Dokumen tersebut membahas pengaruh transparansi dan kualitas pelayanan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Tasikmalaya terhadap kepercayaan para muzakki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kepercayaan muzakki terhadap BAZNAS serta manfaat yang diharapkan dari penelitian ini bagi para pihak.
Abstract: The purpose of this paper is to provide an overview of the similarities and differences in the concept of zakat and tax, opinions of the scholars concerning zakat and taxes, as well as explaining about the effective management of zakat based on the application of the concept of tax. The fndings in this paper indicate that the similarities between the concepts of zakat and the concept of
the tax, namely that both have the elements of force and manager. Meanwhile the differences are that two concepts are located on the side of the name, the legal basis, object, the nature of its obligations, the percentage of the amount paid, and utilization. The concept of tax which can be applied in order to obtain effective management of zakat is to impose sanctions on manager of zakat and negligent muzzaki not pay their zakat as on tax management. This
sanction will improve the system of zakat administration and establishment of an independent agency that acts as the auditor.
Keywords: Zakat, Tax, Similarities, Differences
Abstract: The purpose of this paper is to provide an overview of the similarities and differences in the concept of zakat and tax, opinions of the scholars concerning zakat and taxes, as well as explaining about the effective management of zakat based on the application of the concept of tax. The fndings in this paper indicate that the similarities between the concepts of zakat and the concept of
the tax, namely that both have the elements of force and manager. Meanwhile the differences are that two concepts are located on the side of the name, the legal basis, object, the nature of its obligations, the percentage of the amount paid, and utilization. The concept of tax which can be applied in order to obtain effective management of zakat is to impose sanctions on manager of zakat and negligent muzzaki not pay their zakat as on tax management. This
sanction will improve the system of zakat administration and establishment of an independent agency that acts as the auditor.
Keywords: Zakat, Tax, Similarities, Differences
Lembaga Pengelola
Zakat (LPZ) adalah institusi yang bergerak dibidang pengelolaan dana
zakat.
Menurut UU No. 23 Tahun 2011 tentang Lembaga Pengelola
Zakat Pasal 1 Ayat 1 dinyatakan bahwa ,”Pengelolaan zakat adalah
kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan pengoordinasian dalam
pegumpulan, pendistribusian, dan pendayagunaan zakat.”
4
Berdasarkan peraturan perundang-undangan, di Indonesia terdapat dua
jenis Lembaga Pengelola Zakat, yaitu Badan Amil Zakat (BAZ) dan
Lembaga Amil Zakat (LAZ). Badan Amil Zakat adalah lembaga
pengelola zakat yang dibentuk oleh pemerintah dan terdiri atas
pemerintah dan masyarakat, sedangkan Lembaga Amil Zakat (LAZ)
adalah lembaga yang dibentuk oleh masyarakat yang bergerak di
sbidang dakwah, pendidikan, sosial, dan kemaslahatan umat yang
bertugas mengumpulkan, mendistribusikan, dan mendayagunakan
zakat
Lembaga Pengelola
Zakat (LPZ) adalah institusi yang bergerak dibidang pengelolaan dana
zakat.
Menurut UU No. 23 Tahun 2011 tentang Lembaga Pengelola
Zakat Pasal 1 Ayat 1 dinyatakan bahwa ,”Pengelolaan zakat adalah
kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan pengoordinasian dalam
pegumpulan, pendistribusian, dan pendayagunaan zakat.”
4
Berdasarkan peraturan perundang-undangan, di Indonesia terdapat dua
jenis Lembaga Pengelola Zakat, yaitu Badan Amil Zakat (BAZ) dan
Lembaga Amil Zakat (LAZ). Badan Amil Zakat adalah lembaga
pengelola zakat yang dibentuk oleh pemerintah dan terdiri atas
pemerintah dan masyarakat, sedangkan Lembaga Amil Zakat (LAZ)
adalah lembaga yang dibentuk oleh masyarakat yang bergerak di
sbidang dakwah, pendidikan, sosial, dan kemaslahatan umat yang
bertugas mengumpulkan, mendistribusikan, dan mendayagunakan
zakat
Bentuk non linier dari fungsi biaya pada umumnya berupa fungsi kuadrat parabolic dan fungsi kubik. Hubungan antara biaya total dan bagian-bagiannya secara ...Bentuk non linier dari fungsi biaya pada umumnya berupa fungsi kuadrat parabolic dan fungsi kubik. Hubungan antara biaya total dan bagian-bagiannya secara ...Bentuk non linier dari fungsi biaya pada umumnya berupa fungsi kuadrat parabolic dan fungsi kubik. Hubungan antara biaya total dan bagian-bagiannya secara ...Bentuk non linier dari fungsi biaya pada umumnya berupa fungsi kuadrat parabolic dan fungsi kubik. Hubungan antara biaya total dan bagian-bagiannya secara ...Bentuk non linier dari fungsi biaya pada umumnya berupa fungsi kuadrat parabolic dan fungsi kubik. Hubungan antara biaya total dan bagian-bagiannya secara ...Bentuk non linier dari fungsi biaya pada umumnya berupa fungsi kuadrat parabolic dan fungsi kubik. Hubungan antara biaya total dan bagian-bagiannya secara ...Bentuk non linier dari fungsi biaya pada umumnya berupa fungsi kuadrat parabolic dan fungsi kubik. Hubungan antara biaya total dan bagian-bagiannya secara ...Bentuk non linier dari fungsi biaya pada umumnya berupa fungsi kuadrat parabolic dan fungsi kubik. Hubungan antara biaya total dan bagian-bagiannya secara ...Bentuk non linier dari fungsi biaya pada umumnya berupa fungsi kuadrat parabolic dan fungsi kubik. Hubungan antara biaya total dan bagian-bagiannya secara ...Bentuk non linier dari fungsi biaya pada umumnya berupa fungsi kuadrat parabolic dan fungsi kubik. Hubungan antara biaya total dan bagian-bagiannya secara ...Bentuk non linier dari fungsi biaya pada umumnya berupa fungsi kuadrat parabolic dan fungsi kubik. Hubungan antara biaya total dan bagian-bagiannya secara ...Bentuk non linier dari fungsi biaya pada umumnya berupa fungsi kuadrat parabolic dan fungsi kubik. Hubungan antara biaya total dan bagian-bagiannya secara ...Bentuk non linier dari fungsi biaya pada umumnya berupa fungsi kuadrat parabolic dan fungsi kubik. Hubungan antara biaya total dan bagian-bagiannya secara ...Bentuk non linier dari fungsi biaya pada umumnya berupa fungsi kuadrat parabolic dan fungsi kubik. Hubungan antara biaya total dan bagian-bagiannya secara ...Bentuk non linier dari fungsi biaya pada umumnya berupa fungsi kuadrat parabolic dan fungsi kubik. Hubungan antara biaya total dan bagian-bagiannya secara ...Bentuk non linier dari fungsi biaya pada umumnya berupa fungsi kuadrat parabolic dan fungsi kubik. Hubungan antara biaya total dan bagian-bagiannya secara ...Bentuk non linier dari fungsi biaya pada umumnya berupa fungsi kuadrat parabolic dan fungsi kubik. Hubungan antara biaya total dan bagian-bagiannya secara ...Bentuk non linier dari fungsi biaya pada umumnya berupa fungsi kuadrat parabolic dan fungsi kubik. Hubungan antara biaya total dan bagian-bagiannya secara ...Bentuk non linier dari fungsi biaya pada umumnya berupa fungsi kuadrat parabolic dan fungsi kubik. Hubungan antara biaya total dan bagian-bagiannya secara .
PEMAHAMAN KODE ETIK PROFESI AKUNTAN ISLAM DI INDONESIAAn Nisbah
Abstract: This study has the aim of providing an overview of the accounting profession of Islam in Indonesia and provide an explanation of the code of ethics of Islam accountant . Code of Conduct accountant Islam basically consists of aspects of Sharia as the basic principles of the code of ethics accountants, for accountants ethical principles, and ethical behavior for regulation of accountants. Islam has a system of accounting which refers to the Qur’an and Sunnah and has been practiced in the early days of Islam until the rise of the
Islamic Caliphate. This system has a lot in common with an accounting system that has been used at the present time, so when viewed from the historical side, many people in Europe learn from Islamic countries and have adopted knowledge including accounting. Code of Conduct by AAOIFI Islamic accountants includ: trustworthiness, legitimacy, objectivity, competence and diligent professi, behavior and behavior faith driven professional and technical standards.
Keywords: Principles of ethics for accountant , Regulation of ethical conduct for accountants and Code of Conduct
IMPLEMENTASI KINERJA PEMERINTAH DAERAH BERBASIS VALUE FOR MONEY UNTUK MEWUJUD...AdellaPutri5
Tugas Akhir Mata Kuliah Akuntansi Manajemen Pemerintah Daerah Kelompok 14 Kelas A
Putri Adella Dwi Wahyuni (20170420002)
Peni Fransiska (20170420265)
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
Lembaga Pengelola
Zakat (LPZ) adalah institusi yang bergerak dibidang pengelolaan dana
zakat.
Menurut UU No. 23 Tahun 2011 tentang Lembaga Pengelola
Zakat Pasal 1 Ayat 1 dinyatakan bahwa ,”Pengelolaan zakat adalah
kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan pengoordinasian dalam
pegumpulan, pendistribusian, dan pendayagunaan zakat.”
4
Berdasarkan peraturan perundang-undangan, di Indonesia terdapat dua
jenis Lembaga Pengelola Zakat, yaitu Badan Amil Zakat (BAZ) dan
Lembaga Amil Zakat (LAZ). Badan Amil Zakat adalah lembaga
pengelola zakat yang dibentuk oleh pemerintah dan terdiri atas
pemerintah dan masyarakat, sedangkan Lembaga Amil Zakat (LAZ)
adalah lembaga yang dibentuk oleh masyarakat yang bergerak di
sbidang dakwah, pendidikan, sosial, dan kemaslahatan umat yang
bertugas mengumpulkan, mendistribusikan, dan mendayagunakan
zakat
Lembaga Pengelola
Zakat (LPZ) adalah institusi yang bergerak dibidang pengelolaan dana
zakat.
Menurut UU No. 23 Tahun 2011 tentang Lembaga Pengelola
Zakat Pasal 1 Ayat 1 dinyatakan bahwa ,”Pengelolaan zakat adalah
kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan pengoordinasian dalam
pegumpulan, pendistribusian, dan pendayagunaan zakat.”
4
Berdasarkan peraturan perundang-undangan, di Indonesia terdapat dua
jenis Lembaga Pengelola Zakat, yaitu Badan Amil Zakat (BAZ) dan
Lembaga Amil Zakat (LAZ). Badan Amil Zakat adalah lembaga
pengelola zakat yang dibentuk oleh pemerintah dan terdiri atas
pemerintah dan masyarakat, sedangkan Lembaga Amil Zakat (LAZ)
adalah lembaga yang dibentuk oleh masyarakat yang bergerak di
sbidang dakwah, pendidikan, sosial, dan kemaslahatan umat yang
bertugas mengumpulkan, mendistribusikan, dan mendayagunakan
zakat
Bentuk non linier dari fungsi biaya pada umumnya berupa fungsi kuadrat parabolic dan fungsi kubik. Hubungan antara biaya total dan bagian-bagiannya secara ...Bentuk non linier dari fungsi biaya pada umumnya berupa fungsi kuadrat parabolic dan fungsi kubik. Hubungan antara biaya total dan bagian-bagiannya secara ...Bentuk non linier dari fungsi biaya pada umumnya berupa fungsi kuadrat parabolic dan fungsi kubik. Hubungan antara biaya total dan bagian-bagiannya secara ...Bentuk non linier dari fungsi biaya pada umumnya berupa fungsi kuadrat parabolic dan fungsi kubik. Hubungan antara biaya total dan bagian-bagiannya secara ...Bentuk non linier dari fungsi biaya pada umumnya berupa fungsi kuadrat parabolic dan fungsi kubik. Hubungan antara biaya total dan bagian-bagiannya secara ...Bentuk non linier dari fungsi biaya pada umumnya berupa fungsi kuadrat parabolic dan fungsi kubik. Hubungan antara biaya total dan bagian-bagiannya secara ...Bentuk non linier dari fungsi biaya pada umumnya berupa fungsi kuadrat parabolic dan fungsi kubik. Hubungan antara biaya total dan bagian-bagiannya secara ...Bentuk non linier dari fungsi biaya pada umumnya berupa fungsi kuadrat parabolic dan fungsi kubik. Hubungan antara biaya total dan bagian-bagiannya secara ...Bentuk non linier dari fungsi biaya pada umumnya berupa fungsi kuadrat parabolic dan fungsi kubik. Hubungan antara biaya total dan bagian-bagiannya secara ...Bentuk non linier dari fungsi biaya pada umumnya berupa fungsi kuadrat parabolic dan fungsi kubik. Hubungan antara biaya total dan bagian-bagiannya secara ...Bentuk non linier dari fungsi biaya pada umumnya berupa fungsi kuadrat parabolic dan fungsi kubik. Hubungan antara biaya total dan bagian-bagiannya secara ...Bentuk non linier dari fungsi biaya pada umumnya berupa fungsi kuadrat parabolic dan fungsi kubik. Hubungan antara biaya total dan bagian-bagiannya secara ...Bentuk non linier dari fungsi biaya pada umumnya berupa fungsi kuadrat parabolic dan fungsi kubik. Hubungan antara biaya total dan bagian-bagiannya secara ...Bentuk non linier dari fungsi biaya pada umumnya berupa fungsi kuadrat parabolic dan fungsi kubik. Hubungan antara biaya total dan bagian-bagiannya secara ...Bentuk non linier dari fungsi biaya pada umumnya berupa fungsi kuadrat parabolic dan fungsi kubik. Hubungan antara biaya total dan bagian-bagiannya secara ...Bentuk non linier dari fungsi biaya pada umumnya berupa fungsi kuadrat parabolic dan fungsi kubik. Hubungan antara biaya total dan bagian-bagiannya secara ...Bentuk non linier dari fungsi biaya pada umumnya berupa fungsi kuadrat parabolic dan fungsi kubik. Hubungan antara biaya total dan bagian-bagiannya secara ...Bentuk non linier dari fungsi biaya pada umumnya berupa fungsi kuadrat parabolic dan fungsi kubik. Hubungan antara biaya total dan bagian-bagiannya secara ...Bentuk non linier dari fungsi biaya pada umumnya berupa fungsi kuadrat parabolic dan fungsi kubik. Hubungan antara biaya total dan bagian-bagiannya secara .
PEMAHAMAN KODE ETIK PROFESI AKUNTAN ISLAM DI INDONESIAAn Nisbah
Abstract: This study has the aim of providing an overview of the accounting profession of Islam in Indonesia and provide an explanation of the code of ethics of Islam accountant . Code of Conduct accountant Islam basically consists of aspects of Sharia as the basic principles of the code of ethics accountants, for accountants ethical principles, and ethical behavior for regulation of accountants. Islam has a system of accounting which refers to the Qur’an and Sunnah and has been practiced in the early days of Islam until the rise of the
Islamic Caliphate. This system has a lot in common with an accounting system that has been used at the present time, so when viewed from the historical side, many people in Europe learn from Islamic countries and have adopted knowledge including accounting. Code of Conduct by AAOIFI Islamic accountants includ: trustworthiness, legitimacy, objectivity, competence and diligent professi, behavior and behavior faith driven professional and technical standards.
Keywords: Principles of ethics for accountant , Regulation of ethical conduct for accountants and Code of Conduct
IMPLEMENTASI KINERJA PEMERINTAH DAERAH BERBASIS VALUE FOR MONEY UNTUK MEWUJUD...AdellaPutri5
Tugas Akhir Mata Kuliah Akuntansi Manajemen Pemerintah Daerah Kelompok 14 Kelas A
Putri Adella Dwi Wahyuni (20170420002)
Peni Fransiska (20170420265)
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
Apa itu SP2DK Pajak?
SP2DK adalah singkatan dari Surat Permintaan Penjelasan atas Data dan/atau Keterangan yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pajak (KPP) kepada Wajib Pajak (WP). SP2DK juga sering disebut sebagai surat cinta pajak.
Apa yang harus dilakukan jika mendapatkan SP2DK?
Biasanya, setelah mengirimkan SPT PPh Badan, DJP akan mengirimkan SP2DK. Namun, jangan khawatir, dalam webinar ini, enforce A akan membahasnya. Kami akan memberikan tips tentang bagaimana cara menanggapi SP2DK dengan tepat agar kewajiban pajak dapat diselesaikan dengan baik dan perusahaan tetap efisien dalam biaya pajak. Kami juga akan memberikan tips tentang bagaimana mencegah diterbitkannya SP2DK.
Daftar isi enforce A webinar:
https://enforcea.com/
Dapat SP2DK,Harus Apa? enforce A
Apa Itu SP2DK? How It Works?
How to Response SP2DK?
SP2DK Risk Management & Planning
SP2DK? Surat Cinta DJP? Apa itu SP2DK?
How It Works?
Garis Waktu Kewajiban Pajak
Indikator Risiko Ketidakpatuhan Wajib Pajak
SP2DK adalah bagian dari kegiatan Pengawasan Kepatuhan Pajak
Penelitian Kepatuhan Formal
Penelitian Kepatuhan Material
Jenis Penelitian Kepatuhan Material
Penelitian Komprehensif WP Strategis
Data dan/atau Keterangan dalam Penelitian Kepatuhan Material
Simpulan Hasil Penelitian Kepatuhan Material Umum di KPP
Pelaksanaan SP2DK
Penelitian atas Penjelasan Wajib Pajak
Penerbitan dan Penyampaian SP2DK
Kunjungan Dalam Rangka SP2DK
Pembahasan dan Penyelesaian SP2DK
How DJP Get Data?
Peta Kepatuhan dan Daftar Sasaran Prioritas Penggalian Potensi (DSP3)
Sumber Data SP2DK Ekualisasi
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Penghasilan PPh Badan vs DPP PPN
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Gaji , Bonus dll vs PPh Pasal 21
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Jasa, Sewa & Bunga vs PPh Pasal 23/2 & 4 Ayat (2)/15
Sumber Data SP2DK Mirroring
Sumber Data SP2DK Benchmark
Laporan Hasil P2DK (LHP2DK)
Simpulan dan Rekomendasi Tindak Lanjut LHP2DK
Tindak lanjut SP2DK
Kaidah utama SP2DK
How to Response SP2DK?
Bagaimana Menyusun Tanggapan SP2DK yang Baik
SP2DK Risk Management & Planning
Bagaimana menghindari adanya SP2DK?
Kaidah Manajemen Perpajakan yang Baik
Tax Risk Management enforce A APPTIMA
Tax Efficiency : How to Achieve It?
Tax Diagnostic enforce A Discon 20 % Free 1 month retainer advisory (worth IDR 15 million)
Corporate Tax Obligations Review (Tax Diagnostic) 2023 enforce A
Last but Important…
Bertanya atau konsultasi Tax Help via chat consulting Apps enforce A
Materi ini telah dibahas di channel youtube EnforceA Konsultan Pajak https://youtu.be/pbV7Y8y2wFE?si=SBEiNYL24pMPccLe
1. PENGARUH TRANSPARANSI DAN KUALITAS PELAYANAN
TERHADAP KEPERCAYAAN MUZZAKI DI BAZNAS KOTA
TASIKMALAYA
BIDANG KEGIATAN
PKM RISET SOSIAL HUMANIORA
Diusulkan oleh:
Andhika Daraka Putra; 221002085
Nama lengkap Anggota 1; NIM
Nama lengkap Anggota 2; NIM
Nama lengkap Anggota 3; NIM
Nama lengkap Anggota 4; NIM
Nama lengkap Anggota 5; NIM
Nama lengkap Anggota 6; NIM
Nama lengkap Anggota 7; NIM
Nama lengkap Anggota 8; NIM
Nama lengkap Anggota 9; NIM
Nama lengkap Anggota 10; NIM
Nama lengkap Anggota 11; NIM
Nama lengkap Anggota 12; NIM
UNIVERSITAS SILIWANGI
TASIKMALAYA
2022
2. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Zakat adalah salah satu dari empat rukun Islam dan wajib bagi umat Islam
yang mampu menunaikannya. Dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011,
pengertian zakat dijelaskan, zakat adalah sebagian harta yang wajib dikeluarkan
oleh seorang muslim atau badan usaha agar dapat diberikan kepada yang berhak
menurut hukum Islam. Yang wajib mengeluarkan zakat disebut muzakki, dan
yang berhak menerima zakat disebut mustahik. Pemerintah Indonesia
memfasilitasi kewajiban muzakki untuk membayar zakat dengan membentuk
Organisasi Pengelola Zakat (OPZ). Badan pengelola terdiri dari Badan Amil
Zakat (BAZ) dan Lembaga Amil Zakat (LAZ). Badan Amil Zakat (BAZ) adalah
lembaga yang dibentuk oleh pemerintah di bawah naungan Kementerian Agama
di hampir setiap tingkatan, baik tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten/kota.
Badan pengelola zakat dalam hal ini adalah Badan Amil Zakat (BAZ) dan
Badan Amil Zakat (LAZ) yang merupakan lembaga penegak otorisasi UU No.
Perpres No. 23 Tahun 2011 merupakan lembaga perwalian masyarakat dan
sensitif terhadap masalah kepercayaan masyarakat, oleh karena itu lembaga wajib
mencatat dan melaporkan dengan baik setiap dana yang terkumpul, dikelola atau
disalurkan dalam bentuk laporan keuangan kepada muzakki sebagai pemangku
kepentingan dan masyarakat. Laporan keuangan ini juga memenuhi persyaratan
tata kelola yang baik, meliputi aspek transparansi, tanggung jawab, akuntabilitas,
kewajaran, dan independensi. Landasan hukum dogmatis untuk mewajibkan
pencatatan pengelolaan dana tertuang dalam Surah Al-Baqarah 2:282 Al-Qur'an.
Selain masalah akuntabilitas dan transparansi, permasalahan pelayanan (jasa)
pada lembaga zakat juga sering dianggap belum berkualitas, padahal menurut
hasil penelitian Jaelani (2008) kualitas pelayanan memberikan pengaruh yang
signifikan terhadap keputusan muzakki untuk berzakat. Hal ini sejalan dengan
penelitian yang dilakukan oleh Rizal (2006), namun lembaga zakat belum
memberikan perhatian khusus kepada muzakki yang telah membayar zakat kepada
3. lembaga tersebut sehingga muzakki belum memiliki loyalitas yang tinggi kepada
satu lembaga zakat. Akibatnya muzakki kerap berpindahpindah lembaga dalam
membayar zakatnya. Menurut Kotler (2007), kualitas layanan sangat erat
hubungannya dengan kepuasan pelanggan dan dapat dipastikan muzakki yang
dalam hal ini diasumsikan sebagai pelanggan, yang merasa puas dengan
pelayanan yang diberikan oleh lembaga zakat akan kembali untuk membayar
zakat kepada lembaga yang sama pada periode berikutnya bahkan akan bersikap
loyal dengan tidak berpindah lembaga zakat. Penelitian ini bertujuan untuk
mengkonfirmasi pengaruh akuntabilitas, transparansi dan kualitas pelayanan
lembaga pengelola zakat terhadap kepercayaan dan komitmen muzakki baik
dengan pengujian terpisah maupun secara bersama-sama.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh transparansi dan kualitas pelayanan terhadap
kepercayaan muzzaki di baznas kota tasikmalaya?
2. Mengapa transparansi dan kualitas pelayanan berpengaruh pada
kepercayaan muzzaki?
3. Apa dampak dari transparansi dan kualitas baznas kota Tasikmalaya
terhadap muzakki
4. faktor apa saja yang mempengaruhi transparansi dan kualitas pelayanan
baznas kota Tasikmalaya terhadap kepercayaan muzakki.
1.3 Tujuan Khusus Riset
1. Untuk mengetahui pengaruh transparansi dan kualitas pelayanan terhadap
kepercayaan muzzaki di baznas kota tasikmalaya?
2. Untuk mengetahui mengapa transparansi dan kualitas pelayanan
berpengaruh pada kepercayaan muzzaki?
3. Untuk mengetahui dampak dari transparansi dan kualitas baznas kota
Tasikmalaya terhadap Muzakki
4. apa saja yang mempengaruhi transparansi dan kualitas pelayanan baznas
kota Tasikmalaya terhadap kepercayaan muzakki.
4. 1.4 Manfaat Riset
Adapun dengan diadakannya penelitian ini, penulis berharap dapat
memberikan manfaat kepada semua pihak di antaranya:
1. Bagi penulis, diharapkan dapat memberikan pengetahuan, pemahaman,
wawasan, serta pengalaman yang berharga dalam mempelajari dan
memahami ilmu yang berhubungan dengan judul penelitian, baik secara
teoritis maupun secara praktis;
2. Bagi BAZNAS Kota Tasikmalaya, dengan adanya penelitian ini
diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran sebagai bahan
masukan dalam pengambilan keputusan dan pertimbangan dalam
menentukan kebijakan selanjutnya yang berhubungan dengan akuntabilitas
dan transparansi BAZNAS;
3. Bagi pihak lain, penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dan
perbandingan yang dapat menambah wawasan dan pengetahuan, bagi
pembaca dalam mengembangkan penelitian lebih lanjut lagi.
1.5 Keutamaan Riset
Keutamaan dari penelitian ini adalah tranparansi laporan keuangan,
pengelolaan zakat, dan pelayanan berpengaruh terhadap tingkat kepercayaan
muzakki pada lembaga amil zakat.
1.6 Temuan yang ditargetkan
Muzakki atau orang yg mengeluarkan zakat menerima kualitas pelayanan serta
tingkat kepercayaan di baznas kota Tasikmalaya secara transparansi, sehingga
meningkatkan loyalitas muzakki dengan memerhatikan kepuasan para muzakki.
5. 1.7 Kontribusi Riset
1. Manfaat Teoritis
a. Memberikan bukti empiris mengenai pengaruh transparansi dan
kualitas pelayanan terhadap tingkat kepercayaan muzakki di baznas
kota Tasikmalaya.
b. Menambah pengetahuan mengenai transparansi dan kualitas pelayanan
terhadap tingkat kepercayaan muzakki di baznas kota Tasikmalaya.
1.8 Luaran Riset
1. Hasil riset akan diterbitkan pada Jurnal Ilmiah Dikti: e-jurnal dikti
2. Dimuat dalam jurnal ilmiah nasional ber ISSN atau jurnal online dikti.