Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar - Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar (1)....HilmanZhulmy
Dokumen tersebut membahas tentang pendekatan Merdeka Belajar dimana siswa dapat memilih pelajaran yang diminati. Guru harus mampu mengenali karakteristik murid dan mengelola kekuatan serta kelemahan diri untuk mendidik murid. Pendidikan bertujuan untuk menuntun segala kodrat murid agar mencapai keselamatan dan kebahagiaan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Kurikulum Merdeka adalah metode pembelajaran yang memberi kebebasan kepada siswa untuk memilih mata pelajaran sesuai minat dan bakat mereka. Kurikulum ini bertujuan mengejar ketertinggalan pembelajaran akibat pandemi dan membuat pendidikan Indonesia seperti negara maju dengan memberi kebebasan siswa dalam memilih pembelajaran. Guru dalam kurikulum ini lebih fokus pada materi e
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar - Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfLahitaAzizah
Setelah mengikuti pelatihan Merdeka Mengajar, para guru menyadari pentingnya memahami karakteristik dan kebutuhan setiap murid serta merefleksikan kekuatan dan kelemahan diri sendiri agar dapat mendidik murid sesuai kodratnya. Guru juga menyadari pentingnya menerapkan pembelajaran yang memerdekakan murid agar tumbuh sesuai potensinya masing-masing.
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar - Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar (1)....HilmanZhulmy
Dokumen tersebut membahas tentang pendekatan Merdeka Belajar dimana siswa dapat memilih pelajaran yang diminati. Guru harus mampu mengenali karakteristik murid dan mengelola kekuatan serta kelemahan diri untuk mendidik murid. Pendidikan bertujuan untuk menuntun segala kodrat murid agar mencapai keselamatan dan kebahagiaan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Kurikulum Merdeka adalah metode pembelajaran yang memberi kebebasan kepada siswa untuk memilih mata pelajaran sesuai minat dan bakat mereka. Kurikulum ini bertujuan mengejar ketertinggalan pembelajaran akibat pandemi dan membuat pendidikan Indonesia seperti negara maju dengan memberi kebebasan siswa dalam memilih pembelajaran. Guru dalam kurikulum ini lebih fokus pada materi e
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar - Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfLahitaAzizah
Setelah mengikuti pelatihan Merdeka Mengajar, para guru menyadari pentingnya memahami karakteristik dan kebutuhan setiap murid serta merefleksikan kekuatan dan kelemahan diri sendiri agar dapat mendidik murid sesuai kodratnya. Guru juga menyadari pentingnya menerapkan pembelajaran yang memerdekakan murid agar tumbuh sesuai potensinya masing-masing.
Dokumen tersebut membahas tentang melakukan asesmen awal pembelajaran untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa. Ada dua jenis asesmen diagnostik yaitu kognitif dan non kognitif. Asesmen diagnostik kognitif digunakan untuk mengukur penguasaan materi, sedangkan non kognitif untuk mengukur kondisi psikologis dan emosional siswa. Langkah-langkahnya meliputi persiapan soal, pelaksanaan
Dokumen tersebut membahas tentang kurikulum merdeka dan mengapa kurikulum perlu berubah dan diadaptasi sesuai kebutuhan murid. Kurikulum perlu selalu disesuaikan dengan perkembangan zaman dan karakteristik murid agar tujuan pendidikan untuk menuntun potensi murid dapat tercapai.
Dokumen tersebut membahas tentang pelaksanaan PMO (Pembelajaran Melalui Observasi) di tingkat sekolah untuk program Sekolah Penggerak. PMO di tingkat sekolah dilakukan secara berkala untuk merefleksikan pembelajaran, menemukan masalah, menyepakati solusi, dan melakukan implementasi. Proses ini difasilitasi oleh kepala sekolah atau fasilitator sekolah penggerak. Topik yang dibahas dalam PMO antara lain
Modul pelatihan ini membahas tentang pendidikan berdasarkan pemikiran Ki Hadjar Dewantara dimana pendidik dituntut untuk mendampingi murid secara utuh dan menyeluruh sesuai dengan kodrat masing-masing serta mengantarkan mereka pada keselamatan dan kebahagiaan. Modul ini juga membahas tentang pentingnya mengenali diri sebagai pendidik dan melatih kecerdasan budi pekerti murid.
Modul pelatihan topik "Merdeka Belajar" membahas tentang pentingnya mengenali dan memahami diri sebagai pendidik, mendidik dan mengajar sesuai dengan kodrat setiap murid, serta memberikan pembelajaran yang dapat mengantarkan murid mencapai keselamatan dan kebahagiaan. Pendidik diharapkan dapat mendampingi murid secara utuh dan menyeluruh dengan melatih kecerdasan budi pekerti murid.
Dokumen ini merangkum langkah-langkah perencanaan pembelajaran SMA, mulai dari menentukan tujuan belajar, menganalisis situasi kelas, melakukan asesmen awal, menetapkan strategi dan metode pembelajaran, memilih bahan ajar, sosialisasi target belajar, pelaksanaan pembelajaran dan asesmen, hingga refleksi untuk menetapkan tujuan berikutnya.
MENGAPA KURIKULUM PERLU BERUBAH RONA (3).pdfRonapebriyani
Kurikulum perlu berubahan untuk menyesuaikan dengan perkembangan zaman, karakteristik sekolah, dan kebutuhan peserta didik agar dapat menyiapkan generasi yang mampu beradaptasi dengan perubahan. Peran kolaborasi antara sekolah, keluarga, dan masyarakat diperlukan dalam mengembangkan kurikulum yang berpihak pada peserta didik.
Dokumen ini membahas pengertian Capaian Pembelajaran (CP), Tujuan Pembelajaran (TP), dan Tujuan Aksi Pembelajaran (ATP). CP adalah kompetensi yang harus dicapai peserta didik dalam satu fase, sedangkan TP dan ATP merupakan penjabaran lebih rinci dan operasional dari CP untuk memandu kegiatan pembelajaran sehari-hari. Dokumen ini juga memberikan contoh penyusunan ATP dan TP.
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan konsep Merdeka Belajar dimana siswa dapat memilih pelajaran yang diminati dan peran guru dalam memberdayakan siswa untuk belajar sesuai kodratnya. Guru diharapkan mampu merefleksikan kekuatan dan kelemahan dirinya sendiri serta mengembangkan pembelajaran yang inovatif dan berpihak pada siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang melakukan asesmen awal pembelajaran untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa. Ada dua jenis asesmen diagnostik yaitu kognitif dan non kognitif. Asesmen diagnostik kognitif digunakan untuk mengukur penguasaan materi, sedangkan non kognitif untuk mengukur kondisi psikologis dan emosional siswa. Langkah-langkahnya meliputi persiapan soal, pelaksanaan
Dokumen tersebut membahas tentang kurikulum merdeka dan mengapa kurikulum perlu berubah dan diadaptasi sesuai kebutuhan murid. Kurikulum perlu selalu disesuaikan dengan perkembangan zaman dan karakteristik murid agar tujuan pendidikan untuk menuntun potensi murid dapat tercapai.
Dokumen tersebut membahas tentang pelaksanaan PMO (Pembelajaran Melalui Observasi) di tingkat sekolah untuk program Sekolah Penggerak. PMO di tingkat sekolah dilakukan secara berkala untuk merefleksikan pembelajaran, menemukan masalah, menyepakati solusi, dan melakukan implementasi. Proses ini difasilitasi oleh kepala sekolah atau fasilitator sekolah penggerak. Topik yang dibahas dalam PMO antara lain
Modul pelatihan ini membahas tentang pendidikan berdasarkan pemikiran Ki Hadjar Dewantara dimana pendidik dituntut untuk mendampingi murid secara utuh dan menyeluruh sesuai dengan kodrat masing-masing serta mengantarkan mereka pada keselamatan dan kebahagiaan. Modul ini juga membahas tentang pentingnya mengenali diri sebagai pendidik dan melatih kecerdasan budi pekerti murid.
Modul pelatihan topik "Merdeka Belajar" membahas tentang pentingnya mengenali dan memahami diri sebagai pendidik, mendidik dan mengajar sesuai dengan kodrat setiap murid, serta memberikan pembelajaran yang dapat mengantarkan murid mencapai keselamatan dan kebahagiaan. Pendidik diharapkan dapat mendampingi murid secara utuh dan menyeluruh dengan melatih kecerdasan budi pekerti murid.
Dokumen ini merangkum langkah-langkah perencanaan pembelajaran SMA, mulai dari menentukan tujuan belajar, menganalisis situasi kelas, melakukan asesmen awal, menetapkan strategi dan metode pembelajaran, memilih bahan ajar, sosialisasi target belajar, pelaksanaan pembelajaran dan asesmen, hingga refleksi untuk menetapkan tujuan berikutnya.
MENGAPA KURIKULUM PERLU BERUBAH RONA (3).pdfRonapebriyani
Kurikulum perlu berubahan untuk menyesuaikan dengan perkembangan zaman, karakteristik sekolah, dan kebutuhan peserta didik agar dapat menyiapkan generasi yang mampu beradaptasi dengan perubahan. Peran kolaborasi antara sekolah, keluarga, dan masyarakat diperlukan dalam mengembangkan kurikulum yang berpihak pada peserta didik.
Dokumen ini membahas pengertian Capaian Pembelajaran (CP), Tujuan Pembelajaran (TP), dan Tujuan Aksi Pembelajaran (ATP). CP adalah kompetensi yang harus dicapai peserta didik dalam satu fase, sedangkan TP dan ATP merupakan penjabaran lebih rinci dan operasional dari CP untuk memandu kegiatan pembelajaran sehari-hari. Dokumen ini juga memberikan contoh penyusunan ATP dan TP.
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan konsep Merdeka Belajar dimana siswa dapat memilih pelajaran yang diminati dan peran guru dalam memberdayakan siswa untuk belajar sesuai kodratnya. Guru diharapkan mampu merefleksikan kekuatan dan kelemahan dirinya sendiri serta mengembangkan pembelajaran yang inovatif dan berpihak pada siswa.
Ada 5 modul yang membahas tentang peran guru sebagai pendidik, yaitu mengenali diri sebagai pendidik, mendidik dan mengajar, mendampingi murid secara utuh, mendidik kecerdasan budi pekerti, dan pendidikan yang mengantarkan keselamatan dan kebahagiaan. Modul-modul tersebut memberikan panduan bagi guru untuk mengenali karakteristik murid, menerapkan pengajaran yang kreatif dan menyenangkan, serta be
Mengkomunikasikan pemahaman merdeka belajar dengan rekan guru dan kepala sekolah serta cara penerapannya di kelas dengan memberikan kebebasan kepada siswa untuk belajar sesuai minat dan kenyamanan mereka agar proses pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan efektif.
Dokumen tersebut membahas tentang Wawasan Wiyata Mandala yang merupakan pandangan untuk menghargai dan bertanggung jawab terhadap lingkungan sekolah. Dokumen ini juga menjelaskan unsur-unsur, fungsi, dan prinsip-prinsip Wiyata Mandala dalam upaya meningkatkan ketahanan sekolah secara preventif dan represif.
Artikel ini membahas tentang pendidikan karakter yang dibentuk melalui pendidikan agama Islam. Pendidikan agama Islam berperan penting dalam membentuk karakter siswa menjadi religius, berakhlak mulia, dan menjadi teladan. Namun artikel ini kurang menjelaskan metode yang tepat untuk membentuk karakter siswa secara efektif.
Dokumen tersebut membahas tentang pendekatan merdeka belajar yang dilakukan untuk memberikan kebebasan kepada siswa dalam memilih pelajaran sesuai bakatnya agar dapat mengoptimalkan potensinya dan memberikan kontribusi terbaik bagi bangsa. Pendekatan ini bertujuan agar siswa dapat belajar sesuai minat dan bakatnya.
Dokumen tersebut membahas tentang peran guru dalam mendidik siswa untuk menghadapi tantangan abad ke-21 melalui pendidikan yang memberdayakan. Guru perlu memahami konsep pembelajaran merdeka dan selalu berinovasi untuk memenuhi kebutuhan belajar siswa yang beragam. Pendidikan optimal melibatkan kerja sama antara sekolah, keluarga, dan masyarakat.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Merdeka Belajar merupakan gagasan pendidikan Ki Hadjar Dewantara dimana murid diberikan kebebasan untuk belajar sesuai kodratnya. Guru berperan sebagai fasilitator untuk memfasilitasi proses belajar murid agar tumbuh secara utuh. Tujuan pendidikan adalah menuntun murid mencapai keselamatan dan kebahagiaan.
Materi ini sangat penting sebagai kita pendidik di smk untuk apa untuk memberikan motifasi kepada kita sebagai pendidik di smk bahwa tujuan akhir kita tidak hanya transfer ilmu saja melainkan juga mengantar peserta didik menuju du di
Banyak orang menganggap mempelajari kitab Wahyu adalah sulit. Selain karena membicarakan simbol-simbol yang tidak biasa, kitab Wahyu juga memiliki tema-tema yang kompleks. Nah, bagaimana cara terbaik membedah kitab Wahyu?
Mari kita pelajari bersama lebih dahulu 3 pasal pertama dari kitab ini dalam kelas diskusi "Bedah Kitab Wahyu" (BKW) pada 19—26 Juni 2024 melalui grup WA.
Sebelum kelas dimulai, ikuti lebih dahulu pemaparan materinya via Zoom pada:
Rabu, 19 Juni 2024.
- Pagi: pkl. 10.30—12.00 WIB
- Malam: pkl. 19.00—20.30 WIB
Daftarkan diri Anda segera di https://bit.ly/form-mlc.
Kontak:
WA: 0821-3313-3315 (MLC)
E-Mail: kusuma@in-christ.net
1. AKSI NYATA
TOPIK 1 : MERDEKA BELAJAR
Oleh:
Ariani, S.Pd
SMAN 1 Muara Komam
Paser Kalimantan Timur
2. Mr. FULAN
Founder dan CE PT Maju Terus
Ariani, S.Pd
SMAN 1 Muara Komam
Ariani Al Ghomaisha
ariani12@guru.sma.belajar.id
ariani.alghomaisha@gmail.com
Ariani Al Ghomaisha
3. Aksi Nyata yang dilakukan
Menyebarkan
Pemahaman
tentang Merdeka
Belajar di Media
Sosial
4. Di bawah ini adalah link video youtube aksi nyata saya
berupa pembacaan puisi :
https://youtu.b
e/UfsREFs5g-A
Klik link:
Diupload : 18 Juli 2022
5. Service 1
Service 2
Service 3
Pendidik kau mengemban tugas yang mulia …
Menggali kecerdasan budi pekertisiswa …
Perpaduan cipta rasa dan karsa …
Menghantarkan siswa berdaya dan menjadi manusia merdeka …
Ki Hajar Dewantara adalah panutan mu …
Pemikirannya melintasi zaman dan waktu …
Siswa mu tidak hanya dijejali pelajaran di buku …
Kau didik ia sesuai kodratnya agar tidak menjadi manusia yang
terbelenggu …
Cara mengajar mu sesuai kodrat keadaan baik alam dan zaman …
TeknologiInformasi kau ajarkan …
Namun kearifan lokal sebagai budaya bangsa tidak kau lupakan..
Agar tercipta peserta didik yang bijak dan berkemanusiaan …
Pendidik sakarang kau berbahagia …
Anak didik mu menjadi manusia merdeka …
Sudah kau siapkan ia agar di masa depan mampu mengisi zamannya…
Kau tuntun ia sesuai potensinya …
Agar ia dapat menjaga bangsa dan alamnya.
Pendidik Era Merdeka Belajar
Karya : Ariani
13. REFLEKSI
PROSES
▪ Yang saya pelajari dari proses
berbagi pemahaman mengenai
topik Merdeka Belajar adalah
saya dapat mempererat relasi
sesama pendidik, sering
membahas mengenai topik
merdeka belajar. Saya jadi lebih
tahu bagaimana seharusnya
peran guru di sekolah, lebih
memahami pemikiran-pemikaran
Ki Hajar Dewantara tentang
pendidikan, mengenal dan
memahami makna dan praktik
asas Trikon, memperhatikan
pembelajaran berdasarkan kodrat
keadaan, seperti kodrat alam dan
zaman, lebih memotivasi saya
untuk mengajarkan, membimbing
serta mempraktikan kearifan lokal
yang bernilai luhur agar budi
pekerti peserta didik menjadi
unggul dan terpuji.
▪ Bagian yang mengubah saya adalah
pembahasan mengenai
pembelajaran yang memperhatikan
kodrat siswa. Ada kodrat keadaan
baik alam dan zaman, dimana
pembelajaran harus menyesuaikan
bakat siswa, potensi alam sekitar
sekolah dan perkembangan zaman
dengan fakta-fakta persitiwa yang
sedang terjadi
▪ Langkah konkrit saya selanjutnya
yaitu mengadakan pembelajaran
yang menyenangkan dan bermakna
serta menyesuaikan keadaan alam
sekitar seperti dengan merancang
kegiatan belajar dengan
bekerjasama dan melibatkan pihak
dari instansi di luar sekolah.
Misalnya pada pembelajaran PPKn
tentang ancaman terhadap negara,
saya dapat bekerjasama dengan
KORAMIL (Komando Rayon Militer)
yang berada di kecamatan untuk
mengadakan pembelajaran di
kantor KORAMIL, para personil TNI
dapat memberi penjelasan yang
lebih faktual tentang ancaman-
ancaman yang terjadi di lingkungan
sekitar sekolah, siswa juga dapat
melihat langsung kantor dan
suasana Koramil, tentu hal ini akan
lebih bermakna daripada belajar di
kelas.