ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
BIOAN 2023.pdf
1. PENDATAAN AN
(BIOAN)
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan
Pusat Asesmen Pendidikan
Persiapan Asesmen Nasional Tahun 2023
3. Jadwal Pendataan AN 2023
No Kegiatan
SMA, SMK,
SMLB, dan
Paket C
(sederajat)
SMP, SMPLB,
dan Paket B
(sederajat)
SD, SDLB, dan
Paket A
(sederajat)
Keterangan
1.
Impor Data Calon
Peserta
s.d.
21 Juli 2023
s.d.
11 Agustus 2023
s.d.
8 September 2023
• Satuan Pendidikan
• Kabupaten/Kota
• Provinsi
2.
Proses sampling dan
cetak DNS
s.d.
4 Agustus 2023
s.d.
25 Agustus 2023
s.d.
22 September 2023
• Kabupaten/Kota
• Provinsi
3.
Proses penomoran
peserta dan Cetak DNT
s.d.
11 Agustus 2023
s.d.
1 September 2023
s.d.
29 September 2023
Provinsi
4.
Pemeliharaan
Provinsi
s.d.
14 Agustus 2023
s.d.
4 September 2023
s.d.
2 Oktober 2023
Provinsi
5. Pemeliharaan Pusat
15 Agustus 2023
s.d Selesai
5 September 2023
s.d. selesai
3 Oktober 2023
s.d. selesai
Pusat
https://anbk.kemdikbud.go.id
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan
Pusat Asesmen Pendidikan
4. Faktor
yang
sudah
dipertimbangkan
Faktor
yang
belum
di
pertimbangkan
Karakteristik Populasi Harapan Prob. Karakteristik Populasi Harapan Prob. Karakteristik Populasi Harapan Prob. Karakteristik Populasi Harapan Prob.
IPA-1 28 4 0,14 L 13 2 0,15
P 15 2 0,13
IPA-2 29 4 0,14 L 16 2 0,13
P 13 2 0,15
IPA 150 23 0,15 IPA-3 30 5 0,17 L 17 3 0,18
P 13 2 0,15
IPA-4 31 5 0,16 L 17 3 0,18
P 14 2 0,14
IPA-5 32 5 0,16 L 15 2 0,13
P 17 3 0,18
SMA X 300 45 0,15 IPS-1 23 3 0,13 L 12 2 0,17
P 11 1 0,09
IPS-2 24 4 0,17 L 11 2 0,18
IPS 100 15 0,15 P 13 2 0,15
IPS-3 26 4 0,15 L 12 2 0,17
P 14 2 0,14
IPS-4 27 4 0,15 L 16 2 0,13
P 11 2 0,18
BHS-1 26 4 0,15 L 11 2 0,18
BAHASA 50 7 0,14 P 15 2 0,13
BHS-2 24 3 0,13 L 11 1 0,09
P 13 2 0,15
TOTAL 300 45 300 45 300 45 300 45
Dari ilustrasi dapat terlihat ketika hanya mempertimbangkan total siswa SMA X dalam sampling, semua sampel memiliki probabilitas yang sama untuk terpilih (0,15). Tetapi ketika menambah
progam studi (IPA, IPS, & Bahasa), probabilitas siswa mulai beragam tergantung dengan program studinya, dimana probabilitas program IPA dan IPS sebesar 0,15 dan program Bahasa 0,14.
Ketika ditambah karakteristik kelas, probabilitas siswa semakin beragam dari 0,13 sampai 0,13 tergantung pada program studi dan kelasnya. Demikian juga ketika karakteristik jenis kelamin
ditambahkan dalam proses sampling, probabilitas siswa untuk terpilih semakin bervariasi dari 0,09 hingga 0,18 tergantung dengan jenis program studi, kelas, dan jenis kelamin siswa.
Ilustrasi Penghitungan Pemilihan Sampel
5. Pada proses penghitungan sampel cadangan, populasi SMA X bukan lagi 300 siswa, tetapi 255 siswa, hasil
pengurangan populasi asli dengan 45 siswa yang telah terpilih sebagai sampel utama. Prinsip yang sama dilakukan
juga pada karakteristik siswa yang lain, program studi, kelas paralel, dan jenis kelamin.
Ilustrasi Penghitungan Sampel Cadangan
Karakteristik Populasi Harapan Prob. Karakteristik Populasi Harapan Prob. Karakteristik Populasi Harapan Prob. Karakteristik Populasi Harapan Prob.
IPA-1 24 0 0,02 L 11 0 0,00
P 13 0 0,00
IPA-2 25 0 0,02 L 14 0 0,00
P 11 0 0,00
IPA 127 2 0,02 IPA-3 25 0 0,02 L 14 0 0,00
P 11 0 0,00
IPA-4 26 1 0,02 L 14 1 0,07
P 12 0 0,00
IPA-5 27 1 0,02 L 13 0 0,00
P 14 1 0,07
SMA X 225 5 0,02 IPS-1 20 0 0,00 L 10 0 0,00
P 10 0 0,00
IPS-2 20 0 0,00 L 9 0 0,00
IPS 85 2 0,02 P 11 0 0,00
IPS-3 22 1 0,05 L 10 0 0,00
P 12 1 0,08
IPS-4 23 1 0,04 L 14 1 0,07
P 9 0 0,00
BHS-1 22 1 0,05 L 9 0 0,00
BAHASA 43 1 0,02 P 13 1 0,08
BHS-2 21 0 0,00 L 10 0 0,00
P 11 0 0,00
TOTAL 255 5 255 5 255 5 255 5
6. • Weight (bobot) adalah nilai angka yang digunakan pada survei untuk mengkalikan nilai respon dengan pengamatan yang
tidak terukur entah karena desain sampel atau karena non-response sampel yang digunakan untuk mengestimasi
parameter populasi (mean, proporsi, total) (Salkind & Rasmussen, 2007).
• Dengan pembobotan jumlah sampel dapat dikembalikan sesuai dengan jumlah populasi.
• Kota ABC memiliki populasi 650 siswa, diambil sampel sejumlah 180 siswa dari sekolah X, Y, Z, dan Q.
• Dengan pembobotan, dari 180 sampel tersebut dapat dilakukan (1) sampel di tingkat sekolah dikembalikan sesuai
populasi, (2) proporsi sekolah X, Y, Z, dan Q kembali seperti sedia kala, dan (3) perhitungan berdasarkan angka
populasi karena sampel diberlakukan seolah-olah sebagai populasi.
Pembobotan Sampel
48
100
300
200
Y
Z Q
X
45
45
45
45
Y
Z
X
Q
Kota ABC
N= 650
Kota ABC
n= 180
SAMPLING
Kota ABC
n= 650
BOBOT
48
100
300
200
Y
Z Q
X
7. • Setelah dilakukan peng-agregatan data siswa ke level sekolah, dihasilkan 3 grafik diatas.
• Grafik 1 menunjukkan skor 20 sekolah dengan jumlah sampel terbesar per sekolah, yaitu 41 dan 40 siswa per sekolah. beberapa sekolah terlihat memiliki
skor yang berbeda antara ketika digunakan pembobotan dan ketika tidak digunakan pembobotan.
• Grafik 2 menunjukkan skor 20 sekolah dengan jumlah sampel terkecil per sekolah, yaitu berkisar antara 2 hingga 7 siswa per sekolah. beberapa sekolah
terlihat memiliki skor yang berbeda antara ketika digunakan pembobotan dan ketika tidak digunakan pembobotan.
• Pada Grafik 3 menunjukkan 20 sekolah dengan perubahan skor terbesar. Terlihat bahwa perbedaan skor antara ketika digunakan pembobotan dan ketika
tidak digunakan pembobotan dialami oleh sekolah dengan skor tinggi maupun sekolah dengan skor rendah.
• Dengan melakukan perbandingan skor antara pembobotan dengan tanpa pembobotan, ditemukan:
• Perbedaan skor relatif kecil tetapi dialami sebagian besar sekolah. Sebanyak 200 dari 397 sekolah mengalami pergeseran skor antara 0,10 hingga 2,74 poin
• Perbedaan skor dialami oleh sekolah dengan sampel besar maupun sampel kecil.
• Perbedaan skor dialami oleh sekolah dengan skor tinggi maupun skor rendah.
• Sampel banyak memiliki skor yang relatif tinggi dibandingkan sekolah dengan sampel yang sedikit.
• Pembobotan memiliki efek terhadap perubahan skor di tingkat sekolah.
Efek pembobotan pada level sekolah
8. DAPODIK
EMIS
VERVAL PD-DATA BIO-AN
WEB
ANBK
SERVER
PUSAT
• Impor Biodata
• Sampling
• DNS
• Generate Nopes
• DNT
• Penetapan Status
• Penetapan Moda
• Data ID Proktor/Ruang
• Pengaturan Gelombang & Sesi
• Manajemen Pelaksanaan
Pelaksanaan Asesmen
Pemutakhiran Data • Verval NISN (PD)
ALUR DATA AN
https://anbk.kemdikbud.go.id
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan
Pusat Asesmen Pendidikan
10. Sumber Data
DAPODIK
EMIS
Masuk didalam jenis rombel kelas
Kriteria Kebutuhan Data (Pemilahan)
Unik NISN
Unik Rombongan Belajar
Durasi Data
DAPODIK - Data Induk : Pukul 01.00 WIB
EMIS - Data Induk : Setiap 4 Jam mulai pukul 06.00 WIB sampai 22.00 WIB
Data Induk - Data Integrasi : Setiap 4 Jam, mulai pukul 06.00 WIB sampai
24.00 WIB
Populasi Data Integrasi +- 30 Menit
EMIS
Dapodik
Data Induk
Verval PD
24 jam
Data Integrasi
PD Data
Bio AN
Pemilahan
4 jam
https://anbk.kemdikbud.go.id
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan
Pusat Asesmen Pendidikan
Alur Data Peserta Didik
12. https://pusmendik.kemdikbud.go.id
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan
Pusat Asesmen Pendidikan
Satuan pendidikan yang melaksanakan Asesmen Nasional adalah seluruh satuan pendidikan termasuk
Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN) dan Program Pendidikan Kesetaraan di luar negeri yang terdaftar
dalam pangkalan data Dapodik atau EMIS dan memiliki Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) yang valid.
• SD, SDLB, MI, SDTK, dan Adi WP
• SMP, SMPLB, MTs, SMPTK, dan Madyama WP
• SMA, SMALB, MA, SMAK, SMTK, dan Utama WP
• SMK dan MAK
• Program Paket A
• Program Paket B
• Program Paket C
• Ula
• Wustha
• Ulya
Satuan Pendidikan
14. https://pusmendik.kemdikbud.go.id
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan
Pusat Asesmen Pendidikan
• Peserta didik terdaftar dalam Dapodik atau EMIS yang memiliki Nomor Induk Sekolah
Nasional (NISN) valid
• Peserta didik masih aktif belajar pada satuan pendidikan
• Peserta didik Tunarungu dan Tunadaksa tanpa tambahan hambatan pada satuan
pendidikan luar biasa dan satuan pendidikan yang memiliki siswa inklusi.
• Peserta didik yang memiliki hambatan bahasa/membaca pada satuan pendidikan
umum atau satuan pendidikan luar biasa tidak mengikuti AN.
• Peserta didik yang berkewarganegaraan Indonesia (WNI) di Sekolah Indonesia Luar
Negeri (SILN), Satuan Pendidikan Kerjasama (SPK), dan Program Pendidikan
Kesetaraan di luar negeri didaftarkan sebagai calon peserta Asesmen Nasional.
Peserta Didik
16. https://pusmendik.kemdikbud.go.id
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan
Pusat Asesmen Pendidikan
Peserta Didik
No Jenjang
Pendataan Pelaksanaan Tes
Sem. Genap TA.
2022/2023
Sem. Ganjil TA.
2023/2024
Sem. Ganjil TA.
2023/2024
1. SD, SDLB, MI, SDTK, dan Adi WP Kelas 4 Kelas 5 Kelas 5
2.
SMP, SMPLB, MTs, SMPTK, dan
Madyama WP
Kelas 7 Kelas 8 Kelas 8
3.
SMA, SMALB, MA, SMAK, SMAgK
SMTK, Utama WP, dan SMK
Kelas 10 Kelas 11 Kelas 11
4. Paket A Tk. 2, Kls 4 Tk. 2, Kls 5 Tk. 2, Kls 5
5. Paket B Tk. 3, Kls 7 Tk. 3, Kls 8 Tk. 3, Kls 8
6. Paket C Tk. 5, Kls 10 Tk. 5, Kls 11 Tk. 5, Kls 11
7. Ula Kelas 4 Kelas 5 Kelas 5
8. Wustha Kelas 7 Kelas 8 Kelas 8
9. Ulya Kelas 10 Kelas 11 Kelas 11
17. https://pusmendik.kemdikbud.go.id
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan
Pusat Asesmen Pendidikan
Peserta Didik Sekolah Luar Biasa
Peserta Didik Yang Dapat Mengikuti Asesmen Nasional
1 Tunggal
B - Tuna rungu
D - Tuna daksa ringan
D1 - Tuna daksa sedang
F - Tuna wicara
I - Cerdas Istimewa
J - Bakat Istimewa
N - Narkoba
Lainnya
Tidak Ada
2 Ganda
kombinasi ganda hanya antara flagging nomor 1 di
atas
Data Peserta Didik berdasar Flaging DAPODIK
Berkebutuhan Khusus
Peserta Didik Yang Tidak Dapat Mengikuti Asesmen
Nasional
1 Semua PD dengan flaging di bawah ini baik
tunggal maupun kombinasi
A - Tuna netra
C - Tuna grahita ringan
C1 - Tuna grahita sedang
E - Tuna laras
H - Hiperaktif
K - Kesulitan Belajar
O - Indigo
P - Down Syndrome
Q - Autis
18. https://pusmendik.kemdikbud.go.id
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan
Pusat Asesmen Pendidikan
Peserta Didik Sekolah Penggerak
No Jenjang
POP PSP SMK – PK
2022 2023 2022 2023 2022 2023
1 SD/SDLB - - Kelas 5 Kelas 6 - -
2 SMP/SMPLB Kelas 8 Kelas 9 Kelas 8 Kelas 9 - -
3 SMA/SMALB - - Kelas 11 Kelas 12 - -
4 SMK - - - - Kelas 11 Kelas 12
19. https://pusmendik.kemdikbud.go.id
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan
Pusat Asesmen Pendidikan
• Merupakan sekolah yang ditunjuk terdiri dari jenjang SD, SMP, SMA, SMK, dan SLB.
• Tingkatan kelas untuk peserta didik terdiri dari kelas rendah/kelas awal.
• Peserta didik pada program ini yang telah mengikuti AN tahun lalu akan mengikuti AN
kembali pada tahun ini pada tingkatan kelas yang lebih tinggi (tidak dilakukan sampling
ulang).
• Bila jumlah peserta AN tahun lalu tidak berkurang, tidak ada penambahan peserta didik.
Peserta Didik Sekolah Penggerak
20. https://pusmendik.kemdikbud.go.id
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan
Pusat Asesmen Pendidikan
• Peserta didik yang mengikuti Asesmen Nasional adalah peserta didik yang terpilih secara
acak (random) di setiap satuan pendidikan dengan metode yang ditetapkan oleh Pusat;
• Proses sampling dilakukan oleh sistem pada laman pendataan-AN dengan proporsi jumlah
siswa per rombongan belajar
• Jumlah peserta pada jenjang SMP sederajat, SMA sederajat, dan SMK sejumlah 45 peserta
utama dan 5 peserta cadangan dan untuk jenjang SD sederajat sejumlah 30 peserta
utama dan 5 peserta cadangan
• Bila PD kurang dari atau sama dengan jumlah yang ditentukan (45/30) maka seluruh PD
yang didaftarkan akan diikutkan tanpa ada cadangan.
• Proses sampling peserta utama dan cadangan dilakukan bersamaan secara otomatis
dengan metode yang ditetapkan oleh kemendikbud pada laman pendataan asesmen.
• Proses sampling dilakukan oleh pengelola data kabupaten/kota atau provinsi sesuai
kewenangannya
Sampling
21. https://pusmendik.kemdikbud.go.id
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan
Pusat Asesmen Pendidikan
• Pendataan jenjang SD, SDTK, Adi WP, Paket A, SMP, SMPTK, Madyama WP, Paket B, SMA,
SMTK, Utama WP, SMAK, Paket C, SMK, dan SLB melalui DAPODIK PAUD DIKDASMEN.
• Pendataan jenjang MI, MTs, MA, MAK, dan PKPPS (Ula, Wustha, Ulya) melalui EMIS.
• PKPPS yang menyelenggarakan pendidikan kesetaraan dengan ijin pendirian dari Dinas
Pendidikan didata melalui DAPODIK PAUD DIKDASMEN, sedangkan PKPPS dengan ijin
pendirian dari Kementerian Agama didata melalui EMIS.
• Pengelola pendataan-AN tingkat Provinsi dan tingkat Kota/Kabupaten melakukan verifikasi
dan pemutakhiran data satuan pendidikan dan NPSN.
• Data peserta AN yang digunakan dari data peserta didik pada semester genap tahun
ajaran 2022/2023 atau semester ganjil tahun ajaran 2023/2024 bila terdapat
pembaharuan data di semester baru.
• Data Calon Peserta AN berasal dari data peserta didik Sekolah/Madrasah dan
SKB/PKBM/PKPPS sebagaimana tercantum pada laman pd.data.kemdikbud.go.id.
Mekanisme Pendataan
22. https://pusmendik.kemdikbud.go.id
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan
Pusat Asesmen Pendidikan
• Proses impor data peserta program Paket A/Ula, Paket B/Wustha, dan Paket C/Ulya pada
PKBM/SKB/PKPPS dapat dilakukan sekali impor data atau perjenjang.
• Proses impor data peserta didik pada jenjang SDLB, SMPLB, SMLB, dan SLB pada satuan
pendidikan khusus (LB) dapat dilakukan sekali impor data atau perjenjang.
• Proses impor data peserta pada satuan pendidikan yang memiliki jenis sekolah Terbuka,
dilakukan tarik data melalui akun sekolah terbuka tersebut. Jika tidak dapat ditarik, maka
dapat dilakukan pengecekan jenis rombel di laman dapodik pada akun sekolah induknya.
• Perbaikan data peserta didik dilakukan pada saat proses pendaftaran calon peserta AN
melalui mekanisme Verval PD untuk nama peserta didik, tempat lahir, tanggal lahir, dan
NISN. Pada laman Dapodik/EMIS untuk indentitas lainnya (kurikulum, program
studi/kompetensi keahlian/rombel/tingkatan kelas, dan jenis kebutuhan khusus)
Mekanisme Pendataan - Lanjutan
23. https://pusmendik.kemdikbud.go.id
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan
Pusat Asesmen Pendidikan
Alur
Proses
Laman
Pendataan • Satuan Pendidikan memuktahirkan data
peserta didik dan data satuan pendidikan
pada sistem DAPODIK/EMIS dan Verval PD;
• Satuan Pendidikan mengimpor data peserta
didik dari laman pendataan-AN;
• Petugas pengelola pendataan AN
Kota/Kabupaten atau Provinsi melakukan
proses sampling seluruh satuan pendidikan
di wilayahnya kemudian mencetak DNS
untuk diberikan ke satuan pendidikan agar
dilakukan verifikasi;
• Bila ada perbaikan identitas peserta didik,
maka dilakukan pemutakhiran data di sistem
DAPODIK/EMIS atau vervalPD, kemudian
Satuan Pendidikan mengembalikan berkas
DNS hasil verifikasi ke Petugas pengelola
pendataan AN Kota/Kabupaten atau Provinsi
• Petugas pengelola pendataan AN
Kota/Kabupaten atau Provinsi mengimpor
data peserta didik bila terjadi perubahan
data peserta didik, serta memproses
sampling dan mencetak kembali DNS;
• Petugas pengelola pendataan AN Provinsi
melakukan proses penomoran peserta AN,
mencetak, dan mendistribusikan DNT
melalui Dinas Pendidikan Kota/Kabupaten.
27. https://pusmendik.kemdikbud.go.id
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan
Pusat Asesmen Pendidikan
1. Provinsi
Pengguna Provinsi adalah pengguna yang diberikan hak untuk mengelola data Satuan Pendidikan dan
Calon Peserta AN di masing-masing provinsi. Username untuk Provinsi adalah sebagai berikut:
[Jenjang][Singkat][Kode Provinsi] contoh PDKI01 (dinas), MDKI01 (kemenag) , TDKI01 (bimas kristen)
2. Kota/Kabupaten
Pengguna Kota/Kabupaten adalah pengguna yang diberikan hak untuk mengelola data Satuan Pendidikan
dan Calon Peserta AN di masing-masing kota/kabupaten. Username untuk Kota/Kabupaten adalah sebagai
berikut:
[Jenjang][Singkat][Kode Provinsi][Kode Rayon] contoh PDKI0101 (dinas), MDKI0101 (kemenag)
3. Satuan Pendidikan
Pengguna Satuan Pendidikan adalah pengguna yang diberikan hak untuk mengelola data Satuan
Pendidikan dan Calon Peserta AN di masing-masing satuan pendidikan. Username untuk Satuan
Pendidikan adalah sebagai berikut:
[Jenjang][Singkat][Kode Provinsi][Kode Rayon][Kode Sekolah]
contoh PDKI01010001 (SMP), DDKI01010001 (SD)
Kategori Pengguna
28. https://pusmendik.kemdikbud.go.id
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan
Pusat Asesmen Pendidikan
Silahkan Akses menggunakan browser Firefox/Chrome
Cara Login
• Masukan Nama Pengguna (Username)
• Masukan Kata Kunci (Password)
• Klik tombol Masuk untuk melanjutkan
Jika 3 kali tidak berhasil memasukan nama pengguna dan
kata kunci, maka harus memasukkan kode keamanan
sesuai dengan kode yang tampil di komputer masing-
masing.
Halaman Login
29. https://pusmendik.kemdikbud.go.id
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan
Pusat Asesmen Pendidikan
Setelah berhasil memasukkan Nama
Pengguna dan Kata Sandi, pengguna
akan langsung diarahkan ke halaman
Identitas User. Yang dapat dilakukan
oleh pengguna di halaman ini adalah
sebagai berikut:
1. Mengganti Password
2. Mengisi Nama Lengkap (Nama
Operator)
3. Mengisi NIP Operator (Jika ASN)
4. Mengisi Email Operator
5. Mengisi Nomor Telepon (HP)
Operator
6. Mengganti Foto Profil
Pengaturan Akun
30. https://pusmendik.kemdikbud.go.id
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan
Pusat Asesmen Pendidikan
Setelah berhasil memasukkan data
Pengaturan Akun pengguna akan
langsung diarahkan ke Halaman
Utama (Dashboard). Pada halaman ini
terdapat beberapa bagian,
diantaranya:
1. Menu Utama
2. Statistik Data
3. Pengumuman
4. Download Berkas
5. Panduan
Dashboard Aplikasi
32. https://pusmendik.kemdikbud.go.id
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan
Pusat Asesmen Pendidikan
Pada menu Satuan Pendidikan
ditampilkan data Satuan
Pendidikan pada masing-masing
wilayah, mulai dari Nama Satuan
Pendidikan, NPSN, Status, Status
AN, Akreditasi, Kurikulum, Alamat
dan Kepala Satuan Pendidikan
Satuan Pendidikan
33. https://pusmendik.kemdikbud.go.id
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan
Pusat Asesmen Pendidikan
Impor Biodata adalah proses penarikan
biodata peserta dari server integrasi ke
laman BIOAN. Untuk Impor Biodata
dapat dilakukan dengan cara sebagai
berikut:
1. Pilih Provinsi/Kota/Kabupaten
2. Ceklis Satuan Pendidikan
3. Klik Impor & Validasi
4. Setelah muncul konfirmasi,
silahkan dipastikan jumlah peserta
sesuai, jika sudah sesuai klik
Simpan Data
5. Jika proses impor berhasil akan
muncul informasi Sukses beserta
jumlah peserta yang diimpor
6. Jika proses impor biodata gagal
akan muncul informasi Gagal
beserta keterangannya
Impor Biodata
41. https://anbk.kemdikbud.go.id
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan
Pusat Asesmen Pendidikan
K E B U T U H A N J U M L A H K O M P U T E R M I N I M A L
P E L A K S A N A A N A N B K M A N D I R I
Jenjang Sampling Gelombang
Jumlah Peserta Komputer
Proktor
Komputer
Klien
Sesi 1 Sesi 2 Sesi 3
SMP Sederajat
SMA Sederajat
SMK Sederajat
45
1 8 8 8
1 8
2 8 8 5
SD Sederajat 30
1 3 3 3
1 3
2 3 3 3
3 3 3 3
4 3 - -
42. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan
Pusat Asesmen Pendidikan
TERIMA KASIH