Cerita rakyat tentang seorang hamba bernama Badang yang tinggal di Temasik (kini Singapura). Badang mendapat kekuatan luar biasa setelah memakan muntah seekor makhluk ajaib. Dia kemudian menjadi pahlawan terkuat di Temasik dan mengalahkan pahlawan terkuat dari Kerajaan Keling dalam pertandingan kekuatan.
Cerita ini menceritakan tentang seorang hamba bernama Badang yang tinggal di Temasik (kini Singapura). Badang ditugaskan oleh tuannya untuk membersihkan hutan. Suatu hari, Badang bertemu dengan makhluk aneh yang terus memberinya kekuatan luar biasa setelah memakan muntah makhluk itu. Kekuatan Badang kemudian dikenal luas dan dia ditantang oleh pahlawan dari Kerajaan Melayu, namun Badang dapat mengalahk
Raden Banterang berburu di hutan dan bertemu seorang gadis bernama Surati dari Kerajaan Klungkung. Mereka menikah dan membangun keluarga. Suatu hari, Surati bertemu kakak kandungnya yang ingin membalas dendam kepada Raden Banterang. Raden Banterang salah paham dan menenggelamkan Surati di sungai. Air sungai menjadi harum, membuktikan ketidakbersalahan Surati. Sungai itu kemudian diberi nama
1. Raden Banterang berburu di hutan dan bertemu seorang gadis bernama Surati dari Kerajaan Klungkung. Mereka menikah.
2. Suatu hari, Surati bertemu kakak kandungnya, Rupaksa, yang ingin membalaskan dendam kematian ayah mereka pada Raden Banterang.
3. Raden Banterang salah paham dan menganggap istrinya ingin membunuhnya, lalu mencoba menenggelamkannya di sungai.
1. Prabu Tapa Agung menunjuk putrinya Purbasari sebagai penggantinya, namun putrinya yang sulung Purbararang tidak setuju dan meminta nenek sihir untuk memantrai Purbasari.
2. Purbasari diasingkan ke hutan oleh Purbararang. Di hutan ia dihibur oleh kera bernama Lutung Kasarung.
3. Lutung Kasarung membawa Purbasari ke telaga ajaib yang menghilangkan kutukannya, lalu berubah
Cerita ini menceritakan tentang seorang hamba bernama Badang yang tinggal di Temasik (kini Singapura). Badang ditugaskan oleh tuannya untuk membersihkan hutan. Suatu hari, Badang bertemu dengan makhluk aneh yang terus memberinya kekuatan luar biasa setelah memakan muntah makhluk itu. Kekuatan Badang kemudian dikenal luas dan dia ditantang oleh pahlawan dari Kerajaan Melayu, namun Badang dapat mengalahk
Raden Banterang berburu di hutan dan bertemu seorang gadis bernama Surati dari Kerajaan Klungkung. Mereka menikah dan membangun keluarga. Suatu hari, Surati bertemu kakak kandungnya yang ingin membalas dendam kepada Raden Banterang. Raden Banterang salah paham dan menenggelamkan Surati di sungai. Air sungai menjadi harum, membuktikan ketidakbersalahan Surati. Sungai itu kemudian diberi nama
1. Raden Banterang berburu di hutan dan bertemu seorang gadis bernama Surati dari Kerajaan Klungkung. Mereka menikah.
2. Suatu hari, Surati bertemu kakak kandungnya, Rupaksa, yang ingin membalaskan dendam kematian ayah mereka pada Raden Banterang.
3. Raden Banterang salah paham dan menganggap istrinya ingin membunuhnya, lalu mencoba menenggelamkannya di sungai.
1. Prabu Tapa Agung menunjuk putrinya Purbasari sebagai penggantinya, namun putrinya yang sulung Purbararang tidak setuju dan meminta nenek sihir untuk memantrai Purbasari.
2. Purbasari diasingkan ke hutan oleh Purbararang. Di hutan ia dihibur oleh kera bernama Lutung Kasarung.
3. Lutung Kasarung membawa Purbasari ke telaga ajaib yang menghilangkan kutukannya, lalu berubah
Kumpulan Dongeng, Saga, Mitos, Legenda, dan FabelFirdika Arini
Cerita rakyat Jawa "Ciung Wanara" menceritakan tentang seorang bayi yang diganti dengan anjing dan dihanyutkan ke sungai. Bayi tersebut diambil oleh sepasang suami istri dan diberi nama Ciung Wanara. Ciung Wanara kemudian mengetahui asal usulnya dan berhadapan dengan raja untuk membuktikan dirinya sebagai putra mahkota sejati.
1) Fabel kucing dan tikus menceritakan kucing dan tikus yang ingin makan lame di rumah petani tetapi rencana mereka gagal karena kucing akhirnya memakan tikus.
2) Fabel anak babi menceritakan anak babi yang membangun rumah dan berhasil menipu srigala yang ingin memakannya.
3) Mitos membahas kepercayaan tentang membawa payung di dalam rumah dan menggunakan benda tajam di malam hari.
Cerita rakyat Hikayat Tanjung Lesung menceritakan perjalanan Raden Budog yang mengembara dari Laut Selatan untuk mencari gadis pujaan yang muncul dalam mimpinya. Setelah mengalami berbagai petualangan seperti kelelahan, kehausan, dan badai, akhirnya Raden Budog tiba di sebuah desa dan bertemu dengan Sri Poh Haci yang ternyata mirip dengan gadis dalam mimpinya.
Cerita asal usul Kota Banyuwangi menceritakan tentang Raden Banterang yang menemukan seorang gadis bernama Surati di hutan. Mereka menikah namun kemudian terjadi kesalahpahaman yang membuat Raden Banterang hendak menceburkan istrinya ke sungai. Melalui keajaiban air sungai menjadi harum, barulah Raden Banterang menyadari istrinya tidak bersalah. Kota Banyuwangi kemudian diambil dari nama S
Analisis materi sastra pada Kompetensi Dasar kelas 4 SDYunita Siswanti
Dokumen tersebut membahas tentang analisis materi sastra pada kompetensi dasar kelas 4 SD, yang mencakup penjelasan tentang kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, contoh materi ajar, dan contoh materi seperti cerita dan pengenalan lingkungan serta sumber daya alam.
(1) Mbok Sarni tinggal seorang diri dan ingin punya anak, (2) suatu hari bertemu raksasa yang memberinya biji mentimun untuk ditanam, (3) setelah dua minggu muncul bayi cantik bernama Timun Emas.
Cerita rakyat mengisahkan asal usul nama kota Banyuwangi. Raden Banterang menikahi puteri Klungkung bernama Surati. Suatu hari terjadi kesalahpahaman yang membuat Raden Banterang ingin membunuh istrinya. Di sungai, Surati meminta diberi kesempatan menceritakan kebenaran sebelum mati, air sungai akan harum bau jika ia tidak bersalah. Surati melompat ke sungai dan menghilang, kemudian air menj
Pada jaman dahulu kala, di Negeri Nanggroe Aceh Darussalam, Indonesia, hiduplah seorang Raja yang adil dan bijaksana. Sang Raja mempunyai seorang permaisuri yang sedang hamil tua. Suatu ketika, sang Raja pergi berburu binatang ke hutan. Ketika itulah permaisurinya melahirkan seorang anak laki-laki yang tampan di istana, dan diberinya nama Banta Seudang. Namun, malang nasib bagi sang Raja, karena ia tidak bisa melihat wajah tampan putranya. Kedua matanya buta terkena ranting kayu saat berburu di hutan. Sejak saat itu, ia tidak dapat melaksanakan tugas-tugas kerajaan lagi.
Cerita ini menceritakan tentang seorang pria tua bungkuk dan istrinya yang berusaha menyeberang sungai. Mereka bertemu dengan seorang Bedawi yang berniat menipu istri pria tua tersebut dengan mengatakan air sungai dalam. Akhirnya kisah ini dipecahkan oleh Masyhudulhakk yang mengetahui siapa pelaku pengkhianatan sebenarnya."
Dokumen tersebut membahas tentang Subagio, seorang sastrawan Indonesia. Ia lahir di Madiun pada 1924 dan meninggal di Jakarta pada 1995. Subagio merupakan dosen, penyair, penulis cerpen dan esai, serta kritikus sastra. Karya-karyanya meliputi cerpen dan puisi yang menggambarkan manusia dan nafsu mereka. [/ringkasan]
Aktuelle und künftige Herausforderungen für Bibliotheken. Vortrag, gehalten an der 17. Jahrestagung 2016 AK Bibliotheken und Informationseinrichtungen der Leibniz-Gemeinschaft,
Mannheim, 15. September 2016
Do Medical Librarians Need a Specialist Degree Programme?Rudolf Mumenthaler
Paper on a planned survey, presented at the conference Medical Librarians Matter for Evidence Based Medicine at University of Berne, September 9, 2016.
Kumpulan Dongeng, Saga, Mitos, Legenda, dan FabelFirdika Arini
Cerita rakyat Jawa "Ciung Wanara" menceritakan tentang seorang bayi yang diganti dengan anjing dan dihanyutkan ke sungai. Bayi tersebut diambil oleh sepasang suami istri dan diberi nama Ciung Wanara. Ciung Wanara kemudian mengetahui asal usulnya dan berhadapan dengan raja untuk membuktikan dirinya sebagai putra mahkota sejati.
1) Fabel kucing dan tikus menceritakan kucing dan tikus yang ingin makan lame di rumah petani tetapi rencana mereka gagal karena kucing akhirnya memakan tikus.
2) Fabel anak babi menceritakan anak babi yang membangun rumah dan berhasil menipu srigala yang ingin memakannya.
3) Mitos membahas kepercayaan tentang membawa payung di dalam rumah dan menggunakan benda tajam di malam hari.
Cerita rakyat Hikayat Tanjung Lesung menceritakan perjalanan Raden Budog yang mengembara dari Laut Selatan untuk mencari gadis pujaan yang muncul dalam mimpinya. Setelah mengalami berbagai petualangan seperti kelelahan, kehausan, dan badai, akhirnya Raden Budog tiba di sebuah desa dan bertemu dengan Sri Poh Haci yang ternyata mirip dengan gadis dalam mimpinya.
Cerita asal usul Kota Banyuwangi menceritakan tentang Raden Banterang yang menemukan seorang gadis bernama Surati di hutan. Mereka menikah namun kemudian terjadi kesalahpahaman yang membuat Raden Banterang hendak menceburkan istrinya ke sungai. Melalui keajaiban air sungai menjadi harum, barulah Raden Banterang menyadari istrinya tidak bersalah. Kota Banyuwangi kemudian diambil dari nama S
Analisis materi sastra pada Kompetensi Dasar kelas 4 SDYunita Siswanti
Dokumen tersebut membahas tentang analisis materi sastra pada kompetensi dasar kelas 4 SD, yang mencakup penjelasan tentang kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, contoh materi ajar, dan contoh materi seperti cerita dan pengenalan lingkungan serta sumber daya alam.
(1) Mbok Sarni tinggal seorang diri dan ingin punya anak, (2) suatu hari bertemu raksasa yang memberinya biji mentimun untuk ditanam, (3) setelah dua minggu muncul bayi cantik bernama Timun Emas.
Cerita rakyat mengisahkan asal usul nama kota Banyuwangi. Raden Banterang menikahi puteri Klungkung bernama Surati. Suatu hari terjadi kesalahpahaman yang membuat Raden Banterang ingin membunuh istrinya. Di sungai, Surati meminta diberi kesempatan menceritakan kebenaran sebelum mati, air sungai akan harum bau jika ia tidak bersalah. Surati melompat ke sungai dan menghilang, kemudian air menj
Pada jaman dahulu kala, di Negeri Nanggroe Aceh Darussalam, Indonesia, hiduplah seorang Raja yang adil dan bijaksana. Sang Raja mempunyai seorang permaisuri yang sedang hamil tua. Suatu ketika, sang Raja pergi berburu binatang ke hutan. Ketika itulah permaisurinya melahirkan seorang anak laki-laki yang tampan di istana, dan diberinya nama Banta Seudang. Namun, malang nasib bagi sang Raja, karena ia tidak bisa melihat wajah tampan putranya. Kedua matanya buta terkena ranting kayu saat berburu di hutan. Sejak saat itu, ia tidak dapat melaksanakan tugas-tugas kerajaan lagi.
Cerita ini menceritakan tentang seorang pria tua bungkuk dan istrinya yang berusaha menyeberang sungai. Mereka bertemu dengan seorang Bedawi yang berniat menipu istri pria tua tersebut dengan mengatakan air sungai dalam. Akhirnya kisah ini dipecahkan oleh Masyhudulhakk yang mengetahui siapa pelaku pengkhianatan sebenarnya."
Dokumen tersebut membahas tentang Subagio, seorang sastrawan Indonesia. Ia lahir di Madiun pada 1924 dan meninggal di Jakarta pada 1995. Subagio merupakan dosen, penyair, penulis cerpen dan esai, serta kritikus sastra. Karya-karyanya meliputi cerpen dan puisi yang menggambarkan manusia dan nafsu mereka. [/ringkasan]
Aktuelle und künftige Herausforderungen für Bibliotheken. Vortrag, gehalten an der 17. Jahrestagung 2016 AK Bibliotheken und Informationseinrichtungen der Leibniz-Gemeinschaft,
Mannheim, 15. September 2016
Do Medical Librarians Need a Specialist Degree Programme?Rudolf Mumenthaler
Paper on a planned survey, presented at the conference Medical Librarians Matter for Evidence Based Medicine at University of Berne, September 9, 2016.
This document discusses the history and development of e-book readers and their implications for libraries. It outlines the evolution of e-book readers from early proprietary devices with LCD screens in the late 1990s and early 2000s to modern devices using e-ink technology like the Kindle and Nook in the late 2000s. It also discusses the rise of multifunctional tablets like the iPad and various e-book formats like PDF, EPUB, and MOBI. Finally, it explores some current and potential future library services involving e-books and e-book lending, as well as possible developments in e-reader and e-paper technology.
20מאת יוסי אמרם Steps To Better Wireframin מצגתAMRAMy
The document provides tips for creating effective wireframes for websites and applications. It recommends starting with pen and paper to quickly capture ideas before choosing appropriate software tools. The wireframing process should involve stakeholders to gather feedback and ensure everyone understands how the system will function without focusing on visual design elements. The final wireframe document needs to clearly show the logical flow and functional components of every part of the system from the user's perspective.
Cerita rakyat mengisahkan tentang Pak Lebai, seorang lebai yang taat beribadah. Suatu hari, Pak Lebai diminta mengunjungi tiga orang yang sedang sakit, mengadakan kenduri khataman, dan kenduri maulud. Pak Lebai bingung harus mengunjungi siapa terlebih dahulu. Akhirnya, barang yang dibawanya untuk kenduri dimakan anjing liar dan Pak Lebai pulang dalam keadaan telanjang bulat. Cerita ini menga
The document discusses the ETH-Bibliothek library's experiences using social media for marketing. It found that traditional print marketing had limitations and that users accessed information differently than expected. The library implemented RSS feeds, blogs, Facebook, and Twitter to better reach users where they are online. Surveys found users engaged most with Facebook, Wikipedia, and YouTube. The library gained followers and interaction but challenges included technical issues, unclear goals for some platforms, and users not adopting all tools. Integration across platforms and starting initiatives without overplanning were lessons learned.
Presentation at the Master Course in Life Sciences , module A1: Innovation and Knowledge Management, October 18 2011 in Spiez.The Master of Science (MSc) in Life Sciences is offered in cooperation with four Swiss universities of applied sciences.
This document discusses innovation management in libraries. It begins by noting that technological developments impact libraries and user expectations. This puts libraries "in the eye of the hurricane." The document then provides examples of how innovations can impact libraries and recommends that libraries practice innovation management through several steps: 1) Create an organizational framework for innovation 2) Define an innovation process 3) Introduce idea management 4) Involve staff 5) Involve customers 6) Systematically search for ideas 7) Cultivate the product portfolio. The overall aim is to help libraries better manage innovations and changes in a proactive manner.
Cerita rakyat tentang legenda Aryo Menak dari Madura yang jatuh cinta pada bidadari yang sedang mandi di danau. Ia mencuri selendang si bidadari sehingga bidadari itu tidak bisa terbang dan harus tinggal bersama Aryo Menak. Namun sihir si bidadari sirna setelah Aryo Menak mengintip proses memasaknya.
Dalam 3 kalimat:
Cerita ini menceritakan tentang seorang anak bernama Awang Nasi Dingin yang malas dan sering meminta nasi dingin dari ibunya. Suatu hari Awang meninggalkan rumah dan menjadi anak angkat seorang nakhoda. Kemudian Awang berubah menjadi anak yang rajin dan berjaya sehingga menjadi nakhoda sendiri. Suatu hari Awang bertemu kembali dengan ibunya dan menyesali perbuatannya meninggalk
Burung bangau berbohong kepada haiwan-haiwan di tasik dengan memberitahu mereka bahawa tasik akan kering, lalu menawarkan untuk membawa mereka ke tasik lain. Walau bagaimanapun, burung bangau sebenarnya membawa dan memakan haiwan-haiwan tersebut. Apabila giliran ketam tiba, ketam menyedari niat sebenar burung bangau dan memutuskan leher burung bangau, menyelamatkan diri dan haiwan-haiwan yang lain
Cerita rakyat Sangkuriang menceritakan tentang Dayang Sumbi yang menikah dengan pangeran dari kerajaan langit namun harus berubah menjadi anjing setelah melahirkan Sangkuriang. Sangkuriang tumbuh menjadi pemuda tampan dan cerdas namun tidak sengaja membunuh ayahnya. Ibunya sangat sedih hingga memukul kepala Sangkuriang yang kemudian pergi jauh. Bertahun-tahun kemudian Sangkuriang jatuh c
Dokumen tersebut membahas sejarah dan perkembangan aksara Bali. Sang Aji Saka dikisahkan sebagai tokoh yang memperkenalkan aksara, agama, dan pertanian ke Bali pada zaman dahulu. Dokumen juga menjelaskan tentang asal usul dan jenis-jenis aksara Bali serta cara penulisan dan pengucapannya.
Cerita ini menceritakan tentang Sang Kancil yang berhadapan dengan bahaya dari Sang Harimau. Sang Kancil menggunakan akalnya untuk meyakinkan Sang Harimau bahawa ada tali pinggang sakti di bawah sebatang pokok. Sang Harimau termakan tipu daya dan terbunuh oleh Sang Ular di bawah pokok itu, sementara Sang Kancil selamat. Cerita ini memberi pesan bahawa setiap masalah ada penyelesaiannya
Cerita ini menceritakan tentang Kancil yang ingin belajar bercocok tanam ketimun dari seorang petani namun ditolak karena sering mencuri, dan ingin belajar membuat pakaian dari wool dari Buaya namun juga ditolak. Kancil akhirnya belajar sendiri dan mampu memperbaiki sikapnya.
Legenda aceh beungong meulu dan beungong peukeunChia Ie
Pada zaman dahulu kala, di sebuah negeri di Aceh, hidup dua orang kakak-beradik yang bernama Beungong Meulu dan Beungong Peukeun. Kedua orangtua mereka telah meninggal dunia. Tiap hari Beungong Peukeun mencari udang di danau. Suatu hari Beungong Peukun tidak mendapat seekor udang pun. Saat hendak pulang, dia melihat sebuah benda yang menarik hatinya. Ternyata benda itu sebutir telur.
Sesampainya di rumah, direbusnya telur tadi dan dimakannya. Sungguh aneh, keesokan harinya
Beungong Peukeun merasa sangat haus. Bukan hanya itu, tubuhnya pun semakin panjang dan
bersisik. Akhirnya, suatu pagi saat bangun dari tidurnya Beungong Peukun telah berubah menjadi seekor naga.
Legenda aceh kisah putra mahkota amat mude yang murah hatiChia Ie
1. Cerita rakyat tentang Putra Mahkota Amat Mude dari Kerajaan Alas yang murah hati. 2. Ia dibuang ke hutan oleh pamannya yang iri akan tahta, tetapi hidup bahagia berkat bantuan sahabat ayahnya. 3. Amat Mude tumbuh menjadi pemuda baik yang membantu ibunya dengan memancing dan menemukan emas di perut ikan.
1. http://ceritarakyatmalaysia.blogspot.com/<br />BADANG <br />Pada zaman dahulu terdapat seorang hamba di Temasik. Temasik sekarang dikenali sebagai Singapura. Hamba itu bernama Badang. Tuannya bernama Orang Kaya Nira Sura. Badang diberikan tugas oleh tuannya untuk menebas hutan dan membersihkan semak-samun di sebuah bukit. Tempat itu hendak dijadikan kawasan bercucuk tanam.Berhampiran tempat Badang menebas itu terdapat sebatang anak sungai. Di kaki bukit berhampiran sungai itulah Badang berehat selepas penat bekerja. Setelah selesai sembahyang, barulah Badang membuka bekalan. Badang makan nasi di dalam upih pinang yang dibawanya. Walaupun berlaukkan pucuk dicecah dengan sambal garam, nasi sebungkus itu habis dimakannya.Selepas itu, Badang pergi ke anak sungai. Di situ, kelihatan anak-anak ikan bermain-main di dalam air yang jernih. Badang terfikir, quot;
Daripada aku makan nasi dengan sambal, lebih baik aku cuba tangkap ikan itu. Boleh juga dibuat lauk. Kalau dapat banyak boleh aku bawa pulang kepada tuanku. Tentu tuan aku suka kalau dapat merasa ikan tebarau, terbuk, dan lain-lain.quot;
Sebelum Badang pulang, dia menebang buluh. Dia membuat lukah, iaitu sejenis perangkap untuk menangkap ikan. Dia menahan lukah itu di dalam sungai.Keesokan harinya, pagi-pagi lagi Badang turun pergi menebas. Sebelum mula kerja menebas, Badang turun ke sungai untuk melihat lukah yang ditahannya. Namun, Badang terperanjat apabila melihat terdapat timbunan tulang ikan di tebing sungai berhampiran lukahnya. Badang dengan segera pergi mengangkat lukahnya. Dia mendapati lukahnya telah diusik orang. Di dalamnya tidak ada ikan, kecuali tinggalan sisik-sisik ikan. Dia berasa hairan. Badang menahan lagi lukahnya di tempat yang sama. Kemudiannya, dia pergi menyiapkan kerja.Seperti biasa apabila hari petang, Badang balik ke rumah tuannya. Dia tidak pergi melihat lukahnya pada waktu petang kerana lukah akan mengena pada waktu malam.Esoknya pula, Badang pergi menebas seperti biasa. Setelah sampai di tempat itu, Badang terus pergi ke anak sungai untuk melihat lukahnya. Sekali lagi, dia terperanjat kerana timbunan tulang ikan di tepi sungai itu bertambah banyak. Badang terus pergi mengangkat lukahnya. Dia mendapati lukahnya itu tiada ikan, kecuali sisik ikan sahaja yang tinggal. Badang bertambah hairan.quot;
Siapakah yang makan ikan mentah?quot;
dia bertanya dalam hatinya.Akhirnya, Badang mengambil keputusan ingin mengintai siapakah yang mencuri ikan di dalam lukahnya itu. Dia menahan semula lukah itu. Kemudian, dia pergi menebas seperti biasa. Apabila hari sudah senja, Badang tidak balik. Dia terus pergi bersembunyi untuk mengintai siapakah yang mencuri ikan di dalam lukah itu. Dia menyorok di sebalik semak. Apabila larut malam, datanglah satu lembaga. Matanya merah, bertaring panjang, berjanggut, dan berambut panjang. Muka lembaga itu sangat hodoh. Kukunya panjang. Lembaga itu mengangkat lukah lalu mengambil ikan-ikan di dalamnya. quot;
Wah, hantu rupa-rupanya!quot;
kata Badang di dalam hati. quot;
Aku tidak takut kepada hantu itu!quot;
ujar Badang lagi di dalam hatinya. Badang lalu memberanikan dirinya, walaupun berasa seram. Dia segera menerkam dan menangkap janggut lembaga itu. Berlakulah pergelutan. Namun, Badang tidak melepaskan lembaga itu. Akhirnya, lembaga itu mengaku kalah. Lembaga itu minta dilepaskan. Namun, Badang tidak melepaskan lembaga itu dengan begitu mudah. Lembaga itu merayu-rayu minta dilepaskan.quot;
Kalau tuan hamba melepaskan hamba, hamba akan berikan apa sahaja yang tuan hamba mahu,quot;
ujar lembaga itu. Badang terfikir, quot;
Betulkah janji lembaga ini?quot;
Badang mahu menguji, adakah kata-kata lembaga itu benar? Badang cuba memikirkan apa yang dia mahu minta. Kalau minta banyak harta, nanti harta itu akan menjadi milik tuannya. Kalau minta isteri cantik, mungkin akan diambil oleh tuannya juga. Tetapi kalau minta jadi gagah perkasa, tentu boleh menolong tuannya untuk membersihkan hutan itu. quot;
Baiklah! Aku mahu jadi gagah perkasa,quot;
kata Badang. quot;
Kalau tuan hamba mahu jadi gagah, tuan hamba hendaklah makan muntah hamba,quot;
kata lembaga itu. Badang termenung dan berfikir sejenak. quot;
Baiklah! Aku setuju. Cepat! Biar aku jadi gagah,quot;
kata Badang. Lembaga itu muntah di atas daun keladi yang ada di situ. Tanpa berlengah lagi, Badang pun makanlah muntah lembaga itu hingga habis. Lembaga itu minta dirinya dilepaskan. quot;
Belum boleh lagi! Tunggu dulu,quot;
Badang berkata sambil tangannya masih lagi memegang janggut lembaga itu. Dia mengheret lembaga itu ke arah sebatang pokok besar. Badang cuba mengangkat pokok itu dengan sebelah tangannya. Pokok itu tumbang. Badang berasa sangat gembira hajatnya termakbul. Badang mengucapkan terima kasih kepada lembaga itu. Lembaga yang muka hodoh dan bertaring tadi tiba-tiba bertukar wajah menjadi manusia yang berambut putih dan berjanggut putih.quot;
Aku bukanlah hantu sebagaimana yang kamu sangkakan. Aku datang untuk menolongmu. Kamu seorang yang cekal, tabah, dan jujur,quot;
kata lelaki tua itu. Kemudian dia ghaib daripada pandangan Badang. quot;
Mungkin dia seorang alim!quot;
fikir Badang.Badang bersyukur kepada Tuhan kerana memperoleh kekuatan yang luar biasa itu. Malam itu, Badang membersihkan semua hutan sebagaimana yang diarahkan oleh tuannya. Setelah selesai, dia pun pulang.Pada keesokannya, dia tidak pergi menebas lagi. Tuannya memanggil dan bertanya mengapa dia tidak pergi menebas. Badang memberitahu bahawa dia telah membersihkan hutan dan semak-samun tersebut. Tuannya, Orang Kaya Nira Sura itu tidak percaya apa yang diceritakan oleh Badang. Dia pergi ke hutan untuk melihat sendiri keadaan tanahnya. Orang Kaya Nira Sura hairan kerana hutan dan semak-samun itu memang telah habis dibersihkan oleh Badang. Orang Kaya Nira Sura berasa gembira kerana hutan di tanahnya sudah dibersihkan. Namun, dia berasa bimbang, kalau-kalau Badang mengapa-apakannya pula. Orang Kaya Nira Sura lalu mempersembahkan Badang kepada Raja Temasik. Maka Badang pun dibebaskan daripada tuannya. Sekarang Badang tinggal di istana Raja Temasik sebagai budak suruhan. Pada suatu hari, Pemaisuri raja mengidam mahu makan buah mempelam. Permaisuri menyuruh Badang mengambil buah mempelam muda. Badang tidak lengah-lengah lagi. Dia terus memanjat pokok mempelam di hadapan istana raja itu. Disebabkan buah mempelam itu berada di hujung ranting, dia terpaksa menghulurkan tangan untuk mengambil buah mempelam itu. Tiba-tiba dahan tempat Badang berpijak itu patah. Dia terjatuh ke tanah. Kepalanya terhempas ke batu. Batu besar di bawah pokok mempelam itu terbelah dua. Namun, kepala Badang tidak cedera Permaisuri berasa hairan melihat kejadian itu. Permaisuri lalu pun memberitahu kejadian itu kepada raja. Raja datang menyaksikan sendiri. Baginda melihat batu besar di hadapan istana itu terbelah dua. Baginda sangat hairan akan peristiwa itu. Raja Temasik lalu mengangkat Badang sebagai pahlawan gagah perkasa. Kehebatan Badang tersebar di seluruh Temasik. Kemasyhuran itu turut tersebar ke Benua Keling. Maharaja Keling datang ke Temasik dengan membawa pahlawan yang kuat lagi perkasa dari negaranya. Pahlawan itu bergelar Pahlawan Gagah Perkasa. Pahlawan itu dibawa masuk untuk beradu kekuatan dengan Badang. Raja Temasik bersetuju pertandingan itu diadakan di hadapan pembesar-pembesar negara dan rakyat jelata. Maka tibalah hari yang ditetapkan. Hari pertandingan kekuatan di antara dua buah negara. Sementara menunggu masa dan ketika peraduan dimulakan, Pahlawan Gagah Perkasa dari Benua Keling itu duduk berhampiran dengan Badang. Dia lalu menindih paha Badang dengan pahanya secara bergurau. Namun, Badang boleh mengangkat paha pahlawan itu. quot;
Wah, gagah sungguh Pahlawan Temasik ini!quot;
ujar Pahlawan Gagah Perkasa itu dalam hatinya.Tetuang dibunyikan menandakan pertandingan akan dimulakan. Pahlawan Gagah Perkasa dari Benua Keling itu mula mengangkat batu di hadapan majlis raja-raja dan pembesar negara masing-masing. Dengan rasa megah pahlawan itu dapat mengangkat batu itu setinggi paras lututnya. Dia lalu membawa batu itu ke hadapan raja dan diletakkannya di situ. Maharaja Keling dan para pembesar negara pun ketawa kerana gembira. Riuh rendah kedengaran. Akhirnya, sampailah masanya giliran Badang. Badang yang bertubuh kerdil berjalan masuk dengan lemah longlai menuju ke batu besar itu. Badang lalu mengangkat batu itu dan membalingnya ke Teluk Belanga. Pahlawan Gagah Perkasa Benua Keling berasa malu kerana tidak dapat menandingi kekuatan Badang yang sungguh gagah perkasa itu. Demikianlah kemasyhuran Badang sebagai seorang yang gagah perkasa pada zaman dahulu. Itulah sebabnya kemasyhurannya menjadi buah mulut yang dituturkan orang dari zaman ke zaman.<br />