SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sebagai implementasi dari Undang-Undang Nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan
Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 25 tahun 2000 tentang kewenangan Pemerintah dan
Pemerintah Daerah, beberapa kewenangan pemerintah di limpahkan kepada pemerintah
daerah (Kabupaten/Kota dan Provinsi). Di bidang ketenagalistrikan pelimpahan
kewenangannya diatur lebih lanjut dalam Undang-Undang Nomor 20 tahun 2002 tentang
ketenagalistrikan (UU Ketenagalistrikan). UU Ketenagalistrikan memeberikan kewenangan
daerah yang lebih besar, meliputi perencanaan, perijinan, dan pengawasan beberapa usaha
ketenagalistrikan sesuai dengan kewenangan pemerintah daerah.
Dalam perencanaan sector ketenagalistrikan Pemerintah Daerah mempunyai kewajiban untuk
menyusun Rencana Umum Ketenagalistrikan Daerah (RUKD), sedang Pemerintah (pusat)
mempunyai kewajiban menetapkan Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional (RUKN),
sehingga terjadi keterkaitan dan keselarasan perencanaan ketenagalistrikanbaik dalam
lingkup nasional maupun daerah (Pasal 5 ayat 1 UU Ketenagalistrikan). RUKD merupakan
salah satu peran Pemerintah Daerah dalam mendukung pembangunan sector ketenagalistrikan
nasional.
Di samping itu, dalam UU Ketenagalistrikan disebutkan bahwa usaha ketenagalistrikan baik
usaha penyediaan tenaga listrik (pembangkit, transmisi, distribusi, penjualan,pengelolaan
pasar, dan pengo[erasian system tenaga listrik), maupun usaha penunjang tenaga listrik
(konsultasi, konstruksi, pengujian, pengoperasian, pemeliharaan instalasi tenaga listrik,
penelitian dan pengembangan, pendidikan dan pelatihan) diselenggarakan berdasarkan
system kompetisi. Sebagai antisipasi terhadap diberlakukannya system kompetisi dalam
penyelengaraan usaha penyedia tenaga listrik, maka perlu di susun RUKD.
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Penyusunan RUKD Provinsi Bangka di maksudkan sebagai:
Kebijakan umum Pemerintah Daerah Provinsi Bangka dalam Pembangunan dan
Pengembangan bidang ketenagalistrikan.
Pedoman bagi usaha penediaan listrik di Provinsi Bangka.
Informasi kepada msyarakat tentang kebijakan dan rencan Pemerintah Daerah
Provinsi Banten di bidang ketenagalistrikan.
Dukungan bagi RUKN
1.2.2 Tujuan Khusus
Secara khusus RUKD Provinsi Bangka dimaksudkan untuk :
Menjamin keberlanjutsn pasokan daya dan tenaga listrik untuk industry dan
masyarakat Bangka.
Mendapatkan kualitas dan keandalan kelistrikan yang baik dengan harga optimal.
1.3 Landasan Hukum
Undang Undang Nomor 20 Tahun 2002 tentang ketenagalistrikan dalam Bab IV, Pasal 5 ayat
1 mengamanatkan bahwa Pemerintah Daerah wajib menyusun Rencan Umum
Ketenagalistrikan Daerah, sedang ayat 2 mengamanatkan bahwa Pemerintah menyusundan
menetapkan Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional. Dalam menyusun Rencan Umum
Ketenagalistrikan Nasional, Pemerinah wajib mempertimbangkan Rencana Umum
Ketenagalistrikan Daerah da Pendapat serta masukan dari masyarakat.
1.4 Ruang Lingkup
Ruang lingkup RUKD Privinsi Bangka meliputi :
Prakiraan kebutuhan tenaga listrik di Provinsi Bangka.
Rencan penyediaan tenaga listrik di Provinsi Bangka.
Potensi sumberdaya energy untuk pembangkit listrik Provinsi Bangka.
Review jaringan transmisi nasional.
Pemetaan jaringan listrik di Provinsi Bangka.
Kebijakan pemanfaatan sumber energy terbarukan di Provinsi Bangka.
Pranata pengusahaan listrik di Provinsi Bangka.
Kebijakan subsidi dan tariff listrik Provinsi Bangka.
Lisrik Pedesaan di Provinsi Bangka.
1.5 Sistematika Pembahasan
Pembahasan RUKD dibagi dalam dua bagian, yaitu Laporan Utama dan Lampiran. Kerangka
pembahasan dalam Laporan Utama mengacu pada Pedoman Penyusunan RUKD, yang terdiri
atas 6 (enam) bab. Lampiran merupakan pelengkap terhadap Laporan Utama yang memuat
peta jaringan listrik dan tabel-tabel hasil perhitungan.
Bab-bab dalam Lapora Utama adalah sebagai berikut :
Bab I merupakan pendahuluan, yang berisi latar belakang, tujuan, lingkup bahasan,
dan sistematika laporan.
Bab II adalah injauan situasi ketenagalistrikan Provinsi Bangka pada saat ini. Bab ini
memuat : system kelistrikan, kapasitas pembangkit listrik, produksi listrik,captive
power,transmisi dan distribusi, karakteristik konsumen listrik, serta rasio elektrifikasi
dan listrik pedesaan.
Bab III membahas kebijakan sector ketenagalistrikan, yang terdiri atas: pengusahaaan
listrik menurut UU 20/2002 dan kebijaksanaan pengembangan ketenagalistrikan di
provinsi Bangka.
Bab IV tentang prakiraan kebutuhan dan rencana penyediaaan tenaga listrik. Bab ini
berisi: prakiraan kebutuhan tenaga listrik, rencana pengembangan pembangkit listrik,
rencana pengembangan system penyaluran kelistrikan, prakiraan kebutuhan dana
untuk pengembangan system kelistrikan, dan perkiraan kebutuhan energy
primeruntuk pembangkit.
Bab V berisi potensi energy dan pasokan energy untuk pembangkit listrik terdiri atas
batubara dan gas bumi untuk pembangkit skala besar, serta energy terbarukan untuk
pembangkit skala kecil.
Bab VI merupaka penutup yang berisi ingkasan

More Related Content

What's hot

MAKALAH KEUANGAN DAERAH
MAKALAH KEUANGAN DAERAHMAKALAH KEUANGAN DAERAH
MAKALAH KEUANGAN DAERAHRAMASYAFARADI
 
Peraturan menteri dalam negeri no.37 tahun 2010
Peraturan menteri dalam negeri no.37 tahun 2010Peraturan menteri dalam negeri no.37 tahun 2010
Peraturan menteri dalam negeri no.37 tahun 2010apotek agam farma
 
Juklak DAK Instansi Pendidikan
Juklak DAK Instansi PendidikanJuklak DAK Instansi Pendidikan
Juklak DAK Instansi Pendidikanachillewz
 
Pengelolaan Keuaanagan Daerah PP58 & Permen 13 /2006 & 59/2007
Pengelolaan Keuaanagan Daerah  PP58 & Permen 13 /2006 & 59/2007Pengelolaan Keuaanagan Daerah  PP58 & Permen 13 /2006 & 59/2007
Pengelolaan Keuaanagan Daerah PP58 & Permen 13 /2006 & 59/2007Kementerian Dalam Negeri
 
Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintah
Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi PemerintahPeraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintah
Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi PemerintahPenataan Ruang
 
Pmk 165 th 2012 pengalokasian anggaran transfer ke daerah
Pmk 165 th 2012 pengalokasian anggaran transfer ke daerahPmk 165 th 2012 pengalokasian anggaran transfer ke daerah
Pmk 165 th 2012 pengalokasian anggaran transfer ke daerahHerry Prananto
 
REFORMASI KEUANGAN NEGARA DAN AKUNTANSI PEMERINTHAN
REFORMASI KEUANGAN NEGARA DAN AKUNTANSI PEMERINTHAN REFORMASI KEUANGAN NEGARA DAN AKUNTANSI PEMERINTHAN
REFORMASI KEUANGAN NEGARA DAN AKUNTANSI PEMERINTHAN Kementerian Dalam Negeri
 
Djpk kebijakan penganggaran di daerah terkait dktp da k_re_vptt
Djpk kebijakan penganggaran di daerah terkait dktp da k_re_vpttDjpk kebijakan penganggaran di daerah terkait dktp da k_re_vptt
Djpk kebijakan penganggaran di daerah terkait dktp da k_re_vpttObie Donk Ach
 
Laporan Pansus Pertanggungjawaban APBD 2010
Laporan Pansus Pertanggungjawaban APBD 2010Laporan Pansus Pertanggungjawaban APBD 2010
Laporan Pansus Pertanggungjawaban APBD 2010Ade Suerani
 
Manajemen keuangan negara
Manajemen keuangan negaraManajemen keuangan negara
Manajemen keuangan negaraBPKP
 
Landasan Hukum Keuangan Negara
Landasan Hukum Keuangan Negara Landasan Hukum Keuangan Negara
Landasan Hukum Keuangan Negara Tatang Suwandi
 
Peraturan Pemerintah No. 90 Tahun 2010 tentang Penyusunan Rencana Kerja Dan A...
Peraturan Pemerintah No. 90 Tahun 2010 tentang Penyusunan Rencana Kerja Dan A...Peraturan Pemerintah No. 90 Tahun 2010 tentang Penyusunan Rencana Kerja Dan A...
Peraturan Pemerintah No. 90 Tahun 2010 tentang Penyusunan Rencana Kerja Dan A...Penataan Ruang
 
13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daeraha
13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daeraha13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daeraha
13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daerahaRian Saifulloh
 
Ak pemerintahan part 7
Ak pemerintahan part 7Ak pemerintahan part 7
Ak pemerintahan part 7HendiP1
 
PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA | PKN
PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA | PKNPENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA | PKN
PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA | PKNKevin Meilina
 

What's hot (20)

MAKALAH KEUANGAN DAERAH
MAKALAH KEUANGAN DAERAHMAKALAH KEUANGAN DAERAH
MAKALAH KEUANGAN DAERAH
 
Peraturan menteri dalam negeri no.37 tahun 2010
Peraturan menteri dalam negeri no.37 tahun 2010Peraturan menteri dalam negeri no.37 tahun 2010
Peraturan menteri dalam negeri no.37 tahun 2010
 
Juklak DAK Instansi Pendidikan
Juklak DAK Instansi PendidikanJuklak DAK Instansi Pendidikan
Juklak DAK Instansi Pendidikan
 
Pengelolaan Keuaanagan Daerah PP58 & Permen 13 /2006 & 59/2007
Pengelolaan Keuaanagan Daerah  PP58 & Permen 13 /2006 & 59/2007Pengelolaan Keuaanagan Daerah  PP58 & Permen 13 /2006 & 59/2007
Pengelolaan Keuaanagan Daerah PP58 & Permen 13 /2006 & 59/2007
 
Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintah
Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi PemerintahPeraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintah
Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintah
 
Pmk 165 th 2012 pengalokasian anggaran transfer ke daerah
Pmk 165 th 2012 pengalokasian anggaran transfer ke daerahPmk 165 th 2012 pengalokasian anggaran transfer ke daerah
Pmk 165 th 2012 pengalokasian anggaran transfer ke daerah
 
REFORMASI KEUANGAN NEGARA DAN AKUNTANSI PEMERINTHAN
REFORMASI KEUANGAN NEGARA DAN AKUNTANSI PEMERINTHAN REFORMASI KEUANGAN NEGARA DAN AKUNTANSI PEMERINTHAN
REFORMASI KEUANGAN NEGARA DAN AKUNTANSI PEMERINTHAN
 
Djpk kebijakan penganggaran di daerah terkait dktp da k_re_vptt
Djpk kebijakan penganggaran di daerah terkait dktp da k_re_vpttDjpk kebijakan penganggaran di daerah terkait dktp da k_re_vptt
Djpk kebijakan penganggaran di daerah terkait dktp da k_re_vptt
 
Laporan Pansus Pertanggungjawaban APBD 2010
Laporan Pansus Pertanggungjawaban APBD 2010Laporan Pansus Pertanggungjawaban APBD 2010
Laporan Pansus Pertanggungjawaban APBD 2010
 
Uu 29 2002
Uu 29 2002Uu 29 2002
Uu 29 2002
 
Manajemen keuangan negara
Manajemen keuangan negaraManajemen keuangan negara
Manajemen keuangan negara
 
Uu 35 2000
Uu 35 2000Uu 35 2000
Uu 35 2000
 
Landasan Hukum Keuangan Negara
Landasan Hukum Keuangan Negara Landasan Hukum Keuangan Negara
Landasan Hukum Keuangan Negara
 
Peraturan Pemerintah No. 90 Tahun 2010 tentang Penyusunan Rencana Kerja Dan A...
Peraturan Pemerintah No. 90 Tahun 2010 tentang Penyusunan Rencana Kerja Dan A...Peraturan Pemerintah No. 90 Tahun 2010 tentang Penyusunan Rencana Kerja Dan A...
Peraturan Pemerintah No. 90 Tahun 2010 tentang Penyusunan Rencana Kerja Dan A...
 
Rued sumsel final
Rued sumsel finalRued sumsel final
Rued sumsel final
 
138
138138
138
 
13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daeraha
13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daeraha13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daeraha
13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daeraha
 
Ak pemerintahan part 7
Ak pemerintahan part 7Ak pemerintahan part 7
Ak pemerintahan part 7
 
PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA | PKN
PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA | PKNPENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA | PKN
PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA | PKN
 
Kebijakan energi-nasional-2003-2020
Kebijakan energi-nasional-2003-2020Kebijakan energi-nasional-2003-2020
Kebijakan energi-nasional-2003-2020
 

Viewers also liked

Social Media Poisons and Antidotes (Paula Berg, Linhart Public Relations)
Social Media Poisons and Antidotes (Paula Berg, Linhart Public Relations)Social Media Poisons and Antidotes (Paula Berg, Linhart Public Relations)
Social Media Poisons and Antidotes (Paula Berg, Linhart Public Relations)Paula Berg
 
Narrative Perspective on Curriculum - Eero Ropo
Narrative Perspective on Curriculum - Eero RopoNarrative Perspective on Curriculum - Eero Ropo
Narrative Perspective on Curriculum - Eero RopoSteinerkasvatuksen liitto
 
Opetussuunnitelma, piilo-opetussuunnitelma ja kouluhyvinvointi - Eija Syrjälä...
Opetussuunnitelma, piilo-opetussuunnitelma ja kouluhyvinvointi - Eija Syrjälä...Opetussuunnitelma, piilo-opetussuunnitelma ja kouluhyvinvointi - Eija Syrjälä...
Opetussuunnitelma, piilo-opetussuunnitelma ja kouluhyvinvointi - Eija Syrjälä...Steinerkasvatuksen liitto
 
Miksi ja miten suomalaiset opetussuunnitelmat muuttuvat? - Irmeli Halinen
Miksi ja miten suomalaiset opetussuunnitelmat muuttuvat? - Irmeli HalinenMiksi ja miten suomalaiset opetussuunnitelmat muuttuvat? - Irmeli Halinen
Miksi ja miten suomalaiset opetussuunnitelmat muuttuvat? - Irmeli HalinenSteinerkasvatuksen liitto
 
Finland on the current educational and curriculum world map? - Tero Autio
Finland on the current educational and curriculum world map? - Tero AutioFinland on the current educational and curriculum world map? - Tero Autio
Finland on the current educational and curriculum world map? - Tero AutioSteinerkasvatuksen liitto
 
История выращивания кристаллов в лицах
История выращивания кристаллов в лицахИстория выращивания кристаллов в лицах
История выращивания кристаллов в лицахВиктория Бузько
 
Введение в курс "Тепловые явления, 8 класс"
Введение в курс "Тепловые явления, 8 класс"Введение в курс "Тепловые явления, 8 класс"
Введение в курс "Тепловые явления, 8 класс"Виктория Бузько
 
Narrative Holistic Perspective on Curriculum - Markku Niinivirta
Narrative Holistic Perspective on Curriculum - Markku NiinivirtaNarrative Holistic Perspective on Curriculum - Markku Niinivirta
Narrative Holistic Perspective on Curriculum - Markku NiinivirtaSteinerkasvatuksen liitto
 
Curriculum reform in finland 2012 2014 - Irmeli Halinen
Curriculum reform in finland 2012 2014 - Irmeli HalinenCurriculum reform in finland 2012 2014 - Irmeli Halinen
Curriculum reform in finland 2012 2014 - Irmeli HalinenSteinerkasvatuksen liitto
 
Selection of sales force
Selection of sales forceSelection of sales force
Selection of sales forceAmanpreet Kaur
 
Презентація конкурсної роботи „Проект „Вирощування кристалів”
Презентація конкурсної роботи „Проект „Вирощування кристалів”Презентація конкурсної роботи „Проект „Вирощування кристалів”
Презентація конкурсної роботи „Проект „Вирощування кристалів”Виктория Бузько
 
Mircea eliade-istoria-ideilor-si-credintelor-religioase-vol-2
Mircea eliade-istoria-ideilor-si-credintelor-religioase-vol-2Mircea eliade-istoria-ideilor-si-credintelor-religioase-vol-2
Mircea eliade-istoria-ideilor-si-credintelor-religioase-vol-2Alex Matei
 
Selection of sales force
Selection of sales forceSelection of sales force
Selection of sales forceAmanpreet Kaur
 

Viewers also liked (19)

Social Media Poisons and Antidotes (Paula Berg, Linhart Public Relations)
Social Media Poisons and Antidotes (Paula Berg, Linhart Public Relations)Social Media Poisons and Antidotes (Paula Berg, Linhart Public Relations)
Social Media Poisons and Antidotes (Paula Berg, Linhart Public Relations)
 
Narrative Perspective on Curriculum - Eero Ropo
Narrative Perspective on Curriculum - Eero RopoNarrative Perspective on Curriculum - Eero Ropo
Narrative Perspective on Curriculum - Eero Ropo
 
Chapter ii
Chapter iiChapter ii
Chapter ii
 
Opetussuunnitelma, piilo-opetussuunnitelma ja kouluhyvinvointi - Eija Syrjälä...
Opetussuunnitelma, piilo-opetussuunnitelma ja kouluhyvinvointi - Eija Syrjälä...Opetussuunnitelma, piilo-opetussuunnitelma ja kouluhyvinvointi - Eija Syrjälä...
Opetussuunnitelma, piilo-opetussuunnitelma ja kouluhyvinvointi - Eija Syrjälä...
 
Miksi ja miten suomalaiset opetussuunnitelmat muuttuvat? - Irmeli Halinen
Miksi ja miten suomalaiset opetussuunnitelmat muuttuvat? - Irmeli HalinenMiksi ja miten suomalaiset opetussuunnitelmat muuttuvat? - Irmeli Halinen
Miksi ja miten suomalaiset opetussuunnitelmat muuttuvat? - Irmeli Halinen
 
Ops projekti esittely-2013
Ops projekti esittely-2013Ops projekti esittely-2013
Ops projekti esittely-2013
 
Kuvallinen narratiivi - Jouko Pullinen
Kuvallinen narratiivi - Jouko PullinenKuvallinen narratiivi - Jouko Pullinen
Kuvallinen narratiivi - Jouko Pullinen
 
Teacher&current
Teacher&currentTeacher&current
Teacher&current
 
Oppilastyönäyttely kevät 2012
Oppilastyönäyttely kevät 2012Oppilastyönäyttely kevät 2012
Oppilastyönäyttely kevät 2012
 
Finland on the current educational and curriculum world map? - Tero Autio
Finland on the current educational and curriculum world map? - Tero AutioFinland on the current educational and curriculum world map? - Tero Autio
Finland on the current educational and curriculum world map? - Tero Autio
 
Wow-päivä avustuskohteet 2011
Wow-päivä   avustuskohteet 2011Wow-päivä   avustuskohteet 2011
Wow-päivä avustuskohteet 2011
 
История выращивания кристаллов в лицах
История выращивания кристаллов в лицахИстория выращивания кристаллов в лицах
История выращивания кристаллов в лицах
 
Введение в курс "Тепловые явления, 8 класс"
Введение в курс "Тепловые явления, 8 класс"Введение в курс "Тепловые явления, 8 класс"
Введение в курс "Тепловые явления, 8 класс"
 
Narrative Holistic Perspective on Curriculum - Markku Niinivirta
Narrative Holistic Perspective on Curriculum - Markku NiinivirtaNarrative Holistic Perspective on Curriculum - Markku Niinivirta
Narrative Holistic Perspective on Curriculum - Markku Niinivirta
 
Curriculum reform in finland 2012 2014 - Irmeli Halinen
Curriculum reform in finland 2012 2014 - Irmeli HalinenCurriculum reform in finland 2012 2014 - Irmeli Halinen
Curriculum reform in finland 2012 2014 - Irmeli Halinen
 
Selection of sales force
Selection of sales forceSelection of sales force
Selection of sales force
 
Презентація конкурсної роботи „Проект „Вирощування кристалів”
Презентація конкурсної роботи „Проект „Вирощування кристалів”Презентація конкурсної роботи „Проект „Вирощування кристалів”
Презентація конкурсної роботи „Проект „Вирощування кристалів”
 
Mircea eliade-istoria-ideilor-si-credintelor-religioase-vol-2
Mircea eliade-istoria-ideilor-si-credintelor-religioase-vol-2Mircea eliade-istoria-ideilor-si-credintelor-religioase-vol-2
Mircea eliade-istoria-ideilor-si-credintelor-religioase-vol-2
 
Selection of sales force
Selection of sales forceSelection of sales force
Selection of sales force
 

Similar to Bab i

Permen esdm nomor 03 tahun 2017
Permen esdm nomor 03 tahun 2017Permen esdm nomor 03 tahun 2017
Permen esdm nomor 03 tahun 2017frederik kiuk
 
Buku_Energi_Outlook_2022_Versi_Bhs_Indonesia.pdf
Buku_Energi_Outlook_2022_Versi_Bhs_Indonesia.pdfBuku_Energi_Outlook_2022_Versi_Bhs_Indonesia.pdf
Buku_Energi_Outlook_2022_Versi_Bhs_Indonesia.pdfagungsudarsono1
 
Draft Laporan Akhir PLTS DKI - 6 Des 2023.pdf
Draft Laporan Akhir PLTS DKI - 6 Des 2023.pdfDraft Laporan Akhir PLTS DKI - 6 Des 2023.pdf
Draft Laporan Akhir PLTS DKI - 6 Des 2023.pdfZhafranRasyiqul
 
Peraturan bupati-no.-37-ttg-izin-usaha-ketenagalistrikan
Peraturan bupati-no.-37-ttg-izin-usaha-ketenagalistrikanPeraturan bupati-no.-37-ttg-izin-usaha-ketenagalistrikan
Peraturan bupati-no.-37-ttg-izin-usaha-ketenagalistrikanppbkab
 
Permen-PUPR-No-8-Tahun-2020 JUKNIS DAK.pdf
Permen-PUPR-No-8-Tahun-2020 JUKNIS DAK.pdfPermen-PUPR-No-8-Tahun-2020 JUKNIS DAK.pdf
Permen-PUPR-No-8-Tahun-2020 JUKNIS DAK.pdfRoySiadari1
 
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2021 tentang Penerapan Standar ...
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2021 tentang Penerapan Standar ...Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2021 tentang Penerapan Standar ...
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2021 tentang Penerapan Standar ...Muh Saleh
 
Sos dak 2012 pokok-pokok pengelolaan keuangan dak dalam apbd
Sos dak 2012   pokok-pokok pengelolaan keuangan dak dalam apbdSos dak 2012   pokok-pokok pengelolaan keuangan dak dalam apbd
Sos dak 2012 pokok-pokok pengelolaan keuangan dak dalam apbdBAPPEDA - PEMKAB. JOMBANG
 
Perpres nomor 55 tahun 2019
Perpres nomor 55 tahun 2019Perpres nomor 55 tahun 2019
Perpres nomor 55 tahun 2019Sabar Artiyono
 
Perpres Nomor 55 Tahun 2019
Perpres Nomor 55 Tahun 2019Perpres Nomor 55 Tahun 2019
Perpres Nomor 55 Tahun 2019Sabar Artiyono
 
Juknis LKPJ Kepala Desa
Juknis LKPJ  Kepala DesaJuknis LKPJ  Kepala Desa
Juknis LKPJ Kepala DesaYudhi Aldriand
 
Perpres 112-2022
Perpres 112-2022Perpres 112-2022
Perpres 112-2022CIkumparan
 
kebutuhan-listrik-KEK_kawasan ekonomi.pdf
kebutuhan-listrik-KEK_kawasan ekonomi.pdfkebutuhan-listrik-KEK_kawasan ekonomi.pdf
kebutuhan-listrik-KEK_kawasan ekonomi.pdfAndiAnsarFirman
 
8.b. BAHAN SESDITJEN-Permendagri 59 th 2021.pdf
8.b. BAHAN SESDITJEN-Permendagri 59 th 2021.pdf8.b. BAHAN SESDITJEN-Permendagri 59 th 2021.pdf
8.b. BAHAN SESDITJEN-Permendagri 59 th 2021.pdftriharyanto38
 

Similar to Bab i (20)

Permen esdm nomor 03 tahun 2017
Permen esdm nomor 03 tahun 2017Permen esdm nomor 03 tahun 2017
Permen esdm nomor 03 tahun 2017
 
Permen esdm 03 thn 2016
Permen esdm 03 thn 2016Permen esdm 03 thn 2016
Permen esdm 03 thn 2016
 
Pembangunan irigasi rejang lebong
Pembangunan irigasi rejang lebongPembangunan irigasi rejang lebong
Pembangunan irigasi rejang lebong
 
Buku_Energi_Outlook_2022_Versi_Bhs_Indonesia.pdf
Buku_Energi_Outlook_2022_Versi_Bhs_Indonesia.pdfBuku_Energi_Outlook_2022_Versi_Bhs_Indonesia.pdf
Buku_Energi_Outlook_2022_Versi_Bhs_Indonesia.pdf
 
Uu 20 2002 Pjls
Uu 20 2002 PjlsUu 20 2002 Pjls
Uu 20 2002 Pjls
 
Draft Laporan Akhir PLTS DKI - 6 Des 2023.pdf
Draft Laporan Akhir PLTS DKI - 6 Des 2023.pdfDraft Laporan Akhir PLTS DKI - 6 Des 2023.pdf
Draft Laporan Akhir PLTS DKI - 6 Des 2023.pdf
 
Peraturan bupati-no.-37-ttg-izin-usaha-ketenagalistrikan
Peraturan bupati-no.-37-ttg-izin-usaha-ketenagalistrikanPeraturan bupati-no.-37-ttg-izin-usaha-ketenagalistrikan
Peraturan bupati-no.-37-ttg-izin-usaha-ketenagalistrikan
 
Permen-PUPR-No-8-Tahun-2020 JUKNIS DAK.pdf
Permen-PUPR-No-8-Tahun-2020 JUKNIS DAK.pdfPermen-PUPR-No-8-Tahun-2020 JUKNIS DAK.pdf
Permen-PUPR-No-8-Tahun-2020 JUKNIS DAK.pdf
 
Sakd modul 1
Sakd modul 1Sakd modul 1
Sakd modul 1
 
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2021 tentang Penerapan Standar ...
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2021 tentang Penerapan Standar ...Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2021 tentang Penerapan Standar ...
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2021 tentang Penerapan Standar ...
 
Sos dak 2012 pokok-pokok pengelolaan keuangan dak dalam apbd
Sos dak 2012   pokok-pokok pengelolaan keuangan dak dalam apbdSos dak 2012   pokok-pokok pengelolaan keuangan dak dalam apbd
Sos dak 2012 pokok-pokok pengelolaan keuangan dak dalam apbd
 
Perpres nomor 55 tahun 2019
Perpres nomor 55 tahun 2019Perpres nomor 55 tahun 2019
Perpres nomor 55 tahun 2019
 
Perpres nomor 55 tahun 2019
Perpres nomor 55 tahun 2019Perpres nomor 55 tahun 2019
Perpres nomor 55 tahun 2019
 
Perpres Nomor 55 Tahun 2019
Perpres Nomor 55 Tahun 2019Perpres Nomor 55 Tahun 2019
Perpres Nomor 55 Tahun 2019
 
Juknis LKPJ Kepala Desa
Juknis LKPJ  Kepala DesaJuknis LKPJ  Kepala Desa
Juknis LKPJ Kepala Desa
 
Perpres 112-2022
Perpres 112-2022Perpres 112-2022
Perpres 112-2022
 
Perda 19 2011
Perda 19 2011Perda 19 2011
Perda 19 2011
 
kebutuhan-listrik-KEK_kawasan ekonomi.pdf
kebutuhan-listrik-KEK_kawasan ekonomi.pdfkebutuhan-listrik-KEK_kawasan ekonomi.pdf
kebutuhan-listrik-KEK_kawasan ekonomi.pdf
 
8.b. BAHAN SESDITJEN-Permendagri 59 th 2021.pdf
8.b. BAHAN SESDITJEN-Permendagri 59 th 2021.pdf8.b. BAHAN SESDITJEN-Permendagri 59 th 2021.pdf
8.b. BAHAN SESDITJEN-Permendagri 59 th 2021.pdf
 
Permenperumra 04 2011
Permenperumra 04 2011Permenperumra 04 2011
Permenperumra 04 2011
 

Bab i

  • 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai implementasi dari Undang-Undang Nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 25 tahun 2000 tentang kewenangan Pemerintah dan Pemerintah Daerah, beberapa kewenangan pemerintah di limpahkan kepada pemerintah daerah (Kabupaten/Kota dan Provinsi). Di bidang ketenagalistrikan pelimpahan kewenangannya diatur lebih lanjut dalam Undang-Undang Nomor 20 tahun 2002 tentang ketenagalistrikan (UU Ketenagalistrikan). UU Ketenagalistrikan memeberikan kewenangan daerah yang lebih besar, meliputi perencanaan, perijinan, dan pengawasan beberapa usaha ketenagalistrikan sesuai dengan kewenangan pemerintah daerah. Dalam perencanaan sector ketenagalistrikan Pemerintah Daerah mempunyai kewajiban untuk menyusun Rencana Umum Ketenagalistrikan Daerah (RUKD), sedang Pemerintah (pusat) mempunyai kewajiban menetapkan Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional (RUKN), sehingga terjadi keterkaitan dan keselarasan perencanaan ketenagalistrikanbaik dalam lingkup nasional maupun daerah (Pasal 5 ayat 1 UU Ketenagalistrikan). RUKD merupakan salah satu peran Pemerintah Daerah dalam mendukung pembangunan sector ketenagalistrikan nasional. Di samping itu, dalam UU Ketenagalistrikan disebutkan bahwa usaha ketenagalistrikan baik usaha penyediaan tenaga listrik (pembangkit, transmisi, distribusi, penjualan,pengelolaan pasar, dan pengo[erasian system tenaga listrik), maupun usaha penunjang tenaga listrik (konsultasi, konstruksi, pengujian, pengoperasian, pemeliharaan instalasi tenaga listrik, penelitian dan pengembangan, pendidikan dan pelatihan) diselenggarakan berdasarkan system kompetisi. Sebagai antisipasi terhadap diberlakukannya system kompetisi dalam penyelengaraan usaha penyedia tenaga listrik, maka perlu di susun RUKD. 1.2 Tujuan 1.2.1 Tujuan Umum Penyusunan RUKD Provinsi Bangka di maksudkan sebagai: Kebijakan umum Pemerintah Daerah Provinsi Bangka dalam Pembangunan dan Pengembangan bidang ketenagalistrikan. Pedoman bagi usaha penediaan listrik di Provinsi Bangka. Informasi kepada msyarakat tentang kebijakan dan rencan Pemerintah Daerah Provinsi Banten di bidang ketenagalistrikan. Dukungan bagi RUKN
  • 2. 1.2.2 Tujuan Khusus Secara khusus RUKD Provinsi Bangka dimaksudkan untuk : Menjamin keberlanjutsn pasokan daya dan tenaga listrik untuk industry dan masyarakat Bangka. Mendapatkan kualitas dan keandalan kelistrikan yang baik dengan harga optimal. 1.3 Landasan Hukum Undang Undang Nomor 20 Tahun 2002 tentang ketenagalistrikan dalam Bab IV, Pasal 5 ayat 1 mengamanatkan bahwa Pemerintah Daerah wajib menyusun Rencan Umum Ketenagalistrikan Daerah, sedang ayat 2 mengamanatkan bahwa Pemerintah menyusundan menetapkan Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional. Dalam menyusun Rencan Umum Ketenagalistrikan Nasional, Pemerinah wajib mempertimbangkan Rencana Umum Ketenagalistrikan Daerah da Pendapat serta masukan dari masyarakat. 1.4 Ruang Lingkup Ruang lingkup RUKD Privinsi Bangka meliputi : Prakiraan kebutuhan tenaga listrik di Provinsi Bangka. Rencan penyediaan tenaga listrik di Provinsi Bangka. Potensi sumberdaya energy untuk pembangkit listrik Provinsi Bangka. Review jaringan transmisi nasional. Pemetaan jaringan listrik di Provinsi Bangka. Kebijakan pemanfaatan sumber energy terbarukan di Provinsi Bangka. Pranata pengusahaan listrik di Provinsi Bangka. Kebijakan subsidi dan tariff listrik Provinsi Bangka. Lisrik Pedesaan di Provinsi Bangka. 1.5 Sistematika Pembahasan Pembahasan RUKD dibagi dalam dua bagian, yaitu Laporan Utama dan Lampiran. Kerangka pembahasan dalam Laporan Utama mengacu pada Pedoman Penyusunan RUKD, yang terdiri atas 6 (enam) bab. Lampiran merupakan pelengkap terhadap Laporan Utama yang memuat peta jaringan listrik dan tabel-tabel hasil perhitungan. Bab-bab dalam Lapora Utama adalah sebagai berikut : Bab I merupakan pendahuluan, yang berisi latar belakang, tujuan, lingkup bahasan, dan sistematika laporan. Bab II adalah injauan situasi ketenagalistrikan Provinsi Bangka pada saat ini. Bab ini memuat : system kelistrikan, kapasitas pembangkit listrik, produksi listrik,captive power,transmisi dan distribusi, karakteristik konsumen listrik, serta rasio elektrifikasi dan listrik pedesaan.
  • 3. Bab III membahas kebijakan sector ketenagalistrikan, yang terdiri atas: pengusahaaan listrik menurut UU 20/2002 dan kebijaksanaan pengembangan ketenagalistrikan di provinsi Bangka. Bab IV tentang prakiraan kebutuhan dan rencana penyediaaan tenaga listrik. Bab ini berisi: prakiraan kebutuhan tenaga listrik, rencana pengembangan pembangkit listrik, rencana pengembangan system penyaluran kelistrikan, prakiraan kebutuhan dana untuk pengembangan system kelistrikan, dan perkiraan kebutuhan energy primeruntuk pembangkit. Bab V berisi potensi energy dan pasokan energy untuk pembangkit listrik terdiri atas batubara dan gas bumi untuk pembangkit skala besar, serta energy terbarukan untuk pembangkit skala kecil. Bab VI merupaka penutup yang berisi ingkasan