SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
BAB II
KONDISI UMUM WILAYAH
KABUPATEN PEMALANG
2.1. Kondisi Fisik Dasar
a. Letak Geografis
Kabupaten Pemalang merupakan salah satu kabupaten yang ada di Jawa
Tengah, tepatnya di antara Bujur Timur (BT) 109o 17" 30" - 109o 40"
30" dan Lintang Selatan (LS) 8o 52" 30" - 7o 20" 11". Batas-batas
administrasi Kabupaten Pemalang adalah sebagai berikut:
 Sebelah Utara : Laut Jawa
 Sebelah Timur : Kabupaten Pekalongan
 Sebelah Selatan : Kabupaten Purbalingga dan Banyumas
 Sebelah Barat : Kabupaten Tegal
Secara administrasi pemerintahan wilayah di Kabupaten Pemalang dibagi
menjadi 14 Kecamatan, 222 Desa yang terdiri dari 211 desa dan 11
Kelurahan dengan 859 dukuh, 1.290 RW dan 6.188 RT
b. Luas Wilayah
Luas wilayahKabupaten Pemalang adalah 1.115,30 Km2 yang terdiri dari;
 Luas lahan sawah : 378,74 Km2
 Luas Lahan Bukan Sawah: 736,56 Km2
Sumber : RTRW Kabupaten Pemalang Tahun 2011-2031
Gambar 2.1. Peta Administratif Kabupaten Pemalang
Tabel 2.1 Luas Penggunaan Lahan Kabupaten Pemalang Menurut
Kecamatan Di Kabupaten Pemalang
Kecamatan
L u a s L a h a n ( Km 2 )
S a w a h
Daratan /
Kering
J u m l a h
Persentase
(%)
1 2 3 4 5
01. M o g a 13,99 27,41 41,40 3,71
02. Warungpring 12,12 14,19 26,31 2,36
03. Pulosari 2,40 85,12 87,52 7,85
04. B e l i k 25,67 98,87 124,54 11,17
05. Watukumpul 54,51 74,51 129,02 11,57
06. B o d e h 21,60 64,38 85,98 7,71
07. Bantarbolang 26,96 112,23 139,19 12,48
08. Randudongkal 32,88 57,44 90,32 8,10
09. Pemalang 41,53 60,40 101,93 9,14
10. T a m a n 51,70 31,02 67,41 6,04
11. Petarukan 51,70 29,59 81,29 7,29
12. Ampelgading 26,07 27,23 53,30 4,78
13. C o m a l 11,17 15,37 26,54 2,38
14. Ulujami 21,75 38,80 60,55 5,43
J u m l a h 378,74 738,56 1.115,30 100,00
Sumber : Kabupaten Pemalang Dalam Angka, Tahun 2015
c. Topografi ( Keadaan Daerah )
Berdasarkantopografinya, Kabupaten Pemalang terdiri dari :
a. Daerah dataran pantai
Yaitu daerahdengan ketinggian antara 1 - 5 meter di atas permukaan
air laut. Daerahini meliputi 18 desa dan 1 kelurahanterletak di bagian
utara wilayah Kabupaten Pemalang.
b. Daerah dataran rendah
Yaitu daerahdengan ketinggianantara 6 - 15 meter di atas permukaan
air laut. Daerahini meliputi 98 desa dan 5 kelurahan terletak di bagian
utara wilayah Kabupaten Pemalang.
c. Daerah dataran tinggi
Yaitu daerah dengan ketinggian antara 16 - 212 meter di atas
permukaan air laut. Daerah ini meliputi 35 desa, terletak di bagian
tengah dan selatan wilayah Kabupaten Pemalang.
d. Daerah pegunungan
Terbagi menjadi dua yaitu :
a. Daerah dengan ketinggian antara 213 - 924 meter di atas
permukaan air laut. Daerah ini meliputi 55 desa, terletak di bagian
selatan wilayah Kabupaten Pemalang.
b. Daerah dengan ketinggian 925 meter di atas permukaan air laut,
terletak di bagian selatan meliputi 10 desa yang berbatasan
dengan Kabupaten Purbalingga.
d. Keadaan Tanah :
Jenis tanah di Kabupaten Pemalang adalah sebagai berikut :
Tanah Alluvial : terutama terdapat di dataran rendah
Tanah Regosil : terdiri dari batu - batuan pasir dan
intermedier di daerah bukit sampai gunung
Tanah Latosol : terdiri dari batu bekuan pasir dan
intermedier di daerahdaerah bukit sampai
gunung
e. Hidrologi Dan Air Tanah :
1) Air permukaan
Di Kabupaten Pemalang terdapat sungai yang penting yaitu:
a. Sungai Waluh : terletak kurang lebih 4 km dari pusat kota
b. Sungai Comal : terletak kurang lebih 14 km dari pusat kota
2) Mata air
Di Kabupaten Pemalang terdapat beberapa mata air :
a. Mata air Gung Agung yang terletak di desa Kebongede Kecamatan
Bantarbolang kurang lebih 15 km dari Ibukota Kabupaten Pemalang,
dengan debet air kurang lebih 10 liter/detik, terletak pada
ketinggian kurang lebih 70 meter di atas permukaan air laut.
b. Mata air Telaga Gede yang terletak di desa Sikasur Kecamatan Belik
kurang lebih 35 km dari Ibukota Kabupaten Pemalang.
c. Mata air Asem yang terletak di desa Bulakan Kecamatan Belik
kurang lebih 35 km dari Ibukota Kabupaten Pemalang, dengan
ketinggian kurang lebih 290 m di atas permukaan air laut dengan
debit air kurang lebih 160 liter / detik.
3) Air tanah
Berdasarkanlitologi dan morfologi daerah, Kabupaten Pemalang dapat
dibagi menjadi 2 wilayah air tanah yaitu :
a. Daerah dataran rendah
Dengan ketinggian beberapa meter di atas permukaan air laut,
tanahnya terdiri dari endapan-endapan lepas yang mempunyai sifat
lulus air. Di daerah ini kandungan air tanahnya cukup besar hanya
saja karena dekat pantai maka terjadi intrusi air laut.
b. Daerah perbukitan tua dan perbukitan muda
Daerah perbukitan tua: ditempati batu-batuan dari formasi Mioson
dan Floosen yang mempunyai sifat kelulusan air yang sangat kecil,
terutama serpih dan nepal. Sedang yang berukuran kasar seperti
pasir mempunyai sifat lulus air. Tetapi karena kelerengan yang
cukup terjal maka air tanahnya belum terbentuk.
c. Daerah perbukitan muda : ditempati batuan tafaan hasil gunung
berapi, litologinya bersifat lulus air, tetapi karena morphologinya
berupa perbukitan dengan lereng yang cukup terjal dimungkinkan
air tanahnya baru mulai terbentuk. Sedang pada satuan tafaan
litologinya bersifat lulus air, maka kemungkinan sudah mengandung
air tanah.
f. Klimatologi :
a) Curah Hujan dan Hari Hujan ( lihat Tabel 2.2)
b) Temperatur di sekitar Kota Pemalang antara siang dan malam,
maupun antara kemarau dan penghujan tidak banyak berbeda yaitu
berkisar antara 29-310 C.
Tabel 2.2. Curah dan Hari Hujan di Kabupaten Pemalang
Stasiun
Jumlah Curah dan
Hari Hujan Rata-rata
mm hh mm hh
1. Kejene 2.311 122 193 10
2. Warungpring 2.867 151 239 13
3. Kecepit 2.342 128 195 11
4. Randudongkal 2.643 128 220 11
5. Nambo 2.305 92 192 8
6. Moga 3.634 161 303 13
7. Pulosari - 0 0 0
8. Belik 6.992 188 583 16
9. Banjardawa 1.579 72 132 6
10. Sungapan 1.862 125 155 10
11. Karangsuci 1.692 116 141 10
12. Klareyan 1.408 84 117 7
13. Karangtengah 1.562 102 130 9
14. Sokawati 2.073 90 173 8
15. Bantarbolang 2.769 145 231 12
16. Pedagung 877 64 73 5
17. Watukumpul 6.583 167 549 14
18. Sipedang 6.530 175 544 15
19. Bongas 7.324 171 610 14
Jumlah 3.019 120 159 10
Sumber : Kabupaten Pemalang Dalam Angka, Tahun 2015
2.2. Kondisi Kependudukan Kabupaten Pemalang
Penduduk merupakan salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan
didalam pembangunan. Aspek penduduk mencakup jumlah, komposisi dan
distribusi penduduk. Untuk itu dari sisi sosial data yang berhubungan dengan
jumlah penduduk menurut lokasi, kelompok umur, pendidikan, mata
pencaharian menjadi begitu sangat berharga.
a. Jumlah dan Distribusi Penduduk
Berdasarkan hasil perhitungan proyeksi penduduk, jumlah penduduk
Kabupaten Pemalang sebanyak 1.279.596 jiwa yang terdiri dari 634.720
penduduk laki-laki dan 642.717 penduduk perempuan. Perbandingan
jumlah penduduk perempuan lebih besar dibandingkan penduduk laki-
laki. Rasio jenis kelamin sebesar 98,0 yang berarti dari sekitar 1.000
penduduk perempuan, penduduk laki-laki 980 jiwa.
Tabel 2.3.
Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Dirinci Per Kecamatan
di Kabupaten Pemalang
No. Kecamatan Lakl-laki Perempuan Jumlah Sex Ratio
1 Moga 31.212 31.671 62.883 98,6
2 Warungpring 18.964 19.437 39.401 97,6
3 Pulosari 27.401 27.852 55.253 98,4
4 Belik 51.887 51.538 103.425 101,7
5 Watukumpul 31.905 32.258 64.163 98,9
6 Bodeh 26.826 27.086 53.912 99,0
7 Bantarbolang
R
34.200 36.746 70.948 93,1
8 Randudongkal 46.927 49.271 96.198 95,2
9 Pemalang 87.141 88.853 175.994 98,1
10 Taman 79.514 80.764 160.277 98,
11 Petarukan 71.927 73.323 145.250 98,1
12 Ampelgading 32.404 33.402 65.806 97,0
13 Comal 43.776 44.217 87.993 99,0
14 Ulujami 49.398 49.697 99.094 99,4
Jumlah 633.482 646.114 1.279.596 98,0
Sumber: Kabupaten Pemalang Dalam Angka, Tahun 2015
Tabel 2.4.
Banyaknya Penduduk dan Kepadatan Penduduk
Dirinci Per Kecamatan di Kabupaten Pemalang
No. Kecamatan Luas Banyak Penduduk Kepadatan Per Km2
1 Moga 41,41 62.883 1.518,54
2 Warungpring 26,31 38.400 1.459,53
3 Pulosari 87,52 55.353 631,32
4 Belik 124,54 103.425 630,45
5 Watukumpul 129,02 63.163 497,31
6 Bodeh 85,98 53.912 627,03
7 Bantarbolang 139,19 719.846 509,70
8 Randudongkal 90,32 96.198 1.065,08
9 Pemalang 101,93 175.994 1.726,62
10 Taman 67,41 160.277 2.377,65
11 Petarukan 81,29 145.250 1.786,82
12 Ampelgading 53,30 65.806 1.234,63
13 Comal 26,54 87.993 3.315,50
14 Ulujami 60,55 989.904 1.636,57
Jumlah 1.115,30 1.279.596 1.147,31
Sumber: Kabupaten Pemalang Dalam Angka, Tahun 2015
Jumlah penduduk terbesar terdapat di Kecamatan Pemalang dengan
jumlah penduduk 175.994 jiwa atau sekitar 13,76% dari total penduduk
Kabupaten Pemalang. Wilayah dengan tingkat kepadatan penduduk
tertinggi yakni Kecamatan Comal sebesar 3.315,50 yang artinya setiap 1
km2 didiami sekitar 3.315,50 jiwa, kemudian Kecamatan Taman, dan
Petarukan.Sedangkan jumlahpenduduk menurut jenis kelamin dirinci per
kecamatan per kelompok umur di Kabupaten Pemalang sebagaimana
disajikan pada tabel 2.5. berikut.
Tabel 2.5.
Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Dirinci Per Kecamatan
per kelompok umur di Kabupaten Pemalang
Kelommpok Umur Lakl-laki Perempuan Jumlah
0-4 58.709 56.779 115.488
5-9 61.051 57.514 118.565
10-14 63.520 58.474 121.994
15-19 61.117 56.389 117.506
20-24 49.234 49.135 98.369
25-29 43.440 46.500 89.940
30-34 44.211 48.551 92.762
35-39 44.505 47.520 92.025
40-44 43.679 45.641 89.320
45-49 40.915 43.311 84.226
50-54 35.366 37.713 73.079
55-59 29.147 29.552 58.699
60-64 21.934 22.042 43.976
65-69 15.053 17.226 32.279
70-74 10.638 13.093 23.731
75+ 10.963 16.674 27.637
Jumlah 633.482 646.114 1.279.596
Sumber: Kabupaten Pemalang Dalam Angka, Tahun 2015
b. Ketenagakerjaan
Pada tahun 2013, terdapat sebanyak 12.949 orang pencari kerja yang
terdaftar pad Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kabupaten
Pemalang. Dari total pencari kerja tersebut, terdiri dari pencari kerja
perempuan sebanyak 6.317 orang atau 48,78 persen dan 6.632 atau
51,22 persen adalah pencari kerja laki-laki. Jumlah pencari kerja
perempuan mengalami peningkatan 21,9 persen dari tahun sebelumnya
sebesar 5.570 orang.
Dari ketersediaan penawaran kerja yang dibuka, terdapat 3.544 lowongan
kerja yang telahdipenuhi. Komponen pekerjaan yang tebesar pada industri
pengolahan yakni sebesar 94 persen.
Tabel 2.6.
Banyaknya Pencari Kerja Yang Terdaftar Menurut Golongan Pokok Jabatan
dan Jenis Kelamin di Kabupaten Pemalang
No. Golongan Pokok Jabatan Lakl-laki Perempuan Jumlah
1. Tenaga profesional teknisi dan tenaga
lain yang berhubungan dengan itu
1.291 1.715 3.006
2. Tenaga kepemimpinan dan tatalaksana 16 26 42
3. Tata Usaha Penjualan 288 1.411 1.699
4. Tenaga TU yang berhubungan dengan
itu
1.780 1.903 3.683
5. Tenaga Usaha Jasa 362 610 972
6. Tenaga Usaha Pertanian, Peternakan,
Perikanan dan Perburuhan
362 325 687
7. Tenaga Produksi, Tenaga Yang
Berhubungan dengan lat angkut,
Pekerja Kantor, dan Tenaga
pemasangan Pesawat listrik dan
pekerja lainnya
1.425 1.435 2.860
Jumlah 5.524 7.425 12.949
Sumber: Kabupaten Pemalang Dalam Angka, Tahun 2015
Tabel 2.7.
Banyaknya Pencari Kerja Yang Terdaftar Menurut Golongan Pokok Jabatan
dan Jenis Kelamin di Kabupaten Pemalang
No.
Lapngan Usaha
Banyaknya Tenaga Kerja Terserap
(Orang)
1. Pertanian, Kehuanan, Perkebunan dan
Perikanan
0-
2. Pertambangan dan Penggalian 40
3. Industri Pengolahan 3.349
4. Listrik dan Air Minum 55
5. Bangunan / Konstruksi 4
6. Perdagangan Besar, Eceran, Rumah
Makan dan Hotel
25
7. Angkutan, Pergudangan dan Komunikasi 5
8. Keuangan. Asuransi, Usaha Persewaan,
Bangunan dan Jasa Perusahaan
30
9. Jasa Sosial Kemasyarakatan dan
Perorangan
-
10. Kegiatan yang belum jelas batasannya
Jumlah 3.544
Sumber: Kabupaten Pemalang Dalam Angka, Tahun 2015
Tabel 2.8.
Banyaknya Pencari Kerja Yang Sudah Memperoleh Pekerjaan
Menurut Tingkat Pendidikan di Kabupaten Pemalang Tahun 2013
No. Tingkat Pendidikan Pencari Kerja
Memperoleh Pekerjaan
(Orang)
1. Tidak Sekolah - -
2. Sekolah Dasar 71 49
3. SLTP 876 512
4. SLTA 8.908 2.983
5. Akademi/ Sarjana Muda 710 -
6. Sarjana 2.384 -
Jumlah 12.949 3.544
Sumber: Kabupaten Pemalang Dalam Angka, Tahun 2015
Tabel 2.9.
Banyaknya Pencari Kerja Yang Terdaftar Dirinci
Menurut Bulan dan Jenis Kelamin di Kabupaten Pemalang Tahun 2013
No. Bulan Lakl-laki Perempuan Jumlah
1. Januari 396 323 719
2. Februari 334 265 599
3. Maret 231 236 467
4. April 252 240 492
5. Mei 431 520 951
6. Juni 1.020 937 1.957
7. Juli 519 412 931
8. Agustus 977 917 1.894
9. September 1.149 1.193 2.342
10. Oktober 580 642 1.222
11. November 517 442 959
12. Desember 304 284 588
Jumlah 6.710 6.391 12.949
Sumber: Kabupaten Pemalang Dalam Angka, Tahun 2015
Tabel 2.10.
Banyaknya Pencari Kerja Yang Terdaftar Dirinci
Menurut Tingkat Pendidiikan dan Jenis Kelamin di Kabupaten Pemalang
No. Bulan
SD SLTP SLTA
Sarjan
Muda
Sarjana Jumlah
L P L P L P L P L P L P
1. Januari 3 6 31 72 287 166 15 22 60 47 396 313
2. Februari 4 3 25 54 238 131 18 23 49 41 334 252
3. Maret
1 7 32 41 158 131 4 19 26 33 221 231
4. April
4 - 30 71 183 127 7 6 28 36 252 240
5. Mei
1 - 19 33 366 407 4 17 41 63 431 520
6. Juni
- 1 16 9 943 851 18 18 43 58 1.020 937
7. Juli
4 3 18 5 431 335 14 17 50 52 517 447
8. Agustus
4 2 35 56 818 698 21 52 99 109 977 983
9.
September - 3 18 34 523 380 113 118 493 646 1.168 1.139
10. Oktober
- 6 35 65 432 349 30 76 84 121 578 575
11. November
7 4 39 67 357 216 21 34 93 91 808 404
12. Desember
4 4 32 39 221 166 17 26 30 31 272 668
Jumlah
32 39 330 546 4.957 3.957 282 428 1.096 1.328 6.697 6.298
Sumber: Kabupaten Pemalang Dalam Angka, Tahun 2015
2.3. Kondisi Sosial
a. Pendidikan dan Kebudayaan
Salah satu faktor utama keberhasilan pembangunan adalah tersedianya
Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas yang diperoleh melalui jalur
pendidikan. Peningkatan SDM sekaran gini lebih dititikberatkan pada
pemberian kesempatan seluas-luasnya kepada penduduk untuk
mengenyam dunia pendidikan terutama bagi penduduk usia sekolah.
Berbagai upaya peningkatan sarana dan prasarana pendidikan termasuk
peningkatan jumlah dan komptensi guru / pendidik dilakukan untuk
memenuhi kebutuhan fasilitasi belajar siswa didik dengan harapan mampu
mendorong peningkatan SDM secara signifikan.
Tabel 2.11.
Banyaknya Sekolah, Murid dan Guru Pada Tingkat Pendidikan Negeri dan Swasta
di Kabupaten Pemalang
No. Jenjang Pendidikan
Banyaknya
Sekolah Murid Guru
1. Taman Kanak-Kanak Negeri 10 399 40
2. Taman Kana-Kanak Swasta 347 16.204 317
3. Sekolah Dasar Negeri 753 141.928 7.881
4. Sekolah Dasar Swasta 19 2.961 218
5. SLTP Negeri 77 46.401 2.476
6. SLTP Swasta 46 10.360 601
7. SLTA Negeri 11 9.929 650
8. SLTA Swasta 14 2.920 284
9. SMK Negeri 4 4.747 311
10. SMK Swasta 36 16.826 1.123
11. Madrasah Ibtidaiyah Negeri 3 1.079 53
12. Madrasah Ibtidaiyah Swasta 77 12.797 694
13 Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 2.383 132
14 Madrasah Tsanawiyah Swasta 38 11.108 742
15 Madrasah Aliyah Negeri 1 1.232 7
16 Madrasah Aliyah Swasta 12 1.790 236
17 Perguruan Tinggi Swasta/Negeri 3 672 125
Jumlah 1.453 283.736 15.890
Sumber: Kabupaten Pemalang Dalam Angka, Tahun 2015
b. Sarana Kesehatan
Tercatat tahun 2013 jumlah rumah sakit sebanyak 6 unit. Fasilitas
kesehatan di Kabupaten Pemalang didukung oleh pelayanan puskesmas
yang tersebar di seluruh penjuru wilayah sebanyak 65 unit. Fasilitas
pelayanan kesehatan lainnya dalam bentuk apotik, took obat, distributor
obat tradiosional tersebar masing-masing 12 apotik, 15 toko obat, dan 4
gudang farmasi. Dari aspek jenis penyakit yang sering diderita di wilayah
Kabupaten Pemalang masing-masing hipertensi sebanyak 37.746 kasus,
diare 11.982 kasus, dan diabetes mellitus 11.256 kasus.
Tabel 2.12. Jumlah Sarana Kesehatan dan Tenaga Medis
Jenis Sarana Kesehatan
T a h u n
2011 2012 2013
1. Rumah Sakit Umum 4 6 6
2. Puskesmas Perawatan 4 4 4
3. Puskesmas Non Perawatan 18 18 18
4. Puskesmas Pembantu 65 65 65
5. Puskesmas Keliling 22 22 34
6. Rumah Bersalin 19 12 13
7. Balai Pengobatan/Klinik 15 20 12
8. Poskesdes/PKD 141 144 140
9. Posyandu 1.135 1.163 1.242
10. A p o t i k 56 56 53
11. Toko Obat Berijin 12 16 13
12. Gudang Farmasi 1 1 1
13. Tenaga Medis
a. Dokter Spesialis
b. Dokter Umum
c. Dokter Gigi
d Tenaga Keperawatan
- Perawat
- Perawat Gigi
g. Tenaga Kebidanan
h. Tenaga Farmasi
- Apoteker
- Asisten Apoteker
i. Tenaga Gizi
j. Tenaga Kesehatan Masyarakat
k. Tenaga Sanitarian
l. Tenaga Keterapian Fisik
m. Tenaga Keteknisan Medik
24
112
21
532
15
474
72
34
44
46
34
10
85
99
119
24
665
15
470
19
39
44
42
39
10
97
96
116
24
723
14
512
69
40
43
22
27
10
108
Sumber: Kabupaten Pemalang Dalam Angka, Tahun 2009-2013
c. Pelayanan Sosial lainnya
Pelayanan sosial memerlukan pengembangan melalui keterpaduan upaya
melalui bimbingan, santunan da rehabilitasi sosial bagi penyandang cacat
dan penyandang masalah kesejahteraan sosial lainnya. Pelayanan sosial
melalui bimbingan, santunan dan rehabiitasi sosial dilakukan dalam
kegiatan panti asuhan, panti wreda, panti karya dan panti cacat. Di
Kabupaten Pemalang terdapat 4 unit panti yakni 1 panti cacat dikelola oleh
yayasan swasta dengan penghuni sebanyak 40 orang sedangkan 3 panti
lainnya oleh pemerintah dengan penghuni sebanyak 275 orang.
2.4. Kondisi Perekonomian
a. Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Pemalang
Pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi berhasilnya pembangunan.
Angka ini dapat ditunjukkan oleh kenaikan PDRB dari tahun ke tahun,
baik harga berlaku maupun harga konstan. Meningkatnya pertumbuhan
ekonomi masyarakat yang ditandai oleh meningkatnya PDRB, akan
berpengaruh pada tingkat konsumsi masyarakat akan air bersih yaitu
dengan meningkatnya PDRB maka angka pemakaian air bersih masyarakat
juga akan meningkat.
Perubahan angka indeks harga konsumen selama tahun 2013 lebih tinggi
dibanding tahun lalu. Inflasi yang terjadi selama tahun 2013 dari Januari
sampai Desember mencapai 6,52 persen atau ada kenaikan sebesar 132,32
pada desember 2012 menjadi 140,95 pada Desember 2013. Tahun 2012
inflasi lebih tinggi dari tahun 2011. Laju inflasi tahun kalender sampai
dengan Desember 2012 sebesar 6,52 persen,sedangkan laju inflasi periode
yang sama tahun 2011 dan 2012 masing-masing 2,80 persen dan 4,04
persen. Inflasi tertinggi terjadi pada bulan juli sebesar 2,68 persen yang
dipicu oleh naiknya harga pada semua komponen pengeluaran. Dari tujuh
kelompok tiga kelompok penyumbang inflasi tersebsar yakni di sektor
transportasi, komunikasi dan jasa keuangan. Kelompok bahan makanan
dan kelompok makanan jadi, minuman dan rokok/tembakau. Sepanjang
tahun 2013 terjadi tiga kali inflasi negatif dan deviasi yaitu bulan April,
Mei, dan September masing-masing sebesar 0,35 persen, 0,16 persen, dan
0,34 persen. Inflasi negatif terjadi karena turunnya harga pada kelompok
bahan makanan, makanan jadi, minuman, rokok, dan transportasi,
komunikasi dan jasa keuangan.
b. Pertanian,
1) Pertanian
Di sub sektor pertanian, secara umum luas lahan, produktifitas per
hektar dan produksi tanaman palawija hampir mengalami kenaikan.
Produktifitas padi naik di Tahun 2013 sebesar 8 persen dari tahun
sebelumnya. Luas tanam padi dan jumlah produksinya naik sebesar
20,32 persen dan 37,36 persen. Produksi beberapa jenis sayuran
selama tahun 2013 mengalami penurunan. Produksi beberapa jenis
buah-buahan sebagian besar justru mengalami kenaikan dari tahun
sebelumnya, kecuali ubi kayu dan kacang kedelai masing-masing
turun 35 persen, dan 11 persen.
2) Perkebunan
Produksi tanaman perkebunan rakyat selama tahun 2013 bervariasi
dan beberapa jeniskomiditi yang mengalami peningkatan diantaranya
kelapa sayur, cengkeh, teh, kopi arabika, gelagah arjuna, kapas.
3) Peternakan
Populasi ternak pada tahun 2012 antara lain kerbau, kambing dan
domba mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yaitu masing-
masing sebesar 6,99 persen, 5 persen dan domba 3 persen. Jumlah
ternak yang dipotong di Kabupaten Pemalang pada tahun 2012 yang
terbanyak adalah ayam ras dan yang terkecil adalah kerbau. Produksi
telur (ayam ras, ayam kampong, itik dan burung puyuh) tahun 2013
tercatat sekitar 5,8 ribu ton, naik sebesar 4 persen dari produksi tahun
sebelumnya yaitu sekitar 5,3 ribu ton. Untuk produksi susu naik
sebesar 58 persen dan produksi kulit turun 9 persen dari produksi
tahun sebelumnya.
4) Perikanan
Sub sektor perikanan, meliputi kegiatan usaha perikanan laut dan
perikanan darat. Perikanandarat terdiri dari usaha budidaya (tambak,
sawah, kolam, karamba) dan perairan umum (waduk, sungai, telaga
dan rawa).
Produksi yang dihasilkan dari kegiatan perikanan laut pada tahun
2012 adalah pelagis sebagai salah satu jenis yang berproduksi tinggi
sebesar 62 persen dari total produksi perikanan laut. Pada tahun
2012, produksi usaha budidaya perikanan darat di tambak yang
terbesar adalah bandeng 65 persen.
c. Perindustrian
Berdasarkan data dari dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten
Pemalang,terdapat 10.778 perusahaan industri kecil pada tahun 2013 atau
meningkat relatif signifikan dibandingkan jumlah perusahaan tahun
sebelumnya. Jumlah tenaga kerja yang diserap sebanyak 36.351 orang.
Nilai produksi industri pada tahun yang sama mencapai Rp. 1.325.779 atau
meningkat 5 persen dari tahun sebelumnya. Jumlah tenaga kerja, nilai
investasi dan nilai produksi pada Industri sedang, masing masing meningkat
3,49 persen, 10,16 persen dan 5 persen dari tahun sebelumnya. Pada
Industri besar, jumlah tenaga kerja dan investasinya tidak mengalami
perubahan.
d.Perdagangan dan Koperasi
Kegiatan perdagangan di Kabupaten Pemalang didominasi oleh aktifitas
penyaluran semen, pengadaan dan penyaluran bensindan solar, pengadaan
dan penyaluran pupuk. Penyauran semen meningkat sebesar 10,45 persen,
penyaluran bensin dan solar terjadi peningkatan sebesar 7,6 persen dan 6,8
persen.
Sementara itu pengadaan pupuk untuk jenis urea ada penurunan 11,47
persen, ZA sebesar 17,81 persen,SP36 sebesar 7,33 persen, NPK 0,9 persen.
Sedangkan penyaluran pupuk rata-rata mengalami peningkatan sebesar
17,09 persen untuk ZA,9,52 persen untuk SP36.
Sektor pasar menempati posisi yang strategis di Kabupaten Pemalang
hingga tahun 2012, terdapat 16 unit pasar yang terdiri dari 14 pasar umum,
1 pasar hewan, dan 1 pasar grosir. Sedangkan di sektor perkoperasian
terdapat 414 unit koperasi, jumlah anggota mencapai 10.812 orang dengan
total asset, volume usaha serta sisa hasil usaha (SHU) dinilai meningkat.
KecamatanPemalang menduduki wilayah dengan jumlahkoperasi terbanyak
yakni 133 unit koperasi dengan jumlahanggota 33.733, disusul Kecamatan
Taman sebanyak 56 koperasi dengan jumlah anggota 11.121 orang.
Tabel 2.13.
Banyak Pasar di rinci Per kecamatan di Kabupaten Pemalang
No.
Kecamatan
Pasar Tradisional
Pasar Grosir
Umum Hewan
1 Moga 1 - -
2 Warungpring 1 - -
3 Pulosari - - -
4 Belik 1 - -
5 Watukumpul - - -
6 Bodeh - - -
7 Bantarbolang 1 - -
8 Randudongkal 1 1 -
9 Pemalang 4 - -
10 Taman 2 - -
11 Petarukan 1 - -
12 Ampelgading - - -
13 Comal 1 - 1
14 Ulujami 1 - -
Jumlah 14 1 1
Sumber : Kabupaten Pemalang Dalam Angka, Tahun 2015
Tabel 2.14.
Banyaknya Koperasi Dirinci Per Kecamatan di Kabupaten Pemalang
No. Kecamatan KUD KOPONTREN KOPINKRA
Koperas
i
Anggota Koperasi Anggota Koperasi Anggota
1 Moga 1 97 - - -
2 Warungpring - - 2 320 - -
3 Pulosari 1 923 - - -
4 Belik 1 1.254 - 2 61
5 watukumpul 1 610 - - -
6 Bodeh 1 4.317 - - -
7 Bantarbolang
R
2 6.288 - - -
8 Randudongkal 1 1.097 1 - -
9 Pemalang 3 5.640 2 71 - -
10 Taman 4 7.504 - 1 24
11 Petarukan 3 12.265 1 60 1 20
12 Ampelgading 1 5.462 3 245 - -
13 Comal 2 3.205 - 3 359
14 Ulujami 1 2.131 1 56 7 181
Jumlah 22 47.753 9 752 19 799
Sumber : Kabupaten Pemalang Dalam Angka, Tahun 2015
e. Perhotelan dan Pariwisata
Banyaknya pengunjung hotel sampai dengan akhir tahun 2012 mencapai
26.006. Jumlah Pengunjunghotel tertinggi pada bulan Juni yakni sebanyak
2,616 dan yang terkecil jumlahnya pada bulan Maret 1.627. Sedang di
sektor jasa pariwisata pada tahun 2012 banyaknya obyek wisata/ taman
rekreasi di Kabupaten Pemalang tercatat sebanyak 12 obyek wisata/taman
rekreasi. Keadaan yang sama, jumlah wisatawan yang mengunjungi objek
wisata naik sebesar 702.407 orang. Pantai Widuri menjadi tempat favorit
kunjungan wisata.Sekitar 30 persen wisatawan mengunjungi obyek wisata
tersebut.
Tabel 2.15.
Banyaknya Pengunjung Hotel Dirinci Per Bulan Tahun 2008-2012
B u l a n
Pengunjung (Orang)
2008 2009 2010 2011 2012
01. Januari 4.462 1.682 732 1.945 2.224
02. Februari 3.950 1.483 795 1.678 1.722
03. M a r e t 1.669 1.699 812 1.855 1.627
04. A p r i l 1.633 1.695 796 1.845 2.096
05. M e i 1.642 1.652 812 1.942 2.096
06. J u n i 1.455 1.732 834 2.028 2.336
07. J u l i 1.805 1.755 833 1.990 2.294
08. Agustus 1.891 1.777 842 1.709 2.616
09. September 904 1.584 - 1.859 2.071
10. Oktober 1.953 745 - 1.823 2.083
11. November 1.708 891 - 1.929 2.132
12. Desember 1.362 836 - 1.942 2.709
J u m l a h 24.434 16.640 6.456 22.545 26.006
Sumber: Kabupaten Pemalang Dalam Angka, Tahun2008 - 2015
Tabel 2.16.
Banyak Pengunjung Obyek Wisata dirinci Per Bulan Tahun 2009-2012
B u l a n 2009 2010 2011 2012
01. Januari 14.544 72.016 47.555 67.212
02. Februari 9.379 32.401 17.945 42.638
03. M a r e t 13.405 24.678 21.100 58.105
04. A p r i l 19.885 34.687 23.659 56.350
05. M e i 80.488 52.218 37.767 74.112
06. J u n i 117.817 102.415 68.735 93.289
07. J u l i 88.060 39.180 35.449 59.927
08. Agustus 18.529 11.338 11.406 216. 231
B u l a n 2009 2010 2011 2012
09. September 174.253 131.712 120.395 51.372
10. Oktober 43.790 20.505 31.513 54.854
11. November 35.422 14.986 18.137 53.833
12. Desember 39.054 28.499 70.050 64.649
J u m l a h 645.626 564.835 503.711 892.572
Sumber: Kabupaten Pemalang Dalam Angka, Tahun 2009 -2015
2.5. Kondisi Prasarana-Sarana dan Fasilitas Umum
a. Jalan
Panjang jalan di seluruh wilayahkabupaten Pemalang mencapai 781,4 km
yang terbagi menjadi jalan negara sepanjang 25,24 km, jalan provinsi
104,19 km dan jalan kabupaten sepanjang 651,97 km.
Tabel 2.17. Panjang Jalan Menurut Keadaan dan Status Jalan
Tahun 2011-2012 (Km)
P e r i n c i a n
J a l a n N e g a r a J a l a n Provinsi J a l a n Kabupaten
2011 2012 2011 2012 2011 2012
I JENIS PERMUKAAN JALAN
1. Diaspal 25,24 25,24 104,19 104,19 597,54 597,54
2. K e r i k i l – – – – 12,52 12,05
3. T a n a h – – – – 14,61 14,61
4. Tidak
Diperinci – – – – 27,30 27,77
Jumlah : 25,24 25,24 104,19 104,19 651,97 651,97
II.KONDISI JALAN
1. B a i k 15,60 15,60 80,36 50,02 284,23 251,10
2. S e d a n g 9,64 9,64 23,84 27,85 110,55 143,66
3. R u s a k - - - 10,76 138,79 112,23
4. Rusak Berat
– – – 15,56 118,30 144,98
Jumlah : 25,24 25,24 104,19 104,19 651,97 651,97
III. KELAS JALAN
1. Kelas I - - - - - -
2. Kelas II 25,24 25,24 5,82 5,82 651,97 -
3. Kelas III – – – – – –
4. Kelas III A – – – – – –
5. Kelas III B – – – – – 32,43
6. Kelas III C – s – – – – 619,54
7. Kelas Tidak
Diperinci – – – – – –
Jumlah : 25,24 25,24 104,19 104,19 651,97 651,97
Sumber : Kabupaten Pemalang Dalam Angka, Tahun 2015
b. Sarana Transportasi
Moda transportasi umum yang banyak digunakan di Kabupaten Pemalang
adalah transportasi darat. Jumlah kendaraanbermotor yang ada diwilayah
Kabupaten Pemalang terdiri atas mobil penumpang, mobil bus, mobil
barang dan kendaraan bermotor.
Tabel 2.18. Jumlah Kendaraan Bermotor Yang telah Diuji Dari Tahun 2013-2014
Jenis Kendaraan Bermotor 2013 2014
01. Mobil Penumpang
- Umum – –
- Tidak Umum – –
02. Mobil Bus
- Umum 752 1.208
- Tidak Umum 9 108
03. Mobil Barang
a. Truk
- Umum 258 843
- Tidak Umum 1.094 1.608
b. Traktor
- Umum 6 11
- Tidak Umum –
c. Sumbu III Barang
- Umum -
- Tidak Umum 8 3
d. Sumbu III Tangki
- Umum –
- Tidak Umum 1 1
e. Tangki
- Umum –
- Tidak Umum 27 14
f. Pick Up
- Umum 26 28
- Tidak Umum 3.128 5.302
g. Bestel
- Umum 1 8
- Tidak Umum 29 200
04. Kendaraan Khusus
- Umum 1 0
- Tidak Umum 6 6
05. Kereta
a. Gandengan
- Umum 97 200
- Tidak Umum 11 17
b. Tempelan
- Umum 4 14
- Tidak Umum –
06. Jumlah
- Umum 1.172 2.312
- Tidak Umum 4.243 7.258
Sumber : Kabupaten Pemalang Dalam Angka, Tahun 2015
2.6. Gambaran Calon Lokasi pembangunan PG. Comal Baru
2.6.1. Letak Geografis
Calon lokasi pembangunan PG. Comal Baru berada pada wilayah administratif
Desa Ujunggede, Desa Banglarangan, dan Desa Losari Kecamatan Ampelgading
Kabupaten Pemalang. Pabrik ini akan menggantikan empat pabrik gula yang ada
di wilayah utara Jawa Tengah, yakni PG Jatibarang Brebes, PG Pangkah Tegal,
PG Sumberharjo Pemalang, dan PG Sragi Pekalongan.
PG Comal Baru berada pada titik koordinat lokasi 6° 54’ 36” LS dan 109° 30’ 38”
BT, di Desa Ujunggede, Desa Banglarangan dan Desa Losari, Kec. Ampelgading,
Kab. Pemalang, Jawa Tengah yang menempati lahan seluas 36,65 Ha. Dan
merupakan lahan ex-PG Comal Baru yang ditutup pada tahun 1941, saat ini
menjadi laboratorium penelitian dan pengembangan tanaman yang menjadi
bagian (Rayon) PG Sragi.
2.6.2. Rencana Kapasitas Produksi
Rencana kapasitas 6.000 Ton tebu per hari dan akan dikembangkan menjadi
8.000 Ton tebu per hari. Masa giling pabrik menyesuaikan masa panen tebu dan
musim kering yaitu dari bulan Mei - November (+/- 150 hari) setiap tahunnya.
Kebutuhan tebu 1,2 juta ton per tahun dengan luasan 14.000-15.000 Ha dengan
asumsi produktivitas 80 ton/Ha Tebu diperoleh dari wilayah kerja di Kabupaten
Pemalang dan Kabupaten sekitar, seperti Kendal, Batang, Pekalongan, Tegal,
Brebes, Purbalingga. Pemanfaatan tebu existing dari PG Sragi, PG Pangka, PG
Sumberharjo dan PG Jatibarang, serta potensi pemanfaatan lahan konversi di
kebun Tanaman Tahunan dan Perum Perhutani.
Sumber : PTPN IX, 2017
Gambar 2.2. Peta Program Revitalitasi Pabrik Gula di PTPN IX
Untuk memenuhi kebutuhan lahan 14.000-15.000 Ha maka diperlukan
pengembangan lahan baru seluas 7.000 - 8.000 Ha.
Bahan baku tebu tersedia di 4 PG pada tahun 2017 adalah sejumlah 473.978
Ton. Pada tahap produksi/ masa giling tebu kedepan, dengan perkiraan target
produksi sebesar 6.000-8.000 ton / hari, akan diangkut oleh kurang lebih 134
truck setiaphari. Dengan asumsi setiapkendaraan penangkut / truck melakukan
pengangkutan 2 trip per hari, maka terdapat sekitar 67 unit truck akan
menggunakan jalur akses jalan yang ada baik melalui jalur pantura, jalur
Ampelgading, Losari, Ujunggede, maupun jalur Cibiyuk – Ujunggede.
Pemenuhan kebutuhan tebu akan dicapai dengan upaya-upaya pengembangan
lahan (extensifikasi) maupun peningkatan produksi dan rendemen (intensifikasi)
hingga pengembangan pola kemitraan dengan petani.
Tabel 2.19. Areal dan Produksi 4 PG di Pantura
2.6.3. KeunggulanKomparatif Yang Diharapkan
Higienitas tinggi, menghasilkan gula putih tanpa belerang berkualitas,
memenuhi SNI GKP I dengan warna 81-200 IU. Produktivitas dan efisiensi
tinggi dengan angka preparation indeks tinggi (>90) dan angka ekstraksi tinggi
pada stasiun penggilingan (>95%), efisiensi tinggi pada stasiun proses, rasio
uap dan tebu yang rendah sehingga meminimalisasi gula hilang dalam proses,
blotong serta tetes. Hemat tenaga, memiliki 4 lantai dan menggunakan daya
gravitasi dalam keseluruhan proses. Ramah lingkungan, dilengkapi dengan
pengolahan limbah cair. Lokasi cukup jauh dengan pemukiman. Lokasi
strategisdengan areal berdekatan dengan jalur Pantura. Lokasi berada dalam
cakupan daerah aliran sungai penting di wilayah Kabupaten Pemalang dimana
ketersediaan sumber air terjamin dengan adanya DAS Sukowati. Menerapkan
sistem instrumentasi dan automatisasi terbaru.
2.6.4. Basic Desain dan Instrumentasi & Kontrol
Untuk mengoptimalkan target produksi yang diharapkan, keseluruhan mesin
dan peralatandidesain untuk memenuhi kapasitas 8.000 TCD. Pengangkutan
tebu menggunakan truk 8-10 ton sehingga proses pemindahan tebu
menggunakan Gantry Crane, Truck Tippler dan Cane Stacker. Keseluruhan
motor pada Cane Cutter, Hammer Shedder and mill using electric motor of 6.3
KV, 3 phases, 50 HZ
PG Comal Baru dipersiapkan untuk mendukung pemenuhan target ketahanan
pangan nasional, dimana proses produksi yang akan dilakukan menggunakan
satuan proses sebagai berikut :
• PengolahanDefekasi-Remelt-Karbonatasi (DRK)
• Clarification Section, using Defecation process, Tray less Continuous Clarifier,
Vacuum Filter
• Evaporator : Quintuple Effect, bleeding vapor from 1st until 4th evaporator
• Raw Boiling : three scheme boiling, A-B-C by using Continuous Vacuum Pan
• Raw Sugar remelting and purification : CO2 process by using Carbonator and
filtering by using Rotary Pressure Leaf Filter or Automatic Filter Press
• Refinery Boiling : three scheme boiling, R1-R2-R3 by using batch type
Vacuum Pan to produce Semi Refined White Sugar, color ≤ ICUMSA 100
Pabrik PG Comal Baru dilengkapi denganinstrument dan sistem control secara
electronik dengan desain yang terbaru,instrumentasi dan system control yang
ada meliputi :
• Programable Logic Controller (PLC) untuk High Grade Centrifugal dan
Continuous Vacuum Pan. Automatic Controller untuk Cane Carrier,
temperature
• Juice Heater, pH nira terkapur, uap/level/tekanan/Bx untuk Evaporator, Bx
untuk Melter, pH Carbonator, Boiler, dll.
• Instrument yang diperlukan seperti Recorder, Indicator, Alarm, dan alat
kontrol mesin pabrik lainnya.
• Control Room untuk setiap stasiun, antara lain Stasiun Gilingan, Continuous
Vacuum Pan, Boiler, Stasiun Centrifugal, dan Cane Yard.
2.6.5. Proses Pengolahan
Proses yang akan digunakan untuk menghasilkan gula putih adalah Defekasi-
Remelt- Karbonatasi.
Tahap I : Memproduksi Raw Sugar (Gula A) dengan proses Defekasi
Nira dari hasil pemerahantebu digilingan, dijernihkan dengan proses Defekasi
untuk menghasilkan Gula (A)
Gambar 2.3. Skema Proses Pengolahan pada PG Comal Baru
Dengan Proses Defekasi
Tahap II : Memproduksi Semi-Refined Sugar dengan proses Remelt -
Karbonatasi
• Gula (A) dilebur kembali menjadi Syrup (Raw Liquor), dijernihkan dengan
proses Karbonatasi dan filtrasi, dihasilkanlah Syrup Jernih (Clear Liquor).
• Dari Syrup Jernih(Clear Liquor) inilah melalui masakan dihasilkan Gula
Putih Semi Rafinasi (Kwalitas SNI-II) yang dapat dikonsumsi manusia
dengan aman
Gambar 2.4. Skema Proses Pengolahan pada PG Comal Baru
Dengan Proses Remelt - Karbonatasi
2.6.6. Kerangka Waktu Pembangunan PG Comal Baru
Skema waktu rencan pembangunan pabrik gula baru PG Comal Baru yang
merupakan penggabungan dari 4 pabrik gula di Pantura Jawa Tengah
sebagaiman disajikan pada tabel berikut.
Tabe 2.20. Time Line Pekerjaan Pembangunan PG Comal Baru PTPN IX
Bab ii andalalin pg comal baru

More Related Content

Similar to Bab ii andalalin pg comal baru

Bab II Rpjmd Kabupaten Jember
Bab II Rpjmd Kabupaten JemberBab II Rpjmd Kabupaten Jember
Bab II Rpjmd Kabupaten JemberAdi T Wibowo
 
KONDISI UMUM. Gambar 6 Peta administrasi Kecamatan Lembang. Sumber_ Album Pet...
KONDISI UMUM. Gambar 6 Peta administrasi Kecamatan Lembang. Sumber_ Album Pet...KONDISI UMUM. Gambar 6 Peta administrasi Kecamatan Lembang. Sumber_ Album Pet...
KONDISI UMUM. Gambar 6 Peta administrasi Kecamatan Lembang. Sumber_ Album Pet...DindinWahyudinHidaya1
 
SPAM Kecamatan Semarang Selatan
SPAM Kecamatan Semarang SelatanSPAM Kecamatan Semarang Selatan
SPAM Kecamatan Semarang SelatanM RiendRa Uslani
 
Memori jabatan 2013
Memori jabatan 2013  Memori jabatan 2013
Memori jabatan 2013 Kang Margino
 
3 bab 2 deskripsi umum lokasi studi
3 bab 2 deskripsi umum lokasi studi3 bab 2 deskripsi umum lokasi studi
3 bab 2 deskripsi umum lokasi studidrestajumena1
 
Laporan Hasil Survei
Laporan Hasil SurveiLaporan Hasil Survei
Laporan Hasil SurveiYunita Ratih
 
04. BAB 2 GAMBARAN UMUM WILAYAH.docx
04. BAB 2 GAMBARAN UMUM WILAYAH.docx04. BAB 2 GAMBARAN UMUM WILAYAH.docx
04. BAB 2 GAMBARAN UMUM WILAYAH.docxmifta80
 
Lap.fakanal.2.gam um rtr pedesaan ma.jbi
Lap.fakanal.2.gam um rtr pedesaan ma.jbiLap.fakanal.2.gam um rtr pedesaan ma.jbi
Lap.fakanal.2.gam um rtr pedesaan ma.jbiEdy Junaidi
 
Profil kesiapsiagaan kabupaten bantul
Profil kesiapsiagaan kabupaten bantulProfil kesiapsiagaan kabupaten bantul
Profil kesiapsiagaan kabupaten bantulSapik Bubud
 
Profil Kabupaten Trenggalek
Profil Kabupaten TrenggalekProfil Kabupaten Trenggalek
Profil Kabupaten TrenggalekTofan Ardi
 
4 bab 2 deskripsi umum ok.
4 bab 2 deskripsi umum ok.4 bab 2 deskripsi umum ok.
4 bab 2 deskripsi umum ok.drestajumena1
 

Similar to Bab ii andalalin pg comal baru (20)

Makalah 10
Makalah 10Makalah 10
Makalah 10
 
Bab II Rpjmd Kabupaten Jember
Bab II Rpjmd Kabupaten JemberBab II Rpjmd Kabupaten Jember
Bab II Rpjmd Kabupaten Jember
 
Bab2rpjpd
Bab2rpjpdBab2rpjpd
Bab2rpjpd
 
KONDISI UMUM. Gambar 6 Peta administrasi Kecamatan Lembang. Sumber_ Album Pet...
KONDISI UMUM. Gambar 6 Peta administrasi Kecamatan Lembang. Sumber_ Album Pet...KONDISI UMUM. Gambar 6 Peta administrasi Kecamatan Lembang. Sumber_ Album Pet...
KONDISI UMUM. Gambar 6 Peta administrasi Kecamatan Lembang. Sumber_ Album Pet...
 
Bab iv kondisi umum
Bab iv kondisi umumBab iv kondisi umum
Bab iv kondisi umum
 
SPAM Kecamatan Semarang Selatan
SPAM Kecamatan Semarang SelatanSPAM Kecamatan Semarang Selatan
SPAM Kecamatan Semarang Selatan
 
Bab 2 gambaran umum
Bab 2 gambaran umumBab 2 gambaran umum
Bab 2 gambaran umum
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Surakarta profile
Surakarta profileSurakarta profile
Surakarta profile
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Memori jabatan 2013
Memori jabatan 2013  Memori jabatan 2013
Memori jabatan 2013
 
3 bab 2 deskripsi umum lokasi studi
3 bab 2 deskripsi umum lokasi studi3 bab 2 deskripsi umum lokasi studi
3 bab 2 deskripsi umum lokasi studi
 
Laporan Hasil Survei
Laporan Hasil SurveiLaporan Hasil Survei
Laporan Hasil Survei
 
04. BAB 2 GAMBARAN UMUM WILAYAH.docx
04. BAB 2 GAMBARAN UMUM WILAYAH.docx04. BAB 2 GAMBARAN UMUM WILAYAH.docx
04. BAB 2 GAMBARAN UMUM WILAYAH.docx
 
Lap.fakanal.2.gam um rtr pedesaan ma.jbi
Lap.fakanal.2.gam um rtr pedesaan ma.jbiLap.fakanal.2.gam um rtr pedesaan ma.jbi
Lap.fakanal.2.gam um rtr pedesaan ma.jbi
 
Profil kesiapsiagaan kabupaten bantul
Profil kesiapsiagaan kabupaten bantulProfil kesiapsiagaan kabupaten bantul
Profil kesiapsiagaan kabupaten bantul
 
Bab 3 gambaran
Bab 3   gambaranBab 3   gambaran
Bab 3 gambaran
 
Lppd 2011
Lppd 2011Lppd 2011
Lppd 2011
 
Profil Kabupaten Trenggalek
Profil Kabupaten TrenggalekProfil Kabupaten Trenggalek
Profil Kabupaten Trenggalek
 
4 bab 2 deskripsi umum ok.
4 bab 2 deskripsi umum ok.4 bab 2 deskripsi umum ok.
4 bab 2 deskripsi umum ok.
 

Recently uploaded

Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 

Recently uploaded (6)

Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 

Bab ii andalalin pg comal baru

  • 1. BAB II KONDISI UMUM WILAYAH KABUPATEN PEMALANG 2.1. Kondisi Fisik Dasar a. Letak Geografis Kabupaten Pemalang merupakan salah satu kabupaten yang ada di Jawa Tengah, tepatnya di antara Bujur Timur (BT) 109o 17" 30" - 109o 40" 30" dan Lintang Selatan (LS) 8o 52" 30" - 7o 20" 11". Batas-batas administrasi Kabupaten Pemalang adalah sebagai berikut:  Sebelah Utara : Laut Jawa  Sebelah Timur : Kabupaten Pekalongan  Sebelah Selatan : Kabupaten Purbalingga dan Banyumas  Sebelah Barat : Kabupaten Tegal Secara administrasi pemerintahan wilayah di Kabupaten Pemalang dibagi menjadi 14 Kecamatan, 222 Desa yang terdiri dari 211 desa dan 11 Kelurahan dengan 859 dukuh, 1.290 RW dan 6.188 RT b. Luas Wilayah Luas wilayahKabupaten Pemalang adalah 1.115,30 Km2 yang terdiri dari;  Luas lahan sawah : 378,74 Km2  Luas Lahan Bukan Sawah: 736,56 Km2
  • 2. Sumber : RTRW Kabupaten Pemalang Tahun 2011-2031 Gambar 2.1. Peta Administratif Kabupaten Pemalang
  • 3. Tabel 2.1 Luas Penggunaan Lahan Kabupaten Pemalang Menurut Kecamatan Di Kabupaten Pemalang Kecamatan L u a s L a h a n ( Km 2 ) S a w a h Daratan / Kering J u m l a h Persentase (%) 1 2 3 4 5 01. M o g a 13,99 27,41 41,40 3,71 02. Warungpring 12,12 14,19 26,31 2,36 03. Pulosari 2,40 85,12 87,52 7,85 04. B e l i k 25,67 98,87 124,54 11,17 05. Watukumpul 54,51 74,51 129,02 11,57 06. B o d e h 21,60 64,38 85,98 7,71 07. Bantarbolang 26,96 112,23 139,19 12,48 08. Randudongkal 32,88 57,44 90,32 8,10 09. Pemalang 41,53 60,40 101,93 9,14 10. T a m a n 51,70 31,02 67,41 6,04 11. Petarukan 51,70 29,59 81,29 7,29 12. Ampelgading 26,07 27,23 53,30 4,78 13. C o m a l 11,17 15,37 26,54 2,38 14. Ulujami 21,75 38,80 60,55 5,43 J u m l a h 378,74 738,56 1.115,30 100,00 Sumber : Kabupaten Pemalang Dalam Angka, Tahun 2015 c. Topografi ( Keadaan Daerah ) Berdasarkantopografinya, Kabupaten Pemalang terdiri dari : a. Daerah dataran pantai Yaitu daerahdengan ketinggian antara 1 - 5 meter di atas permukaan air laut. Daerahini meliputi 18 desa dan 1 kelurahanterletak di bagian utara wilayah Kabupaten Pemalang. b. Daerah dataran rendah Yaitu daerahdengan ketinggianantara 6 - 15 meter di atas permukaan air laut. Daerahini meliputi 98 desa dan 5 kelurahan terletak di bagian utara wilayah Kabupaten Pemalang.
  • 4. c. Daerah dataran tinggi Yaitu daerah dengan ketinggian antara 16 - 212 meter di atas permukaan air laut. Daerah ini meliputi 35 desa, terletak di bagian tengah dan selatan wilayah Kabupaten Pemalang. d. Daerah pegunungan Terbagi menjadi dua yaitu : a. Daerah dengan ketinggian antara 213 - 924 meter di atas permukaan air laut. Daerah ini meliputi 55 desa, terletak di bagian selatan wilayah Kabupaten Pemalang. b. Daerah dengan ketinggian 925 meter di atas permukaan air laut, terletak di bagian selatan meliputi 10 desa yang berbatasan dengan Kabupaten Purbalingga. d. Keadaan Tanah : Jenis tanah di Kabupaten Pemalang adalah sebagai berikut : Tanah Alluvial : terutama terdapat di dataran rendah Tanah Regosil : terdiri dari batu - batuan pasir dan intermedier di daerah bukit sampai gunung Tanah Latosol : terdiri dari batu bekuan pasir dan intermedier di daerahdaerah bukit sampai gunung e. Hidrologi Dan Air Tanah : 1) Air permukaan Di Kabupaten Pemalang terdapat sungai yang penting yaitu: a. Sungai Waluh : terletak kurang lebih 4 km dari pusat kota b. Sungai Comal : terletak kurang lebih 14 km dari pusat kota 2) Mata air Di Kabupaten Pemalang terdapat beberapa mata air :
  • 5. a. Mata air Gung Agung yang terletak di desa Kebongede Kecamatan Bantarbolang kurang lebih 15 km dari Ibukota Kabupaten Pemalang, dengan debet air kurang lebih 10 liter/detik, terletak pada ketinggian kurang lebih 70 meter di atas permukaan air laut. b. Mata air Telaga Gede yang terletak di desa Sikasur Kecamatan Belik kurang lebih 35 km dari Ibukota Kabupaten Pemalang. c. Mata air Asem yang terletak di desa Bulakan Kecamatan Belik kurang lebih 35 km dari Ibukota Kabupaten Pemalang, dengan ketinggian kurang lebih 290 m di atas permukaan air laut dengan debit air kurang lebih 160 liter / detik. 3) Air tanah Berdasarkanlitologi dan morfologi daerah, Kabupaten Pemalang dapat dibagi menjadi 2 wilayah air tanah yaitu : a. Daerah dataran rendah Dengan ketinggian beberapa meter di atas permukaan air laut, tanahnya terdiri dari endapan-endapan lepas yang mempunyai sifat lulus air. Di daerah ini kandungan air tanahnya cukup besar hanya saja karena dekat pantai maka terjadi intrusi air laut. b. Daerah perbukitan tua dan perbukitan muda Daerah perbukitan tua: ditempati batu-batuan dari formasi Mioson dan Floosen yang mempunyai sifat kelulusan air yang sangat kecil, terutama serpih dan nepal. Sedang yang berukuran kasar seperti pasir mempunyai sifat lulus air. Tetapi karena kelerengan yang cukup terjal maka air tanahnya belum terbentuk. c. Daerah perbukitan muda : ditempati batuan tafaan hasil gunung berapi, litologinya bersifat lulus air, tetapi karena morphologinya berupa perbukitan dengan lereng yang cukup terjal dimungkinkan air tanahnya baru mulai terbentuk. Sedang pada satuan tafaan litologinya bersifat lulus air, maka kemungkinan sudah mengandung air tanah.
  • 6. f. Klimatologi : a) Curah Hujan dan Hari Hujan ( lihat Tabel 2.2) b) Temperatur di sekitar Kota Pemalang antara siang dan malam, maupun antara kemarau dan penghujan tidak banyak berbeda yaitu berkisar antara 29-310 C. Tabel 2.2. Curah dan Hari Hujan di Kabupaten Pemalang Stasiun Jumlah Curah dan Hari Hujan Rata-rata mm hh mm hh 1. Kejene 2.311 122 193 10 2. Warungpring 2.867 151 239 13 3. Kecepit 2.342 128 195 11 4. Randudongkal 2.643 128 220 11 5. Nambo 2.305 92 192 8 6. Moga 3.634 161 303 13 7. Pulosari - 0 0 0 8. Belik 6.992 188 583 16 9. Banjardawa 1.579 72 132 6 10. Sungapan 1.862 125 155 10 11. Karangsuci 1.692 116 141 10 12. Klareyan 1.408 84 117 7 13. Karangtengah 1.562 102 130 9 14. Sokawati 2.073 90 173 8 15. Bantarbolang 2.769 145 231 12 16. Pedagung 877 64 73 5 17. Watukumpul 6.583 167 549 14 18. Sipedang 6.530 175 544 15 19. Bongas 7.324 171 610 14 Jumlah 3.019 120 159 10 Sumber : Kabupaten Pemalang Dalam Angka, Tahun 2015 2.2. Kondisi Kependudukan Kabupaten Pemalang Penduduk merupakan salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan didalam pembangunan. Aspek penduduk mencakup jumlah, komposisi dan distribusi penduduk. Untuk itu dari sisi sosial data yang berhubungan dengan jumlah penduduk menurut lokasi, kelompok umur, pendidikan, mata pencaharian menjadi begitu sangat berharga.
  • 7. a. Jumlah dan Distribusi Penduduk Berdasarkan hasil perhitungan proyeksi penduduk, jumlah penduduk Kabupaten Pemalang sebanyak 1.279.596 jiwa yang terdiri dari 634.720 penduduk laki-laki dan 642.717 penduduk perempuan. Perbandingan jumlah penduduk perempuan lebih besar dibandingkan penduduk laki- laki. Rasio jenis kelamin sebesar 98,0 yang berarti dari sekitar 1.000 penduduk perempuan, penduduk laki-laki 980 jiwa. Tabel 2.3. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Dirinci Per Kecamatan di Kabupaten Pemalang No. Kecamatan Lakl-laki Perempuan Jumlah Sex Ratio 1 Moga 31.212 31.671 62.883 98,6 2 Warungpring 18.964 19.437 39.401 97,6 3 Pulosari 27.401 27.852 55.253 98,4 4 Belik 51.887 51.538 103.425 101,7 5 Watukumpul 31.905 32.258 64.163 98,9 6 Bodeh 26.826 27.086 53.912 99,0 7 Bantarbolang R 34.200 36.746 70.948 93,1 8 Randudongkal 46.927 49.271 96.198 95,2 9 Pemalang 87.141 88.853 175.994 98,1 10 Taman 79.514 80.764 160.277 98, 11 Petarukan 71.927 73.323 145.250 98,1 12 Ampelgading 32.404 33.402 65.806 97,0 13 Comal 43.776 44.217 87.993 99,0 14 Ulujami 49.398 49.697 99.094 99,4 Jumlah 633.482 646.114 1.279.596 98,0 Sumber: Kabupaten Pemalang Dalam Angka, Tahun 2015
  • 8. Tabel 2.4. Banyaknya Penduduk dan Kepadatan Penduduk Dirinci Per Kecamatan di Kabupaten Pemalang No. Kecamatan Luas Banyak Penduduk Kepadatan Per Km2 1 Moga 41,41 62.883 1.518,54 2 Warungpring 26,31 38.400 1.459,53 3 Pulosari 87,52 55.353 631,32 4 Belik 124,54 103.425 630,45 5 Watukumpul 129,02 63.163 497,31 6 Bodeh 85,98 53.912 627,03 7 Bantarbolang 139,19 719.846 509,70 8 Randudongkal 90,32 96.198 1.065,08 9 Pemalang 101,93 175.994 1.726,62 10 Taman 67,41 160.277 2.377,65 11 Petarukan 81,29 145.250 1.786,82 12 Ampelgading 53,30 65.806 1.234,63 13 Comal 26,54 87.993 3.315,50 14 Ulujami 60,55 989.904 1.636,57 Jumlah 1.115,30 1.279.596 1.147,31 Sumber: Kabupaten Pemalang Dalam Angka, Tahun 2015 Jumlah penduduk terbesar terdapat di Kecamatan Pemalang dengan jumlah penduduk 175.994 jiwa atau sekitar 13,76% dari total penduduk Kabupaten Pemalang. Wilayah dengan tingkat kepadatan penduduk tertinggi yakni Kecamatan Comal sebesar 3.315,50 yang artinya setiap 1 km2 didiami sekitar 3.315,50 jiwa, kemudian Kecamatan Taman, dan Petarukan.Sedangkan jumlahpenduduk menurut jenis kelamin dirinci per kecamatan per kelompok umur di Kabupaten Pemalang sebagaimana disajikan pada tabel 2.5. berikut.
  • 9. Tabel 2.5. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Dirinci Per Kecamatan per kelompok umur di Kabupaten Pemalang Kelommpok Umur Lakl-laki Perempuan Jumlah 0-4 58.709 56.779 115.488 5-9 61.051 57.514 118.565 10-14 63.520 58.474 121.994 15-19 61.117 56.389 117.506 20-24 49.234 49.135 98.369 25-29 43.440 46.500 89.940 30-34 44.211 48.551 92.762 35-39 44.505 47.520 92.025 40-44 43.679 45.641 89.320 45-49 40.915 43.311 84.226 50-54 35.366 37.713 73.079 55-59 29.147 29.552 58.699 60-64 21.934 22.042 43.976 65-69 15.053 17.226 32.279 70-74 10.638 13.093 23.731 75+ 10.963 16.674 27.637 Jumlah 633.482 646.114 1.279.596 Sumber: Kabupaten Pemalang Dalam Angka, Tahun 2015 b. Ketenagakerjaan Pada tahun 2013, terdapat sebanyak 12.949 orang pencari kerja yang terdaftar pad Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kabupaten Pemalang. Dari total pencari kerja tersebut, terdiri dari pencari kerja perempuan sebanyak 6.317 orang atau 48,78 persen dan 6.632 atau 51,22 persen adalah pencari kerja laki-laki. Jumlah pencari kerja perempuan mengalami peningkatan 21,9 persen dari tahun sebelumnya sebesar 5.570 orang. Dari ketersediaan penawaran kerja yang dibuka, terdapat 3.544 lowongan kerja yang telahdipenuhi. Komponen pekerjaan yang tebesar pada industri pengolahan yakni sebesar 94 persen.
  • 10. Tabel 2.6. Banyaknya Pencari Kerja Yang Terdaftar Menurut Golongan Pokok Jabatan dan Jenis Kelamin di Kabupaten Pemalang No. Golongan Pokok Jabatan Lakl-laki Perempuan Jumlah 1. Tenaga profesional teknisi dan tenaga lain yang berhubungan dengan itu 1.291 1.715 3.006 2. Tenaga kepemimpinan dan tatalaksana 16 26 42 3. Tata Usaha Penjualan 288 1.411 1.699 4. Tenaga TU yang berhubungan dengan itu 1.780 1.903 3.683 5. Tenaga Usaha Jasa 362 610 972 6. Tenaga Usaha Pertanian, Peternakan, Perikanan dan Perburuhan 362 325 687 7. Tenaga Produksi, Tenaga Yang Berhubungan dengan lat angkut, Pekerja Kantor, dan Tenaga pemasangan Pesawat listrik dan pekerja lainnya 1.425 1.435 2.860 Jumlah 5.524 7.425 12.949 Sumber: Kabupaten Pemalang Dalam Angka, Tahun 2015 Tabel 2.7. Banyaknya Pencari Kerja Yang Terdaftar Menurut Golongan Pokok Jabatan dan Jenis Kelamin di Kabupaten Pemalang No. Lapngan Usaha Banyaknya Tenaga Kerja Terserap (Orang) 1. Pertanian, Kehuanan, Perkebunan dan Perikanan 0- 2. Pertambangan dan Penggalian 40 3. Industri Pengolahan 3.349 4. Listrik dan Air Minum 55 5. Bangunan / Konstruksi 4 6. Perdagangan Besar, Eceran, Rumah Makan dan Hotel 25 7. Angkutan, Pergudangan dan Komunikasi 5 8. Keuangan. Asuransi, Usaha Persewaan, Bangunan dan Jasa Perusahaan 30 9. Jasa Sosial Kemasyarakatan dan Perorangan - 10. Kegiatan yang belum jelas batasannya Jumlah 3.544 Sumber: Kabupaten Pemalang Dalam Angka, Tahun 2015
  • 11. Tabel 2.8. Banyaknya Pencari Kerja Yang Sudah Memperoleh Pekerjaan Menurut Tingkat Pendidikan di Kabupaten Pemalang Tahun 2013 No. Tingkat Pendidikan Pencari Kerja Memperoleh Pekerjaan (Orang) 1. Tidak Sekolah - - 2. Sekolah Dasar 71 49 3. SLTP 876 512 4. SLTA 8.908 2.983 5. Akademi/ Sarjana Muda 710 - 6. Sarjana 2.384 - Jumlah 12.949 3.544 Sumber: Kabupaten Pemalang Dalam Angka, Tahun 2015 Tabel 2.9. Banyaknya Pencari Kerja Yang Terdaftar Dirinci Menurut Bulan dan Jenis Kelamin di Kabupaten Pemalang Tahun 2013 No. Bulan Lakl-laki Perempuan Jumlah 1. Januari 396 323 719 2. Februari 334 265 599 3. Maret 231 236 467 4. April 252 240 492 5. Mei 431 520 951 6. Juni 1.020 937 1.957 7. Juli 519 412 931 8. Agustus 977 917 1.894 9. September 1.149 1.193 2.342 10. Oktober 580 642 1.222 11. November 517 442 959 12. Desember 304 284 588 Jumlah 6.710 6.391 12.949 Sumber: Kabupaten Pemalang Dalam Angka, Tahun 2015
  • 12. Tabel 2.10. Banyaknya Pencari Kerja Yang Terdaftar Dirinci Menurut Tingkat Pendidiikan dan Jenis Kelamin di Kabupaten Pemalang No. Bulan SD SLTP SLTA Sarjan Muda Sarjana Jumlah L P L P L P L P L P L P 1. Januari 3 6 31 72 287 166 15 22 60 47 396 313 2. Februari 4 3 25 54 238 131 18 23 49 41 334 252 3. Maret 1 7 32 41 158 131 4 19 26 33 221 231 4. April 4 - 30 71 183 127 7 6 28 36 252 240 5. Mei 1 - 19 33 366 407 4 17 41 63 431 520 6. Juni - 1 16 9 943 851 18 18 43 58 1.020 937 7. Juli 4 3 18 5 431 335 14 17 50 52 517 447 8. Agustus 4 2 35 56 818 698 21 52 99 109 977 983 9. September - 3 18 34 523 380 113 118 493 646 1.168 1.139 10. Oktober - 6 35 65 432 349 30 76 84 121 578 575 11. November 7 4 39 67 357 216 21 34 93 91 808 404 12. Desember 4 4 32 39 221 166 17 26 30 31 272 668 Jumlah 32 39 330 546 4.957 3.957 282 428 1.096 1.328 6.697 6.298 Sumber: Kabupaten Pemalang Dalam Angka, Tahun 2015 2.3. Kondisi Sosial a. Pendidikan dan Kebudayaan Salah satu faktor utama keberhasilan pembangunan adalah tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas yang diperoleh melalui jalur pendidikan. Peningkatan SDM sekaran gini lebih dititikberatkan pada pemberian kesempatan seluas-luasnya kepada penduduk untuk mengenyam dunia pendidikan terutama bagi penduduk usia sekolah. Berbagai upaya peningkatan sarana dan prasarana pendidikan termasuk peningkatan jumlah dan komptensi guru / pendidik dilakukan untuk memenuhi kebutuhan fasilitasi belajar siswa didik dengan harapan mampu mendorong peningkatan SDM secara signifikan.
  • 13. Tabel 2.11. Banyaknya Sekolah, Murid dan Guru Pada Tingkat Pendidikan Negeri dan Swasta di Kabupaten Pemalang No. Jenjang Pendidikan Banyaknya Sekolah Murid Guru 1. Taman Kanak-Kanak Negeri 10 399 40 2. Taman Kana-Kanak Swasta 347 16.204 317 3. Sekolah Dasar Negeri 753 141.928 7.881 4. Sekolah Dasar Swasta 19 2.961 218 5. SLTP Negeri 77 46.401 2.476 6. SLTP Swasta 46 10.360 601 7. SLTA Negeri 11 9.929 650 8. SLTA Swasta 14 2.920 284 9. SMK Negeri 4 4.747 311 10. SMK Swasta 36 16.826 1.123 11. Madrasah Ibtidaiyah Negeri 3 1.079 53 12. Madrasah Ibtidaiyah Swasta 77 12.797 694 13 Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 2.383 132 14 Madrasah Tsanawiyah Swasta 38 11.108 742 15 Madrasah Aliyah Negeri 1 1.232 7 16 Madrasah Aliyah Swasta 12 1.790 236 17 Perguruan Tinggi Swasta/Negeri 3 672 125 Jumlah 1.453 283.736 15.890 Sumber: Kabupaten Pemalang Dalam Angka, Tahun 2015 b. Sarana Kesehatan Tercatat tahun 2013 jumlah rumah sakit sebanyak 6 unit. Fasilitas kesehatan di Kabupaten Pemalang didukung oleh pelayanan puskesmas yang tersebar di seluruh penjuru wilayah sebanyak 65 unit. Fasilitas pelayanan kesehatan lainnya dalam bentuk apotik, took obat, distributor obat tradiosional tersebar masing-masing 12 apotik, 15 toko obat, dan 4 gudang farmasi. Dari aspek jenis penyakit yang sering diderita di wilayah Kabupaten Pemalang masing-masing hipertensi sebanyak 37.746 kasus, diare 11.982 kasus, dan diabetes mellitus 11.256 kasus.
  • 14. Tabel 2.12. Jumlah Sarana Kesehatan dan Tenaga Medis Jenis Sarana Kesehatan T a h u n 2011 2012 2013 1. Rumah Sakit Umum 4 6 6 2. Puskesmas Perawatan 4 4 4 3. Puskesmas Non Perawatan 18 18 18 4. Puskesmas Pembantu 65 65 65 5. Puskesmas Keliling 22 22 34 6. Rumah Bersalin 19 12 13 7. Balai Pengobatan/Klinik 15 20 12 8. Poskesdes/PKD 141 144 140 9. Posyandu 1.135 1.163 1.242 10. A p o t i k 56 56 53 11. Toko Obat Berijin 12 16 13 12. Gudang Farmasi 1 1 1 13. Tenaga Medis a. Dokter Spesialis b. Dokter Umum c. Dokter Gigi d Tenaga Keperawatan - Perawat - Perawat Gigi g. Tenaga Kebidanan h. Tenaga Farmasi - Apoteker - Asisten Apoteker i. Tenaga Gizi j. Tenaga Kesehatan Masyarakat k. Tenaga Sanitarian l. Tenaga Keterapian Fisik m. Tenaga Keteknisan Medik 24 112 21 532 15 474 72 34 44 46 34 10 85 99 119 24 665 15 470 19 39 44 42 39 10 97 96 116 24 723 14 512 69 40 43 22 27 10 108 Sumber: Kabupaten Pemalang Dalam Angka, Tahun 2009-2013 c. Pelayanan Sosial lainnya Pelayanan sosial memerlukan pengembangan melalui keterpaduan upaya melalui bimbingan, santunan da rehabilitasi sosial bagi penyandang cacat dan penyandang masalah kesejahteraan sosial lainnya. Pelayanan sosial melalui bimbingan, santunan dan rehabiitasi sosial dilakukan dalam kegiatan panti asuhan, panti wreda, panti karya dan panti cacat. Di Kabupaten Pemalang terdapat 4 unit panti yakni 1 panti cacat dikelola oleh yayasan swasta dengan penghuni sebanyak 40 orang sedangkan 3 panti lainnya oleh pemerintah dengan penghuni sebanyak 275 orang.
  • 15. 2.4. Kondisi Perekonomian a. Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Pemalang Pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi berhasilnya pembangunan. Angka ini dapat ditunjukkan oleh kenaikan PDRB dari tahun ke tahun, baik harga berlaku maupun harga konstan. Meningkatnya pertumbuhan ekonomi masyarakat yang ditandai oleh meningkatnya PDRB, akan berpengaruh pada tingkat konsumsi masyarakat akan air bersih yaitu dengan meningkatnya PDRB maka angka pemakaian air bersih masyarakat juga akan meningkat. Perubahan angka indeks harga konsumen selama tahun 2013 lebih tinggi dibanding tahun lalu. Inflasi yang terjadi selama tahun 2013 dari Januari sampai Desember mencapai 6,52 persen atau ada kenaikan sebesar 132,32 pada desember 2012 menjadi 140,95 pada Desember 2013. Tahun 2012 inflasi lebih tinggi dari tahun 2011. Laju inflasi tahun kalender sampai dengan Desember 2012 sebesar 6,52 persen,sedangkan laju inflasi periode yang sama tahun 2011 dan 2012 masing-masing 2,80 persen dan 4,04 persen. Inflasi tertinggi terjadi pada bulan juli sebesar 2,68 persen yang dipicu oleh naiknya harga pada semua komponen pengeluaran. Dari tujuh kelompok tiga kelompok penyumbang inflasi tersebsar yakni di sektor transportasi, komunikasi dan jasa keuangan. Kelompok bahan makanan dan kelompok makanan jadi, minuman dan rokok/tembakau. Sepanjang tahun 2013 terjadi tiga kali inflasi negatif dan deviasi yaitu bulan April, Mei, dan September masing-masing sebesar 0,35 persen, 0,16 persen, dan 0,34 persen. Inflasi negatif terjadi karena turunnya harga pada kelompok bahan makanan, makanan jadi, minuman, rokok, dan transportasi, komunikasi dan jasa keuangan. b. Pertanian, 1) Pertanian Di sub sektor pertanian, secara umum luas lahan, produktifitas per hektar dan produksi tanaman palawija hampir mengalami kenaikan. Produktifitas padi naik di Tahun 2013 sebesar 8 persen dari tahun sebelumnya. Luas tanam padi dan jumlah produksinya naik sebesar
  • 16. 20,32 persen dan 37,36 persen. Produksi beberapa jenis sayuran selama tahun 2013 mengalami penurunan. Produksi beberapa jenis buah-buahan sebagian besar justru mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya, kecuali ubi kayu dan kacang kedelai masing-masing turun 35 persen, dan 11 persen. 2) Perkebunan Produksi tanaman perkebunan rakyat selama tahun 2013 bervariasi dan beberapa jeniskomiditi yang mengalami peningkatan diantaranya kelapa sayur, cengkeh, teh, kopi arabika, gelagah arjuna, kapas. 3) Peternakan Populasi ternak pada tahun 2012 antara lain kerbau, kambing dan domba mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yaitu masing- masing sebesar 6,99 persen, 5 persen dan domba 3 persen. Jumlah ternak yang dipotong di Kabupaten Pemalang pada tahun 2012 yang terbanyak adalah ayam ras dan yang terkecil adalah kerbau. Produksi telur (ayam ras, ayam kampong, itik dan burung puyuh) tahun 2013 tercatat sekitar 5,8 ribu ton, naik sebesar 4 persen dari produksi tahun sebelumnya yaitu sekitar 5,3 ribu ton. Untuk produksi susu naik sebesar 58 persen dan produksi kulit turun 9 persen dari produksi tahun sebelumnya. 4) Perikanan Sub sektor perikanan, meliputi kegiatan usaha perikanan laut dan perikanan darat. Perikanandarat terdiri dari usaha budidaya (tambak, sawah, kolam, karamba) dan perairan umum (waduk, sungai, telaga dan rawa). Produksi yang dihasilkan dari kegiatan perikanan laut pada tahun 2012 adalah pelagis sebagai salah satu jenis yang berproduksi tinggi sebesar 62 persen dari total produksi perikanan laut. Pada tahun 2012, produksi usaha budidaya perikanan darat di tambak yang terbesar adalah bandeng 65 persen.
  • 17. c. Perindustrian Berdasarkan data dari dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pemalang,terdapat 10.778 perusahaan industri kecil pada tahun 2013 atau meningkat relatif signifikan dibandingkan jumlah perusahaan tahun sebelumnya. Jumlah tenaga kerja yang diserap sebanyak 36.351 orang. Nilai produksi industri pada tahun yang sama mencapai Rp. 1.325.779 atau meningkat 5 persen dari tahun sebelumnya. Jumlah tenaga kerja, nilai investasi dan nilai produksi pada Industri sedang, masing masing meningkat 3,49 persen, 10,16 persen dan 5 persen dari tahun sebelumnya. Pada Industri besar, jumlah tenaga kerja dan investasinya tidak mengalami perubahan. d.Perdagangan dan Koperasi Kegiatan perdagangan di Kabupaten Pemalang didominasi oleh aktifitas penyaluran semen, pengadaan dan penyaluran bensindan solar, pengadaan dan penyaluran pupuk. Penyauran semen meningkat sebesar 10,45 persen, penyaluran bensin dan solar terjadi peningkatan sebesar 7,6 persen dan 6,8 persen. Sementara itu pengadaan pupuk untuk jenis urea ada penurunan 11,47 persen, ZA sebesar 17,81 persen,SP36 sebesar 7,33 persen, NPK 0,9 persen. Sedangkan penyaluran pupuk rata-rata mengalami peningkatan sebesar 17,09 persen untuk ZA,9,52 persen untuk SP36. Sektor pasar menempati posisi yang strategis di Kabupaten Pemalang hingga tahun 2012, terdapat 16 unit pasar yang terdiri dari 14 pasar umum, 1 pasar hewan, dan 1 pasar grosir. Sedangkan di sektor perkoperasian terdapat 414 unit koperasi, jumlah anggota mencapai 10.812 orang dengan total asset, volume usaha serta sisa hasil usaha (SHU) dinilai meningkat. KecamatanPemalang menduduki wilayah dengan jumlahkoperasi terbanyak yakni 133 unit koperasi dengan jumlahanggota 33.733, disusul Kecamatan Taman sebanyak 56 koperasi dengan jumlah anggota 11.121 orang.
  • 18. Tabel 2.13. Banyak Pasar di rinci Per kecamatan di Kabupaten Pemalang No. Kecamatan Pasar Tradisional Pasar Grosir Umum Hewan 1 Moga 1 - - 2 Warungpring 1 - - 3 Pulosari - - - 4 Belik 1 - - 5 Watukumpul - - - 6 Bodeh - - - 7 Bantarbolang 1 - - 8 Randudongkal 1 1 - 9 Pemalang 4 - - 10 Taman 2 - - 11 Petarukan 1 - - 12 Ampelgading - - - 13 Comal 1 - 1 14 Ulujami 1 - - Jumlah 14 1 1 Sumber : Kabupaten Pemalang Dalam Angka, Tahun 2015 Tabel 2.14. Banyaknya Koperasi Dirinci Per Kecamatan di Kabupaten Pemalang No. Kecamatan KUD KOPONTREN KOPINKRA Koperas i Anggota Koperasi Anggota Koperasi Anggota 1 Moga 1 97 - - - 2 Warungpring - - 2 320 - - 3 Pulosari 1 923 - - - 4 Belik 1 1.254 - 2 61 5 watukumpul 1 610 - - - 6 Bodeh 1 4.317 - - - 7 Bantarbolang R 2 6.288 - - - 8 Randudongkal 1 1.097 1 - - 9 Pemalang 3 5.640 2 71 - - 10 Taman 4 7.504 - 1 24 11 Petarukan 3 12.265 1 60 1 20 12 Ampelgading 1 5.462 3 245 - - 13 Comal 2 3.205 - 3 359 14 Ulujami 1 2.131 1 56 7 181 Jumlah 22 47.753 9 752 19 799 Sumber : Kabupaten Pemalang Dalam Angka, Tahun 2015
  • 19. e. Perhotelan dan Pariwisata Banyaknya pengunjung hotel sampai dengan akhir tahun 2012 mencapai 26.006. Jumlah Pengunjunghotel tertinggi pada bulan Juni yakni sebanyak 2,616 dan yang terkecil jumlahnya pada bulan Maret 1.627. Sedang di sektor jasa pariwisata pada tahun 2012 banyaknya obyek wisata/ taman rekreasi di Kabupaten Pemalang tercatat sebanyak 12 obyek wisata/taman rekreasi. Keadaan yang sama, jumlah wisatawan yang mengunjungi objek wisata naik sebesar 702.407 orang. Pantai Widuri menjadi tempat favorit kunjungan wisata.Sekitar 30 persen wisatawan mengunjungi obyek wisata tersebut. Tabel 2.15. Banyaknya Pengunjung Hotel Dirinci Per Bulan Tahun 2008-2012 B u l a n Pengunjung (Orang) 2008 2009 2010 2011 2012 01. Januari 4.462 1.682 732 1.945 2.224 02. Februari 3.950 1.483 795 1.678 1.722 03. M a r e t 1.669 1.699 812 1.855 1.627 04. A p r i l 1.633 1.695 796 1.845 2.096 05. M e i 1.642 1.652 812 1.942 2.096 06. J u n i 1.455 1.732 834 2.028 2.336 07. J u l i 1.805 1.755 833 1.990 2.294 08. Agustus 1.891 1.777 842 1.709 2.616 09. September 904 1.584 - 1.859 2.071 10. Oktober 1.953 745 - 1.823 2.083 11. November 1.708 891 - 1.929 2.132 12. Desember 1.362 836 - 1.942 2.709 J u m l a h 24.434 16.640 6.456 22.545 26.006 Sumber: Kabupaten Pemalang Dalam Angka, Tahun2008 - 2015 Tabel 2.16. Banyak Pengunjung Obyek Wisata dirinci Per Bulan Tahun 2009-2012 B u l a n 2009 2010 2011 2012 01. Januari 14.544 72.016 47.555 67.212 02. Februari 9.379 32.401 17.945 42.638 03. M a r e t 13.405 24.678 21.100 58.105 04. A p r i l 19.885 34.687 23.659 56.350 05. M e i 80.488 52.218 37.767 74.112 06. J u n i 117.817 102.415 68.735 93.289 07. J u l i 88.060 39.180 35.449 59.927 08. Agustus 18.529 11.338 11.406 216. 231
  • 20. B u l a n 2009 2010 2011 2012 09. September 174.253 131.712 120.395 51.372 10. Oktober 43.790 20.505 31.513 54.854 11. November 35.422 14.986 18.137 53.833 12. Desember 39.054 28.499 70.050 64.649 J u m l a h 645.626 564.835 503.711 892.572 Sumber: Kabupaten Pemalang Dalam Angka, Tahun 2009 -2015 2.5. Kondisi Prasarana-Sarana dan Fasilitas Umum a. Jalan Panjang jalan di seluruh wilayahkabupaten Pemalang mencapai 781,4 km yang terbagi menjadi jalan negara sepanjang 25,24 km, jalan provinsi 104,19 km dan jalan kabupaten sepanjang 651,97 km. Tabel 2.17. Panjang Jalan Menurut Keadaan dan Status Jalan Tahun 2011-2012 (Km) P e r i n c i a n J a l a n N e g a r a J a l a n Provinsi J a l a n Kabupaten 2011 2012 2011 2012 2011 2012 I JENIS PERMUKAAN JALAN 1. Diaspal 25,24 25,24 104,19 104,19 597,54 597,54 2. K e r i k i l – – – – 12,52 12,05 3. T a n a h – – – – 14,61 14,61 4. Tidak Diperinci – – – – 27,30 27,77 Jumlah : 25,24 25,24 104,19 104,19 651,97 651,97 II.KONDISI JALAN 1. B a i k 15,60 15,60 80,36 50,02 284,23 251,10 2. S e d a n g 9,64 9,64 23,84 27,85 110,55 143,66 3. R u s a k - - - 10,76 138,79 112,23 4. Rusak Berat – – – 15,56 118,30 144,98 Jumlah : 25,24 25,24 104,19 104,19 651,97 651,97 III. KELAS JALAN 1. Kelas I - - - - - - 2. Kelas II 25,24 25,24 5,82 5,82 651,97 - 3. Kelas III – – – – – – 4. Kelas III A – – – – – – 5. Kelas III B – – – – – 32,43 6. Kelas III C – s – – – – 619,54 7. Kelas Tidak Diperinci – – – – – – Jumlah : 25,24 25,24 104,19 104,19 651,97 651,97 Sumber : Kabupaten Pemalang Dalam Angka, Tahun 2015
  • 21. b. Sarana Transportasi Moda transportasi umum yang banyak digunakan di Kabupaten Pemalang adalah transportasi darat. Jumlah kendaraanbermotor yang ada diwilayah Kabupaten Pemalang terdiri atas mobil penumpang, mobil bus, mobil barang dan kendaraan bermotor. Tabel 2.18. Jumlah Kendaraan Bermotor Yang telah Diuji Dari Tahun 2013-2014 Jenis Kendaraan Bermotor 2013 2014 01. Mobil Penumpang - Umum – – - Tidak Umum – – 02. Mobil Bus - Umum 752 1.208 - Tidak Umum 9 108 03. Mobil Barang a. Truk - Umum 258 843 - Tidak Umum 1.094 1.608 b. Traktor - Umum 6 11 - Tidak Umum – c. Sumbu III Barang - Umum - - Tidak Umum 8 3 d. Sumbu III Tangki - Umum – - Tidak Umum 1 1 e. Tangki - Umum – - Tidak Umum 27 14 f. Pick Up - Umum 26 28 - Tidak Umum 3.128 5.302 g. Bestel - Umum 1 8 - Tidak Umum 29 200 04. Kendaraan Khusus - Umum 1 0 - Tidak Umum 6 6 05. Kereta a. Gandengan - Umum 97 200 - Tidak Umum 11 17 b. Tempelan - Umum 4 14 - Tidak Umum – 06. Jumlah - Umum 1.172 2.312 - Tidak Umum 4.243 7.258 Sumber : Kabupaten Pemalang Dalam Angka, Tahun 2015
  • 22. 2.6. Gambaran Calon Lokasi pembangunan PG. Comal Baru 2.6.1. Letak Geografis Calon lokasi pembangunan PG. Comal Baru berada pada wilayah administratif Desa Ujunggede, Desa Banglarangan, dan Desa Losari Kecamatan Ampelgading Kabupaten Pemalang. Pabrik ini akan menggantikan empat pabrik gula yang ada di wilayah utara Jawa Tengah, yakni PG Jatibarang Brebes, PG Pangkah Tegal, PG Sumberharjo Pemalang, dan PG Sragi Pekalongan. PG Comal Baru berada pada titik koordinat lokasi 6° 54’ 36” LS dan 109° 30’ 38” BT, di Desa Ujunggede, Desa Banglarangan dan Desa Losari, Kec. Ampelgading, Kab. Pemalang, Jawa Tengah yang menempati lahan seluas 36,65 Ha. Dan merupakan lahan ex-PG Comal Baru yang ditutup pada tahun 1941, saat ini menjadi laboratorium penelitian dan pengembangan tanaman yang menjadi bagian (Rayon) PG Sragi. 2.6.2. Rencana Kapasitas Produksi Rencana kapasitas 6.000 Ton tebu per hari dan akan dikembangkan menjadi 8.000 Ton tebu per hari. Masa giling pabrik menyesuaikan masa panen tebu dan musim kering yaitu dari bulan Mei - November (+/- 150 hari) setiap tahunnya. Kebutuhan tebu 1,2 juta ton per tahun dengan luasan 14.000-15.000 Ha dengan asumsi produktivitas 80 ton/Ha Tebu diperoleh dari wilayah kerja di Kabupaten Pemalang dan Kabupaten sekitar, seperti Kendal, Batang, Pekalongan, Tegal, Brebes, Purbalingga. Pemanfaatan tebu existing dari PG Sragi, PG Pangka, PG Sumberharjo dan PG Jatibarang, serta potensi pemanfaatan lahan konversi di kebun Tanaman Tahunan dan Perum Perhutani.
  • 23. Sumber : PTPN IX, 2017 Gambar 2.2. Peta Program Revitalitasi Pabrik Gula di PTPN IX Untuk memenuhi kebutuhan lahan 14.000-15.000 Ha maka diperlukan pengembangan lahan baru seluas 7.000 - 8.000 Ha. Bahan baku tebu tersedia di 4 PG pada tahun 2017 adalah sejumlah 473.978 Ton. Pada tahap produksi/ masa giling tebu kedepan, dengan perkiraan target produksi sebesar 6.000-8.000 ton / hari, akan diangkut oleh kurang lebih 134 truck setiaphari. Dengan asumsi setiapkendaraan penangkut / truck melakukan pengangkutan 2 trip per hari, maka terdapat sekitar 67 unit truck akan menggunakan jalur akses jalan yang ada baik melalui jalur pantura, jalur Ampelgading, Losari, Ujunggede, maupun jalur Cibiyuk – Ujunggede.
  • 24. Pemenuhan kebutuhan tebu akan dicapai dengan upaya-upaya pengembangan lahan (extensifikasi) maupun peningkatan produksi dan rendemen (intensifikasi) hingga pengembangan pola kemitraan dengan petani. Tabel 2.19. Areal dan Produksi 4 PG di Pantura 2.6.3. KeunggulanKomparatif Yang Diharapkan Higienitas tinggi, menghasilkan gula putih tanpa belerang berkualitas, memenuhi SNI GKP I dengan warna 81-200 IU. Produktivitas dan efisiensi tinggi dengan angka preparation indeks tinggi (>90) dan angka ekstraksi tinggi pada stasiun penggilingan (>95%), efisiensi tinggi pada stasiun proses, rasio uap dan tebu yang rendah sehingga meminimalisasi gula hilang dalam proses, blotong serta tetes. Hemat tenaga, memiliki 4 lantai dan menggunakan daya gravitasi dalam keseluruhan proses. Ramah lingkungan, dilengkapi dengan pengolahan limbah cair. Lokasi cukup jauh dengan pemukiman. Lokasi strategisdengan areal berdekatan dengan jalur Pantura. Lokasi berada dalam cakupan daerah aliran sungai penting di wilayah Kabupaten Pemalang dimana ketersediaan sumber air terjamin dengan adanya DAS Sukowati. Menerapkan sistem instrumentasi dan automatisasi terbaru. 2.6.4. Basic Desain dan Instrumentasi & Kontrol Untuk mengoptimalkan target produksi yang diharapkan, keseluruhan mesin dan peralatandidesain untuk memenuhi kapasitas 8.000 TCD. Pengangkutan tebu menggunakan truk 8-10 ton sehingga proses pemindahan tebu menggunakan Gantry Crane, Truck Tippler dan Cane Stacker. Keseluruhan
  • 25. motor pada Cane Cutter, Hammer Shedder and mill using electric motor of 6.3 KV, 3 phases, 50 HZ PG Comal Baru dipersiapkan untuk mendukung pemenuhan target ketahanan pangan nasional, dimana proses produksi yang akan dilakukan menggunakan satuan proses sebagai berikut : • PengolahanDefekasi-Remelt-Karbonatasi (DRK) • Clarification Section, using Defecation process, Tray less Continuous Clarifier, Vacuum Filter • Evaporator : Quintuple Effect, bleeding vapor from 1st until 4th evaporator • Raw Boiling : three scheme boiling, A-B-C by using Continuous Vacuum Pan • Raw Sugar remelting and purification : CO2 process by using Carbonator and filtering by using Rotary Pressure Leaf Filter or Automatic Filter Press • Refinery Boiling : three scheme boiling, R1-R2-R3 by using batch type Vacuum Pan to produce Semi Refined White Sugar, color ≤ ICUMSA 100 Pabrik PG Comal Baru dilengkapi denganinstrument dan sistem control secara electronik dengan desain yang terbaru,instrumentasi dan system control yang ada meliputi : • Programable Logic Controller (PLC) untuk High Grade Centrifugal dan Continuous Vacuum Pan. Automatic Controller untuk Cane Carrier, temperature • Juice Heater, pH nira terkapur, uap/level/tekanan/Bx untuk Evaporator, Bx untuk Melter, pH Carbonator, Boiler, dll. • Instrument yang diperlukan seperti Recorder, Indicator, Alarm, dan alat kontrol mesin pabrik lainnya. • Control Room untuk setiap stasiun, antara lain Stasiun Gilingan, Continuous Vacuum Pan, Boiler, Stasiun Centrifugal, dan Cane Yard.
  • 26. 2.6.5. Proses Pengolahan Proses yang akan digunakan untuk menghasilkan gula putih adalah Defekasi- Remelt- Karbonatasi. Tahap I : Memproduksi Raw Sugar (Gula A) dengan proses Defekasi Nira dari hasil pemerahantebu digilingan, dijernihkan dengan proses Defekasi untuk menghasilkan Gula (A) Gambar 2.3. Skema Proses Pengolahan pada PG Comal Baru Dengan Proses Defekasi Tahap II : Memproduksi Semi-Refined Sugar dengan proses Remelt - Karbonatasi • Gula (A) dilebur kembali menjadi Syrup (Raw Liquor), dijernihkan dengan proses Karbonatasi dan filtrasi, dihasilkanlah Syrup Jernih (Clear Liquor). • Dari Syrup Jernih(Clear Liquor) inilah melalui masakan dihasilkan Gula Putih Semi Rafinasi (Kwalitas SNI-II) yang dapat dikonsumsi manusia dengan aman
  • 27. Gambar 2.4. Skema Proses Pengolahan pada PG Comal Baru Dengan Proses Remelt - Karbonatasi 2.6.6. Kerangka Waktu Pembangunan PG Comal Baru Skema waktu rencan pembangunan pabrik gula baru PG Comal Baru yang merupakan penggabungan dari 4 pabrik gula di Pantura Jawa Tengah sebagaiman disajikan pada tabel berikut. Tabe 2.20. Time Line Pekerjaan Pembangunan PG Comal Baru PTPN IX