Dokumen tersebut membahas tentang TPACK (Technological Pedagogical Content Knowledge), suatu kerangka kerja untuk memahami integrasi teknologi dalam pendidikan. Ia menjelaskan unsur-unsur TPACK yaitu teknologi, pedagogi, dan kandungan serta hubungan antara unsur-unsur tersebut dalam proses pengajaran dan pembelajaran abad ke-21.
Dokumen tersebut membahas perbedaan antara model, metode, teknik, pendekatan, teori, dan strategi pembelajaran. Beberapa perbedaan yang disebutkan adalah model pembelajaran merupakan kerangka pelaksanaan metode dan pendekatan, sedangkan metode adalah cara penyampaian materi, teknik adalah langkah dari strategi, dan strategi adalah perencanaan untuk meningkatkan mutu pembelajaran. Dokumen ini bertujuan menjelaskan definisi dan per
Dokumen tersebut membahasikan konsep dan definisi bahan pengajaran dan pembelajaran (BBM) serta kepentingannya dalam proses pengajaran dan pembelajaran. BBM dijelaskan sebagai faktor penting untuk meningkatkan minat siswa dan keberhasilan program pembelajaran, serta dapat membantu proses komunikasi antara guru dan siswa dengan menyediakan pengalaman konkrit maupun abstrak bagi siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang kemahiran penggunaan sumber pengajaran dan pembelajaran. Ia menjelaskan kriteria pemilihan sumber yang tepat, cara penggunaan yang efektif, dan prinsip-prinsip pengajaran berdasarkan bahan. Tujuannya adalah agar guru dapat menyampaikan pelajaran dengan mudah dipahami siswa dan mencapai hasil pembelajaran yang diharapkan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1) Kajian ini bertujuan untuk mengenalpasti keberkesanan pembelajaran tradisional dan atas talian mengikut pilihan mahasiswa UKM
2) Borang soal selidik telah diedarkan kepada 70 orang mahasiswa UKM untuk mendapatkan maklumat
3) Kebanyakan responden menyatakan pembelajaran tradisional lebih berkesan berbanding atas talian
Dokumen ini membahas tentang definisi bahan sumber pengajaran dan pembelajaran serta jenis-jenisnya. Bahan sumber didefinisikan sebagai peralatan atau bahan perisian yang dapat mendukung proses pengajaran dan pembelajaran. Ada dua jenis bahan sumber yaitu bahan bercetak seperti buku dan bahan tidak bercetak seperti bahan visual, audio, dan komputer. Bahan sumber penting untuk mengatasi keterbatasan waktu penga
Dokumen tersebut membahas tentang TPACK (Technological Pedagogical Content Knowledge), suatu kerangka kerja untuk memahami integrasi teknologi dalam pendidikan. Ia menjelaskan unsur-unsur TPACK yaitu teknologi, pedagogi, dan kandungan serta hubungan antara unsur-unsur tersebut dalam proses pengajaran dan pembelajaran abad ke-21.
Dokumen tersebut membahas perbedaan antara model, metode, teknik, pendekatan, teori, dan strategi pembelajaran. Beberapa perbedaan yang disebutkan adalah model pembelajaran merupakan kerangka pelaksanaan metode dan pendekatan, sedangkan metode adalah cara penyampaian materi, teknik adalah langkah dari strategi, dan strategi adalah perencanaan untuk meningkatkan mutu pembelajaran. Dokumen ini bertujuan menjelaskan definisi dan per
Dokumen tersebut membahasikan konsep dan definisi bahan pengajaran dan pembelajaran (BBM) serta kepentingannya dalam proses pengajaran dan pembelajaran. BBM dijelaskan sebagai faktor penting untuk meningkatkan minat siswa dan keberhasilan program pembelajaran, serta dapat membantu proses komunikasi antara guru dan siswa dengan menyediakan pengalaman konkrit maupun abstrak bagi siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang kemahiran penggunaan sumber pengajaran dan pembelajaran. Ia menjelaskan kriteria pemilihan sumber yang tepat, cara penggunaan yang efektif, dan prinsip-prinsip pengajaran berdasarkan bahan. Tujuannya adalah agar guru dapat menyampaikan pelajaran dengan mudah dipahami siswa dan mencapai hasil pembelajaran yang diharapkan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1) Kajian ini bertujuan untuk mengenalpasti keberkesanan pembelajaran tradisional dan atas talian mengikut pilihan mahasiswa UKM
2) Borang soal selidik telah diedarkan kepada 70 orang mahasiswa UKM untuk mendapatkan maklumat
3) Kebanyakan responden menyatakan pembelajaran tradisional lebih berkesan berbanding atas talian
Dokumen ini membahas tentang definisi bahan sumber pengajaran dan pembelajaran serta jenis-jenisnya. Bahan sumber didefinisikan sebagai peralatan atau bahan perisian yang dapat mendukung proses pengajaran dan pembelajaran. Ada dua jenis bahan sumber yaitu bahan bercetak seperti buku dan bahan tidak bercetak seperti bahan visual, audio, dan komputer. Bahan sumber penting untuk mengatasi keterbatasan waktu penga
Dokumen tersebut membahasikan penggunaan internet sebagai bahan bantu mengajar untuk mengajarkan nilai peka terhadap isu alam sekitar kepada siswa kelas 5. Internet dianggap medium yang tepat karena menyediakan sumber informasi yang luas dalam berbagai format seperti teks, gambar, dan video secara online. Guru merancang pembelajaran kelompok dengan menugaskan setiap kelompok untuk menelusuri topik tertentu di internet mengenai pencemar
Dokumen tersebut membahas tentang rancangan pembelajaran bertema binatang di TK Raudhaturrahmah. Rancangan ini menggunakan berbagai media pembelajaran sederhana seperti powerpoint, gambar, dan krayon untuk mencapai berbagai tujuan pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan anak seperti mengenal nama binatang, menggambar, dan berkomunikasi.
Dokumen tersebut membahas upaya meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa melalui berbagai strategi, seperti memberikan angka, hadiah, kompetisi, pujian, serta menumbuhkan minat dan rasa ingin tahu siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep bahan bantuan mengajar dan ciri-ciri yang sesuai, termasuk tujuan penggunaan bahan bantuan mengajar untuk membantu siswa memahami konsep, prinsip-prinsip pemilihan bahan yang sesuai, menarik, praktis dan mudah digunakan, serta prinsip pembinaan bahan pengajaran.
Kajian tindakan bahasa melayu teknik berceritafatimah Baharin
Kajian ini bertujuan menilai penggunaan teknik bercerita dalam meningkatkan kemahiran mengingat murid tentang Keluarga Harmoni. Berdasarkan tinjauan awal, ditemui murid kurang dapat menyatakan dan menulis fakta tentang topik tersebut, menunjukkan kelemahan mengingati pelajaran. Teknik bercerita diharap dapat menarik perhatian murid untuk memahami topik secara mendalam dan meningkatkan daya ingatan.
1. Penggunaan bahan bantu mengajar (BBM) dapat membantu guru merancang pengajaran yang berkesan dan mencapai objektifnya.
2. BBM yang sesuai dengan isi kandungan dan menarik perhatian murid akan memberi impak besar dalam mencapai tujuan pengajaran dan pembelajaran.
3. Tidak dapat dinafikan bahwa penggunaan BBM sangat penting untuk menghasilkan pengajaran yang efektif.
1. Dokumen tersebut membahas penggunaan media visual untuk meningkatkan minat belajar siswa pada materi tindakan ekonomi dan motif ekonomi di kelas VII SMP Negeri 1 Bayan.
2. Saat ini minat belajar siswa kurang dan pembelajaran masih bersifat konvensional sehingga diperlukan penggunaan media visual untuk menarik perhatian siswa.
3. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan guru
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Latar belakang masalah adalah rendahnya prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SDN Kepuhrejo I.
2. Permasalahan utama adalah kurangnya penggunaan media pembelajaran yang tepat dalam proses pembelajaran.
3. Penelitian ini bertujuan meningkatkan prestasi belajar siswa melalui penggunaan media kartu per
Proposal penelitian ini membahas pengembangan media monopoli edukatif untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas V SD Tambakaji 1. Media ini diharapkan dapat meningkatkan minat siswa sehingga pemahaman materi juga meningkat. Penelitian ini bertujuan mengembangkan desain dan komponen media monopoli edukatif yang sesuai untuk pembelajaran IPS.
Hal.76 84 pendayagunan media pembelajaranMarthaSwan
Ada tujuh alasan mengapa guru enggan menggunakan media pembelajaran, yaitu: 1) media dianggap merepotkan, 2) media dianggap mahal dan canggih, 3) guru kurang terampil menggunakan media, 4) media dianggap hiburan bukan untuk belajar, 5) kurangnya ketersediaan media di sekolah, 6) kebiasaan mengajar dengan ceramah, 7) kurangnya dukungan dari atasan. Satu-satunya cara mengatasi
1. Dokumen ini membahas tiga teori pembelajaran yaitu behaviorisme, kognitif, dan konstruktivisme serta pendidikan abad ke-21.
2. Sistem pendidikan negara-negara seperti Finlandia, Norwegia, Singapura, dan Jepang dianalisis dan dijadikan contoh untuk meningkatkan sistem pendidikan Malaysia.
3. Pendidikan berkelas dunia ditargetkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan Malaysia ke tingkat internasional.
El Real Madrid es un club polideportivo con sede en Madrid, España. Fue fundado en 1902 como club de fútbol y ha ganado 32 títulos de liga, siendo el club con más títulos. También tiene secciones de baloncesto y otros deportes. Es uno de los clubes más exitosos y valiosos del mundo, habiendo ganado 13 Copas de Europa y siendo nombrado el Mejor Club del Siglo XX.
El documento describe los diferentes tipos de motores de corriente continua (DC), incluyendo motores serie, shunt, compuesto y shunt estabilizado. Explica que los motores DC convierten energía eléctrica en energía mecánica a través de campos magnéticos variables generados por bobinas, y están compuestos por un estator fijo y un rotor móvil.
Dokumen tersebut membahasikan penggunaan internet sebagai bahan bantu mengajar untuk mengajarkan nilai peka terhadap isu alam sekitar kepada siswa kelas 5. Internet dianggap medium yang tepat karena menyediakan sumber informasi yang luas dalam berbagai format seperti teks, gambar, dan video secara online. Guru merancang pembelajaran kelompok dengan menugaskan setiap kelompok untuk menelusuri topik tertentu di internet mengenai pencemar
Dokumen tersebut membahas tentang rancangan pembelajaran bertema binatang di TK Raudhaturrahmah. Rancangan ini menggunakan berbagai media pembelajaran sederhana seperti powerpoint, gambar, dan krayon untuk mencapai berbagai tujuan pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan anak seperti mengenal nama binatang, menggambar, dan berkomunikasi.
Dokumen tersebut membahas upaya meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa melalui berbagai strategi, seperti memberikan angka, hadiah, kompetisi, pujian, serta menumbuhkan minat dan rasa ingin tahu siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep bahan bantuan mengajar dan ciri-ciri yang sesuai, termasuk tujuan penggunaan bahan bantuan mengajar untuk membantu siswa memahami konsep, prinsip-prinsip pemilihan bahan yang sesuai, menarik, praktis dan mudah digunakan, serta prinsip pembinaan bahan pengajaran.
Kajian tindakan bahasa melayu teknik berceritafatimah Baharin
Kajian ini bertujuan menilai penggunaan teknik bercerita dalam meningkatkan kemahiran mengingat murid tentang Keluarga Harmoni. Berdasarkan tinjauan awal, ditemui murid kurang dapat menyatakan dan menulis fakta tentang topik tersebut, menunjukkan kelemahan mengingati pelajaran. Teknik bercerita diharap dapat menarik perhatian murid untuk memahami topik secara mendalam dan meningkatkan daya ingatan.
1. Penggunaan bahan bantu mengajar (BBM) dapat membantu guru merancang pengajaran yang berkesan dan mencapai objektifnya.
2. BBM yang sesuai dengan isi kandungan dan menarik perhatian murid akan memberi impak besar dalam mencapai tujuan pengajaran dan pembelajaran.
3. Tidak dapat dinafikan bahwa penggunaan BBM sangat penting untuk menghasilkan pengajaran yang efektif.
1. Dokumen tersebut membahas penggunaan media visual untuk meningkatkan minat belajar siswa pada materi tindakan ekonomi dan motif ekonomi di kelas VII SMP Negeri 1 Bayan.
2. Saat ini minat belajar siswa kurang dan pembelajaran masih bersifat konvensional sehingga diperlukan penggunaan media visual untuk menarik perhatian siswa.
3. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan guru
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Latar belakang masalah adalah rendahnya prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SDN Kepuhrejo I.
2. Permasalahan utama adalah kurangnya penggunaan media pembelajaran yang tepat dalam proses pembelajaran.
3. Penelitian ini bertujuan meningkatkan prestasi belajar siswa melalui penggunaan media kartu per
Proposal penelitian ini membahas pengembangan media monopoli edukatif untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas V SD Tambakaji 1. Media ini diharapkan dapat meningkatkan minat siswa sehingga pemahaman materi juga meningkat. Penelitian ini bertujuan mengembangkan desain dan komponen media monopoli edukatif yang sesuai untuk pembelajaran IPS.
Hal.76 84 pendayagunan media pembelajaranMarthaSwan
Ada tujuh alasan mengapa guru enggan menggunakan media pembelajaran, yaitu: 1) media dianggap merepotkan, 2) media dianggap mahal dan canggih, 3) guru kurang terampil menggunakan media, 4) media dianggap hiburan bukan untuk belajar, 5) kurangnya ketersediaan media di sekolah, 6) kebiasaan mengajar dengan ceramah, 7) kurangnya dukungan dari atasan. Satu-satunya cara mengatasi
1. Dokumen ini membahas tiga teori pembelajaran yaitu behaviorisme, kognitif, dan konstruktivisme serta pendidikan abad ke-21.
2. Sistem pendidikan negara-negara seperti Finlandia, Norwegia, Singapura, dan Jepang dianalisis dan dijadikan contoh untuk meningkatkan sistem pendidikan Malaysia.
3. Pendidikan berkelas dunia ditargetkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan Malaysia ke tingkat internasional.
El Real Madrid es un club polideportivo con sede en Madrid, España. Fue fundado en 1902 como club de fútbol y ha ganado 32 títulos de liga, siendo el club con más títulos. También tiene secciones de baloncesto y otros deportes. Es uno de los clubes más exitosos y valiosos del mundo, habiendo ganado 13 Copas de Europa y siendo nombrado el Mejor Club del Siglo XX.
El documento describe los diferentes tipos de motores de corriente continua (DC), incluyendo motores serie, shunt, compuesto y shunt estabilizado. Explica que los motores DC convierten energía eléctrica en energía mecánica a través de campos magnéticos variables generados por bobinas, y están compuestos por un estator fijo y un rotor móvil.
Tuenti es una red social española con más de 15 millones de usuarios registrados. Fue lanzada en 2006 y es propiedad de Telefónica desde 2010. Permite a los usuarios crear perfiles, agregar amigos e intercambiar mensajes, fotos y videos.
This summary provides an overview of the key events and activities shown in the document through 3 short sentences:
The document shows various classes and activities at a school, including an assembly, receiving awards, reading at tables, working in the computer room, art projects, and students preparing to go home at the end of the day. It depicts students praying, getting certificates, interacting with teachers, using playground equipment, and engaging in other learning experiences. The photos offer a glimpse into the daily life and curriculum at the school.
Este documento resume las redes sociales y su importancia. Menciona que las redes sociales como Facebook y el internet son útiles para comunicarse con otros, buscar información y mantenerse en contacto con amigos y familiares de manera más rápida. También destaca que las TIC son importantes porque facilitan el acceso y manejo de información de forma más sencilla.
La obesidad se define como una enfermedad crónica caracterizada por un exceso de tejido adiposo que aumenta el riesgo de otras enfermedades. Es causada por un desequilibrio energético y factores como malos hábitos alimenticios y sedentarismo. Se clasifica mediante el índice de masa corporal y está asociada a enfermedades como la diabetes, enfermedades cardiovasculares y cáncer. El tratamiento incluye cambios en el estilo de vida a través de dieta y ejercicio, así como en algunos casos
EDU 3105 Teknologi dalam pengajaran dan pembelajaran Noor Syazwanni
Dokumen tersebut membahasikan penggunaan media dalam pengajaran dan pembelajaran. Ia menjelaskan konsep dan fungsi media serta model pengaturan set media pengajaran yang disebut Model ASSURE. Model ini terdiri dari 6 langkah untuk merancang penggunaan media secara efektif dalam menyampaikan materi pelajaran dan mencapai tujuan pembelajaran.
Dokumen ini membahasikan model pengajaran ASSURE yang dirancang untuk pelajaran Bahasa Melayu Tahun 5. Model ini menganalisis pelajar, menetapkan objektif, memilih media pengajaran, melibatkan pelajar, dan menilai hasil pembelajaran. Rancangan ini menggunakan video, pembacaan, dan perbincangan kelompok untuk mengajar tentang pencemaran lingkungan dan bagaimana manusia dapat melindungi bumi.
Teks tersebut membahas tentang hakikat media dalam pembelajaran dan pengelolaan media pembelajaran untuk anak usia dini. Media pembelajaran penting untuk mempengaruhi peserta didik mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan dapat mempertinggi proses dan hasil belajar peserta didik. Pemilihan, pengadaan, penggunaan, dan evaluasi media pembelajaran perlu dilakukan dengan baik agar proses pembelajaran menjadi lebih efekt
Makalah ini membahas tentang pengertian media pembelajaran, tujuan, manfaat, sumber dan alat peraga pembelajaran serta metode pembelajaran drill and practice. Media pembelajaran dijelaskan sebagai alat bantu proses belajar mengajar yang dapat merangsang pikiran siswa untuk terjadinya proses belajar."
Makalah ini membahas peran dan urgensi media pembelajaran dalam proses kegiatan belajar mengajar (KBM). Media pembelajaran memiliki peranan penting dalam KBM karena dapat memfasilitasi komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa secara lebih optimal sehingga penyampaian materi pembelajaran menjadi lebih baik.
Makalah ini membahas tentang pengertian media pembelajaran, tujuan, manfaat, sumber dan alat peraga pembelajaran, serta metode pembelajaran drill and practice. Media pembelajaran dijelaskan sebagai segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan dan merangsang proses belajar siswa. Tujuan penggunaannya antara lain untuk meningkatkan efektivitas dan motivasi belajar. Manfaatnya mencakup menarik perhatian siswa dan membant
Dokumen tersebut membahas manfaat media pembelajaran dalam proses belajar mengajar, termasuk membantu mencapai tujuan pembelajaran secara efisien dan efektif, serta peranan guru dalam memilih dan menggunakan media yang tepat sesuai dengan materi, siswa, dan tujuan pembelajaran.
Modul ini membahas tentang media pembelajaran dan model pembelajaran drill dan practice. Ia menjelaskan pengertian media pembelajaran, tujuan, manfaat, sumber, peran, dan alat peraganya. Modul ini juga menjelaskan model pembelajaran drill dan practice beserta langkah, macam, karakteristik, kelebihan dan kekurangannya.
Dokumen tersebut membahas latar belakang penggunaan media VCD sebagai sumber pembelajaran IPS di MI Tsamrotul Huda 1 Jatirogo, Demak. Media konvensional di sekolah tersebut dinilai kurang efektif sehingga prestasi siswa IPS rendah. Peneliti berniat mengkaji pengaruh penggunaan VCD terhadap peningkatan prestasi siswa IPS kelas IV dengan batasan pada materi transportasi dan komunikasi. Tujuannya adalah mengetahui e
Media & Alat Peraga Pembelajaran Bisnis "Kewirausahaan"Ana' Idiw
1. Dokumen membahas penggunaan media dan alat peraga pembelajaran dalam mata pelajaran kewirausahaan.
2. Beberapa jenis media yang dibahas meliputi media visual, audiovisual, serta yang memiliki daya jangkau luas dan terbatas.
3. Penggunaan media tepat dapat meningkatkan semangat belajar siswa dan proses pembelajaran menjadi lebih efektif.
Similar to Asementeknologipengajaran 130830020506-phpapp02 (20)
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Asementeknologipengajaran 130830020506-phpapp02
1. EDU 3105
1
1.0 PENGENALAN
Pada zaman yang serba canggih ini, media pengajaran semakin rancak diterapkan
dalam sesi pengajaran dan pembelajaran, seperti cendawan yang tumbuh selepas hujan.
Penggunaan audio dan video telah dikenali sebagai salah satu saluran komunikasi dan
menjadi asas kepada bidang teknologi dalam pengajaran dan pembelajaran. Justeru,
seseorang guru mendapat faedah dan kemudahan kerana media pengajaran menjadi
cabang dalam membantu guru meningkatkan minat dan kefahaman murid-murid terhadap
pembelajaran.
Seperti yang kita ketahui, media dalam pengajaran merupakan alatan yang
menyalurkan mesej pengirim kepada penerima mesej sehingga mendorong dan merangsang
pemikiran, perasaan, minat dan perhatian penerima. Justeru, seorang guru hendaklah
bersikap kreatif dan kritis dalam menyesuaikan media pengajaran mereka dengan
rancangan pengajaran yang ingin diajarkan. Cara ini bukan sahaja merangsang minat
murid-murid untuk belajar, malah guru akan berpuas hati kerana hasil pembelajarannya
sudah tercapai.
Sementara itu, suatu set pengajaran yang baik tidak akan lengkap sekirannya tiada
perancangan yang rapi dan tersusun. Oleh itu, guru boleh mengaplikasikan Model ASSURE
dengan menggunakan media pengajaran dalam pelajaran. Model ASSURE pula terdiri
daripada enam langkah, iaitu analisis pelajar, menyatakan objektif, memilih kaedah, media
dan bahan, menggunakan media dan bahan, memerlukan penyertaan pelajar dan menilai
dan mengulangkaji.
Secara kesimpulannya, semua pihak hendaklah mengembleng usaha terutama guru
dalam mendidik anak bangsa dengan menggunakan media pengajaran yang kreatif dan
sesuai agar dapat melahirkan modal insan yang berketrampilan seiring dengan Falsafah
Pendidikan Kebangsaan.
2. EDU 3105
2
2.0 KONSEP DAN FUNGSI MEDIA
Pada zaman globalisasi ini, penggunaan media dalam pengajaran dan pembelajaran
semakin meluas dan media merupakan salah satu saluran komunikasi dalam pembelajaran.
Manakala mesej pengajaran yang disampaikan pula menarik dan sedikit sebanyak dapat
meransang pemikiran, perasaan, minat dan perhatian murid-murid. Justeru, guru-guru yang
berdedikasi perlu mengambil inisiatif menganalisis murid-murid dengan menggunakan
kaedah seperti teknik pemerhatian dan borang anekdot agar pengajaran dan pembelajaran
dapat disampaikan secara berkesan.
Menurut Noriati A. Rashid, Boon Pong Ying, Sharifah Fakhriah Syed Ahmad dan Wan
Kamarudin Wan Hasan (2009) dalam bukunya Teknologi dalam Pengajaran dan
Pembelajaran, menyatakan bahawa media merupakan sesuatu saluran komunikasi yang
membawa maklumat. Hal ini bermaksud maklumat daripada penyampai akan diterima oleh
penerima melalui saluran komunikasi. Antara contoh-contoh media ialah radio, televisyen,
rakaman audio, gambar foto, slaid, bahan-bahan bercetak dan komputer. Dengan adanya
kepelbagaian media, penguasaan murid terhadap isi pelajaran akan lebih terjamin. Hal ini
kerana murid-murid akan berlumba-lumba mengikut sesi pengajaran dan pembelajaran yang
menarik.
Selain itu, media juga dapat dikategorikan sebagai alatan yang mampu
menyampaikan mesej pengajaran yang jelas kepada murid-murid. Kelebihan alatan seperti
video, pita rakaman, bahan-bahan bercetak dan komputer merupakan suatu bentuk saluran
komunikasi yang membolehkan murid-murid berinteraksi bersama guru.
Selain itu, terdapat beberapa fungsi yang menyokong media sebagai saluran
komunikasi pengajaran dan pembelajaran. Antaranya ialah media dapat membantu guru
menyampaikan proses pengajaran dan pembelajaran dengan tepat dan berkesan. Hal ini
dapat dilihat apabila guru mengambil langkah pertama mengenal pasti objektif pengajaran
yang sesuai, sebelum memilih media pengajaran yang sesuai untuk dipersembahkan.
3. EDU 3105
Sebagai contoh, guru ingin mengajar tajuk buah-buahan tempatan kepada murid-murid.
Guru boleh mengkaji terlebih dahulu pengalaman sedia ada murid-murid. Seterusnya, guru
boleh menyediakan kad-kad imbasan untuk kegunaan murid-murid. Suara guru pula boleh
dirakam terlebih dahulu dan audio tersebut akan dimainkan seiring dengan tukaran kad
imbasan. Kaedah ini bukan sahaja memperjelaskan penyampaikan mesej kepada murid-murid,
malah guru dapat berkomunikasi dan berinteraksi dengan murid-murid dengan
berkesan. Selain itu, guru juga dapat mengenalpasti murid-murid yang aktif dan pasif, cara
ini menyenangkan guru untuk memberi latihan pengukuhan kepada murid-murid yang lemah.
Selain itu, media juga berfungsi membantu guru mempelbagaikan bentuk pengajaran
dan melibatkan pelbagai pancaindera. Guru boleh mengambil inisiatif dengan melibatkan
semua pancaindera murid-murid, seperti Kemahiran Mendengar dan Bertutur. Media
pengajaran yang mementingkan saluran komunikasi membolehkan guru merancang jenis-jenis
bahan yang sesuai. Contohnya, guru boleh menggunakan tayangan video pada set
induksi memastikan segala pancaindera murid-murid tertumpu pada video tersebut. Dengan
cara ini, guru boleh mengaju soalan dan berinteraksi dengan murid-murid mengenai isi
kandungan video tersebut. Murid-murid bukan sahaja dapat memahami isi pengajaran guru
dengan jelas, malah iklim bilik darjah juga akan menjadi lebih menarik.
Sementara itu, media yang berfungsi sebagai saluran komunikasi ini dapat
merangsang minat murid-murid supaya menumpukan perhatian pada pelajaran. Guru boleh
mengambil inisiatif dengan menghasilkan slaid yang menarik dan interaktif semasa sesi
pengajaran. Guru hendaklah mengambil kira latar belakang murid dan mengetahui sifat
kanak-kanak yang menyukai sesuatu yang berwarna-warni dan beranimasi. Contohnya, guru
memaparkan cerita kanak-kanak menggunakan sedutan video “Sang Kancil dan Sang
Buaya”. Guru boleh meminta murid-murid menghayati terlebih dahulu sedutan video yang
ditayangkan. Selepas itu, guru meminta murid-murid melakonkan semula watak-watak
tersebut dengan bantuan audio yang telah dirakam terlebih dahulu. Apabila sesi lakonan
tamat, guru boleh merangsang murid-murid untuk mengeluarkan nilai-nilai berdasarkan
3
4. EDU 3105
cerita kanak-kanak tersebut. Justeru, nilai-nilai kerjasama dan kasih sayang bukan sahaja
dapat disemai pada jiwa murid-murid, malah guru dapat meningkatkan mutu pengajarannya
4
menjadi lebih bermakna.
Di samping itu, media juga berfungsi membantu menjimatkan masa pengajaran.
Pada masa kini, perkembangan dan kemudahan multimedia dapat melahirkan pelbagai
bahan ciptaan media yang boleh menarik perhatian murid-murid. Seseorang guru mungkin
tidak mampu menyampaikan maklumat kepada murid-murid pada satu interaksi di bilik
darjah kerana kekangan masa. Jadi, media boleh menjadi pengganti guru agar proses
pengajaran dan pembelajaran berjalan lancar tanpa halangan. Malah, guru dapat menambah
aktiviti pengayaan dan pemulihan kepada murid-murid. Sebagai contoh, guru hendak
memupuk semangat patriotik dalam kalangan murid-murid, guru boleh memaparkan sedutan
filem “Bukit Kepong” atau memperdengarkan kepada murid-murid audio mengenai fakta-fakta
semasa pihak komunis menakluki Tanah Melayu. Dengan cara ini, murid-murid dapat
mendalami watak tokoh-tokoh yang memperjuangkan kemerdekaan, sekaligus
mengurangkan tenaga guru untuk bercerita secara panjang lebar.
5. EDU 3105
3.0 RANCANGAN SET MEDIA PENGAJARAN
Seperti yang kita ketahui, reka bentuk pengajaran bilik darjah melibatkan tugas guru
dalam merancang, memilih dan menilai media pengajaran. Oleh hal yang demikian, guru
hendaklah mengaplikasikan model yang sesuai agar dapat menghasilkan sesi pengajaran
5
dan pembelajaran yang berkesan.
Terdapat suatu reka bentuk pengajaran yang dapat membantu guru merancang
penggunaan media yang berkesan, iaitu Model ASSURE. Model ASSURE ini memberi fokus
kepada guru untuk merancang pengajaran dan pembelajaran sebenar dalam bilik darjah.
Selain itu, Model ASSURE ini terdiri daripada enam peringkat, iaitu A (Analisa Pelajar), S
(Nyatakan objektif atau hasil pembelajaran), S (Memilih kaedah, media dan bahan), U
(Menggunakan media dan bahan sumber), R (Memerlukan penyertaan pelajar), E (Menilai
dan mengulangkaji).
RANCANGAN SET MEDIA PENGAJARAN
Mata Pelajaran : Bahasa Melayu
Tajuk : Bencana Alam
Kelas : 4 Cerdik (15 lelaki, 20 perempuan)
Hasil Pembelajaran : 2.0 Bercerita dan melaporkan sesuatu perkara yang didengar,
ditonton, dibaca atau difahami.
2.1 Bercerita menggunakan kata, frasa, ayat serta sebutan dan
intonasi yang baik dan jelas.
Aras 2 (i) Bercerita berdasarkan bahan yang telah dibaca dan peristiwa
yang dialami menggunakan pelbagai jenis ayat.
6. EDU 3105
6
MODEL ASSURE
A - Analisa Pelajar (Analyze Learners)
Bagi langkah pertama dalam Model ASSURE iaitu menganalisis pelajar, terdapat
beberapa perkara yang boleh dianalisis oleh guru terhadap pelajar. Sebagai seorang guru,
saya akan mengenal pasti ciri-ciri umum pada murid-murid seperti jantina, umur, bakat, gaya
pembelajaran, budaya dan taraf ekonomi. Justeru, saya menggunakan kaedah pemerhatian,
kaedah soal jawab dan menggunakan borang anekdot untuk mengkaji tahap pencapaian
murid-murid di dalam kelas. Kaedah ini menyenangkan saya untuk merancang objektif
pengajaran agar isi pelajaran dapat dicapai dengan berkesan di dalam bilik darjah.
Kelas Tahun Empat Cerdik mempunyai bilangan murid seramai 35 orang, iaitu 15
orang murid lelaki dan 20 orang murid perempuan. Murid-murid ini berumur 10 tahun. Ibu
bapa murid-murid ini rata-ratanya mempunyai pekerjaan yang tersendiri Antara pekerjaan
yang telah dikenal pasti seperti petani, pesawah dan peruncit. Justeru, budaya murid-murid
lebih kepada budaya ketimuran, riang dan menghormati ibu bapa. Manakala taraf ekonomi
mereka juga sederhana dan menghormati ibu bapa.
Selain itu, saya akan mengambil inisiatif mengadakan sesi soal jawab bersama
murid-murid untuk menguji pengalaman sedia ada mereka mengenai alam sekitar.
Contohnya, murid-murid akan disoal mengenai contoh-contoh bencana alam yang pernah
berlaku dan natijahnya kepada manusia. Sementara itu, saya boleh menguji pengetahuan
am murid-murid dengan penggunaan media bercetak seperti poster “Bencana Alam”.
Kesannya, murid-murid akan berfikir, berinteraksi dan bertindak balas secara emosi apabila
melihat poster tersebut. Murid-murid juga akan berinteraksi dan memberikan pandangan
antara satu sama lain cara-cara untuk menangani kemusnahan alam sekitar.
7. EDU 3105
7
S - Menyatakan Objektif (State Objective)
Langkah kedua dalam Model Assure ini memerlukan objektif dinyatakan secara
khusus untuk menentukan jenis bahan multimedia yang ingin digunakan. Justeru, saya
hendaklah mengenalpasti kebolehan kognitif dan prestasi murid-murid agar dapat
menentukan bahan multimedia yang ingin digunakan.
Sebelum memulakan sesi pengajaran, saya telah merujuk sukatan pelajaran, saya
telah menggunakan aras utama, iaitu bercerita dan melaporkan sesuatu perkara yang
didengar, ditonton, dibaca atau difahami. Manakala aras sampingan saya ialah bercerita
menggunakan kata, frasa, ayat serta sebutan dan intonasi yang baik dan jelas. Justeru, saya
memfokuskan aras sampingan dan menggunakan Aras 2 (i) bercerita berdasarkan bahan
yang telah dibaca dan peristiwa yang dialami menggunakan pelbagai jenis ayat, sebagai
panduan.
S - Memilih Kaedah, Media dan Bahan (Select Methods, Media dan Materials)
Bagi tajuk Bencana Alam, saya akan memulakan sesi pengajaran, set induksi dengan
memaparkan media bukan cetak, media tayang iaitu tayangan mengenai video bencana
alam yang pernah berlaku di dunia. Antara contoh bencana alam seperti banjir, gempa bumi,
tsunami dan gunung berapi meletus. Tayangan ini membolehkan murid-murid menumpukan
perhatian dan menghayati nilai-nilai murni yang terkandung di dalam video tersebut.
Setelah itu, kaedah yang dapat dijalankan ialah kaedah simulasi. Pada set
pengajaran yang kedua, beberapa orang murid akan dipanggil ke depan dan melakonkan
semula adegan-adegan semasa bencana alam berlaku. Sebagai contoh, watak A akan
menjerit meminta tolong kerana terperangkap di bawah timbunan batu, dan watak B dan C
akan melakonkan watak sebagai ahli bomba dan menyelamatkan mangsa yang
terperangkap. Saya juga akan menyediakan skrip dan audio seperti bunyi-bunyian dan
muzik latar dan dimainkan seiring dengan pergerakan watak. Setelah sesi lakonan tamat,
saya akan menggunakan kaedah sumbangsaran dan mengutarakan soalan kepada murid-
8. EDU 3105
murid melalui kaedah soal jawab. Beberapa orang murid juga akan dipanggil dan
menceritakan semula situasi bencana alam yang mereka hadapi. Kaedah ini membolehkan
murid-murid bercerita dengan menggunakan ayat mereka sendiri.
Manakala bahan sumber maujud yang digunakan seperti pemancar LCD, pembesar
suara, komputer, audio yang mengandungi bunyi-bunyian dan skrip untuk lakonan. Bahan
bantu mengajar ini sedikit sebanyak memudahkan pengajaran dan penyampaian media
8
sebagai salah satu saluran komunikasi.
U - Menggunakan Media dan Bahan (Utilize Media dan Materials)
Di samping itu, saya akan mengadakan pratonton terlebih dahulu untuk menyemak
semula manual penggunaan, teks, audio agar bersesuaian dengan tahap murid. Selain itu,
saya akan melihat dan mendengar sendiri video dan audio agar sesuai dengan objektif
pembelajaran. Pratonton media ini perlu dilakukan agar tiada sebarang kesalahan yang
bakal berlaku semasa sesi pengajaran dan pembelajaran.
Selain itu, bahan bantu mengajar yang disediakan perlu sesuai dengan tahap murid-murid.
Sebagai contoh, skrip yang disediakan perlu mengikut tahap penguasaan murid-murid.
Saya harus memastikan perbendaharaan kata yang digunakan tidak terlalu kompleks.
Malah, saya harus menyediakan video yang bersesuaian, contohnya memuat turun video
peristiwa tsunami yang pernah melanda Acheh, Indonesia menggunakan enjin pencari “You
Tube”. Selan itu, saya juga membuat pratonton bahan untuk memastikan kejelasan suara
semasa video tersebut dimainkan.
Sebelum sesi pengajaran bermula, saya perlu menyediakan persekitaran bilik darjah
yang kondusif dan selesa kepada murid-murid. saya akan memastikan pengudaraan udara
bilik darjah berjalan lancar dan infrastruktur seperti kipas dan lampu dapat berfungsi dengan
elok. Manakala meja dan kerusi perlu disusun menghadap guru agar pengajaran dapat
disampaikan secara langsung dan murid-murid juga tidak perlu mengalih kedudukan
mereka.
9. EDU 3105
Sementara itu, murid-murid juga perlu menumpukan perhatian semasa sesi
pengajaran dijalankan. Saya akan bermula dengan set induksi yang menarik untuk
mengekalkan perhatian murid-murid. Peneguhan positif seperti memberikan pujian dan
tepukan untuk menaikkan motivasi murid-murid boleh dilakukan agar mereka berasa
9
dihargai.
R - Memerlukan Penyertaan Pelajar (Require Learner Participation)
Saya menggunakan media pengajaran, iaitu tayangan video dan penggunaan audio
yang menarik untuk meningkatkan respon murid-murid semasa sesi pengajaran dan
pembelajaran. Saya akan memastikan murid-murid menghadap papan putih agar interaksi
secara langsung dapat dihasilkan. Penglibatan murid secara menyeluruh kerana murid-murid
akan menumpukan perhatian terhadap video bencana alam yang dipaparkan dan sesi
lakonan yang berlangsung.
E - Menilai dan Mengulangkaji (Evaluate and Revise)
Setelah selesai sesi pengajaran dan pembelajaran, saya akan menilai semula
keberkesanan dan kelemahan pengajaran. Penilaian juga secara berterusan, iaitu pada
peringkat sebelum, semasa dan selepas mengajar. Oleh hal yang demikian, saya akan
menjalankan ujian bertulis untuk menguji kefahaman murid-murid mengenai tajuk bencana
alam yang telah diajar. Apabila jawapan yang ditulis oleh murid-murid betul, secara
automatiknya saya mendapat gambaran yang positif bahawa media tayang yang dipilih
bertepatan dengan hasil pembelajaran yang dikehendaki.
Saya berharap murid-murid dapat menguasai Kemahiran Mendengar dan Bertutur
dengan aplikasi media pengajaran yang sesuai. Penggunaan media tayang membolehkan
murid-murid menumpukan perhatian dan berinteraksi, sekaligus mencapai obejktif yang telah
dirancang iaitu bercerita semula berdasarkan peristiwa yang telah dialami.
10. EDU 3105
4.0 PENYEDIAAN, CARA PENGGUNAAN DAN CARA PENYIMPAAN MEDIA
Berdasarkan set media pengajaran yang telah dirancang, saya telah merancang dan
menyediakan media tayang, iaitu tayangan video dan audio. Terlebih dahulu, saya telah
merancang objektif dan hasil pembelajaran dalam set pengajaran sebelum menyediakan
media yang sesuai. Saya telah mengambil inisiatif mencari dan memuat turun video yang
sesuai menggunakan “You Tube”. Saya menekankan laras bahasa yang digunakan dan
grafik yang menarik sebelum memuat turun video tersebut. Selepas melakukan proses
penyuntingan menggunakan “Windows Movie Maker ”dengan memasukkan tajuk “Bencana
Alam” dan beberapa perkataan yang sesuai, saya telah membuat pratonton sebelum
10
memaparkan semasa sesi pengajaran.
Sementara itu, saya turut melakukan kaedah yang sama dengan memuat turun audio
seperti bunyi-bunyi dan muzik latar, iaitu muzik instrumental kanak-kanak. Audio yang dipilih
ini memberikan kesan yang sesuai seiring dengan urutan lakonan yang bakal dijalankan.
Saya memilih memuat turun media daripada internet kerana kosnya murah, dan
memudahkan saya untuk membuat pencarian.
Sementara itu, saya juga mengaplikasi bahan media tayang, iaitu video dipaparkan di
hadapan kelas menggunakan skrin putih yang dipancarkan melalui pemancar LCD.
Pembesar suara dan komputer juga menjadi saluran agar tayangan video dapat dihayati
oleh murid-murid dengan berkesan.
Saya telah memasukan video mengenai “ Bencana Alam ” ke cakera padat. Selepas
itu, cakera padat tersebut telah diletakkan di dalam bekas cakera padat. Pada bahagian
hadapan bekas cakera padat tersebut telah ditampal dengan tajuk dan manual
penggunaannya. Cara ini memudahkan saya dan guru yang lain untuk menggunakan cakera
padat tersebut. Selain itu, video tersebut turut dibuat salinan dan dikepilkan di dalam fail
pengajaran. Hal ini mengelakkan salinan video tersebut hilang dan memberi faedah kepada
pihak lain pada masa yang akan datang.
11. EDU 3105
11
5.0 RUMUSAN
Penggunaan media dalam pengajaran dan pembelajaran dapat meningkatkan minat
dan pemahaman murid-murid terhadap pengajaran guru. Peranan penggunaan media dalam
pengajaran dan pembelajaran pada hari ini mampu memenuhi pelbagai tanggungjawab yang
digalas oleh guru. Peranan guru dalam pengajaran juga menjadi semakin efisien dan
terancang dengan adanya bantuan media pengajaran.
Manakala Model ASSURE yang diaplikasikan dalam pengajaran mendorong murid-murid
untuk memberi perhatian dan berinteraksi secara langsung bersama guru. Hal ini
sedikit sebanyak meningkatkan prestasi murid-murid dalam pelajaran kerana murid-murid
dapat memahami isi pelajaran yang disampaikan oleh guru.
Secara kesimpulannya, semua pihak hendaklah mengembleng usaha terutama guru
dalam mendidik anak bangsa dengan menggunakan media pengajaran yang kreatif dan
sesuai agar dapat melahirkan modal insan yang berketrampilan seiring dengan Falsafah
Pendidikan Kebangsaan.
12. EDU 3105
12
BIBLIOGRAFI
Dewan Bahasa Dan Pustaka (2007). Kamus Dewan Edisi Keempat. Selangor: Dawarma
Sdn. Bhd.
Dr. Sajad Maswan, Media Pengajaran. Dimuat turun daripada http://www.sajadstudio.info
pada 10 Ogos 2011.
Noriati A. Rashid, Boon Pong Ying, Sharifah Fakhriah Syed Ahmad, Wan Kamarudin Wan
Hasan (2009). Teknologi dalam Pengajaran dan Pembelajaran. Shah Alam : Oxford
Fajar Sdn. Bhd.
Model ASSURE, dimuat turun daripada http://www.scribd.com/doc/25848277/Model-Assure
pada 9 Ogos 2011.
Media Pengajaran, dimuat turun daripada
http://jamr2.brinkster.net/pendidikan/MEDIA%20PENGAJARAN.pdf pada 9 Ogos
2011.