Kontinuitas kehidupan didasarkan atas reproduksi sel atau pembelahan sel.Sel bereproduksi dengan cara menggandakan isinya dan kemudian memisahkannya menjadi dua sel anak.
Sebelum melakukan pembelahan, sel harus mempersiapkan diri hingga dimungkinkan untuk membelah.
Dua sel anak yang terbentuk akan tumbuh dewasa dan siap untuk melakukan pembelahan lagi.
Hal tersebut berlangsung kontinyu sehingga dinamakan siklus pembelahan sel atau siklus sel.
Kontinuitas kehidupan didasarkan atas reproduksi sel atau pembelahan sel.Sel bereproduksi dengan cara menggandakan isinya dan kemudian memisahkannya menjadi dua sel anak.
Sebelum melakukan pembelahan, sel harus mempersiapkan diri hingga dimungkinkan untuk membelah.
Dua sel anak yang terbentuk akan tumbuh dewasa dan siap untuk melakukan pembelahan lagi.
Hal tersebut berlangsung kontinyu sehingga dinamakan siklus pembelahan sel atau siklus sel.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
3. PEMBELAHAN BINER
(pada Bakteri)
Kromosom bakteri
menempel pada
membran plasma
Bagian DNA
kromosom yang
menempel mengalami
replikasi
Sel mulai membelah
Terbentuk dua sel
anakan
Bab 4 Pembelahan Sel
4. INTERFASE
Interfase terjadi replikasi DNA (dari 1 salinan
menjadi 2 salinan).
Fase gap 1 belum terjadi replikasi DNA.
Fase sintesis(S) DNA dalam inti mengalami
replikasi sehingga menghasilkan salinan 2
DNA.
Fase gap 2 replikasi DNA telah selesai, dan
sel bersiap-siap mengadakan pembelahan.
5. Tahap kariokinesis (pembelahan inti) dan
sitokinesis ( pembelahan sitoplasma).
Profase
Metafase
Anafase
telofase
Pembelahan
sitoplasma dan diikuti
pembentukan sekat sel
yang baru
Sekat memisahkan dua
inti tersebut menjadi 2
sel anakan.
7. SIKLUS SEL
Fase pembelahan sel (mitotik / M).
Fase pertumbuhan (interfase), terdiri dari :
a. G1.(fase gap 1)
b. S. (fase sintesis)
c. G2.(fase gap 2)
Sebelum sel memasuki fase mitotik dan siap
membelah.
8. PEMBELAHAN MITOSIS
Terjadi pada sel tubuh (somatis) dan
menghasilkan sel anak dengan jumlah
kromosom sama dengan sel induk.
Kromosom hasil pembelahan mitosis
berpasangan sehingga disebut diploid (2n).
Ada empat fase dalam pembelahan mitosis
yaitu : profase, metafase, anafase, dan
telofase.
Hasil akhir pembelahan ini adalah 2 sel anak
yang masing-masing memiliki sifat dan jumlah
kromosom yang sama dengan induknya.
9. CIRI-CIRI TAHAPAN MITOSIS
Profase ditandai dengan menghilangnya membran
inti, dan terbentuknya benang-benang kromatin
(pemadatan kromosom).
Metafase ditandai dengan kromosom yang berderet
di bidang equator (saat yang mudah mengamati
kromosom).
Anafase ditandai dengan kromosom mulai bergerak
kearah kutub yang berlawanan ditarik oleh benang-
benang spindel/mikrotubul.
Telofase sel terbagi menjadi 2 sel anakan