Dokumen tersebut membahas tentang kriteria rujukan pasien dari Posbindu ke Puskesmas. Terdapat tabel-tabel yang menjelaskan kriteria risiko tinggi penyakit tidak menular berdasarkan ukuran lingkar perut, tekanan darah, indeks massa tubuh, kadar gula darah dan kolesterol. Juga dijelaskan tahapan pengisian form rujukan dan contoh formnya.
Posbindu PTM adalah program kesehatan masyarakat yang bertujuan untuk mencegah dan mendeteksi dini faktor risiko penyakit tidak menular melalui pemantauan berkala di komunitas. Kegiatan posbindu meliputi pengukuran tekanan darah, gula darah, kolesterol, dan indeks massa tubuh serta konseling gizi dan gaya hidup sehat."
Dokumen tersebut membahas tentang Posbindu Penyakit Tidak Menular (PTM) yang bertujuan untuk mendeteksi dini dan memantau faktor risiko PTM secara mandiri di masyarakat. Posbindu PTM dilaksanakan di berbagai tempat seperti tempat tinggal, sekolah, pasar, dan tempat ibadah. Kegiatannya meliputi pengukuran parameter kesehatan, konseling, rujukan, dan penyuluhan gaya hidup sehat. Dokumen ini
Buku ini memberikan panduan untuk memantau faktor risiko penyakit tidak menular secara berkala guna mencegah penyakit seperti serangan jantung, diabetes, dan kanker. Terdapat instruksi untuk mencatat hasil ukuran kesehatan dan anjuran gaya hidup sehat.
Posbindu PTM adalah program kesehatan masyarakat yang bertujuan untuk mencegah dan mendeteksi dini faktor risiko penyakit tidak menular melalui pemantauan berkala di komunitas. Kegiatan posbindu meliputi pengukuran tekanan darah, gula darah, kolesterol, dan indeks massa tubuh serta konseling gizi dan gaya hidup sehat."
Dokumen tersebut membahas tentang Posbindu Penyakit Tidak Menular (PTM) yang bertujuan untuk mendeteksi dini dan memantau faktor risiko PTM secara mandiri di masyarakat. Posbindu PTM dilaksanakan di berbagai tempat seperti tempat tinggal, sekolah, pasar, dan tempat ibadah. Kegiatannya meliputi pengukuran parameter kesehatan, konseling, rujukan, dan penyuluhan gaya hidup sehat. Dokumen ini
Buku ini memberikan panduan untuk memantau faktor risiko penyakit tidak menular secara berkala guna mencegah penyakit seperti serangan jantung, diabetes, dan kanker. Terdapat instruksi untuk mencatat hasil ukuran kesehatan dan anjuran gaya hidup sehat.
Dokumen tersebut berisi format standar pengkajian keperawatan untuk pasien bayi, anak, dan dewasa yang mencakup identitas pasien, alasan kunjungan, riwayat medis, pemeriksaan fisik, skrining risiko seperti cedera, nyeri, gizi, dan status fungsional, serta daftar masalah keperawatan."
Algoritma Pandu PTM digunakan untuk menilai risiko pasien terhadap penyakit tidak menular melalui pemeriksaan tekanan darah, gula darah, indeks massa tubuh, dan faktor risiko lainnya. Pasien kemudian dirujuk untuk konseling atau tes lebih lanjut jika diperlukan, atau diberi edukasi kesehatan. Algoritma ini memandu proses skrining dan tindak lanjut yang tepat untuk pencegahan dan pengendalian
5. Bahan Tayang Usia Produktif dan Lansia.pptxmilaintan
Dokumen tersebut membahas tentang layanan dasar kesehatan untuk usia produktif dan lanjut usia di posyandu, termasuk deteksi dini penyakit tidak menular, edukasi kesehatan, dan pencatatan pelaporan."
Dokumen tersebut membahas upaya pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular terpadu di fasilitas kesehatan tingkat pertama, mencakup tujuan pembelajaran untuk meningkatkan deteksi dini dan pencegahan penyakit jantung, diabetes, paru kronis, kanker, dan gangguan indera; serta pembahasan penyakit jantung, diabetes, stroke, dan penyakit ginjal kronis beserta faktor risikonya."
Dokumen tersebut membahas protokol pengobatan hipertensi di Indonesia, termasuk target penurunan tekanan darah, alur pengobatan hipertensi, dan peran transformasi sistem kesehatan dalam pencegahan dan pengendalian hipertensi.
Dokumen tersebut merupakan studi kasus tutorial untuk mahasiswa apoteker yang berisi deskripsi pasien, riwayat medis, riwayat pengobatan, alergi, penilaian kepatuhan obat, sejarah sosial, penilaian risiko, pemeriksaan fisik, diagnosis, perawatan obat, dan identifikasi masalah terkait obat.
Dokumen tersebut membahas tentang pendekatan kedokteran keluarga yang holistik dan berorientasi pasien serta keluarga. Pendekatan ini melihat manusia sebagai mahluk biopsikososial yang dipengaruhi lingkungan sosial dan genetik. Pentingnya memahami profil dan dinamika keluarga pasien karena keluarga berperan dalam mendukung atau memperburuk kondisi kesehatan."
Dokumen ini berisi format-format lembar pencatatan dan pelaporan untuk Posyandu Penanggulangan Tumbuh Kembali (Posbindu PTM). Terdapat lembar pencatatan untuk masyarakat pendaftaran, hasil wawancara, pengukuran, rujukan, dan tindak lanjut. Semua lembar digunakan untuk mencatat dan melaporkan hasil kegiatan Posbindu PTM.
Studi ini meneliti hubungan gaya hidup termasuk merokok, aktivitas fisik, obesitas, dan stres dengan kejadian hipertensi di Puskesmas Talang Bakung Kota Jambi tahun 2017. Terdapat hubungan antara aktivitas fisik, obesitas, dan stres dengan hipertensi, namun tidak untuk merokok. Puskesmas dapat memberikan penyuluhan untuk mengendalikan faktor risiko tersebut.
Dokumen tersebut berisi format standar pengkajian keperawatan untuk pasien bayi, anak, dan dewasa yang mencakup identitas pasien, alasan kunjungan, riwayat medis, pemeriksaan fisik, skrining risiko seperti cedera, nyeri, gizi, dan status fungsional, serta daftar masalah keperawatan."
Algoritma Pandu PTM digunakan untuk menilai risiko pasien terhadap penyakit tidak menular melalui pemeriksaan tekanan darah, gula darah, indeks massa tubuh, dan faktor risiko lainnya. Pasien kemudian dirujuk untuk konseling atau tes lebih lanjut jika diperlukan, atau diberi edukasi kesehatan. Algoritma ini memandu proses skrining dan tindak lanjut yang tepat untuk pencegahan dan pengendalian
5. Bahan Tayang Usia Produktif dan Lansia.pptxmilaintan
Dokumen tersebut membahas tentang layanan dasar kesehatan untuk usia produktif dan lanjut usia di posyandu, termasuk deteksi dini penyakit tidak menular, edukasi kesehatan, dan pencatatan pelaporan."
Dokumen tersebut membahas upaya pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular terpadu di fasilitas kesehatan tingkat pertama, mencakup tujuan pembelajaran untuk meningkatkan deteksi dini dan pencegahan penyakit jantung, diabetes, paru kronis, kanker, dan gangguan indera; serta pembahasan penyakit jantung, diabetes, stroke, dan penyakit ginjal kronis beserta faktor risikonya."
Dokumen tersebut membahas protokol pengobatan hipertensi di Indonesia, termasuk target penurunan tekanan darah, alur pengobatan hipertensi, dan peran transformasi sistem kesehatan dalam pencegahan dan pengendalian hipertensi.
Dokumen tersebut merupakan studi kasus tutorial untuk mahasiswa apoteker yang berisi deskripsi pasien, riwayat medis, riwayat pengobatan, alergi, penilaian kepatuhan obat, sejarah sosial, penilaian risiko, pemeriksaan fisik, diagnosis, perawatan obat, dan identifikasi masalah terkait obat.
Dokumen tersebut membahas tentang pendekatan kedokteran keluarga yang holistik dan berorientasi pasien serta keluarga. Pendekatan ini melihat manusia sebagai mahluk biopsikososial yang dipengaruhi lingkungan sosial dan genetik. Pentingnya memahami profil dan dinamika keluarga pasien karena keluarga berperan dalam mendukung atau memperburuk kondisi kesehatan."
Dokumen ini berisi format-format lembar pencatatan dan pelaporan untuk Posyandu Penanggulangan Tumbuh Kembali (Posbindu PTM). Terdapat lembar pencatatan untuk masyarakat pendaftaran, hasil wawancara, pengukuran, rujukan, dan tindak lanjut. Semua lembar digunakan untuk mencatat dan melaporkan hasil kegiatan Posbindu PTM.
Studi ini meneliti hubungan gaya hidup termasuk merokok, aktivitas fisik, obesitas, dan stres dengan kejadian hipertensi di Puskesmas Talang Bakung Kota Jambi tahun 2017. Terdapat hubungan antara aktivitas fisik, obesitas, dan stres dengan hipertensi, namun tidak untuk merokok. Puskesmas dapat memberikan penyuluhan untuk mengendalikan faktor risiko tersebut.
2. Tujuan Pembelajaran Umum
Setelah selesai mengikuti materi ini, peserta
mampu melakukan rujukan Posbindu PTM.
Tujuan Pembelajaran Khusus
Setelah mengikuti pembelajaran, peserta
mampu:
Menjelaskan kriteria rujukan
Melakukan rujukan
TUJUAN PEMBELAJARAN
3. Identifikasi faktor risiko PTM dan rujukan ►tahapan
layanan terakhir setelah wawancara, pengukuran dan
pemeriksaan
Penilaian individu dengan faktor risiko PTM ► perilaku
faktor risiko tersebut atau memiliki nilai yang tidak normal.
1. Nilai standar hasil pengukuran dan pemeriksaan
Tabel Kategori IMT Pada Orang Dewasa
KRITERIA RUJUKAN
IMT Klasifikasi
IMT < 18,5 Berat badan kurang (underweight)
IMT 18,5 – 22,9 Berat badan normal
IMT 23 – 24,9 Kelebihan berat badan dengan risiko
IMT 25 – 29,9 Obesitas I
IMT > 30 Obesitas II
4. Tabel Lingkar Perut dan Risiko Penyakit
No. Lingkar Perut Jenis kelamin Risiko Penyakit
1.
2.
3.
4.
≥ 90 cm
≥ 102 cm
≥ 80 cm
≥ 88 cm
Laki-laki
Laki-laki
Perempuan
Perempuan
Meningkat
Sangat meningkat
Meningkat
Sangat meningkat
Tabel Interpretasi Hasil Pengukuran Tekanan Darah
No. Tekanan Darah Klasifikasi
1.
2.
3.
4.
< 120/<80 mm/Hg
120-139/80-90 mm/Hg
140-150/90-99 mm/Hg
>160/>100 mm/Hg
Normal
Prehipertensi
Hipertensi derajat 1
Hipertensi derajat 2
KRITERIA RUJUKAN
5. Tabel. Penilaian Faktor Risiko PTM
2. Faktor risiko PTM terkait gaya hidup
KRITERIA RUJUKAN
No. Faktor risiko Nilai normal
1.
2.
Gula darah
Kolesterol darah
< 200 mg/dl
< 190 mg/dl
No Faktor Risiko Kriteria Tidak Normal
1 Kurang Makan Buah dan Sayur < 5 porsi sehari
2 Kurang Aktivitas Fisik <150 menit per minggu
3 Merokok Ya
4 Konsumsi Minuman Beralkohol Ya
6. 3. Konsultasi lebih lanjut
Penilaian faktor risiko PTM analisa intervensi
yang harus dilakukan terhadap individu sesuai
dengan faktor risiko yang dimiliki.
Tindak lanjut :
penyuluhan dan edukasi lebih mendalam
terhadap para peserta Posbindu yang berisiko,
dan peningkatan aktifitas fisik bersama.
Rujukan : pengukuran tekanan darah dan
pemeriksaan hasil gula darah dan kolesterol
hasil diatas nilai normal
KRITERIA RUJUKAN
7. PENGISIAN FORM RUJUKAN
FORM RUJUKAN POSBINDU PTM
No. ......(no urut)/......(bulan)....../......(tahun.......)
POSBINDU : (nama Posbindu) .................................................................
RT : ................... RW : ................ KEL : .......................................................
KEC : ..................................................KAB : ..............................................
PROVINSI : ...............................................................................................
Yth.
Petugas Pengelola Program PPTM
Puskesmas ...............................................................................................
Di ..............................................................................................................
Bersama ini kami sampaikan :
NAMA : ................................................................................
UMUR : ................................................................................
JENIS KELAMIN : ................................................................................
ALAMAT : ................................................................................
8. FORM RUJUKAN POSBINDU PTM
No. ......(no urut)/......(bulan)....../......(tahun.......)
Dengan
Masalah kesehatan : ................................................................................
Penanganan yang sudah dilakukan ..........................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
Mohon untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Demikian disampaikan dan mohon hasil tindak lanjut dapat disampaikan ke kami.
Terima Kasih
.....................................,.........../............/20........
Yang merujuk,
(Nama dan TTD)
Kader Posbindu