN yang kre­             Rapat koordinasi kali ini juga ditandai
                         dibel juga menjadi pintu masuk yang baik          dengan pembacaan ikrar penyelenggaraan UN
                         untuk menjadikan hasil UN sebagai ba­han per­     yang jujur dan berprestasi oleh tiga perwakilan
                         timbangan masuk ke perguruan tinggi” ungkap
                                                                 ,         peserta, yaitu Rektor Universitas Mulawarman,
                         Kepala Balitbang.                                 Kepala Dinas Pen­didikan Papua, dan Ketua
                               Sebelum diselenggarakan rapat koordi­       Penyelenggara UN Pro­vinsi Nusa Tenggara Barat.
                         na­si, tambah Khairil Anwar, ada serentetan       Pada waktu yang ber­samaan, Wakil Menteri
                         acara yang terkait dengan persiapan penye­        Bidang Pendidikan juga me­nyematkan PIN
                         lenggaraan UN. Diantaranya adalah penan­          “Prestasi Ya, Jujur Harus” secara sim­bolis kepada
                         datanganan pakta integritas, validasi data        seluruh peserta rapat koordinasi.l


   Rapat Koordinasi
 Penyelenggaraan
     UN tahun 2012
                                   KOORDINASI YANG BAIK Kunci
dipimpin langsung
oleh Musliar Kasim
                                Keberhasilan PENYELENGGARAAN UN
       Wakil Menteri
Bidang Pendidikan
   (nomor lima dari
       kiri) di kantor
 BSNP. Hadir dalam
    rapat koordinasi
  ini anggota BSNP,
Sekretaris Jenderal,
  Kepala Balitbang,
        Irjen, Kepala
     Puspendik, dan
     perwakilan dari
   direktorat terkait
       Kementerian
     Pendidikan dan
 Kebudayaan serta
       Kementerian
              Agama.


                         P    elaksanaan Ujian Nasional atau UN tahun
                              2012 diharapkan lebih kredibel. Untuk itu
                         diperlukan koordinasi yang terus menerus, se­
                                                                           didikan Dasar, Haryono Umar Irjen, Syawal Gul­
                                                                           tom Kepala Badan Sumber Daya Manusia dan
                                                                           Penjaminan Mutu Pendidikan, Khairil Anwar No­
                         jak persiapan, pelaksanaan, sampai hasil UN       todiputro Kepala Balitbang, anggota BSNP, dan
                         di­­umumkan. Koordinasi lintas Kementerian        para pejabat eselon dua dan tiga di lingkungan
                         Pen­didikan dan Kebudayaan, Kementerian           Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
                         Aga­ma, Kementerian Dalam Negeri dan Ke­               Menurut Musliar Kasim, UN merupakan ke­
                         po­lisian Republik Indonesia mutlak diwu­         giatan rutin dalam proses pendidikan. Karena
                         judkan. Demikian juga koordinasi antara Penye­    itu tidak perlu dianggap sacral sehingga
                         lenggara UN Tingkat Pusat, Perguruan Tinggi       orang tidak terlalu cemas. “UN merupakan
                         Negeri Koordinator Pengawasan UN,dan Penye­       ke­giatan rutin dalam proses pendidikan,
                         lenggara UN Tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota      kita tidak perlu berlebihan menyikapinya,
                         dan Satuan Pendidikan.                            apalagi menjadikannya sebagai sesuatu yang
                               Demikian kesepakatan rapat koordinasi       sacral yang berakibat munculnya kecemasan
                         Penyelenggara UN Tingkat Pusat di BSNP, Selasa    yang berlebihan. Publikasi tentang UN juga
                         (3/4/2012). Hadir dalam rapat tersebut Musliar    semestinya tidak perlu berlebihan” ungkap
                                                                                                                 ,
                         Kasim Wakil Menteri Bidang Pendidikan, Ainun      Wakil Menteri seraya menambahkan diperlukan
                         Na’im Sekretaris Jenderal, Suyanto Dirjen Pen­    cara dan strategi sosialisasi UN yang tidak


                                                                  Vol. VII/No. 2/Juni 2012                             13
Berita BSNP
membuat orang cemas.                              “Informasi tentang wewenang dan keterlibatan
     Suyanto berpandangan bahwa kecemas­          Polisi dalam UN ini perlu dipahami oleh
an yang moderat dalam menghadapi UN di­           masyarakat luas “, tegas Musliar Kasim yang
perlukan. “Secara teoritis dan empiris, ada       pernah menjabat sebagai Ketua Majelis Rektor
hubungan yang erat antara tingkat kecemasan       Perguruan Tinggi Negeri se-Indonesia.
yang moderat dan prestasi belajar. Jadi hal            Lebih lanjut Musliar Kasim megatakan, Polri
yang wajar jika murid-murid akan ujian ada        sudah menyatakan komitmennya untuk tidak
rasa cemas. Jika mereka tidak mengalami           ma­suk ke sekolah. Pihak Polri telah mengadakan
ke­cemasan, justru tidak wajar” kata Dirjen
                                 ,                konferensi pers tentang ini pada tanggal 28
Pendidikan Dasar tersebut sambil memberikan       Maret 2012.
alasan orang yang antri beli tiket pada musim          Sementara Khairil Anwar Notodiputro
puncak saja mengalami kecemasan, apalagi          Ke­pala Balitbang menyoroti pentingnya exit
menghadapi UN.                                    strategy jika terjadi hal-hal yang diluar dugaan
     Proses pencetakan bahan UN saat ini su­      panitia penyelenggara. “Exit strategy ini perlu
dah selesai dilakukan. Bahkan untuk wilayah       kita pikirkan untuk mengantisipasi terjadinya
tertentu sudah mulai didistribusikan. “Untuk      hal-hal yang tidak kita inginkan, seperti jika
wilayah kepulauan seperti di Papua, Maluku,       naskah soal kurang atau ada yang rusak”         ,
dan Riau, distribusi soal dilakukan lebih awal.   ungkap Khairil.
Tujuannya adalah untuk memastikan supaya               Pusat Informasi dan Humas (PIH) Ke­
pada hari pelaksaan UN tidak ada soal yang        menterian Pendidikan dan Kebudayaan mem­
terlambat” kata mantan Rektor Universitas
           ,                                      buka Posko UN mulai tanggal 13 sampai 27
Andalas tersebut.                                 April 2012, dari jam 06.00 sampai 16.00. Selain
     Untuk menjaga keamanan dan keraha­           membuka Posko UN, PIH juga menyediakan
siaan soal UN, Kementerian Pendidikan dan         call center dengan nomor 177 untuk menerima
Ke­budayaan bekerjasama dengan pihak kepo­        pengaduan masyarakat tentang UN. Untuk
lisian. Keterlibatan polisi itu adalah dalam      se­mentara waktu call center tersebut bisa
pengamanan soal UN, bukan dalam penga­            dihubungi melalui Telkomsel dan telepon
wasan pelaksanaan UN di satuan pendidikan.        rumah. l



             GURU-GURU SD/MI dan SDLB SIAP
              HASILKAN SOAL UN BERMUTU




                                                                                                      Guru-guru SD/
                                                                                                      MI dan SDLB
                                                                                                      memperhatikan
                                                                                                      materi pelatihan
                                                                                                      penulisan
                                                                                                      soal UN yang
                                                                                                      disampaikan
                                                                                                      nara sumber dari
                                                                                                      Puspendik di
                                                                                                      Mataram NTB


U    ntuk menghasilkan soal ujian nasional
     yang bermutu diperlukan penulis soal
yang terampil, kompeten, dan ahli pada bidang
                                                  Pendidikan (Puspendik) Kemen­terian Pendidikan
                                                  dan Kebudayaan menye­leng­garakan pelatihan
                                                  penulisan soal ujian nasional SD/MI/SDLB dari
mata pelajaran tertentu. Untuk mencapai tu­juan   tanggal 16-22 Maret 2012 untuk tahap pertama
tersebut, Badan Standar Nasional Pen­didikan      dan dari tanggal 30 Maret sampai dengan 5
(BSNP) bekerjasama dengan Pu­sat Penilaian        April 2012 untuk tahap kedua.


 14                          Vol. VII/No. 2/Juni 2012
Berita BSNP
     Djemari Mardapi, Ketua Penyelenggara UN       tihan, peserta dikenalkan tentang teknik penyu­
dalam penjelasannya saat rapat pleno BSNP          sunan kisi-kisi, teknik penulisan soal pilihan
di Jakarta (13/3/2012) mengatakan tujuan           ganda, teknik telaah dan revisi soal, teknik
pe­latihan ini adalah untuk menghasilkan           perakitan soal, dan latihan penyusunan soal
soal UN yang bermutu. “Guru yang bermutu           pilhan ganda.
akan menghasilkan soal UN yang bermutu.                 Soal yang sudah disusun, tambah Zul
Untuk memastikan para penulis soal memiliki        Arsiah, akan ditelaah dan dirakit oleh dosen
keterampilan, maka dilakukan pelatihan penu­       dari perguruan tinggi dan guru senior yang
lisan soal” papar Djemari Mardapi.
          ,                                        berpengalaman dalam penulisan soal. Untuk
     Pada tahap pertama, pelatihan diseleng­       setiap soal, ada dua dosen dan dua guru senior
garakan di 17 provinsi, yaitu Maluku, Maluku       yang menelaah dan merakit soal yang disusun
Utara, Papua Barat, Papua, NTB, NTT, Sulawesi      oleh guru-guru. Selain itu, ada sepuluh orang
Tengah, Sulawesi Tenggara, Sumatera Utara,         tim pengetikan naskah soal.
Sulawesi Utara, Gorontalo, Kalimantan Tengah,           Untuk menjaga integritas peserta pela­
Jambi, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Barat,   tihan, pada awal kegiatan mereka diminta
dan Bengkulu. Sedangkan provinsi lainnya           un­tuk menandatangani surat pernyataan
masuk pada tahap kedua. Di masing-masing           inte­gritas. “Dengan surat pernyataan ini kita
provinsi ada seorang dari anggota BSNP dan         ingin memastikan bahwa soal yang disusun
dua orang dari Puspendik. Peran anggota BSNP       tetap terjaga obyektifitas dan kerahasiaannya” ,
adalah melakukan pemantauan, sedangkan             ungkap Sekretaris Dinas Pendidikan NTB yang
peran dari Puspendik adalah memberikan             mewakili Kepala Dinas dalam acara pembukaan
pelatihan penulisan soal UN.                       pelatihan. Tas dan handphone juga tidak di­
     Pelaksanaan penulisan soal UN SD/MI           perbolehkan untuk dibawa ke ruang tempat
di Jawa Barat, sebagaimana dilaporkan oleh         pelatihan penulisan soal.
M. Aman Wirakartakusumah Ketua BSNP, ber­               Hal lain yang perlu diperhatikan oleh para
jalan dengan baik, guru-guru bersemangat           peserta pelatihan penulisan soal adalah buku
me­nyiapkan soal yang bermutu dengan tim           yang dijadikan acuan dalam penulisan soal,
penelaah dari Universitas Pendidikan Indonesia     yaitu buku yang sudah dinyatakan lolos oleh
(UPI). Namun, tambah M. Aman, ada keluhan          BSNP sebagai buku teks pelajaran.
dari guru-guru yang menyiapkan soal UN
SDLB. Jumlah penulis soal untuk SDLB sedikit       Soal Pilihan Ganda
tetapi soal yang dibuat banyak, sehingga satu           Bentuk soal yang disusun adalah bentuk
orang harus membuat soal untuk dua mata            soal pilihan ganda. Mengapa harus pilihan gan­
pelajaran.                                         da? Menurut Zul Arsiah, untuk ujian nasional
     Di Sumatera Utara, Djemari Mardapi mene­      yang sifatnya massal, maka pilihan ganda
mukan beberapa hal yang perlu mendapat             menjadi pilihan yang tepat. Aspek kognitif
perhatian pada kegiatan tahap kedua yang           yang diukur juga banyak, mulai dari ingatan,
berlangsung dari tanggal 30 Maret sampai 5         pemahaman, sampai aplikasi. Juga karena
April 2012. “Ada ada gambar soal biologi yang      sifatnya yang obyektif dan mencakup materi
kurang jelas, kunci jawaban matematika ada         pelajaran yang luas. Kelebihan lainnya adalah
yang salah, kemampuan guru menulis soal            penskoran mudah dilakukan dibandingkan
bervariasi”papar Djemari seraya menambahkan
            ,                                      dengan soal uraian.
sebagian besar peserta guru perempuan.                  Namun, tambah Zul Arsiah, soal pilihan
     Edy Tri Baskoro yang bertugas ke Ternate      ganda juga memiliki keterbatasan, yaitu
melaporkan guru yang diundang memiliki             me­merlukan waktu yang lebih lama untuk
pengalaman menulis soal. Kisi-kisi matematika      me­nyiapkan soal. Bagian yang paling sulit
perlu ditinjau kembali karena banyak meng­         adalah menentukan pilihan jawaban dengan
hitung dan hitungannya campuran. Gambar            pengecoh yang homogen dan berfungsi. Soal
yang dipakai bagus dan jelas, diambil dari buku    pilihan ganda juga memungkinkan anak untuk
sekolah elektronik.                                menebak jawaban (guessing).
     Peserta pelatihan ini adalah guru-guru             Zul Arsiah mengingatkan peserta pela­tih­an
SD/MI/SDLB. Di setiap kabupaten/kota dipi­         untuk memperhatikan tiga hal dalam penulisan
lih satu guru untuk masing-masing mata pela­       soal pilihan ganda. Pertama adalah materi yang
jaran Bahasa Indonesia, Matematika, dan Ilmu       akan diukur atau ditanyakan. Ter­kait dengan
Pengetahuan Alam dengan komposisi dua              materi, soal harus sesuai dengan indikator yang
orang guru SD dan satu orang guru MI. Se­          ada dalam kisi-kisi soal UN.Soal yang tidak sesuai
dangkan untuk SDLB, ada 18 orang guru sesuai       dengan indikator tidak bisa dipakai. Misalnya
dengan jenis ketunaan siswa.                       jika indikator menanyakan pengelompokan
     Zul Arsiah yang bertugas di Nusa Tenggara     binatang, tetapi soal menanyakan ciri-ciri bina­
Barat mengatakan, pada hari pertama pela­          tang tertentu. Selanjutnya, pilihan jawaban


                                          Vol. VII/No. 2/Juni 2012                             15
Berita BSNP




                                                                                                        M. Aman
                                                                                                        Wirakartakusumah
                                                                                                        Ketua BSNP
                                                                                                        (dua dari kanan)
                                                                                                        memperhatikan
                                                                                                        pembacaan berita
                                                                                                        acara serah terima
                                                                                                        naskah soal UN
                                                                                                        SD/MI dari BSNP
                                                                                                        ke Kepala Dinas
                                                                                                        Pendidikan dan
                                                                                                        Kebudayaan
                                                                                                        Provinsi Jawa Barat.

harus homogen dan logis. Selain itu, setiap soal        Ketiga adalah segi bahasa. Bahasa yang
harus mempunyai satu jawaban yang benar.           digunakan tidak tidak boleh bersifat multi taf­
     Kedua adalah segi konstruksi, yaitu ben­      sir. Setiap soal harus menggunakan bahasa
tuk atau bangunan soal itu sendiri. Pokok soal     yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.
harus dirumuskan secara jelas dan tegas. Ru­       Jangan menggunakan bahasa yang berlaku
musan pokok soal dan pilihan jawaban harus         setempat. Pilihan jawaban jangan mengulang
merupakan pernyataan yang diperlukan saja.         kata atau frase yang bukan merupakan satu
Pokok soal tidak boleh memberi petunjuk ke         kesatuan pengertian.
arah jawaban yang benar. Pokok soal juga                Selama mengikuti pelatihan penulisan
tidak boleh mengandung pernyataan yang             soal, menurut pengamatan penulis, peserta sa­
ber­sifat negatif ganda, misalnya pernyataan       ngat antusias, aktif, partisipatif, dan responsif.
yang mengandung kata “tidak kecuali” Pan­ .        “Soal itu terlalu ngambang dan tidak jelas” ung­
                                                                                               ,
jang rumusan pilihan jawaban harus rela­           kap seorang peserta ketika dipaparkan con­toh
tif sama. Pilihan jawaban tidak boleh me­          soal yang pernyataannya tidak jelas. Se­telah
ngandung per­nyataan “semua pilihan ja­            mengikuti penjelasan dari nara sumber, mereka
waban di atas salah” atau “semua pilihan ja­       juga bisa memberi penilaian terhadap soal-soal
waban di atas benar”  .                            yang dijadikan contoh. “Soal itu jelek” ungkap
     Pilihan jawaban yang berbentuk angka ha­      peserta mengomentari contoh soal yang
rus disusun berdasarkan urutan besar ke­cilnya     dipaparkan nara sumber.
nilai angka tersebut. Gambar grafik, tabel, di­         Hasil yang diharapkan dari pelatihan pe­nu­
agram dan sejenisnya yang terdapat pada            lisan soal ini adalah tiga buah paket soal yang
soal harus jelas dan berfungsi. Butir materi       terdiri atas satu paket soal UN Utama, satu pa­
soal jangan bergantung pada jawaban soal           ket soal UN Ulangan, dan satu paket soal UN
sebelumnya.                                        Cadangan. l


                HARMONISASI DAN SINKRONISASI
                      KEGIATAN BSNP
U    ntuk pelaksanaan tahapan kegiatan ke­
     lima (uji coba instrument) yang dise­leng­
garakan di delapan provinsi dan tahapan ke­
                                                   seluruh ketua dan sekretaris tim ahli untuk
                                                   duduk bersama dan membicarakan rencana
                                                   pelaksanaan kegiatan tersebut, pada hari
giatan ketujuh (pengumpulan data) yang di­         Selasa (27/3/2012) di ruang sidang BSNP.
selenggarakan di enam belas provinsi, BSNP               “Tahun ini BSNP melaksanakan delapan
me­lakukan harmonisasi dan sinkronisasi ke­        ke­­giat­an pemantauan. Setiap kegiatan akan tu­
giatan. Caranya adalah dengan mengundang           run ke lapangan di delapan provinsi untuk uji


 16                          Vol. VII/No. 2/Juni 2012
Berita BSNP




           Rapat
   pembahasan
         tentang
    harmonisasi
dan sinkronisasi
 kegiatan BSNP
     diikuti oleh
 anggota BSNP,
      Ketua dan
  Sekretaris Tim
   Ahli, dan staf
      keuangan.

                    coba instrument dan di enam belas pro­vinsi un­      sing-masing tim akan berkunjung ke daerah
                    tuk pengumpulan data. Karena itu diperlukan          tanpa di­gabung dengan tim lain. Namun daerah
                    har­monisasi dan sinkronisasi ke­giatan” ucap
                                                            ,            yang dikunjungi perlu dipetakan sehingga ter­
                    M. Aman Wirakartakusumah mengawali pe­               jadi pe­merataan. Sedangkan untuk kegiatan
                    ngarahannya kepada ketua dan sekretaris tim          pengum­pulan data, ada dua kegiatan standar
                    ahli.                                                dilaksanakan secara bersama-sama.Sehingga
                          Harmonisasi dan sinkronisasi ini, lanjut       perwakilan tim, mesti mewakili dua standar
                    M. Aman, meliputi wilayah atau provinsi yang         dengan komposisi, misalnya, satu orang dari
                    akan dikunjungi, waktu pelaksanaan kegiatan,         standar A dan dua orang dari standar B.
                    responden, dan instrument. Pada kesempatan                Standar yang target respondennya me­
                    yang sama, M. Aman juga menetapkan Sisworo           miliki karakteristik khusus, seperti standar
                    sebagai koordinator kegiatan pemantauan              Pendidikan Nonformal, akan melakukan pe­
                    untuk delapan standar.                               ngumpulan data secara mandiri tanpa diga­
                          Untuk kegiatan uji coba instrument, ma­        bung dengan standar lain.l



                                SISDIKNAS DIJADIKAN BENCHMARK
                                    PENDIDIKAN BANGLADESH
                    S   istem pendidikan nasional Indonesia yang
                        ter­tuang dalam Undang-Undang Nomor 20
                    Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
                                                                         Sebanyak tiga belas orang dari Kementerian
                                                                         Pen­didikan Nasional Bangladesh mengunjungi
                                                                         BSNP pada hari Selasa (14/2/2012). Mereka
                    dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun              dipandu oleh Dr. Cecep Rustana, dosen
                    2005 tentang Standar Nasional Pendidikan,            Universitas Negeri Jakarta yang notabene juga
                    mulai diakui dan dijadikan benchmark oleh            sebagai konsultan pendidikan di Kementerian
                    negara-negara lain. Diantaranya adalah               Pendidikan Bangladesh.
                    negara Bangladesh yang melalui Kementerian                Menurut Cecep tujuan kunjungan ini
                    Pendidikan Nasional Bang­ladesh melakukan            adalah untuk mencari model pengembangan
                    kunjungan kerja dan studi ban­ding ke                pendidikan madrasah di Bangladesh. “Di
                    Indonesia pada pertengahan Februari 2012.            Bangladesh belum ada undang-undang tentang
                         Populasi Bangladesh saat ini sekitar 160 juta   sistem pendidikan nasional sebagaimana di
                    penduduk dengan jumlah sekolah sebanyak              Indonesia. Oleh sebab itu, para delegasi ini
                    26.000 dan jumlah madrasah sebanyak 70.000.          ingin mengetahui lebih mendalam bagaimana
                    Di Bangladesh ada menteri pendidikan dasar           pengembangan pendidikan madrasah di
                    dan menteri pendidikan tinggi.                       bawah sistem pendidikan nasional” ungkap
                                                                                                              ,
                         Salah satu lembaga yang dikunjungi ada­         Cecep yang mendampingi rombongan selama
                    lah Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).        berada di Indonesia.


                                                                Vol. VII/No. 2/Juni 2012                        17
Berita BSNP




                                                                                                   Delegasi dari
                                                                                                   Kementerian
                                                                                                   Pendidikan
                                                                                                   Bangladesh
                                                                                                   berdialog tentang
                                                                                                   Sistem Pendidikan
                                                                                                   Nasional dan
                                                                                                   Standar Nasional
                                                                                                   Pendidikan di
                                                                                                   BSNP. Mereka
                                                                                                   diterima oleh
                                                                                                   Ketua, Sekretaris,
                                                                                                   dan anggota BSNP.


      Di Bangladesh, tambah Cecep, juga be­          Salah satu kelebihan Undang-Undang
lum ada Badan Akreditasi Nasional (BAN)         Sis­dik­nas di Indonesia menurut M. Aman ada­­
sebagaimana di Indonesia. Oleh karena itu,      lah bah­wa undang-undang tersebut men­
produk-produk BSNP tentang standar nasional     sinergiskan pen­didikan sekolah dan pendidikan
pendidikan, bisa di­ja­dikan benchmark dalam    madrasah. “Dalam konteks Sisdiknas, sekolah
pengembangan standar nasional pendidikan        dan ma­drasah memiliki payung hukum yang
di Bangladesh. Namun, sa­yangnya standar        sama sehingga tidak ada lagi dikotomi antara
yang dikembangkan BSNP belum ada yang           keduanya” ungkap M. Aman.
                                                            ,
diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, se­
hingga para anggota rombongan merasa ke­            Dalam konteks Sisdiknas,
sulitan untuk memahaminya karena mereka
tidak bisa berbahasa Indonesia.                  sekolah dan madrasah memiliki
      M.AmanWirakartakusumah Ketua BSNP da­        payung hukum yang sama
lam sambutannya menjelaskan sejak dibentuk       sehingga tidak ada lagi dikotomi
pada tahu 2005, BSNP telah menyelesaikan
seluruh standar nasional pendidikan untuk               antara keduanya
pen­didikan dasar dan menengah. Mulai ta­             M. Aman Wirakartakusumah
hun 2009, BSNP mengembangkan standar                        Ketua BSNP
pendidikan tinggi. “Se­luruh delapan standar
untuk pendidikan dasar dan menengah telah
selesai dikembangkan dan di­tetapkan menjadi         Djemari Mardapi dalam penjelasannya
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan”,   me­ngatakan bahwa dalam pengembangan
ungkap M. Aman sambil me­nambahkan sifat        standar tersebut, BSNP melakukan benchmark
standar ini mengikat masing-masing satuan       ke luar negeri. “Benchmarking ini dilakukan di
pendidikan di Indonesia.                        negara-ne­gara maju seperti Amerika, Eropa,
      Selain mengembangkan standar, tambah      Jepang, dan Korea” ungkap Djemari sambil
                                                                     ,
M. Aman, BSNP juga menyelenggarakan Ujian       menjelaskan BSNP juga mengundang para ahli
Na­sional (UN) dan mengembangkan serta          yang me­mi­liki pengalaman di masing-masing
memantau dan mengevaluasi buku teks pela­       negara un­tuk berbagi pengalaman mereka
jaran. “Dengan tugas dan wewenang yang be­      dalam mengembangkan standar pendidikan.
gitu banyak, se­mentara anggota BSNP hanya           Menurut R. Eko Indrajit, jika sebelum tahun
15 orang, maka BSNP memiliki wewenang un­       2005 sistem pendidikan di Indonesia masih fo­
tuk membentuk tim ahli yang bersifat adhoc      kus kepada pemberian akses pendidikan ke­
dalam pengembangan standar-standar terse­       pada masyarakat, maka sejak era reformasi, per­
but” jelas M. Aman yang memimpin BSNP sejak
    ,                                           hatian negara adalah bagaimana memberikan
tahun 2011.                                     pen­di­dikan yang bermutu. “Pemberian akses


 18                        Vol. VII/No. 2/Juni 2012
Berita BSNP
                        kepada pen­didikan yang bermutu ini salah        Hida­yatullah Jakarta,menurut Rusli Ishaq Kepala
                        satu caranya adalah dengan mengembangkan         MTs yang menerima kunjungan tersebut, sebab
                        standar nasional pendidikan” ungkap Sekretaris
                                                   ,                     MTs Pembangunan merupakan madrasah
                        BSNP tersebut se­raya menegaskan standar         unggulan di Provinsi DKI Jakarta untuk katagori
                        yang dikembangkan BSNP bersifat minimal          MTs negeri dan swasta. “Setiap tahun MTs
                        (minimum requirement) yang dijadikan sebagai     Pembangunan UIN Syarif Hidayatullah selalu
                        alat atau tool untuk mencapai pendidikan         menduduki peringkat tertinggi dalam UN”         ,
                        bermutu.                                         ungkap Rusli seraya menambahkan prestasi
                            Menurut salah satu anggota rombongan, di     tersebut dicapai selama lima tahun ter­akhir
                        Bangladesh yang ada hanya kebijakan tentang      berturut-turut.
                        pendidikan nasional.“Kami belum memiliki Un­         Secara terpisah, Eha Soriha guru Biologi
                        dang-Undang pendidikan nasional. Yang ada        kelas IX, mengatakan keunggulan lain yang
                        hanya kebijakan yang dibuat oleh pemerintah      dimiliki MTs Pembangunan adalah kurikulum




 Rusli Ishaq Kepala
MTs Pembangunan
   UIN Jakarta (kiri)
    menyampaikan
       cinderamata
 kepada pimpinan
 rombongan tamu
  dari Kementerian
         Pendidikan
        Bangladesh

                        dan disahkan oleh parlemen” ungkapnya. Olah
                                                       ,
                        karena itu, sekembalinya ke Bangladesh, salah     Ujian Nasional itu adalah siklus
                        satu rekomendasi yang akan diberikan kepada       pendidikan yang harus dihadapi
                        pemerintah adalah untuk membentuk badan
                        yang mengembangkan dan mengevaluasi                dan tidak perlu ditakuti. Untuk
                        standar nasional pendidikan. “Inilah cara yang      lulus UN dengan hasil yang
                        strategis dan efektif untuk meningkatkan mutu    memuaskan kuncinya adalah guru
                        pendidikan di Bangladesh” ungkap delegasi
                                                     ,
                        tersebut dengan penuh semangat.                  mengajar dengan penuh dedikasi
                             Selain ke BSNP, rombongan juga me­            dan disiplin, sedangkan murid
                        ngunjungi Kementerian Agama, Ke­men­teri­           harus rajin dan tekun belajar
                        an Pendidikan dan Kebudayaan, dan ma­dra­
                        sah-madrasah. Salah satu madrasah yang
                                                                          ditambah berdo’a kepada Allah
                        dikunjungi adalah MTs Pem­bangunan UIN                --Eha Soriha Guru Biologi MTs
                        Syarif Hidayatullah Jakarta pada hari Rabu              Pembangunan UIN Jakarta--
                        (15/2/2012). Madrasah Pembangunan me­
                        rupakan madrasah laboratorium Fakultas
                        Tar­biyah dan Ilmu Keguruan UIN Syarif Hi­       pendidikan yang menyeimbangkan antara
                        da­yatullah Jakarta yang mengelola jenjang       aspek akademik atau intelektual dan spiritual
                        pendidikan MI, MTs, dan MA dengan jumlah         ditambah dengan soft skill. “Setiap pagi murid-
                        murid kurang lebih 2.800 anak.                   murid menunaikan shalat dhuha bersama
                             Dipilihnya MTs Pembangunan UIN Syarif       dibawah bimbingan guru-guru. Sebelum pu­


                                                                Vol. VII/No. 2/Juni 2012                            19
Berita BSNP
lang ke rumah, pada sore hari, mereka terlebih    ditambah do’a kepada Allah” ucap Eha yang
                                                                                  ,
dahulu menunaikan shalat ashar berjamaah di       berpandangan bahwa UN itu adalah siklus
madrasah”ucap mantan Wakil Kepala Madrasah
           ,                                      pendidikan yang harus dihadapi dan tidak
Bidang Akademik tersebut.                         perlu ditakuti. Dengan cara seperti inilah,
     Ketika ditanya tentang strategi yang         tambah Eha, kejujuran dan prestasi dalam
dilakukan untuk mempersiapkan UN, guru Bio­       penyelenggaraan UN dapat dicapai. Namun,
logi tersebut mengatakan tidak ada strategi       Eha yang kini kuliah pada program Magister
yang istimewa. “Untuk lulus UN dengan hasil       Sains Psikologi di Fakultas Psikologi UIN Jakarta
yang memuaskan kuncinya ringan, yaitu guru        itu, tidak menafikan adanya pendalaman materi
mengajar dengan penuh dedikasi dan disiplin,      atau PM dan kelas tambahan bagi siswa kelas
sedangkan murid harus rajin dan tekun belajar     IX yang mengikuti UN bulan April 2012. l



          USAid DAN DIKTI BERKOLABORASI
       TINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI




                                                                                                      Dari kiri ke kanan,
                                                                                                      perwakilan USAid
                                                                                                      Kay Ikranagara
                                                                                                      Penasehat
                                                                                                      Penjaminan
                                                                                                      Mutu, Ken Tolo
                                                                                                      Konsultan, dan Adi
                                                                                                      Pronomo Bagian
                                                                                                      Keuangan saat
                                                                                                      berdialog dengan
                                                                                                      BSNP tentang
                                                                                                      manajemen
                                                                                                      pendidikan tinggi.


H    ubungan antara Pemerintah Amerika
     dan Indonesia sangat kuat dalam hal pen­
didikan. Sa­lah satunya adalah bantuan USAid
                                                  pemangku kepentingan.
                                                       Sampai saat ini, tambah Adi Pranowo,
                                                  USAid sudah memilih sebelas perguruan tinggi,
dalam bi­dang pendidikan. Sejak Desember          negeri dan swasta untuk dilakukan analisa ke­
2011, USAId mem­berikan asistensi ke DIKTI        butuhan. Pada langkah berikutnya, akan dipilih
Kemdikbud dalam bidang managemen pen­             25 perguruan tinggi untuk dilibatkan dalam
didikan tinggi.                                   program ini.
    Selasa, 20 Maret 2012, tiga utusan dari            Menurut Kem, terkait dengan program ke­
USAid melakukan audiensi dengan BSNP. Me­         pemimpinan, USAid akan memberikan pela­
reka ada­lah Mr Ken Tolo Konsultan, Mrs Kay       tihan kepemimpinan,baseline study,dan analisa
Ikranagara Pe­nasehat Penjaminan Mutu, dan        ke­butuhan. “Apa yang sebenarnya dibutuhkan
Adi Pranowo Bagian Keuangan.                      oleh perguruan tinggi di Indonesia, sehingga
    Menurut Pranowo dalam pengantarnya,           target program ini mengenai sasarannya”       ,
sejak Desember 2011, USAid memulai proyek         ungkap Kem.
ma­na­je­men­ pendidikan tinggi. Dalam hal ini,        Untuk mencapai tujuan tersebut, pada
USAid bekerjasama dengan DIKTI Kementerian        langkah awal, USAid perlu melakukan apa yang
Pendidikan dan Kebudayaan. Tujuannya adalah       sudah di­lakukan, terutama oleh BSNP terkait
untuk memberikan asistensi kepada DIKTI           dengan standar pendidikan tinggi.
dalam memperkuat lembaga pendidikan tinggi,            Menurut Aman Ketua BSNP, dari delapan
termasuk administrasi umum, kepemimpinana,        stan­dar nasional pendidikan, ada tiga stan­
penjaminan mutu, dan kerjasama dengan para        dar yang diserahkan kepada perguruan


 20                          Vol. VII/No. 2/Juni 2012
Berita BSNP
                     ting­gi, yai­tu standar kompetensi lulusan,          melakukan akreditasi.
                     setandar penilaian, dan standar pengelolaan.               Di DIKTI sendiri, menurut M. Aman, sudah
                     Sedangkan lima stnadar lainnya, yai­tu standar       ada yang mengembangkan sistem penjaminan
                     isi, stnadar sarana dan prasarana, stan­dar          mu­tu pendidikan tinggi dan kerangka kualifikasi
                     biaya, standar proses, standar pendidik dan          nasional pendidikan. Oleh karena itu, supaya
                     tenanga kependidikan, dikembangkan oleh              pro­gam dari AUAid ini bisa lebih bermanfaat,
                     BSNP.                                                perlu diharmoniskan dengan program yang
                          Sejak tahun 2009, BSNP mulai mengem­            sudah ber­jalan tersebut. Yang menangani
                     bangkan standar pendidikan tinggi. Sampai            sis­tem pen­jaminan mutu adalah Johannes
                     saat ini hasilnya sudah direkomendasikan             Gunawan dan KKNI adalah Megawati.
                     ke­pada Menteri untuk ditetapkan menajdai                  Selain itu, M. Aman juga menyarankan
                     Keputusan Menteri.                                   supaya kegiatan ini memperhatikan wilayah
                          Standar yang sudah dikembangkan BSNP,           Indonesia ba­gian timur. “Indonesia bagian
                     tam­bah M. Aman, dijadikan standar oleh BAN-         timur masih sangat memerlukan bantuan
                     PT da­lam melakukan akreditasi pendidikan            dalam managemen pendidikan tinggi. Mereka
                     tinggi.Namun, je­las Aman, karena keberadaan         sangat kaya dari segi sumber daya alam, tetapi
                     BAN-PT lebihd awal dari BSNP, maka selama ini        dalam hal pendidikan tinggi, masih rendah”     ,
                     BAN-PT mengembangkan standar sendiri untuk           ungkap M. Aman. l


                         ASAH PENA SAMPAIKAN ASPIRASI KE BSNP
                                    TENTANG UNPK




      Seto Mulyadi
  Ketua Asah Pena
(kedua dari kanan)
   bersama murid-
     murid sekolah
  rumah berdialog
   dengan anggota
     BSNP tentang
pelaksanaan UNPK
       tahun 2012.


                     P   elaksanaan Ujian Nasional Pendidikan
                         Kese­ta­raan atau UNPK perlu dipercepat
                     sehingga mu­rid-murid sekolahrumah mereka
                                                                          pengelola sekolah rumah. Sementara dari
                                                                          pihak BSNP diwakili oleh Jamaris Jamna,
                                                                          Weinata Sairin, Teuku Ramli Zakaria, dan
                     bisa melanjutkan ke perguruan tinggi, kisi-kisi      Farid Anfasa Moeloek.
                     UNPK perlu di­so­si­ali­sasikan segera supaya bisa         Menurut Kak Seto –panggilan akrab beliau-
                     dipelajari oleh mu­rid-murid sekolah rumah,          Uji­an Nasional Pendidikan Kesetaraan (UNPK)
                     pelaksanaan UNPK di­samakan dengan UN                se­mestinya dilaksanakan sama dengan UN for­
                     formal, dan supaya diberi pe­luang untuk ikut        mal atau tak jauh setelah UN formal. Dengan
                     UN formal.                                           demikian lulusan sekolah rumah memiliki pe­
                         Itulah empat aspirasi Asosiasi Sekolah           luang untuk masu ke perguruan tinggi pada
                     Rumah dan Pendidikan Alternatif (Asah                tahun yang sama.
                     Pena) yang sam­paikan dalam dialog dengan                  Menanggapi aspirasi tersebut, BSNP
                     Badan Standar Na­sional Pendidikan (BSNP)            sela­lu melakukan perbaikan pelaksanaan
                     di Jakarta, Selasa, 3 April 2012. Dari pihak         UNPK­ de­ngan mempertimbangkan masukan
                     Asah Pena, ada Seto Mulyadi Ketua bersama            dari ­ masyarakat. UNPK tahun 2012 akan
                     puluhan murid-murid sekolah rumah, dan               dilaksanakan pada bulan Juli 2012. l


                                                                 Vol. VII/No. 2/Juni 2012                           21
Lensa BSNP


                                                       Dari kiri ke kanan, DJemari Mardapi
                                                       Ketua Penyelenggara UN Tingkat Pusat,
                                                       M. Aman Wirakartakusumah Ketua
                                                       BSNP, Khairil Anwar Notodiputro Kepala
                                                       Balitbang, Hari Setiadi Kepala Puspendik,
                                                       bertindak sebagai nara sumber dalam
                                                       acara rapat koordinasi penyelenggaraan
                                                       UN tahun 2012 di Jakarta.




               Peserta rapat koordinasi
      penyelenggaraan UN tahun 2012
     memperhatikan pemaparan materi
       dari nara sumber dengan penuh
                semangat dan antusias.




                                                   Weinata Sairin (kanan)
                                                   menyerahkan buku Himpunan
                                                   Perundang-Undangan di Bidang
                                                   Pendidikan kepada M. Aman
                                                   Wirakartakusumah Ketua BSNP
                                                   dalam rapat pleno BSNP.




               Tamu dari Kementerian
       Pendidikan Bangladesh berpose
         bersama anggota BSNP seusai
              berdialog seputar sistem
                  pendidikan nasional




22                      Vol. VII/No. 2/Juni 2012
Lensa BSNP


          Bambang Suryadi Ketua Tim
          (depan kanan) dan Paramita
          Atmodiwirdjo Sekretaris Tim
       (depan kiri) bersama Ketua dan
           anggota BSNP mencermati
         pemaparan rencana kegiatan
      pemantauan standar sarana dan
                            prasarana.




                                               Edy Tri Baskoro Koordinator Standar
                                               Sarana dan Prasarana menjelaskan
                                               rencana pelaksanaan kegiatan
                                               pemantauan standar kepada anggota
                                               tim ahli.




   Anggota Tim Ahli Standar Proses
 menyiapkan rencana pemantauan
standar dibawah supervisi anggota
                             BSNP.




                                                 Suasana ulang tahun R. Eko Indrajit
                                                 Sekretaris BSNP (kanan) di kantor
                                                 BSNP. Sederhana namun penuh
                                                 makna.




                                         Vol. VII/No. 2/Juni 2012                      23
Lensa BSNP




    Gunawan Indrayanto Anggota
      BSNP berbagi kebahagiaan
   dengan anggota BSNP dan staf
     sekretariat pada acara ulang
      tahun ke-53 di kantor BSNP.




                                                Guru-guru SD/MI dan
                                                SDLB menyiapkan soal
                                                Ujian Nasional tahun 2012
                                                di Lombok NTB.




                                    Suasana penulisan soal UN SD/MI
                                    dan SDLB di kota Pangkal Pinang
                                    Bangka

More Related Content

What's hot

Xi geografi kd 3.3_sebaran dan pengelolaan sumber daya alam di indonesia
Xi geografi kd 3.3_sebaran dan pengelolaan sumber daya alam di indonesiaXi geografi kd 3.3_sebaran dan pengelolaan sumber daya alam di indonesia
Xi geografi kd 3.3_sebaran dan pengelolaan sumber daya alam di indonesiajopiwildani
 
Xi geografi kd 3.3_analisis mengenai amdal
Xi geografi kd 3.3_analisis mengenai amdalXi geografi kd 3.3_analisis mengenai amdal
Xi geografi kd 3.3_analisis mengenai amdaljopiwildani
 
48 silabus-geografi-versi-120216
48 silabus-geografi-versi-12021648 silabus-geografi-versi-120216
48 silabus-geografi-versi-120216eli priyatna laidan
 
Sukatanpelajarankbsmsains(bmversion)
Sukatanpelajarankbsmsains(bmversion)Sukatanpelajarankbsmsains(bmversion)
Sukatanpelajarankbsmsains(bmversion)rohaizah abd majid
 
Xi geografi kd 3.7_finalpersebaran wilayah rawan bencana di
Xi geografi kd 3.7_finalpersebaran wilayah rawan bencana diXi geografi kd 3.7_finalpersebaran wilayah rawan bencana di
Xi geografi kd 3.7_finalpersebaran wilayah rawan bencana dijopiwildani
 
Xi geografi kd 3.5_final kualitas penduduk dan pembangunan
Xi geografi kd 3.5_final kualitas penduduk dan pembangunanXi geografi kd 3.5_final kualitas penduduk dan pembangunan
Xi geografi kd 3.5_final kualitas penduduk dan pembangunanjopiwildani
 
Xii geografi kd 3.4_karakteristik dan persebaran negara maju dan
Xii geografi kd 3.4_karakteristik dan persebaran negara maju danXii geografi kd 3.4_karakteristik dan persebaran negara maju dan
Xii geografi kd 3.4_karakteristik dan persebaran negara maju danjopiwildani
 
Prociding 1 tsunami
Prociding 1 tsunamiProciding 1 tsunami
Prociding 1 tsunamidosido
 
Xi geografi kd 3.3_final
Xi geografi kd 3.3_finalXi geografi kd 3.3_final
Xi geografi kd 3.3_finaljopiwildani
 

What's hot (11)

Xi geografi kd 3.3_sebaran dan pengelolaan sumber daya alam di indonesia
Xi geografi kd 3.3_sebaran dan pengelolaan sumber daya alam di indonesiaXi geografi kd 3.3_sebaran dan pengelolaan sumber daya alam di indonesia
Xi geografi kd 3.3_sebaran dan pengelolaan sumber daya alam di indonesia
 
Xi geografi kd 3.3_analisis mengenai amdal
Xi geografi kd 3.3_analisis mengenai amdalXi geografi kd 3.3_analisis mengenai amdal
Xi geografi kd 3.3_analisis mengenai amdal
 
48 silabus-geografi-versi-120216
48 silabus-geografi-versi-12021648 silabus-geografi-versi-120216
48 silabus-geografi-versi-120216
 
Sukatanpelajarankbsmsains(bmversion)
Sukatanpelajarankbsmsains(bmversion)Sukatanpelajarankbsmsains(bmversion)
Sukatanpelajarankbsmsains(bmversion)
 
Hsp sains tingkatan 2
Hsp sains tingkatan 2Hsp sains tingkatan 2
Hsp sains tingkatan 2
 
Skkd kelas v
Skkd kelas vSkkd kelas v
Skkd kelas v
 
Xi geografi kd 3.7_finalpersebaran wilayah rawan bencana di
Xi geografi kd 3.7_finalpersebaran wilayah rawan bencana diXi geografi kd 3.7_finalpersebaran wilayah rawan bencana di
Xi geografi kd 3.7_finalpersebaran wilayah rawan bencana di
 
Xi geografi kd 3.5_final kualitas penduduk dan pembangunan
Xi geografi kd 3.5_final kualitas penduduk dan pembangunanXi geografi kd 3.5_final kualitas penduduk dan pembangunan
Xi geografi kd 3.5_final kualitas penduduk dan pembangunan
 
Xii geografi kd 3.4_karakteristik dan persebaran negara maju dan
Xii geografi kd 3.4_karakteristik dan persebaran negara maju danXii geografi kd 3.4_karakteristik dan persebaran negara maju dan
Xii geografi kd 3.4_karakteristik dan persebaran negara maju dan
 
Prociding 1 tsunami
Prociding 1 tsunamiProciding 1 tsunami
Prociding 1 tsunami
 
Xi geografi kd 3.3_final
Xi geografi kd 3.3_finalXi geografi kd 3.3_final
Xi geografi kd 3.3_final
 

Similar to Buletin BNSP Edisi 2 Th 2012

Pembelajaran inovatif abad 21
Pembelajaran inovatif abad 21Pembelajaran inovatif abad 21
Pembelajaran inovatif abad 21MASRURI23
 
Buletin BNSP Edisi 3 Th 2012
Buletin BNSP Edisi 3 Th 2012Buletin BNSP Edisi 3 Th 2012
Buletin BNSP Edisi 3 Th 2012Guru Online
 
SILABUS OSN SMP Tahun 2022
SILABUS OSN SMP Tahun 2022SILABUS OSN SMP Tahun 2022
SILABUS OSN SMP Tahun 2022Wahyudi Oetomo
 
Buletin BNSP Edisi 1 Th 2012
Buletin BNSP Edisi 1 Th 2012Buletin BNSP Edisi 1 Th 2012
Buletin BNSP Edisi 1 Th 2012Guru Online
 
1481-Article Text-3896-4046-10-20181024.pdf
1481-Article Text-3896-4046-10-20181024.pdf1481-Article Text-3896-4046-10-20181024.pdf
1481-Article Text-3896-4046-10-20181024.pdfssuser47609c
 
Silabus Geografi Versi 12022016
Silabus Geografi Versi 12022016Silabus Geografi Versi 12022016
Silabus Geografi Versi 12022016Cahya Panduputra
 
Pedoman Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) - 2021
Pedoman Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) - 2021Pedoman Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) - 2021
Pedoman Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) - 2021Yode Arliando
 
Pembelajaran abad ke 21
Pembelajaran abad ke 21 Pembelajaran abad ke 21
Pembelajaran abad ke 21 Fina Finaie
 
Panduan pelaksanaan pembelajaran matematika dan ipa dlm bahasa inggris di rin...
Panduan pelaksanaan pembelajaran matematika dan ipa dlm bahasa inggris di rin...Panduan pelaksanaan pembelajaran matematika dan ipa dlm bahasa inggris di rin...
Panduan pelaksanaan pembelajaran matematika dan ipa dlm bahasa inggris di rin...Nandang Sukmara
 
Mengembangkan pendidikan IPS berwawasan lingkungan
Mengembangkan pendidikan IPS berwawasan lingkunganMengembangkan pendidikan IPS berwawasan lingkungan
Mengembangkan pendidikan IPS berwawasan lingkunganWidada Winata Atmaja
 
Laporan akhir kkn unusida berdaya. moch suyuti docx
Laporan akhir kkn unusida berdaya. moch suyuti docxLaporan akhir kkn unusida berdaya. moch suyuti docx
Laporan akhir kkn unusida berdaya. moch suyuti docxrobiatuladawiyah63
 
Penulisan ilmiah web 2.0
Penulisan ilmiah web 2.0Penulisan ilmiah web 2.0
Penulisan ilmiah web 2.0Shima Mashi
 
14-pendidikan-masa-depan.ppt
14-pendidikan-masa-depan.ppt14-pendidikan-masa-depan.ppt
14-pendidikan-masa-depan.pptradenabdurrakhim1
 
Duwi nofiana d24180070 kkn unusida berdaya_pgsd
Duwi nofiana d24180070 kkn unusida berdaya_pgsdDuwi nofiana d24180070 kkn unusida berdaya_pgsd
Duwi nofiana d24180070 kkn unusida berdaya_pgsdDuwiNoviana
 

Similar to Buletin BNSP Edisi 2 Th 2012 (20)

Pembelajaran inovatif abad 21
Pembelajaran inovatif abad 21Pembelajaran inovatif abad 21
Pembelajaran inovatif abad 21
 
Buletin BNSP Edisi 3 Th 2012
Buletin BNSP Edisi 3 Th 2012Buletin BNSP Edisi 3 Th 2012
Buletin BNSP Edisi 3 Th 2012
 
SILABUS OSN SMP Tahun 2022
SILABUS OSN SMP Tahun 2022SILABUS OSN SMP Tahun 2022
SILABUS OSN SMP Tahun 2022
 
Buletin BNSP Edisi 1 Th 2012
Buletin BNSP Edisi 1 Th 2012Buletin BNSP Edisi 1 Th 2012
Buletin BNSP Edisi 1 Th 2012
 
1481-Article Text-3896-4046-10-20181024.pdf
1481-Article Text-3896-4046-10-20181024.pdf1481-Article Text-3896-4046-10-20181024.pdf
1481-Article Text-3896-4046-10-20181024.pdf
 
Silabus Geografi.docx
Silabus Geografi.docxSilabus Geografi.docx
Silabus Geografi.docx
 
Silabus Geografi Versi 12022016
Silabus Geografi Versi 12022016Silabus Geografi Versi 12022016
Silabus Geografi Versi 12022016
 
Pedoman Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) - 2021
Pedoman Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) - 2021Pedoman Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) - 2021
Pedoman Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) - 2021
 
Ahmadi, Siti Salawati & Zaerah
Ahmadi, Siti Salawati & ZaerahAhmadi, Siti Salawati & Zaerah
Ahmadi, Siti Salawati & Zaerah
 
P5_SMKN 5 MADIUN.pptx
P5_SMKN 5 MADIUN.pptxP5_SMKN 5 MADIUN.pptx
P5_SMKN 5 MADIUN.pptx
 
Pembelajaran abad ke 21
Pembelajaran abad ke 21 Pembelajaran abad ke 21
Pembelajaran abad ke 21
 
Panduan pelaksanaan pembelajaran matematika dan ipa dlm bahasa inggris di rin...
Panduan pelaksanaan pembelajaran matematika dan ipa dlm bahasa inggris di rin...Panduan pelaksanaan pembelajaran matematika dan ipa dlm bahasa inggris di rin...
Panduan pelaksanaan pembelajaran matematika dan ipa dlm bahasa inggris di rin...
 
Kkn 2021 UNUSIDA
Kkn 2021 UNUSIDA Kkn 2021 UNUSIDA
Kkn 2021 UNUSIDA
 
Mengembangkan pendidikan IPS berwawasan lingkungan
Mengembangkan pendidikan IPS berwawasan lingkunganMengembangkan pendidikan IPS berwawasan lingkungan
Mengembangkan pendidikan IPS berwawasan lingkungan
 
Laporan akhir kkn unusida berdaya. moch suyuti docx
Laporan akhir kkn unusida berdaya. moch suyuti docxLaporan akhir kkn unusida berdaya. moch suyuti docx
Laporan akhir kkn unusida berdaya. moch suyuti docx
 
05 materi
05 materi05 materi
05 materi
 
Penulisan ilmiah web 2.0
Penulisan ilmiah web 2.0Penulisan ilmiah web 2.0
Penulisan ilmiah web 2.0
 
Good ict kelompok 3
Good ict kelompok 3Good ict kelompok 3
Good ict kelompok 3
 
14-pendidikan-masa-depan.ppt
14-pendidikan-masa-depan.ppt14-pendidikan-masa-depan.ppt
14-pendidikan-masa-depan.ppt
 
Duwi nofiana d24180070 kkn unusida berdaya_pgsd
Duwi nofiana d24180070 kkn unusida berdaya_pgsdDuwi nofiana d24180070 kkn unusida berdaya_pgsd
Duwi nofiana d24180070 kkn unusida berdaya_pgsd
 

More from Guru Online

Kerangka Kerja Implementasi Kurikulum
Kerangka Kerja Implementasi KurikulumKerangka Kerja Implementasi Kurikulum
Kerangka Kerja Implementasi KurikulumGuru Online
 
Konsep Pembelajaran Tematik
Konsep Pembelajaran TematikKonsep Pembelajaran Tematik
Konsep Pembelajaran TematikGuru Online
 
BAHAN AJAR TRAINING OF TRAINER (ToT ) IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
BAHAN AJAR TRAINING OF TRAINER (ToT ) IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013BAHAN AJAR TRAINING OF TRAINER (ToT ) IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
BAHAN AJAR TRAINING OF TRAINER (ToT ) IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013Guru Online
 
Juknis Program beasiswa S2 Bagi Guru SMP th 2013
Juknis Program beasiswa S2 Bagi Guru SMP th 2013Juknis Program beasiswa S2 Bagi Guru SMP th 2013
Juknis Program beasiswa S2 Bagi Guru SMP th 2013Guru Online
 
Menelusuri Orchad Road- Menghitung Kehebatan Singapura
Menelusuri Orchad Road- Menghitung Kehebatan SingapuraMenelusuri Orchad Road- Menghitung Kehebatan Singapura
Menelusuri Orchad Road- Menghitung Kehebatan SingapuraGuru Online
 
Buku Kerja Pengawas Sekolah
Buku Kerja Pengawas SekolahBuku Kerja Pengawas Sekolah
Buku Kerja Pengawas SekolahGuru Online
 
Pedoman implementasi kurikulum 2013 final
Pedoman implementasi kurikulum 2013 finalPedoman implementasi kurikulum 2013 final
Pedoman implementasi kurikulum 2013 finalGuru Online
 
English Across the Curriculum
English Across the CurriculumEnglish Across the Curriculum
English Across the CurriculumGuru Online
 
Jumpa pers-kemdikbud-akhir-tahun-2012
Jumpa pers-kemdikbud-akhir-tahun-2012Jumpa pers-kemdikbud-akhir-tahun-2012
Jumpa pers-kemdikbud-akhir-tahun-2012Guru Online
 
Buletin BNSP Edisi 4 Th 2012
Buletin BNSP Edisi 4 Th 2012Buletin BNSP Edisi 4 Th 2012
Buletin BNSP Edisi 4 Th 2012Guru Online
 
Sambutan Mendikbud Hari Guru Nasional 2012
Sambutan Mendikbud Hari Guru Nasional 2012Sambutan Mendikbud Hari Guru Nasional 2012
Sambutan Mendikbud Hari Guru Nasional 2012Guru Online
 
Pengembangan Kurikulum 2013
Pengembangan Kurikulum 2013Pengembangan Kurikulum 2013
Pengembangan Kurikulum 2013Guru Online
 
Sumberdaya Manusia Andalan Masyarakat Madani_slide
Sumberdaya Manusia Andalan Masyarakat Madani_slideSumberdaya Manusia Andalan Masyarakat Madani_slide
Sumberdaya Manusia Andalan Masyarakat Madani_slideGuru Online
 
Sumberdaya Manusia Andalan Masyarakat Madani
Sumberdaya Manusia Andalan Masyarakat MadaniSumberdaya Manusia Andalan Masyarakat Madani
Sumberdaya Manusia Andalan Masyarakat MadaniGuru Online
 
PERAN BAHASA IBU DALAM MEMBANGUN KEBUDAYAAN DERAH
PERAN BAHASA IBU DALAM MEMBANGUN KEBUDAYAAN DERAHPERAN BAHASA IBU DALAM MEMBANGUN KEBUDAYAAN DERAH
PERAN BAHASA IBU DALAM MEMBANGUN KEBUDAYAAN DERAHGuru Online
 
KODE ETIK GURU INDONESIA
KODE ETIK GURU INDONESIAKODE ETIK GURU INDONESIA
KODE ETIK GURU INDONESIAGuru Online
 
Konsep Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal (PBKL) di SMA
Konsep Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal (PBKL) di SMAKonsep Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal (PBKL) di SMA
Konsep Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal (PBKL) di SMAGuru Online
 
Pendidikan Remaja dari Sudut Pandang Psikologi Islami
Pendidikan Remaja dari Sudut Pandang Psikologi Islami Pendidikan Remaja dari Sudut Pandang Psikologi Islami
Pendidikan Remaja dari Sudut Pandang Psikologi Islami Guru Online
 
Metode Pendidikan Rasulullah SAW Untuk Anak
Metode Pendidikan Rasulullah SAW Untuk AnakMetode Pendidikan Rasulullah SAW Untuk Anak
Metode Pendidikan Rasulullah SAW Untuk AnakGuru Online
 
Juknis SKB 5 Mentri
Juknis SKB 5 MentriJuknis SKB 5 Mentri
Juknis SKB 5 MentriGuru Online
 

More from Guru Online (20)

Kerangka Kerja Implementasi Kurikulum
Kerangka Kerja Implementasi KurikulumKerangka Kerja Implementasi Kurikulum
Kerangka Kerja Implementasi Kurikulum
 
Konsep Pembelajaran Tematik
Konsep Pembelajaran TematikKonsep Pembelajaran Tematik
Konsep Pembelajaran Tematik
 
BAHAN AJAR TRAINING OF TRAINER (ToT ) IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
BAHAN AJAR TRAINING OF TRAINER (ToT ) IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013BAHAN AJAR TRAINING OF TRAINER (ToT ) IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
BAHAN AJAR TRAINING OF TRAINER (ToT ) IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
 
Juknis Program beasiswa S2 Bagi Guru SMP th 2013
Juknis Program beasiswa S2 Bagi Guru SMP th 2013Juknis Program beasiswa S2 Bagi Guru SMP th 2013
Juknis Program beasiswa S2 Bagi Guru SMP th 2013
 
Menelusuri Orchad Road- Menghitung Kehebatan Singapura
Menelusuri Orchad Road- Menghitung Kehebatan SingapuraMenelusuri Orchad Road- Menghitung Kehebatan Singapura
Menelusuri Orchad Road- Menghitung Kehebatan Singapura
 
Buku Kerja Pengawas Sekolah
Buku Kerja Pengawas SekolahBuku Kerja Pengawas Sekolah
Buku Kerja Pengawas Sekolah
 
Pedoman implementasi kurikulum 2013 final
Pedoman implementasi kurikulum 2013 finalPedoman implementasi kurikulum 2013 final
Pedoman implementasi kurikulum 2013 final
 
English Across the Curriculum
English Across the CurriculumEnglish Across the Curriculum
English Across the Curriculum
 
Jumpa pers-kemdikbud-akhir-tahun-2012
Jumpa pers-kemdikbud-akhir-tahun-2012Jumpa pers-kemdikbud-akhir-tahun-2012
Jumpa pers-kemdikbud-akhir-tahun-2012
 
Buletin BNSP Edisi 4 Th 2012
Buletin BNSP Edisi 4 Th 2012Buletin BNSP Edisi 4 Th 2012
Buletin BNSP Edisi 4 Th 2012
 
Sambutan Mendikbud Hari Guru Nasional 2012
Sambutan Mendikbud Hari Guru Nasional 2012Sambutan Mendikbud Hari Guru Nasional 2012
Sambutan Mendikbud Hari Guru Nasional 2012
 
Pengembangan Kurikulum 2013
Pengembangan Kurikulum 2013Pengembangan Kurikulum 2013
Pengembangan Kurikulum 2013
 
Sumberdaya Manusia Andalan Masyarakat Madani_slide
Sumberdaya Manusia Andalan Masyarakat Madani_slideSumberdaya Manusia Andalan Masyarakat Madani_slide
Sumberdaya Manusia Andalan Masyarakat Madani_slide
 
Sumberdaya Manusia Andalan Masyarakat Madani
Sumberdaya Manusia Andalan Masyarakat MadaniSumberdaya Manusia Andalan Masyarakat Madani
Sumberdaya Manusia Andalan Masyarakat Madani
 
PERAN BAHASA IBU DALAM MEMBANGUN KEBUDAYAAN DERAH
PERAN BAHASA IBU DALAM MEMBANGUN KEBUDAYAAN DERAHPERAN BAHASA IBU DALAM MEMBANGUN KEBUDAYAAN DERAH
PERAN BAHASA IBU DALAM MEMBANGUN KEBUDAYAAN DERAH
 
KODE ETIK GURU INDONESIA
KODE ETIK GURU INDONESIAKODE ETIK GURU INDONESIA
KODE ETIK GURU INDONESIA
 
Konsep Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal (PBKL) di SMA
Konsep Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal (PBKL) di SMAKonsep Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal (PBKL) di SMA
Konsep Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal (PBKL) di SMA
 
Pendidikan Remaja dari Sudut Pandang Psikologi Islami
Pendidikan Remaja dari Sudut Pandang Psikologi Islami Pendidikan Remaja dari Sudut Pandang Psikologi Islami
Pendidikan Remaja dari Sudut Pandang Psikologi Islami
 
Metode Pendidikan Rasulullah SAW Untuk Anak
Metode Pendidikan Rasulullah SAW Untuk AnakMetode Pendidikan Rasulullah SAW Untuk Anak
Metode Pendidikan Rasulullah SAW Untuk Anak
 
Juknis SKB 5 Mentri
Juknis SKB 5 MentriJuknis SKB 5 Mentri
Juknis SKB 5 Mentri
 

Recently uploaded

Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 

Recently uploaded (20)

Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 

Buletin BNSP Edisi 2 Th 2012

  • 1.
  • 2. Pengantar Redaksi Penanggungjawab Moehammad Aman Wirakartakusumah P embaca yang budiman. Mulai tanggal 16 sampai dengan 19 April 2012 ini, BSNP kembali menyelenggarakan Ujian Nasional atau UN SMA/MA, SMALB dan SMK. Sedangkan UN SMP/MTs dan SMPLB diselenggarakan mulai tanggal Pemimpin Redaksi 23 sampai dengan 26 April 2012. Berbagai persiapan telah Edy Tri Baskoro dilakukan untuk menjadikan penyelenggaraan UN tahun ini sukses, kredibel, dan akuntabel. Informasi selengkapnya Redaksi Eksekutif tentang persiapan UN ini kami muat dalam Berita BSNP. Pada Richardus Eko Indrajit edisi kedua ini kami juga menyajikan dua artikel utama yaitu Djemari Mardapi Paradigma Pendidikan Nasional Abad XXI (bagian keempat) Teuku Ramli Zakaria dan Resensi Buku Himpunan Peraturan di Bidang Pendidikan. Weinata Sairin Edisi kali ini juga memuat gambar/lensa kegiatan BSNP. Selamat membaca. Redaksi Pelaksana Bambang Suryadi Penyunting/Editor Daftar Isi Mungin Eddy Wibowo Paradigma Pendidikan Nasional Abad XXI Zaki Baridwan 3-8 (Bagian IV) Djaali Furqon 9-11 Himpunan Peraturan di Bidang Pendidikan Johannes Gunawan Jamaris Jamna 12-17 Berita BSNP: - Pelaksanaan UN yang Jujur dan Berprestasi Kaharuddin Arafah - Diperlukan Koordinasi yang Baik dalam Penyelenggaraan UN Desain Grafis & Fotografer - Guru-Guru SD/MI dan SDLB Siap Hasilkan Djuandi Soal UN Bermutu Ibar Warsita - Harmonisasi dan Sinkronisasi Kegiatan BSNP Sekretaris Redaksi - Sisdiknas Dijadikan Berchmark Pendidikan Bangladesh Ning Karningsih - USAid dan Dikti Berkolabrorasi Tingkatkan Alamat: Mutu Pendidikan Tinggi BADAN STANDAR NASIONAL - Asah Pena Sampaikan Aspirasi ke BSNP PENDIDIKAN tentang UNPK Gedung D Lantai 2, 18-20 Lensa BSNP Mandikdasmen Jl. RS. Fatmawati, Cipete Keterangan Gambar Cover Jakarta Selatan Telp. (021) 7668590 Musliar Kasim Wakil Menteri Bidang Pendidikan didampingi oleh Khairil Fax. (021) 7668591 Anwar Notodiputro Kepala Balitbang Kemdikbud menye­matkan PIN Ujian Nasional Prestasi YES, Jujus HARUS kepada pe­rwakilan dari Kepala Email: info@bsnp-indonesia.org Dinas Pendidikan, Rektor Perguruan Tinggi, dan Penyelenggara UN Tingkat Provinsi (atas). Peserta rapat koordinasi persiapan pelaksanaan Website: http://www.bsnp-indonesia.org UN tahun 2012 mendengarkan pengarahan Wakil Menteri Bidang Pendidikan (bawah). Vol. VII/No. 2/Juni 2012
  • 3. PARADIGMA PENDIDIKAN NASIONAL ABAD XXI (Bagian IV) lahan Asia Timur dan Tenggara, beri­ BAB III: Peluang dan Tantangan Pendidikan kut implikasinya terhadap: politik Abad XXI dan strategi ekonomi, industri, dan pertahanan, 3.1. Karakteristik Abad XXI e. Perubahan dari ekonomi berbasis sum­ber daya alam serta manusia ke A arah ekonomi berbasis pengetahuan, bad XXI baru berjalan satu dekade, namun berikut dengan implikasinya terha­ dalam dunia pendidikan sudah dirasakan dap: kualitas sumber daya insani, adanya pergeseran, dan bahkan perubahan pen­didikan, dan lapangan kerja, yang bersifat mendasar pada tataran filsafat, f. Perhatian yang semakin besar pa­da arah serta tujuannya. Tidaklah berlebihan bila industri kreatif dan industri bu­daya, dikatakan kemajuan ilmu tersebut dipicu oleh berikut implikasinya, teru­tama ter­ lahirnya sains dan teknologi komputer. Dengan ha­dap: kekayaan dan keanekaan ra­ piranti mana kemajuan sains dan teknologi gam budaya, pendidikan kreatif, en­ terutama dalam bidang cognitive science, bio- trepreneurship, technopreneur­ship, molecular, information technology dan nano- dan rumah produksi. science kemudian menjadi kelompok ilmu g. Budaya akan saling imbas mengimbas dengan teknosains berikut im­pli­ka­ pengetahuan yang mencirikan abad XXI. Salah satu sinya, terutama terhadap: karakter, ciri yang paling menonjol pada abad XXI adalah kepribadian, etiket, etika, hukum, semakin bertautnya dunia ilmu pengetahuan, kriminologi, dan media. sehingga sinergi di antaranya menjadi semakin h. Perubahan paradigma universitas, cepat. Dalam konteks pemanfaatan teknologi dari “Menara Gading” ke “Mesin informasi dan komunikasi di dunia pendidikan, Peng­gerak Ekonomi”. Investasi yang telah terbukti semakin menyempitnya dan di­tanamkan dari sektor publik ke meleburnya faktor “ruang dan waktu” yang perguruan tinggi untuk riset ilmu selama ini menjadi aspek penentu kecepatan dan dasar dan terapan serta inovasi tek­ keberhasilan penguasaan ilmu pengetahuan oleh nologi/desain yang memberikan umat manusia. dampak pada pengembangan industri dan pembangungan ekonomi dalam arti luas akan cenderung meningkat. Bila disarikan, karakteristik abad XXI adalah: 3.2. Kompleksitas Abad XXI a. Perhatian yang semakin besar ter­ hadap masalah lingkungan hidup, Masalah yang dihadapi manusia berikut implikasinya, terutama ter­ pa­da abad XXI semakin kompleks, hadap: pemanasan global, energi, saling kait mengkait, cepat berubah pangan, kesehatan, lingkungan bi­na­ dan penuh paradoks. Umumnya kaum an, dan mitigasi. futuris mengaitkan pertumbuhan pen­ b. Dunia kehidupan akan semakin di­ duduk dunia yang bergerak secara hubungkan oleh teknologi informasi, cepat sebagai pemicu. Bila pada tahun berikut implikasinya, terutama ter­ 2010 penduduk dunia sebesar 6.9 hadap: ketahanan dan sistim per­ milyar, maka dalam waktu 2050 oleh tahanan, pendidikan, industri, dan United Nations Population Division komunikasi. diperkirakan akan mencapai 9.2 milyard c. Ilmu pengetahuan akan semakin con­ orang, ini berarti dalam masa empat verging, berikut implikasinya, ter­ puluh tahun akan terjadi pertambahan utama terhadap: penelitian, fil­safat sebesar 2.5 milyar penduduk. Dampak ilmu, paradigma pendidikan, dan dari pertumbuhan ini pada seluruh ku­rikulum. kehidupan manusia luar biasa; mulai dari d. Kebangkitan pusat ekonomi di be­ masalah kelangsungan hidup, pangan, Vol. VII/No. 2/Juni 2012
  • 4. kesehatan, kesejahteraan, keamanan, gi kependidikan dan kesadaran ber­ko­ dan pendidikan. Penduduk Indonesia munikasi, bernegara dan berbangsa. yang sebesar 234,2 juta merupakan Walaupun perbatasan alami negara tra­ 3.38% penghuni planet ini mengalami disional masih berlaku tetapi tanpa pertumbuhan sekitar 1.14% per tahun. se­penuhnya disadari muncul sekat Masalah tersebut menjadi kompleks baru berujud tepian-tepian teknologik bila dihubungkan dengan kondisi nya­ dan sains. Tidak dapat dipungkiri bah­ ta dalam kehidupan bermasyarakat, ber­ wa penyekatan itu menumbuhkan ci­ bangsa, dan bernegara, karena me­nyang­ ta­rasa kebangunan dan kebanggaan kut sistem dan nilai yang berlaku antara berkat identitas yang melekat sebagai bangsa, sukubangsa, dan individu. Tun­­ hamba berpengetahuan. Kehormatan tutan tersebut berimplikasi pa­da daya itu tentu saja tidak datang sendiri, me­ dukung alam yang lama kela­maan lainkan digapai dengan usaha berat tak akan mencukupi, padahal sum­ber dan konsisten melalui penguasaan ilmu daya alam mineral tidak ber­tambah, pengetahuan, serta dengan inovasi tek­ sedangkan sumberdaya ha­yati dan nabati nologi dan penciptaan keagungan bu­ dapat diberdayakan na­mun tetap akan daya pendidikan. Entitas bangsa lain ‘mengganggu’ ke­seim­bangan ekosistem. lalu melihat kelompok tersebut se­ Oleh karena itu, masalah lingkungan bagai mercu suar kehidupan abad ke hidup dalam per­adaban abad XXI XX yang memancarkan kemashalatan, dijadikan isu un­tuk mengubah paradigma si­nar kemanusiaan yang menjadi pe­ lama yang terlalu menekankan pada ilmu do­man arah. Tanpa penguasaan ilmu penge­tahuan demi ilmu pengetahuan, pengetahuan dan teknologi, yang pa­da seni demi seni, kearah paradigma baru saat bersamaan membangkitkan maz­ yang lebih mengedepankan makna hab-mazhab ekonomi, sinar itu menjadi dan nilai pengembangan yang bersifat redup. Muka pengagumnya berpaling ber­kelanjutan. ke arah lain yang lebih menjanjikan Sama halnya dengan dunia ilmu peradaban zamannya. penge­tahuan, kehidupan ekonomi abad Hampir semua bangsa mendekatkan XXI mengalami konvergensi dari eko­ diri dengan penguasa pasar global, yang nomi “kelangkaan” ke arah ekonomi yang ditandai dengan atribut penguasaan dikendalikan oleh informasi, di ma­na 93% teknologi dan inovasinya. Mereka yang seluruh pengetahuan di dunia ini sudah tidak dapat meraihnya harus rela ter­ didigitalkan. Lebih dari 80% kekayaan geser ke pinggiran dan tertinggal di negara negara industri maju pada awal belakang. abad XXI dibangkitkan oleh informasi dan Bersamaan dengan pembaharuan usaha jasa yang juga merupakan industri hi­dup berkebangsaan dengan ekonomi di mana bahan mentahnya bukan berupa dan sosial sadar-pengetahuan kita mem­ tanah, mesin, tenaga kerja, dan bahan bangun manusia berdaya cipta, mandiri baku alam melainkan pengetahuan dan kritis tanpa meninggalkan wawasan (Westland, 2002). Perekonomian global tanggungjawab membela sesama untuk abad XXI di­kendalikan oleh jaringan diajak maju menikmati peluang abad teknologi in­formasi, di mana semua XXI. Dalam hubungan ini kita ditantang transaksi dilakukan secara online, untuk menciptakan dan membangun investasi dan pasar modal dilakukan tata-pendidikan yang dapat ikut meng­ tanpa melihat gejolak kehidupan nyata, hasilkan sumber daya pemikir yang kecuali dengan cara melihat angka-angka mampu ikut mengembangkan tatan­an di monitor. Angka-angka itu berubah dari sosial dan ekonomi yang sadar-penge­ menit ke menit, seiring dengan gejolak tahuan seperti laiknya warga abad XXI. yang terjadi dalam ekonomi perdagangan, Mereka harus terlatih mempergunakan po­litik, sosial, bahkan oleh ‘ulah’ tokoh kekuatan argumen dan daya pikir, dunia. Dalam kondisi pasar global se­ma­ alih-alih kekuatan fisik konvensional. cam ini, maka apa yang terjadi di satu Tentu saja dalam memandang ke negara, pengaruhnya akan terasa di depan dan merancang langkah kita negara lain. tidak boleh sama sekali berpaling dari kenyataan yang mengikat kita dengan 3.3 Tantangan Abad XXI realita kehidupan. Indonesia masih menyimpan banyak kan­tong-kantong Ilmu pengetahuan dan teknologi kemiskinan, wilayah kesehatan umum sa­­ling terkait mengembangkan eko­lo­ yang tidak memadai dan kesehatan Vol. VII/No. 2/Juni 2012
  • 5. kependudukan yang ren­dah serta mutu ma, seni, dan filsafat. Hubungan an­ umum pendidikan yang belum dapat tara agama dengan ilmu pengetahuan dibanggakan. Ini me­rupakan masalah yang dahulunya bersifat konfirmatif yang memerlukan per­hatian dan upaya men­dapat ujian berat akibat semakin yang serius dan taat asas. berpengaruhnya teori Darwin. Kemu­ Sederet falsafah dan kebijakan dian muncul tantangan-tantangan ter­ tra­di­sional yang berkembang dalam ha­dap teori itu. Di bidang seni dan hu­ kehidupan kita dan terangkum sebagai maniora: jika dulunya seni diusung budaya bangsa, telah ikut menerapkan untuk meningkatkan derajat moralitas, dan merawat lingkungan hidup alami. maka seni modern lantas semata-mata Namun masuknya budaya asing, yang menjadi ungkapan pribadi. Laksana kurang empati terhadap kehidupan kar­ya ilmiah, seni adalah ideosinkrasi lingkungan lokal telah mencabut akar si seniman. Kebalikannya, desain yang kebajikan itu dari lingkungan tanpa daya lahir oleh perpaduan seni dan enjiniring kita untuk mencegahnya. Karenanya semakin memperoleh peran untuk mem­ nurani jernih dan akal sehat haruslah berdayakan kejayaan industri. Begitu menjadi ciri dalam pendidikan dalam pula dengan filsafat yang sejak Abad abad yang tak lagi mengenal batas Pencerahan dianggap sebagai pemandu geografi seperti abad XXI ini. untuk menggali asal usul “ada” (ontologi), rahasia kehidupan dan alam realitas, 3.4. Modern, Post-modern, dan bahkan kemudian dijadikan mata kuliah Modernisasi wajib bagi setiap calon sarjana. Namun demikian, setelah mereka memisahkan Abad XXI merupakan penerusan fisika dari metafisika, filsafat tidak di­ dari abad ke XX yang merupakan era jadikan mata kuliah wajib, karena me­ di mana istilah modern untuk pertama reka meyakini bahwa upaya mencari kali dilontarkan, yang kemudian men­ ke­benaran yang empiris, yang obyektif, dasari apa yang berkembang lanjut pa­ dan universal itu mempunyai ranah per­ da abad sekarang. Istilah “modern” kembangan tersendiri. me­nunjuk aspek kekinian, sedangkan Wacana post-modern yang melatar istilah “modernisme” adalah aliran pe­ belakangi filsafat ilmu abad XXI, mun­ mi­kiran yang mengacu kepada sikap cul untuk pertama kalinya di bidang kritis-ilmiah yang liberal. Spirit modern seni, sebagai reaksi terhadap aliran adalah semangat yang meyakini bahwa mo­dernisme yang dianggap semakin kebenaran ilmiah adalah satu-satunya deterministik dalam mengagung-agung­ asas yang bersifat universal yang dapat kan rasionalitas dan pola pikir yang mengantarkan manusia mencapai ak­tua­ sistematik dan terlalu mengandalkan lisasinya yang maksimal. kekuatan teori universal dalam berkarya. Dalam kaitannya dengan modernitas, Post-modernisme tidak memiliki makna ilmu-ilmu alamiah dijadikan sebagai yang pasti, karena derivasinya diangkat ujung tombak dalam menguak rahasia dari keyakinan adanya relativitas da­lam alam. Kelompok ilmu tersebut kemudian segala hal. Aliran ini masih mem­per­ diaplikasikan ke dalam berbagai ran­ cayai proyek modernitas sebagai pelita cang-bangun dalam berbagai sektor, peradaban dan budaya masa mendatang, terutama dalam sektor industri dan tetapi mereka menyangsikan apa yang per­tahanan. Pengaruhnya terhadap ke­ diyakini oleh kaum modernis. Me­nu­ hidupan modern dalam paruh kedua rut paham ini, pengetahuan dan eti­ abad XX nampak dari timbulnya ke­ ka berkedudukan relatif terhadap pa­ inginan untuk mendayagunakan pe­ ra­digma yang berlaku, sehingga tidak nge­tahuan bagi kemajuan material. Mo­ ada aturan yang baku dalam melihat dernitas memang membawa dunia Barat ke­benaran obyektif dan narasi budaya mengalami kemajuan fisik yang luar global. Pengaruh aliran post-modern me­ biasa. Dalam segala bidang semangat mang lebih nampak di bidang ilmu-ilmu mo­dernisasi diterapkan. Individualisme budaya seperti sastra, lingustik, sosiologi dan kebebasan diusung sebagai asas budaya, arsitektur, senirupa dan musik, berkompetisi dalam kegiatan ekonomi tetapi sebenarnya juga berimbas pada dan politik. ilmu-ilmu alami dan sosial, khususnya Permasalahan sosial-budaya men­ dalam menyikapi gejala kompleksitas cuat ke permukaan, tidak hanya di bi­ dan chaos yang ditemui dalam fenomena dang ekonomi, tapi juga di bidang aga­ alam dan kehidupan sosial di alam Vol. VII/No. 2/Juni 2012
  • 6. globalisasi. seng­gang dan hiburan, penyajian lewat Sampai saat ini spirit modernisme DVD, iPod, iPad, VR, Hologram, dan dan post-modernisme masih ber­lang­ Game kita diajak berkelana di dunia sung baik secara terpisah maupun ber­­ ma­ya. Berbeda dengan istilah budaya tindihan. Sebagaimana lazimnya da­ dalam pengertian antropologi yang lam perubahan paradigma, kritik yang dikondisikan oleh kesadaran ruang dan pro dan kontra dalam tataran on­to­ waktu nyata, budaya maya bergantung logis masih terjadi. Terlepas dari pro pada situasi masing-masing pribadi. dan kontra dari kedua paham di atas, Di antara teknologi di atas yang paling kenyataan menunjukkan bahwa ke­dua memberikan dampak pada budaya pendekatan tersebut masih ber­ja­lan adalah berbagai perangkat komunikasi berdampingan dalam menggali penge­ elektronik. tahuan (knowledge inquiry). Bah­­kan da­ Fenomena ini membawa perubahan lam berbagai cabang ilmu penge­tahuan, besar dalam kegiatan ilmiah. Pertama, teknologi dan seni terjadi hi­brida seperti ter­jadinya konvergensi aktivitas antara terlihat dalam diagram di bawah ini. saintis yang bergulat dalam ranah teoritis Gambar 2. Hibrid Pengetahuan/ Ilmu/Teknologi 3.5. Teknologi dan Budaya Abad XXI dengan teknolog yang bekerja di ranah praksis. Kedua, tumbuhnya lembaga Dewasa ini kita mengalami gelom­ atau institusi riset yang mengkhususkan bang paradigma baru. Tatkala para diri dalam melakukan RD. Ketiga, tum­ peneliti menukik lebih jauh ke masalah buhnya sinergi antara lembaga keil­ alam pikiran (‘mind’), genetika, dan muan termasuk perguruan tinggi de­ fractal, perspektif keilmuan bergeser ngan industri untuk memproduksi ke arah dimensi yang tidak kasat mata. pro­duk canggih berbasis komputer. Melalui tahapan yang berjenjang, proses Ka­rena kemampuannya yang canggih, penelitian yang rumit ini kemudian efi­sien, efektif, serta tidak menuntut memunculkan pengetahuan baru. Se­ in­fra struktur yang kolosal serta nilai perti gayung bersambut ilmu-ilmu ter­ inovasinya yang berbobot pengetahuan, sebut saling bergantung satu sama maka himpunan ilmu itu oleh bangsa- lain sehingga memunculkan teknologi bangsa industri maju dipergunakan in­ternet, robotika, bioteknologi, dan sebagai strategi dalam pengambilan tek­nologi lain yang diperlukan bagi ber­bagai keputusan politik, ekonomi berbagai kebutuhan hidup antara lain: dan apalagi pertahanan yang berskala kesehatan, pertanian, pertahanan, bis­ in­ternasional. Dari sanalah kemudian nis, komunikasi, transportasi, sport, lahir globalisasi seperti yang kita kenal pen­didikan, rumah tangga, hiburan dll. dewasa ini. Dalam dunia komunikasi, selain Teknologi Informasi yang berbasis kita dapat melakukan interaksi real digital meliputi komputer, komunikasi time, kita seolah-olah berada dalam satelit, robotika, videotext, televisi kabel, ruang nyata, meskipun sebenarnya e-mail, permainan elektronik (electronic ruang itu maya. Dalam mengisi waktu games), dan mesin perkantoran berbasis Vol. VII/No. 2/Juni 2012
  • 7. elektronik. Kehadiran teknologi infor­ bahwa masalah gravitasi lantas ti­ masi ini memang berkat penelitian dak menjadi kendala, selagi tegang­ dan kiprah sains dasar, tetapi karena an permukaan dan gaya tarik be­ da­­­lam beberapa segi kemampuan ope­ ker­janya akan menjadi semakin ra­sionalnya sanggup mengungguli ke­ sig­nifikan. mampuan otak manusia, maka hampir b. Neurosains kognitif. Istilah neuro­ semua instrumen untuk penelitian, ker­ sains kognitif berasal dari “kogni­si” ja profesional dalam berbagai bidang yaitu proses mengetahui, dan “neu­ keilmuan telah memanfaatkan teknologi rosains” yaitu ilmu yang mempelajari digital. sistem saraf. Ilmu ini berupaya un­ tuk melokalisasi bagian-bagian otak 3.6. Paradigma Keilmuan Baru sesuai dengan fungsinya dalam kog­ nisi. Oleh karena itu fokusnya ada­­ Sebagaimana dikemukakan di depan lah otak dan sistem saraf yang ber­ tentang kemampuan konektivitas, berkat kaitan dengan fungsi otak. Ilmu teknologi ini ilmu pengetahuan semakin ini pada dasarnya berupaya untuk mengerucut, menyatu dan bahkan meng­ungkap struktur dan fungsi meng­hasilkan hibrida. Perkembangan dari otak manusia. ter­sebut dirintis oleh para fisikawan c. Teknologi pencitraan. Studi tentang yang mulai berspekulasi mencari te­ optik mengantarkan pada penelitian ori umum yang dapat menerangkan yang lebih jauh mengenai pencitraan. hu­bungan tentang adanya empat gaya Di antara teknologi pencitraan yang (gravitasi, elektromagnit, gaya kuat, dan paling memberikan sumbangan be­ gaya lemah) ke dalam teori string atau sar pada kehidupan abad XXI ada­lah teori yang dapat menerangkan segala serat optik, hologram, dan Rea­litas masalah (Theory of Everything). Dalam Virtual. konteks ini, beberapa teknologi masa d. Hologram/Holografi. Hologram ada­ depan yang sedang dan akan mengubah lah produk dari teknologi holografi. paradigma kehidupan manusia adalah: Hologram terbentuk dari perpaduan dua sinar cahaya yang koheren dan a. Nanosains dan Teknologi nano. dalam bentuk mikroskopik. Ho­lo­ Pada saat yang bersamaan dengan gram bertindak sebagai gudang in­ pe­rintisan teori DNA, fisikawan Fei­ for­masi optik. Informasi-informasi neman mengutarakan gagasan ten­ op­tik itu kemudian akan membentuk tang inti dari proses manipulasi suatu gambar, pemandangan, atau materi atom dan molekul dengan adegan. menggunakan kehandalan materi itu e. Teknologi Informasi. Dunia ke­hi­ sendiri. Dengan bantuan teknologi dup­­an dan pendidikan khususnya pemberdayaan yang sesuai dengan pada abad XXI ini telah dicirikan ukuran nano tersebut, diharapkan oleh hadirnya teknologi informasi, yang dampaknya telah mengubah Gambar 3. Misalnya ketika computer Deep Blue menga- ber­­bagai sendi kehidupan yang ber­ Konvergensi lahkan Garry Kasparov dalam suatu seri per- Teknologi tandingan catur (1996-1997). sifat mendasar. Dalam kaitannya de­ ngan dunia akademis, sains dan tek­ nologi tersebut di atas telah mem­ buka wawasan baru tentang reali­tas alam, manusia (kemampuan dan ke­terbatasannya) serta makna kehi­ dup­an sosial budayanya, sehingga men­­dobrak dominasi filsafat il­ mu reduksionistik pada tataran onto­­lo­gis, epistimologis maupun meto­­dologis. 3.7. Tekno-Sains Berkat teknologi baru yang dihasilkan oleh gugus (cluster) sains di atas, lahirlah internet, komunikasi elektronik nirkabel (mobile communication), mul­ Vol. VII/No. 2/Juni 2012
  • 8. Gambar 4. Tekno-Sains timedia dan berbagai teknologi deri­ ditun­jang oleh penemuan sains mate­ vasinya ke dalam dunia kehidupan rial, sains pencitraan, dan kedua nya­ta: sosial politik, ekonomi, budaya oleh bahasa program yang canggih dan keamanan, sehingga dunia ilmu se­hingga memungkinkan pengguna penge­tahuan larut dalam kehidupan internet melakukan berbagai kegiatan nyata yang dikondisikan oleh dimensi di dunia maya secara interaktif antara: sejarah. Berbeda dengan abad ke XX dirinya sendiri dengan komputer atau ketika sains, teknologi dan seni ma­ dengan sesama pengguna lain; secara sih terfragmentasi, mulai abad XXI perorangan atau kelompok; telah ber­bagai ilmu mulai mengarah pada menge­nal atau belum; di tetangga atau konvergensi. Dalam rangka konvergensi di benua lain; dan dalam durasi waktu itu, muncullah tekno-sains yaitu ilmu yang tak terbatas. Ini berarti pengalaman yang dikembangkan dengan dukungan yang didapatkan hampir sama dengan teknologi informasi. kehidupan nyata sehari-hari. Ketika Teknosains adalah istilah yang di­ internet juga digunakan dalam dunia per­kenalkan oleh filsuf Belgia Gilbert bisnis, kemampuannya berkembang Hottois (1979) yang mencermati ada­ lu­ar biasa. Pengertian bisnis tidak ter­ nya paradigma keilmuan baru, di ma­­ ba­tas pada hal-hal yang berkaitan na teknologi dan sains tidak da­pat dengan perdagangan dalam pengertian dipisahkan satu sama lain, kare­na yang sempit, tetapi semua kegiatan, dalam kenyataannya teknologi de­wa­ instrumen, institusi, produksi, distribusi sa ini memperkembangkan dan da­ dan konsumsi yang dilaksanakan oleh pat menghasilkan sains. Konsep ini korporasi, konglomerat, organisasi, kemudian dipergunakan oleh ‘Scien­ termasuk juga perguruan tinggi. ce and Technology Studies’ untuk me­ Jumlah pengguna internet yang besar nengarai munculnya masyarakat mo­ dan semakin berkembang, telah dern, di mana dalam interaksi dan mewujudkan budaya internet. Internet pemberdayaan sosialnya yang men­cakup mempunyai pengaruh yang besar atas juga aspek politik, ekonomi, dan budaya, perkembangan ilmu pengetahuan dan pengaruh simbiosis tek­no­logi dan sains cara pandang dunia. dalam arti positif maupun negatif tidak Konvergensi antara internet dengan dapat dilepaskan. Pemberdayaan itu komunikasi selular (mobile phone) yang seolah-olah menubuh (embedded) dalam disertai oleh semakin tinggi dan cang­ diri pribadi dan spirit masyarakat. gihnya kapasitas operasionalnya, ke­mu­ dian didukung oleh berbagai inovasi pe­ 3.8. Budaya Internet dan Cyber Society rangkat keras yang semakin menubuh de­ngan diri kita, maka suka atau tidak, Sejak dimulainya wacana untuk internet mulai menggantikan moda ko­ meng­hubungkan pengguna komputer munikasi kehidupan sosial (termasuk satu dengan lainnya yang hanya di­gu­ juga ekonomi, politik, budaya), dan bah­ nakan di lingkungan perguruan tinggi kan dapat mengubah sistem dan nilai ternama, perkembangan internet seka­ budaya serta dimensi spiritual, berikut rang ini mengalami kemajuan yang dengan implikasi baik buruknya. l luar biasa. Kemajuan itu pertama (Bersambung) Vol. VII/No. 2/Juni 2012
  • 9. Resensi Buku Himpunan Peraturan di Bidang Pendidikan Bambang Suryadi 1 S alah satu upaya peningkatan mutu pendidikan nasional yang dilakukan pemerintah adalah dengan membuat peraturan perundang-undangan dalam bidang pendidikan. Peraturan perundangan-udangan ini ditetapkan dalam bentuk Undang-undang, Peraturan Pemerintah, dan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Sejak tahun 2003 sampai tahun 2012 banyak produk hukum yang ditetapkan menjadi Undang- undang, Pera­turan Pemerintah, maupun Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Meskipun produk hukum tersebut telah ditetapkan menjadi perundang- udangan, namun masih banyak masyarakat yang belum mengetahui dan memahaminya. Akibatnya, perundang- undangan tersebut kurang memberikan dampak yang signifikan dalam peningkatan mutu pendidikan nasional. Sangat disayangkan memang, sebab untuk menghasilkan sebuah produk hukum, pemerintah telah membelanjakan biaya dan energi yang sangat besar melalui diskusi publik yang sangat alot. Yang perlu digarisbawahi bawah dana tersebut sebenarnya uang rakyat juga. Tidak berlebihan jika dikatakan telah terjadi kesenjangan antara pengeluaran dana untuk menghasilan sebuah produk hukum dan pengetahuan serta pemahaman rakyat tentang peraturan tersebut. Diantara faktor yang menyebabkan masyarakat umum kurang mengetahui produk hukum adalah minimnya sosialisasi yang dilakukan pemerintah. Sosialisasi yang ada hanya terbatas pada segmen masyarakat tertentu saja. Faktor kedua adalah terbatasnya akses masyarakat kepada produk-produk hukum. Tidak semua produk hukum bisa ditemukan di pasaran karena 1 Staf Pofesional pencetakannya terbatas. Sementara BSNP dan dosen masih banyak warga masyarakat yang Fakultas Psikologi tidak bisa mengakses produk hukum UIN Jakarta Vol. VII/No. 2/Juni 2012
  • 10. Resensi Buku yang dimuat dalam website kementerian belajar dan proses pembelajaran atau lembaga pemerintahan karena agar­ peserta didik secara aktif me­ mereka kurang mengenal teknologi ngem­­bangkan potensi dirinya untuk informasi. Sehingga dapat dipastikan memiliki kekuatan spiritual keagamaan, produk hukum tersebut hanya pengendalian diri, kepribadian, ke­cer­ menjadi dokumen dan dipahami oleh dasan, akhlak mulia serta keterampilan sebagian kecil warga masyarakat. Ironis yang diperlukan dirinya, masyarakat, memang. Sebuah negara yang selalu bangsa dan negara. mengemukakan aspek hukum, tetapi Buku setelah 431 halaman ter­se­but sebagian besar rakyatnya masih belum oleh penyuntingnya diberi judul “Him­ melek hukum. punan Peraturan di Bidang Pendidikan”. Kondisi di atas telah mendorong Kandungan isinya terdiri atas 15 (lima Weinata Sairin anggota Badan Standar belas) peraturan dengan rincian 2 (dua) Nasional Pendidikan (BSNP) untuk Undang-undang, 9 (sembilan) peraturan menghimpun peraturan di bidang pemerintah, 1 (satu) Peraturan Men­ pendidikan. Suatu usaha mulia dan dik­nas RI, dan 3 (tiga) Keputusan terpuji yang perlu diacungi jempol dan Mendiknas. Kandungan isi tersebut diberi apresiasi yang setinggi-tingginya. dilengkapi dengan sambutan Sekretaris Melalui usaha tersebutlah produk hukum Jenderal Departemen Pendidikan Na­ dapat diketahui serta dipahami dengan sio­nal (sekarang menjadi Kementerian mudah. Sebab keberadaan produk hukum Pendidikan dan Kebudayaan) dan Ketua yang selama ini tersebar atau terpencar- Badan Standar Nasional Pendidikan pencar, bisa dihimpun menjadi satu (BSNP), selain tentunya, ada seberkas dalam bentuk buku. Sehingga siapapun ucap dari penyunting yang juga sebagai yang menginginkan peraturan tersebut seorang teolog tersebut. bisa mendapatkannya dengan mudah di Dua undang-undang yang mutlak pasaran. dipahami oleh pelaku dan pemerhati Mengenai pentingnya upaya pening­ pendidikan serta masyarakat luas ada­lah katan mutu pendidikan melalui produk Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 hukum, penyunting menyebutkan se­ba­ tentang Sistem Pendidikan Nasional dan gai berikut: Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 “Sehubungan dengan upaya tentang Guru dan Dosen. Turunan dari untuk memajukan pendidikan, kedua undang-udang tersebut, juga di­ ma­ka pemahaman tentang keten­ temukan dalam buku ini. Diantaranya tuan perundang-undangan di bi­ adalah Peraturan Pemerintah (PP) No­ dang pendidikan amatlah perlu mor 19 Tahun2005 tentang Standar Pen­ dan mendesak. Pemahaman, didikan Nasional, PP Nomor 55 Tahun penguasaan ketentuan perundang- 2007 tentang Pendidikan Agama dan undangan dan upaya untuk Pendidikan Keagamaan. Berikutnya mengimplementasikannya adalah adalah PP tentang Wajib Belajar, PP Ten­ bagian integral dari upaya untuk tang Pendanaan Pendidikan, PP Tentang memajukan pendidikan”. (hal x). Guru, PP tentang Dosen, PP Tentang Pendidikan Kedinasan, dan PP tentang Weinata dalam melakukan kompilasi Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pen­ produk hukum tersebut, sesuai dengan didikan. Sedangkan Keputusan Menteri kapasitasnya sebagai anggota BSNP, Pendidikan Nasional yang dihimpun sengaja memilih produk hukum tentang dalam buku ini adalah yang terkait de­ sistem pendidikan. Mengapa? Pendidikan ngan buku, pengangkatan Anggota BSNP ini merupakan politik tingkat tinggi dan Penunjukan Kepala Sekretariat (high politic) dalam rangka membentuk BSNP. jati diri, karakter, dan perilaku bangsa. Kehadiran buku tersebut sangat Dengan pengertian lain, tidak ada lang­ bermanfaat bagi masyarakat. Karena kah strategis selain pendidikan untuk buku yang diterbitkan oleh Media Pri­ melakukan perubahan perilaku dan pola ma Aksara pada awal tahun 2012 ter­ pikir rakyat Indonesia. sebut, dapat membantu masyarakat Dalam konteks perundang-undang­ luas, khususnya mereka yang concern an, pendidikan adalah usaha sadar dan atau peduli di bidang pendidikan, terencana untuk mewujudkan suasana untuk memahami dengan baik berbagai 10 Vol. VII/No. 2/Juni 2012
  • 11. Resensi Buku ketentuan perundang-undangan di bi­ dang-undang yang tidak ada di buku dang pendidikan sehingga mampu Weinata Sairin. Pertama, Undang-un­ me­mantapkan peran dan kontribusi dang Nomor 43 tahun 2007 tentang mereka dalam meningkatkan kualitas Per­pustakaan. Kedua, Undang-undang pendidikan. Penyunting menuliskan Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, harapan ini pada paragrap kelima dari Bahasa, dan Lambang Negara serta pengantarnya. Lagu Kebangsaan. Kemudian, ada satu Buku ini sangat mudah dibaca dan peraturan pemerintah yang ada di buku dipahami karena disusun berdasarkan terbitan Kemdiknas, tetapi tidak ada di kronologis dan hirarki hukum, mulai buku Weinata Sairin. Yaitu Peraturan dari undang-undang, peraturan pe­me­ Pemerintah Nomor 41 Tahun 2009 rintah, sampai ke keputusan Menteri Tentang Tunjangan Profesi Guru dan Pendidikan Nasional. Oleh karena itu Dosen, Tunjangan Khusus Guru dan tidak berlebihan jika dikatakan bahwa Dosen, serta Tunjangan Kehormatan karya ini merupakan karya kreatif dari Professor. penyunting yang lahir pada tanggal Sebaliknya ada empat Keputusan 23 Agustus 1948 di Jakarta. Perhatian Mendiknas yang ada di buku Weinata penyunting terhadap mutu pendidikan Sairin, tetapi tidak ada di buku terbitan nasional melalui karyanya ini semestinya Kemdiknas. Pertama, Peraturan Men­ diapresiasi dengan membaca, memahami, diknas RI Nomor 2 Tahun 2008 ten­ dan mengimplementasikan perundang- tang Buku. Kedua, Keputusan Men­ undangan di bidang pendidikan dengan diknas Nomor 040/P/2005 tentang sebaik-baiknya. Hanya dengan cara ini­ Peng­angkatan Anggota Badan Standar lah produk hukum dapat membumi di Nasional Pendidikan dan Penunjukan tanah air Indonesia. Kepala Sekretariat Badan Standar Buku yang dihimpun anggota BSNP Nasional Pendidikan. Ketiga, Keputusan dua periode (2005-2009 dan 2009-200) Mendiknas Nomor 041/P/2005 tentang tersebut sebenarnya merupakan pe­nyem­ Pengangkatan Anggota Sekretariat Badan purnaan dari buku sebelumnya dengan Standar Nasional Pendidikan. Keempat, judul yang sama (Himpunan Peraturan Keputusan Mendiknas Nomor 067/ di Bidang Pendidikan) yang diterbitkan P/2009 tentang Pengangkatan Anggota tahun 2010 oleh Penerbit Jala Permata Badan Standar Nasional Pendidikan dan Aksara. Bedanya adalah pada buku Penunjukan Kepala Sekretariat Badan pertama ada UUD Negara RI 1945 dan Standar Nasional Pendidikan. UU Nomor 9 Tahun 2009 tentang Badan Dengan adanya perbedaan tersebut, Hukum Pendidikan. Sedangkan pada kedua buku itu pada prinsipnya saling buku terbitan tahun 2012 ini kedua UU melengkapi. Sehingga kedua buku tersebut tidak ada. Karena UU BHP telah tersebut perlu dimiliki oleh setiap insan dibatalkan oleh Mahkamah Konstitusi. yang ingin mengetahui dan memahami Buku yang serupa juga telah di­ter­ lebih mendalam tentang peraturan di bitkan oleh Kementerian Pendidikan bidang pendidikan. l Nasional (sekarang Kementerian Pen­ didikan dan Kebudayaan) tahun 2010. Jika dibandingkan dengan buku yang Judul : disunting Weinata, ada beberapa per­ bedaan. Perbedaan yang menyolok Himpunan Peraturan di Bidang adalah judul buku itu sendiri. Weinata Pendidikan Sairin cukup memberikan judul dengan Penyunting : “Himpunan Peraturan di Bidang Pen­ Weinata Sairin, M.Th didikan”. Dapat dipahami kata peraturan disini mencakup undang-undang dan Penerbit : peraturan pemerintah. Sebaliknya ju­dul Media Prima Aksara Jakarta buku terbitan Kemdiknas adalah “Un­ Tahun Terbit : dang-Undang dan Peraturan Pemerintah Bidang Pendidikan”. 2012 Perbedaan kedua dapat dilihat da­ Jumlah halaman : ri segi isi buku tersebut. Pada buku 431 halaman ter­bitan Kemdiknas, memuat dua Un­ Vol. VII/No. 2/Juni 2012 11
  • 12. Berita BSNP* PELAKSANAAN UN YANG JUJUR DAN BERPRESTASI Rektor dan Kepala Dinas Pendidikan Berikan Komitmen Penuh Dari kiri ke kanan, deret depan, Musliar Kasim Wakil Menteri Bidang Pendidikan, Khairil Anwar Notodiputro Kepala Balitbang Kemdikbud, Djemari Mardapi Ketua Penyelenggara UN Tingkat Pusat, Hendarman Sekretaris Balitbang, dan Hari Setiadi Kepala Puspendik dalam acara rapat koordinasi pelaksanaan UN tahun 2012 di Jakarta. P emerintah telah menetapkan kebijakan untuk tetap menyelenggarakan ujian nasio­ nal atau UN pada tahun 2012. Kebijakan ini yang beredar di masyarakat penyelenggaraan UN itu hanya menghambur-hamburkan uang negara, sementara hasilnya masih belum di­ ditetapkan dalam bentuk Peraturan Menteri terima sebagai hasil yang kredibel. “Selama ini Pendidikan Nasional Nomor 59 Tahun 2011 perguruan tinggi belum percaya bahwa UN tentang Kriteria Kelulusan Peserta Didik dari diselenggarakan dengan jujur dan kredibel. Satuan Pendidikan dan Penyelenggaraan Uji­ Jika jujur, maka tidak ada alasan bagi perguruan an Sekolah/Madrasah dan Ujian Nasional. Un­ tinggi untuk tidak mau menerima hasil UN tuk itu, semua lini harus bekerjasama, bahu sebagai tiket masuk perguruan tinggi” papar , membahu, dan menyatukan langkah untuk Musliar Kasim. mensukseskan penyelenggaraan UN tahun Untuk itu diperlukan langkah-langkah 2012 dengan kejujuran dan prestasi. konkrit supaya hasil UN diterima semua pi­ Demikian pesan Musliar Kasim Wakil Men­ hak, khususnya pihak perguruan tinggi supa­ teri Bidang Pendidikan Kementerian Pendi­ ya bisa menjadikan hasil UN sebagai salah dikan dan Kebudayaan ketika membuka ra­ satu pertimbangan masuk ke perguruan pat koordinasi dan penandatanganan kerja ting­gi. Keterlibatan perguruan tinggi dalam sa­ma penyelenggaraan UN tahun 2012 di penye­lenggaraan UN sangat strategis dalam Jakarta (8-9 Maret 2012). Hadir dalam acara ini meningkatkan kredibilitas hasil UN. seluruh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi, Ke­ Djemari Mardapi Ketua Penyelenggara UN tua Penyelenggara UN Tingkat Provinsi, dan Tingkat Pusat mengatakan BSNP memberikan Rektor Perguruan Tinggi Negeri Koordinator we­wenang khusus kepada perguruan tinggi. Pengawasan UN. Selain itu juga hadir anggota Di­an­taranya adalah mengawasi dari proses BSNP, Kepala Balitbang Kemdikbud, dan para pen­ce­takan naskah soal di percetakan sampai pejabat di lingkungan Kementerian Pendidikan ke pen­distribusian naskah soal ke daerah- dan Kebudayaan. dae­rah. Pergu­ruan tinggi juga memiliki wewe­ Menurut Musliar Kasim, untuk melihat apa­ nang untuk me­nen­tukan pengawas di satuan kah penyelenggaraan UN sudah baik atau belum pendidikan, pe­ngawas ruang ujian, dan pemin­ sangat sederhana, yaitu dengan melihat masih daian lembar jawaban ujian nasional untuk ada keluhan dari masyarakat atau tidak. “Untuk SMA/MA dan SMK. melihat kinerja kita baik atau buruk, sederhana “Pemberian wewenang ini karena pergu­ saja, apakah masyarakat sudah puas atau belum. ruan tinggi adalah lembaga yang akan meng­ Jika masih ada keluhan terhadap layanan yang gunakan hasil ujian nasional” ungkap Djemari , kita diberikan, tandanya kita belum berbuat Mardapi. sesuai keinginan masyarakat” ung­kap mantan , Kepala Badan Penelitian dan Pengem­bang­ Rektor Universitas Andalas tersebut. an Kemdikbud Khairil Anwar Notodiputro dalam * Bambang Selama ini, tambah Musliar Kasim, persepsi sambutannya mengatakan rapat koordinasi Suryadi 12 Vol. VII/No. 2/Juni 2012
  • 13. Berita BSNP dan penandatanganan surat kerjasama pelak­ pe­serta UN, lokakarya penyelenggaraan UN sa­­na­an UN tahun 2012 bertujuan untuk me­ dengan tema peningkatan tingkat aksep­ man­tapkan penyelenggaraan UN. “Rapat koor­ tabilitas, kredibilitas, dan obyektifitas UN, pe­ dinasi hari ini untuk menyamakan persepsi luncuran UN oleh Menteri, sosialisasi oleh dalam rang­ka meningkatkan akseptabilitas, BSNP dan Balitbang tentang rencana pe­nye­ kredibilitas, dan­ obyektifitas penyelenggaraan lenggaraan UN, POS, dan kisi-kisi UN pada bulan UN. UN yang­ kredibel sangat penting, tidak Desember 2011, rapat koordinasi persiapan saja untuk mengu­kur pencapain anak didik, dengan bendahara UN dinas pendidikan dan te­tapi juga untuk­ men­dapatkan potret yang perguruan tinggi pada bulan Februari 2012. utuh tentang pendidikan kita. UN yang kre­ Rapat koordinasi kali ini juga ditandai dibel juga menjadi pintu masuk yang baik dengan pembacaan ikrar penyelenggaraan UN untuk menjadikan hasil UN sebagai ba­han per­ yang jujur dan berprestasi oleh tiga perwakilan timbangan masuk ke perguruan tinggi” ungkap , peserta, yaitu Rektor Universitas Mulawarman, Kepala Balitbang. Kepala Dinas Pen­didikan Papua, dan Ketua Sebelum diselenggarakan rapat koordi­ Penyelenggara UN Pro­vinsi Nusa Tenggara Barat. na­si, tambah Khairil Anwar, ada serentetan Pada waktu yang ber­samaan, Wakil Menteri acara yang terkait dengan persiapan penye­ Bidang Pendidikan juga me­nyematkan PIN lenggaraan UN. Diantaranya adalah penan­ “Prestasi Ya, Jujur Harus” secara sim­bolis kepada datanganan pakta integritas, validasi data seluruh peserta rapat koordinasi.l Rapat Koordinasi Penyelenggaraan UN tahun 2012 KOORDINASI YANG BAIK Kunci dipimpin langsung oleh Musliar Kasim Keberhasilan PENYELENGGARAAN UN Wakil Menteri Bidang Pendidikan (nomor lima dari kiri) di kantor BSNP. Hadir dalam rapat koordinasi ini anggota BSNP, Sekretaris Jenderal, Kepala Balitbang, Irjen, Kepala Puspendik, dan perwakilan dari direktorat terkait Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementerian Agama. P elaksanaan Ujian Nasional atau UN tahun 2012 diharapkan lebih kredibel. Untuk itu diperlukan koordinasi yang terus menerus, se­ didikan Dasar, Haryono Umar Irjen, Syawal Gul­ tom Kepala Badan Sumber Daya Manusia dan Penjaminan Mutu Pendidikan, Khairil Anwar No­ jak persiapan, pelaksanaan, sampai hasil UN todiputro Kepala Balitbang, anggota BSNP, dan di­­umumkan. Koordinasi lintas Kementerian para pejabat eselon dua dan tiga di lingkungan Pen­didikan dan Kebudayaan, Kementerian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Aga­ma, Kementerian Dalam Negeri dan Ke­ Menurut Musliar Kasim, UN merupakan ke­ po­lisian Republik Indonesia mutlak diwu­ giatan rutin dalam proses pendidikan. Karena judkan. Demikian juga koordinasi antara Penye­ itu tidak perlu dianggap sacral sehingga lenggara UN Tingkat Pusat, Perguruan Tinggi orang tidak terlalu cemas. “UN merupakan Negeri Koordinator Pengawasan UN,dan Penye­ ke­giatan rutin dalam proses pendidikan, lenggara UN Tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota kita tidak perlu berlebihan menyikapinya, dan Satuan Pendidikan. apalagi menjadikannya sebagai sesuatu yang Demikian kesepakatan rapat koordinasi sacral yang berakibat munculnya kecemasan Penyelenggara UN Tingkat Pusat di BSNP, Selasa yang berlebihan. Publikasi tentang UN juga (3/4/2012). Hadir dalam rapat tersebut Musliar semestinya tidak perlu berlebihan” ungkap , Kasim Wakil Menteri Bidang Pendidikan, Ainun Wakil Menteri seraya menambahkan diperlukan Na’im Sekretaris Jenderal, Suyanto Dirjen Pen­ cara dan strategi sosialisasi UN yang tidak Vol. VII/No. 2/Juni 2012 13
  • 14. Berita BSNP membuat orang cemas. “Informasi tentang wewenang dan keterlibatan Suyanto berpandangan bahwa kecemas­ Polisi dalam UN ini perlu dipahami oleh an yang moderat dalam menghadapi UN di­ masyarakat luas “, tegas Musliar Kasim yang perlukan. “Secara teoritis dan empiris, ada pernah menjabat sebagai Ketua Majelis Rektor hubungan yang erat antara tingkat kecemasan Perguruan Tinggi Negeri se-Indonesia. yang moderat dan prestasi belajar. Jadi hal Lebih lanjut Musliar Kasim megatakan, Polri yang wajar jika murid-murid akan ujian ada sudah menyatakan komitmennya untuk tidak rasa cemas. Jika mereka tidak mengalami ma­suk ke sekolah. Pihak Polri telah mengadakan ke­cemasan, justru tidak wajar” kata Dirjen , konferensi pers tentang ini pada tanggal 28 Pendidikan Dasar tersebut sambil memberikan Maret 2012. alasan orang yang antri beli tiket pada musim Sementara Khairil Anwar Notodiputro puncak saja mengalami kecemasan, apalagi Ke­pala Balitbang menyoroti pentingnya exit menghadapi UN. strategy jika terjadi hal-hal yang diluar dugaan Proses pencetakan bahan UN saat ini su­ panitia penyelenggara. “Exit strategy ini perlu dah selesai dilakukan. Bahkan untuk wilayah kita pikirkan untuk mengantisipasi terjadinya tertentu sudah mulai didistribusikan. “Untuk hal-hal yang tidak kita inginkan, seperti jika wilayah kepulauan seperti di Papua, Maluku, naskah soal kurang atau ada yang rusak” , dan Riau, distribusi soal dilakukan lebih awal. ungkap Khairil. Tujuannya adalah untuk memastikan supaya Pusat Informasi dan Humas (PIH) Ke­ pada hari pelaksaan UN tidak ada soal yang menterian Pendidikan dan Kebudayaan mem­ terlambat” kata mantan Rektor Universitas , buka Posko UN mulai tanggal 13 sampai 27 Andalas tersebut. April 2012, dari jam 06.00 sampai 16.00. Selain Untuk menjaga keamanan dan keraha­ membuka Posko UN, PIH juga menyediakan siaan soal UN, Kementerian Pendidikan dan call center dengan nomor 177 untuk menerima Ke­budayaan bekerjasama dengan pihak kepo­ pengaduan masyarakat tentang UN. Untuk lisian. Keterlibatan polisi itu adalah dalam se­mentara waktu call center tersebut bisa pengamanan soal UN, bukan dalam penga­ dihubungi melalui Telkomsel dan telepon wasan pelaksanaan UN di satuan pendidikan. rumah. l GURU-GURU SD/MI dan SDLB SIAP HASILKAN SOAL UN BERMUTU Guru-guru SD/ MI dan SDLB memperhatikan materi pelatihan penulisan soal UN yang disampaikan nara sumber dari Puspendik di Mataram NTB U ntuk menghasilkan soal ujian nasional yang bermutu diperlukan penulis soal yang terampil, kompeten, dan ahli pada bidang Pendidikan (Puspendik) Kemen­terian Pendidikan dan Kebudayaan menye­leng­garakan pelatihan penulisan soal ujian nasional SD/MI/SDLB dari mata pelajaran tertentu. Untuk mencapai tu­juan tanggal 16-22 Maret 2012 untuk tahap pertama tersebut, Badan Standar Nasional Pen­didikan dan dari tanggal 30 Maret sampai dengan 5 (BSNP) bekerjasama dengan Pu­sat Penilaian April 2012 untuk tahap kedua. 14 Vol. VII/No. 2/Juni 2012
  • 15. Berita BSNP Djemari Mardapi, Ketua Penyelenggara UN tihan, peserta dikenalkan tentang teknik penyu­ dalam penjelasannya saat rapat pleno BSNP sunan kisi-kisi, teknik penulisan soal pilihan di Jakarta (13/3/2012) mengatakan tujuan ganda, teknik telaah dan revisi soal, teknik pe­latihan ini adalah untuk menghasilkan perakitan soal, dan latihan penyusunan soal soal UN yang bermutu. “Guru yang bermutu pilhan ganda. akan menghasilkan soal UN yang bermutu. Soal yang sudah disusun, tambah Zul Untuk memastikan para penulis soal memiliki Arsiah, akan ditelaah dan dirakit oleh dosen keterampilan, maka dilakukan pelatihan penu­ dari perguruan tinggi dan guru senior yang lisan soal” papar Djemari Mardapi. , berpengalaman dalam penulisan soal. Untuk Pada tahap pertama, pelatihan diseleng­ setiap soal, ada dua dosen dan dua guru senior garakan di 17 provinsi, yaitu Maluku, Maluku yang menelaah dan merakit soal yang disusun Utara, Papua Barat, Papua, NTB, NTT, Sulawesi oleh guru-guru. Selain itu, ada sepuluh orang Tengah, Sulawesi Tenggara, Sumatera Utara, tim pengetikan naskah soal. Sulawesi Utara, Gorontalo, Kalimantan Tengah, Untuk menjaga integritas peserta pela­ Jambi, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Barat, tihan, pada awal kegiatan mereka diminta dan Bengkulu. Sedangkan provinsi lainnya un­tuk menandatangani surat pernyataan masuk pada tahap kedua. Di masing-masing inte­gritas. “Dengan surat pernyataan ini kita provinsi ada seorang dari anggota BSNP dan ingin memastikan bahwa soal yang disusun dua orang dari Puspendik. Peran anggota BSNP tetap terjaga obyektifitas dan kerahasiaannya” , adalah melakukan pemantauan, sedangkan ungkap Sekretaris Dinas Pendidikan NTB yang peran dari Puspendik adalah memberikan mewakili Kepala Dinas dalam acara pembukaan pelatihan penulisan soal UN. pelatihan. Tas dan handphone juga tidak di­ Pelaksanaan penulisan soal UN SD/MI perbolehkan untuk dibawa ke ruang tempat di Jawa Barat, sebagaimana dilaporkan oleh pelatihan penulisan soal. M. Aman Wirakartakusumah Ketua BSNP, ber­ Hal lain yang perlu diperhatikan oleh para jalan dengan baik, guru-guru bersemangat peserta pelatihan penulisan soal adalah buku me­nyiapkan soal yang bermutu dengan tim yang dijadikan acuan dalam penulisan soal, penelaah dari Universitas Pendidikan Indonesia yaitu buku yang sudah dinyatakan lolos oleh (UPI). Namun, tambah M. Aman, ada keluhan BSNP sebagai buku teks pelajaran. dari guru-guru yang menyiapkan soal UN SDLB. Jumlah penulis soal untuk SDLB sedikit Soal Pilihan Ganda tetapi soal yang dibuat banyak, sehingga satu Bentuk soal yang disusun adalah bentuk orang harus membuat soal untuk dua mata soal pilihan ganda. Mengapa harus pilihan gan­ pelajaran. da? Menurut Zul Arsiah, untuk ujian nasional Di Sumatera Utara, Djemari Mardapi mene­ yang sifatnya massal, maka pilihan ganda mukan beberapa hal yang perlu mendapat menjadi pilihan yang tepat. Aspek kognitif perhatian pada kegiatan tahap kedua yang yang diukur juga banyak, mulai dari ingatan, berlangsung dari tanggal 30 Maret sampai 5 pemahaman, sampai aplikasi. Juga karena April 2012. “Ada ada gambar soal biologi yang sifatnya yang obyektif dan mencakup materi kurang jelas, kunci jawaban matematika ada pelajaran yang luas. Kelebihan lainnya adalah yang salah, kemampuan guru menulis soal penskoran mudah dilakukan dibandingkan bervariasi”papar Djemari seraya menambahkan , dengan soal uraian. sebagian besar peserta guru perempuan. Namun, tambah Zul Arsiah, soal pilihan Edy Tri Baskoro yang bertugas ke Ternate ganda juga memiliki keterbatasan, yaitu melaporkan guru yang diundang memiliki me­merlukan waktu yang lebih lama untuk pengalaman menulis soal. Kisi-kisi matematika me­nyiapkan soal. Bagian yang paling sulit perlu ditinjau kembali karena banyak meng­ adalah menentukan pilihan jawaban dengan hitung dan hitungannya campuran. Gambar pengecoh yang homogen dan berfungsi. Soal yang dipakai bagus dan jelas, diambil dari buku pilihan ganda juga memungkinkan anak untuk sekolah elektronik. menebak jawaban (guessing). Peserta pelatihan ini adalah guru-guru Zul Arsiah mengingatkan peserta pela­tih­an SD/MI/SDLB. Di setiap kabupaten/kota dipi­ untuk memperhatikan tiga hal dalam penulisan lih satu guru untuk masing-masing mata pela­ soal pilihan ganda. Pertama adalah materi yang jaran Bahasa Indonesia, Matematika, dan Ilmu akan diukur atau ditanyakan. Ter­kait dengan Pengetahuan Alam dengan komposisi dua materi, soal harus sesuai dengan indikator yang orang guru SD dan satu orang guru MI. Se­ ada dalam kisi-kisi soal UN.Soal yang tidak sesuai dangkan untuk SDLB, ada 18 orang guru sesuai dengan indikator tidak bisa dipakai. Misalnya dengan jenis ketunaan siswa. jika indikator menanyakan pengelompokan Zul Arsiah yang bertugas di Nusa Tenggara binatang, tetapi soal menanyakan ciri-ciri bina­ Barat mengatakan, pada hari pertama pela­ tang tertentu. Selanjutnya, pilihan jawaban Vol. VII/No. 2/Juni 2012 15
  • 16. Berita BSNP M. Aman Wirakartakusumah Ketua BSNP (dua dari kanan) memperhatikan pembacaan berita acara serah terima naskah soal UN SD/MI dari BSNP ke Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat. harus homogen dan logis. Selain itu, setiap soal Ketiga adalah segi bahasa. Bahasa yang harus mempunyai satu jawaban yang benar. digunakan tidak tidak boleh bersifat multi taf­ Kedua adalah segi konstruksi, yaitu ben­ sir. Setiap soal harus menggunakan bahasa tuk atau bangunan soal itu sendiri. Pokok soal yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. harus dirumuskan secara jelas dan tegas. Ru­ Jangan menggunakan bahasa yang berlaku musan pokok soal dan pilihan jawaban harus setempat. Pilihan jawaban jangan mengulang merupakan pernyataan yang diperlukan saja. kata atau frase yang bukan merupakan satu Pokok soal tidak boleh memberi petunjuk ke kesatuan pengertian. arah jawaban yang benar. Pokok soal juga Selama mengikuti pelatihan penulisan tidak boleh mengandung pernyataan yang soal, menurut pengamatan penulis, peserta sa­ ber­sifat negatif ganda, misalnya pernyataan ngat antusias, aktif, partisipatif, dan responsif. yang mengandung kata “tidak kecuali” Pan­ . “Soal itu terlalu ngambang dan tidak jelas” ung­ , jang rumusan pilihan jawaban harus rela­ kap seorang peserta ketika dipaparkan con­toh tif sama. Pilihan jawaban tidak boleh me­ soal yang pernyataannya tidak jelas. Se­telah ngandung per­nyataan “semua pilihan ja­ mengikuti penjelasan dari nara sumber, mereka waban di atas salah” atau “semua pilihan ja­ juga bisa memberi penilaian terhadap soal-soal waban di atas benar” . yang dijadikan contoh. “Soal itu jelek” ungkap Pilihan jawaban yang berbentuk angka ha­ peserta mengomentari contoh soal yang rus disusun berdasarkan urutan besar ke­cilnya dipaparkan nara sumber. nilai angka tersebut. Gambar grafik, tabel, di­ Hasil yang diharapkan dari pelatihan pe­nu­ agram dan sejenisnya yang terdapat pada lisan soal ini adalah tiga buah paket soal yang soal harus jelas dan berfungsi. Butir materi terdiri atas satu paket soal UN Utama, satu pa­ soal jangan bergantung pada jawaban soal ket soal UN Ulangan, dan satu paket soal UN sebelumnya. Cadangan. l HARMONISASI DAN SINKRONISASI KEGIATAN BSNP U ntuk pelaksanaan tahapan kegiatan ke­ lima (uji coba instrument) yang dise­leng­ garakan di delapan provinsi dan tahapan ke­ seluruh ketua dan sekretaris tim ahli untuk duduk bersama dan membicarakan rencana pelaksanaan kegiatan tersebut, pada hari giatan ketujuh (pengumpulan data) yang di­ Selasa (27/3/2012) di ruang sidang BSNP. selenggarakan di enam belas provinsi, BSNP “Tahun ini BSNP melaksanakan delapan me­lakukan harmonisasi dan sinkronisasi ke­ ke­­giat­an pemantauan. Setiap kegiatan akan tu­ giatan. Caranya adalah dengan mengundang run ke lapangan di delapan provinsi untuk uji 16 Vol. VII/No. 2/Juni 2012
  • 17. Berita BSNP Rapat pembahasan tentang harmonisasi dan sinkronisasi kegiatan BSNP diikuti oleh anggota BSNP, Ketua dan Sekretaris Tim Ahli, dan staf keuangan. coba instrument dan di enam belas pro­vinsi un­ sing-masing tim akan berkunjung ke daerah tuk pengumpulan data. Karena itu diperlukan tanpa di­gabung dengan tim lain. Namun daerah har­monisasi dan sinkronisasi ke­giatan” ucap , yang dikunjungi perlu dipetakan sehingga ter­ M. Aman Wirakartakusumah mengawali pe­ jadi pe­merataan. Sedangkan untuk kegiatan ngarahannya kepada ketua dan sekretaris tim pengum­pulan data, ada dua kegiatan standar ahli. dilaksanakan secara bersama-sama.Sehingga Harmonisasi dan sinkronisasi ini, lanjut perwakilan tim, mesti mewakili dua standar M. Aman, meliputi wilayah atau provinsi yang dengan komposisi, misalnya, satu orang dari akan dikunjungi, waktu pelaksanaan kegiatan, standar A dan dua orang dari standar B. responden, dan instrument. Pada kesempatan Standar yang target respondennya me­ yang sama, M. Aman juga menetapkan Sisworo miliki karakteristik khusus, seperti standar sebagai koordinator kegiatan pemantauan Pendidikan Nonformal, akan melakukan pe­ untuk delapan standar. ngumpulan data secara mandiri tanpa diga­ Untuk kegiatan uji coba instrument, ma­ bung dengan standar lain.l SISDIKNAS DIJADIKAN BENCHMARK PENDIDIKAN BANGLADESH S istem pendidikan nasional Indonesia yang ter­tuang dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Sebanyak tiga belas orang dari Kementerian Pen­didikan Nasional Bangladesh mengunjungi BSNP pada hari Selasa (14/2/2012). Mereka dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun dipandu oleh Dr. Cecep Rustana, dosen 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Universitas Negeri Jakarta yang notabene juga mulai diakui dan dijadikan benchmark oleh sebagai konsultan pendidikan di Kementerian negara-negara lain. Diantaranya adalah Pendidikan Bangladesh. negara Bangladesh yang melalui Kementerian Menurut Cecep tujuan kunjungan ini Pendidikan Nasional Bang­ladesh melakukan adalah untuk mencari model pengembangan kunjungan kerja dan studi ban­ding ke pendidikan madrasah di Bangladesh. “Di Indonesia pada pertengahan Februari 2012. Bangladesh belum ada undang-undang tentang Populasi Bangladesh saat ini sekitar 160 juta sistem pendidikan nasional sebagaimana di penduduk dengan jumlah sekolah sebanyak Indonesia. Oleh sebab itu, para delegasi ini 26.000 dan jumlah madrasah sebanyak 70.000. ingin mengetahui lebih mendalam bagaimana Di Bangladesh ada menteri pendidikan dasar pengembangan pendidikan madrasah di dan menteri pendidikan tinggi. bawah sistem pendidikan nasional” ungkap , Salah satu lembaga yang dikunjungi ada­ Cecep yang mendampingi rombongan selama lah Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). berada di Indonesia. Vol. VII/No. 2/Juni 2012 17
  • 18. Berita BSNP Delegasi dari Kementerian Pendidikan Bangladesh berdialog tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Standar Nasional Pendidikan di BSNP. Mereka diterima oleh Ketua, Sekretaris, dan anggota BSNP. Di Bangladesh, tambah Cecep, juga be­ Salah satu kelebihan Undang-Undang lum ada Badan Akreditasi Nasional (BAN) Sis­dik­nas di Indonesia menurut M. Aman ada­­ sebagaimana di Indonesia. Oleh karena itu, lah bah­wa undang-undang tersebut men­ produk-produk BSNP tentang standar nasional sinergiskan pen­didikan sekolah dan pendidikan pendidikan, bisa di­ja­dikan benchmark dalam madrasah. “Dalam konteks Sisdiknas, sekolah pengembangan standar nasional pendidikan dan ma­drasah memiliki payung hukum yang di Bangladesh. Namun, sa­yangnya standar sama sehingga tidak ada lagi dikotomi antara yang dikembangkan BSNP belum ada yang keduanya” ungkap M. Aman. , diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, se­ hingga para anggota rombongan merasa ke­ Dalam konteks Sisdiknas, sulitan untuk memahaminya karena mereka tidak bisa berbahasa Indonesia. sekolah dan madrasah memiliki M.AmanWirakartakusumah Ketua BSNP da­ payung hukum yang sama lam sambutannya menjelaskan sejak dibentuk sehingga tidak ada lagi dikotomi pada tahu 2005, BSNP telah menyelesaikan seluruh standar nasional pendidikan untuk antara keduanya pen­didikan dasar dan menengah. Mulai ta­ M. Aman Wirakartakusumah hun 2009, BSNP mengembangkan standar Ketua BSNP pendidikan tinggi. “Se­luruh delapan standar untuk pendidikan dasar dan menengah telah selesai dikembangkan dan di­tetapkan menjadi Djemari Mardapi dalam penjelasannya Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan”, me­ngatakan bahwa dalam pengembangan ungkap M. Aman sambil me­nambahkan sifat standar tersebut, BSNP melakukan benchmark standar ini mengikat masing-masing satuan ke luar negeri. “Benchmarking ini dilakukan di pendidikan di Indonesia. negara-ne­gara maju seperti Amerika, Eropa, Selain mengembangkan standar, tambah Jepang, dan Korea” ungkap Djemari sambil , M. Aman, BSNP juga menyelenggarakan Ujian menjelaskan BSNP juga mengundang para ahli Na­sional (UN) dan mengembangkan serta yang me­mi­liki pengalaman di masing-masing memantau dan mengevaluasi buku teks pela­ negara un­tuk berbagi pengalaman mereka jaran. “Dengan tugas dan wewenang yang be­ dalam mengembangkan standar pendidikan. gitu banyak, se­mentara anggota BSNP hanya Menurut R. Eko Indrajit, jika sebelum tahun 15 orang, maka BSNP memiliki wewenang un­ 2005 sistem pendidikan di Indonesia masih fo­ tuk membentuk tim ahli yang bersifat adhoc kus kepada pemberian akses pendidikan ke­ dalam pengembangan standar-standar terse­ pada masyarakat, maka sejak era reformasi, per­ but” jelas M. Aman yang memimpin BSNP sejak , hatian negara adalah bagaimana memberikan tahun 2011. pen­di­dikan yang bermutu. “Pemberian akses 18 Vol. VII/No. 2/Juni 2012
  • 19. Berita BSNP kepada pen­didikan yang bermutu ini salah Hida­yatullah Jakarta,menurut Rusli Ishaq Kepala satu caranya adalah dengan mengembangkan MTs yang menerima kunjungan tersebut, sebab standar nasional pendidikan” ungkap Sekretaris , MTs Pembangunan merupakan madrasah BSNP tersebut se­raya menegaskan standar unggulan di Provinsi DKI Jakarta untuk katagori yang dikembangkan BSNP bersifat minimal MTs negeri dan swasta. “Setiap tahun MTs (minimum requirement) yang dijadikan sebagai Pembangunan UIN Syarif Hidayatullah selalu alat atau tool untuk mencapai pendidikan menduduki peringkat tertinggi dalam UN” , bermutu. ungkap Rusli seraya menambahkan prestasi Menurut salah satu anggota rombongan, di tersebut dicapai selama lima tahun ter­akhir Bangladesh yang ada hanya kebijakan tentang berturut-turut. pendidikan nasional.“Kami belum memiliki Un­ Secara terpisah, Eha Soriha guru Biologi dang-Undang pendidikan nasional. Yang ada kelas IX, mengatakan keunggulan lain yang hanya kebijakan yang dibuat oleh pemerintah dimiliki MTs Pembangunan adalah kurikulum Rusli Ishaq Kepala MTs Pembangunan UIN Jakarta (kiri) menyampaikan cinderamata kepada pimpinan rombongan tamu dari Kementerian Pendidikan Bangladesh dan disahkan oleh parlemen” ungkapnya. Olah , karena itu, sekembalinya ke Bangladesh, salah Ujian Nasional itu adalah siklus satu rekomendasi yang akan diberikan kepada pendidikan yang harus dihadapi pemerintah adalah untuk membentuk badan yang mengembangkan dan mengevaluasi dan tidak perlu ditakuti. Untuk standar nasional pendidikan. “Inilah cara yang lulus UN dengan hasil yang strategis dan efektif untuk meningkatkan mutu memuaskan kuncinya adalah guru pendidikan di Bangladesh” ungkap delegasi , tersebut dengan penuh semangat. mengajar dengan penuh dedikasi Selain ke BSNP, rombongan juga me­ dan disiplin, sedangkan murid ngunjungi Kementerian Agama, Ke­men­teri­ harus rajin dan tekun belajar an Pendidikan dan Kebudayaan, dan ma­dra­ sah-madrasah. Salah satu madrasah yang ditambah berdo’a kepada Allah dikunjungi adalah MTs Pem­bangunan UIN --Eha Soriha Guru Biologi MTs Syarif Hidayatullah Jakarta pada hari Rabu Pembangunan UIN Jakarta-- (15/2/2012). Madrasah Pembangunan me­ rupakan madrasah laboratorium Fakultas Tar­biyah dan Ilmu Keguruan UIN Syarif Hi­ pendidikan yang menyeimbangkan antara da­yatullah Jakarta yang mengelola jenjang aspek akademik atau intelektual dan spiritual pendidikan MI, MTs, dan MA dengan jumlah ditambah dengan soft skill. “Setiap pagi murid- murid kurang lebih 2.800 anak. murid menunaikan shalat dhuha bersama Dipilihnya MTs Pembangunan UIN Syarif dibawah bimbingan guru-guru. Sebelum pu­ Vol. VII/No. 2/Juni 2012 19
  • 20. Berita BSNP lang ke rumah, pada sore hari, mereka terlebih ditambah do’a kepada Allah” ucap Eha yang , dahulu menunaikan shalat ashar berjamaah di berpandangan bahwa UN itu adalah siklus madrasah”ucap mantan Wakil Kepala Madrasah , pendidikan yang harus dihadapi dan tidak Bidang Akademik tersebut. perlu ditakuti. Dengan cara seperti inilah, Ketika ditanya tentang strategi yang tambah Eha, kejujuran dan prestasi dalam dilakukan untuk mempersiapkan UN, guru Bio­ penyelenggaraan UN dapat dicapai. Namun, logi tersebut mengatakan tidak ada strategi Eha yang kini kuliah pada program Magister yang istimewa. “Untuk lulus UN dengan hasil Sains Psikologi di Fakultas Psikologi UIN Jakarta yang memuaskan kuncinya ringan, yaitu guru itu, tidak menafikan adanya pendalaman materi mengajar dengan penuh dedikasi dan disiplin, atau PM dan kelas tambahan bagi siswa kelas sedangkan murid harus rajin dan tekun belajar IX yang mengikuti UN bulan April 2012. l USAid DAN DIKTI BERKOLABORASI TINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI Dari kiri ke kanan, perwakilan USAid Kay Ikranagara Penasehat Penjaminan Mutu, Ken Tolo Konsultan, dan Adi Pronomo Bagian Keuangan saat berdialog dengan BSNP tentang manajemen pendidikan tinggi. H ubungan antara Pemerintah Amerika dan Indonesia sangat kuat dalam hal pen­ didikan. Sa­lah satunya adalah bantuan USAid pemangku kepentingan. Sampai saat ini, tambah Adi Pranowo, USAid sudah memilih sebelas perguruan tinggi, dalam bi­dang pendidikan. Sejak Desember negeri dan swasta untuk dilakukan analisa ke­ 2011, USAId mem­berikan asistensi ke DIKTI butuhan. Pada langkah berikutnya, akan dipilih Kemdikbud dalam bidang managemen pen­ 25 perguruan tinggi untuk dilibatkan dalam didikan tinggi. program ini. Selasa, 20 Maret 2012, tiga utusan dari Menurut Kem, terkait dengan program ke­ USAid melakukan audiensi dengan BSNP. Me­ pemimpinan, USAid akan memberikan pela­ reka ada­lah Mr Ken Tolo Konsultan, Mrs Kay tihan kepemimpinan,baseline study,dan analisa Ikranagara Pe­nasehat Penjaminan Mutu, dan ke­butuhan. “Apa yang sebenarnya dibutuhkan Adi Pranowo Bagian Keuangan. oleh perguruan tinggi di Indonesia, sehingga Menurut Pranowo dalam pengantarnya, target program ini mengenai sasarannya” , sejak Desember 2011, USAid memulai proyek ungkap Kem. ma­na­je­men­ pendidikan tinggi. Dalam hal ini, Untuk mencapai tujuan tersebut, pada USAid bekerjasama dengan DIKTI Kementerian langkah awal, USAid perlu melakukan apa yang Pendidikan dan Kebudayaan. Tujuannya adalah sudah di­lakukan, terutama oleh BSNP terkait untuk memberikan asistensi kepada DIKTI dengan standar pendidikan tinggi. dalam memperkuat lembaga pendidikan tinggi, Menurut Aman Ketua BSNP, dari delapan termasuk administrasi umum, kepemimpinana, stan­dar nasional pendidikan, ada tiga stan­ penjaminan mutu, dan kerjasama dengan para dar yang diserahkan kepada perguruan 20 Vol. VII/No. 2/Juni 2012
  • 21. Berita BSNP ting­gi, yai­tu standar kompetensi lulusan, melakukan akreditasi. setandar penilaian, dan standar pengelolaan. Di DIKTI sendiri, menurut M. Aman, sudah Sedangkan lima stnadar lainnya, yai­tu standar ada yang mengembangkan sistem penjaminan isi, stnadar sarana dan prasarana, stan­dar mu­tu pendidikan tinggi dan kerangka kualifikasi biaya, standar proses, standar pendidik dan nasional pendidikan. Oleh karena itu, supaya tenanga kependidikan, dikembangkan oleh pro­gam dari AUAid ini bisa lebih bermanfaat, BSNP. perlu diharmoniskan dengan program yang Sejak tahun 2009, BSNP mulai mengem­ sudah ber­jalan tersebut. Yang menangani bangkan standar pendidikan tinggi. Sampai sis­tem pen­jaminan mutu adalah Johannes saat ini hasilnya sudah direkomendasikan Gunawan dan KKNI adalah Megawati. ke­pada Menteri untuk ditetapkan menajdai Selain itu, M. Aman juga menyarankan Keputusan Menteri. supaya kegiatan ini memperhatikan wilayah Standar yang sudah dikembangkan BSNP, Indonesia ba­gian timur. “Indonesia bagian tam­bah M. Aman, dijadikan standar oleh BAN- timur masih sangat memerlukan bantuan PT da­lam melakukan akreditasi pendidikan dalam managemen pendidikan tinggi. Mereka tinggi.Namun, je­las Aman, karena keberadaan sangat kaya dari segi sumber daya alam, tetapi BAN-PT lebihd awal dari BSNP, maka selama ini dalam hal pendidikan tinggi, masih rendah” , BAN-PT mengembangkan standar sendiri untuk ungkap M. Aman. l ASAH PENA SAMPAIKAN ASPIRASI KE BSNP TENTANG UNPK Seto Mulyadi Ketua Asah Pena (kedua dari kanan) bersama murid- murid sekolah rumah berdialog dengan anggota BSNP tentang pelaksanaan UNPK tahun 2012. P elaksanaan Ujian Nasional Pendidikan Kese­ta­raan atau UNPK perlu dipercepat sehingga mu­rid-murid sekolahrumah mereka pengelola sekolah rumah. Sementara dari pihak BSNP diwakili oleh Jamaris Jamna, Weinata Sairin, Teuku Ramli Zakaria, dan bisa melanjutkan ke perguruan tinggi, kisi-kisi Farid Anfasa Moeloek. UNPK perlu di­so­si­ali­sasikan segera supaya bisa Menurut Kak Seto –panggilan akrab beliau- dipelajari oleh mu­rid-murid sekolah rumah, Uji­an Nasional Pendidikan Kesetaraan (UNPK) pelaksanaan UNPK di­samakan dengan UN se­mestinya dilaksanakan sama dengan UN for­ formal, dan supaya diberi pe­luang untuk ikut mal atau tak jauh setelah UN formal. Dengan UN formal. demikian lulusan sekolah rumah memiliki pe­ Itulah empat aspirasi Asosiasi Sekolah luang untuk masu ke perguruan tinggi pada Rumah dan Pendidikan Alternatif (Asah tahun yang sama. Pena) yang sam­paikan dalam dialog dengan Menanggapi aspirasi tersebut, BSNP Badan Standar Na­sional Pendidikan (BSNP) sela­lu melakukan perbaikan pelaksanaan di Jakarta, Selasa, 3 April 2012. Dari pihak UNPK­ de­ngan mempertimbangkan masukan Asah Pena, ada Seto Mulyadi Ketua bersama dari ­ masyarakat. UNPK tahun 2012 akan puluhan murid-murid sekolah rumah, dan dilaksanakan pada bulan Juli 2012. l Vol. VII/No. 2/Juni 2012 21
  • 22. Lensa BSNP Dari kiri ke kanan, DJemari Mardapi Ketua Penyelenggara UN Tingkat Pusat, M. Aman Wirakartakusumah Ketua BSNP, Khairil Anwar Notodiputro Kepala Balitbang, Hari Setiadi Kepala Puspendik, bertindak sebagai nara sumber dalam acara rapat koordinasi penyelenggaraan UN tahun 2012 di Jakarta. Peserta rapat koordinasi penyelenggaraan UN tahun 2012 memperhatikan pemaparan materi dari nara sumber dengan penuh semangat dan antusias. Weinata Sairin (kanan) menyerahkan buku Himpunan Perundang-Undangan di Bidang Pendidikan kepada M. Aman Wirakartakusumah Ketua BSNP dalam rapat pleno BSNP. Tamu dari Kementerian Pendidikan Bangladesh berpose bersama anggota BSNP seusai berdialog seputar sistem pendidikan nasional 22 Vol. VII/No. 2/Juni 2012
  • 23. Lensa BSNP Bambang Suryadi Ketua Tim (depan kanan) dan Paramita Atmodiwirdjo Sekretaris Tim (depan kiri) bersama Ketua dan anggota BSNP mencermati pemaparan rencana kegiatan pemantauan standar sarana dan prasarana. Edy Tri Baskoro Koordinator Standar Sarana dan Prasarana menjelaskan rencana pelaksanaan kegiatan pemantauan standar kepada anggota tim ahli. Anggota Tim Ahli Standar Proses menyiapkan rencana pemantauan standar dibawah supervisi anggota BSNP. Suasana ulang tahun R. Eko Indrajit Sekretaris BSNP (kanan) di kantor BSNP. Sederhana namun penuh makna. Vol. VII/No. 2/Juni 2012 23
  • 24. Lensa BSNP Gunawan Indrayanto Anggota BSNP berbagi kebahagiaan dengan anggota BSNP dan staf sekretariat pada acara ulang tahun ke-53 di kantor BSNP. Guru-guru SD/MI dan SDLB menyiapkan soal Ujian Nasional tahun 2012 di Lombok NTB. Suasana penulisan soal UN SD/MI dan SDLB di kota Pangkal Pinang Bangka