Perpindahan Ibu Kota Dinasti Abbasiyah Dari Kuffah Ke Baghdad.Hikmah Didirikannya Dinasti Abbasiyah.Perjalanan Hidup Abul Abbas As-Saffah
itu yang dirangkum dalam ppt ini supaya bisa lbih spesifik lagi untuk memahaminya.
1. Menjelaskan sejarah hidup Nabi Muhammad SAW mulai dari kelahiran hingga menerima wahyu pertama.
2. Menguraikan misi Nabi Muhammad SAW sebagai utusan Allah untuk menyempurnakan akhlak manusia dan menjadikannya rahmatan lil 'alamin.
3. Memaparkan perjalanan dakwah Nabi Muhammad SAW dari Mekkah hingga hijrah ke Madinah.
Perpindahan Ibu Kota Dinasti Abbasiyah Dari Kuffah Ke Baghdad.Hikmah Didirikannya Dinasti Abbasiyah.Perjalanan Hidup Abul Abbas As-Saffah
itu yang dirangkum dalam ppt ini supaya bisa lbih spesifik lagi untuk memahaminya.
1. Menjelaskan sejarah hidup Nabi Muhammad SAW mulai dari kelahiran hingga menerima wahyu pertama.
2. Menguraikan misi Nabi Muhammad SAW sebagai utusan Allah untuk menyempurnakan akhlak manusia dan menjadikannya rahmatan lil 'alamin.
3. Memaparkan perjalanan dakwah Nabi Muhammad SAW dari Mekkah hingga hijrah ke Madinah.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan Islam pada masa Abbasiyah. Masa ini merupakan masa keemasan Islam dalam bidang ekonomi, ilmu pengetahuan, dan kekuasaan. Daulah Abbasiyah berhasil memajukan peradaban Islam melalui gerakan penerjemahan, perkembangan filsafat, dan peningkatan ekonomi. Baghdad menjadi pusat kemajuan ilmu pengetahuan dan peradaban Islam pada masa itu.
- Masa Rasul dan Khulafa Ar-Rasyidin menandai awal mula terbentuknya peradaban Islam melalui pembangunan Masjid Nabawi, pengaturan sistem sosial dan politik dalam Piagam Madinah, serta penyebaran agama Islam melalui dakwah dan perang-perang yang dipimpin Rasulullah.
Dokumen tersebut merupakan contoh macam-macam qodhiyah yang terdiri dari qodhiyah hamliyah, qodhiyah syarthiyah, dan jenis-jenisnya seperti hamliyah syahsiyah, hamliyah kulliyah, syarthiyah muttasilah, dan syarthiyah munfasilah beserta contoh-contohnya.
Dinasti Bani Abbas berdiri pada tahun 132 H setelah Muhammad bin Ali Al Abbasiy berhasil memimpin gerakan bawah tanah untuk menumbangkan Kekhalifahan Umayyah. Khalifah pertama Bani Abbas adalah Abu Al-Abbas yang diberi gelar As-Saffah. Masa keemasan Bani Abbas terjadi pada masa pemerintahan Khalifah Harun Ar-Rasyid yang mewujudkan keamanan, kesejahteraan, dan perkembangan ilmu pengetahuan.
Ruang lingkup studi Islam meliputi berbagai aspek seperti ajaran, sejarah, praktik, dan interaksi sosial umat Islam. Beberapa ahli membagi objek studi Islam menjadi tiga wilayah yaitu praktik keagamaan, teori-teori keilmuan, dan kajian kritis terhadap perkembangan teori-teori tersebut.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Menguraikan periode kejayaan Islam dari abad 7-13 Masehi hingga masa modern
2. Periode klasik dan pertengahan merupakan masa kejayaan ilmu pengetahuan dan peradaban Islam
3. Pembaruan pada abad 19 M membawa pengaruh besar bagi perkembangan Islam di bidang akidah, pendidikan, dan budaya
Powerpoint Sejarah Indonesia Kelas X "Penyebaran Islam di Indonesia"wisnuwms
Dibuat Oleh :
-Amanda Vania X MIA 5 / 02
-Khansa Humaira X MIA 5 / 19
-Lusiana Wilianti X MIA 5 / 20
-Maudy Stevania X MIA 5 / 22
-Raissa Samara X MIA 5 / 27
-Wisnu Murti X MIA 5 / 36
X MIA 5, SMAN 68 Jakarta, Tahun 2014-2015
Sejarah Peradaban Islam (Masa Dinasti Umayyah)Nurul Khotimah
Dokumen tersebut membahas sejarah berdirinya Dinasti Umayyah dan peradaban Islam pada masa kekuasaannya. Dinasti Umayyah didirikan oleh Muawiyah Ibn Abi Sufyan setelah mengalahkan Ali bin Abi Thalib. Mereka memerintah selama 90 tahun dan memperluas wilayah kekuasaan Islam serta membangun kemajuan pendidikan dan kebudayaan.
Qashash al-Qur'an dapat diringkas sebagai berikut:
Qashash al-Qur'an adalah kisah-kisah mengenai nabi-nabi, umat terdahulu, dan peristiwa-peristiwa masa lalu, kini dan akan datang yang diceritakan dalam Al-Qur'an. Kisah-kisah tersebut bermanfaat untuk memberikan pelajaran bagi umat manusia.
PPT Peradaban Islam Pada Masa Daulah Syafawi di Persiakacangtom
Silsilah pimpinan Syafawiyah dimulai dari gerakan tarekat hingga menjadi daulah yang dipimpin secara berturut-turut hingga akhirnya runtuh akibat serangan dari luar dan konflik internal. Daulah Syafawi mencapai puncak kejayaan pada masa Abbas I namun kemudian mengalami kemunduran di bawah pimpinan penggantinya.
Madrasah pada masa Islam klasik merupakan lembaga pendidikan Islam yang berkembang seiring dengan perkembangan kebutuhan masyarakat Muslim. Madrasah hadir untuk memenuhi kebutuhan akan pendidikan agama bagi anak-anak, pengembangan ilmu pengetahuan, dan mempersiapkan tenaga pengajar. Madrasah mengalami transformasi dari masjid dan mengembangkan sistem administrasi serta kurikulum yang mengajarkan berbagai ilmu agama sesuai al
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan Islam pada masa Abbasiyah. Masa ini merupakan masa keemasan Islam dalam bidang ekonomi, ilmu pengetahuan, dan kekuasaan. Daulah Abbasiyah berhasil memajukan peradaban Islam melalui gerakan penerjemahan, perkembangan filsafat, dan peningkatan ekonomi. Baghdad menjadi pusat kemajuan ilmu pengetahuan dan peradaban Islam pada masa itu.
- Masa Rasul dan Khulafa Ar-Rasyidin menandai awal mula terbentuknya peradaban Islam melalui pembangunan Masjid Nabawi, pengaturan sistem sosial dan politik dalam Piagam Madinah, serta penyebaran agama Islam melalui dakwah dan perang-perang yang dipimpin Rasulullah.
Dokumen tersebut merupakan contoh macam-macam qodhiyah yang terdiri dari qodhiyah hamliyah, qodhiyah syarthiyah, dan jenis-jenisnya seperti hamliyah syahsiyah, hamliyah kulliyah, syarthiyah muttasilah, dan syarthiyah munfasilah beserta contoh-contohnya.
Dinasti Bani Abbas berdiri pada tahun 132 H setelah Muhammad bin Ali Al Abbasiy berhasil memimpin gerakan bawah tanah untuk menumbangkan Kekhalifahan Umayyah. Khalifah pertama Bani Abbas adalah Abu Al-Abbas yang diberi gelar As-Saffah. Masa keemasan Bani Abbas terjadi pada masa pemerintahan Khalifah Harun Ar-Rasyid yang mewujudkan keamanan, kesejahteraan, dan perkembangan ilmu pengetahuan.
Ruang lingkup studi Islam meliputi berbagai aspek seperti ajaran, sejarah, praktik, dan interaksi sosial umat Islam. Beberapa ahli membagi objek studi Islam menjadi tiga wilayah yaitu praktik keagamaan, teori-teori keilmuan, dan kajian kritis terhadap perkembangan teori-teori tersebut.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Menguraikan periode kejayaan Islam dari abad 7-13 Masehi hingga masa modern
2. Periode klasik dan pertengahan merupakan masa kejayaan ilmu pengetahuan dan peradaban Islam
3. Pembaruan pada abad 19 M membawa pengaruh besar bagi perkembangan Islam di bidang akidah, pendidikan, dan budaya
Powerpoint Sejarah Indonesia Kelas X "Penyebaran Islam di Indonesia"wisnuwms
Dibuat Oleh :
-Amanda Vania X MIA 5 / 02
-Khansa Humaira X MIA 5 / 19
-Lusiana Wilianti X MIA 5 / 20
-Maudy Stevania X MIA 5 / 22
-Raissa Samara X MIA 5 / 27
-Wisnu Murti X MIA 5 / 36
X MIA 5, SMAN 68 Jakarta, Tahun 2014-2015
Sejarah Peradaban Islam (Masa Dinasti Umayyah)Nurul Khotimah
Dokumen tersebut membahas sejarah berdirinya Dinasti Umayyah dan peradaban Islam pada masa kekuasaannya. Dinasti Umayyah didirikan oleh Muawiyah Ibn Abi Sufyan setelah mengalahkan Ali bin Abi Thalib. Mereka memerintah selama 90 tahun dan memperluas wilayah kekuasaan Islam serta membangun kemajuan pendidikan dan kebudayaan.
Qashash al-Qur'an dapat diringkas sebagai berikut:
Qashash al-Qur'an adalah kisah-kisah mengenai nabi-nabi, umat terdahulu, dan peristiwa-peristiwa masa lalu, kini dan akan datang yang diceritakan dalam Al-Qur'an. Kisah-kisah tersebut bermanfaat untuk memberikan pelajaran bagi umat manusia.
PPT Peradaban Islam Pada Masa Daulah Syafawi di Persiakacangtom
Silsilah pimpinan Syafawiyah dimulai dari gerakan tarekat hingga menjadi daulah yang dipimpin secara berturut-turut hingga akhirnya runtuh akibat serangan dari luar dan konflik internal. Daulah Syafawi mencapai puncak kejayaan pada masa Abbas I namun kemudian mengalami kemunduran di bawah pimpinan penggantinya.
Madrasah pada masa Islam klasik merupakan lembaga pendidikan Islam yang berkembang seiring dengan perkembangan kebutuhan masyarakat Muslim. Madrasah hadir untuk memenuhi kebutuhan akan pendidikan agama bagi anak-anak, pengembangan ilmu pengetahuan, dan mempersiapkan tenaga pengajar. Madrasah mengalami transformasi dari masjid dan mengembangkan sistem administrasi serta kurikulum yang mengajarkan berbagai ilmu agama sesuai al
Teks tersebut merangkum pemikiran pendidikan Islam menurut Buya Hamka. Teks tersebut menjelaskan bahwa Hamka memandang pendidikan Islam bertujuan untuk membentuk karakter individu sesuai dengan ajaran Islam dengan melatih berfikir dan bekerja secara terpadu. Proses pendidikan meliputi mengenali bakat siswa, memberi kebebasan berpikir, diskusi, dan pengajaran ilmu agama dan sains secara bersamaan.
FUNGSI DAN METODE PENDIDIKAN ISLAM - ILMU PENDIDIKAN ISLAM - UNAIFAS Imron Fauzi
Dokumen tersebut membahas berbagai metode pembelajaran dalam pendidikan Islam, mulai dari metode tradisional seperti halaqah, hafalan, mudzakarah, dan munadzarah. Juga dibahas metode dikte dan rihlah ilmiah yang melibatkan perjalanan untuk menuntut ilmu. Tujuan akhir pendidikan Islam adalah terwujudnya kepribadian muslim yang menganut nilai-nilai agama.
Makalah ini membahas tentang filsafat pendidikan Islam dalam 3 kalimat. Pertama, mendefinisikan filsafat pendidikan Islam sebagai cinta terhadap pengetahuan yang mengarahkan pada kebahagiaan dunia dan akhirat. Kedua, studi filsafat pendidikan Islam melibatkan berbagai ilmu pengetahuan agar tidak terbatas pada materi keagamaan. Ketiga, metode pendidikan Islam mencakup pendekatan guru yang mencintai siswa dan mengaj
Makalah ini membahas tentang filsafat pendidikan Islam dalam 3 kalimat. Pertama, mendefinisikan filsafat pendidikan Islam sebagai cinta terhadap pengetahuan yang mengarahkan pada kebahagiaan dunia dan akhirat. Kedua, studi filsafat pendidikan Islam melibatkan berbagai ilmu pengetahuan agar tidak terbatas pada materi keagamaan. Ketiga, metode pendidikan Islam mencakup pendekatan guru yang mencintai siswa dan mengaj
Teks tersebut membahas tentang pengertian dan tujuan pendidikan agama Islam. Secara ringkas, pendidikan agama Islam bertujuan untuk membentuk kepribadian siswa sesuai dengan ajaran agama Islam melalui penanaman nilai-nilai keagamaan dan pengajaran tentang ajaran agama Islam.
Tulisan ini membahas pemikiran Al-Zarnuji tentang pendidikan Islam berdasarkan kitab Ta'lim al-Muta'allim. Tujuan pendidikan menurut Al-Zarnuji lebih fokus pada nilai-nilai agama dibanding nilai-nilai duniawi. Sifat dasar manusia dan pengembangan sumber daya manusia harus melalui interaksi positif. Pemikiran Al-Zarnuji dalam filsafat pendidikan Islam berada pada aliran konservatif dan
Dokumen tersebut membahas tentang terminologi pendidikan dalam Islam. Secara terminologi, pendidikan dalam konteks Islam mengacu pada tiga istilah yaitu al-tarbiyah, al-ta'dîb, dan al-ta'lîm. Ketiga istilah tersebut memiliki makna yang berbeda meskipun dalam konteks tertentu memiliki persamaan makna. Dari ketiga istilah, al-tarbiyah merupakan istilah yang paling populer digunakan dalam prakte
Terminologi Pendidikan Dalam Islam.docxWildatlZuhra
Di dalam khazanah pemikiran pendidikan Islam terutama karya-karya ilmiah, terdapat berbagai istilah yang digunakan memberikan pengertian tentang "Pendidikan Islam" dan sekaligus untuk diterapkan dalam kontek keilmiahan. Metode literatur review yang kami kutip melalui artikel jurnal/buku yang kami gunakan ini bertujuan untuk menjelaskan sesuatu secara lebih mendalam, dengan harapan bagi pembaca dapat mengetahui terminoligi pendidikan dalam islam. Hasil dari penelitian ini menunjukkan pendidikan dalam kontek Islam pada umumnya mengacu pada term al-tarbiyah, al-ta'dîb, dan alta'lîm. Dari ketiga istilah tersebut term yang paling populer digunakan dalam praktek pendidikan Islam adalah al-tarbiyah. Kendatipun demikian dalam hal-hal tertentu, ketiganya memiliki persamaan makna. Namun secara esensial, setiap term ada perbedaannya, baik secara tekstual maupun kontekstual.
PENELITIAN STUDI ISLAM DI SMK AL-MUNAWWIR.docxAvontur
sebuah tugas mendadak dari dosen karena beliau tidak bisa hadir dalam pertemuan kuliah. ini merupakan penelitian di sekolah SMK di salah satu Pon. Pes. di Jogja. untuk pihak yang merasa ada kesamaan atau plagiat, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas pola pendidikan di Pondok Pesantren Daarut Tauhid dan Darul Walad di Kota Bandung.
2. Kedua pesantren tersebut menerapkan pola pendidikan berbasis agama Islam dengan dasar Al-Quran dan Hadist.
3. Pondok Pesantren Daarut Tauhid menerapkan berbagai pola pendidikan seperti untuk santri lanjut usia, santri siap guna, santri ak
Dokumen tersebut merangkum materi Mata Kuliah Filsafat Pendidikan Islam yang mencakup tujuan umum dan khusus mata kuliah, ruang lingkup, pedoman perkuliahan, kontrak kuliah, topik makalah, dan pedoman pembuatan makalah.
Angsa terbang dalam formasi V karena terbang secara berkelompok dapat meningkatkan efisiensi hingga 71% dibandingkan terbang sendiri. Terbang berkelompok mengajarkan bekerja sama untuk mencapai tujuan lebih cepat dan mudah. Mereka juga saling membantu ketika ada anggota yang kelelahan atau sakit dengan mengambil alih kepemimpinan atau membantu anggota tersebut.
Bahan ajar merupakan komponen penting dalam proses pembelajaran yang berisi informasi, alat, dan teks yang diperlukan guru untuk perencanaan atau evaluasi pembelajaran. Bahan ajar harus dipilih berdasarkan kriteria seperti tujuan instruksional, relevansi dengan siswa, dan sistematis agar proses pembelajaran berjalan efektif.
Ayat 4-6 surat At-Tiin menjelaskan bahwa Allah menciptakan manusia dari tanah liat, kemudian Dia membentuknya menjadi manusia sempurna dan memberinya pendengaran dan penglihatan.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
1. HAMKA
(HAJI ABDULLAH MALIK KARIM AMRULLAH)
Makalah
Disusun guna memenuhi tugas:
Mata Kuliah: Studi Tokoh Pendidikan Islam
Dosen Pengampu: Mochamad Iskarim, S.Pd.I., M.S.I
Disusun Oleh:
1. Eka Fatma Novianti (2021114022)
2. Ana Nazudah (2021114026)
3. Rif’atun Nafi’ah (2021114058)
4. Ika Rimaturrahmah (2021114078)
Kelas: C
PRODI PAI
JURUSAN TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) PEKALONGAN
2016
2. i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt., yang telah
melimpahkan taufiq, hidayah dan inayah-Nya, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “HAMKA (Haji Abdulla Malik Karim
Amrullah)”. Salawat dan salam senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad
Saw., sahabatnya, keluarganya, serta segala umatnya hingga yaumil akhir.
Makalah ini disusun guna menambah wawasan pengetahuan terkait
biografi Hamka, setting sosial, pemikiran tentang pendidikan, karya-karya
Hamka, relevansi pemikiran Hamka dengan pendidikan saat ini. Makalah ini
disajikan sebagai bahan materi dalam diskusi mata kuliah Studi Tokoh
Pendidikan Islam.
Penulis menyadari bahwa kemampuan dalam penulisan makalah ini
jauh dari kata sempurna. Penulis sudah berusaha dan mencoba
mengembangkan dari beberapa referensi mengenai sumber materi yang
saling berkaitan. Apabila dalam penulisan makalah ini ada kekurangan dan
kesalahan baik dalam penulisan dan pembahasannya maka penulis dengan
senang hati menerima kritik dan saran dari pembaca.
Akhir kata, semoga makalah yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi
penulis dan pembaca yang budiman. Amin yaa robbal ‘alamin.
3. ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang ..........................................................................................1
B. Rumusan Masalah .....................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................2
A. Biografi......................................................................................................2
B. Setting Sosial.............................................................................................2
C. Pemikiran Tentang Pendidikan .................................................................3
D. Karya-karya Hamka ..................................................................................5
E. Relevansi Pemikiran Pada Saat ini............................................................5
BAB III PENUTUP .................................................................................................6
Kesimpulan ..........................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................7
4. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah usaha sadar dalam rangka membentuk manusia
menjadi insan kamil. Pendidikan juga dapat diartikan merubah dari yang tidak
tahu menjadi tahu, dari bodoh menjadi pintar, dalam hal ini kaitannya dengan
pemikiran Hamka tentang pendidikan. Maka Hamka mengaktualisasi
pemikirannya dengan spesifikasi dengan bidang yang tekuninya yaitu tentang
tasawuf, dalam tasawuf ini Hamka berbicara tentang kesehatan mental yang
mana beliau menamakannya dengan kesehatan jiwa.
Sedangkan tujuan akhir dalam pendidikan adalah untuk mencapai insan
kamil. Sehingga pemikiran Hamka tentang kesehatan mental ada kesesuaian
dengan tujuan akhir yang mana dalam kajian kesehatan mental menurut Hamka
identik dengan pensucian jiwa yang dimaksud yaitu suatu proses
pengembangan jiwa agar terarah menuju kesempurnaan manusia atau insan
kamil. Untuk lebih jelasnya, maka penulis mencoba mengupas lebih lanjut
tentang konsep pendidikan (telaah pemikiran Hamka).
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Biografi Hamka ?
2. Bagaimana setting sosial Hamka ?
3. Bagaimana pemikiran Hamka tentang pendidikan ?
4. Apa saja karya-karya Hamka ?
5. Bagaiamana relevansi pemikiran Hamka dengan pendidikan saat ini ?
5. 2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Biografi
Nama lengkap HAMKA adalah Haji Abdul Malik Amrullah, lahir di desa
kampung Molek, Maninjau, Sumatera Barat, pada tanggal 16 Februari 1908.1
Beliau hanya bersekolah sampai kelas dua di Sekolah Dasar Maninjau. Setelah
itu, pada usia sepuluh tahun, dia belajar agama dan bahasa Arab di Sumatra
Thawalib di Padang Panjang yang didirikan ayahnya. Ia wafat pada 24 Juli
1981.2
Pada tahun 1924, dalam usia 16 tahun, ia pergi ke Jawa, di sana menimba
pelajaran tentang gerakan Islam modern melalui H. Oemar Said
Tjokroaminoto, Ki Bagus Hadikusumo (Ketua Muhammadiyah 1944-1952)
dan KH. Fakhruddin. Setelah beberapa lama di sana, ia berangkat ke
Pekalongan dan menemui kakak iparnya, S.R. Sultan Mansur yang pada waktu
itu ketua Muhammadiyah cabang Pekalongan. Di kota ini ia berkenalan dengan
tokoh-tokoh Muhammadiyah setempat.3
In 1970’s, Hamka was the leader of Majelis Ulama Indonesia, the biggest
Muslim organizations in Indonesia beside Nahdlatul Ulama and
Muhammadiyah. In the Dutch colonial era, Hamka was the chief editor of
Indonesian magazines, such as Pedoman Masyarakat, Panji Masyarakat, and
Gema Islam.4
B. Setting Sosial
Hamka hidup dan berkembang dalam struktur masyarakat Minangkabau
yang menganut sistem matrilineal. Waktu itu, pelaksanaan pendidikan masih
bersifat tradisional. Materi pendidikan masih berorientasi pada pengajian kitab-
1 Yunan Yusuf, Ensiklopedi Muhammadiyah, cet.1 (Jakarta: Raja Grafindo Persada,
2005), hlm. 134.
2 Salman Iskandar, 99 Tokoh Muslim Indonesia, (Bandung: PT Mizan Pustaka, 2009),
hlm. 18.
3 M. Sugeng Sholehuddin, Reinventing Kepemimpinan dalam Pendidikan Islam,
(Pekalongan: STAIN Pekalongan Press, 2010), hlm. 323.
4 Goodreads.com/author/show/625942.Hamka, diakses pada tanggal 25 April 2016,
pukul: 14.00.
6. 3
kitab klasik seperti nahwu, sharaf, dan yang sejenisnya dengan mnggunakan
sistem hafalan.5
C. Pemikiran Tentang Pendidikan
1. Terminologi dan Urgensi Pendidikan
Pendidikan (Islam) merupakan proses transmisi ajaran Islam dari
generasi ke generasi berikutnya. Proses tersebut melibatkan tidak saja aspek
kognitif (pengetahuan tentang ajaran Islam), tetapi juga aspek afektif dan
psikomotorik (menyangkut bagaimana sikap dan pengamalan ajaran Islam).
Melalui pendidikan manusia mampu menciptakan peradaban yang tinggi
dan mengenal eksistensi dirinya, baik sebagai makhluk individu, sosial,
maupun bertuhan.
2. Tugas dan Tanggungjawab Pendidik
Tugas dan tanggungjawab pendidik, yaitu membimbing peserta
didiknya untuk memiliki ilmu yang luas, berakhlak mulia, dan bermanfaat
bagi masyarakat luas. syarat-syarat seorang pendidik :
a. Berlaku adil dan objektif pada setiap peserta didik.
b. Memelihara martabat dengan akhlakul karimah.
c. Menyampaikan ilmu yang dimiliki tanpa ada yang ditutup-tutupi.
d. Hormati keberadaan peserta didik.
e. Memberikan ilmu pengetahuan sesuai dengan tempat dan waktunya.
f. Disamping mentransfer sejumlah ilmu seorang guru dituntut untuk
memperbaiki akhlak peserta didik.
g. Bimbing mereka sesuai dengan tujuan pendidikan yang telah
ditentukan.
h. Berikan mereka bekal ilmu-ilmu agama.
i. Laksanakan tugas sebagai guru dengan ikhlas, tawadhu’, dan istikomah.
3. Tugas dan Tanggung Jawab Peserta Didik
Seorang peserta didik hendaknya terlebih dahulu mencari guru yang
banyak pengalamannya, luas ilmu pengetahuannya, bijaksana, pemaaf,
5 Ramayulis, Ensiklopedi Tokoh Pendidikan Islam, (Ciputat: Quantum Teaching, 2005),
hlm. 261-283.
7. 4
tenang dalam memberikan pelajaran, dan sabar. Tanggung jawab peserta
didik dalam menuntut ilmu : Jangan putus asa, jangan lalai dan merasa puas
terhadap ilmu yang diperoleh, jangan merasa terhalang karena faktor usia,
berusaha agar tingkah lakunya sesuai dengan ilmu yang dimiliki, dan
hendaklah diperbagus tulisannya, sabar dan teguhkan hati.
4. Materi dan Metode Pendidikan
Materi pendidikan Islam menurut Hamka :
a. Ilmu-ilmu agama seperti tauhid, fiqh, tafsir, hadits, nahwu, bayan,
mantiq, dan lain sebagainya.
b. Ilmu-ilmu umum, seperti sejarah, filsafat, kesusasteraan, ilmu alam, dan
lain-lain.
c. Keterampilan.
d. Kesenian.
Menurut Hamka, metode pendidikan Islam dibagi menjadi :
a. Diskusi : Merupakan proses bertukar pikiran antara dua belah pihak. Dan
tujuan utamanya adalah mencari kebenaran.
b. Karyawisata : Mengajak anak mengenal lingkungannya. Tujuannya yaitu
memperoleh pengalaman langsung dan memiliki kepekaan terhadap
sosialnya.
c. Resitasi : Menyerahkan sejumlah soal-soal pendidikan untuk dikerjakan.
Disini akan terlihat kesungguhan dan tanggungjawab anak didik.6
5. Tujuan Pendidikan Islam
Tujuan pendidikan islam, menurut HAMKA, sama dengan tujuan
penciptaan manusia itu sendiri, yakni untuk mengabdi dan beribadah kepada
Allah. Ia mengatakan bahwa ibadah adalah mengakui diri sebagai budak dan
hamba Allah, tunduk kepada kemauannya, baik secara sukarela maupun
terpakasa.7
6 Ibid., hlm. 278-282.
7 Syamsul Kurniawan, Jejak Pemikiran Tokoh Pendidikan Islam, (Yogyakarta: Ar-Ruzz
Media, 2013), hlm. 230-231.
8. 5
D. Karya-karya Hamka
Karya-karyanya yaitu: Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck, Dibawah
Lindungan Ka’bah, Merantau Ke Deli, Keadilan Illahi, Tasawuf Modern,
Falsafah Hidup, Lembaga Hidup, Pedoman Mubaligh Islam, Semangat Islam,
Sejarah Islam Di Sumatra, Revolusi Fikiran Dan Sebagainya.8
E. Relevansi Pemikiran Pada Saat ini
1. Terminologi dan Urgensi Pendidikan: Teori pendidikan menurut Hamka
relevan jika diaplikasikan dalam pendidikan masa sekarang. Hal tersebut
sejalan dengan sistem pendidikan pemerintah sekarang, yaitu lebih
ditekankan kapada pendidikan karakter yang merujuk kepada kurikulum
2013 (aspek kognitif, afektif dan psikomotorik).
2. Tugas dan Tanggungjawab Pendidik: Pemikiran Hamka tentang hal ini
sejalan dengan konsep pendidik zaman sekarang. Dimana seorang pendidik
tidak hanya mentranfer ilmunya, melainkan juga mentranfer nilai yang akan
membentuk karakter mulia peserta didik.
3. Tugas dan Tanggung Jawab Peserta Didik: Tugas peserta didik dalam hal ini
selaras jika dikaitkan dengan konsep peserta didik di masa sekarang, yaitu
peserta didik harus senantiasa bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu.
4. Materi dan Metode Pendidikan: Materi dan metode pendidikan menurut
Hamka relevan diterapkan dalam sistem pembelajaran sekarang, karena
tidak ada dikotomi ilmu pengetahuan dan metode yang digunakan efektif
untuk menggali potensi dan menuntut peserta didik untuk aktif.
8 Abdul Khobir, Filsafat Pendidikan Islam: Landasan Teoritis dan Praktis, (Yogyakarta:
Gama Media Offset, 2007) hlm. 190-194.
9. 6
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Nama lengkap HAMKA adalah Haji Abdul Malik Amrullah, lahir di
desa kampung Molek, Maninjau, Sumatera Barat, pada tanggal 16 Februari
1908. Ia adalah seorang ulama, aktivis politik, dan penulis Indonesia yang
terkenal di penjuru Nusantara. Hamka wafat pada 24 Juli 1981.
Menurutnya, pendidikan Islam merupakan “serangkaian upaya yang
dilakukan pendidik untuk membantu membentuk watak, budi, akhlak, dan
kepribadian peserta didik, sehingga ia tahu membedakan mana yang baik dan
mana yang buruk.”Pemikiran Hamka dalam bidang pendidikan lebih
menekankan pada ilmu pengetahuan menuju kebahagiaan dunia dan akhirat
dimana didalamnya ia mempunyai pemikiran tentang terminologi dan urgensi
pendidikan, tugas dan tanggungjawab pendidik, tugas dan tanggung jawab
peserta didik, materi dan metode pendidikan, tujuan pendidikan Islam.
10. 7
DAFTAR PUSTAKA
Goodreads.com/author/show/625942.Hamka, diakses pada tanggal 25 April 2016,
pukul: 14.00.
Iskandar, Salman. 2009. 99 Tokoh Muslim Indonesia. Bandung: PT Mizan
Pustaka.
Khobir, Abdul. 2007. Filsafat Pendidikan Islam: Landasan Teoritis dan Praktis.
Yogyakarta: Gama Media Offset.
Kurniawan, Syamsul. 2013. Jejak Pemikiran Tokoh Pendidikan Islam.
Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Ramayulis. 2005. Ensiklopedi Tokoh Pendidikan Islam. Ciputat: Quantum
Teaching.
Sholehuddin, M. Sugeng. 2010. Reinventing Kepemimpinan dalam Pendidikan
Islam. Pekalongan: STAIN Pekalongan Press.
Yusuf, Yunan. 2005. Ensiklopedi Muhammadiyah. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.