Dokumen tersebut merupakan pedoman Bantuan Hidup Dasar (BLS) tahun 2020 dan panduan mengenai Covid-19 yang mencakup definisi BLS, kondisi keadaan darurat, rantai keselamatan BLS, prosedur RJP kualitas tinggi, penggunaan AED, BLS pada anak dan neonatus, serta tindakan pertolongan pertama pada tersedak.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai Himpunan Perawat Gawat Darurat dan Bencana Indonesia (HIPGABI) Wilayah Bengkulu. Berisi statistik penting mengenai kejadian henti jantung di luar rumah sakit, peluang hidup jika mendapatkan resusitasi jantung paru segera, dan pentingnya keterampilan resusitasi jantung paru bagi masyarakat umum.
- Bantuan hidup dasar (BHD) merupakan upaya untuk mengembalikan atau mempertahankan kehidupan dengan menjaga jalan napas, pernapasan, dan sirkulasi.
- Urutan BHD meliputi pengecekan bahaya, respons, jalan napas, pernapasan, dan sirkulasi (DRABC). Jika tidak ada tanda kehidupan, lakukan pijatan jantung dan ventilasi dengan rasio 30:2.
- Resusitasi jantung paru yang cepat dan
Dokumen tersebut membahas tentang Basic Life Support (BLS) yang merupakan tindakan pertolongan dasar untuk menolong orang yang mengalami henti jantung. BLS meliputi tiga langkah utama yaitu mengamankan saluran pernapasan, memberikan kompresi jantung, dan memberikan nafas buatan secara bergantian dengan kompresi jantung. Dokumen ini juga menjelaskan tata cara melakukan masing-masing langkah BLS secara rinci dan berul
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai pelatihan bantuan hidup dasar (BHD) yang diselenggarakan oleh European Resuscitation Council di RSUD Ibnu Sutowo Baturaja pada tanggal 4-5 Juli 2022. Dokumen ini menjelaskan definisi, tindakan-tindakan, dan manfaat BHD, serta cara melakukan kompresi jantung, nafas buatan, dan manajemen tersedak.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang pertolongan pertama pada kegawatdaruratan yang mencakup pengertian, tujuan, dan tindakan-tindakan dasar seperti Bantuan Hidup Dasar (BHD), patah tulang, keracunan, dan luka bakar.
2) Dokumen tersebut juga menjelaskan langkah-langkah dasar dalam melakukan Bantuan Hidup Dasar (
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai pertolongan pertama yang meliputi:
1. Resusitasi jantung paru untuk korban henti nafas dan jantung
2. Penanganan sumbatan saluran napas, luka, pingsan, dan luka bakar
3. Prinsip-prinsip dasar seperti menjaga terbukanya saluran napas, menghentikan pendarahan, dan mendinginkan luka bakar.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai Himpunan Perawat Gawat Darurat dan Bencana Indonesia (HIPGABI) Wilayah Bengkulu. Berisi statistik penting mengenai kejadian henti jantung di luar rumah sakit, peluang hidup jika mendapatkan resusitasi jantung paru segera, dan pentingnya keterampilan resusitasi jantung paru bagi masyarakat umum.
- Bantuan hidup dasar (BHD) merupakan upaya untuk mengembalikan atau mempertahankan kehidupan dengan menjaga jalan napas, pernapasan, dan sirkulasi.
- Urutan BHD meliputi pengecekan bahaya, respons, jalan napas, pernapasan, dan sirkulasi (DRABC). Jika tidak ada tanda kehidupan, lakukan pijatan jantung dan ventilasi dengan rasio 30:2.
- Resusitasi jantung paru yang cepat dan
Dokumen tersebut membahas tentang Basic Life Support (BLS) yang merupakan tindakan pertolongan dasar untuk menolong orang yang mengalami henti jantung. BLS meliputi tiga langkah utama yaitu mengamankan saluran pernapasan, memberikan kompresi jantung, dan memberikan nafas buatan secara bergantian dengan kompresi jantung. Dokumen ini juga menjelaskan tata cara melakukan masing-masing langkah BLS secara rinci dan berul
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai pelatihan bantuan hidup dasar (BHD) yang diselenggarakan oleh European Resuscitation Council di RSUD Ibnu Sutowo Baturaja pada tanggal 4-5 Juli 2022. Dokumen ini menjelaskan definisi, tindakan-tindakan, dan manfaat BHD, serta cara melakukan kompresi jantung, nafas buatan, dan manajemen tersedak.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang pertolongan pertama pada kegawatdaruratan yang mencakup pengertian, tujuan, dan tindakan-tindakan dasar seperti Bantuan Hidup Dasar (BHD), patah tulang, keracunan, dan luka bakar.
2) Dokumen tersebut juga menjelaskan langkah-langkah dasar dalam melakukan Bantuan Hidup Dasar (
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai pertolongan pertama yang meliputi:
1. Resusitasi jantung paru untuk korban henti nafas dan jantung
2. Penanganan sumbatan saluran napas, luka, pingsan, dan luka bakar
3. Prinsip-prinsip dasar seperti menjaga terbukanya saluran napas, menghentikan pendarahan, dan mendinginkan luka bakar.
Dokumen tersebut membahas sejarah dan perkembangan resusitasi jantung paru (RJP) sejak abad ke-18 hingga saat ini. RJP diperkenalkan pada 1950an dengan penambahan nafas buatan dan kompresi dada. Tujuan RJP adalah mencegah berhentinya sirkulasi darah dan pernafasan. Keterlambatan pemberian RJP dapat menurunkan peluang keberhasilan penyelamatan nyawa korban.
BCLS (Basic Cardiac Life Support) atau Bantuan Hidup Dasar merupakan bagian penting dalam penanganan kegawatdaruratan medis untuk mencegah berhentinya pernapasan dan sirkulasi darah dengan melakukan tindakan segera seperti resusitasi jantung paru. Langkah-langkah BCLS meliputi mengecek respons korban, meminta bantuan, memeriksa nadi dan pernapasan, lalu melakukan komresi dada dan ventilasi bila diperluk
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Bantuan hidup dasar (BHD) bertujuan untuk menjaga sirkulasi dan pernapasan seseorang sampai bantuan medis tiba
2. Urutan BHD meliputi pengecekan bahaya, respons pasien, jalan napas, pernapasan, dan sirkulasi
3. Kunci keberhasilan BHD adalah melakukannya secepat mungkin, melakukan kompresi jantung dan ventilasi dengan tepat, serta men
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai tindakan pertolongan pertama pada korban kecelakaan yang tidak sadarkan diri. Ia menjelaskan prinsip dasar RJP (Resusitasi Jantung Paru) yaitu menilai bahaya, kesadaran, jalan napas, pernapasan dan sirkulasi darah. Jika tidak ada nadi atau napas, maka perlu dilakukan kompresi jantung dan bantuan pernapasan secara bergantian hingga bantuan me
Bantua hidup dasar adalah upaya atau tindakan resusitasi kardiopulmonal yang dilakukan oleh tenaga kesehatan atau orang awam yang terlatih dan terampil untuk membantu dan memberikan pertolongan cepat dan tepat pada pasien yang sedang terancam kematian akibat henti jantung atau henti nafas sambil menunggu bantuan.
1. Resusitasi jantung paru (RJP) merupakan tindakan penyelamatan jiwa penting untuk meningkatkan keberhasilan pasien yang mengalami henti jantung atau napas.
2. RJP optimal dilakukan secepat dan seefektif mungkin dengan melakukan ABCD yaitu mengamati saluran napas, pernapasan, sirkulasi, dan diagnosis bedah.
3. Tindakan dasar RJP meliputi membuka saluran napas, memberikan bantuan pernapasan
Dokumen tersebut memberikan pengenalan mengenai first aid, yang mencakupi definisi bantuan kecemasan dan tujuannya, empat prinsip dalam memberikan bantuan kecemasan, penilaian mangsa menggunakan mnemonic DRABC, tindakan berdasarkan penilaian, serta pengenalan konsep-konsep seperti renjatan, luka dan perdarahan, fraktur, dan terbakar. Dokumen tersebut juga memberikan gambaran mengenai gejala, tanda, dan tindakan yang per
Dokumen tersebut membahas sejarah dan perkembangan resusitasi jantung paru (RJP) sejak abad ke-18 hingga saat ini. RJP diperkenalkan pada 1950an dengan penambahan nafas buatan dan kompresi dada. Tujuan RJP adalah mencegah berhentinya sirkulasi darah dan pernafasan. Keterlambatan pemberian RJP dapat menurunkan peluang keberhasilan penyelamatan nyawa korban.
BCLS (Basic Cardiac Life Support) atau Bantuan Hidup Dasar merupakan bagian penting dalam penanganan kegawatdaruratan medis untuk mencegah berhentinya pernapasan dan sirkulasi darah dengan melakukan tindakan segera seperti resusitasi jantung paru. Langkah-langkah BCLS meliputi mengecek respons korban, meminta bantuan, memeriksa nadi dan pernapasan, lalu melakukan komresi dada dan ventilasi bila diperluk
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Bantuan hidup dasar (BHD) bertujuan untuk menjaga sirkulasi dan pernapasan seseorang sampai bantuan medis tiba
2. Urutan BHD meliputi pengecekan bahaya, respons pasien, jalan napas, pernapasan, dan sirkulasi
3. Kunci keberhasilan BHD adalah melakukannya secepat mungkin, melakukan kompresi jantung dan ventilasi dengan tepat, serta men
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai tindakan pertolongan pertama pada korban kecelakaan yang tidak sadarkan diri. Ia menjelaskan prinsip dasar RJP (Resusitasi Jantung Paru) yaitu menilai bahaya, kesadaran, jalan napas, pernapasan dan sirkulasi darah. Jika tidak ada nadi atau napas, maka perlu dilakukan kompresi jantung dan bantuan pernapasan secara bergantian hingga bantuan me
Bantua hidup dasar adalah upaya atau tindakan resusitasi kardiopulmonal yang dilakukan oleh tenaga kesehatan atau orang awam yang terlatih dan terampil untuk membantu dan memberikan pertolongan cepat dan tepat pada pasien yang sedang terancam kematian akibat henti jantung atau henti nafas sambil menunggu bantuan.
1. Resusitasi jantung paru (RJP) merupakan tindakan penyelamatan jiwa penting untuk meningkatkan keberhasilan pasien yang mengalami henti jantung atau napas.
2. RJP optimal dilakukan secepat dan seefektif mungkin dengan melakukan ABCD yaitu mengamati saluran napas, pernapasan, sirkulasi, dan diagnosis bedah.
3. Tindakan dasar RJP meliputi membuka saluran napas, memberikan bantuan pernapasan
Dokumen tersebut memberikan pengenalan mengenai first aid, yang mencakupi definisi bantuan kecemasan dan tujuannya, empat prinsip dalam memberikan bantuan kecemasan, penilaian mangsa menggunakan mnemonic DRABC, tindakan berdasarkan penilaian, serta pengenalan konsep-konsep seperti renjatan, luka dan perdarahan, fraktur, dan terbakar. Dokumen tersebut juga memberikan gambaran mengenai gejala, tanda, dan tindakan yang per
Dokumen tersebut membahas pengecekan fakta atau hoaks dari beberapa sumber berita online dan media sosial. Topik yang dibahas antara lain kecelakaan truk di jalan layang tanpa korban jiwa, sampul majalah Tempo dengan foto Anies Baswedan, cek kebenaran unggahan di Twitter oleh Anies Baswedan, dan klaim dalam sebuah video YouTube tentang kantor pemerintahan.
Dokumen tersebut membahas tentang jumlah kasus diare pada tahun 2020-2021, termasuk definisi diare, jenis penyakit diare, penyebabnya, gejala, cara mengatasinya, pencegahan, dan tanda bahaya yang perlu segera dilaporkan ke dokter.
Pantarlih memainkan peran penting dalam penyusunan daftar pemilih dengan melakukan coklat untuk memperbarui dan memverifikasi data pemilih. Dokumen ini menjelaskan tahapan, petunjuk, dan syarat yang harus dipenuhi Pantarlih dalam melaksanakan coklat secara akurat dan transparan guna menghasilkan daftar pemilih yang berkualitas pada pemilu 2024.
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxEmohAsJohn
PENGKAJIAN MUSKULOSKELETAL
Gangguan neurologi sangat beragam bentuknya, banyak dari pasien yang menderita gangguan memori dan tidak mampu menjalani aktivitas sehari-hari secara normal. Penyakit-penyakit neurologi kebanyakan memiliki efek melemahkan kehidupan pasien, sehingga memberikan pengobatan neurologis sangat penting bagi kehidupan pasien.
4. • Prosedur gawat darurat yang dilakukan
untuk mempertahankan kelangsungan
kehidupan seseorang dengan segera.
4
Definisi Bantuan
Hidup (Life
Support)
Bantuan Hidup Dasar/ Basic Life Support
Bantuan Hidup Lanjut/ Advanced Life Support
Perawatan Pasca Resusitasi
basic life support. (n.d.) Segen's Medical Dictionary. (2011).from https://medicaldictionary.thefreedictionary.com/basic+life+support
5. 5
Kondisi
Gawat
Darurat
Di mana
saja
Kapan saja
Menyerang
siapa saja
Sebanyak 95,9/100.000 orang/ tahun mengalami Henti Jantung di luar Rumah Sakit (1)
Di Eropa, 67-170/ 100.000 orang/ tahun mengalami Henti Jantung di luar Rumah Sakit (2)
Di Amerika Serikat, 350.000 orang mengalami Henti Jantung di luar Rumah Sakit pada 2015 (3)
1. Porzer M, Mrazkova E, Homza M, Janout V. Out-of-hospital cardiac arrest. Biomed Pap Med Fac Univ Palacky Olomouc Czech Repub. 2017 Dec;161(4):348-353.
2. Dsfsdfsd
3. sdfsdfsdf
9. 9
Kebutuhan oksigen untuk metabolisme aerobik =
200 – 250 ml/ menit
Dalam kondisi normal =
misalkan = Hb 15 g/dl, SaO2 100%, PaO2 100
mmhg
Maka
CaO2 = (1,34 x Hb x SaO2) + (PaO2 x 0,003) CaO2 =
20,4 ml/ 100 ml darah
Jika Cardiac Output = 5000 ml/menit
DO2 = 20,4 ml/ 100 ml darah x 5000 ml/ menit
DO2 = 1020 ml/ menit
Ketika Henti Jantung ……
Waktu yang dibutuhkan cadangan oksigen habis
adalah = 1020/ 200-250 = 4,08 – 5,10 menit
14. 1. Pengenalan Awal dan Pencegahan
14
Pastikan
“Safety”
• -APD-
Periksa
Kesadaran
• “AVPU” (Alert,
Verbal, Pain,
Unresponsive)
PERKENALKAN
DIRI SEBAGAI
TIM MEDIS
ATAU
AWAM
TERLATIH
IMPORTANT!!!
15. 2. Aktivasi Respon Darurat
15
Minta
Bantuan
Tolong:
• Ambil AED/ Defibrilator
• Alat dan Obat
Emergensi
• SDM
16. 16
Periksa Nafas +
Nadi Karotis
Nafas NORMAL +
Nadi Karotis
teraba
Monitor hingga
tim emergensi
datang
Nafas TIDAK ADA/
TIDAK NORMAL +
Nadi Karotis
teraba
Beri Nafas
Bantuan 1x tiap 6
detik (10 x/menit)
Evaluasi nadi tiap
2 menit
Nafas TIDAK ADA/
TIDAK NORMAL +
Nadi Karotis TIDAK
TERABA
…RJP…
< 10 detik
Nafas Agonal/ Gasping
17. Bebaskan Jalan Nafas dan Cek Nadi Karotis < 10 detik
17
• Raba nadi Karotis (Ada/ tidak)
• Head Tilt Chin Lift
• Jaw Thrust
19. 19
Pemeriksaan Nafas dan Nadi Karotis < 10 detik
Jika Ragu
= TIDAK
ADA
Guideline 2020: Kompresi dada
pada orang yang tidak henti
jantung RISIKO BAHAYA
RENDAH
20. 3. RJP Kualitas Tinggi
20
Siklus =
30 kompresi : 2
nafas buatan
• Kompresi terlebih dahulu
Segera pasang
dan gunakan
AED/
Defibrilator
21. 3. RJP Kualitas Tinggi
21
1. Tumit telapak tangan pada bagian
tengah dada (setengah bawah dari tulang
sternum)
2. Kedalaman = 5-6 cm
3. Kecepatan 100 – 120 x/ min
(hambatan seminimal mungkin)
4. Kembali mengembang sempurna pada
setiap pijatan – jangan menumpu berat
badan pada dada pasien
5. Dilakukan pada alas yang keras
5-6 cm Recoil
completely
≥2 penolong – RJP
bergantian tiap 2 menit
22. Bebaskan Jalan Nafas dan Berikan Nafas Buatan
• Head tilt-chin lift (gentle)
22
• Jaw thrust
Untuk pasien kecurigaan
cedera cervical
(Multitrauma, fraktur
maksilofasial, jejas di
atas cervical, tanda
fraktur basis cranii,
deficit neurologis)
23. Bebaskan Jalan Nafas dan Berikan Nafas Buatan
• Mouth to mouth
• Mouth to mask
• Bag Valve Mask
23
• Hembuskan udara dengan stabil
• Hingga cukup dada terangkat
• Waktu = 1 detik
• Beri jeda antar hembusan udara
• Pemberian 2 nafas buatan < 10 detik (tidak peduli efektif/ tidak)
25. Jika AED/ Defibrilator tidak segera datang
25
• Lanjutkan 30 kompresi : 2 hembusan nafas
• Evaluasi ulang pulsasi nadi karotis tiap 2 menit
Jika pasien sudah diintubasi
• Kompresi dada kontinu – berikan nafas buatan 10x/ menit atau 1
nafas tiap 6 detik.
26. Kapan RJP dihentikan??
• Tenaga medis yang lebih ahli menyarankan untuk STOP
• Korban bangun, bergerak, membuka mata, atau bernafas
secara normal
• Penolong kelelahan
26