Menurut National Centre for Competency Based Training (2007), pengertian bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru atau instruktur dalam melaksanakan proses pembelajaran. Bahan yang dimaksudkan dapat berupa bahan tertulis maupun tidak tertulis.
Nah bahan ajar yang saya upload kali ini ialah bahan ajar tentang hubungan antar sudut (materi SMP kelas VII)
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Fundamental gerakan pramuka merupakan dasar dasar apa saja yang harus dimiliki oleh seorang pramuka
Fundamental Gerakan Pramuka meliputi :
1. Definisi dari istilah Pramuka, Pendidikan Kepramukaan, Kepramukaan dan Gerakan Pramuka
2. Tujuan Gerakan Pramuka ( Karakter, Keterampilan, Kebangsaan)
3. Kurikulum Pendidikan Kepramukaan ( SKU, SKK, SPG )
4. PDK dan MK (PDK= Prinsip Dasar Kepramukaan , MK= Metode Kepramukaan )
5. Sistem Among dan Kiasan Dasar
6. Pengembangan Karakter SESOSIF
7. Ketrampilan Kepramukaan dan Teknik Kepramukaan
8. Indikator Ketercapaian Tujuan ( Happy, Healthy, Helpful, Handycraft )
9. Tujuan Akhir (Hidup Bahagia, Mati Bahagia )
Tentang Fundamental Gerakan Pramuka tersebut dapat dijabarkan sbb :
1. Definisi
a. Pramuka adalah setiap warga negara Indonesia yang secara sukarela aktif dalam pendidikan Kepramukaan serta berusaha mengamalkan Satya Pramuka dan Darma Pramuka.
b. Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak mulia pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai-nilai kepramukaan.
c. Kepramukaan adalah proses pendidikan nonformal di luar lingkungan sekolah dan diluar linkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka denga Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak, dan budi pekerti luhur (SK Kwarnas No. 231 Tahun 2017)
d. Gerakan Pramuka adalah organisasi yang dibentuk oleh pramuka untuk menyelenggarakan pendidikan Kepramukaan
b. 8 MK (Metode Kepramukaan), meliputi:
1. Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka;
2. Belajar sambil melakukan;
3. Kegiatan berkelompok, bekerjasama, dan berkompetisi;
4. Kegiatan yang menarik dan menantang;
5. Kegiatan di alam terbuka;
6. Kehadiran orang dewasa yang memberikan bimbingan, dorongan, dan dukungan;
7. Penghargaan berupa tanda kecakapan; dan
8. Satuan terpisah antara putra dan putri.
5. Sistem Among dan Kiasan Dasar
Dalam melaksanakan pendidikan kepramukaan digunakan Sistem Among.
Sistem Among merupakan proses pendidikan kepramukaan yang membentuk peserta didik agar berjiwa merdeka, disiplin, dan mandiri dalam hubungan timbal balik antarmanusia.
Sistem Among memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan diri dengan bimbingan orang dewasa melalui prinsip kepemimpinan sebagai berikut:
Ing ngarso sung tulodo maksudnya di depan menjadi teladan;
Ing madyo mangun karso maksudnya di tengah membangun kemauan; dan
Tutwuri handayani maksudnya di belakang memberi dorongan ke arah kemandirian yang lebih baik.
. Pengembangan Karakter SESOSIF
Di dalam SKU, SKK, dan SPG mengandung inti SESOSIF, yaitu : Spiritual, Emosional, Sosial, Intelektual, dan Fisik.
Yang kesemuanya itu ditumbuhkembangkan dalam diri seorang pramuka. Keterpaduan kelima area pengembangan diri itu akan mengantarkan sang Pramuka menjadi generasi bangsa yang unggul.
7. Ketrampilan Kepramukaan dan Teknik Kepramukaan
1. BAB 10
HUBUNGAN ANTAR SUDUT
Adelia Afissa
PENDAHULUAN
Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan
tekhnologi modern. Matematika mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin
ilmu sehingga memajukan daya pikir manusia. Mata pelajaran matematika diberikan
kepada siswa mulai dari sekolah dasar untuk membekali dan melatih siswa dalam
pemecahan masalah. Karena melalui pemecahan masalah siswa akan lebih tertarik
mempelajari matematika.
Dalam kehidupan sehari-hari, berbagai permasalahan yang kita hadapi dapat
melahirkan berbagai konsep matematika. Berdasarkan konsep umum matematika
yang diperoleh dari permasalahan tersebut, kita mampu menyelesaikan kembali
permasalahan yang serupa.
Pada pembahasan kali ini, kita akan mempelajari tentang Hubungan Antar
Sudut Jika Dua Garis Sejajar dipotong Oleh Garis Transversal pada Sekolah
Menengah Pertama tepatnya di kelas VII Semester II. Sebelumnya kalian sudah
belajar tentang garis dan sudut terlebih dahulu. Setelah memahami apa itu garis dan
apa itu sudut kalian akan diajak mengenal Hubungan Antar Sudut Jika Dua Garis
Sejajar dipotong Oleh Garis Transversal.
Pada materi Hubungan Antar Sudut Jika Dua Garis Sejajar dipotong Oleh
Garis Transversal , kami akan belajar nama sifat sudut ketika 2 garis sejajar di potong
oleh garis lain.
Oleh karena itu pada materi ini , anda di harapkan dapat :
2. 1. Menemukan sifat suatu sudut jika dua garis sejajar dipotong oleh garis
transversal
2. Menggunakan sifat-sifat sudut dalam menyelesaikan masalah
3. Memilih pernyataan yang benar dari pernyataan yang diberikan
4. Memecahkan soal gambar yang menanyakan sudut yang tidak diketahui
Untuk membantu Anda mencapai tujuan tersebut, modul ini dibagi ke dalam
dua sub unit sebagai berikut :
1. Sub BAB 1 : Pengertian Hubungan Antar Sudut Jika Dua Garis Sejajar
Dipotong Oleh Garis Transversal
Untuk memahami materi di atas, Anda dituntut untuk membaca setiap uraian
materi dengan cermat, mencatat kata-kata kuncinya, serta mengerjakan latihan dan tes
formatif secara disiplin. Dengan mengikuti petunjuk ini, mudah-mudahan
mempelajari modul akan menjadi pekerjaan yang menyenangkan bagi Anda dan
kesuksesan menanti Anda.
3. SUB BAB 1
HUBUNGAN ANTAR SUDUT JIKA DUA GARIS SEJAJAR DIPOTONG
OLEH GARIS TRANSVERSAL
1. Pengertian Hubungan Antar Sudut Jika Dua Garis Sejajar Dipotong
Oleh Garis Transversal
Ingat bahwa garis sejajar adalah garis yang terletak pada bidang yang
sama dan tidak berpotongan. Garis m dan n di bawah ini adalah sejajar.
Garis m sejajar dengan garis n
m
n
Garis m sejajar dengan garis n, dan l memotong garis m dan n
berturut-turut di A dan B (gambar 10.1). Garis yang memotong kedua garis
tersebut disebut garis transversal. Akibat dua garis dipotong oleh sebuah
garis, maka terbentuk delapan buah sudut. 4 buah sudut A dan 4 buah sudut
B. Hubungan dari kedelapan sudut itu dijelaskan sebagai berikut :
1) Sudut-sudut di antara dua garis yang sejajar disebut sudut dalam dan
yang lain disebut sudut luar
∠A3, ∠A4, ∠B1 dan ∠B2 disebut sudut dalam
∠A1, ∠A2, ∠B3 dan ∠B4 disebut sudut luar
2) Sudut-sudut di sebelah kiri garis l disebut sudut sepihak, demikian
pula sudut-sudut di sebelah kanan garis m, disebut sudut sepihak.
Sudut-sudut disebelah kiri garis l dikatakan berlainan pihak atau
bersebrangan dengan sudut-sudut di sebelah kanan garis m.
3) Sudut-sudut yang menghadap ke arah yang sama disebut sudut-sudut
sehadap.
Berdasarkan pengertian-pengertian tersebut, terdapat lima sifat
sudut ketika dua garis sejajar dipotong oleh suatu garis transversal.
4. Gambar 10.1
Dua garis sejajar
dipotong oleh sebuah garis
2. Macam-macam Hubungan Antar Sudut Jika Dua Garis Sejajar
Dipotong Oleh Garis Transversal
1. Sudut Sehadap
Sudut sehadap adalah dua sudut (sudut dalam dan sudut luar) yang
tidak berdekatan di sisi yang sama pada transversal.
Pada Gambar dibawah ini, garis m sejajar garis n dan kedua garis
tersebut dipotong garis l, maka terdapat pasangan-pasangan sudut sehadap,
yaitu:
∠A1 dan ∠B5, ∠A2 dan ∠B6, ∠A3 dan ∠B7, ∠A4 dan ∠B8
Sudut-sudut sehadap.
Contoh :
Perhatikan gambar di bawah ini.
5. a. Sebutkan pasangan sudut-sudut sehadap.
b. Jika besar ∠K1 = 102°, tentukan besar :
1. ∠L1;
2. ∠K2;
3. ∠L2;
Penyelesaian :
a. Berdasarkan gambar di atas diperoleh :
∠K1 sehadap dengan ∠L1
∠K2 sehadap dengan ∠L2
∠K3 sehadap dengan ∠L3
∠K4 sehadap dengan ∠L4
b. Jika∠K1 = 102° maka
1. ∠L1 = ∠K1 (sehadap) = 102°
2. ∠K2 = 180° – ∠K1 (berpelurus) = ∠K2 = 180° – 102° = ∠K2 = 78°
3. ∠L2 = ∠K2 (sehadap) = ∠L2 = 78°
2. Sudut Dalam Berseberangan
Sudut dalam berseberangan adalah dua sudut dalam yang tidak
berdekatan pada sisi yang berseberangan terhadap transversal.
Pada Gambar dibawah ini, garis m sejajar garis n, kedua garis
dipotong garis l. Terdapat pasangan sudut dalam berseberangan, yaitu :
∠A3 dan ∠B6 serta ∠A4 dan ∠B5.
6. Pasangan sudut-sudut
dalam berseberangan.
Bukti:
Kita contohkan sudut luar bersebrangan pada ∠A3 dan ∠B6
∠A2 = ∠A3 (bertolak belakang) dan
∠A2 = ∠B6 (sehadap)
∠A3 = ∠B6 (terbukti)
3. Sudut Luar Berseberangan
Sudut luar berseberangan adalah dua sudut luar yang tidak berdekatan
pada sisi-sisi yang berseberangan terhadap transversal.
Pada Gambar dibawah ini, garis m dan n sejajar, kemudian kedua garis
dipotong garis l sehingga membentuk pasangan sudut luar berseberangan,
yaitu :
A1 dan ∠B8 serta ∠A2 dan ∠B7.
Besar sudut dalam bersebrangan sama
7. Pasangan sudut-sudut
luar berseberangan.
Bukti:
Kita contohkan sudut luar bersebrangan pada ∠A2 dan ∠B7
∠A2 = ∠A3 (bertolak belakang) dan
∠A3 = ∠B7 (sehadap)
∠A2 = ∠B7 (terbukti)
Contoh :
Perhatikan gambar di atas.
a. Sebutkan pasangan sudut- sudut dalam berseberangan.
b. Jika ∠A1 = 75°, tentukan besar: ∠A2; ∠A3; dan ∠B4.
Besar sudut luar bersebrangan sama
8. Penyelesaian:
a. Pada gambar di atas diperoleh
∠A1 dalam berseberangan dengan ∠B3;
∠A2 dalam berseberangan dengan ∠B4.
b. Jika ∠A1 = 75° maka:
∠A2 = 180°– sudut A1 (berpelurus)
∠A2 = 180° – 75°
∠A2 = 105°
∠A3 = ∠A1 (bertolak belakang) = 75°
∠B4 = ∠A2 (dalam berseberangan) = 105°
4. Sudut Dalam Sepihak
Sudut dalam sepihak adalah dua sudut dalam yang terletak pada sisi
yang sama. Pada Gambar dibawah ini, garis m dan n sejajar, kemudian
garis l memotong garis m dan n sehingga terdapat pasangan sudut-sudut
dalam sepihak, yaitu :
∠A3 dan ∠B5 serta ∠A4 dan ∠B6.
Pasangan sudut-sudut
dalam sepihak.
Jumlah sudut dalam sepihak adalah 180°
9. Bukti:
Kita contohkan sudut luar sepihak pada ∠A4 dan ∠B6
∠A2 = ∠B6 (sehadap) dan
∠A2 + ∠A4 = 180° (saling berpelurus), maka
∠A4 + ∠B6 = 180° (terbukti)
5. Sudut Luar Sepihak
Sudut luar sepihak adalah dua sudut luar yang terletak pada sisi yang
sama.
Pada Gambar dibawah ini, garis m dan n sejajar, kemudian kedua garis
tersebut dipotong garis l sehingga terbentuk pasangan sudut-sudut luar
sepihak, yaitu :
∠A1 dan ∠A7 serta ∠A2 dan ∠A8.
Pasangan sudut-sudut
luar sepihak.
Bukti:
Kita contohkan sudut luar sepihak pada ∠A2 dan ∠B8
Jumlah sudut luar sepihak adalah 180°
10. ∠A4 = ∠B6 (sehadap) dan
∠A2 + ∠A4 = 180° (saling berpelurus), maka
∠A2 + ∠B8 = 180° (terbukti)
Contoh :
Pada Gambar di atas garis p // q dan garis r memotong garis p dan q dititik R
dan S.
a. Tentukan pasangan sudut-sudut dalam sepihak.
b. Jika ∠S1 = 120°, tentukan ∠R2 dan ∠R3.
Penyelesaian:
a. Berdasarkan gambar di samping diperoleh
∠R2 dalam sepihak dengan ∠S1;
∠R3 dalam sepihak dengan ∠S4.
b. Jika ∠S1 = 120° maka
∠R2 + ∠S1 = 180° (dalam sepihak)
∠R2 = 180° – ∠S1
∠R2 = 180° – 120°
∠R2 = 60°
∠R3 =∠S1 (dalam berseberangan)
∠R3 = 120°
11. Latihan
Untuk memantapkan pemahaman Anda terhadap materi di atas, coba kerjakan latihan
di bawah ini!
1. Perhatikan gambar berikut ini !
Pada gambar di atas, garis a dan b dipotong oleh transversal c.
Tentukanlah sifat sudut dari :
a. ∠A1 dan∠B5 , ∠A2 dan ∠B7
b. ∠A3 dan ∠B6, ∠A4 dan ∠B8
c. ∠A2dan ∠B6, ∠A4 dan ∠B5
d. ∠A1 dan ∠B7, ∠A3 dan ∠B8
2. Perhatikan gambar di bawah ini !
Sebutkan pasangan sudut-sudut dalam bersebrangan dan luar bersebrangan !
12. 3.
Pada gambar di atas, garis p sejajar garis q , dan garis r memotong
garis p dan q di titik R dan S.
a. Tentukanlah pasangan sudut-sudut dalam sepihak
b. Jika ∠S1 = 120, tentukan ∠R2 dan ∠R3
4. Perhatikan gambar di bawah ini !
5x + 20° 8x + 30°
Berapakah nilai x?
13. 5.
Perhatikan gambar di atas. Jika diketahui ∠A3 = 3x + 45° dan
∠B8 = 5x + 23° . Tentukan besar ∠B5 dan sebutkan hubungan
antar sudut yang di alami !
Petunjuk Jawaban Latihan
1. Kalian cermati kembali penjelasan pengertian dan macam-macam hubungan
antar sudut jika dua garis sejajar dipotong oleh garis transversal
2. Kalian cermati kembali penjelasan tentang hubungan antar sudut dalam
bersebrangan dan luar bersebrangan
3. Untuk menjawab soal ini, Anda harus memahami terlebih dahulu sudut dalam
sepihak besar sudutnya
4. Untuk menjawab soal ini anda harus memahami sudut sehadap dan mengingat
bahwa sudut berpelurus adalah 180°
5. Untuk menjawab soal ini, anda harus memahami hubungan antar sudut luar
sepihak, sudut sehadap, dan dalam bersebrangan
14. Hubungan antar sudut jika dua garis sejajar dipotong oleh garis transversal :
- Jika dua buah garis sejajar dipotong oleh garis transversal, akan terbentuk empat
pasang sudut sehadap yang yang besarnya sama.
- Jika dua buah garis sejajar dipotong oleh garis transversal, akan terbentuk empat
pasang sudut dalam bersebrangan yang yang besarnya sama.
- Jika dua buah garis sejajar dipotong oleh garis transversal, akan terbentuk empat
pasang sudut luar bersebrangan yang yang besarnya sama.
- Jika dua buah garis sejajar dipotong oleh garis transversal, akan terbentuk empat
pasang sudut dalam sepihak yang yang besarnya sama.
- Jika dua buah garis sejajar dipotong oleh garis transversal, akan terbentuk empat
pasang sudut luar sepihak yang yang besarnya sama.
Jika dua garis sejajar dipotong oleh garis transversal, seperti gambar berikut :
Maka:
Sudut-sudut Sehadap :
∠A1 dan ∠B5, ∠A2 dan ∠B6, ∠A3 dan ∠B7, ∠A4 dan ∠B8
Sudut-sudut Dalam Bersebrangan :
∠A3 dan ∠B6 serta ∠A4 dan ∠B5
Sudut-sudut Luar Bersebrangan:
A1 dan ∠B8 serta ∠A2 dan ∠B7
Sudut-sudut Dalam Sepihak :
∠A3 dan ∠B5 serta ∠A4 dan ∠B6
Sudut-sudut Luar Sepihak :
∠A1 dan ∠A7 serta ∠A2 dan ∠A8
Rangkuman
15. Tes Formatif 3.10
Untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi
ini,
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut!
Pilih satu jawaban yang Anda anggap paling tepat!
1. Pasangan sudut sudut sehadap pada gambar di bawah ini
adalah ....
P 2 1 Q 1 4
3 4 2 3
a. ∠P4 dan ∠Q1 , ∠P2 dan ∠Q1, ∠P4 dan ∠Q1, ∠P2 dan ∠Q3
b. ∠P2 dan ∠Q3, ∠P4 dan ∠Q1 ,∠P3 dan ∠Q3, ∠P2 dan ∠Q1
c. ∠P3 dan ∠Q3 , ∠P2 dan ∠Q3,∠P1 dan ∠Q4, ∠P4 dan ∠Q1
d. ∠P1 dan ∠Q4 , ∠P4 dan ∠Q3 , ∠P3 dan Q2, ∠P2 dan ∠Q1
2. Pasangan sudut luar berseberangan pada gambar di bawah ini
adalah ....
P 2 1 Q 1 4
3 4 2 3
a. ∠P4 dan ∠Q1
b. ∠P2 dan ∠Q3
c. ∠P3 dan ∠Q2
16. d. ∠P1 dan ∠Q4
3. Pasangan sudut dalam bersebrangan pada gambar di bawah
ini adalah ....
P 2 1 Q 1 4
3 4 2 3
a. ∠P4 dan ∠Q1
b. ∠P2 dan ∠Q3
c. ∠P3 dan ∠Q3
d. ∠P1 dan ∠Q4
4. Pasangan sudut luar sepihak pada gambar di bawah ini adalah
P 2 1 Q 1 4
3 4 2 3
a. ∠P4 dan ∠Q1
b. ∠P2 dan ∠Q3
c. ∠P3 dan∠ Q3
d. ∠P1 dan ∠Q4
5. Pasangan sudut dalam sepihak pada gambar di bawah ini
adalah ....
17. P 2 1 Q 1 4
3 4 2 3
a. ∠P4 dan ∠Q1
b. ∠P2 dan ∠Q3
c. ∠P3 dan ∠Q3
d. ∠P1 dan ∠Q1
6. Perhatikan gambar berikut !
Dua buah garis k dan l berpotongan dengan dua garis
lain, yaitu garis m dan n di A, B, C, dan D sehingga
membentuk pasangan sudut-sudut. Sudut apakah yang
sehadap dengan ∠A2, dalam bersebrangan dengan ∠C1, Luar
bersebrangan dengan ∠D2, Dalam sepihak dengan ∠A3, dan
Luar sepihak dengan ∠B3 ?
a. ∠C3 , ∠A4, ∠C2, ∠B3, ∠A2
b. ∠C2 , ∠A3, ∠C4, ∠B4, ∠A4
c. ∠C4 , ∠A3, ∠C2, ∠B1, ∠A4
d. ∠C1 , ∠A2, ∠C3, ∠B4, ∠A1
18. 7. Dari gambar di bawah ini , manakah pernyataan yang benar?
a. ∠P3 dalam sepihak dengan ∠Q2
b. ∠P2 luar sepihak dengan ∠Q4
c. ∠P4 dalam bersebrangan dengan ∠P2
d. ∠P2 Luar bersebrangan dengan ∠Q3
8. Perhatikan gambar di bawah ini!
Jika ∠A3 = 102° , berapakah besar ∠B6, ∠A4, dan ∠B8 ?
a. 78° , 102°, dan 78°
b. 78°, 78°, dan 78°
c. 102°, 78°, dan 78°
d. 102°, 102° dan 102°
19. 9. Perhatikan gambar berikut !
110 2 4 6
1 3 5
Berapakah ukuran ∠1, ∠2, ∠3, ∠4, ∠5, dan ∠6 pada gambar
diatas!
a. 70°, 70°, 70°, 70°, 110°, dan 110°
b. 70°, 70°, 70°, 110°, 110°, dan 110°
c. 110°, 70°, 70°, 110°, 110°, dan 110°
d. 110°, 70°, 70°, 110°, 110°, dan 70°
10. Perhatikan gambar di bawah ini !
5x + 20° 8x + 30°
Berapa nilai x?
a. 10°
b. 50°
c. 20°
d. 150°
20. Umpan Balik
dan Tindak
Lanjut
Apabila Anda telah mengerjakan tes formatif, cocokkanlah
jawaban Anda dengan kunci jawaban tes formatif yang terdapat
pada bagian akhir unit ini, Kemudian hitunglah jumlah jawaban
Anda yang benar. Gunakan rumus berikut untuk mengetahui
tingkat penguasaan Anda terhadap materi ini.
Rumus:
Jumlah Jawaban Anda yang Benar
Tingkat Penguasaan = x
100%
.....................
Arti tingkat penguasaan yang Anda capai:
90% − 100% = baik sekali
80% − 89% = baik
70% − 79% = cukup
< 70% = kurang
Bila tingkat penguasaan Anda mencapai 80% ke atas, Bagus Anda
dapat melanjutkan dengan mempelajari materi pada unit
berikutnya. Tetapi, bila tingkat penguasaan Anda kurang dari
80%, Anda harus membaca kembali uraian materi Hubungan antar
sudut jika dua garis sejajar dipotong oleh garis transversal,
terutama pada bagian yang belum Anda kuasai.