Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang dinamika cuaca dan iklim. Menguraikan pengertian cuaca dan iklim serta unsur-unsur yang mempengaruhinya seperti suhu udara, tekanan udara, angin, kelembapan udara, awan, dan hujan. Juga menjelaskan berbagai jenis angin dan hujan yang terbentuk berdasarkan proses terjadinya.
Anemometer Mangkuk diciptakan oleh Thomas Rommey Robinson. Robinson adalah seorang astronom dan ahli ilmu cuaca Inggeris yang juga menjabat sebagai direktur ketiga Armagh Observatorium. Penemuan ini termotivasi dari keinginannya pada tahun 1939 untuk memonitor kecepatan dan variabilitas angin dengan tepat. Desain pertama dari anemometer mangkuk ini diajukan oleh Richard Lovell Edgeworth.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
More Related Content
Similar to Materi BAB 2 Unsur Cuaca dan Iklim.pptx
Anemometer Mangkuk diciptakan oleh Thomas Rommey Robinson. Robinson adalah seorang astronom dan ahli ilmu cuaca Inggeris yang juga menjabat sebagai direktur ketiga Armagh Observatorium. Penemuan ini termotivasi dari keinginannya pada tahun 1939 untuk memonitor kecepatan dan variabilitas angin dengan tepat. Desain pertama dari anemometer mangkuk ini diajukan oleh Richard Lovell Edgeworth.
Similar to Materi BAB 2 Unsur Cuaca dan Iklim.pptx (20)
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
2. Pengertian Cuaca dan Iklim
Cuaca adalah keadaan atmosfer yang terjadi
di wilayah yang sempit dan dapat berubah da
lam waktu yang singkat. Ilmu yang mempela
jari cuaca disebut metereologi
Iklim adalah keadaan rata-rata cuaca dalam
periode waktu yang lama (sampai 30 tahun)
meliputi daerah yang luas. Ilmu yang mempe
lajari iklim disebut klimatologi.
3. Unsur-Unsur Cuaca dan Iklim
a
e
d
c
b
f
c. Angin
d. Kelembapan Udara
e. Awan
a. Suhu Udara
b. Tekanan Udara
e. Hujan
4. Suhu Udara (Temperatur)
Adalah keadaan/derajat panas dan dinginnya udara di suatu tempat pada waktu
tertentu.
Faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya temperatur udara suatu daerah
adalah:
a) Sudut Datang Sinar Matahari
b) Keadaan Atmosfer
c) Lama Penyinaran Matahari
d) Letak Lintang
e) Ketinggian Tempat
Alat yang digunakan untuk
mengukur suhu udara adalah
thermometer.
Thermometer Maximum dan Minimum
5. Suhu Udara (Temperatur)
Pemanasan udara diperoleh melalui dua proses, yaitu:
1) Pemansan Langsung
a) ProsesAbsorpsi
Penyerapan unsur-unsur radiasi matahari seperti sinar gamma, sinar-x dan sinar ultraviol
et.
b) Proses Refleksi
Yaitu pemanasan matahari terhadap udara, tetapi dipantulkan kembali ke angkasa oleh b
utir-butir air dan partikel lain diatmosfer
c) Proses Difusi
Sinar matahari mengalami difusi berupa sinar gelombang pendek biru dan lembayung ya
ng berhamburan ke segala arah. Proses ini menyebabkan langit berwarna biru.
6. 2) Pemanasan Tidak Langsung
a) Konveksi
adalah pemanasan secara vertikal.
b) Adveksi
adalah penyebaran panas secara horizontal.
c) Turbulensi
adalah penyebaran panas secara berputar
-putar.
d) Konduksi
adalah pemanasan ini terjadi karena molekul
-molekul udara yang
7. Tekanan Udara
Tekanan udara adalah tekanan yang diberikan
udara setiap satuan luas bidang datar dari per
mukaan bumi sampai batas atmosfer.
Makin tinggi suatu tempat makin rendah kerap
atan udaranya, sehingga tekanan udaranya ren
dah.
Alat yang digunakan untuk mengukur tekanan
udara disebut barometer.
Garis pada peta yang menghubungkan daera
h yang bertekanan udara sama disebut isobar.
8. Angin
Angin ialah udara yang bergerak dari daer
ah bertekanan tinggi(maksimum) ke daerah
bertekanan rendah (minimum). Besarnya ke
cepatan angin dapat diukur dengan alat yang
dinamakan anemometer.
Ada tiga hal penting yang menyangkut sifat a
ngin, yaitu:
1) Kekuatan Angin.
2) Arah Angin
3) Kecepatan Angin
Anemometer Digital
9. Jenis-Jenis Angin
Angin tetap
Angin tetap adalah angin yang bertiup sepanjang tahun. Angin tetap dibedakan me
njadi berikut:
a) Angin barat
Bertiup dari lintang 35° LU/LS menuju 60° LU/LS. Karena pengaruh rotasi bumi, angin
barat mengalami pembelokan. Di belahan bumi utara angin menjadi angin barat daya, d
an di belahan bumi selatan menjadi angin barat laut.
b) Angin timur adalah angin dingin yang bergerak dari maksimum kutub (90°) ke
arah minimum sub kutub (60°) baik lintang utara maupun lintang selatan.
c) Angin pasat adalah angin tetap yang berasal dari daerah tekanan maksimum su
btropics (30 ° -40 ° LU/LS) menuju kearah daerah tekanan minimum equator (katulisti
wa). Angin pasat meliputi:
- angin pasat di belahan bumi utara disebut angin pasat timur laut, dan
- angin pasat di belahan bumi selatan disebut angin pasat tenggara.
d) Angin anti pasat, pada ketinggian tertentu massa angin pasat naik secara verti
kal kembali bergerak mendatar kearah wilayah subtropis.
10. Jenis-Jenis Angin
Angin Muson Atau Angin Musim
Angin muson atau angin musim adalah angin yang bertiup atau berhembus sec
ara periodik berganti arah setiap setengah tahun sekali. Dibedakan mejadi dua yaitu:
Angin muson barat laut terjadi Antara Oktober - April, dengan letak matahar
i berada di belahan bumi selatan terutama Australia lebih banyak menerima panas
matahari , sehingga suhu disana lebih tinggi (tekanan udara rendah). Sedangka
n suhu di benua Asia rendah (tekanan udara tinggi). Angin bergerak dari Asia
ke Australia, sehingga Indonesia terjadi musim penghujan karena di perjalananny
a banyak membawa uap air.
Angin muson timur laut terjadi Antara April-Oktober. Pada periode ini matahari be
rada pada belahan bumi bagian utara, terutama bagian Asia yang banyak menerim
a pemanasan matahari, akibatnya suhu di benua Asia tinggi (tekanan udara rend
ah) sedangkan di benua Australia rendah (tekanan udara tinggi). Angin bergerak
dari Australia menuju Asia , sehingga di Indonesia terjadi musim kemarau karen
a dalam perjalananya sedikit membawa uap air.
11. Jenis-Jenis Angin
Angin lokal
a) Angin darat dan angin laut
Pada malam hari, suhu udara di daratan lebih cepat dingin sehingga
tekanan udara di atas daratan tinggi (maksimum). Sementara itu suhu udara di lau
tan lambat dingin sehingga tekanan udaranya rendah (minimum), sehingga angin b
ergerak dari daratan menuju ke laut disebut dengan angin darat. Sebaliknya pada
siang hari, terjadi pergerakan udara dari laut menuju darat disebut angin laut.
12. Jenis-Jenis Angin
Angin lokal
b) Angin Lembah dan Angin Gunung
Angin lembah adalah angin yang bertiup dari lembah menuju lereng gunung yang
terjadi di siang hari. Sementara angin gunung adalah angin yang bertiup dari puncak g
unung menuju lembah , terjadi pada malam hari.
13. Jenis-Jenis Angin
Angin lokal
c) Angin Fohn (angin jatuh).
Angin Fohn merupakan angin yang sifatnya jatuh atau turun, kering dan panas. Hal ini karena u
ap air yang dibawa telah diturunkan sebagai hujan di lereng gunung yang berhadapan dengan
arah datangnya angin. Angin fohn memiliki nama yang berbeda-beda di banyak daerah. Bebe
rapa angin fohn yang bertiup di Indonesia sebagai berikut.
a) Angin Brubu terdapat di Sulawesi Selatan.
b) Angin Bohorok terdapat di Deli, Sumatra Utara.
c) Angin Kumbang terdapat di Cirebon, Jawa Barat.
d)Angin Gending terdapat di Pasuruan dan Probolinggo, Jawa
Timur.
e) Angin Wambrau terdapat di Papua.
14. Kelembapan Udara
Kelembapan udara digunakan untuk menyatakan banyaknya kandungan uap air di dalam udara.
Kandungan uap air sangat penting karena :
1) Besarnya uap air merupakan potansi terjadinya hujan
2) Uap air mempunyai sifat menyerap radiasi sehingga mennetukan cepatnya kehilangan panas
3) Makin besar uap air di dalam udara, makin besar jumlah energi potensial yang tersedia di dalam
atmosfer
Mengukur kelembapan udara :
1) Kelembapan Relatif/nisbi : perbandingan antara jumlah uap air yang dikandung dan jumlah
uap air maksimal di dalam udara pada suhu dan tekanan yang sama.
RH : Kelembapan relatif
e : Kandungan uap air yang ada
es : tingkat kejenuhan untuk menampung air
2) Kelembapan Mutlak/absolut : jumlah uap air per satuan volume udara dan dinyatakan dalam g
/m3 udara. Kelembapan absolut tidak umum dipakai karenadapat berubah-ubah akibat perubahan s
uhu.
15. Awan
Awan adalah kumpulan titik air atau kristal es yang melayang-layang diatmosfer. Awan ter
bentuk karena adanya proses perubahan wujud dari uap air menjadi titik air (kondensasi). J
enis-jenis awan berdasarkan bentuk adalah sebagai berikut:
1. Awan Cirrus (Ci)
Merupakan awan yang meiliki bentuk halus seperti bulu ayam yang halus dan memnajang dila
ngit.Awan sirrus umumnya terbentuk dilangit dengan ketinggain antara 6 km – 18 km DPL.
Awan ini tidak menimbulkan hujan.
2. Awan Stratus
Berbentuk serat putih berwarna kelabu atau putih serta berlapis-lapis. Lokasi terbentuknya cuk
up rendah dan memiliki persebaran kabut yang luas.
3. Awan Cumulus (Cu)
Berbentuk seperti kembang kol yang terus berkembang dibagaian atasnya.Berwarna putih cera
h disatu sisi dan kelabu disis lain. Memiliki ketinggian dan lebar awan sampai dengan 1000 m
eter.
4. Awan Cumolonimbus (Cu Ni)
Awan ini dapat ditemui dari ketinggian 2.000 – 16.000 meter diatas permukaan laut.Berwarna
putih pada bagian atas dan kelabu gelap pada bagian bawah.Merupakan jenis awan yang yang
menimbulkan hujan lebat.
16. Awan
Jenis-jenis awan berdasarkan ketinggian adal
ah sebagai berikut:
1. Awan Rendah
Berada pada ketinggian kurang lebih 2.000 m
, meliputi awan stratocumulus, cumolonimbu
s dan stratus
2. Awan Menengah
Berada pada ketinggian 2.000-6.000 m, melip
uti awan stratocumulus, cumolonimbus dan st
ratus
3. Awan Tinggi
Berada pada ketinggian lebih dari 6.000 m, m
eliputi awan cirus, cirrokumulus, dan sirrostr
atus.
17. Hujan
Hujan adalah peristiwa jatuhnya butir air atau es dari lapisan troposfer ke permukaan bumi
. Banyaknya curah hujan yang jatuh pada suatu tempat dibumi dapat diketahui dengan me
ngukur besarnya curah hujan menggunakan alat penakar hujan yaitu fluviometer. Jenis-jen
is hujan berdasarkan proses terjadinya adalah sebagai berikut:
1. Hujan Zenithal
Jenis hujan yang terjadi akibat massa udara yang ba
nyak mengandung uap air naik secara vertikal. Pada
daerah ini, awan terbentuk akibat pemanasan materi seh
ingga terjadi kenaikan massa udara ke atmosfer secara
vertikal, sampai pada ketinggian tertentu kelembaban
relatifnya mencapai 100%. Kumpulan awan itu kemudia
n dijatuhkan sebagai hujan konveksi.
18. Hujan
2. Hujan Orografis
Karena udara yang mengandung uap air naik
ke daerah pegunungan. Makin ke atas suhu ud
ara makin dingin sehingga terjadilah proses ko
ndensasi dan kemudian terjadi hujan di lereng
pegunungan, sedangkan lereng di sebelahnya
bertiup angin terjun yang kering dan panas.
3. Hujan Frontal
Karena pertemuan massa udara panas dan ma
ssa udara dingin. Massa udara panas kurang p
adat naik di atas massa udara dingin dan terjad
i kondensasi.
19. Hujan
4. Hujan Buatan
Adalah hujan hasil perekayasaan atau upaya a
gar terjadi hujan dengan memberikan inti kon
densasi ke uap air yang ada di atmosfer. Inti k
ondensasi berupa butir-butir garam, urea, dan
zat-zat kimia lainnya.
Setiap wilayah mempunyai tingkat curah hujan yang bebeda , hal ini disebabkan oleh
hal berikut:
1. Letak daerah konvergensi antartropika
2. Bentuk permukaan bumi dan daerah lereng
3. Arah angin yang sejajar dengan pantai
4. Jarak perjalanan angin di atas permukaan bumi
5. Posisi geografis wilayah