SlideShare a Scribd company logo
Management Studies and Entrepreneurship Journal
Vol 4(1) 2023 : 162-168
Submitted : 12 November 2022, Accepted : 2 December 2022, Published : 4 January 2023
Copyright © 2023 THE AUTHOR(S). This article is distributed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial
4.0 International license, http://journal.yrpipku.com/index.php/msej
Literature Review: Analysis of the Relationship Between Training and Employee
Performance in a Company
Literature Review: Analisis Hubungan Antara Pelatihan dan Kinerja Karyawan di
Sebuah Perusahaan
Deddy Novie Citra Arta1*
, Ferdy Leuhery2
, Herminawaty Abubakar3
, Muhammad Yusuf4
,
Pandu Adi Cakranegara5
Politeknik Penerbangan Jayapura1
, Universitas Pattimura2
, Universitas Bosowa3
, STIA
Bandung4
, Universitas Presiden5
deddy.novie@gmail.com*1
*Corresponding Author
ABSTRACT
The knowledge and skills of workers acquired through training have become essential in dealing with the
increasingly rapid changes in technology, products and systems. The purpose of this research is to
analyze the relationship between training and employee performance in a company. In the review
presented in this article, the focus is mainly on research published in many reputable national and
international journals that are in accordance with the studies in this article, namely Human Resource
Management. Literature review consistently using the right methodological approach is a type of
qualitative research, a type of literature research. It is used inductively so that it does not raise further
questions. This study provides a review of the literature on employee training and its effect on
performance in firms and develops and proposes a framework for analyzing training and corporate
performance issues to assess the strengths and weaknesses of many previous studies (e.g., research
design, variable measurement and firm performance or estimation methods). ), to suggest directions for
future research, and improve the accuracy of the results of future research on this topic.
Keywords: Training, Performance, Company
ABSTRAK
Pengetahuan dan keterampilan pekerja yang diperoleh melalui pelatihan telah menjadi penting dalam
menghadapi perubahan teknologi, produk, dan sistem yang semakin cepat. Tujuan penelitian ini adalah
untuk menganalisis hubungan antara pelatihan dan kinerja karyawan di sebuah perusahaan. Dalam
ulasan yang disajikan dalam artikel ini, fokusnya terutama pada penelitian yang diterbitkan di banyak
jurnal Nasional maupun internasional yang bereputasi yang sesuai dengan kajian pada artikel ini yakni
Manajemen Sumber Daya Manusia. Kajian Pustaka secara konsisten dengan menggunakan metode
pendeketan metedologi tepat adalah jenis dari penelitian kualitatif jenis penelitian literature. Hal
tersebut digunakan secara induktif sehingga tidak menimbulkan pertanyaan lanjutan. Penelitian ini
memberikan tinjauan literatur tentang pelatihan karyawan dan pengaruhnya terhadap kinerja di
perusahaan dan mengembangkan dan mengusulkan kerangka kerja untuk menganalisis pelatihan dan
masalah kinerja perusahaan untuk menilai kelebihan dan kekurangan dari banyak penelitian sebelumnya
(misalnya, desain penelitian, pengukuran variabel dan kinerja perusahaan atau metode estimasi), untuk
menyarankan arah untuk penelitian di masa depan, dan meningkatkan akurasi hasil penelitian di masa
depan tentang topik ini.
Kata kunci: Pelatihan, Kinerja, Perusahaan
1. Pendahuluan
Pelatihan dirancang untuk membekali peserta didik dengan pengetahuan dan
keterampilan yang dibutuhkan untuk pekerjaan mereka saat ini (Fitzgerald, 1992) karena
hanya sedikit orang yang datang ke perusahaan dengan pengetahuan dan pengalaman yang
sudah lengkap yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan yang ditugaskan kepada mereka.
(Becker, 1962) memberikan penjelasan sistematis tentang investasi dalam modal manusia dan
Arta, dkk (2023) MSEJ, 4(1) 2023: 162-168
163
produktivitas, upah, dan mobilitas pekerja yang terkait. Investasi semacam itu tidak hanya
menciptakan keunggulan kompetitif bagi suatu organisasi (Salas & Cannon-Bowers 2001),
tetapi juga memberikan inovasi dan peluang untuk mempelajari teknologi baru dan
meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan kinerja perusahaan karyawan.
Bahkan, ada peningkatan kesadaran dalam organisasi bahwa investasi dalam pelatihan
dapat meningkatkan kinerja organisasi dalam hal peningkatan penjualan dan produktivitas,
peningkatan kualitas dan pangsa pasar, pengurangan omset, ketidakhadiran dan konflik,
(misalnya, Huselid 1995, Martocchio & Baldwin 1997, Salas & Cannon-Bowers 2000).
Sebaliknya, pelatihan telah dikritik sebagai faddish, atau terlalu mahal (Salas & Cannon-Bowers
2000, Kraiger, McLinden & Casper 2004), dan ada skeptisisme yang meningkat tentang praktik
dan landasan teoritis menghubungkan pelatihan dengan kinerja perusahaan (Alliger, et al.
1997, Wright & Geroy 2001).
Studi yang dilakukan selama ini tentang pelatihan dan hubungan kinerja perusahaan
dapat dicirikan sebagai berikut. Meskipun sejumlah besar studi satu negara yang telah
memperkirakan efek pelatihan pada kinerja perusahaan (misalnya, Bishop, 1991, Hitam &
Lynch 1996, Bassi & Van Buren 1998, Boon & van der Eijken 1998, Fey, Bjorkman &
Pavlovskaya, 2000, Faems, et al. 2005, Zwick 2006), tidak jelas apakah tema ilmiah dari
penelitian ini telah cukup. Selain itu, sulit untuk menemukan bukti kuat dari tema ini dalam
literatur sumber daya manusia, terutama pada tingkat analisis organisasi. Oleh karena itu,
tujuan utama dari penelitian ini adalah 1) untuk meninjau kemunculan dan atribut hubungan
antara pelatihan dan kinerja perusahaan, 2) untuk mengembangkan dan mengusulkan
kerangka teoritis untuk memenuhi persyaratan untuk menganalisis pelatihan dan masalah
kinerja perusahaan.
Ulasan ini disusun sebagai berikut. Pertama, artikel ini mereview beberapa
karakteristik pelatihan umum dan khusus, menjelaskan model teoritis yang menghubungkan
pelatihan dengan kinerja perusahaan, dan mengembangkan serta mengusulkan kerangka kerja
untuk menganalisis pelatihan dan masalah kinerja perusahaan. Kedua, artikel ini mengulas
studi yang telah memperkirakan pengaruh pelatihan terhadap kinerja perusahaan dengan
menggunakan data tingkat perusahaan dari sampel besar perusahaan atau data terperinci dari
satu perusahaan tertentu. Ketiga, dalam penjelasan hasil review artikel ini secara singkat
merangkum kelebihan dan kekurangan dari kedua pendekatan tersebut menggunakan data
dari sampel besar perusahaan dan satu perusahaan tertentu, serta mengukur pengaruhnya
terhadap kinerja perusahaan. Makalah ini juga merangkum bagaimana studi sebelumnya telah
mengukur dan memperkirakan dampak pelatihan terhadap kinerja perusahaan. Akhirnya,
artikel ini membahas masalah teoretis dan metodologis, keterbatasan studi sebelumnya, dan
implikasi manajerial bagi praktisi serta memberikan saran dan arahan untuk penelitian di masa
depan tentang topik ini.
2. Tinjauan Pustaka
Pelatihan Karyawan
Pengetahuan dan keterampilan pekerja yang diperoleh melalui pelatihan telah menjadi
penting dalam menghadapi perubahan teknologi, produk, dan sistem yang semakin cepat.
Sebagian besar organisasi berinvestasi dalam pelatihan karena mereka percaya bahwa kinerja
yang lebih tinggi akan dihasilkan (Alliger, et al. 1997, Kozlowski, et al. 2000). Namun, kerangka
teoritis untuk hubungan antara pelatihan dan kinerja perusahaan telah menjadi bahan
perdebatan yang cukup besar. (Devanna, Formbrun dan Tichy, 1984) mengusulkan model yang
menekankan keterkaitan dan koherensi kebijakan dan kinerja manajemen sumber daya
manusia (HRM). Menurut model mereka, pelatihan dan kegiatan HRM lainnya bertujuan untuk
Arta, dkk (2023) MSEJ, 4(1) 2023: 162-168
164
meningkatkan kinerja individu, yang diyakini mengarah pada kinerja perusahaan yang lebih
tinggi.
(Guest, 1987) mengembangkan kerangka teoritis untuk menunjukkan bagaimana
kebijakan HRM dapat mempengaruhi sumber daya manusia dan hasil organisasi. Kekuatan
model Guest adalah kerangka kerja analitis yang berharga untuk mempelajari hubungan antara
kebijakan HRM dan kinerja organisasi, karena merupakan jalur ekspresi untuk lebih banyak
hati-hati, jelas dan kemudahan pengujian empiris.
Dia melihat komitmen sebagai hasil yang vital, berkaitan dengan tujuan yang
menghubungkan karyawan dengan kinerja perusahaan karena tujuan kualitas penting untuk
memastikan kualitas produk dan layanan yang tinggi. Oleh karena itu, kebijakan pelatihan dan
pengembangan memainkan peran penting dalam HRM dan berkontribusi pada peningkatan
integrasi strategis, komitmen karyawan, fleksibilitas dan kualitas. Hasil HRM kemudian dapat
mengarah pada kinerja pekerjaan yang tinggi, aktivitas pemecahan masalah yang tinggi,
efektivitas biaya yang tinggi, dan pergantian yang rendah, pengurangan ketidakhadiran dan
lebih sedikit keluhan. Kerangka teoritis lain yang menekankan keterkaitan dan koherensi
praktik SDM, strategi perusahaan, dan hasil tingkat perusahaan disajikan oleh (Wright dan
McMahan, 1992). Mereka menyajikan enam model teoritis dari bidang teori organisasi,
keuangan dan ekonomi. Tiga di antaranya (pandangan berbasis sumber daya dari perusahaan,
sistem cybernetic, dan perspektif perilaku) mempertimbangkan hubungan antara pelatihan
dan kinerja perusahaan.
Pertama, adalah tampilan berbasis sumber daya. Sumber daya perusahaan meliputi
modal fisik, modal manusia, dan modal organisasi yang memungkinkan perusahaan untuk
meningkatkan efisiensi dan efektivitasnya. Sumber dayanya menentukan kekuatan perusahaan
dalam jangka panjang. Namun, agar sumber daya perusahaan dapat memberikan keunggulan
kompetitif yang berkelanjutan, mereka harus memiliki empat atribut: 1) berharga, 2) langka, 3)
tidak dapat ditiru secara tidak sempurna, dan 4) tidak dapat diganti dengan sumber daya lain
oleh perusahaan pesaing (Barney 1991). Oleh karena itu, modal manusia adalah sumber utama
keunggulan kompetitif yang berkelanjutan bagi suatu perusahaan karena terlepas dari empat
kriteria yang tercantum tidak dapat diduplikasi atau dibeli di pasar oleh pesaing. Menerapkan
pandangan berbasis sumber daya untuk pelatihan menunjukkan bahwa pelatihan dapat
memberikan pengetahuan dan keterampilan bagi karyawan dan pada gilirannya ini dapat
menyebabkan kinerja perusahaan yang tinggi.
Kinerja Karyawan
(Kozlowski, et al. 2000) menyarankan pendekatan untuk perbaikan dan pengembangan
organisasi berdasarkan peningkatan pengetahuan, keterampilan dan sikap atau kemampuan
tenaga kerja. Paradigma ini dapat dicapai melalui kegiatan pelatihan. Dari perspektif ini,
pelatihan efektif sejauh secara langsung berkontribusi pada strategi, tujuan, atau hasil yang
menjadi pusat efektivitas organisasi. Namun, kerangka teoritis tidak ditangani secara memadai
dalam model saat ini. Dengan demikian, model teoritis diusulkan dengan harapan akan
membantu dalam memahami hubungan antara pelatihan dan kinerja perusahaan.
Untuk berkontribusi pada literatur teoretis, kerangka teoritis dikembangkan dan
diusulkan untuk memenuhi persyaratan untuk menganalisis pelatihan dan masalah kinerja
perusahaan. Pelatihan didasarkan pada kontribusi terhadap tujuan, hasil, dan kinerja kelompok
dan organisasi tingkat yang lebih tinggi. Sejumlah hasil SDM dan kinerja perusahaan, yang
penting dalam menganalisis hubungan, disebutkan dalam kotak kedua dan ketiga. Perhatian
tertuju pada beberapa variabel kritis yang menunjukkan bahwa pelatihan mempengaruhi
keseluruhan pengetahuan, keterampilan, kemampuan, sikap, perilaku, dan motivasi karyawan.
Hasil SDM memiliki dampak langsung pada kinerja perusahaan.
Arta, dkk (2023) MSEJ, 4(1) 2023: 162-168
165
Gambar 1. Kerangka Kerja Analisis Hubungan Pelatihan dan Kinerja Karyawan
3. Metode Penelitian
Dalam ulasan yang disajikan dalam artikel ini, fokusnya terutama pada penelitian yang
diterbitkan di banyak jurnal Nasional maupun internasional yang bereputasi yang sesuai
dengan kajian pada artikel ini yakni Manajemen Sumber Daya Manusia. Kajian Pustaka secara
konsisten dengan menggunakan metode pendeketan metedologi tepat adalah jenis dari
penelitian kualitatif jenis penelitian literature. Hal tersebut digunakan secara induktif sehingga
tidak menimbulkan pertanyaan lanjutan. Alasan dilakukan penelitian kualitatif adalah
penelitan tersebut memiliki sifat eksploratif. Selanjutnya, dilakukan pembahasan mendalam
pada bagian Pustaka terkait atau pustaka yang direview.
4. Hasil dan Pembahasan
Dalam bagian ini sudah banyak studi yang telah memperkirakan dampak pelatihan
pada kinerja perusahaan dengan menggunakan data tingkat perusahaan dari sampel besar
perusahaan dilaporkan. Keuntungan dari studi sebelumnya adalah dapat digeneralisasikan ke
perusahaan lain, sedangkan studi kasus tidak dapat mengungkapkan masalah secara umum.
Sehubungan dengan metode pengukuran kinerja beberapa peneliti (Bishop 1991, Bassi & Van
Buren 1998, Fey, et al. 2000), yang memperkirakan efek pelatihan pada kinerja perusahaan,
telah menggunakan ukuran kinerja subjektif. Kerugian dari ukuran subjektif adalah bahwa hasil
penelitian tidak sebanding di seluruh perusahaan dari waktu ke waktu dan bergantung pada
banyak asumsi. Misalnya, (Bishop, 1991) menggunakan data tentang 2594 pemberi kerja untuk
studinya, dan kemudian menghasilkan perkiraan tentatif tentang biaya peluang dan efek
produktivitas dari pelatihan. Dengan demikian, keandalan perkiraan ini tergantung pada
keakuratan asumsi mengenai biaya pelatihan, serta keakuratan perkiraan subjektif kinerja
perusahaan (Bartel, 2000).
Untuk mengatasi keterbatasan ukuran subjektif kinerja, peneliti lain (Black & Lynch,
1996, Boon & van der Eijken 1998, Faems, et al. 2005, Zwick 2006) telah menggunakan
kumpulan data tingkat perusahaan dalam standar regresi fungsi produksi Cobb-Douglas untuk
memperkirakan dampak pelatihan terhadap kinerja perusahaan. Mereka telah mengukur
kinerja perusahaan dengan penjualan bersih atau nilai tambah. Lebih khusus lagi, Black dan
(Lynch, 1996) menggunakan data dari National Center on the Educational Quality of the
Workforce (EQW) National Employers' Survey dan mengukur produktivitas dengan penjualan
bersih, memperkirakan fungsi produksi di mana variabel dependennya adalah penjualan,
penerimaan atau pengiriman. Sebaliknya (Faems, et al. 2005) mempelajari pengaruh domain
SDM individu terhadap kinerja keuangan dengan menggunakan data survei dari 416
perusahaan kecil dan menengah dan mengukur produktivitas berdasarkan nilai tambah.
Jenis pelatihan yang digunakan untuk estimasi berbeda di seluruh studi. Misalnya,
Barrett dan O'Connell (2001) memperkirakan efek produktivitas dari pelatihan umum,
pelatihan khusus, dan semua jenis pelatihan digabungkan. Mereka menemukan bahwa
pelatihan umum lebih terkait dengan pertumbuhan penjualan ketika perusahaan memiliki
investasi modal yang lebih besar daripada lebih sedikit. Atau, (Ahmad dan Schroeder, 2003)
memperkirakan pengaruh pelatihan keterampilan kerja dan pelatihan silang terhadap kinerja
perusahaan operasional. Hasil penelitian mereka menunjukkan bahwa pelatihan hanya terkait
dengan kinerja operasional melalui pengaruhnya terhadap komitmen organisasi di dalam
Arta, dkk (2023) MSEJ, 4(1) 2023: 162-168
166
pabrik, sedangkan (Fey, et al, 2000) berkonsentrasi pada pengaruh pelatihan teknis dan non
teknis terhadap kinerja perusahaan secara keseluruhan.
Mengenai jenis pendirian yang dinilai dalam studi yang dilaporkan sebelumnya, Black
dan Lynch (1996) membagi perusahaan menjadi dua kelompok: perusahaan manufaktur dan
perusahaan non manufaktur. (Ng dan Siu, 2004) mengumpulkan data dari 800 perusahaan
manufaktur milik negara dan perusahaan manufaktur non milik negara dari survei di Shanghai
untuk menilai pengaruh pelatihan terhadap kinerja perusahaan. (Faems, et al, 2005)
memperkirakan dampak pelatihan terhadap kinerja perusahaan kecil dan menengah. Penulis
lain menggunakan data dari perusahaan di industri tertentu untuk perkiraan mereka. Misalnya,
(Ichniowski, Shaw dan Prennushi, 1997) mengumpulkan data dari 41 lini produksi baja di
Jepang dan AS, sedangkan (Paul dan Anantharaman, 2003) mengumpulkan data dari 34
perusahaan di industri perangkat lunak India.
Untuk meringkas, tinjauan studi sebelumnya tentang sampel besar perusahaan
memberikan gambaran yang menarik tentang hubungan antara pelatihan dan kinerja
perusahaan. Para penulis artikel ini mencoba menangkap pengaruh pelatihan terhadap kinerja
perusahaan dengan membedakan jenis pelatihan, perusahaan, kinerja perusahaan,
menggunakan data tingkat perusahaan dari satu atau beberapa sektor dan berbagai cara untuk
mengukur kinerja. Namun, mereka mungkin tidak mengontrol data secara akurat, proses
produksi yang kompleks, dan faktor-faktor lain (misalnya, teknologi baru, perubahan produk,
atau kondisi pasar tenaga kerja) selain pelatihan.
Seperti yang diharapkan, pelatihan memiliki berbagai efek positif pada kinerja
perusahaan keuangan dan nonfinansial. Efek ini mungkin jauh lebih luas daripada hasil dari
banyak penelitian sebelumnya menyarankan. Ini berarti bahwa efek-efek ini sangat penting
dalam hal teori dan implikasi manajerial. Oleh karena itu, perlu untuk mengidentifikasi dan
mengembangkan ide-ide potensial untuk diskusi dan memberikan saran dan arahan untuk
penelitian di masa depan tentang topik ini.
5. Penutup
Kesimpulan
Penelitian ini memberikan tinjauan literatur tentang pelatihan karyawan dan
pengaruhnya terhadap kinerja di perusahaan dan mengembangkan dan mengusulkan kerangka
kerja untuk menganalisis pelatihan dan masalah kinerja perusahaan untuk menilai kelebihan
dan kekurangan dari banyak penelitian sebelumnya (misalnya, desain penelitian, pengukuran
variabel dan kinerja perusahaan atau metode estimasi), untuk menyarankan arah untuk
penelitian di masa depan, dan meningkatkan akurasi hasil penelitian di masa depan tentang
topik ini. artikel ini mereview hal penting dan mengusulkan kerangka kerja untuk menganalisis
pelatihan dan masalah kinerja perusahaan. Data dari penelitian sebelumnya digunakan untuk
menilai pengaruh pelatihan terhadap kinerja perusahaan.
Saran
Penelitian ini hanya mengkaji tentang hubungan pelatihan dengan kinerja karyawan
melalui literature review, dengan itu diharapkan ada penelian lanjutan untuk topik yang lain
lagi sehinggan bisa berdampak baik kepada perusahaan.
Daftar Pustaka
Ahmad, S., & Schroeder, R. G. (2003). The impact of human resource management
practices on operational performance. Journal of Operational Management
Alliger, G. M., Tannenbaum, S. I., Bennett, W., Traver, H., & Shortland, A. (1997). A meta-
analysis on the relations among training criteria. Personnel Psycholog
Arta, dkk (2023) MSEJ, 4(1) 2023: 162-168
167
Aragón-Sánchez, A., Barba-Aragon, I., & Sanz-Valle, R. (2003). Effects of training on
business results. International Journal of Human Resource Management
Ballot, G., Fakhfakh, F., & Taymaz, E. (2001). Firms’ human capital, R&D and performance: A
study on French and Swedish firms. Labour Economics
Ballot, G., Fakhfakh, F., & Taymaz, E. (2006). Who benefits from training and R&D, the firm or
the workers. British Journal of Industrial Relations
Bartel, A. P. (2000). Measuring the employer’s return on investments in training: Evidence
from the literature. Industrial Relations, 39(3), 502-524.
Bassi, L. J., & Van Buren, M. E. (1998). State of the industry report. Training and Development,
52(1), 21-43. Becker, G. S. (1962). Investment in human capital: A theoretical analysis.
Journal of Political Economy, 70(1), 9-49.
Bernthal, P., & Wellins, R. (2006). Trends in leader development and succession. Human
Resource Planning, 29(2), 31-40.
Birley, S., & Westhead, P. (1990). Growth and performance contrast between ‘types’ of small
firms. Strategic Management Journal, 11, 535-557.
Bishop, J. (1991). On the job training of new hires. In D. Stern & J. M. M. Ritzen (Eds.), Market
failure in training? (61-94). New York: Springer-Verlag.
Black, S. E., & Lynch, L. M. (1996). Human-capital investments and productivity. The American
Economic Review, 86(2), 263-2
Boon, M., & van der Eijken, B. (1998). Employee training and productivity in Dutch
manufacturing firms. Netherlands Official Statistics, 13(1), 19-24.
Bracker, J., & Cohen, D. J. (1992). Impact of training and development activities on
technology oriented entrepreneurial performance. Journal of Small Business Strategy,
3, 1-14.
Cappelli, P., & Neumark, D. (2001). Do “high-performance” work practices improve
establishment-level outcomes? Industrial and Labor Relations Review, 54(4), Journal,
44(7), 1-32.
Chapman, P.G. (1993). The economics of training. (1st edition.). Exeter, UK: BPCC Whearons
Ltd.
Cho, S., Woods, R., Jang, S., & Erdem, M. (2006). Measuring the impact of human resource
management practices on hospitality firms’ performances. International Journal of
Hospitality Management, 25(2), 262-277.
Delaney, J. T., & Huselid, M. A. (1996). The impact of human resource management practices
on perceptions of organizational performance. Academy of Management Journal,
39(4), 949-969.
Deng, J., Menguc, B., & Benson, J. (2003). The impact of human resource management on
export performance of Chinese manufacturing enterprises. Thunderbird International
Business Review, 45(4), 409-429.
Devanna, M. A., Fombrun, C. J., & Tichy, N. M. (1984). A framework for strategic human
resource management. In C. J. Fombrun, N. M. Tichy & M. A. Devanna (Eds.), Strategic
human resource management (33-55). New York, NY: Wiley.
Ely, R. (2004). A field study of group diversity, participation in diversity education programs,
and performance. Journal of Organizational Behavior, 25(6), 755-780.
Faems, D., Sels, L., DeWinne, S., & Maes, J. (2005). The effect of individual HR domains on
financial performance. International Journal of Human Resource Management, 16(5),
676-700.
Fey, C., & Bjórkman, I. (2001). Effect of human resource management practices on MNC
subsidiary performance in Russia. Journal of International Business Studies, 32(1), 59-
75.
Fey, C., Bjórkman, I., & Pavlovskaya, A. (2000). The effect of HRM practices on firm
Arta, dkk (2023) MSEJ, 4(1) 2023: 162-168
168
performance in Russia. International Journal of Human Resource Management, 11(1),
1-18.
Fitzgerald, W. (1992). Training versus development. Training and Development, 46(5). 81-84.
García, M. (2005). Training and business performance: The Spanish case. International
Journal of Human Resource Management, 16(9), 1691-1710.
Gelade, G.A., & Ivery, M. (2003). The impact of human resource management and work
climate on organizational performance. Personnel Psychology, 56(3), 383-404.
Ghebregiorgis, F., & Karsten, L. (2007). Human resource management and performance in a
developing country. International Journal of Human Resource Management, 18(2),
321-332.
Guerrero, S. & Barraud-Didier (2004). High-involvement practices and performance of
French firms. The
Guest, D. E. (1987). Human resource management and industrial relations. Journal of
Management Studies, 24(5), 503-521.
Harel, H. G. & Tzafrir, S. S. (1999). The effect of human resource management practices on the
perceptions of organizational and market performance of the firm. Human Resource
Management, 38(3), 185-99.
Horgan, J. & Muhlau, P. (2006). Human resource systems and employee performance in
Ireland and the Netherlands: a test of the complementarity hypothesis. International
Journal of Human Resource Management, 17, (3), 414-439.
Huang, T. (2000). Are HR practices of effective firms distinctly different from those of poorly
performing ones. International Journal of Human Resource Management, 11(2), 436-
451.
Huselid, M. A. (1995). The impact of human resource management practices on
turnover, productivity, and corporate financial performance. Academy of
Management Journal, 38(3), 635-672
Ichniowski, C., Shaw, K., & Prennushi, G. (1997). The effects of human resource
management practices on productivity. American Economic Review, 87(3), 291-313.
Kalleberg, A. L., & Moody, J. W. (1994). Human resource management and organizational
performance. American Behavioral Scientist, 37(7), 948-962.
Katou, A., & Budhwar, P. (2007). The effect of HRM policies on organizational
performance in Greek manufacturing firms. Thunderbird International Business
Review, 49(1), 1-35.
Khatri, N. (2000). Managing human resources for competitive advantage. International
Journal of Human Resource Management, 11(2), 336-365.
Kintana, M. L., Alonso, A. U., & Olaverri, C. (2006). High performance work systems and firms’
operational performance. International Journal of Human Resource Management,
17(1), 70-85.
Koch, M. J., & McGrath, R. G. (1996). Improving labor productivity: Human resource
management policies do matter. Strategic Management Journal, 17(5), 335-354.
Kozlowski, S., Brown, K., Weissbein, D., Cannon-Bowers, J., & Salas, E. (2000). A multi-level
approach to training effectiveness. In K. Klein, & S. Kozlowski (Eds.), Multi-level theory,
research, and methods in organizations: Foundations, extensions, and new directions
(157-210). San Francisco, CA: Jossey-Bass Publishers.
Kozlowski, S. W. J., & Klein, K. J. (2000). A multilevel approach to theory and research
in organizations: Contextual, temporal, and emergent processes. In K. J. Klein & S. W.
J. Kozlowski (Eds.), Multi-level theory, research, and methods in organizations:
Foundations, extensions, and new directions (3-90). San Francisco, CA: Jossey-Bass
Publishers.

More Related Content

Similar to artikel 12345678910-1.pdf

Framework evaluasi kinerja dan kompensasi
Framework  evaluasi kinerja dan kompensasiFramework  evaluasi kinerja dan kompensasi
Framework evaluasi kinerja dan kompensasi
nelihayati
 
Peran Pelatihan dalam Organisasi, HC Magazine Jan-Feb 2013
Peran Pelatihan dalam Organisasi, HC Magazine Jan-Feb 2013Peran Pelatihan dalam Organisasi, HC Magazine Jan-Feb 2013
Peran Pelatihan dalam Organisasi, HC Magazine Jan-Feb 2013Hora Tjitra
 
Human Resources, Culture and Total Quality Management
Human Resources, Culture and Total Quality ManagementHuman Resources, Culture and Total Quality Management
Human Resources, Culture and Total Quality Management
Bima Hermastho
 
pengaruh pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia dalam rangka menigkat...
pengaruh pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia dalam rangka menigkat...pengaruh pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia dalam rangka menigkat...
pengaruh pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia dalam rangka menigkat...
Immawan Awaluddin
 
Perkembangan strategi msdm
Perkembangan strategi msdmPerkembangan strategi msdm
Perkembangan strategi msdm
Daniel SLSA CLA
 
Pertemuan ke 7
Pertemuan ke 7Pertemuan ke 7
Pertemuan ke 7
padlah1984
 
PPT SIDANG FITRI ALVIONITA.pptx
PPT SIDANG FITRI ALVIONITA.pptxPPT SIDANG FITRI ALVIONITA.pptx
PPT SIDANG FITRI ALVIONITA.pptx
rusli83
 
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DI SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI LEMBAH DEMPO PAGAR...
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DI SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI LEMBAH DEMPO PAGAR...ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DI SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI LEMBAH DEMPO PAGAR...
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DI SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI LEMBAH DEMPO PAGAR...
Excruciate Limited
 
Msdm strategik
Msdm strategikMsdm strategik
Msdm strategik
ririnbinabangsabanten
 
Malcom Baldrige Awards
Malcom Baldrige AwardsMalcom Baldrige Awards
Malcom Baldrige Awards
Lady Lady
 
Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 1
Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 1Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 1
Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 1
NouvalAbdulAziz
 
1210 emanuel rangkuman
1210 emanuel rangkuman1210 emanuel rangkuman
1210 emanuel rangkuman
Mia LuvIcecream Part II
 
Tugas 2 makalah yayaf firdaus 11140835
Tugas 2 makalah yayaf firdaus 11140835 Tugas 2 makalah yayaf firdaus 11140835
Tugas 2 makalah yayaf firdaus 11140835
Yayaf Firdaus
 
SIM-1,Siti Nurfadila - 43117010217, Implikasi aplikasi sim dalam pelaksaan ma...
SIM-1,Siti Nurfadila - 43117010217, Implikasi aplikasi sim dalam pelaksaan ma...SIM-1,Siti Nurfadila - 43117010217, Implikasi aplikasi sim dalam pelaksaan ma...
SIM-1,Siti Nurfadila - 43117010217, Implikasi aplikasi sim dalam pelaksaan ma...
FadillaDici
 
Kertas kerja pengurusan sumber manusia
Kertas kerja pengurusan sumber manusiaKertas kerja pengurusan sumber manusia
Kertas kerja pengurusan sumber manusiaAzalina Harun
 
Eneng tita tosida rk
Eneng tita tosida rkEneng tita tosida rk
Eneng tita tosida rkMira Novia
 
Information systems as a strategic
Information systems as a strategicInformation systems as a strategic
Information systems as a strategic
bagusaji869
 
Tugas critical review sistem informasi strategis
Tugas critical review sistem informasi strategisTugas critical review sistem informasi strategis
Tugas critical review sistem informasi strategisbagus aji
 

Similar to artikel 12345678910-1.pdf (20)

Framework evaluasi kinerja dan kompensasi
Framework  evaluasi kinerja dan kompensasiFramework  evaluasi kinerja dan kompensasi
Framework evaluasi kinerja dan kompensasi
 
Peran Pelatihan dalam Organisasi, HC Magazine Jan-Feb 2013
Peran Pelatihan dalam Organisasi, HC Magazine Jan-Feb 2013Peran Pelatihan dalam Organisasi, HC Magazine Jan-Feb 2013
Peran Pelatihan dalam Organisasi, HC Magazine Jan-Feb 2013
 
Human Resources, Culture and Total Quality Management
Human Resources, Culture and Total Quality ManagementHuman Resources, Culture and Total Quality Management
Human Resources, Culture and Total Quality Management
 
pengaruh pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia dalam rangka menigkat...
pengaruh pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia dalam rangka menigkat...pengaruh pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia dalam rangka menigkat...
pengaruh pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia dalam rangka menigkat...
 
Perkembangan strategi msdm
Perkembangan strategi msdmPerkembangan strategi msdm
Perkembangan strategi msdm
 
Pertemuan ke 7
Pertemuan ke 7Pertemuan ke 7
Pertemuan ke 7
 
PPT SIDANG FITRI ALVIONITA.pptx
PPT SIDANG FITRI ALVIONITA.pptxPPT SIDANG FITRI ALVIONITA.pptx
PPT SIDANG FITRI ALVIONITA.pptx
 
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DI SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI LEMBAH DEMPO PAGAR...
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DI SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI LEMBAH DEMPO PAGAR...ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DI SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI LEMBAH DEMPO PAGAR...
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DI SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI LEMBAH DEMPO PAGAR...
 
Msdm strategik
Msdm strategikMsdm strategik
Msdm strategik
 
Malcom Baldrige Awards
Malcom Baldrige AwardsMalcom Baldrige Awards
Malcom Baldrige Awards
 
Tna
TnaTna
Tna
 
Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 1
Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 1Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 1
Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 1
 
Tqm
TqmTqm
Tqm
 
1210 emanuel rangkuman
1210 emanuel rangkuman1210 emanuel rangkuman
1210 emanuel rangkuman
 
Tugas 2 makalah yayaf firdaus 11140835
Tugas 2 makalah yayaf firdaus 11140835 Tugas 2 makalah yayaf firdaus 11140835
Tugas 2 makalah yayaf firdaus 11140835
 
SIM-1,Siti Nurfadila - 43117010217, Implikasi aplikasi sim dalam pelaksaan ma...
SIM-1,Siti Nurfadila - 43117010217, Implikasi aplikasi sim dalam pelaksaan ma...SIM-1,Siti Nurfadila - 43117010217, Implikasi aplikasi sim dalam pelaksaan ma...
SIM-1,Siti Nurfadila - 43117010217, Implikasi aplikasi sim dalam pelaksaan ma...
 
Kertas kerja pengurusan sumber manusia
Kertas kerja pengurusan sumber manusiaKertas kerja pengurusan sumber manusia
Kertas kerja pengurusan sumber manusia
 
Eneng tita tosida rk
Eneng tita tosida rkEneng tita tosida rk
Eneng tita tosida rk
 
Information systems as a strategic
Information systems as a strategicInformation systems as a strategic
Information systems as a strategic
 
Tugas critical review sistem informasi strategis
Tugas critical review sistem informasi strategisTugas critical review sistem informasi strategis
Tugas critical review sistem informasi strategis
 

Recently uploaded

Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdfKalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
SDNBotoputih
 
BAHAN MENGAJAR MATEMATIK KEPADA KANAK - KANAK
BAHAN MENGAJAR MATEMATIK KEPADA KANAK - KANAKBAHAN MENGAJAR MATEMATIK KEPADA KANAK - KANAK
BAHAN MENGAJAR MATEMATIK KEPADA KANAK - KANAK
HUMAH KUMARASAMY
 
Modul Kimia Fase E Kelas X TH 24 - E10.6 Kimia Hijau.docx
Modul Kimia Fase E Kelas X TH 24 - E10.6 Kimia Hijau.docxModul Kimia Fase E Kelas X TH 24 - E10.6 Kimia Hijau.docx
Modul Kimia Fase E Kelas X TH 24 - E10.6 Kimia Hijau.docx
SuciHarianti3
 
UNIT 3 PB 2 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 3 PB 2 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docxUNIT 3 PB 2 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 3 PB 2 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
nengenok23
 
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptxPPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
SriKuntjoro1
 
PAPARAN PELATIHAN SATKAMLING DALAM RANGKA LOMBA.pptx
PAPARAN PELATIHAN SATKAMLING DALAM RANGKA LOMBA.pptxPAPARAN PELATIHAN SATKAMLING DALAM RANGKA LOMBA.pptx
PAPARAN PELATIHAN SATKAMLING DALAM RANGKA LOMBA.pptx
xtemplat
 
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputihlaporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
SDNBotoputih
 
Modul Ajar PJOK Kelas 1 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PJOK Kelas 1 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PJOK Kelas 1 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PJOK Kelas 1 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan (P5).docx
(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan (P5).docx(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan (P5).docx
(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan (P5).docx
BAHTIARMUHAMAD
 
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
RizkiArdhan
 
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdfDemonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
d2spdpnd9185
 
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan marthaKoneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
johan199969
 
1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf
1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf
1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf
denny404455
 
Modul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Aksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru Penggerak
TitisNindiasariAnggr
 
KIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.ppt
KIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.pptKIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.ppt
KIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.ppt
WAYANDARSANA1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
Kanaidi ken
 
Modul Ajar PJOK Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PJOK Kelas 4 Fase B Kurikulum MerdekaModul Ajar PJOK Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PJOK Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Tugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdf
Tugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdfTugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdf
Tugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdf
SafaAgrita1
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum merdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum merdeka
Fathan Emran
 

Recently uploaded (20)

Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdfKalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
 
BAHAN MENGAJAR MATEMATIK KEPADA KANAK - KANAK
BAHAN MENGAJAR MATEMATIK KEPADA KANAK - KANAKBAHAN MENGAJAR MATEMATIK KEPADA KANAK - KANAK
BAHAN MENGAJAR MATEMATIK KEPADA KANAK - KANAK
 
Modul Kimia Fase E Kelas X TH 24 - E10.6 Kimia Hijau.docx
Modul Kimia Fase E Kelas X TH 24 - E10.6 Kimia Hijau.docxModul Kimia Fase E Kelas X TH 24 - E10.6 Kimia Hijau.docx
Modul Kimia Fase E Kelas X TH 24 - E10.6 Kimia Hijau.docx
 
UNIT 3 PB 2 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 3 PB 2 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docxUNIT 3 PB 2 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 3 PB 2 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
 
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptxPPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
 
PAPARAN PELATIHAN SATKAMLING DALAM RANGKA LOMBA.pptx
PAPARAN PELATIHAN SATKAMLING DALAM RANGKA LOMBA.pptxPAPARAN PELATIHAN SATKAMLING DALAM RANGKA LOMBA.pptx
PAPARAN PELATIHAN SATKAMLING DALAM RANGKA LOMBA.pptx
 
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputihlaporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
 
Modul Ajar PJOK Kelas 1 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PJOK Kelas 1 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PJOK Kelas 1 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PJOK Kelas 1 Fase A Kurikulum Merdeka
 
(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan (P5).docx
(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan (P5).docx(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan (P5).docx
(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan (P5).docx
 
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
 
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdfDemonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
 
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan marthaKoneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
 
1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf
1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf
1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Aksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru Penggerak
 
KIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.ppt
KIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.pptKIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.ppt
KIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.ppt
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
 
Modul Ajar PJOK Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PJOK Kelas 4 Fase B Kurikulum MerdekaModul Ajar PJOK Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PJOK Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka
 
Tugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdf
Tugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdfTugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdf
Tugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdf
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum merdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum merdeka
 

artikel 12345678910-1.pdf

  • 1. Management Studies and Entrepreneurship Journal Vol 4(1) 2023 : 162-168 Submitted : 12 November 2022, Accepted : 2 December 2022, Published : 4 January 2023 Copyright © 2023 THE AUTHOR(S). This article is distributed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International license, http://journal.yrpipku.com/index.php/msej Literature Review: Analysis of the Relationship Between Training and Employee Performance in a Company Literature Review: Analisis Hubungan Antara Pelatihan dan Kinerja Karyawan di Sebuah Perusahaan Deddy Novie Citra Arta1* , Ferdy Leuhery2 , Herminawaty Abubakar3 , Muhammad Yusuf4 , Pandu Adi Cakranegara5 Politeknik Penerbangan Jayapura1 , Universitas Pattimura2 , Universitas Bosowa3 , STIA Bandung4 , Universitas Presiden5 deddy.novie@gmail.com*1 *Corresponding Author ABSTRACT The knowledge and skills of workers acquired through training have become essential in dealing with the increasingly rapid changes in technology, products and systems. The purpose of this research is to analyze the relationship between training and employee performance in a company. In the review presented in this article, the focus is mainly on research published in many reputable national and international journals that are in accordance with the studies in this article, namely Human Resource Management. Literature review consistently using the right methodological approach is a type of qualitative research, a type of literature research. It is used inductively so that it does not raise further questions. This study provides a review of the literature on employee training and its effect on performance in firms and develops and proposes a framework for analyzing training and corporate performance issues to assess the strengths and weaknesses of many previous studies (e.g., research design, variable measurement and firm performance or estimation methods). ), to suggest directions for future research, and improve the accuracy of the results of future research on this topic. Keywords: Training, Performance, Company ABSTRAK Pengetahuan dan keterampilan pekerja yang diperoleh melalui pelatihan telah menjadi penting dalam menghadapi perubahan teknologi, produk, dan sistem yang semakin cepat. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara pelatihan dan kinerja karyawan di sebuah perusahaan. Dalam ulasan yang disajikan dalam artikel ini, fokusnya terutama pada penelitian yang diterbitkan di banyak jurnal Nasional maupun internasional yang bereputasi yang sesuai dengan kajian pada artikel ini yakni Manajemen Sumber Daya Manusia. Kajian Pustaka secara konsisten dengan menggunakan metode pendeketan metedologi tepat adalah jenis dari penelitian kualitatif jenis penelitian literature. Hal tersebut digunakan secara induktif sehingga tidak menimbulkan pertanyaan lanjutan. Penelitian ini memberikan tinjauan literatur tentang pelatihan karyawan dan pengaruhnya terhadap kinerja di perusahaan dan mengembangkan dan mengusulkan kerangka kerja untuk menganalisis pelatihan dan masalah kinerja perusahaan untuk menilai kelebihan dan kekurangan dari banyak penelitian sebelumnya (misalnya, desain penelitian, pengukuran variabel dan kinerja perusahaan atau metode estimasi), untuk menyarankan arah untuk penelitian di masa depan, dan meningkatkan akurasi hasil penelitian di masa depan tentang topik ini. Kata kunci: Pelatihan, Kinerja, Perusahaan 1. Pendahuluan Pelatihan dirancang untuk membekali peserta didik dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk pekerjaan mereka saat ini (Fitzgerald, 1992) karena hanya sedikit orang yang datang ke perusahaan dengan pengetahuan dan pengalaman yang sudah lengkap yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan yang ditugaskan kepada mereka. (Becker, 1962) memberikan penjelasan sistematis tentang investasi dalam modal manusia dan
  • 2. Arta, dkk (2023) MSEJ, 4(1) 2023: 162-168 163 produktivitas, upah, dan mobilitas pekerja yang terkait. Investasi semacam itu tidak hanya menciptakan keunggulan kompetitif bagi suatu organisasi (Salas & Cannon-Bowers 2001), tetapi juga memberikan inovasi dan peluang untuk mempelajari teknologi baru dan meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan kinerja perusahaan karyawan. Bahkan, ada peningkatan kesadaran dalam organisasi bahwa investasi dalam pelatihan dapat meningkatkan kinerja organisasi dalam hal peningkatan penjualan dan produktivitas, peningkatan kualitas dan pangsa pasar, pengurangan omset, ketidakhadiran dan konflik, (misalnya, Huselid 1995, Martocchio & Baldwin 1997, Salas & Cannon-Bowers 2000). Sebaliknya, pelatihan telah dikritik sebagai faddish, atau terlalu mahal (Salas & Cannon-Bowers 2000, Kraiger, McLinden & Casper 2004), dan ada skeptisisme yang meningkat tentang praktik dan landasan teoritis menghubungkan pelatihan dengan kinerja perusahaan (Alliger, et al. 1997, Wright & Geroy 2001). Studi yang dilakukan selama ini tentang pelatihan dan hubungan kinerja perusahaan dapat dicirikan sebagai berikut. Meskipun sejumlah besar studi satu negara yang telah memperkirakan efek pelatihan pada kinerja perusahaan (misalnya, Bishop, 1991, Hitam & Lynch 1996, Bassi & Van Buren 1998, Boon & van der Eijken 1998, Fey, Bjorkman & Pavlovskaya, 2000, Faems, et al. 2005, Zwick 2006), tidak jelas apakah tema ilmiah dari penelitian ini telah cukup. Selain itu, sulit untuk menemukan bukti kuat dari tema ini dalam literatur sumber daya manusia, terutama pada tingkat analisis organisasi. Oleh karena itu, tujuan utama dari penelitian ini adalah 1) untuk meninjau kemunculan dan atribut hubungan antara pelatihan dan kinerja perusahaan, 2) untuk mengembangkan dan mengusulkan kerangka teoritis untuk memenuhi persyaratan untuk menganalisis pelatihan dan masalah kinerja perusahaan. Ulasan ini disusun sebagai berikut. Pertama, artikel ini mereview beberapa karakteristik pelatihan umum dan khusus, menjelaskan model teoritis yang menghubungkan pelatihan dengan kinerja perusahaan, dan mengembangkan serta mengusulkan kerangka kerja untuk menganalisis pelatihan dan masalah kinerja perusahaan. Kedua, artikel ini mengulas studi yang telah memperkirakan pengaruh pelatihan terhadap kinerja perusahaan dengan menggunakan data tingkat perusahaan dari sampel besar perusahaan atau data terperinci dari satu perusahaan tertentu. Ketiga, dalam penjelasan hasil review artikel ini secara singkat merangkum kelebihan dan kekurangan dari kedua pendekatan tersebut menggunakan data dari sampel besar perusahaan dan satu perusahaan tertentu, serta mengukur pengaruhnya terhadap kinerja perusahaan. Makalah ini juga merangkum bagaimana studi sebelumnya telah mengukur dan memperkirakan dampak pelatihan terhadap kinerja perusahaan. Akhirnya, artikel ini membahas masalah teoretis dan metodologis, keterbatasan studi sebelumnya, dan implikasi manajerial bagi praktisi serta memberikan saran dan arahan untuk penelitian di masa depan tentang topik ini. 2. Tinjauan Pustaka Pelatihan Karyawan Pengetahuan dan keterampilan pekerja yang diperoleh melalui pelatihan telah menjadi penting dalam menghadapi perubahan teknologi, produk, dan sistem yang semakin cepat. Sebagian besar organisasi berinvestasi dalam pelatihan karena mereka percaya bahwa kinerja yang lebih tinggi akan dihasilkan (Alliger, et al. 1997, Kozlowski, et al. 2000). Namun, kerangka teoritis untuk hubungan antara pelatihan dan kinerja perusahaan telah menjadi bahan perdebatan yang cukup besar. (Devanna, Formbrun dan Tichy, 1984) mengusulkan model yang menekankan keterkaitan dan koherensi kebijakan dan kinerja manajemen sumber daya manusia (HRM). Menurut model mereka, pelatihan dan kegiatan HRM lainnya bertujuan untuk
  • 3. Arta, dkk (2023) MSEJ, 4(1) 2023: 162-168 164 meningkatkan kinerja individu, yang diyakini mengarah pada kinerja perusahaan yang lebih tinggi. (Guest, 1987) mengembangkan kerangka teoritis untuk menunjukkan bagaimana kebijakan HRM dapat mempengaruhi sumber daya manusia dan hasil organisasi. Kekuatan model Guest adalah kerangka kerja analitis yang berharga untuk mempelajari hubungan antara kebijakan HRM dan kinerja organisasi, karena merupakan jalur ekspresi untuk lebih banyak hati-hati, jelas dan kemudahan pengujian empiris. Dia melihat komitmen sebagai hasil yang vital, berkaitan dengan tujuan yang menghubungkan karyawan dengan kinerja perusahaan karena tujuan kualitas penting untuk memastikan kualitas produk dan layanan yang tinggi. Oleh karena itu, kebijakan pelatihan dan pengembangan memainkan peran penting dalam HRM dan berkontribusi pada peningkatan integrasi strategis, komitmen karyawan, fleksibilitas dan kualitas. Hasil HRM kemudian dapat mengarah pada kinerja pekerjaan yang tinggi, aktivitas pemecahan masalah yang tinggi, efektivitas biaya yang tinggi, dan pergantian yang rendah, pengurangan ketidakhadiran dan lebih sedikit keluhan. Kerangka teoritis lain yang menekankan keterkaitan dan koherensi praktik SDM, strategi perusahaan, dan hasil tingkat perusahaan disajikan oleh (Wright dan McMahan, 1992). Mereka menyajikan enam model teoritis dari bidang teori organisasi, keuangan dan ekonomi. Tiga di antaranya (pandangan berbasis sumber daya dari perusahaan, sistem cybernetic, dan perspektif perilaku) mempertimbangkan hubungan antara pelatihan dan kinerja perusahaan. Pertama, adalah tampilan berbasis sumber daya. Sumber daya perusahaan meliputi modal fisik, modal manusia, dan modal organisasi yang memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitasnya. Sumber dayanya menentukan kekuatan perusahaan dalam jangka panjang. Namun, agar sumber daya perusahaan dapat memberikan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan, mereka harus memiliki empat atribut: 1) berharga, 2) langka, 3) tidak dapat ditiru secara tidak sempurna, dan 4) tidak dapat diganti dengan sumber daya lain oleh perusahaan pesaing (Barney 1991). Oleh karena itu, modal manusia adalah sumber utama keunggulan kompetitif yang berkelanjutan bagi suatu perusahaan karena terlepas dari empat kriteria yang tercantum tidak dapat diduplikasi atau dibeli di pasar oleh pesaing. Menerapkan pandangan berbasis sumber daya untuk pelatihan menunjukkan bahwa pelatihan dapat memberikan pengetahuan dan keterampilan bagi karyawan dan pada gilirannya ini dapat menyebabkan kinerja perusahaan yang tinggi. Kinerja Karyawan (Kozlowski, et al. 2000) menyarankan pendekatan untuk perbaikan dan pengembangan organisasi berdasarkan peningkatan pengetahuan, keterampilan dan sikap atau kemampuan tenaga kerja. Paradigma ini dapat dicapai melalui kegiatan pelatihan. Dari perspektif ini, pelatihan efektif sejauh secara langsung berkontribusi pada strategi, tujuan, atau hasil yang menjadi pusat efektivitas organisasi. Namun, kerangka teoritis tidak ditangani secara memadai dalam model saat ini. Dengan demikian, model teoritis diusulkan dengan harapan akan membantu dalam memahami hubungan antara pelatihan dan kinerja perusahaan. Untuk berkontribusi pada literatur teoretis, kerangka teoritis dikembangkan dan diusulkan untuk memenuhi persyaratan untuk menganalisis pelatihan dan masalah kinerja perusahaan. Pelatihan didasarkan pada kontribusi terhadap tujuan, hasil, dan kinerja kelompok dan organisasi tingkat yang lebih tinggi. Sejumlah hasil SDM dan kinerja perusahaan, yang penting dalam menganalisis hubungan, disebutkan dalam kotak kedua dan ketiga. Perhatian tertuju pada beberapa variabel kritis yang menunjukkan bahwa pelatihan mempengaruhi keseluruhan pengetahuan, keterampilan, kemampuan, sikap, perilaku, dan motivasi karyawan. Hasil SDM memiliki dampak langsung pada kinerja perusahaan.
  • 4. Arta, dkk (2023) MSEJ, 4(1) 2023: 162-168 165 Gambar 1. Kerangka Kerja Analisis Hubungan Pelatihan dan Kinerja Karyawan 3. Metode Penelitian Dalam ulasan yang disajikan dalam artikel ini, fokusnya terutama pada penelitian yang diterbitkan di banyak jurnal Nasional maupun internasional yang bereputasi yang sesuai dengan kajian pada artikel ini yakni Manajemen Sumber Daya Manusia. Kajian Pustaka secara konsisten dengan menggunakan metode pendeketan metedologi tepat adalah jenis dari penelitian kualitatif jenis penelitian literature. Hal tersebut digunakan secara induktif sehingga tidak menimbulkan pertanyaan lanjutan. Alasan dilakukan penelitian kualitatif adalah penelitan tersebut memiliki sifat eksploratif. Selanjutnya, dilakukan pembahasan mendalam pada bagian Pustaka terkait atau pustaka yang direview. 4. Hasil dan Pembahasan Dalam bagian ini sudah banyak studi yang telah memperkirakan dampak pelatihan pada kinerja perusahaan dengan menggunakan data tingkat perusahaan dari sampel besar perusahaan dilaporkan. Keuntungan dari studi sebelumnya adalah dapat digeneralisasikan ke perusahaan lain, sedangkan studi kasus tidak dapat mengungkapkan masalah secara umum. Sehubungan dengan metode pengukuran kinerja beberapa peneliti (Bishop 1991, Bassi & Van Buren 1998, Fey, et al. 2000), yang memperkirakan efek pelatihan pada kinerja perusahaan, telah menggunakan ukuran kinerja subjektif. Kerugian dari ukuran subjektif adalah bahwa hasil penelitian tidak sebanding di seluruh perusahaan dari waktu ke waktu dan bergantung pada banyak asumsi. Misalnya, (Bishop, 1991) menggunakan data tentang 2594 pemberi kerja untuk studinya, dan kemudian menghasilkan perkiraan tentatif tentang biaya peluang dan efek produktivitas dari pelatihan. Dengan demikian, keandalan perkiraan ini tergantung pada keakuratan asumsi mengenai biaya pelatihan, serta keakuratan perkiraan subjektif kinerja perusahaan (Bartel, 2000). Untuk mengatasi keterbatasan ukuran subjektif kinerja, peneliti lain (Black & Lynch, 1996, Boon & van der Eijken 1998, Faems, et al. 2005, Zwick 2006) telah menggunakan kumpulan data tingkat perusahaan dalam standar regresi fungsi produksi Cobb-Douglas untuk memperkirakan dampak pelatihan terhadap kinerja perusahaan. Mereka telah mengukur kinerja perusahaan dengan penjualan bersih atau nilai tambah. Lebih khusus lagi, Black dan (Lynch, 1996) menggunakan data dari National Center on the Educational Quality of the Workforce (EQW) National Employers' Survey dan mengukur produktivitas dengan penjualan bersih, memperkirakan fungsi produksi di mana variabel dependennya adalah penjualan, penerimaan atau pengiriman. Sebaliknya (Faems, et al. 2005) mempelajari pengaruh domain SDM individu terhadap kinerja keuangan dengan menggunakan data survei dari 416 perusahaan kecil dan menengah dan mengukur produktivitas berdasarkan nilai tambah. Jenis pelatihan yang digunakan untuk estimasi berbeda di seluruh studi. Misalnya, Barrett dan O'Connell (2001) memperkirakan efek produktivitas dari pelatihan umum, pelatihan khusus, dan semua jenis pelatihan digabungkan. Mereka menemukan bahwa pelatihan umum lebih terkait dengan pertumbuhan penjualan ketika perusahaan memiliki investasi modal yang lebih besar daripada lebih sedikit. Atau, (Ahmad dan Schroeder, 2003) memperkirakan pengaruh pelatihan keterampilan kerja dan pelatihan silang terhadap kinerja perusahaan operasional. Hasil penelitian mereka menunjukkan bahwa pelatihan hanya terkait dengan kinerja operasional melalui pengaruhnya terhadap komitmen organisasi di dalam
  • 5. Arta, dkk (2023) MSEJ, 4(1) 2023: 162-168 166 pabrik, sedangkan (Fey, et al, 2000) berkonsentrasi pada pengaruh pelatihan teknis dan non teknis terhadap kinerja perusahaan secara keseluruhan. Mengenai jenis pendirian yang dinilai dalam studi yang dilaporkan sebelumnya, Black dan Lynch (1996) membagi perusahaan menjadi dua kelompok: perusahaan manufaktur dan perusahaan non manufaktur. (Ng dan Siu, 2004) mengumpulkan data dari 800 perusahaan manufaktur milik negara dan perusahaan manufaktur non milik negara dari survei di Shanghai untuk menilai pengaruh pelatihan terhadap kinerja perusahaan. (Faems, et al, 2005) memperkirakan dampak pelatihan terhadap kinerja perusahaan kecil dan menengah. Penulis lain menggunakan data dari perusahaan di industri tertentu untuk perkiraan mereka. Misalnya, (Ichniowski, Shaw dan Prennushi, 1997) mengumpulkan data dari 41 lini produksi baja di Jepang dan AS, sedangkan (Paul dan Anantharaman, 2003) mengumpulkan data dari 34 perusahaan di industri perangkat lunak India. Untuk meringkas, tinjauan studi sebelumnya tentang sampel besar perusahaan memberikan gambaran yang menarik tentang hubungan antara pelatihan dan kinerja perusahaan. Para penulis artikel ini mencoba menangkap pengaruh pelatihan terhadap kinerja perusahaan dengan membedakan jenis pelatihan, perusahaan, kinerja perusahaan, menggunakan data tingkat perusahaan dari satu atau beberapa sektor dan berbagai cara untuk mengukur kinerja. Namun, mereka mungkin tidak mengontrol data secara akurat, proses produksi yang kompleks, dan faktor-faktor lain (misalnya, teknologi baru, perubahan produk, atau kondisi pasar tenaga kerja) selain pelatihan. Seperti yang diharapkan, pelatihan memiliki berbagai efek positif pada kinerja perusahaan keuangan dan nonfinansial. Efek ini mungkin jauh lebih luas daripada hasil dari banyak penelitian sebelumnya menyarankan. Ini berarti bahwa efek-efek ini sangat penting dalam hal teori dan implikasi manajerial. Oleh karena itu, perlu untuk mengidentifikasi dan mengembangkan ide-ide potensial untuk diskusi dan memberikan saran dan arahan untuk penelitian di masa depan tentang topik ini. 5. Penutup Kesimpulan Penelitian ini memberikan tinjauan literatur tentang pelatihan karyawan dan pengaruhnya terhadap kinerja di perusahaan dan mengembangkan dan mengusulkan kerangka kerja untuk menganalisis pelatihan dan masalah kinerja perusahaan untuk menilai kelebihan dan kekurangan dari banyak penelitian sebelumnya (misalnya, desain penelitian, pengukuran variabel dan kinerja perusahaan atau metode estimasi), untuk menyarankan arah untuk penelitian di masa depan, dan meningkatkan akurasi hasil penelitian di masa depan tentang topik ini. artikel ini mereview hal penting dan mengusulkan kerangka kerja untuk menganalisis pelatihan dan masalah kinerja perusahaan. Data dari penelitian sebelumnya digunakan untuk menilai pengaruh pelatihan terhadap kinerja perusahaan. Saran Penelitian ini hanya mengkaji tentang hubungan pelatihan dengan kinerja karyawan melalui literature review, dengan itu diharapkan ada penelian lanjutan untuk topik yang lain lagi sehinggan bisa berdampak baik kepada perusahaan. Daftar Pustaka Ahmad, S., & Schroeder, R. G. (2003). The impact of human resource management practices on operational performance. Journal of Operational Management Alliger, G. M., Tannenbaum, S. I., Bennett, W., Traver, H., & Shortland, A. (1997). A meta- analysis on the relations among training criteria. Personnel Psycholog
  • 6. Arta, dkk (2023) MSEJ, 4(1) 2023: 162-168 167 Aragón-Sánchez, A., Barba-Aragon, I., & Sanz-Valle, R. (2003). Effects of training on business results. International Journal of Human Resource Management Ballot, G., Fakhfakh, F., & Taymaz, E. (2001). Firms’ human capital, R&D and performance: A study on French and Swedish firms. Labour Economics Ballot, G., Fakhfakh, F., & Taymaz, E. (2006). Who benefits from training and R&D, the firm or the workers. British Journal of Industrial Relations Bartel, A. P. (2000). Measuring the employer’s return on investments in training: Evidence from the literature. Industrial Relations, 39(3), 502-524. Bassi, L. J., & Van Buren, M. E. (1998). State of the industry report. Training and Development, 52(1), 21-43. Becker, G. S. (1962). Investment in human capital: A theoretical analysis. Journal of Political Economy, 70(1), 9-49. Bernthal, P., & Wellins, R. (2006). Trends in leader development and succession. Human Resource Planning, 29(2), 31-40. Birley, S., & Westhead, P. (1990). Growth and performance contrast between ‘types’ of small firms. Strategic Management Journal, 11, 535-557. Bishop, J. (1991). On the job training of new hires. In D. Stern & J. M. M. Ritzen (Eds.), Market failure in training? (61-94). New York: Springer-Verlag. Black, S. E., & Lynch, L. M. (1996). Human-capital investments and productivity. The American Economic Review, 86(2), 263-2 Boon, M., & van der Eijken, B. (1998). Employee training and productivity in Dutch manufacturing firms. Netherlands Official Statistics, 13(1), 19-24. Bracker, J., & Cohen, D. J. (1992). Impact of training and development activities on technology oriented entrepreneurial performance. Journal of Small Business Strategy, 3, 1-14. Cappelli, P., & Neumark, D. (2001). Do “high-performance” work practices improve establishment-level outcomes? Industrial and Labor Relations Review, 54(4), Journal, 44(7), 1-32. Chapman, P.G. (1993). The economics of training. (1st edition.). Exeter, UK: BPCC Whearons Ltd. Cho, S., Woods, R., Jang, S., & Erdem, M. (2006). Measuring the impact of human resource management practices on hospitality firms’ performances. International Journal of Hospitality Management, 25(2), 262-277. Delaney, J. T., & Huselid, M. A. (1996). The impact of human resource management practices on perceptions of organizational performance. Academy of Management Journal, 39(4), 949-969. Deng, J., Menguc, B., & Benson, J. (2003). The impact of human resource management on export performance of Chinese manufacturing enterprises. Thunderbird International Business Review, 45(4), 409-429. Devanna, M. A., Fombrun, C. J., & Tichy, N. M. (1984). A framework for strategic human resource management. In C. J. Fombrun, N. M. Tichy & M. A. Devanna (Eds.), Strategic human resource management (33-55). New York, NY: Wiley. Ely, R. (2004). A field study of group diversity, participation in diversity education programs, and performance. Journal of Organizational Behavior, 25(6), 755-780. Faems, D., Sels, L., DeWinne, S., & Maes, J. (2005). The effect of individual HR domains on financial performance. International Journal of Human Resource Management, 16(5), 676-700. Fey, C., & Bjórkman, I. (2001). Effect of human resource management practices on MNC subsidiary performance in Russia. Journal of International Business Studies, 32(1), 59- 75. Fey, C., Bjórkman, I., & Pavlovskaya, A. (2000). The effect of HRM practices on firm
  • 7. Arta, dkk (2023) MSEJ, 4(1) 2023: 162-168 168 performance in Russia. International Journal of Human Resource Management, 11(1), 1-18. Fitzgerald, W. (1992). Training versus development. Training and Development, 46(5). 81-84. García, M. (2005). Training and business performance: The Spanish case. International Journal of Human Resource Management, 16(9), 1691-1710. Gelade, G.A., & Ivery, M. (2003). The impact of human resource management and work climate on organizational performance. Personnel Psychology, 56(3), 383-404. Ghebregiorgis, F., & Karsten, L. (2007). Human resource management and performance in a developing country. International Journal of Human Resource Management, 18(2), 321-332. Guerrero, S. & Barraud-Didier (2004). High-involvement practices and performance of French firms. The Guest, D. E. (1987). Human resource management and industrial relations. Journal of Management Studies, 24(5), 503-521. Harel, H. G. & Tzafrir, S. S. (1999). The effect of human resource management practices on the perceptions of organizational and market performance of the firm. Human Resource Management, 38(3), 185-99. Horgan, J. & Muhlau, P. (2006). Human resource systems and employee performance in Ireland and the Netherlands: a test of the complementarity hypothesis. International Journal of Human Resource Management, 17, (3), 414-439. Huang, T. (2000). Are HR practices of effective firms distinctly different from those of poorly performing ones. International Journal of Human Resource Management, 11(2), 436- 451. Huselid, M. A. (1995). The impact of human resource management practices on turnover, productivity, and corporate financial performance. Academy of Management Journal, 38(3), 635-672 Ichniowski, C., Shaw, K., & Prennushi, G. (1997). The effects of human resource management practices on productivity. American Economic Review, 87(3), 291-313. Kalleberg, A. L., & Moody, J. W. (1994). Human resource management and organizational performance. American Behavioral Scientist, 37(7), 948-962. Katou, A., & Budhwar, P. (2007). The effect of HRM policies on organizational performance in Greek manufacturing firms. Thunderbird International Business Review, 49(1), 1-35. Khatri, N. (2000). Managing human resources for competitive advantage. International Journal of Human Resource Management, 11(2), 336-365. Kintana, M. L., Alonso, A. U., & Olaverri, C. (2006). High performance work systems and firms’ operational performance. International Journal of Human Resource Management, 17(1), 70-85. Koch, M. J., & McGrath, R. G. (1996). Improving labor productivity: Human resource management policies do matter. Strategic Management Journal, 17(5), 335-354. Kozlowski, S., Brown, K., Weissbein, D., Cannon-Bowers, J., & Salas, E. (2000). A multi-level approach to training effectiveness. In K. Klein, & S. Kozlowski (Eds.), Multi-level theory, research, and methods in organizations: Foundations, extensions, and new directions (157-210). San Francisco, CA: Jossey-Bass Publishers. Kozlowski, S. W. J., & Klein, K. J. (2000). A multilevel approach to theory and research in organizations: Contextual, temporal, and emergent processes. In K. J. Klein & S. W. J. Kozlowski (Eds.), Multi-level theory, research, and methods in organizations: Foundations, extensions, and new directions (3-90). San Francisco, CA: Jossey-Bass Publishers.