Pada tahun 1920, Ernest Francois Eugene Douwes Dekker (1879 – 1950), yang dikenal sebagai Dr. Setiabudi (cucu dari adik Multatuli), memperkenalkan suatu nama untuk tanah air kita yang tidak mengandung unsur kata ‘India’. Nama itu tiada lain adalah Nusantara, suatu istilah yang telah tenggelam berabad-abad lamanya. Setiabudi mengambil nama itu dari Pararaton, naskah kuno zaman Majapahit yang ditemukan di Bali pada akhir abad ke-19 lalu diterjemahkan oleh JLA. Brandes dan diterbitkan oleh Nicholaas Johannes Krom pada tahun 1920.
Nama "Indonesia" pertama kali digunakan oleh George Earl dalam jurnal tahun 1850 untuk menggantikan istilah "Kepulauan Hindia" yang dianggap kurang tepat. James Logan kemudian memperkenalkan penulisan "Indonesia" dalam tulisannya. Nama ini kemudian diadopsi oleh para nasionalis Indonesia pada 1920-an sebagai identitas politik yang memperjuangkan kemerdekaan dari penjajahan Belanda. Sumpah Pemuda 1928 secara resmi menetapkan
1. Nama "Indonesia" mulai digunakan sejak tahun 1850-an oleh ilmuwan Inggris untuk menyebut kepulauan ini secara khusus.
2. Pada tahun 1920-an, tokoh pergerakan kemerdekaan mulai menggunakan nama "Indonesia" untuk mewadahi identitas bangsa dan cita-cita kemerdekaan.
3. Sejak itu, nama "Indonesia" semakin populer digunakan untuk menyebut tanah air ini secara ke
Bahasa Indonesia berkembang dari bahasa Melayu Kuno sejak abad ke-7. Berbagai ejaan telah diresmikan sejak 1901 hingga 1975 untuk menyatukan bahasa Indonesia dan Malaysia. Nama "Indonesia" berasal dari kata Yunani yang berarti pulau-pulau India, sedangkan "Nusantara" diusulkan pada 1920an untuk menunjukkan tanah air kita sebagai kepulauan antara dua benua dan dua samudra.
Nama "Indonesia" pertama kali digunakan oleh George Earl dalam jurnal tahun 1850 untuk menggantikan istilah "Kepulauan Hindia" yang dianggap kurang tepat. James Logan kemudian memperkenalkan penulisan "Indonesia" dalam tulisannya. Nama ini kemudian diadopsi oleh para nasionalis Indonesia pada 1920-an sebagai identitas politik yang memperjuangkan kemerdekaan dari penjajahan Belanda. Sumpah Pemuda 1928 secara resmi menetapkan
1. Nama "Indonesia" mulai digunakan sejak tahun 1850-an oleh ilmuwan Inggris untuk menyebut kepulauan ini secara khusus.
2. Pada tahun 1920-an, tokoh pergerakan kemerdekaan mulai menggunakan nama "Indonesia" untuk mewadahi identitas bangsa dan cita-cita kemerdekaan.
3. Sejak itu, nama "Indonesia" semakin populer digunakan untuk menyebut tanah air ini secara ke
Bahasa Indonesia berkembang dari bahasa Melayu Kuno sejak abad ke-7. Berbagai ejaan telah diresmikan sejak 1901 hingga 1975 untuk menyatukan bahasa Indonesia dan Malaysia. Nama "Indonesia" berasal dari kata Yunani yang berarti pulau-pulau India, sedangkan "Nusantara" diusulkan pada 1920an untuk menunjukkan tanah air kita sebagai kepulauan antara dua benua dan dua samudra.
Interaksi antara Indonesia dan India pada abad pertama Masehi membawa pengaruh yang mendalam di berbagai aspek kehidupan masyarakat Indonesia, terutama di bidang bahasa, arsitektur, kesusasteraan, dan agama."
[Ringkasan]
Teks tersebut merupakan bagian pendahuluan yang membahas latar belakang tentang pulau Madura dan suku Madura. Teks ini juga membahas sejarah singkat suku Madura dan asal usul nama pulau Madura menurut beberapa sumber.
Kerajaan Tarumanegara mulai berkembang pada abad ke-5 M di Jawa Barat. Raja yang terkenal adalah Purnawarman, dikenal sebagai raja yang gagah berani dan tegas serta dekat dengan rakyat. Ia memerintah kerajaan yang luas sampai Banten dengan adil dan bijaksana. Kerajaan ini dikenal melalui tujuh prasasti yang menyebutkan kepemimpinan Purnawarman.
Dokumen tersebut membahas pendapat beberapa ahli mengenai indikasi tertua pelayaran Nusantara berdasarkan bukti-bukti arkeologis yang ditemukan. Terdapat pendapat bahwa pelaut Indonesia telah melakukan persebaran budaya ke barat dan berlayar jauh ke India dan Polinesia pada masa 500 SM. Bukti lain seperti barang gerabah Lapita dan sisa hewan menunjukkan kemungkinan perdagangan antarpulau sejak 1500 SM. Diskusi jug
Proses masuknya agama Hindu ke Indonesia dilakukan secara damai melalui kontak perdagangan antara pedagang India dengan Indonesia sejak zaman dahulu. Beberapa sumber kuno seperti Periplous dan Geographike Hipegesis menyebutkan adanya hubungan erat antara India dengan pulau-pulau seperti Sumatra dan Jawa. Ada berbagai teori mengenai siapa yang membawa pengaruh Hindu, antara lain pelaut dan agamawan dari India. Agama Hindu kemudian berkembang di berbag
Kerajaan Islam Ende didirikan pada abad ke-16 oleh Jari Jawa dari Demak untuk melawan pengaruh Portugis. Islam mulai berkembang di Flores Barat sejak itu, meskipun perkembangannya dipengaruhi oleh faktor politik dari kesultanan Sumbawa dan Gowa-Makassar. Masjid Ar-Rabithah dan makam para raja Ende masih berdiri hingga kini sebagai bukti sejarah Kerajaan Ende.
Islam masuk ke Indonesia sejak abad ke-7 M melalui pedagang-pedagang dari Gujarat dan Arab. Perkembangannya dipengaruhi oleh karya para Wali Songo seperti Sunan Gresik, Sunan Ampel, Sunan Bonang, Sunan Drajat, dan Sunan Giri yang menyebarkan agama Islam di Jawa dengan metode dakwah yang menyesuaikan budaya lokal.
Dokumen tersebut membahas tentang teori asal usul manusia di Indonesia, khususnya mengenai kedatangan Proto-Melayu dan Deutro-Melayu. Proto-Melayu tiba lebih dulu pada zaman Neolitikum dan Deutro-Melayu tiba kemudian pada zaman perunggu, membawa kebudayaan Dongson dari Tiongkok Selatan. Kedua kelompok ini merupakan leluhur bangsa Indonesia yang bermigrasi dari daratan Asia ke berbagai pulau di Indonesia.
Situs Trowulan adalah situs bersejarah penting di Jawa Timur yang diduga merupakan bekas ibu kota Kerajaan Majapahit. Situs Kota Cina di Medan merupakan pelabuhan niaga internasional pada abad ke-12 hingga 14, dengan temuan artefak dari berbagai belahan dunia. Aksara Jawi merupakan aksara Arab yang dimodifikasi untuk menulis bahasa Melayu, dan telah digunakan sejak zaman kerajaan-kerajaan
BAHASA MELAYU STPM - hipotesis asal bahasa melayusaadiah alidrus
Dokumen tersebut membahas hipotesis tempat asal bahasa Melayu, antara lain dari Asia Tengah dan dari Nusantara. Teori Von Heine-Geldern menyatakan bahwa peradaban Melayu-Proton dan Melayu-Deutro bermula 2500 SM dan 1500 SM di Asia Tenggara. Bukti bahasa dan budaya juga menunjukkan bahwa bahasa Melayu berasal dari Nusantara, khususnya Indonesia bagian barat.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
More Related Content
Similar to Asal Usul nama Indonesia (UTS); Reyhan Rama D.H; 1212200080; Manajemen B; Pendidikan Patriotisme.pptx
Interaksi antara Indonesia dan India pada abad pertama Masehi membawa pengaruh yang mendalam di berbagai aspek kehidupan masyarakat Indonesia, terutama di bidang bahasa, arsitektur, kesusasteraan, dan agama."
[Ringkasan]
Teks tersebut merupakan bagian pendahuluan yang membahas latar belakang tentang pulau Madura dan suku Madura. Teks ini juga membahas sejarah singkat suku Madura dan asal usul nama pulau Madura menurut beberapa sumber.
Kerajaan Tarumanegara mulai berkembang pada abad ke-5 M di Jawa Barat. Raja yang terkenal adalah Purnawarman, dikenal sebagai raja yang gagah berani dan tegas serta dekat dengan rakyat. Ia memerintah kerajaan yang luas sampai Banten dengan adil dan bijaksana. Kerajaan ini dikenal melalui tujuh prasasti yang menyebutkan kepemimpinan Purnawarman.
Dokumen tersebut membahas pendapat beberapa ahli mengenai indikasi tertua pelayaran Nusantara berdasarkan bukti-bukti arkeologis yang ditemukan. Terdapat pendapat bahwa pelaut Indonesia telah melakukan persebaran budaya ke barat dan berlayar jauh ke India dan Polinesia pada masa 500 SM. Bukti lain seperti barang gerabah Lapita dan sisa hewan menunjukkan kemungkinan perdagangan antarpulau sejak 1500 SM. Diskusi jug
Proses masuknya agama Hindu ke Indonesia dilakukan secara damai melalui kontak perdagangan antara pedagang India dengan Indonesia sejak zaman dahulu. Beberapa sumber kuno seperti Periplous dan Geographike Hipegesis menyebutkan adanya hubungan erat antara India dengan pulau-pulau seperti Sumatra dan Jawa. Ada berbagai teori mengenai siapa yang membawa pengaruh Hindu, antara lain pelaut dan agamawan dari India. Agama Hindu kemudian berkembang di berbag
Kerajaan Islam Ende didirikan pada abad ke-16 oleh Jari Jawa dari Demak untuk melawan pengaruh Portugis. Islam mulai berkembang di Flores Barat sejak itu, meskipun perkembangannya dipengaruhi oleh faktor politik dari kesultanan Sumbawa dan Gowa-Makassar. Masjid Ar-Rabithah dan makam para raja Ende masih berdiri hingga kini sebagai bukti sejarah Kerajaan Ende.
Islam masuk ke Indonesia sejak abad ke-7 M melalui pedagang-pedagang dari Gujarat dan Arab. Perkembangannya dipengaruhi oleh karya para Wali Songo seperti Sunan Gresik, Sunan Ampel, Sunan Bonang, Sunan Drajat, dan Sunan Giri yang menyebarkan agama Islam di Jawa dengan metode dakwah yang menyesuaikan budaya lokal.
Dokumen tersebut membahas tentang teori asal usul manusia di Indonesia, khususnya mengenai kedatangan Proto-Melayu dan Deutro-Melayu. Proto-Melayu tiba lebih dulu pada zaman Neolitikum dan Deutro-Melayu tiba kemudian pada zaman perunggu, membawa kebudayaan Dongson dari Tiongkok Selatan. Kedua kelompok ini merupakan leluhur bangsa Indonesia yang bermigrasi dari daratan Asia ke berbagai pulau di Indonesia.
Situs Trowulan adalah situs bersejarah penting di Jawa Timur yang diduga merupakan bekas ibu kota Kerajaan Majapahit. Situs Kota Cina di Medan merupakan pelabuhan niaga internasional pada abad ke-12 hingga 14, dengan temuan artefak dari berbagai belahan dunia. Aksara Jawi merupakan aksara Arab yang dimodifikasi untuk menulis bahasa Melayu, dan telah digunakan sejak zaman kerajaan-kerajaan
BAHASA MELAYU STPM - hipotesis asal bahasa melayusaadiah alidrus
Dokumen tersebut membahas hipotesis tempat asal bahasa Melayu, antara lain dari Asia Tengah dan dari Nusantara. Teori Von Heine-Geldern menyatakan bahwa peradaban Melayu-Proton dan Melayu-Deutro bermula 2500 SM dan 1500 SM di Asia Tenggara. Bukti bahasa dan budaya juga menunjukkan bahwa bahasa Melayu berasal dari Nusantara, khususnya Indonesia bagian barat.
Similar to Asal Usul nama Indonesia (UTS); Reyhan Rama D.H; 1212200080; Manajemen B; Pendidikan Patriotisme.pptx (20)
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
2. CATATAN MASA LALU
• Kronik-kronik bangsa Tionghoa menyebut kawasan ini
sebagai Nan-hai ("Kepulauan Laut Selatan").
• Berbagai catatan kuno bangsa India menamai kepulauan ini
Dwipantara ("Kepulauan Tanah Seberang"), nama yang
diturunkan dari kata dalam bahasa Sanskerta dwipa (pulau)
danantara (luar, seberang). Kisah Ramayana karya pujangga
Walmiki menceritakan pencarian terhadap Sinta, istri Rama yang
diculik Rahwana, sampai ke Suwarnadwipa ("Pulau Emas",
diperkirakan Pulau Sumatera sekarang) yang terletak di
Kepulauan Dwipantara.
3. • Bangsa Arab menyebut wilayah kepulauan itu sebagai Jaza'ir al-Jawi
(Kepulauan Jawa). Nama Latin untuk kemenyan, benzoe, berasal dari
nama bahasa Arab, luban jawi ("kemenyan Jawa"), sebab para pedagang
Arab memperoleh kemenyan dari batang pohon Styrax sumatrana yang
dahulu hanya tumbuh di Sumatera. Sampai hari ini jemaah haji kita
masih sering dipanggil "orang Jawa" oleh orang Arab, termasuk untuk
orang Indonesia dari luar Jawa sekali pun. Dalam bahasa Arab juga
dikenal nama-nama Samathrah (Sumatera), Sholibis (Pulau Sulawesi),
dan Sundah (Sunda) yang disebut kulluh Jawi ("semuanya Jawa").
• Bangsa-bangsa Eropa yang pertama kali datang beranggapan bahwa Asia
hanya terdiri dari orang Arab, Persia, India, dan Tiongkok. Bagi mereka,
daerah yang terbentang luas antara Persia dan Tiongkok semuanya
adalah Hindia.
4. Jazirah Asia Selatan mereka sebut "Hindia Muka" dan daratan Asia
Tenggara dinamai "Hindia Belakang", sementara kepulauan ini
memperoleh nama Kepulauan Hindia (Indische Archipel, Indian
Archipelago, l'Archipel Indien) atau Hindia Timur (Oost
Indie, East Indies, Indes Orientales). Nama lain yang kelak juga
dipakai adalah "Kepulauan Melayu" (Maleische Archipel, Malay
Archipelago, l'Archipel Malais).
• Unit politik yang berada di bawah jajahan Belanda memiliki nama
resmi Nederlandsch-Indie (Hindia-Belanda). Pemerintah
pendudukan Jepang 1942-1945 memakai istilah To-Indo(Hindia
Timur) untuk menyebut wilayah taklukannya di kepulauan ini.
5. • Eduard Douwes Dekker (1820-1887), yang dikenal dengan nama
samaran Multatuli, pernah memakai nama yang spesifik untuk
menyebutkan kepulauan Indonesia, yaitu "Insulinde", yang artinya
juga "Kepulauan Hindia" (dalam bahasa Latin "insula" berarti
pulau). Nama "Insulinde" ini selanjutnya kurang populer, walau
pernah menjadi nama surat kabar dan organisasi pergerakan di
awal abad ke-20.
6. NUSANTARA
• Pada tahun 1920, Ernest Francois Eugene Douwes Dekker (1879 –
1950), yang dikenal sebagai Dr. Setiabudi (cucu dari adik
Multatuli), memperkenalkan suatu nama untuk tanah air kita yang
tidak mengandung unsur kata ‘India’. Nama itu tiada lain
adalah Nusantara, suatu istilah yang telah tenggelam berabad-abad
lamanya. Setiabudi mengambil nama itu dari Pararaton, naskah
kuno zaman Majapahit yang ditemukan di Bali pada akhir abad ke-
19 lalu diterjemahkan oleh JLA. Brandes dan diterbitkan oleh
Nicholaas Johannes Krom pada tahun 1920.
7. • Pengertian ‘nusantara’ yang diusulkan Setiabudi jauh berbeda
dengan pengertian ‘nusantara’ zaman Majapahit. Pada masa
Majapahit, ‘nusantara’ digunakan untuk menyebutkan pulau-
pulau di luar Jawa (antara dalam bahasa Sansekerta artinya luar,
seberang) sebagai lawan dari Jawadwipa (Pulau Jawa). Sumpah
Palapa dari Gajah Mada tertulis: ‘Lamun huwus kalah nusantara,
isun amukti palapa’ (Jika telah kalau pulau-pulau seberang,
barulah saya menikmati istirahat).
• Oleh Dr. Setiabudi kata ‘nusantara’ zaman Majapahit yang
berkonotasi jahiliyah itu diberi pengertian yang nasionalistis.
8. • Dengan mengambil kata Melayu asli antara, maka Nusantara kini
memiliki arti yang baru yaitu ‘nusa di antara dua benua dan dua
samudera’, sehingga Jawa pun termasuk dalam definisi
‘nusantara’ yang modern. Istilah ‘nusantara’ dari Setiabudi ini
dengan cepat menjadi popular penggunaannya sebagai alternative
dari nama Hindia Belanda. Sampai hari ini istilah ‘nusantara’
tetap dipakai untuk menyebutkan wilayah tanah air dari Sabang
sampai Merauke.
9. JAMES RICHARDSON LOGAN
• Istilah 'Indonesia' telah muncul
pada tahun 1850.Kata 'Indonesia'
tercatat pertama kali dalam tulisan
James Logan, seorang ahli hukum
kelahiran Skotlandia,"The
Ethnology of the
IndianArchipelago: Embracing
Enquiries into the Continental
Relations of the Indo
PacificIslanders*.
INDONESIA
10. Tulisan tersebut muncul di dalamJournal of the Indian Archipelago
and Easternnes Bidhurtson, Es Asian jilid 4, tahun 1850, halaman
252-347.
• Dalam artikel itu, James Richardson Logan menolak istilah "Indu-
nesians" dan "Melayu-nesians", yang digunakan George Samuel
Windsor Earl untuk menyebut penduduk Kepulauan Malayan; "
...saya lebih menyukai istilah geografis yang lebih murni:
Indonesia, yang merupakan sinonim pendek dari Kepulauan
Hindia," tulisnya
11. GEORGE
SAMUEL
WINDSOR
EARL
• KATA "Indonesia" pertama kali dibuat pada
1850 - mulanya dalam bentuk "Indu-
nesians"- olehGeorge Samuel Windsor Earl.
Dia menulisnya dalam Journal of the Indian
Archipelago and Eastern Asia. Namun Earl
menolak nama itu sendiri karena
menurutnya nama itu terlalu umum. Logan
pun menyatakan perlunya nama khas bagi
kepulauan ini, sebab istilah "Indian
Archipelago" terlalu panjang dan
membingungkan. Logan memungut nama
Indunesia yang dibuang Earl, dan huruf u
digantinya dengan huruf o agar ucapannya
lebih baik. Maka lahirlah istilah Indonesia.
12. ADOLF
BASTIAN
• Pada tahun 1884 guru besar etnologi
di Universitas Berlin yang bernama
Adolf Bastian (1826-1905)
menerbitkan buku Indonesien oder
die Inseln des Malayischen Archipel
sebanyak lima volume, yang memuat
hasil penelitiannya ketika
mengembara ke tanah air kita tahun
1864 sampai1880. Buku Bastian
inilah yang memopulerkan istilah
"Indonesia" di kalangan sarjana
Belanda, sehingga sempat timbul
anggapan bahwa
istilahrez•"Indonesia" itu
ciptaan Bastian.
13. KI HAJAR
DEWANTARA
• Putra pertiwi yang mula-mula
menggunakan istilah"Indonesia" adalah
Suwardi Suryaningrat atau Ki Hajar
Dewantara. Ketika di buang ke
negeriBelanda tahun 1913 beliau
mendirikan sebuah biro pers dengan nama
Indonesische Pers-bureau.Nama
Indonesisch (pelafalan Belanda
untuk"Indonesia") juga diperkenalkan
sebagai penggantiIndisch ("Hindia") oleh
Prof Cornelis vanVollenhoven (1917).
14. Sejalan dengan itu, inlander ("pribumi") diganti dengan Indonesier
("orang Indonesia").
• Pada dasawarsa 1920-an, nama "Indonesia" yang merupakan
istilah ilmiah dalam etnologi dan geografi itu diambil alih oleh
tokoh-tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia, sehingga nama
"Indonesia" akhirnya memiliki makna politis,zi yaitu identitas suatu
bangs yang memperjuangkankemerdekaan.