Dokumen tersebut membahas perencanaan struktur gording atap bangunan. Pertama, dilakukan perhitungan beban mati, hidup, air hujan dan angin yang bekerja pada dua potongan atap dengan kemiringan berbeda. Kemudian, dilakukan kombinasi pembebanan berdasarkan standar untuk mendapatkan beban terbesar yang akan digunakan dalam perencanaan. Profil baja CNP16 dipilih untuk menopang gording berdasarkan kontrol bent
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang pembuatan dan penggunaan bowplank untuk proyek konstruksi bangunan. Bowplank digunakan sebagai pedoman sementara untuk menentukan tata letak, ketinggian, dan ukuran bangunan. Langkah-langkah pembuatan bowplank meliputi penancapan patok, pemasangan tiang papan duga, penentuan ketinggian lantai, pemasangan papan, dan penetapan garis batas bangunan menggunakan benang.
Dokumen tersebut membahas perencanaan struktur gording atap bangunan. Pertama, dilakukan perhitungan beban mati, hidup, air hujan dan angin yang bekerja pada dua potongan atap dengan kemiringan berbeda. Kemudian, dilakukan kombinasi pembebanan berdasarkan standar untuk mendapatkan beban terbesar yang akan digunakan dalam perencanaan. Profil baja CNP16 dipilih untuk menopang gording berdasarkan kontrol bent
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang pembuatan dan penggunaan bowplank untuk proyek konstruksi bangunan. Bowplank digunakan sebagai pedoman sementara untuk menentukan tata letak, ketinggian, dan ukuran bangunan. Langkah-langkah pembuatan bowplank meliputi penancapan patok, pemasangan tiang papan duga, penentuan ketinggian lantai, pemasangan papan, dan penetapan garis batas bangunan menggunakan benang.
Standar ini mengatur tentang pembebanan yang harus diperhitungkan dalam perencanaan jembatan, termasuk beban mati, beban hidup, beban lingkungan, dan kombinasi beban. Standar ini merevisi ketentuan teknis pembebanan dalam SNI sebelumnya dan menyesuaikannya dengan perkembangan terkini. Standar ini dimaksudkan sebagai acuan bagi perencana dalam menentukan pembebanan rencana untuk jembatan.
Pondasi adalah bagian penting dari konstruksi bangunan yang berfungsi menopang struktur atas dan meneruskan beban ke lapisan tanah. Terdapat dua jenis pondasi utama yaitu dangkal dan dalam, yang dibedakan berdasarkan kedalaman relatifnya. Pondasi dangkal digunakan untuk bangunan ringan pada tanah yang kuat, sedangkan pondasi dalam dipakai untuk tanah lemah. Jenis pondasi mencakup menerus, telapak, rakit,
Dokumen menjelaskan 7 jenis sistem struktur jembatan, yaitu: (1) jembatan lengkung yang hanya bisa dipakai untuk tanah pendukung kuat dan cocok untuk bentang 100-300 m, (2) jembatan gelagar yang terdiri dari lebih dari satu gelagar dan cocok untuk bentang 5-40 m, (3) jembatan gantung yang menggunakan kabel utama dan kabel gantung sebagai penopangnya dan cocok untuk bentang sampai 1400 m,
Cara Menghitung Kebutuhan Besi pada Pekerjaan Bore Pile dan Strauss PileAngga Nugraha
ditulis oleh Angga Nugraha, Lulusan Teknik Sipil dan Lingkungan IPB.
Sebuah tulisan mengenai cara menghitung pembesian pada bore pile atau strauss pile terutama untuk bentuk sengkang / begel yang berbentuk spiral
SNI 2847-2013 Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan GedungMira Pemayun
Dokumen ini merupakan standar nasional Indonesia tentang persyaratan beton struktural untuk bangunan gedung. Dokumen ini menjelaskan persyaratan material beton dan tulangan baja, proses pencampuran dan pengecoran beton, desain struktur beton, analisis beban lentur dan tekan, serta pengujian dan penerimaan kualitas beton.
Metode pelaksanaan konstruksi bangunan gMOSES HADUN
1. Dokumen tersebut membahas metode pelaksanaan konstruksi bangunan gedung manajemen tempat pembangunan. Terdapat dua metode konstruksi utama yaitu bottom-up dan top-down. Bottom-up dimulai dari pondasi ke atas sedangkan top-down dimulai dari atas ke bawah.
2. Juga dibahas perkembangan teknologi konstruksi yang mempengaruhi metode konstruksi seperti bahan bangunan, desain, dan peralatan. Sistem struktur ged
Dokumen tersebut merangkum perhitungan struktur portal gable yang mencakup perhitungan dimensi gording, kombinasi beban yang meliputi beban mati, beban hidup, beban angin dan hujan, serta kontrol tegangan dan lendutan gording untuk memastikan struktur memenuhi syarat kuat lentur dan kokoh.
1. Dokumen tersebut membahas perancangan balok beton bertulang untuk menopang beban hidup dan mati pada bentangan 7 meter.
2. Pembahasan meliputi penentuan momen lentur maksimum, luas penampang tulangan, dan ukuran balok yang memenuhi syarat tegangan.
3. Diberikan contoh soal perhitungan balok dan sketsa rencana balok untuk bentangan 7,5 meter dengan beban dan mutu material tertentu.
Dokumen ini berisi tentang rencana detail atap bangunan dan macam-macam komponennya seperti kuda-kuda, balok, dan ikatan angin. Juga dijelaskan tahapan penggambaran rencana atap mulai dari menggambar garis bantu, metebalkan garis, hingga penambahan keterangan gambar. Ukuran komponen atap disesuaikan dengan panjang bentangan atapnya.
Dokumen tersebut membahas tentang metode pembangunan pondasi sumuran. Pondasi sumuran digunakan untuk menyalurkan beban bangunan ke lapisan tanah yang lebih dalam dan keras, dan dibangun dengan menggunakan cincin beton yang diturunkan secara bertahap ke dalam tanah hingga mencapai lapisan yang kuat. Metode pembangunannya meliputi pemasangan cincin beton, penggalian, dan pengisiannya dengan beton.
Dokumen tersebut membahas perencanaan struktur rangka baja kuda-kuda yang mencakup perhitungan dimensi gording, batang tarik, ikatan angin, dan kuda-kuda dengan mempertimbangkan beban mati, berguna, dan angin. Langkah-langkah perencanaan meliputi analisis tegangan, lendutan, dan pemilihan diameter batang tarik.
Standar ini mengatur tentang pembebanan yang harus diperhitungkan dalam perencanaan jembatan, termasuk beban mati, beban hidup, beban lingkungan, dan kombinasi beban. Standar ini merevisi ketentuan teknis pembebanan dalam SNI sebelumnya dan menyesuaikannya dengan perkembangan terkini. Standar ini dimaksudkan sebagai acuan bagi perencana dalam menentukan pembebanan rencana untuk jembatan.
Pondasi adalah bagian penting dari konstruksi bangunan yang berfungsi menopang struktur atas dan meneruskan beban ke lapisan tanah. Terdapat dua jenis pondasi utama yaitu dangkal dan dalam, yang dibedakan berdasarkan kedalaman relatifnya. Pondasi dangkal digunakan untuk bangunan ringan pada tanah yang kuat, sedangkan pondasi dalam dipakai untuk tanah lemah. Jenis pondasi mencakup menerus, telapak, rakit,
Dokumen menjelaskan 7 jenis sistem struktur jembatan, yaitu: (1) jembatan lengkung yang hanya bisa dipakai untuk tanah pendukung kuat dan cocok untuk bentang 100-300 m, (2) jembatan gelagar yang terdiri dari lebih dari satu gelagar dan cocok untuk bentang 5-40 m, (3) jembatan gantung yang menggunakan kabel utama dan kabel gantung sebagai penopangnya dan cocok untuk bentang sampai 1400 m,
Cara Menghitung Kebutuhan Besi pada Pekerjaan Bore Pile dan Strauss PileAngga Nugraha
ditulis oleh Angga Nugraha, Lulusan Teknik Sipil dan Lingkungan IPB.
Sebuah tulisan mengenai cara menghitung pembesian pada bore pile atau strauss pile terutama untuk bentuk sengkang / begel yang berbentuk spiral
SNI 2847-2013 Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan GedungMira Pemayun
Dokumen ini merupakan standar nasional Indonesia tentang persyaratan beton struktural untuk bangunan gedung. Dokumen ini menjelaskan persyaratan material beton dan tulangan baja, proses pencampuran dan pengecoran beton, desain struktur beton, analisis beban lentur dan tekan, serta pengujian dan penerimaan kualitas beton.
Metode pelaksanaan konstruksi bangunan gMOSES HADUN
1. Dokumen tersebut membahas metode pelaksanaan konstruksi bangunan gedung manajemen tempat pembangunan. Terdapat dua metode konstruksi utama yaitu bottom-up dan top-down. Bottom-up dimulai dari pondasi ke atas sedangkan top-down dimulai dari atas ke bawah.
2. Juga dibahas perkembangan teknologi konstruksi yang mempengaruhi metode konstruksi seperti bahan bangunan, desain, dan peralatan. Sistem struktur ged
Dokumen tersebut merangkum perhitungan struktur portal gable yang mencakup perhitungan dimensi gording, kombinasi beban yang meliputi beban mati, beban hidup, beban angin dan hujan, serta kontrol tegangan dan lendutan gording untuk memastikan struktur memenuhi syarat kuat lentur dan kokoh.
1. Dokumen tersebut membahas perancangan balok beton bertulang untuk menopang beban hidup dan mati pada bentangan 7 meter.
2. Pembahasan meliputi penentuan momen lentur maksimum, luas penampang tulangan, dan ukuran balok yang memenuhi syarat tegangan.
3. Diberikan contoh soal perhitungan balok dan sketsa rencana balok untuk bentangan 7,5 meter dengan beban dan mutu material tertentu.
Dokumen ini berisi tentang rencana detail atap bangunan dan macam-macam komponennya seperti kuda-kuda, balok, dan ikatan angin. Juga dijelaskan tahapan penggambaran rencana atap mulai dari menggambar garis bantu, metebalkan garis, hingga penambahan keterangan gambar. Ukuran komponen atap disesuaikan dengan panjang bentangan atapnya.
Dokumen tersebut membahas tentang metode pembangunan pondasi sumuran. Pondasi sumuran digunakan untuk menyalurkan beban bangunan ke lapisan tanah yang lebih dalam dan keras, dan dibangun dengan menggunakan cincin beton yang diturunkan secara bertahap ke dalam tanah hingga mencapai lapisan yang kuat. Metode pembangunannya meliputi pemasangan cincin beton, penggalian, dan pengisiannya dengan beton.
Dokumen tersebut membahas perencanaan struktur rangka baja kuda-kuda yang mencakup perhitungan dimensi gording, batang tarik, ikatan angin, dan kuda-kuda dengan mempertimbangkan beban mati, berguna, dan angin. Langkah-langkah perencanaan meliputi analisis tegangan, lendutan, dan pemilihan diameter batang tarik.
Dokumen tersebut membahas perhitungan struktur atap bangunan yang menggunakan sistem truss dengan bahan baja. Terdapat perhitungan panjang dan tegangan gording, dimensi trekstang penyangga, serta perhitungan ikatan untuk mengamankan atap dari angin.
Dokumen tersebut memberikan instruksi langkah-langkah pemasangan rangka atap kayu yang meliputi (1) membuat balok pengunci, balok tarik, daner, kaki kuda-kuda, skoor, (2) memasang murplat, gording, dan nook. Langkah-langkah tersebut dirinci dengan menjelaskan bahan dan ukuran yang diperlukan beserta cara memasangnya.
Kuda-kuda merupakan rangka batang yang mendukung atap dan memberi bentuk. Terdiri dari rangkaian batang membentuk segitiga dengan jarak 3-4 meter. Kuda-kuda memiliki komponen seperti balok tarik, balok penggapit, dan tiang ander. Spasi 1-2 cm pada hubungan balok mencegah lendutan. Beban tetap meliputi komponen kuda-kuda sendiri, atap, plafond, dan gantungan dibawah atap.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis sambungan pada baja, termasuk paku keling, baut, dan las sambungan. Disebutkan pula ketentuan pemasangan dan bentuk-bentuk las yang umum digunakan."
Struktur dan Arsitektur Bangunan di Semarang Jawa Tengah PT Dlidir Jaya Grup.pdfRonyDlidir
Kami Dlidir Konstruksi sudah beberapa tahun berpengalaman dalam membangun rumah dan sebagainya. Beberapa wilayah yang pernah kami kerjakan antara lain di Semarang, Sragen, Indramayu, Solo, Jogja dan masih banyak lagi
Kontraktor Semarang Terpercaya, Murah dan bergaransi
Informasi yang lebih lengkap kunjungi Dlidirkonstruksi.com
https://kontraktorbangunandlidirkonstruksi.blogspot.com/2022/09/struktur-dan-arsitektur-bangunan-di_26.html
#kontraktor #kontraktorrumah #kontraktorrumahbergaransi #pemborongrumahberpengalaman #pemborongrumahsemarang #pemborongrumahamanah #kontraktorbangunansemarang
Struktur atap berfungsi untuk melindungi bangunan dari panas, hujan, dan iklim. Rencana struktur atap menggambarkan bentuk, komponen, dan ukuran atap secara detail untuk memudahkan pembangunan. Prinsip atap daerah tropis adalah atap miring dengan overstek untuk melindungi dari hujan dan panas matahari.
Struktur dan Arsitektur Bangunan di Magelang PT Dlidir Jaya Grup Dlidirkonstr...RonyDlidir
Kami Dlidir Konstruksi sudah beberapa tahun berpengalaman dalam membangun rumah dan sebagainya. Beberapa wilayah yang pernah kami kerjakan antara lain di Semarang, Sragen, Indramayu, Solo, Jogja dan masih banyak lagi
Kontraktor Magelang Terpercaya, Murah dan bergaransi
Informasi yang lebih lengkap kunjungi Dlidirkonstruksi.com
https://kontraktorbangunandlidirkonstruksi.blogspot.com/2022/09/struktur-dan-arsitektur-bangunan-di.html
#kontraktor #kontraktorrumah #kontraktorrumahbergaransi #pemborongrumahberpengalaman #pemborongrumahmagelang #pemborongrumahamanah #kontraktorbangunanmagelang
Jasa Arsitek dan Kontraktor Klaten Berstandar SNI Murah dan Berkualitas PT Dl...RonyDlidir
Dokumen tersebut membahas tentang jasa arsitek dan kontraktor di Klaten yang menawarkan layanan pembangunan rumah berkualitas dengan struktur bangunan berstandar SNI. Dokumen ini juga menjelaskan pentingnya perencanaan struktur bangunan yang matang sebelum pembangunan dimulai, serta beberapa komponen struktur penting seperti kolom, balok, atap, plat lantai, dan tangga.
Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran Kompetensi Kejuruan Teknik Konstruksi Kayu di SMK Negeri 1 Geneng membahas tentang prosedur perakitan kuda-kuda kayu. Materi pembelajaran meliputi pengertian, jenis, dan cara pembuatan kuda-kuda kayu beserta bagian-bagiannya dengan metode ceramah, diskusi, presentasi, dan penugasan siswa untuk mempraktikkannya. Tujuan pembelajaran adalah agar s
Pemborong dan Renovasi Rumah Sragen dengan Struktur Bangunan Berstandar SNI P...RonyDlidir
Kami Dlidir Konstruksi sudah beberapa tahun berpengalaman dalam membangun rumah dan sebagainya. Beberapa wilayah yang pernah kami kerjakan antara lain di Semarang, Sragen, Indramayu, Solo, Jogja dan masih banyak lagi
Kontraktor Sragen Terpercaya, Murah dan bergaransi
Informasi yang lebih lengkap kunjungi Dlidirkonstruksi.com
#kontraktor #kontraktorrumah #kontraktorrumahbergaransi #pemborongrumahberpengalaman #pemborongrumahsragen #pemborongrumahamanah #kontraktorbangunansragen
Dokumen tersebut membahas tentang konstruksi atap dan komponennya, termasuk struktur atap, penutup atap, dan pelengkap atap. Struktur atap terdiri dari rangka atap, penopang rangka, sedangkan penutup atap meliputi genteng, polikarbonat, dan lainnya. Komponen pelengkap mencakup talang dan lisplang. Dokumen juga menjelaskan berbagai jenis bahan dan teknik pemasangan atap.
Dokumen tersebut membahas tentang teknologi bahan kayu. Dijelaskan bahwa kayu merupakan bahan konstruksi alami yang berasal dari tumbuhan. Dibahas pula bagian-bagian dari kayu dan penggunaannya, seperti untuk struktur bangunan. Salah satu contoh struktur yang menggunakan kayu adalah kuda-kuda kayu beserta bagian-bagiannya. Jenis-jenis kayu yang umum digunakan seperti jati dan kay
Kolom merupakan elemen struktur vertikal yang berfungsi untuk menyangga beban seluruh bangunan dan meneruskannya ke pondasi. Kolom didesain menggunakan beton bertulang yang tahan tekanan dan tarikan untuk menopang berbagai jenis beban. Makalah ini membahas definisi, fungsi, letak, jenis, dan metode pelaksanaan pekerjaan kolom pada bangunan.
Jasa Bangun Rumah Boyolali dengan Arsitek dan Sipil Berpengalaman PT Dlidir J...RonyDlidir
Kami Dlidir Konstruksi sudah beberapa tahun berpengalaman dalam membangun rumah dan sebagainya. Beberapa wilayah yang pernah kami kerjakan antara lain di Semarang, Sragen, Indramayu, Solo, Jogja dan masih banyak lagi
Kontraktor Boyolali Terpercaya, Murah dan bergaransi
Informasi yang lebih lengkap kunjungi Dlidirkonstruksi.com
#kontraktor #kontraktorrumah #kontraktorrumahbergaransi #pemborongrumahberpengalaman #pemborongrumahboyolali #pemborongrumahamanah #kontraktorbangunanboyolali
Jasa Bangun Rumah Boyolali dengan Arsitek dan Sipil Berpengalaman PT Dlidir J...
Bagian bagian konstruksi_atap
1. KONSTRUKSI BANGUNAN
PSD III DESAIN ARSITEKTUR-UNDIP
KONSTRUKSI RANGKA ATAP
ATAP
Atap merupakan bagian mahkota bangunan. Atap berfungsi sebagai
bagian dari keindahan dan pelindung bangunan dari panas dan hujan.
Kemiringan untuk genteng kemiringan minimal 350 dan maksimal 650, kalau
atap menggunakan seng atau alumunium kemiringannya 18 – 20 0.
Kuda-kuda merupakan bagian yang memberi bentuk pada atap
bangunan. Jarak antara kuda – kuda biasanya tidak lebih dari 3 m, kadang
sampai 4m supaya ukuran gording dan balok bubungan tidak terlalu besar.
Konstruksi rangka atap artinya dimulai dari menghitung kebutuhan bahan,
membuat dan memasang konstruksi sehingga menjadi satuan konstruksi
rangka atap pada bangunan . Dalam pekerjaan ini diambil salah satu contoh
konstruksi kuda-kuda bentuk atap pelana dengan bentangan 700 cm atau
7,00 m
Bagian – bagian dari konstruksi atap :
a. Kuda – kuda
b. Konstruksi kuda – kuda terdiri dari (balok meyilang di atas usuk,
ukuran 2/3 cm
c. Balokk tarik (balok paling bawah dari kuda-kuda, ukuran 8/12 cm)
d. Kaki kkuda-kuda (balok diagonal luar, ukuran 8/12 cm)
e. Ander (balok vertical di tengak, ukuran 8/12 cm)
f. Skor (balok diagonal di tengah, ukran 8/12 cm)
g. Balok gapit (balok penjepit agar tidak muntir, ukuran 2x6/12 cm)
h. Balok pengunci (untuk memperkuat sambungan, ukuran 8/12 cm)
i. Gording (balok melintang di atas kaki kuda-kuda,ukuran 8/12 cm)
j. Nook (balok meyilang di atas ander, ukkuran 812 cm)
k. Murplat (balok di atas tembok, ukuran 8/12 cm)
l. Usuk (balok melintang di nook,gording,murplat,ukuran 5/7 cm)
m. Reng
2. KONSTRUKSI BANGUNAN
Berikut adalah bagian kuda-kuda dan fungsinya :
1. Kaki kuda-kuda :
Kaki kuda-kuda ini berfungsi sebagai tumpuan balok gording dan
beban diatasnya.Selain itu kaki kuda-kuda ini dibuat dengan batang
miring yang menunjukan sudut kemiringan atap.
2. Balok Datar
Yaitu sebuah batang tarik yang berfungsi menahan gaya horizontal
yang terjadi oleh gaya yang bekerja pada kaki kuda-kuda.
3. Balok penggantung
Yaitu batang tegak yang berfungsi untuk menahan lentukan yang
terjadi pada balok datar
4. Balok penyokong
Yaitu batang yang berfungsi untuk menyokong kaki kuda-kuda agar
tidak melengkung oleh beban dari balok gording.
5. Balok gapit
Berfungsi untuk menggapit rangka kuda-kuda agar tidak melentur ke
samping.
6. Usuk atau Kaso
Ukuran yang dipakai adalah 5/7 dan dipasang menumpu pada balok
gording,balok bubungan dan balok tembok.
7. Bubungan genteng.
Ukuran yang dipakai pada umumnya adalah 2/20 dan dipasang pada
balok bubungan untuk menahan genting kerpus dan adukan
perekatnya.
C
4. KONSTRUKSI BANGUNAN
PSD III DESAIN ARSITEKTUR-UNDIP
Gambar detail kuda-kuda
Membuat balok pengunci
a. Siapkan balok kayu 8/12 panjang 90 cm, untuk balok pengunci.
b. Lukisilah dan buatlah cowakan sedalam 2 cm, panjang 60 cm.
c. Buatlah lubang pada balok pengunci untuk kedudukan ander, lebar
lubang 1/3 tebal kayu = 2,6 cm, lebar lubang sama dengan lebar kayu =
12 cm, dalam lubang 6 cm.
Menyambung balok tarik
a. Siapkan bahan balok kayu 8/12 cm sebanyak 2 batang masing-
masing panjangnya 400 cm.
b. Sambunglah balok kayu tersebut untuk balok tarik dengan sambungan
kait miring ( cara menyambung sesuai dengan modul terdahulu pada
kompetensi sambungan kayu memanjang ).
c. Pasanglah balok pengunci disisi atas balok tarik ( di atas sambungan
yang sudah dicowak ) untuk memperkuat sambungan balok tarik.
d. Tandailah kebutuhan lebar effektif balok tarik sesuai dengan lebar
bangunan yaitu 700 cm
( ukuran AS ).
Membuat ander ( maklar )
a. Siapkan balok ander 8/12 panjang 210 cm.
b. Lukisilah ander tersebut dan buat pen pada ujung bawah ander sesuai
dengan ukuran lubang pada balok pengunci.
5. KONSTRUKSI BANGUNAN
PSD III DESAIN ARSITEKTUR-UNDIP
c. Stellah ander pada balok tarik melalui balok pengunci hingga posisi
ander tegak lurus terhadap balok tarik.
Membuat kaki kuda-kuda ( balok tekan )
a. Siapkan balok tekan 8/12 panjang 400 cm sebanyak 2 batang.
b. Malkan balok tekan tersebut ujung bawah dengan balok tarik sesuai
dengan tanda yang telah dibuat tadi, dan ujung atas pada ander yang
sudah dilukisi ( tanda) yang sudah dibuat dan kemiringan balok tekan
30º terhadap balok tarik.
c. Tandailah batas pertemuan antara balok tekan dan balok tarik serta
dengan ander.
d. Buatlah lubang pada balok tarik dan ander pada tanda tadi,
kemiringan lubang sesuai dengan arah waktu kita malkan tadi.
e. Lukisi dan buatlah purus pada kedua ujung balok tekan sesuai
dengan lubang yang ada.
f. Rakitlah / stellah balok tekan dengan balok tarik serta ander, sehingga
membentuk segi tiga siku-siku.
g. Dengan cara yang sama rakitlah / stellah untuk balok tekan yang
satunya ( sebelah ).
Gambar 1.1
Membuat Skoor ( balok sokong )
a. Siapkan balok 8/12 panjang 175 cm sebanyak 2 batang.
b. Malkan balok tersebut, ujung satu pas di pertenngahan balok tekan dan
ujung yang lain pada ujung bawah ander kemudian berilah tanda
sebagai batas pembuatan pen. pada ujung bawah ander kemudian
berilah tanda sebagai batas pembuatan pen.
c. Dengan cara yang sama malkan untuk balok skoor yang satunya.
6. KONSTRUKSI BANGUNAN
PSD III DESAIN ARSITEKTUR-UNDIP
d. Lepaslah rangkaian tadi, kemudian buatlah lubang pada balon tekan
dan ander yang telah ditandai tadi.
e. Buatlah purus pada kedua ujung balok skoor tadi sesuai dengan
ukuran lubang.
f. Rangkainya semua komponen batang kuda-kuda tadi sehingg menjadi
konstruksi kuda-kuda.
g. Pasanglah balok gapit seperti pada gambar dan perkuatlah dengan
baut kuda, sehingga membentuk konstruksi seperti ilustrasi di bawah
ini
Gambar 1.2
Memasang murplat
a. Takiklah murplat sedalam 2 cm , lebar sama tebalnya balok tarik
panjang takikan sama dengan lebar balok itu sendiri
b. Takiklah ujung balok terik ( sesuai dengan Lukisan ), ukuran takikan
menyesuailan dengan takikan pada murplat.
c. Stelah murplat di takikan balok tarik tasi.
Memasang gording
a. Buatlah klos ( tupai – tupai ) 8/12 panjnag 30 cm.
b. Pasang dan pakukan tupai-tupai di atas kaki kuda-kuda tepatnya di
pertengahan dari panjang balok tekan.
d. Tumpangkan gording di atas tupai-tupai yang telah dipaku di atas kaki
kuda-kuda tadi.
7. KONSTRUKSI BANGUNAN
PSD III DESAIN ARSITEKTUR-UNDIP
Memasang Nook ( mollo )
a. Takiklah nook sedalam 2 cm, lebar sama dengan tebalnya ander = 8
cm, panjang takikan sama dengan lebar nook itu sendiri.
b. Cowaklah ujung atas ander menyesuaikan dengan takikan nook
tersebut.
c. Pasangkan nook di atas ande.
GAMBAR KONSTRUKSI KUDA-KUDA
Bagian – bagian dari konstruksi rangka atap
Konstruksi kuda – kuda terdiri dari :
Balok tarik balok paling bawah dari kuda-kuda
Kaki kkuda-kuda balok diagonal luar
Ander balok vertical di tengak
Skor balok diagonal di tengah
Balok gapit balok penjepit agar tidak muntir
Balok pengunci untuk memperkuat sambungan
Gording balok melintang di atas kaki kuda-kuda
Nook balok meyilang di atas ander
Murplat balok di atas tembok
Usuk balok melintang di nook,gording,murplat
Ren balok meyilang di atas usuk
8. KONSTRUKSI BANGUNAN
PSD III DESAIN ARSITEKTUR-UNDIP
Jenis kayu yang biasa digunakan untuk konstruksi atap antara lain:
kayu rengas burung
kayu duren
kayu salimuli
kayu sindur atau tampar atau hantu
kayu perupuk talang atau perupuk rawang
kayu meranti, atau nama setempatnya : damar, seraya, ketuko,
kalup, lampong, lanan
kayu merawan (Sumatra) atau nama setempatnya : bangkirai bulan,
nyerekat, damar putih (Kalimantan)
kayu mersawa atau nama setempatnya : tenam (Palembang),
mersawa, keruing, sesawa (Riau)
kayu sintok / kapur (Kalimantan Tenggara)
kayu berangan / tunggeureuk / saninten / kihiur (Sunda)
kayu bitangur, kapurnaga / bunut (Sumatra) / nyamplung (Jawa) /
nangui / penaga (Kalimantan) / kapuracha
kayu kisereh / medang lesah (Sum) / medang rawali (Kal tenggara) /
gadis kipedes (Sunda)
kayu bungur
kayu mahoni daun kecil
kayu mindi (Sunda) / gringging
kayu sonokeling/ palisander (Jawa)
kayu gempol (Jawa) / klepu pasir
kayu bayur (Mal.) / bayot (Sarawak)/ bayoh(Phil.)
kayu Gofasa / leban (Mal.)/ molave (Phil.)
kayu sungkai (Sum.,Kal.) / Jurus (Kal. Tengg) / Jati sabrang (Jawa)
9. KONSTRUKSI BANGUNAN
PSD III DESAIN ARSITEKTUR-UNDIP
Bentuk konstruksi atap bermacam – macam sesuai dengan peradaban dan
perkembangan teknologi serta sesuai dengan segi arsitekturnya. Bentuk atap yang
banyak terdapat adalah :
a. Atap Datar
Bentuk atap yang paling sederhana adalah atap datar atau rata. Atap
datar biasanya digunakan untuk bangunan/ rumah bertingkat, balkon
yang bahannya bisa dibuat dari beton bertulang, untuk teras bahannya
dari asbes maupun seng yang tebal. Agar air hujan yang tertampung
bisa mengalir, maka atap dibuat miring ke salah satu sisi dengan
kemiringan yang cukup.
Gambar 1
b. Atap Sandar ( sengkuap ) Atap sengkuap biasa digunakan untuk
bangunan – bangunan tambahan misalnya; selasar atau emperan.
Gambar 2
c. Atap Pelana ( kampung ) Bentuk atap ini cukup sederhana, karena itu
banyak dipakai untuk bangun – bangunan atau rumah di masyarakat
kita. Bidang atap teridiri dari dua sisi yang bertemu pada satu garis
pertemuan yang disebut bubungan.
Gambar 3
10. KONSTRUKSI BANGUNAN
PSD III DESAIN ARSITEKTUR-UNDIP
d. Atap Tenda ( lancip ) Atap tenda dipasang pada bangunan yang
panjangnya sama dengan lebarnya, sehingga kemiringan bidang atap
sama. Atap tenda terdiri dari empat bidang atap yang bertemu disatu titik
puncak, pertemuan bidang atap yang miring adalah dibubungan miring
yang disebut jurai.
Gambar 4
e. Atap Limas ( perisai ) Atap limas teridiri dari empat bidang atap, dua
bidang bertemu pada satu garis bubungan jurai dan dua bidang bertemu
pada garis bubungan atas atau pada nook. Jika dilhat terdapat dua
bidang berbentuk trapesium dan dua dua bidang berbentuk segitiga.
Gambar 5
f. Atap mansard Bentuk atap
ini seolah – olah
terdiri dari dua atap yang
terlihat bersusun atau bertingkat. Atap mansard jarang digunakan untuk
bangunan rumah di daerah kita, karena sebetulnya atap ini dibangun
oleh pemerintah belanda saat menjajah di negara kita.
11. KONSTRUKSI BANGUNAN
PSD III DESAIN ARSITEKTUR-UNDIP
g. Atap Menara Bentuk atap menara sam dengan atap tenda, bedanya atap
menara puncaknya lebih tinggi sehingga kelihatan lebih lancip. Atap ini
banyak kita jumpai pada bangunan – bangunan gereja, atap menara
masjid dan lain – lain.
Gambar 7
h. Atap Piramida Bentuk atap ini terdiri lebih dari empat bidang yang sama
bentuknya. Bentuk denah bangunan dapat segi 5, segi 6, aegi 8 dan
seterusnya,
i. Atap Minangkabao Atap minangkabau seolah – olah berbentuk
tandukpada tepi kanan dan kiri. Bentuk atap ini banyak kita jumpai di
Sumatra.
Gambar 9
12. KONSTRUKSI BANGUNAN
PSD III DESAIN ARSITEKTUR-UNDIP
j. Atap Joglo Bentuk atap joglo hampir sama dengan atap limas tersusun
sehingga atpnya seperti bertingkat. Atap ini banyak dibangun di daerah
Jawa Tengah dan Jawa Barat.
Gambar 10
k. Atap Setengah Bola ( Kubah ) Bentuk atap melengkung setengah bola.
Atap ini banyak digunakan untuk bangunan masjid dan gereja.
Gambar 11
l. Atap Gergaji Atap ini terdiri dari dua bidang atap yang tidak sama
lerengnya. Atap ini bisa digunakan untuk bangunan pabrik, gudang atau
bengkel.
Gambar 12