Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang manfaat daun kelor untuk kesehatan dan kecantikan, serta rencana pembuatan masker wajah berbahan dasar daun kelor.
2. Daun kelor memiliki banyak manfaat seperti mengandung vitamin, mineral, dan antioksidan yang bermanfaat untuk kulit.
3. Rencana pembuatan masker wajah ini bertujuan untuk memberikan inovasi produk kecantikan alami
Dokumen tersebut membahas tentang alel ganda dan gen ganda pada manusia, hewan, dan tumbuhan. Secara khusus, dibahas tentang alel ganda pada golongan darah manusia sistem ABO dan sistem MN, serta faktor Rh. Juga dibahas tentang contoh alel ganda pada warna bulu kelinci dan gen ganda pada tumbuhan dan hewan.
Praktikum laporan pengaruh turgor terhadap membuka dan menutupnya stomata (ma...aris trea
Praktikum ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh turgor terhadap pembukaan dan penutupan stomata pada daun adam hawa. Hasilnya menunjukkan bahwa stomata akan terbuka ketika turgor tinggi akibat larutan air, tetapi akan menutup ketika turgor rendah akibat larutan sukrosa hipertonik. Turgor yang tinggi menyebabkan stomata terbuka, sebaliknya turgor rendah menyebabkan penutupan stomata.
Mikroskop fluoresensi adalah mikroskop yang menggunakan cahaya ultraviolet untuk menerangi sampel yang telah diberi zat pewarna fluoresen. Mikroskop ini memungkinkan pengamatan spesimen secara langsung dengan perbesaran hingga 1000 kali dan banyak digunakan dalam bidang mikrobiologi dan penelitian biologi.
Laporan praktikum pengamatan suhu dan kelembapan aspalJoel mabes
Dokumen tersebut membahas mengenai pengukuran suhu dan kelembaban udara di beberapa lokasi seperti hutan, lapangan terbuka, dan permukaan aspal. Terdapat penjelasan mengenai prinsip pengukuran suhu dan kelembaban serta prosedur kerja pengukuran. Hasil pengukuran menunjukkan perbedaan suhu dan kelembaban di ketiga lokasi.
Dokumen tersebut membahas tentang populasi dalam ekosistem, termasuk definisi populasi, dinamika populasi, faktor-faktor yang mempengaruhi natalitas dan mortalitas, dispersal dan migrasi, siklus hidup, dan penggunaan neraca kehidupan untuk mempelajari dinamika populasi.
Dokumen tersebut membahas tentang alel ganda dan gen ganda pada manusia, hewan, dan tumbuhan. Secara khusus, dibahas tentang alel ganda pada golongan darah manusia sistem ABO dan sistem MN, serta faktor Rh. Juga dibahas tentang contoh alel ganda pada warna bulu kelinci dan gen ganda pada tumbuhan dan hewan.
Praktikum laporan pengaruh turgor terhadap membuka dan menutupnya stomata (ma...aris trea
Praktikum ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh turgor terhadap pembukaan dan penutupan stomata pada daun adam hawa. Hasilnya menunjukkan bahwa stomata akan terbuka ketika turgor tinggi akibat larutan air, tetapi akan menutup ketika turgor rendah akibat larutan sukrosa hipertonik. Turgor yang tinggi menyebabkan stomata terbuka, sebaliknya turgor rendah menyebabkan penutupan stomata.
Mikroskop fluoresensi adalah mikroskop yang menggunakan cahaya ultraviolet untuk menerangi sampel yang telah diberi zat pewarna fluoresen. Mikroskop ini memungkinkan pengamatan spesimen secara langsung dengan perbesaran hingga 1000 kali dan banyak digunakan dalam bidang mikrobiologi dan penelitian biologi.
Laporan praktikum pengamatan suhu dan kelembapan aspalJoel mabes
Dokumen tersebut membahas mengenai pengukuran suhu dan kelembaban udara di beberapa lokasi seperti hutan, lapangan terbuka, dan permukaan aspal. Terdapat penjelasan mengenai prinsip pengukuran suhu dan kelembaban serta prosedur kerja pengukuran. Hasil pengukuran menunjukkan perbedaan suhu dan kelembaban di ketiga lokasi.
Dokumen tersebut membahas tentang populasi dalam ekosistem, termasuk definisi populasi, dinamika populasi, faktor-faktor yang mempengaruhi natalitas dan mortalitas, dispersal dan migrasi, siklus hidup, dan penggunaan neraca kehidupan untuk mempelajari dinamika populasi.
Berdasarkan hasil praktikum tentang keanekaragaman pada hewan dan tumbuhan, dapat disimpulkan bahwa terdapat dua jenis keanekaragaman yaitu gen dan spesies. Keanekaragaman gen mempengaruhi struktur morfologi sedangkan keanekaragaman jenis tidak mempengaruhi struktur. Hewan yang diamati umumnya masuk kategori jenis sedangkan tumbuhan masuk kategori gen kecuali padi.
Bab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanamanPurwandaru Widyasunu
Dokumen tersebut membahas tentang suhu, tekanan, dan kelembaban udara serta pengaruhnya terhadap tanaman. Faktor-faktor tersebut mempengaruhi proses fisiologi tanaman seperti fotosintesis dan respirasi serta pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Pengujian daya kecambah adalah mengecambahkan benih pada kondisi yang sesuai untuk kebutuhan perkecambahan benih tersebut, lalu menghitung presentase daya berkecambahnya
Buah didefinisikan sebagai pertumbuhan sempurna dari bakal buah (ovarium). Buah dibedakan menjadi buah sejati dan buah semu, serta dapat berupa buah berdaging atau buah kering. Buah berdaging disebarkan oleh hewan, sedangkan buah kering dapat menempel pada bulu hewan. Buah kering juga dibedakan menjadi buah kering dehisen dan indehisen. Partenokarpi adalah pembentukan buah
Laporan ini membahas tentang produktivitas primer di Danau UNESA. Terdapat pengukuran kadar fotosintesis, respirasi, dan oksigen terlarut untuk menentukan nilai produktivitas primer dan total. Faktor-faktor seperti cahaya, suhu, dan nutrisi mempengaruhi tingkat produktivitas perairan.
Makalah ini membahas tentang cairan tubuh, termasuk pengertian, jenis, dan fungsi cairan tubuh; komposisi cairan intraseluler dan ekstraseluler; serta pengertian dan peranan tekanan hidrostatik dan osmotik. Tujuannya adalah untuk memahami peran penting cairan tubuh dalam memelihara homeostasis tubuh."
Dokumen tersebut membahas tentang fungi (jamur) yang merupakan organisme heterotrof yang memerlukan senyawa organik untuk nutrisinya. Jamur memiliki ciri-ciri seperti eukariotik, tidak memiliki klorofil, dan dapat hidup secara uniseluler atau multiseluler. Jamur dapat hidup sebagai saprofit, parasit, atau simbiosis dan terbagi ke dalam empat divisi yaitu Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pembuatan MediumRukmana Suharta
Laporan praktikum mikrobiologi menjelaskan prosedur pembuatan tiga jenis medium tumbuh, yaitu PDA (untuk kapang dan jamur), NA (untuk bakteri), dan TEA (untuk jamur). Dilakukan dengan merebus bahan nutrisi seperti kentang, daging, dan tauge kemudian dicampur dengan agar dan gula untuk membentuk medium padat setelah disterilkan.
Dokumen tersebut membahas tentang daun kelor (Moringa oleifera) yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, termasuk sebagai bahan baku pembuatan masker wajah alami. Masker daun kelor dapat membersihkan wajah, menghilangkan flek hitam, dan menjaga keindahan kulit. Penelitian ini bertujuan memperkenalkan manfaat daun kelor kepada masyarakat dan memproduksi masker wajah alami dari bahan terse
Berdasarkan hasil praktikum tentang keanekaragaman pada hewan dan tumbuhan, dapat disimpulkan bahwa terdapat dua jenis keanekaragaman yaitu gen dan spesies. Keanekaragaman gen mempengaruhi struktur morfologi sedangkan keanekaragaman jenis tidak mempengaruhi struktur. Hewan yang diamati umumnya masuk kategori jenis sedangkan tumbuhan masuk kategori gen kecuali padi.
Bab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanamanPurwandaru Widyasunu
Dokumen tersebut membahas tentang suhu, tekanan, dan kelembaban udara serta pengaruhnya terhadap tanaman. Faktor-faktor tersebut mempengaruhi proses fisiologi tanaman seperti fotosintesis dan respirasi serta pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Pengujian daya kecambah adalah mengecambahkan benih pada kondisi yang sesuai untuk kebutuhan perkecambahan benih tersebut, lalu menghitung presentase daya berkecambahnya
Buah didefinisikan sebagai pertumbuhan sempurna dari bakal buah (ovarium). Buah dibedakan menjadi buah sejati dan buah semu, serta dapat berupa buah berdaging atau buah kering. Buah berdaging disebarkan oleh hewan, sedangkan buah kering dapat menempel pada bulu hewan. Buah kering juga dibedakan menjadi buah kering dehisen dan indehisen. Partenokarpi adalah pembentukan buah
Laporan ini membahas tentang produktivitas primer di Danau UNESA. Terdapat pengukuran kadar fotosintesis, respirasi, dan oksigen terlarut untuk menentukan nilai produktivitas primer dan total. Faktor-faktor seperti cahaya, suhu, dan nutrisi mempengaruhi tingkat produktivitas perairan.
Makalah ini membahas tentang cairan tubuh, termasuk pengertian, jenis, dan fungsi cairan tubuh; komposisi cairan intraseluler dan ekstraseluler; serta pengertian dan peranan tekanan hidrostatik dan osmotik. Tujuannya adalah untuk memahami peran penting cairan tubuh dalam memelihara homeostasis tubuh."
Dokumen tersebut membahas tentang fungi (jamur) yang merupakan organisme heterotrof yang memerlukan senyawa organik untuk nutrisinya. Jamur memiliki ciri-ciri seperti eukariotik, tidak memiliki klorofil, dan dapat hidup secara uniseluler atau multiseluler. Jamur dapat hidup sebagai saprofit, parasit, atau simbiosis dan terbagi ke dalam empat divisi yaitu Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pembuatan MediumRukmana Suharta
Laporan praktikum mikrobiologi menjelaskan prosedur pembuatan tiga jenis medium tumbuh, yaitu PDA (untuk kapang dan jamur), NA (untuk bakteri), dan TEA (untuk jamur). Dilakukan dengan merebus bahan nutrisi seperti kentang, daging, dan tauge kemudian dicampur dengan agar dan gula untuk membentuk medium padat setelah disterilkan.
Dokumen tersebut membahas tentang daun kelor (Moringa oleifera) yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, termasuk sebagai bahan baku pembuatan masker wajah alami. Masker daun kelor dapat membersihkan wajah, menghilangkan flek hitam, dan menjaga keindahan kulit. Penelitian ini bertujuan memperkenalkan manfaat daun kelor kepada masyarakat dan memproduksi masker wajah alami dari bahan terse
Lidah buaya memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan dan kecantikan, antara lain sebagai antiinflamasi untuk mengobati luka bakar dan masalah pencernaan, penyembuh luka, antioksidan untuk mencegah penyakit, dan kosmetik untuk meningkatkan kulit dan mencegah penuaan dini.
jgn qta mndiagnosa smua mnusia tu sma sprti ap yg qta pkirkan, krn tdk smua mnusia sprti tu. ad bbrpa yg dpat mnahan hawa nafsunya n ad jg yg tdk. jka qta msih brpikiran sperti tu, artix anda mngatakan bahwa nabi-nabi qta jg sma sprti tu. krn nabi n rasul adlh seorng mnusia jg. "Trima Kasih"
Bahan alami seperti buah-buahan, sayuran, susu, dan telur memiliki berbagai manfaat untuk kecantikan kulit dan rambut. Mereka dapat diolah menjadi produk seperti sabun, masker, krim, dan suplemen untuk meningkatkan kesehatan dan penampilan.
Makalah ini membahas tentang kosmetik tradisional Jawa yang terbuat dari bahan-bahan alami yang digunakan oleh keluarga kerajaan untuk merawat kecantikan. Terdapat berbagai jenis kosmetik tradisional seperti ratus dedes, mangir putih, dan masker wajah yang digunakan untuk merawat tubuh dan wajah. Bahan-bahan kosmetik tradisional antara lain mengandung rempah-rempah, buah-buahan, dan b
Buah Durian dan Gingseng Untuk Menunjang Kecantikan KulitAinina Sa'id
Makalah ini membahas tentang manfaat buah durian dan ginseng untuk kecantikan. Ia menjelaskan bahwa buah durian dan ginseng kaya akan kandungan gizi dan antioksidan yang bermanfaat untuk meremajakan kulit dan menunda penuaan. Makalah ini juga menyebutkan beberapa kandungan gizi penting yang terkandung dalam buah durian dan ginseng seperti vitamin, mineral, dan kolagen yang bermanfaat untuk menjaga kelembaban dan kehalus
Multimedia interaktif, Agribisnis Sains terapan Universitas SuryakancanaFrustated Frustated
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai Aloe Vera, tumbuhan obat yang telah dikenal ribuan tahun dan memiliki berbagai manfaat kesehatan. Ia menjelaskan pengertian, kandungan, manfaat, budidaya, dan cara merawat Aloe Vera. Dokumen ini juga menyimpulkan bahwa Aloe Vera kaya akan zat-zat berguna seperti asam amino, mineral, vitamin, dan polisakarida, serta dapat diolah menjadi berbagai produk
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian bahan pangan nabati dan hewani serta produk kosmetik, jenis-jenisnya, dan manfaat beberapa bahan nabati dan hewani seperti pisang, papaya, lidah buaya, wortel, alpukat untuk dijadikan bahan kosmetik. Dibahas pula jenis kemasan yang cocok untuk produk kosmetik.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
6
Program ini bertujuan untuk membuat permen berbahan dasar lemon yang dapat memutihkan kulit secara alami serta memberdayakan masyarakat. Permen "Men Men" diharapkan dapat menjadi alternatif baru bagi masyarakat dalam memutihkan kulit tanpa menggunakan produk kosmetik yang berisiko.
Pkmk um mgl-2014-mutiara fitrii-premen kawa (permen sehat, nikmat, kaya manfaat)Togell Ginie
Proposal ini mengajukan program kreativitas mahasiswa untuk membuat permen dari daun sirsak (permen KAWA) sebagai jajanan sehat. Permen KAWA diharapkan dapat meningkatkan kreativitas mahasiswa dan masyarakat serta menjadi peluang usaha bagi masyarakat di daerah Magelang.
Dapat membantu menyelesaikan masalah kronik dan dapat mengekalkan kecantikan kulit dan badan. Juga membantu mengekalkan prestasi unggul sepanjang masa!!!
Dokumen tersebut membahas tentang formulasi sediaan krim anti jerawat menggunakan ekstrak etanol daun jeruk nipis. Tujuannya adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan ekstrak terhadap kestabilan krim dan menentukan formula terbaik berdasarkan uji fisik dan organoleptik. Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan manfaat daun jeruk nipis dalam bentuk krim sebagai anti jerawat.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Bab 2 masker kelor (1)
1. BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Kelor atau merunggai (Moringa oleifera) adalah sejenis tumbuhan
dari suku Moringaceae. Tumbuhan ini dikenal dengan nama lain seperti:
limaran, moringa, drumstick (dari bentuk rumah benihnya yang panjang dan
ramping), horseradish tree (dari bentuk akarnya yang mirip tanaman horseradish), dan
malunggay di Filipina. Kelor adalah tanaman yang bisa tumbuh dengan cepat, berumur
panjang, berbunga sepanjang tahun, dan tahan kondisi panas ekstrim. Tanaman ini
berasal dari daerah tropis dan subtropis di Asia Selatan. Tanaman ini umum digunakan
untuk menjadi pangan dan obat di Indonesia. Tumbuh di dataran rendah maupun dataran
tinggi sampai di ketinggian 1000 mdpl, banyak ditanam sebagai tapal batas atau pagar di
halaman rumah atau ladang. Sehingga untuk pemanfaatan daun kelor masih sedikit
dijumpai untuk pembuatan suatu produk oleh masyarakat. Sedangkan tanaman kelor
memiliki banyak manfaat yang dapat diperoleh, baik untuk kesehatan, maupun untuk
kecantikan. Daun kelor memiliki banyak kandungan yang baik untuk kecantikan seperti
vitamin C yang tujuh kali lebih tinggi daripada jeruk yang berfungsi untuk merangsang
pembentukan kolagen untuk meregenerasi sel-sel kulit sehingga secara bertahap akan
menyamarkan dan menghilangkan tanda-tanda penuaan yang bisa muncul pada kulit
awajah kita seperti, keriput, garis halus, atau kerutan pada dahi. Kandungan protein yang
dua kali lebih tinggi daripada telur , serta kandungan potassium yang tiga kali lebih tinggi
daripada pada buah pisang yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan kulit wajah kita
seperti memperbaiki kolagen kulit, mengontrol kadar minyak berlebih, serta mengatur
kadar air pada kulit, shingga kelembaban tetap terjaga dan selalu seimbang maka kulit
akan tetap kencang , tidak keriput, tidak kering dan tetap sehat. Kandungan vitamin E
yang bermanfaat untuk menjaga kelembaban kulit dan peran anti-oksidan yang sangat
bermanfaat untuk melindungi kulit dari dampak buruk paparan zat radikal bebas. Zat
yang terakhir yang ada terdapat pada daun kelor adalah zat arigin yang aman untuk kulit
dan sering kali menjadi bahan utama krim atau pemutih wajah alami. Kandungan daun
kelor memiliki beberapa manfaat untuk kecatikan seperti :
1. Menjaga kecantikan kulit
Daun kelor mengandung antioksidan tinggi yang sangat baik untuk kesehatan kulit.
Antioksidan ini juga berfungsi untuk menjaga kulit supaya tidak kusam, kering dan
kotor sehingga kulit lebih sehat terbebas dari masalah kulit seperti jerawat.
2. Membersihkan darah kotor
Seringkali masalah kulit seperti jerawat, bintik hitam, bisul dan lainnya muncul
karena darah dalam tubuh tidak sehat atau sering disebut sebagai darah kotor. Daun
kelor mengandung antioksidan dan zat besi yang cukup tinggi dimana kedua zat ini
2. sangat penting untuk proses regenerasi sel darah yang baru sehingga darah menjadi
lebih sehat.
3. Mengatasi jerawat
Sudah terbukti bahwa kandungan vitamin dan zat lainnya yang ada di dalam daun
kelor sangat baik untuk mengatasi masalah kulit termasuk jerawat. Hasilnya anda akan
mendapatkan wajah yang lebih cerah, bersih dan terhindar dari masalah jerawat.
4. Mengatasi flek hitam
Pada era modern seperti saat ini dimana polusi semakin merajalela membuat radikal
bebas tak terkendali di udara. Salah satu bahaya dari radikal bebas ini adalah akan
masuk ke dalam kulit dan menimbulkan berbagai gangguan pada kulit salah satunya
adalah flek hitam dapat diatasi dengan menggunakan daun kelor. Mengkonsumsi daun
kelor juga dapat membantu mengatasi flek hitam supaya lebih maksimal.
5. Mengangkat sel kulit mati
Di tubuh kita terdapat banyak sel kulit mati tidak hanya di wajah saja, misalnya di
bagian punggung, leher, tangan, perut, kaki dan lainnya. oleh karena itu sebaiknya
menghilangkan sel kulit mati secara menyeluruh supaya kulit tetap bersih dan
terhindar dari berbagai masalah kulit seperti gatal, jerawat, bintik hitam dan lainnya.
gunakanlah scrub yang terbuat dari daun kelor untuk membantu mengatasinya, bisa
membuat scrub sendiri dengan menggunakan bubuk daun kelor.
6. Mengatasi kulit berminyak
Masalah kulit berminyak memang menjadi masalah karena dapat menyebabkan
masalah kulit lainnya misalnya saja jerawat. Jerawat dapat tumbuh subur di lahan kulit
berminyak. Berdasarkan riset yang telah dilakukan pada kulit berminyak menunjukkan
bahwa kulit berminyak dapat diatasi dengan menggunakan asupan vitamin A, vitamin
C dan vitamin E. daun kelor menjadi salah satu daun yang sangat berguna untuk
mengatasi kulit berminyak.
7. Mengatasi kerutan
Masalah kerutan bisa datang terlalu dini atau sering menjadi penanda penuaan dini.
Ini tentunya sangat merisaukan terutama untuk kaum hawa. Untuk membantu
mengatasi kerutan pada wajah dapat menggunakan masker daun kelor yang ditambah
bahan lain seperti madu supaya kulit juga tidak kering dan terhindar dari kerutan
sehingga wajah terlihat bersih dan kencang.
Dengan berbagai macam khasiat dari daun kelor untuk kecantikan, dan kurangnya
pengetahuan masyarakat mengenai pemanfaatan daun kelor, sehingga masyarakat
masih belum bisa melakukan inovasi dari tanaman daun kelor tersebut. Dengan
3. demikian, kami ingin memiliki gagasan atau ide yang dapat digunakan untuk
kecantikan terutama di kalangan remaja khususnya perempuan berupa masker wajah
yang berbahan dasar daun kelor. Gagasan membuat masker wajah ini bertujuan untuk
menambah nilai daun kelor di kalangan masyarakat serta meningkatkan nilai jual daun
kelor dan perekonomian masyarakat di Kecamatan Ngombol Kabupaten Purworejo.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa manfaat dari daun kelor untuk kesehatan dan kecantikan kulit ?
2. Bagaimana target pemasaran dari masker (judul) ?
3. Bagaimana cara memproduksi masker (judul) ?
4. Bagaimana cara meningkatkan nilai jual beli dari daun kelor?
5. Bagaimana memaksimalkan potensi vitamin dan nutrisi daun kelor pada masker?
A. Tujuan
1. Untuk mengetahui manfaat dari daun kelor
2. Untuk mengetahui target pemasaran dari masker (judul)
3. Untuk mengetahui cara memproduksi masker (judul)
4. Untuk mengetahui bagaimana cara untuk meningkatkan nilai jual beli dari daun
kelor.
5. Untuk mengetahui bagaimana memaksimalkan potensi vitamin dan nutrisi daun kelor
pada masker
1.3 Luaran yang diharapkan
1. Dengan memanfaatkan daun kelor yang kurangnya pengetahuan masyarakat tentang
pemanfaatan daun kelor untuk masker kesehatan dan kecantikan.
1.4 Manfaat
1. Untuk meningkatkan nilai guna daun kelor.
2. Memberikan sosialisasi terhadap masyarakat mengenai manfaat daun kelor.
3. Memberikan inovasi produk kecantikan yang alami dari daun kelor.
4. BAB 2
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
2.1. Gambaran Umum Produk
Masker kelor ini dibuat dengan menggabungkan daun kelor dan bahan – bahan lain
seperti madu, air mawar, dan lemon. Penambahan bahan – bahan ini bertujuan untuk
memberikan khasiat dan nutrisi yang berbeda untuk setiap jenis bahan yang ditambahkan.
Selain itu bahan – bahan tersebut, bertujuan agar masker daun kelor menjadi masker yang
bermanfaat dan memiliki nutrisi tinggi bagi kecantikan dan keremajaan kulit.
Perbedaan produk masker daun kelor dengan masker – masker lain yaitu berada pada
bahan baku. Produk ini menggunakan bahan baku utama yaitu daun kelor yang jarang
digunakan atau dimanfaatkan sebagai bahan dasar produk kecantikan. Sedangkan pada
dasarnya daun kelor memiliki banyak kandungan seperti vitamin A, vitamin C, dan vitamin
E yang bisa dimanfaatkan untuk menjaga kulit wajah, mencegah penuaan dini, mencerahkan
kulit, mengatasi jerawat, detoksifikasi, serta meringkas pori – pori. Faktor lain yang
membuat daun kelor baik untuk dijadikan produk masker selain dari kandungan yang ada
dalam daun kelor tersebut,namun juga karena ketersediaan tanaman kelor ini mudah
dijumpai dan jarang dimanfaatkan oleh masyarakat.
Pemanfaatan daun kelor sebagai masker memiliki potensi yang tinggi untuk menjadi
produk yang bernilai jual tinggi dan dapat menembus pasaran dikarenakan meningkatnya
permintaan masyarakat dan kesadaran masyarakat akan pentingnya produk skincare untuk
merawat kulit.
2.2. Analisis Produk Usaha
Analisis Prospek Usaha Prospek perkembangan usaha produk ..... ini dapat dikaji melalui
analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat) dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 1. Prospek Perkembangan dalam Analisis SWOT
KEKUATAN (STRENGTH)
KELEMAHAN
(WEAKNESS)
1. Merupakan inovasi
produk yang menarik
dan ekonomis bagi
1. Kurangnya SDM yang
berpengalaman dalam
penambahan teknologi
5. konsumen.
2. Daun kelor yang mudah
dijumpai di sekitar
lingkungan terutama di
kota Purworejo.
3. Daun kelor memiliki
kandungan vitamin dan
nutrisi yang baik untuk
kesehatan kulit wajah.
yang diterapkan pada
produk.
2. Kurangnya pengalaman
usaha dalam bidang
bisnis pengelolaan
daun kelor menjadi
inovasi produk yang
bernilai ekonomis.
KESEMPATAN
(OPPORTUNITY)
STRATEGI STRENGTH -
OPPORTUNITY
STRATEGI WEAKNESS -
OPPORTUNITY
1. Meningkatnya
permintaan
masyarakat terutama
wanita akan produk
perawatan kulit wajah
2. Menawarkan produk
kecantikan wajah
berkhasiat dan alami
dari daun kelor.
3. Alternatif perawatan
kulit wajah berbahan
organik yang tidak
mengandung zat ber-
bahaya bagi
kesehatan.
1. Peningkatan permintaan
masyarakat terhadap
masker akan terpenuhi
dengan adanya upaya
peningkatan inovasi
produk......... yang aman
dan harganya
terjangkau
2. Meningkatkan promosi
agar produk lebih
dikenal masyarakat
3. Melakukan evaluasi
secara berkala dan
berkesinambungan
untuk selalu
meningkatkan kualitas
produk.
1. Mengikuti acara-
acara seperti seminar,
workshop, dan
pelatihan untuk
meningkatkan skill
dalam berwirausaha.
2. Mengikuti kegiatan,
maupun lomba-lomba
yang memberikan
modal dan pelatihan
kewirausahaan.
ANCAMAN (THREAT)
STRATEGI STRENGTH -
THREAT
STRATEGI WEAKNESS –
THREAT
1. Adanya produk
masker impor yang
bervariasi dan
menarik.
2. Banyaknya pesaing
yang bergerak di
bidang yang sama.
1. Meningkatkan nilai
tambah produk agar
terdapat diferensisasi
dengan produk lain.
2. Melakukan inovasi dan
pengembangan
produk....... secara
berkala dan
berkelanjutan.
1. Meningkatkan
kualitas dan kuantitas
produksi.
2. Meningkatkan
pemasaran.
3. Meningkatkan
kerjasama dengan mitra
kerja.
6. 2.2 Analisis
Berikut ini merupakan analisis pasar dari produk ............:
1. Geografis
Produk ............ ini akan dipasarkan di kota Purworejo. Walaupun kota
ini merupakan kota kecil tetapi kota ini termasuk tempat yang cukup
strategis untuk memasarkan jajanan seperti produk .............. ini, karena
kota Purworejo memiliki keaneragaman hayati dan sebagai destinasi
wisata. Sehingga akan menjadi daya tarik kuat bagi investor dan
wisatawan, sehingga sangat prospektif bagi berkembangnya usaha.
Selain itu juga ditambah melimpahnya bahan baku dari produk.
2. Demografis
a. Segmen Pasar
Segmen pasar yang dibidik oleh produk ............. adalah semua
kalangan, karena produk ........... ini merupakan produk berbasis
skincare aman dan menyehatkan yang memiliki khasiat dalam
kecantikan dan keremajaan kulit.
b. Target Pasar
Lebih spesifik target produk ....... adalah masyarakat dan pelaku
usaha kosmetik kota Purworejo dan pengembangan pasarnya adalah
untuk wanita baik di pedesaan maupun di perkotaan.
c. Posisi Produk ..........
Di masyarakat produk ....... diposisikan sebagai produk skincare
yang menarik, sehat dan kaya akan manfaat bagi kesehatan kulit
wajah.
2.3 Rencana dan Strategi Pemasaran
2.3.1 Rencana Pemasaran
2.3.1.1 Memperkenalkan produk MASKER KELOR dengan
menggunakan metode sosialisasi dan promosi (penyebaran
pamflet dan poster) kepada masyarakat khususnya para
pelajar SMA dan Mahasiswa di sekitar Kota Purworejo yang
memiliki minat lebih tinggi terhadap produk produk
perawatan kulit wajah.. Sosialisasi dan promosi ini bertujuan
untuk memperkenalkan produk MASKER KELOR yang
merupakan produk masker wajah berbahan organik yang
7. memiliki kandungan nutrisi yang bagus untuk kulit wajah.
2.3.1.2 Promosi melalui media sosial seperti instagram, facebook,
twitter, whatsapp ,dan market place (shopee,dll) yang mudah
diakses oleh seluruh kalangan di seluruh Indonesia.Promosi ini
dilakukan dengan cara menampilkan produk Masker Kelor
,harga ,dan deskripsi produk.
2.3.2 Strategi Pemasaran
Dalam strategi pemasaran dan pengembangan produk ini
menggunakan prinsip “Mengutamakan Kualitas Produk dan
Kepuasan Konsumen” sebagai dasarnya. Sebab konsumen saat
ini sangat kritis terhadap produk, sehingga diperlukan sistem
marketing dan product development yang sesuai kebutuhan
pasar.
2.4 Analisis Pesaing
Pada saat ini pesaing produk adalah banyaknya produk-produk
kecantikan yang berasal dari luar negeri dengan berbagai varian
dan harga yang terjangkau.
8. BAB 3
METODE PELAKSANAAN
3.1 Persiapan bahan dan Peralatan
3.1.1 Bahan baku
Menyediakan bahan baku dan peralatan produksi. Bahan baku yang diperlukan
yaitu daun kelor. Sedangkan untuk bahan tambahan lainnya antara lain air mawar,
lemon, dan madu.
3.1.2 Peralatan
Peralatan yang diperlukan untuk membuat masker daun kelor antara lain nampan
besar, blender, mangkuk, kuas masker, pengaduk, plastik, dan saringan. Untuk
penyediaan daun kelor kami mengambil dari Pasar Tradisional di Purworejo serta
masyarakat sekitar Purworejo. Dan untuk memperoleh peralatan produksi dari Toko
Peralatan Rumah Tangga di Purworejo.
3.2 Proses Pelaksanaan dan Pembuatan
3.2.1 Lokasi
Rencana lokasi pelaksanaan usaha dan pengelolaan produk masker kelor
ini terletak di daerah Bayan.
3.2.2 Alat produksi
Peralatan yang diperlukan antara lain nampan besar, blender, mangkuk,
kuas masker, pengaduk, plastik, dan saringan.
3.3.3 Bahan baku
Bahan baku yang dibutuhkan untuk membuat masker kelor yaitu daun
kelor dan bahan tambahan berupa air mawar, lemon, dan madu.
3.3 Kegiatan Penjualan
Promosi penjualan yang dilakukan melalui promosi secara langsung dengan
pamflet yang disebar disekitar area car free day Purworejo dan di area kampus
Universitas Muhammadiyah Purworejo. Promosi juga dilakukan secara online
melalui sosial media seperti instagram, twitter, facebook, whatsapp dan market
place seperti shopee, tokopedia, dll.
3.3 Evaluasi Produk
Setelah tahapan promosi dan penjualan, dilakukan evaluasi produk kopi
masker kelor yang dilihat dari segi kualitas. Maka kami menganalisis efek
kesehatan yang diperoleh dari masker kelor, dengan perubahan yang dialami
konsumen. Dengan mewawancarai konsumen dan memperbaiki bahan baku yang
mengurangi kualitas produk masker daun kelor.
3.4 Cara Pembuatan
3.4.1 Bubuk daun kelor
1. Persiapkan daun kelor dan pisahkan daun kelor dari tangkainya.
9. 2. Letakkan daun kelor di nampan besar dan ratakan ke seluruh nampan.
3. Masukkan daun kelor ke dalam oven dengan suhu … selama …..
4. Ambil daun kelor yang sudah kering dan tuangkan daun kelor kering
ke dalam blender.
5. Haluskan daun kelor yang kering menggunakan blender hingga halus.
6. Tuangkan daun kelor yang sudah dihaluskan ke saringan lalu saring
daun kelor menggunakan saringan dan letakkan di wadah atau
mangkuk untuk tempat bubuk daun kelor.
3.4.2 Pasta masker daun kelor
1. Campurkan bubuk daun kelor dengan bahan tambahan lainnya seperti
air mawar, air lemon, dan madu secukupnya.
2. Aduk hingga campuran nya merata, dan tambahkan air bila perlu untuk
mendapatkan pasta yang kental dan lembut.
3. Masukan kedalam kemasan masker
10. BAB 4
ANGGARAN DANA DAN JADWAL PELAKSANAAN
A. Angaran Dana
No. Uraian Biaya Jumlah
1. Peralatan Penunjang Rp.
2. Bahan habis Pakai Rp.
3. Perjalanan Rp.
4. Lain-Lain Rp.
Jumlah Rp.
B. Jadwal Kegiatan
No. Kegiatan Minggu
1
Minggu
2
Minggu
3
Minggu
4
1. Persiapan
2. Pembuatan Proposal
3. Proses Administrasi
4. Proses Produksi
5. Monitoring dan
Pemasaran
6. Pembuatan Laporan
Akhir
Total Target Produksi Dari Modal Awal