SlideShare a Scribd company logo
TTG PENGOLAHAN PANGAN
Hal. 1/ 4
Kantor Deputi Menegristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Gedung II BPP Teknologi Lantai 6, Jl. M.H. Thamrin 8 Jakarta 10340
Tel. 021 316 9166~69, Fax. 021 316 1952, http://www.ristek.go.id
PEMBUATAN BUBUK KEDELAI UNTUK
MINUMAN
1. PENDAHULUAN
Kacang-kacangan dan biji-bijian seperti kacang kedelai, kacang tanah, biji
kecipir, koro, kelapa dan lain-lain merupakan bahan pangan sumber protein dan
lemak nabati yang sangat penting peranannya dalam kehidupan. Asam amino
yang terkandung dalam proteinnya tidak selengkap protein hewani, namun
penambahan bahan lain seperti wijen, jagung atau menir adalah sangat baik
untuk menjaga keseimbangan asam amino tersebut.
Kacang-kacangan dan umbi-umbian cepat sekali terkena jamur (aflatoksin)
sehingga mudah menjadi layu dan busuk. Untuk mengatasi masalah ini, bahan
tersebut perlu diawetkan. Hasil olahannya dapat berupa makanan seperti
keripik, tahu dan tempe, serta minuman seperti bubuk dan susu kedelai.
Kedelai mengandung protein 35 % bahkan pada varitas unggul kadar
proteinnya dapat mencapai 40 - 43 %. Dibandingkan dengan beras, jagung,
tepung singkong, kacang hijau, daging, ikan segar, dan telur ayam, kedelai
mempunyai kandungan protein yang lebih tinggi, hampir menyamai kadar
protein susu skim kering.
Bila seseorang tidak boleh atau tidak dapat makan daging atau sumber protein
hewani lainnya, kebutuhan protein sebesar 55 gram per hari dapat dipenuhi
dengan makanan yang berasal dari 157,14 gram kedelai.
Kedelai dapat diolah menjadi: tempe, keripik tempe, tahu, kecap, susu, dan
lain-lainnya. Proses pengolahan kedelai menjadi berbagai makanan pada
umumnya merupakan proses yang sederhana, dan peralatan yang digunakan
cukup dengan alat-alat yang biasa dipakai di rumah tangga, kecuali mesin
pengupas, penggiling, dan cetakan.
Tabel 1. Komposisi Kedelai per 100 gram Bahan
KOMPONEN KADAR (%)
Protein 35-45
Lemak 18-32
Karbohidrat 12-30
Air 7
TTG PENGOLAHAN PANGAN
Hal. 2/ 4
Kantor Deputi Menegristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Gedung II BPP Teknologi Lantai 6, Jl. M.H. Thamrin 8 Jakarta 10340
Tel. 021 316 9166~69, Fax. 021 316 1952, http://www.ristek.go.id
Tabel 2. Perbandingan Antara Kadar Protein Kedelai Dengan Beberapa Bahan
Makanan Lain
BAHAN MAKANAN PROTEIN (% BERAT)
Susu skim kering 36,00
Kedelai 35,00
Kacang hijau 22,00
Daging 19,00
Ikan segar 17,00
Telur ayam 13,00
Jagung 9,20
Beras 6,80
Tepung singkong 1,10
Bubuk kedelai digunakan sebagai minuman segar, karena mempunyai nilai gizi
yang sangat tinggi. Kada protein bubuk kedelai lebih tinggi daripada whole milk
maupun skimmed milk. Apabila ditinjau dari kadar protein saja, maka bubuk
kedelai dapat digunakan untuk mengganti susu (milk).
Dibuat dengan cara menggoreng kedelai tanpa minyak (sangrai), kemudian
dihalus sampai menjadi bubuk.
2. BAHAN
Kedelai
3. ALAT
1) Alat penumbuk
2) Tampah (nyiru)
3) Ember plastik
4) Ayakan halus
5) Kompor
6) Alat penggorengan (wajan tanah)
7) Stoples
4. CARA PEMBUATAN
Ada dua macam cara pembuatan yaitu :
A. Penggorengan sangrai langsung
B. Penggorengan sangrai dengan perendaman
TTG PENGOLAHAN PANGAN
Hal. 3/ 4
Kantor Deputi Menegristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Gedung II BPP Teknologi Lantai 6, Jl. M.H. Thamrin 8 Jakarta 10340
Tel. 021 316 9166~69, Fax. 021 316 1952, http://www.ristek.go.id
A. Penggorengan Sangrai Langsung (tanpa minyak)
1) Bersihkan kedelai;
2) Panaskan wajan tanah selama 15 menit untuk mendapatkan panas yang
merata. Kemudian goreng kedelai tersebut di atas wajan tanah sambil diaduk
terus-menerus. Lakukan selama 15 menit (sampai pecah kulitnya);
3) Angkat dan dinginkan selama 5~10 menit lalu tampi untuk menghilangkan
abu dan kulit yang telah terpisah dari biji;
4) Tumbuk kasar untuk memisahkan kulit dan biji, lalu tampi lagi sampai tidak
ada kulitnya;
5) Kemudian tumbuk sampai halus, lalu ayak;
6) Simpan bubuk kedelai dalam stoples.
B. Penggorengan Sangrai dengan Perendaman
1) Bersihkan kedelai, rendam selama 4 jam sampai kulitnya pecah sehingga
getah yang terdapat antara kulit dan bijinya keluar;
2) Remas-remas dengan tangan untuk memisahkan kulitnya, kemudian cuci
kedelai yang telah terkupas dengan air, setelah itu tiriskan selama 15 menit;
3) Jemur di bawah sinar matahari selama 1 hari sampai kering betul di atas
tampah;
4) Setelah kering goreng di atas wajan tanah yang telah dipanaskan dulu
selama 15 menit;
5) Angkat dan pindahkan ke dalam tampah untuk didinginkan dalam keadaan
terbuka selama 15 menit;
6) Kemudian tampi untuk memisahkan kulit yang masih ada. Pisahkan
lembaga-lembaga yang hangus, karena akan mempengaruhi warna dan rasa
bubuk kedelai yang dihasilkan;
7) Selanjutnya tumbuk sampai halus dalam lesung kayu dan ayak;
8) Simpan bubuk kedelai dalam stoples atau kaleng yang dapat ditutup rapat.
Catatan :
Bubuk kedelai harus disimpan dalam tempat yang tertutup rapat karena mudah
menyerap air dari udara bebas, dan juga untuk mencegah tumbuhnya jamur
(kapang) yang dapat merubah bau, rasa, dan warna.
Tabel3. Komposisi Kimia Bubuk Kedelai dan Susu Bubuk
PRODUK PROTEIN
(%)
LEMAK
(%)
ABU
(%)
AIR
(%)
Bubuk kedelai (L) 42,88 20,33 5,33 7,40
Bubuk kedelai ( R ) 42,28 22,54 5,19 7,82
Skimmed milk 37,00 1,00 9,00 4,00
Whole milk 25,80 28,70 6,00 3,50
L = perlakuan digoreng sangrai langsung.
R = perlakuan direndam, dikeringkan, lalu digoreng sangrai
TTG PENGOLAHAN PANGAN
Hal. 4/ 4
Kantor Deputi Menegristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Gedung II BPP Teknologi Lantai 6, Jl. M.H. Thamrin 8 Jakarta 10340
Tel. 021 316 9166~69, Fax. 021 316 1952, http://www.ristek.go.id
5. DIAGRAM ALIR PEMBUATAN BUBUK KEDELAI
6. DAFTAR PUSTAKA
Tri Radiyati et al. Pengolahan kedelai. Subang : BPTTG Puslitbang Fisika
Terapan-LIPI, 1992. Hal 32-33.
7. KONTAK HUBUNGAN
Pusat Informasi Wanita dalam Pembangunan, PDII, LIPI, Jl. Jend. Gatot
Subroto 10 Jakarta 12910.
Jakarta, Maret 2000
Sumber : Tri Margono, Detty Suryati, Sri Hartinah, Buku Panduan Teknologi
Pangan, Pusat Informasi Wanita dalam Pembangunan PDII-LIPI
bekerjasama dengan Swiss Development Cooperation, 1993.
Editor : Esti, Agus Sediadi

More Related Content

What's hot

Laporan Praktikum Yoghurt
Laporan Praktikum YoghurtLaporan Praktikum Yoghurt
Laporan Praktikum Yoghurt
Ernalia Rosita
 
natural farming.pdf
natural farming.pdfnatural farming.pdf
natural farming.pdf
KamilHaiyat1
 
Bab I - IV (Pembuatan Roti Tape 9 d)
Bab I - IV (Pembuatan Roti Tape 9 d)Bab I - IV (Pembuatan Roti Tape 9 d)
Bab I - IV (Pembuatan Roti Tape 9 d)
Phaphy Wahyudhi
 
pertanian terpadu
pertanian terpadupertanian terpadu
pertanian terpadu
Sanda Ratna Sari
 
BAB I - IV (PEMBUATAN ROTI TAWAR)-AGUSTINA DKK.
BAB I - IV (PEMBUATAN ROTI TAWAR)-AGUSTINA DKK.BAB I - IV (PEMBUATAN ROTI TAWAR)-AGUSTINA DKK.
BAB I - IV (PEMBUATAN ROTI TAWAR)-AGUSTINA DKK.
Phaphy Wahyudhi
 
Tapai dari beras jagung
Tapai dari beras jagungTapai dari beras jagung
Tapai dari beras jagung
Silvi Natalia
 
Bioteknologi
BioteknologiBioteknologi
Bioteknologi
nadialutvia
 
Power point tugas mekatronika perancangan mesin pembuat tahu otomatis
Power point tugas mekatronika   perancangan mesin pembuat tahu otomatisPower point tugas mekatronika   perancangan mesin pembuat tahu otomatis
Power point tugas mekatronika perancangan mesin pembuat tahu otomatis
Bayuardika
 
Pengolahan limbah kulit pisang menjadi tepung untuk berbagai bahan makanan ku...
Pengolahan limbah kulit pisang menjadi tepung untuk berbagai bahan makanan ku...Pengolahan limbah kulit pisang menjadi tepung untuk berbagai bahan makanan ku...
Pengolahan limbah kulit pisang menjadi tepung untuk berbagai bahan makanan ku...Firlita Nurul Kharisma
 
Tugas bhs indo
Tugas bhs indoTugas bhs indo
Tugas bhs indoviraangel
 
Pemanfaatan ampas tahu
Pemanfaatan ampas tahuPemanfaatan ampas tahu
Pemanfaatan ampas tahu
IrfanSL
 
Minuman Umbi Garut
Minuman Umbi GarutMinuman Umbi Garut
Minuman Umbi Garut
Ernalia Rosita
 
Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)
Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)
Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)
Emma Femi
 
Fermentasi Yoghurt - Proses Respirasi Anaerob
Fermentasi Yoghurt - Proses Respirasi AnaerobFermentasi Yoghurt - Proses Respirasi Anaerob
Fermentasi Yoghurt - Proses Respirasi Anaerob
Agung Dwi Julianto
 
Pertanian teknologi thailand
Pertanian teknologi thailandPertanian teknologi thailand
Pertanian teknologi thailand
NusantaraPlantations SdnBhd
 
Susu kedelai 1
Susu kedelai 1Susu kedelai 1
Susu kedelai 1
Ir. Zakaria, M.M
 
Pemanfaatan limbah ampas tahu
Pemanfaatan limbah ampas tahuPemanfaatan limbah ampas tahu
Pemanfaatan limbah ampas tahu
Losta Masta
 
Taklimat Mardi Taaveekun
Taklimat Mardi TaaveekunTaklimat Mardi Taaveekun
Taklimat Mardi Taaveekun
Zaini Ithnin
 
Kelompok tempe. (itp, fp, uho) 1
Kelompok tempe. (itp, fp, uho) 1Kelompok tempe. (itp, fp, uho) 1
Kelompok tempe. (itp, fp, uho) 1
Nuruliswati
 

What's hot (20)

Laporan Praktikum Yoghurt
Laporan Praktikum YoghurtLaporan Praktikum Yoghurt
Laporan Praktikum Yoghurt
 
natural farming.pdf
natural farming.pdfnatural farming.pdf
natural farming.pdf
 
Bab I - IV (Pembuatan Roti Tape 9 d)
Bab I - IV (Pembuatan Roti Tape 9 d)Bab I - IV (Pembuatan Roti Tape 9 d)
Bab I - IV (Pembuatan Roti Tape 9 d)
 
pertanian terpadu
pertanian terpadupertanian terpadu
pertanian terpadu
 
BAB I - IV (PEMBUATAN ROTI TAWAR)-AGUSTINA DKK.
BAB I - IV (PEMBUATAN ROTI TAWAR)-AGUSTINA DKK.BAB I - IV (PEMBUATAN ROTI TAWAR)-AGUSTINA DKK.
BAB I - IV (PEMBUATAN ROTI TAWAR)-AGUSTINA DKK.
 
Tapai dari beras jagung
Tapai dari beras jagungTapai dari beras jagung
Tapai dari beras jagung
 
Bioteknologi
BioteknologiBioteknologi
Bioteknologi
 
Power point tugas mekatronika perancangan mesin pembuat tahu otomatis
Power point tugas mekatronika   perancangan mesin pembuat tahu otomatisPower point tugas mekatronika   perancangan mesin pembuat tahu otomatis
Power point tugas mekatronika perancangan mesin pembuat tahu otomatis
 
Pengolahan limbah kulit pisang menjadi tepung untuk berbagai bahan makanan ku...
Pengolahan limbah kulit pisang menjadi tepung untuk berbagai bahan makanan ku...Pengolahan limbah kulit pisang menjadi tepung untuk berbagai bahan makanan ku...
Pengolahan limbah kulit pisang menjadi tepung untuk berbagai bahan makanan ku...
 
Tugas bhs indo
Tugas bhs indoTugas bhs indo
Tugas bhs indo
 
Pemanfaatan ampas tahu
Pemanfaatan ampas tahuPemanfaatan ampas tahu
Pemanfaatan ampas tahu
 
Minuman Umbi Garut
Minuman Umbi GarutMinuman Umbi Garut
Minuman Umbi Garut
 
Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)
Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)
Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)
 
Fermentasi Yoghurt - Proses Respirasi Anaerob
Fermentasi Yoghurt - Proses Respirasi AnaerobFermentasi Yoghurt - Proses Respirasi Anaerob
Fermentasi Yoghurt - Proses Respirasi Anaerob
 
Pertanian teknologi thailand
Pertanian teknologi thailandPertanian teknologi thailand
Pertanian teknologi thailand
 
Susu kedelai 1
Susu kedelai 1Susu kedelai 1
Susu kedelai 1
 
Pemanfaatan limbah ampas tahu
Pemanfaatan limbah ampas tahuPemanfaatan limbah ampas tahu
Pemanfaatan limbah ampas tahu
 
PERTANIAN TERPADU
PERTANIAN TERPADUPERTANIAN TERPADU
PERTANIAN TERPADU
 
Taklimat Mardi Taaveekun
Taklimat Mardi TaaveekunTaklimat Mardi Taaveekun
Taklimat Mardi Taaveekun
 
Kelompok tempe. (itp, fp, uho) 1
Kelompok tempe. (itp, fp, uho) 1Kelompok tempe. (itp, fp, uho) 1
Kelompok tempe. (itp, fp, uho) 1
 

Viewers also liked

eTwinning-project-planning-form
eTwinning-project-planning-formeTwinning-project-planning-form
eTwinning-project-planning-form
Perbosc
 
Linguagem C (Parte 2)
Linguagem C (Parte 2)Linguagem C (Parte 2)
Linguagem C (Parte 2)
Daniel Barão
 
Programa Crescer
Programa CrescerPrograma Crescer
Programa Crescer
Ivo Junior
 
Linguagem C (Parte 5)
Linguagem C (Parte 5)Linguagem C (Parte 5)
Linguagem C (Parte 5)
Daniel Barão
 
Powerpoint novas tecnoloxias
Powerpoint novas tecnoloxiasPowerpoint novas tecnoloxias
Powerpoint novas tecnoloxias
cristialba
 
Marina di Carrara 2011 january
Marina di Carrara 2011 januaryMarina di Carrara 2011 january
Marina di Carrara 2011 january
Perbosc
 
Jardin bio FRANCE
Jardin bio FRANCEJardin bio FRANCE
Jardin bio FRANCE
Perbosc
 
Acosta c.
Acosta c.Acosta c.
Opplegg for undervisning
Opplegg for undervisningOpplegg for undervisning
Opplegg for undervisning
rhoega
 
Trabajo Biología
Trabajo BiologíaTrabajo Biología
Trabajo Biología
DayanCueto
 
Stars of Istanbul_ Sunum
Stars of Istanbul_ SunumStars of Istanbul_ Sunum
Stars of Istanbul_ Sunum
Zeynep Helvaci
 
Alasis de la catedral de notre dame
Alasis de la catedral de notre dameAlasis de la catedral de notre dame
Alasis de la catedral de notre dame
Eduardo Montesdeoca
 
Veena mkr 493 Resume
Veena mkr 493 ResumeVeena mkr 493 Resume
Veena mkr 493 Resume
m veena
 
Yamuna resume
Yamuna resumeYamuna resume
Yamuna resume
yamuna achar
 

Viewers also liked (15)

eTwinning-project-planning-form
eTwinning-project-planning-formeTwinning-project-planning-form
eTwinning-project-planning-form
 
Eguneroko ibilbidea
Eguneroko ibilbideaEguneroko ibilbidea
Eguneroko ibilbidea
 
Linguagem C (Parte 2)
Linguagem C (Parte 2)Linguagem C (Parte 2)
Linguagem C (Parte 2)
 
Programa Crescer
Programa CrescerPrograma Crescer
Programa Crescer
 
Linguagem C (Parte 5)
Linguagem C (Parte 5)Linguagem C (Parte 5)
Linguagem C (Parte 5)
 
Powerpoint novas tecnoloxias
Powerpoint novas tecnoloxiasPowerpoint novas tecnoloxias
Powerpoint novas tecnoloxias
 
Marina di Carrara 2011 january
Marina di Carrara 2011 januaryMarina di Carrara 2011 january
Marina di Carrara 2011 january
 
Jardin bio FRANCE
Jardin bio FRANCEJardin bio FRANCE
Jardin bio FRANCE
 
Acosta c.
Acosta c.Acosta c.
Acosta c.
 
Opplegg for undervisning
Opplegg for undervisningOpplegg for undervisning
Opplegg for undervisning
 
Trabajo Biología
Trabajo BiologíaTrabajo Biología
Trabajo Biología
 
Stars of Istanbul_ Sunum
Stars of Istanbul_ SunumStars of Istanbul_ Sunum
Stars of Istanbul_ Sunum
 
Alasis de la catedral de notre dame
Alasis de la catedral de notre dameAlasis de la catedral de notre dame
Alasis de la catedral de notre dame
 
Veena mkr 493 Resume
Veena mkr 493 ResumeVeena mkr 493 Resume
Veena mkr 493 Resume
 
Yamuna resume
Yamuna resumeYamuna resume
Yamuna resume
 

Similar to Bubuk kedelai

Acar telur
Acar telurAcar telur
Acar telur
Ir. Zakaria, M.M
 
Dodol pisang
Dodol pisangDodol pisang
Dodol pisang
Ir. Zakaria, M.M
 
Tanaman perkebunan
Tanaman perkebunanTanaman perkebunan
Tanaman perkebunan
Warta Wirausaha
 
Anggur buah
Anggur buahAnggur buah
Anggur buah
Ir. Zakaria, M.M
 
Anggur buah
Anggur buahAnggur buah
Anggur buah
Ir. Zakaria, M.M
 
Dendeng giling
Dendeng gilingDendeng giling
Dendeng giling
Ir. Zakaria, M.M
 
Hilang bau susu
Hilang bau susuHilang bau susu
Hilang bau susu
Ir. Zakaria, M.M
 
Ayam pedaging
Ayam pedagingAyam pedaging
Ayam pedaging
Laf Fianss
 
Gaplek
GaplekGaplek
Aneka kue tepung_pisang
Aneka kue tepung_pisangAneka kue tepung_pisang
Aneka kue tepung_pisang
Ir. Zakaria, M.M
 
Aneka kue tepung_pisang
Aneka kue tepung_pisangAneka kue tepung_pisang
Aneka kue tepung_pisang
Ir. Zakaria, M.M
 
Budidaya Ayam Pedaging
Budidaya Ayam PedagingBudidaya Ayam Pedaging
Budidaya Ayam Pedaging
Warta Wirausaha
 
Tapioka
TapiokaTapioka

Similar to Bubuk kedelai (20)

Acar telur
Acar telurAcar telur
Acar telur
 
Dodol pisang
Dodol pisangDodol pisang
Dodol pisang
 
Tanaman perkebunan
Tanaman perkebunanTanaman perkebunan
Tanaman perkebunan
 
Dodol ubi jalar
Dodol ubi jalarDodol ubi jalar
Dodol ubi jalar
 
Anggur buah
Anggur buahAnggur buah
Anggur buah
 
Anggur buah
Anggur buahAnggur buah
Anggur buah
 
Dendeng giling
Dendeng gilingDendeng giling
Dendeng giling
 
Tepung ubi jalar
Tepung ubi jalarTepung ubi jalar
Tepung ubi jalar
 
Abon ikan
Abon ikanAbon ikan
Abon ikan
 
Abon ikan
Abon ikanAbon ikan
Abon ikan
 
Hilang bau susu
Hilang bau susuHilang bau susu
Hilang bau susu
 
Susu kedelai
Susu kedelaiSusu kedelai
Susu kedelai
 
Ebi
EbiEbi
Ebi
 
Ayam pedaging
Ayam pedagingAyam pedaging
Ayam pedaging
 
Ayam pedaging
Ayam pedagingAyam pedaging
Ayam pedaging
 
Gaplek
GaplekGaplek
Gaplek
 
Aneka kue tepung_pisang
Aneka kue tepung_pisangAneka kue tepung_pisang
Aneka kue tepung_pisang
 
Aneka kue tepung_pisang
Aneka kue tepung_pisangAneka kue tepung_pisang
Aneka kue tepung_pisang
 
Budidaya Ayam Pedaging
Budidaya Ayam PedagingBudidaya Ayam Pedaging
Budidaya Ayam Pedaging
 
Tapioka
TapiokaTapioka
Tapioka
 

Recently uploaded

Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdfPanduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
AbdulWahid24425
 
Manajemen keuangan puskesmas xxxxxxxxxxxx
Manajemen keuangan puskesmas xxxxxxxxxxxxManajemen keuangan puskesmas xxxxxxxxxxxx
Manajemen keuangan puskesmas xxxxxxxxxxxx
AdheaPriyanka1
 
Kebijakan Orientasi PIN Polio Putaran k2pptx
Kebijakan Orientasi PIN Polio Putaran k2pptxKebijakan Orientasi PIN Polio Putaran k2pptx
Kebijakan Orientasi PIN Polio Putaran k2pptx
HestyGrariwa2
 
MATERI IMUNISASI_PEMBINAAN KADER POSYANDU 2024.pptx
MATERI IMUNISASI_PEMBINAAN KADER POSYANDU 2024.pptxMATERI IMUNISASI_PEMBINAAN KADER POSYANDU 2024.pptx
MATERI IMUNISASI_PEMBINAAN KADER POSYANDU 2024.pptx
lidyanimargareth23
 
Vaskularisasi sistem konduksi jantung.pdf
Vaskularisasi sistem konduksi jantung.pdfVaskularisasi sistem konduksi jantung.pdf
Vaskularisasi sistem konduksi jantung.pdf
ShaoranAulia1
 
PPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptx
PPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptxPPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptx
PPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptx
kartikaoktarini
 
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.pptPencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
Rizkiyahnovianti
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ABORTUSABORTUS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ABORTUSABORTUSASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ABORTUSABORTUS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ABORTUSABORTUS
maya746072
 
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptx
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptxLAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptx
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptx
GregoryStevanusGulto
 
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptxPMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
kartikaoktarini
 

Recently uploaded (10)

Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdfPanduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
 
Manajemen keuangan puskesmas xxxxxxxxxxxx
Manajemen keuangan puskesmas xxxxxxxxxxxxManajemen keuangan puskesmas xxxxxxxxxxxx
Manajemen keuangan puskesmas xxxxxxxxxxxx
 
Kebijakan Orientasi PIN Polio Putaran k2pptx
Kebijakan Orientasi PIN Polio Putaran k2pptxKebijakan Orientasi PIN Polio Putaran k2pptx
Kebijakan Orientasi PIN Polio Putaran k2pptx
 
MATERI IMUNISASI_PEMBINAAN KADER POSYANDU 2024.pptx
MATERI IMUNISASI_PEMBINAAN KADER POSYANDU 2024.pptxMATERI IMUNISASI_PEMBINAAN KADER POSYANDU 2024.pptx
MATERI IMUNISASI_PEMBINAAN KADER POSYANDU 2024.pptx
 
Vaskularisasi sistem konduksi jantung.pdf
Vaskularisasi sistem konduksi jantung.pdfVaskularisasi sistem konduksi jantung.pdf
Vaskularisasi sistem konduksi jantung.pdf
 
PPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptx
PPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptxPPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptx
PPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptx
 
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.pptPencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ABORTUSABORTUS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ABORTUSABORTUSASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ABORTUSABORTUS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ABORTUSABORTUS
 
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptx
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptxLAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptx
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptx
 
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptxPMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
 

Bubuk kedelai

  • 1. TTG PENGOLAHAN PANGAN Hal. 1/ 4 Kantor Deputi Menegristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Gedung II BPP Teknologi Lantai 6, Jl. M.H. Thamrin 8 Jakarta 10340 Tel. 021 316 9166~69, Fax. 021 316 1952, http://www.ristek.go.id PEMBUATAN BUBUK KEDELAI UNTUK MINUMAN 1. PENDAHULUAN Kacang-kacangan dan biji-bijian seperti kacang kedelai, kacang tanah, biji kecipir, koro, kelapa dan lain-lain merupakan bahan pangan sumber protein dan lemak nabati yang sangat penting peranannya dalam kehidupan. Asam amino yang terkandung dalam proteinnya tidak selengkap protein hewani, namun penambahan bahan lain seperti wijen, jagung atau menir adalah sangat baik untuk menjaga keseimbangan asam amino tersebut. Kacang-kacangan dan umbi-umbian cepat sekali terkena jamur (aflatoksin) sehingga mudah menjadi layu dan busuk. Untuk mengatasi masalah ini, bahan tersebut perlu diawetkan. Hasil olahannya dapat berupa makanan seperti keripik, tahu dan tempe, serta minuman seperti bubuk dan susu kedelai. Kedelai mengandung protein 35 % bahkan pada varitas unggul kadar proteinnya dapat mencapai 40 - 43 %. Dibandingkan dengan beras, jagung, tepung singkong, kacang hijau, daging, ikan segar, dan telur ayam, kedelai mempunyai kandungan protein yang lebih tinggi, hampir menyamai kadar protein susu skim kering. Bila seseorang tidak boleh atau tidak dapat makan daging atau sumber protein hewani lainnya, kebutuhan protein sebesar 55 gram per hari dapat dipenuhi dengan makanan yang berasal dari 157,14 gram kedelai. Kedelai dapat diolah menjadi: tempe, keripik tempe, tahu, kecap, susu, dan lain-lainnya. Proses pengolahan kedelai menjadi berbagai makanan pada umumnya merupakan proses yang sederhana, dan peralatan yang digunakan cukup dengan alat-alat yang biasa dipakai di rumah tangga, kecuali mesin pengupas, penggiling, dan cetakan. Tabel 1. Komposisi Kedelai per 100 gram Bahan KOMPONEN KADAR (%) Protein 35-45 Lemak 18-32 Karbohidrat 12-30 Air 7
  • 2. TTG PENGOLAHAN PANGAN Hal. 2/ 4 Kantor Deputi Menegristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Gedung II BPP Teknologi Lantai 6, Jl. M.H. Thamrin 8 Jakarta 10340 Tel. 021 316 9166~69, Fax. 021 316 1952, http://www.ristek.go.id Tabel 2. Perbandingan Antara Kadar Protein Kedelai Dengan Beberapa Bahan Makanan Lain BAHAN MAKANAN PROTEIN (% BERAT) Susu skim kering 36,00 Kedelai 35,00 Kacang hijau 22,00 Daging 19,00 Ikan segar 17,00 Telur ayam 13,00 Jagung 9,20 Beras 6,80 Tepung singkong 1,10 Bubuk kedelai digunakan sebagai minuman segar, karena mempunyai nilai gizi yang sangat tinggi. Kada protein bubuk kedelai lebih tinggi daripada whole milk maupun skimmed milk. Apabila ditinjau dari kadar protein saja, maka bubuk kedelai dapat digunakan untuk mengganti susu (milk). Dibuat dengan cara menggoreng kedelai tanpa minyak (sangrai), kemudian dihalus sampai menjadi bubuk. 2. BAHAN Kedelai 3. ALAT 1) Alat penumbuk 2) Tampah (nyiru) 3) Ember plastik 4) Ayakan halus 5) Kompor 6) Alat penggorengan (wajan tanah) 7) Stoples 4. CARA PEMBUATAN Ada dua macam cara pembuatan yaitu : A. Penggorengan sangrai langsung B. Penggorengan sangrai dengan perendaman
  • 3. TTG PENGOLAHAN PANGAN Hal. 3/ 4 Kantor Deputi Menegristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Gedung II BPP Teknologi Lantai 6, Jl. M.H. Thamrin 8 Jakarta 10340 Tel. 021 316 9166~69, Fax. 021 316 1952, http://www.ristek.go.id A. Penggorengan Sangrai Langsung (tanpa minyak) 1) Bersihkan kedelai; 2) Panaskan wajan tanah selama 15 menit untuk mendapatkan panas yang merata. Kemudian goreng kedelai tersebut di atas wajan tanah sambil diaduk terus-menerus. Lakukan selama 15 menit (sampai pecah kulitnya); 3) Angkat dan dinginkan selama 5~10 menit lalu tampi untuk menghilangkan abu dan kulit yang telah terpisah dari biji; 4) Tumbuk kasar untuk memisahkan kulit dan biji, lalu tampi lagi sampai tidak ada kulitnya; 5) Kemudian tumbuk sampai halus, lalu ayak; 6) Simpan bubuk kedelai dalam stoples. B. Penggorengan Sangrai dengan Perendaman 1) Bersihkan kedelai, rendam selama 4 jam sampai kulitnya pecah sehingga getah yang terdapat antara kulit dan bijinya keluar; 2) Remas-remas dengan tangan untuk memisahkan kulitnya, kemudian cuci kedelai yang telah terkupas dengan air, setelah itu tiriskan selama 15 menit; 3) Jemur di bawah sinar matahari selama 1 hari sampai kering betul di atas tampah; 4) Setelah kering goreng di atas wajan tanah yang telah dipanaskan dulu selama 15 menit; 5) Angkat dan pindahkan ke dalam tampah untuk didinginkan dalam keadaan terbuka selama 15 menit; 6) Kemudian tampi untuk memisahkan kulit yang masih ada. Pisahkan lembaga-lembaga yang hangus, karena akan mempengaruhi warna dan rasa bubuk kedelai yang dihasilkan; 7) Selanjutnya tumbuk sampai halus dalam lesung kayu dan ayak; 8) Simpan bubuk kedelai dalam stoples atau kaleng yang dapat ditutup rapat. Catatan : Bubuk kedelai harus disimpan dalam tempat yang tertutup rapat karena mudah menyerap air dari udara bebas, dan juga untuk mencegah tumbuhnya jamur (kapang) yang dapat merubah bau, rasa, dan warna. Tabel3. Komposisi Kimia Bubuk Kedelai dan Susu Bubuk PRODUK PROTEIN (%) LEMAK (%) ABU (%) AIR (%) Bubuk kedelai (L) 42,88 20,33 5,33 7,40 Bubuk kedelai ( R ) 42,28 22,54 5,19 7,82 Skimmed milk 37,00 1,00 9,00 4,00 Whole milk 25,80 28,70 6,00 3,50 L = perlakuan digoreng sangrai langsung. R = perlakuan direndam, dikeringkan, lalu digoreng sangrai
  • 4. TTG PENGOLAHAN PANGAN Hal. 4/ 4 Kantor Deputi Menegristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Gedung II BPP Teknologi Lantai 6, Jl. M.H. Thamrin 8 Jakarta 10340 Tel. 021 316 9166~69, Fax. 021 316 1952, http://www.ristek.go.id 5. DIAGRAM ALIR PEMBUATAN BUBUK KEDELAI 6. DAFTAR PUSTAKA Tri Radiyati et al. Pengolahan kedelai. Subang : BPTTG Puslitbang Fisika Terapan-LIPI, 1992. Hal 32-33. 7. KONTAK HUBUNGAN Pusat Informasi Wanita dalam Pembangunan, PDII, LIPI, Jl. Jend. Gatot Subroto 10 Jakarta 12910. Jakarta, Maret 2000 Sumber : Tri Margono, Detty Suryati, Sri Hartinah, Buku Panduan Teknologi Pangan, Pusat Informasi Wanita dalam Pembangunan PDII-LIPI bekerjasama dengan Swiss Development Cooperation, 1993. Editor : Esti, Agus Sediadi