SlideShare a Scribd company logo
MUQADDIMAH18. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa
Rasulullah ‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫ﷲ‬ ‫صلي‬ bersabda,
“Barangsiapa yang mengucapkan kalimat ‘subhanallah
wa bi hamdih’ di pagi dan sore hari sebanyak 100 x,
maka tidak ada yang datang pada hari kiamat yang
lebih baik dari yang ia lakukan kecuali orang yang
mengucapkan semisal atau lebih dari itu.” (HR. Muslim
(4/2071, no. 2692))
Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat
dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan
sahabatnya.
Allah Subhana WaTa’ala berfirman:
19. HR. Bukhari, Fathul Bari (11/101, no. 6307) dan Muslim
(4/2075, no. 2702). Dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhu,
ia berkata: “Rasulullah
ً‫ا‬‫ﲑ‬ِ‫ﺜ‬َ‫ﻛ‬ ً‫ا‬‫ﺮ‬ْ‫ﻛ‬ِ‫ذ‬ ََّ‫اهلل‬ ‫وا‬ُ‫ﺮ‬ُ‫ﻛ‬ْ‫اذ‬ ‫ا‬‫ﻮ‬ُ‫ﻨ‬َ‫ﻣ‬ٓ‫ا‬ َ‫ﻳﻦ‬ِ َّ‫اذل‬ ‫ﺎ‬َُّ‫ﳞ‬َٔ‫ا‬ َ‫اي‬.ِ‫ﺻ‬َٔ‫ا‬َ‫و‬ ً‫ة‬َ‫ﺮ‬ْ‫ﻜ‬ُ‫ﺑ‬ ُ‫ﻩ‬‫ﻮ‬ُ‫ﺤ‬ِّ‫ﺒ‬ َ‫ـ‬‫ﺳ‬َ‫و‬ً‫ﻼ‬‫ﻴ‬
‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫ﷲ‬ ‫صلي‬ bersabda: “Wahai
manusia, bertaubatlah kalian kepada Allah,
sesungguhnya aku bertaubat dalam sehari kepada-Nya
100 x “ (HR Muslim no 2702).
"Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan
menyebut Nama) Allah dzikir yang sebanyak-banyaknya.
Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang."
20. Dalam hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu
disebutkan bahwa barangsiapa yang mengucapkan
dzikir ini di sore hari sebanyak tiga kali, maka ia tidak
akan mendapat bahaya racun di malam tersebut. (HR.
Ahmad 2/290, An Nasai dalam ‘Amal Al Yaum wal
Lailah no. 590 dan Ibnus Sunni no. 68. Lihat Shahih At
Tirmidzi 3/187, Shahih Ibnu Majah 2/266, dan Tuhfatul
Akhyar hal. 45)
(QS. Al-Ahzab: 41-42).
َ‫ـ‬‫ﺳ‬َ‫و‬ َ‫ِﻚ‬‫ﺒ‬‫ﻧ‬َ ِ‫ذل‬ ْ‫ﺮ‬ِ‫ﻔ‬ْ‫ﻐ‬َ‫ﺘ‬ ْ‫ـ‬‫ﺳ‬‫ا‬َ‫و‬ ٌّ‫ﻖ‬َ‫ﺣ‬ ِ َّ‫اهلل‬ َ‫ﺪ‬ْ‫ﻋ‬َ‫و‬ َّ‫ن‬
ِٕ
‫ا‬ ْ ِ‫ﱪ‬ ْ‫ﺎﺻ‬َ‫ﻓ‬ْ‫ِﺢ‬ّ‫ﺒ‬
ِ‫ر‬ َ‫ﲀ‬ْ‫ﺑ‬
ِٕ
ْ‫اﻻ‬َ‫و‬ ِّ ِ‫ﴚ‬َ‫ﻌ‬ْ‫ﻟ‬ ِ‫اب‬ َ‫ِﻚ‬ّ‫ﺑ‬َ‫ر‬ ِ‫ﺪ‬ْ‫ﻤ‬َ ِ‫ﲝ‬
"Maka bersabarlah kamu, karena sesungguhnya janji
Allah itu benar, dan mohonlah ampunan untuk dosamu
dan bertasbihlah seraya memuji Rabb-mu pada waktu
petang dan pagi."
(QS. Al-Mu'min: 55)
Berikut adalah beberapa keutamaan-keutamaan dzikir
yang disarikan oleh Ibnu Qayyim Al Jauziyah
rahimahullah:
• Mengusir Setan.
• Mendatangkan ridho Ar Rahman.
- 32 - - 1 -
13. HR. Abu Dawud no. 5077, Ibnu Majah no. 3867,
Shahiih Jaami'ish Shaghiir no. 6418, Misykaatul
Mashaabiih no. 2395, Shahiih at-Targhiib 1/414 no.
656, shahih.
• Mendekatkan diri pada Allah sehingga
memasukkannya pada golongan orang yang
berbuat ihsan yaitu beribadah kepada Allah
seakan-akan melihatnya.
• Menghilangkan gelisah dan hati yang gundah
gulana.
14. HR. An Nasa-i dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah no. 24
dari hadits Abu Ayyub Al Anshori radhiyallahu ‘anhu.
Dalam hadits disebutkan bahwa barangsiapa yang
menyebutkan dzikir tersebut sebanyak 10 x, Allah akan
mencatatkan baginya 10 kebaikan, menghapuskan
baginya 10 kesalahan, ia juga mendapatkan pahala
semisal memerdekakan 10 budak, Allah akan
melindunginya dari gangguan setan, dan jika ia
mengucapkannya di sore hari, ia akan mendapatkan
keutamaan semisal itu pula. Lihat Shahih At Targhib wa
At Tarhib (1/272, no. 650).
• Menguatkan hati dan badan.
• Hati menjadi gembira dan lapang.
• Mendatangkan rizqi.
• Menjadikan seseorang semakin dekat kepada
Allah.
• Semakin banyak dzikir, semakin bertambah
ma’rifah (mengenal Allah) seseorang.
• Mendatangkan rasa takut pada Rabb ‘azza wa
jalla dan semakin menundukkan diri pada-Nya.
• Ketika seorang hamba rajin mengingat Allah, maka
Allah akan mengingat dirinya di saat ia butuh.
15. “Barangsiapa yang membacanya dalam sehari
sebanyak 100 x, maka itu seperti membebaskan 10
orang budak, dicatat baginya 100 kebaikan, dihapus
baginya 100 kesalahan, dirinya akan terjaga dari
gangguan setan dari pagi hingga sore hari, dan tidak
ada seorang pun yang lebih baik dari yang ia lakukan
kecuali oleh orang yang mengamalkan lebih dari itu.
(HR. Bukhari 4/95, no. 3293) dan Muslim (4/2071, no.
2691)). Dalam riwayat An Nasa-I (‘Amalul Yaum wal
Lailah no 580 dan Ibnus Sunni no 75 dar ‘Amr bin
Syu’aib, dari ayahnya, dari kakeknya, lafazhnya:
“Barangsiapa membaca 100 x pada pagi hari dan
100 x pada sore hari…” Jadi dzikir ini dibaca 100 x
di waktu pagi dan 100 x di waktu sore. Lihat Al-
Ahadiits ash-Shahiihah no 2762.
• Jika seseorang mengenal Allah dalam keadaan
lapang, Allah akan mengenalnya dalam keadaan
sempit.
• Menyelematkan seseorang dari adzab neraka.
• Dan lain-lain
Semoga Allah memberi kita taufik agar rutin
mengamalkan dzikir-dzikir ini.
16. HR. Muslim (4/2090, no. 2726)
17. HR. Ibnus Sunni ‘Amalul Yaum wal Lailah no 54, Ibnu
Majah no. 925, shahih
- 2 - - 31 -
7. HR. Bukhari dalam Al Adabul Mufrod no 1200, Abu
Daud no. 5074, Ibnu Majah no. 3871. Lihat Shahih Ibnu
Majah 2/332.
8. Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda kepada
Abu Bakar ash-Shiddiq radhiyallahu ‘anhu:
“Ucapkanlah pada pagi dan sore hari dan ketika
engkau hendak tidur.” HR. Bukhari dalam Al Adabul
Mufrad no 1202, 1203, At Tirmidzi no. 3392, Abu Daud
no. 5067. Lihat Shahih At Tirmidzi no 2798.
9. Dalam hadits ‘Utsman bin ‘Affan radhiyallahu ‘anhu
disebutkan bahwa barangsiapa yang mengucapkan
dzikir tersebut sebanyak tiga kali di shubuh hari dan
tiga kali di sore hari, maka tidak akan ada yang
membahayakan dirinya. (HR. Abu Daud (4/323, no.
5088, 5089), At Tirmidzi (5/465, no. 3388), Ibnu Majah
no. 3869, Ahmad (1/72). Lihat Shahih Ibnu Majah
(2/332).
10. Dalam hadits Tsauban bin Bujdud radhiyallahu ‘anhu
disebutkan bahwa barangsiapa yang mengucapkan
hadits ini sebanyak tiga kali di shubuh hari dan tiga kali
di sore hari, maka pantas baginya mendapatkan ridho
Allah di hari kiamat. (HR. Ahmad (4/337), An Nasa-i
dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah no. 4, Ibnus Sunni no.
68, Abu Daud (4/318, no. 5072), At Tirmidzi (5/465, no.
3389).
11. HR. Al Hakim dan beliau menshahihkannya, Adz
Dzahabi pun menyetujui hal itu (1/545). Lihat Shahih At
Targhib wa At Tarhib (1/273, no. 654)
12. HR. Ahmad (3/406,407), Ibnus Sunni dalam ‘Amalul
Yaum wal Lailah no. 34. Lihat Shahih Al Jaami’ (4/209,
no. 4674)
- 30 - - 3 -
ِ‫ﲓ‬ِ‫ﺟ‬َّ‫اﻟﺮ‬ ِ‫ﺎن‬َ‫ﻄ‬ْ‫ﻴ‬ َّ‫ـ‬‫ﺸ‬‫ﻟ‬‫ا‬ َ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬ ِ َّ‫هلل‬ ِ‫اب‬ ُ‫ذ‬‫ﻮ‬ُ‫ﻋ‬َٔ‫ا‬ 1. Nabi ‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫ﷲ‬ ‫صلي‬ bersabda: "Barangsiapa yang
membaca ayat ini [Ayat Kursi] ketika pagi hari, maka ia
dijaga dari (gangguan) jin hingga sore hari. Dan
barangsiapa mengucapkannya ketika sore hari, maka
ia dijaga dari (gangguan) jin hingga pagi hari." (HR. Al-
Hakim 1/562, Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib 1/418 no.
662, shahih).
“A’uudzu billahi minasy-syaithoonir-rojiim”
“Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.”
َ‫ﻻ‬َ‫و‬ ٌ‫ﺔ‬َ‫ﻨ‬ ِ‫ـ‬‫ﺳ‬ ُ‫ﻩ‬ُ‫ُﺬ‬‫ﺧ‬ْٔ‫ﺎ‬َ‫ﺗ‬ َ‫ﻻ‬ ،ُ‫م‬‫ﻮ‬ُّ‫ﻴ‬َ‫ﻘ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ ُّ‫ﻲ‬َ‫ﺤ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ َ‫ُﻮ‬‫ﻫ‬ َّ‫ﻻ‬
ِٕ
‫ا‬ ََ‫هل‬
ِٕ
‫ا‬ َ‫ﻻ‬ َُّ‫اهلل‬
َ‫ﻣ‬ َُ‫هل‬ ،ٌ‫م‬ْ‫َﻮ‬‫ﻧ‬، ِ‫ض‬ْ‫ر‬َٔ ْ‫اﻻ‬ ِ‫ﰲ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻣ‬َ‫و‬ ِ‫ات‬َ‫ﺎو‬َ‫ﻤ‬ َّ‫اﻟﺴ‬ ِ‫ﰲ‬ ‫ﺎ‬
2. “Barangsiapa membaca tiga surat tersebut setiap pagi
dan sore hari, maka (tiga surat tersebut) cukup baginya
dari segala sesuatu”. (HR. Abu Dawud no. 5082, an-
Nasa-i VIII/250 dan at-Tirmidzi no. 3575, Ahmad V/312,
Shahiih at-Tirmidzi no. 2829, Tuhfatul Ahwadzi no.
3646, Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib 1/411 no. 649,
hasan shahih)
ْ‫ﻢ‬ِ‫ﳞ‬ِ‫ﺪ‬ْ‫ﻳ‬َٔ‫ا‬ َ ْ‫ﲔ‬َ‫ﺑ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻣ‬ َُ‫ﲅ‬ْ‫ﻌ‬َ‫ﻳ‬ ،ِ‫ﻪ‬ِ‫ﻧ‬ْ‫ذ‬
ِٕ
ِ‫اب‬ َّ‫ﻻ‬
ِٕ
‫ا‬ ُ‫ﻩ‬َ‫ﺪ‬ْ‫ﻨ‬ِ‫ﻋ‬ ُ‫ﻊ‬َ‫ﻔ‬ ْ‫َﺸ‬‫ﻳ‬ ‫ي‬ِ َّ‫اذل‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ ْ‫ﻦ‬َ‫ﻣ‬
‫ﺎ‬َ‫ﻤ‬ِ‫ﺑ‬ َّ‫ﻻ‬
ِٕ
‫ا‬ ِ‫ﻪ‬ِ‫ﻤ‬ْ‫ﻠ‬ِ‫ﻋ‬ ْ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬ ٍ‫ء‬ ْ َ‫ﴚ‬ِ‫ﺑ‬ َ‫ﻮن‬ُ‫ﻴﻄ‬ُِ‫ﳛ‬ َ‫ﻻ‬َ‫و‬ ،ْ‫ُﻢ‬‫ﻬ‬َ‫ﻔ‬ْ‫ﻠ‬َ‫ﺧ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻣ‬َ‫و‬
َ‫ﻻ‬َ‫و‬ ، َ‫ض‬ْ‫ر‬َٔ ْ‫اﻻ‬َ‫و‬ ِ‫ات‬َ‫ﺎو‬َ‫ﻤ‬ َّ‫اﻟﺴ‬ ُ‫ﻪ‬ُّ‫ﻴ‬ ِ‫ـ‬‫ﺳ‬ْ‫ﺮ‬ُ‫ﻛ‬ َ‫ﻊ‬ ِ‫ﺳ‬َ‫و‬ ،َ‫ﺎء‬ َ‫ﺷ‬ُ‫ﻩ‬ُ‫د‬‫ﻮ‬ُ‫ﺌ‬َ‫ﻳ‬
ُ‫ﲓ‬ِ‫ﻈ‬َ‫ﻌ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ ُّ ِ‫ﲇ‬َ‫ﻌ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ َ‫ُﻮ‬‫ﻫ‬َ‫و‬ ،‫ﺎ‬َ‫ﻤ‬ُ‫ﻬ‬ ُ‫ﻈ‬ْ‫ﻔ‬ِ‫ﺣ‬
3. HR. Muslim (4/2088, no. 2723)
4. HR. Al-Bukhari dalam al-Adabul Mufrad no. 1199,
lafazh ini adalah lafazh al-Bukhari, at-Tirmidzi no. 3391,
Abu Dawud no. 5068, Ahmad II/354, Ibnu Majah no.
3868, Shahiih al-Adabil Mufrad no. 911, shahih. Lihat
pula Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah no. 262
5. Dari Syaddad bin Aus radhiyallahu ‘anhu, ia berkata
bahwa Rasulullah
(Dibaca 1 x) (1)
‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫ﷲ‬ ‫صلي‬ bersabda,
“Barangsiapa mengucapkan dzikir ini di siang hari
dalam keadaan penuh keyakinan, lalu ia mati pada hari
tersebut sebelum sore hari, maka ia termasuk penghuni
surga. Dan barangsiapa yang mengucapkannya di
malam hari dalam keadaan penuh keyakinan, lalu ia
mati sebelum shubuh, maka ia termasuk penghuni
surga.” (HR. Bukhari (7/150, no. 6306))
“Allahu laa ilaaha illa huwal-Hayyul-Qoyyuum, laa ta’khu-
dzuhu sinatuw-walaa naum, lahu maa fiis-samaawaati wa
maa fil-ardh, man dzal-ladzii yasyfa-‘u ‘indahu illa bi-
idznih, ya’lamu maa baina aidiihim wa maa kholfahum
walaa yuhi-thuuna bi-syai-im-min ‘ilmihi illa bimaa syaa-a,
wa si-‘a kursiyyuhus-samaawaati wal-ardh, walaa ya-
uuduhu hif-zhuhumaa wa huwal-‘aliyyul-‘a-zhiim.”
6. HR. Abu Daud (4/324, no. 5090), Ahmad (5/42), An
Nasa-i dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah no. 22, Ibnus
Sunni no. 69, Al Bukhari dalam Al Adabul Mufrod no
701. Syaikh Ibnu Baz menghasankan hadits ini
sebagaimana dalam Tuhfatul Akhyar hal. 26.
“Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia,
yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia
tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit
dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi-Nya tanpa
seizin-Nya.
- 4 - - 29 -
Dia mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang
mereka. Mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan
apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dia
tidak merasa berat memelihara keduanya. Dan Dia Maha Tinggi lagi
Maha besar.” (QS. Al Baqarah: 255)
ِ‫ﻩ‬ِ‫ﺪ‬ْ‫ﻤ‬َ ِ‫ﲝ‬َ‫و‬ ِ‫ﷲ‬ َ‫ﺎن‬َ‫ﺤ‬ْ‫ﺒ‬ ُ‫ـ‬‫ﺳ‬
(Dibaca 100 x) (18)
“Sub-hanaallahi wa bihamdihi.”
ِ‫ﲓ‬ِ‫ﺣ‬َّ‫اﻟﺮ‬ ِ‫ﻦ‬َ ْ‫ﲪ‬َّ‫اﻟﺮ‬ ِ َّ‫اهلل‬ ِ‫ﻢ‬ ْ‫ِﺴ‬‫ﺑ‬“Mahasuci Allah, aku memuji-Nya.”
‫ﻦ‬ُ‫ﻜ‬َ‫ﻳ‬ ْ‫ﻢ‬َ‫ﻟ‬َ‫و‬ َْ‫ﻮدل‬ُ‫ﻳ‬ ْ‫ﻢ‬َ‫ﻟ‬َ‫و‬ ْ ِ‫دل‬َ‫ﻳ‬ ْ‫ﻢ‬َ‫ﻟ‬ ُ‫ﺪ‬َ‫ﻤ‬ َّ‫اﻟﺼ‬ َُّ‫اهلل‬ ٌ‫ﺪ‬َ‫ﺣ‬َٔ‫ا‬ َُّ‫اهلل‬ َ‫ُﻮ‬‫ﻫ‬ ْ‫ﻞ‬ُ‫ﻗ‬
ٌ‫ﺪ‬َ‫ﺣ‬َٔ‫ا‬ ‫ا‬ً‫ﻮ‬ُ‫ﻔ‬ُ‫ﻛ‬ َُّ‫هل‬
َ‫ﻖ‬َ‫ﻠ‬َ‫ﺧ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻣ‬ ِّ َ‫ﴍ‬ ْ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬ ِ‫ﺎت‬َّ‫ﻣ‬‫ﺎ‬َّ‫ﺘ‬‫اﻟ‬ ِ‫ﷲ‬ ِ‫ﺎت‬َ‫ﻤ‬َِ‫ﳫ‬ِ‫ﺑ‬ ُ‫ذ‬ْ‫ﻮ‬ُ‫ﻋ‬َٔ‫ا‬
(Dibaca 3 x) (20)
(Dibaca 3 x)“A-‘uudzu bi kalimaatillahit-taammaati min syarri maa
kholaq.”
“Qul huwallaahu ahad. Allaahush-shomad. Lam yalid
walam yuulad. Walam yakul-lahu kufuwan ahad.”“Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna, dari
kejahatan sesuatu yang diciptakan-Nya.”
“Katakanlah: Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Ilah yang
bergantung kepada- Nya segala urusan. Dia tidak beranak dan tiada
pula diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara
dengan Dia.” (QS. Al Ikhlas: 1-4)
َّ‫اﻟﺮ‬ ِ‫ﻦ‬َ ْ‫ﲪ‬َّ‫اﻟﺮ‬ ِ َّ‫اهلل‬ ِ‫ﻢ‬ ْ‫ِﺴ‬‫ﺑ‬ِ‫ﲓ‬ِ‫ﺣ‬
ِّ َ‫ﴍ‬ ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬َ‫و‬ َ‫ﻖ‬َ‫ﻠ‬َ‫ﺧ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻣ‬ ِّ َ‫ﴍ‬ ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬ ِ‫ﻖ‬َ‫ﻠ‬َ‫ﻔ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ ِّ‫ب‬َ‫ﺮ‬ِ‫ﺑ‬ ُ‫ذ‬‫ﻮ‬ُ‫ﻋ‬َٔ‫ا‬ ْ‫ﻞ‬ُ‫ﻗ‬
ِ‫ﺪ‬َ‫ﻘ‬ُ‫ﻌ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ ِ‫ﰲ‬ ِ‫ت‬ َ‫ﺎاث‬َّ‫ﻔ‬َّ‫ﻨ‬‫اﻟ‬ ِّ َ‫ﴍ‬ ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬َ‫و‬ َ‫ﺐ‬َ‫ﻗ‬َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ذ‬
ِٕ
‫ا‬ ٍ‫ﻖ‬ ِ‫ﺎﺳ‬َ‫ﻏ‬‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬َ‫و‬
َ‫ﺪ‬ َ‫ﺴ‬َ‫ﺣ‬ ‫ا‬َ‫ذ‬
ِٕ
‫ا‬ ٍ‫ﺪ‬ ِ‫ﺎﺳ‬َ‫ﺣ‬ ِّ َ‫ﴍ‬
(Dibaca 3 x)
- 28 - - 5 -
“Qul a’uudzu birobbil-falaq. Min syarri maa kholaq. Wa
min syarri ghoosiqin i-dzaa waqob. Wa min syarrin-
naffaa-tsaati fiil-‘uqod. Wa min syarri haasidin
، ِ‫ص‬َ‫ﻼ‬ْ‫ﺧ‬
ِٕ
‫ﻻ‬ْ‫ا‬ ِ‫ﺔ‬َ‫ﻤ‬َِ‫ﳇ‬ َ‫ﲆ‬َ‫ﻋ‬َ‫و‬ ِ‫م‬َ‫ﻼ‬ ْ‫ﺳ‬
ِٕ
‫ﻻ‬ْ‫ا‬ ِ‫ة‬َ‫ﺮ‬ْ‫ﻄ‬ِ‫ﻓ‬ َ‫ﲆ‬َ‫ﻋ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻨ‬ْ‫ﻴ‬ َ‫ﺴ‬ْ‫ﻣ‬َٔ‫ا‬
َ‫ﲆ‬َ‫ﻋ‬َ‫و‬ ،ََّ‫ﲅ‬ َ‫ﺳ‬َ‫و‬ ِ‫ﻪ‬ْ‫ﻴ‬َ‫ﻠ‬َ‫ﻋ‬ ُ‫ﷲ‬ َّ‫ﲆ‬ َ‫ﺻ‬ ٍ‫ﺪ‬َّ‫ﻤ‬َ‫ﺤ‬ُ‫ﻣ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻨ‬ِّ‫ﻴ‬ِ‫ﺒ‬َ‫ﻧ‬ ِ‫ﻦ‬ْ‫ﻳ‬ِ‫د‬ َ‫ﲆ‬َ‫ﻋ‬َ‫و‬
ِ‫ﻛ‬ِ ْ‫ﴩ‬ُ‫ﻤ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ َ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬ َ‫ن‬َ‫ﰷ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻣ‬َ‫و‬ ‫ﺎ‬ً‫ﻤ‬ِ‫ﻠ‬ ْ‫ﺴ‬ُ‫ﻣ‬ ‫ﺎ‬ً‫ﻔ‬ْ‫ﻴ‬ِ‫ﻨ‬َ‫ﺣ‬ ،َ ْ‫ﲓ‬ِ‫ﻫ‬‫ا‬َ‫ﺮ‬ْ‫ﺑ‬
ِٕ
‫ا‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻨ‬ْ‫ﻴ‬ِ‫ﺑ‬َٔ‫ا‬ َِّ‫ةل‬ِ‫ﻣ‬َ ْ‫ﲔ‬
i-dzaa hasad.”
“Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb yang menguasai Subuh,
dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah
gelap gulita, dan dari kejahatan-kejahatan wanita tukang sihir yang
menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan orang yang
dengki apabila ia dengki”. (QS. Al Falaq: 1-5)
(Dibaca 1 x) (12)
“Amsaynaa ‘alaa fith-rotil-islaam, wa ‘alaa kalimatil-ikh-
laash, wa ‘alaa diini nabiyyinaa muhammadin shollallahu
‘alaihi wa sallam, wa ‘alaa millati abiinaa ibroohiim,
haniifaam-musliman, wa maa kaana minal-musyrikiin.”
ِ‫ﲓ‬ِ‫ﺣ‬َّ‫اﻟﺮ‬ ِ‫ﻦ‬َ ْ‫ﲪ‬َّ‫اﻟﺮ‬ ِ َّ‫اهلل‬ ِ‫ﻢ‬ ْ‫ِﺴ‬‫ﺑ‬
ِّ َ‫ﴍ‬ ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬ ِ‫ﺎس‬َّ‫ﻨ‬‫اﻟ‬ ِ َ‫هل‬
ِٕ
‫ا‬ ِ‫ﺎس‬َّ‫ﻨ‬‫اﻟ‬ ِ ِ‫كل‬َ‫ﻣ‬ ِ‫ﺎس‬َّ‫ﻨ‬‫اﻟ‬ ِّ‫ب‬َ‫ﺮ‬ِ‫ﺑ‬ ُ‫ذ‬‫ﻮ‬ُ‫ﻋ‬َٔ‫ا‬ ْ‫ﻞ‬ُ‫ﻗ‬
ِ‫ﺎس‬َّ‫ﻨ‬‫اﻟ‬ ِ‫ور‬ُ‫ﺪ‬ ُ‫ﺻ‬ ِ‫ﰲ‬ ُ‫س‬ِ‫ﻮ‬ ْ‫ﺳ‬َ‫ﻮ‬ُ‫ﻳ‬ ‫ي‬ِ َّ‫اذل‬ ِ‫ﺎس‬َّ‫ﻨ‬َ‫ﺨ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ ِ‫اس‬َ‫ﻮ‬ ْ‫ﺳ‬َ‫ﻮ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬
ِ‫ﺎس‬َّ‫ﻨ‬‫اﻟ‬ َ‫و‬ ِ‫ﺔ‬َّ‫ﻨ‬ِ‫ﺠ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ َ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬
“Di waktu sore kami berada di atas fitrah agama Islam, kalimat ikhlas,
agama Nabi kami Muhammad ‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫ﷲ‬ ‫صلي‬ dan agama ayah kami,
Ibrahim, yang berdiri di atas jalan yang lurus, muslim dan tidak ter-
golong orang-orang musyrik.”
ُ‫ﷲ‬ َّ‫ﻻ‬
ِٕ
‫ا‬ َ‫ﻪ‬‫ـ‬َ‫ﻟ‬
ِٕ
‫ا‬ َ‫ﻻ‬َُ‫هل‬َ‫و‬ ُ ْ‫كل‬ُ‫ﻤ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ َُ‫هل‬ ،َُ‫هل‬ َ‫ﻚ‬ْ‫ﻳ‬ِ َ‫ﴍ‬ َ‫ﻻ‬ ُ‫ﻩ‬َ‫ﺪ‬ْ‫ﺣ‬َ‫و‬
ُ‫ﺪ‬ْ‫ﻤ‬َ‫ﺤ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ُ‫ﺮ‬ْ‫ﻳ‬ِ‫ﺪ‬َ‫ﻗ‬ ٍ‫ء‬ ْ َ‫ﳾ‬ ِّ ُ‫ﰻ‬ َ‫ﲆ‬َ‫ﻋ‬ َ‫ُﻮ‬‫ﻫ‬َ‫و‬
(Dibaca 3 x) (2)
“Qul a-‘uudzu birobbin-naas. Malikin-naas. ilaahin-naas.
Min syarril-waswaasil-khonnaas. Alla-dzii yuwaswisu fii
shuduurin-naas. Minal-jinnati wan-naas.”
(Dibaca 1 x atau 10 x atau 100 x) (13) (14) (15)
“Aku berlindung kepada Rabb manusia. Raja manusia. Sembahan
manusia, dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi,
yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari jin dan
manusia.” (QS. An Naas: 1-6)
“Laa ilaaha illallahu wahdahu laa syariika-lah, lahul-mulku
wa lahul-hamdu wa huwa ‘alaa kulli syai-in qodiir.
“Tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi dengan benar) selain Allah
Yang Mahaesa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan
bagi-Nya segala puji. Dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.”
- 6 - - 27 -
َّ‫ﻻ‬
ِٕ
‫ا‬ َ‫ﻪ‬‫ـ‬َ‫ﻟ‬
ِٕ
‫ا‬ َ‫ﻻ‬ ،ِ َّ ِ‫هلل‬ ُ‫ﺪ‬ْ‫ﻤ‬َ‫ﺤ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬َ‫و‬ ،ِ َّ ِ‫هلل‬ ُ ْ‫كل‬ُ‫ﻤ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ َ‫ﺢ‬َ‫ﺒ‬ ْ‫ﺻ‬َٔ‫ا‬َ‫و‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻨ‬ْ‫ﺤ‬َ‫ﺒ‬ ْ‫َٔﺻ‬‫ا‬
َ‫ُﻮ‬‫ﻫ‬َ‫و‬ ُ‫ﺪ‬ْ‫ﻤ‬َ‫ﺤ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ َُ‫هل‬َ‫و‬ ُ ْ‫كل‬ُ‫ﻤ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ َُ‫هل‬ ،َُ‫هل‬ َ‫ﻚ‬ْ‫ﻳ‬ِ َ‫ﴍ‬ َ‫ﻻ‬ ُ‫ﻩ‬َ‫ﺪ‬ْ‫ﺣ‬َ‫و‬ ُ‫ﷲ‬
ُ‫ﺮ‬ْ‫ﻳ‬ِ‫ﺪ‬َ‫ﻗ‬ ٍ‫ء‬ ْ َ‫ﳾ‬ ِّ ُ‫ﰻ‬ َ‫ﲆ‬َ‫ﻋ‬.‫ا‬َ‫َﺬ‬‫ﻫ‬ ْ ِ‫ﰲ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻣ‬ َ ْ‫َﲑ‬‫ﺧ‬ َ ُ‫كل‬َٔ‫ﺎ‬ ْ‫ﺳ‬َٔ‫ا‬ ِّ‫ب‬َ‫ر‬
،ُ‫ﻩ‬َ‫ﺪ‬ْ‫ﻌ‬َ‫ﺑ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻣ‬ َ ْ‫َﲑ‬‫ﺧ‬َ‫و‬ ِ‫م‬ْ‫ﻮ‬َ‫ﻴ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬‫ا‬َ‫َﺬ‬‫ﻫ‬ ْ ِ‫ﰲ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻣ‬ ِّ َ‫ﴍ‬ ْ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬ َ‫ِﻚ‬‫ﺑ‬ ُ‫ذ‬ْ‫ﻮ‬ُ‫ﻋ‬َٔ‫ا‬َ‫و‬
ِ‫ﻞ‬ َ‫ﺴ‬َ‫ﻜ‬ْ‫اﻟ‬ َ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬ َ‫ِﻚ‬‫ﺑ‬ ُ‫ذ‬ْ‫ﻮ‬ُ‫ﻋ‬َٔ‫ا‬ ِّ‫ب‬َ‫ر‬ ،ُ‫ﻩ‬َ‫ﺪ‬ْ‫ﻌ‬َ‫ﺑ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻣ‬ ِّ َ‫ﴍ‬َ‫و‬ ِ‫م‬ْ‫ﻮ‬َ‫ﻴ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬
ِ‫ﺎر‬َّ‫ﻨ‬‫اﻟ‬ ِ‫ﰲ‬ ٍ‫اب‬َ‫ﺬ‬َ‫ﻋ‬ ْ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬ َ‫ِﻚ‬‫ﺑ‬ ُ‫ذ‬ْ‫ﻮ‬ُ‫ﻋ‬َٔ‫ا‬ ِّ‫ب‬َ‫ر‬ ،ِ َ‫ﱪ‬ِ‫ﻜ‬ْ‫اﻟ‬ ِ‫ء‬ْ‫ﻮ‬ ُ‫ﺳ‬َ‫و‬
“Dengan Nama Allah yang tidak ada bahaya atas Nama-Nya sesuatu
di bumi dan tidak pula dilangit. Dia-lah Yang Mahamendengar dan
Mahamengetahui.”
ُ‫ﷲ‬ َّ‫ﲆ‬ َ‫ﺻ‬ ٍ‫ﺪ‬َّ‫ﻤ‬َ‫ﺤ‬ُ‫ﻤ‬ِ‫ﺑ‬َ‫و‬ ،‫ﺎ‬ً‫ﻨ‬ْ‫ﻳ‬ِ‫د‬ ِ‫م‬َ‫ﻼ‬ ْ‫ﺳ‬
ِٕ
‫ﻻ‬ْ ِ‫اب‬َ‫و‬ ، ًّ‫اب‬َ‫ر‬ ِ ِ‫اب‬ ُ‫ﺖ‬ْ‫ﻴ‬ ِ‫ﺿ‬َ‫ر‬
‫ﺎ‬ًّ‫ﻴ‬ِ‫ﺒ‬َ‫ﻧ‬ ََّ‫ﲅ‬ َ‫ﺳ‬َ‫و‬ ِ‫ﻪ‬ْ‫ﻴ‬َ‫ﻠ‬َ‫ﻋ‬
(Dibaca 3 x) (10)
“Ro-dhiitu billahi robbaa, wa bil-islaami diinaa,
wa bi muhammadin shollallahu ‘alaihi wa sallama
nabiyyaa.” ِ ْ‫ﱪ‬َ‫ﻘ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ ِ‫ﰲ‬ ٍ‫اب‬َ‫ﺬ‬َ‫ﻋ‬َ‫و‬.
“Aku rela (ridho) Allah sebagai Robb-ku, Islam sebagai agamaku dan
Muhammad (Dibaca 1 x) (3)‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫ﷲ‬ ‫صلي‬ sebagai Nabiku (yang diutus oleh Allah).”
“Ashbahnaa wa ashbahal-mulku lillah, wal-hamdu lillah,
laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariika-lah, lahul-mulku
wa lahul-hamdu wa huwa ‘alaa kulli syai-in qodiir. Robbi
as-aluka khoiro maa fii ha-dzaal-yaumi wa khoiro maa
ba’dahu, wa a-‘uudzu bika min syarri maa fii ha-dzaal-
yaumi wa syarri maa ba’dahu, robbi a-‘uudzu bika minal-
kasali wa suu-il-kibar, robbi a-‘uudzu bika min ‘adzaabin
fiin-naari wa ‘adzaabin fiil-qobri.”
ْ ِ‫ﱐ‬ْٔ‫ﺎ‬ َ‫ﺷ‬ ْ ِ‫ﱄ‬ ْ‫ﺢ‬ِ‫ﻠ‬ ْ‫ﺻ‬َٔ‫ا‬ ، ُ‫ﺚ‬ْ‫ﻴ‬ِ‫ﻐ‬َ‫ﺘ‬ ْ‫ـ‬‫ﺳ‬َٔ‫ا‬ َ‫ﻚ‬ِ‫ﺘ‬َ ْ‫ﲪ‬َ‫ﺮ‬ِ‫ﺑ‬ ُ‫م‬ْ‫ﻮ‬ُّ‫ﻴ‬َ‫ﻗ‬ َ‫اي‬ ُّ َ‫يح‬ َ‫اي‬
ْ ِ‫ﲏ‬ْ ِ‫ﳫ‬َ‫ﺗ‬ َ‫ﻻ‬َ‫و‬ ُ‫ﻪ‬َّ ُ‫ﳇ‬ٍ ْ‫ﲔ‬َ‫ﻋ‬ َ‫ﺔ‬َ‫ﻓ‬ْ‫ﺮ‬َ‫ﻃ‬ ْ ِ‫ﴘ‬ْ‫ﻔ‬َ‫ﻧ‬ َ‫ﱃ‬
ِٕ
‫ا‬
(Dibaca 1 x) (11)
“Kami telah memasuki waktu pagi dan kerajaan hanya milik Allah,
segala puji bagi Allah. Tidak ada ilah (yang berhak disembah) kecuali
Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Milik Allah kerajaan dan bagi-
Nya pujian. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu.Ya
Rabbku, aku mohon kepada-Mu kebaikan di hari ini dan kebaikan
sesudahnya. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan hari ini dan
kejahatan sesudahnya. Ya Rabbku, aku berlindung kepada-Mu dari
kemalasan dan kejelekan di hari tua. Wahai Rabbku, aku berlindung
kepada-Mu dari siksaan di Neraka dan siksaan di kubur.”
“Yaa Hayyu yaa Qoyyuum, bi rohmatika astaghiits, ash-
lih lii sya’nii kullahu wa laa takilnii ilaa nafsii thorfata ‘aiin.”
“Wahai Robb Yang Mahahidup, Wahai Robb Yang berdiri sendiri
(tidak butuh segala sesuatu) dengan rahmat-Mu aku meminta
pertolongan, perbaikilah segala urusanku dan jangan diserahkan
kepadaku meski sekejap mata sekali pun (tanpa mendapat
pertolongan dari-Mu).”
- 26 - - 7 -
َ‫ِﻚ‬‫ﺑ‬َ‫و‬ ،‫ﺎ‬َ‫ﻴ‬َْ‫ﳓ‬ َ‫ِﻚ‬‫ﺑ‬َ‫و‬ ،‫ﺎ‬َ‫ﻨ‬ْ‫ﻴ‬ َ‫ﺴ‬ْ‫ﻣ‬َٔ‫ا‬ َ‫ِﻚ‬‫ﺑ‬َ‫و‬ ،‫ﺎ‬َ‫ﻨ‬ْ‫ﺤ‬َ‫ﺒ‬ ْ‫َٔﺻ‬‫ا‬ َ‫ِﻚ‬‫ﺑ‬ َّ‫ﻢ‬ُ‫ﻬ‬َّ‫ﻠ‬‫ﻟ‬َٔ‫ا‬
ُ‫ر‬ْ‫ﻮ‬ ُ‫ﺸ‬ُّ‫ﻨ‬‫ﻟ‬‫ا‬ َ‫ﻚ‬ْ‫ﻴ‬َ‫ﻟ‬
ِٕ
‫ا‬َ‫و‬ ، ُ‫ت‬ْ‫ﻮ‬ُ‫ﻤ‬َ‫ﻧ‬
ِ‫ات‬َ‫ﺎو‬َ‫ﻤ‬ َّ‫اﻟﺴ‬ َ‫ﺮ‬ِ‫ﻃ‬‫ﺎ‬َ‫ﻓ‬ ِ‫ة‬َ‫د‬‫َﺎ‬‫ﻬ‬َّ‫اﻟﺸ‬َ‫و‬ ِ‫ﺐ‬ْ‫ﻴ‬َ‫ﻐ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ َ‫ﻢ‬ِ‫ﻟ‬‫ﺎ‬َ‫ﻋ‬ َّ‫ﻢ‬ُ‫ﻬ‬َّ‫ﻠ‬‫ﻟ‬َ‫ا‬
َّ‫ﻻ‬
ِٕ
‫ا‬ َ‫ﻪ‬‫ـ‬َ‫ﻟ‬
ِٕ
‫ا‬ َ‫ﻻ‬ ْ‫ن‬َٔ‫ا‬ ُ‫َﺪ‬‫ﻬ‬ ْ‫ﺷ‬َٔ‫ا‬ ،ُ‫ﻪ‬َ‫ﻜ‬ْ‫ﻴ‬ِ‫ﻠ‬َ‫ﻣ‬َ‫و‬ ٍ‫ء‬ ْ َ‫ﳾ‬ ِّ ُ‫ﰻ‬ َّ‫ب‬َ‫ر‬ ، ِ‫ض‬ْ‫ر‬َٔ‫ﻻ‬ْ‫ا‬َ‫و‬
ِ‫ﺎن‬َ‫ﻄ‬ْ‫ﻴ‬ َّ‫ـ‬‫ﺸ‬‫ﻟ‬‫ا‬ ِّ َ‫ﴍ‬ ْ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬َ‫و‬ ، ْ ِ‫ﴘ‬ْ‫ﻔ‬َ‫ﻧ‬ ِّ َ‫ﴍ‬ ْ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬ َ‫ِﻚ‬‫ﺑ‬ ُ‫ذ‬ْ‫ﻮ‬ُ‫ﻋ‬َٔ‫ا‬ ، َ‫ْﺖ‬‫ﻧ‬َٔ‫ا‬
َ‫ف‬ِ َ‫ﱰ‬ْ‫ﻗ‬َٔ‫ا‬ ْ‫ن‬َٔ‫ا‬َ‫و‬ ،ِ‫ﻪ‬ِ‫ﻛ‬ ْ ِ‫ﴍ‬َ‫و‬ُ‫ﻩ‬ُّ‫ﺮ‬ُ‫ﺟ‬َٔ‫ا‬ ْ‫و‬َٔ‫ا‬ ‫ا‬ً‫ء‬ْ‫ﻮ‬ ُ‫ﺳ‬ ْ ِ‫ﴘ‬ْ‫ﻔ‬َ‫ﻧ‬ َ‫ﲆ‬َ‫ﻋ‬
(Dibaca 1 x) (4)
“Allahumma bika ashbahnaa, wa bika amsainaa, wa bika
nahyaa, wa bika namuut, wa ilaikan-nusyuur.
ٍ ِ‫ﲅ‬ ْ‫ﺴ‬ُ‫ﻣ‬ َ‫ﱃ‬
ِٕ
‫ا‬“Ya Allah, dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu
pagi, dan dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu
sore. Dengan rahmat dan kehendak-Mu kami hidup dan dengan
rahmat dan kehendak-Mu kami mati. Dan kepada-Mu kebangkitan
(bagi semua makhluk).”
(Dibaca 1 x) (8)
“Allahumma ‘aalimal-ghoibi wasy-syahaadah, faathiros-
samaawaati wal-ardh, robba kulli syai-in wa maliikah,
asy-hadu an laa ilaaha illa Anta, a-‘uudzu bika min syarri
nafsii, wa min syarrisy-syaithooni wa syirkihi, wa an-
aqtarifa ‘alaa nafsii suu-an au ajurruhu ilaa muslim.”
ْ‫ﻧ‬َٔ‫ا‬ َّ‫ﻢ‬ُ‫ﻬ‬َّ‫ﻠ‬‫ﻟ‬َ‫ا‬،َ‫ك‬ُ‫ﺪ‬ْ‫ﺒ‬َ‫ﻋ‬ َ‫ان‬َٔ‫ا‬َ‫و‬ ْ ِ‫ﲏ‬َ‫ﺘ‬ْ‫ﻘ‬َ‫ﻠ‬َ‫ﺧ‬ ، َ‫ْﺖ‬‫ﻧ‬َٔ‫ا‬ َّ‫ﻻ‬
ِٕ
‫ا‬ َ‫ﻪ‬‫ـ‬َ‫ﻟ‬
ِٕ
‫ا‬ َ‫ﻻ‬ ِّْ‫ﰊ‬َ‫ر‬ َ‫ﺖ‬
، ُ‫ﺖ‬ْ‫ﻌ‬َ‫ﻄ‬َ‫ﺘ‬ ْ‫ـ‬‫ﺳ‬‫ا‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻣ‬ َ‫ك‬ِ‫ﺪ‬ْ‫ﻋ‬َ‫و‬َ‫و‬ َ‫ك‬ِ‫ﺪ‬ْ‫ﻬ‬َ‫ﻋ‬ َ‫ﲆ‬َ‫ﻋ‬ َ‫ان‬َٔ‫ا‬َ‫و‬َ‫ِﻚ‬‫ﺑ‬ ُ‫ذ‬ْ‫ﻮ‬ُ‫ﻋ‬َٔ‫ا‬ “Ya Allah Yang Mahamengetahui yang ghaib dan yang nyata, wahai
Robb Pencipta langit dan bumi, Robb atas segala sesuatu dan Yang
Merajainya. Aku bersaksi bahwa tidak ada iIah (yang berhak
diibadahi dengan benar) kecuali Engkau. Aku berlindung kepada-Mu
dari kejahatan diriku, syaitan dan sekutunya, (aku berlindung
kepada-Mu) dari berbuat kejelekan atas diriku atau mendorong
seorang muslim kepadanya.”
ُ‫ء‬ْ‫ﻮ‬ُ‫ﺑ‬َٔ‫ا‬َ‫و‬ ،َّ َ‫ﲇ‬َ‫ﻋ‬ َ‫ﻚ‬ِ‫ﺘ‬َ‫ﻤ‬ْ‫ﻌ‬ِ‫ﻨ‬ِ‫ﺑ‬ َ َ‫كل‬ ُ‫ء‬ْ‫ﻮ‬ُ‫ﺑ‬َٔ‫ا‬ ، ُ‫ﺖ‬ْ‫ﻌ‬َ‫ﻨ‬ َ‫ﺻ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻣ‬ ِّ َ‫ﴍ‬ ْ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬
ُ‫ﺮ‬ِ‫ﻔ‬ْ‫ﻐ‬َ‫ﻳ‬ َ‫ﻻ‬ ُ‫ﻪ‬َّ‫ﻧ‬
ِٕ
‫ﺎ‬َ‫ﻓ‬ ْ ِ‫ﱄ‬ ْ‫ﺮ‬ِ‫ﻔ‬ْ‫ﻏ‬‫ﺎ‬َ‫ﻓ‬ ْ ِ‫ْﱯ‬‫ﻧ‬َ‫ِﺬ‬‫ﺑ‬َ‫ْﺖ‬‫ﻧ‬َٔ‫ا‬ َّ‫ﻻ‬
ِٕ
‫ا‬ َ‫ب‬ْ‫ُﻮ‬‫ﻧ‬ُّ‫اذل‬
(Dibaca 1 x) (5)
ِ‫ﷲ‬ ِ ْ‫ﰟ‬ ِ‫اب‬ِ‫ض‬ْ‫ر‬َٔ‫ﻻ‬‫ا‬ ِ‫ﰲ‬ ٌ‫ء‬ ْ َ‫ﳾ‬ ِ‫ﻪ‬ِ ْ‫اﲰ‬ َ‫ﻊ‬َ‫ﻣ‬ ُّ ُ‫ﴬ‬َ‫ﻳ‬ َ‫ﻻ‬ ‫ي‬ِ َّ‫اذل‬“Allahumma anta robbii laa ilaaha illa Anta, kholaqtanii wa
anaa ‘abduka, wa anaa ‘alaa ‘ahdika wa wa’-dika maas-
ta-tho’tu, a-‘uudzu bika min syarri maa shona’tu, abuu-u
laka bini’matika ‘alayya, wa abuu-u bi dzambi faagh-firlii
fainnahu laa yaghfirudz-dzunuuba illa Anta.”
ِ‫ء‬‫ﺎ‬َ‫ﻤ‬ َّ‫اﻟﺴ‬ ِ‫ﰲ‬ َ‫ﻻ‬ َ‫و‬ُ ْ‫ﲓ‬ِ‫ﻠ‬َ‫ﻌ‬‫اﻟ‬ ُ‫ﻊ‬ْ‫ﻴ‬ِ‫ﻤ‬ َّ‫اﻟﺴ‬ َ‫ُﻮ‬‫ﻫ‬ َ‫و‬
(Dibaca 3 x) (9)
- 25 -
“Bismillahil-ladzii laa ya-dhurru ma-‘as-mihi syai-un fiil-
ardhi wa laa fiis-samaa-i wa huwas-samii-‘ul-‘aliim.”
- 8 -
ُ‫ﻬ‬َّ‫ﻠ‬‫ﻟ‬َ‫ا‬َ‫ﺔ‬َ‫ﻴ‬ِ‫ﻓ‬‫ﺎ‬َ‫ﻌ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬َ‫و‬ َ‫ﻮ‬ْ‫ﻔ‬َ‫ﻌ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ َ ُ‫كل‬َٔ‫ﺎ‬ ْ‫ﺳ‬َٔ‫ا‬ ِّْ‫ﱐ‬
ِٕ
‫ا‬ َّ‫ﻢ‬،ِ‫ة‬َ‫ﺮ‬ِ‫ﺧ‬ٓ‫ﻻ‬ْ‫ا‬َ‫و‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻴ‬ْ‫ﻧ‬ُّ‫ادل‬ ِ‫ﰲ‬
َ‫ﺔ‬َ‫ﻴ‬ِ‫ﻓ‬‫ﺎ‬َ‫ﻌ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬َ‫و‬ َ‫ﻮ‬ْ‫ﻔ‬َ‫ﻌ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ َ ُ‫كل‬َٔ‫ﺎ‬ ْ‫ﺳ‬َٔ‫ا‬ ِّْ‫ﱐ‬
ِٕ
‫ا‬ َّ‫ﻢ‬ُ‫ﻬ‬َّ‫ﻠ‬‫ﻟ‬َ‫ا‬،َ‫ﺎي‬َ‫ﻴ‬ْ‫ﻧ‬ُ‫د‬َ‫و‬ ْ ِ‫ﲏ‬ْ‫ﻳ‬ِ‫د‬ ِ‫ﰲ‬
ْ ِ‫ﺎﱄ‬َ‫ﻣ‬َ‫و‬ ْ ِ‫ْﲇ‬‫ﻫ‬َٔ‫ا‬َ‫و‬.ِ‫ﺎﰏ‬َ‫ﻋ‬ْ‫و‬َ‫ر‬ ْ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬ٓ‫ا‬َ‫و‬ ِ‫اﰏ‬َ‫ر‬ْ‫ﻮ‬َ‫ﻋ‬ ُْ‫ﱰ‬ ْ‫اﺳ‬ َّ‫ﻢ‬ُ‫ﻬ‬َّ‫ﻠ‬‫ﻟ‬‫ا‬.
“Ya Allah, Engkau adalah Robb-ku, tidak ada Ilah (yang berhak
diibadahi dengan benar) kecuali Engkau, Engkau-lah yang
menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada
perjanjianku dengan-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu
dari kejelekan (apa) yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu (yang
diberikan) kepadaku dan aku mengakui dosaku, oleh karena itu,
ampunilah aku. Sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni
dosa kecuali Engkau.”
ْ ِ‫ﲏ‬ ْ‫ﻈ‬َ‫ﻔ‬ْ‫اﺣ‬ َّ‫ﻢ‬ُ‫ﻬ‬َّ‫ﻠ‬‫ﻟ‬َ‫ا‬ْ ِ‫ﲏ‬ْ‫ﻴ‬ِ‫ﻤ‬َ‫ﻳ‬ ْ‫ﻦ‬َ‫ﻋ‬َ‫و‬ ، ْ‫ﻲ‬ِ‫ﻔ‬ْ‫ﻠ‬َ‫ﺧ‬ ْ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬َ‫و‬ ،َّ‫ي‬َ‫ﺪ‬َ‫ﻳ‬ ِ ْ‫ﲔ‬َ‫ﺑ‬ ْ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬
َ‫ﻚ‬ِ‫ﺘ‬َ‫ﻤ‬َ‫ﻈ‬َ‫ﻌ‬ِ‫ﺑ‬ ُ‫ذ‬ْ‫ﻮ‬ُ‫ﻋ‬َٔ‫ا‬َ‫و‬ ،ْ ِ‫ﰶ‬ْ‫ﻮ‬َ‫ﻓ‬ ْ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬َ‫و‬ ، ْ ِ‫ﺎﱄ‬َ ِ‫ﴰ‬ ْ‫ﻦ‬َ‫ﻋ‬َ‫و‬َ‫ل‬‫ﺎ‬َ‫ﺘ‬ْ‫ﻏ‬ُٔ‫ا‬ ْ‫ن‬َٔ‫ا‬
ْ ِ‫ﱵ‬َْ‫ﲢ‬ ْ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬
َّ‫ﻢ‬ُ‫ﻬ‬َّ‫ﻠ‬‫ﻟ‬َ‫ا‬ ، ْ‫ﻲ‬ِ‫ﻌ‬ْ َ‫ﲰ‬ ْ ِ‫ﰲ‬ ْ ِ‫ﲏ‬ِ‫ﻓ‬‫ﺎ‬َ‫ﻋ‬ َّ‫ﻢ‬ُ‫ﻬ‬َّ‫ﻠ‬‫ﻟ‬َ‫ا‬ ،ْ ِ‫ﱐ‬َ‫ﺪ‬َ‫ﺑ‬ ْ ِ‫ﰲ‬ ْ ِ‫ﲏ‬ِ‫ﻓ‬‫ﺎ‬َ‫ﻋ‬ َّ‫ﻢ‬ُ‫ﻬ‬َّ‫ﻠ‬‫ﻟ‬َ‫ا‬
َ‫ْﺖ‬‫ﻧ‬َٔ‫ا‬ َّ‫ﻻ‬
ِٕ
‫ا‬ َ‫ﻪ‬‫ـ‬َ‫ﻟ‬
ِٕ
‫ا‬ َ‫ﻻ‬ ْ‫ي‬ِ َ‫ﴫ‬َ‫ﺑ‬ ْ ِ‫ﰲ‬ ْ ِ‫ﲏ‬ِ‫ﻓ‬‫ﺎ‬َ‫ﻋ‬.َ‫ِﻚ‬‫ﺑ‬ ُ‫ذ‬ْ‫ﻮ‬ُ‫ﻋ‬َٔ‫ا‬ ِّ‫ﱐ‬
ِٕ
‫ا‬ َّ‫ﻢ‬ُ‫ﻬ‬َّ‫ﻠ‬‫ﻟ‬َ‫ا‬
،ِ ْ‫ﱪ‬َ‫ﻘ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ ِ‫اب‬َ‫ﺬ‬َ‫ﻋ‬ ْ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬ َ‫ِﻚ‬‫ﺑ‬ ُ‫ذ‬ْ‫ﻮ‬ُ‫ﻋ‬َٔ‫ا‬َ‫و‬ ،ِ‫ﺮ‬ْ‫ﻘ‬َ‫ﻔ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬َ‫و‬ ِ‫ﺮ‬ْ‫ﻔ‬ُ‫ﻜ‬ْ‫اﻟ‬ َ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬(Dibaca 1 x) (7)
َ‫ﻪ‬‫ـ‬َ‫ﻟ‬
ِٕ
‫ا‬ َ‫ﻻ‬َ‫ْﺖ‬‫ﻧ‬َٔ‫ا‬ َّ‫ﻻ‬
ِٕ
‫ا‬“Allahumma innii as-alukal-‘afwa wal-‘aafiyah, fiid-dunyaa
wal-aakhiroh, Allahumma innii as-alukal-‘afwa wal-
‘aafiyah, fii diinii wa dunyaaya wa ahlii wa maalii.
Allahummas-tur ‘awrootii wa aamin row’aatii.
Allahummah-fazh-nii mim-baini yadayya, wa min kholfii,
wa ‘an yamiinii wa ‘an syimaalii, wa min fauqii, wa a-
‘uudzu bi-‘azhomatika an-ughtaala min tahtii.”
(Dibaca 3 x) (6)
“Allahumma ‘aafinii fii badanii, Allahumma ‘aafinii fii
sam-‘ii, Allahumma ‘aafinii fii ba-shorii, laa ilaaha illa Anta,
Allahumma innii a-‘uudzu bika minal-kufri wal-faqri, wa a-
‘uudzu bika min ‘adzaabil-qobri, laa ilaaha illa Anta.”“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan
di dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon
kebajikan dan keselamatan dalam agama, dunia, keluarga dan harta-
ku. Ya Allah, tutupilah auratku (aib dan sesuatu yang tidak layak
dilihat orang) dan tentramkan-lah aku dari rasa takut. Ya Allah,
peliharalah aku dari depan, belakang, kanan, kiri dan dari atasku.
Aku berlindung dengan kebesaran-Mu, agar aku tidak disambar dari
bawahku (aku berlindung dari dibenamkan ke dalam bumi).”
“Ya Allah, selamatkanlah tubuhku (dari penyakit dan dari apa yang
tidak aku inginkan). Ya Allah, selamatkanlah pendengaranku (dari
penyakit dan maksiat atau dari apa yang tidak aku inginkan). Ya
Allah selamatkanlah penglihatanku, tidak ada ilah (yang berhak
diibadahi dengan benar) kecuali Engkau. Ya Allah, sesungguhnya
aku berlindung kepada-Mu dari kekufuran dan kefakiran. Aku
berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, tidak ada ilah (yang berhak
diibadahi dengan benar) kecuali Engkau.”
- 24 - - 9 -
ِ‫ة‬َ‫ﺮ‬ِ‫ﺧ‬ٓ‫ﻻ‬ْ‫ا‬َ‫و‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻴ‬ْ‫ﻧ‬ُّ‫ادل‬ ِ‫ﰲ‬ َ‫ﺔ‬َ‫ﻴ‬ِ‫ﻓ‬‫ﺎ‬َ‫ﻌ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬َ‫و‬ َ‫ﻮ‬ْ‫ﻔ‬َ‫ﻌ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ َ ُ‫كل‬َٔ‫ﺎ‬ ْ‫ﺳ‬َٔ‫ا‬ ِّْ‫ﱐ‬
ِٕ
‫ا‬ َّ‫ﻢ‬ُ‫ﻬ‬َّ‫ﻠ‬‫ﻟ‬َ‫ا‬
َ‫ﺎي‬َ‫ﻴ‬ْ‫ﻧ‬ُ‫د‬َ‫و‬ ْ ِ‫ﲏ‬ْ‫ﻳ‬ِ‫د‬ ِ‫ﰲ‬ َ‫ﺔ‬َ‫ﻴ‬ِ‫ﻓ‬‫ﺎ‬َ‫ﻌ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬َ‫و‬ َ‫ﻮ‬ْ‫ﻔ‬َ‫ﻌ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ َ ُ‫كل‬َٔ‫ﺎ‬ ْ‫ﺳ‬َٔ‫ا‬ ِّْ‫ﱐ‬
ِٕ
‫ا‬ َّ‫ﻢ‬ُ‫ﻬ‬َّ‫ﻠ‬‫ﻟ‬َ‫ا‬
ْ ِ‫ﺎﱄ‬َ‫ﻣ‬َ‫و‬ ْ ِ‫ْﲇ‬‫ﻫ‬َٔ‫ا‬َ‫و‬.ِ‫ﺎﰏ‬َ‫ﻋ‬ْ‫و‬َ‫ر‬ ْ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬ٓ‫ا‬َ‫و‬ ِ‫اﰏ‬َ‫ر‬ْ‫ﻮ‬َ‫ﻋ‬ ُْ‫ﱰ‬ ْ‫اﺳ‬ َّ‫ﻢ‬ُ‫ﻬ‬َّ‫ﻠ‬‫ﻟ‬‫ا‬.
“Ya Allah, Engkau adalah Robb-ku, tidak ada Ilah (yang berhak
diibadahi dengan benar) kecuali Engkau, Engkau-lah yang
menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada
perjanjianku dengan-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu
dari kejelekan (apa) yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu (yang
diberikan) kepadaku dan aku mengakui dosaku, oleh karena itu,
ampunilah aku. Sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni
dosa kecuali Engkau.”
ْ‫ﻈ‬َ‫ﻔ‬ْ‫اﺣ‬ َّ‫ﻢ‬ُ‫ﻬ‬َّ‫ﻠ‬‫ﻟ‬َ‫ا‬ْ ِ‫ﲏ‬ْ‫ﻴ‬ِ‫ﻤ‬َ‫ﻳ‬ ْ‫ﻦ‬َ‫ﻋ‬َ‫و‬ ، ْ‫ﻲ‬ِ‫ﻔ‬ْ‫ﻠ‬َ‫ﺧ‬ ْ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬َ‫و‬ ،َّ‫ي‬َ‫ﺪ‬َ‫ﻳ‬ ِ ْ‫ﲔ‬َ‫ﺑ‬ ْ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬ ْ ِ‫ﲏ‬
َ‫ل‬‫ﺎ‬َ‫ﺘ‬ْ‫ﻏ‬ُٔ‫ا‬ ْ‫ن‬َٔ‫ا‬ َ‫ﻚ‬ِ‫ﺘ‬َ‫ﻤ‬َ‫ﻈ‬َ‫ﻌ‬ِ‫ﺑ‬ ُ‫ذ‬ْ‫ﻮ‬ُ‫ﻋ‬َٔ‫ا‬َ‫و‬ ،ْ ِ‫ﰶ‬ْ‫ﻮ‬َ‫ﻓ‬ ْ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬َ‫و‬ ، ْ ِ‫ﺎﱄ‬َ ِ‫ﴰ‬ ْ‫ﻦ‬َ‫ﻋ‬َ‫و‬
ْ ِ‫ﱵ‬َْ‫ﲢ‬ ْ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬
َّ‫ﻢ‬ُ‫ﻬ‬َّ‫ﻠ‬‫ﻟ‬َ‫ا‬ ، ْ‫ﻲ‬ِ‫ﻌ‬ْ َ‫ﲰ‬ ْ ِ‫ﰲ‬ ْ ِ‫ﲏ‬ِ‫ﻓ‬‫ﺎ‬َ‫ﻋ‬ َّ‫ﻢ‬ُ‫ﻬ‬َّ‫ﻠ‬‫ﻟ‬َ‫ا‬ ،ْ ِ‫ﱐ‬َ‫ﺪ‬َ‫ﺑ‬ ْ ِ‫ﰲ‬ ْ ِ‫ﲏ‬ِ‫ﻓ‬‫ﺎ‬َ‫ﻋ‬ َّ‫ﻢ‬ُ‫ﻬ‬َّ‫ﻠ‬‫ﻟ‬َ‫ا‬
ْ‫ي‬ِ َ‫ﴫ‬َ‫ﺑ‬ ْ ِ‫ﰲ‬ ْ ِ‫ﲏ‬ِ‫ﻓ‬‫ﺎ‬َ‫ﻋ‬َ‫ْﺖ‬‫ﻧ‬َٔ‫ا‬ َّ‫ﻻ‬
ِٕ
‫ا‬ َ‫ﻪ‬‫ـ‬َ‫ﻟ‬
ِٕ
‫ا‬ َ‫ﻻ‬.
ْ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬ َ‫ِﻚ‬‫ﺑ‬ ُ‫ذ‬ْ‫ﻮ‬ُ‫ﻋ‬َٔ‫ا‬َ‫و‬ ،ِ‫ﺮ‬ْ‫ﻘ‬َ‫ﻔ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬َ‫و‬ ِ‫ﺮ‬ْ‫ﻔ‬ُ‫ﻜ‬ْ‫اﻟ‬ َ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬ َ‫ِﻚ‬‫ﺑ‬ ُ‫ذ‬ْ‫ﻮ‬ُ‫ﻋ‬َٔ‫ا‬ ِّ‫ﱐ‬
ِٕ
‫ا‬ َّ‫ﻢ‬ُ‫ﻬ‬َّ‫ﻠ‬‫ﻟ‬َ‫ا‬
(Dibaca 1 x) (7)
ِٕ
‫ا‬ َ‫ﻪ‬‫ـ‬َ‫ﻟ‬
ِٕ
‫ا‬ َ‫ﻻ‬،ِ ْ‫ﱪ‬َ‫ﻘ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ ِ‫اب‬َ‫ﺬ‬َ‫ﻋ‬َ‫ْﺖ‬‫ﻧ‬َٔ‫ا‬ َّ‫ﻻ‬“Allahumma innii as-alukal-‘afwa wal-‘aafiyah, fiid-dunyaa
wal-aakhiroh, Allahumma innii as-alukal-‘afwa wal-
‘aafiyah, fii diinii wa dunyaaya wa ahlii wa maalii.
Allahummas-tur ‘awrootii wa aamin row’aatii,
Allahummah-fazh-nii mim-baini yadayya, wa min kholfii,
wa ‘an yamiinii wa ‘an syimaalii, wa min fauqii, wa a-
‘uudzu bi-‘azhomatika an-ughtaala min tahtii.”
(Dibaca 3 x) (6)
“Allahumma ‘aafinii fii badanii, Allahumma ‘aafinii fii sam-
‘ii, Allahumma ‘aafinii fii ba-shorii, laa ilaaha illa Anta,
Allahumma innii a-‘uudzu bika minal-kufri wal-faqri, wa a-
‘uudzu bika min ‘adzaabil-qobri, laa ilaaha illa Anta.”
“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan
di dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon
kebajikan dan keselamatan dalam agama, dunia, keluarga dan harta-
ku. Ya Allah, tutupilah auratku (aib dan segala sesuatu yang tidak
layak dilihat orang) dan tentramkan-lah aku dari rasa takut. Ya Allah,
peliharalah aku dari depan, belakang, kanan, kiri dan dari atasku.
Aku berlindung dengan kebesaran-Mu, agar aku tidak disambar dari
bawahku (aku berlindung dari dibenamkan ke dalam bumi).”
“Ya Allah, selamatkanlah tubuhku (dari penyakit dan dari apa yang
tidak aku inginkan). Ya Allah, selamatkanlah pendengaranku (dari
penyakit dan maksiat atau dari apa yang tidak aku inginkan). Ya
Allah, selamatkanlah penglihatanku, tidak ada ilah (yang berhak
diibadahi dengan benar) kecuali Engkau. Ya Allah, sesungguhnya
aku berlindung kepada-Mu dari kekufuran dan kefakiran. Aku
berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, tidak ada ilah (yang berhak
diibadahi dengan benar) kecuali Engkau.”
- 10 - - 23 -
ِ‫ات‬َ‫ﺎو‬َ‫ﻤ‬ َّ‫اﻟﺴ‬ َ‫ﺮ‬ِ‫ﻃ‬‫ﺎ‬َ‫ﻓ‬ ِ‫ة‬َ‫د‬‫َﺎ‬‫ﻬ‬َّ‫اﻟﺸ‬َ‫و‬ ِ‫ﺐ‬ْ‫ﻴ‬َ‫ﻐ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ َ‫ﻢ‬ِ‫ﻟ‬‫ﺎ‬َ‫ﻋ‬ َّ‫ﻢ‬ُ‫ﻬ‬َّ‫ﻠ‬‫ﻟ‬َ‫ا‬
َّ‫ﻻ‬
ِٕ
‫ا‬ َ‫ﻪ‬‫ـ‬َ‫ﻟ‬
ِٕ
‫ا‬ َ‫ﻻ‬ ْ‫ن‬َٔ‫ا‬ ُ‫َﺪ‬‫ﻬ‬ ْ‫ﺷ‬َٔ‫ا‬ ،ُ‫ﻪ‬َ‫ﻜ‬ْ‫ﻴ‬ِ‫ﻠ‬َ‫ﻣ‬َ‫و‬ ٍ‫ء‬ ْ َ‫ﳾ‬ ِّ ُ‫ﰻ‬ َّ‫ب‬َ‫ر‬ ، ِ‫ض‬ْ‫ر‬َٔ‫ﻻ‬ْ‫ا‬َ‫و‬
ِ‫ﺎن‬َ‫ﻄ‬ْ‫ﻴ‬ َّ‫ـ‬‫ﺸ‬‫ﻟ‬‫ا‬ ِّ َ‫ﴍ‬ ْ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬َ‫و‬ ، ْ ِ‫ﴘ‬ْ‫ﻔ‬َ‫ﻧ‬ ِّ َ‫ﴍ‬ ْ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬ َ‫ِﻚ‬‫ﺑ‬ ُ‫ذ‬ْ‫ﻮ‬ُ‫ﻋ‬َٔ‫ا‬ ، َ‫ْﺖ‬‫ﻧ‬َٔ‫ا‬
ْ ِ‫ﴘ‬ْ‫ﻔ‬َ‫ﻧ‬ َ‫ﲆ‬َ‫ﻋ‬ َ‫ف‬ِ َ‫ﱰ‬ْ‫ﻗ‬َٔ‫ا‬ ْ‫ن‬َٔ‫ا‬َ‫و‬ ،ِ‫ﻪ‬ِ‫ﻛ‬ ْ ِ‫ﴍ‬َ‫و‬ُ‫ﻩ‬ُّ‫ﺮ‬ُ‫ﺟ‬َٔ‫ا‬ ْ‫و‬َٔ‫ا‬ ‫ا‬ً‫ء‬ْ‫ﻮ‬ ُ‫ﺳ‬
َ‫ِﻚ‬‫ﺑ‬َ‫و‬ ،‫ﺎ‬َ‫ﻴ‬َْ‫ﳓ‬ َ‫ِﻚ‬‫ﺑ‬َ‫ﺎ،و‬َ‫ﻨ‬ْ‫ﺤ‬َ‫ﺒ‬ ْ‫َٔﺻ‬‫ا‬ َ‫ِﻚ‬‫ﺑ‬َ‫و‬ ،‫ﺎ‬َ‫ﻨ‬ْ‫ﻴ‬ َ‫ﺴ‬ْ‫ﻣ‬َٔ‫ا‬ َ‫ِﻚ‬‫ﺑ‬ َّ‫ﻢ‬ُ‫ﻬ‬َّ‫ﻠ‬‫ﻟ‬‫ا‬
ُ ْ‫ﲑ‬ ِ‫ﺼ‬َ‫ﻤ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ َ‫ﻚ‬ْ‫ﻴ‬َ‫ﻟ‬‫ا‬َ‫و‬ ، ُ‫ﻮت‬ُ‫ﻤ‬َ‫ﻧ‬
ِٕ(Dibaca 1 x) (4)
“Allahumma bika amsainaa, wa bika ashbahnaa, wa bika
nahyaa, wa bika namuut, wa ilaikal-mashiir.”
ٍ ِ‫ﲅ‬ ْ‫ﺴ‬ُ‫ﻣ‬ َ‫ﱃ‬
ِٕ
‫ا‬“Ya Allah, dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu
sore dan dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu
pagi. Dengan rahmat dan kehendak-Mu kami hidup dan dengan
rahmat dan kehendak-Mu kami mati. Dan kepada-Mu tempat kembali
(bagi semua makhluk).”
(Dibaca 1 x) (8)
“Allahumma ‘aalimal-ghoibi wasy-syahaadah, faathiros-
samaawaati wal-ardh, robba kulli syai-in wa maliikah,
asy-hadu an laa ilaaha illa Anta, a-‘uudzu bika min syarri
nafsii, wa min syarrisy-syaithooni wa syirkihi, wa an-
aqtarifa ‘alaa nafsii suu-an au ajurruhu ilaa muslim.”
ْ‫ﻧ‬َٔ‫ا‬ َّ‫ﻢ‬ُ‫ﻬ‬َّ‫ﻠ‬‫ﻟ‬َ‫ا‬،َ‫ك‬ُ‫ﺪ‬ْ‫ﺒ‬َ‫ﻋ‬ َ‫ان‬َٔ‫ا‬َ‫و‬ ْ ِ‫ﲏ‬َ‫ﺘ‬ْ‫ﻘ‬َ‫ﻠ‬َ‫ﺧ‬ ، َ‫ْﺖ‬‫ﻧ‬َٔ‫ا‬ َّ‫ﻻ‬
ِٕ
‫ا‬ َ‫ﻪ‬‫ـ‬َ‫ﻟ‬
ِٕ
‫ا‬ َ‫ﻻ‬ ِّْ‫ﰊ‬َ‫ر‬ َ‫ﺖ‬
َ‫ك‬ِ‫ﺪ‬ْ‫ﻬ‬َ‫ﻋ‬ َ‫ﲆ‬َ‫ﻋ‬ َ‫ان‬َٔ‫ا‬َ‫و‬َ‫ِﻚ‬‫ﺑ‬ ُ‫ذ‬ْ‫ﻮ‬ُ‫ﻋ‬َٔ‫ا‬ ، ُ‫ﺖ‬ْ‫ﻌ‬َ‫ﻄ‬َ‫ﺘ‬ ْ‫ـ‬‫ﺳ‬‫ا‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻣ‬ َ‫ك‬ِ‫ﺪ‬ْ‫ﻋ‬َ‫و‬َ‫و‬ “Ya Allah Yang Mahamengetahui yang ghaib dan yang nyata, wahai
Robb Pencipta langit dan bumi, Robb atas segala sesuatu dan Yang
Merajainya. Aku bersaksi bahwa tidak ada iIah (yang berhak
diibadahi dengan benar) kecuali Engkau. Aku berlindung kepada-Mu
dari kejahatan diriku, syaitan dan sekutunya, (aku berlindung
kepada-Mu) dari berbuat kejelekan atas diriku atau mendorong
seorang muslim kepadanya.”
ُ‫ء‬ْ‫ﻮ‬ُ‫ﺑ‬َٔ‫ا‬َ‫و‬ ،َّ َ‫ﲇ‬َ‫ﻋ‬ َ‫ﻚ‬ِ‫ﺘ‬َ‫ﻤ‬ْ‫ﻌ‬ِ‫ﻨ‬ِ‫ﺑ‬ َ َ‫كل‬ ُ‫ء‬ْ‫ﻮ‬ُ‫ﺑ‬َٔ‫ا‬ ، ُ‫ﺖ‬ْ‫ﻌ‬َ‫ﻨ‬ َ‫ﺻ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻣ‬ ِّ َ‫ﴍ‬ ْ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬
ُ‫ﺮ‬ِ‫ﻔ‬ْ‫ﻐ‬َ‫ﻳ‬ َ‫ﻻ‬ ُ‫ﻪ‬َّ‫ﻧ‬
ِٕ
‫ﺎ‬َ‫ﻓ‬ ْ ِ‫ﱄ‬ ْ‫ﺮ‬ِ‫ﻔ‬ْ‫ﻏ‬‫ﺎ‬َ‫ﻓ‬ ْ ِ‫ْﱯ‬‫ﻧ‬َ‫ِﺬ‬‫ﺑ‬َ‫ْﺖ‬‫ﻧ‬َٔ‫ا‬ َّ‫ﻻ‬
ِٕ
‫ا‬ َ‫ب‬ْ‫ُﻮ‬‫ﻧ‬ُّ‫اذل‬
(Dibaca 1 x) (5)
ِ‫ض‬ْ‫ر‬َٔ‫ﻻ‬‫ا‬ ِ‫ﰲ‬ ٌ‫ء‬ ْ َ‫ﳾ‬ ِ‫ﻪ‬ِ ْ‫اﲰ‬ َ‫ﻊ‬َ‫ﻣ‬ ُّ ُ‫ﴬ‬َ‫ﻳ‬ َ‫ﻻ‬ ‫ي‬ِ َّ‫اذل‬ ِ‫ﷲ‬ ِ ْ‫ﰟ‬ ِ‫اب‬“Allahumma anta robbii laa ilaaha illa Anta, kholaqtanii wa
anaa ‘abduka, wa anaa ‘alaa ‘ahdika wa wa’-dika maas-
ta-tho’tu, a-‘uudzu bika min syarri maa shona’tu, abuu-u
laka bini’matika ‘alayya, wa abuu-u bi dzambi faagh-firlii
fainnahu laa yaghfirudz-dzunuuba illa Anta.”
ِ‫ء‬‫ﺎ‬َ‫ﻤ‬ َّ‫اﻟﺴ‬ ِ‫ﰲ‬ َ‫ﻻ‬ َ‫و‬ُ ْ‫ﲓ‬ِ‫ﻠ‬َ‫ﻌ‬‫اﻟ‬ ُ‫ﻊ‬ْ‫ﻴ‬ِ‫ﻤ‬ َّ‫اﻟﺴ‬ َ‫ُﻮ‬‫ﻫ‬ َ‫و‬
(Dibaca 3 x) (9)
- 11 -
“Bismillahil-ladzii laa ya-dhurru ma-‘as-mihi syai-un fiil-
ardhi wa laa fiis-samaa-i wa huwas-samii-‘ul-‘aliim.”
- 22 -
َ‫ﴗ‬ْ‫ﻣ‬َٔ‫ا‬َ‫و‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻨ‬ْ‫ﻴ‬ َ‫ﺴ‬ْ‫ﻣ‬َٔ‫ا‬،ِ َّ ِ‫هلل‬ ُ‫ﺪ‬ْ‫ﻤ‬َ‫ﺤ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬َ‫و‬ ،ِ َّ ِ‫هلل‬ ُ ْ‫كل‬ُ‫ﻤ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ُ‫ﷲ‬ َّ‫ﻻ‬
ِٕ
‫ا‬ ََ‫هل‬
ِٕ
‫ا‬ َ‫ﻻ‬
َ‫ﲆ‬َ‫ﻋ‬ َ‫ُﻮ‬‫ﻫ‬َ‫و‬ ،ُ‫ﺪ‬ْ‫ﻤ‬َ‫ﺤ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ َُ‫هل‬َ‫و‬ ُ ْ‫كل‬ُ‫ﻤ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ َُ‫هل‬ ،َُ‫هل‬ َ‫ﻳﻚ‬ِ َ‫ﴍ‬ َ‫ﻻ‬ ُ‫ﻩ‬َ‫ﺪ‬ْ‫ﺣ‬َ‫و‬
ِ َ‫ةل‬ْ‫ﻴ‬َّ‫ﻠ‬‫ﻟ‬‫ا‬ ِ‫ﻩ‬ِ‫ﺬ‬َ‫ﻫ‬ ِ‫ﰲ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻣ‬ َ ْ‫َﲑ‬‫ﺧ‬ َ ُ‫كل‬َٔ‫ﺎ‬ ْ‫ﺳ‬َٔ‫ا‬ ِّ‫ب‬َ‫ر‬ ، ٌ‫ﻳﺮ‬ِ‫ﺪ‬َ‫ﻗ‬ ٍ‫ء‬ ْ َ‫ﳾ‬ ِّ ُ‫ﰻ‬
،‫َﺎ‬‫ﻫ‬َ‫ﺪ‬ْ‫ﻌ‬َ‫ﺑ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻣ‬ َ ْ‫َﲑ‬‫ﺧ‬َ‫و‬ِ َ‫ةل‬ْ‫ﻴ‬َّ‫ﻠ‬‫ﻟ‬‫ا‬ ِ‫ﻩ‬ِ‫ﺬ‬َ‫ﻫ‬ ِ‫ﰲ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻣ‬ ِّ َ‫ﴍ‬ ْ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬ َ‫ِﻚ‬‫ﺑ‬ُ‫ذ‬‫ﻮ‬ُ‫ﻋ‬َٔ‫ا‬َ‫و‬
“Dengan Nama Allah yang tidak ada bahaya atas Nama-Nya sesuatu
di bumi dan tidak pula dilangit. Dia-lah Yang Mahamendengar dan
Mahamengetahui.”
ُ‫ﷲ‬ َّ‫ﲆ‬ َ‫ﺻ‬ ٍ‫ﺪ‬َّ‫ﻤ‬َ‫ﺤ‬ُ‫ﻤ‬ِ‫ﺑ‬َ‫و‬ ،‫ﺎ‬ً‫ﻨ‬ْ‫ﻳ‬ِ‫د‬ ِ‫م‬َ‫ﻼ‬ ْ‫ﺳ‬
ِٕ
‫ﻻ‬ْ ِ‫اب‬َ‫و‬ ، ًّ‫اب‬َ‫ر‬ ِ ِ‫اب‬ ُ‫ﺖ‬ْ‫ﻴ‬ ِ‫ﺿ‬َ‫ر‬
‫ﺎ‬ًّ‫ﻴ‬ِ‫ﺒ‬َ‫ﻧ‬ ََّ‫ﲅ‬ َ‫ﺳ‬َ‫و‬ ِ‫ﻪ‬ْ‫ﻴ‬َ‫ﻠ‬َ‫ﻋ‬
ِ‫ء‬‫ﻮ‬ ُ‫ﺳ‬َ‫و‬ ِ‫ﻞ‬ َ‫ﺴ‬َ‫ﻜ‬ْ‫اﻟ‬ َ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬ َ‫ِﻚ‬‫ﺑ‬ُ‫ذ‬‫ﻮ‬ُ‫ﻋ‬َٔ‫ا‬ ِّ‫ب‬َ‫ر‬ ،‫َﺎ‬‫ﻫ‬َ‫ﺪ‬ْ‫ﻌ‬َ‫ﺑ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻣ‬ ِّ َ‫ﴍ‬َ‫و‬
َ‫ِﻚ‬‫ﺑ‬ُ‫ذ‬‫ﻮ‬ُ‫ﻋ‬َٔ‫ا‬ ِّ‫ب‬َ‫ر‬ ،ِ َ‫ﱪ‬ِ‫ﻜ‬ْ‫اﻟ‬
(Dibaca 3 x) (10)
“Ro-dhiitu billahi robbaa, wa bil-islaami diinaa, wa bi
muhammadin shollallahu ‘alaihi wa sallama nabiyyaa.”
ِ ْ‫ﱪ‬َ‫ﻘ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ ِ‫ﰲ‬ ٍ‫اب‬َ‫ﺬ‬َ‫ﻋ‬َ‫و‬ ِ‫ﺎر‬َّ‫ﻨ‬‫اﻟ‬ ِ‫ﰲ‬ ٍ‫اب‬َ‫ﺬ‬َ‫ﻋ‬ ْ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬“Aku rela (ridho) Allah sebagai Robb-ku, Islam sebagai agamaku dan
Muhammad ‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫ﷲ‬ ‫صلي‬ sebagai Nabiku (yang diutus oleh Allah).”
(Dibaca 1 x) (3)
ْ ِ‫ﱐ‬ْٔ‫ﺎ‬ َ‫ﺷ‬ ْ ِ‫ﱄ‬ ْ‫ﺢ‬ِ‫ﻠ‬ ْ‫ﺻ‬َٔ‫ا‬ ، ُ‫ﺚ‬ْ‫ﻴ‬ِ‫ﻐ‬َ‫ﺘ‬ ْ‫ـ‬‫ﺳ‬َٔ‫ا‬ َ‫ﻚ‬ِ‫ﺘ‬َ ْ‫ﲪ‬َ‫ﺮ‬ِ‫ﺑ‬ ُ‫م‬ْ‫ﻮ‬ُّ‫ﻴ‬َ‫ﻗ‬ َ‫اي‬ ُّ َ‫يح‬ َ‫اي‬
ْ ِ‫ﲏ‬ْ ِ‫ﳫ‬َ‫ﺗ‬ َ‫ﻻ‬َ‫و‬ ُ‫ﻪ‬َّ ُ‫ﳇ‬ٍ ْ‫ﲔ‬َ‫ﻋ‬ َ‫ﺔ‬َ‫ﻓ‬ْ‫ﺮ‬َ‫ﻃ‬ ْ ِ‫ﴘ‬ْ‫ﻔ‬َ‫ﻧ‬ َ‫ﱃ‬
ِٕ
‫ا‬
“Amsainaa wa amsal-mulku lillah, wal-hamdu lillah, laa
ilaaha illallaahu wahdahu laa syariika-lah, lahul-mulku wa
lahul-hamdu wa huwa ‘alaa kulli syai-in qodiir. Robbi as-
aluka khoiro maa fii ha-dzihil-laylati wa khoiro maa
ba’daha, wa a-‘uudzu bika min syarri maa fii ha-dzihil-
laylati wa syarri maa ba’daha, robbi a-‘uudzu bika minal-
kasali wa suu-il-kibar, robbi a-‘uudzu bika min ‘adzaabin
fiin-naari wa ‘adzaabin fiil-qobri.”
(Dibaca 1 x) (11)
“Yaa Hayyu yaa Qoyyuum, birohmatika astaghiits, ash-lih
lii sya’nii kullahu wa laa takilnii ilaa nafsii thorfata ‘aiin.”
“Kami telah memasuki waktu sore dan kerajaan hanya milik Allah,
segala puji hanya milik Allah. Tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi
dengan benar) kecuali Allah Yang Mahaesa, tiada sekutu bagi-Nya.
Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dia-lah Yang Mahakuasa
atas segala sesuatu. Wahai Robb, aku mohon kepada-Mu kebaikan
di malam ini dan kebaikan sesudahnya. Aku berlindung kepada-Mu
dari kejahatan malam ini dan kejahatan sesudahnya. Wahai Robb,
aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua.
“Wahai Robb Yang Mahahidup, Wahai Robb Yang Mahaberdiri
sendiri (tidak butuh segala sesuatu) dengan rahmat-Mu aku meminta
pertolongan, perbaikilah segala urusanku dan jangan diserahkan
kepadaku meski sekejap mata sekali pun (tanpa mendapat
pertolongan dari-Mu).”
- 21 -
Wahai Robb, aku berlindung kepada-Mu dari siksaan di Neraka dan
siksaan di kubur.”
- 12 -
، ِ‫ص‬َ‫ﻼ‬ْ‫ﺧ‬
ِٕ
‫ﻻ‬ْ‫ا‬ ِ‫ﺔ‬َ‫ﻤ‬َِ‫ﳇ‬ َ‫ﲆ‬َ‫ﻋ‬َ‫و‬ ِ‫م‬َ‫ﻼ‬ ْ‫ﺳ‬
ِٕ
‫ﻻ‬ْ‫ا‬ ِ‫ة‬َ‫ﺮ‬ْ‫ﻄ‬ِ‫ﻓ‬ َ‫ﲆ‬َ‫ﻋ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻨ‬ْ‫ﺤ‬َ‫ﺒ‬ ْ‫َٔﺻ‬‫ا‬
،ََّ‫ﲅ‬ َ‫ﺳ‬َ‫و‬ ِ‫ﻪ‬ْ‫ﻴ‬َ‫ﻠ‬َ‫ﻋ‬ ُ‫ﷲ‬ َّ‫ﲆ‬ َ‫ﺻ‬ ٍ‫ﺪ‬َّ‫ﻤ‬َ‫ﺤ‬ُ‫ﻣ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻨ‬ِّ‫ﻴ‬ِ‫ﺒ‬َ‫ﻧ‬ ِ‫ﻦ‬ْ‫ﻳ‬ِ‫د‬ َ‫ﲆ‬َ‫ﻋ‬َ‫و‬َ‫ﲆ‬َ‫ﻋ‬َ‫و‬
“Qul a’uudzu birobbil-falaq. Min syarri maa kholaq. Wa
min syarri ghoosiqin i-dzaa waqob. Wa min syarrin-
naffaa-tsaati fiil-‘uqod. Wa min syarri haasidin
i-dzaa hasad.”
“Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb yang menguasai Subuh,
dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah
gelap gulita, dan dari kejahatan-kejahatan wanita tukang sihir yang
menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan orang yang
dengki apabila ia dengki”. (QS. Al Falaq: 1-5)
‫ﺎ‬ً‫ﻤ‬ِ‫ﻠ‬ ْ‫ﺴ‬ُ‫ﻣ‬ ‫ﺎ‬ً‫ﻔ‬ْ‫ﻴ‬ِ‫ﻨ‬َ‫ﺣ‬ ،َ ْ‫ﲓ‬ِ‫ﻫ‬‫ا‬َ‫ﺮ‬ْ‫ﺑ‬
ِٕ
‫ا‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻨ‬ْ‫ﻴ‬ِ‫ﺑ‬َٔ‫ا‬ َِّ‫ةل‬ِ‫ﻣ‬َ ْ‫ﲔ‬ِ‫ﻛ‬ِ ْ‫ﴩ‬ُ‫ﻤ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ َ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬ َ‫ن‬َ‫ﰷ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻣ‬َ‫و‬
(Dibaca 1 x) (12)
“Ashbahnaa ‘alaa fith-rotil-islaam, wa ‘alaa kalimatil-ikh-
laash, wa ‘alaa diini nabiyyinaa muhammadin shollallahu
‘alaihi wa sallam, wa ‘alaa millati abiinaa ibroohiim,
haniifaam-muslimaan, wa maa kaana minal-musyrikiin.”
ِ‫ﲓ‬ِ‫ﺣ‬َّ‫اﻟﺮ‬ ِ‫ﻦ‬َ ْ‫ﲪ‬َّ‫اﻟﺮ‬ ِ َّ‫اهلل‬ ِ‫ﻢ‬ ْ‫ِﺴ‬‫ﺑ‬
ِّ َ‫ﴍ‬ ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬ ِ‫ﺎس‬َّ‫ﻨ‬‫اﻟ‬ ِ َ‫هل‬
ِٕ
‫ا‬ ِ‫ﺎس‬َّ‫ﻨ‬‫اﻟ‬ ِ ِ‫كل‬َ‫ﻣ‬ ِ‫ﺎس‬َّ‫ﻨ‬‫اﻟ‬ ِّ‫ب‬َ‫ﺮ‬ِ‫ﺑ‬ ُ‫ذ‬‫ﻮ‬ُ‫ﻋ‬َٔ‫ا‬ ْ‫ﻞ‬ُ‫ﻗ‬
ِ‫ﺎس‬َّ‫ﻨ‬‫اﻟ‬ ِ‫ور‬ُ‫ﺪ‬ ُ‫ﺻ‬ ِ‫ﰲ‬ ُ‫س‬ِ‫ﻮ‬ ْ‫ﺳ‬َ‫ﻮ‬ُ‫ﻳ‬ ‫ي‬ِ َّ‫اذل‬ ِ‫ﺎس‬َّ‫ﻨ‬َ‫ﺨ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ ِ‫اس‬َ‫ﻮ‬ ْ‫ﺳ‬َ‫ﻮ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬
ِ‫ﺎس‬َّ‫ﻨ‬‫اﻟ‬ َ‫و‬ ِ‫ﺔ‬َّ‫ﻨ‬ِ‫ﺠ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ َ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬
“Di waktu pagi kami berada di atas fitrah agama Islam, kalimat ikhlas,
agama Nabi kami Muhammad ‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫ﷲ‬ ‫صلي‬ dan agama ayah kami,
Ibrahim, yang berdiri di atas jalan yang lurus, muslim dan tidak ter-
golong orang-orang musyrik.”
َُ‫هل‬َ‫و‬ ُ ْ‫كل‬ُ‫ﻤ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ َُ‫هل‬ ،َُ‫هل‬ َ‫ﻚ‬ْ‫ﻳ‬ِ َ‫ﴍ‬ َ‫ﻻ‬ ُ‫ﻩ‬َ‫ﺪ‬ْ‫ﺣ‬َ‫و‬ ُ‫ﷲ‬ َّ‫ﻻ‬
ِٕ
‫ا‬ َ‫ﻪ‬‫ـ‬َ‫ﻟ‬
ِٕ
‫ا‬ َ‫ﻻ‬
َ‫ُﻮ‬‫ﻫ‬َ‫و‬ ُ‫ﺪ‬ْ‫ﻤ‬َ‫ﺤ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬َ‫ﻗ‬ ٍ‫ء‬ ْ َ‫ﳾ‬ ِّ ُ‫ﰻ‬ َ‫ﲆ‬َ‫ﻋ‬‫ﺮ‬ْ‫ﻳ‬ِ‫ﺪ‬
(Dibaca 3 x) (2)
“Qul a-‘uudzu birobbin-naas. Malikin-naas. ilaahin-naas.
Min syarril-waswaasil-khonnaas. Alla-dzii yuwaswisu fii
shuduurin-naas. Minal-jinnati wan-naas.”
“Aku berlindung kepada Rabb manusia. Raja manusia. Sembahan
manusia, dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi,
yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari jin dan
manusia.” (QS. An Naas: 1-6)
(Dibaca 1 x atau 10 x atau 100 x) (13-14-15)
“Laa ilaaha illallahu wahdahu laa syariika-lah, lahul-mulku
wa lahul-hamdu wa huwa ‘alaa kulli syai-in qodiir”.
“Tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi dengan benar) selain Allah
Yang Mahaesa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan
dan bagi-Nya segala puji. Dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.”
- 20 - - 13 -
َ‫ﺔ‬َ‫ﻧ‬ِ‫ز‬َ‫و‬ ،ِ‫ﻪ‬ ِ‫ﺴ‬ْ‫ﻔ‬َ‫ﻧ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﺿ‬ِ‫ر‬َ‫و‬ ،ِ‫ﻪ‬ِ‫ﻘ‬ْ‫ﻠ‬َ‫ﺧ‬ َ‫د‬َ‫ﺪ‬َ‫ﻋ‬ ،ِ‫ﻩ‬ِ‫ﺪ‬ْ‫ﻤ‬َ ِ‫ﲝ‬َ‫و‬ ِ‫ﷲ‬ َ‫ﺎن‬َ‫ﺤ‬ْ‫ﺒ‬ ُ‫ـ‬‫ﺳ‬
ِ‫ﻪ‬ِ‫ﺗ‬‫ﺎ‬َ‫ﻤ‬َِ‫ﳇ‬ َ‫د‬‫ا‬َ‫ﺪ‬ِ‫ﻣ‬َ‫و‬ ِ‫ﻪ‬ ِ‫ﺷ‬ْ‫ﺮ‬َ‫ﻋ‬
Dia mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang
mereka. Mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan
apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dia
tidak merasa berat memelihara keduanya. Dan Dia Maha Tinggi lagi
Maha besar.” (QS. Al Baqarah: 255)
(Dibaca 3 x) (16)
ِ‫ﲓ‬ِ‫ﺣ‬َّ‫اﻟﺮ‬ ِ‫ﻦ‬َ ْ‫ﲪ‬َّ‫اﻟﺮ‬ ِ َّ‫اهلل‬ ِ‫ﻢ‬ ْ‫ِﺴ‬‫ﺑ‬“Sub-haanallahi wa bihamdih, ‘adada kholqih, wa ri-dhoo
nafsih, wa zinata ‘arsyih, wa midaada kalimaatih.”
ُ‫ﻜ‬َ‫ﻳ‬ ْ‫ﻢ‬َ‫ﻟ‬َ‫و‬ َْ‫ﻮدل‬ُ‫ﻳ‬ ْ‫ﻢ‬َ‫ﻟ‬َ‫و‬ ْ ِ‫دل‬َ‫ﻳ‬ ْ‫ﻢ‬َ‫ﻟ‬ ُ‫ﺪ‬َ‫ﻤ‬ َّ‫اﻟﺼ‬ َُّ‫اهلل‬ ٌ‫ﺪ‬َ‫ﺣ‬َٔ‫ا‬ َُّ‫اهلل‬ َ‫ُﻮ‬‫ﻫ‬ ْ‫ﻞ‬ُ‫ﻗ‬
ٌ‫ﺪ‬َ‫ﺣ‬َٔ‫ا‬ ‫ا‬ً‫ﻮ‬ُ‫ﻔ‬ُ‫ﻛ‬ َُّ‫هل‬
‫ﻦ‬“Mahasuci Allah, aku memuji-Nya sebanyak bilangan makhluk-Nya,
Mahasuci Allah sesuai ke-ridhoan-Nya, Mahasuci seberat timbangan
‘Arsy-Nya, dan Mahasuci sebanya tintak
(yang menulis) kalimat-Nya.”
(Dibaca 3 x)
ً‫ﻼ‬َ َ‫ﲻ‬َ‫و‬ ،‫ﺎ‬ً‫ﺒ‬ِّ‫ﻴ‬َ‫ﻃ‬ ‫ﺎ‬ً‫ﻗ‬ْ‫ز‬ِ‫ر‬َ‫و‬ ،‫ﺎ‬ً‫ﻌ‬ِ‫ﻓ‬ َ‫ان‬ ‫ﺎ‬ً‫ﻤ‬ْ‫ﻠ‬ِ‫ﻋ‬ َ ُ‫كل‬َٔ‫ﺎ‬ ْ‫ﺳ‬َٔ‫ا‬ ِّْ‫ﱐ‬
ِٕ
‫ا‬ َّ‫ﻢ‬ُ‫ﻬ‬َّ‫ﻠ‬‫ﻟ‬َ‫ا‬
ً‫ﻼ‬َّ‫ﺒ‬َ‫ﻘ‬َ‫ﺘ‬ُ‫ﻣ‬
“Qul huwallaahu ahad. Allaahush-shomad. Lam yalid
walam yuulad. Walam yakul-lahu kufuwan ahad.”
“Katakanlah: Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Ilah yang
bergantung kepada- Nya segala urusan. Dia tidak beranak dan tiada
pula diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara
dengan Dia.” (QS. Al Ikhlas: 1-4)(Dibaca 1 x) (17)
“Allahumma innii as-aluka ‘ilmaan naafi-‘aan, wa rizqoon
thoyyibaan, wa ‘amalaan mutaqobbalaan.” َّ‫اﻟﺮ‬ ِ‫ﻦ‬َ ْ‫ﲪ‬َّ‫اﻟﺮ‬ ِ َّ‫اهلل‬ ِ‫ﻢ‬ ْ‫ِﺴ‬‫ﺑ‬ِ‫ﲓ‬ِ‫ﺣ‬
“Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepada-Mu ilmu yang
bermanfaat, rizki yang halal, dan amalan yang diterima.”
ِّ َ‫ﴍ‬ ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬َ‫و‬ َ‫ﻖ‬َ‫ﻠ‬َ‫ﺧ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻣ‬ ِّ َ‫ﴍ‬ ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬ ِ‫ﻖ‬َ‫ﻠ‬َ‫ﻔ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ ِّ‫ب‬َ‫ﺮ‬ِ‫ﺑ‬ ُ‫ذ‬‫ﻮ‬ُ‫ﻋ‬َٔ‫ا‬ ْ‫ﻞ‬ُ‫ﻗ‬
ِ‫ﺪ‬َ‫ﻘ‬ُ‫ﻌ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ ِ‫ﰲ‬ ِ‫ت‬ َ‫ﺎاث‬َّ‫ﻔ‬َّ‫ﻨ‬‫اﻟ‬ ِّ َ‫ﴍ‬ ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬َ‫و‬ َ‫ﺐ‬َ‫ﻗ‬َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ذ‬
ِٕ
‫ا‬ ٍ‫ﻖ‬ ِ‫ﺎﺳ‬َ‫ﻏ‬‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬َ‫و‬
َ‫ﺪ‬ َ‫ﺴ‬َ‫ﺣ‬ ‫ا‬َ‫ذ‬
ِٕ
‫ا‬ ٍ‫ﺪ‬ ِ‫ﺎﺳ‬َ‫ﺣ‬ ِّ َ‫ﴍ‬
(Dibaca 3 x)
- 14 - - 19 -
ِ‫ﲓ‬ِ‫ﺟ‬َّ‫اﻟﺮ‬ ِ‫ﺎن‬َ‫ﻄ‬ْ‫ﻴ‬ َّ‫ـ‬‫ﺸ‬‫ﻟ‬‫ا‬ َ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬ ِ َّ‫هلل‬ ِ‫اب‬ ُ‫ذ‬‫ﻮ‬ُ‫ﻋ‬َٔ‫ا‬ ِ‫ﻩ‬ِ‫ﺪ‬ْ‫ﻤ‬َ ِ‫ﲝ‬َ‫و‬ ِ‫ﷲ‬ َ‫ﺎن‬َ‫ﺤ‬ْ‫ﺒ‬ ُ‫ـ‬‫ﺳ‬
(Dibaca 100 x) (18)“A’uudzu billahi minasy-syaithoonir-rojiim”
“Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.”
“Sub-hanaallahi wa bihamdihi.”
“Mahasuci Allah, aku memuji-Nya.”
َ‫ﻻ‬َ‫و‬ ٌ‫ﺔ‬َ‫ﻨ‬ ِ‫ـ‬‫ﺳ‬ ُ‫ﻩ‬ُ‫ُﺬ‬‫ﺧ‬ْٔ‫ﺎ‬َ‫ﺗ‬ َ‫ﻻ‬ ،ُ‫م‬‫ﻮ‬ُّ‫ﻴ‬َ‫ﻘ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ ُّ‫ﻲ‬َ‫ﺤ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ َ‫ُﻮ‬‫ﻫ‬ َّ‫ﻻ‬
ِٕ
‫ا‬ ََ‫هل‬
ِٕ
‫ا‬ َ‫ﻻ‬ َُّ‫اهلل‬
، ِ‫ض‬ْ‫ر‬َٔ ْ‫اﻻ‬ ِ‫ﰲ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻣ‬َ‫و‬ ِ‫ات‬َ‫ﺎو‬َ‫ﻤ‬ َّ‫اﻟﺴ‬ ِ‫ﰲ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻣ‬ َُ‫هل‬ ،ٌ‫م‬ْ‫َﻮ‬‫ﻧ‬ ِ‫ﻪ‬ْ‫ﻴ‬َ‫ﻟ‬
ِٕ
‫ا‬ ُ‫ب‬ْ‫ُﻮ‬‫ﺗ‬َٔ‫ا‬َ‫و‬ َ‫ﷲ‬ ُ‫ﺮ‬ِ‫ﻔ‬ْ‫ﻐ‬َ‫ﺘ‬ ْ‫ـ‬‫ﺳ‬َٔ‫ا‬
ْ‫ﻢ‬ِ‫ﳞ‬ِ‫ﺪ‬ْ‫ﻳ‬َٔ‫ا‬ َ ْ‫ﲔ‬َ‫ﺑ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻣ‬ َُ‫ﲅ‬ْ‫ﻌ‬َ‫ﻳ‬ ،ِ‫ﻪ‬ِ‫ﻧ‬ْ‫ذ‬
ِٕ
ِ‫اب‬ َّ‫ﻻ‬
ِٕ
‫ا‬ ُ‫ﻩ‬َ‫ﺪ‬ْ‫ﻨ‬ِ‫ﻋ‬ ُ‫ﻊ‬َ‫ﻔ‬ ْ‫َﺸ‬‫ﻳ‬ ‫ي‬ِ َّ‫اذل‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ ْ‫ﻦ‬َ‫ﻣ‬
َ‫و‬‫ﺎ‬َ‫ﻤ‬ِ‫ﺑ‬ َّ‫ﻻ‬
ِٕ
‫ا‬ ِ‫ﻪ‬ِ‫ﻤ‬ْ‫ﻠ‬ِ‫ﻋ‬ ْ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬ ٍ‫ء‬ ْ َ‫ﴚ‬ِ‫ﺑ‬ َ‫ﻮن‬ُ‫ﻴﻄ‬ُِ‫ﳛ‬ َ‫ﻻ‬َ‫و‬ ،ْ‫ُﻢ‬‫ﻬ‬َ‫ﻔ‬ْ‫ﻠ‬َ‫ﺧ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻣ‬
ُ‫ﻩ‬ُ‫د‬‫ﻮ‬ُ‫ﺌ‬َ‫ﻳ‬ َ‫ﻻ‬َ‫و‬ ، َ‫ض‬ْ‫ر‬َٔ ْ‫اﻻ‬َ‫و‬ ِ‫ات‬َ‫ﺎو‬َ‫ﻤ‬ َّ‫اﻟﺴ‬ ُ‫ﻪ‬ُّ‫ﻴ‬ ِ‫ـ‬‫ﺳ‬ْ‫ﺮ‬ُ‫ﻛ‬ َ‫ﻊ‬ ِ‫ﺳ‬َ‫و‬ ،َ‫ﺎء‬ َ‫ﺷ‬
ُ‫ﲓ‬ِ‫ﻈ‬َ‫ﻌ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ ُّ ِ‫ﲇ‬َ‫ﻌ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ َ‫ُﻮ‬‫ﻫ‬َ‫و‬ ،‫ﺎ‬َ‫ﻤ‬ُ‫ﻬ‬ ُ‫ﻈ‬ْ‫ﻔ‬ِ‫ﺣ‬
(Dibaca 100 x) (19)
“Astaghfirullah, wa atuubu ilaihi.”
“Aku memohon ampunan kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya.”
(Dibaca 1 x) (1)
“Allahu laa ilaaha illa huwal-Hayyul-Qoyyuum, laa ta’khu-
dzuhu sinatuw-walaa naum, lahu maa fiis-samaawaati wa
maa fil-ardh, man dzal-ladzii yasyfa-‘u ‘indahu illa bi-
idznih, ya’lamu maa baina aidiihim wa maa kholfahum
walaa yuhi-thuuna bi-syai-im-min ‘ilmihi illa bimaa syaa-a,
wa si-‘a kursiyyuhus-samaawaati wal-ardh, walaa ya-
uuduhu hif-zhuhumaa wa huwal-‘aliyyul-‘a-zhiim.”
“Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia,
yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia
tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit
dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi-Nya tanpa
seizin-Nya.
- 15 -- 18 -
- 16 - - 17 -

More Related Content

What's hot

Tafsir surah al fatihah
Tafsir surah al fatihahTafsir surah al fatihah
Tafsir surah al fatihahIdrus Abidin
 
Indikator muttaqin
Indikator muttaqin Indikator muttaqin
Indikator muttaqin
Agus Salim
 
Buletin jumat al furqon tahun 05 volume 08 nomor 03 fiqih jenazah bagian 1
Buletin jumat al furqon tahun 05 volume 08 nomor 03 fiqih jenazah bagian 1Buletin jumat al furqon tahun 05 volume 08 nomor 03 fiqih jenazah bagian 1
Buletin jumat al furqon tahun 05 volume 08 nomor 03 fiqih jenazah bagian 1
muslimdocuments
 
Hadis nabi, suatu pengantar
Hadis nabi, suatu pengantarHadis nabi, suatu pengantar
Hadis nabi, suatu pengantardanang fajar
 
Kelompok 11_ ADAB TIDUR.pptx
Kelompok 11_ ADAB TIDUR.pptxKelompok 11_ ADAB TIDUR.pptx
Kelompok 11_ ADAB TIDUR.pptx
Cupang1
 
Surat utama Al-quran
Surat utama Al-quranSurat utama Al-quran
Surat utama Al-quran
Andi Anriansyah
 
16 orang yang terkena laknat
16 orang yang terkena laknat16 orang yang terkena laknat
16 orang yang terkena laknat
Fahmi Mubarok
 
Surah Yunus : Maqasid, Tadabbur dan Ibrah Dakwah Kisah Para Anbiya'
Surah Yunus : Maqasid, Tadabbur dan Ibrah Dakwah Kisah Para Anbiya'Surah Yunus : Maqasid, Tadabbur dan Ibrah Dakwah Kisah Para Anbiya'
Surah Yunus : Maqasid, Tadabbur dan Ibrah Dakwah Kisah Para Anbiya'
Paradigma Ibrah Sdn. Bhd.
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
Yelin Febira
 
Tafsir Surah al-Fatihah
Tafsir Surah al-FatihahTafsir Surah al-Fatihah
Tafsir Surah al-Fatihah
Idrus Abidin
 
Ilmu hadis untuk pemula
Ilmu hadis untuk pemulaIlmu hadis untuk pemula
Ilmu hadis untuk pemula
Helmon Chan
 
Waktu mustajab berdoa: 10 waktu mustajab untuk berdoa
Waktu mustajab berdoa: 10 waktu mustajab untuk berdoaWaktu mustajab berdoa: 10 waktu mustajab untuk berdoa
Waktu mustajab berdoa: 10 waktu mustajab untuk berdoa
Hendri Syahrial
 
Ilmu Hadis Untuk Pemula
Ilmu Hadis Untuk PemulaIlmu Hadis Untuk Pemula
Ilmu Hadis Untuk Pemula
Abunaufal al-Maidany
 
Fadilah dzikir 2
Fadilah dzikir 2Fadilah dzikir 2
Fadilah dzikir 2
Doddy MF Setiawan
 
Do'a2 harian (1)
Do'a2 harian (1)Do'a2 harian (1)
Do'a2 harian (1)
KESUNGGUHAN
 
Allah swt melaknat mereka yang menyakiti kaum mukmin
Allah swt melaknat mereka yang menyakiti kaum mukminAllah swt melaknat mereka yang menyakiti kaum mukmin
Allah swt melaknat mereka yang menyakiti kaum mukminRizky Faisal
 

What's hot (20)

Unsur unsur hadis
Unsur unsur hadisUnsur unsur hadis
Unsur unsur hadis
 
Tafsir surah al fatihah
Tafsir surah al fatihahTafsir surah al fatihah
Tafsir surah al fatihah
 
Indikator muttaqin
Indikator muttaqin Indikator muttaqin
Indikator muttaqin
 
Buletin jumat al furqon tahun 05 volume 08 nomor 03 fiqih jenazah bagian 1
Buletin jumat al furqon tahun 05 volume 08 nomor 03 fiqih jenazah bagian 1Buletin jumat al furqon tahun 05 volume 08 nomor 03 fiqih jenazah bagian 1
Buletin jumat al furqon tahun 05 volume 08 nomor 03 fiqih jenazah bagian 1
 
Memelihara keikhlasan
Memelihara keikhlasanMemelihara keikhlasan
Memelihara keikhlasan
 
Hukum adzan
Hukum adzanHukum adzan
Hukum adzan
 
Hadis nabi, suatu pengantar
Hadis nabi, suatu pengantarHadis nabi, suatu pengantar
Hadis nabi, suatu pengantar
 
Kelompok 11_ ADAB TIDUR.pptx
Kelompok 11_ ADAB TIDUR.pptxKelompok 11_ ADAB TIDUR.pptx
Kelompok 11_ ADAB TIDUR.pptx
 
Surat utama Al-quran
Surat utama Al-quranSurat utama Al-quran
Surat utama Al-quran
 
16 orang yang terkena laknat
16 orang yang terkena laknat16 orang yang terkena laknat
16 orang yang terkena laknat
 
Tugas Hadits Husnul Arifin. SM I PMI-B FDK UINSU 2019
Tugas Hadits Husnul Arifin. SM I PMI-B FDK UINSU 2019Tugas Hadits Husnul Arifin. SM I PMI-B FDK UINSU 2019
Tugas Hadits Husnul Arifin. SM I PMI-B FDK UINSU 2019
 
Surah Yunus : Maqasid, Tadabbur dan Ibrah Dakwah Kisah Para Anbiya'
Surah Yunus : Maqasid, Tadabbur dan Ibrah Dakwah Kisah Para Anbiya'Surah Yunus : Maqasid, Tadabbur dan Ibrah Dakwah Kisah Para Anbiya'
Surah Yunus : Maqasid, Tadabbur dan Ibrah Dakwah Kisah Para Anbiya'
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Tafsir Surah al-Fatihah
Tafsir Surah al-FatihahTafsir Surah al-Fatihah
Tafsir Surah al-Fatihah
 
Ilmu hadis untuk pemula
Ilmu hadis untuk pemulaIlmu hadis untuk pemula
Ilmu hadis untuk pemula
 
Waktu mustajab berdoa: 10 waktu mustajab untuk berdoa
Waktu mustajab berdoa: 10 waktu mustajab untuk berdoaWaktu mustajab berdoa: 10 waktu mustajab untuk berdoa
Waktu mustajab berdoa: 10 waktu mustajab untuk berdoa
 
Ilmu Hadis Untuk Pemula
Ilmu Hadis Untuk PemulaIlmu Hadis Untuk Pemula
Ilmu Hadis Untuk Pemula
 
Fadilah dzikir 2
Fadilah dzikir 2Fadilah dzikir 2
Fadilah dzikir 2
 
Do'a2 harian (1)
Do'a2 harian (1)Do'a2 harian (1)
Do'a2 harian (1)
 
Allah swt melaknat mereka yang menyakiti kaum mukmin
Allah swt melaknat mereka yang menyakiti kaum mukminAllah swt melaknat mereka yang menyakiti kaum mukmin
Allah swt melaknat mereka yang menyakiti kaum mukmin
 

Similar to Buku dzikir-pagi-petang-free

Buku_Dzikir_Pagi_and_Petang_Siap_Cetak.pdf
Buku_Dzikir_Pagi_and_Petang_Siap_Cetak.pdfBuku_Dzikir_Pagi_and_Petang_Siap_Cetak.pdf
Buku_Dzikir_Pagi_and_Petang_Siap_Cetak.pdf
AgusTriWibowo10
 
Dzikir_Sholat_Pagi_petang_Oleh_ustadz_Ya.pdf
Dzikir_Sholat_Pagi_petang_Oleh_ustadz_Ya.pdfDzikir_Sholat_Pagi_petang_Oleh_ustadz_Ya.pdf
Dzikir_Sholat_Pagi_petang_Oleh_ustadz_Ya.pdf
srimurtinah2
 
Masjid Al Aqsa yang Terzhalimi.pdf
Masjid Al Aqsa yang Terzhalimi.pdfMasjid Al Aqsa yang Terzhalimi.pdf
Masjid Al Aqsa yang Terzhalimi.pdf
HerawanMaulanaY
 
Makalah Klompok Diskusi I Syahnur Ardanil Siagian dkk.SM V MD-D FDK UINSU 2019
Makalah Klompok Diskusi I Syahnur Ardanil Siagian dkk.SM V MD-D FDK UINSU 2019Makalah Klompok Diskusi I Syahnur Ardanil Siagian dkk.SM V MD-D FDK UINSU 2019
Makalah Klompok Diskusi I Syahnur Ardanil Siagian dkk.SM V MD-D FDK UINSU 2019
ISLAMIC UNIVERSITY OF GOVERMENT NORTH SUMATERA
 
Materi tarhib ramadhan 1440 h
Materi tarhib ramadhan 1440 hMateri tarhib ramadhan 1440 h
Materi tarhib ramadhan 1440 h
Yayan Somantri
 
Buletin-Rumaysho-MPD-Edisi-21-revisi.pdf
Buletin-Rumaysho-MPD-Edisi-21-revisi.pdfBuletin-Rumaysho-MPD-Edisi-21-revisi.pdf
Buletin-Rumaysho-MPD-Edisi-21-revisi.pdf
Kuswanto Indragunawan
 
Shalat = Ga shalat
Shalat = Ga shalatShalat = Ga shalat
Shalat = Ga shalat
Doddy Elzha Al Jambary
 
DOA SELEPAS AZAN.pdf
DOA SELEPAS AZAN.pdfDOA SELEPAS AZAN.pdf
DOA SELEPAS AZAN.pdf
DgJunainah
 
4. Fiqh Ramadhan (Hukum dan Keringanan Puasa).pdf
4. Fiqh Ramadhan (Hukum dan Keringanan Puasa).pdf4. Fiqh Ramadhan (Hukum dan Keringanan Puasa).pdf
4. Fiqh Ramadhan (Hukum dan Keringanan Puasa).pdf
c9fhbm7gzj
 
Doa hishnul muslim
Doa hishnul muslimDoa hishnul muslim
Doa hishnul muslim
Gigih Khudorie
 
Dalil Tradisi NU
Dalil Tradisi NUDalil Tradisi NU
Dalil Tradisi NU
aswajanu
 
Hishnul Muslim
Hishnul MuslimHishnul Muslim
Hishnul Muslim
ahmadsholeh18
 
BAGAIMANA MUSLIM MENYIKAPI SAKIT & KEMATIAN.pptx
BAGAIMANA MUSLIM MENYIKAPI SAKIT & KEMATIAN.pptxBAGAIMANA MUSLIM MENYIKAPI SAKIT & KEMATIAN.pptx
BAGAIMANA MUSLIM MENYIKAPI SAKIT & KEMATIAN.pptx
HNurKosimLc
 
KEUTAMAAN DZIKIR.pptx
KEUTAMAAN DZIKIR.pptxKEUTAMAAN DZIKIR.pptx
KEUTAMAAN DZIKIR.pptx
SuraedahEdah
 
Kumpulan Hadits Tarbawy - smst V
Kumpulan Hadits Tarbawy - smst VKumpulan Hadits Tarbawy - smst V
Kumpulan Hadits Tarbawy - smst V
Qonita Aliyatunnuha
 
Ringan tapi berat
Ringan tapi beratRingan tapi berat
Ringan tapi berat
Doddy Elzha Al Jambary
 
Orang yang beruntung dan rugi
Orang yang beruntung dan rugiOrang yang beruntung dan rugi
Orang yang beruntung dan rugiMuhsin Hariyanto
 
Orang yang beruntung dan rugi
Orang yang beruntung dan rugiOrang yang beruntung dan rugi
Orang yang beruntung dan rugiMuhsin Hariyanto
 
Orang yang beruntung dan rugi
Orang yang beruntung dan rugiOrang yang beruntung dan rugi
Orang yang beruntung dan rugiMuhsin Hariyanto
 
Dalil tentang shaum ramadhan
Dalil tentang shaum ramadhanDalil tentang shaum ramadhan
Dalil tentang shaum ramadhan
Sholahudin Sanusi Abie Sundusy
 

Similar to Buku dzikir-pagi-petang-free (20)

Buku_Dzikir_Pagi_and_Petang_Siap_Cetak.pdf
Buku_Dzikir_Pagi_and_Petang_Siap_Cetak.pdfBuku_Dzikir_Pagi_and_Petang_Siap_Cetak.pdf
Buku_Dzikir_Pagi_and_Petang_Siap_Cetak.pdf
 
Dzikir_Sholat_Pagi_petang_Oleh_ustadz_Ya.pdf
Dzikir_Sholat_Pagi_petang_Oleh_ustadz_Ya.pdfDzikir_Sholat_Pagi_petang_Oleh_ustadz_Ya.pdf
Dzikir_Sholat_Pagi_petang_Oleh_ustadz_Ya.pdf
 
Masjid Al Aqsa yang Terzhalimi.pdf
Masjid Al Aqsa yang Terzhalimi.pdfMasjid Al Aqsa yang Terzhalimi.pdf
Masjid Al Aqsa yang Terzhalimi.pdf
 
Makalah Klompok Diskusi I Syahnur Ardanil Siagian dkk.SM V MD-D FDK UINSU 2019
Makalah Klompok Diskusi I Syahnur Ardanil Siagian dkk.SM V MD-D FDK UINSU 2019Makalah Klompok Diskusi I Syahnur Ardanil Siagian dkk.SM V MD-D FDK UINSU 2019
Makalah Klompok Diskusi I Syahnur Ardanil Siagian dkk.SM V MD-D FDK UINSU 2019
 
Materi tarhib ramadhan 1440 h
Materi tarhib ramadhan 1440 hMateri tarhib ramadhan 1440 h
Materi tarhib ramadhan 1440 h
 
Buletin-Rumaysho-MPD-Edisi-21-revisi.pdf
Buletin-Rumaysho-MPD-Edisi-21-revisi.pdfBuletin-Rumaysho-MPD-Edisi-21-revisi.pdf
Buletin-Rumaysho-MPD-Edisi-21-revisi.pdf
 
Shalat = Ga shalat
Shalat = Ga shalatShalat = Ga shalat
Shalat = Ga shalat
 
DOA SELEPAS AZAN.pdf
DOA SELEPAS AZAN.pdfDOA SELEPAS AZAN.pdf
DOA SELEPAS AZAN.pdf
 
4. Fiqh Ramadhan (Hukum dan Keringanan Puasa).pdf
4. Fiqh Ramadhan (Hukum dan Keringanan Puasa).pdf4. Fiqh Ramadhan (Hukum dan Keringanan Puasa).pdf
4. Fiqh Ramadhan (Hukum dan Keringanan Puasa).pdf
 
Doa hishnul muslim
Doa hishnul muslimDoa hishnul muslim
Doa hishnul muslim
 
Dalil Tradisi NU
Dalil Tradisi NUDalil Tradisi NU
Dalil Tradisi NU
 
Hishnul Muslim
Hishnul MuslimHishnul Muslim
Hishnul Muslim
 
BAGAIMANA MUSLIM MENYIKAPI SAKIT & KEMATIAN.pptx
BAGAIMANA MUSLIM MENYIKAPI SAKIT & KEMATIAN.pptxBAGAIMANA MUSLIM MENYIKAPI SAKIT & KEMATIAN.pptx
BAGAIMANA MUSLIM MENYIKAPI SAKIT & KEMATIAN.pptx
 
KEUTAMAAN DZIKIR.pptx
KEUTAMAAN DZIKIR.pptxKEUTAMAAN DZIKIR.pptx
KEUTAMAAN DZIKIR.pptx
 
Kumpulan Hadits Tarbawy - smst V
Kumpulan Hadits Tarbawy - smst VKumpulan Hadits Tarbawy - smst V
Kumpulan Hadits Tarbawy - smst V
 
Ringan tapi berat
Ringan tapi beratRingan tapi berat
Ringan tapi berat
 
Orang yang beruntung dan rugi
Orang yang beruntung dan rugiOrang yang beruntung dan rugi
Orang yang beruntung dan rugi
 
Orang yang beruntung dan rugi
Orang yang beruntung dan rugiOrang yang beruntung dan rugi
Orang yang beruntung dan rugi
 
Orang yang beruntung dan rugi
Orang yang beruntung dan rugiOrang yang beruntung dan rugi
Orang yang beruntung dan rugi
 
Dalil tentang shaum ramadhan
Dalil tentang shaum ramadhanDalil tentang shaum ramadhan
Dalil tentang shaum ramadhan
 

Buku dzikir-pagi-petang-free

  • 1. MUQADDIMAH18. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah ‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫ﷲ‬ ‫صلي‬ bersabda, “Barangsiapa yang mengucapkan kalimat ‘subhanallah wa bi hamdih’ di pagi dan sore hari sebanyak 100 x, maka tidak ada yang datang pada hari kiamat yang lebih baik dari yang ia lakukan kecuali orang yang mengucapkan semisal atau lebih dari itu.” (HR. Muslim (4/2071, no. 2692)) Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan sahabatnya. Allah Subhana WaTa’ala berfirman: 19. HR. Bukhari, Fathul Bari (11/101, no. 6307) dan Muslim (4/2075, no. 2702). Dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: “Rasulullah ً‫ا‬‫ﲑ‬ِ‫ﺜ‬َ‫ﻛ‬ ً‫ا‬‫ﺮ‬ْ‫ﻛ‬ِ‫ذ‬ ََّ‫اهلل‬ ‫وا‬ُ‫ﺮ‬ُ‫ﻛ‬ْ‫اذ‬ ‫ا‬‫ﻮ‬ُ‫ﻨ‬َ‫ﻣ‬ٓ‫ا‬ َ‫ﻳﻦ‬ِ َّ‫اذل‬ ‫ﺎ‬َُّ‫ﳞ‬َٔ‫ا‬ َ‫اي‬.ِ‫ﺻ‬َٔ‫ا‬َ‫و‬ ً‫ة‬َ‫ﺮ‬ْ‫ﻜ‬ُ‫ﺑ‬ ُ‫ﻩ‬‫ﻮ‬ُ‫ﺤ‬ِّ‫ﺒ‬ َ‫ـ‬‫ﺳ‬َ‫و‬ً‫ﻼ‬‫ﻴ‬ ‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫ﷲ‬ ‫صلي‬ bersabda: “Wahai manusia, bertaubatlah kalian kepada Allah, sesungguhnya aku bertaubat dalam sehari kepada-Nya 100 x “ (HR Muslim no 2702). "Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut Nama) Allah dzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang." 20. Dalam hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu disebutkan bahwa barangsiapa yang mengucapkan dzikir ini di sore hari sebanyak tiga kali, maka ia tidak akan mendapat bahaya racun di malam tersebut. (HR. Ahmad 2/290, An Nasai dalam ‘Amal Al Yaum wal Lailah no. 590 dan Ibnus Sunni no. 68. Lihat Shahih At Tirmidzi 3/187, Shahih Ibnu Majah 2/266, dan Tuhfatul Akhyar hal. 45) (QS. Al-Ahzab: 41-42). َ‫ـ‬‫ﺳ‬َ‫و‬ َ‫ِﻚ‬‫ﺒ‬‫ﻧ‬َ ِ‫ذل‬ ْ‫ﺮ‬ِ‫ﻔ‬ْ‫ﻐ‬َ‫ﺘ‬ ْ‫ـ‬‫ﺳ‬‫ا‬َ‫و‬ ٌّ‫ﻖ‬َ‫ﺣ‬ ِ َّ‫اهلل‬ َ‫ﺪ‬ْ‫ﻋ‬َ‫و‬ َّ‫ن‬ ِٕ ‫ا‬ ْ ِ‫ﱪ‬ ْ‫ﺎﺻ‬َ‫ﻓ‬ْ‫ِﺢ‬ّ‫ﺒ‬ ِ‫ر‬ َ‫ﲀ‬ْ‫ﺑ‬ ِٕ ْ‫اﻻ‬َ‫و‬ ِّ ِ‫ﴚ‬َ‫ﻌ‬ْ‫ﻟ‬ ِ‫اب‬ َ‫ِﻚ‬ّ‫ﺑ‬َ‫ر‬ ِ‫ﺪ‬ْ‫ﻤ‬َ ِ‫ﲝ‬ "Maka bersabarlah kamu, karena sesungguhnya janji Allah itu benar, dan mohonlah ampunan untuk dosamu dan bertasbihlah seraya memuji Rabb-mu pada waktu petang dan pagi." (QS. Al-Mu'min: 55) Berikut adalah beberapa keutamaan-keutamaan dzikir yang disarikan oleh Ibnu Qayyim Al Jauziyah rahimahullah: • Mengusir Setan. • Mendatangkan ridho Ar Rahman. - 32 - - 1 -
  • 2. 13. HR. Abu Dawud no. 5077, Ibnu Majah no. 3867, Shahiih Jaami'ish Shaghiir no. 6418, Misykaatul Mashaabiih no. 2395, Shahiih at-Targhiib 1/414 no. 656, shahih. • Mendekatkan diri pada Allah sehingga memasukkannya pada golongan orang yang berbuat ihsan yaitu beribadah kepada Allah seakan-akan melihatnya. • Menghilangkan gelisah dan hati yang gundah gulana. 14. HR. An Nasa-i dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah no. 24 dari hadits Abu Ayyub Al Anshori radhiyallahu ‘anhu. Dalam hadits disebutkan bahwa barangsiapa yang menyebutkan dzikir tersebut sebanyak 10 x, Allah akan mencatatkan baginya 10 kebaikan, menghapuskan baginya 10 kesalahan, ia juga mendapatkan pahala semisal memerdekakan 10 budak, Allah akan melindunginya dari gangguan setan, dan jika ia mengucapkannya di sore hari, ia akan mendapatkan keutamaan semisal itu pula. Lihat Shahih At Targhib wa At Tarhib (1/272, no. 650). • Menguatkan hati dan badan. • Hati menjadi gembira dan lapang. • Mendatangkan rizqi. • Menjadikan seseorang semakin dekat kepada Allah. • Semakin banyak dzikir, semakin bertambah ma’rifah (mengenal Allah) seseorang. • Mendatangkan rasa takut pada Rabb ‘azza wa jalla dan semakin menundukkan diri pada-Nya. • Ketika seorang hamba rajin mengingat Allah, maka Allah akan mengingat dirinya di saat ia butuh. 15. “Barangsiapa yang membacanya dalam sehari sebanyak 100 x, maka itu seperti membebaskan 10 orang budak, dicatat baginya 100 kebaikan, dihapus baginya 100 kesalahan, dirinya akan terjaga dari gangguan setan dari pagi hingga sore hari, dan tidak ada seorang pun yang lebih baik dari yang ia lakukan kecuali oleh orang yang mengamalkan lebih dari itu. (HR. Bukhari 4/95, no. 3293) dan Muslim (4/2071, no. 2691)). Dalam riwayat An Nasa-I (‘Amalul Yaum wal Lailah no 580 dan Ibnus Sunni no 75 dar ‘Amr bin Syu’aib, dari ayahnya, dari kakeknya, lafazhnya: “Barangsiapa membaca 100 x pada pagi hari dan 100 x pada sore hari…” Jadi dzikir ini dibaca 100 x di waktu pagi dan 100 x di waktu sore. Lihat Al- Ahadiits ash-Shahiihah no 2762. • Jika seseorang mengenal Allah dalam keadaan lapang, Allah akan mengenalnya dalam keadaan sempit. • Menyelematkan seseorang dari adzab neraka. • Dan lain-lain Semoga Allah memberi kita taufik agar rutin mengamalkan dzikir-dzikir ini. 16. HR. Muslim (4/2090, no. 2726) 17. HR. Ibnus Sunni ‘Amalul Yaum wal Lailah no 54, Ibnu Majah no. 925, shahih - 2 - - 31 -
  • 3. 7. HR. Bukhari dalam Al Adabul Mufrod no 1200, Abu Daud no. 5074, Ibnu Majah no. 3871. Lihat Shahih Ibnu Majah 2/332. 8. Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda kepada Abu Bakar ash-Shiddiq radhiyallahu ‘anhu: “Ucapkanlah pada pagi dan sore hari dan ketika engkau hendak tidur.” HR. Bukhari dalam Al Adabul Mufrad no 1202, 1203, At Tirmidzi no. 3392, Abu Daud no. 5067. Lihat Shahih At Tirmidzi no 2798. 9. Dalam hadits ‘Utsman bin ‘Affan radhiyallahu ‘anhu disebutkan bahwa barangsiapa yang mengucapkan dzikir tersebut sebanyak tiga kali di shubuh hari dan tiga kali di sore hari, maka tidak akan ada yang membahayakan dirinya. (HR. Abu Daud (4/323, no. 5088, 5089), At Tirmidzi (5/465, no. 3388), Ibnu Majah no. 3869, Ahmad (1/72). Lihat Shahih Ibnu Majah (2/332). 10. Dalam hadits Tsauban bin Bujdud radhiyallahu ‘anhu disebutkan bahwa barangsiapa yang mengucapkan hadits ini sebanyak tiga kali di shubuh hari dan tiga kali di sore hari, maka pantas baginya mendapatkan ridho Allah di hari kiamat. (HR. Ahmad (4/337), An Nasa-i dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah no. 4, Ibnus Sunni no. 68, Abu Daud (4/318, no. 5072), At Tirmidzi (5/465, no. 3389). 11. HR. Al Hakim dan beliau menshahihkannya, Adz Dzahabi pun menyetujui hal itu (1/545). Lihat Shahih At Targhib wa At Tarhib (1/273, no. 654) 12. HR. Ahmad (3/406,407), Ibnus Sunni dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah no. 34. Lihat Shahih Al Jaami’ (4/209, no. 4674) - 30 - - 3 -
  • 4. ِ‫ﲓ‬ِ‫ﺟ‬َّ‫اﻟﺮ‬ ِ‫ﺎن‬َ‫ﻄ‬ْ‫ﻴ‬ َّ‫ـ‬‫ﺸ‬‫ﻟ‬‫ا‬ َ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬ ِ َّ‫هلل‬ ِ‫اب‬ ُ‫ذ‬‫ﻮ‬ُ‫ﻋ‬َٔ‫ا‬ 1. Nabi ‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫ﷲ‬ ‫صلي‬ bersabda: "Barangsiapa yang membaca ayat ini [Ayat Kursi] ketika pagi hari, maka ia dijaga dari (gangguan) jin hingga sore hari. Dan barangsiapa mengucapkannya ketika sore hari, maka ia dijaga dari (gangguan) jin hingga pagi hari." (HR. Al- Hakim 1/562, Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib 1/418 no. 662, shahih). “A’uudzu billahi minasy-syaithoonir-rojiim” “Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.” َ‫ﻻ‬َ‫و‬ ٌ‫ﺔ‬َ‫ﻨ‬ ِ‫ـ‬‫ﺳ‬ ُ‫ﻩ‬ُ‫ُﺬ‬‫ﺧ‬ْٔ‫ﺎ‬َ‫ﺗ‬ َ‫ﻻ‬ ،ُ‫م‬‫ﻮ‬ُّ‫ﻴ‬َ‫ﻘ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ ُّ‫ﻲ‬َ‫ﺤ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ َ‫ُﻮ‬‫ﻫ‬ َّ‫ﻻ‬ ِٕ ‫ا‬ ََ‫هل‬ ِٕ ‫ا‬ َ‫ﻻ‬ َُّ‫اهلل‬ َ‫ﻣ‬ َُ‫هل‬ ،ٌ‫م‬ْ‫َﻮ‬‫ﻧ‬، ِ‫ض‬ْ‫ر‬َٔ ْ‫اﻻ‬ ِ‫ﰲ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻣ‬َ‫و‬ ِ‫ات‬َ‫ﺎو‬َ‫ﻤ‬ َّ‫اﻟﺴ‬ ِ‫ﰲ‬ ‫ﺎ‬ 2. “Barangsiapa membaca tiga surat tersebut setiap pagi dan sore hari, maka (tiga surat tersebut) cukup baginya dari segala sesuatu”. (HR. Abu Dawud no. 5082, an- Nasa-i VIII/250 dan at-Tirmidzi no. 3575, Ahmad V/312, Shahiih at-Tirmidzi no. 2829, Tuhfatul Ahwadzi no. 3646, Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib 1/411 no. 649, hasan shahih) ْ‫ﻢ‬ِ‫ﳞ‬ِ‫ﺪ‬ْ‫ﻳ‬َٔ‫ا‬ َ ْ‫ﲔ‬َ‫ﺑ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻣ‬ َُ‫ﲅ‬ْ‫ﻌ‬َ‫ﻳ‬ ،ِ‫ﻪ‬ِ‫ﻧ‬ْ‫ذ‬ ِٕ ِ‫اب‬ َّ‫ﻻ‬ ِٕ ‫ا‬ ُ‫ﻩ‬َ‫ﺪ‬ْ‫ﻨ‬ِ‫ﻋ‬ ُ‫ﻊ‬َ‫ﻔ‬ ْ‫َﺸ‬‫ﻳ‬ ‫ي‬ِ َّ‫اذل‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ ْ‫ﻦ‬َ‫ﻣ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻤ‬ِ‫ﺑ‬ َّ‫ﻻ‬ ِٕ ‫ا‬ ِ‫ﻪ‬ِ‫ﻤ‬ْ‫ﻠ‬ِ‫ﻋ‬ ْ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬ ٍ‫ء‬ ْ َ‫ﴚ‬ِ‫ﺑ‬ َ‫ﻮن‬ُ‫ﻴﻄ‬ُِ‫ﳛ‬ َ‫ﻻ‬َ‫و‬ ،ْ‫ُﻢ‬‫ﻬ‬َ‫ﻔ‬ْ‫ﻠ‬َ‫ﺧ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻣ‬َ‫و‬ َ‫ﻻ‬َ‫و‬ ، َ‫ض‬ْ‫ر‬َٔ ْ‫اﻻ‬َ‫و‬ ِ‫ات‬َ‫ﺎو‬َ‫ﻤ‬ َّ‫اﻟﺴ‬ ُ‫ﻪ‬ُّ‫ﻴ‬ ِ‫ـ‬‫ﺳ‬ْ‫ﺮ‬ُ‫ﻛ‬ َ‫ﻊ‬ ِ‫ﺳ‬َ‫و‬ ،َ‫ﺎء‬ َ‫ﺷ‬ُ‫ﻩ‬ُ‫د‬‫ﻮ‬ُ‫ﺌ‬َ‫ﻳ‬ ُ‫ﲓ‬ِ‫ﻈ‬َ‫ﻌ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ ُّ ِ‫ﲇ‬َ‫ﻌ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ َ‫ُﻮ‬‫ﻫ‬َ‫و‬ ،‫ﺎ‬َ‫ﻤ‬ُ‫ﻬ‬ ُ‫ﻈ‬ْ‫ﻔ‬ِ‫ﺣ‬ 3. HR. Muslim (4/2088, no. 2723) 4. HR. Al-Bukhari dalam al-Adabul Mufrad no. 1199, lafazh ini adalah lafazh al-Bukhari, at-Tirmidzi no. 3391, Abu Dawud no. 5068, Ahmad II/354, Ibnu Majah no. 3868, Shahiih al-Adabil Mufrad no. 911, shahih. Lihat pula Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah no. 262 5. Dari Syaddad bin Aus radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah (Dibaca 1 x) (1) ‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫ﷲ‬ ‫صلي‬ bersabda, “Barangsiapa mengucapkan dzikir ini di siang hari dalam keadaan penuh keyakinan, lalu ia mati pada hari tersebut sebelum sore hari, maka ia termasuk penghuni surga. Dan barangsiapa yang mengucapkannya di malam hari dalam keadaan penuh keyakinan, lalu ia mati sebelum shubuh, maka ia termasuk penghuni surga.” (HR. Bukhari (7/150, no. 6306)) “Allahu laa ilaaha illa huwal-Hayyul-Qoyyuum, laa ta’khu- dzuhu sinatuw-walaa naum, lahu maa fiis-samaawaati wa maa fil-ardh, man dzal-ladzii yasyfa-‘u ‘indahu illa bi- idznih, ya’lamu maa baina aidiihim wa maa kholfahum walaa yuhi-thuuna bi-syai-im-min ‘ilmihi illa bimaa syaa-a, wa si-‘a kursiyyuhus-samaawaati wal-ardh, walaa ya- uuduhu hif-zhuhumaa wa huwal-‘aliyyul-‘a-zhiim.” 6. HR. Abu Daud (4/324, no. 5090), Ahmad (5/42), An Nasa-i dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah no. 22, Ibnus Sunni no. 69, Al Bukhari dalam Al Adabul Mufrod no 701. Syaikh Ibnu Baz menghasankan hadits ini sebagaimana dalam Tuhfatul Akhyar hal. 26. “Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi-Nya tanpa seizin-Nya. - 4 - - 29 -
  • 5. Dia mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat memelihara keduanya. Dan Dia Maha Tinggi lagi Maha besar.” (QS. Al Baqarah: 255) ِ‫ﻩ‬ِ‫ﺪ‬ْ‫ﻤ‬َ ِ‫ﲝ‬َ‫و‬ ِ‫ﷲ‬ َ‫ﺎن‬َ‫ﺤ‬ْ‫ﺒ‬ ُ‫ـ‬‫ﺳ‬ (Dibaca 100 x) (18) “Sub-hanaallahi wa bihamdihi.” ِ‫ﲓ‬ِ‫ﺣ‬َّ‫اﻟﺮ‬ ِ‫ﻦ‬َ ْ‫ﲪ‬َّ‫اﻟﺮ‬ ِ َّ‫اهلل‬ ِ‫ﻢ‬ ْ‫ِﺴ‬‫ﺑ‬“Mahasuci Allah, aku memuji-Nya.” ‫ﻦ‬ُ‫ﻜ‬َ‫ﻳ‬ ْ‫ﻢ‬َ‫ﻟ‬َ‫و‬ َْ‫ﻮدل‬ُ‫ﻳ‬ ْ‫ﻢ‬َ‫ﻟ‬َ‫و‬ ْ ِ‫دل‬َ‫ﻳ‬ ْ‫ﻢ‬َ‫ﻟ‬ ُ‫ﺪ‬َ‫ﻤ‬ َّ‫اﻟﺼ‬ َُّ‫اهلل‬ ٌ‫ﺪ‬َ‫ﺣ‬َٔ‫ا‬ َُّ‫اهلل‬ َ‫ُﻮ‬‫ﻫ‬ ْ‫ﻞ‬ُ‫ﻗ‬ ٌ‫ﺪ‬َ‫ﺣ‬َٔ‫ا‬ ‫ا‬ً‫ﻮ‬ُ‫ﻔ‬ُ‫ﻛ‬ َُّ‫هل‬ َ‫ﻖ‬َ‫ﻠ‬َ‫ﺧ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻣ‬ ِّ َ‫ﴍ‬ ْ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬ ِ‫ﺎت‬َّ‫ﻣ‬‫ﺎ‬َّ‫ﺘ‬‫اﻟ‬ ِ‫ﷲ‬ ِ‫ﺎت‬َ‫ﻤ‬َِ‫ﳫ‬ِ‫ﺑ‬ ُ‫ذ‬ْ‫ﻮ‬ُ‫ﻋ‬َٔ‫ا‬ (Dibaca 3 x) (20) (Dibaca 3 x)“A-‘uudzu bi kalimaatillahit-taammaati min syarri maa kholaq.” “Qul huwallaahu ahad. Allaahush-shomad. Lam yalid walam yuulad. Walam yakul-lahu kufuwan ahad.”“Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna, dari kejahatan sesuatu yang diciptakan-Nya.” “Katakanlah: Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Ilah yang bergantung kepada- Nya segala urusan. Dia tidak beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia.” (QS. Al Ikhlas: 1-4) َّ‫اﻟﺮ‬ ِ‫ﻦ‬َ ْ‫ﲪ‬َّ‫اﻟﺮ‬ ِ َّ‫اهلل‬ ِ‫ﻢ‬ ْ‫ِﺴ‬‫ﺑ‬ِ‫ﲓ‬ِ‫ﺣ‬ ِّ َ‫ﴍ‬ ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬َ‫و‬ َ‫ﻖ‬َ‫ﻠ‬َ‫ﺧ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻣ‬ ِّ َ‫ﴍ‬ ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬ ِ‫ﻖ‬َ‫ﻠ‬َ‫ﻔ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ ِّ‫ب‬َ‫ﺮ‬ِ‫ﺑ‬ ُ‫ذ‬‫ﻮ‬ُ‫ﻋ‬َٔ‫ا‬ ْ‫ﻞ‬ُ‫ﻗ‬ ِ‫ﺪ‬َ‫ﻘ‬ُ‫ﻌ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ ِ‫ﰲ‬ ِ‫ت‬ َ‫ﺎاث‬َّ‫ﻔ‬َّ‫ﻨ‬‫اﻟ‬ ِّ َ‫ﴍ‬ ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬َ‫و‬ َ‫ﺐ‬َ‫ﻗ‬َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ ِٕ ‫ا‬ ٍ‫ﻖ‬ ِ‫ﺎﺳ‬َ‫ﻏ‬‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬َ‫و‬ َ‫ﺪ‬ َ‫ﺴ‬َ‫ﺣ‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ ِٕ ‫ا‬ ٍ‫ﺪ‬ ِ‫ﺎﺳ‬َ‫ﺣ‬ ِّ َ‫ﴍ‬ (Dibaca 3 x) - 28 - - 5 -
  • 6. “Qul a’uudzu birobbil-falaq. Min syarri maa kholaq. Wa min syarri ghoosiqin i-dzaa waqob. Wa min syarrin- naffaa-tsaati fiil-‘uqod. Wa min syarri haasidin ، ِ‫ص‬َ‫ﻼ‬ْ‫ﺧ‬ ِٕ ‫ﻻ‬ْ‫ا‬ ِ‫ﺔ‬َ‫ﻤ‬َِ‫ﳇ‬ َ‫ﲆ‬َ‫ﻋ‬َ‫و‬ ِ‫م‬َ‫ﻼ‬ ْ‫ﺳ‬ ِٕ ‫ﻻ‬ْ‫ا‬ ِ‫ة‬َ‫ﺮ‬ْ‫ﻄ‬ِ‫ﻓ‬ َ‫ﲆ‬َ‫ﻋ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻨ‬ْ‫ﻴ‬ َ‫ﺴ‬ْ‫ﻣ‬َٔ‫ا‬ َ‫ﲆ‬َ‫ﻋ‬َ‫و‬ ،ََّ‫ﲅ‬ َ‫ﺳ‬َ‫و‬ ِ‫ﻪ‬ْ‫ﻴ‬َ‫ﻠ‬َ‫ﻋ‬ ُ‫ﷲ‬ َّ‫ﲆ‬ َ‫ﺻ‬ ٍ‫ﺪ‬َّ‫ﻤ‬َ‫ﺤ‬ُ‫ﻣ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻨ‬ِّ‫ﻴ‬ِ‫ﺒ‬َ‫ﻧ‬ ِ‫ﻦ‬ْ‫ﻳ‬ِ‫د‬ َ‫ﲆ‬َ‫ﻋ‬َ‫و‬ ِ‫ﻛ‬ِ ْ‫ﴩ‬ُ‫ﻤ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ َ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬ َ‫ن‬َ‫ﰷ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻣ‬َ‫و‬ ‫ﺎ‬ً‫ﻤ‬ِ‫ﻠ‬ ْ‫ﺴ‬ُ‫ﻣ‬ ‫ﺎ‬ً‫ﻔ‬ْ‫ﻴ‬ِ‫ﻨ‬َ‫ﺣ‬ ،َ ْ‫ﲓ‬ِ‫ﻫ‬‫ا‬َ‫ﺮ‬ْ‫ﺑ‬ ِٕ ‫ا‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻨ‬ْ‫ﻴ‬ِ‫ﺑ‬َٔ‫ا‬ َِّ‫ةل‬ِ‫ﻣ‬َ ْ‫ﲔ‬ i-dzaa hasad.” “Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb yang menguasai Subuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan-kejahatan wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki”. (QS. Al Falaq: 1-5) (Dibaca 1 x) (12) “Amsaynaa ‘alaa fith-rotil-islaam, wa ‘alaa kalimatil-ikh- laash, wa ‘alaa diini nabiyyinaa muhammadin shollallahu ‘alaihi wa sallam, wa ‘alaa millati abiinaa ibroohiim, haniifaam-musliman, wa maa kaana minal-musyrikiin.” ِ‫ﲓ‬ِ‫ﺣ‬َّ‫اﻟﺮ‬ ِ‫ﻦ‬َ ْ‫ﲪ‬َّ‫اﻟﺮ‬ ِ َّ‫اهلل‬ ِ‫ﻢ‬ ْ‫ِﺴ‬‫ﺑ‬ ِّ َ‫ﴍ‬ ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬ ِ‫ﺎس‬َّ‫ﻨ‬‫اﻟ‬ ِ َ‫هل‬ ِٕ ‫ا‬ ِ‫ﺎس‬َّ‫ﻨ‬‫اﻟ‬ ِ ِ‫كل‬َ‫ﻣ‬ ِ‫ﺎس‬َّ‫ﻨ‬‫اﻟ‬ ِّ‫ب‬َ‫ﺮ‬ِ‫ﺑ‬ ُ‫ذ‬‫ﻮ‬ُ‫ﻋ‬َٔ‫ا‬ ْ‫ﻞ‬ُ‫ﻗ‬ ِ‫ﺎس‬َّ‫ﻨ‬‫اﻟ‬ ِ‫ور‬ُ‫ﺪ‬ ُ‫ﺻ‬ ِ‫ﰲ‬ ُ‫س‬ِ‫ﻮ‬ ْ‫ﺳ‬َ‫ﻮ‬ُ‫ﻳ‬ ‫ي‬ِ َّ‫اذل‬ ِ‫ﺎس‬َّ‫ﻨ‬َ‫ﺨ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ ِ‫اس‬َ‫ﻮ‬ ْ‫ﺳ‬َ‫ﻮ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ ِ‫ﺎس‬َّ‫ﻨ‬‫اﻟ‬ َ‫و‬ ِ‫ﺔ‬َّ‫ﻨ‬ِ‫ﺠ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ َ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬ “Di waktu sore kami berada di atas fitrah agama Islam, kalimat ikhlas, agama Nabi kami Muhammad ‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫ﷲ‬ ‫صلي‬ dan agama ayah kami, Ibrahim, yang berdiri di atas jalan yang lurus, muslim dan tidak ter- golong orang-orang musyrik.” ُ‫ﷲ‬ َّ‫ﻻ‬ ِٕ ‫ا‬ َ‫ﻪ‬‫ـ‬َ‫ﻟ‬ ِٕ ‫ا‬ َ‫ﻻ‬َُ‫هل‬َ‫و‬ ُ ْ‫كل‬ُ‫ﻤ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ َُ‫هل‬ ،َُ‫هل‬ َ‫ﻚ‬ْ‫ﻳ‬ِ َ‫ﴍ‬ َ‫ﻻ‬ ُ‫ﻩ‬َ‫ﺪ‬ْ‫ﺣ‬َ‫و‬ ُ‫ﺪ‬ْ‫ﻤ‬َ‫ﺤ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ُ‫ﺮ‬ْ‫ﻳ‬ِ‫ﺪ‬َ‫ﻗ‬ ٍ‫ء‬ ْ َ‫ﳾ‬ ِّ ُ‫ﰻ‬ َ‫ﲆ‬َ‫ﻋ‬ َ‫ُﻮ‬‫ﻫ‬َ‫و‬ (Dibaca 3 x) (2) “Qul a-‘uudzu birobbin-naas. Malikin-naas. ilaahin-naas. Min syarril-waswaasil-khonnaas. Alla-dzii yuwaswisu fii shuduurin-naas. Minal-jinnati wan-naas.” (Dibaca 1 x atau 10 x atau 100 x) (13) (14) (15) “Aku berlindung kepada Rabb manusia. Raja manusia. Sembahan manusia, dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari jin dan manusia.” (QS. An Naas: 1-6) “Laa ilaaha illallahu wahdahu laa syariika-lah, lahul-mulku wa lahul-hamdu wa huwa ‘alaa kulli syai-in qodiir. “Tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi dengan benar) selain Allah Yang Mahaesa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala puji. Dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.” - 6 - - 27 -
  • 7. َّ‫ﻻ‬ ِٕ ‫ا‬ َ‫ﻪ‬‫ـ‬َ‫ﻟ‬ ِٕ ‫ا‬ َ‫ﻻ‬ ،ِ َّ ِ‫هلل‬ ُ‫ﺪ‬ْ‫ﻤ‬َ‫ﺤ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬َ‫و‬ ،ِ َّ ِ‫هلل‬ ُ ْ‫كل‬ُ‫ﻤ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ َ‫ﺢ‬َ‫ﺒ‬ ْ‫ﺻ‬َٔ‫ا‬َ‫و‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻨ‬ْ‫ﺤ‬َ‫ﺒ‬ ْ‫َٔﺻ‬‫ا‬ َ‫ُﻮ‬‫ﻫ‬َ‫و‬ ُ‫ﺪ‬ْ‫ﻤ‬َ‫ﺤ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ َُ‫هل‬َ‫و‬ ُ ْ‫كل‬ُ‫ﻤ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ َُ‫هل‬ ،َُ‫هل‬ َ‫ﻚ‬ْ‫ﻳ‬ِ َ‫ﴍ‬ َ‫ﻻ‬ ُ‫ﻩ‬َ‫ﺪ‬ْ‫ﺣ‬َ‫و‬ ُ‫ﷲ‬ ُ‫ﺮ‬ْ‫ﻳ‬ِ‫ﺪ‬َ‫ﻗ‬ ٍ‫ء‬ ْ َ‫ﳾ‬ ِّ ُ‫ﰻ‬ َ‫ﲆ‬َ‫ﻋ‬.‫ا‬َ‫َﺬ‬‫ﻫ‬ ْ ِ‫ﰲ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻣ‬ َ ْ‫َﲑ‬‫ﺧ‬ َ ُ‫كل‬َٔ‫ﺎ‬ ْ‫ﺳ‬َٔ‫ا‬ ِّ‫ب‬َ‫ر‬ ،ُ‫ﻩ‬َ‫ﺪ‬ْ‫ﻌ‬َ‫ﺑ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻣ‬ َ ْ‫َﲑ‬‫ﺧ‬َ‫و‬ ِ‫م‬ْ‫ﻮ‬َ‫ﻴ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬‫ا‬َ‫َﺬ‬‫ﻫ‬ ْ ِ‫ﰲ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻣ‬ ِّ َ‫ﴍ‬ ْ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬ َ‫ِﻚ‬‫ﺑ‬ ُ‫ذ‬ْ‫ﻮ‬ُ‫ﻋ‬َٔ‫ا‬َ‫و‬ ِ‫ﻞ‬ َ‫ﺴ‬َ‫ﻜ‬ْ‫اﻟ‬ َ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬ َ‫ِﻚ‬‫ﺑ‬ ُ‫ذ‬ْ‫ﻮ‬ُ‫ﻋ‬َٔ‫ا‬ ِّ‫ب‬َ‫ر‬ ،ُ‫ﻩ‬َ‫ﺪ‬ْ‫ﻌ‬َ‫ﺑ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻣ‬ ِّ َ‫ﴍ‬َ‫و‬ ِ‫م‬ْ‫ﻮ‬َ‫ﻴ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ ِ‫ﺎر‬َّ‫ﻨ‬‫اﻟ‬ ِ‫ﰲ‬ ٍ‫اب‬َ‫ﺬ‬َ‫ﻋ‬ ْ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬ َ‫ِﻚ‬‫ﺑ‬ ُ‫ذ‬ْ‫ﻮ‬ُ‫ﻋ‬َٔ‫ا‬ ِّ‫ب‬َ‫ر‬ ،ِ َ‫ﱪ‬ِ‫ﻜ‬ْ‫اﻟ‬ ِ‫ء‬ْ‫ﻮ‬ ُ‫ﺳ‬َ‫و‬ “Dengan Nama Allah yang tidak ada bahaya atas Nama-Nya sesuatu di bumi dan tidak pula dilangit. Dia-lah Yang Mahamendengar dan Mahamengetahui.” ُ‫ﷲ‬ َّ‫ﲆ‬ َ‫ﺻ‬ ٍ‫ﺪ‬َّ‫ﻤ‬َ‫ﺤ‬ُ‫ﻤ‬ِ‫ﺑ‬َ‫و‬ ،‫ﺎ‬ً‫ﻨ‬ْ‫ﻳ‬ِ‫د‬ ِ‫م‬َ‫ﻼ‬ ْ‫ﺳ‬ ِٕ ‫ﻻ‬ْ ِ‫اب‬َ‫و‬ ، ًّ‫اب‬َ‫ر‬ ِ ِ‫اب‬ ُ‫ﺖ‬ْ‫ﻴ‬ ِ‫ﺿ‬َ‫ر‬ ‫ﺎ‬ًّ‫ﻴ‬ِ‫ﺒ‬َ‫ﻧ‬ ََّ‫ﲅ‬ َ‫ﺳ‬َ‫و‬ ِ‫ﻪ‬ْ‫ﻴ‬َ‫ﻠ‬َ‫ﻋ‬ (Dibaca 3 x) (10) “Ro-dhiitu billahi robbaa, wa bil-islaami diinaa, wa bi muhammadin shollallahu ‘alaihi wa sallama nabiyyaa.” ِ ْ‫ﱪ‬َ‫ﻘ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ ِ‫ﰲ‬ ٍ‫اب‬َ‫ﺬ‬َ‫ﻋ‬َ‫و‬. “Aku rela (ridho) Allah sebagai Robb-ku, Islam sebagai agamaku dan Muhammad (Dibaca 1 x) (3)‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫ﷲ‬ ‫صلي‬ sebagai Nabiku (yang diutus oleh Allah).” “Ashbahnaa wa ashbahal-mulku lillah, wal-hamdu lillah, laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariika-lah, lahul-mulku wa lahul-hamdu wa huwa ‘alaa kulli syai-in qodiir. Robbi as-aluka khoiro maa fii ha-dzaal-yaumi wa khoiro maa ba’dahu, wa a-‘uudzu bika min syarri maa fii ha-dzaal- yaumi wa syarri maa ba’dahu, robbi a-‘uudzu bika minal- kasali wa suu-il-kibar, robbi a-‘uudzu bika min ‘adzaabin fiin-naari wa ‘adzaabin fiil-qobri.” ْ ِ‫ﱐ‬ْٔ‫ﺎ‬ َ‫ﺷ‬ ْ ِ‫ﱄ‬ ْ‫ﺢ‬ِ‫ﻠ‬ ْ‫ﺻ‬َٔ‫ا‬ ، ُ‫ﺚ‬ْ‫ﻴ‬ِ‫ﻐ‬َ‫ﺘ‬ ْ‫ـ‬‫ﺳ‬َٔ‫ا‬ َ‫ﻚ‬ِ‫ﺘ‬َ ْ‫ﲪ‬َ‫ﺮ‬ِ‫ﺑ‬ ُ‫م‬ْ‫ﻮ‬ُّ‫ﻴ‬َ‫ﻗ‬ َ‫اي‬ ُّ َ‫يح‬ َ‫اي‬ ْ ِ‫ﲏ‬ْ ِ‫ﳫ‬َ‫ﺗ‬ َ‫ﻻ‬َ‫و‬ ُ‫ﻪ‬َّ ُ‫ﳇ‬ٍ ْ‫ﲔ‬َ‫ﻋ‬ َ‫ﺔ‬َ‫ﻓ‬ْ‫ﺮ‬َ‫ﻃ‬ ْ ِ‫ﴘ‬ْ‫ﻔ‬َ‫ﻧ‬ َ‫ﱃ‬ ِٕ ‫ا‬ (Dibaca 1 x) (11) “Kami telah memasuki waktu pagi dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji bagi Allah. Tidak ada ilah (yang berhak disembah) kecuali Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Milik Allah kerajaan dan bagi- Nya pujian. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu.Ya Rabbku, aku mohon kepada-Mu kebaikan di hari ini dan kebaikan sesudahnya. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan hari ini dan kejahatan sesudahnya. Ya Rabbku, aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua. Wahai Rabbku, aku berlindung kepada-Mu dari siksaan di Neraka dan siksaan di kubur.” “Yaa Hayyu yaa Qoyyuum, bi rohmatika astaghiits, ash- lih lii sya’nii kullahu wa laa takilnii ilaa nafsii thorfata ‘aiin.” “Wahai Robb Yang Mahahidup, Wahai Robb Yang berdiri sendiri (tidak butuh segala sesuatu) dengan rahmat-Mu aku meminta pertolongan, perbaikilah segala urusanku dan jangan diserahkan kepadaku meski sekejap mata sekali pun (tanpa mendapat pertolongan dari-Mu).” - 26 - - 7 -
  • 8. َ‫ِﻚ‬‫ﺑ‬َ‫و‬ ،‫ﺎ‬َ‫ﻴ‬َْ‫ﳓ‬ َ‫ِﻚ‬‫ﺑ‬َ‫و‬ ،‫ﺎ‬َ‫ﻨ‬ْ‫ﻴ‬ َ‫ﺴ‬ْ‫ﻣ‬َٔ‫ا‬ َ‫ِﻚ‬‫ﺑ‬َ‫و‬ ،‫ﺎ‬َ‫ﻨ‬ْ‫ﺤ‬َ‫ﺒ‬ ْ‫َٔﺻ‬‫ا‬ َ‫ِﻚ‬‫ﺑ‬ َّ‫ﻢ‬ُ‫ﻬ‬َّ‫ﻠ‬‫ﻟ‬َٔ‫ا‬ ُ‫ر‬ْ‫ﻮ‬ ُ‫ﺸ‬ُّ‫ﻨ‬‫ﻟ‬‫ا‬ َ‫ﻚ‬ْ‫ﻴ‬َ‫ﻟ‬ ِٕ ‫ا‬َ‫و‬ ، ُ‫ت‬ْ‫ﻮ‬ُ‫ﻤ‬َ‫ﻧ‬ ِ‫ات‬َ‫ﺎو‬َ‫ﻤ‬ َّ‫اﻟﺴ‬ َ‫ﺮ‬ِ‫ﻃ‬‫ﺎ‬َ‫ﻓ‬ ِ‫ة‬َ‫د‬‫َﺎ‬‫ﻬ‬َّ‫اﻟﺸ‬َ‫و‬ ِ‫ﺐ‬ْ‫ﻴ‬َ‫ﻐ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ َ‫ﻢ‬ِ‫ﻟ‬‫ﺎ‬َ‫ﻋ‬ َّ‫ﻢ‬ُ‫ﻬ‬َّ‫ﻠ‬‫ﻟ‬َ‫ا‬ َّ‫ﻻ‬ ِٕ ‫ا‬ َ‫ﻪ‬‫ـ‬َ‫ﻟ‬ ِٕ ‫ا‬ َ‫ﻻ‬ ْ‫ن‬َٔ‫ا‬ ُ‫َﺪ‬‫ﻬ‬ ْ‫ﺷ‬َٔ‫ا‬ ،ُ‫ﻪ‬َ‫ﻜ‬ْ‫ﻴ‬ِ‫ﻠ‬َ‫ﻣ‬َ‫و‬ ٍ‫ء‬ ْ َ‫ﳾ‬ ِّ ُ‫ﰻ‬ َّ‫ب‬َ‫ر‬ ، ِ‫ض‬ْ‫ر‬َٔ‫ﻻ‬ْ‫ا‬َ‫و‬ ِ‫ﺎن‬َ‫ﻄ‬ْ‫ﻴ‬ َّ‫ـ‬‫ﺸ‬‫ﻟ‬‫ا‬ ِّ َ‫ﴍ‬ ْ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬َ‫و‬ ، ْ ِ‫ﴘ‬ْ‫ﻔ‬َ‫ﻧ‬ ِّ َ‫ﴍ‬ ْ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬ َ‫ِﻚ‬‫ﺑ‬ ُ‫ذ‬ْ‫ﻮ‬ُ‫ﻋ‬َٔ‫ا‬ ، َ‫ْﺖ‬‫ﻧ‬َٔ‫ا‬ َ‫ف‬ِ َ‫ﱰ‬ْ‫ﻗ‬َٔ‫ا‬ ْ‫ن‬َٔ‫ا‬َ‫و‬ ،ِ‫ﻪ‬ِ‫ﻛ‬ ْ ِ‫ﴍ‬َ‫و‬ُ‫ﻩ‬ُّ‫ﺮ‬ُ‫ﺟ‬َٔ‫ا‬ ْ‫و‬َٔ‫ا‬ ‫ا‬ً‫ء‬ْ‫ﻮ‬ ُ‫ﺳ‬ ْ ِ‫ﴘ‬ْ‫ﻔ‬َ‫ﻧ‬ َ‫ﲆ‬َ‫ﻋ‬ (Dibaca 1 x) (4) “Allahumma bika ashbahnaa, wa bika amsainaa, wa bika nahyaa, wa bika namuut, wa ilaikan-nusyuur. ٍ ِ‫ﲅ‬ ْ‫ﺴ‬ُ‫ﻣ‬ َ‫ﱃ‬ ِٕ ‫ا‬“Ya Allah, dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu pagi, dan dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu sore. Dengan rahmat dan kehendak-Mu kami hidup dan dengan rahmat dan kehendak-Mu kami mati. Dan kepada-Mu kebangkitan (bagi semua makhluk).” (Dibaca 1 x) (8) “Allahumma ‘aalimal-ghoibi wasy-syahaadah, faathiros- samaawaati wal-ardh, robba kulli syai-in wa maliikah, asy-hadu an laa ilaaha illa Anta, a-‘uudzu bika min syarri nafsii, wa min syarrisy-syaithooni wa syirkihi, wa an- aqtarifa ‘alaa nafsii suu-an au ajurruhu ilaa muslim.” ْ‫ﻧ‬َٔ‫ا‬ َّ‫ﻢ‬ُ‫ﻬ‬َّ‫ﻠ‬‫ﻟ‬َ‫ا‬،َ‫ك‬ُ‫ﺪ‬ْ‫ﺒ‬َ‫ﻋ‬ َ‫ان‬َٔ‫ا‬َ‫و‬ ْ ِ‫ﲏ‬َ‫ﺘ‬ْ‫ﻘ‬َ‫ﻠ‬َ‫ﺧ‬ ، َ‫ْﺖ‬‫ﻧ‬َٔ‫ا‬ َّ‫ﻻ‬ ِٕ ‫ا‬ َ‫ﻪ‬‫ـ‬َ‫ﻟ‬ ِٕ ‫ا‬ َ‫ﻻ‬ ِّْ‫ﰊ‬َ‫ر‬ َ‫ﺖ‬ ، ُ‫ﺖ‬ْ‫ﻌ‬َ‫ﻄ‬َ‫ﺘ‬ ْ‫ـ‬‫ﺳ‬‫ا‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻣ‬ َ‫ك‬ِ‫ﺪ‬ْ‫ﻋ‬َ‫و‬َ‫و‬ َ‫ك‬ِ‫ﺪ‬ْ‫ﻬ‬َ‫ﻋ‬ َ‫ﲆ‬َ‫ﻋ‬ َ‫ان‬َٔ‫ا‬َ‫و‬َ‫ِﻚ‬‫ﺑ‬ ُ‫ذ‬ْ‫ﻮ‬ُ‫ﻋ‬َٔ‫ا‬ “Ya Allah Yang Mahamengetahui yang ghaib dan yang nyata, wahai Robb Pencipta langit dan bumi, Robb atas segala sesuatu dan Yang Merajainya. Aku bersaksi bahwa tidak ada iIah (yang berhak diibadahi dengan benar) kecuali Engkau. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan diriku, syaitan dan sekutunya, (aku berlindung kepada-Mu) dari berbuat kejelekan atas diriku atau mendorong seorang muslim kepadanya.” ُ‫ء‬ْ‫ﻮ‬ُ‫ﺑ‬َٔ‫ا‬َ‫و‬ ،َّ َ‫ﲇ‬َ‫ﻋ‬ َ‫ﻚ‬ِ‫ﺘ‬َ‫ﻤ‬ْ‫ﻌ‬ِ‫ﻨ‬ِ‫ﺑ‬ َ َ‫كل‬ ُ‫ء‬ْ‫ﻮ‬ُ‫ﺑ‬َٔ‫ا‬ ، ُ‫ﺖ‬ْ‫ﻌ‬َ‫ﻨ‬ َ‫ﺻ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻣ‬ ِّ َ‫ﴍ‬ ْ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬ ُ‫ﺮ‬ِ‫ﻔ‬ْ‫ﻐ‬َ‫ﻳ‬ َ‫ﻻ‬ ُ‫ﻪ‬َّ‫ﻧ‬ ِٕ ‫ﺎ‬َ‫ﻓ‬ ْ ِ‫ﱄ‬ ْ‫ﺮ‬ِ‫ﻔ‬ْ‫ﻏ‬‫ﺎ‬َ‫ﻓ‬ ْ ِ‫ْﱯ‬‫ﻧ‬َ‫ِﺬ‬‫ﺑ‬َ‫ْﺖ‬‫ﻧ‬َٔ‫ا‬ َّ‫ﻻ‬ ِٕ ‫ا‬ َ‫ب‬ْ‫ُﻮ‬‫ﻧ‬ُّ‫اذل‬ (Dibaca 1 x) (5) ِ‫ﷲ‬ ِ ْ‫ﰟ‬ ِ‫اب‬ِ‫ض‬ْ‫ر‬َٔ‫ﻻ‬‫ا‬ ِ‫ﰲ‬ ٌ‫ء‬ ْ َ‫ﳾ‬ ِ‫ﻪ‬ِ ْ‫اﲰ‬ َ‫ﻊ‬َ‫ﻣ‬ ُّ ُ‫ﴬ‬َ‫ﻳ‬ َ‫ﻻ‬ ‫ي‬ِ َّ‫اذل‬“Allahumma anta robbii laa ilaaha illa Anta, kholaqtanii wa anaa ‘abduka, wa anaa ‘alaa ‘ahdika wa wa’-dika maas- ta-tho’tu, a-‘uudzu bika min syarri maa shona’tu, abuu-u laka bini’matika ‘alayya, wa abuu-u bi dzambi faagh-firlii fainnahu laa yaghfirudz-dzunuuba illa Anta.” ِ‫ء‬‫ﺎ‬َ‫ﻤ‬ َّ‫اﻟﺴ‬ ِ‫ﰲ‬ َ‫ﻻ‬ َ‫و‬ُ ْ‫ﲓ‬ِ‫ﻠ‬َ‫ﻌ‬‫اﻟ‬ ُ‫ﻊ‬ْ‫ﻴ‬ِ‫ﻤ‬ َّ‫اﻟﺴ‬ َ‫ُﻮ‬‫ﻫ‬ َ‫و‬ (Dibaca 3 x) (9) - 25 - “Bismillahil-ladzii laa ya-dhurru ma-‘as-mihi syai-un fiil- ardhi wa laa fiis-samaa-i wa huwas-samii-‘ul-‘aliim.” - 8 -
  • 9. ُ‫ﻬ‬َّ‫ﻠ‬‫ﻟ‬َ‫ا‬َ‫ﺔ‬َ‫ﻴ‬ِ‫ﻓ‬‫ﺎ‬َ‫ﻌ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬َ‫و‬ َ‫ﻮ‬ْ‫ﻔ‬َ‫ﻌ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ َ ُ‫كل‬َٔ‫ﺎ‬ ْ‫ﺳ‬َٔ‫ا‬ ِّْ‫ﱐ‬ ِٕ ‫ا‬ َّ‫ﻢ‬،ِ‫ة‬َ‫ﺮ‬ِ‫ﺧ‬ٓ‫ﻻ‬ْ‫ا‬َ‫و‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻴ‬ْ‫ﻧ‬ُّ‫ادل‬ ِ‫ﰲ‬ َ‫ﺔ‬َ‫ﻴ‬ِ‫ﻓ‬‫ﺎ‬َ‫ﻌ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬َ‫و‬ َ‫ﻮ‬ْ‫ﻔ‬َ‫ﻌ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ َ ُ‫كل‬َٔ‫ﺎ‬ ْ‫ﺳ‬َٔ‫ا‬ ِّْ‫ﱐ‬ ِٕ ‫ا‬ َّ‫ﻢ‬ُ‫ﻬ‬َّ‫ﻠ‬‫ﻟ‬َ‫ا‬،َ‫ﺎي‬َ‫ﻴ‬ْ‫ﻧ‬ُ‫د‬َ‫و‬ ْ ِ‫ﲏ‬ْ‫ﻳ‬ِ‫د‬ ِ‫ﰲ‬ ْ ِ‫ﺎﱄ‬َ‫ﻣ‬َ‫و‬ ْ ِ‫ْﲇ‬‫ﻫ‬َٔ‫ا‬َ‫و‬.ِ‫ﺎﰏ‬َ‫ﻋ‬ْ‫و‬َ‫ر‬ ْ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬ٓ‫ا‬َ‫و‬ ِ‫اﰏ‬َ‫ر‬ْ‫ﻮ‬َ‫ﻋ‬ ُْ‫ﱰ‬ ْ‫اﺳ‬ َّ‫ﻢ‬ُ‫ﻬ‬َّ‫ﻠ‬‫ﻟ‬‫ا‬. “Ya Allah, Engkau adalah Robb-ku, tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi dengan benar) kecuali Engkau, Engkau-lah yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjianku dengan-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan (apa) yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu (yang diberikan) kepadaku dan aku mengakui dosaku, oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni dosa kecuali Engkau.” ْ ِ‫ﲏ‬ ْ‫ﻈ‬َ‫ﻔ‬ْ‫اﺣ‬ َّ‫ﻢ‬ُ‫ﻬ‬َّ‫ﻠ‬‫ﻟ‬َ‫ا‬ْ ِ‫ﲏ‬ْ‫ﻴ‬ِ‫ﻤ‬َ‫ﻳ‬ ْ‫ﻦ‬َ‫ﻋ‬َ‫و‬ ، ْ‫ﻲ‬ِ‫ﻔ‬ْ‫ﻠ‬َ‫ﺧ‬ ْ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬َ‫و‬ ،َّ‫ي‬َ‫ﺪ‬َ‫ﻳ‬ ِ ْ‫ﲔ‬َ‫ﺑ‬ ْ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬ َ‫ﻚ‬ِ‫ﺘ‬َ‫ﻤ‬َ‫ﻈ‬َ‫ﻌ‬ِ‫ﺑ‬ ُ‫ذ‬ْ‫ﻮ‬ُ‫ﻋ‬َٔ‫ا‬َ‫و‬ ،ْ ِ‫ﰶ‬ْ‫ﻮ‬َ‫ﻓ‬ ْ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬َ‫و‬ ، ْ ِ‫ﺎﱄ‬َ ِ‫ﴰ‬ ْ‫ﻦ‬َ‫ﻋ‬َ‫و‬َ‫ل‬‫ﺎ‬َ‫ﺘ‬ْ‫ﻏ‬ُٔ‫ا‬ ْ‫ن‬َٔ‫ا‬ ْ ِ‫ﱵ‬َْ‫ﲢ‬ ْ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬ َّ‫ﻢ‬ُ‫ﻬ‬َّ‫ﻠ‬‫ﻟ‬َ‫ا‬ ، ْ‫ﻲ‬ِ‫ﻌ‬ْ َ‫ﲰ‬ ْ ِ‫ﰲ‬ ْ ِ‫ﲏ‬ِ‫ﻓ‬‫ﺎ‬َ‫ﻋ‬ َّ‫ﻢ‬ُ‫ﻬ‬َّ‫ﻠ‬‫ﻟ‬َ‫ا‬ ،ْ ِ‫ﱐ‬َ‫ﺪ‬َ‫ﺑ‬ ْ ِ‫ﰲ‬ ْ ِ‫ﲏ‬ِ‫ﻓ‬‫ﺎ‬َ‫ﻋ‬ َّ‫ﻢ‬ُ‫ﻬ‬َّ‫ﻠ‬‫ﻟ‬َ‫ا‬ َ‫ْﺖ‬‫ﻧ‬َٔ‫ا‬ َّ‫ﻻ‬ ِٕ ‫ا‬ َ‫ﻪ‬‫ـ‬َ‫ﻟ‬ ِٕ ‫ا‬ َ‫ﻻ‬ ْ‫ي‬ِ َ‫ﴫ‬َ‫ﺑ‬ ْ ِ‫ﰲ‬ ْ ِ‫ﲏ‬ِ‫ﻓ‬‫ﺎ‬َ‫ﻋ‬.َ‫ِﻚ‬‫ﺑ‬ ُ‫ذ‬ْ‫ﻮ‬ُ‫ﻋ‬َٔ‫ا‬ ِّ‫ﱐ‬ ِٕ ‫ا‬ َّ‫ﻢ‬ُ‫ﻬ‬َّ‫ﻠ‬‫ﻟ‬َ‫ا‬ ،ِ ْ‫ﱪ‬َ‫ﻘ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ ِ‫اب‬َ‫ﺬ‬َ‫ﻋ‬ ْ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬ َ‫ِﻚ‬‫ﺑ‬ ُ‫ذ‬ْ‫ﻮ‬ُ‫ﻋ‬َٔ‫ا‬َ‫و‬ ،ِ‫ﺮ‬ْ‫ﻘ‬َ‫ﻔ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬َ‫و‬ ِ‫ﺮ‬ْ‫ﻔ‬ُ‫ﻜ‬ْ‫اﻟ‬ َ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬(Dibaca 1 x) (7) َ‫ﻪ‬‫ـ‬َ‫ﻟ‬ ِٕ ‫ا‬ َ‫ﻻ‬َ‫ْﺖ‬‫ﻧ‬َٔ‫ا‬ َّ‫ﻻ‬ ِٕ ‫ا‬“Allahumma innii as-alukal-‘afwa wal-‘aafiyah, fiid-dunyaa wal-aakhiroh, Allahumma innii as-alukal-‘afwa wal- ‘aafiyah, fii diinii wa dunyaaya wa ahlii wa maalii. Allahummas-tur ‘awrootii wa aamin row’aatii. Allahummah-fazh-nii mim-baini yadayya, wa min kholfii, wa ‘an yamiinii wa ‘an syimaalii, wa min fauqii, wa a- ‘uudzu bi-‘azhomatika an-ughtaala min tahtii.” (Dibaca 3 x) (6) “Allahumma ‘aafinii fii badanii, Allahumma ‘aafinii fii sam-‘ii, Allahumma ‘aafinii fii ba-shorii, laa ilaaha illa Anta, Allahumma innii a-‘uudzu bika minal-kufri wal-faqri, wa a- ‘uudzu bika min ‘adzaabil-qobri, laa ilaaha illa Anta.”“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan dalam agama, dunia, keluarga dan harta- ku. Ya Allah, tutupilah auratku (aib dan sesuatu yang tidak layak dilihat orang) dan tentramkan-lah aku dari rasa takut. Ya Allah, peliharalah aku dari depan, belakang, kanan, kiri dan dari atasku. Aku berlindung dengan kebesaran-Mu, agar aku tidak disambar dari bawahku (aku berlindung dari dibenamkan ke dalam bumi).” “Ya Allah, selamatkanlah tubuhku (dari penyakit dan dari apa yang tidak aku inginkan). Ya Allah, selamatkanlah pendengaranku (dari penyakit dan maksiat atau dari apa yang tidak aku inginkan). Ya Allah selamatkanlah penglihatanku, tidak ada ilah (yang berhak diibadahi dengan benar) kecuali Engkau. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kekufuran dan kefakiran. Aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, tidak ada ilah (yang berhak diibadahi dengan benar) kecuali Engkau.” - 24 - - 9 -
  • 10. ِ‫ة‬َ‫ﺮ‬ِ‫ﺧ‬ٓ‫ﻻ‬ْ‫ا‬َ‫و‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻴ‬ْ‫ﻧ‬ُّ‫ادل‬ ِ‫ﰲ‬ َ‫ﺔ‬َ‫ﻴ‬ِ‫ﻓ‬‫ﺎ‬َ‫ﻌ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬َ‫و‬ َ‫ﻮ‬ْ‫ﻔ‬َ‫ﻌ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ َ ُ‫كل‬َٔ‫ﺎ‬ ْ‫ﺳ‬َٔ‫ا‬ ِّْ‫ﱐ‬ ِٕ ‫ا‬ َّ‫ﻢ‬ُ‫ﻬ‬َّ‫ﻠ‬‫ﻟ‬َ‫ا‬ َ‫ﺎي‬َ‫ﻴ‬ْ‫ﻧ‬ُ‫د‬َ‫و‬ ْ ِ‫ﲏ‬ْ‫ﻳ‬ِ‫د‬ ِ‫ﰲ‬ َ‫ﺔ‬َ‫ﻴ‬ِ‫ﻓ‬‫ﺎ‬َ‫ﻌ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬َ‫و‬ َ‫ﻮ‬ْ‫ﻔ‬َ‫ﻌ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ َ ُ‫كل‬َٔ‫ﺎ‬ ْ‫ﺳ‬َٔ‫ا‬ ِّْ‫ﱐ‬ ِٕ ‫ا‬ َّ‫ﻢ‬ُ‫ﻬ‬َّ‫ﻠ‬‫ﻟ‬َ‫ا‬ ْ ِ‫ﺎﱄ‬َ‫ﻣ‬َ‫و‬ ْ ِ‫ْﲇ‬‫ﻫ‬َٔ‫ا‬َ‫و‬.ِ‫ﺎﰏ‬َ‫ﻋ‬ْ‫و‬َ‫ر‬ ْ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬ٓ‫ا‬َ‫و‬ ِ‫اﰏ‬َ‫ر‬ْ‫ﻮ‬َ‫ﻋ‬ ُْ‫ﱰ‬ ْ‫اﺳ‬ َّ‫ﻢ‬ُ‫ﻬ‬َّ‫ﻠ‬‫ﻟ‬‫ا‬. “Ya Allah, Engkau adalah Robb-ku, tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi dengan benar) kecuali Engkau, Engkau-lah yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjianku dengan-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan (apa) yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu (yang diberikan) kepadaku dan aku mengakui dosaku, oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni dosa kecuali Engkau.” ْ‫ﻈ‬َ‫ﻔ‬ْ‫اﺣ‬ َّ‫ﻢ‬ُ‫ﻬ‬َّ‫ﻠ‬‫ﻟ‬َ‫ا‬ْ ِ‫ﲏ‬ْ‫ﻴ‬ِ‫ﻤ‬َ‫ﻳ‬ ْ‫ﻦ‬َ‫ﻋ‬َ‫و‬ ، ْ‫ﻲ‬ِ‫ﻔ‬ْ‫ﻠ‬َ‫ﺧ‬ ْ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬َ‫و‬ ،َّ‫ي‬َ‫ﺪ‬َ‫ﻳ‬ ِ ْ‫ﲔ‬َ‫ﺑ‬ ْ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬ ْ ِ‫ﲏ‬ َ‫ل‬‫ﺎ‬َ‫ﺘ‬ْ‫ﻏ‬ُٔ‫ا‬ ْ‫ن‬َٔ‫ا‬ َ‫ﻚ‬ِ‫ﺘ‬َ‫ﻤ‬َ‫ﻈ‬َ‫ﻌ‬ِ‫ﺑ‬ ُ‫ذ‬ْ‫ﻮ‬ُ‫ﻋ‬َٔ‫ا‬َ‫و‬ ،ْ ِ‫ﰶ‬ْ‫ﻮ‬َ‫ﻓ‬ ْ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬َ‫و‬ ، ْ ِ‫ﺎﱄ‬َ ِ‫ﴰ‬ ْ‫ﻦ‬َ‫ﻋ‬َ‫و‬ ْ ِ‫ﱵ‬َْ‫ﲢ‬ ْ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬ َّ‫ﻢ‬ُ‫ﻬ‬َّ‫ﻠ‬‫ﻟ‬َ‫ا‬ ، ْ‫ﻲ‬ِ‫ﻌ‬ْ َ‫ﲰ‬ ْ ِ‫ﰲ‬ ْ ِ‫ﲏ‬ِ‫ﻓ‬‫ﺎ‬َ‫ﻋ‬ َّ‫ﻢ‬ُ‫ﻬ‬َّ‫ﻠ‬‫ﻟ‬َ‫ا‬ ،ْ ِ‫ﱐ‬َ‫ﺪ‬َ‫ﺑ‬ ْ ِ‫ﰲ‬ ْ ِ‫ﲏ‬ِ‫ﻓ‬‫ﺎ‬َ‫ﻋ‬ َّ‫ﻢ‬ُ‫ﻬ‬َّ‫ﻠ‬‫ﻟ‬َ‫ا‬ ْ‫ي‬ِ َ‫ﴫ‬َ‫ﺑ‬ ْ ِ‫ﰲ‬ ْ ِ‫ﲏ‬ِ‫ﻓ‬‫ﺎ‬َ‫ﻋ‬َ‫ْﺖ‬‫ﻧ‬َٔ‫ا‬ َّ‫ﻻ‬ ِٕ ‫ا‬ َ‫ﻪ‬‫ـ‬َ‫ﻟ‬ ِٕ ‫ا‬ َ‫ﻻ‬. ْ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬ َ‫ِﻚ‬‫ﺑ‬ ُ‫ذ‬ْ‫ﻮ‬ُ‫ﻋ‬َٔ‫ا‬َ‫و‬ ،ِ‫ﺮ‬ْ‫ﻘ‬َ‫ﻔ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬َ‫و‬ ِ‫ﺮ‬ْ‫ﻔ‬ُ‫ﻜ‬ْ‫اﻟ‬ َ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬ َ‫ِﻚ‬‫ﺑ‬ ُ‫ذ‬ْ‫ﻮ‬ُ‫ﻋ‬َٔ‫ا‬ ِّ‫ﱐ‬ ِٕ ‫ا‬ َّ‫ﻢ‬ُ‫ﻬ‬َّ‫ﻠ‬‫ﻟ‬َ‫ا‬ (Dibaca 1 x) (7) ِٕ ‫ا‬ َ‫ﻪ‬‫ـ‬َ‫ﻟ‬ ِٕ ‫ا‬ َ‫ﻻ‬،ِ ْ‫ﱪ‬َ‫ﻘ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ ِ‫اب‬َ‫ﺬ‬َ‫ﻋ‬َ‫ْﺖ‬‫ﻧ‬َٔ‫ا‬ َّ‫ﻻ‬“Allahumma innii as-alukal-‘afwa wal-‘aafiyah, fiid-dunyaa wal-aakhiroh, Allahumma innii as-alukal-‘afwa wal- ‘aafiyah, fii diinii wa dunyaaya wa ahlii wa maalii. Allahummas-tur ‘awrootii wa aamin row’aatii, Allahummah-fazh-nii mim-baini yadayya, wa min kholfii, wa ‘an yamiinii wa ‘an syimaalii, wa min fauqii, wa a- ‘uudzu bi-‘azhomatika an-ughtaala min tahtii.” (Dibaca 3 x) (6) “Allahumma ‘aafinii fii badanii, Allahumma ‘aafinii fii sam- ‘ii, Allahumma ‘aafinii fii ba-shorii, laa ilaaha illa Anta, Allahumma innii a-‘uudzu bika minal-kufri wal-faqri, wa a- ‘uudzu bika min ‘adzaabil-qobri, laa ilaaha illa Anta.” “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan dalam agama, dunia, keluarga dan harta- ku. Ya Allah, tutupilah auratku (aib dan segala sesuatu yang tidak layak dilihat orang) dan tentramkan-lah aku dari rasa takut. Ya Allah, peliharalah aku dari depan, belakang, kanan, kiri dan dari atasku. Aku berlindung dengan kebesaran-Mu, agar aku tidak disambar dari bawahku (aku berlindung dari dibenamkan ke dalam bumi).” “Ya Allah, selamatkanlah tubuhku (dari penyakit dan dari apa yang tidak aku inginkan). Ya Allah, selamatkanlah pendengaranku (dari penyakit dan maksiat atau dari apa yang tidak aku inginkan). Ya Allah, selamatkanlah penglihatanku, tidak ada ilah (yang berhak diibadahi dengan benar) kecuali Engkau. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kekufuran dan kefakiran. Aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, tidak ada ilah (yang berhak diibadahi dengan benar) kecuali Engkau.” - 10 - - 23 -
  • 11. ِ‫ات‬َ‫ﺎو‬َ‫ﻤ‬ َّ‫اﻟﺴ‬ َ‫ﺮ‬ِ‫ﻃ‬‫ﺎ‬َ‫ﻓ‬ ِ‫ة‬َ‫د‬‫َﺎ‬‫ﻬ‬َّ‫اﻟﺸ‬َ‫و‬ ِ‫ﺐ‬ْ‫ﻴ‬َ‫ﻐ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ َ‫ﻢ‬ِ‫ﻟ‬‫ﺎ‬َ‫ﻋ‬ َّ‫ﻢ‬ُ‫ﻬ‬َّ‫ﻠ‬‫ﻟ‬َ‫ا‬ َّ‫ﻻ‬ ِٕ ‫ا‬ َ‫ﻪ‬‫ـ‬َ‫ﻟ‬ ِٕ ‫ا‬ َ‫ﻻ‬ ْ‫ن‬َٔ‫ا‬ ُ‫َﺪ‬‫ﻬ‬ ْ‫ﺷ‬َٔ‫ا‬ ،ُ‫ﻪ‬َ‫ﻜ‬ْ‫ﻴ‬ِ‫ﻠ‬َ‫ﻣ‬َ‫و‬ ٍ‫ء‬ ْ َ‫ﳾ‬ ِّ ُ‫ﰻ‬ َّ‫ب‬َ‫ر‬ ، ِ‫ض‬ْ‫ر‬َٔ‫ﻻ‬ْ‫ا‬َ‫و‬ ِ‫ﺎن‬َ‫ﻄ‬ْ‫ﻴ‬ َّ‫ـ‬‫ﺸ‬‫ﻟ‬‫ا‬ ِّ َ‫ﴍ‬ ْ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬َ‫و‬ ، ْ ِ‫ﴘ‬ْ‫ﻔ‬َ‫ﻧ‬ ِّ َ‫ﴍ‬ ْ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬ َ‫ِﻚ‬‫ﺑ‬ ُ‫ذ‬ْ‫ﻮ‬ُ‫ﻋ‬َٔ‫ا‬ ، َ‫ْﺖ‬‫ﻧ‬َٔ‫ا‬ ْ ِ‫ﴘ‬ْ‫ﻔ‬َ‫ﻧ‬ َ‫ﲆ‬َ‫ﻋ‬ َ‫ف‬ِ َ‫ﱰ‬ْ‫ﻗ‬َٔ‫ا‬ ْ‫ن‬َٔ‫ا‬َ‫و‬ ،ِ‫ﻪ‬ِ‫ﻛ‬ ْ ِ‫ﴍ‬َ‫و‬ُ‫ﻩ‬ُّ‫ﺮ‬ُ‫ﺟ‬َٔ‫ا‬ ْ‫و‬َٔ‫ا‬ ‫ا‬ً‫ء‬ْ‫ﻮ‬ ُ‫ﺳ‬ َ‫ِﻚ‬‫ﺑ‬َ‫و‬ ،‫ﺎ‬َ‫ﻴ‬َْ‫ﳓ‬ َ‫ِﻚ‬‫ﺑ‬َ‫ﺎ،و‬َ‫ﻨ‬ْ‫ﺤ‬َ‫ﺒ‬ ْ‫َٔﺻ‬‫ا‬ َ‫ِﻚ‬‫ﺑ‬َ‫و‬ ،‫ﺎ‬َ‫ﻨ‬ْ‫ﻴ‬ َ‫ﺴ‬ْ‫ﻣ‬َٔ‫ا‬ َ‫ِﻚ‬‫ﺑ‬ َّ‫ﻢ‬ُ‫ﻬ‬َّ‫ﻠ‬‫ﻟ‬‫ا‬ ُ ْ‫ﲑ‬ ِ‫ﺼ‬َ‫ﻤ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ َ‫ﻚ‬ْ‫ﻴ‬َ‫ﻟ‬‫ا‬َ‫و‬ ، ُ‫ﻮت‬ُ‫ﻤ‬َ‫ﻧ‬ ِٕ(Dibaca 1 x) (4) “Allahumma bika amsainaa, wa bika ashbahnaa, wa bika nahyaa, wa bika namuut, wa ilaikal-mashiir.” ٍ ِ‫ﲅ‬ ْ‫ﺴ‬ُ‫ﻣ‬ َ‫ﱃ‬ ِٕ ‫ا‬“Ya Allah, dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu sore dan dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu pagi. Dengan rahmat dan kehendak-Mu kami hidup dan dengan rahmat dan kehendak-Mu kami mati. Dan kepada-Mu tempat kembali (bagi semua makhluk).” (Dibaca 1 x) (8) “Allahumma ‘aalimal-ghoibi wasy-syahaadah, faathiros- samaawaati wal-ardh, robba kulli syai-in wa maliikah, asy-hadu an laa ilaaha illa Anta, a-‘uudzu bika min syarri nafsii, wa min syarrisy-syaithooni wa syirkihi, wa an- aqtarifa ‘alaa nafsii suu-an au ajurruhu ilaa muslim.” ْ‫ﻧ‬َٔ‫ا‬ َّ‫ﻢ‬ُ‫ﻬ‬َّ‫ﻠ‬‫ﻟ‬َ‫ا‬،َ‫ك‬ُ‫ﺪ‬ْ‫ﺒ‬َ‫ﻋ‬ َ‫ان‬َٔ‫ا‬َ‫و‬ ْ ِ‫ﲏ‬َ‫ﺘ‬ْ‫ﻘ‬َ‫ﻠ‬َ‫ﺧ‬ ، َ‫ْﺖ‬‫ﻧ‬َٔ‫ا‬ َّ‫ﻻ‬ ِٕ ‫ا‬ َ‫ﻪ‬‫ـ‬َ‫ﻟ‬ ِٕ ‫ا‬ َ‫ﻻ‬ ِّْ‫ﰊ‬َ‫ر‬ َ‫ﺖ‬ َ‫ك‬ِ‫ﺪ‬ْ‫ﻬ‬َ‫ﻋ‬ َ‫ﲆ‬َ‫ﻋ‬ َ‫ان‬َٔ‫ا‬َ‫و‬َ‫ِﻚ‬‫ﺑ‬ ُ‫ذ‬ْ‫ﻮ‬ُ‫ﻋ‬َٔ‫ا‬ ، ُ‫ﺖ‬ْ‫ﻌ‬َ‫ﻄ‬َ‫ﺘ‬ ْ‫ـ‬‫ﺳ‬‫ا‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻣ‬ َ‫ك‬ِ‫ﺪ‬ْ‫ﻋ‬َ‫و‬َ‫و‬ “Ya Allah Yang Mahamengetahui yang ghaib dan yang nyata, wahai Robb Pencipta langit dan bumi, Robb atas segala sesuatu dan Yang Merajainya. Aku bersaksi bahwa tidak ada iIah (yang berhak diibadahi dengan benar) kecuali Engkau. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan diriku, syaitan dan sekutunya, (aku berlindung kepada-Mu) dari berbuat kejelekan atas diriku atau mendorong seorang muslim kepadanya.” ُ‫ء‬ْ‫ﻮ‬ُ‫ﺑ‬َٔ‫ا‬َ‫و‬ ،َّ َ‫ﲇ‬َ‫ﻋ‬ َ‫ﻚ‬ِ‫ﺘ‬َ‫ﻤ‬ْ‫ﻌ‬ِ‫ﻨ‬ِ‫ﺑ‬ َ َ‫كل‬ ُ‫ء‬ْ‫ﻮ‬ُ‫ﺑ‬َٔ‫ا‬ ، ُ‫ﺖ‬ْ‫ﻌ‬َ‫ﻨ‬ َ‫ﺻ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻣ‬ ِّ َ‫ﴍ‬ ْ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬ ُ‫ﺮ‬ِ‫ﻔ‬ْ‫ﻐ‬َ‫ﻳ‬ َ‫ﻻ‬ ُ‫ﻪ‬َّ‫ﻧ‬ ِٕ ‫ﺎ‬َ‫ﻓ‬ ْ ِ‫ﱄ‬ ْ‫ﺮ‬ِ‫ﻔ‬ْ‫ﻏ‬‫ﺎ‬َ‫ﻓ‬ ْ ِ‫ْﱯ‬‫ﻧ‬َ‫ِﺬ‬‫ﺑ‬َ‫ْﺖ‬‫ﻧ‬َٔ‫ا‬ َّ‫ﻻ‬ ِٕ ‫ا‬ َ‫ب‬ْ‫ُﻮ‬‫ﻧ‬ُّ‫اذل‬ (Dibaca 1 x) (5) ِ‫ض‬ْ‫ر‬َٔ‫ﻻ‬‫ا‬ ِ‫ﰲ‬ ٌ‫ء‬ ْ َ‫ﳾ‬ ِ‫ﻪ‬ِ ْ‫اﲰ‬ َ‫ﻊ‬َ‫ﻣ‬ ُّ ُ‫ﴬ‬َ‫ﻳ‬ َ‫ﻻ‬ ‫ي‬ِ َّ‫اذل‬ ِ‫ﷲ‬ ِ ْ‫ﰟ‬ ِ‫اب‬“Allahumma anta robbii laa ilaaha illa Anta, kholaqtanii wa anaa ‘abduka, wa anaa ‘alaa ‘ahdika wa wa’-dika maas- ta-tho’tu, a-‘uudzu bika min syarri maa shona’tu, abuu-u laka bini’matika ‘alayya, wa abuu-u bi dzambi faagh-firlii fainnahu laa yaghfirudz-dzunuuba illa Anta.” ِ‫ء‬‫ﺎ‬َ‫ﻤ‬ َّ‫اﻟﺴ‬ ِ‫ﰲ‬ َ‫ﻻ‬ َ‫و‬ُ ْ‫ﲓ‬ِ‫ﻠ‬َ‫ﻌ‬‫اﻟ‬ ُ‫ﻊ‬ْ‫ﻴ‬ِ‫ﻤ‬ َّ‫اﻟﺴ‬ َ‫ُﻮ‬‫ﻫ‬ َ‫و‬ (Dibaca 3 x) (9) - 11 - “Bismillahil-ladzii laa ya-dhurru ma-‘as-mihi syai-un fiil- ardhi wa laa fiis-samaa-i wa huwas-samii-‘ul-‘aliim.” - 22 -
  • 12. َ‫ﴗ‬ْ‫ﻣ‬َٔ‫ا‬َ‫و‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻨ‬ْ‫ﻴ‬ َ‫ﺴ‬ْ‫ﻣ‬َٔ‫ا‬،ِ َّ ِ‫هلل‬ ُ‫ﺪ‬ْ‫ﻤ‬َ‫ﺤ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬َ‫و‬ ،ِ َّ ِ‫هلل‬ ُ ْ‫كل‬ُ‫ﻤ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ُ‫ﷲ‬ َّ‫ﻻ‬ ِٕ ‫ا‬ ََ‫هل‬ ِٕ ‫ا‬ َ‫ﻻ‬ َ‫ﲆ‬َ‫ﻋ‬ َ‫ُﻮ‬‫ﻫ‬َ‫و‬ ،ُ‫ﺪ‬ْ‫ﻤ‬َ‫ﺤ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ َُ‫هل‬َ‫و‬ ُ ْ‫كل‬ُ‫ﻤ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ َُ‫هل‬ ،َُ‫هل‬ َ‫ﻳﻚ‬ِ َ‫ﴍ‬ َ‫ﻻ‬ ُ‫ﻩ‬َ‫ﺪ‬ْ‫ﺣ‬َ‫و‬ ِ َ‫ةل‬ْ‫ﻴ‬َّ‫ﻠ‬‫ﻟ‬‫ا‬ ِ‫ﻩ‬ِ‫ﺬ‬َ‫ﻫ‬ ِ‫ﰲ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻣ‬ َ ْ‫َﲑ‬‫ﺧ‬ َ ُ‫كل‬َٔ‫ﺎ‬ ْ‫ﺳ‬َٔ‫ا‬ ِّ‫ب‬َ‫ر‬ ، ٌ‫ﻳﺮ‬ِ‫ﺪ‬َ‫ﻗ‬ ٍ‫ء‬ ْ َ‫ﳾ‬ ِّ ُ‫ﰻ‬ ،‫َﺎ‬‫ﻫ‬َ‫ﺪ‬ْ‫ﻌ‬َ‫ﺑ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻣ‬ َ ْ‫َﲑ‬‫ﺧ‬َ‫و‬ِ َ‫ةل‬ْ‫ﻴ‬َّ‫ﻠ‬‫ﻟ‬‫ا‬ ِ‫ﻩ‬ِ‫ﺬ‬َ‫ﻫ‬ ِ‫ﰲ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻣ‬ ِّ َ‫ﴍ‬ ْ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬ َ‫ِﻚ‬‫ﺑ‬ُ‫ذ‬‫ﻮ‬ُ‫ﻋ‬َٔ‫ا‬َ‫و‬ “Dengan Nama Allah yang tidak ada bahaya atas Nama-Nya sesuatu di bumi dan tidak pula dilangit. Dia-lah Yang Mahamendengar dan Mahamengetahui.” ُ‫ﷲ‬ َّ‫ﲆ‬ َ‫ﺻ‬ ٍ‫ﺪ‬َّ‫ﻤ‬َ‫ﺤ‬ُ‫ﻤ‬ِ‫ﺑ‬َ‫و‬ ،‫ﺎ‬ً‫ﻨ‬ْ‫ﻳ‬ِ‫د‬ ِ‫م‬َ‫ﻼ‬ ْ‫ﺳ‬ ِٕ ‫ﻻ‬ْ ِ‫اب‬َ‫و‬ ، ًّ‫اب‬َ‫ر‬ ِ ِ‫اب‬ ُ‫ﺖ‬ْ‫ﻴ‬ ِ‫ﺿ‬َ‫ر‬ ‫ﺎ‬ًّ‫ﻴ‬ِ‫ﺒ‬َ‫ﻧ‬ ََّ‫ﲅ‬ َ‫ﺳ‬َ‫و‬ ِ‫ﻪ‬ْ‫ﻴ‬َ‫ﻠ‬َ‫ﻋ‬ ِ‫ء‬‫ﻮ‬ ُ‫ﺳ‬َ‫و‬ ِ‫ﻞ‬ َ‫ﺴ‬َ‫ﻜ‬ْ‫اﻟ‬ َ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬ َ‫ِﻚ‬‫ﺑ‬ُ‫ذ‬‫ﻮ‬ُ‫ﻋ‬َٔ‫ا‬ ِّ‫ب‬َ‫ر‬ ،‫َﺎ‬‫ﻫ‬َ‫ﺪ‬ْ‫ﻌ‬َ‫ﺑ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻣ‬ ِّ َ‫ﴍ‬َ‫و‬ َ‫ِﻚ‬‫ﺑ‬ُ‫ذ‬‫ﻮ‬ُ‫ﻋ‬َٔ‫ا‬ ِّ‫ب‬َ‫ر‬ ،ِ َ‫ﱪ‬ِ‫ﻜ‬ْ‫اﻟ‬ (Dibaca 3 x) (10) “Ro-dhiitu billahi robbaa, wa bil-islaami diinaa, wa bi muhammadin shollallahu ‘alaihi wa sallama nabiyyaa.” ِ ْ‫ﱪ‬َ‫ﻘ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ ِ‫ﰲ‬ ٍ‫اب‬َ‫ﺬ‬َ‫ﻋ‬َ‫و‬ ِ‫ﺎر‬َّ‫ﻨ‬‫اﻟ‬ ِ‫ﰲ‬ ٍ‫اب‬َ‫ﺬ‬َ‫ﻋ‬ ْ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬“Aku rela (ridho) Allah sebagai Robb-ku, Islam sebagai agamaku dan Muhammad ‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫ﷲ‬ ‫صلي‬ sebagai Nabiku (yang diutus oleh Allah).” (Dibaca 1 x) (3) ْ ِ‫ﱐ‬ْٔ‫ﺎ‬ َ‫ﺷ‬ ْ ِ‫ﱄ‬ ْ‫ﺢ‬ِ‫ﻠ‬ ْ‫ﺻ‬َٔ‫ا‬ ، ُ‫ﺚ‬ْ‫ﻴ‬ِ‫ﻐ‬َ‫ﺘ‬ ْ‫ـ‬‫ﺳ‬َٔ‫ا‬ َ‫ﻚ‬ِ‫ﺘ‬َ ْ‫ﲪ‬َ‫ﺮ‬ِ‫ﺑ‬ ُ‫م‬ْ‫ﻮ‬ُّ‫ﻴ‬َ‫ﻗ‬ َ‫اي‬ ُّ َ‫يح‬ َ‫اي‬ ْ ِ‫ﲏ‬ْ ِ‫ﳫ‬َ‫ﺗ‬ َ‫ﻻ‬َ‫و‬ ُ‫ﻪ‬َّ ُ‫ﳇ‬ٍ ْ‫ﲔ‬َ‫ﻋ‬ َ‫ﺔ‬َ‫ﻓ‬ْ‫ﺮ‬َ‫ﻃ‬ ْ ِ‫ﴘ‬ْ‫ﻔ‬َ‫ﻧ‬ َ‫ﱃ‬ ِٕ ‫ا‬ “Amsainaa wa amsal-mulku lillah, wal-hamdu lillah, laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariika-lah, lahul-mulku wa lahul-hamdu wa huwa ‘alaa kulli syai-in qodiir. Robbi as- aluka khoiro maa fii ha-dzihil-laylati wa khoiro maa ba’daha, wa a-‘uudzu bika min syarri maa fii ha-dzihil- laylati wa syarri maa ba’daha, robbi a-‘uudzu bika minal- kasali wa suu-il-kibar, robbi a-‘uudzu bika min ‘adzaabin fiin-naari wa ‘adzaabin fiil-qobri.” (Dibaca 1 x) (11) “Yaa Hayyu yaa Qoyyuum, birohmatika astaghiits, ash-lih lii sya’nii kullahu wa laa takilnii ilaa nafsii thorfata ‘aiin.” “Kami telah memasuki waktu sore dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji hanya milik Allah. Tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi dengan benar) kecuali Allah Yang Mahaesa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu. Wahai Robb, aku mohon kepada-Mu kebaikan di malam ini dan kebaikan sesudahnya. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan malam ini dan kejahatan sesudahnya. Wahai Robb, aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua. “Wahai Robb Yang Mahahidup, Wahai Robb Yang Mahaberdiri sendiri (tidak butuh segala sesuatu) dengan rahmat-Mu aku meminta pertolongan, perbaikilah segala urusanku dan jangan diserahkan kepadaku meski sekejap mata sekali pun (tanpa mendapat pertolongan dari-Mu).” - 21 - Wahai Robb, aku berlindung kepada-Mu dari siksaan di Neraka dan siksaan di kubur.” - 12 -
  • 13. ، ِ‫ص‬َ‫ﻼ‬ْ‫ﺧ‬ ِٕ ‫ﻻ‬ْ‫ا‬ ِ‫ﺔ‬َ‫ﻤ‬َِ‫ﳇ‬ َ‫ﲆ‬َ‫ﻋ‬َ‫و‬ ِ‫م‬َ‫ﻼ‬ ْ‫ﺳ‬ ِٕ ‫ﻻ‬ْ‫ا‬ ِ‫ة‬َ‫ﺮ‬ْ‫ﻄ‬ِ‫ﻓ‬ َ‫ﲆ‬َ‫ﻋ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻨ‬ْ‫ﺤ‬َ‫ﺒ‬ ْ‫َٔﺻ‬‫ا‬ ،ََّ‫ﲅ‬ َ‫ﺳ‬َ‫و‬ ِ‫ﻪ‬ْ‫ﻴ‬َ‫ﻠ‬َ‫ﻋ‬ ُ‫ﷲ‬ َّ‫ﲆ‬ َ‫ﺻ‬ ٍ‫ﺪ‬َّ‫ﻤ‬َ‫ﺤ‬ُ‫ﻣ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻨ‬ِّ‫ﻴ‬ِ‫ﺒ‬َ‫ﻧ‬ ِ‫ﻦ‬ْ‫ﻳ‬ِ‫د‬ َ‫ﲆ‬َ‫ﻋ‬َ‫و‬َ‫ﲆ‬َ‫ﻋ‬َ‫و‬ “Qul a’uudzu birobbil-falaq. Min syarri maa kholaq. Wa min syarri ghoosiqin i-dzaa waqob. Wa min syarrin- naffaa-tsaati fiil-‘uqod. Wa min syarri haasidin i-dzaa hasad.” “Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb yang menguasai Subuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan-kejahatan wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki”. (QS. Al Falaq: 1-5) ‫ﺎ‬ً‫ﻤ‬ِ‫ﻠ‬ ْ‫ﺴ‬ُ‫ﻣ‬ ‫ﺎ‬ً‫ﻔ‬ْ‫ﻴ‬ِ‫ﻨ‬َ‫ﺣ‬ ،َ ْ‫ﲓ‬ِ‫ﻫ‬‫ا‬َ‫ﺮ‬ْ‫ﺑ‬ ِٕ ‫ا‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻨ‬ْ‫ﻴ‬ِ‫ﺑ‬َٔ‫ا‬ َِّ‫ةل‬ِ‫ﻣ‬َ ْ‫ﲔ‬ِ‫ﻛ‬ِ ْ‫ﴩ‬ُ‫ﻤ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ َ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬ َ‫ن‬َ‫ﰷ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻣ‬َ‫و‬ (Dibaca 1 x) (12) “Ashbahnaa ‘alaa fith-rotil-islaam, wa ‘alaa kalimatil-ikh- laash, wa ‘alaa diini nabiyyinaa muhammadin shollallahu ‘alaihi wa sallam, wa ‘alaa millati abiinaa ibroohiim, haniifaam-muslimaan, wa maa kaana minal-musyrikiin.” ِ‫ﲓ‬ِ‫ﺣ‬َّ‫اﻟﺮ‬ ِ‫ﻦ‬َ ْ‫ﲪ‬َّ‫اﻟﺮ‬ ِ َّ‫اهلل‬ ِ‫ﻢ‬ ْ‫ِﺴ‬‫ﺑ‬ ِّ َ‫ﴍ‬ ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬ ِ‫ﺎس‬َّ‫ﻨ‬‫اﻟ‬ ِ َ‫هل‬ ِٕ ‫ا‬ ِ‫ﺎس‬َّ‫ﻨ‬‫اﻟ‬ ِ ِ‫كل‬َ‫ﻣ‬ ِ‫ﺎس‬َّ‫ﻨ‬‫اﻟ‬ ِّ‫ب‬َ‫ﺮ‬ِ‫ﺑ‬ ُ‫ذ‬‫ﻮ‬ُ‫ﻋ‬َٔ‫ا‬ ْ‫ﻞ‬ُ‫ﻗ‬ ِ‫ﺎس‬َّ‫ﻨ‬‫اﻟ‬ ِ‫ور‬ُ‫ﺪ‬ ُ‫ﺻ‬ ِ‫ﰲ‬ ُ‫س‬ِ‫ﻮ‬ ْ‫ﺳ‬َ‫ﻮ‬ُ‫ﻳ‬ ‫ي‬ِ َّ‫اذل‬ ِ‫ﺎس‬َّ‫ﻨ‬َ‫ﺨ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ ِ‫اس‬َ‫ﻮ‬ ْ‫ﺳ‬َ‫ﻮ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ ِ‫ﺎس‬َّ‫ﻨ‬‫اﻟ‬ َ‫و‬ ِ‫ﺔ‬َّ‫ﻨ‬ِ‫ﺠ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ َ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬ “Di waktu pagi kami berada di atas fitrah agama Islam, kalimat ikhlas, agama Nabi kami Muhammad ‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫ﷲ‬ ‫صلي‬ dan agama ayah kami, Ibrahim, yang berdiri di atas jalan yang lurus, muslim dan tidak ter- golong orang-orang musyrik.” َُ‫هل‬َ‫و‬ ُ ْ‫كل‬ُ‫ﻤ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ َُ‫هل‬ ،َُ‫هل‬ َ‫ﻚ‬ْ‫ﻳ‬ِ َ‫ﴍ‬ َ‫ﻻ‬ ُ‫ﻩ‬َ‫ﺪ‬ْ‫ﺣ‬َ‫و‬ ُ‫ﷲ‬ َّ‫ﻻ‬ ِٕ ‫ا‬ َ‫ﻪ‬‫ـ‬َ‫ﻟ‬ ِٕ ‫ا‬ َ‫ﻻ‬ َ‫ُﻮ‬‫ﻫ‬َ‫و‬ ُ‫ﺪ‬ْ‫ﻤ‬َ‫ﺤ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬َ‫ﻗ‬ ٍ‫ء‬ ْ َ‫ﳾ‬ ِّ ُ‫ﰻ‬ َ‫ﲆ‬َ‫ﻋ‬‫ﺮ‬ْ‫ﻳ‬ِ‫ﺪ‬ (Dibaca 3 x) (2) “Qul a-‘uudzu birobbin-naas. Malikin-naas. ilaahin-naas. Min syarril-waswaasil-khonnaas. Alla-dzii yuwaswisu fii shuduurin-naas. Minal-jinnati wan-naas.” “Aku berlindung kepada Rabb manusia. Raja manusia. Sembahan manusia, dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari jin dan manusia.” (QS. An Naas: 1-6) (Dibaca 1 x atau 10 x atau 100 x) (13-14-15) “Laa ilaaha illallahu wahdahu laa syariika-lah, lahul-mulku wa lahul-hamdu wa huwa ‘alaa kulli syai-in qodiir”. “Tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi dengan benar) selain Allah Yang Mahaesa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala puji. Dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.” - 20 - - 13 -
  • 14. َ‫ﺔ‬َ‫ﻧ‬ِ‫ز‬َ‫و‬ ،ِ‫ﻪ‬ ِ‫ﺴ‬ْ‫ﻔ‬َ‫ﻧ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﺿ‬ِ‫ر‬َ‫و‬ ،ِ‫ﻪ‬ِ‫ﻘ‬ْ‫ﻠ‬َ‫ﺧ‬ َ‫د‬َ‫ﺪ‬َ‫ﻋ‬ ،ِ‫ﻩ‬ِ‫ﺪ‬ْ‫ﻤ‬َ ِ‫ﲝ‬َ‫و‬ ِ‫ﷲ‬ َ‫ﺎن‬َ‫ﺤ‬ْ‫ﺒ‬ ُ‫ـ‬‫ﺳ‬ ِ‫ﻪ‬ِ‫ﺗ‬‫ﺎ‬َ‫ﻤ‬َِ‫ﳇ‬ َ‫د‬‫ا‬َ‫ﺪ‬ِ‫ﻣ‬َ‫و‬ ِ‫ﻪ‬ ِ‫ﺷ‬ْ‫ﺮ‬َ‫ﻋ‬ Dia mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat memelihara keduanya. Dan Dia Maha Tinggi lagi Maha besar.” (QS. Al Baqarah: 255) (Dibaca 3 x) (16) ِ‫ﲓ‬ِ‫ﺣ‬َّ‫اﻟﺮ‬ ِ‫ﻦ‬َ ْ‫ﲪ‬َّ‫اﻟﺮ‬ ِ َّ‫اهلل‬ ِ‫ﻢ‬ ْ‫ِﺴ‬‫ﺑ‬“Sub-haanallahi wa bihamdih, ‘adada kholqih, wa ri-dhoo nafsih, wa zinata ‘arsyih, wa midaada kalimaatih.” ُ‫ﻜ‬َ‫ﻳ‬ ْ‫ﻢ‬َ‫ﻟ‬َ‫و‬ َْ‫ﻮدل‬ُ‫ﻳ‬ ْ‫ﻢ‬َ‫ﻟ‬َ‫و‬ ْ ِ‫دل‬َ‫ﻳ‬ ْ‫ﻢ‬َ‫ﻟ‬ ُ‫ﺪ‬َ‫ﻤ‬ َّ‫اﻟﺼ‬ َُّ‫اهلل‬ ٌ‫ﺪ‬َ‫ﺣ‬َٔ‫ا‬ َُّ‫اهلل‬ َ‫ُﻮ‬‫ﻫ‬ ْ‫ﻞ‬ُ‫ﻗ‬ ٌ‫ﺪ‬َ‫ﺣ‬َٔ‫ا‬ ‫ا‬ً‫ﻮ‬ُ‫ﻔ‬ُ‫ﻛ‬ َُّ‫هل‬ ‫ﻦ‬“Mahasuci Allah, aku memuji-Nya sebanyak bilangan makhluk-Nya, Mahasuci Allah sesuai ke-ridhoan-Nya, Mahasuci seberat timbangan ‘Arsy-Nya, dan Mahasuci sebanya tintak (yang menulis) kalimat-Nya.” (Dibaca 3 x) ً‫ﻼ‬َ َ‫ﲻ‬َ‫و‬ ،‫ﺎ‬ً‫ﺒ‬ِّ‫ﻴ‬َ‫ﻃ‬ ‫ﺎ‬ً‫ﻗ‬ْ‫ز‬ِ‫ر‬َ‫و‬ ،‫ﺎ‬ً‫ﻌ‬ِ‫ﻓ‬ َ‫ان‬ ‫ﺎ‬ً‫ﻤ‬ْ‫ﻠ‬ِ‫ﻋ‬ َ ُ‫كل‬َٔ‫ﺎ‬ ْ‫ﺳ‬َٔ‫ا‬ ِّْ‫ﱐ‬ ِٕ ‫ا‬ َّ‫ﻢ‬ُ‫ﻬ‬َّ‫ﻠ‬‫ﻟ‬َ‫ا‬ ً‫ﻼ‬َّ‫ﺒ‬َ‫ﻘ‬َ‫ﺘ‬ُ‫ﻣ‬ “Qul huwallaahu ahad. Allaahush-shomad. Lam yalid walam yuulad. Walam yakul-lahu kufuwan ahad.” “Katakanlah: Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Ilah yang bergantung kepada- Nya segala urusan. Dia tidak beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia.” (QS. Al Ikhlas: 1-4)(Dibaca 1 x) (17) “Allahumma innii as-aluka ‘ilmaan naafi-‘aan, wa rizqoon thoyyibaan, wa ‘amalaan mutaqobbalaan.” َّ‫اﻟﺮ‬ ِ‫ﻦ‬َ ْ‫ﲪ‬َّ‫اﻟﺮ‬ ِ َّ‫اهلل‬ ِ‫ﻢ‬ ْ‫ِﺴ‬‫ﺑ‬ِ‫ﲓ‬ِ‫ﺣ‬ “Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rizki yang halal, dan amalan yang diterima.” ِّ َ‫ﴍ‬ ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬َ‫و‬ َ‫ﻖ‬َ‫ﻠ‬َ‫ﺧ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻣ‬ ِّ َ‫ﴍ‬ ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬ ِ‫ﻖ‬َ‫ﻠ‬َ‫ﻔ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ ِّ‫ب‬َ‫ﺮ‬ِ‫ﺑ‬ ُ‫ذ‬‫ﻮ‬ُ‫ﻋ‬َٔ‫ا‬ ْ‫ﻞ‬ُ‫ﻗ‬ ِ‫ﺪ‬َ‫ﻘ‬ُ‫ﻌ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ ِ‫ﰲ‬ ِ‫ت‬ َ‫ﺎاث‬َّ‫ﻔ‬َّ‫ﻨ‬‫اﻟ‬ ِّ َ‫ﴍ‬ ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬َ‫و‬ َ‫ﺐ‬َ‫ﻗ‬َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ ِٕ ‫ا‬ ٍ‫ﻖ‬ ِ‫ﺎﺳ‬َ‫ﻏ‬‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬َ‫و‬ َ‫ﺪ‬ َ‫ﺴ‬َ‫ﺣ‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ ِٕ ‫ا‬ ٍ‫ﺪ‬ ِ‫ﺎﺳ‬َ‫ﺣ‬ ِّ َ‫ﴍ‬ (Dibaca 3 x) - 14 - - 19 -
  • 15. ِ‫ﲓ‬ِ‫ﺟ‬َّ‫اﻟﺮ‬ ِ‫ﺎن‬َ‫ﻄ‬ْ‫ﻴ‬ َّ‫ـ‬‫ﺸ‬‫ﻟ‬‫ا‬ َ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬ ِ َّ‫هلل‬ ِ‫اب‬ ُ‫ذ‬‫ﻮ‬ُ‫ﻋ‬َٔ‫ا‬ ِ‫ﻩ‬ِ‫ﺪ‬ْ‫ﻤ‬َ ِ‫ﲝ‬َ‫و‬ ِ‫ﷲ‬ َ‫ﺎن‬َ‫ﺤ‬ْ‫ﺒ‬ ُ‫ـ‬‫ﺳ‬ (Dibaca 100 x) (18)“A’uudzu billahi minasy-syaithoonir-rojiim” “Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.” “Sub-hanaallahi wa bihamdihi.” “Mahasuci Allah, aku memuji-Nya.” َ‫ﻻ‬َ‫و‬ ٌ‫ﺔ‬َ‫ﻨ‬ ِ‫ـ‬‫ﺳ‬ ُ‫ﻩ‬ُ‫ُﺬ‬‫ﺧ‬ْٔ‫ﺎ‬َ‫ﺗ‬ َ‫ﻻ‬ ،ُ‫م‬‫ﻮ‬ُّ‫ﻴ‬َ‫ﻘ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ ُّ‫ﻲ‬َ‫ﺤ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ َ‫ُﻮ‬‫ﻫ‬ َّ‫ﻻ‬ ِٕ ‫ا‬ ََ‫هل‬ ِٕ ‫ا‬ َ‫ﻻ‬ َُّ‫اهلل‬ ، ِ‫ض‬ْ‫ر‬َٔ ْ‫اﻻ‬ ِ‫ﰲ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻣ‬َ‫و‬ ِ‫ات‬َ‫ﺎو‬َ‫ﻤ‬ َّ‫اﻟﺴ‬ ِ‫ﰲ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻣ‬ َُ‫هل‬ ،ٌ‫م‬ْ‫َﻮ‬‫ﻧ‬ ِ‫ﻪ‬ْ‫ﻴ‬َ‫ﻟ‬ ِٕ ‫ا‬ ُ‫ب‬ْ‫ُﻮ‬‫ﺗ‬َٔ‫ا‬َ‫و‬ َ‫ﷲ‬ ُ‫ﺮ‬ِ‫ﻔ‬ْ‫ﻐ‬َ‫ﺘ‬ ْ‫ـ‬‫ﺳ‬َٔ‫ا‬ ْ‫ﻢ‬ِ‫ﳞ‬ِ‫ﺪ‬ْ‫ﻳ‬َٔ‫ا‬ َ ْ‫ﲔ‬َ‫ﺑ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻣ‬ َُ‫ﲅ‬ْ‫ﻌ‬َ‫ﻳ‬ ،ِ‫ﻪ‬ِ‫ﻧ‬ْ‫ذ‬ ِٕ ِ‫اب‬ َّ‫ﻻ‬ ِٕ ‫ا‬ ُ‫ﻩ‬َ‫ﺪ‬ْ‫ﻨ‬ِ‫ﻋ‬ ُ‫ﻊ‬َ‫ﻔ‬ ْ‫َﺸ‬‫ﻳ‬ ‫ي‬ِ َّ‫اذل‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ ْ‫ﻦ‬َ‫ﻣ‬ َ‫و‬‫ﺎ‬َ‫ﻤ‬ِ‫ﺑ‬ َّ‫ﻻ‬ ِٕ ‫ا‬ ِ‫ﻪ‬ِ‫ﻤ‬ْ‫ﻠ‬ِ‫ﻋ‬ ْ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬ ٍ‫ء‬ ْ َ‫ﴚ‬ِ‫ﺑ‬ َ‫ﻮن‬ُ‫ﻴﻄ‬ُِ‫ﳛ‬ َ‫ﻻ‬َ‫و‬ ،ْ‫ُﻢ‬‫ﻬ‬َ‫ﻔ‬ْ‫ﻠ‬َ‫ﺧ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻣ‬ ُ‫ﻩ‬ُ‫د‬‫ﻮ‬ُ‫ﺌ‬َ‫ﻳ‬ َ‫ﻻ‬َ‫و‬ ، َ‫ض‬ْ‫ر‬َٔ ْ‫اﻻ‬َ‫و‬ ِ‫ات‬َ‫ﺎو‬َ‫ﻤ‬ َّ‫اﻟﺴ‬ ُ‫ﻪ‬ُّ‫ﻴ‬ ِ‫ـ‬‫ﺳ‬ْ‫ﺮ‬ُ‫ﻛ‬ َ‫ﻊ‬ ِ‫ﺳ‬َ‫و‬ ،َ‫ﺎء‬ َ‫ﺷ‬ ُ‫ﲓ‬ِ‫ﻈ‬َ‫ﻌ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ ُّ ِ‫ﲇ‬َ‫ﻌ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ َ‫ُﻮ‬‫ﻫ‬َ‫و‬ ،‫ﺎ‬َ‫ﻤ‬ُ‫ﻬ‬ ُ‫ﻈ‬ْ‫ﻔ‬ِ‫ﺣ‬ (Dibaca 100 x) (19) “Astaghfirullah, wa atuubu ilaihi.” “Aku memohon ampunan kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya.” (Dibaca 1 x) (1) “Allahu laa ilaaha illa huwal-Hayyul-Qoyyuum, laa ta’khu- dzuhu sinatuw-walaa naum, lahu maa fiis-samaawaati wa maa fil-ardh, man dzal-ladzii yasyfa-‘u ‘indahu illa bi- idznih, ya’lamu maa baina aidiihim wa maa kholfahum walaa yuhi-thuuna bi-syai-im-min ‘ilmihi illa bimaa syaa-a, wa si-‘a kursiyyuhus-samaawaati wal-ardh, walaa ya- uuduhu hif-zhuhumaa wa huwal-‘aliyyul-‘a-zhiim.” “Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi-Nya tanpa seizin-Nya. - 15 -- 18 -
  • 16. - 16 - - 17 -