Dokumen tersebut memberikan panduan tentang cara berhubungan yang baik dengan tetangga, di antaranya dengan tidak menyakiti tetangga, tersenyum saat bertemu, menolong saat dalam kesulitan, tidak mencampuri urusan pribadi, menerima permintaan maaf, menasehati dengan lemah lembut, dan saling berkunjung.
2. Welcome to our discussion
Before it,
lets pray together..
Bismillahirrohmanirrahiim...
3.
4. 1. Tidak Menyakiti Tetangga bahkan Memuliakannya
Tidak salah lagi bahwa menyakiti tetangga
adalah perbuatan yang diharamkan dan
termasuk di antara dosa-dosa besar yang
wajib untuk dijauhi. Rasulullah saw bersabda,
“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan
Hari Akhir, maka janganlah ia menyakiti
tetangganya”. (Muttafaq ‘alaih)
5. 2. Bermuka berseri-seri (ceria) saat bertemu
Berwajah berseri-seri dan selalu tersenyum
saat bertemu dengan para shahabatnya adalah
merupakan kebiasaan Rasulullah saw. Dari
Jarir bin Abdullah ra. ia berkata, “Tidak
pernah Rasulullah saw melihatku kecuali ia
tersenyum padaku.” (Hadis Muttafaq ‘alaih).
6. 3. Menolong Saat dalam Kesulitan
Di antara memelihara dan menjaga hak-hak bertetangga
adalah dengan menolong tetangga saat dalam kesulitan/saat ia
membutuhkan.
Nabi Muhammad saw bersabda, “Sesungguhnya Asy’ariyyin
(suku asy’ari) adalah jika perbekalannya habis, atau jika
persediaan makanan untuk keluarganya di Madinah tinggal
sedikit, mereka mengumpulkan apa yang mereka miliki dalam
satu kain, lalu mereka membagikannya di antara mereka
pada tempat mereka masing-masing dengan sama rata.
Mereka adalah bagian dariku, dan aku adalah bagian dari
mereka.” (Hadis Muttafaq ‘alaih).
7. 4. Memberikan Penghormatan yang Istimewa
Intervensi dalam urusan pribadi tetangga adalah salah satu
sebab yang dapat menimbulkan ketidak harmonisan
dalam bertetangga.
“Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu dia berkata: Rasulullah Saw
bersabda: Merupakan tanda baiknya Islam seseorang, dia
meninggalkan sesuatu yang tidak berguna baginya”. (HR. Tirmidzi)
Maka jika anda ingin mendapat cinta dan simpati
tetangga, janganlah pernah mencampuri urusan-urusan
pribadi mereka.
8. 5. Menerima Udzur (permohonan maaf)
Bersikap toleransi dengan tetangga, dan lemah lembut
dalam berinteraksi dengannya merupakan salah satu kiat
untuk menarik simpati tetangga.
Memaafkan terlebih dahulu atas kesalahan yang lain
merupakan sifat mulya dan terpuji, sebab dengan terbiasa
memaafkan, maka kita akan terbebas dari sifat hasud dan
prasangka buruk kepada sesama.
9. Menasihati dengan Lemah Lembut
Manusia yang berakal tentu tidak akan menolak nasehat,
dan tidak pula membenci orang yang menasehatinya.
Tetapi umumnya manusia tidak menerima kalau dirinya
dinasehati dengan cara dan sikap yang kasar serta tidak
beretika.
10. Lanjutan
Seorang muslim yang baik ketika tahu tetangganya berbuat
maksiat adalah menasehatinya dengan lemah lembut, dan
mengajaknya kembali ke jalan Allah swt, memotivasinya
agar berbuat baik, dan memperingatkannya dari kejahatan,
serta mendo’akannya tanpa sepengetahuannya. Sikap-sikap
inilah yang dapat menarik simpati tetangga dan
memperbaiki hubungan di antara tetangga.
11. Seseorang hendaknya mencari waktu yang tepat untuk
mengunjungi tetangganya. Tidak mendatanginya dengan
tiba-tiba atau tanpa mengabarinya terlebih dahulu atau
meminta izin kepadanya. Dan hendaklah tidak membuat
tetangga merasa terbebani atau direpotkan dengan
kunjungannya.
Kiat-kiat inilah yang dapat membuat tetangga senang
menyambut kunjungan kita, bahkan merindukan
kedatangan kita untuk kali berikutnya.
Saling berkunjung