Bab 2 membahas tentang daya sebagai kuantiti vektor, termasuk definisi daya, penggunaan vektor untuk mewakili daya, operasi vektor seperti penambahan dan penolakan vektor, serta contoh-contoh penyelesaian masalah daya vektor."
Dokumen tersebut membahas tentang daya, hubungannya dengan pecutan, dan contoh-contoh soal terkait hukum gerakan Newton kedua. Dokumen tersebut menjelaskan definisi daya, kesan-kesannya, hubungannya dengan pecutan berdasarkan rumus F=ma, dan memberikan contoh penyelesaian masalah gerak beraturan.
Dokumen ini membahas tentang aruhan elektromagnet dan hukum Faraday. Aruhan elektromagnet terjadi ketika medan magnet berubah dan menghasilkan arus listrik di dalam konduktor. Hukum Faraday menyatakan bahwa arus listrik akan dihasilkan ketika fluks magnet bergerak memotong konduktor atau sebaliknya. Hukum Lenz menjelaskan bahwa arah arus listrik yang dihasilkan selalu berlawanan dengan perubahan fluks magnet.
SCE1024
Prinsip Keabadian Momentum bagi perlanggaran kenyal, perlanggaran tak kenyal dan letupan
By: Atifah Ruzana binti Abd Wahab, PPISMP Sains Ambilan Jun 2014, IPG Kampus Kent Tuaran Sabah
Modul ini membincangkan bahaya dan pencegahan kemalangan dan penyakit di tempat kerja. Ia menjelaskan konsep hazard, risiko dan bahaya serta jenis-jenis hazard fizikal, kimia, biologi, ergonomik dan psikososial. Modul ini juga menyoroti bahaya khusus seperti elektrik, kerja di kawasan tinggi, ruang terkurung, panas dan radiasi serta langkah pencegahan.
Dokumen tersebut membahas tentang daya, hubungannya dengan pecutan, dan contoh-contoh soal terkait hukum gerakan Newton kedua. Dokumen tersebut menjelaskan definisi daya, kesan-kesannya, hubungannya dengan pecutan berdasarkan rumus F=ma, dan memberikan contoh penyelesaian masalah gerak beraturan.
Dokumen ini membahas tentang aruhan elektromagnet dan hukum Faraday. Aruhan elektromagnet terjadi ketika medan magnet berubah dan menghasilkan arus listrik di dalam konduktor. Hukum Faraday menyatakan bahwa arus listrik akan dihasilkan ketika fluks magnet bergerak memotong konduktor atau sebaliknya. Hukum Lenz menjelaskan bahwa arah arus listrik yang dihasilkan selalu berlawanan dengan perubahan fluks magnet.
SCE1024
Prinsip Keabadian Momentum bagi perlanggaran kenyal, perlanggaran tak kenyal dan letupan
By: Atifah Ruzana binti Abd Wahab, PPISMP Sains Ambilan Jun 2014, IPG Kampus Kent Tuaran Sabah
Modul ini membincangkan bahaya dan pencegahan kemalangan dan penyakit di tempat kerja. Ia menjelaskan konsep hazard, risiko dan bahaya serta jenis-jenis hazard fizikal, kimia, biologi, ergonomik dan psikososial. Modul ini juga menyoroti bahaya khusus seperti elektrik, kerja di kawasan tinggi, ruang terkurung, panas dan radiasi serta langkah pencegahan.
This document discusses potential accidents from slip and fall incidents at workplaces. It outlines the objectives of a study which are to identify the main causes of slips, analyze the relationship between floor surfaces and other contributing factors, compute monetary losses due to slip and fall incidents, and establish guidelines to reduce such accidents. The study will focus on slip and fall incidents that occur at the same level and involve the adult male population at a manufacturing company. Findings from the Department of Occupational Safety and Health between 2010-2013 are presented which list the types of accidents and number of cases reported each year.
Menerangkan jenis hukum dan formula asas yang digunakan dalam pengiraan voltan, rintangan dan arus suatu litar elektrik. Mnegandungi definisi hukum, formula matematik, contoh soalan dan contoh penyelesaian.
Dokumen ini membahas tentang pengubah, termasuk definisi, fungsi, konstruksi, simbol, dan jenis-jenis pengubah. Pengubah adalah komponen yang dapat mengubah tegangan listrik tanpa mengubah frekuensinya. Terdapat tiga jenis pengubah kuasa yaitu pengubah peninggi, penurun, dan pengasing. Dokumen ini juga menjelaskan fungsi pengubah untuk mengubah tegangan dan membalik fasa gelomb
SCE1024 Fizik I. Menentukan sesaran, pecutan dan halaju bagi sesebuah objek.
By: Atifah Ruzana binti Abd Wahab, PPISMP Sains Ambilan Jun 2014, IPG Kampus Kent Tuaran Sabah
Modul ini membahas konsep-konsep gerakan linear termasuk jarak, sesaran, laju, halaju, pecutan dan nyahpecutan serta persamaan dan graf yang berkaitan."
Sistem pendawaian permukaan satu fasa menjelaskan konsep asas pendawaian domestik rumah tangga dengan bekalan listrik 1 fasa. Ia meliputi pengenalan sistem pendawaian 1 fasa, komponen utama seperti suis utama, RCCB, MCB, kabel dan aksesori serta jenis-jenis litar yang biasa digunakan. Dokumen ini juga membincangkan kelebihan dan kekurangan pendawaian permukaan serta ciri-ciri pemilihan sistem pendawaian permukaan
1. Dokumen tersebut membahas tentang dua jenis bekalan elektrik, yaitu arus terus dan arus ulang alik.
2. Arus terus mempunyai magnitudo yang tetap sedangkan arus ulang alik magnitudonya berubah-ubah.
3. Dokumen tersebut juga menjelaskan konsep-konsep dasar seperti frekuensi, voltan puncak, voltan rms, dan cara mengukur parameter-parameter gelombang listrik.
Use the law of sines and law of cosines to determine the resultant force vect...shaifulawie77
The document contains two problems involving vector addition of forces:
1) Use laws of sines and cosines to find the resultant vector of two forces, reporting the answer in vector notation.
2) Determine the third force vector F3 such that the resultant of F1, F2, and F3 equals a given vector, writing the answer for F3 in vector notation.
This document provides a list of 31 items and their part numbers, quantities, and unit prices that make up a pneumatic training kit. The kit includes pneumatic cylinders, valves, tubing, connectors, indicators, and a work station. It provides hands-on training on pneumatic components and circuits for industrial automation applications.
This document discusses potential accidents from slip and fall incidents at workplaces. It outlines the objectives of a study which are to identify the main causes of slips, analyze the relationship between floor surfaces and other contributing factors, compute monetary losses due to slip and fall incidents, and establish guidelines to reduce such accidents. The study will focus on slip and fall incidents that occur at the same level and involve the adult male population at a manufacturing company. Findings from the Department of Occupational Safety and Health between 2010-2013 are presented which list the types of accidents and number of cases reported each year.
Menerangkan jenis hukum dan formula asas yang digunakan dalam pengiraan voltan, rintangan dan arus suatu litar elektrik. Mnegandungi definisi hukum, formula matematik, contoh soalan dan contoh penyelesaian.
Dokumen ini membahas tentang pengubah, termasuk definisi, fungsi, konstruksi, simbol, dan jenis-jenis pengubah. Pengubah adalah komponen yang dapat mengubah tegangan listrik tanpa mengubah frekuensinya. Terdapat tiga jenis pengubah kuasa yaitu pengubah peninggi, penurun, dan pengasing. Dokumen ini juga menjelaskan fungsi pengubah untuk mengubah tegangan dan membalik fasa gelomb
SCE1024 Fizik I. Menentukan sesaran, pecutan dan halaju bagi sesebuah objek.
By: Atifah Ruzana binti Abd Wahab, PPISMP Sains Ambilan Jun 2014, IPG Kampus Kent Tuaran Sabah
Modul ini membahas konsep-konsep gerakan linear termasuk jarak, sesaran, laju, halaju, pecutan dan nyahpecutan serta persamaan dan graf yang berkaitan."
Sistem pendawaian permukaan satu fasa menjelaskan konsep asas pendawaian domestik rumah tangga dengan bekalan listrik 1 fasa. Ia meliputi pengenalan sistem pendawaian 1 fasa, komponen utama seperti suis utama, RCCB, MCB, kabel dan aksesori serta jenis-jenis litar yang biasa digunakan. Dokumen ini juga membincangkan kelebihan dan kekurangan pendawaian permukaan serta ciri-ciri pemilihan sistem pendawaian permukaan
1. Dokumen tersebut membahas tentang dua jenis bekalan elektrik, yaitu arus terus dan arus ulang alik.
2. Arus terus mempunyai magnitudo yang tetap sedangkan arus ulang alik magnitudonya berubah-ubah.
3. Dokumen tersebut juga menjelaskan konsep-konsep dasar seperti frekuensi, voltan puncak, voltan rms, dan cara mengukur parameter-parameter gelombang listrik.
Use the law of sines and law of cosines to determine the resultant force vect...shaifulawie77
The document contains two problems involving vector addition of forces:
1) Use laws of sines and cosines to find the resultant vector of two forces, reporting the answer in vector notation.
2) Determine the third force vector F3 such that the resultant of F1, F2, and F3 equals a given vector, writing the answer for F3 in vector notation.
This document provides a list of 31 items and their part numbers, quantities, and unit prices that make up a pneumatic training kit. The kit includes pneumatic cylinders, valves, tubing, connectors, indicators, and a work station. It provides hands-on training on pneumatic components and circuits for industrial automation applications.
Artikel ini memberikan 10 tips untuk fotografi potret malam dan menjelaskan konsep-konsep dasar seperti aperture, shutter speed, ISO, depth of field, dan exposure. Topik lain yang dibahas adalah teknik panning, prioritas aperture dan shutter, serta panduan sunny 16 untuk mengatur exposure secara manual.
This tutorial demonstrates how to remove a person from a photo using Photoshop CS5's Content Aware feature. The tutorial uses an image of two people on the beach. It provides steps to select the person to remove using the pen tool, fill the selection with Content Aware to remove the person, and then enhance the photo by adjusting color curves. The entire process takes less than 10 minutes.
The document discusses impulse, momentum, and their relationship to force and time. It explains that impulse relates force to time, while momentum is what changes due to an applied impulse. Impulse and momentum are vector quantities. The principle of linear impulse and momentum states that the final momentum of a system is equal to its initial momentum plus the impulse applied. Impulse is defined as the change in momentum. Conservation of linear momentum is discussed for closed systems where the external impulse is zero. Examples are provided to demonstrate direct central impacts and how to calculate velocities after impact using the coefficient of restitution.
The document discusses the concept of work done by a force. It defines work as the product of the force component in the direction of displacement and the displacement distance. Work is positive when force and displacement are in the same direction and negative when they are in opposite directions. The principle of work and energy states that the total work done on a particle equals its change in kinetic energy. Work can be determined by integrating force over displacement for variable forces. Examples of calculating work done by various forces like springs, weights, and friction are provided.
Kinematics of a Particle document discusses:
1) Kinematics involves describing motion without considering forces, studying how position, velocity, and acceleration change over time for a particle.
2) Rectilinear motion involves a particle moving along a straight line, where position (x) is defined as the distance from a fixed origin, velocity (v) is the rate of change of position over time, and acceleration (a) is the rate of change of velocity over time.
3) Examples are provided to demonstrate solving kinematics problems using differentiation, integration, and relationships between position, velocity, acceleration graphs. Problems involve determining velocity, acceleration, distance or displacement given various relationships between these quantities.
Bab 4 membahaskan struktur, terutamanya kekuda dan bingkai. Ia menjelaskan bagaimana struktur dibina daripada anggota yang disambung untuk menyokong beban. Kaedah sendi digunakan untuk menganalisis daya-daya dalam struktur seperti kekuda dengan menggunakan persamaan keseimbangan. Bingkai dan mesin, yang merupakan struktur berbilang daya, dianalisis menggunakan persamaan keseimbangan tiga
Bab 3 dokumen tersebut membahasikan konsep keseimbangan untuk suatu zarah. Definisi keseimbangan adalah ketika jumlah kesemua daya yang bertinduk ke atas suatu zarah adalah sifar. Zarah dikatakan dalam keseimbangan jika ia dalam keadaan pegun atau mempunyai kelajuan malar. Untuk menentukan keseimbangan, perlu memenuhi Hukum Pertama Newton tentang Gerakan di mana jumlah daya bersamaan dengan s
This document provides an introduction to photography basics, including how cameras work and the key components that control light exposure. It explains that light travels through the lens and aperture to the sensor, where it is transformed into pixels. The aperture controls the amount of light that reaches the sensor, while the shutter speed determines how long the sensor is exposed. Together with ISO, aperture and shutter speed determine the overall exposure of a photo. The document also outlines common scales and terminology for aperture, shutter speed and ISO settings.
The document appears to be a quiz on mechanics concepts related to forces, vectors, equilibrium, and structures. It contains 10 multiple choice questions for each of two quizzes on these topics. Quiz 1 covers general principles of forces, Newton's laws of motion, and vector addition. Quiz 2 focuses on concepts of equilibrium, truss analysis using the method of joints, and determining forces in structural members. The student is asked to provide their answers by filling in letters A-E for each question.
The document summarizes key concepts from Chapter 2 of the textbook Engineering Mechanics: Statics in SI Units. It covers scalars and vectors, vector operations including addition and subtraction, addition of coplanar forces using the parallelogram law and trigonometry, and representation of forces as Cartesian vectors with components in the x, y, and z directions. Examples are provided to demonstrate applying concepts such as finding the magnitude and direction of a resultant force given multiple component forces.
This document provides an overview of engineering mechanics and statics concepts. It discusses the three branches of mechanics, including rigid-body mechanics which deals with both statics and dynamics. The fundamentals of statics are presented, including basic quantities like length, mass and time. Newton's laws of motion and gravitational attraction are also covered. The document outlines the International System of Units and procedures for numerical calculations and general problem solving in mechanics.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Bab 2 student (force vectors)
1. MEKANIK KEJURUTERAAN (JJ205)
BAB 2
FORCE VECTOR
Daya sebagai Kuantiti Vektor
Daya ditakrifkan sebagai sebab yang mengakibatkan pergerakan satu jasad yang
berkeadaan diam atau perubahan halaju bagi jasad yang berada dalam pergerakan
seragam. Untuk melengkapkan sesuatu daya kita mestilah mengetahui tiga pekara
berikut :
a) Magnitud – saiz daya
b) Arah - garis tindakan daya seperti menegak, mendatar dan sebagainya
c) Titik atau tempat tindakan daya
Cara yang sesuai untuk mempersembahkan sifat-sifat diatas ialah dengan
menggunakan anak panah yang dikenali sebagai vektor daya. Ini adalah kerana daya
merupakan satu kuantiti vektor yang mempunyai mag nitud dan arah. Sebagai contoh
yang ditunjukkan rajah dibawah, dua daya bertindak pada magnitud yang sama tetapi
berlainan arah terhadap zarah.
Daya vektor Positif, 10kN Daya vektor negativ, -10kN
Paduan Daya Vektor
Apabila dua vektor daya bertindak pada satu zarah seperti rajah dibawah, daya-daya ini
boleh digantikan dengan satu vektor daya tunggal yang mempunyai kesan yang sama
dengan kedua-dua daya tadi. Daya tunggal ini dikenali sebagai daya paduan, R.
JKM,POLIMAS
SHAIFUL ZAMRI
2. MEKANIK KEJURUTERAAN (JJ205)
Operasi Vektor
Penambahan Vektor
Jika terdapat beberapa daya bertindak pada satu zarah pada arah yang sama, paduan
daya, R yang bertindak keatas zarah itu boleh dinyatakan oleh jumlah algebra vektor
daya-daya yang bertindak keatasnya. Rajah dibawah menunjukkan dua daya P dan Q
bertindak keatas satu zarah. Paduan Vektor daya, R yang bertindak keatas zarah
tersebut adalah R = P + Q
JKM,POLIMAS
SHAIFUL ZAMRI
3. MEKANIK KEJURUTERAAN (JJ205)
Penolakkan Vektor
Jika terdapat beberapa daya yang berlawanan arah , paduan vektor daya,R yang
bertindak keatas zarah itu dinyakan oleh perbezaan diantara vektor daya-daya tersebut
seperti yang ditunjukan rajah dibawah
Kaedah Segiempat Selari Daya
Jika dua daya P dan Q yang bertindak keatas satu zarah di O, mempunyai magnitud
dan arahnya diwakili oleh vektor OA dan OB,maka daya paduan R yang bertindak
keatas zarah tersebut diwakili oleh vektor OC (rajah dibawah)
Jika ialah sudut diantara OB dan OA, maka magnitud bagi paduan daya OC boleh
didapati dengan menggunakan Hukum Kosinus keatas segitiga OAC.
(OC)2 = (OA)2+(AC)2 - 2(OA)(AC)kos(180- )
Tetapi diketahui AC = OB = Q
OA = P
OC = R
dan kos(180- )= - kos
JKM,POLIMAS
SHAIFUL ZAMRI
4. MEKANIK KEJURUTERAAN (JJ205)
R2 = P2 + Q2 + 2PQ kos
R=
Dengan menggunakan Hukum Sinus keatas segitiga OAC,
Tetapi diketahui AC = Q dan OC = R
Hukum kosinus
Katakan sudut diantara daya F, F1 dan F2 diketahui. Maka
F2 F12 F22 2 F1 F2 kos
F12 F2 F22 2FF2 kos
F22 F2 F12 2FF1kos
Hukum sinus
F F1 F2
sin sin sin
JKM,POLIMAS
SHAIFUL ZAMRI
5. MEKANIK KEJURUTERAAN (JJ205)
Example 1
The screw eye is subjected to two forces F1 and F2. Determine the magnitude and
direction of the resultant force.
JKM,POLIMAS
SHAIFUL ZAMRI
6. MEKANIK KEJURUTERAAN (JJ205)
Example 2
Resolve the 1000 N ( ≈ 100kg) force acting on the pipe into the components in the
(a) x and y directions,
(b) and (b) x’ and y directions.
JKM,POLIMAS
SHAIFUL ZAMRI
7. MEKANIK KEJURUTERAAN (JJ205)
Example 3
The force F acting on the frame has a magnitude of 500N and is to be resolved into two
components acting along the members AB and AC. Determine the angle θ, measured
below the horizontal, so that components FAC is directed from A towards C and has a
magnitude of 400N.
JKM,POLIMAS
SHAIFUL ZAMRI
8. MEKANIK KEJURUTERAAN (JJ205)
Example 4
The ring is subjected to two forces F1 and F2. If it is required that the resultant force
have a magnitude of 1kN and be directed vertically downward, determine
(a) magnitude of F1 and F2 provided θ = 30°, and
(b) the magnitudes of F1 and F2 if F2 is to be a minimum.
JKM,POLIMAS
SHAIFUL ZAMRI
9. MEKANIK KEJURUTERAAN (JJ205)
Penambahan sistem daya coplanar
Apabila sesuatu sistem mempunyai dua atau lebih daya yang bertindak, ia lebih
mudah untuk menentukan setiap komponen daya dengan menggunakan segiempat
daya melalui paksi x dan paksi y. dengan meletakan komponen algebra dan daya
paduan yang terhasil
F Fx Fy
Scalar Notation
paksi x dan paksi y pada gambarajah (a) dan (b) menunjukkan arah positif dan negatif
dimana Komponen pada gambarajah (a) menunjukkan dua skala positif iaitu F x dan Fy
disepanjang paksi x dan paksi y. Manakala gambarajah (b) menunjukkan F x dan -Fy.
didalan kes ini komponen y adalah negatif kerana berada pada paksi y yang negatif.
Cartesian vector Notation
Dua vektor dengan seunit magnitud di pekenalkan pada sub topik ini, yang mana
dua unit vektor ini dipanggil Cartesain unit vektor i dan j. rajah (a) dan (b) menunjukkan
unit vektor
F’ = F’xi + F’y(-j)
F = Fxi + Fyj F’ = F’xi – F’yj
JKM,POLIMAS
SHAIFUL ZAMRI
10. MEKANIK KEJURUTERAAN (JJ205)
Contoh 5
Daya 800N dikenakan pada nat seperti gambarajah dibawah . tentukan daya pada
komponen mendatar dan menegak
JKM,POLIMAS
SHAIFUL ZAMRI
11. MEKANIK KEJURUTERAAN (JJ205)
Contoh 6
Seorang pekerja menarik seutas tali yang di ikat pada banggunan dengan 300N seperti
yang ditunjukkan dibawah, tentukan daya pada komponen mendatar dan menegak
pada titik A
JKM,POLIMAS
SHAIFUL ZAMRI
12. MEKANIK KEJURUTERAAN (JJ205)
Coplanar Force Resultants ( paduan daya coplanar)
Didalam meyelesaikan masalah yang melibatkan beberapa daya coplanar, kita perlulah
mengetahui kedudukan daya pada komponen x dan y, kemudian tambahkan komponen
x dan y menggunakan skala algebra. Daya paduan diperolehi melalui parallelogram
law
F1 = F1xi + F1yj
F2 = - F2xi + F2yj
F3 = F3xi – F3yj
FR = F1 + F2 + F3
= F1xi + F1yj - F2xi + F2yj + F3xi – F3yj
= (F1x - F2x + F3x)i + (F1y + F2y – F3y)j
= (FRx)i + (FRy)j
FRx = (F1x - F2x + F3x)
FRy = (F1y + F2y – F3y)
FR F 2 Rx F 2 Ry
1
FRy
tan
FRx
JKM,POLIMAS
SHAIFUL ZAMRI
13. MEKANIK KEJURUTERAAN (JJ205)
Example 7
Determine x and y components of F1 and F2 acting on the boom. Express each force as
a Cartesian vector
JKM,POLIMAS
SHAIFUL ZAMRI
14. MEKANIK KEJURUTERAAN (JJ205)
Example 8
The end of the boom O is subjected to three concurrent and coplanar forces. Determine
the magnitude and orientation of the resultant force.
JKM,POLIMAS
SHAIFUL ZAMRI
15. MEKANIK KEJURUTERAAN (JJ205)
CARTESIAN VEKTOR
Right-Handed Coordinate System A rectangular or Cartesian coordinate system is said
to be right-handed provided:
- Thumb of right hand points in the direction of the positive z axis when the right-hand
fingers are curled about this axis and directed from the positive x towards the positive y
axis
- z-axis for the 2D problem would be perpendicular, directed out of the page.
Cartesian Unit Vectors
- Vektor unit Cartesian, i, j dan k digunakan untuk menunjuk arah paksi x, y dan z
- anak panah vektor ini menunjukkan samaada positif atau negatif
JKM,POLIMAS
SHAIFUL ZAMRI
16. MEKANIK KEJURUTERAAN (JJ205)
Cartesian Vector Representations
- Daripada tiga komponen A positif pada arah i, j and k
A = A x i + A y j + A Zk
Magnitude of a Cartesian Vector
- Dari segi tiga berwarna
A A'2 Az2
- Dari segitiga berlorek,
A' Ax2 2
Ay
- Mengabungkan persamaan diatas memberikan magnitud A
A Ax2 2
Ay Az2
JKM,POLIMAS
SHAIFUL ZAMRI
17. MEKANIK KEJURUTERAAN (JJ205)
Direction of a Cartesian Vector
- Untuk sudut α, (segitiga Untuk sudut β, (segitiga Untuk sudut γ, (segitiga
berlorek), kita boleh berlorek), kita boleh berlorek), kita boleh
menghitung kosinus arah A menghitung kosinus arah A menghitung kosinus arah A
Ax Ay Az
cos cos cos
A A A
Angle α, β dan γ dapat ditentukan oleh kosinus
- diberi A = Axi + Ayj + AZk
, uA = A /A
= (Ax/A)i + (Ay/A)j + (AZ/A)k
2 2
dimana A Ax Ay Az2
- uA juga boleh dinyatakan sebagai
uA = cosαi + cosβj + cosγk
2 2
- Dimana A Ax Ay Az2 dan magnitud uA = 1,
cos 2 cos 2 cos 2 1
- maka
A = AuA
= Acosαi + Acosβj + Acosγk
= Axi + Ayj + AZk
JKM,POLIMAS
SHAIFUL ZAMRI
18. MEKANIK KEJURUTERAAN (JJ205)
Penambahan dan Penolakkan Cartesian Vectors
Contoh
Diberi: A = Axi + Ayj + AZk and B = Bxi + Byj + BZk
Penambahan Vektor
Paduan daya, R = A + B
= (Ax + Bx)i + (Ay + By )j + (AZ + BZ) k
Penolakan Vektor
Paduan daya, R = A - B
= (Ax - Bx)i + (Ay - By )j + (AZ - BZ) k
FR = ∑F = ∑Fxi + ∑Fyj + ∑Fzk
JKM,POLIMAS
SHAIFUL ZAMRI
20. MEKANIK KEJURUTERAAN (JJ205)
Example 10
Determine the magnitude and coordinate direction angles of resultant force acting on
the ring
JKM,POLIMAS
SHAIFUL ZAMRI
21. MEKANIK KEJURUTERAAN (JJ205)
Position Vectors (vector Kedudukan)
Vektor ini adalah penting untuk mendapatkan komponen daya pada paksi x, y, z
diantara dua titik dalam ruang.
Sebelum mendapat satu rumusan bagi vector kedudukan ini, kita perlulah
takrifkan dahulu koordinat x, y, z bagi satu titik dalam ruang.
Contoh
Untuk titik A, xA = +4m sepanjang paksi x ,
yA = -6m sepanjang paksi y dan
zA = -6m sepanjang paksi z
Maka , A (4, 2, -6)
B (0, 2, 0) and
C (6, -1, 4)
JKM,POLIMAS
SHAIFUL ZAMRI
22. MEKANIK KEJURUTERAAN (JJ205)
vektor kedudukan r ditakrifkan sebagai satu vector tetap yang menunjukkan kedudukan
satu titik dalam ruang dibandingkan dengan satu titik lain.
contoh: rajah (a) dibawah menunjukkan satu titik P berada dalam ruang
antara paksi x, y, z. Jika r ialah panjang dari titik pemulaan 0 ke
titik P (x,y,z), dimana P boleh dihuraikan dalam bentuk vector sebagai
r = xi + yj + zk
Mula pada titik origin O, satu perjalanan x dalam arah + i, y di + arah j dan z dalam k +
arah, tiba di titik P (x, y, z), lihat rajah dibawah
JKM,POLIMAS
SHAIFUL ZAMRI
23. MEKANIK KEJURUTERAAN (JJ205)
- vektor kedudukan mungkin diarahkan dari titik A ke titik B
- simbolnya adalah r or rAB
Penambahan vector memberikan
rA + r = rB
selesaikan
r = rB – rA = (xB – xA)i + (yB – yA)j + (zB –zA)k
atau r = (xB – xA)i + (yB – yA)j + (zB –zA)k
JKM,POLIMAS
SHAIFUL ZAMRI
24. MEKANIK KEJURUTERAAN (JJ205)
Example 11
An elastic rubber band is attached to points A and B. Determine its length and its
direction measured from A towards B.
JKM,POLIMAS
SHAIFUL ZAMRI
25. MEKANIK KEJURUTERAAN (JJ205)
Vektor Daya Mengarah Disepanjang Satu Garisan
Dalam masalah 3D, arah sesuatu daya biasanya dinyatakan dengan dua titik yang
dilalui oleh garisan tindakan daya.
F = F u = F (r/r)
Diketahui
F = daya (N)
r = meter
JKM,POLIMAS
SHAIFUL ZAMRI
26. MEKANIK KEJURUTERAAN (JJ205)
Example 12
The man pulls on the cord with a force of 350N. Represent this force acting on the
support A, as a Cartesian vector and determine its direction.
JKM,POLIMAS
SHAIFUL ZAMRI
27. MEKANIK KEJURUTERAAN (JJ205)
Example 13
The roof is supported by cables. If the cables exert FAB = 100N and FAC = 120N
on the wall hook at A, determine the magnitude of the resultant force acting at A.
JKM,POLIMAS
SHAIFUL ZAMRI