Dokumen tersebut membahas tentang promosi kesehatan di sekolah, termasuk 6W1H (mengapa, siapa, kepada siapa, apa, kapan, dimana, bagaimana), tujuan, pelaksana, sasaran, materi, waktu, tempat, metode, strategi, pendekatan, dan manfaat promosi kesehatan di sekolah.
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi lanjut usia. Definisi lanjut usia menurut WHO adalah 65 tahun keatas. Klasifikasi lanjut usia terdiri dari pralanjut usia, lanjut usia, lanjut usia resiko tinggi, lanjut usia potensial, dan lanjut usia tidak potensial. Dokumen juga membahas mengenai permasalahan lanjut usia, kaitan budaya dan gender dengan kesehatan reproduksi lanjut usia
Dokumen tersebut membahas tentang remaja sehat dan produktif, termasuk definisi kesehatan dan produktivitas, bentuk-bentuk kenakalan remaja seperti tawuran, rokok, alkohol, narkoba, seks bebas, dan penyakit menular seksual beserta dampaknya."
Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan keterampilan hidup sehat (PKHS) untuk remaja. PKHS bertujuan untuk memberikan keterampilan psikososial kepada remaja agar dapat menangani tantangan kesehatan secara efektif. Program PKHS mencakup 10 keterampilan inti seperti empati, kesadaran diri, pengambilan keputusan, dan mengatasi stres. PKHS dapat diberikan secara berkelompok di berbagai
Buku pedoman ini bertujuan untuk mendukung upaya pencegahan dan pengendalian HIV/AIDS di kalangan remaja usia 15-24 tahun di Indonesia. Dokumen ini berisi sambutan dukungan dari beberapa menteri terkait seperti Kesehatan, Pendidikan, Tenaga Kerja, dan Sosial atas penerbitan buku pedoman kampanye HIV/AIDS. Menteri-menteri tersebut menyatakan komitmen untuk bekerja sama dalam meningkatkan pengetahuan remaja
Dokumen tersebut membahas tentang promosi kesehatan di sekolah, termasuk 6W1H (mengapa, siapa, kepada siapa, apa, kapan, dimana, bagaimana), tujuan, pelaksana, sasaran, materi, waktu, tempat, metode, strategi, pendekatan, dan manfaat promosi kesehatan di sekolah.
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi lanjut usia. Definisi lanjut usia menurut WHO adalah 65 tahun keatas. Klasifikasi lanjut usia terdiri dari pralanjut usia, lanjut usia, lanjut usia resiko tinggi, lanjut usia potensial, dan lanjut usia tidak potensial. Dokumen juga membahas mengenai permasalahan lanjut usia, kaitan budaya dan gender dengan kesehatan reproduksi lanjut usia
Dokumen tersebut membahas tentang remaja sehat dan produktif, termasuk definisi kesehatan dan produktivitas, bentuk-bentuk kenakalan remaja seperti tawuran, rokok, alkohol, narkoba, seks bebas, dan penyakit menular seksual beserta dampaknya."
Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan keterampilan hidup sehat (PKHS) untuk remaja. PKHS bertujuan untuk memberikan keterampilan psikososial kepada remaja agar dapat menangani tantangan kesehatan secara efektif. Program PKHS mencakup 10 keterampilan inti seperti empati, kesadaran diri, pengambilan keputusan, dan mengatasi stres. PKHS dapat diberikan secara berkelompok di berbagai
Buku pedoman ini bertujuan untuk mendukung upaya pencegahan dan pengendalian HIV/AIDS di kalangan remaja usia 15-24 tahun di Indonesia. Dokumen ini berisi sambutan dukungan dari beberapa menteri terkait seperti Kesehatan, Pendidikan, Tenaga Kerja, dan Sosial atas penerbitan buku pedoman kampanye HIV/AIDS. Menteri-menteri tersebut menyatakan komitmen untuk bekerja sama dalam meningkatkan pengetahuan remaja
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan mengajak seluruh komponen masyarakat untuk berperilaku hidup sehat secara bersama-sama. GERMAS meliputi aktivitas seperti mengonsumsi sayur dan buah, melakukan aktivitas fisik secara teratur, serta melakukan pemeriksaan kesehatan rutin untuk mencegah penyakit tidak menular se
Bahaya penyakit menular seksual pada remajapeternugraha
Dokumen tersebut membahas bahaya penyakit menular seksual pada remaja, termasuk jenis penyakitnya seperti gonore, klamidia, herpes, dan HIV, serta cara mencegah dan menangani penyakit tersebut seperti abstinensi, setia pada pasangan, dan pengobatan tepat.
Dokumen tersebut membahas perubahan pola penyakit di Indonesia dalam 30 tahun terakhir dari penyakit menular menjadi penyakit tidak menular seperti hipertensi, stroke, dan kanker yang disebabkan gaya hidup tidak sehat, serta dampak pencemaran lingkungan terhadap kesehatan. Untuk mencegah penyakit tidak menular, dibentuk Gerakan Masyarakat Hidup Sehat yang bertujuan meningkatkan perilaku hidup sehat secara b
Dokumen tersebut merangkum biografi dan pengalaman kerja Emma Khumairah Hentihu beserta tugas dan tanggung jawabnya di bidang pencegahan dan pengendalian penyakit. Dokumen tersebut juga menyajikan data dan informasi mengenai beban penyakit tidak menular di Indonesia serta upaya yang dilakukan untuk mengendalikan faktor risiko penyakit tersebut.
PIK Remaja adalah wadah kegiatan yang dikelola oleh dan untuk remaja untuk memberikan informasi dan konseling serta kegiatan penunjang lainnya. PIK Remaja dibentuk untuk memberikan informasi tentang remaja dan pelayanan konseling yang meliputi perkawinan, seksualitas, keterampilan hidup, fungsi keluarga, kependudukan, napza, HIV/AIDS, dan KIE. Proses pembentukannya melibatkan pendidik sebaya, konselor se
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya pola hidup bersih dan sehat (PHBS) yang mencakup kebersihan diri, konsumsi makanan sehat, olahraga rutin, dan menghindari kebiasaan buruk. PHBS diperlukan untuk mencegah penyakit dan menjaga kesehatan jasmani dan rohani seseorang."
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi remaja, termasuk definisi kesehatan reproduksi, periode perkembangan remaja, organ reproduksi pria dan wanita, pubertas, dan pentingnya pendidikan kesehatan reproduksi untuk remaja.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang berbagai kiat hidup sehat yang dapat dilakukan sehari-hari, termasuk pola makan seimbang, olahraga teratur, menghindari rokok dan narkoba, mengelola stres, menghindari seks bebas, memiliki gaya hidup cermat, dan memiliki iman yang kuat.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang profil Lilin Rosyanti S.Kep.Ns.M.Kep yang merupakan dosen keperawatan. Informasi kunci meliputi latar belakang pendidikan dan pelatihan yang dimiliki Lilin Rosyanti sebagai dosen keperawatan.
Dokumen tersebut membahas tentang kriteria rujukan pasien dari Posbindu ke Puskesmas. Terdapat tabel-tabel yang menjelaskan kriteria risiko tinggi penyakit tidak menular berdasarkan ukuran lingkar perut, tekanan darah, indeks massa tubuh, kadar gula darah dan kolesterol. Juga dijelaskan tahapan pengisian form rujukan dan contoh formnya.
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan mengajak seluruh komponen masyarakat untuk berperilaku hidup sehat secara bersama-sama. GERMAS meliputi aktivitas seperti mengonsumsi sayur dan buah, melakukan aktivitas fisik secara teratur, serta melakukan pemeriksaan kesehatan rutin untuk mencegah penyakit tidak menular se
Bahaya penyakit menular seksual pada remajapeternugraha
Dokumen tersebut membahas bahaya penyakit menular seksual pada remaja, termasuk jenis penyakitnya seperti gonore, klamidia, herpes, dan HIV, serta cara mencegah dan menangani penyakit tersebut seperti abstinensi, setia pada pasangan, dan pengobatan tepat.
Dokumen tersebut membahas perubahan pola penyakit di Indonesia dalam 30 tahun terakhir dari penyakit menular menjadi penyakit tidak menular seperti hipertensi, stroke, dan kanker yang disebabkan gaya hidup tidak sehat, serta dampak pencemaran lingkungan terhadap kesehatan. Untuk mencegah penyakit tidak menular, dibentuk Gerakan Masyarakat Hidup Sehat yang bertujuan meningkatkan perilaku hidup sehat secara b
Dokumen tersebut merangkum biografi dan pengalaman kerja Emma Khumairah Hentihu beserta tugas dan tanggung jawabnya di bidang pencegahan dan pengendalian penyakit. Dokumen tersebut juga menyajikan data dan informasi mengenai beban penyakit tidak menular di Indonesia serta upaya yang dilakukan untuk mengendalikan faktor risiko penyakit tersebut.
PIK Remaja adalah wadah kegiatan yang dikelola oleh dan untuk remaja untuk memberikan informasi dan konseling serta kegiatan penunjang lainnya. PIK Remaja dibentuk untuk memberikan informasi tentang remaja dan pelayanan konseling yang meliputi perkawinan, seksualitas, keterampilan hidup, fungsi keluarga, kependudukan, napza, HIV/AIDS, dan KIE. Proses pembentukannya melibatkan pendidik sebaya, konselor se
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya pola hidup bersih dan sehat (PHBS) yang mencakup kebersihan diri, konsumsi makanan sehat, olahraga rutin, dan menghindari kebiasaan buruk. PHBS diperlukan untuk mencegah penyakit dan menjaga kesehatan jasmani dan rohani seseorang."
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi remaja, termasuk definisi kesehatan reproduksi, periode perkembangan remaja, organ reproduksi pria dan wanita, pubertas, dan pentingnya pendidikan kesehatan reproduksi untuk remaja.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang berbagai kiat hidup sehat yang dapat dilakukan sehari-hari, termasuk pola makan seimbang, olahraga teratur, menghindari rokok dan narkoba, mengelola stres, menghindari seks bebas, memiliki gaya hidup cermat, dan memiliki iman yang kuat.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang profil Lilin Rosyanti S.Kep.Ns.M.Kep yang merupakan dosen keperawatan. Informasi kunci meliputi latar belakang pendidikan dan pelatihan yang dimiliki Lilin Rosyanti sebagai dosen keperawatan.
Dokumen tersebut membahas tentang kriteria rujukan pasien dari Posbindu ke Puskesmas. Terdapat tabel-tabel yang menjelaskan kriteria risiko tinggi penyakit tidak menular berdasarkan ukuran lingkar perut, tekanan darah, indeks massa tubuh, kadar gula darah dan kolesterol. Juga dijelaskan tahapan pengisian form rujukan dan contoh formnya.
Dokumen tersebut berisi format standar untuk pemeriksaan kesehatan calon jemaah haji. Mencakup identitas pasien, riwayat kesehatan, pemeriksaan fisik, diagnosis, dan penetapan tingkat risiko kesehatan.
2. Salam Cerdik,
Memantau faktor risiko penyakit tidak menular secara teratur adalah HARUS
untuk mencegah terjadinya berbagai penyakit tidak menular seperti serangan
jantung, strok, diabetes melitus, kanker, penyakit paru-paru menahun dan
kejadian cidera akibat kecelakaan. Setiap hasil pengukuran harus dicatat
termasuk anjuran sehat yang disampaikan. Lakukan kebiasaan sehari-hari sesuai
dengan anjuran sehat dan selalu rutin memeriksakan diri secara berkala. Bawa
buku ini setiap kali berkunjung untuk pemantauan kondisi kesehatan anda secara
berkala.
No. Urut Pendaftaran :………………………..................................................
Tanggal Kunjungan Pertama :………………………..................................................
No. Kartu Identitas (KTP) :………………………..................................................
Nama Lengkap :………………………..................................................
Tanggal Lahir/ Umur (tahun) :………………………..................................................
Jenis Kelamin : L / P*
Suku :………………………..................................................
Agama :………………………..................................................
Alamat :………………………..................................................
Pendidikan terakhir :………………………..................................................
Pekerjaan :………………………..................................................
Status Perkawinan : Menikah/Tidak Menikah*
Golongan Darah :………………………..................................................
* = Coret yang tidak perlu
DATA PRIBADI
3. Riwayat
Penyakit Tidak Menular
Pada Keluarga
Riwayat
Penyakit Tidak Menular
Pada Diri Sendiri
Penyakit Diabetes (Ya/Tidak)*
Penyakit Hipertensi (Ya/Tidak)*
Penyakit Jantung (Ya/Tidak)*
Penyakit Stroke (Ya/Tidak)*
Penyakit Asma (Ya/Tidak)*
Penyakit Kanker (Ya/Tidak)*
Kolesterol Tinggi (Ya/Tidak)*
Penyakit Diabetes (Ya/Tidak)*
Penyakit Hipertensi (Ya/Tidak)*
Penyakit Jantung (Ya/Tidak)*
Penyakit Stroke (Ya/Tidak)*
Penyakit Asma (Ya/Tidak)*
Penyakit Kanker (Ya/Tidak)*
Kolesterol Tinggi (Ya/Tidak)*
KUNJUNGAN PERTAMA
* = Coret yang tidak perlu
4. FAKTOR RISIKO
PERILAKU
Tahun 20…...
Bulan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Merokok 1 bulan
terakhir
Makan Sayur dan
Buah
< 5 porsi sehari
Kurang Aktifitas fisik
3-5 x/ minggu
Lamanya : 30 menit
Konsumsi minuman
beralkohol 1 bulan
terakhir
PENGUKURAN FAKTOR RISIKO PENYAKIT TIDAK
MENULAR
KUNJUNGAN
BERKALA
5. Tolak
Ukur
Nilai
Tahun 20…..
Bulan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Indeks
Massa
Tubuh
> 23 kg/m2
18,5-22,9
kg/m2
Lingkar
Perut
P ≥ 90 cm;
W ≥ 80 cm
P< 90 cm;
W<80 cm
Tekanan
Darah
≥ 140 /90
mmHg
< 140/90
mm/Hg
KUNJUNGAN
BERKALA
6. PENGUKURAN FAKTOR RISIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR
Tolak
Ukur
Nilai
Tahun 20…..
Bulan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Gula Darah
Sewaktu
> 200 mg/dL
80-199 mg/dL
Kolesterol
Total
≥ 190mg/dL
<190 mg/dL
Trigliserida
> 150 mg/dL
< 150mg/dL
KUNJUNGAN
BERKALA
7. Tolak
Ukur
Nilai
Tahun 20…..
Bulan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Benjolan
Tidak Normal
Pada
Payudara
Ditemukan
Tidak
ditemukan
Arus
Puncak
Ekspirasi
(APE)
≤ Nilai Prediksi
(ltr/mnt)
> Nilai Prediksi
(ltr/mnt)
Negatif
Kadar
Alkohol
Pernapasan
Positif
Negatif
Tes
Amfetamin
Urin
Positif
Negatif
PENGUKURAN FAKTOR RISIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR
KUNJUNGAN
BERKALA
10. TIPS SEHAT
TERHINDAR DARI PENYAKIT TIDAK MENULAR
Manfaat Berhenti Rokok
20 Menit
Tekanan darah,
denyut nadi dan
aliran darah
tepi membaik
8 Jam
Kadar nikotin dan CO
berkurang
setengahnya, Kadar
Oksigen dalam darah
kembali normal
1 Hari
CO hilang
2 Hari
Nikotin hilang
dari tubuh,
indera pengecap
mulai pulih
11. CARA DAN LANGKAH BERHENTI MEROKOK
Cara -1
Berhenti Seketika
Hari ini anda masih merokok,
besok anda berhenti sama sekali.
Untuk kebanyakan orang cara ini
berhasil
Cara -2
Penundaan
Menunda saat menghisap rokok
pertama, 2 jam setiap hari dari hari
sebelumnya.
Jumlah rokok yang dihisap tidak
dihitung.