Modul 7-bangunan portal , statika dan mekanika dasar MOSES HADUN
The document discusses portal structures, which are commonly used in warehouse, hangar, and bridge construction. It covers symmetric and asymmetric portal structures that carry various load combinations, including centered vertical loads, horizontal loads, and distributed loads. Methods for calculating the reactions, shear forces, bending moments, and normal stresses in the structural elements are presented. Free body diagrams are used to illustrate the distribution of internal forces.
Standar ini mengatur tentang pembebanan yang harus diperhitungkan dalam perencanaan jembatan, termasuk beban mati, beban hidup, beban lingkungan, dan kombinasi beban. Standar ini merevisi ketentuan teknis pembebanan dalam SNI sebelumnya dan menyesuaikannya dengan perkembangan terkini. Standar ini dimaksudkan sebagai acuan bagi perencana dalam menentukan pembebanan rencana untuk jembatan.
Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)
Jalan Raya adalah suatu jalur tanah yang permukaannya dibentuk dengan kemiringan tertentu dan diberi perkerasan yang dipergunakan untuk lintasaan kendaraan maupun orang yang menghubungkan lalu lintas antara dua atau lebih tempat pemusatan kegiatan.
Balok Gerber adalah balok yang ditopang oleh dua tumpuan atau lebih. Perhitungannya menggunakan statika tak tentu dengan memasukkan sendi antara tumpuan. Jumlah sendi ditentukan oleh rumus jumlah sendi = jumlah tumpuan - 2. Dokumen ini memberikan contoh soal perhitungan reaksi dan momen pada balok Gerber dengan berbagai variasi jumlah tumpuan dan beban.
Modul 7-bangunan portal , statika dan mekanika dasar MOSES HADUN
The document discusses portal structures, which are commonly used in warehouse, hangar, and bridge construction. It covers symmetric and asymmetric portal structures that carry various load combinations, including centered vertical loads, horizontal loads, and distributed loads. Methods for calculating the reactions, shear forces, bending moments, and normal stresses in the structural elements are presented. Free body diagrams are used to illustrate the distribution of internal forces.
Standar ini mengatur tentang pembebanan yang harus diperhitungkan dalam perencanaan jembatan, termasuk beban mati, beban hidup, beban lingkungan, dan kombinasi beban. Standar ini merevisi ketentuan teknis pembebanan dalam SNI sebelumnya dan menyesuaikannya dengan perkembangan terkini. Standar ini dimaksudkan sebagai acuan bagi perencana dalam menentukan pembebanan rencana untuk jembatan.
Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)
Jalan Raya adalah suatu jalur tanah yang permukaannya dibentuk dengan kemiringan tertentu dan diberi perkerasan yang dipergunakan untuk lintasaan kendaraan maupun orang yang menghubungkan lalu lintas antara dua atau lebih tempat pemusatan kegiatan.
Balok Gerber adalah balok yang ditopang oleh dua tumpuan atau lebih. Perhitungannya menggunakan statika tak tentu dengan memasukkan sendi antara tumpuan. Jumlah sendi ditentukan oleh rumus jumlah sendi = jumlah tumpuan - 2. Dokumen ini memberikan contoh soal perhitungan reaksi dan momen pada balok Gerber dengan berbagai variasi jumlah tumpuan dan beban.
Ringkasan dokumen tersebut adalah rencana proyek pembangunan gedung bioskop dengan menghitung beban hidup lantai dan atap, kategori risiko bangunan, tebal plat lantai, kelas situs, koefisien respon gempa, perhitungan beban tiap lantai, rencana tata letak struktur, perhitungan massa total struktur, perhitungan periode fundamental struktur, koefisien respon seismik, gaya geser dasar seismik, dan respon spektr
Tugas besar ini membahas perencanaan geometrik jalan raya yang mencakup perhitungan awal, alinyemen horizontal, diagram super elevasi, dan alinyemen vertikal untuk merancang jalan yang aman dan nyaman bagi pengguna.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur statis tertentu pada mekanika struktur, dimana struktur tersebut dapat diselesaikan menggunakan persamaan keseimbangan berupa jumlah gaya horizontal, vertikal dan momen yang sama dengan nol. Contoh struktur statis tertentu adalah balok diatas dua perletakan dengan jumlah reaksi yang tidak diketahui maksimal tiga. Dokumen juga menjelaskan tentang gaya-gaya dalam sepert
1. Dokumen tersebut membahas perancangan balok beton bertulang untuk menopang beban hidup dan mati pada bentangan 7 meter.
2. Pembahasan meliputi penentuan momen lentur maksimum, luas penampang tulangan, dan ukuran balok yang memenuhi syarat tegangan.
3. Diberikan contoh soal perhitungan balok dan sketsa rencana balok untuk bentangan 7,5 meter dengan beban dan mutu material tertentu.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem sambungan pada struktur baja, termasuk jenis sambungan seperti las, baut, dan paku keling, serta perencanaan dan mekanisme berbagai jenis sambungan."
Dokumen tersebut membahas perencanaan struktur gording atap bangunan. Pertama, dilakukan perhitungan beban mati, hidup, air hujan dan angin yang bekerja pada dua potongan atap dengan kemiringan berbeda. Kemudian, dilakukan kombinasi pembebanan berdasarkan standar untuk mendapatkan beban terbesar yang akan digunakan dalam perencanaan. Profil baja CNP16 dipilih untuk menopang gording berdasarkan kontrol bent
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas konsep tegangan, regangan, dan lendutan pada balok. Termasuk definisi tegangan normal, geser, dan lentur serta hubungannya dengan regangan.
2. Juga dibahas cara menentukan titik berat dan momen inersia pada penampang regular dan gabungan yang digunakan untuk menghitung tegangan dan lendutan.
3. Memberikan contoh perhitungan titik berat pada penampang
Dokumen tersebut membahas konsep dasar tentang tumpuan, SFD, BMD, dan NFD dalam mekanika. Terdapat beberapa jenis tumpuan seperti tumpuan bebas, tumpuan sendi, tumpuan rol, tumpuan jepit, dan tumpuan lainnya. Tumpuan memiliki karakteristik berbeda dalam menahan gaya dan momen. Stabilitas konstruksi bergantung pada tumpuan dan pondasi yang menerima reaksi dari muatan pada konstruksi.
Ringkasan dokumen tersebut adalah rencana proyek pembangunan gedung bioskop dengan menghitung beban hidup lantai dan atap, kategori risiko bangunan, tebal plat lantai, kelas situs, koefisien respon gempa, perhitungan beban tiap lantai, rencana tata letak struktur, perhitungan massa total struktur, perhitungan periode fundamental struktur, koefisien respon seismik, gaya geser dasar seismik, dan respon spektr
Tugas besar ini membahas perencanaan geometrik jalan raya yang mencakup perhitungan awal, alinyemen horizontal, diagram super elevasi, dan alinyemen vertikal untuk merancang jalan yang aman dan nyaman bagi pengguna.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur statis tertentu pada mekanika struktur, dimana struktur tersebut dapat diselesaikan menggunakan persamaan keseimbangan berupa jumlah gaya horizontal, vertikal dan momen yang sama dengan nol. Contoh struktur statis tertentu adalah balok diatas dua perletakan dengan jumlah reaksi yang tidak diketahui maksimal tiga. Dokumen juga menjelaskan tentang gaya-gaya dalam sepert
1. Dokumen tersebut membahas perancangan balok beton bertulang untuk menopang beban hidup dan mati pada bentangan 7 meter.
2. Pembahasan meliputi penentuan momen lentur maksimum, luas penampang tulangan, dan ukuran balok yang memenuhi syarat tegangan.
3. Diberikan contoh soal perhitungan balok dan sketsa rencana balok untuk bentangan 7,5 meter dengan beban dan mutu material tertentu.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem sambungan pada struktur baja, termasuk jenis sambungan seperti las, baut, dan paku keling, serta perencanaan dan mekanisme berbagai jenis sambungan."
Dokumen tersebut membahas perencanaan struktur gording atap bangunan. Pertama, dilakukan perhitungan beban mati, hidup, air hujan dan angin yang bekerja pada dua potongan atap dengan kemiringan berbeda. Kemudian, dilakukan kombinasi pembebanan berdasarkan standar untuk mendapatkan beban terbesar yang akan digunakan dalam perencanaan. Profil baja CNP16 dipilih untuk menopang gording berdasarkan kontrol bent
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas konsep tegangan, regangan, dan lendutan pada balok. Termasuk definisi tegangan normal, geser, dan lentur serta hubungannya dengan regangan.
2. Juga dibahas cara menentukan titik berat dan momen inersia pada penampang regular dan gabungan yang digunakan untuk menghitung tegangan dan lendutan.
3. Memberikan contoh perhitungan titik berat pada penampang
Dokumen tersebut membahas konsep dasar tentang tumpuan, SFD, BMD, dan NFD dalam mekanika. Terdapat beberapa jenis tumpuan seperti tumpuan bebas, tumpuan sendi, tumpuan rol, tumpuan jepit, dan tumpuan lainnya. Tumpuan memiliki karakteristik berbeda dalam menahan gaya dan momen. Stabilitas konstruksi bergantung pada tumpuan dan pondasi yang menerima reaksi dari muatan pada konstruksi.
Dokumen tersebut membahas konsep dasar tentang tumpuan, diagram gaya normal (SFD), diagram momen lentur (BMD), dan diagram gaya lintang (NFD) pada pertemuan kedua. Terdapat penjelasan mengenai jenis-jenis tumpuan seperti tumpuan bebas, sendi, rol, jepit, gesek, bidang datar, tali, dan titik. Juga ada contoh perhitungan gaya reaksi pada berbagai jenis tumpuan dan konstruksi.
Dokumen tersebut membahas tentang konstruksi balok dengan beban terpusat dan merata. Terdapat penjelasan mengenai reaksi, gaya melintang, gaya normal, dan momen lentur pada kedua jenis beban tersebut. Selanjutnya dijelaskan cara menggambar bidang gaya melintang, gaya normal, dan momen lentur untuk kedua kasus beban tersebut.
1) Dokumen tersebut membahas tentang defleksi pada batang yang diakibatkan oleh beban lateral. Defleksi adalah perubahan bentuk akibat beban yang dapat dihitung dengan beberapa metode seperti integrasi ganda dan luas bidang momen.
2) Faktor yang mempengaruhi besarnya defleksi antara lain kekakuan batang, besarnya beban, jenis tumpuan, dan jenis pembebanan. Jenis tumpuan meliputi engsel, rol, dan jep
4. TUMPUAN SENDI / ENGSEL
Tumpuan yang berpasak mampu melawan gaya yang bekerja
dalam setiap arah dari bidang. Jadi pada umumnya reaksi
pada suatu tumpuan seperti ini mempunyai dua komponen
yang satu dalam arah horizontal dan yang lainnya dalam arah
vertical. Tidak seperti pada perbandingan tumpuan rol atau
penghubung,maka perbandingan antara komponen-komponen
reaksi pada tumpuan yang terpasak tidaklah tetap. Untuk
menentukan kedua komponen ini, dua buah komponen statika
harus digunakan.
5.
6.
7. TUMPUAN ROL
Alat ini mampu melawan gaya-gaya dalam suatu garis aksi yang spesifik.
Tumpuan Rol merupakan tumpuan yang mampu menahan gaya dalam arah
Vertikal. Penghubung yang terlihat pada gambar dibawah ini dapat
melawan gaya hanya dalam arah AB rol. Pada gambar dibawah hanya dapat
melawan beban vertical. Sedang rol-rol hanya dapat melawan suatu tegak
lurus pada bidang cp.
8.
9. TUMPUAN JEPIT
Tumpuan jepit ini mampu melawan gaya dalam setiap arah,
baik arah vertikan dan horizontal dan juga mampu melawan
suaut kopel atau momen. Secara fisik,tumpuan ini diperoleh
dengan membangun sebuah balok ke dalam suatu dinding
batu bata. Mengecornya ke dalam beton atau mengelas ke
dalam bangunan utama. Suatu komponen gaya dan sebuah
momen.