Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai atmosfer, yang terdiri dari 5 lapisan berdasarkan ketinggian dan suhu, serta menjelaskan unsur-unsur pembentuk cuaca seperti suhu, tekanan udara, kelembapan, awan, dan curah hujan. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai jenis angin serta klasifikasi iklim menurut beberapa ahli.
ATMOSFER GEOGRAFI SMA KLS 10
SMA SANTA THERESIA MENTENG-JAKARTA PUSAT
1. Atmosfer terdiri dari beberapa lapisan dan masing-masing lapisan memiliki fungsi, yaitu :
1. ATMOSFER(LAPISAN UDARA)
Lapisan Troposfer , Yaitu lapisan yang paling dekat dengan permukaan bumi ketinggian 0-8 km di kutub dan 0 -16 km di khatulistiwa . Pada lapisan ini terdapat peristiwa cuaca seperti hujan, angin, kelembaban dll . Lapisan ini didominasi oleh unsur Nitrogen dan gas
2. Gambar
3. Lapisan Stratosfer .
Lapisan ini terletak di atas lapsian troposfer
Terletak pada ketinggian 15-50 km
Pada bagian atas lapisan tersebut terdapat lapisan ozon yang melindungi bumi dari sinar UV.
4. Lapisan Mesosfer
Lapisan ini adalah lapisan yang terletak di atas lapisan stratosfer dengan ciri-ciri :
Terletak pada ketingian 50 – 80 km
Lapisan ini melindungi bumi dari jatuhnya meteor.
Pada lapisan ini meteor terbakar dan terurai
ATMOSFER GEOGRAFI SMA KLS 10
SMA SANTA THERESIA MENTENG-JAKARTA PUSAT
1. Atmosfer terdiri dari beberapa lapisan dan masing-masing lapisan memiliki fungsi, yaitu :
1. ATMOSFER(LAPISAN UDARA)
Lapisan Troposfer , Yaitu lapisan yang paling dekat dengan permukaan bumi ketinggian 0-8 km di kutub dan 0 -16 km di khatulistiwa . Pada lapisan ini terdapat peristiwa cuaca seperti hujan, angin, kelembaban dll . Lapisan ini didominasi oleh unsur Nitrogen dan gas
2. Gambar
3. Lapisan Stratosfer .
Lapisan ini terletak di atas lapsian troposfer
Terletak pada ketinggian 15-50 km
Pada bagian atas lapisan tersebut terdapat lapisan ozon yang melindungi bumi dari sinar UV.
4. Lapisan Mesosfer
Lapisan ini adalah lapisan yang terletak di atas lapisan stratosfer dengan ciri-ciri :
Terletak pada ketingian 50 – 80 km
Lapisan ini melindungi bumi dari jatuhnya meteor.
Pada lapisan ini meteor terbakar dan terurai
Materi Geografi peminatan kelas x tengah semester 2. di download ya kawan, insyallah lengkap. buat belajar ya, jangan buat di kumpulin ke guru terus ngakunya hasil kerja kamu.
ATMOSFER geografi peminatan kelas X MIPA semester 2 by firdyannisaFirdyannisa Iskandar
Â
rangkuman materibab atmosfer geografi (peminatan) kelas 10/X SMA jurusan IPA/MIPA semester 2. Slide show ini bisa kalian download buat belajar. insyaallah materinya lengkap dan di perjelas dengan gambar. power point ini saya sajikan dengan tampilan seperti sebuah aplikasi yang dapat di klik pada bab-bab yang ingin kalian ketahui. cus nunggu apalagi, di download ya guys.
Materi Geografi peminatan kelas x tengah semester 2. di download ya kawan, insyallah lengkap. buat belajar ya, jangan buat di kumpulin ke guru terus ngakunya hasil kerja kamu.
ATMOSFER geografi peminatan kelas X MIPA semester 2 by firdyannisaFirdyannisa Iskandar
Â
rangkuman materibab atmosfer geografi (peminatan) kelas 10/X SMA jurusan IPA/MIPA semester 2. Slide show ini bisa kalian download buat belajar. insyaallah materinya lengkap dan di perjelas dengan gambar. power point ini saya sajikan dengan tampilan seperti sebuah aplikasi yang dapat di klik pada bab-bab yang ingin kalian ketahui. cus nunggu apalagi, di download ya guys.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
Â
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Â
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Â
Atmosfer
1. GEO 1
1
materi78.co.nr
ATMOSFER
Atmosfer
A. PENDAHULUAN
Atmosfer adalah lapisan udara yang
menyelubungi bumi yang terdiri dari berbagai
macam gas sebagai penyusunnya.
Penyusun utama atmosfer antara lain adalah
nitrogen (78%), oksigen (21%), argon (0,9%) dan
karbondioksida (0,03%), sisanya gas lain.
B. LAPISAN ATMOSFER
Berdasarkan temperatur/susunan termalnya,
atmosfer dibagi menjadi: troposfer, stratosfer,
mesosfer, termosfer, dan eksosfer.
1) Troposfer (0-12 km)
Adalah tempat unsur pembentuk cuaca.
Tiap ketinggian 100 m, suhu turun 0,5°C, dan
puncaknya (tropopause) bersuhu -60°C.
2) Stratosfer (12-50 km)
Adalah tempat terdapatnya lapisan ozon.
Tiap ketinggian 1 km dimulai dari 30 km,
suhu udara naik 5°C.
3) Mesosfer (50-80 km)
Adalah tempat terakhir meteor terbakar di
atmosfer. Terjadi penurunan drastis di bagian
puncaknya, yaitu bersuhu -90°C.
4) Termosfer (80-500 km)
Adalah lapisan tempat terdapatnya ion-ion
gas, sehingga mampu memantulkan
gelombang radio dan satelit. Lapisan ini
suhunya dapat mencapai 1700°C.
5) Eksosfer (500-1000 km)
Adalah lapisan terluar yang didominasi gas-
gas ringan, yaitu hidrogen dan helium.
Berkurangnya pengaruh gravitasi bumi
membuat gas-gas tersebut terlempar keluar.
Berdasarkan kondisi gasnya, atmosfer dibagi
menjadi: ozonosfer dan ionosfer.
1) Ozonosfer
Terdiri dari lapisan troposfer sampai
mesosfer, dan di dalamnya terjadi
kesetimbangan gas-gas, seperti adanya
gas-gas poliatomik oksigen.
2) Ionosfer
Adalah lapisan termosfer yang terdiri dari
lapisan D, E dan F. Didalamnya terjadi
peristiwa rekombinasi (tumbukan ion-ion).
Lapisan D memantulkan gelombang dengan
frekuensi rendah, lapisan E memantulkan
gelombang AM, dan lapisan F memantulkan
gelombang pendek.
C. CUACA
Cuaca adalah keadaan udara pada waktu yang
pendek dan daerah yang relatif sempit.
Unsur pembentuk cuaca antara lain: suhu,
tekanan (angin), kelembapan, dan curah hujan.
D. SUHU
Tinggi rendahnya suhu atau temperatur
dipengaruhi oleh beberapa faktor:
1) Sudut datang sinar matahari
2) Keadaan awan
3) Lama penyinaran matahari
4) Posisi lintang/astronomis tempat
5) Ketinggian tempat
Alat untuk mengukur tinggi rendahnya suhu
disebut termometer.
Suhu suatu tempat dapat dihitung:
Udara menjadi panas karena proses:
1) Konveksi, gerakan udara secara vertikal.
2) Adveksi, gerakan udara secara horizontal.
3) Turbulensi, gerakan udara berputar-putar.
4) Konduksi, gerakan udara yang menyentuh
udara lain yang telah mengalami pemanasan.
E. TEKANAN DAN ANGIN
Tekanan udara adalah massa udara atas yang
menekan udara bawah di atmosfer.
Tekanan udara terbesar terletak 0 m di atas per-
mukaan laut, makin ke atas tekanan makin rendah.
Alat untuk mengukur tekanan udara disebut
barometer.
Tekanan udara mempengaruhi gerakan udara
(angin) di atmosfer.
Hukum angin Buys Ballot berbunyi:
Hukum ke I
Hukum ke II
Kecepatan angin diukur menggunakan
anemometer.
Angin dapat dibedakan menjadi dua, yaitu angin
tetap dan angin lokal.
Tx = T0 – 0,6 x
h
100
Tx = suhu tempat x (oC)
To = suhu tempat diketahui (oC)
h = tinggi tempat x (m)
Angin bertiup dari daerah yang tekanannya
maksimum (tinggi) ke daerah yang minimum
(rendah).
Karena rotasi bumi, angin dari belahan bumi
Utara berbelok ke kanan, dan angin dari
belahan bumi Selatan berbelok ke kiri.
2. GEO 1
2
materi78.co.nr
ATMOSFER
ANGIN TETAP
Angin tetap adalah angin yang gerakannya terus-menerus sepanjang zaman, dengan arah yang tetap.
a. Angin pasat tenggara (angin muson tenggara)
Menyebabkan musim kemarau pada bulan April-
Oktober di daerah tropis.
Ini disebabkan karena angin bertiup dari udara di
bumi selatan yang kering dan lautnya sempit,
sehingga hanya sedikit uap air yang terbawa.
b. Angin pasat timur laut (angin muson timur laut)
Menyebabkan musim hujan pada bulan Oktober-
April di daerah tropis.
Ini disebabkan karena angin bertiup dari udara di
bumi utara yang basah, dan lautnya luas, sehingga
banyak uap air yang terbawa.
c. Angin barat
Merupakan angin yang bertiup di daerah lintang
sedang, dari arah barat ke arah timur.
d. Angin timur
Merupakan angin yang bertiup di daerah kutub, dari
arah timur ke arah barat.
ANGIN LOKAL
Angin lokal adalah angin yang gerakannya terjadi karena perbedaan tekanan suatu daerah kecil/lokal.
ANGIN GUNUNG DAN LEMBAH
Angin gunung terjadi di malam hari, angin bertiup dari
puncak ke lembah.
Angin lembah terjadi di siang hari, angin bertiup dari
lembah ke puncak.
ANGIN DARAT DAN LAUT
Angin darat terjadi di malam hari, angin bertiup dari
darat ke laut.
Angin laut terjadi di siang hari, angin bertiup dari laut ke
darat.
d
c
b
a
c
d
kutub utara
subpolar utara
subtropik utara
konvergensi
tropik
subtropik
selatan
kutub selatan
subpolar selatan
90°LU
60-70°LU
30-40°LU
10°LU-
10°LS
30-40°LS
60-70°LS
90°LS
3. GEO 1
3
materi78.co.nr
ATMOSFER
ANGIN SIKLON
Angin siklon utara Angin siklon selatan
Angin siklon bergerak menuju satu pusat tekanan
rendah, di utara berlawanan jarum jam, di selatan searah
jarum jam.
ANGIN ANTISIKLON
Angin antisiklon utara Angin antisiklon selatan
Angin antisiklon berasal dari satu pusat tekanan tinggi,
di utara searah jarum jam, di selatan berlawanan jarum
jam.
ANGIN FOHN
Angin fohn adalah angin yang bertemu gunung kemudian jatuh ke sisi gunung yang lain, bersifat kering dan panas.
Angin ini memaksa turunnya hujan orografis.
Di beberapa daerah, angin ini diberi nama: Bahorok (Deli), Wambraw (Biak), Kumbang (Cirebon), Gending (Pasuruan), Brubu
(Makassar), Mistral (Perancis).
F. KELEMBAPAN UDARA DAN AWAN
Kelembapan udara merupakan kandungan air
dalam udara.
Alat untuk mengukur kelembapan udara disebut
higrometer.
Kelembapan maksimum adalah berat uap air
maksimum yang dapat dikandung tiap 1 m3
udara dalam waktu tertentu.
Suhu/temperatur udara berbanding terbalik
dengan kelembapan udara. Makin besar suhu
udara makin rendah kelembapannya.
Kelembapan terdiri dari:
a. Kelembapan absolut/ mutlak, merupakan
bilangan yang menunjukkan berat uap air
dalam 1 m3
udara.
b. Kelembapan relatif, merupakan
perbandingan jumlah uap air maksimum
dengan jumlah uap air yang nyata dengan
tekanan uap air maksimum pada suhu yang
sama.
Kelembapan relatif dapat dihitung:
Klasifikasi awan berdasarkan bentuknya:
a. Awan cirrus, bentuknya seperti serat bulu.
b. Awan stratus, bentuknya rata, tipis, dan
berlapis-lapis, seperti jejak sapu.
c. Awan cumulus, bentuknya bergumpal-
gumpal, seperti bunga kol.
KR =
kelembapan absolut
jumlah uap air
x 100%
4. GEO 1
4
materi78.co.nr
ATMOSFER
Klasifikasi awan berdasarkan ketinggiannya:
a. Awan tinggi, ketinggian >6.000 m.
Contoh: cirrus (Ci), cirrocumulus (Cc), dan
cirrostratus (Cs).
b. Awan sedang, ketinggian 2,000-6.000 m.
Contoh: altocumulus (Ac) dan altostratus (As).
c. Awan rendah, ketinggian <2.000 m,
didominasi awan pembentuk hujan.
Contoh: stratus (St), cumulus (Cu), strato-
cumulus (Sc), nimbostratus/awan hujan (Ns),
cumulonimbus/awan badai (Cb), dan kabut.
G. CURAH HUJAN
Curah hujan adalah jumlah air hasil presipitasi
yang jatuh ke permukaan tanah.
Alat untuk mengukur curah hujan disebut
umbrometer atau fluviometer.
Klasifikasi bulan menurut E.J.C. Mohr dan
Oldeman berdasarkan curah hujannya:
Bulan E.J.C. Mohr Oldeman
Kering <60 mm <100 mm
Lembap 60-100 mm 100-200 mm
Basah >100 mm >200 mm
Klasifikasi hujan berdasarkan butir airnya:
a. Gerimis, ukurannya <0,5 mm.
b. Deras, ukurannya >0,5 mm.
c. Salju, butir airnya berupa salju.
d. Batu es, butir airnya berupa es.
Klasifikasi hujan berdasarkan cara terjadinya:
1) Hujan orografis
Yaitu hujan yang terdesak naik ke lereng
pengunungan.
Bagian yang tidak terkena hujan disebut
daerah bayangan hujan.
2) Hujan frontal
Yaitu hujan yang terjadi karena pertemuan
front massa panas dan dingin. Bidang
pergesekan disebut front.
3) Hujan zenithal/vertikal/konveksi
Yaitu hujan yang terjadi karena pertemuan
angin pasat tenggara dan timur laut di
ekuator.
Karena hal tersebut, terjadi gerakan angin
secara vertikal yang menghempaskan awan
sehingga menyebabkan hujan.
Curah hujan dipengaruhi oleh faktor-faktor
berikut:
a. Medan yang berbukit-bukit
b. Arah lereng terhadap arah angin
c. Garis pantai terhadap arah angin
Cc
Cs
Cb
Cu Ns
As
Sc
kabut
Ci
Ac
St
massa
udara
dingin
5. GEO 1
5
materi78.co.nr
ATMOSFER
Pola curah hujan di Indonesia adalah:
a. Daerah barat memperoleh hujan lebih
banyak daripada daerah timur.
b. Saatnya mulai turun hujan pada musim hujan
bergeser dari barat ke timur.
H. IKLIM
Iklim adalah keadaan udara rata-rata pada waktu
yang sangat panjang dan daerah yang relatif luas.
Klasifikasi iklim matahari berdasarkan lintang:
1) Iklim tropik, pada 23,5° LU – 23,5° LS.
2) Iklim sedang, pada 23,5° – 66,5° L.
3) Iklim kutub, pada 66,5° - 90° L.
Klasifikasi iklim menurut Koppen didasarkan
atas suhu dan rata-rata curah hujan.
a. Iklim A, merupakan iklim hujan tropis.
b. Iklim B, merupakan iklim kering.
c. Iklim C, merupakan iklim sedang basah.
d. Iklim D, merupakan iklim dingin.
e. Iklim E, merupakan iklim kutub.
Berdasarkan iklim-iklim di atas, iklim menurut
Koppen terbagi menjadi 12:
Af Aw Am
tropis dingin sabana kering muson
BW BS
gurun kering stepa kering
Cf Cw Cs
sedang dengan
musim dingin
sejuk
sedang dengan
musim dingin
kering
sedang, musim
panas kering
Df Dw
dingin sangat
dingin dan
lembap
dingin sangat
dingin dan
kering
EF ET
salju abadi tundra
Klasifikasi iklim menurut Schmidt-Ferguson
didasarkan atas rasio Q, yaitu:
Iklim Rasio Q Sifat
A 0%≤ Q <14,3% sangat basah
B 14,3%≤ Q <33,3% basah
C 33,3%≤ Q <60% agak basah
D 60%≤ Q <100% sedang
E 100%≤ Q <167% agak kering
F 167%≤ Q <300% kering
G 300%≤ Q <700% sangat kering
H 700%≤ Q luar biasa kering
Klasifikasi iklim menurut Oldeman didasarkan
pada banyaknya bulan basah dalam kurun satu
tahun.
a. Iklim A adalah iklim yang bulan basahnya >9
kali berturut-turut.
b. Iklim B adalah iklim yang bulan basahnya 7-
9 kali berturut-turut.
c. Iklim C adalah iklim yang bulan basahnya 5-
6 kali berturut-turut.
d. Iklim D adalah iklim yang bulan basahnya 3-
4 kali berturut-turut.
e. Iklim E adalah iklim yang bulan basahnya <3
kali berturut-turut.
Klasifikasi iklim menurut Junghuhn
didasarkan pada ketinggian tempat dan vegetasi
tempat.
a. Zona iklim panas (0-600 m)
Suhu rata-rata tahunan >22°C, vegetasinya
adalah padi, jagung, tebu dan kelapa.
b. Zona iklim sedang (600-1500 m)
Suhu rata-rata tahunan 15–22°C, vegetasinya
adalah tembakau, kopi, teh, kina, karet dan
coklat.
c. Zona iklim sejuk (1500 – 2500 m)
Suhu rata-rata tahunan 11-15°C, vegetasi
yang cocok adalah tanaman holtikultura
(budidaya).
d. Zona iklim dingin (2500-4000 m)
Suhu rata-rata tahunan <11°C, zona ini tidak
terdapat tumbuhan budidaya, namun dapat
ditemui lumut-lumutan.
e. Zona iklim salju tropis (>4000 m)
Suhu rata-rata tahunan dapat mencapai
<0°C, zona ini tidak terdapat tumbuhan
apapun.
Q =
rata-rata bulan kering
rata-rata bulan basah
× 100%
a
b
c
d
e