Bioteknologi Modern Bioteknologi modern adalah bioteknologi yang memanfaatkan biologi molekuler dan sel untuk menghasilkan produk yang bemanfaat bagi manusia. Pemanfaatan bioteknologi modern adalah a) bidang kesehatan meliputi: (hormon sitntesis, vaksin, antibiotik, antibodi monoklonal, b) bidang pertanian meliputu; (tanaman hidroponik dan kultur janngan), c) bidang petemakan meliputi: (tehnik rekayasa genetik transgenik), dan d) bidang perikanan meliputi: (rekayasa genetik penyisipan gen anti beku kedalam tubuh ikan) Kelebihan produk bioteknologi modem misainya interferon dan antibodi monoklokai, dimana interferon dapat digunakan untuk menolong beberapa penyakit yang terinfeksi virus, sedangkan antibodi monoklonal dapat digunakan untuk mendiagnosis dan sekaligus mengobati kanker. Kelebihan lainnya yaitu: a. Hasil dapat diperhitungkan. b. Dapat mengatasi kendala ketidaksesuaian genetic. c. Perbaikan sifat genetic dapat dilakukan secara terarah. d. Dapat menghasilkan organisme yang sifat barunya tidak ada pada sifat alaminya. Kelemahan Bioteknologi Modern. Contohnya dari bidang pertanian, dimana penggunaan isektisida dan pemupukan secara berlebihan dapat membahayakan lingkungan, karena pupuk yagngg berlebihan akan terbawa air, dan apabila air yangmengandung pupuk tersebut mengalir ke arah danau dan rawa maka akan meledaknya populasi tumbuhan air, misainya enceng gondok yang akibatnya hewan-hewan di perairan tersebut misainya ikan akan mengalami gangguan, dan perairan tersebut akan mengalami pedangkalan. Sedangkan insektisida belebihan akan mematikan serangga yang bermantaat, melalui rantai makanan insektisidajuga dapat masuk ke tubuh burung akibatnya burung akan menghasilkan telur yang berkualitas tipis sehingga reproduksi terganggu, kekurangan lainnya meliputi: a. Biaya produksi relatif lebih mahal. b. Memerlukan teknologi canggih. c. Pengaruh jangka panjang belum diketahui. 2. Penerapan bioteknologi modern a. Kultur jaringan Kultur jaringan (Tissue Culture) merupakan salah satu cara perbanyakan tanaman secara vegetatif. Kultur jaringan merupakan teknik perbanyakan tanaman dengan cara mengisolasi bagian tanaman seperti daun, mata tunas, sel, protoplas dan menumbuhkan bagian-bagian tersebut dalam media buatan yang kaya nutrisi dan zat pengatur tumbuh. Teknik ini dilakukan secara aseptik dalam wadah tertutup yang tembus cahaya sehingga bagian tanaman dapat memperbanyak diri dan bergenerasi menjadi tanaman lengkap (Kurnianingsih et al., 2020) Teknik kultur jaringan menekankan linkungan yang sesuai agar eksplan dpat tumbuh dan berkembang. Lingkungan yang sesuai akan terpenuhi bila media yang dipilih mempertimbangkan segala sesuau yang dibutuhkan oleh tanaman. Salah satu faktor penentu keberhasilan pelaksanaan kerja kultur jaringan adalah pemberian nutrisi dalam jumlah dan perbandingan yang benar pada medium kultur (Nofrianinda et al., 2017)