SlideShare a Scribd company logo
Dinamika
Cuaca dan
Iklim
Oleh : Meli Agustin, S.Pd.
Geografi Peminatan kelas X
Pengertian Cuaca dan Iklim
 Cuaca adalah keadaan atmosfer yang terjadi
di wilayah yang sempit dan dapat berubah da
lam waktu yang singkat. Ilmu yang mempela
jari cuaca disebut metereologi
 Iklim adalah keadaan rata-rata cuaca dalam
periode waktu yang lama (sampai 30 tahun)
meliputi daerah yang luas. Ilmu yang mempe
lajari iklim disebut klimatologi.
Unsur-Unsur Cuaca dan Iklim
a
e
d
c
b
f
c. Angin
d. Kelembapan Udara
e. Awan
a. Suhu Udara
b. Tekanan Udara
e. Hujan
Suhu Udara (Temperatur)
 Adalah keadaan/derajat panas dan dinginnya udara di suatu tempat pada waktu
tertentu.
 Faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya temperatur udara suatu daerah
adalah:
a) Sudut Datang Sinar Matahari
b) Keadaan Atmosfer
c) Lama Penyinaran Matahari
d) Letak Lintang
e) Ketinggian Tempat
 Alat yang digunakan untuk
mengukur suhu udara adalah
thermometer.
Thermometer Maximum dan Minimum
Suhu Udara (Temperatur)
Pemanasan udara diperoleh melalui dua proses, yaitu:
1) Pemansan Langsung
a) ProsesAbsorpsi
Penyerapan unsur-unsur radiasi matahari seperti sinar gamma, sinar-x dan sinar ultraviol
et.
b) Proses Refleksi
Yaitu pemanasan matahari terhadap udara, tetapi dipantulkan kembali ke angkasa oleh b
utir-butir air dan partikel lain diatmosfer
c) Proses Difusi
Sinar matahari mengalami difusi berupa sinar gelombang pendek biru dan lembayung ya
ng berhamburan ke segala arah. Proses ini menyebabkan langit berwarna biru.
2) Pemanasan Tidak Langsung
a) Konveksi
adalah pemanasan secara vertikal.
b) Adveksi
adalah penyebaran panas secara horizontal.
c) Turbulensi
adalah penyebaran panas secara berputar
-putar.
d) Konduksi
adalah pemanasan ini terjadi karena molekul
-molekul udara yang
Tekanan Udara
 Tekanan udara adalah tekanan yang diberikan
udara setiap satuan luas bidang datar dari per
mukaan bumi sampai batas atmosfer.
 Makin tinggi suatu tempat makin rendah kerap
atan udaranya, sehingga tekanan udaranya ren
dah.
 Alat yang digunakan untuk mengukur tekanan
udara disebut barometer.
 Garis pada peta yang menghubungkan daera
h yang bertekanan udara sama disebut isobar.
Angin
 Angin ialah udara yang bergerak dari daer
ah bertekanan tinggi(maksimum) ke daerah
bertekanan rendah (minimum). Besarnya ke
cepatan angin dapat diukur dengan alat yang
dinamakan anemometer.
 Ada tiga hal penting yang menyangkut sifat a
ngin, yaitu:
1) Kekuatan Angin.
2) Arah Angin
3) Kecepatan Angin
Anemometer Digital
Jenis-Jenis Angin
 Angin tetap
Angin tetap adalah angin yang bertiup sepanjang tahun. Angin tetap dibedakan me
njadi berikut:
a) Angin barat
Bertiup dari lintang 35° LU/LS menuju 60° LU/LS. Karena pengaruh rotasi bumi, angin
barat mengalami pembelokan. Di belahan bumi utara angin menjadi angin barat daya, d
an di belahan bumi selatan menjadi angin barat laut.
b) Angin timur adalah angin dingin yang bergerak dari maksimum kutub (90°) ke
arah minimum sub kutub (60°) baik lintang utara maupun lintang selatan.
c) Angin pasat adalah angin tetap yang berasal dari daerah tekanan maksimum su
btropics (30 ° -40 ° LU/LS) menuju kearah daerah tekanan minimum equator (katulisti
wa). Angin pasat meliputi:
- angin pasat di belahan bumi utara disebut angin pasat timur laut, dan
- angin pasat di belahan bumi selatan disebut angin pasat tenggara.
d) Angin anti pasat, pada ketinggian tertentu massa angin pasat naik secara verti
kal kembali bergerak mendatar kearah wilayah subtropis.
Jenis-Jenis Angin
 Angin Muson Atau Angin Musim
Angin muson atau angin musim adalah angin yang bertiup atau berhembus sec
ara periodik berganti arah setiap setengah tahun sekali. Dibedakan mejadi dua yaitu:
 Angin muson barat laut terjadi Antara Oktober - April, dengan letak matahar
i berada di belahan bumi selatan terutama Australia lebih banyak menerima panas
matahari , sehingga suhu disana lebih tinggi (tekanan udara rendah). Sedangka
n suhu di benua Asia rendah (tekanan udara tinggi). Angin bergerak dari Asia
ke Australia, sehingga Indonesia terjadi musim penghujan karena di perjalananny
a banyak membawa uap air.
 Angin muson timur laut terjadi Antara April-Oktober. Pada periode ini matahari be
rada pada belahan bumi bagian utara, terutama bagian Asia yang banyak menerim
a pemanasan matahari, akibatnya suhu di benua Asia tinggi (tekanan udara rend
ah) sedangkan di benua Australia rendah (tekanan udara tinggi). Angin bergerak
dari Australia menuju Asia , sehingga di Indonesia terjadi musim kemarau karen
a dalam perjalananya sedikit membawa uap air.
Jenis-Jenis Angin
 Angin lokal
a) Angin darat dan angin laut
Pada malam hari, suhu udara di daratan lebih cepat dingin sehingga
tekanan udara di atas daratan tinggi (maksimum). Sementara itu suhu udara di lau
tan lambat dingin sehingga tekanan udaranya rendah (minimum), sehingga angin b
ergerak dari daratan menuju ke laut disebut dengan angin darat. Sebaliknya pada
siang hari, terjadi pergerakan udara dari laut menuju darat disebut angin laut.
Jenis-Jenis Angin
 Angin lokal
b) Angin Lembah dan Angin Gunung
Angin lembah adalah angin yang bertiup dari lembah menuju lereng gunung yang
terjadi di siang hari. Sementara angin gunung adalah angin yang bertiup dari puncak g
unung menuju lembah , terjadi pada malam hari.
Jenis-Jenis Angin
 Angin lokal
c) Angin Fohn (angin jatuh).
Angin Fohn merupakan angin yang sifatnya jatuh atau turun, kering dan panas. Hal ini karena u
ap air yang dibawa telah diturunkan sebagai hujan di lereng gunung yang berhadapan dengan
arah datangnya angin. Angin fohn memiliki nama yang berbeda-beda di banyak daerah. Bebe
rapa angin fohn yang bertiup di Indonesia sebagai berikut.
a) Angin Brubu terdapat di Sulawesi Selatan.
b) Angin Bohorok terdapat di Deli, Sumatra Utara.
c) Angin Kumbang terdapat di Cirebon, Jawa Barat.
d)Angin Gending terdapat di Pasuruan dan Probolinggo, Jawa
Timur.
e) Angin Wambrau terdapat di Papua.
Kelembapan Udara
 Kelembapan udara digunakan untuk menyatakan banyaknya kandungan uap air di dalam udara.
Kandungan uap air sangat penting karena :
1) Besarnya uap air merupakan potansi terjadinya hujan
2) Uap air mempunyai sifat menyerap radiasi sehingga mennetukan cepatnya kehilangan panas
3) Makin besar uap air di dalam udara, makin besar jumlah energi potensial yang tersedia di dalam
atmosfer
 Mengukur kelembapan udara :
1) Kelembapan Relatif/nisbi : perbandingan antara jumlah uap air yang dikandung dan jumlah
uap air maksimal di dalam udara pada suhu dan tekanan yang sama.
RH : Kelembapan relatif
e : Kandungan uap air yang ada
es : tingkat kejenuhan untuk menampung air
2) Kelembapan Mutlak/absolut : jumlah uap air per satuan volume udara dan dinyatakan dalam g
/m3 udara. Kelembapan absolut tidak umum dipakai karenadapat berubah-ubah akibat perubahan s
uhu.
Awan
 Awan adalah kumpulan titik air atau kristal es yang melayang-layang diatmosfer. Awan ter
bentuk karena adanya proses perubahan wujud dari uap air menjadi titik air (kondensasi). J
enis-jenis awan berdasarkan bentuk adalah sebagai berikut:
1. Awan Cirrus (Ci)
Merupakan awan yang meiliki bentuk halus seperti bulu ayam yang halus dan memnajang dila
ngit.Awan sirrus umumnya terbentuk dilangit dengan ketinggain antara 6 km – 18 km DPL.
Awan ini tidak menimbulkan hujan.
2. Awan Stratus
Berbentuk serat putih berwarna kelabu atau putih serta berlapis-lapis. Lokasi terbentuknya cuk
up rendah dan memiliki persebaran kabut yang luas.
3. Awan Cumulus (Cu)
Berbentuk seperti kembang kol yang terus berkembang dibagaian atasnya.Berwarna putih cera
h disatu sisi dan kelabu disis lain. Memiliki ketinggian dan lebar awan sampai dengan 1000 m
eter.
4. Awan Cumolonimbus (Cu Ni)
Awan ini dapat ditemui dari ketinggian 2.000 – 16.000 meter diatas permukaan laut.Berwarna
putih pada bagian atas dan kelabu gelap pada bagian bawah.Merupakan jenis awan yang yang
menimbulkan hujan lebat.
Awan
Jenis-jenis awan berdasarkan ketinggian adal
ah sebagai berikut:
1. Awan Rendah
Berada pada ketinggian kurang lebih 2.000 m
, meliputi awan stratocumulus, cumolonimbu
s dan stratus
2. Awan Menengah
Berada pada ketinggian 2.000-6.000 m, melip
uti awan stratocumulus, cumolonimbus dan st
ratus
3. Awan Tinggi
Berada pada ketinggian lebih dari 6.000 m, m
eliputi awan cirus, cirrokumulus, dan sirrostr
atus.
Hujan
 Hujan adalah peristiwa jatuhnya butir air atau es dari lapisan troposfer ke permukaan bumi
. Banyaknya curah hujan yang jatuh pada suatu tempat dibumi dapat diketahui dengan me
ngukur besarnya curah hujan menggunakan alat penakar hujan yaitu fluviometer. Jenis-jen
is hujan berdasarkan proses terjadinya adalah sebagai berikut:
1. Hujan Zenithal
Jenis hujan yang terjadi akibat massa udara yang ba
nyak mengandung uap air naik secara vertikal. Pada
daerah ini, awan terbentuk akibat pemanasan materi seh
ingga terjadi kenaikan massa udara ke atmosfer secara
vertikal, sampai pada ketinggian tertentu kelembaban
relatifnya mencapai 100%. Kumpulan awan itu kemudia
n dijatuhkan sebagai hujan konveksi.
Hujan
2. Hujan Orografis
Karena udara yang mengandung uap air naik
ke daerah pegunungan. Makin ke atas suhu ud
ara makin dingin sehingga terjadilah proses ko
ndensasi dan kemudian terjadi hujan di lereng
pegunungan, sedangkan lereng di sebelahnya
bertiup angin terjun yang kering dan panas.
3. Hujan Frontal
Karena pertemuan massa udara panas dan ma
ssa udara dingin. Massa udara panas kurang p
adat naik di atas massa udara dingin dan terjad
i kondensasi.
Hujan
4. Hujan Buatan
Adalah hujan hasil perekayasaan atau upaya a
gar terjadi hujan dengan memberikan inti kon
densasi ke uap air yang ada di atmosfer. Inti k
ondensasi berupa butir-butir garam, urea, dan
zat-zat kimia lainnya.
 Setiap wilayah mempunyai tingkat curah hujan yang bebeda , hal ini disebabkan oleh
hal berikut:
1. Letak daerah konvergensi antartropika
2. Bentuk permukaan bumi dan daerah lereng
3. Arah angin yang sejajar dengan pantai
4. Jarak perjalanan angin di atas permukaan bumi
5. Posisi geografis wilayah
Terima Kasih
Sampai jumpa dipertemuan selanjutnya 

More Related Content

Similar to Materi BAB 2 Unsur Cuaca dan Iklim.pptx

ANGIN, AWAN, MUSIM, IKLIM.pptx
ANGIN, AWAN, MUSIM, IKLIM.pptxANGIN, AWAN, MUSIM, IKLIM.pptx
ANGIN, AWAN, MUSIM, IKLIM.pptx
IqbalRamdhany
 
Atmosfer
AtmosferAtmosfer
Atmosfer
muhammad riezky
 
Angin
AnginAngin
Angin
AnginAngin
Tugas kuliah ilmu alamiah dasar atmosper
Tugas kuliah ilmu alamiah dasar atmosperTugas kuliah ilmu alamiah dasar atmosper
Tugas kuliah ilmu alamiah dasar atmosperdasriyanti
 
Laporan praktikum agroklimatologi angin
Laporan praktikum agroklimatologi anginLaporan praktikum agroklimatologi angin
Laporan praktikum agroklimatologi angin
Ferli Dian SAputra
 
Laporan 5&6
Laporan 5&6Laporan 5&6
Laporan 5&6isanuri
 
Cuaca dan iklim lismawati
Cuaca dan iklim lismawatiCuaca dan iklim lismawati
Cuaca dan iklim lismawati
Javier Ramdhinov
 
Pengaruh cuaca dan iklim terhadap kehidupan manusia
Pengaruh cuaca dan iklim terhadap kehidupan manusiaPengaruh cuaca dan iklim terhadap kehidupan manusia
Pengaruh cuaca dan iklim terhadap kehidupan manusia
ariesmoela
 
Istiqamah dan helda
Istiqamah dan heldaIstiqamah dan helda
Istiqamah dan heldaPaarief Udin
 
Istiqamah dan helda
Istiqamah dan heldaIstiqamah dan helda
Istiqamah dan heldaPaarief Udin
 
DINAMIKA_PERUBAHAN_ATMOSFER_oleh_kls_pdf
DINAMIKA_PERUBAHAN_ATMOSFER_oleh_kls_pdfDINAMIKA_PERUBAHAN_ATMOSFER_oleh_kls_pdf
DINAMIKA_PERUBAHAN_ATMOSFER_oleh_kls_pdf
alfabagus47
 
ppt_geografi_atmosfer.pptx
ppt_geografi_atmosfer.pptxppt_geografi_atmosfer.pptx
ppt_geografi_atmosfer.pptx
sumilah4
 
Atmosfer
AtmosferAtmosfer
Atmosfer
Theresia Nelie
 
Bab 4. atmosfer (presentasi 2010)
Bab 4. atmosfer (presentasi 2010)Bab 4. atmosfer (presentasi 2010)
Bab 4. atmosfer (presentasi 2010)10mipa7
 
Prinsip Kerja Anemometer Mangkuk
Prinsip Kerja Anemometer MangkukPrinsip Kerja Anemometer Mangkuk
Prinsip Kerja Anemometer Mangkuk
Puspawijaya Putra
 

Similar to Materi BAB 2 Unsur Cuaca dan Iklim.pptx (20)

ANGIN, AWAN, MUSIM, IKLIM.pptx
ANGIN, AWAN, MUSIM, IKLIM.pptxANGIN, AWAN, MUSIM, IKLIM.pptx
ANGIN, AWAN, MUSIM, IKLIM.pptx
 
Atmosfer
AtmosferAtmosfer
Atmosfer
 
Atmosfer
AtmosferAtmosfer
Atmosfer
 
Angin
AnginAngin
Angin
 
Angin
AnginAngin
Angin
 
Tugas kuliah ilmu alamiah dasar atmosper
Tugas kuliah ilmu alamiah dasar atmosperTugas kuliah ilmu alamiah dasar atmosper
Tugas kuliah ilmu alamiah dasar atmosper
 
Laporan praktikum agroklimatologi angin
Laporan praktikum agroklimatologi anginLaporan praktikum agroklimatologi angin
Laporan praktikum agroklimatologi angin
 
Laporan 5&6
Laporan 5&6Laporan 5&6
Laporan 5&6
 
Cuaca dan iklim lismawati
Cuaca dan iklim lismawatiCuaca dan iklim lismawati
Cuaca dan iklim lismawati
 
Nusriatul hidayah
Nusriatul hidayahNusriatul hidayah
Nusriatul hidayah
 
Nusriatul hidayah
Nusriatul hidayahNusriatul hidayah
Nusriatul hidayah
 
Pengaruh cuaca dan iklim terhadap kehidupan manusia
Pengaruh cuaca dan iklim terhadap kehidupan manusiaPengaruh cuaca dan iklim terhadap kehidupan manusia
Pengaruh cuaca dan iklim terhadap kehidupan manusia
 
Istiqamah dan helda
Istiqamah dan heldaIstiqamah dan helda
Istiqamah dan helda
 
Istiqamah dan helda
Istiqamah dan heldaIstiqamah dan helda
Istiqamah dan helda
 
Presentation1baru
Presentation1baruPresentation1baru
Presentation1baru
 
DINAMIKA_PERUBAHAN_ATMOSFER_oleh_kls_pdf
DINAMIKA_PERUBAHAN_ATMOSFER_oleh_kls_pdfDINAMIKA_PERUBAHAN_ATMOSFER_oleh_kls_pdf
DINAMIKA_PERUBAHAN_ATMOSFER_oleh_kls_pdf
 
ppt_geografi_atmosfer.pptx
ppt_geografi_atmosfer.pptxppt_geografi_atmosfer.pptx
ppt_geografi_atmosfer.pptx
 
Atmosfer
AtmosferAtmosfer
Atmosfer
 
Bab 4. atmosfer (presentasi 2010)
Bab 4. atmosfer (presentasi 2010)Bab 4. atmosfer (presentasi 2010)
Bab 4. atmosfer (presentasi 2010)
 
Prinsip Kerja Anemometer Mangkuk
Prinsip Kerja Anemometer MangkukPrinsip Kerja Anemometer Mangkuk
Prinsip Kerja Anemometer Mangkuk
 

Recently uploaded

ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdfEVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
Rismawati408268
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
arianferdana
 

Recently uploaded (20)

ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdfEVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
 

Materi BAB 2 Unsur Cuaca dan Iklim.pptx

  • 1. Dinamika Cuaca dan Iklim Oleh : Meli Agustin, S.Pd. Geografi Peminatan kelas X
  • 2. Pengertian Cuaca dan Iklim  Cuaca adalah keadaan atmosfer yang terjadi di wilayah yang sempit dan dapat berubah da lam waktu yang singkat. Ilmu yang mempela jari cuaca disebut metereologi  Iklim adalah keadaan rata-rata cuaca dalam periode waktu yang lama (sampai 30 tahun) meliputi daerah yang luas. Ilmu yang mempe lajari iklim disebut klimatologi.
  • 3. Unsur-Unsur Cuaca dan Iklim a e d c b f c. Angin d. Kelembapan Udara e. Awan a. Suhu Udara b. Tekanan Udara e. Hujan
  • 4. Suhu Udara (Temperatur)  Adalah keadaan/derajat panas dan dinginnya udara di suatu tempat pada waktu tertentu.  Faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya temperatur udara suatu daerah adalah: a) Sudut Datang Sinar Matahari b) Keadaan Atmosfer c) Lama Penyinaran Matahari d) Letak Lintang e) Ketinggian Tempat  Alat yang digunakan untuk mengukur suhu udara adalah thermometer. Thermometer Maximum dan Minimum
  • 5. Suhu Udara (Temperatur) Pemanasan udara diperoleh melalui dua proses, yaitu: 1) Pemansan Langsung a) ProsesAbsorpsi Penyerapan unsur-unsur radiasi matahari seperti sinar gamma, sinar-x dan sinar ultraviol et. b) Proses Refleksi Yaitu pemanasan matahari terhadap udara, tetapi dipantulkan kembali ke angkasa oleh b utir-butir air dan partikel lain diatmosfer c) Proses Difusi Sinar matahari mengalami difusi berupa sinar gelombang pendek biru dan lembayung ya ng berhamburan ke segala arah. Proses ini menyebabkan langit berwarna biru.
  • 6. 2) Pemanasan Tidak Langsung a) Konveksi adalah pemanasan secara vertikal. b) Adveksi adalah penyebaran panas secara horizontal. c) Turbulensi adalah penyebaran panas secara berputar -putar. d) Konduksi adalah pemanasan ini terjadi karena molekul -molekul udara yang
  • 7. Tekanan Udara  Tekanan udara adalah tekanan yang diberikan udara setiap satuan luas bidang datar dari per mukaan bumi sampai batas atmosfer.  Makin tinggi suatu tempat makin rendah kerap atan udaranya, sehingga tekanan udaranya ren dah.  Alat yang digunakan untuk mengukur tekanan udara disebut barometer.  Garis pada peta yang menghubungkan daera h yang bertekanan udara sama disebut isobar.
  • 8. Angin  Angin ialah udara yang bergerak dari daer ah bertekanan tinggi(maksimum) ke daerah bertekanan rendah (minimum). Besarnya ke cepatan angin dapat diukur dengan alat yang dinamakan anemometer.  Ada tiga hal penting yang menyangkut sifat a ngin, yaitu: 1) Kekuatan Angin. 2) Arah Angin 3) Kecepatan Angin Anemometer Digital
  • 9. Jenis-Jenis Angin  Angin tetap Angin tetap adalah angin yang bertiup sepanjang tahun. Angin tetap dibedakan me njadi berikut: a) Angin barat Bertiup dari lintang 35° LU/LS menuju 60° LU/LS. Karena pengaruh rotasi bumi, angin barat mengalami pembelokan. Di belahan bumi utara angin menjadi angin barat daya, d an di belahan bumi selatan menjadi angin barat laut. b) Angin timur adalah angin dingin yang bergerak dari maksimum kutub (90°) ke arah minimum sub kutub (60°) baik lintang utara maupun lintang selatan. c) Angin pasat adalah angin tetap yang berasal dari daerah tekanan maksimum su btropics (30 ° -40 ° LU/LS) menuju kearah daerah tekanan minimum equator (katulisti wa). Angin pasat meliputi: - angin pasat di belahan bumi utara disebut angin pasat timur laut, dan - angin pasat di belahan bumi selatan disebut angin pasat tenggara. d) Angin anti pasat, pada ketinggian tertentu massa angin pasat naik secara verti kal kembali bergerak mendatar kearah wilayah subtropis.
  • 10. Jenis-Jenis Angin  Angin Muson Atau Angin Musim Angin muson atau angin musim adalah angin yang bertiup atau berhembus sec ara periodik berganti arah setiap setengah tahun sekali. Dibedakan mejadi dua yaitu:  Angin muson barat laut terjadi Antara Oktober - April, dengan letak matahar i berada di belahan bumi selatan terutama Australia lebih banyak menerima panas matahari , sehingga suhu disana lebih tinggi (tekanan udara rendah). Sedangka n suhu di benua Asia rendah (tekanan udara tinggi). Angin bergerak dari Asia ke Australia, sehingga Indonesia terjadi musim penghujan karena di perjalananny a banyak membawa uap air.  Angin muson timur laut terjadi Antara April-Oktober. Pada periode ini matahari be rada pada belahan bumi bagian utara, terutama bagian Asia yang banyak menerim a pemanasan matahari, akibatnya suhu di benua Asia tinggi (tekanan udara rend ah) sedangkan di benua Australia rendah (tekanan udara tinggi). Angin bergerak dari Australia menuju Asia , sehingga di Indonesia terjadi musim kemarau karen a dalam perjalananya sedikit membawa uap air.
  • 11. Jenis-Jenis Angin  Angin lokal a) Angin darat dan angin laut Pada malam hari, suhu udara di daratan lebih cepat dingin sehingga tekanan udara di atas daratan tinggi (maksimum). Sementara itu suhu udara di lau tan lambat dingin sehingga tekanan udaranya rendah (minimum), sehingga angin b ergerak dari daratan menuju ke laut disebut dengan angin darat. Sebaliknya pada siang hari, terjadi pergerakan udara dari laut menuju darat disebut angin laut.
  • 12. Jenis-Jenis Angin  Angin lokal b) Angin Lembah dan Angin Gunung Angin lembah adalah angin yang bertiup dari lembah menuju lereng gunung yang terjadi di siang hari. Sementara angin gunung adalah angin yang bertiup dari puncak g unung menuju lembah , terjadi pada malam hari.
  • 13. Jenis-Jenis Angin  Angin lokal c) Angin Fohn (angin jatuh). Angin Fohn merupakan angin yang sifatnya jatuh atau turun, kering dan panas. Hal ini karena u ap air yang dibawa telah diturunkan sebagai hujan di lereng gunung yang berhadapan dengan arah datangnya angin. Angin fohn memiliki nama yang berbeda-beda di banyak daerah. Bebe rapa angin fohn yang bertiup di Indonesia sebagai berikut. a) Angin Brubu terdapat di Sulawesi Selatan. b) Angin Bohorok terdapat di Deli, Sumatra Utara. c) Angin Kumbang terdapat di Cirebon, Jawa Barat. d)Angin Gending terdapat di Pasuruan dan Probolinggo, Jawa Timur. e) Angin Wambrau terdapat di Papua.
  • 14. Kelembapan Udara  Kelembapan udara digunakan untuk menyatakan banyaknya kandungan uap air di dalam udara. Kandungan uap air sangat penting karena : 1) Besarnya uap air merupakan potansi terjadinya hujan 2) Uap air mempunyai sifat menyerap radiasi sehingga mennetukan cepatnya kehilangan panas 3) Makin besar uap air di dalam udara, makin besar jumlah energi potensial yang tersedia di dalam atmosfer  Mengukur kelembapan udara : 1) Kelembapan Relatif/nisbi : perbandingan antara jumlah uap air yang dikandung dan jumlah uap air maksimal di dalam udara pada suhu dan tekanan yang sama. RH : Kelembapan relatif e : Kandungan uap air yang ada es : tingkat kejenuhan untuk menampung air 2) Kelembapan Mutlak/absolut : jumlah uap air per satuan volume udara dan dinyatakan dalam g /m3 udara. Kelembapan absolut tidak umum dipakai karenadapat berubah-ubah akibat perubahan s uhu.
  • 15. Awan  Awan adalah kumpulan titik air atau kristal es yang melayang-layang diatmosfer. Awan ter bentuk karena adanya proses perubahan wujud dari uap air menjadi titik air (kondensasi). J enis-jenis awan berdasarkan bentuk adalah sebagai berikut: 1. Awan Cirrus (Ci) Merupakan awan yang meiliki bentuk halus seperti bulu ayam yang halus dan memnajang dila ngit.Awan sirrus umumnya terbentuk dilangit dengan ketinggain antara 6 km – 18 km DPL. Awan ini tidak menimbulkan hujan. 2. Awan Stratus Berbentuk serat putih berwarna kelabu atau putih serta berlapis-lapis. Lokasi terbentuknya cuk up rendah dan memiliki persebaran kabut yang luas. 3. Awan Cumulus (Cu) Berbentuk seperti kembang kol yang terus berkembang dibagaian atasnya.Berwarna putih cera h disatu sisi dan kelabu disis lain. Memiliki ketinggian dan lebar awan sampai dengan 1000 m eter. 4. Awan Cumolonimbus (Cu Ni) Awan ini dapat ditemui dari ketinggian 2.000 – 16.000 meter diatas permukaan laut.Berwarna putih pada bagian atas dan kelabu gelap pada bagian bawah.Merupakan jenis awan yang yang menimbulkan hujan lebat.
  • 16. Awan Jenis-jenis awan berdasarkan ketinggian adal ah sebagai berikut: 1. Awan Rendah Berada pada ketinggian kurang lebih 2.000 m , meliputi awan stratocumulus, cumolonimbu s dan stratus 2. Awan Menengah Berada pada ketinggian 2.000-6.000 m, melip uti awan stratocumulus, cumolonimbus dan st ratus 3. Awan Tinggi Berada pada ketinggian lebih dari 6.000 m, m eliputi awan cirus, cirrokumulus, dan sirrostr atus.
  • 17. Hujan  Hujan adalah peristiwa jatuhnya butir air atau es dari lapisan troposfer ke permukaan bumi . Banyaknya curah hujan yang jatuh pada suatu tempat dibumi dapat diketahui dengan me ngukur besarnya curah hujan menggunakan alat penakar hujan yaitu fluviometer. Jenis-jen is hujan berdasarkan proses terjadinya adalah sebagai berikut: 1. Hujan Zenithal Jenis hujan yang terjadi akibat massa udara yang ba nyak mengandung uap air naik secara vertikal. Pada daerah ini, awan terbentuk akibat pemanasan materi seh ingga terjadi kenaikan massa udara ke atmosfer secara vertikal, sampai pada ketinggian tertentu kelembaban relatifnya mencapai 100%. Kumpulan awan itu kemudia n dijatuhkan sebagai hujan konveksi.
  • 18. Hujan 2. Hujan Orografis Karena udara yang mengandung uap air naik ke daerah pegunungan. Makin ke atas suhu ud ara makin dingin sehingga terjadilah proses ko ndensasi dan kemudian terjadi hujan di lereng pegunungan, sedangkan lereng di sebelahnya bertiup angin terjun yang kering dan panas. 3. Hujan Frontal Karena pertemuan massa udara panas dan ma ssa udara dingin. Massa udara panas kurang p adat naik di atas massa udara dingin dan terjad i kondensasi.
  • 19. Hujan 4. Hujan Buatan Adalah hujan hasil perekayasaan atau upaya a gar terjadi hujan dengan memberikan inti kon densasi ke uap air yang ada di atmosfer. Inti k ondensasi berupa butir-butir garam, urea, dan zat-zat kimia lainnya.  Setiap wilayah mempunyai tingkat curah hujan yang bebeda , hal ini disebabkan oleh hal berikut: 1. Letak daerah konvergensi antartropika 2. Bentuk permukaan bumi dan daerah lereng 3. Arah angin yang sejajar dengan pantai 4. Jarak perjalanan angin di atas permukaan bumi 5. Posisi geografis wilayah
  • 20. Terima Kasih Sampai jumpa dipertemuan selanjutnya 