SlideShare a Scribd company logo
KONSEP DASAR NIFAS

A. Pengertian
           Masa nifas (puerpurium) adalah masa pulih kembali, mulai dari
   persalinan selesai sampai alat-alat kandungan kembali seperti sebelum
   hamil. Lama nifas yaitu 6-8 minggu. Pada masa nifas akan keluar cairan
   berupa darah dari dalam vagina yang berwarna merah yang disebut lochea.
   Periode pasca partum adalah masa 6 minggu sejak bayi lahir samapai
   dengan reproduksi kembali ke keadaan normal sebelum hamil.
B. Jenis-jenis lochea
   1. Lochea rubra (merah)
       Darah yang keluar berwarna merah karena berisi darah segar jaringan
       sisa plasenta, dinding rahim, lemak bayi, lanugo
       ( rambut bayi) dan mekoneum (kotoran bayi dalam kandungan).
   2. Lochea sanguinoleta
       Darah yang keluar berwarnah merah kecoklatan dan berlendir, lochea
       sanguinoleta ini muncul pada hari ke-4 sampai hari ke-7 post partum.
   3. Lochea serosa
       2 minggu berikutnya cairan yang keluar berwarna kekuningan,
       kandungan sekarang berupa jaringan serosa atau sisa pengaruh
       hormone dan lainnya.
   4. Lochea alba
       Darah yang keluar berwarna putih, yang mengandung leokosit, sel
       disidua, dan sel epitel, selaput lender serviks dan serabut jaringan mati,
       sekitar hari ke -14 pasca post partum.
C. Tahapan-tahapan masa nifas
   1. Puerpurium dini yaitu kepulihan dimana ibu diperbolehkan berdiri dan
       berjalan-jalan dan dianggap bersih setelah 40 hari.
   2. Puerpurium entermedal yaitu masa pulih alat genetalia eksterna dan
       interna secara menyeluruh antara 6 samapai 8 minggu.
3. Remote puerpurium yaitu waktu yang diperlukan untuk pulih sehat
             sempurna terutama bila selama hamil atau waktu persalinan
             mempunyai komplikasi.
   D. Perubahan anatomi dan fisiologis masa nifas
       1. Perubahan fisik
             Pada dinding perut dan peritanium akan terjadi kelonggaran karena
             diregang begitu lama, biasanya akan pulih dalam 6 minggu. Untuk
             mengencangkan otot perut dapat dilakukan senam nifas, pada payudara
             3 sampai 4 hari pertama menjadi berat dan membeku (padat).


       2. Involusi uterus dan pengeluaran lochea


 Involusi           Tinggi fundus uteri                  Keterangan
Bayi lahir     Setinggi pusat                 Uterus   secara   berangsur-angsur
Uri lahir      2 jari dibawah pusat           menjadi kecil (Involusi) sehingga
1 minggu       Pertengahan pusat sympisis     akhirnya kembali seperti sebelum
2 minggu       Tidak teraba diatas sympisis   hamil.
6 minggu       Bertambah kecil
8 minggu       Sebesar normal




       Berat Rahim:

       a. Setalah plasenta lahir      : 1000 gram
       b. 1 minggu PP                 : 500 gram
       c. 2 minggu PP                 : 375 gram
       d. Akhir puerpurium            : 60 gram
3. Laktasi
       Umumnya produksi ASI terjadi pada hari ke-2-3 PP. hari petama
       keluar colustrum, cairan kuning yang lebih kental dari susu adalah
       reflek yang ditimbulkan oleh rangsangan pengisapan putting susu oleh
       bayi. setelah persalinan pengaruh supresi estrogen dan progesterone
       hilang, maka timbul pengaruh hormone laktogen (LH) atau prolaktin
       yang akan merangsang air susu. Disamping itu, pengaruh oksitosin
       menyebabkan miopitel kelenjar susu berkontraksi sehingga sehingga
       air susu keluar. Asi merupakan makanan utama bayi yang tidak ada
       bandingnya, menyusukan bayi sangat baik untuk menjelmakan rasa
       kasih sayang antara ibu dan anak-anaknya.
E. Tanda-tanda masa nifas
   1. Perdarahan pervaginam yang luar biasa atau tiba-tiba bertambah
       banyak ( lebih dari perdarahan haid biasa atau memerlukan pergantian
       pembalut 2x dalam setengah jam)
   2. Pengeluaran cairan pervaginam yang baunya membusuk
   3. Rasa sakit kepala yang terus-menerus, nyeri ulu hati dan pandangan
       kabur
   4. Rasa sakit dibagian bawah abdomen atau punggung
   5. Pembengkakan di wajah, tangan dan kaki
   6. Demam, muntah, rasa nyeri saat buang air kecil atau merasa tidak enak
       badan
   7. Payudara berubah menjadi merah, panas dan terasa sakit
   8. Kehilangan nafsu makan dalam waktu yang lama
   9. Merasa sangat sakit dan tidak dapat merawat bayinya sendiri
   10. Merasa sangat sakit dan nafas terengah-engahs
F. Kebutuhan dasar ibu nifas
       Pada masa nifas kebersihan diri bersifat menghindarkan dan
   menindakan kuman-kuman. Kebersihan ibu nifas dapat dilakukan dengan
mandi 2 kali sehari. Tindakan yang baik untuk asuhan masa nifas pada ibu
   adalah :
   1. Anjurkan ibu untuk menjaga kebersihan seluruh tubuh
   2. Mengajarkan ibu membersihkan daerah kelamin dengan sabun dan air
      setelah BAB dan BAK
   3. Sarankan ibu untuk mengganti pembalut minimal 2 kali sehari
   4. Sarankan untuk mencuci tangan dengan sabun atau air sebelum dan
      sesudah membersihkan kelamin.
   5. Jika membersihkan luka epis anjurkan untuk tidak menyentuh daerah
      luka.
G. Perawatan pasca persalinan
   1. Mobilisasi dini ( early mobilization)
      Karena sehabis melahirkan ibu merasa lelah, ibu harus beristirahat,
      boleh miring kanan atau miring kiri untuk mencegah thrombosis dan
      tramboemboli. Bkiasanya pada 2 jam post partum ibu sudah bisa turun
      dari tempat tidur dan melakukan aktifitas seperti biasa. Mobilisasi dini
      mempunyai beberapa keuntungan :
      -   Memperlancar pengeluaran lochea, mengurangi infeksi
      -   Mempercepat involusi
      -   Memperlancar fungsi alat gastrointestinal dan alat perkemihan.
      -   Menaikan kelancaran peredaran darah
   2. Kebersihan
      -   Kebersihan dan perawatan vulva
      -   Kebersihan buah dada/mamae
      -   Kebersihan pakaian terutama pakaian dalam
H. Kunjungan masa nifas
          Paling sedikit 4 kali kunjungan masa nifas dilakukakn untuk
          menilai status ibu dan bayi baru lahir, dan untuk mencegah,
          mendeteksi dan menangani masalah-masalah yang terjadi.
KUNJUNGAN       WAKTU                  TUJUAN
1               6-8 jam setelah   Mencegah perdarahan masa
                persalinan        nifas karena atonia uteri.
                                  Mendeteksi dan merawat
                                  penyebab lain
                                  perdarahan:rujuk bila
                                  perdarahan berlanjut.
                                  Memberikan konseling pada
                                  ibu atau salah satu anggota
                                  keluarga bagaimana
                                  mencegah perdarahan masa
                                  nifas karena atonia uteri.
                                  Pemberian ASI awal.
                                  Melakukan hubungan
                                  angtara ibu dan bayi baru
                                  lahir.
                                  Menjaga bayi tetap sehat
                                  dengan cara mencegah
                                  hipotermia
                                  Jika petugas kesehatan
                                  menolong persalinan, ia
                                  harus tinggal dengan ibu dan
                                  bayi baru lahir untuk 2 jam
                                  pertama setelah kelahiran,
                                  atau sampai ibu dan bayi
                                  dalam keadaan stabil.
2               6 hari setelah    Memastikan involusi uterus
                persalinan        berjalan normal:uterus
                                  berkontraksi, fundus
dibawah umbilicus, tidak
                       ada perdarahan abnormal,
                       tidak berbau.
                       Menilai ada nya tanda-tanda
                       demam, infeksi atau
                       perdarahan abnormal.
                       Memastikan ibu
                       mendapatkan cukup
                       makanan, cairan dan
                       istirahat.
                       Memastikan ibu menyusui
                       dengan baik dan tidak
                       memperlihatkan tanda-tanda
                       penyulit.
                       Memberikan konseling pada
                       ibu mengenai asuhan pada
                       ibu. Tali pusat, menjaga bayi
                       tetap hangat dan merawat
                       bayi sehari-hari.
3   2 minggu setelah   Sama seperti diatas ( 6 hari
    persalinan         setelah persalinan).
4   6 minggu setelah   Menanyakan pada ibu
    persalinan         tentang penyulit-penyulit
                       yang ia dan bayi alami
                       Memberikan konseling
                       untuk KB secara dini.
I. Kebiasaan masa nifas yang tidak berdasarkan evidance based


                   Tindakan                           Deskripsi dan keterangan
          Menghindari          makanan Ibu menyusui butuh tambahan kalori sebesar 500
          berprotein seperti ikan atau per hari.
          telor.
          Penggunaan      bebat   perut Selama 1 jam pertama, petugas perlu memeriksa
          segera   pada     masa-masa fundus setiap 15 menit dan melakukan masase
          nifas ( 2-4 jam pertama)        jika kontraksi tidak kuat:selama 1 jam kedua
                                          masa nifas kedua, petugas perlu memeriksa
                                          fundus setiap 30 menit dan melakukan masase
                                          jika kontraksi tidak kuat. Penggunaan pembebat
                                          perut selama masa kritis membuat sulit bagi
                                          petugas kesehatan untuk menilai tonus dan posisi
                                          uterus, untuk melakukan masase uterus jika
                                          diperlukan dan memperkirakan banyak darah
                                          yang keluar.
          Penggunaan kantong es atau Merupakan perawatan yang tidak efektif untuk
          pasir untuk menjaga uterus atonia uteri.
          berkontraksi.
          Memisahkan       bayi      dari Masa transisi adalah masa kritis untuk ikatan dan
          ibunya untuk masa yang bagi bayi untuk memulai menyusu. Bayi baru
          lama pada 1 jam pertama lahir pada 2 jam pertama setelah kelahiran
          setelah kelahiran.              merupakan masa paling siaga: setelah masa ini,
                                          biasanya tidur.
DAFTAR PUSTAKA

Pusdiknakes, EHO, JH P1 EGO, 2003, Asuhan Kebidanan Post Partum, Jakarta.

Sarwono, 2009, Ilmu Kebidanan, PT bina pustaka.

Prawihardjo, Sarwono”asuhan maternal dan neonatal”, YBD-SP, Jakarta : 2002

Prawirohardjo, Sarwono. 2010. Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal.
Jakarta. Yayasan bina pustaka Sarwono Prawirohardjo.
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS P1A0 FISIOLOGIS
           2 JAM POST PARTUM DI RUANG MUTIARA (NIFAS)
                      RSUD HADJI BOEJASIN PELAIHARI
                           KABUPATEN TANAH LAUT
                                    TAHUN 2012



PENGKAJIAN DATA
Hari/tanggal   : Kamis, 22-11-2012
Jam            : 13.00 WITA
No Reg         : 11-52-41


   A. DATA SUBJEKTIF
       1. Identitas
                        Istri                           Suami

               Nama             : Ny. M                 TN. A
               Umur             : 18 th                 22 th
               Suku/bangsa : Banjar/Indonesia           Banjar/Indonesia
               Agama            : Islam                 Islam
               Pendidikan       : SMP                   SD
               Pekerjaan        : IRT                   Swasta
               Alamat           : Sungai cuka RT 03     Sungai cuka RT 03

       2. Keluhan utama
           Ibu mengatakan 2 jam setelah melahirkan, ibu mengeluh keadaan
           lemas dan mules pada perut bagian bawah, Perdarahan normal.
3. Riwayat haid
   Menarche            : 12 th
   Siklus haid         : 28 hari
   Lama haid           : 5 hari
   Banyaknya           : 2-3 kali pembalut perhari
   Dismenorhoe         : Tidak ada


4. Status perkawinan
   Kawin                                        : Ya
   Usia saat kawin                              : 16 tahun
   Lama perkawinan                              : 2 tahun
   Dengan suami sekarang                        : Ya
   Istri keberapa dari suami sekarang           : 1 ( pertama )


5. Riwayat kehamilan sekarang


   a. Trimester I
      Frekuensi                       : Tidak ada
      Tempat                          : BPM ( Bidan Praktek Mandiri)
      Pemeriksa                       :Bidan
      Keluhan                         : Mual muntah
      Obat yang diberikan             : Vitamin
      Imunisasi                       : Belum dilakukan


   b. Trimester II
      Frekuensi                       :Tidak ada
      Tempat                          : BPM ( Bidan Praktek Mandiri)
      Pemeriksa                       : Bidan
      Keluhan                         : Tidak ada
      Obat yang diberikan             : Vitamin
Imunisasi                    : Belum dilakukan


   c. Trimester III
       Frekuensi                    : 1 kali
       Tempat                       : BPM ( Bidan Praktek Mandiri)
       Pemeriksa                    : Bidan
       Keluhan                      : Tidak ada
       Obat yang diberikan          : Vitamin
       Imunisasi                    : TT2 (UK 28 minggu)


6. Riwayat persalinan sekarang
   a. Jenis persalinan       : Spontan belakang kepala
   b. Ditolong               : Bidan, kolaborasi dengan Dr. S. SpOG

Kala II (10.50 WITA)

       Pembukaan lengkap kepala didepan vulva, ibu dipimpin mengedan
sesuai his sampai subocciput lahir dan berturut-turut lahirlah UUK, UUB,
dahi, kemudian muka, serta dagu, sehingga lahirlah kepala anak
seluruhnya. Kemudian setelah melakukan defleksi lahirlah bahu depan,
kemudian bahu belakang dan lahirlah badan bayi seluruhnya pada jam
11.10 dengan jenis kelamin perempuan, berat badan 3090 gram, panjang
badan 50 cm, keadaan normal dengan Apgar score 9.9.10.

Kala III (11.15 WITA)

       + 10 menit setelah bayi lahir, plasenta lahir lengkap beserta
selaputnya dengan jumlah perdarahan + 75 cc. perineum lecet, vagina
dalam ruptur.
Kala IV ( 11.20 WITA)

Pendarahan normal + 200 cc, TD post partum 130/80 mmHg, Nadi 80x/m,
Resfirasi 24x/m, suhu 36,3 oc, TFU 2 jari dibawah pusat, kontraksi uterus
baik dan keras ibu dan bayinya sehat tidak ada komplikasi.




7. Riwayat kesehatan
   a. Riwayat kesehatan ibu
       Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit keturunan seperti
       diabetes, jantung, dan asma, serta tidak menderita penyakit
       menular seperti TBC, Hepatitis, HIV/AIDS. Dan lainnya.
   b. Riwayat kesehatan keluarga
       Ibu mengatakan tidak ada anggota keluarga yang menderita
       penyakit keturunan seperti asma, diabetes, dan lainnya, serta tidak
       ada yang menderita penyakit menular seperti TBC, Hepatitis,
       HIV/AIDS, dan lainnya. Serta tidak mempunyai keturunan bayi
       kembar.


8. Data biologis
   a. Pola nutrisi
       Ibu belum ada makan setelah 2 jam post partum


   b. Pola aktifitas
       Ibu sudah berani bergerak sepenuhnya karena ibu sudah merasa
       sehat kembali.


   c. Pola eliminasi
       BAB
       Ibu belum ada BAB setelah 2 jam post partum
BAK
       Frekuensi     : 1 kali
       Bau           : Pesing
       Warna         : Kuning jernih
       Masalah       : Tidak ada


   d. Pola tidur dan istirahat
       Tidur siang   : Ibu belum ada tidur setelah 2 jam post partum
       Tidur malam : Ibu belum ada tidur setelah 2 jam post partum
       Masalah       : Tidak ada


   e. Personal Hygine
       Frekuensi mand               : Ibu belum ada mandi setelah 2 jam
                                    post partum
       Frekuensi gosok gigi         : Ibu belum ada gosok gigi setelah 2
                                    jam post partum.
       Frekuensi ganti pakaian      : Ibu sudah mengganti pakaiannya 1
                                    kali setelah 2 jam post partum.
       Kebersihan vulva             : setiap kali BAB, BAK, dan pada
                                    saat mandi.
   f. Pola seksual
       Tidak dilakukan pengkajian


9. Data psikologis
   Ibu tidak merasa cemas dengan kondisi dan keadaannya.


10. Data spiritual
   Ibu belum bisa melaksanakan ibadah seperti biasanya, karena masih
   dalam keadaan nifas.
B. DATA OBJEKTIF
  1. Pemeriksaan umum
     a. Keadaan umum            :Baik
        Kesadaran               :Compos mentis


     b. Tanda-tanda vital
        Suhu                    : 36,3 oc
        Nadi                    : 80 x/m
        Pernafasan              : 24 x/m
        Tekanan darah           : 130/80 mmHg


  2. Pemeriksaan fisik
     a. Inspeksi
        Kepala/rambut: Rambut bersih, tidak ada ketombe.
        Muka         : tidak pucat dan tidak ada odema.
        Mata             : Conjungtiva tidak pucat, sclera tidak ikterik,dan
                         kelopak tidak bengkak.
        Telinga          : Telinga bersih dan tidak terdapat serumen, tidak
                         ada serumen yang keluar dan tidak ada peradangan
        Mulut            : Bibir tidak tampak sianosis, tidak ada stomatis,
                         lidah tidak kotor, dan tidak ada caries.
        Leher            : Tidak terlihat pembesaran kelenjar tiroid dan tidak
                         ada pembesaran kelenjar limfe.
        Dada             : papilla mammae terlihat menonjol, dan pada
                         daerah areola terlihat hitam kecoklatan.
        Abdomen          : Tidak terlihat luka sikatrik, terdapat linea nigra
                         dan terdapat striae gravidarum.
        Genetalia        : Tidak terlihat odema, tetapi terdapat luka jahitan
                         dan terdapat lochea rubra.
Ekstermitas   : Tidak terlihat odema, tidak terlihat varises, kuku
                       jari tangan dan kaki tidak pucat.
     b. Palpasi
         Kepala/muka : Rambut tidak rontok, muka tidak pucat dan tidak
                       teraba odema.
         Leher         : Tidak teraba pembesaran kelenjar tiroid dan
                        kelenjar limfe.
         Mammae        : Tidak teraba benjolan abnormal, tidak ada nyeri
                       tekan dan terdapat pengeluaran ASI.
         Abdomen       : TFU 2 jari dibawah pusat, kontraksi uterus baik.
         Ekstermitas   : Tidak ada odema dan tidak ada varises.


     c. Auskultasi
         Tidak dilakukan pemeriksaan


     d. Perkusi
         Tidak dilakukan pemeriksaan


C. ASSESMENT
  Ibu P1A0 2 jam post partum fisiologis


D. PLANNING
  1. Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada ibu yaitu keadaan umum
     ibu baik dan sehat, dan menjelaskan bahwa ibu dalam keadaan nifas
     dan tidak ada tanda kelainan. Ibu sudah mengerti dan memahami
     dengan penjelasan yang diberikan.
  2. Mengajarkan ibu cara merawat bayi sehari-hari seperti tentang cara
     perawatan tali pusat dengan dibungkus kasa steril dan diganti setiap
     kali selesai mandi. Ibu sudah mengerti cara merawat tali pusat dengan
     benar.
3. Memberitahukan ibu cara pemenuhan gizi yang baik dan istirahat yang
   cukup, yaitu:
   a. Menganjurkan ibu untuk minum 7-8 gelas/hari.
   b. Memperbanyak mengkonsumsi makanan bergizi dan seperti
      sayuran hijau, ikan, tempe, dan buah-buahan. Ibu berjanji akan
      melaksanakan anjuran yang diberikan.
4. Menjelaskan kepada ibu manfaat menyusui dini yaitu akan mendapat
   kekebalan dari ASI, dengan memberikan ASI saja selama 6 bulan
   terus-menerus maka ibu telah menjalankan KB alamiah dan dengan
   menyusui ASI dini akan terus di reproduksi dan dalam proses
   pengembalian uterus ke bentuk semula akan terjadi. Ibu mengerti
   dengan penjelasan yang diberikan.
5. Mengajari ibu cara menyusui yang benar yaitu bisa dengan posisi
   duduk atau berbaring sehabis menyusui bayinya terlebih dahulu
   disendawakan sebelum dibaringkan dengan cara : bayi digendong
   tegak dengan bersandar pada bahu ibu, kemudian punggung ditepuk
   perlahan. Ibu mengerti cara menyusui dengan benar.
6. Menganjurkan ibu untuk selalu membersihkan vulva setiap kali BAK,
   BAB serta pada saat mandi. Ibu berjanji akan melaksanakan penjelasan
   yang diberikan.
7. Menganjurkan ibu untuk melakukan perawatan payudara setelah
   melahirkan, yang bertujuan untuk memperlancar dan memperbanyak
   produksi ASI :
      1. Menjaga payudara agar tetap bersih dan membasuh putting
          susu dengan kapas minyak.
      2. Mengurut payudara dari pangkal ke arah putting.
      3. Gunakan BH yang menyokong payudara.
      4. Apabila terjadi bendungan ASI dan payudara bengkak dapat
          dilakukan pengompresan dengan menggunakan handuk kecil
          yang dibasuh dengan air hangat selama + 5 menit. Setelah itu
dilakukan pengurutan dari pangkal ke putting susu ibu
           menggunakan baby oil.
       5. Susukan ke bayi setiap 2 jam sekali. Ibu mengerti dengan
           penjelasan yang diberikan dan bersedia melakukannya.
8. Menganjurkan ibu utnuk istirahat cukup pada saat bayi tidur, karena
   pada saat itulah ibu dapat beristirahat dengan tenang dengan posisi
   telentang atau miring. Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan
   dan bersedia mengikuti anjuran yang disampaikan.
9. Menganjurkan ibu untuk melakukan aktivitas mobilisasi ringan seperti
   jalan dan menggendong bayi dan menganjurkan ibu untuk tidak
   menggantungkan kaki dan bila tidur kaki ditinggikan atau sejajar. Ibu
   mengerti dengan penjelasan yang diberikan dan akan mengikuti
   anjuran tersebut.
10. Mendokumentasikan      dengan    menggunakan      metode      SOAP,
   pendokumentasian sudah dilakukan dengan menggunakan metode
   SOAP.
CATATAN PERKEMBANGAN

No   Hari/Tanggal    Diagnosa       Catatan perkembangan
1.   Jum’at,23       Ibu     P1A0   S : Sehari setelah melahirkan keadaan ibu baik, dan masih sedikit nyeri
     November 2012   Post Partum    pada kemaluannya.
                     hari pertama   O : Keadaan umum         : Baik
                                         -    Kesadaran           : Composmentis
                                         -    TD              : 130/80 mmHg
                                         -    Nadi                : 80x/m
                                         -    Suhu            : 36,3oc
                                         -    Pernafasan      : 24x/m
                                     TFU 2 jari dibawah pusat, kontraksi uterus baik, pengeluaran lochea
                                    rubra 2-3 kali ganti pembalut/hari dan ASI sudah keluar.


                                    A : Ibu P1A0 Post Partum hari pertama Fisiologis.


                                    P:
                                         1.   Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan bahwa keadaan umum
                                              ibu baik.
                                         2.   menganjurkan kepada ibu untuk tidak menahan kencing. Ibu
                                              sudah melakukan apa yang dianjurkan.
                                         3.   Menganjurkan ibu untuk selalu melakukan vulva Hygine
                                              setiap kali sehabis BAK, BAB, dan saat mandi. Ibu mengerti
                                              dan mau melakukan apa yang dianjurkan.
                                         4.   Menganjurkan ibu untuk menggunakan kontrasespi KB
                                              setelah hari ke-40 nifas. Ibu mengerti dan akan mengikuti
                                              anjuran tersebut.
                                         5.   Menjelaskan kepada ibu tanda bahaya pada ibu nifas yaitu,
                                              terlalu banyak pendarahan, demam, nyeri perut, dan lochea
                                              berbau. Bila tanda-tanda tersebut terjadi segera hubungi
                                              bidan. Ibu mengerti tentang tanda-tanda bahaya yang
                                              mungkin terjadi pada masa nifas dan jika tanda-tanda bahaya
                                              tersebut terjadi ibu berjanji akan menghubungi bidan.
                                         6.   Menganjurkan ibu untuk selalu mengkonsumsi makan-
                                              makanan yang bergizi untuk mempercepat penyembuhan
                                              luka. Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan dan ibu
                                              mengikuti anjuran yang diberikan.
7.   Menganjurkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang untuk
     memeriksakan kondisi ibu dan bayinya ke pelayanan
     kesehatan terdekat. Ibu mengerti dan bersedia untuk
     melakukan kunjungan ulang.
8.   Menganjurkan ibu untuk selalu memberikan ASI eksklusif
     pada bayi, karena ASI merupakan makanan terbaik untuk
     bayi.
9.   Melanjutkan pemberian obat oral berdasarkan advis dari Dr.
     S. SpOG. Secara teratur.
     a.   Fixatic   : 3x1 tablet/hari ( diminum setiap 8 jam)
     b.   Mefinter : 3x1 tablet/hari ( diminum setiap 8 jam)
     c.   Lactasin : 3x1 tablet/hari ( diminum setiap 8 jam)
     d.   Inbion    : 3x1 tablet/hari ( diminum setiap 8 jam)
10. Memberitahukan kepada ibu bahwa keadaan ibu membaik
     dan ibu diperbolehkan untuk pulang.
11. Mendokumentasikan            dengan        metode           SOAP.
     Pendokumentasian telah dilakukan menggunakan SOAP.

More Related Content

What's hot

Adaptasi psikologis pada kehamilan trimester i
Adaptasi psikologis pada kehamilan trimester iAdaptasi psikologis pada kehamilan trimester i
Adaptasi psikologis pada kehamilan trimester i
Warnet Raha
 
Asuhan kebidanan pada anak fisiologis
Asuhan kebidanan pada anak fisiologisAsuhan kebidanan pada anak fisiologis
Asuhan kebidanan pada anak fisiologisneng elis
 
Asuhan kebidanan patologis pada ibu nifas dengan bendungan asi terhadap ny
Asuhan kebidanan patologis pada ibu nifas dengan bendungan asi  terhadap nyAsuhan kebidanan patologis pada ibu nifas dengan bendungan asi  terhadap ny
Asuhan kebidanan patologis pada ibu nifas dengan bendungan asi terhadap nyOperator Warnet Vast Raha
 
Askeb nifas 6 jam post partum
Askeb nifas 6 jam post partumAskeb nifas 6 jam post partum
Askeb nifas 6 jam post partumcahyatoshi
 
Dukungan Bidan dalam Pemberisn ASI
Dukungan Bidan dalam Pemberisn ASIDukungan Bidan dalam Pemberisn ASI
Dukungan Bidan dalam Pemberisn ASIbintang anggun
 
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Warnet Raha
 
c. Merumuskan diagnosa/masalah potensial pada Bayi Ny “N” dengan BBLR di Ruan...
c.	Merumuskan diagnosa/masalah potensial pada Bayi Ny “N” dengan BBLR di Ruan...c.	Merumuskan diagnosa/masalah potensial pada Bayi Ny “N” dengan BBLR di Ruan...
c. Merumuskan diagnosa/masalah potensial pada Bayi Ny “N” dengan BBLR di Ruan...
Warnet Raha
 
Asuhan kebidanan bayi baru lahir
Asuhan kebidanan bayi baru lahirAsuhan kebidanan bayi baru lahir
Asuhan kebidanan bayi baru lahir
immafadhilah
 
Contoh askeb persalinan normal
Contoh askeb persalinan normalContoh askeb persalinan normal
Contoh askeb persalinan normal
Warnet Raha
 
Manajemen kebidanan pada ibu nifas (soap)
Manajemen kebidanan pada ibu nifas (soap)Manajemen kebidanan pada ibu nifas (soap)
Manajemen kebidanan pada ibu nifas (soap)
sicua050896
 
Pembahasan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
Pembahasan Kegawatdaruratan Maternal NeonatalPembahasan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
Pembahasan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
AffiZakiyya
 
Kode etik bidan bab i&ii.ppt
Kode etik bidan bab i&ii.pptKode etik bidan bab i&ii.ppt
Kode etik bidan bab i&ii.ppt
Aprillia Indah Fajarwati
 
Peran dan fungsi bidan
Peran dan fungsi bidanPeran dan fungsi bidan
Peran dan fungsi bidanrisdiana21
 
Konsep dasar nifas
Konsep dasar nifasKonsep dasar nifas
Konsep dasar nifas
Triana Septianti
 
Soal etikolegal
Soal etikolegalSoal etikolegal
Soal etikolegal
mutianelvison
 
KB 3 Kewirausahaan dalam Bidang Kebidanan
KB 3 Kewirausahaan dalam Bidang KebidananKB 3 Kewirausahaan dalam Bidang Kebidanan
KB 3 Kewirausahaan dalam Bidang Kebidanan
pjj_kemenkes
 
askeb akseptor Kb suntik 3 bulan
askeb akseptor Kb suntik 3 bulanaskeb akseptor Kb suntik 3 bulan
askeb akseptor Kb suntik 3 bulan
Ratna Imas Indriyani (Ratna Fadhilah Al-mumtazah)
 
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI NY “Y” ASFIKS...
MANAJEMEN  DAN  PENDOKUMENTASIAN  ASUHAN  KEBIDANAN PADA  BAYI  NY “Y” ASFIKS...MANAJEMEN  DAN  PENDOKUMENTASIAN  ASUHAN  KEBIDANAN PADA  BAYI  NY “Y” ASFIKS...
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI NY “Y” ASFIKS...
Warnet Raha
 

What's hot (20)

Adaptasi psikologis pada kehamilan trimester i
Adaptasi psikologis pada kehamilan trimester iAdaptasi psikologis pada kehamilan trimester i
Adaptasi psikologis pada kehamilan trimester i
 
Asuhan kebidanan pada anak fisiologis
Asuhan kebidanan pada anak fisiologisAsuhan kebidanan pada anak fisiologis
Asuhan kebidanan pada anak fisiologis
 
Asuhan kebidanan patologis pada ibu nifas dengan bendungan asi terhadap ny
Asuhan kebidanan patologis pada ibu nifas dengan bendungan asi  terhadap nyAsuhan kebidanan patologis pada ibu nifas dengan bendungan asi  terhadap ny
Asuhan kebidanan patologis pada ibu nifas dengan bendungan asi terhadap ny
 
Isi
IsiIsi
Isi
 
Askeb bbl 2 6 minggu
Askeb bbl 2 6 mingguAskeb bbl 2 6 minggu
Askeb bbl 2 6 minggu
 
Askeb nifas 6 jam post partum
Askeb nifas 6 jam post partumAskeb nifas 6 jam post partum
Askeb nifas 6 jam post partum
 
Dukungan Bidan dalam Pemberisn ASI
Dukungan Bidan dalam Pemberisn ASIDukungan Bidan dalam Pemberisn ASI
Dukungan Bidan dalam Pemberisn ASI
 
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
 
c. Merumuskan diagnosa/masalah potensial pada Bayi Ny “N” dengan BBLR di Ruan...
c.	Merumuskan diagnosa/masalah potensial pada Bayi Ny “N” dengan BBLR di Ruan...c.	Merumuskan diagnosa/masalah potensial pada Bayi Ny “N” dengan BBLR di Ruan...
c. Merumuskan diagnosa/masalah potensial pada Bayi Ny “N” dengan BBLR di Ruan...
 
Asuhan kebidanan bayi baru lahir
Asuhan kebidanan bayi baru lahirAsuhan kebidanan bayi baru lahir
Asuhan kebidanan bayi baru lahir
 
Contoh askeb persalinan normal
Contoh askeb persalinan normalContoh askeb persalinan normal
Contoh askeb persalinan normal
 
Manajemen kebidanan pada ibu nifas (soap)
Manajemen kebidanan pada ibu nifas (soap)Manajemen kebidanan pada ibu nifas (soap)
Manajemen kebidanan pada ibu nifas (soap)
 
Pembahasan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
Pembahasan Kegawatdaruratan Maternal NeonatalPembahasan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
Pembahasan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
 
Kode etik bidan bab i&ii.ppt
Kode etik bidan bab i&ii.pptKode etik bidan bab i&ii.ppt
Kode etik bidan bab i&ii.ppt
 
Peran dan fungsi bidan
Peran dan fungsi bidanPeran dan fungsi bidan
Peran dan fungsi bidan
 
Konsep dasar nifas
Konsep dasar nifasKonsep dasar nifas
Konsep dasar nifas
 
Soal etikolegal
Soal etikolegalSoal etikolegal
Soal etikolegal
 
KB 3 Kewirausahaan dalam Bidang Kebidanan
KB 3 Kewirausahaan dalam Bidang KebidananKB 3 Kewirausahaan dalam Bidang Kebidanan
KB 3 Kewirausahaan dalam Bidang Kebidanan
 
askeb akseptor Kb suntik 3 bulan
askeb akseptor Kb suntik 3 bulanaskeb akseptor Kb suntik 3 bulan
askeb akseptor Kb suntik 3 bulan
 
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI NY “Y” ASFIKS...
MANAJEMEN  DAN  PENDOKUMENTASIAN  ASUHAN  KEBIDANAN PADA  BAYI  NY “Y” ASFIKS...MANAJEMEN  DAN  PENDOKUMENTASIAN  ASUHAN  KEBIDANAN PADA  BAYI  NY “Y” ASFIKS...
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI NY “Y” ASFIKS...
 

Similar to Asbid nifas ( e'en)

Konsep dasar masa nifas
Konsep dasar masa nifasKonsep dasar masa nifas
Konsep dasar masa nifas
Sumiaty Syifah
 
Tugas TIK Meilina Tri WP Kelas 1B
Tugas TIK Meilina Tri WP Kelas 1BTugas TIK Meilina Tri WP Kelas 1B
Tugas TIK Meilina Tri WP Kelas 1Bmeilina17
 
Tugas TIK Meilina Tri WP Kelas 1B
Tugas TIK Meilina Tri WP Kelas 1BTugas TIK Meilina Tri WP Kelas 1B
Tugas TIK Meilina Tri WP Kelas 1Bmeilina17
 
Tugas TIK Meilina Tri WP kelas 1B
Tugas TIK Meilina Tri WP kelas 1B Tugas TIK Meilina Tri WP kelas 1B
Tugas TIK Meilina Tri WP kelas 1B meilina17
 
Tugas TIK Meilina Tri WP
Tugas TIK Meilina Tri WP Tugas TIK Meilina Tri WP
Tugas TIK Meilina Tri WP meilina17
 
Tugas TIK NIFAS Meilina Tri WP kelas1B
Tugas TIK NIFAS Meilina Tri WP kelas1BTugas TIK NIFAS Meilina Tri WP kelas1B
Tugas TIK NIFAS Meilina Tri WP kelas1BMeilina18
 
Tugas TIK Meilina Tri WP kelas 1B
Tugas TIK Meilina Tri WP kelas 1BTugas TIK Meilina Tri WP kelas 1B
Tugas TIK Meilina Tri WP kelas 1Bmeilina17
 
Tugas nifas
Tugas nifasTugas nifas
Tugas nifasandlye
 
Pemenuhan kebutuhan fisik dan psikologi ibu dan keluarga
Pemenuhan kebutuhan fisik dan psikologi ibu dan keluargaPemenuhan kebutuhan fisik dan psikologi ibu dan keluarga
Pemenuhan kebutuhan fisik dan psikologi ibu dan keluarga
Rahayu Pratiwi
 
Materi-Pertemuan-Pertama-Kelas-Ibu-Hamil.docx
Materi-Pertemuan-Pertama-Kelas-Ibu-Hamil.docxMateri-Pertemuan-Pertama-Kelas-Ibu-Hamil.docx
Materi-Pertemuan-Pertama-Kelas-Ibu-Hamil.docx
DarrenOlshopp
 
Masa nifas
Masa nifasMasa nifas
Masa nifas
Dinie Fajriah
 
Sukses mengikuti seleksi CPNS dan PPPK Bidan Terampil .pdf
Sukses mengikuti seleksi CPNS dan PPPK Bidan Terampil .pdfSukses mengikuti seleksi CPNS dan PPPK Bidan Terampil .pdf
Sukses mengikuti seleksi CPNS dan PPPK Bidan Terampil .pdf
Juwitasari61
 

Similar to Asbid nifas ( e'en) (20)

Konsep dasar masa nifas
Konsep dasar masa nifasKonsep dasar masa nifas
Konsep dasar masa nifas
 
Adaptasi post partum
Adaptasi post partumAdaptasi post partum
Adaptasi post partum
 
Makalah nifas
Makalah nifasMakalah nifas
Makalah nifas
 
Tugas TIK Meilina Tri WP Kelas 1B
Tugas TIK Meilina Tri WP Kelas 1BTugas TIK Meilina Tri WP Kelas 1B
Tugas TIK Meilina Tri WP Kelas 1B
 
Tugas TIK Meilina Tri WP Kelas 1B
Tugas TIK Meilina Tri WP Kelas 1BTugas TIK Meilina Tri WP Kelas 1B
Tugas TIK Meilina Tri WP Kelas 1B
 
Tugas TIK B
Tugas TIK BTugas TIK B
Tugas TIK B
 
Tugas TIK Meilina Tri WP kelas 1B
Tugas TIK Meilina Tri WP kelas 1B Tugas TIK Meilina Tri WP kelas 1B
Tugas TIK Meilina Tri WP kelas 1B
 
Tugas TIK Meilina Tri WP
Tugas TIK Meilina Tri WP Tugas TIK Meilina Tri WP
Tugas TIK Meilina Tri WP
 
Tugas TIK NIFAS Meilina Tri WP kelas1B
Tugas TIK NIFAS Meilina Tri WP kelas1BTugas TIK NIFAS Meilina Tri WP kelas1B
Tugas TIK NIFAS Meilina Tri WP kelas1B
 
Tugas TIK Meilina Tri WP kelas 1B
Tugas TIK Meilina Tri WP kelas 1BTugas TIK Meilina Tri WP kelas 1B
Tugas TIK Meilina Tri WP kelas 1B
 
Tugas nifas
Tugas nifasTugas nifas
Tugas nifas
 
K ti
K tiK ti
K ti
 
Konsep dasar masa nifas AKPER PEMKAB MUNA
Konsep dasar masa nifas AKPER PEMKAB MUNA Konsep dasar masa nifas AKPER PEMKAB MUNA
Konsep dasar masa nifas AKPER PEMKAB MUNA
 
Pemenuhan kebutuhan fisik dan psikologi ibu dan keluarga
Pemenuhan kebutuhan fisik dan psikologi ibu dan keluargaPemenuhan kebutuhan fisik dan psikologi ibu dan keluarga
Pemenuhan kebutuhan fisik dan psikologi ibu dan keluarga
 
Materi-Pertemuan-Pertama-Kelas-Ibu-Hamil.docx
Materi-Pertemuan-Pertama-Kelas-Ibu-Hamil.docxMateri-Pertemuan-Pertama-Kelas-Ibu-Hamil.docx
Materi-Pertemuan-Pertama-Kelas-Ibu-Hamil.docx
 
POAC OKTAVIA.docx
POAC OKTAVIA.docxPOAC OKTAVIA.docx
POAC OKTAVIA.docx
 
Masa nifas
Masa nifasMasa nifas
Masa nifas
 
Asuhan kebidan nifas dengan bendungan asi
Asuhan kebidan nifas dengan bendungan asiAsuhan kebidan nifas dengan bendungan asi
Asuhan kebidan nifas dengan bendungan asi
 
Sukses mengikuti seleksi CPNS dan PPPK Bidan Terampil .pdf
Sukses mengikuti seleksi CPNS dan PPPK Bidan Terampil .pdfSukses mengikuti seleksi CPNS dan PPPK Bidan Terampil .pdf
Sukses mengikuti seleksi CPNS dan PPPK Bidan Terampil .pdf
 
ASKEB KALA IV
ASKEB KALA IVASKEB KALA IV
ASKEB KALA IV
 

Asbid nifas ( e'en)

  • 1. KONSEP DASAR NIFAS A. Pengertian Masa nifas (puerpurium) adalah masa pulih kembali, mulai dari persalinan selesai sampai alat-alat kandungan kembali seperti sebelum hamil. Lama nifas yaitu 6-8 minggu. Pada masa nifas akan keluar cairan berupa darah dari dalam vagina yang berwarna merah yang disebut lochea. Periode pasca partum adalah masa 6 minggu sejak bayi lahir samapai dengan reproduksi kembali ke keadaan normal sebelum hamil. B. Jenis-jenis lochea 1. Lochea rubra (merah) Darah yang keluar berwarna merah karena berisi darah segar jaringan sisa plasenta, dinding rahim, lemak bayi, lanugo ( rambut bayi) dan mekoneum (kotoran bayi dalam kandungan). 2. Lochea sanguinoleta Darah yang keluar berwarnah merah kecoklatan dan berlendir, lochea sanguinoleta ini muncul pada hari ke-4 sampai hari ke-7 post partum. 3. Lochea serosa 2 minggu berikutnya cairan yang keluar berwarna kekuningan, kandungan sekarang berupa jaringan serosa atau sisa pengaruh hormone dan lainnya. 4. Lochea alba Darah yang keluar berwarna putih, yang mengandung leokosit, sel disidua, dan sel epitel, selaput lender serviks dan serabut jaringan mati, sekitar hari ke -14 pasca post partum. C. Tahapan-tahapan masa nifas 1. Puerpurium dini yaitu kepulihan dimana ibu diperbolehkan berdiri dan berjalan-jalan dan dianggap bersih setelah 40 hari. 2. Puerpurium entermedal yaitu masa pulih alat genetalia eksterna dan interna secara menyeluruh antara 6 samapai 8 minggu.
  • 2. 3. Remote puerpurium yaitu waktu yang diperlukan untuk pulih sehat sempurna terutama bila selama hamil atau waktu persalinan mempunyai komplikasi. D. Perubahan anatomi dan fisiologis masa nifas 1. Perubahan fisik Pada dinding perut dan peritanium akan terjadi kelonggaran karena diregang begitu lama, biasanya akan pulih dalam 6 minggu. Untuk mengencangkan otot perut dapat dilakukan senam nifas, pada payudara 3 sampai 4 hari pertama menjadi berat dan membeku (padat). 2. Involusi uterus dan pengeluaran lochea Involusi Tinggi fundus uteri Keterangan Bayi lahir Setinggi pusat Uterus secara berangsur-angsur Uri lahir 2 jari dibawah pusat menjadi kecil (Involusi) sehingga 1 minggu Pertengahan pusat sympisis akhirnya kembali seperti sebelum 2 minggu Tidak teraba diatas sympisis hamil. 6 minggu Bertambah kecil 8 minggu Sebesar normal Berat Rahim: a. Setalah plasenta lahir : 1000 gram b. 1 minggu PP : 500 gram c. 2 minggu PP : 375 gram d. Akhir puerpurium : 60 gram
  • 3. 3. Laktasi Umumnya produksi ASI terjadi pada hari ke-2-3 PP. hari petama keluar colustrum, cairan kuning yang lebih kental dari susu adalah reflek yang ditimbulkan oleh rangsangan pengisapan putting susu oleh bayi. setelah persalinan pengaruh supresi estrogen dan progesterone hilang, maka timbul pengaruh hormone laktogen (LH) atau prolaktin yang akan merangsang air susu. Disamping itu, pengaruh oksitosin menyebabkan miopitel kelenjar susu berkontraksi sehingga sehingga air susu keluar. Asi merupakan makanan utama bayi yang tidak ada bandingnya, menyusukan bayi sangat baik untuk menjelmakan rasa kasih sayang antara ibu dan anak-anaknya. E. Tanda-tanda masa nifas 1. Perdarahan pervaginam yang luar biasa atau tiba-tiba bertambah banyak ( lebih dari perdarahan haid biasa atau memerlukan pergantian pembalut 2x dalam setengah jam) 2. Pengeluaran cairan pervaginam yang baunya membusuk 3. Rasa sakit kepala yang terus-menerus, nyeri ulu hati dan pandangan kabur 4. Rasa sakit dibagian bawah abdomen atau punggung 5. Pembengkakan di wajah, tangan dan kaki 6. Demam, muntah, rasa nyeri saat buang air kecil atau merasa tidak enak badan 7. Payudara berubah menjadi merah, panas dan terasa sakit 8. Kehilangan nafsu makan dalam waktu yang lama 9. Merasa sangat sakit dan tidak dapat merawat bayinya sendiri 10. Merasa sangat sakit dan nafas terengah-engahs F. Kebutuhan dasar ibu nifas Pada masa nifas kebersihan diri bersifat menghindarkan dan menindakan kuman-kuman. Kebersihan ibu nifas dapat dilakukan dengan
  • 4. mandi 2 kali sehari. Tindakan yang baik untuk asuhan masa nifas pada ibu adalah : 1. Anjurkan ibu untuk menjaga kebersihan seluruh tubuh 2. Mengajarkan ibu membersihkan daerah kelamin dengan sabun dan air setelah BAB dan BAK 3. Sarankan ibu untuk mengganti pembalut minimal 2 kali sehari 4. Sarankan untuk mencuci tangan dengan sabun atau air sebelum dan sesudah membersihkan kelamin. 5. Jika membersihkan luka epis anjurkan untuk tidak menyentuh daerah luka. G. Perawatan pasca persalinan 1. Mobilisasi dini ( early mobilization) Karena sehabis melahirkan ibu merasa lelah, ibu harus beristirahat, boleh miring kanan atau miring kiri untuk mencegah thrombosis dan tramboemboli. Bkiasanya pada 2 jam post partum ibu sudah bisa turun dari tempat tidur dan melakukan aktifitas seperti biasa. Mobilisasi dini mempunyai beberapa keuntungan : - Memperlancar pengeluaran lochea, mengurangi infeksi - Mempercepat involusi - Memperlancar fungsi alat gastrointestinal dan alat perkemihan. - Menaikan kelancaran peredaran darah 2. Kebersihan - Kebersihan dan perawatan vulva - Kebersihan buah dada/mamae - Kebersihan pakaian terutama pakaian dalam H. Kunjungan masa nifas Paling sedikit 4 kali kunjungan masa nifas dilakukakn untuk menilai status ibu dan bayi baru lahir, dan untuk mencegah, mendeteksi dan menangani masalah-masalah yang terjadi.
  • 5. KUNJUNGAN WAKTU TUJUAN 1 6-8 jam setelah Mencegah perdarahan masa persalinan nifas karena atonia uteri. Mendeteksi dan merawat penyebab lain perdarahan:rujuk bila perdarahan berlanjut. Memberikan konseling pada ibu atau salah satu anggota keluarga bagaimana mencegah perdarahan masa nifas karena atonia uteri. Pemberian ASI awal. Melakukan hubungan angtara ibu dan bayi baru lahir. Menjaga bayi tetap sehat dengan cara mencegah hipotermia Jika petugas kesehatan menolong persalinan, ia harus tinggal dengan ibu dan bayi baru lahir untuk 2 jam pertama setelah kelahiran, atau sampai ibu dan bayi dalam keadaan stabil. 2 6 hari setelah Memastikan involusi uterus persalinan berjalan normal:uterus berkontraksi, fundus
  • 6. dibawah umbilicus, tidak ada perdarahan abnormal, tidak berbau. Menilai ada nya tanda-tanda demam, infeksi atau perdarahan abnormal. Memastikan ibu mendapatkan cukup makanan, cairan dan istirahat. Memastikan ibu menyusui dengan baik dan tidak memperlihatkan tanda-tanda penyulit. Memberikan konseling pada ibu mengenai asuhan pada ibu. Tali pusat, menjaga bayi tetap hangat dan merawat bayi sehari-hari. 3 2 minggu setelah Sama seperti diatas ( 6 hari persalinan setelah persalinan). 4 6 minggu setelah Menanyakan pada ibu persalinan tentang penyulit-penyulit yang ia dan bayi alami Memberikan konseling untuk KB secara dini.
  • 7. I. Kebiasaan masa nifas yang tidak berdasarkan evidance based Tindakan Deskripsi dan keterangan Menghindari makanan Ibu menyusui butuh tambahan kalori sebesar 500 berprotein seperti ikan atau per hari. telor. Penggunaan bebat perut Selama 1 jam pertama, petugas perlu memeriksa segera pada masa-masa fundus setiap 15 menit dan melakukan masase nifas ( 2-4 jam pertama) jika kontraksi tidak kuat:selama 1 jam kedua masa nifas kedua, petugas perlu memeriksa fundus setiap 30 menit dan melakukan masase jika kontraksi tidak kuat. Penggunaan pembebat perut selama masa kritis membuat sulit bagi petugas kesehatan untuk menilai tonus dan posisi uterus, untuk melakukan masase uterus jika diperlukan dan memperkirakan banyak darah yang keluar. Penggunaan kantong es atau Merupakan perawatan yang tidak efektif untuk pasir untuk menjaga uterus atonia uteri. berkontraksi. Memisahkan bayi dari Masa transisi adalah masa kritis untuk ikatan dan ibunya untuk masa yang bagi bayi untuk memulai menyusu. Bayi baru lama pada 1 jam pertama lahir pada 2 jam pertama setelah kelahiran setelah kelahiran. merupakan masa paling siaga: setelah masa ini, biasanya tidur.
  • 8. DAFTAR PUSTAKA Pusdiknakes, EHO, JH P1 EGO, 2003, Asuhan Kebidanan Post Partum, Jakarta. Sarwono, 2009, Ilmu Kebidanan, PT bina pustaka. Prawihardjo, Sarwono”asuhan maternal dan neonatal”, YBD-SP, Jakarta : 2002 Prawirohardjo, Sarwono. 2010. Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta. Yayasan bina pustaka Sarwono Prawirohardjo.
  • 9. ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS P1A0 FISIOLOGIS 2 JAM POST PARTUM DI RUANG MUTIARA (NIFAS) RSUD HADJI BOEJASIN PELAIHARI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2012 PENGKAJIAN DATA Hari/tanggal : Kamis, 22-11-2012 Jam : 13.00 WITA No Reg : 11-52-41 A. DATA SUBJEKTIF 1. Identitas Istri Suami Nama : Ny. M TN. A Umur : 18 th 22 th Suku/bangsa : Banjar/Indonesia Banjar/Indonesia Agama : Islam Islam Pendidikan : SMP SD Pekerjaan : IRT Swasta Alamat : Sungai cuka RT 03 Sungai cuka RT 03 2. Keluhan utama Ibu mengatakan 2 jam setelah melahirkan, ibu mengeluh keadaan lemas dan mules pada perut bagian bawah, Perdarahan normal.
  • 10. 3. Riwayat haid Menarche : 12 th Siklus haid : 28 hari Lama haid : 5 hari Banyaknya : 2-3 kali pembalut perhari Dismenorhoe : Tidak ada 4. Status perkawinan Kawin : Ya Usia saat kawin : 16 tahun Lama perkawinan : 2 tahun Dengan suami sekarang : Ya Istri keberapa dari suami sekarang : 1 ( pertama ) 5. Riwayat kehamilan sekarang a. Trimester I Frekuensi : Tidak ada Tempat : BPM ( Bidan Praktek Mandiri) Pemeriksa :Bidan Keluhan : Mual muntah Obat yang diberikan : Vitamin Imunisasi : Belum dilakukan b. Trimester II Frekuensi :Tidak ada Tempat : BPM ( Bidan Praktek Mandiri) Pemeriksa : Bidan Keluhan : Tidak ada Obat yang diberikan : Vitamin
  • 11. Imunisasi : Belum dilakukan c. Trimester III Frekuensi : 1 kali Tempat : BPM ( Bidan Praktek Mandiri) Pemeriksa : Bidan Keluhan : Tidak ada Obat yang diberikan : Vitamin Imunisasi : TT2 (UK 28 minggu) 6. Riwayat persalinan sekarang a. Jenis persalinan : Spontan belakang kepala b. Ditolong : Bidan, kolaborasi dengan Dr. S. SpOG Kala II (10.50 WITA) Pembukaan lengkap kepala didepan vulva, ibu dipimpin mengedan sesuai his sampai subocciput lahir dan berturut-turut lahirlah UUK, UUB, dahi, kemudian muka, serta dagu, sehingga lahirlah kepala anak seluruhnya. Kemudian setelah melakukan defleksi lahirlah bahu depan, kemudian bahu belakang dan lahirlah badan bayi seluruhnya pada jam 11.10 dengan jenis kelamin perempuan, berat badan 3090 gram, panjang badan 50 cm, keadaan normal dengan Apgar score 9.9.10. Kala III (11.15 WITA) + 10 menit setelah bayi lahir, plasenta lahir lengkap beserta selaputnya dengan jumlah perdarahan + 75 cc. perineum lecet, vagina dalam ruptur.
  • 12. Kala IV ( 11.20 WITA) Pendarahan normal + 200 cc, TD post partum 130/80 mmHg, Nadi 80x/m, Resfirasi 24x/m, suhu 36,3 oc, TFU 2 jari dibawah pusat, kontraksi uterus baik dan keras ibu dan bayinya sehat tidak ada komplikasi. 7. Riwayat kesehatan a. Riwayat kesehatan ibu Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit keturunan seperti diabetes, jantung, dan asma, serta tidak menderita penyakit menular seperti TBC, Hepatitis, HIV/AIDS. Dan lainnya. b. Riwayat kesehatan keluarga Ibu mengatakan tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit keturunan seperti asma, diabetes, dan lainnya, serta tidak ada yang menderita penyakit menular seperti TBC, Hepatitis, HIV/AIDS, dan lainnya. Serta tidak mempunyai keturunan bayi kembar. 8. Data biologis a. Pola nutrisi Ibu belum ada makan setelah 2 jam post partum b. Pola aktifitas Ibu sudah berani bergerak sepenuhnya karena ibu sudah merasa sehat kembali. c. Pola eliminasi BAB Ibu belum ada BAB setelah 2 jam post partum
  • 13. BAK Frekuensi : 1 kali Bau : Pesing Warna : Kuning jernih Masalah : Tidak ada d. Pola tidur dan istirahat Tidur siang : Ibu belum ada tidur setelah 2 jam post partum Tidur malam : Ibu belum ada tidur setelah 2 jam post partum Masalah : Tidak ada e. Personal Hygine Frekuensi mand : Ibu belum ada mandi setelah 2 jam post partum Frekuensi gosok gigi : Ibu belum ada gosok gigi setelah 2 jam post partum. Frekuensi ganti pakaian : Ibu sudah mengganti pakaiannya 1 kali setelah 2 jam post partum. Kebersihan vulva : setiap kali BAB, BAK, dan pada saat mandi. f. Pola seksual Tidak dilakukan pengkajian 9. Data psikologis Ibu tidak merasa cemas dengan kondisi dan keadaannya. 10. Data spiritual Ibu belum bisa melaksanakan ibadah seperti biasanya, karena masih dalam keadaan nifas.
  • 14. B. DATA OBJEKTIF 1. Pemeriksaan umum a. Keadaan umum :Baik Kesadaran :Compos mentis b. Tanda-tanda vital Suhu : 36,3 oc Nadi : 80 x/m Pernafasan : 24 x/m Tekanan darah : 130/80 mmHg 2. Pemeriksaan fisik a. Inspeksi Kepala/rambut: Rambut bersih, tidak ada ketombe. Muka : tidak pucat dan tidak ada odema. Mata : Conjungtiva tidak pucat, sclera tidak ikterik,dan kelopak tidak bengkak. Telinga : Telinga bersih dan tidak terdapat serumen, tidak ada serumen yang keluar dan tidak ada peradangan Mulut : Bibir tidak tampak sianosis, tidak ada stomatis, lidah tidak kotor, dan tidak ada caries. Leher : Tidak terlihat pembesaran kelenjar tiroid dan tidak ada pembesaran kelenjar limfe. Dada : papilla mammae terlihat menonjol, dan pada daerah areola terlihat hitam kecoklatan. Abdomen : Tidak terlihat luka sikatrik, terdapat linea nigra dan terdapat striae gravidarum. Genetalia : Tidak terlihat odema, tetapi terdapat luka jahitan dan terdapat lochea rubra.
  • 15. Ekstermitas : Tidak terlihat odema, tidak terlihat varises, kuku jari tangan dan kaki tidak pucat. b. Palpasi Kepala/muka : Rambut tidak rontok, muka tidak pucat dan tidak teraba odema. Leher : Tidak teraba pembesaran kelenjar tiroid dan kelenjar limfe. Mammae : Tidak teraba benjolan abnormal, tidak ada nyeri tekan dan terdapat pengeluaran ASI. Abdomen : TFU 2 jari dibawah pusat, kontraksi uterus baik. Ekstermitas : Tidak ada odema dan tidak ada varises. c. Auskultasi Tidak dilakukan pemeriksaan d. Perkusi Tidak dilakukan pemeriksaan C. ASSESMENT Ibu P1A0 2 jam post partum fisiologis D. PLANNING 1. Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada ibu yaitu keadaan umum ibu baik dan sehat, dan menjelaskan bahwa ibu dalam keadaan nifas dan tidak ada tanda kelainan. Ibu sudah mengerti dan memahami dengan penjelasan yang diberikan. 2. Mengajarkan ibu cara merawat bayi sehari-hari seperti tentang cara perawatan tali pusat dengan dibungkus kasa steril dan diganti setiap kali selesai mandi. Ibu sudah mengerti cara merawat tali pusat dengan benar.
  • 16. 3. Memberitahukan ibu cara pemenuhan gizi yang baik dan istirahat yang cukup, yaitu: a. Menganjurkan ibu untuk minum 7-8 gelas/hari. b. Memperbanyak mengkonsumsi makanan bergizi dan seperti sayuran hijau, ikan, tempe, dan buah-buahan. Ibu berjanji akan melaksanakan anjuran yang diberikan. 4. Menjelaskan kepada ibu manfaat menyusui dini yaitu akan mendapat kekebalan dari ASI, dengan memberikan ASI saja selama 6 bulan terus-menerus maka ibu telah menjalankan KB alamiah dan dengan menyusui ASI dini akan terus di reproduksi dan dalam proses pengembalian uterus ke bentuk semula akan terjadi. Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan. 5. Mengajari ibu cara menyusui yang benar yaitu bisa dengan posisi duduk atau berbaring sehabis menyusui bayinya terlebih dahulu disendawakan sebelum dibaringkan dengan cara : bayi digendong tegak dengan bersandar pada bahu ibu, kemudian punggung ditepuk perlahan. Ibu mengerti cara menyusui dengan benar. 6. Menganjurkan ibu untuk selalu membersihkan vulva setiap kali BAK, BAB serta pada saat mandi. Ibu berjanji akan melaksanakan penjelasan yang diberikan. 7. Menganjurkan ibu untuk melakukan perawatan payudara setelah melahirkan, yang bertujuan untuk memperlancar dan memperbanyak produksi ASI : 1. Menjaga payudara agar tetap bersih dan membasuh putting susu dengan kapas minyak. 2. Mengurut payudara dari pangkal ke arah putting. 3. Gunakan BH yang menyokong payudara. 4. Apabila terjadi bendungan ASI dan payudara bengkak dapat dilakukan pengompresan dengan menggunakan handuk kecil yang dibasuh dengan air hangat selama + 5 menit. Setelah itu
  • 17. dilakukan pengurutan dari pangkal ke putting susu ibu menggunakan baby oil. 5. Susukan ke bayi setiap 2 jam sekali. Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan dan bersedia melakukannya. 8. Menganjurkan ibu utnuk istirahat cukup pada saat bayi tidur, karena pada saat itulah ibu dapat beristirahat dengan tenang dengan posisi telentang atau miring. Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan dan bersedia mengikuti anjuran yang disampaikan. 9. Menganjurkan ibu untuk melakukan aktivitas mobilisasi ringan seperti jalan dan menggendong bayi dan menganjurkan ibu untuk tidak menggantungkan kaki dan bila tidur kaki ditinggikan atau sejajar. Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan dan akan mengikuti anjuran tersebut. 10. Mendokumentasikan dengan menggunakan metode SOAP, pendokumentasian sudah dilakukan dengan menggunakan metode SOAP.
  • 18. CATATAN PERKEMBANGAN No Hari/Tanggal Diagnosa Catatan perkembangan 1. Jum’at,23 Ibu P1A0 S : Sehari setelah melahirkan keadaan ibu baik, dan masih sedikit nyeri November 2012 Post Partum pada kemaluannya. hari pertama O : Keadaan umum : Baik - Kesadaran : Composmentis - TD : 130/80 mmHg - Nadi : 80x/m - Suhu : 36,3oc - Pernafasan : 24x/m TFU 2 jari dibawah pusat, kontraksi uterus baik, pengeluaran lochea rubra 2-3 kali ganti pembalut/hari dan ASI sudah keluar. A : Ibu P1A0 Post Partum hari pertama Fisiologis. P: 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan bahwa keadaan umum ibu baik. 2. menganjurkan kepada ibu untuk tidak menahan kencing. Ibu sudah melakukan apa yang dianjurkan. 3. Menganjurkan ibu untuk selalu melakukan vulva Hygine setiap kali sehabis BAK, BAB, dan saat mandi. Ibu mengerti dan mau melakukan apa yang dianjurkan. 4. Menganjurkan ibu untuk menggunakan kontrasespi KB setelah hari ke-40 nifas. Ibu mengerti dan akan mengikuti anjuran tersebut. 5. Menjelaskan kepada ibu tanda bahaya pada ibu nifas yaitu, terlalu banyak pendarahan, demam, nyeri perut, dan lochea berbau. Bila tanda-tanda tersebut terjadi segera hubungi bidan. Ibu mengerti tentang tanda-tanda bahaya yang mungkin terjadi pada masa nifas dan jika tanda-tanda bahaya tersebut terjadi ibu berjanji akan menghubungi bidan. 6. Menganjurkan ibu untuk selalu mengkonsumsi makan- makanan yang bergizi untuk mempercepat penyembuhan luka. Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan dan ibu mengikuti anjuran yang diberikan.
  • 19. 7. Menganjurkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang untuk memeriksakan kondisi ibu dan bayinya ke pelayanan kesehatan terdekat. Ibu mengerti dan bersedia untuk melakukan kunjungan ulang. 8. Menganjurkan ibu untuk selalu memberikan ASI eksklusif pada bayi, karena ASI merupakan makanan terbaik untuk bayi. 9. Melanjutkan pemberian obat oral berdasarkan advis dari Dr. S. SpOG. Secara teratur. a. Fixatic : 3x1 tablet/hari ( diminum setiap 8 jam) b. Mefinter : 3x1 tablet/hari ( diminum setiap 8 jam) c. Lactasin : 3x1 tablet/hari ( diminum setiap 8 jam) d. Inbion : 3x1 tablet/hari ( diminum setiap 8 jam) 10. Memberitahukan kepada ibu bahwa keadaan ibu membaik dan ibu diperbolehkan untuk pulang. 11. Mendokumentasikan dengan metode SOAP. Pendokumentasian telah dilakukan menggunakan SOAP.