Dokumen ini membahas tentang daya pembeda dan tingkat kesukaran soal. Daya pembeda menunjukkan kemampuan soal untuk membedakan siswa berkemampuan tinggi dan rendah, diukur dengan indeks diskriminasi antara 0-1. Tingkat kesukaran soal diukur dengan indeks kesukaran antara 0-1, di mana soal yang baik memiliki indeks 0,25-0,75. Butir soal yang baik memiliki indeks kesukaran dan daya pembeda tert
Media booklet dikembangkan untuk membantu pembelajaran IPS tentang manusia masa pra aksara. Booklet dinilai layak oleh ahli dan guru, dan disukai siswa. Booklet berpotensi meningkatkan pemahaman siswa tentang materi tersebut.
Dokumen tersebut merangkum hasil analisis kuesioner yang digunakan untuk mengukur motivasi kerja karyawan di LP3I Tasikmalaya. Terdapat 20 pertanyaan yang dijawab oleh 35 responden, kemudian hasilnya dianalisis secara deskriptif. Analisis menunjukkan tingkat motivasi kerja karyawan termasuk kategori baik dengan skor rata-rata 62,1.
Dokumen ini membahas tentang daya pembeda dan tingkat kesukaran soal. Daya pembeda menunjukkan kemampuan soal untuk membedakan siswa berkemampuan tinggi dan rendah, diukur dengan indeks diskriminasi antara 0-1. Tingkat kesukaran soal diukur dengan indeks kesukaran antara 0-1, di mana soal yang baik memiliki indeks 0,25-0,75. Butir soal yang baik memiliki indeks kesukaran dan daya pembeda tert
Media booklet dikembangkan untuk membantu pembelajaran IPS tentang manusia masa pra aksara. Booklet dinilai layak oleh ahli dan guru, dan disukai siswa. Booklet berpotensi meningkatkan pemahaman siswa tentang materi tersebut.
Dokumen tersebut merangkum hasil analisis kuesioner yang digunakan untuk mengukur motivasi kerja karyawan di LP3I Tasikmalaya. Terdapat 20 pertanyaan yang dijawab oleh 35 responden, kemudian hasilnya dianalisis secara deskriptif. Analisis menunjukkan tingkat motivasi kerja karyawan termasuk kategori baik dengan skor rata-rata 62,1.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis butir soal untuk meningkatkan mutu soal yang dibuat guru. Terdapat dua cara analisis yaitu secara kualitatif dan kuantitatif, dimana analisis kualitatif melihat validitas isi dan konstruksi soal sedangkan analisis kuantitatif melihat tingkat kesulitan dan daya beda soal. Analisis butir soal bermanfaat untuk mengetahui kelemahan soal, meningkatkan pembelajaran, dan memberikan umpan bal
Media CD interaktif IPA materi sistem peredaran darah manusia untuk siswa kelas V SD telah dikembangkan dan divalidasi oleh ahli materi, ahli media, dan ahli lapangan. Hasil uji coba kelompok kecil menunjukkan peningkatan hasil belajar siswa dan media dinilai layak untuk diimplementasikan.
Dokumen tersebut membahas tentang bagaimana kepala laboratorium TIK membagi tugas dan mengevaluasi kinerja teknisi serta laboran laboratorium. Secara garis besar mencakup penjelasan tentang membagi tugas teknisi dan laboran, menentukan jadwal kerja, melakukan supervisi, membuat laporan secara berkala, serta menilai kinerja, hasil kerja, kegiatan laboratorium, dan mengevaluasi program untuk perbaikan.
Dokumen tersebut membahas tentang skala pengukuran dalam penelitian, termasuk pengertian skala pengukuran, macam-macam skala pengukuran seperti skala nominal, ordinal, interval dan rasio, serta contoh-contoh penggunaan skala tersebut dalam penelitian."
Latihan menulis daftar pustaka dan kutipan Fahmy Metala
Berikut ini adalah ringkasan dari daftar pustaka dan kutipan yang diberikan:
Daftar pustaka terdiri atas 11 sumber rujukan berupa artikel jurnal, buku, skripsi, artikel koran yang mencakup informasi penulis, tahun terbit, judul, dan penerbit. Kutipan menjelaskan proses pembentukan citra perusahaan melalui 5 tahap yaitu pengetahuan, perhatian, pemahaman, pembentukan citra
Model pembelajaran berbasis STEM (ilmu pengetahuan, teknologi, matematika dan rekayasa) yang dijelaskan dalam dokumen tersebut melibatkan kegiatan diskusi forum, penugasan dan simulasi untuk membantu siswa memahami hubungan antara sains dan proses rekayasa serta menerapkan pendekatan ini dalam pembelajaran fisika tentang pemanasan global dengan melakukan proyek kelompok untuk menganalisis gejala dan dampak pemanasan global serta
Penerapan model eliciting activities (MEAs) pada pembelajaran materi program linier kelas XI SMAN 1 Indralaya Utara bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa. Penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan MEAs kategori baik dan hasil tes menunjukkan peningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa menjadi baik. Siswa perlu lebih banyak latihan pemecahan masalah dan guru
Lembar wawancara siswa digunakan untuk mewawancarai siswa mengenai pembelajaran kimia di kelas. Siswa mengungkapkan bahwa kimia adalah mapel yang sulit karena materinya abstrak. Mereka kesulitan memahami konsep asam-basa, penyangga, dan hidrolisis. Untuk mengatasi kesulitan, diperlukan metode pengajaran yang bervariasi dan menarik perhatian siswa. Guru diharapkan lebih sering
Dokumen tersebut membahas tentang persiapan menjadi mahasiswa berprestasi (Mawapres). Ada tiga tipe mahasiswa yaitu kura-kura (fokus kuliah), kupu-kupu (kuliah dan kegiatan), dan kutilang (kuliah tapi tidak serius). Untuk menjadi Mawapres diperlukan prestasi akademik dan non-akademik serta kemampuan bahasa. Formula keberhasilan adalah prestasi (P) sama dengan ketetapan/
Dokumen tersebut merangkum metode penelitian tindakan kelas yang dilakukan untuk meningkatkan pembelajaran tematik dengan menggunakan media realia. Penelitian ini menggunakan desain siklus, meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Data dikumpulkan melalui observasi dan tes untuk menilai aktivitas siswa dan pencapaian belajar.
Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw melalui pendekatan kontekstual terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas X di SMAN 2 Palembang. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh positif model pembelajaran tersebut terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa berdasarkan perbedaan rata-rata nilai posttest dan hasil uji statistik. Siswa juga memberikan respon posit
Dokumen tersebut membahas tentang analisis butir soal untuk meningkatkan mutu soal yang dibuat guru. Terdapat dua cara analisis yaitu secara kualitatif dan kuantitatif, dimana analisis kualitatif melihat validitas isi dan konstruksi soal sedangkan analisis kuantitatif melihat tingkat kesulitan dan daya beda soal. Analisis butir soal bermanfaat untuk mengetahui kelemahan soal, meningkatkan pembelajaran, dan memberikan umpan bal
Media CD interaktif IPA materi sistem peredaran darah manusia untuk siswa kelas V SD telah dikembangkan dan divalidasi oleh ahli materi, ahli media, dan ahli lapangan. Hasil uji coba kelompok kecil menunjukkan peningkatan hasil belajar siswa dan media dinilai layak untuk diimplementasikan.
Dokumen tersebut membahas tentang bagaimana kepala laboratorium TIK membagi tugas dan mengevaluasi kinerja teknisi serta laboran laboratorium. Secara garis besar mencakup penjelasan tentang membagi tugas teknisi dan laboran, menentukan jadwal kerja, melakukan supervisi, membuat laporan secara berkala, serta menilai kinerja, hasil kerja, kegiatan laboratorium, dan mengevaluasi program untuk perbaikan.
Dokumen tersebut membahas tentang skala pengukuran dalam penelitian, termasuk pengertian skala pengukuran, macam-macam skala pengukuran seperti skala nominal, ordinal, interval dan rasio, serta contoh-contoh penggunaan skala tersebut dalam penelitian."
Latihan menulis daftar pustaka dan kutipan Fahmy Metala
Berikut ini adalah ringkasan dari daftar pustaka dan kutipan yang diberikan:
Daftar pustaka terdiri atas 11 sumber rujukan berupa artikel jurnal, buku, skripsi, artikel koran yang mencakup informasi penulis, tahun terbit, judul, dan penerbit. Kutipan menjelaskan proses pembentukan citra perusahaan melalui 5 tahap yaitu pengetahuan, perhatian, pemahaman, pembentukan citra
Model pembelajaran berbasis STEM (ilmu pengetahuan, teknologi, matematika dan rekayasa) yang dijelaskan dalam dokumen tersebut melibatkan kegiatan diskusi forum, penugasan dan simulasi untuk membantu siswa memahami hubungan antara sains dan proses rekayasa serta menerapkan pendekatan ini dalam pembelajaran fisika tentang pemanasan global dengan melakukan proyek kelompok untuk menganalisis gejala dan dampak pemanasan global serta
Penerapan model eliciting activities (MEAs) pada pembelajaran materi program linier kelas XI SMAN 1 Indralaya Utara bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa. Penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan MEAs kategori baik dan hasil tes menunjukkan peningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa menjadi baik. Siswa perlu lebih banyak latihan pemecahan masalah dan guru
Lembar wawancara siswa digunakan untuk mewawancarai siswa mengenai pembelajaran kimia di kelas. Siswa mengungkapkan bahwa kimia adalah mapel yang sulit karena materinya abstrak. Mereka kesulitan memahami konsep asam-basa, penyangga, dan hidrolisis. Untuk mengatasi kesulitan, diperlukan metode pengajaran yang bervariasi dan menarik perhatian siswa. Guru diharapkan lebih sering
Dokumen tersebut membahas tentang persiapan menjadi mahasiswa berprestasi (Mawapres). Ada tiga tipe mahasiswa yaitu kura-kura (fokus kuliah), kupu-kupu (kuliah dan kegiatan), dan kutilang (kuliah tapi tidak serius). Untuk menjadi Mawapres diperlukan prestasi akademik dan non-akademik serta kemampuan bahasa. Formula keberhasilan adalah prestasi (P) sama dengan ketetapan/
Dokumen tersebut merangkum metode penelitian tindakan kelas yang dilakukan untuk meningkatkan pembelajaran tematik dengan menggunakan media realia. Penelitian ini menggunakan desain siklus, meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Data dikumpulkan melalui observasi dan tes untuk menilai aktivitas siswa dan pencapaian belajar.
Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw melalui pendekatan kontekstual terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas X di SMAN 2 Palembang. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh positif model pembelajaran tersebut terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa berdasarkan perbedaan rata-rata nilai posttest dan hasil uji statistik. Siswa juga memberikan respon posit
Modul ini membahas perpustakaan sebagai media pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum 2013. Perpustakaan berfungsi sebagai sarana edukasi, informasi, penelitian, kebudayaan, dan rekreasi untuk meningkatkan kecerdasan dan kebudayaan bangsa. Tujuannya adalah memberikan pelayanan kepada pengguna dan memperluas wawasan mereka.
Program Latihan Strategi Pencarian maklumat Berkesan menggunakan Search EngineZahuddin Sidek
Program latihan ini membahas strategi pencarian maklumat yang efektif. Penceramah menjelaskan beberapa teknik seperti penggunaan kata kunci, operator Boolean, dan truncation untuk mendapatkan hasil pencarian yang lebih relevan. Berbagai jenis sumber maklumat digital seperti mesin pencari, direktori web, dan Google Scholar diperkenalkan. Kriteria penilaian keandalan sumber juga dibahas.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan dan pengembangan perpustakaan madrasah, termasuk pertanyaan-pertanyaan untuk kepala madrasah mengenai kondisi perpustakaan, tujuan pendirian perpustakaan madrasah, fungsi-fungsi perpustakaan, dan manajemen perpustakaan sekolah secara umum.
Perpustakaan sekolah bertugas mengelola koleksi karya tulis, cetak, dan rekam secara profesional untuk memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi siswa. Organisasi perpustakaan terdiri atas kepala perpustakaan dan tiga unit yang meliputi pelayanan pembaca, tata usaha, serta pelayanan teknis.
Dokumen tersebut merupakan situs web Badan Perpustakaan dan Arsip Provinsi Nusa Tenggara Barat yang memberikan informasi mengenai tugas pokok, visi misi, undang-undang, indikator kinerja, profil, program kegiatan, sarana prasarana, koleksi buku, jumlah pustakawan dan pengunjung, layanan otomatisasi perpustakaan, perpustakaan yang dibina, rencana pengembangan e-pustaka berbasis intranet, dan manfaatnya
Perpustakaan merupakan media pembelajaran penting yang dapat digunakan siswa untuk menunjang proses belajar mengajar sesuai kurikulum 2013. Perpustakaan berfungsi sebagai sumber informasi edukatif, informatif, penelitian, kultural, dan rekreasi bagi siswa dan masyarakat.
2. LATAR BELAKANG MASALAH
Undang-Undang 43Tahun 2007Tentang
Perpustakaan Pasal 24 Ayat 1 dan Ayat 4
Perpustakaan Sebagai kewajiban setiap
satuan pendidikan, Unsur dari pendidikan
formal dan syarat pendidikan nasional
3. lanjutan
Dalam Standar Nasional Perpustakaan
mengatakan bahwa Jumlah buku wajib
dihitung menggunakan rumus 1 program
studi X (144 sks dibagi 2 sks per mata kuliah)
X 2 judul permata kuliah = 144 judul buku
wajib per program studi
Judul buku pengembangan = 2 X jumlah buku
wajib ( Perpustakaan Nasional RI 2011.hlm.13
)
4. Data Jumlah Koleksi Di
Perpustakaan Universitas
YARSI
Sumber: arsip UPT
Perpustakaan UniversitasYARSI
Nama Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Jumlah Judul
buku
Fakultas Ekonomi 53 Judul 6 Judul 14 Judul 73 Judul
Fakultas
Kedokteran
293 Judul 0 265 Judul 548 Judul
Fakultas
Teknologi
Informasi
284 Judul ( TI )
132 Judul (
Perpustakaan )
20 Judul ( TI )
0 ( Perpustakaan )
8 Judul (TI )
11 Judul (
Perpustakaan )
312 Judul ( TI )
143 Judul
( Perpustakaan )
Fakultas Hukum 20 Judul 3 26 Judul 49 Judul
Fakultas Psikologi 69 Judul 0 1 Judul 70 Judul
Fakultas Umum 139 Judul 9 Judul 98 Judul 246 Judul
Fakultas
Kedokteran Gigi
0 130 Judul 27 Judul 157 Judul
5. Rumusan Masalah
Bagaimana penyesuaian koleksi UPT
Perpustakaan UniversitasYARSI terhadap
Standar Nasional Perpustakaan Perguruan
TinggiTahun 2012?
6. Tujuan Penelitian
Mengetahui apakah Standar Koleksi UPT
Perpustakaan UniversitasYARSI telah sesuai
dengan Standar Nasional Perpustakaan
PerguruanTinggiTahun 2011?
7. Manfaat Penelitian
Sebagai pendorong bagi peneliti lain untuk
mengambil bahan penelitian sejenis
Sebagai bahan masukan kepada universitas
YARSI untuk meningkatkan dan
mengembangkan koleksi perpustakaan yang
sesuai kebutuhan informasi sivitas akademika
11. Kutipan Jurnal
N. A. Heu andW. N. Nelson writted that The Standards for
Libraries in Higher Education, by the approved he Association of
College and Research Libraries (ACRL) Board of Directors in
2004, differs from earlier ACRL library standards in four
significant respects :
1. intended to apply to all types of libraries in higher
education, from technical institutes to research universities
2. designed as a tool to help libraries establish individual goals
within the context of their institutional goals
3. focus on documenting the library’s contribution to institutional
effectiveness and student learning outcomes
4. standards provide suggested points of comparison for peer and
longitudinal comparison, and encourage the development of
other measures ( Heu & Nelson 2009 , p.3 ).
12. NA Heu danWN Nelson menuliskan bahwa Standar
Perpustakaan di PerguruanTinggi, yang disetujui oleh Asosiasi
College dan Penelitian Perpustakaan (ACRL) Direksi tahun
2004, berbeda dari standar perpustakaan sebelumnya terdapat
empat hal penting:
1.dimaksudkan untuk berlaku untuk semua jenis perpustakaan di
perguruan tinggi, dari lembaga teknis untuk universitas riset
2.dirancang sebagai alat untuk membantu membangun
perpustakaan tujuan individu dalam konteks tujuan kelembagaan
3.fokus kontribusi dokumentasi perpustakaan untuk efektivitas
kelembagaan dan hasil belajar mahasiswa.
Standar memberikan titik disarankan perbandingan untuk
melihat,menuntun dan mendorong pengembangan langkah-
langkah lain (Heu & Nelson 2009, p.3).
13. Daftar Bibliografi
Achmad,T. 2010,’ Organisasi dan Staff Perpustakaan’. Makalah disampaikan pada acara
pengenalan Pustaka MABA-UMI tahun 2010, Universitas Muslim Indonesia, Makassar.
American Library Association, Standars for Libraries in Higher Education, 2004.
AssosiationOf College and Research Libraries, Standars For Libraries In Higher Education, 2011.
Badan Standarisasi Nasional 2009, Keputusan Kepala Badan Standarisasi Nasional Nomor
82/KEP/BSN/9/2009, Badan Standarisasi Nasional, Jakarta
Hadi,R. 2010,‘ Peranan Pustakawan danTata Kelola yang Baik atas PerguruanTinggi ` dalam
Meningkatkan Mutu PendidikanTinggi Indonesia MenujuTingkatan Kelas Duni,hlm 1-43. Tersedia
dari Karya Pustakawan Perpustakaan Nasional RI [ 30 Desember 2010 ].
Hermawan,H & Zen,Z 2006, Etika Kepustakawaan, Sagung Seto, Jakarta
Heu,N.A & NelsonW.N 2009,‘ A Library Compliance Strategy for RegionalAccreditation
Standards:UsingACRL Higher Education Standards withCommunity and Junior Colleges in the
WesternAssociation of Schools and Colleges’, Taylor and FrancisGroup, vol.16, pp 250-277, (online
Ebscohost)
14. Indonesia. Peraturan Pemerintah 2005, Peraturan Pemerintah Nomor 19Tahun 2005Tentang Standar Nasional
Pendidikan, Jakarta.
Indonesia. Undang-Undang 2003, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20Tahun 2003
TentangSistem Pendidikan Nasional, Jakarta.
Indonesia. Undang – Undang 2007, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43Tahun 2007
Tentang Perpustakaan, Jakarta.
Martoediredjo,S.1998,‘ Peran Perpustakaan PerguruanTinggi ` dalam Menghadapi Millennium III :
Prosiding Kongres ke 8 dan Seminar Ilmiah Nasional Ikatan Pustakawan
Indonesia, Bandung, hlm.1-7.
Pacios,A.R & RepisoV.O 2010,‘ Libraries InThe Strategic Plan Of Spanish Universities’, Walter De
Gruyter, vol.60, December, pp 352-360, (online Ebscohost)
Perpustakaan Nasional RI 2011, Standar Nasional Perpustakaan PerguruanTinggi, Perpustakaan
Nasional RI, Jakarta
Supriyanto 2012, ‘ Karakteristik Pustakawan Profesional diTengah Isu Sertifikasi’. Makalah
disampaikan pada Rapat Kerja Nasional Himpunan Mahasiswa Perpustakaan dan Informasi
Indonesia ( HMPII ), UIN Sunan Kalijaga,Yogyakarta.
Yuventia,Y., Standarisasi Perpustakaan PerguruanTinggi, viewed 01 Maret 2013,
http://digilib.undip.ac.id/index.php/component/content/article/38-artikel/47-standarisasi-
perpustakaan-perguruan-tinggi-