SlideShare a Scribd company logo
Tinjauan Rencana Lima Tahun Pengelolaan Rehabilitasi Hutan Dan Lahan
4.1 HIRARKI PERENCANAAN REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN
Kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) merupakan upaya strategis
pembangunan nasional. Berdasarkan pengalaman masa lalu penyelenggaraan
RHL tidak mampu mengimbangi laju degradasi hutan dan lahan, sehingga
perlu percepatan melalui Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan dan Lahan
(RHL/Gerhan). Kegiatan ini dimaksudkan sebagai gerakan moral berskala
nasional dan terpadu, dengan melibatkan berbagai pihak terkait.
Agar kegiatan GN RHL/Gerhan dapat mencapai sasaran sesuai dengan
tujuannya, maka diperlukan rencana teknis yang tepat guna sebagai panduan
dalam pelaksanaan rehabilitasi hutan dan lahan di lapangan. Sesuai dengan
hirarki Perencanaan Teknis RHL, mengacu kepada Rencana RHL 5 Tahun,
Rencana Tahunan dan Rancangan Kegiatan.
RENCANA REHABILITASI
LAHAN & HUTAN
IV - 1
RENCANA PENGELOLAAN REHABILITASI HUTAN
DAN LAHAN4
Tinjauan Rencana Lima Tahun Pengelolaan Rehabilitasi Hutan Dan Lahan
Perencanaan RHL pada Sistem Perencanaan Kehutanan mengacu kepada
Permenhut No. 28/Menhut-II/2006 dan kaidah teknis perencanaan RHL, dengan
hirarki :
1. Pola Umum
2. Rencana Teknis RHL 5 Tahun,
3. Rencana Teknis Tahunan (RTT)
4. Rencana Teknis Kegiatan
Pada dasarnya Rencana Tahunan Pengelolaan Rehabilitasi Hutan dan Lahan
(RTPRHL) ini ditujukan dalam rangka meningkatkan fungsi lestari kawasan hutan dan
lahan yang ada di Kabupaten Muaro Jambi, sehingga didapat sasaran kegiatan
RTPRH sebagai berikut :
1.Tersusunnya tahapan-tahapan dalam rencana pengelolaan rehabilitasi pada
kawasan hutan dan lahan pada saat dilaksanakan proses rehabilitasi.
2. Tersusunnya rencana indikatif yang menunjukan lokasi, jenis dan volume kegiatan
tahunan di wilayah DAS, Kabupaten Muaro Jambi, sebagai acuan penyusunan
rencana kegiatan.
4.2 KESESUAIAN LAHAN PROGRAM REHABILITASI HUTAN DAN
LAHAN
RENCANA REHABILITASI
LAHAN & HUTAN
IV - 2
Tinjauan Rencana Lima Tahun Pengelolaan Rehabilitasi Hutan Dan Lahan
Kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) dimaksudkan untuk
meningkatkan produktivitas lahan terhadap areal-areal dalam kawasan hutan
yang telah mengalami degradasi, maupun lahan kritis yang berada di luar
kawasan hutan.
Pola pendekatan RHL yang dapat dilakukan di dalam kawasan hutan produksi
dimaksudkan untuk membentuk hutan tanaman, sedangkan didalam kawasan
hutan lindung dan hutan konservasi (di luar zone inti) bertujuan untuk
mengembangkan aneka usaha kehutanan dalam bentuk pemanfaatan hasil
hutan non kayu. Sistem penggunaan lahan seperti agroforestry dapat di
terapkan untuk meningkatkan manfaat yang di peroleh masyarakat dengan
tetap mempertahankan fungsi kawasan tersebut, Sedangkan pola pendekatan
RHL di luar kawasan hutan (APL) dapat dilakukan dengan membangun Hutan
Rakyat, Penghijauan dan Aneka usaha hutan.
Prioritas pelaksanaan kegiatan RHL dilakukan dengan mempertimbangkan
tingkat kekritisan lahan, letak lahan kritis terhadap DAS serta letak lahan kritis
terhadap permukiman kampung.
Berdasarkan pertimbangan ini maka prioritas kegiatan RHL adalah tingkat
kekritisan lahan sangat kritis, terletak di hulu suatu DAS dan dekat dengan
permukiman penduduk.
RENCANA REHABILITASI
LAHAN & HUTAN
IV - 3
Tinjauan Rencana Lima Tahun Pengelolaan Rehabilitasi Hutan Dan Lahan
Pemilihan jenis tanaman kehutanan lebih diutamakan jenis yang secara
endemik tumbuh di sekitar lokasi RHL, karena secara alami telah sesuai
dengan kondisi tempat tumbuh. Pemilihan jenis eksotik (dari luar) perlu
mempertimbangkan secara baik tentang kesesuaian tempat tumbuhnya.
Jenis eksotik hanya di rekomendasikan untuk kegiatan RHL dalam bentuk
Hutan Tanam Rakyat (HTR) pada lahan kritis diluar kawasan hutan dan tidak
direkomendasikan untuk kegiatan reboisasi dalam kawasan hutan.
Jenis-jenis tanaman RHL yang direkomendasikan untuk di tanam diluar
kawasan hutan adalah : Jati, Mahoni dan Jelutung (eksotik),
Sedangkan untuk kegiatan reboisasi dalam kawasan hutan terutama pada
hutan produksi adalah Trembesu, Meranti dan Gaharu.
4.3 SASARAN RENCANA PENGELOLAAN REHABILITASI HUTAN
DAN LAHAN DI KABUPATEN MUARO JAMBI
Unit Terkecil Pengelolaan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (UTPRHL) adalah satuan
lahan terkecil yang mempunyai kesamaan kondisi biofisiknya. Penyusunan UTPRHL
atau satuan lahan untuk sasaran pengelolaan diperoleh dari peta Rencana Teknik
Rehabilitasi Hutan dan Lahan Daerah Aliran Sungai (RTk-RHL DAS) semi detail
secara sederhana terdiri dari tahapan-tahapan antara lain:
RENCANA REHABILITASI
LAHAN & HUTAN
IV - 4
Tinjauan Rencana Lima Tahun Pengelolaan Rehabilitasi Hutan Dan Lahan
1. Penyiapan peta input ( peta lahan kritis, peta DAS prioritas, peta fungsi
kawasan)
2. Delineasi peta morfologi DAS
3. Tumpang susun (Overlay)
4. Kondifikasi satuan lahan dan
5. Penelusuran (query).
Penyusunan Rencana Pengelolaan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RPRHL) di
Kabupaten Muaro Jambi merupakan penggabungan dua DAS yaitu DAS Batanghari
dengan areal yang clean and Clean seluas 11.502.778 Ha dan DAS Musi Sub DAS
Lalan dengan areal yang clear and clean seluas 422.273.718 Ha.
Tabel 4.1
Wilayah Penyusunan RPRHL Kabupaten Muaro Jambi
RENCANA REHABILITASI
LAHAN & HUTAN
IV - 5
Tinjauan Rencana Lima Tahun Pengelolaan Rehabilitasi Hutan Dan Lahan
HP Budidaya S E
Kec. Mestong Musi
1 Desa Sungai landai Lalan 366.679 103''36'09'' 01''49'37.5''
2 Desa Suka Maju Lalan 382.385 103''37'12'' 01''44'56''
3 Desa Sebapo I Lalan 285.713 103''34'36,5'' 01''46'19''
4 Desa Sebapo II Lalan 751,63 103''34'39'' 01''47'03''
5 Desa Sebapo III Lalan 103''35'51'' 01''45'33''
6 Desa Nyogan I Lalan 614.848 103''30'44'' 01''56'08''
7 Desa Nyogan II Lalan 103''30'46'' 01''57'35.5''
Kec. Sungai Bahar Musi
1 Desa Adipura Kencana Lalan 648.231 103''25'44'' 02''06'30''
2 Desa Tanjung Sari I Lalan 221.106 103''29'39,5'' 02''05'54''
3 Desa Tanjung Sari II Lalan 1.532.309 103''31'39,8'' 01''59'35,2''
4 Desa Tanjung Harapan Lalan 641.231 103''29'28,1'' 01''59'51.4''
5 Desa Panca Mulya Lalan 103''28'36,3'' 01''56'04''
6 Desa Berkah I Lalan 641.827 103''26'40,5'' 01''58'33''
7 Desa Berkah II Lalan 949.901 103''27'13,4'' 02''07'30''
8 Desa Marga Mulya I Lalan 1.265.932 103''28'41'' 01''55'47''
9 Desa Marga Mulya II Lalan 103''27'24'' 01''58'41''
Kecamatan Sungai Gelam
1 Desa Ladang Panjang I Lalan 285.713 103''39'50,9'' 01''44'41,1''
2 Desa Ladang Panjang II Lalan 751.630 103''39'05'' 01''44'51''
3 Desa Ladang Panjang III Lalan 103''39'51'' 01''45'27,6''
Kecamatan Kumpeh
1 Jebus Batang Hari 656.940 104''02'19,6'' 01''21'08''
2 Tanjung Batang Hari 317.691 104''02'11,6'' 01''22'29,8''
Kecamatan Kumpeh Ulu
1 Teluk Raya Batang Hari 317.691 103''40'16,4'' 01''34'01,1''
2 Arang-arang Batang Hari 1.451.727 103''40'25,6'' 01''30'51,5''
Kawasan
No. Kecamatan/Desa
DAS/Sub
DAS
Koordinat
4.4 Pembagian Wilayah Kerja Rencana Tahunan Rehabilitasi Hutan
dan Lahan
Pembagian wilayah Kerja ini dimaksudkan untuk mempermudah pencapaian
target rencana tahunan, dengan pembagian wilayah ini juga akan diketahui
areal yang merupakan wilayah tempat proyek akan di laksanakan.
RENCANA REHABILITASI
LAHAN & HUTAN
IV - 6
Tinjauan Rencana Lima Tahun Pengelolaan Rehabilitasi Hutan Dan Lahan
Rehabilitasi hutan dan lahan diharapkan dapat memperbaiki kondisi suatu DAS.
Pada dasarnya metoda RHL dapat di bagi menjadi Metoda vegetatif dan Metoda
Teknik Sipil.
Metode vegetatif yang akan dilaksanakan di Kabupaten Muaro Jambi dalam kegiatan
rehabilitasi hutan dan lahan adalah :
1. Reboisasi
2. Hutan Tanam Rakyat (HTR)
3. GN-RHL
4. Revegetasi
4.4.1 Wilayah Kerja 1 DAS Musi
A. Metode Vegetatif
Wilayah kerja I terdapat pada Kecamatan Mestong yang terdiri dari:
1. Desa Sungai Landai
2. Desa Sukamaju
3. Desa Sebapo I
4. Desa Sebapo II
5. Desa Sebapo III
6. Desa Nyogan I
RENCANA REHABILITASI
LAHAN & HUTAN
IV - 7
Tinjauan Rencana Lima Tahun Pengelolaan Rehabilitasi Hutan Dan Lahan
7. Desa Nyogan II
Berdasarkan Pengamatan lapangan kondisi lokasi, Tingkat kelerengan
datar, Hutan rakyat yang di tanami kayu Jati, Mahoni dan Jelutung
kerapatan tanaman yaitu 400 batang/Ha.
B. Metode Sipil Teknis
Jenis Kegiatan sipil teknis meliputi :
1. Dam Pengendali (Dpi)
2. Dam Penahan (DPn)
3. Teras Datar (TD)
4. Teras Bangku (TB)
5. Teras Gulud (TG)
6. Teras Individu (TI)
7. Sumur Resapan Air (SRA)
8. Biopori (B)
Tabel 4.2
Areal Perencanaan RHL-DAS Kecamatan Mestong
RENCANA REHABILITASI
LAHAN & HUTAN
IV - 8
Tinjauan Rencana Lima Tahun Pengelolaan Rehabilitasi Hutan Dan Lahan
HP Budidaya
Kec. Mestong Musi
1 Desa Sungai landai Lalan 366.679
2 Desa Suka Maju Lalan 382.385
3 Desa Sebapo I Lalan 285.713
4 Desa Sebapo II Lalan 751,63
5 Desa Sebapo III Lalan
6 Desa Nyogan I Lalan 614.848
7 Desa Nyogan I Lalan
No. Kecamatan/Desa
DAS/Sub DAS
Kawasan (Ha)
B. Metode Sipil Teknis
Jenis Kegiatan sipil teknis meliputi :
1. Dam Pengendali (Dpi)
2. Dam Penahan (DPn)
3. Teras Datar (TD)
4. Teras Bangku (TB)
5. Teras Gulud (TG)
6. Teras Individu (TI)
7. Sumur Resapan Air (SRA)
8. Biopori (B)
RENCANA REHABILITASI
LAHAN & HUTAN
IV - 9
Tinjauan Rencana Lima Tahun Pengelolaan Rehabilitasi Hutan Dan Lahan
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Peta 4.1 Peta Kawasan Rehabilitasi
Kecamatan Mestong.
Tabel 4.3
Rencana Kegiatan Vegetatif RHL di Kecamatan Mestong
Jenis Jenis Sistem
Kegiatan Tanaman Tanam
Kec. Mestong
1 Sungai landai Hutan Tanam Rakyat Jelutung, Mohoni, Jati Jalur,400 btg/Ha
GN-RHL Durian, duku, rambutan, mangga
Revitalisasi Karet dan Sawit
2 Suka Maju Hutan Tanam Rakyat Jelutung, Mohoni, Jati Jalur,400 btg/Ha
GN-RHL Durian, duku, rambutan, mangga
Revitalisasi Karet dan Sawit
3 Sebapo I Hutan Tanam Rakyat Jelutung, Mohoni, Jati Jalur,400 btg/Ha
GN-RHL Durian, duku, rambutan, mangga
Revitalisasi Karet dan Sawit
4 Sebapo II Hutan Tanam Rakyat Jelutung, Mohoni, Jati Jalur,400 btg/Ha
GN-RHL Durian, duku, rambutan, mangga
Revitalisasi Karet dan Sawit
5 Sebapo III Hutan Tanam Rakyat Jelutung, Mohoni, Jati Jalur,400 btg/Ha
GN-RHL Durian, duku, rambutan, mangga
Revitalisasi Karet dan Sawit
6 Nyogan I Hutan Tanam Rakyat Jelutung, Mohoni, Jati Jalur,400 btg/Ha
GN-RHL Durian, duku, rambutan, mangga
Karet dan Sawit
7 Nyogan II Hutan Tanam Rakyat Jelutung, Mohoni, Jati Jalur,400 btg/Ha
GN-RHL Durian, duku, rambutan, mangga
Karet dan Sawit
Kegiatan
No. Kecamatan/Desa
Tabel 4.4
Rencana Kegiatan Sipil Teknis RHL di Kecamatan Mestong
RENCANA REHABILITASI
LAHAN & HUTAN
IV - 10
Tinjauan Rencana Lima Tahun Pengelolaan Rehabilitasi Hutan Dan Lahan
Sipil Teknis
HP Budidaya Jenis
Kegiatan
Kec. Mestong Musi
1 Desa Sungai landai Lalan 366.679 Dpi/SRA
2 Desa Suka Maju Lalan 382.385 SRA
3 Desa Sebapo I Lalan 285.713 Dpi/SRA
4 Desa Sebapo II Lalan 751,63 SRA
5 Desa Sebapo III Lalan SRA
6 Desa Nyogan I Lalan 614.848 Dpi/SRA
7 Desa Nyogan I Lalan SRA
No. Kecamatan/Desa DAS/Sub
DAS
Kawasan (Ha)
RENCANA REHABILITASI
LAHAN & HUTAN
IV - 11
Tinjauan Rencana Lima Tahun Pengelolaan Rehabilitasi Hutan Dan Lahan
4.4.2. Wilayah Kerja 2 DAS Musi
A. Metode Vegetatif
RENCANA REHABILITASI
LAHAN & HUTAN
IV - 12
Tinjauan Rencana Lima Tahun Pengelolaan Rehabilitasi Hutan Dan Lahan
Wilayah kerja I terdapat pada Kecamatan Sungai Bahar Utara, Bahar, Sungai
Bahar Selatan yang terdiri dari:
1. Desa Adi pura Kencana
2. Desa Tanjung sari I
3. Desa Tanjung Sari II
4. Desa Tanjung Harapan
5. Desa Panca Mulya
6. Desa Berkah I
7. Desa Berkah II
8. Desa Marga Mulya I
9. Desa Marga Mulya II
Tabel 4.5
Areal Perencanaan RHL-DAS Kecamatan Sungai Bahar
HP Budidaya
Kec. Sungai Bahar Musi
1 Desa Adipura Kencana Lalan 648.231
2 Desa Tanjung Sari I Lalan 221.106
3 Desa Tanjung Sari II Lalan 1.532.309
4 Desa Tanjung Harapan Lalan 641.231
5 Panca Mulya Lalan
6 Desa Berkah I Lalan 641.827
7 Desa Berkah II Lalan 949.901
8 Desa Marga Mulya I Lalan 1.265.932
9 Desa Marga Mulya II Lalan
No. Kecamatan/Desa
DAS/Sub DAS
Kawasan
RENCANA REHABILITASI
LAHAN & HUTAN
IV - 13
Tinjauan Rencana Lima Tahun Pengelolaan Rehabilitasi Hutan Dan Lahan
Tabel 4.6
Rencana Kegiatan Vegetatif RHL di Kecamatan Sungai Bahar
RENCANA REHABILITASI
LAHAN & HUTAN
IV - 14
Tinjauan Rencana Lima Tahun Pengelolaan Rehabilitasi Hutan Dan Lahan
Kec. Sungai Bahar
1 Adipura Kencana Hutan Tanam Rakyat Jelutung, Mahoni, Jati Jalur,400btg/Ha
GN-RHL Durian,Duku,Rambutan,Mangga
Revitalisasi Sawit
2 Tanjung Sari I Hutan Tanam Rakyat Jelutung, Mahoni, Jati Jalur,400btg/Ha
GN-RHL Durian,Duku,Rambutan,Mangga
Revitalisasi Sawit
3 Tanjung Sari II Hutan Tanam Rakyat Jelutung, Mahoni, Jati Jalur,400btg/Ha
GN-RHL Durian,Duku,Rambutan,Mangga
Revitalisasi Sawit
4 Tanjung Harapan Hutan Tanam Rakyat Jelutung, Mahoni, Jati Jalur,400btg/Ha
GN-RHL Durian,Duku,Rambutan,Mangga
Revitalisasi Sawit
5 Panca Mulya Hutan Tanam Rakyat Jelutung, Mahoni, Jati Jalur,400btg/Ha
GN-RHL Durian,Duku,Rambutan,Mangga
Revitalisasi Sawit
6 Berkah I Hutan Tanam Rakyat Jelutung, Mahoni, Jati Jalur,400btg/Ha
GN-RHL Durian,Duku,Rambutan,Mangga
Revitalisasi Sawit
7 Berkah II Hutan Tanam Rakyat Jelutung, Mahoni, Jati Jalur,400btg/Ha
GN-RHL Durian,Duku,Rambutan,Mangga
Revitalisasi Sawit
8 Marga Mulya I Hutan Tanam Rakyat Jelutung, Mahoni, Jati Jalur,400btg/Ha
GN-RHL Durian,Duku,Rambutan,Mangga
Revitalisasi Sawit
9 Marga Mulya II Hutan Tanam Rakyat Jelutung, Mahoni, Jati Jalur,400btg/Ha
GN-RHL Durian,Duku,Rambutan,Mangga
Revitalisasi Sawit
RENCANA REHABILITASI
LAHAN & HUTAN
IV - 15
Tinjauan Rencana Lima Tahun Pengelolaan Rehabilitasi Hutan Dan Lahan
B. Metode Sipil Teknis
Tabel 4.7
Rencana Kegiatan Sipil Teknis RHL di Kecamatan Sungai Bahar
Sipil Teknis
HP Budidaya Jenis
Kegiatan
Kec. Sungai Bahar Musi
1 Desa Adipura Kencana Lalan 648.231 SRA
2 Desa Tanjung Sari I Lalan 221.106 Dpi/SRA
3 Desa Tanjung Sari II Lalan 1.532.309 SRA`
4 Desa Tanjung Harapan Lalan 641.231 SRA
5 Desa Panca Mulya Lalan
6 Desa Berkah I Lalan 641.827 SRA
7 Desa Berkah II Lalan 949.901 SRA
8 Desa Marga Mulya II Lalan 1.265.932 SRA
9 Desa Marga Mulya II Lalan SRA
No. Kecamatan/Desa DAS/Sub
DAS
Kawasan
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Peta 4.2 Peta Kawasan Rehabilitasi
Kecamatan Sungai Bahar.
4.4.3. Wilayah Kerja 3 DAS Musi dan Batang Hari
A. Metode Vegetatif
Wilayah kerja 3 Terdapat pada Kecamatan Sungai Gelam, yang terdiri dari:
1. Desa Ladang Panjang I
RENCANA REHABILITASI
LAHAN & HUTAN
IV - 16
Tinjauan Rencana Lima Tahun Pengelolaan Rehabilitasi Hutan Dan Lahan
2. Desa Ladang Panjang II
3. Desa Ladang Panjang III
RENCANA REHABILITASI
LAHAN & HUTAN
IV - 17
Tinjauan Rencana Lima Tahun Pengelolaan Rehabilitasi Hutan Dan Lahan
Tabel 4.8
Areal Perencanaan RHL-DAS Kecamatan Sungai Gelam
RENCANA REHABILITASI
LAHAN & HUTAN
IV - 18
Tinjauan Rencana Lima Tahun Pengelolaan Rehabilitasi Hutan Dan Lahan
HP Budidaya
Kecamatan Sungai Gelam
1 D. Ladang Panjang I Lalan 285.713
2 D. Ladang Panjang II Lalan 751.630
3 D. Ladang Panjang III Lalan
No. Kecamatan/Desa
DAS/Sub DAS
Kawasan
Tabel 4.9
Rencana Kegiatan Vegetatif RHL di Kecamatan Sungai Gelam
Jenis Jenis Sistem
Kegiatan Tanaman Tanam
Kec. Sungai Gelam
1 Ladang Panjang I Hutan Tanam Rakyat Jelutung,Mahoni,Jati Jalur,400 btg/Ha
GN-RHL Durian,Duku,Rambutan,Mangga
Revitalisasi Karet
2 Ladang Panjang II Hutan Tanam Rakyat Jelutung,Mahoni,Jati Jalur,400 btg/Ha
GN-RHL Durian,Duku,Rambutan,Mangga
Revitalisasi Karet
3 Ladang Panjang III Hutan Tanam Rakyat Jelutung,Mahoni,Jati Jalur,400 btg/Ha
GN-RHL Durian,Duku,Rambutan,Mangga
Revitalisasi Karet
No. Kecamatan/Desa
Kegiatan
B. Metode Sipil Teknis
Tabel 4.10
Rencana Kegiatan Sipil Teknis RHL di Kecamatan Sungai Gelam
Sipil Teknis
HP Budidaya Jenis
Kegiatan
Kecamatan Sungai Gelam
1 D. Ladang Panjang I Lalan 285.713 Dpi/SRA
2 D. Ladang Panjang II Lalan 751.630 SRA
3 D. Ladang Panjang III Lalan SRA
No. Kecamatan/Desa
DAS/Sub DAS
Kawasan
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Peta 4.3 Peta Kawasan Rehabilitasi
Kecamatan Sungai Gelam.
RENCANA REHABILITASI
LAHAN & HUTAN
IV - 19
Tinjauan Rencana Lima Tahun Pengelolaan Rehabilitasi Hutan Dan Lahan
RENCANA REHABILITASI
LAHAN & HUTAN
IV - 20
Tinjauan Rencana Lima Tahun Pengelolaan Rehabilitasi Hutan Dan Lahan
4.4.4. Wilayah Kerja 4 DAS Batang Hari
A. Metode Vegetatif
Wilayah kerja 3 Terdapat pada Kecamatan Kumpeh, yang terdiri dari:
1. Desa Jebus
2. Desa Tanjung
Tabel 4.11
RENCANA REHABILITASI
LAHAN & HUTAN
IV - 21
Tinjauan Rencana Lima Tahun Pengelolaan Rehabilitasi Hutan Dan Lahan
Areal Perencanaan RHL-DAS Kecamatan Kumpeh
HP Budidaya
Kecamatan Kumpeh
1 Jebus Batang Hari 656.940
2 Tanjung Batang Hari 317.691
No. Kecamatan/Desa
DAS/Sub DAS
Kawasan
Tabel 4.12
Rencana Kegiatan Vegetatif RHL di Kecamatan Kumpeh
Jenis Jenis Sistem
Kegiatan Tanaman Tanam
Kecamatan Kumpeh
1 Jebus GN-RHL Durian,Duku,Rambutan,Mangga
Revitalisasi Karet
Hutan Tanam Rakyat Jelutung, Mahoni,Jati Jalur,400 btg/Ha
2 Tanjung GN-RHL Durian,Duku,Rambutan,Mangga
Karet
No. Kecamatan/Desa
Kegiatan
B. Metode Sipil Teknis
Tabel 4.13
Rencana Kegiatan Sipil Teknis RHL di Kecamatan Kumpeh
RENCANA REHABILITASI
LAHAN & HUTAN
IV - 22
Tinjauan Rencana Lima Tahun Pengelolaan Rehabilitasi Hutan Dan Lahan
Sipil Teknis
HP Budidaya Jenis
Kegiatan
Kecamatan Kumpeh
1 Jebus Batang Hari 656.940 SRA
2 Tanjung Batang Hari 317.691 SRA
No. Kecamatan/Desa
DAS/Sub DAS
Kawasan
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Peta 4.4 Peta Kawasan Rehabilitasi
Kecamatan Kumpeh.
4.4.5. Wilayah Kerja 5 DAS Batang Hari
A. Metode Vegetatif
Wilayah kerja 4 Terdapat pada Kecamatan Kumpeh Ulu, yang terdiri dari:
1. Desa Teluk Raya
2. Desa Arang-arang
Tabel 4.14
Areal Perencanaan RHL-DAS Kecamatan Kumpeh Ulu
HP Budidaya
Kecamatan Kumpeh Ulu
1 Teluk Raya Batang Hari 317.691
2 Arang-arang Batang Hari 1.451.727
JUMLAH 614.848 11.470.336
No. Kecamatan/Desa
DAS/Sub DAS
Kawasan
RENCANA REHABILITASI
LAHAN & HUTAN
IV - 23
Tinjauan Rencana Lima Tahun Pengelolaan Rehabilitasi Hutan Dan Lahan
RENCANA REHABILITASI
LAHAN & HUTAN
IV - 24
Tinjauan Rencana Lima Tahun Pengelolaan Rehabilitasi Hutan Dan Lahan
Tabel 4.15
Rencana Kegiatan Vegetatif RHL di Kecamatan Kumpeh Ulu
Jenis Jenis Sistem
Kegiatan Tanaman Tanam
Kec. Kumpeh Ulu
1 Teluk Raya Hutan Tanam Rakyat Jelutung, Mahoni, Jati Jalur,400 btg/Ha
GN-RHL Durian,Duku,Rambutan,Mangga
Revitalisasi Karet
2 Arang - Arang Hutan Tanam Rakyat Jelutung, Mahoni, Jati Jalur,400 btg/Ha
GN-RHL Durian,Duku,Rambutan,Mangga
No. Kecamatan/Desa
Kegiatan
B. Metode Sipil Teknis
Tabel 4.16
Rencana Kegiatan Sipil Teknis RHL di Kecamatan Kumpeh Ulu
RENCANA REHABILITASI
LAHAN & HUTAN
IV - 25
Tinjauan Rencana Lima Tahun Pengelolaan Rehabilitasi Hutan Dan Lahan
HP Budidaya Jenis Jumlah/
Kegiatan Unit
Kecamatan Kumpeh Ulu
1 Teluk Raya Batang Hari 317.691 SRA 10
2 Arang-arang Batang Hari 1.451.727 SRA 20
JUMLAH 614.848 11.470.336
No. Kecamatan/Desa
DAS/Sub DAS
Kawasan Kawasan
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Peta 4.5 Peta Kawasan Rehabilitasi
Kecamatan Kumpeh Ulu.
4.5 Rencana Pengembangan Sumber daya air
Kondisi sumber daya air di daerah Kabupaten Muaro Jambi pada umumnya
mempunyai beragam fungsi bagi masyarakat. Selama ini perairan khususnya
perairan sungai, bagian hilir di manfaatkan sebagai sumber air sehari-hari,
seperti mandi, cuci, tempat mencari ikan dan jalur transportasi. Akibatnya
perairan cenderung mengalami kerusakan khususnya pencemaran yang
cenderung meningkat.
RENCANA REHABILITASI
LAHAN & HUTAN
IV - 26
Tinjauan Rencana Lima Tahun Pengelolaan Rehabilitasi Hutan Dan Lahan
RENCANA REHABILITASI
LAHAN & HUTAN
IV - 27
Tinjauan Rencana Lima Tahun Pengelolaan Rehabilitasi Hutan Dan Lahan
Untuk meningkatkan fungsi ekologi, air harus di kelola secara baik dengan
pendekatan partisipatif. Pembangunan sumber daya air pada dasarnya adalah
untuk memberikan akses secara adil kepada seluruh masyarakat untuk
mendapatkan air agar mampu berkehidupan yang sehat, bersih dan produktif.
Konservasi sumber daya air untuk wilayah Sungai dapat dilakukan melalui kegiatan:
- Perlindungan dan pelestarian sumber daya air
- Pengawetan air
- Pengelolaan kualitas air
- Pengendalian pencemaran air
Berkaitan dengan ini perlu juga dilakukan upaya perbaikan lingkungan
terhadap potensi sumber/cadangan mata air berupa perlindungan mata air
dengan penetapan larangan penebangan pohon dari : Mata air, Tepi Jurang,
RENCANA REHABILITASI
LAHAN & HUTAN
IV - 28
Tinjauan Rencana Lima Tahun Pengelolaan Rehabilitasi Hutan Dan Lahan
Waduk/Danau, Sungai dan Anak Sungai di dalam kawasan hutan maupun di
luar kawasan hutan.
Tabel. 4.17
Kegiatan Konservasi Daerah Resapan Sumber Mata Air
N
O
KEGIATAN TUJUAN UPAYA YANG DILAKUKAN
1 Perlindungan air
dan Pelestarian
Melindungi dan melestarikan
sumber air bersama
lingkungan keberadaannya
terhadap kerusakan atau
gangguan yang di sebabkan
oleh daya alam dan manusia
• Pemeliharaan kelangsungan
fungsi resapan air dan daerah
tangkapan air
• Pengendalian dan
pemanfaatan Sumber Mata Air
(SMA).
• Pengendalian pengolahan
tanah di bagian hulu
• RHL
• Pelestarian kawasan lindung
yang merupakan wilayah
resapan SMA
• Mengatur konservasi SMA
2 Pengawetan
Air
Memelihara Keberadaan air
atau kualitas air dengan
• Menyimpan air yang
berlebihan pada saat musim
RENCANA REHABILITASI
LAHAN & HUTAN
IV - 29
Tinjauan Rencana Lima Tahun Pengelolaan Rehabilitasi Hutan Dan Lahan
fungsi dan manfaatnya hujan untuk di manfaatkan
waaktu di perlukan.
• Menghemat penggunaan air
dengan pemakaian yang
efesien
3 Pengelolaan
kualitas dan
pengendalian
pencemaran
Mempertahankan dan
memulihkan kualitas air yang
masuk dan yang ada pada
sumber-sumber air
• Mencegah masuknya bahan
pencemaran kedalam SMA
dan prasarana sumber daya
airnya.
4 Larangan
kegiatan yang
merusak sumber
air
Melarang setiap kegiatan
yang dapat merusak potensi
SMA baik kegiatan yang bisa
mengganggu kualitas
ataupun kuantitasnya
• Mengeluarkan kebijakan yang
melarang setiap yang dapat
merusak kuantitas dan kualitas
SMA, kebijakan tersebut di
terapkan di daerah resapan air
dari SMA tersebut.
4.6 ANALISA FINANSIAL RHL
Pembiayaan di dalam penyelenggaraan RHL sesuai dengan Peraturan Menteri
Kehutanan Nomor : P. 70/MenHut-II/2008, tentang Pedoman Teknis Rehabilitasi
Hutan dan Lahan seperti tercantum pada Bab III pasal 5 ditentukan sebagai berikut :
a) Pembiayaan untuk menyelenggarakan RHL bersumber pada Anggaran
Pendapatan Dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan
RENCANA REHABILITASI
LAHAN & HUTAN
IV - 30
Tinjauan Rencana Lima Tahun Pengelolaan Rehabilitasi Hutan Dan Lahan
Belanja Daerah (APBD), Dana Reboisasi atau sumber-sumber lain yang tidak
mengikat sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.
b) Penyelenggaraan RHL pada Hutan Produksi dan Hutan Lindung yang telah
dibebani izin pemanfaatan hutan atau izin penggunaan kawasan hutan dibiayai
oleh pemegang izin.
c) Penyelenggaraan RHL pada Hutan Produksi dan Hutan Lindung yang hak
pengelolaannya dilimpahkan kepada BUMN bidang kehutanan atau lembaga
yang diberi hak pengelolaan kawasan hutan dengan tujuan khusus dibiayai
BUMN bidang kehutanan atau lembaga.
RENCANA REHABILITASI
LAHAN & HUTAN
IV - 31
Tinjauan Rencana Lima Tahun Pengelolaan Rehabilitasi Hutan Dan Lahan
RENCANA REHABILITASI
LAHAN & HUTAN
IV - 32
Tinjauan Rencana Lima Tahun Pengelolaan Rehabilitasi Hutan Dan Lahan
RENCANA REHABILITASI
LAHAN & HUTAN
IV - 33
Tinjauan Rencana Lima Tahun Pengelolaan Rehabilitasi Hutan Dan Lahan
RENCANA REHABILITASI
LAHAN & HUTAN
IV - 34

More Related Content

What's hot

Tiga Cara Memotong file Raster Sesuai Batas Polygon Menggunakan ArcGIS
Tiga Cara Memotong file Raster Sesuai Batas Polygon Menggunakan ArcGISTiga Cara Memotong file Raster Sesuai Batas Polygon Menggunakan ArcGIS
Tiga Cara Memotong file Raster Sesuai Batas Polygon Menggunakan ArcGIS
bramantiyo marjuki
 
Daya Dukung Lahan
Daya Dukung LahanDaya Dukung Lahan
Daya Dukung Lahan
Sastra Diharlan
 
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/KotaPedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
Penataan Ruang
 
Laporan Pendahuluan Konsep Perencanaan Bangunan
Laporan Pendahuluan Konsep Perencanaan Bangunan Laporan Pendahuluan Konsep Perencanaan Bangunan
Laporan Pendahuluan Konsep Perencanaan Bangunan
Gremons
 
Panduan Perencanaan pembangunan perkebunan kelapa sawit
Panduan Perencanaan pembangunan perkebunan kelapa sawitPanduan Perencanaan pembangunan perkebunan kelapa sawit
Panduan Perencanaan pembangunan perkebunan kelapa sawit
Zul Rapi
 
Rencana Tata Ruang Pulau Papua
Rencana Tata Ruang Pulau PapuaRencana Tata Ruang Pulau Papua
Rencana Tata Ruang Pulau Papua
Penataan Ruang
 
Hermono: Pengendalian Kerusakan Sungai
Hermono: Pengendalian Kerusakan Sungai Hermono: Pengendalian Kerusakan Sungai
Hermono: Pengendalian Kerusakan Sungai
Kreasi Sungai Putat (KSP)
 
Permen41 th 2007 tt pedoman kriteria kawasan budidaya
Permen41 th 2007 tt pedoman kriteria kawasan budidayaPermen41 th 2007 tt pedoman kriteria kawasan budidaya
Permen41 th 2007 tt pedoman kriteria kawasan budidaya
Deki Zulkarnain
 
Teknis Budidaya Buah Jambu Mete
Teknis Budidaya Buah Jambu MeteTeknis Budidaya Buah Jambu Mete
Teknis Budidaya Buah Jambu Mete
Warta Wirausaha
 
Permen pu20 tahun2007 tt pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ...
Permen pu20 tahun2007 tt pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ...Permen pu20 tahun2007 tt pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ...
Permen pu20 tahun2007 tt pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ...
Deki Zulkarnain
 
Perka BIG No. 3 Tahun 2016 tentang Spesifikasi Teknis Penyajian Peta Desa
Perka BIG No. 3 Tahun 2016 tentang Spesifikasi Teknis Penyajian Peta DesaPerka BIG No. 3 Tahun 2016 tentang Spesifikasi Teknis Penyajian Peta Desa
Perka BIG No. 3 Tahun 2016 tentang Spesifikasi Teknis Penyajian Peta Desa
Jaringan Kerja Pemetaan Partisipatif
 
JENIS – JENIS PETA UNTUK KEBUTUHAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
JENIS – JENIS PETA UNTUK KEBUTUHAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTAJENIS – JENIS PETA UNTUK KEBUTUHAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
JENIS – JENIS PETA UNTUK KEBUTUHAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
Institut Teknologi Medan
 
laporan perencanaan kehutanan
laporan perencanaan kehutananlaporan perencanaan kehutanan
laporan perencanaan kehutanan
abdul gonde
 
Isu pengembangan wilayah
Isu pengembangan wilayah  Isu pengembangan wilayah
Isu pengembangan wilayah
Hafida Siti
 
Penyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah
Penyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan DaerahPenyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah
Penyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah
Dadang Solihin
 
Pondasi cerucuk
Pondasi cerucukPondasi cerucuk
Pondasi cerucuk
Rona Ariyansyah
 
Instrumen Lengkap Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Instrumen Lengkap Pengendalian Pemanfaatan RuangInstrumen Lengkap Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Instrumen Lengkap Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Musnanda Satar
 
Irigasi dan Drainase
Irigasi dan DrainaseIrigasi dan Drainase
Irigasi dan Drainase
lombkTBK
 

What's hot (20)

Tiga Cara Memotong file Raster Sesuai Batas Polygon Menggunakan ArcGIS
Tiga Cara Memotong file Raster Sesuai Batas Polygon Menggunakan ArcGISTiga Cara Memotong file Raster Sesuai Batas Polygon Menggunakan ArcGIS
Tiga Cara Memotong file Raster Sesuai Batas Polygon Menggunakan ArcGIS
 
Konsep Agropolitan
Konsep AgropolitanKonsep Agropolitan
Konsep Agropolitan
 
Daya Dukung Lahan
Daya Dukung LahanDaya Dukung Lahan
Daya Dukung Lahan
 
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/KotaPedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
 
Laporan Pendahuluan Konsep Perencanaan Bangunan
Laporan Pendahuluan Konsep Perencanaan Bangunan Laporan Pendahuluan Konsep Perencanaan Bangunan
Laporan Pendahuluan Konsep Perencanaan Bangunan
 
Panduan Perencanaan pembangunan perkebunan kelapa sawit
Panduan Perencanaan pembangunan perkebunan kelapa sawitPanduan Perencanaan pembangunan perkebunan kelapa sawit
Panduan Perencanaan pembangunan perkebunan kelapa sawit
 
Rencana Tata Ruang Pulau Papua
Rencana Tata Ruang Pulau PapuaRencana Tata Ruang Pulau Papua
Rencana Tata Ruang Pulau Papua
 
Hermono: Pengendalian Kerusakan Sungai
Hermono: Pengendalian Kerusakan Sungai Hermono: Pengendalian Kerusakan Sungai
Hermono: Pengendalian Kerusakan Sungai
 
Permen41 th 2007 tt pedoman kriteria kawasan budidaya
Permen41 th 2007 tt pedoman kriteria kawasan budidayaPermen41 th 2007 tt pedoman kriteria kawasan budidaya
Permen41 th 2007 tt pedoman kriteria kawasan budidaya
 
Teknis Budidaya Buah Jambu Mete
Teknis Budidaya Buah Jambu MeteTeknis Budidaya Buah Jambu Mete
Teknis Budidaya Buah Jambu Mete
 
Permen pu20 tahun2007 tt pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ...
Permen pu20 tahun2007 tt pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ...Permen pu20 tahun2007 tt pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ...
Permen pu20 tahun2007 tt pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ...
 
Perka BIG No. 3 Tahun 2016 tentang Spesifikasi Teknis Penyajian Peta Desa
Perka BIG No. 3 Tahun 2016 tentang Spesifikasi Teknis Penyajian Peta DesaPerka BIG No. 3 Tahun 2016 tentang Spesifikasi Teknis Penyajian Peta Desa
Perka BIG No. 3 Tahun 2016 tentang Spesifikasi Teknis Penyajian Peta Desa
 
JENIS – JENIS PETA UNTUK KEBUTUHAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
JENIS – JENIS PETA UNTUK KEBUTUHAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTAJENIS – JENIS PETA UNTUK KEBUTUHAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
JENIS – JENIS PETA UNTUK KEBUTUHAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
 
laporan perencanaan kehutanan
laporan perencanaan kehutananlaporan perencanaan kehutanan
laporan perencanaan kehutanan
 
Isu pengembangan wilayah
Isu pengembangan wilayah  Isu pengembangan wilayah
Isu pengembangan wilayah
 
Pengelolaan das
Pengelolaan dasPengelolaan das
Pengelolaan das
 
Penyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah
Penyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan DaerahPenyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah
Penyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Pondasi cerucuk
Pondasi cerucukPondasi cerucuk
Pondasi cerucuk
 
Instrumen Lengkap Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Instrumen Lengkap Pengendalian Pemanfaatan RuangInstrumen Lengkap Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Instrumen Lengkap Pengendalian Pemanfaatan Ruang
 
Irigasi dan Drainase
Irigasi dan DrainaseIrigasi dan Drainase
Irigasi dan Drainase
 

Similar to Bab 4 rencana pengelolaan rhl

Bab 3 tinjauan rencana lima tahun
Bab 3 tinjauan rencana lima tahunBab 3 tinjauan rencana lima tahun
Bab 3 tinjauan rencana lima tahun
Edy Junaidi
 
7a.KEBIJANKAN PENG.KPH-ABDUL RAUF.pptx
7a.KEBIJANKAN PENG.KPH-ABDUL RAUF.pptx7a.KEBIJANKAN PENG.KPH-ABDUL RAUF.pptx
7a.KEBIJANKAN PENG.KPH-ABDUL RAUF.pptx
adityaerick
 
Toba asahan 1297764423
Toba asahan 1297764423Toba asahan 1297764423
Toba asahan 1297764423Awang Deswari
 
Peraturan pemerintah no.76 tahun 2008
Peraturan pemerintah no.76 tahun 2008Peraturan pemerintah no.76 tahun 2008
Peraturan pemerintah no.76 tahun 2008
Eka Sari Yulia
 
Kebijakan Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan Sumber Daya Hutan
Kebijakan Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan Sumber Daya HutanKebijakan Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan Sumber Daya Hutan
Kebijakan Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan Sumber Daya Hutan
CIFOR-ICRAF
 
Roni febri k
Roni febri kRoni febri k
Roni febri k
gilangekselsa
 
Kebijakan Nasional Perlindungan Lingkungan Hidup dan Pemanfaatan Ruang dalam ...
Kebijakan Nasional Perlindungan Lingkungan Hidup dan Pemanfaatan Ruang dalam ...Kebijakan Nasional Perlindungan Lingkungan Hidup dan Pemanfaatan Ruang dalam ...
Kebijakan Nasional Perlindungan Lingkungan Hidup dan Pemanfaatan Ruang dalam ...
imaniar nastiti
 
FGD Sosialisasi Analisis HCV - Landcover Mapping, WWF Indonesia Kalimantan Utara
FGD Sosialisasi Analisis HCV - Landcover Mapping, WWF Indonesia Kalimantan UtaraFGD Sosialisasi Analisis HCV - Landcover Mapping, WWF Indonesia Kalimantan Utara
FGD Sosialisasi Analisis HCV - Landcover Mapping, WWF Indonesia Kalimantan Utara
bramantiyo marjuki
 
Pedoman penyusunan rppl hok
Pedoman penyusunan rppl hokPedoman penyusunan rppl hok
Pedoman penyusunan rppl hok
septisia_rima
 
Materi presentasi d1 brg sosialisasi sumsel (9 agustus 2016)
Materi presentasi d1 brg sosialisasi sumsel (9 agustus 2016) Materi presentasi d1 brg sosialisasi sumsel (9 agustus 2016)
Materi presentasi d1 brg sosialisasi sumsel (9 agustus 2016)
Panji Kharisma Jaya
 
Pra Desain ILBK_R16_Pringsewu Utara.pdf
Pra Desain ILBK_R16_Pringsewu Utara.pdfPra Desain ILBK_R16_Pringsewu Utara.pdf
Pra Desain ILBK_R16_Pringsewu Utara.pdf
BagongBopeng
 
RENCANA ZONASI RINCI WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL
RENCANA ZONASI RINCI WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL RENCANA ZONASI RINCI WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL
RENCANA ZONASI RINCI WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL
Fitri Indra Wardhono
 
Bab 4 rev 02
Bab 4 rev 02Bab 4 rev 02
Bab 4 rev 02
Deki Zulkarnain
 
Policy paper untuk klhs rpjmd oki ok opt
Policy paper untuk klhs rpjmd oki ok optPolicy paper untuk klhs rpjmd oki ok opt
Policy paper untuk klhs rpjmd oki ok opt
082177839974
 
Presentation by Tropenbos
Presentation by TropenbosPresentation by Tropenbos
Presentation by Tropenbos
GPFLR
 
Peluang dan Tantangan Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup da...
Peluang dan Tantangan Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup da...Peluang dan Tantangan Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup da...
Peluang dan Tantangan Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup da...
01112015
 
Kawasan hutan dan rencana tata ruang
Kawasan hutan dan rencana tata ruangKawasan hutan dan rencana tata ruang
Kawasan hutan dan rencana tata ruang
Raflis Ssi
 
1_EKSPOSE LAP PENDAULUAN.pptx
1_EKSPOSE LAP PENDAULUAN.pptx1_EKSPOSE LAP PENDAULUAN.pptx
1_EKSPOSE LAP PENDAULUAN.pptx
MKemalPashery1
 
Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
Undang-Undang Nomor  26 Tahun  2007 tentang Penataan RuangUndang-Undang Nomor  26 Tahun  2007 tentang Penataan Ruang
Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
Oswar Mungkasa
 
bisnis proses sasaran DLHK.pptx
bisnis proses sasaran DLHK.pptxbisnis proses sasaran DLHK.pptx
bisnis proses sasaran DLHK.pptx
robialakbar2
 

Similar to Bab 4 rencana pengelolaan rhl (20)

Bab 3 tinjauan rencana lima tahun
Bab 3 tinjauan rencana lima tahunBab 3 tinjauan rencana lima tahun
Bab 3 tinjauan rencana lima tahun
 
7a.KEBIJANKAN PENG.KPH-ABDUL RAUF.pptx
7a.KEBIJANKAN PENG.KPH-ABDUL RAUF.pptx7a.KEBIJANKAN PENG.KPH-ABDUL RAUF.pptx
7a.KEBIJANKAN PENG.KPH-ABDUL RAUF.pptx
 
Toba asahan 1297764423
Toba asahan 1297764423Toba asahan 1297764423
Toba asahan 1297764423
 
Peraturan pemerintah no.76 tahun 2008
Peraturan pemerintah no.76 tahun 2008Peraturan pemerintah no.76 tahun 2008
Peraturan pemerintah no.76 tahun 2008
 
Kebijakan Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan Sumber Daya Hutan
Kebijakan Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan Sumber Daya HutanKebijakan Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan Sumber Daya Hutan
Kebijakan Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan Sumber Daya Hutan
 
Roni febri k
Roni febri kRoni febri k
Roni febri k
 
Kebijakan Nasional Perlindungan Lingkungan Hidup dan Pemanfaatan Ruang dalam ...
Kebijakan Nasional Perlindungan Lingkungan Hidup dan Pemanfaatan Ruang dalam ...Kebijakan Nasional Perlindungan Lingkungan Hidup dan Pemanfaatan Ruang dalam ...
Kebijakan Nasional Perlindungan Lingkungan Hidup dan Pemanfaatan Ruang dalam ...
 
FGD Sosialisasi Analisis HCV - Landcover Mapping, WWF Indonesia Kalimantan Utara
FGD Sosialisasi Analisis HCV - Landcover Mapping, WWF Indonesia Kalimantan UtaraFGD Sosialisasi Analisis HCV - Landcover Mapping, WWF Indonesia Kalimantan Utara
FGD Sosialisasi Analisis HCV - Landcover Mapping, WWF Indonesia Kalimantan Utara
 
Pedoman penyusunan rppl hok
Pedoman penyusunan rppl hokPedoman penyusunan rppl hok
Pedoman penyusunan rppl hok
 
Materi presentasi d1 brg sosialisasi sumsel (9 agustus 2016)
Materi presentasi d1 brg sosialisasi sumsel (9 agustus 2016) Materi presentasi d1 brg sosialisasi sumsel (9 agustus 2016)
Materi presentasi d1 brg sosialisasi sumsel (9 agustus 2016)
 
Pra Desain ILBK_R16_Pringsewu Utara.pdf
Pra Desain ILBK_R16_Pringsewu Utara.pdfPra Desain ILBK_R16_Pringsewu Utara.pdf
Pra Desain ILBK_R16_Pringsewu Utara.pdf
 
RENCANA ZONASI RINCI WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL
RENCANA ZONASI RINCI WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL RENCANA ZONASI RINCI WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL
RENCANA ZONASI RINCI WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL
 
Bab 4 rev 02
Bab 4 rev 02Bab 4 rev 02
Bab 4 rev 02
 
Policy paper untuk klhs rpjmd oki ok opt
Policy paper untuk klhs rpjmd oki ok optPolicy paper untuk klhs rpjmd oki ok opt
Policy paper untuk klhs rpjmd oki ok opt
 
Presentation by Tropenbos
Presentation by TropenbosPresentation by Tropenbos
Presentation by Tropenbos
 
Peluang dan Tantangan Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup da...
Peluang dan Tantangan Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup da...Peluang dan Tantangan Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup da...
Peluang dan Tantangan Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup da...
 
Kawasan hutan dan rencana tata ruang
Kawasan hutan dan rencana tata ruangKawasan hutan dan rencana tata ruang
Kawasan hutan dan rencana tata ruang
 
1_EKSPOSE LAP PENDAULUAN.pptx
1_EKSPOSE LAP PENDAULUAN.pptx1_EKSPOSE LAP PENDAULUAN.pptx
1_EKSPOSE LAP PENDAULUAN.pptx
 
Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
Undang-Undang Nomor  26 Tahun  2007 tentang Penataan RuangUndang-Undang Nomor  26 Tahun  2007 tentang Penataan Ruang
Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
 
bisnis proses sasaran DLHK.pptx
bisnis proses sasaran DLHK.pptxbisnis proses sasaran DLHK.pptx
bisnis proses sasaran DLHK.pptx
 

Bab 4 rencana pengelolaan rhl

  • 1. Tinjauan Rencana Lima Tahun Pengelolaan Rehabilitasi Hutan Dan Lahan 4.1 HIRARKI PERENCANAAN REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN Kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) merupakan upaya strategis pembangunan nasional. Berdasarkan pengalaman masa lalu penyelenggaraan RHL tidak mampu mengimbangi laju degradasi hutan dan lahan, sehingga perlu percepatan melalui Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL/Gerhan). Kegiatan ini dimaksudkan sebagai gerakan moral berskala nasional dan terpadu, dengan melibatkan berbagai pihak terkait. Agar kegiatan GN RHL/Gerhan dapat mencapai sasaran sesuai dengan tujuannya, maka diperlukan rencana teknis yang tepat guna sebagai panduan dalam pelaksanaan rehabilitasi hutan dan lahan di lapangan. Sesuai dengan hirarki Perencanaan Teknis RHL, mengacu kepada Rencana RHL 5 Tahun, Rencana Tahunan dan Rancangan Kegiatan. RENCANA REHABILITASI LAHAN & HUTAN IV - 1 RENCANA PENGELOLAAN REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN4
  • 2. Tinjauan Rencana Lima Tahun Pengelolaan Rehabilitasi Hutan Dan Lahan Perencanaan RHL pada Sistem Perencanaan Kehutanan mengacu kepada Permenhut No. 28/Menhut-II/2006 dan kaidah teknis perencanaan RHL, dengan hirarki : 1. Pola Umum 2. Rencana Teknis RHL 5 Tahun, 3. Rencana Teknis Tahunan (RTT) 4. Rencana Teknis Kegiatan Pada dasarnya Rencana Tahunan Pengelolaan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RTPRHL) ini ditujukan dalam rangka meningkatkan fungsi lestari kawasan hutan dan lahan yang ada di Kabupaten Muaro Jambi, sehingga didapat sasaran kegiatan RTPRH sebagai berikut : 1.Tersusunnya tahapan-tahapan dalam rencana pengelolaan rehabilitasi pada kawasan hutan dan lahan pada saat dilaksanakan proses rehabilitasi. 2. Tersusunnya rencana indikatif yang menunjukan lokasi, jenis dan volume kegiatan tahunan di wilayah DAS, Kabupaten Muaro Jambi, sebagai acuan penyusunan rencana kegiatan. 4.2 KESESUAIAN LAHAN PROGRAM REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN RENCANA REHABILITASI LAHAN & HUTAN IV - 2
  • 3. Tinjauan Rencana Lima Tahun Pengelolaan Rehabilitasi Hutan Dan Lahan Kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) dimaksudkan untuk meningkatkan produktivitas lahan terhadap areal-areal dalam kawasan hutan yang telah mengalami degradasi, maupun lahan kritis yang berada di luar kawasan hutan. Pola pendekatan RHL yang dapat dilakukan di dalam kawasan hutan produksi dimaksudkan untuk membentuk hutan tanaman, sedangkan didalam kawasan hutan lindung dan hutan konservasi (di luar zone inti) bertujuan untuk mengembangkan aneka usaha kehutanan dalam bentuk pemanfaatan hasil hutan non kayu. Sistem penggunaan lahan seperti agroforestry dapat di terapkan untuk meningkatkan manfaat yang di peroleh masyarakat dengan tetap mempertahankan fungsi kawasan tersebut, Sedangkan pola pendekatan RHL di luar kawasan hutan (APL) dapat dilakukan dengan membangun Hutan Rakyat, Penghijauan dan Aneka usaha hutan. Prioritas pelaksanaan kegiatan RHL dilakukan dengan mempertimbangkan tingkat kekritisan lahan, letak lahan kritis terhadap DAS serta letak lahan kritis terhadap permukiman kampung. Berdasarkan pertimbangan ini maka prioritas kegiatan RHL adalah tingkat kekritisan lahan sangat kritis, terletak di hulu suatu DAS dan dekat dengan permukiman penduduk. RENCANA REHABILITASI LAHAN & HUTAN IV - 3
  • 4. Tinjauan Rencana Lima Tahun Pengelolaan Rehabilitasi Hutan Dan Lahan Pemilihan jenis tanaman kehutanan lebih diutamakan jenis yang secara endemik tumbuh di sekitar lokasi RHL, karena secara alami telah sesuai dengan kondisi tempat tumbuh. Pemilihan jenis eksotik (dari luar) perlu mempertimbangkan secara baik tentang kesesuaian tempat tumbuhnya. Jenis eksotik hanya di rekomendasikan untuk kegiatan RHL dalam bentuk Hutan Tanam Rakyat (HTR) pada lahan kritis diluar kawasan hutan dan tidak direkomendasikan untuk kegiatan reboisasi dalam kawasan hutan. Jenis-jenis tanaman RHL yang direkomendasikan untuk di tanam diluar kawasan hutan adalah : Jati, Mahoni dan Jelutung (eksotik), Sedangkan untuk kegiatan reboisasi dalam kawasan hutan terutama pada hutan produksi adalah Trembesu, Meranti dan Gaharu. 4.3 SASARAN RENCANA PENGELOLAAN REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN DI KABUPATEN MUARO JAMBI Unit Terkecil Pengelolaan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (UTPRHL) adalah satuan lahan terkecil yang mempunyai kesamaan kondisi biofisiknya. Penyusunan UTPRHL atau satuan lahan untuk sasaran pengelolaan diperoleh dari peta Rencana Teknik Rehabilitasi Hutan dan Lahan Daerah Aliran Sungai (RTk-RHL DAS) semi detail secara sederhana terdiri dari tahapan-tahapan antara lain: RENCANA REHABILITASI LAHAN & HUTAN IV - 4
  • 5. Tinjauan Rencana Lima Tahun Pengelolaan Rehabilitasi Hutan Dan Lahan 1. Penyiapan peta input ( peta lahan kritis, peta DAS prioritas, peta fungsi kawasan) 2. Delineasi peta morfologi DAS 3. Tumpang susun (Overlay) 4. Kondifikasi satuan lahan dan 5. Penelusuran (query). Penyusunan Rencana Pengelolaan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RPRHL) di Kabupaten Muaro Jambi merupakan penggabungan dua DAS yaitu DAS Batanghari dengan areal yang clean and Clean seluas 11.502.778 Ha dan DAS Musi Sub DAS Lalan dengan areal yang clear and clean seluas 422.273.718 Ha. Tabel 4.1 Wilayah Penyusunan RPRHL Kabupaten Muaro Jambi RENCANA REHABILITASI LAHAN & HUTAN IV - 5
  • 6. Tinjauan Rencana Lima Tahun Pengelolaan Rehabilitasi Hutan Dan Lahan HP Budidaya S E Kec. Mestong Musi 1 Desa Sungai landai Lalan 366.679 103''36'09'' 01''49'37.5'' 2 Desa Suka Maju Lalan 382.385 103''37'12'' 01''44'56'' 3 Desa Sebapo I Lalan 285.713 103''34'36,5'' 01''46'19'' 4 Desa Sebapo II Lalan 751,63 103''34'39'' 01''47'03'' 5 Desa Sebapo III Lalan 103''35'51'' 01''45'33'' 6 Desa Nyogan I Lalan 614.848 103''30'44'' 01''56'08'' 7 Desa Nyogan II Lalan 103''30'46'' 01''57'35.5'' Kec. Sungai Bahar Musi 1 Desa Adipura Kencana Lalan 648.231 103''25'44'' 02''06'30'' 2 Desa Tanjung Sari I Lalan 221.106 103''29'39,5'' 02''05'54'' 3 Desa Tanjung Sari II Lalan 1.532.309 103''31'39,8'' 01''59'35,2'' 4 Desa Tanjung Harapan Lalan 641.231 103''29'28,1'' 01''59'51.4'' 5 Desa Panca Mulya Lalan 103''28'36,3'' 01''56'04'' 6 Desa Berkah I Lalan 641.827 103''26'40,5'' 01''58'33'' 7 Desa Berkah II Lalan 949.901 103''27'13,4'' 02''07'30'' 8 Desa Marga Mulya I Lalan 1.265.932 103''28'41'' 01''55'47'' 9 Desa Marga Mulya II Lalan 103''27'24'' 01''58'41'' Kecamatan Sungai Gelam 1 Desa Ladang Panjang I Lalan 285.713 103''39'50,9'' 01''44'41,1'' 2 Desa Ladang Panjang II Lalan 751.630 103''39'05'' 01''44'51'' 3 Desa Ladang Panjang III Lalan 103''39'51'' 01''45'27,6'' Kecamatan Kumpeh 1 Jebus Batang Hari 656.940 104''02'19,6'' 01''21'08'' 2 Tanjung Batang Hari 317.691 104''02'11,6'' 01''22'29,8'' Kecamatan Kumpeh Ulu 1 Teluk Raya Batang Hari 317.691 103''40'16,4'' 01''34'01,1'' 2 Arang-arang Batang Hari 1.451.727 103''40'25,6'' 01''30'51,5'' Kawasan No. Kecamatan/Desa DAS/Sub DAS Koordinat 4.4 Pembagian Wilayah Kerja Rencana Tahunan Rehabilitasi Hutan dan Lahan Pembagian wilayah Kerja ini dimaksudkan untuk mempermudah pencapaian target rencana tahunan, dengan pembagian wilayah ini juga akan diketahui areal yang merupakan wilayah tempat proyek akan di laksanakan. RENCANA REHABILITASI LAHAN & HUTAN IV - 6
  • 7. Tinjauan Rencana Lima Tahun Pengelolaan Rehabilitasi Hutan Dan Lahan Rehabilitasi hutan dan lahan diharapkan dapat memperbaiki kondisi suatu DAS. Pada dasarnya metoda RHL dapat di bagi menjadi Metoda vegetatif dan Metoda Teknik Sipil. Metode vegetatif yang akan dilaksanakan di Kabupaten Muaro Jambi dalam kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan adalah : 1. Reboisasi 2. Hutan Tanam Rakyat (HTR) 3. GN-RHL 4. Revegetasi 4.4.1 Wilayah Kerja 1 DAS Musi A. Metode Vegetatif Wilayah kerja I terdapat pada Kecamatan Mestong yang terdiri dari: 1. Desa Sungai Landai 2. Desa Sukamaju 3. Desa Sebapo I 4. Desa Sebapo II 5. Desa Sebapo III 6. Desa Nyogan I RENCANA REHABILITASI LAHAN & HUTAN IV - 7
  • 8. Tinjauan Rencana Lima Tahun Pengelolaan Rehabilitasi Hutan Dan Lahan 7. Desa Nyogan II Berdasarkan Pengamatan lapangan kondisi lokasi, Tingkat kelerengan datar, Hutan rakyat yang di tanami kayu Jati, Mahoni dan Jelutung kerapatan tanaman yaitu 400 batang/Ha. B. Metode Sipil Teknis Jenis Kegiatan sipil teknis meliputi : 1. Dam Pengendali (Dpi) 2. Dam Penahan (DPn) 3. Teras Datar (TD) 4. Teras Bangku (TB) 5. Teras Gulud (TG) 6. Teras Individu (TI) 7. Sumur Resapan Air (SRA) 8. Biopori (B) Tabel 4.2 Areal Perencanaan RHL-DAS Kecamatan Mestong RENCANA REHABILITASI LAHAN & HUTAN IV - 8
  • 9. Tinjauan Rencana Lima Tahun Pengelolaan Rehabilitasi Hutan Dan Lahan HP Budidaya Kec. Mestong Musi 1 Desa Sungai landai Lalan 366.679 2 Desa Suka Maju Lalan 382.385 3 Desa Sebapo I Lalan 285.713 4 Desa Sebapo II Lalan 751,63 5 Desa Sebapo III Lalan 6 Desa Nyogan I Lalan 614.848 7 Desa Nyogan I Lalan No. Kecamatan/Desa DAS/Sub DAS Kawasan (Ha) B. Metode Sipil Teknis Jenis Kegiatan sipil teknis meliputi : 1. Dam Pengendali (Dpi) 2. Dam Penahan (DPn) 3. Teras Datar (TD) 4. Teras Bangku (TB) 5. Teras Gulud (TG) 6. Teras Individu (TI) 7. Sumur Resapan Air (SRA) 8. Biopori (B) RENCANA REHABILITASI LAHAN & HUTAN IV - 9
  • 10. Tinjauan Rencana Lima Tahun Pengelolaan Rehabilitasi Hutan Dan Lahan Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Peta 4.1 Peta Kawasan Rehabilitasi Kecamatan Mestong. Tabel 4.3 Rencana Kegiatan Vegetatif RHL di Kecamatan Mestong Jenis Jenis Sistem Kegiatan Tanaman Tanam Kec. Mestong 1 Sungai landai Hutan Tanam Rakyat Jelutung, Mohoni, Jati Jalur,400 btg/Ha GN-RHL Durian, duku, rambutan, mangga Revitalisasi Karet dan Sawit 2 Suka Maju Hutan Tanam Rakyat Jelutung, Mohoni, Jati Jalur,400 btg/Ha GN-RHL Durian, duku, rambutan, mangga Revitalisasi Karet dan Sawit 3 Sebapo I Hutan Tanam Rakyat Jelutung, Mohoni, Jati Jalur,400 btg/Ha GN-RHL Durian, duku, rambutan, mangga Revitalisasi Karet dan Sawit 4 Sebapo II Hutan Tanam Rakyat Jelutung, Mohoni, Jati Jalur,400 btg/Ha GN-RHL Durian, duku, rambutan, mangga Revitalisasi Karet dan Sawit 5 Sebapo III Hutan Tanam Rakyat Jelutung, Mohoni, Jati Jalur,400 btg/Ha GN-RHL Durian, duku, rambutan, mangga Revitalisasi Karet dan Sawit 6 Nyogan I Hutan Tanam Rakyat Jelutung, Mohoni, Jati Jalur,400 btg/Ha GN-RHL Durian, duku, rambutan, mangga Karet dan Sawit 7 Nyogan II Hutan Tanam Rakyat Jelutung, Mohoni, Jati Jalur,400 btg/Ha GN-RHL Durian, duku, rambutan, mangga Karet dan Sawit Kegiatan No. Kecamatan/Desa Tabel 4.4 Rencana Kegiatan Sipil Teknis RHL di Kecamatan Mestong RENCANA REHABILITASI LAHAN & HUTAN IV - 10
  • 11. Tinjauan Rencana Lima Tahun Pengelolaan Rehabilitasi Hutan Dan Lahan Sipil Teknis HP Budidaya Jenis Kegiatan Kec. Mestong Musi 1 Desa Sungai landai Lalan 366.679 Dpi/SRA 2 Desa Suka Maju Lalan 382.385 SRA 3 Desa Sebapo I Lalan 285.713 Dpi/SRA 4 Desa Sebapo II Lalan 751,63 SRA 5 Desa Sebapo III Lalan SRA 6 Desa Nyogan I Lalan 614.848 Dpi/SRA 7 Desa Nyogan I Lalan SRA No. Kecamatan/Desa DAS/Sub DAS Kawasan (Ha) RENCANA REHABILITASI LAHAN & HUTAN IV - 11
  • 12. Tinjauan Rencana Lima Tahun Pengelolaan Rehabilitasi Hutan Dan Lahan 4.4.2. Wilayah Kerja 2 DAS Musi A. Metode Vegetatif RENCANA REHABILITASI LAHAN & HUTAN IV - 12
  • 13. Tinjauan Rencana Lima Tahun Pengelolaan Rehabilitasi Hutan Dan Lahan Wilayah kerja I terdapat pada Kecamatan Sungai Bahar Utara, Bahar, Sungai Bahar Selatan yang terdiri dari: 1. Desa Adi pura Kencana 2. Desa Tanjung sari I 3. Desa Tanjung Sari II 4. Desa Tanjung Harapan 5. Desa Panca Mulya 6. Desa Berkah I 7. Desa Berkah II 8. Desa Marga Mulya I 9. Desa Marga Mulya II Tabel 4.5 Areal Perencanaan RHL-DAS Kecamatan Sungai Bahar HP Budidaya Kec. Sungai Bahar Musi 1 Desa Adipura Kencana Lalan 648.231 2 Desa Tanjung Sari I Lalan 221.106 3 Desa Tanjung Sari II Lalan 1.532.309 4 Desa Tanjung Harapan Lalan 641.231 5 Panca Mulya Lalan 6 Desa Berkah I Lalan 641.827 7 Desa Berkah II Lalan 949.901 8 Desa Marga Mulya I Lalan 1.265.932 9 Desa Marga Mulya II Lalan No. Kecamatan/Desa DAS/Sub DAS Kawasan RENCANA REHABILITASI LAHAN & HUTAN IV - 13
  • 14. Tinjauan Rencana Lima Tahun Pengelolaan Rehabilitasi Hutan Dan Lahan Tabel 4.6 Rencana Kegiatan Vegetatif RHL di Kecamatan Sungai Bahar RENCANA REHABILITASI LAHAN & HUTAN IV - 14
  • 15. Tinjauan Rencana Lima Tahun Pengelolaan Rehabilitasi Hutan Dan Lahan Kec. Sungai Bahar 1 Adipura Kencana Hutan Tanam Rakyat Jelutung, Mahoni, Jati Jalur,400btg/Ha GN-RHL Durian,Duku,Rambutan,Mangga Revitalisasi Sawit 2 Tanjung Sari I Hutan Tanam Rakyat Jelutung, Mahoni, Jati Jalur,400btg/Ha GN-RHL Durian,Duku,Rambutan,Mangga Revitalisasi Sawit 3 Tanjung Sari II Hutan Tanam Rakyat Jelutung, Mahoni, Jati Jalur,400btg/Ha GN-RHL Durian,Duku,Rambutan,Mangga Revitalisasi Sawit 4 Tanjung Harapan Hutan Tanam Rakyat Jelutung, Mahoni, Jati Jalur,400btg/Ha GN-RHL Durian,Duku,Rambutan,Mangga Revitalisasi Sawit 5 Panca Mulya Hutan Tanam Rakyat Jelutung, Mahoni, Jati Jalur,400btg/Ha GN-RHL Durian,Duku,Rambutan,Mangga Revitalisasi Sawit 6 Berkah I Hutan Tanam Rakyat Jelutung, Mahoni, Jati Jalur,400btg/Ha GN-RHL Durian,Duku,Rambutan,Mangga Revitalisasi Sawit 7 Berkah II Hutan Tanam Rakyat Jelutung, Mahoni, Jati Jalur,400btg/Ha GN-RHL Durian,Duku,Rambutan,Mangga Revitalisasi Sawit 8 Marga Mulya I Hutan Tanam Rakyat Jelutung, Mahoni, Jati Jalur,400btg/Ha GN-RHL Durian,Duku,Rambutan,Mangga Revitalisasi Sawit 9 Marga Mulya II Hutan Tanam Rakyat Jelutung, Mahoni, Jati Jalur,400btg/Ha GN-RHL Durian,Duku,Rambutan,Mangga Revitalisasi Sawit RENCANA REHABILITASI LAHAN & HUTAN IV - 15
  • 16. Tinjauan Rencana Lima Tahun Pengelolaan Rehabilitasi Hutan Dan Lahan B. Metode Sipil Teknis Tabel 4.7 Rencana Kegiatan Sipil Teknis RHL di Kecamatan Sungai Bahar Sipil Teknis HP Budidaya Jenis Kegiatan Kec. Sungai Bahar Musi 1 Desa Adipura Kencana Lalan 648.231 SRA 2 Desa Tanjung Sari I Lalan 221.106 Dpi/SRA 3 Desa Tanjung Sari II Lalan 1.532.309 SRA` 4 Desa Tanjung Harapan Lalan 641.231 SRA 5 Desa Panca Mulya Lalan 6 Desa Berkah I Lalan 641.827 SRA 7 Desa Berkah II Lalan 949.901 SRA 8 Desa Marga Mulya II Lalan 1.265.932 SRA 9 Desa Marga Mulya II Lalan SRA No. Kecamatan/Desa DAS/Sub DAS Kawasan Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Peta 4.2 Peta Kawasan Rehabilitasi Kecamatan Sungai Bahar. 4.4.3. Wilayah Kerja 3 DAS Musi dan Batang Hari A. Metode Vegetatif Wilayah kerja 3 Terdapat pada Kecamatan Sungai Gelam, yang terdiri dari: 1. Desa Ladang Panjang I RENCANA REHABILITASI LAHAN & HUTAN IV - 16
  • 17. Tinjauan Rencana Lima Tahun Pengelolaan Rehabilitasi Hutan Dan Lahan 2. Desa Ladang Panjang II 3. Desa Ladang Panjang III RENCANA REHABILITASI LAHAN & HUTAN IV - 17
  • 18. Tinjauan Rencana Lima Tahun Pengelolaan Rehabilitasi Hutan Dan Lahan Tabel 4.8 Areal Perencanaan RHL-DAS Kecamatan Sungai Gelam RENCANA REHABILITASI LAHAN & HUTAN IV - 18
  • 19. Tinjauan Rencana Lima Tahun Pengelolaan Rehabilitasi Hutan Dan Lahan HP Budidaya Kecamatan Sungai Gelam 1 D. Ladang Panjang I Lalan 285.713 2 D. Ladang Panjang II Lalan 751.630 3 D. Ladang Panjang III Lalan No. Kecamatan/Desa DAS/Sub DAS Kawasan Tabel 4.9 Rencana Kegiatan Vegetatif RHL di Kecamatan Sungai Gelam Jenis Jenis Sistem Kegiatan Tanaman Tanam Kec. Sungai Gelam 1 Ladang Panjang I Hutan Tanam Rakyat Jelutung,Mahoni,Jati Jalur,400 btg/Ha GN-RHL Durian,Duku,Rambutan,Mangga Revitalisasi Karet 2 Ladang Panjang II Hutan Tanam Rakyat Jelutung,Mahoni,Jati Jalur,400 btg/Ha GN-RHL Durian,Duku,Rambutan,Mangga Revitalisasi Karet 3 Ladang Panjang III Hutan Tanam Rakyat Jelutung,Mahoni,Jati Jalur,400 btg/Ha GN-RHL Durian,Duku,Rambutan,Mangga Revitalisasi Karet No. Kecamatan/Desa Kegiatan B. Metode Sipil Teknis Tabel 4.10 Rencana Kegiatan Sipil Teknis RHL di Kecamatan Sungai Gelam Sipil Teknis HP Budidaya Jenis Kegiatan Kecamatan Sungai Gelam 1 D. Ladang Panjang I Lalan 285.713 Dpi/SRA 2 D. Ladang Panjang II Lalan 751.630 SRA 3 D. Ladang Panjang III Lalan SRA No. Kecamatan/Desa DAS/Sub DAS Kawasan Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Peta 4.3 Peta Kawasan Rehabilitasi Kecamatan Sungai Gelam. RENCANA REHABILITASI LAHAN & HUTAN IV - 19
  • 20. Tinjauan Rencana Lima Tahun Pengelolaan Rehabilitasi Hutan Dan Lahan RENCANA REHABILITASI LAHAN & HUTAN IV - 20
  • 21. Tinjauan Rencana Lima Tahun Pengelolaan Rehabilitasi Hutan Dan Lahan 4.4.4. Wilayah Kerja 4 DAS Batang Hari A. Metode Vegetatif Wilayah kerja 3 Terdapat pada Kecamatan Kumpeh, yang terdiri dari: 1. Desa Jebus 2. Desa Tanjung Tabel 4.11 RENCANA REHABILITASI LAHAN & HUTAN IV - 21
  • 22. Tinjauan Rencana Lima Tahun Pengelolaan Rehabilitasi Hutan Dan Lahan Areal Perencanaan RHL-DAS Kecamatan Kumpeh HP Budidaya Kecamatan Kumpeh 1 Jebus Batang Hari 656.940 2 Tanjung Batang Hari 317.691 No. Kecamatan/Desa DAS/Sub DAS Kawasan Tabel 4.12 Rencana Kegiatan Vegetatif RHL di Kecamatan Kumpeh Jenis Jenis Sistem Kegiatan Tanaman Tanam Kecamatan Kumpeh 1 Jebus GN-RHL Durian,Duku,Rambutan,Mangga Revitalisasi Karet Hutan Tanam Rakyat Jelutung, Mahoni,Jati Jalur,400 btg/Ha 2 Tanjung GN-RHL Durian,Duku,Rambutan,Mangga Karet No. Kecamatan/Desa Kegiatan B. Metode Sipil Teknis Tabel 4.13 Rencana Kegiatan Sipil Teknis RHL di Kecamatan Kumpeh RENCANA REHABILITASI LAHAN & HUTAN IV - 22
  • 23. Tinjauan Rencana Lima Tahun Pengelolaan Rehabilitasi Hutan Dan Lahan Sipil Teknis HP Budidaya Jenis Kegiatan Kecamatan Kumpeh 1 Jebus Batang Hari 656.940 SRA 2 Tanjung Batang Hari 317.691 SRA No. Kecamatan/Desa DAS/Sub DAS Kawasan Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Peta 4.4 Peta Kawasan Rehabilitasi Kecamatan Kumpeh. 4.4.5. Wilayah Kerja 5 DAS Batang Hari A. Metode Vegetatif Wilayah kerja 4 Terdapat pada Kecamatan Kumpeh Ulu, yang terdiri dari: 1. Desa Teluk Raya 2. Desa Arang-arang Tabel 4.14 Areal Perencanaan RHL-DAS Kecamatan Kumpeh Ulu HP Budidaya Kecamatan Kumpeh Ulu 1 Teluk Raya Batang Hari 317.691 2 Arang-arang Batang Hari 1.451.727 JUMLAH 614.848 11.470.336 No. Kecamatan/Desa DAS/Sub DAS Kawasan RENCANA REHABILITASI LAHAN & HUTAN IV - 23
  • 24. Tinjauan Rencana Lima Tahun Pengelolaan Rehabilitasi Hutan Dan Lahan RENCANA REHABILITASI LAHAN & HUTAN IV - 24
  • 25. Tinjauan Rencana Lima Tahun Pengelolaan Rehabilitasi Hutan Dan Lahan Tabel 4.15 Rencana Kegiatan Vegetatif RHL di Kecamatan Kumpeh Ulu Jenis Jenis Sistem Kegiatan Tanaman Tanam Kec. Kumpeh Ulu 1 Teluk Raya Hutan Tanam Rakyat Jelutung, Mahoni, Jati Jalur,400 btg/Ha GN-RHL Durian,Duku,Rambutan,Mangga Revitalisasi Karet 2 Arang - Arang Hutan Tanam Rakyat Jelutung, Mahoni, Jati Jalur,400 btg/Ha GN-RHL Durian,Duku,Rambutan,Mangga No. Kecamatan/Desa Kegiatan B. Metode Sipil Teknis Tabel 4.16 Rencana Kegiatan Sipil Teknis RHL di Kecamatan Kumpeh Ulu RENCANA REHABILITASI LAHAN & HUTAN IV - 25
  • 26. Tinjauan Rencana Lima Tahun Pengelolaan Rehabilitasi Hutan Dan Lahan HP Budidaya Jenis Jumlah/ Kegiatan Unit Kecamatan Kumpeh Ulu 1 Teluk Raya Batang Hari 317.691 SRA 10 2 Arang-arang Batang Hari 1.451.727 SRA 20 JUMLAH 614.848 11.470.336 No. Kecamatan/Desa DAS/Sub DAS Kawasan Kawasan Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Peta 4.5 Peta Kawasan Rehabilitasi Kecamatan Kumpeh Ulu. 4.5 Rencana Pengembangan Sumber daya air Kondisi sumber daya air di daerah Kabupaten Muaro Jambi pada umumnya mempunyai beragam fungsi bagi masyarakat. Selama ini perairan khususnya perairan sungai, bagian hilir di manfaatkan sebagai sumber air sehari-hari, seperti mandi, cuci, tempat mencari ikan dan jalur transportasi. Akibatnya perairan cenderung mengalami kerusakan khususnya pencemaran yang cenderung meningkat. RENCANA REHABILITASI LAHAN & HUTAN IV - 26
  • 27. Tinjauan Rencana Lima Tahun Pengelolaan Rehabilitasi Hutan Dan Lahan RENCANA REHABILITASI LAHAN & HUTAN IV - 27
  • 28. Tinjauan Rencana Lima Tahun Pengelolaan Rehabilitasi Hutan Dan Lahan Untuk meningkatkan fungsi ekologi, air harus di kelola secara baik dengan pendekatan partisipatif. Pembangunan sumber daya air pada dasarnya adalah untuk memberikan akses secara adil kepada seluruh masyarakat untuk mendapatkan air agar mampu berkehidupan yang sehat, bersih dan produktif. Konservasi sumber daya air untuk wilayah Sungai dapat dilakukan melalui kegiatan: - Perlindungan dan pelestarian sumber daya air - Pengawetan air - Pengelolaan kualitas air - Pengendalian pencemaran air Berkaitan dengan ini perlu juga dilakukan upaya perbaikan lingkungan terhadap potensi sumber/cadangan mata air berupa perlindungan mata air dengan penetapan larangan penebangan pohon dari : Mata air, Tepi Jurang, RENCANA REHABILITASI LAHAN & HUTAN IV - 28
  • 29. Tinjauan Rencana Lima Tahun Pengelolaan Rehabilitasi Hutan Dan Lahan Waduk/Danau, Sungai dan Anak Sungai di dalam kawasan hutan maupun di luar kawasan hutan. Tabel. 4.17 Kegiatan Konservasi Daerah Resapan Sumber Mata Air N O KEGIATAN TUJUAN UPAYA YANG DILAKUKAN 1 Perlindungan air dan Pelestarian Melindungi dan melestarikan sumber air bersama lingkungan keberadaannya terhadap kerusakan atau gangguan yang di sebabkan oleh daya alam dan manusia • Pemeliharaan kelangsungan fungsi resapan air dan daerah tangkapan air • Pengendalian dan pemanfaatan Sumber Mata Air (SMA). • Pengendalian pengolahan tanah di bagian hulu • RHL • Pelestarian kawasan lindung yang merupakan wilayah resapan SMA • Mengatur konservasi SMA 2 Pengawetan Air Memelihara Keberadaan air atau kualitas air dengan • Menyimpan air yang berlebihan pada saat musim RENCANA REHABILITASI LAHAN & HUTAN IV - 29
  • 30. Tinjauan Rencana Lima Tahun Pengelolaan Rehabilitasi Hutan Dan Lahan fungsi dan manfaatnya hujan untuk di manfaatkan waaktu di perlukan. • Menghemat penggunaan air dengan pemakaian yang efesien 3 Pengelolaan kualitas dan pengendalian pencemaran Mempertahankan dan memulihkan kualitas air yang masuk dan yang ada pada sumber-sumber air • Mencegah masuknya bahan pencemaran kedalam SMA dan prasarana sumber daya airnya. 4 Larangan kegiatan yang merusak sumber air Melarang setiap kegiatan yang dapat merusak potensi SMA baik kegiatan yang bisa mengganggu kualitas ataupun kuantitasnya • Mengeluarkan kebijakan yang melarang setiap yang dapat merusak kuantitas dan kualitas SMA, kebijakan tersebut di terapkan di daerah resapan air dari SMA tersebut. 4.6 ANALISA FINANSIAL RHL Pembiayaan di dalam penyelenggaraan RHL sesuai dengan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P. 70/MenHut-II/2008, tentang Pedoman Teknis Rehabilitasi Hutan dan Lahan seperti tercantum pada Bab III pasal 5 ditentukan sebagai berikut : a) Pembiayaan untuk menyelenggarakan RHL bersumber pada Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan RENCANA REHABILITASI LAHAN & HUTAN IV - 30
  • 31. Tinjauan Rencana Lima Tahun Pengelolaan Rehabilitasi Hutan Dan Lahan Belanja Daerah (APBD), Dana Reboisasi atau sumber-sumber lain yang tidak mengikat sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku. b) Penyelenggaraan RHL pada Hutan Produksi dan Hutan Lindung yang telah dibebani izin pemanfaatan hutan atau izin penggunaan kawasan hutan dibiayai oleh pemegang izin. c) Penyelenggaraan RHL pada Hutan Produksi dan Hutan Lindung yang hak pengelolaannya dilimpahkan kepada BUMN bidang kehutanan atau lembaga yang diberi hak pengelolaan kawasan hutan dengan tujuan khusus dibiayai BUMN bidang kehutanan atau lembaga. RENCANA REHABILITASI LAHAN & HUTAN IV - 31
  • 32. Tinjauan Rencana Lima Tahun Pengelolaan Rehabilitasi Hutan Dan Lahan RENCANA REHABILITASI LAHAN & HUTAN IV - 32
  • 33. Tinjauan Rencana Lima Tahun Pengelolaan Rehabilitasi Hutan Dan Lahan RENCANA REHABILITASI LAHAN & HUTAN IV - 33
  • 34. Tinjauan Rencana Lima Tahun Pengelolaan Rehabilitasi Hutan Dan Lahan RENCANA REHABILITASI LAHAN & HUTAN IV - 34