Dokumen tersebut memberikan ringkasan mengenai benchmarking fasilitas kesehatan yang diberikan BNI kepada karyawannya dengan membandingkannya dengan perusahaan lain. Benchmarking ini bertujuan untuk meningkatkan fasilitas kesehatan yang diberikan agar setara atau melampaui pesaing untuk meningkatkan engagement karyawan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Benchmarking adalah proses pengumpulan dan analisis data dari organisasi lain untuk meningkatkan kinerja perusahaan sendiri. Dokumen tersebut membahas pengertian, manfaat, metode, tahapan, dan jenis-jenis benchmarking.
Dokumen tersebut membahas beberapa standar ISO terkait sistem manajemen mutu, lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja, serta energi. Dokumen tersebut juga menjelaskan tujuan dari standar-standar tersebut dan memberikan penjelasan singkat mengenai ISO 9001:2015 terkait komitmen manajemen, persyaratan sistem, dan proses sertifikasi.
Dokumen tersebut membahas tentang evaluasi kinerja dan kompensasi. Secara garis besar dibahas mengenai pengertian penilaian prestasi kerja, manfaatnya, alasan dibutuhkannya, serta konsep dasar kompensasi dan langkah-langkah merumuskan kebijakan kompensasi.
Pengenalan Balance scorecard, Bagaimana cara penyusunan balance scorecard, keuntungan membuat strategy program kerja dengan menggunakan balance scorecard. Mengenal 4 Perspective Balance scorecard : Aspek Finance - Customer - Business internal - Growth and Learning.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Produktivitas organisasi dipengaruhi oleh kualitas melalui efisiensi produksi, loyalitas pelanggan, dan perbaikan proses bisnis yang berkelanjutan. Kualitas yang baik juga mendukung kemampuan bersaing melalui keunggulan produk. Contoh kasus Toyota menunjukkan bagaimana penerapan manajemen mutu membantu meningkatkan produktivitas dan daya saing perusahaan.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya meningkatkan kinerja pekerja kunci secara sistematis dengan membangun sistem yang terintegrasi dan terukur. Sistem tersebut harus memiliki tujuan yang jelas dan diketahui seluruh pegawai. Dokumen ini menggunakan contoh kasus AT&T Global Services yang membentuk tim pengetahuan untuk meningkatkan kinerja penjualan secara sistematis.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Benchmarking adalah proses pengumpulan dan analisis data dari organisasi lain untuk meningkatkan kinerja perusahaan sendiri. Dokumen tersebut membahas pengertian, manfaat, metode, tahapan, dan jenis-jenis benchmarking.
Dokumen tersebut membahas beberapa standar ISO terkait sistem manajemen mutu, lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja, serta energi. Dokumen tersebut juga menjelaskan tujuan dari standar-standar tersebut dan memberikan penjelasan singkat mengenai ISO 9001:2015 terkait komitmen manajemen, persyaratan sistem, dan proses sertifikasi.
Dokumen tersebut membahas tentang evaluasi kinerja dan kompensasi. Secara garis besar dibahas mengenai pengertian penilaian prestasi kerja, manfaatnya, alasan dibutuhkannya, serta konsep dasar kompensasi dan langkah-langkah merumuskan kebijakan kompensasi.
Pengenalan Balance scorecard, Bagaimana cara penyusunan balance scorecard, keuntungan membuat strategy program kerja dengan menggunakan balance scorecard. Mengenal 4 Perspective Balance scorecard : Aspek Finance - Customer - Business internal - Growth and Learning.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Produktivitas organisasi dipengaruhi oleh kualitas melalui efisiensi produksi, loyalitas pelanggan, dan perbaikan proses bisnis yang berkelanjutan. Kualitas yang baik juga mendukung kemampuan bersaing melalui keunggulan produk. Contoh kasus Toyota menunjukkan bagaimana penerapan manajemen mutu membantu meningkatkan produktivitas dan daya saing perusahaan.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya meningkatkan kinerja pekerja kunci secara sistematis dengan membangun sistem yang terintegrasi dan terukur. Sistem tersebut harus memiliki tujuan yang jelas dan diketahui seluruh pegawai. Dokumen ini menggunakan contoh kasus AT&T Global Services yang membentuk tim pengetahuan untuk meningkatkan kinerja penjualan secara sistematis.
Studi ini meneliti pengaruh penerapan balanced scorecard terhadap kualitas jasa jaringan. Penelitian dilakukan pada dua perusahaan kecil di bidang pertanian dengan mewawancarai manajer perusahaan. Hasilnya menunjukkan bahwa balanced scorecard dapat meningkatkan kinerja perusahaan melalui empat perspektifnya, yaitu pembelajaran dan pertumbuhan, proses bisnis internal, pelanggan, dan keuangan. Penelitian lebih lan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang evaluasi kinerja pegawai dan kompensasi, termasuk pengertian, tujuan, aspek yang dinilai, dan hubungannya.
2. Ada beberapa metode evaluasi kinerja seperti sistem penilaian, peringkat, dan berdasarkan tujuan.
3. Kompensasi merupakan imbalan yang diberikan perusahaan kepada pegawai sebagai balas jasa atas kinerj
Makalah Evaluasi kinerja dan kompensasi sebelum utsYuniaFitri2
Makalah ini membahas tentang evaluasi kinerja dan kompensasi. Evaluasi kinerja bertujuan untuk menilai kinerja pegawai berdasarkan aspek-aspek tertentu seperti kemampuan teknis, konseptual, dan interpersonal. Hasil evaluasi kinerja digunakan sebagai dasar pemberian kompensasi dan pengembangan karir pegawai. Evaluasi kinerja juga bermanfaat untuk meningkatkan kinerja organisasi secara keseluruhan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, tujuan, metode, dan karakteristik sistem penilaian kinerja yang efektif. Penilaian kinerja digunakan untuk mengevaluasi kinerja individu atau tim berdasarkan standar organisasi dan sebagai dasar untuk memberikan umpan balik, kenaikan gaji, dan promosi. Ada berbagai metode penilaian seperti sistem sifat, perbandingan, perilaku, dan berbasis hasil. Namun, penilaian kiner
Dokumen tersebut membahas tentang kualitas pelayanan dan pengetahuan konsumen. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa kualitas pelayanan adalah upaya memenuhi harapan konsumen, yang diukur melalui lima dimensi yaitu bukti fisik, empati, kehandalan, responsivitas, dan jaminan. Dokumen juga membahas berbagai faktor yang dapat mempengaruhi kualitas pelayanan, serta pengukuran dan pengetahuan kon
Dokumen tersebut membahas tentang kualitas pelayanan dan pengetahuan konsumen. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa kualitas pelayanan adalah upaya memenuhi harapan konsumen, yang diukur melalui lima dimensi yaitu bukti fisik, empati, kehandalan, responsivitas, dan jaminan. Dokumen juga membahas berbagai faktor yang dapat mempengaruhi kualitas pelayanan, serta pengukuran dan pengetahuan kon
Dokumen tersebut membahas tentang indikator penilaian kinerja sektor publik, termasuk definisi, jenis, syarat, manfaat, dan cara penyusunannya serta bagaimana menghindari konsekuensi yang tidak diinginkan dari penerapan indikator kinerja."
Yunia fitri 7 c msdm tugas framework 1 14YuniaFitri2
Dokumen tersebut membahas berbagai konsep terkait manajemen sumber daya manusia seperti evaluasi kinerja, motivasi, kepuasan kerja, pengukuran prestasi kerja, kompensasi, dan tunjangan."
Makalah ini membahas tentang evaluasi kinerja dan kompensasi pegawai. Evaluasi kinerja bertujuan untuk menilai kinerja pegawai berdasarkan aspek-aspek tertentu seperti kemampuan teknis, konseptual, dan hubungan interpersonal. Hasil evaluasi digunakan sebagai dasar pemberian kompensasi dan pengembangan karir pegawai. Metode evaluasi kinerja meliputi penilaian berdasarkan skala, insiden kritis, esai, dan manajemen
Tugas makalah 2 tugas evaluasi kinerja dan kompensasiIrhan Malik
Dokumen tersebut membahas tentang evaluasi kinerja pegawai dan kompensasi, mencakup:
1) Penilaian prestasi kerja, tujuannya, dan objek penilaiannya.
2) Konsep dasar kompensasi dan langkah merumuskan kebijakan kompensasi.
3) Jenis kompensasi seperti gaji, tunjangan, dan studi kasusnya.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen kinerja karyawan, mulai dari proses identifikasi, pengukuran, evaluasi, peningkatan, dan penghargaan atas kinerja karyawan. Sistem manajemen kinerja harus menyediakan umpan balik kinerja, menjelaskan ekspektasi organisasi, serta mengidentifikasi kebutuhan pengembangan. Dokumen ini juga membahas berbagai metode penilaian kinerja seperti skala grafis dan checklist
Makalah ini membahas tentang evaluasi kinerja dan kompensasi. Evaluasi kinerja digunakan untuk menilai kinerja karyawan berdasarkan aspek-aspek tertentu seperti kemampuan teknis, konseptual, dan hubungan interpersonal. Tujuan evaluasi kinerja antara lain untuk meningkatkan kinerja, memberikan balasan atas prestasi, dan mengembangkan karyawan. Evaluasi kinerja bermanfaat untuk pengambilan keputusan sumber day
Evaluasi kinerja dan kompensasi merupakan proses penting dalam manajemen sumber daya manusia untuk menilai kinerja pegawai dan memberikan kompensasi yang tepat. Penilaian prestasi kerja digunakan untuk mengetahui tingkat kinerja pegawai dan memberikan umpan balik, sementara kompensasi berfungsi untuk memberikan balas jasa atas kinerja pegawai."
Studi ini meneliti pengaruh penerapan balanced scorecard terhadap kualitas jasa jaringan. Penelitian dilakukan pada dua perusahaan kecil di bidang pertanian dengan mewawancarai manajer perusahaan. Hasilnya menunjukkan bahwa balanced scorecard dapat meningkatkan kinerja perusahaan melalui empat perspektifnya, yaitu pembelajaran dan pertumbuhan, proses bisnis internal, pelanggan, dan keuangan. Penelitian lebih lan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang evaluasi kinerja pegawai dan kompensasi, termasuk pengertian, tujuan, aspek yang dinilai, dan hubungannya.
2. Ada beberapa metode evaluasi kinerja seperti sistem penilaian, peringkat, dan berdasarkan tujuan.
3. Kompensasi merupakan imbalan yang diberikan perusahaan kepada pegawai sebagai balas jasa atas kinerj
Makalah Evaluasi kinerja dan kompensasi sebelum utsYuniaFitri2
Makalah ini membahas tentang evaluasi kinerja dan kompensasi. Evaluasi kinerja bertujuan untuk menilai kinerja pegawai berdasarkan aspek-aspek tertentu seperti kemampuan teknis, konseptual, dan interpersonal. Hasil evaluasi kinerja digunakan sebagai dasar pemberian kompensasi dan pengembangan karir pegawai. Evaluasi kinerja juga bermanfaat untuk meningkatkan kinerja organisasi secara keseluruhan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, tujuan, metode, dan karakteristik sistem penilaian kinerja yang efektif. Penilaian kinerja digunakan untuk mengevaluasi kinerja individu atau tim berdasarkan standar organisasi dan sebagai dasar untuk memberikan umpan balik, kenaikan gaji, dan promosi. Ada berbagai metode penilaian seperti sistem sifat, perbandingan, perilaku, dan berbasis hasil. Namun, penilaian kiner
Dokumen tersebut membahas tentang kualitas pelayanan dan pengetahuan konsumen. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa kualitas pelayanan adalah upaya memenuhi harapan konsumen, yang diukur melalui lima dimensi yaitu bukti fisik, empati, kehandalan, responsivitas, dan jaminan. Dokumen juga membahas berbagai faktor yang dapat mempengaruhi kualitas pelayanan, serta pengukuran dan pengetahuan kon
Dokumen tersebut membahas tentang kualitas pelayanan dan pengetahuan konsumen. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa kualitas pelayanan adalah upaya memenuhi harapan konsumen, yang diukur melalui lima dimensi yaitu bukti fisik, empati, kehandalan, responsivitas, dan jaminan. Dokumen juga membahas berbagai faktor yang dapat mempengaruhi kualitas pelayanan, serta pengukuran dan pengetahuan kon
Dokumen tersebut membahas tentang indikator penilaian kinerja sektor publik, termasuk definisi, jenis, syarat, manfaat, dan cara penyusunannya serta bagaimana menghindari konsekuensi yang tidak diinginkan dari penerapan indikator kinerja."
Yunia fitri 7 c msdm tugas framework 1 14YuniaFitri2
Dokumen tersebut membahas berbagai konsep terkait manajemen sumber daya manusia seperti evaluasi kinerja, motivasi, kepuasan kerja, pengukuran prestasi kerja, kompensasi, dan tunjangan."
Makalah ini membahas tentang evaluasi kinerja dan kompensasi pegawai. Evaluasi kinerja bertujuan untuk menilai kinerja pegawai berdasarkan aspek-aspek tertentu seperti kemampuan teknis, konseptual, dan hubungan interpersonal. Hasil evaluasi digunakan sebagai dasar pemberian kompensasi dan pengembangan karir pegawai. Metode evaluasi kinerja meliputi penilaian berdasarkan skala, insiden kritis, esai, dan manajemen
Tugas makalah 2 tugas evaluasi kinerja dan kompensasiIrhan Malik
Dokumen tersebut membahas tentang evaluasi kinerja pegawai dan kompensasi, mencakup:
1) Penilaian prestasi kerja, tujuannya, dan objek penilaiannya.
2) Konsep dasar kompensasi dan langkah merumuskan kebijakan kompensasi.
3) Jenis kompensasi seperti gaji, tunjangan, dan studi kasusnya.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen kinerja karyawan, mulai dari proses identifikasi, pengukuran, evaluasi, peningkatan, dan penghargaan atas kinerja karyawan. Sistem manajemen kinerja harus menyediakan umpan balik kinerja, menjelaskan ekspektasi organisasi, serta mengidentifikasi kebutuhan pengembangan. Dokumen ini juga membahas berbagai metode penilaian kinerja seperti skala grafis dan checklist
Makalah ini membahas tentang evaluasi kinerja dan kompensasi. Evaluasi kinerja digunakan untuk menilai kinerja karyawan berdasarkan aspek-aspek tertentu seperti kemampuan teknis, konseptual, dan hubungan interpersonal. Tujuan evaluasi kinerja antara lain untuk meningkatkan kinerja, memberikan balasan atas prestasi, dan mengembangkan karyawan. Evaluasi kinerja bermanfaat untuk pengambilan keputusan sumber day
Evaluasi kinerja dan kompensasi merupakan proses penting dalam manajemen sumber daya manusia untuk menilai kinerja pegawai dan memberikan kompensasi yang tepat. Penilaian prestasi kerja digunakan untuk mengetahui tingkat kinerja pegawai dan memberikan umpan balik, sementara kompensasi berfungsi untuk memberikan balas jasa atas kinerja pegawai."
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
3. Benchmarking ??
Benchmarking adalah proses pengumpulan dan analisa data dari
organisasi dan dibandingkan dengan keadaan di dalam dan atau di luar
organisasi anda . Hasil dari proses ini akan menjadi patokan ( patok duga )
untuk memperbaiki organisasi kita secara terus menerus .
Tujuan dari benchmarking adalah bagaimana
dikembangkan sehingga menjadi yang terbaik
organisasi
bisa
5. Jenis – Jenis Benchmarking
1. Internal benchmarking memberikan pembandingan antara operasi
atau proses yang sejenis dalam korporasi.
2. Competitive benchmarking memberikan pembandingan antar
pesaing untuk produk atau layanan tertentu (spesifik).
3. Functional benchmarking memberikan pembandingan
fungsi sejenis dengan industri yang sama.
untuk
4. Generic benchmarking memberikan pembandingan proses-proses
yang independen pada industri atau fungsi secara keseluruhan.
6. Proses Benchmarking
Tujuan benchmarking adalah mencari rahasia sukses perusahaanperusahaan yang unggul, khususnya di bidang pemasaran, proses,
distribusi, dan pelayanan. Oleh karena itu, tiap analisis benchmarking yang
baik akan menghasilkan dua jenis informasi, yaitu:
•Data kuantitatif
yang dipakai untuk mengukur kinerja dan
menentukan target yang akan datang.
•Data kualitatif
tentang faktor-faktor sukses yang membuat
perusahaan yang dijadikan sukses unggul dalam fungsi tertentu.
7. Proses Benchmarking (lanj.)
1. Menentukan Apa yang Akan Di-benchmark
2. Menentukan Apa yang Akan Diukur
3. Menentukan kepada Siapa akan Dilakukan Benchmark
4. Pengumpulan Data/Kunjungan
5. Analisis Data
6.Merumuskan Tujuan dan Rencana Tindakan
9. Manfaat Benchmarking
•Perubahan Budaya
Memungkinkan perusahaan untuk menetapkan target kinerja
baru yang realisitis berperan meyakinkan setiap orang dalam organisasi
akan kredibilitas
•Target Perbaikan Kinerja
Membantu perusahan mengetahui adanya gap-gap tertentu dalam
kinerja dan untuk memilih proses yang akan diperbaiki Peningkatan
•Kemampuan Sumber Daya Manusia
Memberikan dasar bagi pelatihan Karyawan menyadari adanya gap antara
yang mereka kerjakan dengan apa yang dikerjakan karyawan lain
diperusahaan lain. Keterlibatan karyawan dalam memecahkan
permasalahan sehingga karyawan mengalami peningkatan kemampuan
dan keterampilan
•.
13. Inisiatif Benchmarking datang dari BNI, dimana dari
inisiatif tersebut didapatkan manfaat yaitu :
-Budaya Benchmarking yang sebelumnya masih
kurang, menjadi banyak dilakukan oleh perusahaan
lain dalam industri perbankan
-Sebagai Role Model dalam pelaksanaan
benchmarking maupun proses atau tahahapan yang
dilakukan
13
14. F
Covered Under
Health insurance
BNI
Covered Under
Self Cover
Health Insurance
G
Covered Under
Health Insurance
Coverage Male’s Spouse Coverage Male’s Spouse Coverage Male’s Spouse
Coverage Female’s
Spouse
Coverage Female’s
Spouse
With Condition
Coverage Female’s
Spouse
3 Children
3 Children
With Condition
3 Children
* F : Above Avarage
BNI : Avarage
G : Below Avarage
14
15. BNI
Covered Under
Health insurance
E
Covered Under
Self Cover
C
Covered Under
Health Insurance
Coverage Male’s Spouse Coverage Male’s Spouse Without Coverage
Male’s Spouse
With Conditon
Coverage Female’s
Spouse
Coverage Female’s
Spouse
Without Coverage
Female’s Spouse
3 Children
3 Children
Without Coverage
Children
• BNI : Above Avarage
• E : Avarage
• C : Below Avarage
15
17. C
M
BNI
A
E
Frame, Lenses
Contact Lenses
(In Lieu Frame
& Lense)
Frame, Lenses
Contact Lenses
(In Lieu Frame
& Lense)
Frame, Lenses
Contact Lenses
(In Lieu Frame
& Lense)
Frame, Lenses
Contact Lenses
(In Lieu Frame
& Lense)
Frame, Lenses
Contact Lenses
(In Lieu Frame
& Lense)
Employee
Employee
Employee &
Dependent
Employee &
Dependent
Employee &
Dependent
•
•
•
•
•
C
M
BNI
A
E
: Above Avarage
: Above Avarage
: Avarage
: Below Avarage
: Below Avarage
BNI Has a Good Method of Coverage in a Optical Benefit
but Need Improvement in a Maximum Budget,
especially in a High Level
AVERAGE
17
18. A
G
Self Cover
Medical
Insurance
Coverage
Spouse & 3
Children
100% R
•
•
•
•
•
Health
Insurance
A
G
T
BNI
F
T
BNI
Health
Insurance
Included
Clinical
Benefit
Coverage
Coverage
Spouse & 3 Spouse & 3
Children
Children
(female’s
spouse
with
condition)
Coverage
Spouse & 3
Children
Coverage
Spouse & 3
Children
85% R
100% R
100% R
: Above Avarage
: Above Avarage
: Avarage
: Below Avarage
: Below Avarage
Self Cover
Medical
Insurance
F
100% R
R : Reimbursement Basis
BNI in Below Avarage Compares With Others. Thus, BNI Needs
To Improve in a Dental Benefit
BELOW AVERAGE
18
19. A
BNI
E
Self Cover
Medical Insurance
Health Insurance (100%)
Self Cover (90%)
(Self Cover)
R:
Self Cover 100%
(unlimited)
Medical Insurance
Limited by level
R:
100%
90% for subsequent
(limited by level)
R:
95%
Spouse 1st&2nd : 95%
3rd : 25%
Coverage Spouse
3 Children
Coverage Spouse
(Female’s Spouse with
Condition)
3 Children
Coverage Spouse
3 Children
Dependent :
2 Yos
: 50%
2 – 4 Yos : 75%
>4 Yos : 100%
R : Reimbursement
Yos : Years of Service with The Bank
19
20. BNI Has a Good Hospitalisation Benefit, bcause the facility similar
with others
20
21. A
BNI
E
Limit :
150,000,000/person
Limit : No Limit
Limit : No Limit
TM, CM, M, Off :
VIP Class
Cle , Non-Cle :
1st and 2nd Class
TM :
VIP Class
SM, M :
1st Class
Off, Cle, Non Cle :
2nd Class
TM, SM :
VIP Class
M:
1st Class
Off, Cle :
2nd Class
Coverage Spouse & 3
Children
Coverage Spouse & 3
Children
Coverage Spouse & 3
Children
BNI Has a Good Hospitalisation Benefit,
bcause the facility similar with others
21
22. Sudah Baik, Tidak Perlu adanya Perubahan
Perlu adanya Peningkatan plafond
22
23. Dari uraian-uraian diatas dapat memberikan informasi dan menunjukan bahwa kunci keberhasilan dalam
pelakanaan Benchmarking adalah
1.Pentingnya untuk memahami proses-proses yang sedang berjalan seksama dan menyeluruh
2.Memilih perusahaan-perusahaan yang akan kita bandingkan untuk pemberian fasilitas kesehatan pada
pegawainya, sebelum melakukan kunjungan
3.Fokuskan pada penerapan terbaik pada fasilitas kesehatan pegawai
4.Kemauan untuk membagi informasi dengan kunjungan timbal balik yang direncanakan
5.Informasi yang sifatnya sensitive harus selalu dirahasiakan
6.Tidak memusatkan perhatian pada hasil akhir, tetapi lebih penting memperhatikan praktik dan prosesnya
7.Proses Benchmarking harus berkesinambungan, karena pesaing juga akan terus bergerak dinamis
8.Harus mau menerapkan dan mencoba proses Benchmarkimg yang ditemukan dan diduga akan lebih baik.
23
24. Benchmark diatas berguna dalam rangka meningkatkan fasilitas yang
diberikan kepada pegawai, khususnya fasilitas yang berkaitan dengan
kesehatan pegawai dan keluarganya. Diharapkan dengan adanya
benchmark ini, perusahaan dapat memberikan jaminan kesehatan yang
maksimal kepada pegawainya dan tidak kalah dengan fasilitas
kesehatan pegawai yang diberikan oleh perusahaan competitor lainnya.
Sehingga, dengan adanya jaminan kesehatan ini diharapkan setiap
pegawai merasa nyaman dan aman untuk terus berkontribusi kepada
perusahaan dengan kata lain juga akan meningkatkan level engegement
setiap pegawai.
Perusahaan dengan pegawai yang memiliki engangement yang
tinggi akan menjadi Perusahaan berkinerja unggul,
24
25. Framework
Kinerja yang unggul dalam suatu organisasi paling mungkin dihasilkan oleh engaged employees.
Engaged Employees merupakan resultant dari berbagai macam key drivers selama pengalaman interaksi
(employee experience) antara individu pegawai dengan perusahaan
key drivers
Leadership
Performance
Appraisal
Work
Climate
Training
Compensation
& Benefit (incl.
Healty Fasility)
Career
Engaged
Employees
High Performing
Organization
Work
Motivation
Organizatio
n
25
27. QUESTION
1. VERA(122120128)
-Definisi benchmark :didalam dan diluar organisasi?
- Apa harus punya TQM baru bs benchmarking ?
2. Ailen (122120001)
Tahap2 benchmark?
Benchmark mencapai level tertinggi, bagaimana menentukan siapa yg
tertinggi?
Studi kasus : tujuan bni melakukan benchmark fasilitas itu?
Perbaikan bni setelah melakukan benchmark?
3. Pak Sugito (122121118)
Proses benchmark butuh cost..kapan waktu yg tepat utk benchmark…
28. QUESTION
Bapak Samsir Abduh :
- Beda benchmark dgn meniru?
- Inisiator benchmarkingnya siapa dalam studi kasus?
- Hasil dari benchmarking di bni?
- Apakah kasus BNI bisa dikatakan benchmarking?
29. ANSWER
1. Perbedaan Benchmark dengan meniru
Benchmark: membandingkan, mengumpulkan dan menganalisa data di dalam
atau diluar organisasi.
Meniru: mengikuti apa yang sudah dikerjakan orang lain dan berusaha untuk
lebih baik dari sebelumnya.
2. Inisiator dalam hal ini, Bank BNI itu sendiri membandingkan dengan budayabudaya sebelumnya,kalau kesehatan karyawan kurang diperhatikan dan perlu
ditingkatkan.
3. Perlu ditingkatkan clinical plaan,medical check up dan optical benefitnya karena
perusahaan harus memperhatikan kesehatan dan kesejahteraan karyawannya.
4. Kasus BNI bisa dikatakan benchmarking karena BNI membandingkan operasi
atau proses yang sejenis dalam korporasi.
30. 5. Proses benchmark butuh cost..kapan waktu yg tepat utk benchmark…
Proses yang ditargetkan adalah kritis bagi keberhasilan organisasi.
Hasil analisis menunjukkan bahwa kinerja korporasi tidak terlalu kompetitif.
Peluang pertumbuhan yang signifikan terjadi dalam bisnis, namun korporasi tidak mampu
mengambil keuntungan tersebut.
Organisasi memahami proses saat ini dan ukuran kinerjanya
Pemilik proses memiliki komitmen untuk perubahan meski secara radikal
6. Salah satu prinsip dasar TQM adalah pentingnya monitoring dan evaluasi (M&E). Tanpa data yang
jelas kita tidak mengukur kalau ada perbaikan dalam pekerjaan.. Supaya implementasi bisa
sukses, maka TQM haruslah dipahami dengan baik. Saat ini knowledge mengenai TQM dapat
diperoleh dari mana-mana, mulai dari buku-buku hingga di internet. Beberapa prinsip TQM yang
harus kita pahami dalam TQM antara lain adalah:
1. Leadership commitment
2. Customer Focus
3. Employee Involvement
4. Business process
Salah satu metode yang digunakan dalam TQM adalah praktek benchmark. Benchmark adalah
suatu cara mempelajari dan membandingkan dengan organisasi lain yang telah
mengimplementasikan TQM dengan sukses