Dokumen tersebut membahas tentang pengaturan perikatan sewa menyewa rumah susun di Kota Surakarta. Secara garis besar dibahas tentang bentuk perjanjian sewa menyewa, kendala yang dihadapi, dan penyelesaian apabila terjadi pelanggaran perjanjian.
Pelanggaran Hak dan Pengingkaran kewajiban Warga Negaraerni nri
Makalah ini membahas tentang pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara di Indonesia. Pembahasan mencakup pengertian, penyebab, contoh kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban, serta upaya pemerintah dalam menangani masalah tersebut.
Dokumen tersebut membahas kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban sebagai warga negara di bidang ekonomi, khususnya terkait pajak bumi dan bangunan. Rendahnya kesadaran masyarakat untuk membayar pajak bumi dan bangunan menyebabkan target penerimaan pajak di daerah tersebut sulit terpenuhi.
PELANGGARAN HAK DAN PENGINGKARAN KEWAJIBANSena Aditya
Dokumen tersebut membahas tentang hak dan kewajiban warga negara Indonesia berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945. Beberapa hak yang disebutkan antara lain hak atas pekerjaan, pendidikan, pengakuan di depan hukum, serta hak untuk beragama dan berpendapat. Kewajiban yang disebutkan meliputi kewajiban untuk taat hukum, membayar pajak, serta turut serta dalam pembangunan negara. Dokumen ini juga menyinggung
Pelanggaran Hak dan Pengingkaran kewajiban Warga Negaraerni nri
Makalah ini membahas tentang pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara di Indonesia. Pembahasan mencakup pengertian, penyebab, contoh kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban, serta upaya pemerintah dalam menangani masalah tersebut.
Dokumen tersebut membahas kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban sebagai warga negara di bidang ekonomi, khususnya terkait pajak bumi dan bangunan. Rendahnya kesadaran masyarakat untuk membayar pajak bumi dan bangunan menyebabkan target penerimaan pajak di daerah tersebut sulit terpenuhi.
PELANGGARAN HAK DAN PENGINGKARAN KEWAJIBANSena Aditya
Dokumen tersebut membahas tentang hak dan kewajiban warga negara Indonesia berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945. Beberapa hak yang disebutkan antara lain hak atas pekerjaan, pendidikan, pengakuan di depan hukum, serta hak untuk beragama dan berpendapat. Kewajiban yang disebutkan meliputi kewajiban untuk taat hukum, membayar pajak, serta turut serta dalam pembangunan negara. Dokumen ini juga menyinggung
Menyibak kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban wargaFathia Rosatika
Dokumen tersebut membahas tentang hak dan kewajiban warga negara Indonesia, termasuk contoh-contohnya yang diatur dalam UUD 1945. Juga dibahas mengenai pelanggaran hak warga negara seperti penangkapan tanpa alasan hukum dan pembatasan kebebasan berekspresi, serta contoh pengingkaran kewajiban seperti tidak membayar pajak dan melanggar peraturan.
PKN- Bentuk bentuk pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negaraHelvyEffendi
Dokumen tersebut membahas tentang hak dan kewajiban warga negara serta upaya penanggulangan pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara. Hak warga negara meliputi bidang politik, hukum, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan. Kewajiban warga negara antara lain membela negara, membayar pajak, taat hukum, dan menghormati HAM. Upaya penanggulangannya mencakup peningkatan pemahaman h
AMAN menuntut Presiden Jokowi memenuhi janjinya untuk mengeluarkan Undang-Undang tentang Masyarakat Adat guna melindungi 70 juta rakyat dari kelompok tersebut. Rencana Undang-Undang tersebut gagal masuk dalam prioritas program legislasi nasional 2016, mengecewakan AMAN dan masyarakat adat. AMAN akan terus berupaya melalui berbagai jalur untuk memastikan pembahasan Rencana Undang-Undang ini sesuai janji
Makalah PPKN Kasus-kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga neg...aulia putri
Makalah ini membahas tentang hak dan kewajiban warga negara serta kasus-kasus pelanggarannya. Hak warga negara terdiri dari hak asasi manusia, hak konstitusional, dan hak hukum yang diatur dalam undang-undang. Kasus pelanggaran hak warga negara antara lain penyiksaan dan penahanan sewenang-wenang, sedangkan contoh pengingkaran kewajiban warga negara adalah tidak memilih dalam pemilu.
Makalah (Kepadatan penduduk di Indonesia)yuliohuman
Makalah ini membahas tentang kepadatan penduduk di Indonesia, termasuk pengertian penduduk dan perpindahan, dampak kepadatan penduduk, faktor pengaruh, dan penanggulangan dampak kepadatan penduduk.
Makalah permukiman antang dan bukit baruga makassarTedi Eka
Dokumen tersebut membahas tentang kondisi perumahan dan permukiman di dua lokasi yaitu perumahan elite Bukit Baruga dan permukiman di sekitar TPA Antang, dengan menjelaskan tentang penyediaan air bersih, sarana pembuangan sampah, serta kondisi sosial ekonomi masyarakat di kedua lokasi tersebut."
BUKU SISWA BAHASA INDONESIA KELAS IX- revisiApri Hartono7
Teks diskusi membahas dua sudut pandang berbeda mengenai pentingnya membayar pajak untuk kemandirian bangsa. Teks tersebut menjelaskan bahwa penerimaan negara dari pajak perlu ditingkatkan dan menolak pendapat kelompok yang menolak membayar pajak.
Dokumen tersebut membahas analisis peraturan terkait UU Perumahan dan Kawasan Pemukiman. Secara garis besar dibahas mengenai Peraturan Pemerintah tentang kemudahan pembiayaan perumahan untuk MBR, Peraturan Menteri mengenai peran masyarakat dalam penyelenggaraan perumahan, dan Peraturan Menteri tentang kriteria MBR dan persyaratan kemudahan perolehan rumah bagi MBR.
Draf panduan desa ramah anak provinsi jawa tengah final (1)verdalena
Panduan ini membahas tentang pemenuhan hak anak di desa berdasarkan Konvensi Hak Anak PBB dan undang-undang perlindungan anak Indonesia. Hak-hak anak yang perlu dipenuhi di desa antara lain hak sipil, lingkungan keluarga, pendidikan, kesehatan, dan perlindungan khusus. Desa berperan penting dalam mewujudkan lingkungan yang layak bagi tumbuh kembang anak.
Draf panduan desa ramah anak provinsi jawa tengah final (1)verdalena
Panduan ini membahas tentang pemenuhan hak anak di desa berdasarkan Konvensi Hak Anak PBB dan undang-undang perlindungan anak Indonesia. Hak-hak anak yang perlu dipenuhi di desa antara lain hak sipil, lingkungan keluarga, pendidikan, kesehatan, dan perlindungan khusus. Desa berperan penting dalam mewujudkan lingkungan yang layak bagi tumbuh kembang anak.
Dokumen tersebut memberikan gambaran umum tentang Desa Gemel. Desa ini terletak di Kabupaten Lombok Tengah dengan luas wilayah 230,06 Ha yang sebagian besar digunakan untuk pertanian. Potensi desa meliputi tanaman pangan, peternakan, dan kerajinan tangan. Dokumen ini juga menjelaskan kondisi sosial ekonomi masyarakat Desa Gemel yang sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani dan buruh tani.
Rangkuman dokumen RPP PPKn SMA kelas XI tentang kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara dalam 3 kalimat:
Dokumen tersebut merupakan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran mata pelajaran PPKn kelas XI yang membahas tentang kasus pelanggaran hak warga negara seperti hak pendidikan dan penanganan kemiskinan, serta contoh pengingkaran kewajiban warga negara seperti tidak membayar pajak
Mega yasma adha 2015510005 tugas makalah tata guna tanahMega Yasma Adha
Mega yasma adha 2015510005 tugas makalah tata guna tanah
dibuat untuk melaksanakan tugas kuliah dalam mata kuliah tata guna tanah, teknik geodesi institut teknologi padang
lmplementasi Nilai-nilai Kebangsaan yang Bersumber dari Sesanti Bhinneka Tung...Dadang Solihin
Dokumen ini membahas implementasi nilai-nilai kebangsaan yang bersumber dari semboyan Bhinneka Tunggal Ika, khususnya nilai toleransi dalam kehidupan bermasyarakat. Nilai toleransi mencakup penghormatan terhadap keberagaman norma antara suku dan agama yang ada di Indonesia.
Menyibak kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban wargaFathia Rosatika
Dokumen tersebut membahas tentang hak dan kewajiban warga negara Indonesia, termasuk contoh-contohnya yang diatur dalam UUD 1945. Juga dibahas mengenai pelanggaran hak warga negara seperti penangkapan tanpa alasan hukum dan pembatasan kebebasan berekspresi, serta contoh pengingkaran kewajiban seperti tidak membayar pajak dan melanggar peraturan.
PKN- Bentuk bentuk pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negaraHelvyEffendi
Dokumen tersebut membahas tentang hak dan kewajiban warga negara serta upaya penanggulangan pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara. Hak warga negara meliputi bidang politik, hukum, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan. Kewajiban warga negara antara lain membela negara, membayar pajak, taat hukum, dan menghormati HAM. Upaya penanggulangannya mencakup peningkatan pemahaman h
AMAN menuntut Presiden Jokowi memenuhi janjinya untuk mengeluarkan Undang-Undang tentang Masyarakat Adat guna melindungi 70 juta rakyat dari kelompok tersebut. Rencana Undang-Undang tersebut gagal masuk dalam prioritas program legislasi nasional 2016, mengecewakan AMAN dan masyarakat adat. AMAN akan terus berupaya melalui berbagai jalur untuk memastikan pembahasan Rencana Undang-Undang ini sesuai janji
Makalah PPKN Kasus-kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga neg...aulia putri
Makalah ini membahas tentang hak dan kewajiban warga negara serta kasus-kasus pelanggarannya. Hak warga negara terdiri dari hak asasi manusia, hak konstitusional, dan hak hukum yang diatur dalam undang-undang. Kasus pelanggaran hak warga negara antara lain penyiksaan dan penahanan sewenang-wenang, sedangkan contoh pengingkaran kewajiban warga negara adalah tidak memilih dalam pemilu.
Makalah (Kepadatan penduduk di Indonesia)yuliohuman
Makalah ini membahas tentang kepadatan penduduk di Indonesia, termasuk pengertian penduduk dan perpindahan, dampak kepadatan penduduk, faktor pengaruh, dan penanggulangan dampak kepadatan penduduk.
Makalah permukiman antang dan bukit baruga makassarTedi Eka
Dokumen tersebut membahas tentang kondisi perumahan dan permukiman di dua lokasi yaitu perumahan elite Bukit Baruga dan permukiman di sekitar TPA Antang, dengan menjelaskan tentang penyediaan air bersih, sarana pembuangan sampah, serta kondisi sosial ekonomi masyarakat di kedua lokasi tersebut."
BUKU SISWA BAHASA INDONESIA KELAS IX- revisiApri Hartono7
Teks diskusi membahas dua sudut pandang berbeda mengenai pentingnya membayar pajak untuk kemandirian bangsa. Teks tersebut menjelaskan bahwa penerimaan negara dari pajak perlu ditingkatkan dan menolak pendapat kelompok yang menolak membayar pajak.
Dokumen tersebut membahas analisis peraturan terkait UU Perumahan dan Kawasan Pemukiman. Secara garis besar dibahas mengenai Peraturan Pemerintah tentang kemudahan pembiayaan perumahan untuk MBR, Peraturan Menteri mengenai peran masyarakat dalam penyelenggaraan perumahan, dan Peraturan Menteri tentang kriteria MBR dan persyaratan kemudahan perolehan rumah bagi MBR.
Draf panduan desa ramah anak provinsi jawa tengah final (1)verdalena
Panduan ini membahas tentang pemenuhan hak anak di desa berdasarkan Konvensi Hak Anak PBB dan undang-undang perlindungan anak Indonesia. Hak-hak anak yang perlu dipenuhi di desa antara lain hak sipil, lingkungan keluarga, pendidikan, kesehatan, dan perlindungan khusus. Desa berperan penting dalam mewujudkan lingkungan yang layak bagi tumbuh kembang anak.
Draf panduan desa ramah anak provinsi jawa tengah final (1)verdalena
Panduan ini membahas tentang pemenuhan hak anak di desa berdasarkan Konvensi Hak Anak PBB dan undang-undang perlindungan anak Indonesia. Hak-hak anak yang perlu dipenuhi di desa antara lain hak sipil, lingkungan keluarga, pendidikan, kesehatan, dan perlindungan khusus. Desa berperan penting dalam mewujudkan lingkungan yang layak bagi tumbuh kembang anak.
Dokumen tersebut memberikan gambaran umum tentang Desa Gemel. Desa ini terletak di Kabupaten Lombok Tengah dengan luas wilayah 230,06 Ha yang sebagian besar digunakan untuk pertanian. Potensi desa meliputi tanaman pangan, peternakan, dan kerajinan tangan. Dokumen ini juga menjelaskan kondisi sosial ekonomi masyarakat Desa Gemel yang sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani dan buruh tani.
Rangkuman dokumen RPP PPKn SMA kelas XI tentang kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara dalam 3 kalimat:
Dokumen tersebut merupakan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran mata pelajaran PPKn kelas XI yang membahas tentang kasus pelanggaran hak warga negara seperti hak pendidikan dan penanganan kemiskinan, serta contoh pengingkaran kewajiban warga negara seperti tidak membayar pajak
Mega yasma adha 2015510005 tugas makalah tata guna tanahMega Yasma Adha
Mega yasma adha 2015510005 tugas makalah tata guna tanah
dibuat untuk melaksanakan tugas kuliah dalam mata kuliah tata guna tanah, teknik geodesi institut teknologi padang
lmplementasi Nilai-nilai Kebangsaan yang Bersumber dari Sesanti Bhinneka Tung...Dadang Solihin
Dokumen ini membahas implementasi nilai-nilai kebangsaan yang bersumber dari semboyan Bhinneka Tunggal Ika, khususnya nilai toleransi dalam kehidupan bermasyarakat. Nilai toleransi mencakup penghormatan terhadap keberagaman norma antara suku dan agama yang ada di Indonesia.
Pembangunan Sosial untuk Menyukseskan Pembangunan Kampung Deret di DKI Jaka...musniumar
Salah satu masalah yang sangat sulit dipecahkan dalam pembangunan di DKI Jakarta adalah masalah sosial.
Sehubungan ini, maka pembangunan sosial adalah sangat penting dan menentukan sukses tidaknya pembangunan kamoung deret yang menjadi program unggulan Gubernur Jokowi dalam rangka pembangunan Jakarta Baru
Dokumen tersebut membahas tentang pembangunan perumahan dan permukiman di Indonesia dan hubungannya dengan penataan ruang. Tujuan pembangunan perumahan dan permukiman adalah menyelenggarakannya secara tertib dan terorganisasi serta sesuai dengan kebutuhan masyarakat berdasarkan peraturan perundang-undangan. Pembangunan perumahan dan permukiman perlu memperhatikan penataan ruang dan pengelolaan tanah untuk mencapai tujuan p
TEKS EKSPLANASI KELAS XI - SLIDESHARE.pdfssuseracf755
Teks ini menjelaskan tentang pengangguran sebagai salah satu masalah sosial yang kompleks. Pengangguran terjadi karena faktor seperti kurangnya keahlian, pendidikan, dan keterampilan untuk bersaing di pasar kerja. Akibatnya, pengangguran dapat menimbulkan masalah ekonomi dan sosial bagi individu serta meningkatkan kriminalitas di masyarakat. Untuk menanggulangi pengangguran, dibutuhkan up
Teks ini menjelaskan tentang pengangguran sebagai salah satu masalah sosial yang kompleks. Pengangguran terjadi karena faktor seperti kurangnya keahlian, pendidikan, dan persaingan. Akibatnya adalah masalah ekonomi dan sosial bagi yang mengalaminya seperti kurangnya penghasilan dan potensi kriminalitas. Untuk menanggulanginya perlu diupayakan dengan meningkatkan lapangan pekerjaan dan relev
1. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Penduduk adalah orang atau orang-orang yang mendiami suatu tempat
(kampung, negara, dan pulau) yang tercatat sesuai dengan persyaratan dan
ketentuan yang berlaku di tempat tersebut. Berdasarkan tempat lahir dan lama
tinggal penduduk suatu daerah dapat dibedakan menjadi empat golongan,
yaitu penduduk asli, penduduk pendatang, penduduk sementara, dan tamu.
Penduduk asli adalah orang yang menetap sejak lahir. Penduduk pendatang
adalah orang yang menetap, tetapi lahir dan berasal dari tempat lain.
Penduduk sementara adalah orang yang menetap sementara waktu dan
kemungkinan akan pindah ke tempat lain karena alasan pekerjaan, sekolah,
atau alasan lain. Adapun tamu adalah orang yang berkunjung ke tempat
tinggal yang baru dalam rentang waktu beberapa hari dan akan kembali ke
tempat asalnya.
Penduduk dunia saat ini telah mencapai lebih dari 6 miliar, di mana di
antara jumlah tersebut, 80 persen tinggal di negara-negara berkembang.
Sementara itu, United Nations memproyeksikan bahwa penduduk perkotaan
di negara-negara berkembang terus meningkat dengan rata-rata pertumbuhan
2,4 persen per tahun. Angka ini merupakan dua kali lipat angka pertumbuhan
penduduk total negara-negara berkembang pada umumnya, yakni sekitar 1,2
persen. Meski penduduk perkotaan di negara-negara maju juga meningkat
2. 2
dengan angka pertumbuhan yang lebih besar daripada angka pertumbuhan
penduduk totalnya, dan juga angka urbanisasinya jauh lebih besar daripada
negara-negara berkembang, pertumbuhan perkotaan di negara-negara
berkembang tetap lebih cepat disertai dengan meningkatnya penduduk
perkotaan secara absolut.
Indonesia memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang terbilang
cukup banyak. Namun masih banyak sekali masyarakat yang pengangguran,
sehingga tingkat kemiskinan semakin tinggi. Persoalan pengangguran lebih
dipicu oleh rendahnya kesempatan dan peluang kerja bagi sebagian
masyarakat. Di Indonesia sudah banyak sekali lulusan sarjana mulai dari D3
hingga S1 namun masih ada saja yang tidak mendapatkan pekerjaan.
Akibatnya setiap tahun tingkat kemiskinan semakin bertambah bukan justru
menurun. Kurangnya kesempatan yang diberikan oleh pemerintah ataupun
perusahaan-perusahaan salah satu penyebab adanya pengangguran di setiap
kota. Pengangguran terdidik setiap tahun akan terus bertambah karena
kurangnya lapangan pekerjaan. Perencaanaan kurang selaras dengan lapangan
pekerjaan, ketidak sesuaian antara permintaan dan penawaran kerja salah satu
penyebab utama tingginya tingkat penganggguran pendidik. Belum lagi
Indonesia juga mengalami pengangguran tidak terdidik yang sangaat sulit
mendapatkan pekerjaan karena tidak mempunya bekal apapun dalam
keahlian.1
1
Dumairy, 1966, Perekonomian Indonesia, Jakarta: Erlangga, hal. 54.
3. 3
Masalah rumah dan permukiman yang tidak layak, kawasan kumuh
(slum area), daya beli rendah, dan taraf kesejahteraan yang amat memilukan,
secara tidak langsung akan makin membebani warga. Karena itu, seyogyanya
salah satu fokus strategis dalam program pembangunan bagi pemerintahan
baru ke depan adalah memenuhi kebutuhan perumahan dan permukiman yang
layak bagi rakyatnya terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah.2
Penyelenggaraan rumah susun di Indonesia dilatarbelakangi oleh niat
yang sangat mulia, yaitu untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat
berpenghasilan rendah untuk mendapatkan hunian yang layak.3
Yang
dimaksud masyarakat berpenghasilan rendah menurut Pasal 1 angka 14
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun (Undang-
Undang Rumah Susun) adalah masyarakat yang mempunyai keterbatasan daya
beli sehingga perlu mendapat dukungan pemerintah untuk memperoleh
sarusun umum. Dengan demikian asas, tujuan dan ruang lingkup
penyelenggaraan rumah susun diharapkan senantiasa berfokus pada
pemenuhan kebutuhan hunian yang layak bagi masyarakat berpengahasilan
rendah. Tujuan penyelenggaraan rumah susun menyediakan hunian layak huni
bagi seluruh lapisan masyarakat. Maka oleh itu penyelenggaraan rumuh susun
harus menjamin kesejateraan, keamanan dan kenyamanan. Pemerintah
memiliki peran yang sangat besar dalam penyelenggaraan rumah susun, mulai
dari pembinnan hingga pengendalian. Peran pemerintah dalam pembinaan,
dalam hal ini pemerintah Kota Surakarta menurut Perda Nomor 7 Tahun 2011
2
Boedi Harsoeno, 2005, Hukum Agraria Indonesia: Sejarah Pembentukan Undang-Undang Pokok
Agraria, Jakarta: Djambatan, hal. 102.
3
Andria Sutendi, 2010, Hukum Rumah Susun dan Apartemen, Jakarta: Sinar Grafika, hal. 25.
4. 4
tentang Rumah Susun bahwa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat 3
pembangunan rumah susun untuk memanfaatkan teknik dan teknologi, bahan
bangunan, jasa kontruksi rekayasa, dan rancang bangun yang tepat guna serta
mempertimbangkan kearifan lokal dan keserasian lingkungan.4
Dengan hal
ini dapat mendorong pembangunan rumah susun yang mampu menggerakan
industri perumahan daerah, dan mampu memaksimalkan pemanfaatan sumber
daya lokal, termasuk teknologi tahan bencana gempa.
Pembangunan rumah susun di Surakarta adalah suatu cara yang jitu
untuk memecahkan masalah kebutuhan dari pemukiman dan perumahan pada
lokasi yang padat, terutama pada daerah perkotaan yang jumlah penduduk
selalu meningkat, sedangkan tanah kian lama kian terbatas serta sebagai upaya
pemerintah guna memenuhi masyarakat perkotaan akan papan yang layak
dalam lingkungan yang sehat.5
Pembangunan rumah susun di Kota Surakarta
tentunya juga dapat mengakibatkan terbukanya ruang kota hijau, sehingga
menjadi lebih lega dan dalam hal ini juga membantu adanya peremajaan dari
kota, sehingga makin hari maka daerah kumuh berkurang dan selanjutnya
menjadi daerah yang rapih, bersih, dan teratur. Rumah susun tersebut terdiri
dari dua bagian yaitu rumah susun sederhana milik dan rumah susun
sederhana sewa. Praktek di masyarakat, banyak masyarakat yang masih belum
mampu membuat rumah sendiri, sehingga pemerintah mendirikan rumah
susun bagi masyarakat yang belum mampu memiliki rumah sendiri dengan
cara menyewakannya. Menyewa rumah tentu saja memiliki keterbatasan-
4
Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2011 Tentang Rumah Susun.
5
Imam Koeswahyono, 2004, Hukum Rumah Susun: Suatu Bekal Pengantar Pemahaman, Malang:
Bayumedia, hal. 54.
5. 5
keterbatasan dan larangan-larangan, terutama terbatas waktu yang harus
dipenuhi oleh calon penyewa atau penghuninya dan adanya hak dan kewajiban
masing-masing apabila penghuni tersebut tidak memenuhi peraturan tersebut
maka pihak pengelola akan memberikan sanksi.
Masyarakat yang ingin tinggal dan menyewa di rumah susun terlebih
dahulu harus membicarakan dengan pihak pengelola atau dalam hal ini
diperlukan adanya perjanjian sewa-menyewa rumah tinggal antara pihak
penyewa dengan pihak yang menyewakan. Pihak yang menyewakan tidak
diwajibkan menjamin si penyewa terhadap rintangan-rintangan dalam
penggunaan dan kenikmatannya yang diperoleh atau dilakukan oleh orang-
orang pihak ke tiga atau adanya peristiwa-peristiwa tanpa mengajukan suatu
hak atas penyewa untuk melakukan tuntutan atas penyimpangan perjanjian
sewa-menyewa rumah. Gangguan-gangguan dan peristiwa-peristiwa itu harus
ditanggulangi oleh si penyewa. Si penyewa terikat dengan kewajiban
melakukan pembetulan-pembetulan kecil apabila selama disewa mengalami
kerusakan.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk membuat
karya tulis dalam bentuk makalah dengan judul “TINJAUAN YURIDIS
TERHADAP BENTUK PERIKATAN PARA PIHAK SEWA
MENYEWA RUSUNAWA DI SURAKARTA.”
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah dan pembatasan
masalah di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan penelitian ini sebagai
berikut:
6. 6
1. Bagaimana bentuk dan pelaksanaan perikatan dalam sewa menyewa
Rusunawa di Surakarta dan bagaimana akibat hukum yang ditimbulkan?
2. Kendala apa saja yang ditemui pada pelaksanaan sewa menyewa
Rusunawa di Surakarta?
3. Bagaimana penyelesaian yang dilakukan apabila ditemui kendala dalam
perikatan sewa menyewa Rusunawa di Surakarta tidak dilaksanakan?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui bagaimana bentuk dan pelaksanaan perikatan dalam sewa
menyewa Rusunawa di Surakarta dan bagaimana akibat hukum yang
ditimbulkan.
2. Mengetahuai kendala yang ditemui dalam pelaksanaan sewa menyewa
Rusunawa di Surakarta.
3. Mengetahui penyelesaian yang dilakukan apabila ditemui kendala dalam
perikatan sewa menyewa Rusunawa di Surakarta tidak dilaksanakan.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Penulis
Untuk menambah pengetahuan ilmu hukum, khususnya mengenai
hukum perdata perikatan dan sewa menyewa.
7. 7
2. Bagi Masyarakat
Diharapkan dapan digunakan sebagai bahan masukan untuk
menambah ilmu pengetahuan pembaca atau masyarakat serta dapat
membantu memecahkan masalah yang dihadapi oleh masyarakat
khususnya masalah perikatan dalam sewa menyewa.
3. Bagi Ilmu Pengetahuan
Diharapkan dapat digunakan sebagai masukan bagi ilmu
pengetahuan khususnya pengetahuan tentang hukum perdata mengenai
pelaksanaan sewa menyewa rumah susun.
E. Metode Penelitian
Untuk mendapatkan suatu penelitian guna memenuhi syarat karya
ilmiah maka haruslah mengandung kebenaran yang nyata dan dapat
dibuktikan. Untuk itu penulis menggunakan metode guna memperoleh data
dan mengolah data serta menganalisanya. Adapun metode-metode penelitian
yang dipakai adalah sebagai berikut:
1. Metode Pendekatan
Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis empiris,
bahwasanya penulisan penelitian mengenai prosedur pelaksanaan
perjanjian sewa menyewa Rusunawa di Surakarta yang berdasarkan suatu
kajian aspek hukum, peraturan perundang-undangan yang berlaku dan
norma-norma yang hidup dan berkembang dalam masyarakat dan dianalis
dengan keterkaitan faktor sosiologis, yang berhubungan dengan sewa
menyewa Rusunawa di Surakarta.
8. 8
2. Jenis Penelitian
Penelitian yang dilakukan disini tergolong dalam penelitian
deskriptif yaitu suatu penelitian yang dimaksud untuk memberikan data-
data yang seteliti mungkin tentang manusia, keadaan, atau gejala-gejala
lainnya, hal ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran dan
memberikan data yang seteliti mungkin tentang manusia, keadaan, gejala-
gejala lainnya.6
3. Sumber Data
a. Sumber Data Primer
Dalam penelitian yang penulis kaji ini. Bahan hukum primer
yang digunakan
1) Bahan Hukum Primer
a) KUH Perdata
b) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun
c) Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1985
d) Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2011 tentang Rumah Susun
e) Undang-Undang Pokok Agraria
2) Bahan Hukum Sekunder
Yaitu bahan hukum yang diperoleh dari buku-buku bacaan,
laporan-laporan, hasil penelitian hukum yang ada hubungannya
dengan masalah perjanjian sewa menyewa yang ada hubungannya
dengan masalah yang diteliti.
6
Soerjono Soekanto, 1986, Pengantar Penelitian Hukum. Jakarta: UI Press, hal.6
9. 9
b. Penelitian Lapangan
Penelitian lapangan dilakukan guna mendapatkan data primer
yang dapat diperoleh melalui:
1) Lokasi penelitian
Dalam penelitian ini maka lokasi yang akan menjadi tempat
melaksanakan penelitian ini adalah Dinas Pekerjaan Umum di
Surakarta.
2) Subyek penelitian
Subyek penelitian ini adalah pegawai Dinas Pekerjaan Umum
rumah susun.
4. Metode Pengumpulan Data
Untuk mengumpulkan data yang dimaksud diatas digunakan teknik
sebagai berikut:
a. Studi Kepustakaan
Metode ini dipergunakan untuk mengumpulkan data primer
sekunder, yang dilakukan dengan cara mencari, mencatat,
menginventarisasi dan mempelajari bahan-bahan hukum baik bahan
hukum primer maupun bahan hukum sekunder
b. Studi Lapangan
Yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan secara
langsung terhadap obyek yang diteliti guna mendapatkan data primer,
yang dilakukan dengan cara:
10. 10
1) Observasi
Observasi yaitu metode pengumpulan data dengan
pengamatan dan pengecekan berkas-berkas perkara yang ada
hubungannya dengan penulisan penelitian yang ada.
2) Wawancara
Yaitu mengadakan komunikasi langsung dengan pengelola
rumah susun sehingga dapat diperoleh data yang berkaitan dengan
permasalahan yang diteliti. Wawancara digunakan untuk
mendapatkan keterangan secara lisan dari pihak yang dianggap
mampu memberikan keterangan secara langsung yang
berhubungan dengan data sekunder yang diperoleh.
5. Teknik Analisis Data
Metode analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
menggunakan metode normatif kualitatif, yaitu suatu pembahasan yang
dilakukan dengan cara memadukan antara penelitian kepustakaan dan
penelitian lapangan serta menafsirkan dan mendiskusikan data-data primer
yang telah diperoleh dan diolah sebagai suatu yang utuh atau metode
analisis. Di dalam penelitian ini literatur yang ada hubungannya dengan
masalah perikatan sewa rumah susun dipadukan dengan pendapat
responden (orang yang diwawancarai) di lapangan dan dianalisa secara
kualitatif dan dicari pemecahannya dan kemudian dapat ditarik
kesimpulan.
11. 11
F. Sistematika Skripsi
Guna memperoleh gambaran yang jelas mengenai keseluran isi skripsi,
maka penulis membagi skripsi ini ke dalam IV (empat) bab, sebagaimana
tercantum pada sistematika dibawah ini:
Bab I Pendahuluan, terdiri dari Latar Belakang Masalah, Perumusan
Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Metode Penelitian, dan
Sistematika Skripsi.
Bab II Tinjauan Pustaka, terdiri dari Tinjauan Umum tentang
Perikatan, yang memuat Pengertian Perikatan, Hubungan Perikatan dan
Perjanjian, Macam-macam Perikatan. Yang kedua mengenai Tinjuan Umum
tentang Sewa Menyewa, yang memuat Pengertian Sewa Menyewa, Hak dan
Kewajiban para pihak Sewa Menyewa, dan Berakhirnya Sewa Menyewa.
Sementara itu, yang ketiga mengenai Tinjauan Umum tentang Rumah Susun,
yang memuat Pengertian Rumah Susun dan Hak dan kewajiban Penyewa
dengan Pengelola Rumah Susun.
Bab III Hasil Penelitian dan Pembahasan, yang berisi bentuk dan
pelaksanaan perikatan dalam sewa menyewa Rusunawa di Surakarta dan
bagaimana akibat hukum yang ditimbulkan, Kendala yang ditemui dalam
pelaksanaan sewa menyewa Rusunawa di Surakarta dan Penyelesaian yang
dilakukan apabila ditemui kendala dalam perikatan sewa menyewa Rusunawa
di Surakarta tidak dilaksanakan.
Bab IV Penutup, terdiri dari Kesimpulan dan Saran.