Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Komunikasi merupakan proses pertukaran informasi antara sumber, pesan, dan penerima. Dokumen ini membahas prinsip-prinsip komunikasi, bentuk dan hambatannya, serta komunikasi pada situasi khusus seperti tunarungu, pasien marah, dan geriatri.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Komunikasi merupakan proses pertukaran informasi antara sumber, pesan, dan penerima. Dokumen ini membahas prinsip-prinsip komunikasi, bentuk dan hambatannya, serta komunikasi pada situasi khusus seperti tunarungu, pasien marah, dan geriatri.
Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi interpersonal dan konseling dalam kebidanan. Ia menjelaskan definisi, tujuan, proses, faktor-faktor yang dapat mempengaruhi komunikasi antara konselor dan klien seperti faktor individual, interaksi, situasional dan kompetensi dalam berkomunikasi.
Modul4 kb2 penerapan komunikasi terapeutik pada pasien dengan gangguan pengin...pjj_kemenkes
Modul ini membahas penerapan komunikasi terapeutik pada pasien dengan gangguan penginderaan, khususnya gangguan wicara dan pendengaran. Tujuannya adalah meningkatkan kemampuan perawat dalam berkomunikasi dengan pasien tersebut dengan menggunakan strategi seperti mendengarkan secara aktif, kontak mata, dan bahasa singkat. Contoh kasus yang diberikan adalah anak perempuan yang mengalami isolasi sosial karena gangguan
Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi terapeutik dan teknik-tekniknya. Terdapat penjelasan mengenai definisi komunikasi secara umum dan terapeutik, komponen, tujuan, faktor yang mempengaruhi, hambatan, dan karakteristik komunikasi terapeutik. Juga dibahas teknik-teknik komunikasi terapeutik seperti mendengar aktif, memberikan informasi, diam, menyimpulkan, dan mendukung deskripsi persepsi.
Komunikasi Assertif dokter gigi dan pasien dg pendekatan NLPasih gahayu
Biodata seseorang menjelaskan latar belakang pendidikan dan pengalamannya. Dokumen ini membahas tentang komunikasi asertif antara dokter dan pasien serta menggunakan pendekatan Neuro-Linguistic Programming (NLP) untuk membangun hubungan yang efektif.
Dokumen tersebut membahas faktor-faktor yang mempengaruhi proses komunikasi antara perawat dan pasien, meliputi perkembangan usia, jenis kelamin, nilai dan persepsi, jarak personal, wilayah teritorial, peran dan hubungan, lingkungan, kongruensi, sikap interpersonal, dan batasan. Faktor-faktor tersebut perlu diperhatikan oleh perawat dalam melakukan komunikasi yang efektif dengan pasien.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang cara untuk mengatasi masalah komunikasi antara individu. Ia menyenaraikan beberapa halangan komunikasi seperti fizikal, psikologi, bahasa, sosial dan budaya, serta persekitaran. Dokumen ini juga menawarkan saranan untuk meningkatkan komunikasi seperti memahami satu sama lain, menjadi pendengar yang baik, dan menggunakan bahasa yang sesuai.
Isolasi sosial merupakan masalah utama yang dialami klien. Laporan ini menjelaskan definisi, faktor risiko, gejala, dan diagnosis isolasi sosial serta rencana tindakan keperawatan untuk meningkatkan keterlibatan sosial dan harga diri klien."
Dokumen tersebut membahas tentang dasar-dasar komunikasi, termasuk komunikasi interpersonal, konseling, hambatan komunikasi, dan prinsip-prinsip komunikasi secara umum. Beberapa poin penting yang dijelaskan adalah definisi dan manfaat komunikasi interpersonal, langkah-langkah konseling, hambatan komunikasi seperti keterbatasan waktu dan jarak psikologis, serta prinsip-prinsip komunikasi seperti menentukan tujuan dan me
Komunikasi terapeutik merupakan komunikasi yang direncanakan untuk kesembuhan pasien dengan menggunakan teknik-teknik seperti mendengarkan aktif, menunjukkan penerimaan, mengajukan pertanyaan terbuka, dan menggunakan komunikasi verbal, nonverbal, maupun tertulis. Tujuannya adalah untuk membantu pasien memahami dan mengurangi beban emosional serta membantu mengambil tindakan.
1. Konsep dan Bentuk Komunikasi dan Konseling.pptxRiskiMeilando
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar komunikasi dan konseling. Terdapat tujuan pembelajaran umum dan khusus untuk mahasiswa agar memahami proses komunikasi, komponen-komponennya, dan faktor yang mempengaruhinya. Juga dibahas tentang bentuk komunikasi antara lain interpersonal, intrapersonal, mass communication, dan komunikasi kelompok.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep komunikasi dalam praktik kebidanan. Komunikasi merupakan hal penting bagi bidan dalam memberikan asuhan kepada klien. Faktor-faktor seperti perkembangan, persepsi, nilai, emosi, jenis kelamin, pengetahuan, peran, hubungan, dan lingkungan mempengaruhi komunikasi antara bidan dan klien.
Modul ini membahas tentang komunikasi sebagai salah satu modal dasar dalam mengembangkan kepribadian. Komunikasi merupakan proses penyampaian informasi antara pengirim dan penerima pesan. Ada beberapa hambatan komunikasi seperti perbedaan status sosial, masalah semantik, distorsi persepsi, dan perbedaan budaya. Modul ini juga menjelaskan teknik komunikasi efektif seperti mendengarkan dengan penuh perhatian, menunjukkan p
Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi interpersonal dan konseling dalam kebidanan. Ia menjelaskan definisi, tujuan, proses, faktor-faktor yang dapat mempengaruhi komunikasi antara konselor dan klien seperti faktor individual, interaksi, situasional dan kompetensi dalam berkomunikasi.
Modul4 kb2 penerapan komunikasi terapeutik pada pasien dengan gangguan pengin...pjj_kemenkes
Modul ini membahas penerapan komunikasi terapeutik pada pasien dengan gangguan penginderaan, khususnya gangguan wicara dan pendengaran. Tujuannya adalah meningkatkan kemampuan perawat dalam berkomunikasi dengan pasien tersebut dengan menggunakan strategi seperti mendengarkan secara aktif, kontak mata, dan bahasa singkat. Contoh kasus yang diberikan adalah anak perempuan yang mengalami isolasi sosial karena gangguan
Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi terapeutik dan teknik-tekniknya. Terdapat penjelasan mengenai definisi komunikasi secara umum dan terapeutik, komponen, tujuan, faktor yang mempengaruhi, hambatan, dan karakteristik komunikasi terapeutik. Juga dibahas teknik-teknik komunikasi terapeutik seperti mendengar aktif, memberikan informasi, diam, menyimpulkan, dan mendukung deskripsi persepsi.
Komunikasi Assertif dokter gigi dan pasien dg pendekatan NLPasih gahayu
Biodata seseorang menjelaskan latar belakang pendidikan dan pengalamannya. Dokumen ini membahas tentang komunikasi asertif antara dokter dan pasien serta menggunakan pendekatan Neuro-Linguistic Programming (NLP) untuk membangun hubungan yang efektif.
Dokumen tersebut membahas faktor-faktor yang mempengaruhi proses komunikasi antara perawat dan pasien, meliputi perkembangan usia, jenis kelamin, nilai dan persepsi, jarak personal, wilayah teritorial, peran dan hubungan, lingkungan, kongruensi, sikap interpersonal, dan batasan. Faktor-faktor tersebut perlu diperhatikan oleh perawat dalam melakukan komunikasi yang efektif dengan pasien.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang cara untuk mengatasi masalah komunikasi antara individu. Ia menyenaraikan beberapa halangan komunikasi seperti fizikal, psikologi, bahasa, sosial dan budaya, serta persekitaran. Dokumen ini juga menawarkan saranan untuk meningkatkan komunikasi seperti memahami satu sama lain, menjadi pendengar yang baik, dan menggunakan bahasa yang sesuai.
Isolasi sosial merupakan masalah utama yang dialami klien. Laporan ini menjelaskan definisi, faktor risiko, gejala, dan diagnosis isolasi sosial serta rencana tindakan keperawatan untuk meningkatkan keterlibatan sosial dan harga diri klien."
Dokumen tersebut membahas tentang dasar-dasar komunikasi, termasuk komunikasi interpersonal, konseling, hambatan komunikasi, dan prinsip-prinsip komunikasi secara umum. Beberapa poin penting yang dijelaskan adalah definisi dan manfaat komunikasi interpersonal, langkah-langkah konseling, hambatan komunikasi seperti keterbatasan waktu dan jarak psikologis, serta prinsip-prinsip komunikasi seperti menentukan tujuan dan me
Komunikasi terapeutik merupakan komunikasi yang direncanakan untuk kesembuhan pasien dengan menggunakan teknik-teknik seperti mendengarkan aktif, menunjukkan penerimaan, mengajukan pertanyaan terbuka, dan menggunakan komunikasi verbal, nonverbal, maupun tertulis. Tujuannya adalah untuk membantu pasien memahami dan mengurangi beban emosional serta membantu mengambil tindakan.
1. Konsep dan Bentuk Komunikasi dan Konseling.pptxRiskiMeilando
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar komunikasi dan konseling. Terdapat tujuan pembelajaran umum dan khusus untuk mahasiswa agar memahami proses komunikasi, komponen-komponennya, dan faktor yang mempengaruhinya. Juga dibahas tentang bentuk komunikasi antara lain interpersonal, intrapersonal, mass communication, dan komunikasi kelompok.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep komunikasi dalam praktik kebidanan. Komunikasi merupakan hal penting bagi bidan dalam memberikan asuhan kepada klien. Faktor-faktor seperti perkembangan, persepsi, nilai, emosi, jenis kelamin, pengetahuan, peran, hubungan, dan lingkungan mempengaruhi komunikasi antara bidan dan klien.
Modul ini membahas tentang komunikasi sebagai salah satu modal dasar dalam mengembangkan kepribadian. Komunikasi merupakan proses penyampaian informasi antara pengirim dan penerima pesan. Ada beberapa hambatan komunikasi seperti perbedaan status sosial, masalah semantik, distorsi persepsi, dan perbedaan budaya. Modul ini juga menjelaskan teknik komunikasi efektif seperti mendengarkan dengan penuh perhatian, menunjukkan p
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...Muhammad Nur Hadi
Jurnal "Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ayat 26 dan 32 dan Surah Al-Hujurat Ayat 13), Ditulis oleh Muhammmad Nur Hadi, Mahasiswa Program Studi Ilmu Hadist di UIN SUSKA RIAU.
2. Anggota kelompok
1. Arsita Chomiarni (211601003)
2. Dea Shofi W (211601008)
3. Eka Laily R (211601013)
4. Ester Dwi R (211601018)
5. Fauzia Cahya N (211601023)
6. Gita Magfiroh (211601028)
7. Nur Khasani (211601033)
8. Tara Deranica T.C.A.U (211601038)
9. Adellia Amanda N (211601043)
3. A. De
fi
nisi Komunikasi Terapeutik Pada Lansia
Komunikasi adalah proses interpersonal yang melibatkan perubahan verbal dan nonverbal dari
informasi dan ide. Komunikasi mengacu tidak hanya pada isi tetapi juga pada perasaan dan
emosi dimana individu menyampaikan hubungan (Potter-Perry, 301).
Komunikasi pada lansia membutuhkan perhatian khusus. Perawat harus waspada terhadap
perubahan fisik, psikologi, emosi, dan sosial yang memperngaruhi pola komunikasi.
Perubahan yang berhubungan dengan umur dalam sistem auditoris dapat mengakibatkan
kerusakanpada pendengaran. Perubahan pada telinga bagian dalam dan telinga mengalangi
proses pendengaran pada lansia sehingga tidak toleran teradap suara.
4. B. Faktor Yang Mempengaruhi Komunikasi Pada Lansia
Faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi pada lansia, sebagai berikut :
1. Faktor klien
Meliputi kecemasan dan penurunan sensori (penurunan pendengaran dan penglihatan, kurang hati-hati, tema
yang menetap, misal kepedulian terhadap kebugaran tubuh, kehilangan reaksi, mengulangi kehidupan, takut
kehilangan kontrol, dan kematian).
2. Faktor perawat
Meliputi perilaku perawat terhadap lansia dan ketidak pahaman perawat.
3. Faktor lingkungan
Lingkungan yang bising dapat menstimulasi kebingungan lansia dan terganggunya penerimaan pesan yang
disampaikan.
5. C. Hambatan Komunikasi Pada Lansia
1. Agresif
Sikap agresif dalam berkomunikasi biasanya ditandai dengan perilaku-perilaku di bawah ini:
•Berusaha mengontrol dan mendominasi orang lain (lawan bicara).
•Mempertahankan haknya dengan menyerang orang lain
•Menonjolkan diri sendiri.
•Mempermalukan orang lain di depan umum, baik dengan perkataan maupun tindakan.
2. Non Asertif
Tanda-tanda dari sikap non asertif ini adalah :
•Menarik diri bila diajak berbicara
•Merasa tidak sebaik orang lain atau rendah diri
•Merasa tidak berdaya
•Tidak berani mengungkapkan keyakinan
6. Lalu bagaimana cara mengatasi
hambatan berkomunikasi pada lansia?
1. Menjaga agar tingkat kebisingan minimum.
2. Menjadi pendengar yang setia, sediakan waktu untuk mengobrol.
3. Menjamin alat bantu dengar yang berfungsi dengan baik.
4. Yakinkan bahwa kacamata bersih dan pas.
5. Jangan berbicara dengan keras/berteriak, bicara langsung dengan telinga yang dapat
mendengar dengan lebih baik.
6. Berdiri di depan klien, jangan terlalu jauh dari lansia.
7. Pertahankan penggunaan kalimat yang pendek dan sederhana.
8. Beri kesempatan bagi klien untuk berpikir.
9. Mendorong keikutsertaan dalam aktivitas sosial, seperti perkumpulan orang tua,
kegiatan rohani.
10. Berbicara pada tingkat pemahaman klien.
11. Selalu menanyakan respons, terutama ketika mengajarkan suatu tugas atau keahlian.
7. D. Pendekatan Komunikasi
Pada Lansia
1. Pendekatan Fisik
3. Pendekatan sosial
2 . Pendekatan Spikis
4. Pendekatan
spiritual
keterampilan komunikasi yang penting dilakukan perawat
pada saat komunikasi dengan lansia sebagai berikut
•
• 1) Perawat membuka wawancara dengan memperkenalkan diri serta menjelaskan
tujuan
dan lama wawancara.
• 2) Berikan waktu yang cukup kepada pasien untuk menjawab, berkaitan dengan
pemunduran kemampuan untuk merespons verbal.
• 3) Gunakan kata-kata yang tidak asing bagi klien sesuai dengan latar belakang
sosiokulturalnya.
• 4) Gunakan pertanyaan yang pendek dan jelas karena pasien lansia kesulitan dalam
berpikir abstrak.
• 5) Perawat dapat memperlihatkan dukungan dan perhatian dengan memberikan respons
nonverbal, seperti kontak mata secara langsung, duduk, dan menyentuh pasien.
• 6) Perawat harus cermat dalam mengidentifikasi tanda-tanda kepribadian pasien dan
distress yang ada.
• 7) Perawat tidak boleh berasumsi bahwa pasien memahami tujuan dari
wawancara
pengkajian.
• 8) Perawat harus memperhatikan respons pasien dengan mendengarkan dengan
cermat
dan tetap mengobservasi.
• 9) Tempat mewawancarai diharuskan tidak pada tempat yang baru dan asing
bagi pasien.
• 10) Lingkungan harus dibuat nyaman dan kursi harus dibuat senyaman
mungkin.
• 11)Lingkungan harus dimodifikasi sesuai dengan kondisi lansia yang sensitif
terhadap suara berfrekuensi tinggi atau perubahan kemampuan penglihatan.
• 12) Perawat harus mengonsultasikan hasil wawancara kepada keluarga pasien
atau orang lain yang sangat mengenal pasien.
• 13) Memperhatikan kondisi fisik pasien pada waktu wawancara.
8. E. Teknik atau Tahap
Komunikasi Terapeutik Pada
Lansia
1. Teknik Asertif
6. Sabar dan Ikhlas
5. Klarifikasi
4. Supportif
3. Fokus
2. Responsif
•
9. F. Tujuan Komunikasi Terapeutik Pada Lansia
Tujuan Komunikasi Terapeutik Pada LansiaTujuan komunikasi terapeutik adalah membantu pasien
untuk memperjelas dan mengurangi beban perasaan dan pikiran serta dapat mengambil tindakan untuk
mengubah situasi yang ada bila pasien percaya pada hal-hal yang diperlukan, mengurangi keraguan,
membantu dalam hal mengambil tindakan yang efektif dan mempertahankan kekuatan egonya,
mempengaruhi orang lain, lingkungan fisik dan dirinya sendiri dalam hal peningkatan derajat kesehatan,
mempererat hubungan atau interaksi antara klien dengan terapis (tenaga kesehatan) secara profesional
dan proposional dalam rangka membantu penyelesaian masalah klien (Mundakir, 2006).